SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Baixar para ler offline
Layanan iklan
Yusuf Akbar
087718262932
Pin BB: 29738e12
Indra Ramdani
085723887680
Pin BB : 26413d32
M. Adi
089667013387
pin BB : 23b839de

Hotline Pelanggan :
0262- 236380 ( Hunting )

Dudi
08562353133
Zaenal
0823166998
Jhoen
081323584919
PIN BB : 27FFF330
J. Gunawan
085795598959

FAKTA GARUT

MINGGU II FEBRUARI 2014

Garut Akan Terapkan
Aturan Wajib Mengaji
ATASI PENGANGGURAN : Wakil Gubernur mengaku
konsen mengurangi angka pengangguran di Jawa Barat.

Melalui perda yang diperkuat
dengan Perbup ini saya yakin
semua orangtua secara bertahap akan melaksanakan aturan
tersebut

Wakil Bupati Kabupaten Garut dr Helmi Budiman di kediaman Komisaris Fakta Priangan, Ceng Alawi Abdal Khaliq
mengaku sangat respon dengan perkembangan teknologi.
Namun demikian, Helmi juga
mengaku sangat mengantisi-

pasi efek negatif dari perkembangan jaman yang semakin
canggih, terutama dari keberadaan televisi dan internet.
Melihat kenyataan bahwa
saat ini perkembangan internet
ke hal 04

Pemprov Jabar
Dorong Terbentuknya
100 Ribu Usahawan Baru
Tingginya angka pengangguran di berbagai
daerah masih menjadi
masalah bagi pemerintah,
yang harus terus menerus
dicarikan solusinya. Untuk
itu pemerintah meluncurkan berbagai program
penanggulangan
pengangguran, baik melalui
pelatihan bidang keahlian,
maupun bantuan permodalan.

Kabupaten Garut
Urutan Pertama
Daerah

Pemerintah
Provinsi
(Pemprov) Jawa Barat kini
tengah mendorong terbentuknya 100 ribu usahawan baru. Oleh karenanya,
kini tengah dilaksanakan
pelatihan kewirausahaan
bagi para calon usahawan
baru di kabupaten/ kota
yang ada di Jawa Barat,
kerjasama dengan Deputi

Rawan
Bencana

ke hal 04

Rudi Ajak Pejabat
Mulai Menata Garut
Tatap Masa Depan Lupakan Masa Lalu

Saat ini di lingkup
Pemerintahan Kabupaten
(Pemkab) Garut terdapat
7 jabatan yang kosong
setingkat eselon II. Untuk
mengisinya, siapa pun
mempunyai hak yang
sama asalkan memenuhi
kualifikasi. Ini semua
merupakan salah satu
bagian dari reformasi birokrasi.
"Camat pun kalau mempunyai kualifikasi dan
memenuhi
ketentuan
serta tidak melanggar

aturan, silahkan, saya tidak akan menghalanghalangi. Silahkan bersaing secara sehat, semua
punya kesempatan sama
untuk menduduki suatu
jabatan, saya hanya akan
melihat kompetensi dan
profesionalisme,
bukan
kedekatan apalagi “oteng”,
No,No,No," ujar Bupati
Garut, Rudy Gunawan saat
melakukan briefing dan
mengumpulkan seluruh
pejabat setingkat eselon
ke hal 04

Dari Coba Coba
Berbuah Prestasi
Mulanya tidak terpikir oleh Icha
Chanty atau lebih akrab dipanggil Cantini untuk masuk
menjadi seorang profesional
modern dance. Karena, waktu
pertama kali masuk di sebuah
grup dance tersebut, Cantini
hanya diajak temannya, yang
saat itu sudah terlebih dahulu
menjadi seorang profesional
modern dance.
Waktu itu Cantini masih
sangat junior, saat pertama kali masuk SMKN
3 (tempat sekolahnya
sekarang) Cantini
mencoba megikuti latihan
latihan yang
dilakukan oleh
temannya,
lama-lama
Cantini
tertarik dan
akhirnya
hobby tersebut digeluti
sampai sekarang.
"Awalnya sih cuma
iseng diajak teman,
tapi lama kelamaan
jadi suka, dan akhirnya
digeluti serius sampai
sekarang," tutur Cantini
yang ditemui di tempat
latihannya dimana dirinya bernaung, Gameblitz
Studio Dancer yang terletak di Jalan Merdeka.
Cantini yang terlahir
sebagai anak tunggal pasangan dari
H. Saepuloh S.Ag
(Ketua FAGAR Sukwan Garut) dengan
Ny. Lia Karmila ini
ke hal 04

MENGAJI : Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman akan mendorong Pemkab Garut mendorong regulasi Perbup tentang aturan mengaji, Agendanya, peraturan ini akan dilakukan dua jam setelah waktu shalat Magrib

Berdasarkan Indeks Rawan Bencana
Indonesia (IRBI) yang dirilis Badan
Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), Kabupaten Garut menempati
urutan pertama sebagai daerah paling rawan kategori Kabupaten/Kota di
Indonesia. Pengukuran yang dilakukan IRBI tersebut didasarkan pada beberapa faktor, diantaranya data jenis
bencana, data jumlah korban, bencana
yang terjadi, jumlah infrastruktur yang
rusak, serta faktor kepadatan penduduk.
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Garut pada umumnya, dituntut untuk lebih waspada
dalam menghadapi kemungknan terjadinya bencana.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
ke hal 04

Garut Kekurangan Gas Elpiji

Ibu-ibu Turun Gunung Datangi Kantor Bupati

UNJUK RASA : Akibat Gas Elpiji langka, puluhan kaum ibu melakukan unjuk rasa di
kantor Bupati Garut, beberapa hari yang lalu.

Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 Kg di Kabupaten Garut mulai menuai reaksi di
masyarakat. Senin, (10/1)
puluhan ibu-ibu menggelar aksi unjuk rasa didepan
Kantor Bupati Garut. Mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpji
ukuran 3 Kg dan mendesak
pemerintah agar segera turun tangan menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Salah seorang pengunjuk
rasa warga Kampung Ciracas, Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong, Nining
(29) mengatakan, kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg

sudah dirasakannya semenjak satu bulan lalu. Diakuinya, untuk bisa mendapatkan
gas ukuran 3 kg dia terpaksa
mesti mencari ke desa lain
yang jarak tempuhnya mencapai hingga puluhan kilometer, dan itupun belum
tentu dapat. Pasalnya, warga
di desa lain juga mengalami
permasalahan yang sama
seperti dirinya.
"Sudah sejak sebulan lalu
gas menghilang. kalaupun
mahal tapi barangnya ada
mungkin masih bisa saya
beli. Tapi ini barangnya tak
ke hal 04

SMKN 7 Sabet Gelar Juara Futsal Bupati Garut Cup
Saya berharap
kejuaraan ini akan
menjadi agenda
tahunan, sehingga bisa muncul
pemainpemain
handal
untuk kemajuan olah
raga Garut
Kejuaraan futsal antar
SMA sederajat se Priangan
yang diselenggarakan SMKN
1 Garut berakhir sudah. Gelar juara disabet SMKN 7
Garut, setelah di final mengalahkan tuan rumah SMKN
1 dengan skor akhir 3 - 2,
Senin (10/02).
Sebagai juara pertama
sekolah yang berada di Kecamatan Malangbong itu
berhak atas piala bergilir
dari Bupati Garut, serta

uang pembinaan sebesar
Rp 3 juta. Sedangkan SMKN
1 mendapatkan trohpy dan
uang pembinaan Rp 2,5 juta.
Juara ke 3 direbut SMK Yadika Kabupaten Bandung,

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

berhak atas trophy dan uang
pembinaan sebesar Rp 1,5
juta dan juara 4 memperoleh
trhopy dan uang pembinaan
Rp 1 juta.
Bupati Garut, Rudi Gu-

nawan berkenan hadir dan
memberikan hadiah kepada
juara satu, sekaligus menutup secara resmi kejuaraan
yang berlangsung selama
dua pekan di Kapangan Fut-

sal SMKN 1 Garut Jalan Cimanuk.
"Saya ucapkan terima kasih
dan apresiasi kepada panitia, khususnya Pak Dadang
selaku Kepala SMKN 1 dan
kepada para peserta. Saya
berharap kejuaraan ini akan
menjadi agenda tahunan,
sehingga bisa muncul pemain-pemain handal untuk
kemajuan olah raga Garut,"
katanya.
Dalam kesempatan itu,
hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi
Jawa Barat, Yuda M Saputra.
Dalam kata sambutannya,
ia berharap olah raga di Kabupaten Garut bisa berkembang. "Mudah-mudahan Pak
Rudi sebagai bupatinya bisa
mendorong kemajuan olah
raga Garut," ujarnya.
Sementara
itu
kepala
ke hal 04
HuKr m

MINGGU II FEBRUARI 2014

02
FAKTA GARUT

Akibat Sengketa Masalah Perbatasan

TWA Talaga Bodas Ditutup Sementara

M

enyusul adanya
sengketa
yang
terjadi antar dua
kelompok massa
terkait masalah perbatasan,
Taman Wisata Alam (TWA)
Talaga Bodas ditutup sementara. Penutupan dilakukan
sampai sengketa perbatasan
antara Desa Sukahurip di
Kecamatan Pangatikan dengan Desa Sukamenak di
Kecamatan Wanaraja pada
kawasan TWA Talaga Bodas
dianggap selesai dan menemui kesepakatan.
Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam
(BKSDA) Wilayah V, Teguh
Setiawan, mengatakan pengelolaan TWA Talaga Bodas
yang sudah direvitalisasi ini
belum bisa dilakukan akibat
adanya perbedaan faham
antara dua warga desa di
dua kecamatan terkait batas
administratif kawasan objek
wisata itu. Warga dua desa
menginginkan TWA Talaga

Bodas dibuka setelah masalah perbatasan ini dianggap selesai dan menemui
titik temu.
"Karena belum ada kesepakatan, maka kita putuskan
untuk metutup dulu kawasan
Taman Wisata Talaga Bodas
ini sampai permasalahan dianggap selesai," ujar Teguh di
hadapan peserta rapat yang
terdiri dari unsur Muspida,
Muspika, serta perwakilan
warga dari dua desa dalam
musyawarah penentuan tapal
batas antara Desa Sukahurip
dan Desa Sukamenak di Aula
Sekretariat Daerah Kabupaten
Garut, Kamis (6/1).
Sementara, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan
Kabupaten Garut, Teddi Iskandar, mengatakan saat ini
masih terdapat perbedaan
antara peta Desa Sukahurip
dan Desa Sukamenak. Kedua
peta ini berbeda dengan peta
topografi dari Kodim 0611
Garut yang dicetak tahun

1940 dan menjadi dasar penyelesaian sengketa wilayah
antara Tasikmalaya dan Garut beberapa tahun lalu.
Menurut Teddi, peta yang
diterbitkan Desa Sukahurip
menyatakan TWA Talaga Bodas masuk ke kawasan Desa
Sukahurip, Kec Pangatikan.
Sebaliknya, peta milik Desa
Sukamenak
menyatakan
TWA Talaga Bodas berada di
kawasan Desa Sukamenak,
Kec. Wanaraja. Sedangkan,
peta topografi menyatakan
TWA Talaga Bodas terbagi
dua, sebagian masuk Desa
Sukamenak dan sebagian
lagi berada di wilayah Desa
Sukahurip.
"Makanya, untuk mencari
solusinya kita bentuk tim untuk melakukan pengecekan
ke lapangan. Sebagai tumpuan utama, peta topografi
dari TNI ini akan dijadikan
acuannya," ucap Teddi.
Diterangkan Teddi, tim
Penetapan dan Penegasan

Batas Desa yang dibentuk
terdiri atas berbagai unsur,
di antaranya Pemda Garut,
Muspika, Kades, Ketua BPD,
Ketua LPM, BKSDA, saksi
dan tokoh masyarakat.
Menurutnya, pengecekan ke
lapangan akan dilakukan tim
pada 9 Februari besok. Setelah
itu, lanjutnya, akan diadakan
lagi rapat pada 13 Februari.
Berdasarkan
pantauan,
musyawarah yang digelar
di ruang rapat Setda Garut
tersebut sempat diwarnai
ketegangan karena kedua
belah pihak sama-sama bersikukuh dengan pendapatnya terkait tapal batas.
Beruntung, pimpinan rapat
yang saat itu didampingi
Wakapolres Garut, Kompol
Darman, serta perwakilan
dari Kodim 0611 Garut berhasil meredam sehingga
warga dari kedua belah pihak yang bersengketa pun
kembali tenang.
Ketegangan berawal saat

pihak Desa Sukahurip dan
Desa Sukamenak berbeda
pendapat mengenai perbatasan wilayahnya, terutama
di TWA Talaga Bodas. Alur
jalan, sungai, bahkan pohon,
yang biasa menjadi batas
pun dipermasalahkan kedua
belah pihak.
Sebelumnya, akibat perbedaan pendapat ini, sekitar
200 warga Desa Sukahurip
melakukan aksi unjuk rasa
saat akan dilakukan peresmian Taman Wisata Alam
(TWA) Talaga Bodas Rabu,
(5/2) kemarin. Namun, akibat adanya aksi warga tersebut, acara Launching Badan
Kolaborasi Pengembangan
Ekowisata TWA Talaga Bodas
yang rencananya akan dihadiri Wakil Gubernur Jawa
Barat, Dedi Mixwar, serta
Wakil Bupati Garut, Helmi
Budiman itu terpaksa batal
dilaksanakan dan diundur
hingga adanya kejelasan terkait tapal batas.(ags)

Gunung Papandayan Berstatus Waspada

M

Tetap Ramai Pengunjung

eskipun statusnya masih
waspada, namun tingkat
kunjungan wisatawan ke
objek wisata Gunung papandayan di Kecamatan Cisurupan,
Kabupaten Garut terbilang masih cukup tinggi. Setiap harinya, tak kurang
dari 50 hingga 100 orang wisatawan
yang mengunjungi kawasan gunung
api paling aktif di wilayah Kabupaten
Garut itu.
Salah seorang wisatawan asal Bandung, Yudi Hermawan (29), mengaku,
kedatangannya ke Gunung Papandayan bersama empat orang kawannya untuk menyalurkan hobinya
melakukan aktivitas mendaki dan
melakukan hobi memotret keindahan alam.
“Sudah dua hari kami disini. Saya
suka aktivitas mendaki gunung dan
memotret. Bersama empat orang teman, kami habiskan waktu dari pagi
sampai sore hari untuk berekreasi
sambil menikmati pemandangan
alam di sini. Setelah itu, kami pulang
dan menginap di kawasan Cipanas
Garut, ” ujar Yudi saat ditemui di kawasan Objek Wisata Gunung Papandayan belum lama ini.
Yudi sendiri mengaku tidak cemas
dengan status Gunung Papandayan

yang kini masih waspada. Sebab,
ujarnya, bersama empat kawannya
yang lain, sebelum memasuki kawasan Gunung Papandayan terlebih
dahulu dia mencari informasi ke
petugas maupun warga sekitar.
“Kami pasti tanya-tanya dulu,
apakah ke petugas atau ke warga.
Kalau tidak boleh dikunjungi, pasti
kami juga tidak akan datang. Lagipula, kami akan mematuhi peringatan
dari pihak atau intansi terkait jika
ingin mengunjungi Gunung Papandayan,” tuturnya.
Sementara, salah seorang wisatawana asal Cimahi, Dadang Nurjaman
(45) mengatakan, status waspada
yang kini masih disandang Gunung
Papandayan tak lantas membuat
hobinya terhenti untuk melakukan
pendakian serta menikmati keindahan alam yang ada di kawasan objek
wisata tersebut. Sebab menurutnya,
setiap kali akan melakukan pendakian atau memasuki kawasan gunung
tersebut dirinya pun selalu bertanya
dulu atau mencari informasi tentang
kondisi Gunung gunung tersebut.
"Enggaklah, saya ga cemas sebab
sebelum melakukan aktivitas pendakian atau sekedar poto-poto di
di lokasi saya dan teman-teman se-

lalu bertanya atau mencari informasi dulu tentang kondisi gunung ini
pada petugas atau warga disini. Dan
sejauh ini saya kira masih amanaman saja," ujarnya belum lama ini.
Menurut Dadang, sedikitnya dalam
satu bulan sekali dia bersama teman-temannya selalu mengunjungi
Gunung Papandayan untuk melakukan pendakian atau hanya sekedar
menikmati pemandangan sambil
berpoto-poto.
Dan sejauh ini, jelasnya, kondisi
gunung tersebut masih dianggap
aman-aman saja sebab kalau pun
tidak boleh dikunjungi dirinya
juga sudah tentu akan mematuhi
larangan itu.
"Setiap kali datang kesini, kami
pasti selalu cari dulu informasi dan
tanya-tanya kepada petugas maupun warga disekitar sini tentang
kondisi gunung ini. kalau ada larangan tidak boleh dikunjungi, kami
pun pasti akan mematuhi larangan
itu dan tidak akan datang apalagi
melakukan aktivitas," ucapnya.
Sementara, Kepala Pelaksana
(Kalak) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya
membenarkan meskipun masih

berstatus waspada, namun tingkat
kunjungan wisatawan ke Gunung
Papandayan terbilang masih cukup tinggi, bahkan menurutnya
para wisatawan yang datang tidak
hanya melakukan pendakian atau
sekedar poto-poto sambil menikmati indahnya pemandangan,
melainkan ada juga yang datang
untuk berkemah. Menurut DikDik, aktivitas berkemah pun masih
dapat dilakukan ditempat ini asalkan mereka mematuhi aturan.
Dikdik mengimbau agar para
wisatawan yang hendak mengunjungi Gunung Papandayan tetap
berlaku waspada dan senantiasa
mematuhi peraturan.
"Kami merngingatkan agar para
wisatawan tetap berlaku waspada
dan senantiasa mematuhi aturan.
Misalnya tidak mendekati kawah
dengan radius 2 km," imbuhnya.
Terpisah, Petugas Pos Pengamatan Gunung Papandayan, Tisno, menyebutkan bahwa kondisi
gunung papandayan hingga sejauh ini masih dirasa aman.
"Walau berstatus waspada, namun aktivitas yang terjadi pada
gunung ini relatif normal," jelasnya. (ags)

DIDISTRIBUSIKAN. Pasokan Gas LPG ukuran 3 kg
mulai lancar di kalangan agen maupun sub agen.

Gas LPG 3 Kg
Mulai Lancar
Harga Masih
Melambung

K

elangkaan gas LPG ukuran 3 kg beberapa
waktu lalu, salah satunya diakibatkan
oleh tidak lancarnya pasokan LPG ke tiap
agen atau pun pangkalan. Hal tersebut
diakibatkan beberapa faktor, salah satunya,
karena banyak jalan yang terputus akibat banjir
atau jalan yang amblas seperti yang terjadi di
jalan Tol Cipularang km 70.
Namun, setelah sekian lama mengalami
ketersendatan pasokan, beberapa waktu lalu pasokan LPG sudah mulai lancar dan dijamin harga
gas LPG mulai normal kembali. Menurut Ujang
Ramdhani pemilik Pangkalan Gas LPG ukuran 3
kg di Jalan Ahmad Yani Timur, setelah beberapa
waktu lalu pasokan gas LPG sempat tersendat
sekarang mulai lancar.
“Biasanya kami dijatah dengan beberapa puluh
tabung, namun kali ini sesuai pesanan dan jumlah kebutuhan yang kami pesan sebelumnya,”
kata Ujang Selasa (11/2) kemarin.
Dengan lancarnya pendistribusaun gas kali ini,
lanjut dia, setidaknya dapat menjawab keluh kesah masyarakat yang memprotes kelangkaan gas
LPG ukuran 3 kg. Namun, dia pun tidak dapat
memprediksi pendistribusian gas LPG ukuran 3
kg di daerah lain sudah lancar seperti yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar lingkungannya.
“Kalau di sekitar Desa Suci saya jamin pendistribusiannya akan lancar dan sampai kepada
masyarakat. Yang jelas membutuhkan gas LPG
ukuran 3 kg ini,” tandasnya.
Dari data yang dihimpun tim Fakta Priangan,
kelangkaan gas LPG ukuran 3 kg ini tidak hanya
dipengaruhi oleh bencana atau pun pendistribusian yang tersendat. Namun, akibat harga gas
LPG ukuran 15 kg mengalami kenaikan yang sangat tinggi ikut mempengaruhi karena banyaknya
masyarakat menengah ke atas yang beralih ke
gas subsidi tersebut. (zen)

RUBRIK

KONSULTASI KESEHATAN GIGI & NARKOBA
Diasuh oleh : drg. Ervina, MARS.
(Praktisi Dokter Gigi & Penyuluh NARKOBA BNN Kab. Garut)
Praktek : di Apotek Kimia Farma, Jl. Cimanuk No. 11 A Garut
SMS HOTLINE : 089626179431,
EMAIL : konsultasi.drgervina@yahoo.com
Facebook : dokter gigi kimia farma
Pertanyaan:
Gigi saya sudah hancur dan
masih terasa sakit walaupun
sudah minum obat selama dua
minggu, bagaimana solusinya
dok? Apakah bisa dicabut saja?
Jawaban:
Penyebab gigi yang sakit
adalah karena adanya kuman
bakteri yang bereaksi terhadap gula yang berasal dari sisa
makanan yang tertinggal atau
melengket pada permukaan gigi
yang kemudian menghasilkan
suasana asam yang lama kelamaan menyebabkan permukaan
gigi menjadi rapuh sehingga
terjadilah proses kerusakan yang
dimulai pada email gigi. Kerusakan ini biasa dikenal dengan
istilah karies gigi yang bila tidak segera di tambal akan berlanjut ke lapisan gigi yang lebih
dalam (dentin) dan menimbul-

kan rasa ngilu ketika makan dan
minum yang panas atau dingin
bahkan lama kelamaan dapat
menimbulkan rasa sakit yang
hebat bila telah sampai mengenai ruang pulpa, bahkan bisa
berlanjut menjadi abses (nanah)
bila terus dibiarkan.
Kemungkinan rasa sakit yang
diderita walaupun sudah meminum obat selama 2 (dua) minggu
adalah karena jenis obat yang
diminum tidak sesuai dengan
jenis kuman bakteri yang ada
pada gigi yang rusak tersebut,
sehingga menyarankan untuk
berkonsultasi langsung dengan
dokter gigi terdekat dengan
membawa contoh jenis obat
yang telah diminum selama ini
sehingga dapat dicari alternatif
obat jenis lain yang sesuai dengan kerusakan giginya. Bila rasa
sakit sudah hilang maka dapat

dilakukan pencabutan pada gigi
tersebut.
Pertanyaan:
Saya memiliki anak remaja,
saya takut dia tergoda menggunakan narkotika, bagaimana
ciri-ciri orang yang menggunakan
narkotika?
Dan
bagaimana caranya agar anak
saya terhindar dari pengaruh
narkotika?
Jawab:
Ciri-ciri pecandu narkotika:
1.	
Daun ganja : cenderung lusuh, mata merah, kelopak
mata mengatup terus, doyan
makan karena perut merasa
lapar terus dan suka tertawa jika
terlibat pembicaraan lucu.
2.	
Putauw : sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi
karena kondisi badan selalu

kedinginan, badan kurus, layu
serta selalu apatis terhadap lawan jenis.
3.	
Inex atau ekstasi :
suka keluar rumah, selalu riang
jika mendengar musik house,
wajah terlihat lelah, bibir suka
pecah-pecah dan badan suka
keringatan,
sering
minder
setelah pengaruh inex hilang.
4.	
Shabu-shabu : gampang gelisah dan serba salah
melakukan apa saja, jarang mau
menatap mata jika diajak bicara,
mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi
pada orang yang baru dikenal,
badan berkeringat meski berada
di dalam ruangan ber-AC, suka
marah dan sensitive.
Masa remaja merupakan periode antara masa kanak-kanak
menuju masa dewasa. Pada masa
ini perkembangan kehidupan

remaja sangat berperan pada
masa depannya kelak. Bila pada
masa ini seorang remaja mulai
memakai narkoba dan jika tidak cepat diantisipasi, maka kemungkinan besar dia akan terus
menggunakan narkoba hingga ia
dewasa. Hal itu tentu saja akan
dapat merusak kehidupan dan cita-citanya pada masa mendatang.
Pada periode remaja, rasa ingin
tahu (mencoba-coba), mengikuti
trend, gaya hidup, bersenangsenang, dan rasa untuk dihargai
oleh teman-temannya sangatlah
besar. Sehingga hal itu dengan
mudah dapat membuat remaja
terjerumus untuk menggunakan
narkoba dalam kehidupannya.
Berdasarkan data yang diperoleh
dari sejumlah referensi, terbukti
yang paling banyak mengonsumsi narkoba adalah dari kelompok remaja.

