SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
Baixar para ler offline
Perancangan berorientasi objek adalah strategi
perancangan di mana perancang sistem memikirkan ‘benda’
dan bukan operasi atau fungsi. Sistem yang berjalan terdiri dari
objek-objek yang berinteraksi yang mempertahankan status
lokal mereka sendiri dan menyediakan operasi bagi informasi
status tersebut.
    Proses perancangan berorientasi objek melibatkan
perancangan kelas objek dan hubungan antara kelas-kelas ini.
Ketika desain telah direalisasikan sebagai program yang
berjalan, objek yang dibutuhkan dibuat secara dinamis dengan
memakai definisi kelas.

                     RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK           2
Perancangan berorientasi objek merupakan bagian dari
pengembangan berorientasi objek di mana strategi berorientasi
objek digunakan sepanjang proses pengembangan:

• Analisis berorientasi objek yang berhubungan dengan
  pengembangan model berorientasi objek dari domain aplikasi.
• Pengembangan model berorientasi objek dari sistem perangkat
  lunak untuk implementasi persyaratan yang teridentifikasi. Objek-
  objek pada desain berorientasi objek harus menambahkan objek-
  objek baru dan mentransformasi objek-objek masalah untuk
  mengimplementasikan solusi.
• Pemrograman berorientasi objek yang berhubungan dengan
  realisasi desain perangkat lunak dengan bahasa pemrograman
  berorientasi objek.

                      RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK             3
• Objek dan Kelas Objek
• Proses Perancangan Berotientasi Objek
• Evolusi Desain



              RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK   4
Secara umum, objek adalah enkapsulasi informasi dan ini
direfleksikan dalam definisi mengenai objek dan kelas objek :

• Objek adalah suatu entitas yang memiliki status dan set operasi
  terdefinisi yang beroperasi pada status tersebut. Status
  direpresentasikan sebagai satu set atribut objek. Operasi yang
  berhubugan dengan objek memberikan layanan pada objek lain
  (klien) yang meminta layanan ini ketika diperlukan komputasi.

• Objek dibuat menurut definisi kelas objek. Definisi kelas objek
  berfungsi sebagai template untuk membuat objek. Definisi ini
  melibatkan deklarasi semua atribut dan operasi yang harus
  dihubungkan dengan objek dari kelas tersebut.



                      RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK           5
Objek berkomunikasi dengan meminta layanan
(memanggil metode) dari objek lain dan, jika perlu, dengan
menukar informasi yang dibutuhkan untuk penyediaan
layanan. Salinan informasi yang dibutuhkan untuk
menjalankan layanan dan hasil eksekusi layanan diberikan
sebagai parameter.

    Pada beberapa sistem terdistribusi, komunikasi objek di
implementasi langsung sebagai message text yang
dipertukarkan objek. Objek yang menerima melakukan
parsing terhadap message, mengidentifikasi layanan dan
data yang berhubungan, dan menjalankan layanan yang
diminta.

                    RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK       6
Objek konkuren merupakan objek-objek
yang dapat berjalan pada komputer yang sama
atau sebagai objek terdistribusi pada mesin
yang berbeda.




              RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK   7
• Server di mana objek direalisasikan sebagai proses
  paralel dengan metode yang berhubungan dengan
  operasi objek yang didefinisikan. Metode dimulai
  sebagai tanggapan atas message eksternal dan dapat
  berjalan paralel dengan metode yang berasosiasi
  dengan objek lain.

• Objek aktif di mana status objek dapat diubah oleh
  operasi internal yang berjalan di dalam objek itu
  sendiri. Proses yang merepresentasikan objek terus
  menjalankan operasi ini sehingga tidak pernah
  menunda dirinya sendiri.

                 RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK   8
Pada proses ini dapat diilustrasikan sebagai proses
perancangan berorientasi objek dengan mengembangkan
desain contoh untuk perangkat lunak kontrol yang menjadi satu
dengan stasiun cuaca terotomasi. Proses yang akan dibahas di
sini merupakan proses umum yang memakai kegiatan yang
umum bagi sebagian besar proses OOD (objek-oriented
design/perancangan berorientasi objek).




