3. Nikotin adalah cairan bening yang menjadi kecoklatan jika
terpapar udara.
Nikotin tetap terikat pada asam jika daun tembakau dikeringkan
perlahan – lahan.
Dalam jumlah kecil mempunyai pengaruh menenangkan , tetapi
dapat menyebabkan radang saluran pernapasan.
Dalam jumlah yang besar nikotin sangat berbahaya.
Nikotin dapat masuk ke dalam tubuh melalui paru – paru an
saluran pencernaan.
Nikotin yang masuk dalam tubuh, sebanyak 5 -15%, dan keluar
barsama urin tanpa mengalami perubahan. Sisanya +85%
diubah dalam tubuh menjadi senyawa sedarhana dan akan
mengalami dekomposisi di dalam hati.
4. Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tidak berbau. Daya
afinitas Hb (hemoglobin) darah terdapat karbon monoksida lebih
kuat dibanding terhadap oksigen, akibatnya oksigen tersingkir an
tidak dapat digunakan oleh tubuh. Efek selanjutnya adalah
pembuluh darah akan menyempit dan mengeras sehingga
mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
Satu rokok yang dibakar mengandung 3 - 6%.
5. Tar adalah komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa
setelah nikotin dan tetesan cairannya hilangkan.
Tar mempunyai efek karsinogenik (menyebabkan kanker).
Sebatang rokok menghasilkan 10 – 30 mg tar.
Kadar tar yang terkandung dalam rokok inilah yang berhubungan
dengan resiko timbulnya kanker.
6. Sebenarnya jika ditelusuri lebih lanjut,
Pada saat rokok dibakar, nikotin akan keluar bersama asap
rokok.
Dalam rokok selain mengandung zat yang tiga tadi, banyak beribu-
ribu zat kandungan pada rokok diantaranya :
Mengandung senyawa Pirimidin, Amonia, Karbon dioksida, Asam
organik, Keton, Aldehid, ,dan lain-lain.
Semua zat tersebut barsifat mengganggu membran lendir yang
terdapat pada mulut dan saluran pernapasan.