SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
BAB.I.
                                       PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
   Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah
   mengamanatkan 5 (lima) tujuan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu:
   (1) untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; (2) menjamin terciptanya integrasi,
   sinkronisasi, dan sinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah, serta
   antara pusat dan daerah; (3) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
   penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; (4) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan (5)
   menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
   berkelanjutan.

   Mengacu pada 5 (lima) tujuan tersebut, maka dalam Rencana Strategis (Renstra) Bappenas
   dijelaskan bahwa pelaksanaan tugas Kementerian PPN/Bappenas mencakup 4 peran yang saling
   terkait, yaitu peran sebagai: (1) pengambil kebijakan/keputusan (policy maker) dengan penjabaran
   pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan; (2) koordinator; (3)
   think-tank; dan (4) administrator dengan penjabaran penyusunan dan pengelolaan laporan hasil
   pemantauan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan dan penyusunan laporan hasil evaluasi.

   Dengan demikian, salah satu peran utama Bappenas adalah melakukan evaluasi terhadap
   pelaksanaan rencana pembangunan. Sebagai tindak lanjut dari peran tersebut telah diterbitkan
   Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
   Pelaksanaan Rencana Pembangunan, yang didalamnya mencakup evaluasi ex-ante, on-going, dan
   ex-post.

   Terkait dengan peran utama Bappenas diatas, maka evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan
   Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
   (RPJMN) 2010-2014 mutlak diperlukan, demikian juga pencapaian di tiap daerah. RPJMN 2010-
   2014 memiliki 11 prioritas nasional dan 3 prioritas lainnya, yaitu:

   1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
   2. Pendidikan
   3. Kesehatan
   4. Penanggulangan Kemiskinan
   5. Ketahanan Pangan
   6. Infrastruktur
   7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha
   8. Energi
   9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
   10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik
   11. Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi
   3 prioritas lainnya, yaitu:
   1. Kesejahteraan Rakyat
   2. Politik, Hukum, dan Keamanan
   3. Perekonomian
   Pelaksanaan evaluasi kinerja pembangunan daerah akan mengacu pada RPJMN 2010-2014,
   dengan fokus utama untuk mengetahui: (1) tingkat pencapaian target kinerja RPJMN pada tahun
   2010 dan 2011 di tiap daerah; (2) relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi

                                                                                                    I-1
pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi daerah; dan (3) evaluasi tematik di tiap
  daerah.

  Pelaksanaan evaluasi RPJMN 2010-2014 dilakukan secara eksternal dengan harapan agar seluruh
  proses evaluasi      tersebut beserta rekomendasinya berlangsung dalam proses yang lebih
  independen. Oleh karena itu, Bappenas cq. Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan akan
  melaksanakan kegiatan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) bekerja sama dengan 33
  Perguruan Tinggi selaku evaluator eksternal.


B. Tujuan, Sasaran dan Keluaran

   No.              Tujuan                           Sasaran                                  Keluaran
   1.    Untuk melengkapi baseline      1. Tersedianya baseline data 2009        Dokumen data dasar evaluasi dan
         data 2009 dan mengetahui         dan hasil evaluasi terhadap            dokumen hasil evaluasi terhadap
         tingkat pencapaian prioritas     capaian prioritas nasional 2010        capaian prioritas nasional 2010 dan
         nasional 2010 dan 2011           dan 2011 berdasarkan RPJMN             2011 berdasarkan RPJMN 2010-
         berdasarkan RPJMN 2010-          2010-2014 di tiap daerah.              2014 di tiap daerah.
         2014 di tiap daerah.
                                        2.Tersedianya informasi dasar untuk
                                          merumuskan kebijakan terutama
                                          yang berupa langkah penanganan
                                          segera, baik oleh pemerintah
                                          maupun oleh pemerintah daerah.
   2.    Untuk mengetahui               1. Tersedianya hasil evaluasi yang       Dokumen hasil evaluasi relevansi
         relevansi isu strategis,         menunjukkan kesesuaian dan atau        terhadap isu strategis, sasaran, arah
         sasaran, arah                    ketidaksesuaian       antara     isu   kebijakan,        dan         strategi
         kebijakan, dan                   strategis, sasaran, arah kebijakan,    pengembangan dalam RPJMN
         strategi                         dan strategi pengembangan dalam        2010-2014 dengan kondisi daerah.
         pengembangan dalam               RPJMN        2010-2014       dengan
         RPJMN 2010-2014                  kondisi daerah.
         dengan kondisi                 2.Tersedianya informasi dasar untuk
         daerah                           melakukan revisi RPJMN oleh
                                          pemerintah dan revisi RPJMD
                                          oleh pemerintah daerah.
   3.    Untuk mengetahui masalah       1.Tersedianya       hasil     evaluasi   Dokumen hasil evaluasi terhadap
         spesifik melalui evaluasi        terhadap masalah spesifik melalui      masalah spesifik melalui evaluasi
         tematik di tiap daerah           evaluasi tematik di tiap daerah.       tematik di tiap daerah.
                                        2.Tersedianya informasi dasar bagi
                                          pemerintah maupun pemerintah
                                          daerah      dalam       merumuskan
                                          langkah kebijakan mengatasi
                                          masalah spesifik melalui evaluasi
                                          tematik di tiap daerah.




