SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Pengenalan Teori Narasi
A. Pengenalan
Istilah 'narasi' tentu tidak seperti yang biasa digunakan sebagai 'cerita', kebanyakan
orang tahu bahwa itu merujuk, dalam beberapa cara, cerita, bahkan cerita endemik hidup
kita. Mempertimbangkan berapa banyak cerita yang kita alami setiap hari, mungkin terdiri
dari:
1. Program televisi
2. Novel atau cerita pendek (tertulis atau dibaca)
3. Film (televisi atau bioskop)
4. Periklanan
5. Berita di Koran atau pada televisi dan radio
6. Internet
Di samping itu, cerita tidak terbatas pada teks. Ketika anda memberitahu teman
anda tentang sesuatu yang telah terjadi, tidak mungkin bahwa anda hanya menghibur
mereka dengan fakta dan angka, mungkin anda memberitahu mereka dalam bentuk cerita.
Anda juga hampir pasti bercerita dengan orang tua anda dari usia yang sangat dini. Cerita
tidak hanya pengaruh yang besar terhadap budaya kita, antropolog belum menemukan
sebuah masyarakat di mana cerita itu tidak penting. Cerita, tampaknya, merupakan bagian
tak terhindarkan dari kehidupan manusia.
B. Dahulu Kala – Pembukaan
Kalimat ‘dahulu kala' mengundang kita ke dunia narasi yang diatur di masa lalu,
memang, lebih lagi narasi yang diceritakan dalam bentuk lampau (satu pengecualian adalah
komentar olahraga, yang menceritakan peristiwa yang terjadi). Namun, dalam dongeng
dunia yang dimana kita diundang ke dalam adalah salah satu yang sangat berbeda dari
dunia yang kita kenal. Ini 'masa lalu' tidak sama seperti yang ditimbulkan, katakanlah,
sejarah narasi. Yang 'sekali' adalah 'dahulu kala'. Sebagai berger mengatakan: 'itu terletak
dengan cerita di masa lalu dan menunjukkan bahwa dibutuhkan placa di dunia adifferent,
satu jauh dari yang dari teller, pendengar, atau pembaca' (penekanan saya, berger 1997,
hal 84). Biasanya, jika subjek adalah 'atas' sesuatu kita mengacu kepada ruang (seperti
dalam 'di atas meja'); sini adalah 'pada' dimensi keempat, waktu. Efek ini adalah untuk
menunjukkan bahwa lokasi narasi ini tidak hanya di masa lalu, tapi benar-benar dalam
dimensi lain, dunia yang berbeda dari kita sendiri. Fungsi narasi pembukaan ini adalah
untuk menunjukkan bahwa 'anything goes', aturan normal fisika tidak berlaku
C. Apa Itu Cerita Narasi?
Kata Narasi berasal dari latin nerre, yang berarti 'untuk membuat dikenal', sehingga
narasi sering menyampaikan informasi. Namun, hal ini tidak dengan sendirinya definisi yang
cukup baik: jadwal kereta juga memberikan informasi tetapi mereka tidak narasi. Apa yang
membedakan narasi dari bentuk-bentuk lain adalah bahwa hal itu menyajikan informasi
sebagai urutan tersambung peristiwa. Narasi yang paling mendasar adalah urutan linier
yang bisa direpresentasikan sebagai a, b, c, d, e atau 1, 2, 3, 4, 5. Apalagi, urutan ini tidak
acak, melainkan disusun secara logis. Kebanyakan narasi struktur sequances mereka santai:
setiap peristiwa secara logis berikut dari yang sebelumnya, setiap peristiwa menyebabkan
