SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
PENGELASAN
BRAZING
PENYOLDERAN
PENYAMBUNGAN ADESIF
PENYAMBUNGAN MEKANIK
 Produk sederhana pun kadang tidak
bisa dibuat dengan part tunggal.
 Lebih ekonomis karena dapat dibuat
menjadi beberapa komponen
kemudian dirakit
 Diinginkan sifat – sifat yang berbeda
 Batasan transportasi
Las menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994), "
adalah penyambungan besi dengan cara membakar.
Jenis – jenis Pengelasan :
 Las Karbit
 Las Listrik
 Las Gesekan
 LasTermit
 Las Eksplosi
 Las Laser
 Las Sinar Elektron
Proses penyatuan logam dimana saringan meta (metal filter)
dipanaskan di atas titik lebur dan dibagikan atau dituangkan di
antara 2 atau lebih bagian pengepas atau penyekat melalui
pipa.
Proses penyatuan bagian dengan menggunakan
bahan (tembaga)yang dipanaskan
sampai melebur lalu di rekatkan
pada bagian yang
ingin disatukan.
Proses penyambungan dengan menggunakan bahan
perekat contoh : Lem,Tali dan yang lain
Proses penyambungan dengan menggunakan
penyambung mekanik seperti baut dan yang
lainnya.
A. Fusi
1. Kimiawi
2. Elektrik
B. Brazing and Soldering
1. Brazing
 Menggunakan campuran antara tembaga dengan seng.
 Temperatur leleh dari proses brazing masih di bawah temperatur leleh logam
yang disambung.
Desain sambungan untuk brazing
Celah antara dua
komponen yang di
braze adalah faktor
penting dalam
sambungan.
2. Soldering
 Jenis – jenis soldering dan aplikasinya
 Desain penyolderan
Desain solder yang biasa
digunakan untuk
penyambungan
(sumber: American
WeldingSociety)
C. Solid State
1. Elektrik
2. Kimiawi
3. Mekanik
1. ArcWelding
2. Resistance welding
3. Brazing
4. Bolts and nuts
5. Riveting
6. Fasteners
Contoh aplikasi
fasteners sebagai
tumpuan antar profil
dan beton
7. Seaming and crimping
a. Seaming
b. Crimping
8. Adhesive bonding
1. Shielded Metal Arc Welding
SMAW adalah proses las busur manual dimana panas las dihasilkan
oleh busur listrik yang terbentuk diantara elektroda berpelindung flux
dengan benda kerja.
2. Submerged Arc Welding
SAW atau las busur terbenam termasuk salah satu las
busur listrik, dimana busur dan kawah las ditutupi oleh
lelehan flux dan lapisan butiran-butiran flux, Pada proses
ini busur las tidak terlihat.
3. Gas Metal Arc Welding
GMAW (Gas Metal ArcWelding) merupakan proses
penyambungan dua buah logam atau lebih yang sejenis
dengan menggunakan bahan tambah yang berupa kawat
gulungan dan gas pelindung melalui proses pencairan.
Gas pelindung berfungsi sebagai pelindung dari proses
oksidasi (pengaruh udara luar yang dapat mempengaruhi
kualitas las)
Gas yang digunakan dalam proses pengelasan ini
dapat menggunakan gas argon, helium, argon+helium
dsb.
4. GasTungsten ArcWelding
Pada proses GTAW peleburan logam terjadi karena
panas yang dihasilkan oleh busur listrik antara elektroda
dan logam induk.
Busur listrik dihasilkan dengan menggunakan
elektroda wolfram atau paduan wolfram pada rangkaian
arus searah maupun bolak-balik dan arus bolak-balik
yang dilengkapi dengan pembangkit frekwensi tinggi.
Untuk melindungi pengaruh atmosfer pada daerah
las yang dipanaskan, logam cair dan elektroda,
dipergunakan gas mulia sebagai pelindung yang dialirkan
melalui nozel.
5. Flux cored arc
Flux Cored ArcWelding (FCAW) adalah salah satu las
listrik yang memasok filler elektroda secara mekanis
terus kedalam busur listrik yang terbentuk diantara ujung
filler elektroda dan metal induk.
6. Oxyfuel Gas Welding
Merupakan proses pengelasan yang menggunakan
bahan bakar gas yang dikombinasikan dengan oksigen
untuk menghasilkan api.
Api disini bertindak sebagai sumber panas yang
mampu melelehkan benda kerja sehingga benda kerja
akan tersambung.
Gas yang digunakan pada proses ini adalah asetilena
sehingga proses ini sering dikenal dengan oxyacetylene