                    RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK         9
• Memahami dan mendefinisikan konteks dan mode
  penggunaan sistem
• Merancang arsitektur sistem
• Mengidentifikasikan objek utama sistem
• Mengembangkan model desain
• Menspesifikasikan interface objek




                  RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK   10
Sistem membuat peta cuaca memakai meteorologi yang dikumpulkan secara
otomatis
• Sistem pemetaan cuaca dibutuhkan untuk menghasilkan peta cuaca secara
    reguler dengan memakai data yang dikumpulkan dari stasiun cuaca yang jauh
    dan tidak berawak dan sumber-sumber data lain. Stasiun cuaca mengirimkan
    data ke komputer area sebagai tanggapan atas permintaan dari mesin tersebut.
• Sistem komputer area menvalidasi data yang terkumpul dan mengintegrasikan
    data dari sumber-sumber lain. Data yang terintegrasi diarsipkan dengan
    menggunakan data dari arsip ini dan database peta digital, dibuat satu set peta
    cuaca lokal. Peta dapat dicetak untuk distribusi pada printer peta khusus atau
    dapat ditampilkan dalam sejumlah format yang berbeda.




                            RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK                       11
Deskripsi ini menunjukkan sebagian dari sistem secara keseluruhan berhubungan dengan pengumpulan data,
sebagian dengan data dari berbagai sumber, sebagian dengan pengarsipan data tersebut dan sebagian dengan
pembuatan peta cuaca




                <<Subsystem>> Data menampilkan layer dimana objek berhubungan dengan persiapan
                 Data display   dan penyajian data yang dapat dibaca
                <<Subsystem>> Pengarsipan data layer dimana objek berhubungan dengan penyimpanan
               Pengarsipan Data data untuk proses di masa depan
                <<Subsystem>> Memproses data layer dimana objek berhubungan dengan memeriksa dan
               Memproses Data mengintegrasikan data yang dikumpulkan
                <<Subsystem>>
                                Pengumpulan     data   layer   dimana   objek   berhubungan   dengan
                 Pengumpulan
                                mendapatkan data dari sumber jauh
                    Data        Arsitektur lapisan sistem pemetaan cuaca



                                     RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK                               12
Tahap pertama pada semua proses perancangan perangkat
lunak adalah pengembangan pemahaman hubungan antara
perangkat lunak yang dirancang dan lingkungan eksternalnya.
Pengembangan pemahaman dapat membantu menyediakan
fungsionalitas yang diminta dan bagaimana menstruktur sistem
sehingga dapat berkomunikasi secara efektif dengan
lingkungannya.




                    RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK        13
Konteks     sistem     dan    model penggunaan   sistem
merepresentasikan dua model komplementer dari hubungan
antara sistem dan lingkungannya.

• Konteks    sistem    merupakan       model     statis yang
  mendeskripsikan sistem lain pada lingkungan tersebut.
• Model penggunaan sistem merupakan model dinamik yang
  mendeskripsikan bagaimana sistem sebenarnya berinteraksi
  dengan lingkungannya.



                    RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK    14
Use-case adalah urutan transaksi atau proses yang dilakukan
oleh sitem dimana menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat/
diamati oleh aktor tertentu. Use-case dikembangkan sesuai
keinginan aktor.

Aktor adalah user yang berinteraksi dengan sistem. Aktor ini
dapat berupa manusia, external hardware atau sistem yang lain




                    RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK     15
Aktor     : klien bank

User-case : tarikan uang, deposit uang, transfer
          antarrekening

Interaksi : mengirim dan menerima message




                                                   ATM Cashier Application : aktor dan beberapa
                                                                    user-case



                                RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK                           16
Begitu interaksi antara sistem perangkat lunak yang dirancang dan
lingkungan sistemnya telah didefinisikan sehingga dapat menggunakan
informasi ini sebagai dasar untuk merancang arsitektur sistem.

