SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
TANTANGAN TAK KENAL LELAH UNTUK
  MEMASTIKAN KUALITAS SEMUA PRODUK

        Tanamkan dalam diri kita……….
            Pembeli biasanya menilai/membandingkan
            produk bola golf Surindo dengan produk lain
Pembeli tidak pernah memperdulikan bagaimana perusahaan
mengontrol kerusakan/cacat suatu produk yang dibuat.
Untuk mendapatkan kepercayaan pembeli, maka tantangan
tak pernah lelah untuk selalu menjamin mutu semua produk
adalah hal yang sangat penting.
Jaminan mutu 100% selalu diprioritaskan dengan motto
UTAMAKAN KUALITAS.
DASAR UNTUK MENJAMIN KUALITAS PRODUK

Camkan bahwa PROSES SELANJUTNYA ADALAH CUSTOMER SAYA
( orang yang perlu saya layani )

Jangan menyerahkan / mengoper produk cacat ke proses
selanjutnya.

Bangun kualitas dalam proses

Yakinkan kualitas dengan pasti.
PENCEGAHAN TERHADAP RANTAI KESALAHAN

Cacat berat akan timbul sebagai hasil dari rantai kesalahan dari
 pengoperasian, pemastian kualitas dan pemecahan masalah
( trouble shooting ).

Agar dapat memeriksa kerusakan/cacat mulai dari sumbernya,
kita harus memuruskan rantai kesalahan. Untuk itu perlu jaringan
pengawasan seperti SOP, POKAYOKE & PROSEDUR CEK
KUALITAS.
PERATURAN DASAR UNTUK MENJAGA KUALITAS

 Ada 3 aturan yang sangat menonjol dan penting untuk menjaga
 Kualitas :
       1. Standar operasi proses ( SOP )
       2. Pemastian kualitas ( Quality confirmation ).
       3. Tindakan terhadap kesalahan ( Measures againt disorders )

Agar peraturan lebih DITAATI & DIPENUHI, peraturan harus mudah
dan dapat dimengerti sepenuhnya serta dapat diikuti oleh seluruh
Karyawan .
Bagaimana memahami/ mengetahui aturan dasar kualitas :
 Penyebab munculnya masalah kualitas yang serius.
 Bagaimana agar peraturan lebih ditaati dan dipenuhi.
 Hal-hal yang harus dipertimbangkan waktu membuat draft.
 Peraturan yang mudah diikuti.
 Bagaimana memperingan peraturan yang berat.
PENYEBAB MUNCULNYA MASALAH
                 KUALITAS YANG SERIOUS

                                                     Instruksi yang buruk
                                    SOP
                                                   Pengoperasian yang buruk

                                                      Metode yang buruk
                              Pemastian kualitas
          Produksi penyebab                         Kesalahan dalam kerja

 desain
                                                      Kegagalan dalam
                              Tindakan terhadap     Menentukan kesalahan
                                  kesalahan
                                                    Kesalahan dalam kerja

                              Pengawasan yang
                                   buruk

Sebagian besar masalah kualitas disebabkan karena KEGAGALAN
DALAM MENTAATI PERATURAN DASAR yaitu SOP, PEMASTIAN
KUALITAS & POKAYOKE serta PENGAWASAN yang buruk.
BAGAIMANA PERATURAN DASAR
               LEBIH DITAATI & DIPATUHI


               Meningkatkan sikap mentaati &
                   Memenuhi peraturan



   *SOP        Difinisi yang jelas untuk peranan &   Menjamin
*Pokayoke         Tanggung jawab perorangan.          Kualitas
*Pemastian         ( perangkat lunak & keras )         dasar
  kualitas         Untuk memudahkan operasi



             Meningkatkan kewaspadaan kualitas
               Dengan mentaati & memenuhi
                         peraturan
SOP, pemastian kualitas & pokayoke adalah peraturan dasar kunci
yang sangat diperlukan dalam menjamin kualitas peroses.
Untuk mentati dan memenuhi peraturan dasar, penting sekali
karyawan memahami :
      a. Difinisi yang jelas mengenai peranan dan tanggung
        jawab tiap orang.
      b. Penggunaan peralatan untuk memudahkan operasi.
      c. Memiliki perlengkapan visual untuk membedakan produk
         baik / buruk.
Karyawan harus meningkatkan kewaspadaan kualitas untuk
melaksanakan peraturan tanpa kesalahan. Untuk itu tempat kerja harus
diaktifkan dengan aktivitas kaizen, QCC dll.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
    WAKTU MEMBUAT DRAFT PERATURAN

Difinisikan secara jelas objek, ruang lingkup dan pembagian tingkat
peraturan, tanggung jawab dan wewenang.
Terangkan dengan jelas apa yang akan terjadi bila salah dalam
memahami peraturan.
Buat draft peraturan setelah cukup melakukan survey terhadap
kondisi nyata agar peraturan dapat disesuaikan dengan kondisi
yang ada.
        * Apakah ini perlu ?….Apakah ini hanya untuk menghindari ?
Dengarkan pendapat orang ( Opr, Spv, Mgr ) yang bersangkutan
untuk melibatkan mereka dalam peraturan.
Hindari penggunaan ungkapan dan istilah yang abstrak.
Pernyataan harus dibuat secara akurat mengenai sasaran.
PERATURAN YANG MUDAH DIIKUTI

Peraturan harus mudah dipahami & dipraktekkan.
Hal-hal yang harus dilaksanakan disebutkan secara tepat tanpa
ada kemungkinan salah tafsir.
Berikan waktu yang diperlukan agar peraturan dapat dipenuhi.
Isi peraturan harus selalu ditinjau ulang dan diperbaiki.
Tiap kriteria harus jelas dan dapat dimengerti.
Pendapat dari Opr, Spv, yang bersangkutan harus dilibatkan
dalam peraturan sebanyak mungkin.
Prosedur operasi harus diatur dengan urutan yang benar agar
 dapat diikuti tanpa kesulitan.
BAGAIMANA AGAR PERATURAN SESUAI

