SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
ENRON CORPORATION 
Enron Corporation didirikan pada 1930 sebagai Northern Natural Gas Company, sebuah konsorsium dari 
Northern American Power and Light Company, Lone Star Gas Company, dan United Lights and Railways 
Corporation. Kepemilikan konsorsium ini secara bertahap dan pasti dibubarkan antara 1941 dan 1947 melalui 
penawaran saham kepada publik. Pada 1979, Northern Natural Gas mengorganisir dirinya sebagai sebuah 
holding company, InterNorth, yang menggantikan Northern Natural Gas di Pasar Saham NewYork (New York 
Stock Exchange). Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston, 
Texas, Amerika Serikat. Sebelum bangkrutnya pada akhir 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang 
pegawai dan merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas 
dan kertas, dan komunikasi. Enron mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar. Fortune 
menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama enam tahun berturut-turut. 
 Kajian Objek Riset 
Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan 
yang dilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan 
direncanakan secara kreatif. Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan 
dua hari kemudian, pada 2 Desember 2001, dunia ekonomi dikejutkan dengan berita yang berasal dari kota 
minyak Houston di Texas, Amerika. Enron, perusahaan ketujuh terbesar di Amerika, perusahaan energi 
perdagangan terbesar di dunia menyatakan dirinya bangkrut. Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan 
terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka, yang lebih 
mengejutkan lagi, kebangkrutan ini disebabkan oleh kesalahan fatal dalam sistem akuntan mereka. 
Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan menutup-tutupi utang mereka. 
Auditor independen, Andersen (yang dahulu dikenal sebagai Arthur Andersen), dituding ikut berperan dalam 
"menyusun" pembukuan kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum yang menjadi penasihat Enron, Vinson 
& Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala dunia ini dengan membantu membuka 
partnership-partnership kontroversial yang dianggap sebagai biang keladi dari kehancuran Enron. Terakhir, 
bank investasi besar di Wallstreet seperti Salomon Smith Barney unit, Credit Suisse First Boston, Merrill Lynch, 
Goldman Sachs, J.P. Morgan Chase and Lehman Bros, ikut meraup 214 juta dolar AS dalam komisi sebagai 
penjual saham dan obligasi dari Enron. 
Kejatuhan Enron bermula dari dibukanya partnership-partnership yang bertujuan untuk menambah 
keuntungan pada Enron. Partnership-partnership yang diberi nama "special purspose partnership" memang 
memiliki karateristik yang istimewa. Enron mendirikan kongsi dengan seorang partner dagang. Partner dagang 
mereka biasanya hanya satu untuk setiap partnership dan kongsi dagang ini menyumbang modal yang sangat 
sedikit, sekitar 3% dari jumlah modal keseluruhan. Lalu mengapa Enron berminat untuk berpartisipasi dalam 
partnership dimana Enron menyumbang 97% dari modal? Ternyata secara hukum perusahaan di Amerika, 
apabila induk perusahaan berpartisipasi dalam partnership dimana partner dagang menyumbang sedikitnya
3% dari modal keseluruhan, maka neraca partnership ini tidak perlu dikonsolidasi dengan neraca dari induk 
perusahaan. Tetapi, partnership ini harus dijabarkan secara terbuka dalam laporan akhir tahunan dari induk 
perusahaan agar pemegang saham dari induk perusahaan maklum dengan keberadaan operasi tersebut, Lalu 
dari mana Enron membiayai partnership-partnership tersebut? Inilah hebatnya Enron. Enron membiayai 
dengan "meminjamkan" saham Enron (induk perusahaan) kepada Enron (anak perusahaan) sebagai modal 
dasar partnership-partnership tersebut. Secara singkat, Enron sesungguhnya mengadakan transaksi dengan 
dirinya sendiri. 
Entah Enron berubah menjadi tamak atau kreativitas mereka semakin menjadi -jadi, Enron tidak pernah 
mengungkapkan operasi dari partnership-partnership tersebut dalam laporan keuangan yang ditujukan kepada 
pemegang saham dan Security Exchange Commission (SEC), badan tertinggi pengawasan perusahaan publik 
di Amerika. Lebih jauh lagi, Enron bahkan memindahkan utang-utang sebesar 690 juta dolar AS yang 
ditimbulkan induk perusahaan ke partnership-partnership tersebut. Akibatnya, laporan keuangan dari induk 
perusahaan terlihat sangat atraktif, menyebabkan harga saham Enron melonjak menjadi 90 dolar AS pada 
bulan Februari 2001. 
Perhitungan menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tersebut, Enron telah melebih-lebihkan laba 
mereka sebanyak 650 juta dolar AS. Bulan September 2001, pemerintah AS mulai mencium adanya 
ketidakberesan dalam laporan pembukuan Enron. Satu bulan kemudian, Enron mengumumkan kerugian 
sebesar 600 juta dolar AS dan nilai aset Enron menyusut 1,2 triliun dolar AS. Pada laporan keuangan yang 
sama diakui, bahwa selama tujuh tahun terakhir, Enron selalu melebih-lebihkan laba bersih mereka. Akibat 
laporan mengejutkan ini, nilai saham Enron mulai anjlok dan saat Enron mengumumkan bahwa perusahaan 
harus gulung tingkar, 2 Desember 2001, harga saham Enron hanya 26 sen. Yang menjadi pertanyaan 
sekarang adalah, apakah Andersen, sebagai auditor independen yang ditunjuk untuk memeriksa kesehatan 
dari pembukuan Enron mengetahui keberadaan "akuntan kreatif" yang diterapkan Enron dan pura-pura tidak 
mengetahuinya? 
Hukum perusahaan Amerika menyatakan bahwa setiap perusahaan terbuka Amerika, harus diperiksa 
pembukuannya oleh auditor independen dari Certified Public Accounting Firm (kantor akuntan bersertifikat). Di 