•   Lapisan interface, menangani semua komunikasi eksternal
•   Lapisan pengumpulan data, mengumpulkan dan merangkum semua
    data yang diperlukan sistem
•   Lapisan instrumen, enkapsulasi semua instumen untuk mengumpulkan
    data mentah




                        RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK            17
Ada berbagai proposal yang dibuat mengenai cara-cara pengidentifikasikan kelas-
kelas objek:

•   Analisis gramatikal dari deskripsi bahasa natural sisterm. Objek dan atribut
    merupakan kata benda; operasi dan layanan adalah kata kerja (Abbott, 1983).
•   Entitas nyata (benda) pada domain aplikasi (Shalaer dan Mellor, 1988; Coad dan
    Yuordon, 1990; Wirfs-Brock et al., 1990).
•   Pendekatan perilaku di mana perancang pertama-tama memahami perilaku
    sistem keseluruhan. Partisipannya dikenal sebagai objek (Rubin dan Goldberg,
    1992).
•   Analisis berbasis skenario di mana berbagai skenario sistem sistem diidentifikasi
    dan dianalisis secara bergantian. (Beck dan Cunningham, 1989).




                             RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK                        18
Model statis yang mendeskripsikan struktur statis sistem dalam hal kelas
objek sistem dan hubungannya. Hubungan yang penting yang bisa
didokumentasikan pada tahap ini adalah hubungan generalisasi, hubungan
user/used-by (user/dipakai oleh) dan hubungan komposisi.

• Model subsistem yang menunjukkan pengelompokan logis dari objek
  menjadi subsistem yang koheren dan direpresentasikan dengan
  mengguna-kan form diagram kelas di mana setiap subsistem ditunjukkan
  sebagai paket.




                        RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK            19
Model dinamik yang mendeskripsikan struktur dinamik sistem dan yang
menunjukkan interaksi antara objek sistem (bukan antara kelas objek). Interaksi yang
dapat didokumentasikan mencakup urutan permintaan layanan yang di-lakukan oleh
objek-objek dan cara status sistem dihubungkan dengan interaksi objek ini.

1.   Model rangkaian yang menunjukkan urutan interaksi objek dan
     direpresentasikan dengan menggunakan urutan UML atau diagram kolaborasi.
2.   Model mesin status yang menunjukkan bagaimana objek-objek tersebut secara
     individu mengubah status mereka sebagai tanggapan atas event dan
     direpresentasikan dalam UML dengan menggunakan diagram statechart
     (diagram sta-tus).




                            RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK                    20
Manfaat penting dari pendekatan berorientasi objek terhadap
perancangan adalah kemampuannya menyederhanakan masalah dalam
melakukan perubahan pada desain. Alasan untuk ini adalah karena
representasi status objek tidak mempengaruhi desain.

     Perubahan detil internal suatu objek tidak mungkin mempengaruhi
objek sistem yang lain. Lebih jauh lagi, karena objek-objek loosely coupled
(terhubung secara longgar), pengenalan objek bare biasanya dapat
dilakukan secara langsung tanpa efek yang signifikan pada bagian sistem
yang lain.




                         RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK                  21
Rpl   012 - perancangan berorientasi objek

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasiDokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
fachrizal lianso
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
Muhammad Andrianto
 
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
Joel Marobo
 
Data Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta apiData Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta api
blankspace15
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLLaporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Shofura Kamal
 

Mais procurados (20)

Tugas IMK : Ragam Dialog
Tugas IMK : Ragam DialogTugas IMK : Ragam Dialog
Tugas IMK : Ragam Dialog
 
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasiDokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
 
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
32   metodologi penelitian pada ilmu komputer32   metodologi penelitian pada ilmu komputer
32 metodologi penelitian pada ilmu komputer
 
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
 
Software Requirements
Software RequirementsSoftware Requirements
Software Requirements
 
Data Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta apiData Aplikasi Tiket Kereta api
Data Aplikasi Tiket Kereta api
 
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQLLaporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
Laporan Praktikum Basis Data Modul I-Membangun Database SQL Pada MYSQL
 
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik KompilasiAnalisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
 
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
Ch 04 (Siklus Instruksi dan Interrupt)
 