Masalah ini semakin sulit lagi
jika mereka menggunakan narkoba yang menggunakan jarum
suntik secara bergantian. Sehingga berbagai penyakit rentan
menular seperti HepatitisdanHIV/AIDS yang dapat menyebar
dengan mudah. Bila terus dibiarkan akan merusak kehidupan
anak bangsa dan tentunya akan
merusak sumber daya manusia
suatu negara.
Dalam keadaan seperti ini, kita
tidak bisa serta merta menyalahkan mereka. Peran orang tua, guru,
dan pemerintah sangat penting.
Segala usaha harus kita lakukan
bersama untuk menyelamatkan
mereka dari lingkaran hitam narkoba. Sejumlah cara dapat dilakukan untuk menghindarkan mereka
dari bahaya narkoba. Misalnya,
pertama, aktiv mencari informasi
dan ikut aktiv dalam mencari in-

formasi akan bahaya penyalahgunaan narkotika. Kedua, melibatkan dan mendukung remaja
dalam kegiatan positif misalnya
berolah raga, dan melaksanakan
bakti sosial sehingga remaja tidak akan berpikiran untuk menggunakan narkoba karena mereka
sibuk dengan aktifitas baik yang
mereka lakukan. Ketiga, menumbuhkan rasa peduli dengan orang
lain sehingga apabila ada kawan
yang mungkin akan atau sudah
menggunakan narkoba mereka
akan aktif memberikan peringatan
serta nasihat kepada mereka. Keempat, orang tua aktif melakukan komunikasi dan pendekatan
kepada anaknya, sehingga anak
merasa dekat dan terbuka, memiliki teman bicara dan tidak mencari tempat penyaluran keluh kesah
dengan dengan cara yang salah
ketika menghadapi masalah.
FAKTA TASIK

MINGGU II FEBRUARI 2014

Kejaksaan Tasikmalaya

Masih ”Utang” Kasus ?

Zainuddin,SH Optimis 2014 tuntas

Drs. kuswa

Kepala
BKD
Cuek !

Insya Allah dalam tahun 2014
ini seluruh sisa utang kasus
yang ditanggani pihak kejaksaan negeri Tasikmalaya akan
tuntas, Kejaksaan Negeri Tasikmalaya tidak akan bermainmain dengan penangganan
sejumlah kasus korupsi ini

M

emasuki awal tahun 2014, meski sudah
menuntaskan beberapa kasus, namun hingga kini Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dinilai masih punya “hutang”. Beberapa hutang
yang harus diselesaikan tersebut merupakan “hutang”
pejabat lama di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dan “hutang” pejabat baru.
Beberapa hutang kasus kepada masyarakat, diantaranya penangganan kasus penyimpangan penyaluran
dana CSR BJB 2008-2010. Kasus DAK 2012 (TIK) yang
melibatkan beberapa pejake hal 06
bat dan staff di lingkungan

L

SM Fordem bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kota
Tasikmalaya barubaru ini menggelar sosialisasi keluarga sadar hukum
kepada ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK),
se Kecamatan Cihideung
Kota Tasikmalaya, Jumat
(7/2) lalu.
DR.H.Eman
Sungkawa

Terkait pemberitaan FAKTA edisi lalu
“ratusan PNS tuntut walikota” ternyata
tidak mendapatkan tanggapan yang serius dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Drs Kuswa Wandana. Orang
nomor satu di BKD Kota Tasikmalaya ini
terkesan acuh alias cuek saat dimintai
tanggapannya seputar permasalahan nasib 110 PNS dilingkungan Pemkot Tasikmalaya, yang sudah hampir 6 tahun lebih
gaji yang dibayarkan masih setara dengan PNS lulusan SMA. Sementara PNSPNS tadi sudah memiliki Ijasah Sarjana
bahkan ada yang S2 sejak 6 tahun.
Saat Fakta mencoba mewawancarai Drs
Kuswa kembali menemui kesulitan, bahkan saat mencoba didekati wartawan pun
Kuswa selalu menghindar. Saat dipergoki
ditangga jalan balekota, dengan nada enteng ia hanya berujar layaknya pejabat
yang sedang sibuk. “Permasalahan apa ?,
besok saja wawancaranya, itu pun kalau
saya ada waktu,” ungkap Kuswa sambil
bergegas meninggalkan wartawan.
Karakter pejabat yang satu ini memang
dilingkungan jurnalis terkesan kurang
bersahabat, apalagi bila ada temuan yang

SH MH dalam paparannya
menerangkan, sosialisasi
hukum ini dirasa perlu,
dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya kepada ibuibu PKK, tentang program
pencegahan
Kekerasan
Dalam Rumah Tangga
(KDRT), traffiking, perlindungan anak dan narkoba.
ke hal 06

Satpol PP

Dituntut
Tegas dan Berani

Keberanian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tasikmalaya patut di acungi jempol. Pasalnya,
Satpol PP yang dipimpin oleh Imam Ghozali dikenal
cukup disiplin dan berani dalam mengeksekusi pelanggaran, demi menegakan Perda diwilayahnya. Sebagai
contoh baru-baru ini SatPol PP Kabupaten Tasikmalaya
mampu dengan tegas menutup seluruh mini market
atau pasar modern di wilayahnya yang diketahui belum
memiliki Izin.
ke hal 06

ke hal 06

Mojang Priangan

Gadis seksi dan
cantik ini sudah
tiga tahun menggeluti dunia model. Sebut saja, Ima
Rahmawati, Gadis
Libra
kelahiran
Ciamis pada tahun
1991 ini tidak pernah terpikir sejak
kecil dirinya akan
aktif dunia entertainment. Padahal
Imong, nama panggilannya dulu bercita-cita ingin
jadi dokter
“ S a y a
sempat
kaget ketika kakak
kandung
saya menyarankan
untuk ter-

Kaum Wanita
Rawan Dijadikan Objek

Pelanggaran Hukum

Nasib Ratusan PNS
di Pemkot Tasik
”Terkatung Katung”

Cita Cita Dokter
Malah Kepincut
Jadi Model

LSM Fordem Foto bersama seusai kegiatan seminar pemahaman hukum

Kajari Tasikmalaya, Zainuddin Ahmad SH dan wartawan Fakta Tasik.

Ada ”Pungli” di PA Kabupaten Tasik?

i

Tadinya saya sempat kaget, kok ada
biaya untuk legalisir, Apalagi ini
biayanya sudah di
tentukan segala Rp
50 ribu, ditambah
agak sedikit memaksa dan ketus.
Dengan terpaksa
sayapun menurutinya, dari pada
tidak diproses

W

arga Kabupaten
Ta s i k m a l a y a
mengeluhkan
adanya
biaya
tambahan yang diminta oleh
staf pegawai di Pengadilan
Agama (PA) Kabupaten Tasikmalaya. Pungutan itu diminta oleh oknum PA dalam
mengurus legalisir putusan
perceraian dan photo copy
akta. Besaran biaya yang diminta tersebut sebesar Rp
50 ribu. Herannya, pungutan
itu tidak ada terpampang di
ruang tempat pembayaran
tersebut.
Tapi ironisnya warga justru
diminta untuk membayar
biaya administrasi. Padahal,

sebelumnya warga sudah
menyetor uang pendaftaran
di bank sesuai dengan biaya
resmi dan sesuai ketentuan.
Namun, mereka masih dimintai biaya administrasi oleh
oknum staf di pengadilan.
Dengan alasan pungutan itu
sudah biasa sejak dari dulu.
Karena tidak ingin proses
pembuatannya terganggu,
maka akhirnya dengan terpaksa masyarakat pun membayarnya, apalagi oknum
staf itu mengancam bila tidak membayar tidak akan di
proses.
“Tadinya saya sempat kaget, kok ada biaya untuk legalisir. Apalagi ini biayanya su-

dah di tentukan segala Rp 50
ribu, ditambah agak sedikit
memaksa dan ketus. Dengan
terpaksa sayapun menurutinya, dari pada tidak diproses,” ungkap salah satu warga
yang minta namanya tidak
dipublikasikan dimedia.
Sementara
itu,
terkait
dugaan adanya pungli di
PA Kabupaten Tasikmalaya,
sempat dikomentari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Yan Obonk,
salah satu dedengkot LSM
Forum Aliansi Rakyat Tasikmalaya (FARAT) mengatakan, bila penarikan uang
ke hal 06

Pemkot Tasik Tak punya “Nyali” ?
Jalan Umum Disulap Jadi Pasar Kojengkang

K

umuh, penat, bermacam macam bau aroma tak sedap, ditambah dengan beceknya jalan
jika turun hujan. Belum lagi
“paduksek” arus jalan antara pejalan
kaki dan becak serta motor, menambah
suasana pasar kojengkang di kawasan
pasar rel/pasar wetan Cihideung ini
semakin semakin semeraut. Ketertiban
dan kenyamanan hak pejalan kaki sejak
dulu di area jalur yang dikenal sempit
ini jelas terabaikan. Tidak sedikit para

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

pejalan kaki dan toko- toko hingga
rumah penduduk di sepanjang jalur ini
merasa terganggu dan kenyamanannya
terusik hingga puluhan tahun. Bahkan
dijalur ini, terdapat sebuah penginapan/hotel melati yang terancam bangkrut karena sepi mengingat arus jalan
menuju hotel ini terhalang beberapa
pedagang.
Sejak Pemerintahan Walikota Syarif,
ke hal 06
S ambungan

04
FAKTA GARUT

FAKTA GARUT / MINGGU IV JANUARI 2014
MINGGU II FEBRUARI 2014

...Aturan Wajib Mengaji
pun, seringkali menjadi persoalan yang dianggap pemicu hal negatif di masyarakat.
Maka, ia pun akan mengambil langkah kongkrit dengan
membuat regulasi nyata.
Agendanya, yang akan dilakukan orang nomor dua di
kota dodol ini adalah dengan
membuat regulasi aturan
tentang wajib mengaji.
“Pelaksanaan Perda pendidikan ada pasal yang mewajibkan orang tua untuk mendidik anaknya selama dua
jam sesudah waktu magrib,”
kata dr Helmi Budiman.
Menurutnya, sehubungan
dengan itu, pihak Pemkab
Garut akan mendorong
memperkuat regulasi Perda
Pendidikan yang sudah ada
sejak tahun 2011 tersebut,
melalui pembuatan peraturan bupati (perbup).
“Melalui perda yang diperkuat dengan Perbup ini saya
yakin semua orangtua secara bertahap akan melaksanakan aturan tersebut,”
ujarnya.
Sedangkan langkah-langkah lain, yang akan dilakukan Pemkab Garut adalah
dengan
memberdayakan
semua stakeholder yang
ada. Salah satunya akan
memberdayakan
Majelis
Ulama Indonesia (MUI),
Dinas Pendidikan, Kantor
Departemen
Keagamaan
(kandepag) yang dilanjutkan dengan semua pihak
sekolah. “Melalui peraturan

ini diharapkan anak bisa
terbimbing dan terbiasa
belajar mengaji secara disiplin,” kata Helmi yang baru
beberapa pekan dilantik
menjadi wakil bupati.
Wakil bupati dari Bupati
Garut Rudi Gunawan ini
menambahkan,
apabila
orang tua dan anak-anaknya
bisa melaksanakan aturan
tersebut, maka dipercaya
akan mengurangi hal-hal
negatif yang sudah menjadi
kebiasaan dan tidak perlu
dilakukan oleh anak anak.
“Nonton berlebihan dan
main game yang tidak ada
batas waktu salah satu hal
yang tidak baik. Saya berharap generasi masyarakat
Garut, sejak dini sudah bisa
memilah-milah, mana yang
baik dan tidak baik. Begitupun pihak orangtua, agar
bisa mengajarkan anakanaknya untuk melakukan
pola hidup disiplin,” jelasnya.
Harapan ini, jelas Helmi
bukanlah hal yang mudah.
Namun demikian bukan
berarti, pihaknya berdiam
diri menyikapi efek negatif
yang ditimbulkan perkembangan tekhnologi. “Saya
dan bupati akan melakukan
perubahan-perubahan demi
kemajuan Kabupaten Garut.
Dari semua persoalan yang
ada selama ini, Pemkab akan
berusaha mengurainya secara bertahap,” tandasnya.
(asp)

Rudi Ajak Pejabat...

II dan III di Hotel Jaya Sakti
Pantai Rancabuaya, Jumat
(07/2/14) lalu.
Menurut Rudy, dalam menempatkan suatu jabatan,
hanya kompetensi, kualifikasi, dan profesionalisme
yang akan dijadikan pegangan. Oleh karena itu, Rudy
mengingatkan agar para pejabat yang ingin menduduki
suatu jabatan tidak mencoba
main-main, terlebih melakukan upaya transaksional.
"Selama ini yang saya dengar, seseorang yang ingin
menduduki jabatan tertentu
bisa hanya karena berdasarkan pendekatan “deuheus”
dan “duit”. Namun kedepan

sehari-harinya tidak lepas
dari dunia modern dance.
Pulang sekolah di SMKN
3 Garut, Cantini langsung
latihan sampai 2-3 jam
setiap harinya, apalagi jika
akan ada event yang harus
diikuti bersama teman satu
grupnya, intensitas latihan

Secara topografi, wilayah
Kabupaten Garut baik kawasan utara, timur, maupun barat, pada umumnya
merupakan daerah dataran
tinggi dengan kondisi alam
berbukit-bukit dan pegunungan. Sedangkan wilayah
selatan sebagian besar permukaannya memiliki tingkat
kecuraman yang terjal dan di
beberapa tempat labil serta
berbatasan langsung dengan
Samudera Indonesia.
"Sedangkan secara klimatologi, pada umumnya iklim
di wilayah Kabupaten Garut
dapat dikategorikan tropis basah. Iklim dan cuaca
di Kabupaten Garut ini dipengaruhi oleh tiga faktor
utama, yaitu pola sirkulasi
angin musiman, tofografi regional yang bergunung-gunung di bagian tengah Jawa
Barat, dan elevasi tofografi,"
ucapnya.
Lebih jauh Dikdik mengatakan, secara hidrologi,
berdasarkan arah alirannya
sungai-sungai di Kabupaten
Garut dibagi dalam dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS utara yang bermuara
di Laut Jawa yang termasuk

akan semakin bertambah.
Cantini yang tercatat sebagai seorang siswi kelas XII
Boga 3 di SMKN 3 Garut
tidak merasa terbebani
dengan jadwal latihannya
yang padat ini. “Yang penting bisa membagi waktu
dengan tepat,” ungkap

Saya menjadi Bupati ingin
memberikan kenyamanan
dalam bekerja, tidak ada
yang tertekan," tegasnya.
Diungkapkan Rudy, sudah
selama 25 tahun ini kabupaten Garut tidak mengalami pembangunan yang
jelas seperti daerah lainnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak agar semua tetap solid
dan menatap kedepan demi
pembangunan Kabupaten
Garut.
"Lupakan masa lalu, mari
kita menatap kedepan untuk
pembangunan Kabupaten
Garut. Ini yang harus kita
coba benahi," pungkasnya.
(asp)

...100 Ribu Usahawan Baru
Pengembangan
Sumber
Daya Manusia Kementerian
Koperasi dan UKM RI.
"Kenapa kita mendorong seratus ribu usahawan baru? Karena akses
permodalannya kita buka.
Kemudian dinas koperasi
bisa membantu untuk konsultasi kepada masyarakat
untuk pembuatan koperasi.
Sehingga bargaining dengan pasar akan lebih kuat.
Kalau akses permodalan ini
tidak dimanfaatkan, sayang
sekali, " kata Wakil Guber-

Kabupaten Garut Urutan Pertama...
Kabupaten Garut, Dikdik
Hendrajaya,
mengatakan
pada umumnya terdapat beberapa faktor yang menjadi
resiko bencana alam, diantaranya disebabkan faktor
geologi, seperti gempabumi,
letusan gunung berapi, dan
tsunami. Ada juga karena
faktor
hydrometeorologi,
seperti banjir, tanah longsor,
angin topan, dan bencana
kekeringan.
"Bencana juga bisa diakibatkan karena kegagalan
teknologi, misalnya kecelakaan transportasi, radiasi nuklir, serta pencemaran
bahan kimia. Bahkan lebih
dari itu, bencana bisa juga
terjadi akibat konflik antar
manusia, seperti perebutan
sumber daya yang terbatas,
alasan ideologi, religius serta
politik," ujarnya belum lama
ini.
Menurut Dikdik, sebagian
besar dari potensi bencana
tersebut terdapat di Kabupaten Garut. Oleh karena
itu, ucapnya, wajar saja kalau Garut menempati urutan
pertama daerah rawan bencana kategori kota/kabupaten di Indonesia.

ini tidak boleh terjadi kembali," imbuhnya.
Rudy menjamin, pihaknya
tidak mungkin melakukan
pendegradasian jabatan terkecuali yang bersangkutan
terkena aturan PP 53 tentang
kedisiplinan.
Lebih jauh diungkapkan
Rudy, tujuannya menjadi
Bupati agar semua Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkup
Pemerintahan
Kabupaten
(Pemkab) Garut bermartabat
dan tidak merasa tertekan.
"Atasan tidak boleh memberikan penekanan terhadap bawahannya terkecuali
hanya untuk pekerjaannya
sebagai pelayan masyarakat.

dalam wilayah sungai Cimanuk- Cisanggarung, serta
DAS Selatan yang bermuara
di Samudera Indonesia yang
termasuk dalam wilayah
sungai Ciwulan-Cilaki. Sedangkan DAS selatan pada
umumnya relatif pendek,
sempit, dan berlembah-lembah.
"Secara rinci, di wilayah
Kabupaten Garut terdapat
33 buah sungai dan 101 anak
sungai dengan total panjang
sungai mencapai 1.403,35
Kilometer.
Dari
sungai
sepanjang itu, 92 kilometer
di antaranya merupakan
panjang aliran Sungai Cimanuk dengan 58 buah anak
sungai," jelasnya.
Diterangkan DikDik, berdasarkan data yang ada di
BPBD, serta sejumlah instansi lainnya, sejumlah kejadian
bencana pernah tercatat di
Kabupaten Garut, diantaranya tanah longsor, banjir,
letusan gunung api, gempa
bumi, tsunami, kekeringan,
abrasi pantai dan gelombang ekstrim, kebakaran
gedung dan permukiman,
serta kebakaran hutan dan
lahan.(ags)

nur Jabar, Deddy Mizwar
kepada Fakta Garut, usai
membuka acara pelatihan
tersebut, di Hotel Sumber
Alam Cipanas.
Disebutkannya,
untuk
mendorong minat masyarakat menjadi usahawan, Pemprov Jabar sudah membuka
akses permodalan itu, melalui bantuan permodalan
berupa kredit dengan bunga
rendah dan jaminan yang
sangat kecil, di Bank Jabar.
Selain itu pemerintah juga
sudah melakukan merger

bank perkreditan rakyat
(BPR) agar lebih kuat.
Ia juga menyebutkan potensi Garut sangat luar biasa
untuk pengembangan perekonomian masyarakatnya.
Baik dari sisi pertaniannya,
peternakan, kelautan, perkebunan , maupun sektor pariwisatanya yang beragam.
"Saya lihat Garut ini luar biasa potensinya. Nah tinggal
bupatinya harus memainkan
peranan untuk pengembangannya.
Sementara itu, Anggota

...Gas Elpiji
Kalapun dapat, saya
irit-irit agar bisa terpakai satu bulan. Padahal
biasanya habis dalam
waktu 15 hari saja.
Setelah satu bulan,
terpaksa saya pakai
kayu bakar karena
untuk membeli minyak
tanah pun rasanya tak
mungkin

ada sama sekali, untuk
keperluan memasak terpaksa saya mencari kayu
bakar dihutan," ujarnya
saat ditemui disela aksi
demo di depan Kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Senin (10/1).
Oleh karena itu, ucap
Nining, dirinya rela meninggalkan
rumahnya
di kaki Gunung Cikurai
untuk ikut bergabung
dengan ibu-ibu lainnya
melakukan aksi unjuk rasa
ke Kantor Bupati Garut.
Keluhan
yang
sama
diutarakan Imas (55), war-

ga Kampung Cilengkrang,
Desa Cibiuk, Kecamatan
Cibiuk. Sudah hampir sebulan ini dirinya sulit untuk
mendapatkan gas elpiji
ukuran 3 kg. Jika pun ada,
harganya selangit yakni
mencapai hingga Rp28
ribu. Padahal menurutnya, biasanya dia membeli
hanya RP15 ribu saja per
tabung.
"Kalapun dapat, saya iritirit agar bisa terpakai satu
bulan. Padahal biasanya
habis dalam waktu 15 hari
saja. Setelah satu bulan,
terpaksa saya pakai kayu
bakar karena untuk membeli minyak tanah pun
rasanya tak mungkin,"
ujarnya.
Oleh karena itu, Imas
mendesak
pemerintah
agar segera turun tangan
mengatasi permasalahan
kelangkaan gas ukuran
3 kg ini. Disamping itu,
Imas juga meminta pihak
kepolisian untuk segera

...Berbuah Prestasi

gadis cantik yang memiliki
tinggi 158 cm/ 52 kg ini.
Mojang priangan kelahiran Garut, 19 November
1996 ini sehari hari tinggal
di Kp. Cinunuk Tengah
Rt 02/08 Desa Cinunuk
Kecamatan Wanaraja.
Dari aktivitasnya men-

DPR RI dari Partai Amanat
Nasional, A. Muhajir, SH.
MH yang hadir dalam acara
tersebut,
mengemukakan
pentingnya
menggalakan
koperasi di Kabupaten Garut. Sebab saat ini koperasi
yang ada hanya dimiliki
segelintir orang, sehingga
keuntungannya tidak dirasakan anggota.
"Koperasi harus berkembang, jangan hanya melulu 25 orang saja sebagai
pendirinya, harus berkembang. Kalau bisa harus se-

ari, tidak hanya hobby
yang tersalurkan, seabreg
prestasipun dia raih
diantaranya juara 1 Final
Cardinal Awards Tingkat
Jabar, Juara 1 3M GP, Juara
1 Mio J, Juara 1 Tari kreasi
Tingkat Jabar Piala Bergilir Gubernur Jawa Barat,

Juara 2 Dance Like Agnes,
Juara 1 Rancaekek, Juara
III Modern Dance Sabda
Alam serta Juara I Lomba
Dance Fikom Uniga 2013,
Dancer terbaik di Ajang
Garut Mencari Bakat,
Juara 2 dan Favorit di
Pamasagi Unpad, serta

melakukan penyelidikan
dan menangkap serta
menghukum para penimbun atau spekulan jika
ditemukan.
"Kami juga tak mau
merusak hutan untuk
mencari kayu bakar. Maka
dari itu, kami meminta
pemerintah segera turun
tangan mengatasi permasalahan ini. Juga pihak
kepolisian, segera tangkap
bila ditemukan ada penimbun atau spekulan,"
imbuhnya.
Berdasarkan
pantaun,
aksi unjuk rasa puluhan
ibu-ibu ini mendapatkan
pengawalan yang ketat
dari aparat Polres Garut
serta petugas Satpol PP
Kabupaten Garut. Dalam
aksinya, puluhan ibu-ibu
ini menduduki Jalan pembangunan didepan Kantor Bupati Garut sehingga
menimbulkan kemacetan,
hingga akhirnya arus lalu
lintas pun dialihkan. (ags)

tampil di Final GMB.
Bercita-cita ingin menjadi seorang dancer profesional di tingkat nasional,
remaja penyuka pop ice
dan milkshake ini menyatakan rasa terima kasihnya kepada kedua orang
tuanya, yang mendukung

ratus kali lipat dari awal
berdirinya," ujarnya.
Muhajir juga mengajak
seluruh peserta pelatihan untuk keluar dari kemiskinan, dengan menjadi
relawan gerakan " Stop
Kemiskinan " yang merupakan gagasannya dan
telah dideklarasikan beberapa waktu lalu.
"Sebagai salah satu aksi
nyata untuk negeri, mari
kita stop kemiskinan dengan
bangkitkan koperasi, bangun UKM," ajaknya. ( as )

...Bupati
Garut Cup
SMKN 1 Garut, Drs. H.
Dadang Johar Arifin, MM
merasa bersyukur atas suksesnya
penyelenggaraan
kejuaraan futsal yang diikuti hampir 60 peserta itu. Ia
juga berharap Kadis Pemuda
dan Olah Raga Provinsi Jawa
Barat, bisa membantu pembangunan lapangan futsal
dengan fasilitas indoor.
"Beliau tadi cukup respon
dengan
harapan
kami itu, tadi minta saya
segera membuat profosal,
sebab kalau dibiayai oleh
sekolah itu tidak mungkin," ucapnya.
Selain menutup kejuaraan
futsal, Bupati juga meresmikan dua ruang kelas baru
di sekolah tersebut, yang
merupakan bantuan dari
pusat dan Pemprov Jabar.
"Alhamdulilah atas kerja
sama seluruh warga SMKN
1 yang bahu membahu
mencari bantuan ke Jawa
Barat dan Jakarta akhirnya
dapat bantuan," pungkasnya. (as)

aktivitas dirinya sekarang.
"Alhamdulillah kedua
orang tua saya bangga
atas prestasi yang telah
saya raih sampai saat ini,
mereka mendukung sekali
aktivitas dance yang saya
geluti sekarang," tukas
Cantini

Pengumuman Hasil Wakil Gubernur :
Pelaksanaan Testing Garut Kawah Candradimukanya Jawa Barat
Calon Kembali Diundur
Pengumuman tes CPNS
tersebut diundur hingga
batas waktu yang belum
ditentukan.
Sedianya,
pengumuman
hasil pelaksanaan testing
Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) dari tenaga honorer
kategori 2 akan diumumkan
pada Rabu (5/2) kemarin.
Namun entah apa sebabnya,
pengumuman hasil testing
tersebut kembali diundur
hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pjs Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, Asep Farouk

mengatakan, setelah dilihat di website resmi Badan
Kepegawaian
Nasional
(BKN), pengumuman hasil
tes tersebut ternyata tidak
ada. Bahkan menurutnya,
website nya juga sulit dibuka.
"Setelah dilihat di website
resmi Badan Kepegewaian
Nasional (BKN) ternyata tidak ada. Bahkan website nya
juga sulit dibuka," ujar Asep
saat dihubungi wartawan
belum lama ini.
Dikatakan Asep, pihaknya
menerima informasi kalau pengumuman tes CPNS
tersebut diundur hingga
batas waktu yang belum ditentukan. Namun pihaknya
tak bisa berbuat apa-apa
karena kewenangan itu ada
di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pusat.
Sementara, saat disinggung

tentang nasib peserta atau
CPNS yang tidak diterima
dan dinyatakan tidak lulus
tes, diakuinya, pihaknya juga
belum mendapatkan informasi yang resmi tentang hal
itu. Namun menurutnya,
berdasarkan informasi yang
diterimanya, begitu pengumuman hasil tes dikeluarkan, maka aturan itu pun
akan diumumkan.
Berdasarkan pantauan, sejumlah CPNS yang mengikuti tes katergori 2 banyak
berdatangan ke kantor BKD
Kabupaten Garut di Jalan Pahlawan, Kecamatan
Tarogong Kidul. Pada umumnya, mereka yang datang
dari luar kota tersebut belum mengetahui bahwa pengumuman hasil pelaksanaan
testing calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) kembali diundur. (ags)

Masyarakat
Kabupaten
Garut terkenal cukup dinamis dalam kehidupan sosial
politiknya. Bahkan untuk
urusan politik konon Kabupaten yang masih berada
di zona daerah teringgal
itu, disebut-sebut sebagai
barometernya politik Jawa
Barat. Hal itu ditandai dengan lengsernya dua bupati,
yakni Agus Supriadi pada
Tahun 2007 dan Aceng HM
Fikri di Tahun 2013, disebabkan gejolak politik di tengah
masyarakat yang memaksa
keduanya meletakan jabatan
bupatinya.
Sejarah juga mencatat
Kabupaten Garut sebagai
daerah pertama hancurnya
arogansi partai politik pada
Tahun 2009, oleh kekuatan
independen yang berhasil
mengantarkan Aceng HM Fikri dan Dicky Candra Negara
sebagai bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan.
Walau akhirnya keduanya
tak bisa menyelesaikan tugasnya sampai selesai.