gas welding atau las karbit.
7. Electron Beam Welding
EBW (Electron BeamWelding)
adalah las dengan proses
pemboman elektron, suatu
pengelasan uang pencairannya
disebabkan oleh panas yang
dihasilkan dari suatu berkas
loncatan elektron yang
dimamapatkan dan diarahkan pada
benda yang akan dilas.
Pengelasan ini dilaksanakan di
dalam ruang hampa, sehingga
menghapus kemungkinan terjadinya
oksidasi atau kontaminasi.
8. Laser Beam Welding
Laser beam welding (LBW) adalah
teknik pengelasan digunakan untuk
menggabungkanbeberapa bagian dari logam melalui
penggunaan laser. Sinar ini menyediakan sumber
panas terkonsentrasi, memungkinkan untuk yang
sempit pengelasan yang mendalam dan
tingkat pengelasan tinggi. Proses ini sering digunakan
dalam aplikasi volume tinggi, seperti di industri otomotif.
1. Nyala asetilen lebih (nyala karburasi)
Bila terlalu banyak perbandingan gas asetilen yang digunakan
maka di antara kerucut dalam dan kerucut luar akan timbul
kerucut nyala baru berwarna biru. Di antara kerucut yang
menyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang
berwarna keputih-putihan. Temperatur nyala relatif rendah,
sesuai untuk operasi brazing, penyolderan, dan pengerasan
dengan nyala.
2. Nyala oksigen lebih (nyala oksidasi)
Bila gas oksigen lebih daripada yang dibutuhkan untuk
menghasilkan nyala netral maka nyala api menjadi pendek
dan warna kerucut dalam berubah menjadi ungu. Nyala yang
bersifat oksidasi ini harus digunakan dalam pengelasan fusion
dari kuningan dan perunggu namun tidak dianjurkan untuk
pengelasan lainnya.
3. Nyala netral
Nyala ini terjadi bila perbandingan antara oksigen dan
asetilen 1:1. Nyala terdiri atas kerucut dalam yang berwarna
putih bersinar dan kerucut luar yang berwarna biru bening.
1. Posisi Datar
Pola pergerakan torch yang bergelombang
direkomendasikan untuk proses pengelasan posisi datar. Untuk
single-pass, butted joint, pergerakan torch ditambahakan
dengan pergerakan agak kebelakang. Untuk pengelasan butt
agak sedikit menekan dinding untuk memastikan semua area
terisi.
Posisi Vertikal
Posisi Di Atas Kepala
(Overhead)
Torch untuk las karbid mempunyai persyaratan harus aman, mengahasilkan
nyala yang tetap dan konstan komposisinya, harus ringan (untuk yang manual)
dan mudah untuk pengaturannya.Orifice diameter dari welding tip menyatakan
atau sebanding dengan besarnya kapasitas dan temperature yang dicapai.
 Sambungan yang akan dilas dipanaskan dengan nyala gas
menggunakan oksiasetilen hingga 1200 oC kemudian ditekankan.
 Cara Penyambungan :
 Sambungan tertutup : Kedua permukaan yang akan disambung ditekan satu
sama lainnya selama proses pemanasan. Nyala menggunakan nyala ganda
dengan pendinginan air. Selama proses pemanasan, nyala tersebut diayun
untuk mencegah panas berlebihan pada sambungan yang dilas. Ketika suhu
yang tepat sudah diperoleh, benda diberi tekanan. Untuk baja karbon
tekanan permulaan kurang dari 10 MPa dan tekanan upset antara 28 MPa.
 Sambungan terbuka : menggunakan nyala ganda yang pipih yang
ditempatkan pada kedua permukaan yang disambung. Permukaan yang
disambung dipanaskan sampai terbentuk logam cair, kemudian nyala buru-
buru dicabut dan kedua permukaan ditekan sampai 28 MPa hingga logam
membeku.
 SMAW merupakan suatu teknik pengelasan dengan
menggunakan arus listrik berbentuk busur arus dan elektroda
berselaput. Didalam pengelasan SMAW ini terjadi gas
penyelimut ketika elektroda terselaput itu mencair, sehingga
dalam proses ini tidak diperlukan tekanan/pressure gas inert
untuk mengusir oksigen atau udara yang dapat
menyebabkan korosi atau gelembung-gelembung didalam
hasil las-lasan. Temperatur dapat mencapai 3000 oC,
sehingga membuat elektroda dan bahan yang akan dilas
mencair.
penyambungan
penyambungan