dunia ini ada lima kantor akuntan publik bersertifikat yang sangat berpengaruh. Sedemikian besarnya lima 
kantor itu, sehingga mereka dikenal sebagai The Big Five atau Lima Besar. Mereka adalah Price Waterhouse 
Coopers, Deloitte& Touche, Ernst & Young, KPMG dan Andersen. Berbeda dengan negara industri besar lain 
seperti Jepang dan Jerman, di Amerika selain mengaudit perusahaan-perusahaan besar terkemuka, "Lima 
Besar" juga memberikan konsultasi yang bertujuan untuk memberi nilai tambah terhadap perusahaan tersebut. 
Tidak jarang, "Lima Besar" menerima uang lebih banyak dari jasa konsultasi daripada jasa audit, seperti kasus 
Enron di mana Andersen menerima 27 juta dolar AS dari konsultasi dan 25 juta dolar AS dari audit. Akibatnya, 
timbul kesangsian akan kejujuran dan kejernihan dari laporan audit mereka terhadap pumbukuanEnron. Yang 
lebih mengejutkan dunia akuntan adalah peristiwa penghancuran dokumen yang dilakukan oleh David Duncan, 
ketua partner dari Andersen untuk Enron. Panik karena menerima undangan untuk diminta kesaksiannya di 
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika (Congress), Duncan memerintahkan anak buahnya untuk menghancurkan
ratusan kertas kerja (workpapers) dan e-mail yang berhubungan dengan-Enron. Kertas kerja adalah dukumen 
penting dalam dunia profesi akuntan yang berhubungan dengan laporan keuangan dari klien. Secara umum, 
setiap kertas kerja, komunikasi dan laporan keuangan harus didokumentasikan dengan baik selama 6 tahun. 
Baru setelah 6 tahun, dokumen tersebut bisa dihancurkan. 
Peristiwa penghancuran dokumen ini memberi keyakinan pada publik dan Congress bahwa Andersen 
sebenarnya mengetahui bisnis buruk dari Enron, tetapi tidak mau mengungkapkannya dalam laporan audit 
mereka, karena mereka takut kehilangan Enron sebagai klien.Korban pertama dari kehancuran Enron adalah 
ribuan pegawainya. Tidak hanya mereka kehilangan pekerjaan, tetapi juga tabungan pensiunan mereka. 
Dalam hukum perpajakan Amerika, setiap pekerja bisa menabung sebanyak-bayaknya 12,000 dolar AS 
setahun dan tidak akan dikenai pajak. Baru ketika pekerja menginjak usia 60, ia berhak mengambil dana 
tersebut dan membayar pajak seperti layaknya penghasilan biasa. Selama berada dalam tabungan pensiunan, 
uang tersebut akan ditanamkan dalam bentuk saham dan obligasi dengan harapan si penabung akan meraup 
bunga sebanyak-banyaknya bila ia siap pensiun. Karena biasanya perusahan sendiri yang mengadministrasi 
tabungan pegawai-pegawai mereka, perusahaan akan menanamkan uang tersebut dalam bentuk saham dan 
perusahaan-perusahaan tersebut. Regulasi tabungan masa tua ini dikenal dengan nama 401(k), sesuai 
dengan pasal yang mengatur masalah hukum perpajakan untuk pensiunan Enron juga menerapkan sistem ini 
dan menanamkan seluruh tabungan pensiunan dari pegawai -pegawainya dalam bentuk saham 
perusahaan.Yang menyedihkan adalah kenyataan saham Enron bernilai 80 dolar AS per lembar pada bulan 
Februari 2001 tetapi berharga hanya 26 sen per lembarnya saat perusahaan itu mengumumkan kepailitan 
Enron. Berarti, tabungan dari para pegawai yang bekerja keras selama hidupnya bernilai kosong sekarang 
ini.Yang lebih menyakitkan, para eksekutif Enron yang menerima saham Enron sebagai bagian dari paket 
kompensasi mereka, dapat dengan leluasa menjual saham tersebut ketika saham itu berharga 80 dolar AS 
selembarnya, membuat mereka menjadi para milarder. Perbedaan penjualan saham ini disebabkan oleh 
peraturan perusahaan dan hukum perpajakan di Amerika. Pada pekerja dipaksa untuk menahan saham-saham 
tersebut walaupun harganya sudah jatuh, sedangkan para eksekutif berhak menjual saham tersebut 
kapan pun. 
Pada hari Jumat, 24 Januari 2002 Clifford Baxter bekas wakil komisaris Enron bunuh diri dengan 
menembak kepalanya. Polisi Houston menemukan mayat Baxter di dalam mobil Mercedesnya yang diparkir di 
rumah mewahnya di Houston. Baxter sendiri telah resmi berhenti bekerja untuk Enron pada bulan Mei 2001 
karena tidak tahan melihat bisnis kerja Enron yang tidak beretika. Polisi menegaskan bahwa Baxter, yang juga 
dinyatakan sebagai terdakwa dalam puluhan kasus pengadilan yang diajukan pemegang saham Enron, 
dipanggil oleh Congress untuk memberikan kesaksiannya. Tidak tahan dengan tekanan yang bertambah 
setiap harinya, Baxter, walau banyak pihak yakin Baxter tidak akan dikirim ke penjara, mengakhiri hidupnya 
dengan menyedihkan. 
Keberanian akuntan-akuntan Andersen untuk "meridhoi" sistem pembukuan terpisah dari Enron tidak 
berarti banyak bila Congress menyetujui pemisahan divisi "akunting/auditing" dan "konsultasi" yang diterapkan 
oleh Lima Besar. Proposal pemisahan ini sudah diajukan oleh bekas ketua komisi sekuritas dan perdagangan
Amerika (Securities and Exchange Commission) Arthur Levitt pada tahun 1999. Proposal itu ditolak mentah-mentah 
oleh anggota Congress yang menerima bantuan finansial selama kampanye mereka dari Wall Street 
dan Lima Besar. Bantuan finansial itu ternyata masih dalam limit yang legal. Dengan demikian, Congress bisa 
bekerja lebih adil bila ada peraturan lebih ketat dalam penerimaan bantuan kampanye dari perusahaan dan 
industri. Hal ini juga berlaku untuk Gedung Putih. Walaupun sampai saat ini belum ada bukti keterlibatan 
Gedung Putih dengan kehancuran Enron, jumlah uang kontribusi yang sangat besar dari Enron untuk sebuah 
partai atau seorang calon politikus, cukup menarik kecurigaan dari publik.Enron adalah contoh dari bisnis yang 
dibangun berdasarkan ilusi (House of cards). Hampir seluruhnya terbuat dari kebohongan satu ditutupi dengan 
kebohongan yang lain. Sayangnya, banyak pihak yang rela ikut berpartisipasi dalam drama besar ini karena 
