Dokumen tersebut membahas tentang urban sprawl di Jakarta yang berkorelasi dengan ketergantungan kendaraan bermotor. Urban sprawl di Jakarta disebabkan oleh perencanaan kota yang berfokus pada kendaraan pribadi dan minimnya transportasi umum, sehingga menyebabkan penduduk tergantung pada kendaraan pribadi untuk bermobilitas. Hal ini perlu diatasi dengan mengembangkan kota secara terkonsolidasi dan berorientasi pada transportasi umum.
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
Urban Sprawl Di Jakarta
1. URBAN SPRAWL DI JAKARTA Korelasi antara Ketergantungan Kendaraan Bermotor dengan Perencanaan dan Desain Perkotaan Jakarta Elisa Sutanudjaja Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008
2. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Phillip Kotler – Marketing Places: How Places Get In To Trouble ? City Decay Dynamics ? Jane Jacobs: The Death and Life of Great American Cities Erosion of Cities OR Attrition of Automobiles City value is disturbed by automobiles Automobile for Inconvenient Cities ? How much of the destruction wrought by AUTOMOBILES on CITIES is really a RESPONSE to transportation and traffic NEEDS
3. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Jane Jacobs: The Death and Life of Great American Cities Erosion of Cities by Automobiles Pelebaran Jalan Kendaraan Bermotor Perubahan Bentuk Jalan demi Kendaraan Bermotor Penambahan Jalan dan Jalan Bebas Hambatan Peruntukan Lahan untuk areal parkir dst
6. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Photo by: Sara T.Singara
7. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Jane Jacobs: The Death and Life of Great American Cities Attrition of Automobiles by Cities Curitiba Cheonggyecheon, Seoul Martin Place, Sydney Manhattan, New York dst
8. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Photo by: Yohanes Budiyanto
11. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 fakta Jakarta
12. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 JUMLAH PENDUDUK Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil: JAKARTA (Januari, 2008) : 8.500.000 jiwa BOGOR, DEPOK, TANGERANG DAN BEKASI : 15.000.000 jiwa TOTAL MEGAPOLITAN : 23.500.000 jiwa TINGKAT SUBURBANISASI : 3.7%/TAHUN KENDARAAN BERMOTOR Polda Metro Jaya Jumlah Sepeda Motor (1998) : 1.500.000 unit Jumlah Sepeda Motor (2002) : 2.400.000 unit (+60%) Jumlah Mobil Pribadi (1998) : 1.000.000 unit Jumlah Mobil Pribadi (2002) : 1.400.000 unit (40%) Jumlah kendaraan (2003) : 6.506.244 unit Motor : 3.276.890 unit Mobil Pribadi : 1.464.626 unit Bus : 315.559 unit Truk : 449.169 unit RASIO PRIBADI : MASSAL = 98 : 2 Jumlah Penumpang : 17.000.000 jiwa Kendaraan Pribadi : 49.7% Massal : 50.3% DAYA TAMPUNG JALAN Total Luas Jalan : 6% Daya Tampung : 150.000 kend/jam
19. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Strategi Transportation Demand Management (TDM) Improves Transport Options Incentives Land Use Management Policies and Programs Transit improvements Nonmotorized improvements Flextime Car sharing Taxi improvements Bike/transit integration HOV Priority Road pricing Distance-based fees Commuter financial incentives Parking pricing Fuel tax increases Smart growth New urbanism Location-efficient development Parking management Transit oriented development Car free planning Traffic calming TDM Programs Commute trip reduction Campus transport management Freight transport management Tourist transport management TDM marketing Least-Cost planning Market reforms
20. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak & Cianjur Peraturan Presiden no.54 Tahun 2008 Pengembangan Sistem Pusat Pemukiman meliputi upaya untuk mendorong pengembangan Pusat Kegiatan Nasional Kawasan Perkotaan Jakarta, Dengan kota Inti Jakarta dan kota satelit adalah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan kota lainnya.
22. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 ketergantungan [automobile dependency]
23. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Professor Peter Newman & Jeff Kenworthy: Ketergantungan Kendaraan Bermotor adalah kondisi perkotaan dimana kendaraan bermotor mendominasi moda transportasi – bahkan menjadi satu-satunya pilihan bagi warganya untuk melakukan perjalanan, sehingga menimbulkan efek ketergantungan yang akut. Masuk dalam kategori kendaraan bermotor dalam hal ini adalah kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat.
24. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 KEMACETAN PELEBARAN JALAN PENAMBAHAN RUAS JALAN JALAN LINGKAR LUAR PENINGKATAN KENDARAAN RODA DUA EROSI PEDESTRIAN PENINGKATAN KUALITAS BERKENDARA PENURUNAN KEHIDUPAN KOTA POLUSI SKENARIO LAHIRNYA KETERGANTUNGAN
25. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 SUBURBANISASI ILUSTRASI LAHIRNYA KETERGANTUNGAN KETERGANTUNGAN PADA PUSAT KOTA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR JALAN MINIMNYA PILIHAN TRANSPORTASI KETERGANTUNGAN PADA KENDARAAN PRIBADI KEMACETAN
26. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 suburbanisasi [sprawl]
27. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 SUBURBANISASI HASIL DARI KETERGANTUNGAN SUBURBANISASI PENYEBAB KETERGANTUNGAN
28.
29. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Suburbanisasi Jakarta Predict & Provide Planning: Perencanaan dengan prediksi akan permintaan dan kebutuhan sarana dan prasarana di masa yang akan datang. Termasuk didalamnya: sarana dan prasarana transportasi
30. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Suburbanisasi Jakarta Gated Community Perencanaan dengan cluster tanpa prasarana transportasi umum dan pedestrian.
31. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Suburbanisasi Jakarta Lahan Parkir Luas Pengadaan ruko (strip malls) dalam jumlah besar
32. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 relasi [automobile dependency&SPRAWL]
33. Peningkatan Kepemilikan Kendaraan Pribadi Perencanaan Transportasi berbasis kendaraan bermotor Alienasi Kendaraan Massal Terbatasnya Pilihan Moda Transportasi SUBURBANISASI/URBAN SPRAWL Dan Degradasi Kualitas Hidup Kota Perencanaan tata kota berbasis kendaraan bermotor Tersedianya lahan parkir dalam jumlah besar Pola Pembangunan Tersebar Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008
34. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 studi analisa
35. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Faktor Ketergantungan Kendaraan Bermotor Trasportasi Berimbang Kepemilikan Kendaraan Bermotor / kapita Tinggi Sedang Jarak Tempuh Kendaraan Tinggi per jarak tempuh Sedang per jarak tempuh Kepadatan Rendah dengan area tertentu cenderung kosong. Sedang cenderung tinggi/padat. Guna lahan Single-use development patterns. Mixed-use development. Lahan untuk sarana prasarana transportasi Sebagian besar lahan untuk jalan dan area parkir. Rasio antara area pejalan kaki dan jalan+parkir yang proporsional. Desain jalan Desain jalan mengutamakan kenyamanan berkendaraan bermotor Desain jalan mendukung keseimbangan antaran moda transportasi dan pengguna Skala jalan Jalan dan blok bangunan berskala besar. Jarak dan bangunan berskala kecil / sedang Kecepatan kendaraan Memungkinkan kecepatan maksimun Cenderung lebih rendah Area Pejalan Kaki Hanya terdapat pada pusat perbelanjaan Terdapat pada jalan umum Rambu Jalan Dalam bentuk dan skala besar Dalam bentuk dan skala menengah Parkir Berjumlah banyak dengan tarif parkir murah bahkan terkadang gratis Berjumlah terbatas, dengan tarif parkir menengah hingga mahal. Desain tapak Parade parkir didepan bangunan Lokasi parkir berada dibalik bangunan Paradigma perencanaan Penjalan kaki dan pengguna sepeda dipandang sebagai kaum minoritas. Kebutuhan dan kepentingan pejalan kaki dan pengguna sepeda terwakili dalam setiap keputusan
36. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Tesis: Sebagian besar komunitas menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana transportasi MAKA Akan terjadi marjinalisasi pengguna moda transportasi lain: sepeda dan massal.
37. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 pengembangan jakarta?
38. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Sentra Primer Baru Barat
55. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 rekomendasi
56. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 KONSOLIDASI INTI KOTA URBAN BOUNDARY GROWTH PEMBATASAN IJIN PEMBANGUNAN PENINJAUAN ULANG RENCANA TOL DALAM KOTA INTEGRASI ANTARA TRANSPORTASI PUBLIK DAN PUSAT KEGIATAN KOTA DESAIN URBAN PRIORITAS PEDESTRIAN TINGGALKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN USANG: PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAKA DUKUNGAN DAN INSTRUMEN HUKUM DILUAR PERENCANAAN PENINJAUAN DAN REVISI TERHADAP TATA RUANG WILAYAH PROPINSI PENINJAUAN TERHADAP RENCANA MEGAPOLITAN JABODETABEKPUNJUR
57. Eco Urban Design Seminar - Semarang, 23 Oktober 2008 Prinsip Pasar Penggunaan Lahan Efisien Transportasi Efisien Pasar Komprehensif Holistik Kenaikan tarif parkir Reformasi institusi Tinjau Ulang Subsidi BBM Tinjau Ulang pajak kendaraan bermotor Smart Growth Konsolidasi Urban New Urbanism Transit Oriented Development Peningkatan sarana pejalan kaki dan sepeda Peningkatan sarana transit Prioritas terhadap Transportasi Massal (High Occupancy Vehicle) Transportasi massal ke bandara dan pelabuhan