SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
MENGUJI DC PO WER DAN PERALATAN
RECTIFIER
Memahami pemeliharaan DC po we r dan
peralatan re ctifie r
Menguji DC po we r dan peralatan re ctifie r
Teknologi dan Rekayasa
Penyearah (Rectifier)
Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah
sumber arus bolak-balik (AC) menjadi
sinyal sumber arus searah (DC).
Rangkaian rectifier banyak menggunakan transformator
step down yang digunakan untuk menurunkan tegangan
sesuai dengan perbandingan transformasi transformator
yang digunakan
Teknologi dan Rekayasa
Penyearah dibedakan menjadi 2 jenis, penyearah
setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh
Untuk penyearah gelombang penuh dibedakan menjadi
penyearah gelombang penuh dengan center tap (CT),
dan penyearah gelombang penuh dengan
menggunakan dioda bridge
Teknologi dan Rekayasa
Penyearah Setengah Gelombang
Prinsip kerja penyearah
setengah gelombang adalah
bahwa pada saat sinyal input
berupa siklus positip maka
dioda mendapat bias maju
sehingga arus (i) mengalir ke
beban (RL), dan sebaliknya
bila sinyal input berupa siklus
negatip maka dioda mendapat
bias mundur sehingga tidak
mengalir arus. Bentuk
gelombang tegangan input (vi)
ditunjukkan pada (b) dan arus
beban (i) pada (c)
Teknologi dan Rekayasa
Tegangan Keluaran Trafo
Tegangan Beban
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Resistansi dioda pada saat ON (mendapat bias maju) adalah
Rf, yang umumnya nilainya lebih kecil dari RL. Pada saat
dioda OFF (mendapat bias mundur) resistansinya besar
sekali atau dalam pembahasan ini dianggap tidak terhigga,
sehingga arus dioda tidak mengalir atau i = 0. Arus yang
mengalir ke beban (i) terlihat pada gambar (c) bentuknya
arus searah (satu arah) yang harga rata ratanya tidak sama
dengan nol seperti pada arus bolak-balik. Arus rata-rata ini
(Idc untuk penyearah setengah gelombang) secara
matematis dinyatakan:
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Dalam perencanaan rangkaian penyearah, hal penting untuk
diketahui adalah harga tegangan maksimum yang diijinkan
terhadap dioda. Tegangan maksimum ini sering disebut PIV
(peak-inverse voltage) atau tegangan puncak balik. Hal ini
karena pada saat dioda mendapat bias mundur (balik) maka
tidak arus yang mengalir dan semua tegangan dari sekunder
trafo berada pada dioda. PIV untuk penyearah setengah
gelombang, yaitu :
PIV = Vm
Teknologi dan Rekayasa
Penyearah Gelombang Penuh Center Tap
Rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan menggunakan trafo CT.
Terminal sekunder dari Trafo
CT mengeluarkan dua buah
tegangan keluaran yang
sama tetapi fasanya
berlawanan dengan titik CT
sebagai titik tengahnya.
Kedua keluaran ini masing-
masing dihubungkan ke D1
dan D2, sehingga saat D1
mendapat sinyal siklus
positip maka D2 mendapat
sinyal siklus negatip, dan
sebaliknya
Rangkaian Penyearah Gelombang
Penuh dengan Trafo CT
Teknologi dan Rekayasa
Im
Idc
V
Rangkaian penyearah gelombang penuh ini merupakan gabungan dua
buah penyearah setengah gelombang yang hidupnya bergantian
setiap setengah siklus, sehingga arus maupun tegangan rata-ratanya
adalah dua kali dari penyearah setengah gelombang, yaitu :
dan Vdc= 0,636 Vm
Teknologi dan Rekayasa
Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh dioda adalah sebesar
2Vm. Pada saat siklus positip, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2
sedang mati (OFF), maka jumlah tegangan yang berada pada dioda D2
yang sedang OFF tersebut adalah dua kali dari tegangan sekunder
trafo. Sehingga PIV untuk masing-masing dioda dalam rangkaian
penyearah dengan trafo CT adalah:
PIV = 2Vm
Teknologi dan Rekayasa
Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan
Pada saat rangkaian jembatan
mendapatkan positip dari siklus
sinyal ac, maka :
- D1 dan D3 hidup (ON), karena
mendapat bias maju
- D2 dan D4 mati (OFF), karena
mendapat bias mundur sehingga
arus I1 mengalir melalui D1, RL,
dan D3.
Prinsip kerja rangkaian penyearah
gelombang penuh sistem jembatan
Teknologi dan Rekayasa
Dengan demikian, arus yang mengalir ke beban (IL) merupakan
penjumlahan dari dua arus i1 dan i2. Besarnya arus rata-rata pada
beban adalah sama seperti penyearah gelombang penuh dengan trafo
CT, yaitu: Idc = 2Im/p = 0.636 Im dan PIV masing-masing dioda
adalah:
PIV = Vm
Teknologi dan Rekayasa
Rangkaian Rectifier Teregulasi
Tujuan dari penggunaan rectifier yang teregulasi adalah untuk
mendapatkan tegangan keluaran yang konstan bila ada perubahan
arus beban
Teknologi dan Rekayasa
Contoh Rangkaian Rectifier Teregulasi
Teknologi dan Rekayasa
Penyearah ini menggunakan tambahan sebuah
rangkaian regulator, yang berfungsi agar daya
keluaran konstan. Komponen rangkaian terpadu
(IC) untuk rangkaian penyerarah regulasi dapat
digunakan sebagai rangkaian regulator. Dengan
menggunakan IC Regulator akan berlaku Vi >Vo.
Harga tegangan yang diserap oleh IC adalah sekitar
Vo + 3 Volt atau (Vi » Vo + 3 Volt)
Untuk mendapatkan Vi » Vo, perlu ditambahan
transistor dalam konfigurasi emitor dengan harga
Vo < Vi jika transistor dalam kondisi jenuh
Teknologi dan Rekayasa
Cara Pengukuran Rectifier