mereka tahu bila kebohongan itu sudah terlalu besar dan melibatkan hampir setiap orang, maka tidak ada 
pihak lain yang terlihat "tidakberdusta". Dengan singkat, kisah Enron bisa diartikan sebagai perkawinan antara 
ketamakan dari eksekutif perusahaan dan kehausan kekuasaan dari para politikus.Satu hal yang harus 
disadari oleh setiap orang di seluruh dunia ialah kebijakan untuk mengambil makna dari fiasko besar ini. 
Walaupun skandal Enron menyeret hampir seluruh jajaran institusi terkemuka Amerika, kita tetap harus 
memiliki keyakinan (faith) bahwa masih lebih banyak orang Amerika dan instituti -institusinya yang berpijak 
pada hukum dan norma yang ada. Akuntan adalah salah satu profesi tertua dan paling konservatif di dunia, 
para akuntan memegang teguh kode etika yang diterapkan dan mereka bangga akan kebersihan dari nama 
baik akuntan yang sudah ratusan tahun umurnya. Pemerintah dan Congress Amerika, lengkap dengan 
dinamika dan ketidak sempurnaannya, tetap harus dihargai sebagai salah satu badan legislatif dan eksekutif 
yang paling terbuka dan paling efisien. Masih banyak anggota kongres dan jajaran kabinet yang benar -benar 
bekerja untuk menjadikan Amerika sebagai negara yang bersih dan teratur. Terakhir, walau dengan 
kehancuran dari perusahaan bernilai 66 triliun dolar AS, Amerika tetap harus diakui sebagai ekonomi terbesar 
di dunia. Pasar bebas dan kapitalisme yang diterapkan di sana tetap berlaku sebagai sistem terbaik dari dunia 
perdagangan dan finansial, karena level dari transparansi dan independen yang sangat tinggi. 
 Aplikasi Penerapan Kajian Terhadap Objek/Kasus 
Tinjauan Bidang Lingkungan Politik 
Kasus Enron, merupakan satu dari sederet kejahatan kerah putih melalui rekayasa pembukuan. 
Kasus seperti itu tampaknya tidak semata menyangkut soal manajemen keuangan perusahaan, praktik 
curang akunting dan akal-akal jajaran direksinya, tetapi lebih dari itu menyangkut aspek lain yang berkaitan 
dengan politik uang (money politics) dalam kegiatan bisnis dan jalannya pemerintahan. 
Bangkrutnya Enron merupakan skandal keuangan yang berakar pada politik. Di luar jalur resmi dan 
formal, koneksi dan pintu belakang menjadi akses politik yang kuat. 
Ketika bisnis dari sebuah bisnis adalah politik, yang muncul adalah kapitalis kroni.Mengamati lebih 
jauh kasus Enron, Presiden George Bush adalah kapitalis kroni. Karier usahanya dibangun berdasar koneksi 
politik dan karier politiknya dibangun berdasarkan uang. (Washington Post, 28/1/02)
Masalah yang mendasar di AS adalah terlalu kuat dominasi politik oleh uang. Bangkrutnya Enron dan 
sederet kasus serupa mengungkap satu hal, betapa dekatnya politik dengan bisnis sekaligus betapa sulitnya 
memisahkan kedua aspek tersebut. 
Di tengah kecurigaan ini terungkap, ke-24 orang jajaran eksekutif atas dewan direksi Enron telah 
menyumbangkan dana sebesar 800.000 dollar AS untuk kedua partai, termasuk untuk anggota Kongres 
maupun kepada Presiden Bush. Skandal ini semakin rumit dengan diduganya keterlibatan banyak pejabat 
tinggi gedung putih dan politisi di Senat Amerika Serikat yang pernah menerima kucuran dana politik dari 
perusahaan ini. Bahkan tercatat 35 pejabat penting pemerintahan George W. Bush merupakan pemegang 
saham Enron. Dalam daftar perusahaan penyumbang dana politik, Enron tercatat menempati peringkat ke- 
36, dan penyumbang peringkat ke-12 dalam penggalangan dana kampanye George W. Bush. Akibat 
keterkaitan semacam itu, banyak orang curiga pemerintahan Bush dan para politisi telah dan akan 
memberikan perlakuan istimewa, baik dalam bisnis Enron selama ini maupun dalam proses penyelamatan 
perusahaan itu. 
Hukum perpajakan Amerika menegaskan bahwa stock option atau opsi kepemilikan perusahaan bisa 
dikategorikan sebagai "gaji/upah" pegawai. Karena Enron selama ini memberikan bonus dan kompensasi 
kepada pegawainya dalam bentuk stock option, maka walau dalam bentuk fisik hanyalah kertas, Enron 
mampu mengurangi nilai laba mereka dengan nilai opsi tersebut di pasar bebas. Bila keuntungan Enron 
dikurangi dengan nilai opsi tersebut, maka sebagai hasil akhir Enron tidak memiliki laba sama sekali dan 
perusahaan yang tidak memiliki laba tidak membayar pajak. 
Hal lain yang dihasilkan oleh praktek tersebut adalah paling tidak ada 17 produk kebijakan Gedung 
Putih di bidang energi yang menguntungkan Grup Enron. Mulai dari proyek energi Dharbol di India, promosi 
turbin angin (wind power), hingga lisensi hydropower. 
Tinjauan Bidang Lingkungan Sosial Dan Budaya 
Kegiatan pemasaran global dilaksanakan dalam lingkungan yang selalu berubah oleh bauran 
ekonomi, budaya, dan tekanan social. Dalam meletakkan perspektif global kita harus menjawab satu hal 
yaitu bahkan dalam transaksi komersial yang mana semua pihak termasuk dalam masyarakat konteks 
rendah. Pemahaman yang berbeda atas masing-masing kewajiban setiap pihak seringkali terjadi. 
Dalam perkembangannya Enron sebagai perusahaan global memiliki lingkungan social yang diwakili 
oleh para Stakeholdernya, berikut pihak stakeholders Enron Corporation: 
- Investor 
- Kreditor 
- Supplier 
- Pelanggan 
- Karyawan 
- Pemerintah 
- Asuransi
- Manajemen perusahaan 
Dengan kebohongan public yang dilakukan oleh Enron memberikan penurunan kepercayaan pada 
perusahaan Enron Corporation sendiri. Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih 
dan menutup-tutupi utang mereka. Auditor independen, Andersen (yang dahulu dikenal sebagai Arthur 
Andersen), dituding ikut berperan dalam "menyusun" pembukuan kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor 
hukum yang menjadi penasihat Enron, Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi 