                                                                                                             I-2
C. Anggota Tim EKPD Provinsi Nusa Tenggara Barat

  Penanggungjawab Tim EKPD Provinsi NTB : Prof. Ir. H. Sunarpi, Ph.D
  Koordinator Tim EKPD Provinsi NTB     : Prof. Ir. Suwardji, M.App., Ph.D
  Anggota Tim EKPD Provinsi NTB         : 1. Prof. Dr. Ir. Lalu Wirasapta Karyadi, M.Si., Ph.D
                                          2. Dr. Hailuddin, SE
                                          3. Prof. Dr. Ir. R. Soegeng Prasetyo, M.Agr.S.
                                          4. Dr. Prayitno Basuki, MA
                                          5. Dr. Hirsanuddin, SH., M.Hum
                                          6. Ir. Saptono Waspodo, M.Si




                                                                                           I-3
BAB.II.
                      RENCANA KERJA TIM EKPD PROVINSI

A. Rencana Terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011
   Sebagai upaya evaluasi terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011 di Provinsi Nusa
   Tenggara Barat telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

    1. Mengkaji dan merangkum indikator kinerja Prioritas Nasional 2010 dan 2011 yang
       terimplementasi di Provinsi NTB;
    2. Berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik Provinsi NTB dan SKPD terkait dengan
       capaian indikator termaksud dalam rangka melengkapi capaiannya Tahun 2010 dan
       2011;
    3. Merencanakan untuk pelaksanaan FGD dalam rangka konfirmasi data dan informasi
       yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya.

B. Relevansi Isu Strategis, Sasaran, Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan dalam
   RPJMN 2010-2014

Isu Strategis

                                                  RKPD    RKPD        Analisis
             RPJMN 2010-2014                                                         Rekomendasi
                                                   2010    2011       Relevansi
1.Optimalisasi pengembangan sektor dan
   komoditas unggulan wilayah.
   Produk unggulan wilayah Nusa Tenggara
   didominasi oleh komoditas primer dengan
   nilai tambah kecil. Pengembangan mata
   rantai industri unggulan yang berbasis
   komoditas     unggulan    wilayah     selain
   meningkatkan nilai tambah domestik juga
   menciptakan lapangan kerja. Hal ini sangat
   strategis karena wilayah ini merupakan
   wilayah terpadat kedua secara nasional
   setelah Jawa-Bali. Kedekatan geografisnya
   dengan Jawa-Bali juga merupakan peluang
   terbangunnya      koridor    pengembangan
   ekonomi dan pariwisata.
2. Pembangunan wilayah perbatasan dan kerja
   sama dengan negara-negara yang berbatasan
   dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
   Wilayah perbatasan dengan negara Timor
   Leste hingga kini masih menyimpan
   kerawanan sosial politik dengan tingginya
   dinamika masyarakat melintasi perbatasan
   kedua negara. Apabila tidak dikendalikan
   dengan baik, kerawanan ini bisa berkembang
   ke arah ketegangan sosial politik yang
   berpotensi untuk mengganggu hubungan
   diplomatik. Potensi konflik juga terdapat
   dalam hal pemanfaatan sumber daya alam di
   wilayah laut.
3. Rendahnya interkonektivitas domestik pulau-
   pulau di wilayah Nusa Tenggara.
   Wilayah Nusa Tenggara yang berbentuk
   kepulauan masih dilayani oleh prasarana dan
   sarana perhubungan yang minim. Akibatnya,


                                                                                        II-1
RKPD    RKPD    Analisis
               RPJMN 2010-2014                                                    Rekomendasi
                                                       2010    2011   Relevansi
   keterkaitan antarpulau masih lemah. Oleh
   karena itu, penguatan interkonektivitas
   domestik wilayah sangat strategis dalam
   upaya memperkuat integrasi perekonomian
   wilayah,       memperlancar       perdagangan
   antarpulau dan mobilitas tenaga kerja, serta
   meningkatkan skala ekonomi.
4. Kualitas sumberdaya manusia dan tingkat
   kemiskinan.
   Jika merujuk pada Indeks Pembangunan
   Manusia (IPM) tahun 2008, kualitas sumber
   daya manusia di wilayah Nusa Tenggara
   dapat dikatakan tertinggal dari wilayah-
   wilayah lain. Dari total 33 provinsi, peringkat
   IPM provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa
   Tenggara Timur masing-masing 32 dan 31.
   Jika di NTB tingkat kesehatan masyarakat
   yang menjadi permasalahan utama, di NTT
   tingginya kemiskinan merupakan penghambat
   utama pembangunan sumber daya manusia.
5. Rendahnya kinerja birokrasi dan tata kelola.
   Kinerja aparat birokrasi yang transparan,
   akuntabel, dan berorientasi pelayanan publik
   dirasa semakin penting bagi pengembangan
   daerah-daerah tertinggal. Tata kelola yang
   baik akan memastikan alokasi sumber daya
   secara adil tanpa mengabaikan efektivitas dan
   efisiensi. Pelayanan publik dan regulasi yang
   berkualitas juga berpotensi meningkatkan
   daya tarik daerah bagi berlangsungnya
   investasi.
6. Potensi konflik antar golongan yang didukung
   oleh organisasi massa.
   Tingginya frekuensi konflik di masayarakat
   menunjukkan        tipisnya   modal      sosial.
   Tiadanya rasa saling percaya menjadi
   penghambat         terbentuknya      kerjasama
   produktif yang justru diperlukan bagi suatu
   komunitas untuk berkembang. Di sisi lain,
   modal sosial juga berperan dalam mengurangi
   biaya transaksi ekonomi.
7. Ancaman degradasi lingkungan hidup di darat
   dan di laut.
   Wilayah       kepualaun     Nusa      Tenggara
   mempunyai potensi flora dan fauna, di darat
   dan di laut. Namun wilayah kepulauan juga
   memiliki kerentanan relatif tinggi terhadap
   perubahan cuaca dan pemanfaatan sumber
   daya alam secara berlebihan. Untuk itu,
   pemanfaatan kekayaan alam dan lingkungan
   secara arif akan sangat strategis        dalam
   memastikan       terjaganya    daya     dukung
   lingkungan.