Bila ada peraturan baru/yang diperbaiki, maka hal-hal penting
 harus disebutkan pada awalnya.
Opr hatus dididik pada pertemuan rutin tiap hari untuk
 memahami tiap peraturan dengan memakai contoh.
Minta Opr mengucapkan kalimat peraturan bersama-sama pada
 pertemuan rutin ( monthly brefing ).
Dianjurkan untuk melakukan meeting mengenai kualitas guna
 meminta Opr mengungkapkan kesulitannya dalam mematuhi
 peraturan untuk perbaikan dan pengembangan.
Frm, Spv harus memiliki sikap mencari fakta dilapangan ( 2G )
untuk observasi apakah peraturan sudah dilaksanakan baik/tidak
Berusaha keras untuk membimbing, menilai, memperbaiki
 kemungkinan peraturan dilanggar.
BAGAIMANA MEMPERINGAN
             PERATURAN YANG BERAT
Opr pabrik harus diperingan dengan bantuan perangkat keras
( pokayoke dll ).
Bila ada aturan baru diterbitkan, buang lembar aturan lama.
Baik peraturan maupun kondisi nyata, keduanya harus ditinjau
untuk diperbaiki.
Bentuk tim seperti seperti “ komite pengawas peraturan “
untuk mencari masalah umum dan perbaiki kondisi.
Peraturan untuk Opr ~ Frm harus disusun berurutan.
BAGAIMANA MENINGKATKAN SOP
         YANG DITAATI DAN DIPENUHI



   Meninjau      Membuat
   Kembali &    Peraturan             Kualitas yang
  memperbaiki   Yang tepat
                                        Dapat di
 Merumuskan & Kepatuhan              Andalkan sedang
 Memperkiraan
   gangguan
                Mutlak
               Terhadap
                                        dibangun
              peraturan




                •Bekerjalah sesuai peraturan
•Perbaiki peraturan agar sesuai dengan SOP yang ditentukan
BAGAIMANA AGAR STANDAR
                 OPERASI DIPENUHI

   Mgr / Spv                                            Opr

                                                •Bekerja sesuai aturan
 •Mudah dipahami        •Instruksi yang tepat
                       •Observasi menyeluruh
                                                         Tingkatkan
                                                         Ketelitian
                                                         Terhadap
                                                         Pekerjaan
 •Selidiki kesulitan
                                                          sendiri
  Dalam standar
 •Pelajari proposal    •Proposal yang positif
      Dari Opr
                                                  •Proposal untuk
•Rumuskan setelah
                                                  Operasi yang sulit
Observasi lapangan
Penjelasan :
 Bekerja sesuai peraturan sama artinya dengan memenuhi SOP.
 Spv / Frm bertanggung jawab untuk menginstruksikan secara
  tepat sesuai standar pada Opr dengan memberi contoh
  inisiatif dan membiarkan mereka mencoba.
 Opr berkewajiban mengikuti apa yang sudah ditetukan dengan
  meningkatkan ketelitian terhadap pekerjaannya sendiri dan
  secara positif mengajukan saran modifikasi untuk operasi
  yang sulit.
 Penting bagi Spv/Frm untuk selalu mengamati operasi guna
  memperkaya dan meningkatkan kemampuan serta memperbaiki
  adanya kemungkinan melanggar standar serta meningkatkan
  pengetahuan dan kemampuan teknik.
MENCARI FAKTA DILAPANGAN
             ( 2G – GENCHI GENBUTSU )
 Pemecahan peraturan standar hanya dapat dipastikan dengan
 mengamati secara teliti operasi dilapangan.
 Opr ~ Spv bertanggung jawab agar standar diikuti.
 Penting bagi WT Staff untuk memastikan secara nyata bahwa
 instruksi ( drawing, spec, standar ) diikuti dengan benar

Dalam mengamati lapangan perlu diperhatikan :
 Apakah operasi mengikuti standar yang ditentukan.
 Apakah point kunci operasi telah dipatuhi.
 Apakah ada operasi yang menyulitkan / membinggungkan.
MEMASTIKAN KUALITAS
Jaminan bahwa yang diproduksi adalah produk yang baik harus
Diperiksa dengan memastikan kualitasnya.

Penting bagi Opr ~ Spv bekerja sama guna :
 Secara tepat mengikuti peraturan pemastian kualitas untuk
  produk awal – pertama dan akhir.
 Mengambil tindakan tepat dengan cepat bila terjadi kesalahan.
PEMASTIAN KUALITAS YANG TEPAT
Temukan dengan cepat kesalahan proses / cacat ( mencegah
Produk cacat mengalir keproses berikutnya ).



       Produk                  Produk                  Produk
      persiapan                 awal                    akhir
                  Pengecekan
                                         Audit check
                    berkala

Produk awal                          Produk pertama
  Desain baru                     * Pada awal mulai ( shift/day )
  Desain dimodifikasi             * Setelah ganti peralatan
  Proses modifikasi               * Setelah ganti pekerja
Penjelasan :
 Pemastian kualitas pada produk awal harus benar-benar
  dilakukan pada tahap awal.
 Pada operasi sehari-hari, produk awal yang dihasilkan waktu
  ganti shift/ hari, pergantian peralatan / pekerja maka produk
  akhirnya juga diperiksa dengan cermat.
 Pemastian kualitas secara berkala pada contoh produk akhir
  juga perlu untuk dicek apakah sesuai dengan standar dan
  kemungkinan masalah timbul.
 Produk yang telah dipastikan kualitasnya diletakkan ditempat
  yang sudah ditentukan untuk dicek kembal oleh Opr ~ Frm.
 Perlu diatur prosedur pemastian kualitas yang berguna untuk
  menemukan kemungkinan adanya kesalahan.
PEMASTIAN KUALITAS SELAMA
           PRODUKSI BERLANGSUNG


     Line A                     Quality check
                     2
                                 1


     Line B          3
                                Quality check
Karena check kualitas setelah point-1 maka penemuan masalah
                   Di line B akan terlambat.