skala dunia ini dengan membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang dianggap 
sebagai biang keladi dari kehancuran Enron. Terakhir, bank investasi besar di Wallstreet seperti 
Salomon Smith Barney unit, Credit Suisse First Boston, Merrill Lynch, Goldman Sachs, J.P. Morgan 
Chase and Lehman Bros, ikut meraup 214 juta dolar AS dalam komisi sebagai penjual saham dan 
obligasi dari Enron. 
Isu yang terkait dengan corporate government pada kasus bangkrutnya Enron Corporation 
- Transparansi 
Keterbukaan informasi harus tetap menjadi landasan untuk operasi bisnis. Bila hal tersebut tidak 
dilaksanakan dengan semestinya, maka akan timbul spekulasi tentang kasus-kasus kejahatan ekonomi 
tingkat tinggi yang pastinya akan memakan banyak korban tidak hanya stockholder namun juga dari seluruh 
komponen stakeholders. 
- Manajemen 
Pihak manajemen telah melakukan penipuan publik yang dapat merugikan semua pihak terutama pihak-pihak 
yang berkepentingan. Dalam kasus ini pihak menajemen cenderung menginginkan keuntungan yang 
tinggi bagi diri sendiri (pribadi), tanpa memperhatikan resiko apa saja yang dapat ditimbulkan dari beberapa 
pelanggaran etika dan hukum yang berawal dari pihak manajemen perusahaan yang melibatkan banyak 
pihak, pihak-pihak yang mendapat keuntungan dari kejahatan berjamaah ini dan pihak-pihak yang sangat 
dirugikan, seperti para pemegang saham, karyawan, dll. 
- Auditor 
Dalam kasus ini pihak auditor yaitu Arthur Andersen telah melanggar kode etik auditor yang sangat 
memalukan dan telah merusak citra nama Arthur Andersen menjadi buruk dan telah mencoreng nama 
akuntan publik secara keseluruhan sehingga perusahaan tersebut kini telah dibubarkan. Nama Negara 
Amerika pun ikut tercoreng dengan adanya kasus ini, mengingat Amerika di mata dunia internasional dikenal 
sebagai negara yang memiliki sistem terbaik dari dunia perdagangan dan finansial, karena level dari 
transparansi dan independen yang sangat tinggi. 
- Pihak Eksternal Perusahaan 
Dalam kasus ini pihak eksternal perusahaan kurang memahami isi dari laporan keuangan itu sendiri. 
Seharusnya pihak eksternal perusahaan lebih berhati-hati, waspada dan teliti dalam memahami dan 
menggunakan laporan keuangan. 
Kesalahan Enron bukanlah terbatas pada penyelewengan pembukuannya. Suka atau tidak, perusahaan 
sebesar Enron tidak akan jatuh apabila keadaan sekelilingnya berlaku wajar dalam norma-norma etika dan
hukum. Enron tidak akan berani mendirikan kongsi dagang-kongsi dagang yang sangat kompleks apabila 
hukum sekuritas Amerika (Security Law) tidak membiarkan pembukuan terpisah antara induk perusahaan 
dan kongsi dagang tersebut. Kalaupun itu terjadi, kongsi dagang tidak akan bisa bertahan lama bila auditor 
luar Andersen bekerja sesuai dengan peraturan etika yang diterapkan oleh badan tertinggi ikatan akuntan 
publik (American Institute of Certified Public Accountants). Keberanian akuntan-akuntan Andersen untuk 
"meridhoi" sistem pembukuan terpisah dari Enron tidak berarti banyak bila Congress menyetujui pemisahan 
divisi "akunting/auditing" dan "konsultasi" yang diterapkan oleh Lima Besar. Proposal pemisahan ini sudah 
diajukan oleh bekas ketua komisi sekuritas dan perdagangan Amerika (Securities and Exchange 
Commission) Arthur Levitt pada tahun 1999. Proposal itu ditolak mentah-mentah oleh anggota Congress 
yang menerima bantuan finansial selama kampanye mereka dari Wall Street dan Lima Besar. Bantuan 
finansial itu ternyata masih dalam limit yang legal. Dengan demikian, Congress bisa bekerja lebih adil bila 
ada peraturan lebih ketat dalam penerimaan bantuan kampanye dari perusahaan dan industri. Hal ini juga 
berlaku untuk Gedung Putih. Walaupun sampai saat ini belum ada bukti keterlibatan Gedung Putih dengan 
kehancuran Enron, jumlah uang kontribusi yang sangat besar dari Enron untuk sebuah partai atau seorang 
calon politikus, cukup menarik kecurigaan dari publik.Enron adalah contoh dari bisnis yang dibangun 
berdasarkan ilusi (House of cards). Hampir seluruhnya terbuat dari kebohongan satu ditutupi dengan 
kebohongan yang lain. Sayangnya, banyak pihak yang rela ikut berpartisipasi dalam drama besar ini karena 
mereka tahu bila kebohongan itu sudah terlalu besar dan melibatkan hampir setiap orang, maka tidak ada 
pihak lain yang terlihat "tidakberdusta". Dengan singkat, kisah Enron bisa diartikan sebagai perkawinan 
antara ketamakan dari eksekutif perusahaan dan kehausan kekuasaan dari para politikus. Satu hal yang 
harus disadari oleh setiap orang di seluruh dunia ialah kebijakan untuk mengambil makna dari fiasko besar 
ini. Walaupun skandal Enron menyeret hampir seluruh jajaran institusi terkemuka Amerika, kita tetap harus 
memiliki keyakinan (faith) bahwa masih lebih banyak orang Amerika dan instituti -institusinya yang berpijak 
pada hukum dan norma yang ada. 
 Solusi Pemecahan Masalah/Kasus 
Kesalahan Enron bukanlah terbatas pada penyelewengan pembukuannya. Suka atau tidak, perusahaan 
sebesar Enron tidak akan jatuh apabila keadaan sekelilingnya berlaku wajar dalam norma-norma etika dan 
hukum. Enron tidak akan berani mendirikan kongsi dagang-kongsi dagang yang sangat kompleks apabila 
hukum sekuritas Amerika (Security Law) tidak membiarkan pembukuan terpisah antara induk perusahaan dan 
kongsi dagang tersebut. Kalaupun itu terjadi, kongsi dagang tidak akan bisa bertahan lama bila auditor luar 
Andersen bekerja sesuai dengan peraturan etika yang diterapkan oleh badan tertinggi ikatan akuntan publik 
(American Institute of Certified Public Accountants). 
Sumber: http://therudyoffachru.blogspot.com/2013/05/kasus-enron-corporation.html