yang berikutnya. Narasi sehingga membutuhkan setidaknya dua peristiwa terhubung; satu
peristiwa yang tidak berurutan. Penekanan narasi pada kausalitas juga dapat ditunjukkan
dengan menggunakan wacana linguistik.
D. Struktur Narasi dan Todorov
Seperti telah kita lihat, narasi harus memiliki klausa yang terstruktur oleh kausalitas.
Namun, kausalitas saja tidak cukup, orang akan mengklasifikasikan resep konvensional
sebagai narasi ('merebus telur selama lima menit) walaupun keduanya menggunakan klausa
dan menekankan kausalitas. Aristotle biasanya dikreditkan dengan deskripsi pertama
struktur 'tiga tindakan' teks dramatis.
E. Fungsi Narasi Menurut Propp
Morfologi vladimir Propp dari cerita rakyat Rusia pertama kali diterbitkan pada tahun
1928 tapi tidak sampai 1958, ketika sebuah terjemahan bahasa Inggris menjadi tersedia dan
iklim intelektual dekade berikutnya adalah ide-idenya kondusif, yang penting buku diakui di
barat. Premis Propp adalah bahwa itu adalah sebuah kesalahan untuk mencoba dan
mengkategorikan semua cerita rakyat, atau memang narasi, dengan konten mereka karena
tugas terlalu besar. Ia berusaha untuk menunjukkan bagaimana cerita rakyat terkait oleh
struktur umum, dan struktur ini dapat diterapkan untuk setiap cerita rakyat lama baru atau,
secara teoritis,. Sebagai akademisi 1960 ditemukan, menggunakan ide-ide Propp tidak
hanya berguna ketika menyelidiki ke dalam dunia misterius cerita rakyat Rusia, mereka
berlaku untuk banyak someargued semua - teks narasi juga.
Bagian pertama dari bagian ini akan menjelaskan struktur Propp narasi dan
bagaimana karakter beroperasi dalam struktur ini, ide-idenya kemudian akan epplied ke
berbagai teks media. Uji yang tepat untuk setiap teori saja, adalah apakah itu menambah
pemahaman kita tentang teks
F. Levi-Strauss dan Pasangan Lawan
Seperti telah kita lihat, baik Todorov dan ide-ide Propp tentang narasi menekankan
resolusi konflik. Kedua model mereka berasal dari strukturalisme, sebuah wacana yang
terlihat pada 'sistem, hubungan dan perusahaan - struktur - yang membuat arti yang
dimungkinkan dalam setiap kegiatan budaya atau artefak' (o'sullivan et al, 1994, hal 302).
Salah satu yang paling berpengaruh adalah strukturalis Ferdinand de Saussure, yang
menunjukkan bahwa tanda-tanda, apakah mereka menjadi kata-kata atau gambar, tidak
memiliki arti intrinsik karena mereka sewenang-wenang di alam. Ini berarti bahwa makna
tanda yang berasal dari konteks dan kelompok yang dimiliki.
G. Kode Narasi Barthes
Dalam analisisnya balzac yaitu novel sarrsine, Barthes berkonsentrasi pada
bagaimana 'logika internal' disusun oleh narasi. Kode Barthes menjelaskan bagaimana
penonton menjadi penulis-pembaca karena mereka, pada dasarnya, (re) menciptakan
narasi. Penonton de (kode) teks; s 'logika internal' dengan memahami kode narasi berikut:
1. Kode hermeneutik, atau teka-teki
2. Kode semic
3. Kode simbolik
4. Kode proairetik, atau tindakan
5. Budaya, atau referensial, kode