                                                                                    II-2
Sasaran

                                               RKPD    RKPD    Analisis
            RPJMN 2010-2014                                                Rekomendasi
                                                2010    2011   Relevansi
1. Meningkatnya standar hidup masyarakat
   wilayah     Nusa      Tenggara,      yang
   ditunjukkan      dengan      membaiknya
   berbagai indikator pembangunan yaitu
   pertumbuhan      ekonomi,    kemiskinan,
   pengangguran, angka kematian bayi,
   angka harapan hidup, pengangguran serta
   pendapatan per kapita.
2.Meningkatnya standar layanan jasa
   pendidikan di wilayah Nusa Tenggara.
3.Meningkatnya standar layanan jasa
   kesehatan di wilayah Nusa Tenggara.
4.Berkurangnya ketimpangan kontribusi
   perdagangan internasional antara wilayah
   Nusa Tenggara bagian barat dengan Nusa
   Tenggara bagian timur.
5.Meningkatnya produksi dan produktivitas
   perikanan laut dengan terbentuknya
   industri pengolahan hasil laut di wilayah
   Nusa Tenggara.


Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan RPJMN 2010-2014

                                               RKPD    RKPD    Analisis
            RPJMN 2010-2014                                                Rekomendasi
                                                2010    2011   Relevansi
1. Optimalisasi    pengembangan      sentra
   produksi komoditas unggulan, dengan
   strategi pengembangan sebagai berikut:
 a.mengembangkan sentra produksi rumput
   laut.
 b.mengembangkan sentra produksi jagung.
 c. mengembangkan sentra produksi kakao.
 d.mengembangkan        sentra    produksi
   peternakan.
 e.mengembangkan        sentra    produksi
   perikanan tangkap.

2. Pengembangan PKN Mataram dan
   Kupang      sebagai   pusat   industri
   pengolahan komoditas unggulan dan
   pariwisata,       dengan      strategi
   pengembangan sebagai berikut:
   a.mengembangkan industri pengolahan
     rumput laut.
   b.mengembangkan industri pengolahan
     jagung.
   c.mengembangkan industri pengolahan
     kakao.
   d.mengembangkan industri pengolahan


                                                                              II-3
RKPD    RKPD    Analisis
             RPJMN 2010-2014                                                   Rekomendasi
                                                    2010    2011   Relevansi
     peternakan.
   e.mengembangkan industri pengolahan
     perikanan tangkap.
3. Pengembangan pariwisata bahari dengan
   strategi pengembangan sebagai berikut:
   a. meningkatkan aksesibilitas dari sentra-
     sentra produksi di Bayan, Keruak,
     Batukliang      dan sekitarnya melalui
     keterpaduan sistem transportasi darat
     dan laut.
   b. mengembangkan objek pariwisata.
   c.meningkatkan kinerja pembangunan
     kepariwisataan      di     sekitar     Gili
     Trawangan, Air dan Meno yang
     memiliki potensi sangat besar melalui
     pengembangan fasilitas pendukung
     berstandar internasional.
   d.mengembangkan kawasan industri
     pengolahan bahan tambang dan
     perikanan tangkap yang komplementer
     dengan       keberadaan         pelabuhan
     internasional Teluk Kupang.
   e.meningkatkan aksesibilitas kota Kupang
     ke sentra-sentra produksi di sekitarnya.
   f.mengembangkan          sentra    produksi
     pertanian     tanaman      pangan      dan
     hortikultura, tanaman tahunan, hasil
     hutan, perikanan tangkap, wisata
     lingkungan, serta wisata bahari.
4. Pemantapan kedaulatan wilayah nasional
   melalui pendekatan keamanan dan
   kesejahteraan,        dengan         strategi
   pengembangan sebagai berikut:
   a.meningkatkan stabilitas keamanan
     kawasan perbatasan.
   b.mengembangkan kegiatan ekonomi di
     kawasan perbatasan.
   c. mengembangkan kawasan perbatasan
     secara terpadu untuk mendukung fungsi
     Pusat Kegiatan Strategis Nasional.
   d.menguatkan peran pemerintah daerah
     dalam penanganan batas wilayah dan
     pengembangan kawasan.
5. Pengembangan infrastruktur yang dapat
   menghubungkan antarkota, pulau-pulau,
   wilayah tertinggal dan wilayah terpencil,
   dengan strategi pengembangan sebagai
   berikut:
   a.mengembangkan jaringan jalan lintas
     Nusa Tenggara.
   b.meningkatkan aksesibilitas pulau-pulau
     terpencil dan terdepan/terluar.


                                                                                  II-4
RKPD    RKPD    Analisis
            RPJMN 2010-2014                                                  Rekomendasi
                                                  2010    2011   Relevansi
   c. mengembangkan jaringan transportasi
     penyeberangan antar pulau (pelabuhan).
   d.mengembangkan jaringan prasarana
     transportasi penyeberangan (pelabuhan)
     Lembar dan Sape.
   e.mengembangkan jaringan prasarana
     transportasi penyeberangan (pelabuhan)
     Labuhan Bajo, Waingapu, Sumba, dan
     Maropko.
   f.mengembangkan jaringan prasarana
     pelabuhan laut sebagai Pelabuhan
     Nasional di Lembar dan Bima.
   g.meningkatkan sarana tranportasi untuk
     melayani rute daerah tertinggal.
6. Peningkatan kualitas sumber daya
   manusia untuk mendukung ketersediaan
   angkatan kerja berketerampilan dan
   erpendidikan tinggi,      dengan strategi
   pengembangan sebagai berikut:
   a.meningkatkan       akses      pelayanan
     pendidikan dan keterampilan kerja.
   b.meningkatkan produktivitas angkatan
     kerja dan mengembangkan ekonomi
   lokal.
   c.menyebarkan pembangunan fasilitas
     pendidikan ke wilayah Nusa Tenggara.
   d.meningkatkan fasilitas pendidikan non
     formal.
7. Peningkatan akses fasilitas kesehatan,
   dengan strategi pengembangan sebagai
   berikut:
   a.menyebarkan pembangunan fasilitas
     kesehatan.
8. Peningkatan reformasi birokrasi dan tata
   kelola, dengan strategi pengembangan
   sebagai berikut:
   a.meningkatkan kualitas regulasi dan
     peraturan daerah.
   b.meningkatkan penegakan hukum dan
     Hak Asasi Manusia (HAM) termasuk
     penanganan kasus korupsi.
   c.meningkatkan      kualitas    pelayanan
     publik.
9. Penanggulangan konflik sosial secara
   partisipatif,       dengan         strategi
   pengembangan sebagai berikut:
   a.menguatkan kelembagaan kerjasama
     antara aparat kepolisian, tokoh agama
     dan adat dalam penyelesaian konflik
     antar golongan.
   b.mengembangkan simpul kerja sama
     antara kelompok masyarakat, lembaga