Mais conteúdo relacionado

Mais de Erdha Reidha

Rmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadaniRmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Rmk bab 4 susanti nurul ramadani
Rmk bab 4 susanti nurul ramadaniRmk bab 4 susanti nurul ramadani
Rmk bab 4 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Rmk bab 2 susanti nurul ramadani
Rmk bab 2 susanti nurul ramadaniRmk bab 2 susanti nurul ramadani
Rmk bab 2 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6Erdha Reidha
 
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadaniTugas rmk ch 10 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadaniTugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
 
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7Erdha Reidha
 
Audit internal control
Audit internal controlAudit internal control
Audit internal controlErdha Reidha
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanErdha Reidha
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanErdha Reidha
 

Mais de Erdha Reidha (11)

Rmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadaniRmk bab 11 susanti nurul ramadani
Rmk bab 11 susanti nurul ramadani
 
Rmk bab 4 susanti nurul ramadani
Rmk bab 4 susanti nurul ramadaniRmk bab 4 susanti nurul ramadani
Rmk bab 4 susanti nurul ramadani
 
Rmk bab 2 susanti nurul ramadani
Rmk bab 2 susanti nurul ramadaniRmk bab 2 susanti nurul ramadani
Rmk bab 2 susanti nurul ramadani
 
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 6
 
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadaniTugas rmk ch 10 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadani
 
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadaniTugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
Tugas rmk ch 9 susanti nurul ramadani
 
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7
Tugas rmk susanti nurul ramadani ch 7
 
Audit internal control
Audit internal controlAudit internal control
Audit internal control
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
 
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditanTugas rmk chapter 1 pengauditan
Tugas rmk chapter 1 pengauditan
 