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Kk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkitKk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Kk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Eko Supriyadi
 
Inverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACInverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VAC
ARY SETIADI
 
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
Alfia Estitika
 
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
Reynold Pardede
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
risal07
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
Eko Supriyadi
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Johari Zhou Hao Li
 

Mais procurados (20)

Kk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Kk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkitKk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Kk04 melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
 
Inverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACInverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VAC
 
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
Maintenance and Repair "Genset and Transformers"
 
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
 
Thyristor
ThyristorThyristor
Thyristor
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
 
proteksi sistem tenaga listrik
 proteksi sistem tenaga listrik proteksi sistem tenaga listrik
proteksi sistem tenaga listrik
 
Filosofi proteksi
Filosofi proteksiFilosofi proteksi
Filosofi proteksi
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
 
Sistem proteksi 1
Sistem proteksi 1Sistem proteksi 1
Sistem proteksi 1
 
Lv switchgear
Lv switchgearLv switchgear
Lv switchgear
 
Pendawaian domestik
Pendawaian domestikPendawaian domestik
Pendawaian domestik
 
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable
Rachel chandra tmb_multivibrator bistableRachel chandra tmb_multivibrator bistable
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable
 
Automatic Voltage Regulator
Automatic Voltage RegulatorAutomatic Voltage Regulator
Automatic Voltage Regulator
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisiRachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
Rachel chandra tmb_multivibrator bistable_revisi
 

Destaque

Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Eko Supriyadi
 
Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012
Eko Supriyadi
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Eko Supriyadi
 
Pengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suaraPengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suara
Eko Supriyadi
 
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasiMengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Eko Supriyadi
 
Identifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistemIdentifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistem
Eko Supriyadi
 
Menjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi masteringMenjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi mastering
Eko Supriyadi
 
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurangMenjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Eko Supriyadi
 
Perbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntscPerbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntsc
Eko Supriyadi
 
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombangMemahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Eko Supriyadi
 
Kk010 memasang proteksi pembangkit
Kk010   memasang proteksi pembangkitKk010   memasang proteksi pembangkit
Kk010 memasang proteksi pembangkit
Eko Supriyadi
 
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambarMembuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
Eko Supriyadi
 
Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012
Eko Supriyadi
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Eko Supriyadi
 
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Eko Supriyadi
 

Destaque (20)

Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 4
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012Silabus fisika x 2011 2012
Silabus fisika x 2011 2012
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
 
Pengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suaraPengaruh kualitas suara
Pengaruh kualitas suara
 
Instalasi vcr
Instalasi vcrInstalasi vcr
Instalasi vcr
 
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasiMengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
Mengidentifikasi jenis dan fungsi alat2 pendukung pembuatan dokumnetasi
 
Identifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistemIdentifikasi dan fungsi suond sistem
Identifikasi dan fungsi suond sistem
 
Menjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi masteringMenjelaskan fungsi mastering
Menjelaskan fungsi mastering
 
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurangMenjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera kurang
 
Perbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntscPerbedaan sistem pal dan ntsc
Perbedaan sistem pal dan ntsc
 
Animasi 2D
Animasi 2DAnimasi 2D
Animasi 2D
 
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombangMemahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
Memahami elemen gelombang jenis jenis dan interaksi gelombang
 
Kk010 memasang proteksi pembangkit
Kk010   memasang proteksi pembangkitKk010   memasang proteksi pembangkit
Kk010 memasang proteksi pembangkit
 
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambarMembuat skenario rancangan pengambilan gambar
Membuat skenario rancangan pengambilan gambar
 
Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012Analisis skkd fisika x 2011 2012
Analisis skkd fisika x 2011 2012
 
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
Menggabungkan audio ke dalam sajian multimedia 3
 
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
Kk09   menggunakan instrumen kontrolKk09   menggunakan instrumen kontrol
Kk09 menggunakan instrumen kontrol
 
Teknik radio
Teknik radioTeknik radio
Teknik radio
 
Monitor komputer
Monitor komputerMonitor komputer
Monitor komputer
 

Semelhante a Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifier (20)

T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
 
Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
 
Job 2
Job 2Job 2
Job 2
 
03 konverter-ac-to-dc
03 konverter-ac-to-dc03 konverter-ac-to-dc
03 konverter-ac-to-dc
 
Rangkaian elektronika 1
Rangkaian elektronika 1Rangkaian elektronika 1
Rangkaian elektronika 1
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Penyearah arus
Penyearah arusPenyearah arus
Penyearah arus
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
 
Materi bab 3 hpf
Materi bab 3 hpfMateri bab 3 hpf
Materi bab 3 hpf
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 
Converter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_RezonConverter Ac Ac_Rezon
Converter Ac Ac_Rezon
 
Test 1
Test 1Test 1
Test 1
 
36 45-2-pb
36 45-2-pb36 45-2-pb
36 45-2-pb
 
rangkaian listrik
rangkaian listrikrangkaian listrik
rangkaian listrik
 
3 Penyearah
3 Penyearah3 Penyearah
3 Penyearah
 

Mais de Eko Supriyadi

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Eko Supriyadi
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Eko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Eko Supriyadi
 

Mais de Eko Supriyadi (20)