                                                                                II-5
RKPD       RKPD        Analisis
            RPJMN 2010-2014                                                         Rekomendasi
                                                2010       2011       Relevansi
    pemerintah, dan swasta.
  c.menegakkan hukum yang adil, tidak
    diskriminatif terhadap pelaku kejahatan.
10. Peningkatan      daya    dukung      dan
    keberlanjutan     lingkungan,    dengan
    strategi pengembangan sebagai berikut:
    a.meningkatkan kualitas rencana tata
      ruang wilayah.
    b.meningkatkan pengelolaan sumber
      daya alam dan lingkungan secara
      berkelanjutan.


C. Evaluasi Tematik

    Dalam rangka evaluasi tematik di Provinsi NTB akan digunakan beberapa kajian terdahulu
    yang telah dilakukan oleh pihak ketiga, baik universitas, lembaga donor maupun kerjasama
    diantaranya. Adapun beberapa kajian tersebut antara lain:

    1. Kerjasama antara AUSAID (Australian Assisstent For International Develipment) –
       World Bank – Lembaga Penelitian Universitas Mataram dengan tema Public Analysis
       Expenditure Di Kabupaten/Kota dan Provinsi NTB, Tahun 2009;
    2. Rekomendasi EKPD Provinsi NTB Tahun 2009 dan 2010;
    3. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program “Pijar” (Sapi – Jagung – Rumput Laut) Provinsi
       NTB Tahun Anggaran 2010; dan
    4. LKPJ (Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah) Provinsi NTB Tahun 2010.




                                                                                        II-6
BAB.III.
                                         PENUTUP
      Sampai saat ini, Tim EKPD Provinsi NTB-Universitas Mataram telah mengumpulkan
dokumen perencanaan dan laporan pencapaian kinerja untuk masing-masing SKPD di tingkat
provinsi. Selain itu, tim telah melakukan pendekatan kepada pihak penyedia data dalam hal
ini BPS Provinsi NTB yang secara prinsip akan bersedia bekerjasama untuk menyediakan
kebutuhan data dalam rangka penyusunan EKPD Provinsi NTB. Data dan informasi yang
dibutuhkan akan disediakan dalam bentuk dokumen yang telah dipublikasi maupun data
olahan sementara yang dimiliki oleh BPS.

      Beberapa minggu ke depan, tim akan berkordinasi dengan Bappeda Provinsi NTB
untuk bekerjasama pelaksanaan focus group discussion (FGD) sebagai upaya konfirmasi data
dan informasi yang telah terkumpul. Secara rinci langkah yang telah dan akan dilakukan oleh
tim EKPD Univeristas Mataram dapat dilihat pada jadwal kegiatan sebagai berikut:




                                                                                       III-1
Tabel.1. Jadwal Rencana Kegiatan Tim EKPD Universitas Mataram
                                                                                  Waktu Pelaksanaan
            Rincian Kegiatan        Juni            Juli            Agustus             September           Oktober           Nopember           Desember
No.
                                1   2   3   4   1   2   3   4   1    2   3    4     1     2   3     4   1    2   3    4   1    2   3     4   1    2   3     4
 1.    Review RPJMN dan PJMD

 2.    Pengumpulan Data dan
       Informasi
       a. Data sekunder
       b. FGD
 3.    Penyusunan Laporan
       a. Laporan Awal
       b. Draft Laporan Akhir
       c. Laporan Akhir
 4.    Seminar Nasional
 5.    Perbaikan Laporan




                                                                                                                                                                III-2
EKPD NTB

More Related Content

What's hot

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi SelatanEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Banten
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi BantenLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Banten
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi BantenEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera SelatanEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jambi
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi JambiLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jambi
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi JambiEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungEKPD
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratEKPD
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Tenggara - UNHALU
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Tenggara - UNHALULaporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Tenggara - UNHALU
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Tenggara - UNHALUEKPD
 
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah Dadang Solihin
 
KLHS RPJM/P Bappenas Yogya
KLHS RPJM/P Bappenas YogyaKLHS RPJM/P Bappenas Yogya
KLHS RPJM/P Bappenas Yogyaalizias_boys
 
Bahan kemendagri
Bahan kemendagriBahan kemendagri
Bahan kemendagriRio Prastia
 
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di DaerahPenyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di DaerahDadang Solihin
 
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8Adisti Indriani
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Dadang Solihin
 
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBB
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBBLapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBB
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBBEKPD
 

What's hot (20)

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sulawesi Selatan
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Banten
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi BantenLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Banten
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Banten
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera SelatanLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Selatan
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi PapuaLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jambi
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi JambiLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jambi
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jambi
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka BelitungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Tenggara - UNHALU
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Tenggara - UNHALULaporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Tenggara - UNHALU
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Tenggara - UNHALU
 