Tugas hukum pajak
Tugas hukum pajakTugas hukum pajak
Tugas hukum pajak
 

Enroncorporation 131202213033-phpapp02

  • 1. ENRON CORPORATION Enron Corporation didirikan pada 1930 sebagai Northern Natural Gas Company, sebuah konsorsium dari Northern American Power and Light Company, Lone Star Gas Company, dan United Lights and Railways Corporation. Kepemilikan konsorsium ini secara bertahap dan pasti dibubarkan antara 1941 dan 1947 melalui penawaran saham kepada publik. Pada 1979, Northern Natural Gas mengorganisir dirinya sebagai sebuah holding company, InterNorth, yang menggantikan Northern Natural Gas di Pasar Saham NewYork (New York Stock Exchange). Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Sebelum bangkrutnya pada akhir 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas, dan komunikasi. Enron mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar. Fortune menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama enam tahun berturut-turut.  Kajian Objek Riset Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2 Desember 2001, dunia ekonomi dikejutkan dengan berita yang berasal dari kota minyak Houston di Texas, Amerika. Enron, perusahaan ketujuh terbesar di Amerika, perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakan dirinya bangkrut. Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka, yang lebih mengejutkan lagi, kebangkrutan ini disebabkan oleh kesalahan fatal dalam sistem akuntan mereka. Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan menutup-tutupi utang mereka. Auditor independen, Andersen (yang dahulu dikenal sebagai Arthur Andersen), dituding ikut berperan dalam "menyusun" pembukuan kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum yang menjadi penasihat Enron, Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala dunia ini dengan membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang dianggap sebagai biang keladi dari kehancuran Enron. Terakhir, bank investasi besar di Wallstreet seperti Salomon Smith Barney unit, Credit Suisse First Boston, Merrill Lynch, Goldman Sachs, J.P. Morgan Chase and Lehman Bros, ikut meraup 214 juta dolar AS dalam komisi sebagai penjual saham dan obligasi dari Enron. Kejatuhan Enron bermula dari dibukanya partnership-partnership yang bertujuan untuk menambah keuntungan pada Enron. Partnership-partnership yang diberi nama "special purspose partnership" memang memiliki karateristik yang istimewa. Enron mendirikan kongsi dengan seorang partner dagang. Partner dagang mereka biasanya hanya satu untuk setiap partnership dan kongsi dagang ini menyumbang modal yang sangat sedikit, sekitar 3% dari jumlah modal keseluruhan. Lalu mengapa Enron berminat untuk berpartisipasi dalam partnership dimana Enron menyumbang 97% dari modal? Ternyata secara hukum perusahaan di Amerika, apabila induk perusahaan berpartisipasi dalam partnership dimana partner dagang menyumbang sedikitnya
  • 2. 3% dari modal keseluruhan, maka neraca partnership ini tidak perlu dikonsolidasi dengan neraca dari induk perusahaan. Tetapi, partnership ini harus dijabarkan secara terbuka dalam laporan akhir tahunan dari induk perusahaan agar pemegang saham dari induk perusahaan maklum dengan keberadaan operasi tersebut, Lalu dari mana Enron membiayai partnership-partnership tersebut? Inilah hebatnya Enron. Enron membiayai dengan "meminjamkan" saham Enron (induk perusahaan) kepada Enron (anak perusahaan) sebagai modal dasar partnership-partnership tersebut. Secara singkat, Enron sesungguhnya mengadakan transaksi dengan dirinya sendiri. Entah Enron berubah menjadi tamak atau kreativitas mereka semakin menjadi -jadi, Enron tidak pernah mengungkapkan operasi dari partnership-partnership tersebut dalam laporan keuangan yang ditujukan kepada pemegang saham dan Security Exchange Commission (SEC), badan tertinggi pengawasan perusahaan publik di Amerika. Lebih jauh lagi, Enron bahkan memindahkan utang-utang sebesar 690 juta dolar AS yang ditimbulkan induk perusahaan ke partnership-partnership tersebut. Akibatnya, laporan keuangan dari induk perusahaan terlihat sangat atraktif, menyebabkan harga saham Enron melonjak menjadi 90 dolar AS pada bulan Februari 2001. Perhitungan menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tersebut, Enron telah melebih-lebihkan laba mereka sebanyak 650 juta dolar AS. Bulan September 2001, pemerintah AS mulai mencium adanya ketidakberesan dalam laporan pembukuan Enron. Satu bulan kemudian, Enron mengumumkan kerugian sebesar 600 juta dolar AS dan nilai aset Enron menyusut 1,2 triliun dolar AS. Pada laporan keuangan yang sama diakui, bahwa selama tujuh tahun terakhir, Enron selalu melebih-lebihkan laba bersih mereka. Akibat laporan mengejutkan ini, nilai saham Enron mulai anjlok dan saat Enron mengumumkan bahwa perusahaan harus gulung tingkar, 2 Desember 2001, harga saham Enron hanya 26 sen. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah Andersen, sebagai auditor independen yang ditunjuk untuk memeriksa kesehatan dari pembukuan Enron mengetahui keberadaan "akuntan kreatif" yang diterapkan Enron dan pura-pura tidak mengetahuinya? Hukum perusahaan Amerika menyatakan bahwa setiap perusahaan terbuka Amerika, harus diperiksa pembukuannya oleh auditor independen dari Certified Public Accounting Firm (kantor akuntan bersertifikat). Di dunia ini ada lima kantor akuntan publik bersertifikat yang sangat berpengaruh. Sedemikian besarnya lima kantor itu, sehingga mereka dikenal sebagai The Big Five atau Lima Besar. Mereka adalah Price Waterhouse Coopers, Deloitte& Touche, Ernst & Young, KPMG dan Andersen. Berbeda dengan negara industri besar lain seperti Jepang dan Jerman, di Amerika selain mengaudit perusahaan-perusahaan besar terkemuka, "Lima Besar" juga memberikan konsultasi yang bertujuan untuk memberi nilai tambah terhadap perusahaan tersebut. Tidak jarang, "Lima Besar" menerima uang lebih banyak dari jasa konsultasi daripada jasa audit, seperti kasus Enron di mana Andersen menerima 27 juta dolar AS dari konsultasi dan 25 juta dolar AS dari audit. Akibatnya, timbul kesangsian akan kejujuran dan kejernihan dari laporan audit mereka terhadap pumbukuanEnron. Yang lebih mengejutkan dunia akuntan adalah peristiwa penghancuran dokumen yang dilakukan oleh David Duncan, ketua partner dari Andersen untuk Enron. Panik karena menerima undangan untuk diminta kesaksiannya di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika (Congress), Duncan memerintahkan anak buahnya untuk menghancurkan
