1. MODEL REFERENSI PROSES
BISNIS
Sebagai Sebuah model Referensi maka pada dasanya model SCOR
didasarkan pada tiga Pilar Utama antara lain :
Pilar Pertama Pendalaman Proses.
Referensi untuk memodelkan suatu proses rantai pasok agar lebih
mudah diterjemahkan dan dianalisis.
Pilar Ke dua Pengukuran performa /Kinerja rantai pasokan
Referensi untuk mengukur performa suatu rantai pasokan perusahaan
sebagai standar pengukuran.
2. Pilar Ke Tiga Praktek-praktek terbaik.
Referensi untuk menentukn best practics yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
a.Model Proses
Dalam SCOR, Proses-proses rantai pasokan tersebut didefinisikan
kedalam lima proses produksi antara lain :
Proses Perencanaan ( Plan )
Proses ini merupakan proses untuk merencanakan rantai pasokan mulai
dari mengakses sumberdaya rantai pasok, Merencanakan produksi,
kebutuhan bahan baku, memilih suplier, saluran penjualan, penyimpanan,
serta mendistribusikan,
3. Proses Pengadaan ( Source )
Proses ini yang berkaitan dengan pengadaan bahan baku , (Material)
dan pelaksanaan. Proses ini meliputi Kegiatan :
Negosiasi dengan Suplier, Komunikasi dengan suplier, Penerimaan
barang, Pembayaram ( Pelunasan ) barang kesuplier
Proses Produksi (Make)
Proses ini yang berkaitan dengan Produksi yang meliputi :
a)Meminta dan menerima kebutuhan bahan baku
b)Pelaksanaan Produksi
c)Pengemasan
d)Penyimpanan produk diruang penyimpanan.
4. Proses Distribusi ( DELIVER )
Proses ini merupakan proses yang berkaitan dengan distribusi produk
dari perusahaan kepada pembeli,
Meliputi Pembuatan dan pememeliharaan database pelanggan,
pemeliharaan data base produk, pemuatan produk kedalam armada
distribusi. Pemeliharaan produk dalam kemasan, pengaturan proses
transportasi,.
5. Proses Pengembalian ( RETURN )
Proses ini berkaitan dengan pengembalian produk ke perusahaan
dari pembeli k arena beberapa hal :
Kerusakan pada produk
Cacat pada produk
Ketidak tepatan jadwal dalam pengiriman.
6. Proses Tambahan ( ANABLE )
Proses ini merupakan proses yang mendukung pelaksanaan proses :
Perencanaan, Pengadaan, Produksi, Distribusi, Pengembalian
Proses tersebut berupaya untuk mengatur setiap kegiatan proses
agar dapat berlangsung secara terstrukturn dan terkoordinir, Seperti :
Mengatur informasi produksi dan perencanaan
Menjaga relasi bisnis
Memelihara peraturan bisnis dan lain sebagainya.
7. Model SCOR terfokus pada aspek-aspek, seperti : semua kegiatan
yang berkaitan dengan interaksi pembeli mulai dari pesanan barang
yang masuk, hingga ke pelunasan. Pembayaran pembeli semua
transaksi produk maupun jasa.
Model SCOR menyediakan tiga level ( Hirarki ) yang mendetail :
Level Pertama Terdiri dari :
Perencanaan ( PLAN ), Proses Produksi (Make), Proses Distribusi
( DELIVER ), Proses Pengembalian ( RETURN ) Proses
Tambahan ( ANABLE )
8. Level Ke dua terdiri dari :
Pengadaan Stok, Pesanan, Pembuatan/ mempruduksi,
Level Ke tiga terdiri dari :
Penentuan ini Kategori proses ini berguna untuk mendifinisikan proses
rantai pasokan yang terjadi. Seperti :
Proses pengadaan bahan baku, dilakukan berdasarkan target
stok yang harus dipenuhi. Berarti peroses produksi dilakukan
berdasarkan pesanan masuk keperusahaan.
Pengiriman barang kepembeli berdasarkan jenis dan spesifik
yang dikehendaki pembeli.