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
 
KLHS RPJM/P Bappenas Yogya
KLHS RPJM/P Bappenas YogyaKLHS RPJM/P Bappenas Yogya
KLHS RPJM/P Bappenas Yogya
 
Bahan kemendagri
Bahan kemendagriBahan kemendagri
Bahan kemendagri
 
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di DaerahPenyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
 
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBB
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBBLapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBB
Lapora Akhir EKPD 2009 Bangka Belitung - UBB
 

Viewers also liked

HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN BANGK...
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN BANGK...HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN BANGK...
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN BANGK...EKPD
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI BANTEN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI BANTENHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI BANTEN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI BANTENEKPD
 
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAR
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPARLaporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAR
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAREKPD
 
Laporan Akhir EKPD 2009 NTB - UNRAM
Laporan Akhir EKPD 2009 NTB - UNRAMLaporan Akhir EKPD 2009 NTB - UNRAM
Laporan Akhir EKPD 2009 NTB - UNRAMEKPD
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Selatan - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Selatan - UNHASLaporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Selatan - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Selatan - UNHASEKPD
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIY
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIYHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIY
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIYEKPD
 
iPhone Vs Blackberry in Indonesia
iPhone Vs Blackberry in IndonesiaiPhone Vs Blackberry in Indonesia
iPhone Vs Blackberry in Indonesiambak.uchii
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - NTB - UNRAM
Laporan Akhir EKPD 2010 - NTB - UNRAMLaporan Akhir EKPD 2010 - NTB - UNRAM
Laporan Akhir EKPD 2010 - NTB - UNRAMEKPD
 
Exhibition
ExhibitionExhibition
Exhibitionninebank
 

Viewers also liked (9)

HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN BANGK...
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN BANGK...HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN BANGK...
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI KEPULAUAN BANGK...
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI BANTEN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI BANTENHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI BANTEN
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI BANTEN
 
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAR
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPARLaporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAR
Laporan AKhir EKPD 2009 Kalimantan Tengah - UNPAR
 
Laporan Akhir EKPD 2009 NTB - UNRAM
Laporan Akhir EKPD 2009 NTB - UNRAMLaporan Akhir EKPD 2009 NTB - UNRAM
Laporan Akhir EKPD 2009 NTB - UNRAM
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Selatan - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Selatan - UNHASLaporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Selatan - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Selatan - UNHAS
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIY
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIYHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIY
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIY
 
iPhone Vs Blackberry in Indonesia
iPhone Vs Blackberry in IndonesiaiPhone Vs Blackberry in Indonesia
iPhone Vs Blackberry in Indonesia
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - NTB - UNRAM
Laporan Akhir EKPD 2010 - NTB - UNRAMLaporan Akhir EKPD 2010 - NTB - UNRAM
Laporan Akhir EKPD 2010 - NTB - UNRAM
 
Exhibition
ExhibitionExhibition
Exhibition
 

Similar to EKPD NTB

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi AcehLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi AcehEKPD
 
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011 Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011 Dadang Solihin
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TimurLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TimurEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi LampungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi LampungEKPD
 
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TimurLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TimurEKPD
 
Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010
Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010
Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010Dadang Solihin
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera BaratEKPD
 
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi sumatera barat
 - Laporan awal ekpd 2011 provinsi sumatera barat - Laporan awal ekpd 2011 provinsi sumatera barat
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi sumatera baratEKPD
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi MalukuLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi MalukuEKPD
 
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHASLaporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHASEKPD
 
Pengendalian-dan-Evaluasi-Jangka-Menengah.pptx
Pengendalian-dan-Evaluasi-Jangka-Menengah.pptxPengendalian-dan-Evaluasi-Jangka-Menengah.pptx
Pengendalian-dan-Evaluasi-Jangka-Menengah.pptxTito Franky
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Gorontalo
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi GorontaloLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Gorontalo
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi GorontaloEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Tengan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TenganLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Tengan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TenganEKPD
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratEKPD
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah Dadang Solihin
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MMACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDDadang Solihin
 

Similar to EKPD NTB (20)

Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi AcehLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Aceh
 
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011 Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011
Panduan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah 2011
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TimurLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Timur
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TengahLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Tengah
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi LampungLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Lampung
 
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Kebijakan dan Kerangka Kerja Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa TimurLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Timur
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Jawa Timur
 
Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010
Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010
Kebijakan dan Kerangka Kerja EKPD 2010
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Sumatera Barat
 
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi sumatera barat
 - Laporan awal ekpd 2011 provinsi sumatera barat - Laporan awal ekpd 2011 provinsi sumatera barat
- Laporan awal ekpd 2011 provinsi sumatera barat
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - UncenLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua - Uncen
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi MalukuLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Maluku
 
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHASLaporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHAS
Laporan Akhir EKPD 2010- Sulsel - UNHAS
 
Pengendalian-dan-Evaluasi-Jangka-Menengah.pptx
Pengendalian-dan-Evaluasi-Jangka-Menengah.pptxPengendalian-dan-Evaluasi-Jangka-Menengah.pptx
Pengendalian-dan-Evaluasi-Jangka-Menengah.pptx
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Gorontalo
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi GorontaloLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Gorontalo
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Gorontalo
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Tengan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan TenganLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Tengan
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Tengan
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
 
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah Penyusunan  Dokumen RPJP Daerah
Penyusunan Dokumen RPJP Daerah
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 

