SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2006
TENTANG
DEWAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

: a. bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah salah satu pilar
utama pembangunan peradaban manusia saat ini dan merupakan
sarana penting dalam proses transformasi menjadi bangsa yang maju;
b. bahwa teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan yang
besar dalam mensejahterakan kehidupan bangsa;
c. bahwa teknologi informasi dan komunikasi mampu mendorong
terciptanya kemandirian bangsa dan peningkatan daya saing nasional;
d. bahwa pengembangan, pembangunan dan pendayagunaan teknologi
informasi dan komunikasi memerlukan koordinasi dan sinergi yang
terpadu dan teratah dari segenap pemangku kepentingan dibidangnya;
e. bahwa Tim Koordinasi Telematika Indonesia yang dibentuk
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2003 tentang Tim
Koordinasi Telematika Indonesia dipandang sudah tidak sesuai lagi
dengan perkembangan keadaan;
f.

Mengingat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e, dipandang perlu menetapkan
Keputusan Presiden tentang Dewan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Nasional;

: 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 Tentang
Kedudukan Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 Tentang
Unit Organisasi dan Tugas Eselon 1 Kementerian Negara Republik
Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2005.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

: KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG DEWAN TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI NASIONAL

PERTAMA

: Membentuk Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional yang
selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut Dewan TIK Nasional.

KEDUA

: a. Susunan keanggotaan Dewan TIK Nasional adalah:
1. Tim Pengarah
Ketua
: Presiden Republik Indonesia;
Wakil Ketua
Merangkap Anggota : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
Ketua Harian
merangkap Anggota : Menteri Komunikasi dan Informatika;
Anggota
: 1. Menteri Keuangan;
2. Menteri Perindustrian;
3. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
4. Menteri Pendidikan Nasional;
5. Menteri Perdagangan;
6. Menteri Dalam Negeri;
7. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas;
8. Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur Negara;
9. Menteri Negara Riset dan Teknologi;
10. Sekretaris Kabinet;
11. Kemal A. Stamboel.
2. Tim Pelaksana
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Wakil Sekretaris
Anggota

: Menteri Komunikasi dan Informatika;
: Kemal A. Stamboel;
: Direktur Jenderal Aplikasi Telematika,
Departemen Komunikasi dan Informatika;
: Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum;
: 1.
2.
3.
4.
5.

Giri Suseno Hadihardjono;
Jonathan L. Parapak;
Jos Luhukay;
Hari Sulistyono;
Andi Siswaka Faisal.

3. Tim Penasehat, yang terdiri dari :
a) Rektor Institut Teknologi Bandung;
b) Rektor Universitas Indonesia;
c) Rektor Universitas Gajah Mada;
d) Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember;
e) Para pakar dan praktisi lainnya baik dari dalam maupun luar
negeri yang ditetapkan oleh Ketua Harlan.
4. Tim Mitra yang terdiri dari para pemangku kepentingan
(stakeholders) di bidang industri TIK) akademisi dan praktisi yang
ditetapkan oleh Ketua Harian.
b. Dalam hal dipandang perlu, Ketua Harian dapat menambah
keanggotaan Tim Pelaksana sebagaimana dimaksud pada huruf a
angka 2.
KETIGA

: Dewan TIK Nasional mempunyai tugas:
a. Merumuskan kebijakan umum dan arahan strategis pembangunan
nasional, melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi;
b. Melakukan
pengkajian
dalam
menetapkan
langkah-langkah
penyelesaian permasalahan strategis yang timbul dalam rangka
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi;
c. Melakukan koordinasi nasional dengan instansi Pemerintah
Pusat/Daerah, Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah,
Dunia Usaha, Lembaga Profesional, dan komunitas teknologi informasi
dan komunikasi, serta masyarakat pada umumnya dalam rangka
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi;
d. Memberikan persetujuan atas pelaksanaan program teknologi informasi
dan komunikasi yang bersifat lintas departemen agar efektif dan efisien.
KEEMPAT

: Untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan TIK Nasional, dapat dibentuk
Kelompok-Kelompok Kerja (pokja), yang keanggotaan dan tata kerjanya
ditetapkan lebih lanjut oleh Ketua Harian.

KELlMA

: a. Untuk memperlancar pelaksanaan tugasnya, Dewan TIK Nasional
dibantu oleh sebuah Sekretariat.
b. Struktur keanggotaan dan tata kerja Sekretariat diatur lebih lanjut oleh
Ketua Harian.

KEENAM

: a. Dewan TIK Nasional menyelenggarakan Rapat Pleno paling sedikit 2
(dua) kali dalam satu tahun yang dipimpin oleh Ketua Tim Pengarah.
b. Rapat Koordinasi Teknis dapat diselenggarakan bila diperlukan paling
sedikit 3 (tiga) bulan sekali, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Pengarah
atau Ketua Harian;
c. Ketentuan mengenai mekanisme dan tata kerja Dewan TIK Nasional
diatur lebih lanjut oleh Ketua Harian.