Pada saat pelantikan Rudi
Gunawan dan dr. Helmi sebagai Bupati dan Wakil bupati
Garut sebulan lalu, Gubernur
Jawa Barat Ahmad Heryawan
(Aher) mengatakan Garut sebagai kabupaten yang paling
banyak aksi demonya. Kali
ini giliran Wakil Gubernur,
Dedi Mizwar menyebut Garut sebagai kawah Candradimuka nya Jawa Barat.
"Garut ini kan selalu
bergejolak, tapi kan itu
sebuah dinamika, jangan
dianggap sebagai sesuatu
yang negatif. Makanya sebagai kawah candradimuka,
orang Garut ini lebih tangguh," katanya.
Pernyataan Wakil gubernur itu disampaikan sesaat
sebelum berangkat menuju
Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut, dimana di
daerah itu tengah berlangsung aksi demo menolak
peresmian Taman Wisata
Alam Talaga Bodas yang
akan diresmikannya, setelah
sebelumnya ia membuka

pelatihan
kewirausahaan
bagi para calon usahawan
baru di Aula Hotel Sumber
Alam Cipanas Garut.
"Makanya saya mau datang
ke sana, saya ingin tahu konfliknya apa, udah gak usah
diomongin. Kalau memang
ada masalah tinggal dimusyawarahkan, itu akan selesai,"
tandasnya.
Meski kepada Fakta Garut
Wakil Gubernur menyatakan
antusiasnya, untuk mendatangi daerah yang menjadi
rebutan Kabupaten Garut
dan Kabupaten Tasik itu. Namun akhirnya ia balik kanan
akibat dihadang ratusan
massa yang menolak peresmian taman wisata tersebut.
Sehingga para wartawan
yang telah lama menunggunya, hanya bisa gigit jari
menyaksikan mobil wakil
gubernur dan rombongannya berbalik arah.
Hadangan masyarakat terhadap iring - iringan kendaraan Wakil Gubernur Jawa
Barat dan rombonganya

itu dilakukan warga, karena objek wisata itu masih
menjadi rebutan dua desa,
yakni Desa Kersamenak Kecamatan Sukawening dan
Desa Sukahurip, Kecamatan
Pangatikan yang belum ada
penyelesaian.
Menurut informasi, penolakan warga terhadap
rencana peresmian taman
wisata alam itu, selain karena masih menjadi rebutan
antar dua desa, masyarakat
juga merasa tidak dilibatkan dalam pengelolaanya.
Demikian dikatakan Zamjam Jomantara, selaku
koordinator lapangan yang
mempasilitasi kedua kelompok warga yang bersitegang itu.
Kejadian di objek wisata
yang berbatasan dengan
Kabupaten Tasik itu, seolah
membuktikan
statemen
Dedy Mizwar, bahwa Garut selalu bergejolak yang
disebutnya sebagai kawah
candradimukanya
Jawa
Barat (as)
FAKTA JABAR

MINGGU II FEBRUARI 2014

BPJ WIPEL II Bandung

Anggap Enteng Pekerjaan

Ruas Jalan
Cidaun-Pameungpeuk
Masuki Tahap Dua 2014

Drainase Kopo-Soreang
Salah satu penyebab kerusakan jalan raya adalah adanya genangan air di
badan jalan dalam jangka waktu tertentu, sehingga air meresap ke lapis permukaan aspal dan merusak ikatan antara
aspal dan pengisinya. Apabila dalam
jangka waktu tertentu air tersebut tidak
bisa mengalir, maka yang akan terjadi
adalah lepasnya ikatan antara aspal dan
bahan pengisinya. Akan tetapi pertanyaannya, mengapa kualitas drainase selalu dinomor sekiankan.
Sebagian besar sistem drainase jalan
raya merupakan korban dari sebuah
sistem jalan raya pada umumnya, karena adanya anggapan tadi bahwa drainase menjadi nomor kesekian dari sebuah proyek jalan raya. Sebutlah sebuah
proyek peningkatan jalan dan drainase
Kopo-Soreang tahun anggaran 2013
ke hal 09

Diklat Bina Diri

Tingkatkan
Kompetensi

Bina diri merupakan serangkaian kegiatan pembinaan oleh guru yang profesional dalam pendidikan khusus. Pembinaan dilaksanakan secara terencana
dan terprogram terhadap individu yang
membutuhkan layanan khusus, yaitu individu yang mengalami gangguan koordinasi gerak motorik, sehingga mereka
dapat melakukan aktivitas kehidupan
sehari-hari. Demikian dikatakan Kepala
P4TK-TK dan PLB Bandung, E Nurzaman
AM, pada Fakta di ruang kerjanya, belum
lama ini
Menurutnya, Bina Diri bertujuan meminimilisasi dan atau menghilangkan
ke hal 09

Cadas Pangeran
Harus Segera
Diselamatkan

STORYHIGLIGHT
Sudah saatnya jalur
Jabar Selatan bukan
hanya sekedar ditingkatkan, melainkan
harus segera dilebarkan dengan standar
jalan nasional selebar
14 meter

Eksotika Pantai Jabar Selatan

Belum Tersentuh

Pembangunan infrastruktur jalan Jabar
Selatan ini sesuai
dengan skala prioritas pemerintah pusat
ingin meningkatkan
ekonomi masyarakat
ke yang lebih baik lagi

Infrastruktur Jalan Menuju Objek Wisata Mendesak Dilebarkan

Jum’at, (7/2) akhir pekan lalu,
tim Fakta Jabar berkesempatan
menelusuri nikmatnya suasana
sore di pesisir pantai Jabar Selatan. Setelah 2013, Balai Besar Wilayah IV Jakarta melalui
Satuan Kerja Pelaksana Jalan
Nasional (Staker PJN) secara intensif melakukan peningkatan
jalan Jabar Selatan. Saat ini, pe-

sisir Jabar Selatan seakan menjadi surga baru para pelancong.
Mulai dari obyek wisatanya
sampai ekonominya warga
pelan-pelan terangkat dengan
keberadaan.
Sejauh mata memandang,
gelombang laut pantai selatan
Jabar terlihat indah menyejukan mata. Pasir pantai dan

deburan ombak yang menghampar luas, seolah mengajak
pengunjung untuk memanjakan kaki menyusurinya.
Belum banyak orang yang
tahu akan keindahan naneksotik pantai pesisir Jabar Selatan yang berada di desa-desa

Wali Kota Bandung
Tunjuk Dosen UPI Jadi Kadisdik
WALI kota Bandung Ridwan Kamil mengambil sumpah Kepala
Dinas Pendidikan Kota Bandung
Elih Sudiapermana, di Balaikota
Bandung, Jln. Wastukancana, Kota
Bandung, Selasa (28/1/2014).
Pekan Kemarin Kota Bandung
resmi memiliki Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) baru. Elih Sudiapermana adalah dosen UPI yang
diharapkan bisa membangun dan
mereformasi dunia pendidikan di
Kota Bandung.
Rangkaian pelantikan dimulai
dari pembacaan SK, lalu pengam-

Agar pihak Satker
PJN Wilayah II Jabar
dapat membuat satu
sempel atau (pilot
projek) jalan yang
benar-benar dengan
standar nasional yaitu
selebar 14 meter

ke hal 09

Kesulitan akses jalan yang
dialami masyarakat CidaunPameungpeuk, dalam waktu
tidak lama ini akan teratasi.
Terlebih dengan adanya
peningkatan paket pelebaran jalan Cidaun-CiselaCilaki-Rancabuaya-Cijayana senilai Rp 23,6 miliar oleh
PT. Teratai Intan dan paket pelebaran jalan Cijayana
Simpang Cilauteureun senilai Rp 32 miliar oleh PT. Perintis Sembari Makmur 2013,
sedikitnya telah dapat mengurangi tingkat kerusakan
ruas jalan Jabar Selatan ruas
Cidaun-Pameungpeuk.
Kepala Satuan Kerja Pengelolaan Jalan Nasional (Satker
PJN) Wilayah II Provinsi Jawa
Barat, Ir Arif Budiyono,MT
membenarkan, bahwa tahun anggaran 2013 lalu, ruas
Cidaun-Pameungpeuk terdapat dua paket pekerjaan
peningkatan, sekarang sudah selesai dikerjakan. Kendati demikian, ruas tersebut
ke hal 09

Terdakwa Setyabudi Doyan PL

Uang Suap dari Pemkot Bandung Rp 4 Milyar

bilan sumpah jabatan yang dibacakan oleh Wali Kota Bandung
Ridwan Kamil. Usai pengambilan
sumpah jabatan, Elih membacakan pakta integritas yang dilanjutkan dengan penandatanganan
pakta integritas.
Elih adalah dosen Pendidikan
Luar Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Wali Kota
Bandung Ridwan Kamil memiliki sejumlah pertimbangan yang
menjadi dasar dipilihnya Elih sebke hal 09

Ahmad Heryawan Diminta Proaktif
Kondisi ruas jalan
Cadas Pangeran yang
menghubungkan
Tanjungsari-Sumedang terus ke Cirebon,
Jateng dan Jatim harus segera diselamatkan. Jika tidak dikhawatirkan
beberapa
tahun ke depan ruas
vital ini akan ambruk
akibat
banyaknya
kendaraan yang over loade melintas.
Ruas Cadas Pangeran sekarang
menanggung beban yang sangat berat,
karena sejak lima tahun terakhir ruas jalan berliku di sisi perbukitan yang terjal
ini mendapat beban ekstra berat akibat
melintasnya angkutan batu bara dari Cirebon menuju Bandung. Setiap harinya
tidak kurang dari seratusan truk tronton berkapasitas rata-rata di atas 40 ton
mengangkut batu bara melintas di ruas
ini.
Pemerhati Infrastruktur Jalan dan
Jembatan, Surasdi Arso, membenarkan kalau kondisi Cadas Pangeran akan
sangat membahayakan jika tidak segera
diselamatkan. Menurutnya, jalan yang
dibangun sejak jaman Gubernur Jenderal Daendeles ini sekarang kondisinya
sudah amat kritis. Betapa tidak, ruas
yang dilebarkan dengan sistim tiang penyangga sekitar 10 tahun lalu itu, tadinya tidak diperuntukkan bagi angkutan
dengan beban di atas 20 ton. “Yah, saya
kira ruas jalan antara Bandung-Cirebon
tadinya tidak untuk kendaraan dengan
berat beban di atas 20 ton,” ujarnya.
	
Oleh karena itu, Arso yang juga
aktivis sosial kemasyarakatan ini berpendapat kalau Cadas Pangeran harus
segera diselamatkan. Karena bila teruske hal 09

Terdakwa Kasus Suap Dana Bansos Kota Bandung, Hakim Setyabudi Tejocahyono.
Terpidana suap hakim
Setyabudi Tejocahyono yakni, Toto Hutagalung bersaksi
di Pengadilan Negeri (PN)
Bandung. Toto yang disebut-sebut sebagai perantara
Pemerintah Kota Bandung
dan sang pengadil itu, menyebut ada uang yang digunakan khusus untuk hiburan. Uang tersebut konon

mencapai Rp 300 juta.
Ritual itu dilakukan setiap
malam Jumat di Venetian
Karaoke, Jalan Pasirkaliki
Bandung. Setyabudi kala
itu seringkali meminta difasilitasi pemandu lagu (PL).
Sekali hiburan bisa menelan
hingga Rp 20 juta.
"Untuk hiburan saja bisa
mencapai Rp 300 juta," kata

Toto di hadapan Majelis Hakim yang dipimpin Nurhakim, Kamis (6/2).
Jumlah sebesar itu menurut dia, karena hal itu tidak
dilakukan satu kali saja.
Setyabudi sudah berulangkali melakukan hal yang
sama. "Bisa sampai 10 kali
ke hal 09

Cianjur-Sindangbarang Rusak Parah
Kerusakan infrastruktur jalan
dan jembatan ruas Cianjur-Sindangbarang dikeluhkan warga,
wisatawan dan pelaku bisnis
wisata. Keluhan itu bukan tanpa
alasan, sebab kerusakan jalan
Cianjur-Sindangbarang sudah
lama dibiarkan dan belum ada
tanda-tanda akan diperbaiki.
Keterangan yang berhasil dihimpun Fakta Jabar (8/2), kerusakan jalan menuju wisata pantai
Sindangbarang Cianjur Selatan
tersebut hampir terdapat disepanjang badan jalan. Tingkat
kerusakannya, mulai dari badan
jalan berlubang-lubang besar,
munculnya batu-batu cadas di
badan jalan lantaran lapisan aspalnya habis terkelupas.
Selain itu, prasarana lain yang
rusak parah antara lain relling
(besi penghalang jembatan) dan
drainase sepanjang jalan Cian-

jur-Sindangbarang nampak tidak berpungsi lagi lantaran selokan-selokannya sudah rata oleh
tumpukan tanah dan daun. Jembatan yang sudah tidak nampak
lagi besi relling-nya tersebut tepat berada di atas sungai Curug

Sawer, atau antara Km Bdg 157/
Km Bdg 158.
Kerusakan jalan Cianjur-Sindangbarang ternyata mengundang keprihatinan warga, Dodi
(34) warga Sukanagara Cianjur.
“Seingat saya, jalan Cianjur-

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

Sindangbarang ini belum lama
mendapat perbaikan, masa sudah kembali rusak, dan tingkat
kerusakannya bukan main-main
melainkan cukup paran dari
tahun-tahun sebelumnya,” kata
Dodi nada bertanya.

	 Dikatakannya,
berdasarkan pengalamannya, perbaikannya tutup lubang saat itu
bertepatan dengan datangnya
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ke Cianjur Selatan (Sindangbarang) sekitar bulan Oktober tahun 2012 lalu . “Kalau
tidak salah perbaikan ini terjadi
sekitar dua tahun lalu,” kenang
Dodi ingat-ingat lupa.
	
Lain Dodi lain pula
Anang, salah seorang wisatawan
asal Purwakarta ini mengingatkan, agar wisatawan lainnya
yang hendak berwisata pantai ke
Sindangbarang, hendaknya harus ekstra hati-hati saat melewati
jalan itu. Soalnya sisip dikit bisa
celaka atau terjun ke jurang.
	
Dengan kondisi demikian, ungkap dia, wisatawan tentu
ke hal 09
S ambungan

MINGGU II FEBRUARI 2014

...”Utang” Kasus ?
Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Penyelewengan Beras
Raskin yang melibatkan pegawai Bulog, serta Kube Jilid dua.
Pengusutan dugaan penyimpangan dana bantuan sosial
atau social corporate social responsibility (CSR) Bank Jabar
Banten (BJB) Tasikmalaya, dimana penyaluran tahun 2008
hingga 2010 yang melibatkan Irf, mantan ajudan Walikota
Tasikmalaya Syarif Hidayat hingga Februari 2014, banyak
publik menilai kasus ini terkesan jalan di tempat seakan diendapkan.
Padahal sebelumnya, Kejaksaan Negeri Tasikmalaya kala
itu berjanji akan segera menindaklanjuti hingga tuntas laporan dugaan korupsi tersebut, dimana dalam kasus ini telah
menetapkan 3 tersangka, Irf, Rah, Muz.
“Saya rasa anggapan tadi anggapan keliru, saat ini kasus
penyimpangan dana CSR yang dimaksud telah selesai penyelidikannya di kejaksaan negeri, dan hasilnya telah kita
limpahkan ke Kajati Jabar termasuk BPKP terang Kajari Ta,”
sikmalaya Zainuddin Achmad, SH kepada FAKTA TASIK diruang kerjanya Kamis (6/2)lalu.
Menurut Zainuddin, dalam hasil penyelidikan tersebut,
tidak ada penambahan tersangka baru, akan tetapi ada
semacam pertimbangan, karena dari kerugian sekitar 200
jutaan itu, sudah ada pengembalian dari para tersangka, jadi
sekarang kita tunggu hasil keputusannya dari pihak Kejati,”
jelasnya.
Namun demikian Zainuddin berjanji, walaupun sudah ada
pengembalian kerugian, tetap proses hukum akan berjalan.
Karena apapun pengembalian yang dilakukan, tahapan kearah pemotongan waktu itu telah terjadi kepada penerima
bantuan dana CSR. “Kalau saja tidak ada laporan ke kejaksaan, tentunya tidak ada pengembalian kan ?,” tanya mantan
kasie Intel Kajari Tasikmalaya tahun 1998-2001 ini.
“Jangan khawatir kasus dugaan penyelewengan dana CSR
ini telah kita tanggani dengan serius, tidak ada yang di peti es
kan, semuanya tetap berlanjut dan sekarang kita tunggu hasil
dari Kajati Jabar. Karena kasus ini masuk dalam area pengadilan tipikor bandung, dan hasilnya pun akan di sampaikan
ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK),” ungkap Kajari Tasikmalaya yang baru bertugas 1 tahun di Kota Tasikmalaya.
Selain itu Kajari pun membantah, kalau dikatakan bahwa
pihaknya memendam atau mempeti eskan sejumlah kasus
apalagi kabar beredar ada deal-deal. Kabar itu menurutnya
tidak benar dan dengan era seperti sekarang ini, semuanya
sudah serba terbuka. “Masyarakat dari semua stake holder
dapat mengawasi kinerja kejaksaan,” tutur Zainuddin.
Mantan Aspidum Kejati Kaimantan Tengah Palangkaraya
ini saat didesak wartawan bahwa Kejaksaan Negeri Tasikmalaya masih punya beberapa “utang” kasus yang belum di
tuntaskan, dirinya tidak menampik. Namun beberapa kasus
yang disebutkan dirinya mengaku optimis akan selesai sesuai harapan publik. “Insya Allah dalam tahun 2014 ini seluruh sisa utang kasus yang ditanggani pihak kejaksaan negeri Tasikmalaya akan tuntas, Kejaksaan Negeri Tasikmalaya
tidak akan bermain-main dengan penangganan sejumlah
kasus korupsi ini. Karena pemberantasan korupsi merupakan gaung nasional yang perlu diberantas disejumlah daerah
seperti Kota Tasikmalaya,” janjinya.
“Kalau belum semua kasus dapat diteruskan ke pengadilan
itu memang benar, karena saat ini dengan keterbatasan personil di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya yang hanya mempunyai beberapa jaksa yang jumlahnya terbatas, sehingga belum
dapat maksimal menanggani seluruh perkara. “Beberapa
kasus sebetulnya telah kita limpahkan ke kejati dan tipikor
seperti CSR BJB, Kube jilid pertama. Karena jujur saja, apalagi untuk kasus korupsi penangganannya harus lebih mendalam, menginggat tidak mudah membuktikan ada atau tidaknya kerugian Negara,” pungkas Kajari kelahiran Cirebon
tahun 1956 ini yang 4 tahun lagi akan memasuki masa pensiun. (ton/rian)

salah ini. “Secepatnya kami
akan melakukan audiensi
kepada orang nomor satu
di Kota Tasikmalaya, apalagi kalau tanggapan Kepala
BKD terkesan tidak ingin
pusing dalam masalah ini,”
pungkasnya.
Di tempat terpisah ratusan
PNS sangat mengharapkan
adanya penyesuaian ijazah,
bahkan mereka mengaku
pernah melakukan audensi
dengan anggota DPRD Kota
Tasikmalaya untuk mencari solusi dan permasalahan yang bertahun-tahun
belum juga selesai. Tetapi
Perjuangan mereka tidak
pernah mendapatkan respon dari pemerintah kota.
“Kami pernah melakukan
audensi dengan DPRD, tapi
sampai sekarang Pemkot
sendiri yang terkesan enggan memberikan kesempatan kepada kami untuk
menuntut hak kami sebagai
Pegawai Negeri Sipil,” ungkap salah satu PNS yang
enggan disebutkan namanya.
Ratusan PNS sendiri
mengaku merasa didiskriminasi oleh Pemerintah
Kota, kejadian itu terjadi
ketika masa kepemimpinan Syarif Hidayat. “Dulu
ada penyesuaian ijazah
hanya untuk 20 PNS, itu
pun mereka yang disesuaikan semua orang terdekat
walikota. Setelah adanya
penyesuaian bagi 20 PNS
tersebut, maka secepatnya Pemkot membuat Perwalkot yang menghambat
kami untuk disesuaikan
izajahnya,” jelasnya.
Oleh karena itu pihaknya
mengharapkan
kepada
Walikota Tasikmalaya Drs
H Budi Budiman untuk
segera menyesuaikan izajah mereka. “Kami mengharapkan kepada walikota
sekarang, untuk segera menyelesaikan permasalahan
ini secepatnya jangan sampai terkatung-katung nasib
kami ini,” harapnya. (rian)

FAKTA GARUT

Kaum Wanita Rawan...

"Kegiatan ini memberikan
pemahaman kepada masyarakat, khususnya ibuibu PKK untuk sadar, taat
dan patuh terhadap hukum," jelas DR.Eman selaku pemateri utama dalam
kegiatan simposium pemahaman penerangan hukum yang mengambil tema
“Program Pembinaan Ma-

syarakat Taat Hukum” yang
diselenggarakan di Aula
Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya.
Dalam paparannya, Jaksa senior di Tasikmalaya
ini menekankan kepada
ibu-ibu untuk berani melaporkan langsung apabila
melihat, mendengar dan
menyaksikan
langsung
suatu tindak kejahatan dilingkungan. Jangan ragu
ragu dan harus berani melaporkan kejadian tersebut
ke pihak berwenang dalam
hal ini kepolisian. Jika kekerasan sudah melanggar
hukum, maka harus ada
upaya melaporkan kepada
pihak kepolisian. “Barangsiapa yang mengetahui dan

tidak mencegah atau tidak
melaporkan suatu kejahatan, maka orang tersebut
bisa dikenakan pidana ,”
paparnya.
DR.Eman berharap, usai
kegiatan tersebut peserta
dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari, baik
dalam keluarga maupun
dalam lingkungan sekitarnya. "Kasus-kasus KDRT
kita melihat ada tren kenaikan, mungkin ini belum
dipahami oleh ibu-ibu. Ketika terjadi tindakan KDRT
langkah apa yang harus
dilakukan,"tuturnya.
"Kaum wanita rawan dijadikan objek pelanggaran
hukum, sehingga mereka
harus dibekali pengetahuan

tentang hukum. Selain itu,
ibu-ibu banyak melakukan
kegiatan, kalau pria lebih
sibuk pada rutinitas seharihari dalam bekerja," terangnya. Oleh karena itu, dirinya
berpesan kepada peserta
yang hadir, bahwasanya tidak usah lagi takut dengan
hukum sepanjang tidak
melakukan kesalahan, karena tujuan hukum itu sendiri
untuk melindungi, memberikan rasa aman, nyaman
dan memberikan suasana
ketertiban di lingkungan
masyarakat.
Sementara
itu
Ketua
LSM Fordem Taufiq Rafiz
menjelaskan, kegiatan sosilisasi hukum ini akan menjadi agenda rutin LSM For-

dem. Karena menurutnya,
upaya kerjasama dengan
PKK mensosialisasikan hukum kepada kaum ibu dikarenakan akan lebih mudah
disosialisasikan.
Kadarkum, sambung Taufiq merupakan salah satu
tugas PKK untuk menciptakan kesadaran hukum
ditengah masyarakat, tanpa
dipaksa. Sehingga ibu-ibu
dapat menyadari peraturan
perundang-undangan.
"Ibu-ibu harus mampu
mensosialisasikan kesadaran hukum di masyarakat
dan keluarga," tutur Tauifiq
yang diamini Ketua Laskar
Pemberdayaan Wanita Indonesia-LSM Fordem, Nenden Nendahsari. (ton)

...Tegas dan Berani
Memang sepak terjang Satpol PP diwilayah Kabupaten
Tasikmalaya ini, dalam setiap aksinya menegakan
perda dikenal cukup tegas
dan berani tanpa pandang
bulu. Pada tahun ini saja,
selain 15 mini market yang
belum berizin, banyak juga
yang sudah di eksekusi oleh
POL PP. Diantaranya menyegel tiga tower BTS dan
beberapa hektaran tanah
yang dipakai oleh perusahaan yang belum mengantongi ijin-ijin yang telah di
tetapkan.