EKPD NTB

  • 1.
  • 2. BAB.I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan 5 (lima) tujuan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: (1) untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; (2) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah; (3) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; (4) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan (5) menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Mengacu pada 5 (lima) tujuan tersebut, maka dalam Rencana Strategis (Renstra) Bappenas dijelaskan bahwa pelaksanaan tugas Kementerian PPN/Bappenas mencakup 4 peran yang saling terkait, yaitu peran sebagai: (1) pengambil kebijakan/keputusan (policy maker) dengan penjabaran pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan; (2) koordinator; (3) think-tank; dan (4) administrator dengan penjabaran penyusunan dan pengelolaan laporan hasil pemantauan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan dan penyusunan laporan hasil evaluasi. Dengan demikian, salah satu peran utama Bappenas adalah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Sebagai tindak lanjut dari peran tersebut telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, yang didalamnya mencakup evaluasi ex-ante, on-going, dan ex-post. Terkait dengan peran utama Bappenas diatas, maka evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 mutlak diperlukan, demikian juga pencapaian di tiap daerah. RPJMN 2010- 2014 memiliki 11 prioritas nasional dan 3 prioritas lainnya, yaitu: 1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2. Pendidikan 3. Kesehatan 4. Penanggulangan Kemiskinan 5. Ketahanan Pangan 6. Infrastruktur 7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8. Energi 9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik 11. Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi 3 prioritas lainnya, yaitu: 1. Kesejahteraan Rakyat 2. Politik, Hukum, dan Keamanan 3. Perekonomian Pelaksanaan evaluasi kinerja pembangunan daerah akan mengacu pada RPJMN 2010-2014, dengan fokus utama untuk mengetahui: (1) tingkat pencapaian target kinerja RPJMN pada tahun 2010 dan 2011 di tiap daerah; (2) relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi I-1
  • 3. pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan kondisi daerah; dan (3) evaluasi tematik di tiap daerah. Pelaksanaan evaluasi RPJMN 2010-2014 dilakukan secara eksternal dengan harapan agar seluruh proses evaluasi tersebut beserta rekomendasinya berlangsung dalam proses yang lebih independen. Oleh karena itu, Bappenas cq. Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan akan melaksanakan kegiatan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) bekerja sama dengan 33 Perguruan Tinggi selaku evaluator eksternal. B. Tujuan, Sasaran dan Keluaran No. Tujuan Sasaran Keluaran 1. Untuk melengkapi baseline 1. Tersedianya baseline data 2009 Dokumen data dasar evaluasi dan data 2009 dan mengetahui dan hasil evaluasi terhadap dokumen hasil evaluasi terhadap tingkat pencapaian prioritas capaian prioritas nasional 2010 capaian prioritas nasional 2010 dan nasional 2010 dan 2011 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2011 berdasarkan RPJMN 2010- berdasarkan RPJMN 2010- 2010-2014 di tiap daerah. 2014 di tiap daerah. 2014 di tiap daerah. 2.Tersedianya informasi dasar untuk merumuskan kebijakan terutama yang berupa langkah penanganan segera, baik oleh pemerintah maupun oleh pemerintah daerah. 2. Untuk mengetahui 1. Tersedianya hasil evaluasi yang Dokumen hasil evaluasi relevansi relevansi isu strategis, menunjukkan kesesuaian dan atau terhadap isu strategis, sasaran, arah sasaran, arah ketidaksesuaian antara isu kebijakan, dan strategi kebijakan, dan strategis, sasaran, arah kebijakan, pengembangan dalam RPJMN strategi dan strategi pengembangan dalam 2010-2014 dengan kondisi daerah. pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 dengan RPJMN 2010-2014 kondisi daerah. dengan kondisi 2.Tersedianya informasi dasar untuk daerah melakukan revisi RPJMN oleh pemerintah dan revisi RPJMD oleh pemerintah daerah. 3. Untuk mengetahui masalah 1.Tersedianya hasil evaluasi Dokumen hasil evaluasi terhadap spesifik melalui evaluasi terhadap masalah spesifik melalui masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah evaluasi tematik di tiap daerah. tematik di tiap daerah. 2.Tersedianya informasi dasar bagi pemerintah maupun pemerintah daerah dalam merumuskan langkah kebijakan mengatasi masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah. I-2
  • 4. C. Anggota Tim EKPD Provinsi Nusa Tenggara Barat Penanggungjawab Tim EKPD Provinsi NTB : Prof. Ir. H. Sunarpi, Ph.D Koordinator Tim EKPD Provinsi NTB : Prof. Ir. Suwardji, M.App., Ph.D Anggota Tim EKPD Provinsi NTB : 1. Prof. Dr. Ir. Lalu Wirasapta Karyadi, M.Si., Ph.D 2. Dr. Hailuddin, SE 3. Prof. Dr. Ir. R. Soegeng Prasetyo, M.Agr.S. 4. Dr. Prayitno Basuki, MA 5. Dr. Hirsanuddin, SH., M.Hum 6. Ir. Saptono Waspodo, M.Si I-3