  • 3. ratusan kertas kerja (workpapers) dan e-mail yang berhubungan dengan-Enron. Kertas kerja adalah dukumen penting dalam dunia profesi akuntan yang berhubungan dengan laporan keuangan dari klien. Secara umum, setiap kertas kerja, komunikasi dan laporan keuangan harus didokumentasikan dengan baik selama 6 tahun. Baru setelah 6 tahun, dokumen tersebut bisa dihancurkan. Peristiwa penghancuran dokumen ini memberi keyakinan pada publik dan Congress bahwa Andersen sebenarnya mengetahui bisnis buruk dari Enron, tetapi tidak mau mengungkapkannya dalam laporan audit mereka, karena mereka takut kehilangan Enron sebagai klien.Korban pertama dari kehancuran Enron adalah ribuan pegawainya. Tidak hanya mereka kehilangan pekerjaan, tetapi juga tabungan pensiunan mereka. Dalam hukum perpajakan Amerika, setiap pekerja bisa menabung sebanyak-bayaknya 12,000 dolar AS setahun dan tidak akan dikenai pajak. Baru ketika pekerja menginjak usia 60, ia berhak mengambil dana tersebut dan membayar pajak seperti layaknya penghasilan biasa. Selama berada dalam tabungan pensiunan, uang tersebut akan ditanamkan dalam bentuk saham dan obligasi dengan harapan si penabung akan meraup bunga sebanyak-banyaknya bila ia siap pensiun. Karena biasanya perusahan sendiri yang mengadministrasi tabungan pegawai-pegawai mereka, perusahaan akan menanamkan uang tersebut dalam bentuk saham dan perusahaan-perusahaan tersebut. Regulasi tabungan masa tua ini dikenal dengan nama 401(k), sesuai dengan pasal yang mengatur masalah hukum perpajakan untuk pensiunan Enron juga menerapkan sistem ini dan menanamkan seluruh tabungan pensiunan dari pegawai -pegawainya dalam bentuk saham perusahaan.Yang menyedihkan adalah kenyataan saham Enron bernilai 80 dolar AS per lembar pada bulan Februari 2001 tetapi berharga hanya 26 sen per lembarnya saat perusahaan itu mengumumkan kepailitan Enron. Berarti, tabungan dari para pegawai yang bekerja keras selama hidupnya bernilai kosong sekarang ini.Yang lebih menyakitkan, para eksekutif Enron yang menerima saham Enron sebagai bagian dari paket kompensasi mereka, dapat dengan leluasa menjual saham tersebut ketika saham itu berharga 80 dolar AS selembarnya, membuat mereka menjadi para milarder. Perbedaan penjualan saham ini disebabkan oleh peraturan perusahaan dan hukum perpajakan di Amerika. Pada pekerja dipaksa untuk menahan saham-saham tersebut walaupun harganya sudah jatuh, sedangkan para eksekutif berhak menjual saham tersebut kapan pun. Pada hari Jumat, 24 Januari 2002 Clifford Baxter bekas wakil komisaris Enron bunuh diri dengan menembak kepalanya. Polisi Houston menemukan mayat Baxter di dalam mobil Mercedesnya yang diparkir di rumah mewahnya di Houston. Baxter sendiri telah resmi berhenti bekerja untuk Enron pada bulan Mei 2001 karena tidak tahan melihat bisnis kerja Enron yang tidak beretika. Polisi menegaskan bahwa Baxter, yang juga dinyatakan sebagai terdakwa dalam puluhan kasus pengadilan yang diajukan pemegang saham Enron, dipanggil oleh Congress untuk memberikan kesaksiannya. Tidak tahan dengan tekanan yang bertambah setiap harinya, Baxter, walau banyak pihak yakin Baxter tidak akan dikirim ke penjara, mengakhiri hidupnya dengan menyedihkan. Keberanian akuntan-akuntan Andersen untuk "meridhoi" sistem pembukuan terpisah dari Enron tidak berarti banyak bila Congress menyetujui pemisahan divisi "akunting/auditing" dan "konsultasi" yang diterapkan oleh Lima Besar. Proposal pemisahan ini sudah diajukan oleh bekas ketua komisi sekuritas dan perdagangan
  • 4. Amerika (Securities and Exchange Commission) Arthur Levitt pada tahun 1999. Proposal itu ditolak mentah-mentah oleh anggota Congress yang menerima bantuan finansial selama kampanye mereka dari Wall Street dan Lima Besar. Bantuan finansial itu ternyata masih dalam limit yang legal. Dengan demikian, Congress bisa bekerja lebih adil bila ada peraturan lebih ketat dalam penerimaan bantuan kampanye dari perusahaan dan industri. Hal ini juga berlaku untuk Gedung Putih. Walaupun sampai saat ini belum ada bukti keterlibatan Gedung Putih dengan kehancuran Enron, jumlah uang kontribusi yang sangat besar dari Enron untuk sebuah partai atau seorang calon politikus, cukup menarik kecurigaan dari publik.Enron adalah contoh dari bisnis yang dibangun berdasarkan ilusi (House of cards). Hampir seluruhnya terbuat dari kebohongan satu ditutupi dengan kebohongan yang lain. Sayangnya, banyak pihak yang rela ikut berpartisipasi dalam drama besar ini karena mereka tahu bila kebohongan itu sudah terlalu besar dan melibatkan hampir setiap orang, maka tidak ada pihak lain yang terlihat "tidakberdusta". Dengan singkat, kisah Enron bisa diartikan sebagai perkawinan antara ketamakan dari eksekutif perusahaan dan kehausan kekuasaan dari para politikus.Satu hal yang harus disadari oleh setiap orang di seluruh dunia ialah kebijakan untuk mengambil makna dari fiasko besar ini. Walaupun skandal Enron menyeret hampir seluruh jajaran institusi terkemuka Amerika, kita tetap harus memiliki keyakinan (faith) bahwa masih lebih banyak orang Amerika dan instituti -institusinya yang berpijak pada hukum dan norma yang ada. Akuntan adalah salah satu profesi tertua dan paling konservatif di dunia, para akuntan memegang teguh kode etika yang diterapkan dan mereka bangga akan kebersihan dari nama baik akuntan yang sudah ratusan tahun umurnya. Pemerintah dan Congress Amerika, lengkap dengan dinamika dan ketidak sempurnaannya, tetap harus dihargai sebagai salah satu badan legislatif dan eksekutif yang paling terbuka dan paling efisien. Masih banyak anggota kongres dan jajaran kabinet yang benar -benar bekerja untuk menjadikan Amerika sebagai negara yang bersih dan teratur. Terakhir, walau dengan kehancuran dari perusahaan bernilai 66 triliun dolar AS, Amerika tetap harus diakui sebagai ekonomi terbesar di dunia. Pasar bebas dan kapitalisme yang diterapkan di sana tetap berlaku sebagai sistem terbaik dari dunia perdagangan dan finansial, karena level dari transparansi dan independen yang sangat tinggi.  Aplikasi Penerapan Kajian Terhadap Objek/Kasus Tinjauan Bidang Lingkungan Politik Kasus Enron, merupakan satu dari sederet kejahatan kerah putih melalui rekayasa pembukuan. Kasus seperti itu tampaknya tidak semata menyangkut soal manajemen keuangan perusahaan, praktik curang akunting dan akal-akal jajaran direksinya, tetapi lebih dari itu menyangkut aspek lain yang berkaitan dengan politik uang (money politics) dalam kegiatan bisnis dan jalannya pemerintahan. Bangkrutnya Enron merupakan skandal keuangan yang berakar pada politik. Di luar jalur resmi dan formal, koneksi dan pintu belakang menjadi akses politik yang kuat. Ketika bisnis dari sebuah bisnis adalah politik, yang muncul adalah kapitalis kroni.Mengamati lebih jauh kasus Enron, Presiden George Bush adalah kapitalis kroni. Karier usahanya dibangun berdasar koneksi politik dan karier politiknya dibangun berdasarkan uang. (Washington Post, 28/1/02)
  • 5. Masalah yang mendasar di AS adalah terlalu kuat dominasi politik oleh uang. Bangkrutnya Enron dan sederet kasus serupa mengungkap satu hal, betapa dekatnya politik dengan bisnis sekaligus betapa sulitnya memisahkan kedua aspek tersebut. Di tengah kecurigaan ini terungkap, ke-24 orang jajaran eksekutif atas dewan direksi Enron telah menyumbangkan dana sebesar 800.000 dollar AS untuk kedua partai, termasuk untuk anggota Kongres maupun kepada Presiden Bush. Skandal ini semakin rumit dengan diduganya keterlibatan banyak pejabat tinggi gedung putih dan politisi di Senat Amerika Serikat yang pernah menerima kucuran dana politik dari perusahaan ini. Bahkan tercatat 35 pejabat penting pemerintahan George W. Bush merupakan pemegang saham Enron. Dalam daftar perusahaan penyumbang dana politik, Enron tercatat menempati peringkat ke- 36, dan penyumbang peringkat ke-12 dalam penggalangan dana kampanye George W. Bush. Akibat keterkaitan semacam itu, banyak orang curiga pemerintahan Bush dan para politisi telah dan akan memberikan perlakuan istimewa, baik dalam bisnis Enron selama ini maupun dalam proses penyelamatan perusahaan itu. Hukum perpajakan Amerika menegaskan bahwa stock option atau opsi kepemilikan perusahaan bisa dikategorikan sebagai "gaji/upah" pegawai. Karena Enron selama ini memberikan bonus dan kompensasi kepada