More Related Content

What's hot

Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianUwes Chaeruman
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016Diana Amelia Bagti
 
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan PemrogramanKata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan PemrogramanRizka Putri Silvyaningrum
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisQueen Anaqi
 
New historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraNew historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraKhoirun Nif'an
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan MembacaIjal Mustofa
 
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafMorfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafNaFis NaFis
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaYahyaChoy
 
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra BandinganTeori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra BandinganSyukrina Rahmawati
 
Peran mahasiswa dalam mempersiapkan generasi emas sebagai generasi penerus pe...
Peran mahasiswa dalam mempersiapkan generasi emas sebagai generasi penerus pe...Peran mahasiswa dalam mempersiapkan generasi emas sebagai generasi penerus pe...
Peran mahasiswa dalam mempersiapkan generasi emas sebagai generasi penerus pe...Rajabul Gufron
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari1611SitiAlifah
 

What's hot (20)

bahasa dan gaya penulisan
bahasa dan gaya penulisanbahasa dan gaya penulisan
bahasa dan gaya penulisan
 
Silabus bipa
Silabus bipaSilabus bipa
Silabus bipa
 
Struktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitianStruktur teks proposal penelitian
Struktur teks proposal penelitian
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
PENULISAN KARYA ILMIAH - Contoh Jurnal Bambang 2016
 
PRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNANPRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNAN
 
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan PemrogramanKata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
Kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar Makalah Algoritma dan Pemrograman
 
Pendekatan mimetis kel 1
Pendekatan mimetis kel 1Pendekatan mimetis kel 1
Pendekatan mimetis kel 1
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Segi-segi Sastra Bandingan
Segi-segi Sastra BandinganSegi-segi Sastra Bandingan
Segi-segi Sastra Bandingan
 
Makalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggrisMakalah bahasa inggris
Makalah bahasa inggris
 
Kritik sastra ppt (2)
Kritik sastra ppt (2)Kritik sastra ppt (2)
Kritik sastra ppt (2)
 
Retorika
Retorika Retorika
Retorika
 
New historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraNew historicism aliran sastra
New historicism aliran sastra
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
 
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafMorfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosia
 
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra BandinganTeori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
Teori dan Metode dalam Kajian Sastra Bandingan
 
Peran mahasiswa dalam mempersiapkan generasi emas sebagai generasi penerus pe...
Peran mahasiswa dalam mempersiapkan generasi emas sebagai generasi penerus pe...Peran mahasiswa dalam mempersiapkan generasi emas sebagai generasi penerus pe...
Peran mahasiswa dalam mempersiapkan generasi emas sebagai generasi penerus pe...
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
 
Sosiologi agama
Sosiologi agamaSosiologi agama
Sosiologi agama
 

Similar to Pengenalan teori narasi

MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERMODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERPPGhybrid3
 
Ba sejarah sebagai kisah dan peristiwa
Ba sejarah sebagai kisah dan peristiwaBa sejarah sebagai kisah dan peristiwa
Ba sejarah sebagai kisah dan peristiwanayagian
 
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...SigitWisnuTomo1
 
4. diskursus hubungan sastra dan sejarah
4. diskursus hubungan sastra dan sejarah4. diskursus hubungan sastra dan sejarah
4. diskursus hubungan sastra dan sejarahWildan Insan Fauzi
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokojuniato
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPungki Ariefin
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPungki Ariefin
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxagustrianto10
 
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdfRAJAAFRENRA
 
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2SintaAprl
 
Perumpamaan yesus tugas agama 4 b 11 aaron (versi lengkap)
Perumpamaan yesus tugas agama 4 b 11 aaron (versi lengkap)Perumpamaan yesus tugas agama 4 b 11 aaron (versi lengkap)
Perumpamaan yesus tugas agama 4 b 11 aaron (versi lengkap)Aaron Atmaja
 

Similar to Pengenalan teori narasi (20)

BUKU - Negara menata Ummat full.pdf
BUKU - Negara menata Ummat full.pdfBUKU - Negara menata Ummat full.pdf
BUKU - Negara menata Ummat full.pdf
 
Sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmuSejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai ilmu
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERMODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
MODUL IV SENI BUDAYA KB 3: NASKAH TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORER
 
Ba sejarah sebagai kisah dan peristiwa
Ba sejarah sebagai kisah dan peristiwaBa sejarah sebagai kisah dan peristiwa
Ba sejarah sebagai kisah dan peristiwa
 
protagoras
protagorasprotagoras
protagoras
 
Masyarakat prasejarah indonesia
Masyarakat prasejarah indonesiaMasyarakat prasejarah indonesia
Masyarakat prasejarah indonesia
 
PPT. KD 1. NOVEL.pptx
PPT. KD 1. NOVEL.pptxPPT. KD 1. NOVEL.pptx
PPT. KD 1. NOVEL.pptx
 
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...
 