  • 5. BAB.II. RENCANA KERJA TIM EKPD PROVINSI A. Rencana Terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011 Sebagai upaya evaluasi terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011 di Provinsi Nusa Tenggara Barat telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengkaji dan merangkum indikator kinerja Prioritas Nasional 2010 dan 2011 yang terimplementasi di Provinsi NTB; 2. Berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik Provinsi NTB dan SKPD terkait dengan capaian indikator termaksud dalam rangka melengkapi capaiannya Tahun 2010 dan 2011; 3. Merencanakan untuk pelaksanaan FGD dalam rangka konfirmasi data dan informasi yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. B. Relevansi Isu Strategis, Sasaran, Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan dalam RPJMN 2010-2014 Isu Strategis RKPD RKPD Analisis RPJMN 2010-2014 Rekomendasi 2010 2011 Relevansi 1.Optimalisasi pengembangan sektor dan komoditas unggulan wilayah. Produk unggulan wilayah Nusa Tenggara didominasi oleh komoditas primer dengan nilai tambah kecil. Pengembangan mata rantai industri unggulan yang berbasis komoditas unggulan wilayah selain meningkatkan nilai tambah domestik juga menciptakan lapangan kerja. Hal ini sangat strategis karena wilayah ini merupakan wilayah terpadat kedua secara nasional setelah Jawa-Bali. Kedekatan geografisnya dengan Jawa-Bali juga merupakan peluang terbangunnya koridor pengembangan ekonomi dan pariwisata. 2. Pembangunan wilayah perbatasan dan kerja sama dengan negara-negara yang berbatasan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste hingga kini masih menyimpan kerawanan sosial politik dengan tingginya dinamika masyarakat melintasi perbatasan kedua negara. Apabila tidak dikendalikan dengan baik, kerawanan ini bisa berkembang ke arah ketegangan sosial politik yang berpotensi untuk mengganggu hubungan diplomatik. Potensi konflik juga terdapat dalam hal pemanfaatan sumber daya alam di wilayah laut. 3. Rendahnya interkonektivitas domestik pulau- pulau di wilayah Nusa Tenggara. Wilayah Nusa Tenggara yang berbentuk kepulauan masih dilayani oleh prasarana dan sarana perhubungan yang minim. Akibatnya, II-1
  • 6. RKPD RKPD Analisis RPJMN 2010-2014 Rekomendasi 2010 2011 Relevansi keterkaitan antarpulau masih lemah. Oleh karena itu, penguatan interkonektivitas domestik wilayah sangat strategis dalam upaya memperkuat integrasi perekonomian wilayah, memperlancar perdagangan antarpulau dan mobilitas tenaga kerja, serta meningkatkan skala ekonomi. 4. Kualitas sumberdaya manusia dan tingkat kemiskinan. Jika merujuk pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2008, kualitas sumber daya manusia di wilayah Nusa Tenggara dapat dikatakan tertinggal dari wilayah- wilayah lain. Dari total 33 provinsi, peringkat IPM provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur masing-masing 32 dan 31. Jika di NTB tingkat kesehatan masyarakat yang menjadi permasalahan utama, di NTT tingginya kemiskinan merupakan penghambat utama pembangunan sumber daya manusia. 5. Rendahnya kinerja birokrasi dan tata kelola. Kinerja aparat birokrasi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pelayanan publik dirasa semakin penting bagi pengembangan daerah-daerah tertinggal. Tata kelola yang baik akan memastikan alokasi sumber daya secara adil tanpa mengabaikan efektivitas dan efisiensi. Pelayanan publik dan regulasi yang berkualitas juga berpotensi meningkatkan daya tarik daerah bagi berlangsungnya investasi. 6. Potensi konflik antar golongan yang didukung oleh organisasi massa. Tingginya frekuensi konflik di masayarakat menunjukkan tipisnya modal sosial. Tiadanya rasa saling percaya menjadi penghambat terbentuknya kerjasama produktif yang justru diperlukan bagi suatu komunitas untuk berkembang. Di sisi lain, modal sosial juga berperan dalam mengurangi biaya transaksi ekonomi. 7. Ancaman degradasi lingkungan hidup di darat dan di laut. Wilayah kepualaun Nusa Tenggara mempunyai potensi flora dan fauna, di darat dan di laut. Namun wilayah kepulauan juga memiliki kerentanan relatif tinggi terhadap perubahan cuaca dan pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan. Untuk itu, pemanfaatan kekayaan alam dan lingkungan secara arif akan sangat strategis dalam memastikan terjaganya daya dukung lingkungan. II-2
  • 7. Sasaran RKPD RKPD Analisis RPJMN 2010-2014 Rekomendasi 2010 2011 Relevansi 1. Meningkatnya standar hidup masyarakat wilayah Nusa Tenggara, yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan yaitu pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, angka kematian bayi, angka harapan hidup, pengangguran serta pendapatan per kapita. 2.Meningkatnya standar layanan jasa pendidikan di wilayah Nusa Tenggara. 3.Meningkatnya standar layanan jasa kesehatan di wilayah Nusa Tenggara. 4.Berkurangnya ketimpangan kontribusi perdagangan internasional antara wilayah Nusa Tenggara bagian barat dengan Nusa Tenggara bagian timur. 5.Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan laut dengan terbentuknya industri pengolahan hasil laut di wilayah Nusa Tenggara. Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan RPJMN 2010-2014 RKPD RKPD Analisis RPJMN 2010-2014 Rekomendasi 2010 2011 Relevansi 1. Optimalisasi pengembangan sentra produksi komoditas unggulan, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a.mengembangkan sentra produksi rumput laut. b.mengembangkan sentra produksi jagung. c. mengembangkan sentra produksi kakao. d.mengembangkan sentra produksi peternakan. e.mengembangkan sentra produksi perikanan tangkap. 2. Pengembangan PKN Mataram dan Kupang sebagai pusat industri pengolahan komoditas unggulan dan pariwisata, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a.mengembangkan industri pengolahan rumput laut. b.mengembangkan industri pengolahan jagung. c.mengembangkan industri pengolahan kakao. d.mengembangkan industri pengolahan II-3