Seperti yang diungkapkan
oleh Kasat Pol PP Kabupaten
Tasikmalaya, melalui Kasi
Penyidik dan Penindakan, E
Koswara S.IP M.Si. Kepada
,
FAKTA diruang kerjanya
Senin (10/2) E Koswara menagatakan, semua intansi,
perusahaan atau perorangan
yang melanggar Perda akan
ditertibkan. “Selaku penegak perda tentunya harus
bertindak tegas, siapapun
orangnya yang melanggar
Perda akan kami tertibkan,”
tegasnya.
Koswara mengakui, ban-

yak hal yang harus dikerjakan oleh Satpol PP, seperti
penertiban tower termasuk
permasalahan
koperasi
simpan pinjam yang sesuai
laporan masyarakat bunganya cukup mencekik, walaupun jaminannya hanya
menjaminkan KTP. Iapun
mengaku, dirinya selalu
bertindak
professional
dalam menjalankan tugasnya. “Meskipun saya harus
memeriksa seseorang yang
dikenal cukup dekat dengan
saya, dalam pemeriksaan
tentunya kami tidak akan

ada perbedaan. Semua dimata hukum yang melanggar aturan perda akan sama
di proses,” tegasnya.
Aktifis Pergerakan Pemuda Kabupaten Tasikmalaya, Iqbal Nurdiana merasa
kagum dan salut jika tindakan tegas dan keberanian
yang diperlihatkan oleh
Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya dinilai solid dan
berani menegakan perda.
“Atas nama Pemuda dan
warga saya merasa hormat
dan salut dengan kinerja
Satpol PP Kabupaten Tasik,

yang dinilai ketegasannya
dalam mengamankan dan
menindak siapa saja yang
telah melanggar aturan,”
ucapnya kepada Fakta.
Termasuk pengeksekusian pasar modern dan mini
market yang belum belum
berijin. “Satpol PP dengan
secara
terang-terangan
dan sigap langsung menutup dan menyegel pasar
modern dan mini market
ilegal diwilayahnya,” pungkas Pengurus Himpunan
Pemuda Pemudi Peduli Tasikmalaya (HP3T). (rian)

...”Pungli” di PA...
diluar ketentuan yang
berlaku
merupakan
pungutan liar (pungli).
Seandainya keluhan
warga tersebut benar,
staf
PA memungut
uang Rp 50 ribu dengan alasan pengganti
biaya
administrasi,
maka bila diakumulatifkan selama setahun
jumlahnya akan sangat besar,” ungkap yan
kepada FAKTA, Senin
(10/2).
“Seharusnya, warga
yang mengurus perceraian di PA tidak boleh dipungut uang lagi,
karena sudah membayar lunas di bank.
Kalau staf bendahara
atau kasir PA memungut biaya, dengan dalih apapun itu bisa dikategorikan pungutan
liar. Saya pertanyakan,

Kepala BKD ...

ingin di konfirmasikan
langsung, pejabat ini selalu
menghindar dengan alasan
sibuk, termasuk permasalahan yang kini mulai
mencuat terkait ratusan
PNS yang ditelantarkan.
Kepala BKD yang baru dilantik awal januari 2014 itu
seakan tidak pernah ingin
tahu permasalahan nasib
ratusan PNS di lingkungan
Pemkot tersebut.
Menanggapi Hal tersebut, secara terpisah Andi
Nugraha, Sekretaris Forum
Pemerhati Kebijakan (FPK)
Tasikmalaya merasa prihatin atas sikap Kepala BKD
Kota Tasikmalaya yang terkesan “kurang peduli” dan
cuek. Kepada FAKTA, Andi
menyesalkan sikap Kepala
BKD yang menyepelekan
permasalahan
tersebut.
Menurutnya, Kepala BKD
seharusnya memberikan
keterangan terkait berita
tersebut agar public jelas
dan tahu permasalahan,
bukan menutupi nutupi.
“Saya sangat miris mendengar kepala BKD yang
sangat tidak kooperatif
dalam menanggapi permasalahan ini. Seharusnya dia (kepala BKD) bisa
menjelaskan terkait permasalahan tadi dan mencari solusi untuk jalan keluar permasalahan yang
bertahun-tahun dibiarkan
Pemkot,” ungkap Andi
yang juga aktif sebagai
Ketua Pemuda Demokrat
Kota Tasikmalaya.
Andi menegaskan, dalam
permasalahan ini terkesan ada diskriminasi kepada 110 PNS yang belum
disesuaikan izajahnya. “Untuk menyesuaikan ijazah
di Pemkot diduga terkesan ada istilah 3 D, Dulur,
Deket,Duit, ” tegasnya.
Bahakan Andi mengaku
dirinya akan segera melayangkan surat audensi kepada Wali Kota Tasikmalaya
Drs. H Budi Budiman untuk mempertanyakan ma-

06

...Jadi Pasar Kojengkang
jalur ini sempat dikeluhkan
sejumlah warga yang lokasinya dekat dengan area
pasar kojengkang tersebut.
Kini dijaman Pemerintahan Budi Budiman, kembali
jalur makin kumuh bahkan
semakin bertambah para
pedagangnya. Pemerintah
Kota Tasikmalaya seakan
dinilai tutup mata terhadap keberadaan fungsi jalan umum yang sejak lama
disulap menjadi areal pasar
kojengkang. Pasalnya, keberadaan jalan umum di
sepanjang jalur perempatan daerah Cempaka
Warna menuju arah Cihideung balong hingga pintu
samping Mayasari Plaza
itu. Sebetulnya sudah lama
ditutup dan namun lambat
laun berubah fungsi menjadi lokasi penampungan
pasar tradisional secara
permanen.
Akses jalan ke wilayah
pasar Kojengkang yang buka
standby 24 jam itu, sejak
lama ditutup bagi kendaraan roda empat, hanya
kadang kadang roda dua
dan beca saja yang berani
melintas, itupun dengan
kecepatan rendah karena
padatnya serta sempitnya
jalan. Dengan ditutupnya
akses ke ruas jalan itu, imbasnya terjadi penumpukan
kendaraan, baik roda dua
maupun roda empat disepanjang arah menuju Pasar

Wetan dan Jl. Veteran. Tak
heran kemudian terjadilah
kemacetan yang menghiasi
pemandang dijalur jalur tadi
setiap harinya.
“Dikawasan ini setiap
harinya terkesan kumuh
apalagi melihat bangunan
lapak-lapak yang tidak tertata rapi, menjadi semakin
semrawut ditambah para
pedagang-pedagang yang
se enaknya menjajakan dagangannya hingga ke ruas
jalan, sehingga jalan menjadi sempit,” celetuk Yan
Obonk salah satu warga
Cihideung kepada Fakta
senin (10/2) lalu. Uniknya
lagi, masih kata dia, para
pedagang di area ini terlihat
aman dan nyaman, apalagi dengan secara terangterangan dan tidak merasa
takut akan di rajia Satpol PP
sewaktu waktu, mereka berjualan dengan seenaknya
diatas jalan umum.
“Kita dagang di sekitar jalan ini sudah cukup lama,
apalagi setiap hari kita di
tarik karcis retribusi oleh
petugas,” kata salah satu
pedagang kepada Fakta.
Yan Obonk berpedapat,
dengan ditariknya retribusi, tentunya para pedagang
di kawasan tadi merasa terlindungi, Pemkot Tasikmalaya seolah memberikan
ruang bagi mereka untuk
berjualan. Apalagi di kawasan ini terbukti belum

pernah ada
penertiban
yang dilakukan Satpol PP
,
padahal jelas jelas jalur
tersebut telah meyalahi
marka jalan serta menganggu ketertiban umum.
Ada kesan Pemkot Tasikmalaya tebang pilih dan
bersikap ambigu. Karena
selama ini Pemkot hanya
berani mengusur para pedagang kaki lima (PKL) yang
berjualan di atas trotoar
saja,” ujar Yan.
Sementara di sisi lain sejak dulu Pemkot Tasik tidak
mempunya nyali bertindak, untuk menertibkan
para pedagang berjualan
di ruas jalan umum. “Harusnya kalau mau berbicara
keadilan tidak usah tebang
pilihlah pa wali, karena
dikhawatirkan lambat laun
akan terakumulasi menimbulkan tingkat kecemburuan yang mendalam dan
resistensimasif,” katanya.
Sekarang Walikota harus berani dan bisa merelokasikan para pedagangpedagang tadi, serta harus
bisa mengembalikan kembali fungsi semula jalan
itu, sebagai sarana akses
untuk jalan umum. Tetapi
anehnya, kenapa selama
ini Pemkot seakan tidak
mau untuk menanggapi
permasalahan ini, padahal
keberadaan kondisi seperti
itu sudah lama berlangsung,” pungkasnya. (CK-1)

bagaimana
pengawasan yang dilakukan
Ketua PA? Apakah itu
intruksi dari Ketua
PA atau memang itu
ulahnya oknum stafnya,” herannya.
Dikonfirmasi
Humas Pengadilan Agama (PA) Kabupaten
Tasikmalaya,
Didi
mengakui bahwa biaya untuk legalisir itu
dikenakan biaya kepada warga. Tapi harganya tidak sebesar
Rp 50 ribu. Melainkan
bervariatif antara Rp
20 ribu sampai Rp 30
ribu.Uang
tersebut
di masukan kepada
penghasilan Negara
bukan pajak. Kalau
tidak ada perkara,
maka tidak ada uang
yang masuk,” elaknya.
(CK-1)

...Kepincut Jadi Model
jun ke dunia model. Padahal, dari kecil cita-cita
saya ingin jadi dokter, ehh
malah kepincut dan cinta
di dunia model,” ungkap
Imong saat menjadi duta
salah satu salon ternama
di Kota Tasikmalaya yang
menghadiri acara grand final Look Model Competetion 2014 di Samudra Toserba Tasikmalaya, Minggu
(2/02) lalu.
Selain aktif di dunia
hiburan, Imong tidak
pernah
meningggalkan
kewajibannya
sebagai
mahasiswi di salah satu
perguruan tinggi swasta di
Kota Tasikmalaya. “Pendidikan itu penting. Meskipun sesibuk-sibuknya aku
di dunia entertaiment,
pendidikan itu tetap prioritas dan tetunya number one,”tutur gadis mulus, yang kini bekerja juga
sebagai sales promotion
girls di salah satu pruduk
rokok.
Dunia model juga menurut Imong bisa membuat
dirinya lebih percaya diri.
Padahal dirinya mengaku
sempat tidak “pede” bila
tampil berlengggak-lenggkok di atas panggung dengan ditonton ratusan pengunjung. “Setelah lama

menggelutinya ternyata
asik juga tuh. Sekarang
aku jadi percaya diri dan
tampil
pede
didepan
orang banyak, ” ucap gadis
ramah dan murah senyum
ini.
Keberanian saat catwalk
di atas panggung, ternyata
membuat Imong menjadi
terbiasa. Bahkan dunia
modeling yang dirasakannya, ternyata membuat
dirinya mudah dan berani
berkomunikasi
dengan
banyak orang. Putri ke dua
dari pasangan Ny.Cahyati
dan Kusnandi ini, ternyata memiliki pribadi yang
santun. Makanya, tak heran bila keramahan serta
kecantikannya tidak jarang membuat kaum pria
terkagum-kagum dan terkesima oleh penampilannya.
Diakhir
pembicaraannya, Imong mengaku yang
paling mensuport dirinya
terjun ke dunia model selain orang tuanya, saudara
kandungnya pun sangat
mensuport imong. “Mereka selalu berpesan kepada saya, untuk tetap
konsisten dan mengejar
cita-cita serta karir setinggi langit,” pungkasnya.
(ton/rian)
METRO PRIANGAN

MINGGU II FEBRUARI 2014

M

asyarakat Kabupaten Garut terkenal cukup dinamis dalam kehidupan sosial politiknya. Bahkan
untuk urusan politik konon Kabupaten yang masih berada di zona daerah teringgal itu, disebutsebut sebagai barometernya politik Jawa Barat. Hal itu ditandai dengan lengsernya dua bupati, yakni Agus Supriadi pada
Tahun 2007 dan Aceng HM Fikri di Tahun 2013, disebabkan
gejolak politik di tengah masyarakat yang memaksa keduanya meletakan jabatan bupatinya.
Sejarah juga mencatat Kabupaten Garut sebagai daerah
pertama hancurnya arogansi partai politik pada Tahun 2009,
oleh kekuatan independen yang berhasil mengantarkan
Aceng HM Fikri dan Dicky Candra Negara sebagai bupati dan
wakil bupati dari jalur perseorangan. Walau akhirnya keduanya tak bisa menyelesaikan tugasnya sampai selesai.
Pada saat pelantikan Rudi Gunawan dan dr. Helmi sebagai
Bupati dan Wakil bupati Garut sebulan lalu, Gubernur Jawa
Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan Garut sebagai
kabupaten yang paling banyak aksi demonya. Kali ini giliran Wakil Gubernur, Dedi Mizwar menyebut Garut sebagai
kawah Candradimuka nya Jawa Barat.
"Garut ini kan selalu bergejolak, tapi kan itu sebuah dinamika, jangan dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Makanya
sebagai kawah candradimuka, orang Garut ini lebih tangguh," katanya.
Pernyataan Wakil gubernur itu disampaikan sesaat sebelum berangkat menuju Kecamatan Pangatikan Kabupaten
Garut, dimana di daerah itu tengah berlangsung aksi demo
menolak peresmian Taman Wisata Alam Talaga Bodas yang
akan diresmikannya, setelah sebelumnya ia membuka pelatihan kewirausahaan bagi para calon usahawan baru di Aula
Hotel Sumber Alam Cipanas Garut.
"Makanya saya mau datang ke sana, saya ingin tahu konfliknya apa, udah gak usah diomongin. Kalau memang ada
masalah tinggal dimusyawarahkan, itu akan selesai," tandasnya.
Meski kepada Fakta Garut Wakil Gubernur menyatakan antusiasnya, untuk mendatangi daerah yang menjadi rebutan
Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasik itu. Namun akhirnya
ia balik kanan akibat dihadang ratusan massa yang menolak
peresmian taman wisata tersebut. Sehingga para wartawan
yang telah lama menunggunya, hanya bisa gigit jari menyaksikan mobil wakil gubernur dan rombongannya berbalik
arah.
Hadangan masyarakat terhadap iring - iringan kendaraan
Wakil Gubernur Jawa Barat dan rombonganya itu dilakukan
warga, karena objek wisata itu masih menjadi rebutan dua
desa, yakni Desa Kersamenak Kecamatan Sukawening dan
Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan yang belum ada penyelesaian.
Menurut informasi, penolakan warga terhadap rencana
peresmian taman wisata alam itu, selain karena masih menjadi rebutan antar dua desa, masyarakat juga merasa tidak
dilibatkan dalam pengelolaanya. Demikian dikatakan Zamjam Jomantara, selaku koordinator lapangan yang mempasilitasi kedua kelompok warga yang bersitegang itu.
Kejadian di objek wisata yang berbatasan dengan Kabupaten Tasik itu, seolah membuktikan statemen Dedy Mizwar, bahwa Garut selalu bergejolak yang disebutnya sebagai
kawah candradimukanya Jawa Barat (as)

Domba

Catwalk

D

omba
Catwalk
(DC),
adalah
pentas peragaan
busana domba
yang dilakoni langsung oleh
domba-domba yang menjadi kebanggaan masyarakat
kota intan. Dombadomba yang menjadi
peserta
berjalan
di
atas
kanvas
dengan mengenakan
busana
layaknya
peragawan, peragawati.
Setelah tercatat di Musium Rekor Indonesia
(MURI),pada
pentas domba catwalk pada
Tahun 2013 lalu, dengan
rekor domba terbanyak 200
ekor. Pada Hari Jadi Garut
(HJG) ke 201 ini akan digelar
di Situ Bagendit, Kecamatan
Banyuresmi pada Tanggal 22
Pebruari 2014, dengan tajuk
"Domba Catwalk Mapay Situ
Bagendit".
Menurut Ketua Panitia
Domba Catwalk Mapay Situ
Bagendit, yang juga penggagas DC, Deni Rinjani, penyelenggaraan DC tahun ini
dalam rangka HJG ke 201 ini
merupakan yang ke 6 kalinya, yang sengaja digelar di
objek wisata Situ Bagendit.

Dengan maksud agar lebih
memasyarakat dan Bagendit
lebih terkenal.
"Tahun ini sengaja digelar di Situ Bagendit, supaya
lebih memasyarkat dan Situ
Bagendit pun terangkat,
hingga lebih terkenal," katanya.
Ditambahkannya, pagelaran
DC mapay Situ
Bagendit itu
dirancang
lebih
meriah. Sebab
selain akan
dihadiri oleh
Gubernur
Jawa Barat, Ahmad Heryawan
dan Bupati/ Wakil
Bupati Garut, beserta
para pejabat Pemkab Garut, juga akan dilaksanakan
lomba tumpeng, yang pesertanya ibu-ibu PKK dari 15
desa yang ada di Kecamatan
Banyuresmi.
Deni juga merasa lega, sebab acara yang diprakarsai
oleh para wartawan yang
tergabung dalam Pokja
DPRD Garut itu, selain didukung oleh Pemkab Garut,
juga didukung unsur Muspika dan masyarakat Banyuresmi, serta pengelola objek
wisata Situ Bagendit.
Melalui event tersebut, ia
juga berharap Domba Garut
akan semakin terkenal ke
manca negara. (as)

FAKTA GARUT

Garut Kawah Candradimukanya
Jawa Barat

11

AMATI : Wakil Gubernur Jawa Barat H Dedi Mizwar ternyata selama ini mengamati perkembangan Kabupaten Garut. Orang Nomor dua di Pemerintah Jawa Barat
ini menilai Garut sebagai Candradimuka nya Jawa Barat. Ia berharap masyarakat Garut lebih tangguh.

Meski Bisa Dinaiki Orang Dewasa
Kotak Suara Tak Tahan air

S
Mapay
Situ Bagendit

07

ebanyak 3.761 kotak suara dan
13.923 bilik suara yang terbuat
dari karton siap digunakan pada
Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Umum 2014 di Kabupaten Garut.
Walaupun terbuat dari karton, namun
kotak suara baru untuk mengganti kotak suara lama yang telah rusak ini bisa
diduduki atau dinaiki orang dewasa.
Namun begitu, kotak dan bilik suara
dari karton ini tidak boleh terkena air.
Sebab, jika terkena air, apalagi dalam
waktu lama maka kotak serta bilik suara tersebut akan cepat rusak.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut, Ade
Sudrajat mengatakan, kotak suara ini
jangan sampai terkena hujan atau
kena air ditempat penyimpanan, karena berbeda dengan kotak suara yang
dulu terbuat dari logam. Kendaraan
pengangkutnya harus tertutup dan
pendistribusiannya harus tepat.
"Makanya, nanti pendistribusiannya
harus tepat. Kendaraan pengangkutnya pun harus tertutup, jangan sampai terkena hujan di jalan ataupun
kena air di tempat penyimpanan,"
ujar Ade, Selasa (11/2).
Lebih jauh Ade mengatakan, pada Pemilukada Garut 2013 terdapat 4.064 TPS
di Kabupaten Garut, sedangkan intuk Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Umum

2014, jumlah TPS bertambah menjadi
5.275. Dengan perhitungan setiap TPS
membutuhkan masing-masing empat
kotak suara dan empat bilik suara, terdapat 21.100 kotak suara dan 21.100 bilik
suara yang siap didistribusikan pada seluruh TPS di Kabupaten Garut.
Dikatakan Ade, sebagian besar kotak
dan bilik suara yang akan digunakan
nanti terbuat dari logam. Sedangkan
kotak suara dari karton ini hanya untuk
menggantikan yang rusak, dan hanya
kuat dipakai untuk tiga kali pemilihan.
"Seluruh kotak dan bilik suara masih
tersimpan di gudang KPU Kabupaten
Garut dan belum dapat didistribusikan. Seluruh peralatan dan perlengkapan pemilu, telah lengkap, kecuali surat suara dan formulir," ucapnya.
Sementara itu, untuk tahapan selanjutnya, jelas Ade, Kamis (13/2) pihaknya
berencana akan membuat pertemuan
dengan pihak Polres Garut serta 539
calon legislatif (Caleg) untuk DPRD Kabupaten Garut. Mereka akan diminta
untuk menertibkan alat peraga kampanye menghadapi Hari Jadi Garut.
"Selain itu, akan dibahas juga masalah pengamanan dan ketertiban selama masa Pemilihan Legislatif 2014.
Para calon legislatif akan mendapat
arahan dari Kapolres Garut," pungkasnya. (ags)

Rudy Gunawan

Pemberian DAK Jangan Karena
Faktor Kedekatan Atau Komisi"
"

B

antuan program Dana Alokasi Khusus (DAK)
harus benar-benar sampai ke sekolah sesuai
jumlah yang telah ditetapkan tanpa adanya potongan apapun. Tak hanya itu, bantuan DAK juga
harus diberikan kepada sekolah yang benar-benar layak
menerimanya, bukan karena faktor kedekatan dengan
pejabat atau karena ada komitmen pemberian komisi.
Hal itu diungkapkan Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat
memberikan sambutan pada acara "Gebyar Milad ke 41
Yayasan Tarbiyatul Islamiyah Sukamerang (Yataris)" di Kecamatan Kersamanah, Senin (10/2/2014).Menurut Rudy,
pihaknya telah menekankan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) serta jajarannya agar DAK benar-benar
sampai ke sekolah secara utuh, tanpa potongan apapun.
"Saya tak ingin mendengar adanya sekolah yang
mendapat DAK karena punya kedekatan dengan pejabat
Disdik atau karena ada komitmen pemberian oteng atau
komisi ke pejabat," ujar Rudy.
Rudy berjanji, dalam kurun 6 bulan ke depan di Garut
tidak akan ada lagi siswa sekolah yang menggunakan
sepatu butut. Dan bila hal itu masih ada, siswa tersebut
bisa langsung meminta sepatu ke bupati.
"Dana-dana bantuan untuk sekolah dan siswa, harus
benar-benar dapat dirasakan sehingga orang tua siswa
tidak akan lagi merasa berat untuk menyekolahkan anakanaknya," tambahnya.
Rudy juga menekankan para camat serta kepala desa
agar sering-sering berkeliling untuk memantau kondisi
sekolah yang ada di daerahnya. Sebab menurutnya,
melalui cara seperti itu, maka camat maupun kepala desa
akan dengan cepat mengetahui jika di daerahnya ada
sekolah yang rusak. (ags)

Ditemukan Dua Ayam Positif Flu Burung

P

etugas Participatory Disease Surveillance Response
(PDSR) dan Petugas dari
UPTD Dinas Peternakan,
Perikanan, dan Kelautan (Disnakanla) Kabupaten Garut yang diterjunkan ke lokasi matinya secara mendadak ratusan unggas di Kampung
Cigawir, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, menemukan dua unggas jenis ayam kampung yang positif
terkena virus flu burung atau H5N1,
Rabu (5/2). Sebelumnya dilaporkan,
ratusan ekor unggas mati secara
mendadak di wilayah tersebut.

Kasi Kesehatan Hewan pada Dinas
Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (Disnakanla) kabupaten Garut,
drh Dyah Savitri mengatakan, dari
ratusan unggas yang dilaporkan mati
tersebut, pihaknya hanya mendapatkan dua bangkai ayam di lokasi kejadian. Hal itu dikarenakan unggasunggas yang mati tersebut banyak
yang sudah dimusnahkan duluan
oleh warga setempat.
"Kami hanya mendapati dua bangkai ayam di lokasi kejadian. Pasalnya,
unggas-unggas yang mati itu sudah
dimusnahkan duluan oleh warga.