4. diskursus hubungan sastra dan sejarah
4. diskursus hubungan sastra dan sejarah4. diskursus hubungan sastra dan sejarah
4. diskursus hubungan sastra dan sejarah
 
Buku ajar puisi
Buku ajar puisiBuku ajar puisi
Buku ajar puisi
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djoko
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
 
Membangun karakter yang membawa cerita
Membangun karakter yang membawa ceritaMembangun karakter yang membawa cerita
Membangun karakter yang membawa cerita
 
Uas teori sastra
Uas teori sastraUas teori sastra
Uas teori sastra
 
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
 
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
 
Perumpamaan yesus tugas agama 4 b 11 aaron (versi lengkap)
Perumpamaan yesus tugas agama 4 b 11 aaron (versi lengkap)Perumpamaan yesus tugas agama 4 b 11 aaron (versi lengkap)
Perumpamaan yesus tugas agama 4 b 11 aaron (versi lengkap)
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Pengenalan teori narasi

  • 1. Pengenalan Teori Narasi A. Pengenalan Istilah 'narasi' tentu tidak seperti yang biasa digunakan sebagai 'cerita', kebanyakan orang tahu bahwa itu merujuk, dalam beberapa cara, cerita, bahkan cerita endemik hidup kita. Mempertimbangkan berapa banyak cerita yang kita alami setiap hari, mungkin terdiri dari: 1. Program televisi 2. Novel atau cerita pendek (tertulis atau dibaca) 3. Film (televisi atau bioskop) 4. Periklanan 5. Berita di Koran atau pada televisi dan radio 6. Internet Di samping itu, cerita tidak terbatas pada teks. Ketika anda memberitahu teman anda tentang sesuatu yang telah terjadi, tidak mungkin bahwa anda hanya menghibur mereka dengan fakta dan angka, mungkin anda memberitahu mereka dalam bentuk cerita. Anda juga hampir pasti bercerita dengan orang tua anda dari usia yang sangat dini. Cerita tidak hanya pengaruh yang besar terhadap budaya kita, antropolog belum menemukan sebuah masyarakat di mana cerita itu tidak penting. Cerita, tampaknya, merupakan bagian tak terhindarkan dari kehidupan manusia. B. Dahulu Kala – Pembukaan Kalimat ‘dahulu kala' mengundang kita ke dunia narasi yang diatur di masa lalu, memang, lebih lagi narasi yang diceritakan dalam bentuk lampau (satu pengecualian adalah komentar olahraga, yang menceritakan peristiwa yang terjadi). Namun, dalam dongeng dunia yang dimana kita diundang ke dalam adalah salah satu yang sangat berbeda dari dunia yang kita kenal. Ini 'masa lalu' tidak sama seperti yang ditimbulkan, katakanlah, sejarah narasi. Yang 'sekali' adalah 'dahulu kala'. Sebagai berger mengatakan: 'itu terletak dengan cerita di masa lalu dan menunjukkan bahwa dibutuhkan placa di dunia adifferent, satu jauh dari yang dari teller, pendengar, atau pembaca' (penekanan saya, berger 1997, hal 84). Biasanya, jika subjek adalah 'atas' sesuatu kita mengacu kepada ruang (seperti
  • 2. dalam 'di atas meja'); sini adalah 'pada' dimensi keempat, waktu. Efek ini adalah untuk menunjukkan bahwa lokasi narasi ini tidak hanya di masa lalu, tapi benar-benar dalam dimensi lain, dunia yang berbeda dari kita sendiri. Fungsi narasi pembukaan ini adalah untuk menunjukkan bahwa 'anything goes', aturan normal fisika tidak berlaku C. Apa Itu Cerita Narasi? Kata Narasi berasal dari latin nerre, yang berarti 'untuk membuat dikenal', sehingga narasi sering menyampaikan informasi. Namun, hal ini tidak dengan sendirinya definisi yang cukup baik: jadwal kereta juga memberikan informasi