  • 8. RKPD RKPD Analisis RPJMN 2010-2014 Rekomendasi 2010 2011 Relevansi peternakan. e.mengembangkan industri pengolahan perikanan tangkap. 3. Pengembangan pariwisata bahari dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a. meningkatkan aksesibilitas dari sentra- sentra produksi di Bayan, Keruak, Batukliang dan sekitarnya melalui keterpaduan sistem transportasi darat dan laut. b. mengembangkan objek pariwisata. c.meningkatkan kinerja pembangunan kepariwisataan di sekitar Gili Trawangan, Air dan Meno yang memiliki potensi sangat besar melalui pengembangan fasilitas pendukung berstandar internasional. d.mengembangkan kawasan industri pengolahan bahan tambang dan perikanan tangkap yang komplementer dengan keberadaan pelabuhan internasional Teluk Kupang. e.meningkatkan aksesibilitas kota Kupang ke sentra-sentra produksi di sekitarnya. f.mengembangkan sentra produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, tanaman tahunan, hasil hutan, perikanan tangkap, wisata lingkungan, serta wisata bahari. 4. Pemantapan kedaulatan wilayah nasional melalui pendekatan keamanan dan kesejahteraan, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a.meningkatkan stabilitas keamanan kawasan perbatasan. b.mengembangkan kegiatan ekonomi di kawasan perbatasan. c. mengembangkan kawasan perbatasan secara terpadu untuk mendukung fungsi Pusat Kegiatan Strategis Nasional. d.menguatkan peran pemerintah daerah dalam penanganan batas wilayah dan pengembangan kawasan. 5. Pengembangan infrastruktur yang dapat menghubungkan antarkota, pulau-pulau, wilayah tertinggal dan wilayah terpencil, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a.mengembangkan jaringan jalan lintas Nusa Tenggara. b.meningkatkan aksesibilitas pulau-pulau terpencil dan terdepan/terluar. II-4
  • 9. RKPD RKPD Analisis RPJMN 2010-2014 Rekomendasi 2010 2011 Relevansi c. mengembangkan jaringan transportasi penyeberangan antar pulau (pelabuhan). d.mengembangkan jaringan prasarana transportasi penyeberangan (pelabuhan) Lembar dan Sape. e.mengembangkan jaringan prasarana transportasi penyeberangan (pelabuhan) Labuhan Bajo, Waingapu, Sumba, dan Maropko. f.mengembangkan jaringan prasarana pelabuhan laut sebagai Pelabuhan Nasional di Lembar dan Bima. g.meningkatkan sarana tranportasi untuk melayani rute daerah tertinggal. 6. Peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung ketersediaan angkatan kerja berketerampilan dan erpendidikan tinggi, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a.meningkatkan akses pelayanan pendidikan dan keterampilan kerja. b.meningkatkan produktivitas angkatan kerja dan mengembangkan ekonomi lokal. c.menyebarkan pembangunan fasilitas pendidikan ke wilayah Nusa Tenggara. d.meningkatkan fasilitas pendidikan non formal. 7. Peningkatan akses fasilitas kesehatan, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a.menyebarkan pembangunan fasilitas kesehatan. 8. Peningkatan reformasi birokrasi dan tata kelola, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a.meningkatkan kualitas regulasi dan peraturan daerah. b.meningkatkan penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) termasuk penanganan kasus korupsi. c.meningkatkan kualitas pelayanan publik. 9. Penanggulangan konflik sosial secara partisipatif, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a.menguatkan kelembagaan kerjasama antara aparat kepolisian, tokoh agama dan adat dalam penyelesaian konflik antar golongan. b.mengembangkan simpul kerja sama antara kelompok masyarakat, lembaga II-5
  • 10. RKPD RKPD Analisis RPJMN 2010-2014 Rekomendasi 2010 2011 Relevansi pemerintah, dan swasta. c.menegakkan hukum yang adil, tidak diskriminatif terhadap pelaku kejahatan. 10. Peningkatan daya dukung dan keberlanjutan lingkungan, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a.meningkatkan kualitas rencana tata ruang wilayah. b.meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. C. Evaluasi Tematik Dalam rangka evaluasi tematik di Provinsi NTB akan digunakan beberapa kajian terdahulu yang telah dilakukan oleh pihak ketiga, baik universitas, lembaga donor maupun kerjasama diantaranya. Adapun beberapa kajian tersebut antara lain: 1. Kerjasama antara AUSAID (Australian Assisstent For International Develipment) – World Bank – Lembaga Penelitian Universitas Mataram dengan tema Public Analysis Expenditure Di Kabupaten/Kota dan Provinsi NTB, Tahun 2009; 2. Rekomendasi EKPD Provinsi NTB Tahun 2009 dan 2010; 3. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program “Pijar” (Sapi – Jagung – Rumput Laut) Provinsi NTB Tahun Anggaran 2010; dan 4. LKPJ (Laporan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah) Provinsi NTB Tahun 2010. II-6
  • 11. BAB.III. PENUTUP Sampai saat ini, Tim EKPD Provinsi NTB-Universitas Mataram telah mengumpulkan dokumen perencanaan dan laporan pencapaian kinerja untuk masing-masing SKPD di tingkat provinsi. Selain itu, tim telah melakukan pendekatan kepada pihak penyedia data dalam hal ini BPS Provinsi NTB yang secara prinsip akan bersedia bekerjasama untuk menyediakan kebutuhan data dalam rangka penyusunan EKPD Provinsi NTB. Data dan informasi yang dibutuhkan akan disediakan dalam bentuk dokumen yang telah dipublikasi maupun data olahan sementara yang dimiliki oleh BPS. Beberapa minggu ke depan, tim akan berkordinasi dengan Bappeda Provinsi NTB untuk bekerjasama pelaksanaan focus group discussion (FGD) sebagai upaya konfirmasi data dan informasi yang telah terkumpul. Secara rinci langkah yang telah dan akan dilakukan oleh tim EKPD Univeristas Mataram dapat dilihat pada jadwal kegiatan sebagai berikut: III-1
  • 12. Tabel.1. Jadwal Rencana Kegiatan Tim EKPD Universitas Mataram Waktu Pelaksanaan Rincian Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember No. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Review RPJMN dan PJMD 2. Pengumpulan Data dan Informasi a. Data sekunder b. FGD 3. Penyusunan Laporan a. Laporan Awal b. Draft Laporan Akhir c. Laporan Akhir 4. Seminar Nasional 5. Perbaikan Laporan III-2