  Pemeriksaan setelah point-1 diganti dengan pemeriksaan
                Terpisah pada point 2 & 3
Faktor utama untuk menjamin kualitas produk:
 Pengontrolan kondisi kerja
  Pengontrolan angka tidak dapat diandalkan untuk menyatakan
  bahwa proses berlangsung dengan kondisi normal. Sehubungan
  dengan ini maka pengontrolan ketepatan alat ukur juga penting
  sesuai dengan hitungan seperti voltage, suhu dll.
 Pemastian kualitas
  Sebaiknya dilakukan test pada produk awal, pertengahan dan
  akhir untuk menilai kualitas suatu produk. Namun bila hal ini
   tidak mungkin dan pengontrolan menggunakan karakteristik
   alternatif.
Sangatlah penting agar metode dan sistim dibuat dengan baik agar
Kesalahan yang mungkin terjadi dapat ditemukan dengan mudah.

 Dalam hal pemeriksaan metode sampling, penyelidikan bersifat
 menyeluruh perlu untuk mengetahui apakah data variasi dalam
 proses yang dapat diselidiki dengan pasti.
 Dalam hal lain kerja produksi banyak, prosedur pemeriksaan
 perlu dibedakan tiap line, sehingga bila ada kesalahan tidak akan
 lolos dan bisa diambil tindakan secepatnya.
TINDAKAN TERHADAP KESALAHAN
Kesalahan berarti sesuatu berjalan tidak sebagaimana mestinya.
Sangatlah penting untuk mencegah kesalahan/cacat mengalir ke
Proses selanjutnya dan munculnya kembali kesalahan itu, sehingga
Kesalahan / kejanggalan harus ditemukan secepatnya pada tahap
Awal dan tindakan yang tepat dapat diambil.
Hal- hal yang perlu diperhatikan :
  Menemukan kesalahan & mengambil tindakan tepat
  Peraturan waktu ada kesalahan
  Kesalahan yang bersifat laten ( terus menerus )
  Peningkatan kesadaran terhadap kualitas
  Mencari fakta nyata & judge
  Tindakan cepat terhadap kesalahan
MENEMUKAN KESALAHAN DAN
     MENGAMBIL TINDAKAN YANG TEPAT


                          Kesalahan berarti sesuatu
      Penemuan
    Kesalahan lebih
                          Berlangsung dengan tidak semestinya.
         cepat
                          •Pekerjaan tidak dapat dilakukan
   Judgement dan           seperti yang ditetapkan
     Mengambil            •Ada kesalahan yang belum pernah
      tindakan             dialami
                          •Kondisi material/peralatan tidak
  Peraturan tindakan       seperti biasanya
  Terhadap kesalahan      •Kesalahan keluar berturut-turut
                          •Melewati batas normal ( pada chart )
 Ciptakan suasana kerja
 Untuk bisa melaporkan
Kesalahan dengan bebas
Menemukan adanya kemungkinan kesalahan muncul dalam
Membuat keputusan yang memungkinkan secepatnya, serta
mengambil tindakan adalah faktor yang menentukan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka :
 Perlu mendidik dan mendukung Opr tiap hari agar mereka
 memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam melihat adanya
 abnormal proses.
 ( Opr yang melakukan operasi biasa berulang-ulang tiap hari,
 diharapkan sensitif terhadap kejanggalan )
 Pada saat menemukan ( dan melaporkan ) adanya cacat, juga
 penting untuk memastikan secara akurat jumlah yang cacat pada
 proses sebelum dan sesudahnya, serta mengambil tindakan
 cepat dan sesuai.
PERATURAN WAKTU ADA KESALAHAN
Difinisikan ketidaklaziman dan pendidikan melalui :
        1. Prosedur
        2. Peningkatan kesadaran ( training )
Kebiasaan terhadap peraturan waktu muncul kesalahan :
        1. Lapor cepat pada atasan
        2. Informasikan pada proses sebelum dan sesudahnya.
        3. Konsultasikan tindakan cepat dan pencegahan
           munculnya kembali permasalahan.
Menciptakan sistim untuk mencegah kembali permasalahan.
Sangat penting untuk mencegah produk cacat keluar karena akan
Menyusahkan customer. Hal ini dapat ditanggulangi dengan :
 Lapor cepat keatasan dan pihak terkait serta mintalah
  petunjuk setelah berkonsultasi.
 Bila produk cacat terlanjur diproduksi, maka difinisikan secara
  akurat berapa jumlahnya, jenisnya dll kemudian ambil tindakan
  cepat dan sesuai.
KESALAHAN YANG BERSIFAT LATEN

 Heinrich’s rule

                     Dibelakang 1 kesalahan serius ada 29 kecelakaan
                     Kecil dan 300 kemungkinan nyaris kecelakaan.
                     Dengan mengambil persamaan diatas untuk masalah
         1           Kualitas, maka ada 329 ketidaklaziman yang berada
                     Dibelakang 1 cacat / kesalahan besar.
      Major
      injury         Karenanya ketka problem muncul didalam proses,
                     Biasanya penting untuk tidak hanya mengambil
       29            Tindakan secukupnya dalam proses, tapi juga
     Minor           Mengecek proses dari produk yang sejenis untuk
                     Mencegah terjadinya kesalahan yang serupa
    injuries

       300
Chilling/stratling
Possible injuries
PENINGKATAN KESADARAN
                 TERHADAP KUALITAS


RASANYA TIDAK SEPERTI BIASA “ INI RAPUH “
Adalah hal penting untuk menciptakan suasana proses yang bebas
Untuk melapor pada atasan bila ditemukan permasalahan.