tetapi mereka tidak narasi. Apa yang membedakan narasi dari bentuk-bentuk lain adalah bahwa hal itu menyajikan informasi sebagai urutan tersambung peristiwa. Narasi yang paling mendasar adalah urutan linier yang bisa direpresentasikan sebagai a, b, c, d, e atau 1, 2, 3, 4, 5. Apalagi, urutan ini tidak acak, melainkan disusun secara logis. Kebanyakan narasi struktur sequances mereka santai: setiap peristiwa secara logis berikut dari yang sebelumnya, setiap peristiwa menyebabkan yang berikutnya. Narasi sehingga membutuhkan setidaknya dua peristiwa terhubung; satu peristiwa yang tidak berurutan. Penekanan narasi pada kausalitas juga dapat ditunjukkan dengan menggunakan wacana linguistik. D. Struktur Narasi dan Todorov Seperti telah kita lihat, narasi harus memiliki klausa yang terstruktur oleh kausalitas. Namun, kausalitas saja tidak cukup, orang akan mengklasifikasikan resep konvensional sebagai narasi ('merebus telur selama lima menit) walaupun keduanya menggunakan klausa dan menekankan kausalitas. Aristotle biasanya dikreditkan dengan deskripsi pertama struktur 'tiga tindakan' teks dramatis. E. Fungsi Narasi Menurut Propp Morfologi vladimir Propp dari cerita rakyat Rusia pertama kali diterbitkan pada tahun 1928 tapi tidak sampai 1958, ketika sebuah terjemahan bahasa Inggris menjadi tersedia dan iklim intelektual dekade berikutnya adalah ide-idenya kondusif, yang penting buku diakui di barat. Premis Propp adalah bahwa itu adalah sebuah kesalahan untuk mencoba dan mengkategorikan semua cerita rakyat, atau memang narasi, dengan konten mereka karena tugas terlalu besar. Ia berusaha untuk menunjukkan bagaimana cerita rakyat terkait oleh struktur umum, dan struktur ini dapat diterapkan untuk setiap cerita rakyat lama baru atau,
  • 3. secara teoritis,. Sebagai akademisi 1960 ditemukan, menggunakan ide-ide Propp tidak hanya berguna ketika menyelidiki ke dalam dunia misterius cerita rakyat Rusia, mereka berlaku untuk banyak someargued semua - teks narasi juga. Bagian pertama dari bagian ini akan menjelaskan struktur Propp narasi dan bagaimana karakter beroperasi dalam struktur ini, ide-idenya kemudian akan epplied ke berbagai teks media. Uji yang tepat untuk setiap teori saja, adalah apakah itu menambah pemahaman kita tentang teks F. Levi-Strauss dan Pasangan Lawan Seperti telah kita lihat, baik Todorov dan ide-ide Propp tentang narasi menekankan resolusi konflik. Kedua model mereka berasal dari strukturalisme, sebuah wacana yang terlihat pada 'sistem, hubungan dan perusahaan - struktur - yang membuat arti yang dimungkinkan dalam setiap kegiatan budaya atau artefak' (o'sullivan et al, 1994, hal 302). Salah satu yang paling berpengaruh adalah strukturalis Ferdinand de Saussure, yang menunjukkan bahwa tanda-tanda, apakah mereka menjadi kata-kata atau gambar, tidak memiliki arti intrinsik karena mereka sewenang-wenang di alam. Ini berarti bahwa makna tanda yang berasal dari konteks dan kelompok yang dimiliki. G. Kode Narasi Barthes Dalam analisisnya balzac yaitu novel sarrsine, Barthes berkonsentrasi pada bagaimana 'logika internal' disusun oleh narasi. Kode Barthes menjelaskan bagaimana penonton menjadi penulis-pembaca karena mereka, pada dasarnya, (re) menciptakan narasi. Penonton de (kode) teks; s 'logika internal' dengan memahami kode narasi berikut: 1. Kode hermeneutik, atau teka-teki 2. Kode semic 3. Kode simbolik 4. Kode proairetik, atau tindakan 5. Budaya, atau referensial, kode