Pertemuan 3 activity
Pertemuan 3 activityPertemuan 3 activity
Pertemuan 3 activity
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Materi 8 aljabar relasional
Materi 8 aljabar relasionalMateri 8 aljabar relasional
Materi 8 aljabar relasional
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
pemetaan erd
pemetaan erdpemetaan erd
pemetaan erd
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Minggu 1 - Using Alice 3
Minggu 1 - Using Alice 3Minggu 1 - Using Alice 3
Minggu 1 - Using Alice 3
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
 

Semelhante a Rpl 012 - perancangan berorientasi objek

Perancangan berorientasi objek
Perancangan berorientasi objekPerancangan berorientasi objek
Perancangan berorientasi objek
arfianti
 
Copy of rpl kelompok 8 matematika diskrit. ppt
Copy of rpl kelompok 8 matematika diskrit. pptCopy of rpl kelompok 8 matematika diskrit. ppt
Copy of rpl kelompok 8 matematika diskrit. ppt
DimasWijil
 
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
merisipahutar
 
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
Rpl   03 - proses proses perangkat lunakRpl   03 - proses proses perangkat lunak
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
Febriyani Syafri
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Stemada Kediri
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
RAHASIA
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
Listyowatik (Yanie)
 

Semelhante a Rpl 012 - perancangan berorientasi objek (20)

Perancangan berorientasi objek
Perancangan berorientasi objekPerancangan berorientasi objek
Perancangan berorientasi objek
 
Analisa perangkat lunak
Analisa perangkat lunakAnalisa perangkat lunak
Analisa perangkat lunak
 
Copy of rpl kelompok 8 matematika diskrit. ppt
Copy of rpl kelompok 8 matematika diskrit. pptCopy of rpl kelompok 8 matematika diskrit. ppt
Copy of rpl kelompok 8 matematika diskrit. ppt
 
Kebutuhan & spesifikasi software
Kebutuhan & spesifikasi softwareKebutuhan & spesifikasi software
Kebutuhan & spesifikasi software
 
Jsd
JsdJsd
Jsd
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
basis data
basis databasis data
basis data
 
Materi Permodelan Perangkat Lunak 1.pptx
Materi Permodelan Perangkat Lunak 1.pptxMateri Permodelan Perangkat Lunak 1.pptx
Materi Permodelan Perangkat Lunak 1.pptx
 
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
 
meet_05 - MDPL - INF Kls A.pptx
meet_05 - MDPL - INF Kls A.pptxmeet_05 - MDPL - INF Kls A.pptx
meet_05 - MDPL - INF Kls A.pptx
 
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTERPERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
 
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
Rpl   03 - proses proses perangkat lunakRpl   03 - proses proses perangkat lunak
Rpl 03 - proses proses perangkat lunak
 
Bab 7 - Pengembangan Sistem
Bab 7  - Pengembangan SistemBab 7  - Pengembangan Sistem
Bab 7 - Pengembangan Sistem
 
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiTahapan analisis dan perancangan sistem informasi
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
 
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
 
Rpl upload #5
Rpl upload #5Rpl upload #5
Rpl upload #5
 
Object Oriented
Object OrientedObject Oriented
Object Oriented
 
Lap.praktikum
Lap.praktikumLap.praktikum
Lap.praktikum
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (REQUIREMENTS ANALYSIS FUNDAMENTALS)
 

Mais de Febriyani Syafri

Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Febriyani Syafri
 
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl   013 - perancangan perangkat lunak real timeRpl   013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Febriyani Syafri
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Febriyani Syafri
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Febriyani Syafri
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formal
Febriyani Syafri
 
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunakRpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Febriyani Syafri
 
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Febriyani Syafri
 
Sister 01 - pengenalan sister
Sister   01 - pengenalan sisterSister   01 - pengenalan sister
Sister 01 - pengenalan sister
Febriyani Syafri
 
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Sister   02 - model dan permasalahan sisterSister   02 - model dan permasalahan sister
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Febriyani Syafri
 
Sister 03 - komunikasi data
Sister   03 - komunikasi dataSister   03 - komunikasi data
Sister 03 - komunikasi data
Febriyani Syafri
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Febriyani Syafri
 
Sister 07 - os client server
Sister   07 - os client serverSister   07 - os client server
Sister 07 - os client server
Febriyani Syafri
 