pegawainya dalam bentuk stock option, maka walau dalam bentuk fisik hanyalah kertas, Enron mampu mengurangi nilai laba mereka dengan nilai opsi tersebut di pasar bebas. Bila keuntungan Enron dikurangi dengan nilai opsi tersebut, maka sebagai hasil akhir Enron tidak memiliki laba sama sekali dan perusahaan yang tidak memiliki laba tidak membayar pajak. Hal lain yang dihasilkan oleh praktek tersebut adalah paling tidak ada 17 produk kebijakan Gedung Putih di bidang energi yang menguntungkan Grup Enron. Mulai dari proyek energi Dharbol di India, promosi turbin angin (wind power), hingga lisensi hydropower. Tinjauan Bidang Lingkungan Sosial Dan Budaya Kegiatan pemasaran global dilaksanakan dalam lingkungan yang selalu berubah oleh bauran ekonomi, budaya, dan tekanan social. Dalam meletakkan perspektif global kita harus menjawab satu hal yaitu bahkan dalam transaksi komersial yang mana semua pihak termasuk dalam masyarakat konteks rendah. Pemahaman yang berbeda atas masing-masing kewajiban setiap pihak seringkali terjadi. Dalam perkembangannya Enron sebagai perusahaan global memiliki lingkungan social yang diwakili oleh para Stakeholdernya, berikut pihak stakeholders Enron Corporation: - Investor - Kreditor - Supplier - Pelanggan - Karyawan - Pemerintah - Asuransi
  • 6. - Manajemen perusahaan Dengan kebohongan public yang dilakukan oleh Enron memberikan penurunan kepercayaan pada perusahaan Enron Corporation sendiri. Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan menutup-tutupi utang mereka. Auditor independen, Andersen (yang dahulu dikenal sebagai Arthur Andersen), dituding ikut berperan dalam "menyusun" pembukuan kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum yang menjadi penasihat Enron, Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala dunia ini dengan membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang dianggap sebagai biang keladi dari kehancuran Enron. Terakhir, bank investasi besar di Wallstreet seperti Salomon Smith Barney unit, Credit Suisse First Boston, Merrill Lynch, Goldman Sachs, J.P. Morgan Chase and Lehman Bros, ikut meraup 214 juta dolar AS dalam komisi sebagai penjual saham dan obligasi dari Enron. Isu yang terkait dengan corporate government pada kasus bangkrutnya Enron Corporation - Transparansi Keterbukaan informasi harus tetap menjadi landasan untuk operasi bisnis. Bila hal tersebut tidak dilaksanakan dengan semestinya, maka akan timbul spekulasi tentang kasus-kasus kejahatan ekonomi tingkat tinggi yang pastinya akan memakan banyak korban tidak hanya stockholder namun juga dari seluruh komponen stakeholders. - Manajemen Pihak manajemen telah melakukan penipuan publik yang dapat merugikan semua pihak terutama pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam kasus ini pihak menajemen cenderung menginginkan keuntungan yang tinggi bagi diri sendiri (pribadi), tanpa memperhatikan resiko apa saja yang dapat ditimbulkan dari beberapa pelanggaran etika dan hukum yang berawal dari pihak manajemen perusahaan yang melibatkan banyak pihak, pihak-pihak yang mendapat keuntungan dari kejahatan berjamaah ini dan pihak-pihak yang sangat dirugikan, seperti para pemegang saham, karyawan, dll. - Auditor Dalam kasus ini pihak auditor yaitu Arthur Andersen telah melanggar kode etik auditor yang sangat memalukan dan telah merusak citra nama Arthur Andersen menjadi buruk dan telah mencoreng nama akuntan publik secara keseluruhan sehingga perusahaan tersebut kini telah dibubarkan. Nama Negara Amerika pun ikut tercoreng dengan adanya kasus ini, mengingat Amerika di mata dunia internasional dikenal sebagai negara yang memiliki sistem terbaik dari dunia perdagangan dan finansial, karena level dari transparansi dan independen yang sangat tinggi. - Pihak Eksternal Perusahaan Dalam kasus ini pihak eksternal perusahaan kurang memahami isi dari laporan keuangan itu sendiri. Seharusnya pihak eksternal perusahaan lebih berhati-hati, waspada dan teliti dalam memahami dan menggunakan laporan keuangan. Kesalahan Enron bukanlah terbatas pada penyelewengan pembukuannya. Suka atau tidak, perusahaan sebesar Enron tidak akan jatuh apabila keadaan sekelilingnya berlaku wajar dalam norma-norma etika dan
  • 7. hukum. Enron tidak akan berani mendirikan kongsi dagang-kongsi dagang yang sangat kompleks apabila hukum sekuritas Amerika (Security Law) tidak membiarkan pembukuan terpisah antara induk perusahaan dan kongsi dagang tersebut. Kalaupun itu terjadi, kongsi dagang tidak akan bisa bertahan lama bila auditor luar Andersen bekerja sesuai dengan peraturan etika yang diterapkan oleh badan tertinggi ikatan akuntan publik (American Institute of Certified Public Accountants). Keberanian akuntan-akuntan Andersen untuk "meridhoi" sistem pembukuan terpisah dari Enron tidak berarti banyak bila Congress menyetujui pemisahan divisi "akunting/auditing" dan "konsultasi" yang diterapkan oleh Lima Besar. Proposal pemisahan ini sudah diajukan oleh bekas ketua komisi sekuritas dan perdagangan Amerika (Securities and Exchange Commission) Arthur Levitt pada tahun 1999. Proposal itu ditolak mentah-mentah oleh anggota Congress yang menerima bantuan finansial selama kampanye mereka dari Wall Street dan Lima Besar. Bantuan finansial itu ternyata masih dalam limit yang legal. Dengan demikian, Congress bisa bekerja lebih adil bila ada peraturan lebih ketat dalam penerimaan bantuan kampanye dari perusahaan dan industri. Hal ini juga berlaku untuk Gedung Putih. Walaupun sampai saat ini belum ada bukti keterlibatan Gedung Putih dengan kehancuran Enron, jumlah uang kontribusi yang sangat besar dari Enron untuk sebuah partai atau seorang calon politikus, cukup menarik kecurigaan dari publik.Enron adalah contoh dari bisnis yang dibangun berdasarkan ilusi (House of cards). Hampir seluruhnya terbuat dari kebohongan satu ditutupi dengan kebohongan yang lain. Sayangnya, banyak pihak yang rela ikut berpartisipasi dalam drama besar ini karena mereka tahu bila kebohongan itu sudah terlalu besar dan melibatkan hampir setiap orang, maka tidak ada pihak lain yang terlihat "tidakberdusta". Dengan singkat, kisah Enron bisa diartikan sebagai perkawinan antara ketamakan dari eksekutif perusahaan dan kehausan kekuasaan dari para politikus. Satu hal yang harus disadari oleh setiap orang di seluruh dunia ialah kebijakan untuk mengambil makna dari fiasko besar ini. Walaupun skandal Enron menyeret hampir seluruh jajaran institusi terkemuka Amerika, kita tetap harus memiliki keyakinan (faith) bahwa masih lebih banyak orang Amerika dan instituti -institusinya yang berpijak pada hukum dan norma yang ada.  Solusi Pemecahan Masalah/Kasus Kesalahan Enron bukanlah terbatas pada penyelewengan pembukuannya. Suka atau tidak, perusahaan sebesar Enron tidak akan jatuh apabila keadaan sekelilingnya berlaku wajar dalam norma-norma etika dan hukum. Enron tidak akan berani mendirikan kongsi dagang-kongsi dagang yang sangat kompleks apabila hukum sekuritas Amerika (Security Law) tidak membiarkan pembukuan terpisah antara induk perusahaan dan kongsi dagang tersebut. Kalaupun itu terjadi, kongsi dagang tidak akan bisa bertahan lama bila auditor luar Andersen bekerja sesuai dengan peraturan etika yang diterapkan oleh badan tertinggi ikatan akuntan publik (American Institute of Certified Public Accountants). Sumber: http://therudyoffachru.blogspot.com/2013/05/kasus-enron-corporation.html