Setelah dilakukan pemeriksaan
secara rapid test atau pengujian
cepat, dua bangkai unggas sebagai
sampel tersebut dinyatakan mengandung flu burung," ujar Dyah,
Rabu (5/2).
Oleh karenanya, ucap Dyah, tak
menutup kemungkinan unggasunggas yang sebelumnya telah dimusnahkan warga itu pun terjangkit virus yang sama.
Diungkapkan Dyah, setelah dilakukannya pemeriksaan, pihaknya
kini fokus melakukan tindakan penanggulangan berupa pemusnahan

unggas yang mati serta pembersihan kawasan peternakan. Disamping juga melakukan pemeriksaan
terhadap warga untuk memastikan
tidak ada warga yang mengalami
gejala flu burung.
"Sampai saat ini belum ada laporan ditemukan warga yang mengalami gangguan kesehatan seperti gejala flu burung. Kejadian ini sudah
mereda, populasi unggas di desa itu
juga sudah berkurang drastis. kami
melakukan penanganan dengan
pembersihan kandang secara biosecurity," pungkasnya. (ags)
Advetorial
MINGGU I FEBRUARI 2014

08
FAKTA GARUT
EDISI FEBRUAI II 2014
EDISI FEBRUAI II 2014
EDISI FEBRUAI II 2014
EDISI FEBRUAI II 2014

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Fakta Garut Januari IV 2014
Fakta Garut Januari IV 2014Fakta Garut Januari IV 2014
Fakta Garut Januari IV 2014
faktagarut
 
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiriProposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Nie Andini
 
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
Supiandi Ndi
 
Perencanaan Jatiroto
Perencanaan JatirotoPerencanaan Jatiroto
Perencanaan Jatiroto
Mustanir Afif
 

Mais procurados (20)

LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
 
Karang taruna liang langit
Karang taruna liang langitKarang taruna liang langit
Karang taruna liang langit
 
Fakta Garut Januari IV 2014
Fakta Garut Januari IV 2014Fakta Garut Januari IV 2014
Fakta Garut Januari IV 2014
 
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
 
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
 
Proposal deklarasi karang taruna
Proposal deklarasi karang tarunaProposal deklarasi karang taruna
Proposal deklarasi karang taruna
 
Rk 5 tahunan bum desa motekar ds pagandon
Rk 5 tahunan bum desa motekar ds pagandonRk 5 tahunan bum desa motekar ds pagandon
Rk 5 tahunan bum desa motekar ds pagandon
 
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
 
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiriProposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
Proposal permohonan perlengkapan olahraga karang taruna bhakti mandiri
 
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
 
Musrenbang Kecamatan Singkawang Tengah 2018
Musrenbang Kecamatan Singkawang Tengah 2018Musrenbang Kecamatan Singkawang Tengah 2018
Musrenbang Kecamatan Singkawang Tengah 2018
 
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
 
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi DesaKuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
Kuliah Online 42 - Pengembangan Potensi Desa
 
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
 
Perencanaan Jatiroto
Perencanaan JatirotoPerencanaan Jatiroto
Perencanaan Jatiroto
 
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS)  UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS)  UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
IbM MANAJEMEN BARBEKU (BARANG BEKAS BERKUALITAS) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI ...
 
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
Bahan Tayang MAD Sosialisasi Tahun 2018
 
Proposal karang taruna
Proposal karang tarunaProposal karang taruna
Proposal karang taruna
 
B.indo laporan kegiatan
B.indo laporan kegiatanB.indo laporan kegiatan
B.indo laporan kegiatan
 
MasterPlan Kabupaten Boltim
MasterPlan Kabupaten BoltimMasterPlan Kabupaten Boltim
MasterPlan Kabupaten Boltim
 

Semelhante a EDISI FEBRUAI II 2014

Fakta Garut Januari 2014
Fakta Garut Januari 2014Fakta Garut Januari 2014
Fakta Garut Januari 2014
faktagarut
 
Suara media nasional edisi 113
Suara media nasional edisi 113Suara media nasional edisi 113
Suara media nasional edisi 113
Agung Budiarto
 
Edisi Februari I 2014
Edisi Februari I 2014Edisi Februari I 2014
Edisi Februari I 2014
faktagarut
 
PANITIA PELATIHAN e-HDW e-DMC-19 (1).docx
PANITIA PELATIHAN e-HDW e-DMC-19 (1).docxPANITIA PELATIHAN e-HDW e-DMC-19 (1).docx
PANITIA PELATIHAN e-HDW e-DMC-19 (1).docx
DianSopyan
 
Surat edaran ketetapan kegiatan pengabdian masyarakat baksos ber skp ppni tah...
Surat edaran ketetapan kegiatan pengabdian masyarakat baksos ber skp ppni tah...Surat edaran ketetapan kegiatan pengabdian masyarakat baksos ber skp ppni tah...
Surat edaran ketetapan kegiatan pengabdian masyarakat baksos ber skp ppni tah...
Yanto Hermansyah
 

Semelhante a EDISI FEBRUAI II 2014 (20)

Fakta Garut Januari 2014
Fakta Garut Januari 2014Fakta Garut Januari 2014
Fakta Garut Januari 2014
 
LAPORAN KEGIATAN LOMBA SANITASI TAHUN 2022.pptx
LAPORAN KEGIATAN LOMBA SANITASI TAHUN 2022.pptxLAPORAN KEGIATAN LOMBA SANITASI TAHUN 2022.pptx
LAPORAN KEGIATAN LOMBA SANITASI TAHUN 2022.pptx
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Proposal jlubang
Proposal jlubangProposal jlubang
Proposal jlubang
 
Suara media nasional edisi 113
Suara media nasional edisi 113Suara media nasional edisi 113
Suara media nasional edisi 113
 
an. Yohana Yamiso YY dkk.doc
an. Yohana Yamiso YY dkk.docan. Yohana Yamiso YY dkk.doc
an. Yohana Yamiso YY dkk.doc
 
Edisi Februari I 2014
Edisi Februari I 2014Edisi Februari I 2014
Edisi Februari I 2014
 
Laporan Penanggulangan Bencana di Sulawesi Tengah
Laporan Penanggulangan Bencana di Sulawesi TengahLaporan Penanggulangan Bencana di Sulawesi Tengah
Laporan Penanggulangan Bencana di Sulawesi Tengah
 
Jadwal popm bulan oktober 2019
Jadwal popm bulan oktober 2019Jadwal popm bulan oktober 2019
Jadwal popm bulan oktober 2019
 
PANITIA PELATIHAN e-HDW e-DMC-19 (1).docx
PANITIA PELATIHAN e-HDW e-DMC-19 (1).docxPANITIA PELATIHAN e-HDW e-DMC-19 (1).docx
PANITIA PELATIHAN e-HDW e-DMC-19 (1).docx
 
SPJ BOP 2022
SPJ BOP 2022SPJ BOP 2022
SPJ BOP 2022
 
3
33
3
 
3
33
3
 
Presentasi Kelurahan Bontang Kuala
Presentasi Kelurahan Bontang KualaPresentasi Kelurahan Bontang Kuala
Presentasi Kelurahan Bontang Kuala
 
bb6b5be986c5f1572ef6727c1835e99d.pdf
bb6b5be986c5f1572ef6727c1835e99d.pdfbb6b5be986c5f1572ef6727c1835e99d.pdf
bb6b5be986c5f1572ef6727c1835e99d.pdf
 
DISPENSASI POR.pdf
DISPENSASI POR.pdfDISPENSASI POR.pdf
DISPENSASI POR.pdf
 
PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...
PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...
PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...
 
DISPENSASI POR NEW.pdf
DISPENSASI POR NEW.pdfDISPENSASI POR NEW.pdf
DISPENSASI POR NEW.pdf
 
Kedaulatanrakyat20210320 06
Kedaulatanrakyat20210320 06Kedaulatanrakyat20210320 06
Kedaulatanrakyat20210320 06
 
Surat edaran ketetapan kegiatan pengabdian masyarakat baksos ber skp ppni tah...
Surat edaran ketetapan kegiatan pengabdian masyarakat baksos ber skp ppni tah...Surat edaran ketetapan kegiatan pengabdian masyarakat baksos ber skp ppni tah...
Surat edaran ketetapan kegiatan pengabdian masyarakat baksos ber skp ppni tah...
 