Sister 09 - jenis os client server
Sister   09 - jenis os client serverSister   09 - jenis os client server
Sister 09 - jenis os client server
Febriyani Syafri
 
Sister 011 - network file system
Sister   011 - network file systemSister   011 - network file system
Sister 011 - network file system
Febriyani Syafri
 

Mais de Febriyani Syafri (20)

Rpl 016 - uas
Rpl   016 - uasRpl   016 - uas
Rpl 016 - uas
 
Rpl 015 - interface user
Rpl   015 - interface userRpl   015 - interface user
Rpl 015 - interface user
 
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
 
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl   013 - perancangan perangkat lunak real timeRpl   013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitektural
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formal
 
Rpl 08 - uts
Rpl   08 - utsRpl   08 - uts
Rpl 08 - uts
 
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunakRpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
 
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
 
Sister 01 - pengenalan sister
Sister   01 - pengenalan sisterSister   01 - pengenalan sister
Sister 01 - pengenalan sister
 
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Sister   02 - model dan permasalahan sisterSister   02 - model dan permasalahan sister
Sister 02 - model dan permasalahan sister
 
Sister 03 - komunikasi data
Sister   03 - komunikasi dataSister   03 - komunikasi data
Sister 03 - komunikasi data
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
 
Sister 05 - proses
Sister   05 - prosesSister   05 - proses
Sister 05 - proses
 
Sister 06 - client server
Sister   06 - client serverSister   06 - client server
Sister 06 - client server
 
Sister 07 - os client server
Sister   07 - os client serverSister   07 - os client server
Sister 07 - os client server
 
Sister 09 - jenis os client server
Sister   09 - jenis os client serverSister   09 - jenis os client server
Sister 09 - jenis os client server
 
Sister 010 - file service
Sister   010 - file serviceSister   010 - file service
Sister 010 - file service
 
Sister 011 - network file system
Sister   011 - network file systemSister   011 - network file system
Sister 011 - network file system
 