More Related Content

What's hot

Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaMuhamad Awal
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik PolimerZhafran Anas
 
teknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamteknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamtanalialayubi
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesinEko Purwanto
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiEssyKarundeng
 
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)universitas negri yogyakarta
 
Transformasi fasa
Transformasi fasaTransformasi fasa
Transformasi fasarombang
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinRinaldi Sihombing
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINDwi Ratna
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot workingFeliks Sitopu
 
Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxIpan Imade
 
Susunan paduan
Susunan paduanSusunan paduan
Susunan paduanMn Hidayat
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbukMega Audina
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 

What's hot (20)

Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nya
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Material Teknik Polimer
Material Teknik PolimerMaterial Teknik Polimer
Material Teknik Polimer
 
teknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logamteknologi pengelasan logam
teknologi pengelasan logam
 
TEGANGAN
TEGANGANTEGANGAN
TEGANGAN
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
 
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
 
Transformasi fasa
Transformasi fasaTransformasi fasa
Transformasi fasa
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesin
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
 
2.4, 9.19 latihan soal 3
2.4, 9.19 latihan soal 32.4, 9.19 latihan soal 3
2.4, 9.19 latihan soal 3
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptx
 
Susunan paduan
Susunan paduanSusunan paduan
Susunan paduan
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
2.1,9.14 contoh soal 1
2.1,9.14  contoh soal 12.1,9.14  contoh soal 1
2.1,9.14 contoh soal 1
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 

Similar to penyambungan

Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses ProduksiMesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses ProduksiEssyKarundeng
 
Las busur-gas
Las busur-gasLas busur-gas
Las busur-gaspapa bo
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiAmal Mulia
 
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Oktavian Kusumawardhana
 
Teknik pengelasan
Teknik pengelasanTeknik pengelasan
Teknik pengelasanKiarraRaffa
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfRahma750999
 
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasTeknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasAgus Cahyono
 
ppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptxppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptxMuhammadFarisKhan
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...Alen Pepa
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...Alen Pepa
 
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014ali ahmad
 

Similar to penyambungan (20)

Welding presentation
Welding presentationWelding presentation
Welding presentation
 
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses ProduksiMesin Pengelasan Pada Proses Produksi
Mesin Pengelasan Pada Proses Produksi
 
Modul las
Modul lasModul las
Modul las
 
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptxMATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
MATERI_TEKNIK_PENGELASAN.pptx
 
Las busur-gas
Las busur-gasLas busur-gas
Las busur-gas
 
Teknik Pengelasan
Teknik Pengelasan Teknik Pengelasan
Teknik Pengelasan
 
Teori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasiTeori pengelasan dan fabrikasi
Teori pengelasan dan fabrikasi
 
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
Teoripengelasandanfabrikasi 140530223305-phpapp01
 
Welding
WeldingWelding
Welding
 
Mesin las
Mesin lasMesin las
Mesin las
 
Teknik pengelasan
Teknik pengelasanTeknik pengelasan
Teknik pengelasan
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
 
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gasTeknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
 
ppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptxppt proses manufaktur faris.pptx
ppt proses manufaktur faris.pptx
 
pengelasan
pengelasanpengelasan
pengelasan
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
 
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...13   pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
13 pengaruh masukan panas sambungan las erw terhadap kekerasan material pip...
 