EDISI FEBRUAI II 2014

  • 1. Layanan iklan Yusuf Akbar 087718262932 Pin BB: 29738e12 Indra Ramdani 085723887680 Pin BB : 26413d32 M. Adi 089667013387 pin BB : 23b839de Hotline Pelanggan : 0262- 236380 ( Hunting ) Dudi 08562353133 Zaenal 0823166998 Jhoen 081323584919 PIN BB : 27FFF330 J. Gunawan 085795598959 FAKTA GARUT MINGGU II FEBRUARI 2014 Garut Akan Terapkan Aturan Wajib Mengaji ATASI PENGANGGURAN : Wakil Gubernur mengaku konsen mengurangi angka pengangguran di Jawa Barat. Melalui perda yang diperkuat dengan Perbup ini saya yakin semua orangtua secara bertahap akan melaksanakan aturan tersebut Wakil Bupati Kabupaten Garut dr Helmi Budiman di kediaman Komisaris Fakta Priangan, Ceng Alawi Abdal Khaliq mengaku sangat respon dengan perkembangan teknologi. Namun demikian, Helmi juga mengaku sangat mengantisi- pasi efek negatif dari perkembangan jaman yang semakin canggih, terutama dari keberadaan televisi dan internet. Melihat kenyataan bahwa saat ini perkembangan internet ke hal 04 Pemprov Jabar Dorong Terbentuknya 100 Ribu Usahawan Baru Tingginya angka pengangguran di berbagai daerah masih menjadi masalah bagi pemerintah, yang harus terus menerus dicarikan solusinya. Untuk itu pemerintah meluncurkan berbagai program penanggulangan pengangguran, baik melalui pelatihan bidang keahlian, maupun bantuan permodalan. Kabupaten Garut Urutan Pertama Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kini tengah mendorong terbentuknya 100 ribu usahawan baru. Oleh karenanya, kini tengah dilaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi para calon usahawan baru di kabupaten/ kota yang ada di Jawa Barat, kerjasama dengan Deputi Rawan Bencana ke hal 04 Rudi Ajak Pejabat Mulai Menata Garut Tatap Masa Depan Lupakan Masa Lalu Saat ini di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut terdapat 7 jabatan yang kosong setingkat eselon II. Untuk mengisinya, siapa pun mempunyai hak yang sama asalkan memenuhi kualifikasi. Ini semua merupakan salah satu bagian dari reformasi birokrasi. "Camat pun kalau mempunyai kualifikasi dan memenuhi ketentuan serta tidak melanggar aturan, silahkan, saya tidak akan menghalanghalangi. Silahkan bersaing secara sehat, semua punya kesempatan sama untuk menduduki suatu jabatan, saya hanya akan melihat kompetensi dan profesionalisme, bukan kedekatan apalagi “oteng”, No,No,No," ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan saat melakukan briefing dan mengumpulkan seluruh pejabat setingkat eselon ke hal 04 Dari Coba Coba Berbuah Prestasi Mulanya tidak terpikir oleh Icha Chanty atau lebih akrab dipanggil Cantini untuk masuk menjadi seorang profesional modern dance. Karena, waktu pertama kali masuk di sebuah grup dance tersebut, Cantini hanya diajak temannya, yang saat itu sudah terlebih dahulu menjadi seorang profesional modern dance. Waktu itu Cantini masih sangat junior, saat pertama kali masuk SMKN 3 (tempat sekolahnya sekarang) Cantini mencoba megikuti latihan latihan yang dilakukan oleh temannya, lama-lama Cantini tertarik dan akhirnya hobby tersebut digeluti sampai sekarang. "Awalnya sih cuma iseng diajak teman, tapi lama kelamaan jadi suka, dan akhirnya digeluti serius sampai sekarang," tutur Cantini yang ditemui di tempat latihannya dimana dirinya bernaung, Gameblitz Studio Dancer yang terletak di Jalan Merdeka. Cantini yang terlahir sebagai anak tunggal pasangan dari H. Saepuloh S.Ag (Ketua FAGAR Sukwan Garut) dengan Ny. Lia Karmila ini ke hal 04 MENGAJI : Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman akan mendorong Pemkab Garut mendorong regulasi Perbup tentang aturan mengaji, Agendanya, peraturan ini akan dilakukan dua jam setelah waktu shalat Magrib Berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Garut menempati urutan pertama sebagai daerah paling rawan kategori Kabupaten/Kota di Indonesia. Pengukuran yang dilakukan IRBI tersebut didasarkan pada beberapa faktor, diantaranya data jenis bencana, data jumlah korban, bencana yang terjadi, jumlah infrastruktur yang rusak, serta faktor kepadatan penduduk. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Garut pada umumnya, dituntut untuk lebih waspada dalam menghadapi kemungknan terjadinya bencana. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke hal 04 Garut Kekurangan Gas Elpiji Ibu-ibu Turun Gunung Datangi Kantor Bupati UNJUK RASA : Akibat Gas Elpiji langka, puluhan kaum ibu melakukan unjuk rasa di kantor Bupati Garut, beberapa hari yang lalu. Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 Kg di Kabupaten Garut mulai menuai reaksi di masyarakat. Senin, (10/1) puluhan ibu-ibu menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Bupati Garut. Mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpji ukuran 3 Kg dan mendesak pemerintah agar segera turun tangan menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah seorang pengunjuk rasa warga Kampung Ciracas, Desa Panembong, Kecamatan Bayongbong, Nining (29) mengatakan, kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg sudah dirasakannya semenjak satu bulan lalu. Diakuinya, untuk bisa mendapatkan gas ukuran 3 kg dia terpaksa mesti mencari ke desa lain yang jarak tempuhnya mencapai hingga puluhan kilometer, dan itupun belum tentu dapat. Pasalnya, warga di desa lain juga mengalami permasalahan yang sama seperti dirinya. "Sudah sejak sebulan lalu gas menghilang. kalaupun mahal tapi barangnya ada mungkin masih bisa saya beli. Tapi ini barangnya tak ke hal 04 SMKN 7 Sabet Gelar Juara Futsal Bupati Garut Cup Saya berharap kejuaraan ini akan menjadi agenda tahunan, sehingga bisa muncul pemainpemain handal untuk kemajuan olah raga Garut Kejuaraan futsal antar SMA sederajat se Priangan yang diselenggarakan SMKN 1 Garut berakhir sudah. Gelar juara disabet SMKN 7 Garut, setelah di final mengalahkan tuan rumah SMKN 1 dengan skor akhir 3 - 2, Senin (10/02). Sebagai juara pertama sekolah yang berada di Kecamatan Malangbong itu berhak atas piala bergilir dari Bupati Garut, serta uang pembinaan sebesar Rp 3 juta. Sedangkan SMKN 1 mendapatkan trohpy dan uang pembinaan Rp 2,5 juta. Juara ke 3 direbut SMK Yadika Kabupaten Bandung, Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380 berhak atas trophy dan uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta dan juara 4 memperoleh trhopy dan uang pembinaan Rp 1 juta. Bupati Garut, Rudi Gu- nawan berkenan hadir dan memberikan hadiah kepada juara satu, sekaligus menutup secara resmi kejuaraan yang berlangsung selama dua pekan di Kapangan Fut- sal SMKN 1 Garut Jalan Cimanuk. "Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia, khususnya Pak Dadang selaku Kepala SMKN 1 dan kepada para peserta. Saya berharap kejuaraan ini akan menjadi agenda tahunan, sehingga bisa muncul pemain-pemain handal untuk kemajuan olah raga Garut," katanya. Dalam kesempatan itu, hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jawa Barat, Yuda M Saputra. Dalam kata sambutannya, ia berharap olah raga di Kabupaten Garut bisa berkembang. "Mudah-mudahan Pak Rudi sebagai bupatinya bisa mendorong kemajuan olah raga Garut," ujarnya. Sementara itu kepala ke hal 04
  • 2. HuKr m MINGGU II FEBRUARI 2014 02 FAKTA GARUT Akibat Sengketa Masalah Perbatasan TWA Talaga Bodas Ditutup Sementara M enyusul adanya sengketa yang terjadi antar dua kelompok massa terkait masalah perbatasan, Taman Wisata Alam (TWA) Talaga Bodas ditutup sementara. Penutupan dilakukan sampai sengketa perbatasan antara Desa Sukahurip di Kecamatan Pangatikan dengan Desa Sukamenak di Kecamatan Wanaraja pada kawasan TWA Talaga Bodas dianggap selesai dan menemui kesepakatan. Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V, Teguh Setiawan, mengatakan pengelolaan TWA Talaga Bodas yang sudah direvitalisasi ini belum bisa dilakukan akibat adanya perbedaan faham antara dua warga desa di dua kecamatan terkait batas administratif kawasan objek wisata itu. Warga dua desa menginginkan TWA Talaga Bodas dibuka setelah masalah perbatasan ini dianggap selesai dan menemui titik temu. "Karena belum ada kesepakatan, maka kita putuskan untuk metutup dulu kawasan Taman Wisata Talaga Bodas ini sampai permasalahan dianggap selesai," ujar Teguh di hadapan peserta rapat yang terdiri dari unsur Muspida, Muspika, serta perwakilan warga dari dua desa dalam musyawarah penentuan tapal batas antara Desa Sukahurip dan Desa Sukamenak di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Kamis (6/1). Sementara, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Kabupaten Garut, Teddi Iskandar, mengatakan saat ini masih terdapat perbedaan antara peta Desa Sukahurip dan Desa Sukamenak. Kedua peta ini berbeda dengan peta topografi dari Kodim 0611 Garut yang dicetak tahun 1940 dan menjadi dasar penyelesaian sengketa wilayah antara Tasikmalaya dan Garut beberapa tahun lalu. Menurut Teddi, peta yang diterbitkan Desa Sukahurip menyatakan TWA Talaga Bodas masuk ke kawasan Desa Sukahurip, Kec Pangatikan. Sebaliknya, peta milik Desa Sukamenak menyatakan TWA Talaga Bodas berada di kawasan Desa Sukamenak, Kec. Wanaraja. Sedangkan, peta topografi menyatakan TWA Talaga Bodas terbagi dua, sebagian masuk Desa Sukamenak dan sebagian lagi berada di wilayah Desa Sukahurip. "Makanya, untuk mencari solusinya kita bentuk tim untuk melakukan pengecekan ke lapangan. Sebagai tumpuan utama, peta topografi dari TNI ini akan dijadikan acuannya," ucap Teddi. Diterangkan Teddi, tim Penetapan dan Penegasan Batas Desa yang dibentuk terdiri atas berbagai unsur, di antaranya Pemda Garut, Muspika, Kades, Ketua BPD, Ketua LPM, BKSDA, saksi dan tokoh masyarakat. Menurutnya, pengecekan ke lapangan akan dilakukan tim pada 9 Februari besok. Setelah itu, lanjutnya, akan diadakan lagi rapat pada 13 Februari. Berdasarkan pantauan, musyawarah yang digelar di ruang rapat Setda Garut tersebut sempat diwarnai ketegangan karena kedua belah pihak sama-sama bersikukuh dengan pendapatnya terkait tapal batas. Beruntung, pimpinan rapat yang saat itu didampingi Wakapolres Garut, Kompol Darman, serta perwakilan dari Kodim 0611 Garut berhasil meredam sehingga warga dari kedua belah pihak yang bersengketa pun kembali tenang. Ketegangan berawal saat pihak Desa Sukahurip dan Desa Sukamenak berbeda pendapat mengenai perbatasan wilayahnya, terutama di TWA Talaga Bodas. Alur jalan, sungai, bahkan pohon, yang biasa menjadi batas pun dipermasalahkan kedua belah pihak. Sebelumnya, akibat perbedaan pendapat ini, sekitar 200 warga Desa Sukahurip melakukan aksi unjuk rasa saat akan dilakukan peresmian Taman Wisata Alam (TWA) Talaga Bodas Rabu, (5/2) kemarin. Namun, akibat adanya aksi warga tersebut, acara Launching Badan Kolaborasi Pengembangan Ekowisata TWA Talaga Bodas yang rencananya akan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mixwar, serta Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman itu terpaksa batal dilaksanakan dan diundur hingga adanya kejelasan terkait tapal batas.(ags) Gunung Papandayan Berstatus Waspada M Tetap Ramai Pengunjung eskipun statusnya masih waspada, namun tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata Gunung papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut terbilang masih cukup tinggi. Setiap harinya, tak kurang dari 50 hingga 100 orang wisatawan yang mengunjungi kawasan gunung api paling aktif di wilayah Kabupaten Garut itu. Salah seorang wisatawan asal Bandung, Yudi Hermawan (29), mengaku, kedatangannya ke Gunung Papandayan bersama empat orang kawannya untuk menyalurkan hobinya melakukan aktivitas mendaki dan melakukan hobi memotret keindahan alam. “Sudah dua hari kami disini. Saya suka aktivitas mendaki gunung dan memotret. Bersama empat orang teman, kami habiskan waktu dari pagi sampai sore hari untuk berekreasi sambil menikmati pemandangan alam di sini. Setelah itu, kami pulang dan menginap di kawasan Cipanas Garut, ” ujar Yudi saat ditemui di kawasan Objek Wisata Gunung Papandayan belum lama ini. Yudi sendiri mengaku tidak cemas dengan status Gunung Papandayan yang kini masih waspada. Sebab, ujarnya, bersama empat kawannya yang lain, sebelum memasuki kawasan Gunung Papandayan terlebih dahulu dia mencari informasi ke petugas maupun warga sekitar. “Kami pasti tanya-tanya dulu, apakah ke petugas atau ke warga. Kalau tidak boleh dikunjungi, pasti kami juga tidak akan datang. Lagipula, kami akan mematuhi peringatan dari pihak atau intansi terkait jika ingin mengunjungi Gunung Papandayan,” tuturnya. Sementara, salah seorang wisatawana asal Cimahi, Dadang Nurjaman (45) mengatakan, status waspada yang kini masih disandang Gunung Papandayan tak lantas membuat hobinya terhenti untuk melakukan pendakian serta menikmati keindahan alam yang ada di kawasan objek wisata tersebut. Sebab menurutnya, setiap kali akan melakukan pendakian atau memasuki kawasan gunung tersebut dirinya pun selalu bertanya dulu atau mencari informasi tentang kondisi Gunung gunung tersebut. "Enggaklah, saya ga cemas sebab sebelum melakukan aktivitas pendakian atau sekedar poto-poto di di lokasi saya dan teman-teman se- lalu bertanya atau mencari informasi dulu tentang kondisi gunung ini pada petugas atau warga disini. Dan sejauh ini saya kira masih amanaman saja," ujarnya belum lama ini. Menurut Dadang, sedikitnya dalam satu bulan sekali dia bersama teman-temannya selalu mengunjungi Gunung Papandayan untuk melakukan pendakian atau hanya sekedar menikmati pemandangan sambil berpoto-poto. Dan sejauh ini, jelasnya, kondisi gunung tersebut masih dianggap aman-aman saja sebab kalau pun tidak boleh dikunjungi dirinya juga sudah tentu akan mematuhi larangan itu. "Setiap kali datang kesini, kami pasti selalu cari dulu informasi dan tanya-tanya kepada petugas maupun warga disekitar sini tentang kondisi gunung ini. kalau ada larangan tidak boleh dikunjungi, kami pun pasti akan mematuhi larangan itu dan tidak akan datang apalagi melakukan aktivitas," ucapnya. Sementara, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya membenarkan meskipun masih berstatus waspada, namun tingkat kunjungan wisatawan ke Gunung Papandayan terbilang masih cukup tinggi, bahkan menurutnya para wisatawan yang datang tidak hanya melakukan pendakian atau sekedar poto-poto sambil menikmati indahnya pemandangan, melainkan ada juga yang datang untuk berkemah. Menurut DikDik, aktivitas berkemah pun masih dapat dilakukan ditempat ini asalkan mereka mematuhi aturan. Dikdik mengimbau agar para wisatawan yang hendak mengunjungi Gunung Papandayan tetap berlaku waspada dan senantiasa mematuhi peraturan. "Kami merngingatkan agar para wisatawan tetap berlaku waspada dan senantiasa mematuhi aturan. Misalnya tidak mendekati kawah dengan radius 2 km," imbuhnya. Terpisah, Petugas Pos Pengamatan Gunung Papandayan, Tisno, menyebutkan bahwa kondisi gunung papandayan hingga sejauh ini masih dirasa aman. "Walau berstatus waspada, namun aktivitas yang terjadi pada gunung ini relatif normal," jelasnya. (ags) DIDISTRIBUSIKAN. Pasokan Gas LPG ukuran 3 kg mulai lancar di kalangan agen maupun sub agen. Gas LPG 3 Kg Mulai Lancar Harga Masih Melambung K elangkaan gas LPG ukuran 3 kg beberapa waktu lalu, salah satunya diakibatkan oleh tidak lancarnya pasokan LPG ke tiap agen atau pun pangkalan. Hal tersebut diakibatkan beberapa faktor, salah satunya, karena banyak jalan yang terputus akibat banjir atau jalan yang amblas seperti yang terjadi di jalan Tol Cipularang km 70. Namun, setelah sekian lama mengalami ketersendatan pasokan, beberapa waktu lalu pasokan LPG sudah mulai lancar dan dijamin harga gas LPG mulai normal kembali. Menurut Ujang Ramdhani pemilik Pangkalan Gas LPG ukuran 3 kg di Jalan Ahmad Yani Timur, setelah beberapa waktu lalu pasokan gas LPG sempat tersendat sekarang mulai lancar. “Biasanya kami dijatah dengan beberapa puluh tabung, namun kali ini sesuai pesanan dan jumlah kebutuhan yang kami pesan sebelumnya,” kata Ujang Selasa (11/2) kemarin. Dengan lancarnya pendistribusaun gas kali ini, lanjut dia, setidaknya dapat menjawab keluh kesah masyarakat yang memprotes kelangkaan gas LPG ukuran 3 kg. Namun, dia pun tidak dapat memprediksi pendistribusian gas LPG ukuran 3 kg di daerah lain sudah lancar seperti yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar lingkungannya. “Kalau di sekitar Desa Suci saya jamin pendistribusiannya akan lancar dan sampai kepada masyarakat. Yang jelas membutuhkan gas LPG ukuran 3 kg ini,” tandasnya. Dari data yang dihimpun tim Fakta Priangan, kelangkaan gas LPG ukuran 3 kg ini tidak hanya dipengaruhi oleh bencana atau pun pendistribusian yang tersendat. Namun, akibat harga gas LPG ukuran 15 kg mengalami kenaikan yang sangat tinggi ikut mempengaruhi karena banyaknya masyarakat menengah ke atas yang beralih ke gas subsidi tersebut. (zen) RUBRIK KONSULTASI KESEHATAN GIGI & NARKOBA Diasuh oleh : drg. Ervina, MARS. (Praktisi Dokter Gigi & Penyuluh NARKOBA BNN Kab. Garut) Praktek : di Apotek Kimia Farma, Jl. Cimanuk No. 11 A Garut SMS HOTLINE : 089626179431, EMAIL : konsultasi.drgervina@yahoo.com Facebook : dokter gigi kimia farma Pertanyaan: Gigi saya sudah hancur dan masih terasa sakit walaupun sudah minum obat selama dua minggu, bagaimana solusinya dok? Apakah bisa dicabut saja? Jawaban: Penyebab gigi yang sakit adalah karena adanya kuman bakteri yang bereaksi terhadap gula yang berasal dari sisa makanan yang tertinggal atau melengket pada permukaan gigi yang kemudian menghasilkan suasana asam yang lama kelamaan menyebabkan permukaan gigi menjadi rapuh sehingga terjadilah proses kerusakan yang dimulai pada email gigi. Kerusakan ini biasa dikenal dengan istilah karies gigi yang bila tidak segera di tambal akan berlanjut ke lapisan gigi yang lebih dalam (dentin) dan menimbul- kan rasa ngilu ketika makan dan minum yang panas atau dingin bahkan lama kelamaan dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat bila telah sampai mengenai ruang pulpa, bahkan bisa berlanjut menjadi abses (nanah) bila terus dibiarkan. Kemungkinan rasa sakit yang diderita walaupun sudah meminum obat selama 2 (dua) minggu adalah karena jenis obat yang diminum tidak sesuai dengan jenis kuman bakteri yang ada pada gigi yang rusak tersebut, sehingga menyarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter gigi terdekat dengan membawa contoh jenis obat yang telah diminum selama ini sehingga dapat dicari alternatif obat jenis lain yang sesuai dengan kerusakan giginya. Bila rasa sakit sudah hilang maka dapat dilakukan pencabutan pada gigi tersebut. Pertanyaan: Saya memiliki anak remaja, saya takut dia tergoda menggunakan narkotika, bagaimana ciri-ciri orang yang menggunakan narkotika? Dan bagaimana caranya agar anak saya terhindar dari pengaruh narkotika? Jawab: Ciri-ciri pecandu narkotika: 1. Daun ganja : cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengatup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu. 2. Putauw : sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis. 3. Inex atau ekstasi : suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang. 4. Shabu-shabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive. Masa remaja merupakan periode antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini perkembangan kehidupan remaja sangat berperan pada masa depannya kelak. Bila pada masa ini seorang remaja mulai memakai narkoba dan jika tidak cepat diantisipasi, maka kemungkinan besar dia akan terus menggunakan narkoba hingga ia dewasa. Hal itu tentu saja akan dapat merusak kehidupan dan cita-citanya pada masa mendatang. Pada periode remaja, rasa ingin tahu (mencoba-coba), mengikuti trend, gaya hidup, bersenangsenang, dan rasa untuk dihargai oleh teman-temannya sangatlah besar. Sehingga hal itu dengan mudah dapat membuat remaja terjerumus untuk menggunakan narkoba dalam kehidupannya. Berdasarkan data yang diperoleh dari sejumlah referensi, terbukti yang paling banyak mengonsumsi narkoba adalah dari kelompok remaja. Masalah ini semakin sulit lagi jika mereka menggunakan narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian. Sehingga berbagai penyakit rentan menular seperti HepatitisdanHIV/AIDS yang dapat menyebar dengan mudah. Bila terus dibiarkan akan merusak kehidupan anak bangsa dan tentunya akan merusak sumber daya manusia suatu negara. Dalam keadaan seperti ini, kita tidak bisa serta merta menyalahkan mereka. Peran orang tua, guru, dan pemerintah sangat penting. Segala usaha harus kita lakukan bersama untuk menyelamatkan mereka dari lingkaran hitam narkoba. Sejumlah cara dapat dilakukan untuk menghindarkan mereka dari bahaya narkoba. Misalnya, pertama, aktiv mencari informasi dan ikut aktiv dalam mencari in- formasi akan bahaya penyalahgunaan narkotika. Kedua, melibatkan dan mendukung remaja dalam kegiatan positif misalnya berolah raga, dan melaksanakan bakti sosial sehingga remaja tidak akan berpikiran untuk menggunakan narkoba karena mereka sibuk dengan aktifitas baik yang mereka lakukan. Ketiga, menumbuhkan rasa peduli dengan orang lain sehingga apabila ada kawan yang mungkin akan atau sudah menggunakan narkoba mereka akan aktif memberikan peringatan serta nasihat kepada mereka. Keempat, orang tua aktif melakukan komunikasi dan pendekatan kepada anaknya, sehingga anak merasa dekat dan terbuka, memiliki teman bicara dan tidak mencari tempat penyaluran keluh kesah dengan dengan cara yang salah ketika menghadapi masalah.
  • 3. FAKTA TASIK MINGGU II FEBRUARI 2014 Kejaksaan Tasikmalaya Masih ”Utang” Kasus ? Zainuddin,SH Optimis 2014 tuntas Drs. kuswa Kepala BKD Cuek ! Insya Allah dalam tahun 2014 ini seluruh sisa utang kasus yang ditanggani pihak kejaksaan negeri Tasikmalaya akan tuntas, Kejaksaan Negeri Tasikmalaya tidak akan bermainmain dengan penangganan sejumlah kasus korupsi ini M emasuki awal tahun 2014, meski sudah menuntaskan beberapa kasus, namun hingga kini Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dinilai masih punya “hutang”. Beberapa hutang yang harus diselesaikan tersebut merupakan “hutang” pejabat lama di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dan “hutang” pejabat baru. Beberapa hutang kasus kepada masyarakat, diantaranya penangganan kasus penyimpangan penyaluran dana CSR BJB 2008-2010. Kasus DAK 2012 (TIK) yang melibatkan beberapa pejake hal 06 bat dan staff di lingkungan L SM Fordem bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya barubaru ini menggelar sosialisasi keluarga sadar hukum kepada ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), se Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Jumat (7/2) lalu. DR.H.Eman Sungkawa Terkait pemberitaan FAKTA edisi lalu “ratusan PNS tuntut walikota” ternyata tidak mendapatkan tanggapan yang serius dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Drs Kuswa Wandana. Orang nomor satu di BKD Kota Tasikmalaya ini terkesan acuh alias cuek saat dimintai tanggapannya seputar permasalahan nasib 110 PNS dilingkungan Pemkot Tasikmalaya, yang sudah hampir 6 tahun lebih gaji yang dibayarkan masih setara dengan PNS lulusan SMA. Sementara PNSPNS tadi sudah memiliki Ijasah Sarjana bahkan ada yang S2 sejak 6 tahun. Saat Fakta mencoba mewawancarai Drs Kuswa kembali menemui kesulitan, bahkan saat mencoba didekati wartawan pun Kuswa selalu menghindar. Saat dipergoki ditangga jalan balekota, dengan nada enteng ia hanya berujar layaknya pejabat yang sedang sibuk. “Permasalahan apa ?, besok saja wawancaranya, itu pun kalau saya ada waktu,” ungkap Kuswa sambil bergegas meninggalkan wartawan. Karakter pejabat yang satu ini memang dilingkungan jurnalis terkesan kurang bersahabat, apalagi bila ada temuan yang SH MH dalam paparannya menerangkan, sosialisasi hukum ini dirasa perlu, dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya kepada ibuibu PKK, tentang program pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), traffiking, perlindungan anak dan narkoba. ke hal 06 Satpol PP Dituntut Tegas dan Berani Keberanian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tasikmalaya patut di acungi jempol. Pasalnya, Satpol PP yang dipimpin oleh Imam Ghozali dikenal cukup disiplin dan berani dalam mengeksekusi pelanggaran, demi menegakan Perda diwilayahnya. Sebagai contoh baru-baru ini SatPol PP Kabupaten Tasikmalaya mampu dengan tegas menutup seluruh mini market atau pasar modern di wilayahnya yang diketahui belum memiliki Izin. ke hal 06 ke hal 06 Mojang Priangan Gadis seksi dan cantik ini sudah tiga tahun menggeluti dunia model. Sebut saja, Ima Rahmawati, Gadis Libra kelahiran Ciamis pada tahun 1991 ini tidak pernah terpikir sejak kecil dirinya akan aktif dunia entertainment. Padahal Imong, nama panggilannya dulu bercita-cita ingin jadi dokter “ S a y a sempat kaget ketika kakak kandung saya menyarankan untuk ter- Kaum Wanita Rawan Dijadikan Objek Pelanggaran Hukum Nasib Ratusan PNS di Pemkot Tasik ”Terkatung Katung” Cita Cita Dokter Malah Kepincut Jadi Model LSM Fordem Foto bersama seusai kegiatan seminar pemahaman hukum Kajari Tasikmalaya, Zainuddin Ahmad SH dan wartawan Fakta Tasik. Ada ”Pungli” di PA Kabupaten Tasik? i Tadinya saya sempat kaget, kok ada biaya untuk legalisir, Apalagi ini biayanya sudah di tentukan segala Rp 50 ribu, ditambah agak sedikit memaksa dan ketus. Dengan terpaksa sayapun menurutinya, dari pada tidak diproses W arga Kabupaten Ta s i k m a l a y a mengeluhkan adanya biaya tambahan yang diminta oleh staf pegawai di Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Tasikmalaya. Pungutan itu diminta oleh oknum PA dalam mengurus legalisir putusan perceraian dan photo copy akta. Besaran biaya yang diminta tersebut sebesar Rp 50 ribu. Herannya, pungutan itu tidak ada terpampang di ruang tempat pembayaran tersebut. Tapi ironisnya warga justru diminta untuk membayar biaya administrasi. Padahal, sebelumnya warga sudah menyetor uang pendaftaran di bank sesuai dengan biaya resmi dan sesuai ketentuan. Namun, mereka masih dimintai biaya administrasi oleh oknum staf di pengadilan. Dengan alasan pungutan itu sudah biasa sejak dari dulu. Karena tidak ingin proses pembuatannya terganggu, maka akhirnya dengan terpaksa masyarakat pun membayarnya, apalagi oknum staf itu mengancam bila tidak membayar tidak akan di proses. “Tadinya saya sempat kaget, kok ada biaya untuk legalisir. Apalagi ini biayanya su- dah di tentukan segala Rp 50 ribu, ditambah agak sedikit memaksa dan ketus. Dengan terpaksa sayapun menurutinya, dari pada tidak diproses,” ungkap salah satu warga yang minta namanya tidak dipublikasikan dimedia. Sementara itu, terkait dugaan adanya pungli di PA Kabupaten Tasikmalaya, sempat dikomentari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Yan Obonk, salah satu dedengkot LSM Forum Aliansi Rakyat Tasikmalaya (FARAT) mengatakan, bila penarikan uang ke hal 06 Pemkot Tasik Tak punya “Nyali” ? Jalan Umum Disulap Jadi Pasar Kojengkang K umuh, penat, bermacam macam bau aroma tak sedap, ditambah dengan beceknya jalan jika turun hujan. Belum lagi “paduksek” arus jalan antara pejalan kaki dan becak serta motor, menambah suasana pasar kojengkang di kawasan pasar rel/pasar wetan Cihideung ini semakin semakin semeraut. Ketertiban dan kenyamanan hak pejalan kaki sejak dulu di area jalur yang dikenal sempit ini jelas terabaikan. Tidak sedikit para Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380 pejalan kaki dan toko- toko hingga rumah penduduk di sepanjang jalur ini merasa terganggu dan kenyamanannya terusik hingga puluhan tahun. Bahkan dijalur ini, terdapat sebuah penginapan/hotel melati yang terancam bangkrut karena sepi mengingat arus jalan menuju hotel ini terhalang beberapa pedagang. Sejak Pemerintahan Walikota Syarif, ke hal 06