Rpl 012 - perancangan berorientasi objek

  • 1.
  • 2. Perancangan berorientasi objek adalah strategi perancangan di mana perancang sistem memikirkan ‘benda’ dan bukan operasi atau fungsi. Sistem yang berjalan terdiri dari objek-objek yang berinteraksi yang mempertahankan status lokal mereka sendiri dan menyediakan operasi bagi informasi status tersebut. Proses perancangan berorientasi objek melibatkan perancangan kelas objek dan hubungan antara kelas-kelas ini. Ketika desain telah direalisasikan sebagai program yang berjalan, objek yang dibutuhkan dibuat secara dinamis dengan memakai definisi kelas. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 2
  • 3. Perancangan berorientasi objek merupakan bagian dari pengembangan berorientasi objek di mana strategi berorientasi objek digunakan sepanjang proses pengembangan: • Analisis berorientasi objek yang berhubungan dengan pengembangan model berorientasi objek dari domain aplikasi. • Pengembangan model berorientasi objek dari sistem perangkat lunak untuk implementasi persyaratan yang teridentifikasi. Objek- objek pada desain berorientasi objek harus menambahkan objek- objek baru dan mentransformasi objek-objek masalah untuk mengimplementasikan solusi. • Pemrograman berorientasi objek yang berhubungan dengan realisasi desain perangkat lunak dengan bahasa pemrograman berorientasi objek. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 3
  • 4. • Objek dan Kelas Objek • Proses Perancangan Berotientasi Objek • Evolusi Desain RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 4
  • 5. Secara umum, objek adalah enkapsulasi informasi dan ini direfleksikan dalam definisi mengenai objek dan kelas objek : • Objek adalah suatu entitas yang memiliki status dan set operasi terdefinisi yang beroperasi pada status tersebut. Status direpresentasikan sebagai satu set atribut objek. Operasi yang berhubugan dengan objek memberikan layanan pada objek lain (klien) yang meminta layanan ini ketika diperlukan komputasi. • Objek dibuat menurut definisi kelas objek. Definisi kelas objek berfungsi sebagai template untuk membuat objek. Definisi ini melibatkan deklarasi semua atribut dan operasi yang harus dihubungkan dengan objek dari kelas tersebut. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 5
  • 6. Objek berkomunikasi dengan meminta layanan (memanggil metode) dari objek lain dan, jika perlu, dengan menukar informasi yang dibutuhkan untuk penyediaan layanan. Salinan informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan layanan dan hasil eksekusi layanan diberikan sebagai parameter. Pada beberapa sistem terdistribusi, komunikasi objek di implementasi langsung sebagai message text yang dipertukarkan objek. Objek yang menerima melakukan parsing terhadap message, mengidentifikasi layanan dan data yang berhubungan, dan menjalankan layanan yang diminta. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 6
  • 7. Objek konkuren merupakan objek-objek yang dapat berjalan pada komputer yang sama atau sebagai objek terdistribusi pada mesin yang berbeda. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 7
  • 8. • Server di mana objek direalisasikan sebagai proses paralel dengan metode yang berhubungan dengan operasi objek yang didefinisikan. Metode dimulai sebagai tanggapan atas message eksternal dan dapat berjalan paralel dengan metode yang berasosiasi dengan objek lain. • Objek aktif di mana status objek dapat diubah oleh operasi internal yang berjalan di dalam objek itu sendiri. Proses yang merepresentasikan objek terus menjalankan operasi ini sehingga tidak pernah menunda dirinya sendiri. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 8
  • 9. Pada proses ini dapat diilustrasikan sebagai proses perancangan berorientasi objek dengan mengembangkan desain contoh untuk perangkat lunak kontrol yang menjadi satu dengan stasiun cuaca terotomasi. Proses yang akan dibahas di sini merupakan proses umum yang memakai kegiatan yang umum bagi sebagian besar proses OOD (objek-oriented design/perancangan berorientasi objek). RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 9
  • 10. • Memahami dan mendefinisikan konteks dan mode penggunaan sistem • Merancang arsitektur sistem • Mengidentifikasikan objek utama sistem • Mengembangkan model desain • Menspesifikasikan interface objek RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 10
  • 11. Sistem membuat peta cuaca memakai meteorologi yang dikumpulkan secara otomatis • Sistem pemetaan cuaca dibutuhkan untuk menghasilkan peta cuaca secara reguler dengan memakai data yang dikumpulkan dari stasiun cuaca yang jauh dan tidak berawak dan sumber-sumber data lain. Stasiun cuaca mengirimkan data ke komputer area sebagai tanggapan atas permintaan dari mesin tersebut. • Sistem komputer area menvalidasi data yang terkumpul dan mengintegrasikan data dari sumber-sumber lain. Data yang terintegrasi diarsipkan dengan menggunakan data dari arsip ini dan database peta digital, dibuat satu set peta cuaca lokal. Peta dapat dicetak untuk distribusi pada printer peta khusus atau dapat ditampilkan dalam sejumlah format yang berbeda. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 11