Kimpalan Arka
Kimpalan ArkaKimpalan Arka
Kimpalan Arka
 
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
Proses kimpalan arka UTHM/FPTV 2014
 
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
Sambungan Las( X TMP 3) SMK N 2 KEBUMEN 2014-2015
 

Recently uploaded

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (8)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

penyambungan

  • 1.
  • 2.
  • 4.  Produk sederhana pun kadang tidak bisa dibuat dengan part tunggal.  Lebih ekonomis karena dapat dibuat menjadi beberapa komponen kemudian dirakit  Diinginkan sifat – sifat yang berbeda  Batasan transportasi
  • 5. Las menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994), " adalah penyambungan besi dengan cara membakar. Jenis – jenis Pengelasan :  Las Karbit  Las Listrik  Las Gesekan  LasTermit  Las Eksplosi  Las Laser  Las Sinar Elektron
  • 6. Proses penyatuan logam dimana saringan meta (metal filter) dipanaskan di atas titik lebur dan dibagikan atau dituangkan di antara 2 atau lebih bagian pengepas atau penyekat melalui pipa.
  • 7. Proses penyatuan bagian dengan menggunakan bahan (tembaga)yang dipanaskan sampai melebur lalu di rekatkan pada bagian yang ingin disatukan.
  • 8. Proses penyambungan dengan menggunakan bahan perekat contoh : Lem,Tali dan yang lain
  • 9.
  • 10. Proses penyambungan dengan menggunakan penyambung mekanik seperti baut dan yang lainnya.
  • 11.
  • 14. B. Brazing and Soldering 1. Brazing  Menggunakan campuran antara tembaga dengan seng.  Temperatur leleh dari proses brazing masih di bawah temperatur leleh logam yang disambung.
  • 15. Desain sambungan untuk brazing Celah antara dua komponen yang di braze adalah faktor penting dalam sambungan.
  • 16. 2. Soldering  Jenis – jenis soldering dan aplikasinya
  • 17.  Desain penyolderan Desain solder yang biasa digunakan untuk penyambungan (sumber: American WeldingSociety)
  • 18. C. Solid State 1. Elektrik
  • 19.
  • 20.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 29. 4. Bolts and nuts
  • 31. 6. Fasteners Contoh aplikasi fasteners sebagai tumpuan antar profil dan beton
  • 32. 7. Seaming and crimping a. Seaming
  • 35.
  • 36.
  • 37. 1. Shielded Metal Arc Welding SMAW adalah proses las busur manual dimana panas las dihasilkan oleh busur listrik yang terbentuk diantara elektroda berpelindung flux dengan benda kerja.
  • 38. 2. Submerged Arc Welding SAW atau las busur terbenam termasuk salah satu las busur listrik, dimana busur dan kawah las ditutupi oleh lelehan flux dan lapisan butiran-butiran flux, Pada proses ini busur las tidak terlihat.
  • 39. 3. Gas Metal Arc Welding GMAW (Gas Metal ArcWelding) merupakan proses penyambungan dua buah logam atau lebih yang sejenis dengan menggunakan bahan tambah yang berupa kawat gulungan dan gas pelindung melalui proses pencairan. Gas pelindung berfungsi sebagai pelindung dari proses oksidasi (pengaruh udara luar yang dapat mempengaruhi kualitas las) Gas yang digunakan dalam proses pengelasan ini dapat menggunakan gas argon, helium, argon+helium dsb.
  • 40.
  • 41. 4. GasTungsten ArcWelding Pada proses GTAW peleburan logam terjadi karena panas yang dihasilkan oleh busur listrik antara elektroda dan logam induk. Busur listrik dihasilkan dengan menggunakan elektroda wolfram atau paduan wolfram pada rangkaian arus searah maupun bolak-balik dan arus bolak-balik yang dilengkapi dengan pembangkit frekwensi tinggi. Untuk melindungi pengaruh atmosfer pada daerah las yang dipanaskan, logam cair dan elektroda, dipergunakan gas mulia sebagai pelindung yang dialirkan melalui nozel.
  • 42.
  • 43. 5. Flux cored arc Flux Cored ArcWelding (FCAW) adalah salah satu las listrik yang memasok filler elektroda secara mekanis terus kedalam busur listrik yang terbentuk diantara ujung filler elektroda dan metal induk.