Mr. Debuurer : Rasanya lain….core ini lunak.
               ( saya ingat bos menyuruh saya lapor bila ada
                 ketidaknormalan … bos! Boss! Rasanya ini aneh..
Boss          : Coba saya lihat….( memegang dan merasakan
                 bahan karet. Saya tidak yakin apa yang terjadi.
                 mari kita ukur compressionnya..!!!
Setelah diukur ternyata compressi rendah ---- lunak dan
Diketahui ada terjadi kesalahan material / proses / MC.
MENEMUKAN FAKTA NYATA DAN
                  MEMUTUSKAN ( JUDGE )

  Saya pikir itu                    Untuk mencegah munculnya kesalahan kita
                                    Harus menemukan penyebab sesungguhnya.
 Persegi panjang                    •Permasalahan dilihat dari berbagai sudut
                                     ( 4M + 1L )
                                    •Untuk mendapatkan fakta yang nyata observasi
                                     harus dilakukan dari berbagai sudut dan
                                     melakukan judgement yang beralasan.
                                    •Faktor penting penyebab kesalahan dapat
                Tapi seingat saya    didifinisikan dengan jelas dan kemudian
Tidak..tidak      Itu lingkaran      ada tindakan yang pasti.
  Itu oval          sempurna
TINDAKAN CEPAT TERHADAP KESALAHAN
Tindakan bila ada kesalahan / cacat ditemukan dalam proses :
  Penyebab sesungguhnya harus dicari secepatnya, demikian
  juga pemastian produk harus dilakukan terhadap produk
  sebelumnya.
  Sewaktu mengambil tindakan terhadap kesalahan/cacat, orang
  yang berwenang harus diminta mencegah produk cacat keluar
  dengan mendifinisikan ruang lingkup object dan bagaimana
  memperlakukan produk tersebut.
  Sewaktu melakukan pemastian kualitas, produk yang diperiksa
  harus diberi tanda dengan jelas untuk membedakannya dengan
  yang tidak diperiksa.
  Bila dicurigai produk cacat termasuk dalam pengiriman, segera
 lakukan pengecekan sebelum barang tersebut terkirim ke customer
SISTIM INFORMASI KUALITAS
      Opr

Problem kualitas                         Informasi tentang
                       Recheck 2G
                                          Penanggulangan
                                             Produk NG
Lapor ke Ldr/Frm         Spv / CS
   Atau staff
                                             Follow up
                      Lapor ke Spv/CS    ( revisi SOP ) dll
Frm/Ldr/Staff
 Pisahkan produk
                      Temporary action
NG dari produk OK
                         dan report      *Informasi harus
                                          Jelas, detail dan
                                          akurat
 Beri indikasi pada                      *Jangan melanjutkan
                        2G & analisa
Produk NG dengan                          Produk NG keproses
                      Kondisi yang ada
Jelas ( RED CARD )                        berikutnya

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanPresentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanExemplar Solution
 
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Exemplar Solution
 
Quality awareness
Quality awarenessQuality awareness
Quality awarenesssmcci
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Heny Purnama
 
QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)Sri Sulastri
 
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganPresentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganExemplar Solution
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Suwandi Tan
 
Quality assurance vs quality control
Quality assurance vs quality controlQuality assurance vs quality control
Quality assurance vs quality controlinapurba
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitasdodi mulya
 
Internal audit training
Internal audit trainingInternal audit training
Internal audit trainingToyo Gustaman
 
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Siti Sahati
 
Takt Cycle Lead Time - TPM ATI 2023.pdf
Takt Cycle Lead Time - TPM ATI 2023.pdfTakt Cycle Lead Time - TPM ATI 2023.pdf
Takt Cycle Lead Time - TPM ATI 2023.pdfRobi Cahyadi
 

Mais procurados (20)

Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluanPresentasi iso 9001 2015 pendahuluan
Presentasi iso 9001 2015 pendahuluan
 
Modul kaizen
Modul kaizenModul kaizen
Modul kaizen
 
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
 
Quality awareness
Quality awarenessQuality awareness
Quality awareness
 
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
Quality Management Systems PPT (Prof. Syamsir Abduh)
 
QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)QCC (Quality Control Circle)
QCC (Quality Control Circle)
 
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukunganPresentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
Presentasi iso 9001 2015 persyaratan klausul 7 dukungan
 
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
 
Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6
Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6
Tugas 2 perbedaan qa vs qc kelompok 6
 
Konsep kualitas
Konsep kualitasKonsep kualitas
Konsep kualitas
 
Quality assurance vs quality control
Quality assurance vs quality controlQuality assurance vs quality control
Quality assurance vs quality control
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitas
 
Standar Kerja
Standar KerjaStandar Kerja
Standar Kerja
 
Internal audit training
Internal audit trainingInternal audit training
Internal audit training
 
Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001Persiapan ISO 9001
Persiapan ISO 9001
 
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Klausul 8:  Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
Klausul 8: Operation (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"
 
Quality & Quality tools
Quality & Quality toolsQuality & Quality tools
Quality & Quality tools
 
Plan do check action
Plan do check actionPlan do check action
Plan do check action
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
 
Takt Cycle Lead Time - TPM ATI 2023.pdf
Takt Cycle Lead Time - TPM ATI 2023.pdfTakt Cycle Lead Time - TPM ATI 2023.pdf
Takt Cycle Lead Time - TPM ATI 2023.pdf
 

Semelhante a MENJAMIN KUALITAS DENGAN SOP YANG TEPAT

Mari membuat-standard-operating-procedures
Mari membuat-standard-operating-proceduresMari membuat-standard-operating-procedures
Mari membuat-standard-operating-proceduresSiti Saidah Said
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsuTeknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsuHerry Prakoso
 