  • 4. S ambungan 04 FAKTA GARUT FAKTA GARUT / MINGGU IV JANUARI 2014 MINGGU II FEBRUARI 2014 ...Aturan Wajib Mengaji pun, seringkali menjadi persoalan yang dianggap pemicu hal negatif di masyarakat. Maka, ia pun akan mengambil langkah kongkrit dengan membuat regulasi nyata. Agendanya, yang akan dilakukan orang nomor dua di kota dodol ini adalah dengan membuat regulasi aturan tentang wajib mengaji. “Pelaksanaan Perda pendidikan ada pasal yang mewajibkan orang tua untuk mendidik anaknya selama dua jam sesudah waktu magrib,” kata dr Helmi Budiman. Menurutnya, sehubungan dengan itu, pihak Pemkab Garut akan mendorong memperkuat regulasi Perda Pendidikan yang sudah ada sejak tahun 2011 tersebut, melalui pembuatan peraturan bupati (perbup). “Melalui perda yang diperkuat dengan Perbup ini saya yakin semua orangtua secara bertahap akan melaksanakan aturan tersebut,” ujarnya. Sedangkan langkah-langkah lain, yang akan dilakukan Pemkab Garut adalah dengan memberdayakan semua stakeholder yang ada. Salah satunya akan memberdayakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dinas Pendidikan, Kantor Departemen Keagamaan (kandepag) yang dilanjutkan dengan semua pihak sekolah. “Melalui peraturan ini diharapkan anak bisa terbimbing dan terbiasa belajar mengaji secara disiplin,” kata Helmi yang baru beberapa pekan dilantik menjadi wakil bupati. Wakil bupati dari Bupati Garut Rudi Gunawan ini menambahkan, apabila orang tua dan anak-anaknya bisa melaksanakan aturan tersebut, maka dipercaya akan mengurangi hal-hal negatif yang sudah menjadi kebiasaan dan tidak perlu dilakukan oleh anak anak. “Nonton berlebihan dan main game yang tidak ada batas waktu salah satu hal yang tidak baik. Saya berharap generasi masyarakat Garut, sejak dini sudah bisa memilah-milah, mana yang baik dan tidak baik. Begitupun pihak orangtua, agar bisa mengajarkan anakanaknya untuk melakukan pola hidup disiplin,” jelasnya. Harapan ini, jelas Helmi bukanlah hal yang mudah. Namun demikian bukan berarti, pihaknya berdiam diri menyikapi efek negatif yang ditimbulkan perkembangan tekhnologi. “Saya dan bupati akan melakukan perubahan-perubahan demi kemajuan Kabupaten Garut. Dari semua persoalan yang ada selama ini, Pemkab akan berusaha mengurainya secara bertahap,” tandasnya. (asp) Rudi Ajak Pejabat... II dan III di Hotel Jaya Sakti Pantai Rancabuaya, Jumat (07/2/14) lalu. Menurut Rudy, dalam menempatkan suatu jabatan, hanya kompetensi, kualifikasi, dan profesionalisme yang akan dijadikan pegangan. Oleh karena itu, Rudy mengingatkan agar para pejabat yang ingin menduduki suatu jabatan tidak mencoba main-main, terlebih melakukan upaya transaksional. "Selama ini yang saya dengar, seseorang yang ingin menduduki jabatan tertentu bisa hanya karena berdasarkan pendekatan “deuheus” dan “duit”. Namun kedepan sehari-harinya tidak lepas dari dunia modern dance. Pulang sekolah di SMKN 3 Garut, Cantini langsung latihan sampai 2-3 jam setiap harinya, apalagi jika akan ada event yang harus diikuti bersama teman satu grupnya, intensitas latihan Secara topografi, wilayah Kabupaten Garut baik kawasan utara, timur, maupun barat, pada umumnya merupakan daerah dataran tinggi dengan kondisi alam berbukit-bukit dan pegunungan. Sedangkan wilayah selatan sebagian besar permukaannya memiliki tingkat kecuraman yang terjal dan di beberapa tempat labil serta berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. "Sedangkan secara klimatologi, pada umumnya iklim di wilayah Kabupaten Garut dapat dikategorikan tropis basah. Iklim dan cuaca di Kabupaten Garut ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu pola sirkulasi angin musiman, tofografi regional yang bergunung-gunung di bagian tengah Jawa Barat, dan elevasi tofografi," ucapnya. Lebih jauh Dikdik mengatakan, secara hidrologi, berdasarkan arah alirannya sungai-sungai di Kabupaten Garut dibagi dalam dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS utara yang bermuara di Laut Jawa yang termasuk akan semakin bertambah. Cantini yang tercatat sebagai seorang siswi kelas XII Boga 3 di SMKN 3 Garut tidak merasa terbebani dengan jadwal latihannya yang padat ini. “Yang penting bisa membagi waktu dengan tepat,” ungkap Saya menjadi Bupati ingin memberikan kenyamanan dalam bekerja, tidak ada yang tertekan," tegasnya. Diungkapkan Rudy, sudah selama 25 tahun ini kabupaten Garut tidak mengalami pembangunan yang jelas seperti daerah lainnya. Untuk itu, pihaknya mengajak agar semua tetap solid dan menatap kedepan demi pembangunan Kabupaten Garut. "Lupakan masa lalu, mari kita menatap kedepan untuk pembangunan Kabupaten Garut. Ini yang harus kita coba benahi," pungkasnya. (asp) ...100 Ribu Usahawan Baru Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM RI. "Kenapa kita mendorong seratus ribu usahawan baru? Karena akses permodalannya kita buka. Kemudian dinas koperasi bisa membantu untuk konsultasi kepada masyarakat untuk pembuatan koperasi. Sehingga bargaining dengan pasar akan lebih kuat. Kalau akses permodalan ini tidak dimanfaatkan, sayang sekali, " kata Wakil Guber- Kabupaten Garut Urutan Pertama... Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya, mengatakan pada umumnya terdapat beberapa faktor yang menjadi resiko bencana alam, diantaranya disebabkan faktor geologi, seperti gempabumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. Ada juga karena faktor hydrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin topan, dan bencana kekeringan. "Bencana juga bisa diakibatkan karena kegagalan teknologi, misalnya kecelakaan transportasi, radiasi nuklir, serta pencemaran bahan kimia. Bahkan lebih dari itu, bencana bisa juga terjadi akibat konflik antar manusia, seperti perebutan sumber daya yang terbatas, alasan ideologi, religius serta politik," ujarnya belum lama ini. Menurut Dikdik, sebagian besar dari potensi bencana tersebut terdapat di Kabupaten Garut. Oleh karena itu, ucapnya, wajar saja kalau Garut menempati urutan pertama daerah rawan bencana kategori kota/kabupaten di Indonesia. ini tidak boleh terjadi kembali," imbuhnya. Rudy menjamin, pihaknya tidak mungkin melakukan pendegradasian jabatan terkecuali yang bersangkutan terkena aturan PP 53 tentang kedisiplinan. Lebih jauh diungkapkan Rudy, tujuannya menjadi Bupati agar semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut bermartabat dan tidak merasa tertekan. "Atasan tidak boleh memberikan penekanan terhadap bawahannya terkecuali hanya untuk pekerjaannya sebagai pelayan masyarakat. dalam wilayah sungai Cimanuk- Cisanggarung, serta DAS Selatan yang bermuara di Samudera Indonesia yang termasuk dalam wilayah sungai Ciwulan-Cilaki. Sedangkan DAS selatan pada umumnya relatif pendek, sempit, dan berlembah-lembah. "Secara rinci, di wilayah Kabupaten Garut terdapat 33 buah sungai dan 101 anak sungai dengan total panjang sungai mencapai 1.403,35 Kilometer. Dari sungai sepanjang itu, 92 kilometer di antaranya merupakan panjang aliran Sungai Cimanuk dengan 58 buah anak sungai," jelasnya. Diterangkan DikDik, berdasarkan data yang ada di BPBD, serta sejumlah instansi lainnya, sejumlah kejadian bencana pernah tercatat di Kabupaten Garut, diantaranya tanah longsor, banjir, letusan gunung api, gempa bumi, tsunami, kekeringan, abrasi pantai dan gelombang ekstrim, kebakaran gedung dan permukiman, serta kebakaran hutan dan lahan.(ags) nur Jabar, Deddy Mizwar kepada Fakta Garut, usai membuka acara pelatihan tersebut, di Hotel Sumber Alam Cipanas. Disebutkannya, untuk mendorong minat masyarakat menjadi usahawan, Pemprov Jabar sudah membuka akses permodalan itu, melalui bantuan permodalan berupa kredit dengan bunga rendah dan jaminan yang sangat kecil, di Bank Jabar. Selain itu pemerintah juga sudah melakukan merger bank perkreditan rakyat (BPR) agar lebih kuat. Ia juga menyebutkan potensi Garut sangat luar biasa untuk pengembangan perekonomian masyarakatnya. Baik dari sisi pertaniannya, peternakan, kelautan, perkebunan , maupun sektor pariwisatanya yang beragam. "Saya lihat Garut ini luar biasa potensinya. Nah tinggal bupatinya harus memainkan peranan untuk pengembangannya. Sementara itu, Anggota ...Gas Elpiji Kalapun dapat, saya irit-irit agar bisa terpakai satu bulan. Padahal biasanya habis dalam waktu 15 hari saja. Setelah satu bulan, terpaksa saya pakai kayu bakar karena untuk membeli minyak tanah pun rasanya tak mungkin ada sama sekali, untuk keperluan memasak terpaksa saya mencari kayu bakar dihutan," ujarnya saat ditemui disela aksi demo di depan Kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Senin (10/1). Oleh karena itu, ucap Nining, dirinya rela meninggalkan rumahnya di kaki Gunung Cikurai untuk ikut bergabung dengan ibu-ibu lainnya melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati Garut. Keluhan yang sama diutarakan Imas (55), war- ga Kampung Cilengkrang, Desa Cibiuk, Kecamatan Cibiuk. Sudah hampir sebulan ini dirinya sulit untuk mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kg. Jika pun ada, harganya selangit yakni mencapai hingga Rp28 ribu. Padahal menurutnya, biasanya dia membeli hanya RP15 ribu saja per tabung. "Kalapun dapat, saya iritirit agar bisa terpakai satu bulan. Padahal biasanya habis dalam waktu 15 hari saja. Setelah satu bulan, terpaksa saya pakai kayu bakar karena untuk membeli minyak tanah pun rasanya tak mungkin," ujarnya. Oleh karena itu, Imas mendesak pemerintah agar segera turun tangan mengatasi permasalahan kelangkaan gas ukuran 3 kg ini. Disamping itu, Imas juga meminta pihak kepolisian untuk segera ...Berbuah Prestasi gadis cantik yang memiliki tinggi 158 cm/ 52 kg ini. Mojang priangan kelahiran Garut, 19 November 1996 ini sehari hari tinggal di Kp. Cinunuk Tengah Rt 02/08 Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja. Dari aktivitasnya men- DPR RI dari Partai Amanat Nasional, A. Muhajir, SH. MH yang hadir dalam acara tersebut, mengemukakan pentingnya menggalakan koperasi di Kabupaten Garut. Sebab saat ini koperasi yang ada hanya dimiliki segelintir orang, sehingga keuntungannya tidak dirasakan anggota. "Koperasi harus berkembang, jangan hanya melulu 25 orang saja sebagai pendirinya, harus berkembang. Kalau bisa harus se- ari, tidak hanya hobby yang tersalurkan, seabreg prestasipun dia raih diantaranya juara 1 Final Cardinal Awards Tingkat Jabar, Juara 1 3M GP, Juara 1 Mio J, Juara 1 Tari kreasi Tingkat Jabar Piala Bergilir Gubernur Jawa Barat, Juara 2 Dance Like Agnes, Juara 1 Rancaekek, Juara III Modern Dance Sabda Alam serta Juara I Lomba Dance Fikom Uniga 2013, Dancer terbaik di Ajang Garut Mencari Bakat, Juara 2 dan Favorit di Pamasagi Unpad, serta melakukan penyelidikan dan menangkap serta menghukum para penimbun atau spekulan jika ditemukan. "Kami juga tak mau merusak hutan untuk mencari kayu bakar. Maka dari itu, kami meminta pemerintah segera turun tangan mengatasi permasalahan ini. Juga pihak kepolisian, segera tangkap bila ditemukan ada penimbun atau spekulan," imbuhnya. Berdasarkan pantaun, aksi unjuk rasa puluhan ibu-ibu ini mendapatkan pengawalan yang ketat dari aparat Polres Garut serta petugas Satpol PP Kabupaten Garut. Dalam aksinya, puluhan ibu-ibu ini menduduki Jalan pembangunan didepan Kantor Bupati Garut sehingga menimbulkan kemacetan, hingga akhirnya arus lalu lintas pun dialihkan. (ags) tampil di Final GMB. Bercita-cita ingin menjadi seorang dancer profesional di tingkat nasional, remaja penyuka pop ice dan milkshake ini menyatakan rasa terima kasihnya kepada kedua orang tuanya, yang mendukung ratus kali lipat dari awal berdirinya," ujarnya. Muhajir juga mengajak seluruh peserta pelatihan untuk keluar dari kemiskinan, dengan menjadi relawan gerakan " Stop Kemiskinan " yang merupakan gagasannya dan telah dideklarasikan beberapa waktu lalu. "Sebagai salah satu aksi nyata untuk negeri, mari kita stop kemiskinan dengan bangkitkan koperasi, bangun UKM," ajaknya. ( as ) ...Bupati Garut Cup SMKN 1 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM merasa bersyukur atas suksesnya penyelenggaraan kejuaraan futsal yang diikuti hampir 60 peserta itu. Ia juga berharap Kadis Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jawa Barat, bisa membantu pembangunan lapangan futsal dengan fasilitas indoor. "Beliau tadi cukup respon dengan harapan kami itu, tadi minta saya segera membuat profosal, sebab kalau dibiayai oleh sekolah itu tidak mungkin," ucapnya. Selain menutup kejuaraan futsal, Bupati juga meresmikan dua ruang kelas baru di sekolah tersebut, yang merupakan bantuan dari pusat dan Pemprov Jabar. "Alhamdulilah atas kerja sama seluruh warga SMKN 1 yang bahu membahu mencari bantuan ke Jawa Barat dan Jakarta akhirnya dapat bantuan," pungkasnya. (as) aktivitas dirinya sekarang. "Alhamdulillah kedua orang tua saya bangga atas prestasi yang telah saya raih sampai saat ini, mereka mendukung sekali aktivitas dance yang saya geluti sekarang," tukas Cantini Pengumuman Hasil Wakil Gubernur : Pelaksanaan Testing Garut Kawah Candradimukanya Jawa Barat Calon Kembali Diundur Pengumuman tes CPNS tersebut diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sedianya, pengumuman hasil pelaksanaan testing Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari tenaga honorer kategori 2 akan diumumkan pada Rabu (5/2) kemarin. Namun entah apa sebabnya, pengumuman hasil testing tersebut kembali diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pjs Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, Asep Farouk mengatakan, setelah dilihat di website resmi Badan Kepegawaian Nasional (BKN), pengumuman hasil tes tersebut ternyata tidak ada. Bahkan menurutnya, website nya juga sulit dibuka. "Setelah dilihat di website resmi Badan Kepegewaian Nasional (BKN) ternyata tidak ada. Bahkan website nya juga sulit dibuka," ujar Asep saat dihubungi wartawan belum lama ini. Dikatakan Asep, pihaknya menerima informasi kalau pengumuman tes CPNS tersebut diundur hingga batas waktu yang belum ditentukan. Namun pihaknya tak bisa berbuat apa-apa karena kewenangan itu ada di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pusat. Sementara, saat disinggung tentang nasib peserta atau CPNS yang tidak diterima dan dinyatakan tidak lulus tes, diakuinya, pihaknya juga belum mendapatkan informasi yang resmi tentang hal itu. Namun menurutnya, berdasarkan informasi yang diterimanya, begitu pengumuman hasil tes dikeluarkan, maka aturan itu pun akan diumumkan. Berdasarkan pantauan, sejumlah CPNS yang mengikuti tes katergori 2 banyak berdatangan ke kantor BKD Kabupaten Garut di Jalan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul. Pada umumnya, mereka yang datang dari luar kota tersebut belum mengetahui bahwa pengumuman hasil pelaksanaan testing calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kembali diundur. (ags) Masyarakat Kabupaten Garut terkenal cukup dinamis dalam kehidupan sosial politiknya. Bahkan untuk urusan politik konon Kabupaten yang masih berada di zona daerah teringgal itu, disebut-sebut sebagai barometernya politik Jawa Barat. Hal itu ditandai dengan lengsernya dua bupati, yakni Agus Supriadi pada Tahun 2007 dan Aceng HM Fikri di Tahun 2013, disebabkan gejolak politik di tengah masyarakat yang memaksa keduanya meletakan jabatan bupatinya. Sejarah juga mencatat Kabupaten Garut sebagai daerah pertama hancurnya arogansi partai politik pada Tahun 2009, oleh kekuatan independen yang berhasil mengantarkan Aceng HM Fikri dan Dicky Candra Negara sebagai bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan. Walau akhirnya keduanya tak bisa menyelesaikan tugasnya sampai selesai. Pada saat pelantikan Rudi Gunawan dan dr. Helmi sebagai Bupati dan Wakil bupati Garut sebulan lalu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan Garut sebagai kabupaten yang paling banyak aksi demonya. Kali ini giliran Wakil Gubernur, Dedi Mizwar menyebut Garut sebagai kawah Candradimuka nya Jawa Barat. "Garut ini kan selalu bergejolak, tapi kan itu sebuah dinamika, jangan dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Makanya sebagai kawah candradimuka, orang Garut ini lebih tangguh," katanya. Pernyataan Wakil gubernur itu disampaikan sesaat sebelum berangkat menuju Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut, dimana di daerah itu tengah berlangsung aksi demo menolak peresmian Taman Wisata Alam Talaga Bodas yang akan diresmikannya, setelah sebelumnya ia membuka pelatihan kewirausahaan bagi para calon usahawan baru di Aula Hotel Sumber Alam Cipanas Garut. "Makanya saya mau datang ke sana, saya ingin tahu konfliknya apa, udah gak usah diomongin. Kalau memang ada masalah tinggal dimusyawarahkan, itu akan selesai," tandasnya. Meski kepada Fakta Garut Wakil Gubernur menyatakan antusiasnya, untuk mendatangi daerah yang menjadi rebutan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasik itu. Namun akhirnya ia balik kanan akibat dihadang ratusan massa yang menolak peresmian taman wisata tersebut. Sehingga para wartawan yang telah lama menunggunya, hanya bisa gigit jari menyaksikan mobil wakil gubernur dan rombongannya berbalik arah. Hadangan masyarakat terhadap iring - iringan kendaraan Wakil Gubernur Jawa Barat dan rombonganya itu dilakukan warga, karena objek wisata itu masih menjadi rebutan dua desa, yakni Desa Kersamenak Kecamatan Sukawening dan Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan yang belum ada penyelesaian. Menurut informasi, penolakan warga terhadap rencana peresmian taman wisata alam itu, selain karena masih menjadi rebutan antar dua desa, masyarakat juga merasa tidak dilibatkan dalam pengelolaanya. Demikian dikatakan Zamjam Jomantara, selaku koordinator lapangan yang mempasilitasi kedua kelompok warga yang bersitegang itu. Kejadian di objek wisata yang berbatasan dengan Kabupaten Tasik itu, seolah membuktikan statemen Dedy Mizwar, bahwa Garut selalu bergejolak yang disebutnya sebagai kawah candradimukanya Jawa Barat (as)
  • 5. FAKTA JABAR MINGGU II FEBRUARI 2014 BPJ WIPEL II Bandung Anggap Enteng Pekerjaan Ruas Jalan Cidaun-Pameungpeuk Masuki Tahap Dua 2014 Drainase Kopo-Soreang Salah satu penyebab kerusakan jalan raya adalah adanya genangan air di badan jalan dalam jangka waktu tertentu, sehingga air meresap ke lapis permukaan aspal dan merusak ikatan antara aspal dan pengisinya. Apabila dalam jangka waktu tertentu air tersebut tidak bisa mengalir, maka yang akan terjadi adalah lepasnya ikatan antara aspal dan bahan pengisinya. Akan tetapi pertanyaannya, mengapa kualitas drainase selalu dinomor sekiankan. Sebagian besar sistem drainase jalan raya merupakan korban dari sebuah sistem jalan raya pada umumnya, karena adanya anggapan tadi bahwa drainase menjadi nomor kesekian dari sebuah proyek jalan raya. Sebutlah sebuah proyek peningkatan jalan dan drainase Kopo-Soreang tahun anggaran 2013 ke hal 09 Diklat Bina Diri Tingkatkan Kompetensi Bina diri merupakan serangkaian kegiatan pembinaan oleh guru yang profesional dalam pendidikan khusus. Pembinaan dilaksanakan secara terencana dan terprogram terhadap individu yang membutuhkan layanan khusus, yaitu individu yang mengalami gangguan koordinasi gerak motorik, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Demikian dikatakan Kepala P4TK-TK dan PLB Bandung, E Nurzaman AM, pada Fakta di ruang kerjanya, belum lama ini Menurutnya, Bina Diri bertujuan meminimilisasi dan atau menghilangkan ke hal 09 Cadas Pangeran Harus Segera Diselamatkan STORYHIGLIGHT Sudah saatnya jalur Jabar Selatan bukan hanya sekedar ditingkatkan, melainkan harus segera dilebarkan dengan standar jalan nasional selebar 14 meter Eksotika Pantai Jabar Selatan Belum Tersentuh Pembangunan infrastruktur jalan Jabar Selatan ini sesuai dengan skala prioritas pemerintah pusat ingin meningkatkan ekonomi masyarakat ke yang lebih baik lagi Infrastruktur Jalan Menuju Objek Wisata Mendesak Dilebarkan Jum’at, (7/2) akhir pekan lalu, tim Fakta Jabar berkesempatan menelusuri nikmatnya suasana sore di pesisir pantai Jabar Selatan. Setelah 2013, Balai Besar Wilayah IV Jakarta melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Staker PJN) secara intensif melakukan peningkatan jalan Jabar Selatan. Saat ini, pe- sisir Jabar Selatan seakan menjadi surga baru para pelancong. Mulai dari obyek wisatanya sampai ekonominya warga pelan-pelan terangkat dengan keberadaan. Sejauh mata memandang, gelombang laut pantai selatan Jabar terlihat indah menyejukan mata. Pasir pantai dan deburan ombak yang menghampar luas, seolah mengajak pengunjung untuk memanjakan kaki menyusurinya. Belum banyak orang yang tahu akan keindahan naneksotik pantai pesisir Jabar Selatan yang berada di desa-desa Wali Kota Bandung Tunjuk Dosen UPI Jadi Kadisdik WALI kota Bandung Ridwan Kamil mengambil sumpah Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana, di Balaikota Bandung, Jln. Wastukancana, Kota Bandung, Selasa (28/1/2014). Pekan Kemarin Kota Bandung resmi memiliki Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) baru. Elih Sudiapermana adalah dosen UPI yang diharapkan bisa membangun dan mereformasi dunia pendidikan di Kota Bandung. Rangkaian pelantikan dimulai dari pembacaan SK, lalu pengam- Agar pihak Satker PJN Wilayah II Jabar dapat membuat satu sempel atau (pilot projek) jalan yang benar-benar dengan standar nasional yaitu selebar 14 meter ke hal 09 Kesulitan akses jalan yang dialami masyarakat CidaunPameungpeuk, dalam waktu tidak lama ini akan teratasi. Terlebih dengan adanya peningkatan paket pelebaran jalan Cidaun-CiselaCilaki-Rancabuaya-Cijayana senilai Rp 23,6 miliar oleh PT. Teratai Intan dan paket pelebaran jalan Cijayana Simpang Cilauteureun senilai Rp 32 miliar oleh PT. Perintis Sembari Makmur 2013, sedikitnya telah dapat mengurangi tingkat kerusakan ruas jalan Jabar Selatan ruas Cidaun-Pameungpeuk. Kepala Satuan Kerja Pengelolaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat, Ir Arif Budiyono,MT membenarkan, bahwa tahun anggaran 2013 lalu, ruas Cidaun-Pameungpeuk terdapat dua paket pekerjaan peningkatan, sekarang sudah selesai dikerjakan. Kendati demikian, ruas tersebut ke hal 09 Terdakwa Setyabudi Doyan PL Uang Suap dari Pemkot Bandung Rp 4 Milyar bilan sumpah jabatan yang dibacakan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Usai pengambilan sumpah jabatan, Elih membacakan pakta integritas yang dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas. Elih adalah dosen Pendidikan Luar Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memiliki sejumlah pertimbangan yang menjadi dasar dipilihnya Elih sebke hal 09 Ahmad Heryawan Diminta Proaktif Kondisi ruas jalan Cadas Pangeran yang menghubungkan Tanjungsari-Sumedang terus ke Cirebon, Jateng dan Jatim harus segera diselamatkan. Jika tidak dikhawatirkan beberapa tahun ke depan ruas vital ini akan ambruk akibat banyaknya kendaraan yang over loade melintas. Ruas Cadas Pangeran sekarang menanggung beban yang sangat berat, karena sejak lima tahun terakhir ruas jalan berliku di sisi perbukitan yang terjal ini mendapat beban ekstra berat akibat melintasnya angkutan batu bara dari Cirebon menuju Bandung. Setiap harinya tidak kurang dari seratusan truk tronton berkapasitas rata-rata di atas 40 ton mengangkut batu bara melintas di ruas ini. Pemerhati Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Surasdi Arso, membenarkan kalau kondisi Cadas Pangeran akan sangat membahayakan jika tidak segera diselamatkan. Menurutnya, jalan yang dibangun sejak jaman Gubernur Jenderal Daendeles ini sekarang kondisinya sudah amat kritis. Betapa tidak, ruas yang dilebarkan dengan sistim tiang penyangga sekitar 10 tahun lalu itu, tadinya tidak diperuntukkan bagi angkutan dengan beban di atas 20 ton. “Yah, saya kira ruas jalan antara Bandung-Cirebon tadinya tidak untuk kendaraan dengan berat beban di atas 20 ton,” ujarnya. Oleh karena itu, Arso yang juga aktivis sosial kemasyarakatan ini berpendapat kalau Cadas Pangeran harus segera diselamatkan. Karena bila teruske hal 09 Terdakwa Kasus Suap Dana Bansos Kota Bandung, Hakim Setyabudi Tejocahyono. Terpidana suap hakim Setyabudi Tejocahyono yakni, Toto Hutagalung bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Toto yang disebut-sebut sebagai perantara Pemerintah Kota Bandung dan sang pengadil itu, menyebut ada uang yang digunakan khusus untuk hiburan. Uang tersebut konon mencapai Rp 300 juta. Ritual itu dilakukan setiap malam Jumat di Venetian Karaoke, Jalan Pasirkaliki Bandung. Setyabudi kala itu seringkali meminta difasilitasi pemandu lagu (PL). Sekali hiburan bisa menelan hingga Rp 20 juta. "Untuk hiburan saja bisa mencapai Rp 300 juta," kata Toto di hadapan Majelis Hakim yang dipimpin Nurhakim, Kamis (6/2). Jumlah sebesar itu menurut dia, karena hal itu tidak dilakukan satu kali saja. Setyabudi sudah berulangkali melakukan hal yang sama. "Bisa sampai 10 kali ke hal 09 Cianjur-Sindangbarang Rusak Parah Kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan ruas Cianjur-Sindangbarang dikeluhkan warga, wisatawan dan pelaku bisnis wisata. Keluhan itu bukan tanpa alasan, sebab kerusakan jalan Cianjur-Sindangbarang sudah lama dibiarkan dan belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Keterangan yang berhasil dihimpun Fakta Jabar (8/2), kerusakan jalan menuju wisata pantai Sindangbarang Cianjur Selatan tersebut hampir terdapat disepanjang badan jalan. Tingkat kerusakannya, mulai dari badan jalan berlubang-lubang besar, munculnya batu-batu cadas di badan jalan lantaran lapisan aspalnya habis terkelupas. Selain itu, prasarana lain yang rusak parah antara lain relling (besi penghalang jembatan) dan drainase sepanjang jalan Cian- jur-Sindangbarang nampak tidak berpungsi lagi lantaran selokan-selokannya sudah rata oleh tumpukan tanah dan daun. Jembatan yang sudah tidak nampak lagi besi relling-nya tersebut tepat berada di atas sungai Curug Sawer, atau antara Km Bdg 157/ Km Bdg 158. Kerusakan jalan Cianjur-Sindangbarang ternyata mengundang keprihatinan warga, Dodi (34) warga Sukanagara Cianjur. “Seingat saya, jalan Cianjur- Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380 Sindangbarang ini belum lama mendapat perbaikan, masa sudah kembali rusak, dan tingkat kerusakannya bukan main-main melainkan cukup paran dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Dodi nada bertanya. Dikatakannya, berdasarkan pengalamannya, perbaikannya tutup lubang saat itu bertepatan dengan datangnya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ke Cianjur Selatan (Sindangbarang) sekitar bulan Oktober tahun 2012 lalu . “Kalau tidak salah perbaikan ini terjadi sekitar dua tahun lalu,” kenang Dodi ingat-ingat lupa. Lain Dodi lain pula Anang, salah seorang wisatawan asal Purwakarta ini mengingatkan, agar wisatawan lainnya yang hendak berwisata pantai ke Sindangbarang, hendaknya harus ekstra hati-hati saat melewati jalan itu. Soalnya sisip dikit bisa celaka atau terjun ke jurang. Dengan kondisi demikian, ungkap dia, wisatawan tentu ke hal 09