  • 44. 6. Oxyfuel Gas Welding Merupakan proses pengelasan yang menggunakan bahan bakar gas yang dikombinasikan dengan oksigen untuk menghasilkan api. Api disini bertindak sebagai sumber panas yang mampu melelehkan benda kerja sehingga benda kerja akan tersambung. Gas yang digunakan pada proses ini adalah asetilena sehingga proses ini sering dikenal dengan oxyacetylene gas welding atau las karbit.
  • 45.
  • 46. 7. Electron Beam Welding EBW (Electron BeamWelding) adalah las dengan proses pemboman elektron, suatu pengelasan uang pencairannya disebabkan oleh panas yang dihasilkan dari suatu berkas loncatan elektron yang dimamapatkan dan diarahkan pada benda yang akan dilas. Pengelasan ini dilaksanakan di dalam ruang hampa, sehingga menghapus kemungkinan terjadinya oksidasi atau kontaminasi.
  • 47. 8. Laser Beam Welding Laser beam welding (LBW) adalah teknik pengelasan digunakan untuk menggabungkanbeberapa bagian dari logam melalui penggunaan laser. Sinar ini menyediakan sumber panas terkonsentrasi, memungkinkan untuk yang sempit pengelasan yang mendalam dan tingkat pengelasan tinggi. Proses ini sering digunakan dalam aplikasi volume tinggi, seperti di industri otomotif.
  • 48.
  • 49. 1. Nyala asetilen lebih (nyala karburasi) Bila terlalu banyak perbandingan gas asetilen yang digunakan maka di antara kerucut dalam dan kerucut luar akan timbul kerucut nyala baru berwarna biru. Di antara kerucut yang menyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih-putihan. Temperatur nyala relatif rendah, sesuai untuk operasi brazing, penyolderan, dan pengerasan dengan nyala.
  • 50.
  • 51. 2. Nyala oksigen lebih (nyala oksidasi) Bila gas oksigen lebih daripada yang dibutuhkan untuk menghasilkan nyala netral maka nyala api menjadi pendek dan warna kerucut dalam berubah menjadi ungu. Nyala yang bersifat oksidasi ini harus digunakan dalam pengelasan fusion dari kuningan dan perunggu namun tidak dianjurkan untuk pengelasan lainnya.
  • 52.
  • 53. 3. Nyala netral Nyala ini terjadi bila perbandingan antara oksigen dan asetilen 1:1. Nyala terdiri atas kerucut dalam yang berwarna putih bersinar dan kerucut luar yang berwarna biru bening.
  • 54.
  • 55. 1. Posisi Datar Pola pergerakan torch yang bergelombang direkomendasikan untuk proses pengelasan posisi datar. Untuk single-pass, butted joint, pergerakan torch ditambahakan dengan pergerakan agak kebelakang. Untuk pengelasan butt agak sedikit menekan dinding untuk memastikan semua area terisi.
  • 56.
  • 57. Posisi Vertikal Posisi Di Atas Kepala (Overhead) Torch untuk las karbid mempunyai persyaratan harus aman, mengahasilkan nyala yang tetap dan konstan komposisinya, harus ringan (untuk yang manual) dan mudah untuk pengaturannya.Orifice diameter dari welding tip menyatakan atau sebanding dengan besarnya kapasitas dan temperature yang dicapai.
  • 58.  Sambungan yang akan dilas dipanaskan dengan nyala gas menggunakan oksiasetilen hingga 1200 oC kemudian ditekankan.  Cara Penyambungan :  Sambungan tertutup : Kedua permukaan yang akan disambung ditekan satu sama lainnya selama proses pemanasan. Nyala menggunakan nyala ganda dengan pendinginan air. Selama proses pemanasan, nyala tersebut diayun untuk mencegah panas berlebihan pada sambungan yang dilas. Ketika suhu yang tepat sudah diperoleh, benda diberi tekanan. Untuk baja karbon tekanan permulaan kurang dari 10 MPa dan tekanan upset antara 28 MPa.  Sambungan terbuka : menggunakan nyala ganda yang pipih yang ditempatkan pada kedua permukaan yang disambung. Permukaan yang disambung dipanaskan sampai terbentuk logam cair, kemudian nyala buru- buru dicabut dan kedua permukaan ditekan sampai 28 MPa hingga logam membeku.
  • 59.
  • 60.  SMAW merupakan suatu teknik pengelasan dengan menggunakan arus listrik berbentuk busur arus dan elektroda berselaput. Didalam pengelasan SMAW ini terjadi gas penyelimut ketika elektroda terselaput itu mencair, sehingga dalam proses ini tidak diperlukan tekanan/pressure gas inert untuk mengusir oksigen atau udara yang dapat menyebabkan korosi atau gelembung-gelembung didalam hasil las-lasan. Temperatur dapat mencapai 3000 oC, sehingga membuat elektroda dan bahan yang akan dilas mencair.