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 

Kk012 menguji dc power dan peralatan rectifier

  • 1. MENGUJI DC PO WER DAN PERALATAN RECTIFIER Memahami pemeliharaan DC po we r dan peralatan re ctifie r
  • 2. Menguji DC po we r dan peralatan re ctifie r Teknologi dan Rekayasa Penyearah (Rectifier) Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah sumber arus bolak-balik (AC) menjadi sinyal sumber arus searah (DC). Rangkaian rectifier banyak menggunakan transformator step down yang digunakan untuk menurunkan tegangan sesuai dengan perbandingan transformasi transformator yang digunakan
  • 3. Teknologi dan Rekayasa Penyearah dibedakan menjadi 2 jenis, penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh Untuk penyearah gelombang penuh dibedakan menjadi penyearah gelombang penuh dengan center tap (CT), dan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan dioda bridge
  • 4. Teknologi dan Rekayasa Penyearah Setengah Gelombang Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada saat sinyal input berupa siklus positip maka dioda mendapat bias maju sehingga arus (i) mengalir ke beban (RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatip maka dioda mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir arus. Bentuk gelombang tegangan input (vi) ditunjukkan pada (b) dan arus beban (i) pada (c)
  • 5. Teknologi dan Rekayasa Tegangan Keluaran Trafo Tegangan Beban
  • 7. Teknologi dan Rekayasa Resistansi dioda pada saat ON (mendapat bias maju) adalah Rf, yang umumnya nilainya lebih kecil dari RL. Pada saat dioda OFF (mendapat bias mundur) resistansinya besar sekali atau dalam pembahasan ini dianggap tidak terhigga, sehingga arus dioda tidak mengalir atau i = 0. Arus yang mengalir ke beban (i) terlihat pada gambar (c) bentuknya arus searah (satu arah) yang harga rata ratanya tidak sama dengan nol seperti pada arus bolak-balik. Arus rata-rata ini (Idc untuk penyearah setengah gelombang) secara matematis dinyatakan:
  • 9. Teknologi dan Rekayasa Dalam perencanaan rangkaian penyearah, hal penting untuk diketahui adalah harga tegangan maksimum yang diijinkan terhadap dioda. Tegangan maksimum ini sering disebut PIV (peak-inverse voltage) atau tegangan puncak balik. Hal ini karena pada saat dioda mendapat bias mundur (balik) maka tidak arus yang mengalir dan semua tegangan dari sekunder trafo berada pada dioda. PIV untuk penyearah setengah gelombang, yaitu : PIV = Vm
  • 10. Teknologi dan Rekayasa Penyearah Gelombang Penuh Center Tap Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan trafo CT. Terminal sekunder dari Trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan keluaran yang sama tetapi fasanya berlawanan dengan titik CT sebagai titik tengahnya. Kedua keluaran ini masing- masing dihubungkan ke D1 dan D2, sehingga saat D1 mendapat sinyal siklus positip maka D2 mendapat sinyal siklus negatip, dan sebaliknya Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan Trafo CT
  • 11. Teknologi dan Rekayasa Im Idc V Rangkaian penyearah gelombang penuh ini merupakan gabungan dua buah penyearah setengah gelombang yang hidupnya bergantian setiap setengah siklus, sehingga arus maupun tegangan rata-ratanya adalah dua kali dari penyearah setengah gelombang, yaitu : dan Vdc= 0,636 Vm
  • 12. Teknologi dan Rekayasa Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh dioda adalah sebesar 2Vm. Pada saat siklus positip, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2 sedang mati (OFF), maka jumlah tegangan yang berada pada dioda D2 yang sedang OFF tersebut adalah dua kali dari tegangan sekunder trafo. Sehingga PIV untuk masing-masing dioda dalam rangkaian penyearah dengan trafo CT adalah: PIV = 2Vm
  • 13. Teknologi dan Rekayasa Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan Pada saat rangkaian jembatan mendapatkan positip dari siklus sinyal ac, maka : - D1 dan D3 hidup (ON), karena mendapat bias maju - D2 dan D4 mati (OFF), karena mendapat bias mundur sehingga arus I1 mengalir melalui D1, RL, dan D3. Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh sistem jembatan
  • 14. Teknologi dan Rekayasa Dengan demikian, arus yang mengalir ke beban (IL) merupakan penjumlahan dari dua arus i1 dan i2. Besarnya arus rata-rata pada beban adalah sama seperti penyearah gelombang penuh dengan trafo CT, yaitu: Idc = 2Im/p = 0.636 Im dan PIV masing-masing dioda adalah: PIV = Vm
  • 15. Teknologi dan Rekayasa Rangkaian Rectifier Teregulasi Tujuan dari penggunaan rectifier yang teregulasi adalah untuk mendapatkan tegangan keluaran yang konstan bila ada perubahan arus beban
  • 16. Teknologi dan Rekayasa Contoh Rangkaian Rectifier Teregulasi
  • 17. Teknologi dan Rekayasa Penyearah ini menggunakan tambahan sebuah rangkaian regulator, yang berfungsi agar daya keluaran konstan. Komponen rangkaian terpadu (IC) untuk rangkaian penyerarah regulasi dapat digunakan sebagai rangkaian regulator. Dengan menggunakan IC Regulator akan berlaku Vi >Vo. Harga tegangan yang diserap oleh IC adalah sekitar Vo + 3 Volt atau (Vi » Vo + 3 Volt) Untuk mendapatkan Vi » Vo, perlu ditambahan transistor dalam konfigurasi emitor dengan harga Vo < Vi jika transistor dalam kondisi jenuh
  • 18. Teknologi dan Rekayasa Cara Pengukuran Rectifier