Tugas Sesi 11_ Selfiani Triutami.pptx
Tugas Sesi 11_ Selfiani Triutami.pptxTugas Sesi 11_ Selfiani Triutami.pptx
Tugas Sesi 11_ Selfiani Triutami.pptxSelfianiTriutami
 
Training rcca nadcap style - juli 2019
Training rcca   nadcap style - juli 2019 Training rcca   nadcap style - juli 2019
Training rcca nadcap style - juli 2019 Seni Raftsanzani
 
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxstandard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxDiniHartanto
 
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxstandard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxromarioputra
 
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2Jepree Ibrahim
 
1. 5R KAIZEN - pokayoke RSPG.pptx
1. 5R KAIZEN - pokayoke RSPG.pptx1. 5R KAIZEN - pokayoke RSPG.pptx
1. 5R KAIZEN - pokayoke RSPG.pptxssuser216bae
 
Inspeksi Kerja K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan)
Inspeksi Kerja K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan)Inspeksi Kerja K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan)
Inspeksi Kerja K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan)EkoKusmayadiIsmail
 
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdfalfainternusa tritama
 
MENYUSUN DAN MENULIS SOP
MENYUSUN DAN MENULIS SOP MENYUSUN DAN MENULIS SOP
MENYUSUN DAN MENULIS SOP ypsilearning
 
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptx
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptxPERTEMUAN KE 1 SOP.pptx
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptximamhanapi4
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call WaitMaharin Hamid
 
Kedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality AssuranceKedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality AssuranceKanaidi ken
 

Semelhante a MENJAMIN KUALITAS DENGAN SOP YANG TEPAT (20)

Iso room sop
Iso room sopIso room sop
Iso room sop
 
Mari membuat-standard-operating-procedures
Mari membuat-standard-operating-proceduresMari membuat-standard-operating-procedures
Mari membuat-standard-operating-procedures
 
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsuTeknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
Teknik Implementasi 5 s 5r seiketsu
 
Is 5-controlling
Is 5-controllingIs 5-controlling
Is 5-controlling
 
Tugas Sesi 11_ Selfiani Triutami.pptx
Tugas Sesi 11_ Selfiani Triutami.pptxTugas Sesi 11_ Selfiani Triutami.pptx
Tugas Sesi 11_ Selfiani Triutami.pptx
 
Training rcca nadcap style - juli 2019
Training rcca   nadcap style - juli 2019 Training rcca   nadcap style - juli 2019
Training rcca nadcap style - juli 2019
 
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxstandard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
 
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptxstandard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
standard-operating-procedures-trisna-rev1a.pptx
 
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
W2 LA1 Check Component Drawing Development Minggu 2
 
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker KainPenerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
 
1. 5R KAIZEN - pokayoke RSPG.pptx
1. 5R KAIZEN - pokayoke RSPG.pptx1. 5R KAIZEN - pokayoke RSPG.pptx
1. 5R KAIZEN - pokayoke RSPG.pptx
 
Inspeksi Kerja K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan)
Inspeksi Kerja K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan)Inspeksi Kerja K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan)
Inspeksi Kerja K3LH (Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan)
 
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
04. TRAINING PEMBUATAN PROSEDUR R00 07-2022.pdf
 
MENYUSUN DAN MENULIS SOP
MENYUSUN DAN MENULIS SOP MENYUSUN DAN MENULIS SOP
MENYUSUN DAN MENULIS SOP
 
PENYEDIAAN SOP
PENYEDIAAN SOPPENYEDIAAN SOP
PENYEDIAAN SOP
 
Quality assurance
Quality assuranceQuality assurance
Quality assurance
 
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptx
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptxPERTEMUAN KE 1 SOP.pptx
PERTEMUAN KE 1 SOP.pptx
 
BAB_7_PENGAWALAN.pdf
BAB_7_PENGAWALAN.pdfBAB_7_PENGAWALAN.pdf
BAB_7_PENGAWALAN.pdf
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call Wait
 
Kedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality AssuranceKedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
Kedudukan dan Profesionalisme Quality Assurance
 

Último

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Último (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

MENJAMIN KUALITAS DENGAN SOP YANG TEPAT

  • 1. TANTANGAN TAK KENAL LELAH UNTUK MEMASTIKAN KUALITAS SEMUA PRODUK Tanamkan dalam diri kita………. Pembeli biasanya menilai/membandingkan produk bola golf Surindo dengan produk lain Pembeli tidak pernah memperdulikan bagaimana perusahaan mengontrol kerusakan/cacat suatu produk yang dibuat. Untuk mendapatkan kepercayaan pembeli, maka tantangan tak pernah lelah untuk selalu menjamin mutu semua produk adalah hal yang sangat penting. Jaminan mutu 100% selalu diprioritaskan dengan motto UTAMAKAN KUALITAS.
  • 2. DASAR UNTUK MENJAMIN KUALITAS PRODUK Camkan bahwa PROSES SELANJUTNYA ADALAH CUSTOMER SAYA ( orang yang perlu saya layani ) Jangan menyerahkan / mengoper produk cacat ke proses selanjutnya. Bangun kualitas dalam proses Yakinkan kualitas dengan pasti.
  • 3. PENCEGAHAN TERHADAP RANTAI KESALAHAN Cacat berat akan timbul sebagai hasil dari rantai kesalahan dari pengoperasian, pemastian kualitas dan pemecahan masalah ( trouble shooting ). Agar dapat memeriksa kerusakan/cacat mulai dari sumbernya, kita harus memuruskan rantai kesalahan. Untuk itu perlu jaringan pengawasan seperti SOP, POKAYOKE & PROSEDUR CEK KUALITAS.
  • 4. PERATURAN DASAR UNTUK MENJAGA KUALITAS Ada 3 aturan yang sangat menonjol dan penting untuk menjaga Kualitas : 1. Standar operasi proses ( SOP ) 2. Pemastian kualitas ( Quality confirmation ). 3. Tindakan terhadap kesalahan ( Measures againt disorders ) Agar peraturan lebih DITAATI & DIPENUHI, peraturan harus mudah dan dapat dimengerti sepenuhnya serta dapat diikuti oleh seluruh Karyawan .
  • 5. Bagaimana memahami/ mengetahui aturan dasar kualitas : Penyebab munculnya masalah kualitas yang serius. Bagaimana agar peraturan lebih ditaati dan dipenuhi. Hal-hal yang harus dipertimbangkan waktu membuat draft. Peraturan yang mudah diikuti. Bagaimana memperingan peraturan yang berat.
  • 6. PENYEBAB MUNCULNYA MASALAH KUALITAS YANG SERIOUS Instruksi yang buruk SOP Pengoperasian yang buruk Metode yang buruk Pemastian kualitas Produksi penyebab Kesalahan dalam kerja desain Kegagalan dalam Tindakan terhadap Menentukan kesalahan kesalahan Kesalahan dalam kerja Pengawasan yang buruk Sebagian besar masalah kualitas disebabkan karena KEGAGALAN DALAM MENTAATI PERATURAN DASAR yaitu SOP, PEMASTIAN KUALITAS & POKAYOKE serta PENGAWASAN yang buruk.
  • 7. BAGAIMANA PERATURAN DASAR LEBIH DITAATI & DIPATUHI Meningkatkan sikap mentaati & Memenuhi peraturan *SOP Difinisi yang jelas untuk peranan & Menjamin *Pokayoke Tanggung jawab perorangan. Kualitas *Pemastian ( perangkat lunak & keras ) dasar kualitas Untuk memudahkan operasi Meningkatkan kewaspadaan kualitas Dengan mentaati & memenuhi peraturan
  • 8. SOP, pemastian kualitas & pokayoke adalah peraturan dasar kunci yang sangat diperlukan dalam menjamin kualitas peroses. Untuk mentati dan memenuhi peraturan dasar, penting sekali karyawan memahami : a. Difinisi yang jelas mengenai peranan dan tanggung jawab tiap orang. b. Penggunaan peralatan untuk memudahkan operasi. c. Memiliki perlengkapan visual untuk membedakan produk baik / buruk. Karyawan harus meningkatkan kewaspadaan kualitas untuk melaksanakan peraturan tanpa kesalahan. Untuk itu tempat kerja harus diaktifkan dengan aktivitas kaizen, QCC dll.
  • 9. HAL-HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN WAKTU MEMBUAT DRAFT PERATURAN Difinisikan secara jelas objek, ruang lingkup dan pembagian tingkat peraturan, tanggung jawab dan wewenang. Terangkan dengan jelas apa yang akan terjadi bila salah dalam memahami peraturan. Buat draft peraturan setelah cukup melakukan survey terhadap kondisi nyata agar peraturan dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada. * Apakah ini perlu ?….Apakah ini hanya untuk menghindari ? Dengarkan pendapat orang ( Opr, Spv, Mgr ) yang bersangkutan untuk melibatkan mereka dalam peraturan. Hindari penggunaan ungkapan dan istilah yang abstrak. Pernyataan harus dibuat secara akurat mengenai sasaran.
  • 10. PERATURAN YANG MUDAH DIIKUTI Peraturan harus mudah dipahami & dipraktekkan. Hal-hal yang harus dilaksanakan disebutkan secara tepat tanpa ada kemungkinan salah tafsir. Berikan waktu yang diperlukan agar peraturan dapat dipenuhi. Isi peraturan harus selalu ditinjau ulang dan diperbaiki. Tiap kriteria harus jelas dan dapat dimengerti. Pendapat dari Opr, Spv, yang bersangkutan harus dilibatkan dalam peraturan sebanyak mungkin. Prosedur operasi harus diatur dengan urutan yang benar agar dapat diikuti tanpa kesulitan.
  • 11. BAGAIMANA AGAR PERATURAN SESUAI Bila ada peraturan baru/yang diperbaiki, maka hal-hal penting harus disebutkan pada awalnya. Opr hatus dididik pada pertemuan rutin tiap hari untuk memahami tiap peraturan dengan memakai contoh. Minta Opr mengucapkan kalimat peraturan bersama-sama pada pertemuan rutin ( monthly brefing ). Dianjurkan untuk melakukan meeting mengenai kualitas guna meminta Opr mengungkapkan kesulitannya dalam mematuhi peraturan untuk perbaikan dan pengembangan. Frm, Spv harus memiliki sikap mencari fakta dilapangan ( 2G ) untuk observasi apakah peraturan sudah dilaksanakan baik/tidak Berusaha keras untuk membimbing, menilai, memperbaiki kemungkinan peraturan dilanggar.