  • 6. S ambungan MINGGU II FEBRUARI 2014 ...”Utang” Kasus ? Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Penyelewengan Beras Raskin yang melibatkan pegawai Bulog, serta Kube Jilid dua. Pengusutan dugaan penyimpangan dana bantuan sosial atau social corporate social responsibility (CSR) Bank Jabar Banten (BJB) Tasikmalaya, dimana penyaluran tahun 2008 hingga 2010 yang melibatkan Irf, mantan ajudan Walikota Tasikmalaya Syarif Hidayat hingga Februari 2014, banyak publik menilai kasus ini terkesan jalan di tempat seakan diendapkan. Padahal sebelumnya, Kejaksaan Negeri Tasikmalaya kala itu berjanji akan segera menindaklanjuti hingga tuntas laporan dugaan korupsi tersebut, dimana dalam kasus ini telah menetapkan 3 tersangka, Irf, Rah, Muz. “Saya rasa anggapan tadi anggapan keliru, saat ini kasus penyimpangan dana CSR yang dimaksud telah selesai penyelidikannya di kejaksaan negeri, dan hasilnya telah kita limpahkan ke Kajati Jabar termasuk BPKP terang Kajari Ta,” sikmalaya Zainuddin Achmad, SH kepada FAKTA TASIK diruang kerjanya Kamis (6/2)lalu. Menurut Zainuddin, dalam hasil penyelidikan tersebut, tidak ada penambahan tersangka baru, akan tetapi ada semacam pertimbangan, karena dari kerugian sekitar 200 jutaan itu, sudah ada pengembalian dari para tersangka, jadi sekarang kita tunggu hasil keputusannya dari pihak Kejati,” jelasnya. Namun demikian Zainuddin berjanji, walaupun sudah ada pengembalian kerugian, tetap proses hukum akan berjalan. Karena apapun pengembalian yang dilakukan, tahapan kearah pemotongan waktu itu telah terjadi kepada penerima bantuan dana CSR. “Kalau saja tidak ada laporan ke kejaksaan, tentunya tidak ada pengembalian kan ?,” tanya mantan kasie Intel Kajari Tasikmalaya tahun 1998-2001 ini. “Jangan khawatir kasus dugaan penyelewengan dana CSR ini telah kita tanggani dengan serius, tidak ada yang di peti es kan, semuanya tetap berlanjut dan sekarang kita tunggu hasil dari Kajati Jabar. Karena kasus ini masuk dalam area pengadilan tipikor bandung, dan hasilnya pun akan di sampaikan ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK),” ungkap Kajari Tasikmalaya yang baru bertugas 1 tahun di Kota Tasikmalaya. Selain itu Kajari pun membantah, kalau dikatakan bahwa pihaknya memendam atau mempeti eskan sejumlah kasus apalagi kabar beredar ada deal-deal. Kabar itu menurutnya tidak benar dan dengan era seperti sekarang ini, semuanya sudah serba terbuka. “Masyarakat dari semua stake holder dapat mengawasi kinerja kejaksaan,” tutur Zainuddin. Mantan Aspidum Kejati Kaimantan Tengah Palangkaraya ini saat didesak wartawan bahwa Kejaksaan Negeri Tasikmalaya masih punya beberapa “utang” kasus yang belum di tuntaskan, dirinya tidak menampik. Namun beberapa kasus yang disebutkan dirinya mengaku optimis akan selesai sesuai harapan publik. “Insya Allah dalam tahun 2014 ini seluruh sisa utang kasus yang ditanggani pihak kejaksaan negeri Tasikmalaya akan tuntas, Kejaksaan Negeri Tasikmalaya tidak akan bermain-main dengan penangganan sejumlah kasus korupsi ini. Karena pemberantasan korupsi merupakan gaung nasional yang perlu diberantas disejumlah daerah seperti Kota Tasikmalaya,” janjinya. “Kalau belum semua kasus dapat diteruskan ke pengadilan itu memang benar, karena saat ini dengan keterbatasan personil di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya yang hanya mempunyai beberapa jaksa yang jumlahnya terbatas, sehingga belum dapat maksimal menanggani seluruh perkara. “Beberapa kasus sebetulnya telah kita limpahkan ke kejati dan tipikor seperti CSR BJB, Kube jilid pertama. Karena jujur saja, apalagi untuk kasus korupsi penangganannya harus lebih mendalam, menginggat tidak mudah membuktikan ada atau tidaknya kerugian Negara,” pungkas Kajari kelahiran Cirebon tahun 1956 ini yang 4 tahun lagi akan memasuki masa pensiun. (ton/rian) salah ini. “Secepatnya kami akan melakukan audiensi kepada orang nomor satu di Kota Tasikmalaya, apalagi kalau tanggapan Kepala BKD terkesan tidak ingin pusing dalam masalah ini,” pungkasnya. Di tempat terpisah ratusan PNS sangat mengharapkan adanya penyesuaian ijazah, bahkan mereka mengaku pernah melakukan audensi dengan anggota DPRD Kota Tasikmalaya untuk mencari solusi dan permasalahan yang bertahun-tahun belum juga selesai. Tetapi Perjuangan mereka tidak pernah mendapatkan respon dari pemerintah kota. “Kami pernah melakukan audensi dengan DPRD, tapi sampai sekarang Pemkot sendiri yang terkesan enggan memberikan kesempatan kepada kami untuk menuntut hak kami sebagai Pegawai Negeri Sipil,” ungkap salah satu PNS yang enggan disebutkan namanya. Ratusan PNS sendiri mengaku merasa didiskriminasi oleh Pemerintah Kota, kejadian itu terjadi ketika masa kepemimpinan Syarif Hidayat. “Dulu ada penyesuaian ijazah hanya untuk 20 PNS, itu pun mereka yang disesuaikan semua orang terdekat walikota. Setelah adanya penyesuaian bagi 20 PNS tersebut, maka secepatnya Pemkot membuat Perwalkot yang menghambat kami untuk disesuaikan izajahnya,” jelasnya. Oleh karena itu pihaknya mengharapkan kepada Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman untuk segera menyesuaikan izajah mereka. “Kami mengharapkan kepada walikota sekarang, untuk segera menyelesaikan permasalahan ini secepatnya jangan sampai terkatung-katung nasib kami ini,” harapnya. (rian) FAKTA GARUT Kaum Wanita Rawan... "Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya ibuibu PKK untuk sadar, taat dan patuh terhadap hukum," jelas DR.Eman selaku pemateri utama dalam kegiatan simposium pemahaman penerangan hukum yang mengambil tema “Program Pembinaan Ma- syarakat Taat Hukum” yang diselenggarakan di Aula Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya. Dalam paparannya, Jaksa senior di Tasikmalaya ini menekankan kepada ibu-ibu untuk berani melaporkan langsung apabila melihat, mendengar dan menyaksikan langsung suatu tindak kejahatan dilingkungan. Jangan ragu ragu dan harus berani melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang dalam hal ini kepolisian. Jika kekerasan sudah melanggar hukum, maka harus ada upaya melaporkan kepada pihak kepolisian. “Barangsiapa yang mengetahui dan tidak mencegah atau tidak melaporkan suatu kejahatan, maka orang tersebut bisa dikenakan pidana ,” paparnya. DR.Eman berharap, usai kegiatan tersebut peserta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun dalam lingkungan sekitarnya. "Kasus-kasus KDRT kita melihat ada tren kenaikan, mungkin ini belum dipahami oleh ibu-ibu. Ketika terjadi tindakan KDRT langkah apa yang harus dilakukan,"tuturnya. "Kaum wanita rawan dijadikan objek pelanggaran hukum, sehingga mereka harus dibekali pengetahuan tentang hukum. Selain itu, ibu-ibu banyak melakukan kegiatan, kalau pria lebih sibuk pada rutinitas seharihari dalam bekerja," terangnya. Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada peserta yang hadir, bahwasanya tidak usah lagi takut dengan hukum sepanjang tidak melakukan kesalahan, karena tujuan hukum itu sendiri untuk melindungi, memberikan rasa aman, nyaman dan memberikan suasana ketertiban di lingkungan masyarakat. Sementara itu Ketua LSM Fordem Taufiq Rafiz menjelaskan, kegiatan sosilisasi hukum ini akan menjadi agenda rutin LSM For- dem. Karena menurutnya, upaya kerjasama dengan PKK mensosialisasikan hukum kepada kaum ibu dikarenakan akan lebih mudah disosialisasikan. Kadarkum, sambung Taufiq merupakan salah satu tugas PKK untuk menciptakan kesadaran hukum ditengah masyarakat, tanpa dipaksa. Sehingga ibu-ibu dapat menyadari peraturan perundang-undangan. "Ibu-ibu harus mampu mensosialisasikan kesadaran hukum di masyarakat dan keluarga," tutur Tauifiq yang diamini Ketua Laskar Pemberdayaan Wanita Indonesia-LSM Fordem, Nenden Nendahsari. (ton) ...Tegas dan Berani Memang sepak terjang Satpol PP diwilayah Kabupaten Tasikmalaya ini, dalam setiap aksinya menegakan perda dikenal cukup tegas dan berani tanpa pandang bulu. Pada tahun ini saja, selain 15 mini market yang belum berizin, banyak juga yang sudah di eksekusi oleh POL PP. Diantaranya menyegel tiga tower BTS dan beberapa hektaran tanah yang dipakai oleh perusahaan yang belum mengantongi ijin-ijin yang telah di tetapkan. Seperti yang diungkapkan oleh Kasat Pol PP Kabupaten Tasikmalaya, melalui Kasi Penyidik dan Penindakan, E Koswara S.IP M.Si. Kepada , FAKTA diruang kerjanya Senin (10/2) E Koswara menagatakan, semua intansi, perusahaan atau perorangan yang melanggar Perda akan ditertibkan. “Selaku penegak perda tentunya harus bertindak tegas, siapapun orangnya yang melanggar Perda akan kami tertibkan,” tegasnya. Koswara mengakui, ban- yak hal yang harus dikerjakan oleh Satpol PP, seperti penertiban tower termasuk permasalahan koperasi simpan pinjam yang sesuai laporan masyarakat bunganya cukup mencekik, walaupun jaminannya hanya menjaminkan KTP. Iapun mengaku, dirinya selalu bertindak professional dalam menjalankan tugasnya. “Meskipun saya harus memeriksa seseorang yang dikenal cukup dekat dengan saya, dalam pemeriksaan tentunya kami tidak akan ada perbedaan. Semua dimata hukum yang melanggar aturan perda akan sama di proses,” tegasnya. Aktifis Pergerakan Pemuda Kabupaten Tasikmalaya, Iqbal Nurdiana merasa kagum dan salut jika tindakan tegas dan keberanian yang diperlihatkan oleh Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya dinilai solid dan berani menegakan perda. “Atas nama Pemuda dan warga saya merasa hormat dan salut dengan kinerja Satpol PP Kabupaten Tasik, yang dinilai ketegasannya dalam mengamankan dan menindak siapa saja yang telah melanggar aturan,” ucapnya kepada Fakta. Termasuk pengeksekusian pasar modern dan mini market yang belum belum berijin. “Satpol PP dengan secara terang-terangan dan sigap langsung menutup dan menyegel pasar modern dan mini market ilegal diwilayahnya,” pungkas Pengurus Himpunan Pemuda Pemudi Peduli Tasikmalaya (HP3T). (rian) ...”Pungli” di PA... diluar ketentuan yang berlaku merupakan pungutan liar (pungli). Seandainya keluhan warga tersebut benar, staf PA memungut uang Rp 50 ribu dengan alasan pengganti biaya administrasi, maka bila diakumulatifkan selama setahun jumlahnya akan sangat besar,” ungkap yan kepada FAKTA, Senin (10/2). “Seharusnya, warga yang mengurus perceraian di PA tidak boleh dipungut uang lagi, karena sudah membayar lunas di bank. Kalau staf bendahara atau kasir PA memungut biaya, dengan dalih apapun itu bisa dikategorikan pungutan liar. Saya pertanyakan, Kepala BKD ... ingin di konfirmasikan langsung, pejabat ini selalu menghindar dengan alasan sibuk, termasuk permasalahan yang kini mulai mencuat terkait ratusan PNS yang ditelantarkan. Kepala BKD yang baru dilantik awal januari 2014 itu seakan tidak pernah ingin tahu permasalahan nasib ratusan PNS di lingkungan Pemkot tersebut. Menanggapi Hal tersebut, secara terpisah Andi Nugraha, Sekretaris Forum Pemerhati Kebijakan (FPK) Tasikmalaya merasa prihatin atas sikap Kepala BKD Kota Tasikmalaya yang terkesan “kurang peduli” dan cuek. Kepada FAKTA, Andi menyesalkan sikap Kepala BKD yang menyepelekan permasalahan tersebut. Menurutnya, Kepala BKD seharusnya memberikan keterangan terkait berita tersebut agar public jelas dan tahu permasalahan, bukan menutupi nutupi. “Saya sangat miris mendengar kepala BKD yang sangat tidak kooperatif dalam menanggapi permasalahan ini. Seharusnya dia (kepala BKD) bisa menjelaskan terkait permasalahan tadi dan mencari solusi untuk jalan keluar permasalahan yang bertahun-tahun dibiarkan Pemkot,” ungkap Andi yang juga aktif sebagai Ketua Pemuda Demokrat Kota Tasikmalaya. Andi menegaskan, dalam permasalahan ini terkesan ada diskriminasi kepada 110 PNS yang belum disesuaikan izajahnya. “Untuk menyesuaikan ijazah di Pemkot diduga terkesan ada istilah 3 D, Dulur, Deket,Duit, ” tegasnya. Bahakan Andi mengaku dirinya akan segera melayangkan surat audensi kepada Wali Kota Tasikmalaya Drs. H Budi Budiman untuk mempertanyakan ma- 06 ...Jadi Pasar Kojengkang jalur ini sempat dikeluhkan sejumlah warga yang lokasinya dekat dengan area pasar kojengkang tersebut. Kini dijaman Pemerintahan Budi Budiman, kembali jalur makin kumuh bahkan semakin bertambah para pedagangnya. Pemerintah Kota Tasikmalaya seakan dinilai tutup mata terhadap keberadaan fungsi jalan umum yang sejak lama disulap menjadi areal pasar kojengkang. Pasalnya, keberadaan jalan umum di sepanjang jalur perempatan daerah Cempaka Warna menuju arah Cihideung balong hingga pintu samping Mayasari Plaza itu. Sebetulnya sudah lama ditutup dan namun lambat laun berubah fungsi menjadi lokasi penampungan pasar tradisional secara permanen. Akses jalan ke wilayah pasar Kojengkang yang buka standby 24 jam itu, sejak lama ditutup bagi kendaraan roda empat, hanya kadang kadang roda dua dan beca saja yang berani melintas, itupun dengan kecepatan rendah karena padatnya serta sempitnya jalan. Dengan ditutupnya akses ke ruas jalan itu, imbasnya terjadi penumpukan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat disepanjang arah menuju Pasar Wetan dan Jl. Veteran. Tak heran kemudian terjadilah kemacetan yang menghiasi pemandang dijalur jalur tadi setiap harinya. “Dikawasan ini setiap harinya terkesan kumuh apalagi melihat bangunan lapak-lapak yang tidak tertata rapi, menjadi semakin semrawut ditambah para pedagang-pedagang yang se enaknya menjajakan dagangannya hingga ke ruas jalan, sehingga jalan menjadi sempit,” celetuk Yan Obonk salah satu warga Cihideung kepada Fakta senin (10/2) lalu. Uniknya lagi, masih kata dia, para pedagang di area ini terlihat aman dan nyaman, apalagi dengan secara terangterangan dan tidak merasa takut akan di rajia Satpol PP sewaktu waktu, mereka berjualan dengan seenaknya diatas jalan umum. “Kita dagang di sekitar jalan ini sudah cukup lama, apalagi setiap hari kita di tarik karcis retribusi oleh petugas,” kata salah satu pedagang kepada Fakta. Yan Obonk berpedapat, dengan ditariknya retribusi, tentunya para pedagang di kawasan tadi merasa terlindungi, Pemkot Tasikmalaya seolah memberikan ruang bagi mereka untuk berjualan. Apalagi di kawasan ini terbukti belum pernah ada penertiban yang dilakukan Satpol PP , padahal jelas jelas jalur tersebut telah meyalahi marka jalan serta menganggu ketertiban umum. Ada kesan Pemkot Tasikmalaya tebang pilih dan bersikap ambigu. Karena selama ini Pemkot hanya berani mengusur para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar saja,” ujar Yan. Sementara di sisi lain sejak dulu Pemkot Tasik tidak mempunya nyali bertindak, untuk menertibkan para pedagang berjualan di ruas jalan umum. “Harusnya kalau mau berbicara keadilan tidak usah tebang pilihlah pa wali, karena dikhawatirkan lambat laun akan terakumulasi menimbulkan tingkat kecemburuan yang mendalam dan resistensimasif,” katanya. Sekarang Walikota harus berani dan bisa merelokasikan para pedagangpedagang tadi, serta harus bisa mengembalikan kembali fungsi semula jalan itu, sebagai sarana akses untuk jalan umum. Tetapi anehnya, kenapa selama ini Pemkot seakan tidak mau untuk menanggapi permasalahan ini, padahal keberadaan kondisi seperti itu sudah lama berlangsung,” pungkasnya. (CK-1) bagaimana pengawasan yang dilakukan Ketua PA? Apakah itu intruksi dari Ketua PA atau memang itu ulahnya oknum stafnya,” herannya. Dikonfirmasi Humas Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Tasikmalaya, Didi mengakui bahwa biaya untuk legalisir itu dikenakan biaya kepada warga. Tapi harganya tidak sebesar Rp 50 ribu. Melainkan bervariatif antara Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu.Uang tersebut di masukan kepada penghasilan Negara bukan pajak. Kalau tidak ada perkara, maka tidak ada uang yang masuk,” elaknya. (CK-1) ...Kepincut Jadi Model jun ke dunia model. Padahal, dari kecil cita-cita saya ingin jadi dokter, ehh malah kepincut dan cinta di dunia model,” ungkap Imong saat menjadi duta salah satu salon ternama di Kota Tasikmalaya yang menghadiri acara grand final Look Model Competetion 2014 di Samudra Toserba Tasikmalaya, Minggu (2/02) lalu. Selain aktif di dunia hiburan, Imong tidak pernah meningggalkan kewajibannya sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Tasikmalaya. “Pendidikan itu penting. Meskipun sesibuk-sibuknya aku di dunia entertaiment, pendidikan itu tetap prioritas dan tetunya number one,”tutur gadis mulus, yang kini bekerja juga sebagai sales promotion girls di salah satu pruduk rokok. Dunia model juga menurut Imong bisa membuat dirinya lebih percaya diri. Padahal dirinya mengaku sempat tidak “pede” bila tampil berlengggak-lenggkok di atas panggung dengan ditonton ratusan pengunjung. “Setelah lama menggelutinya ternyata asik juga tuh. Sekarang aku jadi percaya diri dan tampil pede didepan orang banyak, ” ucap gadis ramah dan murah senyum ini. Keberanian saat catwalk di atas panggung, ternyata membuat Imong menjadi terbiasa. Bahkan dunia modeling yang dirasakannya, ternyata membuat dirinya mudah dan berani berkomunikasi dengan banyak orang. Putri ke dua dari pasangan Ny.Cahyati dan Kusnandi ini, ternyata memiliki pribadi yang santun. Makanya, tak heran bila keramahan serta kecantikannya tidak jarang membuat kaum pria terkagum-kagum dan terkesima oleh penampilannya. Diakhir pembicaraannya, Imong mengaku yang paling mensuport dirinya terjun ke dunia model selain orang tuanya, saudara kandungnya pun sangat mensuport imong. “Mereka selalu berpesan kepada saya, untuk tetap konsisten dan mengejar cita-cita serta karir setinggi langit,” pungkasnya. (ton/rian)
  • 7. METRO PRIANGAN MINGGU II FEBRUARI 2014 M asyarakat Kabupaten Garut terkenal cukup dinamis dalam kehidupan sosial politiknya. Bahkan untuk urusan politik konon Kabupaten yang masih berada di zona daerah teringgal itu, disebutsebut sebagai barometernya politik Jawa Barat. Hal itu ditandai dengan lengsernya dua bupati, yakni Agus Supriadi pada Tahun 2007 dan Aceng HM Fikri di Tahun 2013, disebabkan gejolak politik di tengah masyarakat yang memaksa keduanya meletakan jabatan bupatinya. Sejarah juga mencatat Kabupaten Garut sebagai daerah pertama hancurnya arogansi partai politik pada Tahun 2009, oleh kekuatan independen yang berhasil mengantarkan Aceng HM Fikri dan Dicky Candra Negara sebagai bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan. Walau akhirnya keduanya tak bisa menyelesaikan tugasnya sampai selesai. Pada saat pelantikan Rudi Gunawan dan dr. Helmi sebagai Bupati dan Wakil bupati Garut sebulan lalu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan Garut sebagai kabupaten yang paling banyak aksi demonya. Kali ini giliran Wakil Gubernur, Dedi Mizwar menyebut Garut sebagai kawah Candradimuka nya Jawa Barat. "Garut ini kan selalu bergejolak, tapi kan itu sebuah dinamika, jangan dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Makanya sebagai kawah candradimuka, orang Garut ini lebih tangguh," katanya. Pernyataan Wakil gubernur itu disampaikan sesaat sebelum berangkat menuju Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut, dimana di daerah itu tengah berlangsung aksi demo menolak peresmian Taman Wisata Alam Talaga Bodas yang akan diresmikannya, setelah sebelumnya ia membuka pelatihan kewirausahaan bagi para calon usahawan baru di Aula Hotel Sumber Alam Cipanas Garut. "Makanya saya mau datang ke sana, saya ingin tahu konfliknya apa, udah gak usah diomongin. Kalau memang ada masalah tinggal dimusyawarahkan, itu akan selesai," tandasnya. Meski kepada Fakta Garut Wakil Gubernur menyatakan antusiasnya, untuk mendatangi daerah yang menjadi rebutan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasik itu. Namun akhirnya ia balik kanan akibat dihadang ratusan massa yang menolak peresmian taman wisata tersebut. Sehingga para wartawan yang telah lama menunggunya, hanya bisa gigit jari menyaksikan mobil wakil gubernur dan rombongannya berbalik arah. Hadangan masyarakat terhadap iring - iringan kendaraan Wakil Gubernur Jawa Barat dan rombonganya itu dilakukan warga, karena objek wisata itu masih menjadi rebutan dua desa, yakni Desa Kersamenak Kecamatan Sukawening dan Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan yang belum ada penyelesaian. Menurut informasi, penolakan warga terhadap rencana peresmian taman wisata alam itu, selain karena masih menjadi rebutan antar dua desa, masyarakat juga merasa tidak dilibatkan dalam pengelolaanya. Demikian dikatakan Zamjam Jomantara, selaku koordinator lapangan yang mempasilitasi kedua kelompok warga yang bersitegang itu. Kejadian di objek wisata yang berbatasan dengan Kabupaten Tasik itu, seolah membuktikan statemen Dedy Mizwar, bahwa Garut selalu bergejolak yang disebutnya sebagai kawah candradimukanya Jawa Barat (as) Domba Catwalk D omba Catwalk (DC), adalah pentas peragaan busana domba yang dilakoni langsung oleh domba-domba yang menjadi kebanggaan masyarakat kota intan. Dombadomba yang menjadi peserta berjalan di atas kanvas dengan mengenakan busana layaknya peragawan, peragawati. Setelah tercatat di Musium Rekor Indonesia (MURI),pada pentas domba catwalk pada Tahun 2013 lalu, dengan rekor domba terbanyak 200 ekor. Pada Hari Jadi Garut (HJG) ke 201 ini akan digelar di Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi pada Tanggal 22 Pebruari 2014, dengan tajuk "Domba Catwalk Mapay Situ Bagendit". Menurut Ketua Panitia Domba Catwalk Mapay Situ Bagendit, yang juga penggagas DC, Deni Rinjani, penyelenggaraan DC tahun ini dalam rangka HJG ke 201 ini merupakan yang ke 6 kalinya, yang sengaja digelar di objek wisata Situ Bagendit. Dengan maksud agar lebih memasyarakat dan Bagendit lebih terkenal. "Tahun ini sengaja digelar di Situ Bagendit, supaya lebih memasyarkat dan Situ Bagendit pun terangkat, hingga lebih terkenal," katanya. Ditambahkannya, pagelaran DC mapay Situ Bagendit itu dirancang lebih meriah. Sebab selain akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Bupati/ Wakil Bupati Garut, beserta para pejabat Pemkab Garut, juga akan dilaksanakan lomba tumpeng, yang pesertanya ibu-ibu PKK dari 15 desa yang ada di Kecamatan Banyuresmi. Deni juga merasa lega, sebab acara yang diprakarsai oleh para wartawan yang tergabung dalam Pokja DPRD Garut itu, selain didukung oleh Pemkab Garut, juga didukung unsur Muspika dan masyarakat Banyuresmi, serta pengelola objek wisata Situ Bagendit. Melalui event tersebut, ia juga berharap Domba Garut akan semakin terkenal ke manca negara. (as) FAKTA GARUT Garut Kawah Candradimukanya Jawa Barat 11 AMATI : Wakil Gubernur Jawa Barat H Dedi Mizwar ternyata selama ini mengamati perkembangan Kabupaten Garut. Orang Nomor dua di Pemerintah Jawa Barat ini menilai Garut sebagai Candradimuka nya Jawa Barat. Ia berharap masyarakat Garut lebih tangguh. Meski Bisa Dinaiki Orang Dewasa Kotak Suara Tak Tahan air S Mapay Situ Bagendit 07 ebanyak 3.761 kotak suara dan 13.923 bilik suara yang terbuat dari karton siap digunakan pada Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Umum 2014 di Kabupaten Garut. Walaupun terbuat dari karton, namun kotak suara baru untuk mengganti kotak suara lama yang telah rusak ini bisa diduduki atau dinaiki orang dewasa. Namun begitu, kotak dan bilik suara dari karton ini tidak boleh terkena air. Sebab, jika terkena air, apalagi dalam waktu lama maka kotak serta bilik suara tersebut akan cepat rusak. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut, Ade Sudrajat mengatakan, kotak suara ini jangan sampai terkena hujan atau kena air ditempat penyimpanan, karena berbeda dengan kotak suara yang dulu terbuat dari logam. Kendaraan pengangkutnya harus tertutup dan pendistribusiannya harus tepat. "Makanya, nanti pendistribusiannya harus tepat. Kendaraan pengangkutnya pun harus tertutup, jangan sampai terkena hujan di jalan ataupun kena air di tempat penyimpanan," ujar Ade, Selasa (11/2). Lebih jauh Ade mengatakan, pada Pemilukada Garut 2013 terdapat 4.064 TPS di Kabupaten Garut, sedangkan intuk Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Umum 2014, jumlah TPS bertambah menjadi 5.275. Dengan perhitungan setiap TPS membutuhkan masing-masing empat kotak suara dan empat bilik suara, terdapat 21.100 kotak suara dan 21.100 bilik suara yang siap didistribusikan pada seluruh TPS di Kabupaten Garut. Dikatakan Ade, sebagian besar kotak dan bilik suara yang akan digunakan nanti terbuat dari logam. Sedangkan kotak suara dari karton ini hanya untuk menggantikan yang rusak, dan hanya kuat dipakai untuk tiga kali pemilihan. "Seluruh kotak dan bilik suara masih tersimpan di gudang KPU Kabupaten Garut dan belum dapat didistribusikan. Seluruh peralatan dan perlengkapan pemilu, telah lengkap, kecuali surat suara dan formulir," ucapnya. Sementara itu, untuk tahapan selanjutnya, jelas Ade, Kamis (13/2) pihaknya berencana akan membuat pertemuan dengan pihak Polres Garut serta 539 calon legislatif (Caleg) untuk DPRD Kabupaten Garut. Mereka akan diminta untuk menertibkan alat peraga kampanye menghadapi Hari Jadi Garut. "Selain itu, akan dibahas juga masalah pengamanan dan ketertiban selama masa Pemilihan Legislatif 2014. Para calon legislatif akan mendapat arahan dari Kapolres Garut," pungkasnya. (ags) Rudy Gunawan Pemberian DAK Jangan Karena Faktor Kedekatan Atau Komisi" " B antuan program Dana Alokasi Khusus (DAK) harus benar-benar sampai ke sekolah sesuai jumlah yang telah ditetapkan tanpa adanya potongan apapun. Tak hanya itu, bantuan DAK juga harus diberikan kepada sekolah yang benar-benar layak menerimanya, bukan karena faktor kedekatan dengan pejabat atau karena ada komitmen pemberian komisi. Hal itu diungkapkan Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat memberikan sambutan pada acara "Gebyar Milad ke 41 Yayasan Tarbiyatul Islamiyah Sukamerang (Yataris)" di Kecamatan Kersamanah, Senin (10/2/2014).Menurut Rudy, pihaknya telah menekankan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) serta jajarannya agar DAK benar-benar sampai ke sekolah secara utuh, tanpa potongan apapun. "Saya tak ingin mendengar adanya sekolah yang mendapat DAK karena punya kedekatan dengan pejabat Disdik atau karena ada komitmen pemberian oteng atau komisi ke pejabat," ujar Rudy. Rudy berjanji, dalam kurun 6 bulan ke depan di Garut tidak akan ada lagi siswa sekolah yang menggunakan sepatu butut. Dan bila hal itu masih ada, siswa tersebut bisa langsung meminta sepatu ke bupati. "Dana-dana bantuan untuk sekolah dan siswa, harus benar-benar dapat dirasakan sehingga orang tua siswa tidak akan lagi merasa berat untuk menyekolahkan anakanaknya," tambahnya. Rudy juga menekankan para camat serta kepala desa agar sering-sering berkeliling untuk memantau kondisi sekolah yang ada di daerahnya. Sebab menurutnya, melalui cara seperti itu, maka camat maupun kepala desa akan dengan cepat mengetahui jika di daerahnya ada sekolah yang rusak. (ags) Ditemukan Dua Ayam Positif Flu Burung P etugas Participatory Disease Surveillance Response (PDSR) dan Petugas dari UPTD Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (Disnakanla) Kabupaten Garut yang diterjunkan ke lokasi matinya secara mendadak ratusan unggas di Kampung Cigawir, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, menemukan dua unggas jenis ayam kampung yang positif terkena virus flu burung atau H5N1, Rabu (5/2). Sebelumnya dilaporkan, ratusan ekor unggas mati secara mendadak di wilayah tersebut. Kasi Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (Disnakanla) kabupaten Garut, drh Dyah Savitri mengatakan, dari ratusan unggas yang dilaporkan mati tersebut, pihaknya hanya mendapatkan dua bangkai ayam di lokasi kejadian. Hal itu dikarenakan unggasunggas yang mati tersebut banyak yang sudah dimusnahkan duluan oleh warga setempat. "Kami hanya mendapati dua bangkai ayam di lokasi kejadian. Pasalnya, unggas-unggas yang mati itu sudah dimusnahkan duluan oleh warga. Setelah dilakukan pemeriksaan secara rapid test atau pengujian cepat, dua bangkai unggas sebagai sampel tersebut dinyatakan mengandung flu burung," ujar Dyah, Rabu (5/2). Oleh karenanya, ucap Dyah, tak menutup kemungkinan unggasunggas yang sebelumnya telah dimusnahkan warga itu pun terjangkit virus yang sama. Diungkapkan Dyah, setelah dilakukannya pemeriksaan, pihaknya kini fokus melakukan tindakan penanggulangan berupa pemusnahan unggas yang mati serta pembersihan kawasan peternakan. Disamping juga melakukan pemeriksaan terhadap warga untuk memastikan tidak ada warga yang mengalami gejala flu burung. "Sampai saat ini belum ada laporan ditemukan warga yang mengalami gangguan kesehatan seperti gejala flu burung. Kejadian ini sudah mereda, populasi unggas di desa itu juga sudah berkurang drastis. kami melakukan penanganan dengan pembersihan kandang secara biosecurity," pungkasnya. (ags)
  • 8. Advetorial MINGGU I FEBRUARI 2014 08 FAKTA GARUT