  • 12. Deskripsi ini menunjukkan sebagian dari sistem secara keseluruhan berhubungan dengan pengumpulan data, sebagian dengan data dari berbagai sumber, sebagian dengan pengarsipan data tersebut dan sebagian dengan pembuatan peta cuaca <<Subsystem>> Data menampilkan layer dimana objek berhubungan dengan persiapan Data display dan penyajian data yang dapat dibaca <<Subsystem>> Pengarsipan data layer dimana objek berhubungan dengan penyimpanan Pengarsipan Data data untuk proses di masa depan <<Subsystem>> Memproses data layer dimana objek berhubungan dengan memeriksa dan Memproses Data mengintegrasikan data yang dikumpulkan <<Subsystem>> Pengumpulan data layer dimana objek berhubungan dengan Pengumpulan mendapatkan data dari sumber jauh Data Arsitektur lapisan sistem pemetaan cuaca RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 12
  • 13. Tahap pertama pada semua proses perancangan perangkat lunak adalah pengembangan pemahaman hubungan antara perangkat lunak yang dirancang dan lingkungan eksternalnya. Pengembangan pemahaman dapat membantu menyediakan fungsionalitas yang diminta dan bagaimana menstruktur sistem sehingga dapat berkomunikasi secara efektif dengan lingkungannya. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 13
  • 14. Konteks sistem dan model penggunaan sistem merepresentasikan dua model komplementer dari hubungan antara sistem dan lingkungannya. • Konteks sistem merupakan model statis yang mendeskripsikan sistem lain pada lingkungan tersebut. • Model penggunaan sistem merupakan model dinamik yang mendeskripsikan bagaimana sistem sebenarnya berinteraksi dengan lingkungannya. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 14
  • 15. Use-case adalah urutan transaksi atau proses yang dilakukan oleh sitem dimana menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat/ diamati oleh aktor tertentu. Use-case dikembangkan sesuai keinginan aktor. Aktor adalah user yang berinteraksi dengan sistem. Aktor ini dapat berupa manusia, external hardware atau sistem yang lain RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 15
  • 16. Aktor : klien bank User-case : tarikan uang, deposit uang, transfer antarrekening Interaksi : mengirim dan menerima message ATM Cashier Application : aktor dan beberapa user-case RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 16
  • 17. Begitu interaksi antara sistem perangkat lunak yang dirancang dan lingkungan sistemnya telah didefinisikan sehingga dapat menggunakan informasi ini sebagai dasar untuk merancang arsitektur sistem. • Lapisan interface, menangani semua komunikasi eksternal • Lapisan pengumpulan data, mengumpulkan dan merangkum semua data yang diperlukan sistem • Lapisan instrumen, enkapsulasi semua instumen untuk mengumpulkan data mentah RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 17
  • 18. Ada berbagai proposal yang dibuat mengenai cara-cara pengidentifikasikan kelas- kelas objek: • Analisis gramatikal dari deskripsi bahasa natural sisterm. Objek dan atribut merupakan kata benda; operasi dan layanan adalah kata kerja (Abbott, 1983). • Entitas nyata (benda) pada domain aplikasi (Shalaer dan Mellor, 1988; Coad dan Yuordon, 1990; Wirfs-Brock et al., 1990). • Pendekatan perilaku di mana perancang pertama-tama memahami perilaku sistem keseluruhan. Partisipannya dikenal sebagai objek (Rubin dan Goldberg, 1992). • Analisis berbasis skenario di mana berbagai skenario sistem sistem diidentifikasi dan dianalisis secara bergantian. (Beck dan Cunningham, 1989). RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 18
  • 19. Model statis yang mendeskripsikan struktur statis sistem dalam hal kelas objek sistem dan hubungannya. Hubungan yang penting yang bisa didokumentasikan pada tahap ini adalah hubungan generalisasi, hubungan user/used-by (user/dipakai oleh) dan hubungan komposisi. • Model subsistem yang menunjukkan pengelompokan logis dari objek menjadi subsistem yang koheren dan direpresentasikan dengan mengguna-kan form diagram kelas di mana setiap subsistem ditunjukkan sebagai paket. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 19
  • 20. Model dinamik yang mendeskripsikan struktur dinamik sistem dan yang menunjukkan interaksi antara objek sistem (bukan antara kelas objek). Interaksi yang dapat didokumentasikan mencakup urutan permintaan layanan yang di-lakukan oleh objek-objek dan cara status sistem dihubungkan dengan interaksi objek ini. 1. Model rangkaian yang menunjukkan urutan interaksi objek dan direpresentasikan dengan menggunakan urutan UML atau diagram kolaborasi. 2. Model mesin status yang menunjukkan bagaimana objek-objek tersebut secara individu mengubah status mereka sebagai tanggapan atas event dan direpresentasikan dalam UML dengan menggunakan diagram statechart (diagram sta-tus). RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 20
  • 21. Manfaat penting dari pendekatan berorientasi objek terhadap perancangan adalah kemampuannya menyederhanakan masalah dalam melakukan perubahan pada desain. Alasan untuk ini adalah karena representasi status objek tidak mempengaruhi desain. Perubahan detil internal suatu objek tidak mungkin mempengaruhi objek sistem yang lain. Lebih jauh lagi, karena objek-objek loosely coupled (terhubung secara longgar), pengenalan objek bare biasanya dapat dilakukan secara langsung tanpa efek yang signifikan pada bagian sistem yang lain. RPL |PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK 21