KETUJUH

: Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan TIK Nasional dapat meminta
bantuan dari pejabat Pemerintah, akademisi, praktisi, atau pihak lainnya
yang dipandang perlu;
.

KEDELAPAN

: Biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Dewan TIK Nasional
dibebankan pada Anggaran Belanja Negara pada Departemen Komunikasi
dan Informatika.

KESEMBlLAN

: Masa kerja Dewan TIK Nasional berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak
ditetapkannya Keputusan Presiden ini dan dapat diperpanjang apabila
diperlukan.

KESEPULUH

: Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan untuk pelaksanaan Keputusan
Presiden ini ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika.

KESEBELAS

: Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka Keputusan Presiden
Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia,
dinyatakan tidak berlaku.

KEDUABELAS : Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 November 2006
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

More Related Content

Similar to DEWAN TIK NASIONAL

26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdffirmanfds
 
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdffirmanfds
 
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdfTransformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdfEndroJokoWibowo
 
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005fsfarisya
 
presentas TKI
presentas TKIpresentas TKI
presentas TKIiswatun
 
Kebijakan Pengembangan Tik Dalam Pembangunan
Kebijakan Pengembangan Tik Dalam PembangunanKebijakan Pengembangan Tik Dalam Pembangunan
Kebijakan Pengembangan Tik Dalam Pembangunanabd syahid
 
Permen TIK Nomor 17 Tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Permen TIK Nomor 17 Tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatPermen TIK Nomor 17 Tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Permen TIK Nomor 17 Tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatIr. Haitan Rachman MT, KMPC
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi tupoksi dishubkominfo 2
Presentasi tupoksi dishubkominfo   2Presentasi tupoksi dishubkominfo   2
Presentasi tupoksi dishubkominfo 2Yenny Maegoda
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Dadang Solihin
 
Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Pe...
Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Pe...Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Pe...
Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Pe...infosanitasi
 
Perbandingan Naskah RUU Konvergensi Telematika
Perbandingan Naskah RUU Konvergensi TelematikaPerbandingan Naskah RUU Konvergensi Telematika
Perbandingan Naskah RUU Konvergensi TelematikaYossy Suparyo
 
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANGKerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANGEdwinHartoyo1
 
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2fraksi balkon
 
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibieTik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibieYudi Herdiana
 
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...ikhwanthamrin
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTKEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTtemanna #LABEDDU
 
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasionalInstruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasionaltemanna #LABEDDU
 

Similar to DEWAN TIK NASIONAL (20)

26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
 
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
 
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdfTransformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
Transformasi Digital di Indonesia - Tantangan dan Peluang v3.pdf
 
Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005Studi roadmap tik 2005
Studi roadmap tik 2005
 
presentas TKI
presentas TKIpresentas TKI
presentas TKI
 
Kebijakan Pengembangan Tik Dalam Pembangunan
Kebijakan Pengembangan Tik Dalam PembangunanKebijakan Pengembangan Tik Dalam Pembangunan
Kebijakan Pengembangan Tik Dalam Pembangunan
 
Permen TIK Nomor 17 Tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Permen TIK Nomor 17 Tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatPermen TIK Nomor 17 Tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Permen TIK Nomor 17 Tahun 2016 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Presentasi tupoksi dishubkominfo 2
Presentasi tupoksi dishubkominfo   2Presentasi tupoksi dishubkominfo   2
Presentasi tupoksi dishubkominfo 2
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Pe...
Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Pe...Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Pe...
Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Pe...
 
Perbandingan Naskah RUU Konvergensi Telematika
Perbandingan Naskah RUU Konvergensi TelematikaPerbandingan Naskah RUU Konvergensi Telematika
Perbandingan Naskah RUU Konvergensi Telematika
 
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANGKerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
 
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
M 001 -a1- risalah kata pengantar rdpu 10 nopember 2014 2
 
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibieTik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
Tik – masa depan dan budaya indonesia ilham habibie
 
Ad art aptikom
Ad art aptikomAd art aptikom
Ad art aptikom
 
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENTKEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
 
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasionalInstruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
Instruksi presiden no_3_th_2003 kebijakan dan strategi nasional
 