  • 12. BAGAIMANA MEMPERINGAN PERATURAN YANG BERAT Opr pabrik harus diperingan dengan bantuan perangkat keras ( pokayoke dll ). Bila ada aturan baru diterbitkan, buang lembar aturan lama. Baik peraturan maupun kondisi nyata, keduanya harus ditinjau untuk diperbaiki. Bentuk tim seperti seperti “ komite pengawas peraturan “ untuk mencari masalah umum dan perbaiki kondisi. Peraturan untuk Opr ~ Frm harus disusun berurutan.
  • 13. BAGAIMANA MENINGKATKAN SOP YANG DITAATI DAN DIPENUHI Meninjau Membuat Kembali & Peraturan Kualitas yang memperbaiki Yang tepat Dapat di Merumuskan & Kepatuhan Andalkan sedang Memperkiraan gangguan Mutlak Terhadap dibangun peraturan •Bekerjalah sesuai peraturan •Perbaiki peraturan agar sesuai dengan SOP yang ditentukan
  • 14. BAGAIMANA AGAR STANDAR OPERASI DIPENUHI Mgr / Spv Opr •Bekerja sesuai aturan •Mudah dipahami •Instruksi yang tepat •Observasi menyeluruh Tingkatkan Ketelitian Terhadap Pekerjaan •Selidiki kesulitan sendiri Dalam standar •Pelajari proposal •Proposal yang positif Dari Opr •Proposal untuk •Rumuskan setelah Operasi yang sulit Observasi lapangan
  • 15. Penjelasan : Bekerja sesuai peraturan sama artinya dengan memenuhi SOP. Spv / Frm bertanggung jawab untuk menginstruksikan secara tepat sesuai standar pada Opr dengan memberi contoh inisiatif dan membiarkan mereka mencoba. Opr berkewajiban mengikuti apa yang sudah ditetukan dengan meningkatkan ketelitian terhadap pekerjaannya sendiri dan secara positif mengajukan saran modifikasi untuk operasi yang sulit. Penting bagi Spv/Frm untuk selalu mengamati operasi guna memperkaya dan meningkatkan kemampuan serta memperbaiki adanya kemungkinan melanggar standar serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik.
  • 16. MENCARI FAKTA DILAPANGAN ( 2G – GENCHI GENBUTSU ) Pemecahan peraturan standar hanya dapat dipastikan dengan mengamati secara teliti operasi dilapangan. Opr ~ Spv bertanggung jawab agar standar diikuti. Penting bagi WT Staff untuk memastikan secara nyata bahwa instruksi ( drawing, spec, standar ) diikuti dengan benar Dalam mengamati lapangan perlu diperhatikan : Apakah operasi mengikuti standar yang ditentukan. Apakah point kunci operasi telah dipatuhi. Apakah ada operasi yang menyulitkan / membinggungkan.
  • 17. MEMASTIKAN KUALITAS Jaminan bahwa yang diproduksi adalah produk yang baik harus Diperiksa dengan memastikan kualitasnya. Penting bagi Opr ~ Spv bekerja sama guna : Secara tepat mengikuti peraturan pemastian kualitas untuk produk awal – pertama dan akhir. Mengambil tindakan tepat dengan cepat bila terjadi kesalahan.
  • 18. PEMASTIAN KUALITAS YANG TEPAT Temukan dengan cepat kesalahan proses / cacat ( mencegah Produk cacat mengalir keproses berikutnya ). Produk Produk Produk persiapan awal akhir Pengecekan Audit check berkala Produk awal Produk pertama Desain baru * Pada awal mulai ( shift/day ) Desain dimodifikasi * Setelah ganti peralatan Proses modifikasi * Setelah ganti pekerja
  • 19. Penjelasan : Pemastian kualitas pada produk awal harus benar-benar dilakukan pada tahap awal. Pada operasi sehari-hari, produk awal yang dihasilkan waktu ganti shift/ hari, pergantian peralatan / pekerja maka produk akhirnya juga diperiksa dengan cermat. Pemastian kualitas secara berkala pada contoh produk akhir juga perlu untuk dicek apakah sesuai dengan standar dan kemungkinan masalah timbul. Produk yang telah dipastikan kualitasnya diletakkan ditempat yang sudah ditentukan untuk dicek kembal oleh Opr ~ Frm. Perlu diatur prosedur pemastian kualitas yang berguna untuk menemukan kemungkinan adanya kesalahan.
  • 20. PEMASTIAN KUALITAS SELAMA PRODUKSI BERLANGSUNG Line A Quality check 2 1 Line B 3 Quality check Karena check kualitas setelah point-1 maka penemuan masalah Di line B akan terlambat. Pemeriksaan setelah point-1 diganti dengan pemeriksaan Terpisah pada point 2 & 3
  • 21. Faktor utama untuk menjamin kualitas produk: Pengontrolan kondisi kerja Pengontrolan angka tidak dapat diandalkan untuk menyatakan bahwa proses berlangsung dengan kondisi normal. Sehubungan dengan ini maka pengontrolan ketepatan alat ukur juga penting sesuai dengan hitungan seperti voltage, suhu dll. Pemastian kualitas Sebaiknya dilakukan test pada produk awal, pertengahan dan akhir untuk menilai kualitas suatu produk. Namun bila hal ini tidak mungkin dan pengontrolan menggunakan karakteristik alternatif.
  • 22. Sangatlah penting agar metode dan sistim dibuat dengan baik agar Kesalahan yang mungkin terjadi dapat ditemukan dengan mudah. Dalam hal pemeriksaan metode sampling, penyelidikan bersifat menyeluruh perlu untuk mengetahui apakah data variasi dalam proses yang dapat diselidiki dengan pasti. Dalam hal lain kerja produksi banyak, prosedur pemeriksaan perlu dibedakan tiap line, sehingga bila ada kesalahan tidak akan lolos dan bisa diambil tindakan secepatnya.
  • 23. TINDAKAN TERHADAP KESALAHAN Kesalahan berarti sesuatu berjalan tidak sebagaimana mestinya. Sangatlah penting untuk mencegah kesalahan/cacat mengalir ke Proses selanjutnya dan munculnya kembali kesalahan itu, sehingga Kesalahan / kejanggalan harus ditemukan secepatnya pada tahap Awal dan tindakan yang tepat dapat diambil. Hal- hal yang perlu diperhatikan : Menemukan kesalahan & mengambil tindakan tepat Peraturan waktu ada kesalahan Kesalahan yang bersifat laten ( terus menerus ) Peningkatan kesadaran terhadap kualitas Mencari fakta nyata & judge Tindakan cepat terhadap kesalahan
  • 24. MENEMUKAN KESALAHAN DAN MENGAMBIL TINDAKAN YANG TEPAT Kesalahan berarti sesuatu Penemuan Kesalahan lebih Berlangsung dengan tidak semestinya. cepat •Pekerjaan tidak dapat dilakukan Judgement dan seperti yang ditetapkan Mengambil •Ada kesalahan yang belum pernah tindakan dialami •Kondisi material/peralatan tidak Peraturan tindakan seperti biasanya Terhadap kesalahan •Kesalahan keluar berturut-turut •Melewati batas normal ( pada chart ) Ciptakan suasana kerja Untuk bisa melaporkan Kesalahan dengan bebas
  • 25. Menemukan adanya kemungkinan kesalahan muncul dalam Membuat keputusan yang memungkinkan secepatnya, serta mengambil tindakan adalah faktor yang menentukan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka : Perlu mendidik dan mendukung Opr tiap hari agar mereka memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam melihat adanya abnormal proses. ( Opr yang melakukan operasi biasa berulang-ulang tiap hari, diharapkan sensitif terhadap kejanggalan ) Pada saat menemukan ( dan melaporkan ) adanya cacat, juga penting untuk memastikan secara akurat jumlah yang cacat pada proses sebelum dan sesudahnya, serta mengambil tindakan cepat dan sesuai.
  • 26. PERATURAN WAKTU ADA KESALAHAN Difinisikan ketidaklaziman dan pendidikan melalui : 1. Prosedur 2. Peningkatan kesadaran ( training ) Kebiasaan terhadap peraturan waktu muncul kesalahan : 1. Lapor cepat pada atasan 2. Informasikan pada proses sebelum dan sesudahnya. 3. Konsultasikan tindakan cepat dan pencegahan munculnya kembali permasalahan. Menciptakan sistim untuk mencegah kembali permasalahan.
  • 27. Sangat penting untuk mencegah produk cacat keluar karena akan Menyusahkan customer. Hal ini dapat ditanggulangi dengan : Lapor cepat keatasan dan pihak terkait serta mintalah petunjuk setelah berkonsultasi. Bila produk cacat terlanjur diproduksi, maka difinisikan secara akurat berapa jumlahnya, jenisnya dll kemudian ambil tindakan cepat dan sesuai.
  • 28. KESALAHAN YANG BERSIFAT LATEN Heinrich’s rule Dibelakang 1 kesalahan serius ada 29 kecelakaan Kecil dan 300 kemungkinan nyaris kecelakaan. Dengan mengambil persamaan diatas untuk masalah 1 Kualitas, maka ada 329 ketidaklaziman yang berada Dibelakang 1 cacat / kesalahan besar. Major injury Karenanya ketka problem muncul didalam proses, Biasanya penting untuk tidak hanya mengambil 29 Tindakan secukupnya dalam proses, tapi juga Minor Mengecek proses dari produk yang sejenis untuk Mencegah terjadinya kesalahan yang serupa injuries 300 Chilling/stratling Possible injuries
  • 29. PENINGKATAN KESADARAN TERHADAP KUALITAS RASANYA TIDAK SEPERTI BIASA “ INI RAPUH “ Adalah hal penting untuk menciptakan suasana proses yang bebas Untuk melapor pada atasan bila ditemukan permasalahan. Mr. Debuurer : Rasanya lain….core ini lunak. ( saya ingat bos menyuruh saya lapor bila ada ketidaknormalan … bos! Boss! Rasanya ini aneh.. Boss : Coba saya lihat….( memegang dan merasakan bahan karet. Saya tidak yakin apa yang terjadi. mari kita ukur compressionnya..!!! Setelah diukur ternyata compressi rendah ---- lunak dan Diketahui ada terjadi kesalahan material / proses / MC.
  • 30. MENEMUKAN FAKTA NYATA DAN MEMUTUSKAN ( JUDGE ) Saya pikir itu Untuk mencegah munculnya kesalahan kita Harus menemukan penyebab sesungguhnya. Persegi panjang •Permasalahan dilihat dari berbagai sudut ( 4M + 1L ) •Untuk mendapatkan fakta yang nyata observasi harus dilakukan dari berbagai sudut dan melakukan judgement yang beralasan. •Faktor penting penyebab kesalahan dapat Tapi seingat saya didifinisikan dengan jelas dan kemudian Tidak..tidak Itu lingkaran ada tindakan yang pasti. Itu oval sempurna
  • 31. TINDAKAN CEPAT TERHADAP KESALAHAN Tindakan bila ada kesalahan / cacat ditemukan dalam proses : Penyebab sesungguhnya harus dicari secepatnya, demikian juga pemastian produk harus dilakukan terhadap produk sebelumnya. Sewaktu mengambil tindakan terhadap kesalahan/cacat, orang yang berwenang harus diminta mencegah produk cacat keluar dengan mendifinisikan ruang lingkup object dan bagaimana memperlakukan produk tersebut. Sewaktu melakukan pemastian kualitas, produk yang diperiksa harus diberi tanda dengan jelas untuk membedakannya dengan yang tidak diperiksa. Bila dicurigai produk cacat termasuk dalam pengiriman, segera lakukan pengecekan sebelum barang tersebut terkirim ke customer
  • 32. SISTIM INFORMASI KUALITAS Opr Problem kualitas Informasi tentang Recheck 2G Penanggulangan Produk NG Lapor ke Ldr/Frm Spv / CS Atau staff Follow up Lapor ke Spv/CS ( revisi SOP ) dll Frm/Ldr/Staff Pisahkan produk Temporary action NG dari produk OK dan report *Informasi harus Jelas, detail dan akurat Beri indikasi pada *Jangan melanjutkan 2G & analisa Produk NG dengan Produk NG keproses Kondisi yang ada Jelas ( RED CARD ) berikutnya