DEWAN TIK NASIONAL

  • 1. KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG DEWAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah salah satu pilar utama pembangunan peradaban manusia saat ini dan merupakan sarana penting dalam proses transformasi menjadi bangsa yang maju; b. bahwa teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan yang besar dalam mensejahterakan kehidupan bangsa; c. bahwa teknologi informasi dan komunikasi mampu mendorong terciptanya kemandirian bangsa dan peningkatan daya saing nasional; d. bahwa pengembangan, pembangunan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi memerlukan koordinasi dan sinergi yang terpadu dan teratah dari segenap pemangku kepentingan dibidangnya; e. bahwa Tim Koordinasi Telematika Indonesia yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2003 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan; f. Mengingat bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e, dipandang perlu menetapkan Keputusan Presiden tentang Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005; 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon 1 Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2005. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG DEWAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI NASIONAL PERTAMA : Membentuk Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional yang selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut Dewan TIK Nasional. KEDUA : a. Susunan keanggotaan Dewan TIK Nasional adalah: 1. Tim Pengarah Ketua : Presiden Republik Indonesia; Wakil Ketua Merangkap Anggota : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
  • 2. Ketua Harian merangkap Anggota : Menteri Komunikasi dan Informatika; Anggota : 1. Menteri Keuangan; 2. Menteri Perindustrian; 3. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; 4. Menteri Pendidikan Nasional; 5. Menteri Perdagangan; 6. Menteri Dalam Negeri; 7. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; 8. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara; 9. Menteri Negara Riset dan Teknologi; 10. Sekretaris Kabinet; 11. Kemal A. Stamboel. 2. Tim Pelaksana Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Anggota : Menteri Komunikasi dan Informatika; : Kemal A. Stamboel; : Direktur Jenderal Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika; : Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum; : 1. 2. 3. 4. 5. Giri Suseno Hadihardjono; Jonathan L. Parapak; Jos Luhukay; Hari Sulistyono; Andi Siswaka Faisal. 3. Tim Penasehat, yang terdiri dari : a) Rektor Institut Teknologi Bandung; b) Rektor Universitas Indonesia; c) Rektor Universitas Gajah Mada; d) Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember; e) Para pakar dan praktisi lainnya baik dari dalam maupun luar negeri yang ditetapkan oleh Ketua Harlan. 4. Tim Mitra yang terdiri dari para pemangku kepentingan (stakeholders) di bidang industri TIK) akademisi dan praktisi yang ditetapkan oleh Ketua Harian. b. Dalam hal dipandang perlu, Ketua Harian dapat menambah keanggotaan Tim Pelaksana sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 2. KETIGA : Dewan TIK Nasional mempunyai tugas: a. Merumuskan kebijakan umum dan arahan strategis pembangunan nasional, melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi; b. Melakukan pengkajian dalam menetapkan langkah-langkah penyelesaian permasalahan strategis yang timbul dalam rangka pengembangan teknologi informasi dan komunikasi; c. Melakukan koordinasi nasional dengan instansi Pemerintah Pusat/Daerah, Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, Dunia Usaha, Lembaga Profesional, dan komunitas teknologi informasi dan komunikasi, serta masyarakat pada umumnya dalam rangka
  • 3. pengembangan teknologi informasi dan komunikasi; d. Memberikan persetujuan atas pelaksanaan program teknologi informasi dan komunikasi yang bersifat lintas departemen agar efektif dan efisien. KEEMPAT : Untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan TIK Nasional, dapat dibentuk Kelompok-Kelompok Kerja (pokja), yang keanggotaan dan tata kerjanya ditetapkan lebih lanjut oleh Ketua Harian. KELlMA : a. Untuk memperlancar pelaksanaan tugasnya, Dewan TIK Nasional dibantu oleh sebuah Sekretariat. b. Struktur keanggotaan dan tata kerja Sekretariat diatur lebih lanjut oleh Ketua Harian. KEENAM : a. Dewan TIK Nasional menyelenggarakan Rapat Pleno paling sedikit 2 (dua) kali dalam satu tahun yang dipimpin oleh Ketua Tim Pengarah. b. Rapat Koordinasi Teknis dapat diselenggarakan bila diperlukan paling sedikit 3 (tiga) bulan sekali, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Pengarah atau Ketua Harian; c. Ketentuan mengenai mekanisme dan tata kerja Dewan TIK Nasional diatur lebih lanjut oleh Ketua Harian. KETUJUH : Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan TIK Nasional dapat meminta bantuan dari pejabat Pemerintah, akademisi, praktisi, atau pihak lainnya yang dipandang perlu; . KEDELAPAN : Biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Dewan TIK Nasional dibebankan pada Anggaran Belanja Negara pada Departemen Komunikasi dan Informatika. KESEMBlLAN : Masa kerja Dewan TIK Nasional berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak ditetapkannya Keputusan Presiden ini dan dapat diperpanjang apabila diperlukan. KESEPULUH : Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan untuk pelaksanaan Keputusan Presiden ini ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika. KESEBELAS : Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia, dinyatakan tidak berlaku. KEDUABELAS : Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 11 November 2006 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO