2. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Keanekaragaman Hayati Indonesia
Keunikan Tingkatan
Tingkat Gen Tingkat Spesies Tingkat Ekosistem
Peran bagi Manusia
Bahan Pangan Bahan Sandang Bahan Bangunan
dan Alat-Alat
Rumah Tangga
Sumber Plasma
Nutfah
Sumber
Keindahan
memiliki
terdiri atas
memiliki
antara lain sebagai
3. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
KKeeaanneekkaarraaggaammaann HHaayyaattii
A. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen, Spesies, dan Ekosistem
B. Keunikan Keanekaragaman Hayati Indonesia
C. Peran Keanekaragaman Hayati dalam Kehidupan Manusia
DD.. PPeerraann MMaannuussiiaa tteerrhhaaddaapp KKeeaanneekkaarraaggaammaann HHaayyaattii
4. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
A. Keanekaragaman Hayati Tingkat
Gen, Spesies, dan Ekosistem
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Gen merupakan faktor pembawa dan pengendali sifat-sifat
makhluk hidup yang terdapat di dalam kromosom
Pada dasarnya, gen-gen yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup
mengandung perangkat yang sama, tetapi berbeda susunannya
Setiap makhluk hidup memiliki sifat, fisiologi, anatomi, dan morfologi
yang berbeda
Setiap makhluk hidup memiliki gen yang sangat banyak
dengan susunan yang beragam sehingga jika terjadi perkawinan
dua makhluk hidup, akan terjadi rekombinasi gen dan terbentuk susunan
gen yang baru
Akibatnya terjadi keanekaragaman gen menjadi makin tinggi
5. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Pial (jengger) ayam
Pial mawar Pial ercis Pial walnut Pial tunggal
Semua pial tersebut dimiliki oleh spesies yang sama, yaitu ayam Gallus
sp, tetapi setiap ayam memiliki gen yang berbeda-beda sehingga
bentuk pialnya berbeda pula
6. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan dan hewan dapat
diamati pada ciri-ciri fisiknya. Misalnya, bentuk dan ukuran tubuh, warna, dan
kebiasaan hidup.
Contoh:
• dalam anggota keluarga (famili) Palmae ® kelapa, aren, lontar, dan pinang
ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara jenis yang satu dan lainnya:
tinggi batang, bentuk daun, bentuk bunga, dan tempat tumbuhnya
• dalam anggota keluarga (famili) Felidae (kucing) ® kucing, harimau, singa,
dan citah, terdapat perbedaan-perbedaan yang mencolok dalam hal warna
penutup tubuh, ukuran tubuh, tingkah laku, dan lingkungan hidupnya
7. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
komponen fisik dan komponen
kimia lingkungan
makhluk hidup yang tinggal di
suatu lingkungan
Komponen abiotik
Komponen biotik
Saling berinteraksi
membentuk ekosistem
• Komponen ekosistem yang beraneka ragam dan interaksi antarkomponen
ekosistem yang juga beraneka ragam akan membentuk keanekaragaman
ekosistem
• Keanekaragaman ekosistem dapat diamati pada tingkatan organisasi kehidupan
yang lebih besar, misalnya biom (biome)
• Biom merupakan komunitas ekologi yang utama atau formasi makhluk hidup, baik
hewan maupun tumbuhan, yang menghuni wilayah yang luas.
• Biom biasanya diidentifkasi atas dasar vegetasinya yang khas, misalnya tundra,
hutan hujan tropis, dan hutan gugur
Tundra
Taiga
Savana
Gurun Hutan hujan tropis
8. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Berbagai tipe ekosistem yang ada di Indonesia, antara lain sebagai berikut:
Tipe Ekosistem Daerah
Rawa bakau Pulau Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua
Hutan rawa air tawar dan
danau
Pulau Jawa, Kalimantan, dan
Sulawesi
Hutan basah dataran rendah Pulau Jawa, Sumatra,
Sulawesi, dan Kalimantan
Hutan meranggas kering
dataran rendah
Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi
Hutan basah pegunungan Pulau Jawa, Sumatra,
Sulawesi, dan Papua
Padang rumput savana dan
padang rumput terbuka
Pulau Jawa dan Nusa
Tenggara
Pesisir pantai dan hutan pesisir Pulau Jawa, Sumatra, Nusa
Tenggara, dan Sulawesi
Gunung api dan kaldera Pulau Jawa dan Sulawesi
9. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
B. Keunikan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Indonesia memiliki sederet habitat yang luas, termasuk rawa permanen,
hutan basah dan kering, padang rumput, dan gunung bersalju.
Kekayaan habitat tersebut memunculkan kekayaan jenis tumbuhan (flora) dan
hewan (fauna) yang membuat Indonesia diakui memiliki
keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, setelah Brasil
Indonesia memiliki keanekaragaman jenis hewan yang sangat tinggi,
antara lain
1. sekitar 12% (515 jenis, 39% endemis) dari total jumlah jenis Mammalia dunia,
peringkat kedua di dunia;
2. sekitar 7,3% (511 jenis, 150 jenis endemis) dari total jumlah reptil, peringkat
keempat di dunia;
3. sekitar 17% (1.531 jenis, 397 jenis endemis) dari total jumlah jenis burung,
peringkat kelima di dunia;
4. 270 jenis amfibi, 100 jenis di antaranya endemis, peringkat keenam di dunia;
5. 2.827 jenis Invertebrata.
10. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Dalam hal keanekaragaman tumbuhan, Indonesia menempati
peringkat kelima di dunia, dengan lebih dari 38.000 jenis (55%
endemis).
Keanekaragaman palem di Indonesia menempati peringkat pertama
di dunia, dengan 477 jenis (255 jenis endemis)
Lebih dari setengah total jumlah jenis pohon penghasil kayu (350 jenis)
yang bernilai ekonomis (anggota marga Dipterocarpaceae) terdapat di
Indonesia, 155 jenis merupakan endemis di Kalimantan
Indonesia memiliki sekitar 25.000 jenis tumbuhan berbunga
4.250–12.000 jenis jamur (dari 47.000 jenis jamur
di dunia)
4.000 jenis paku-pakuan (dari 12.000 jenis paku-pakuan
di dunia)
Anggrek hitam
11. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Di dunia terdapat enam wilayah (zona) utama persebaran makhluk hidup
(biogeografi), yaitu zona Paleartik, zona Neartik, zona Neotropik, zona
Etiopia, zona Oriental (Asia), dan zona Australasia
1. Berang-berang gunung
2. Pronghorn
3. Rakun
4. Armadilo
5. Kera kapucin
6. Kukang pohon
7. Trenggiling raksasa
8. Antelop roan
9. Jerapah
10. Kuda nil
11. Aardvak
12. Unta baktrian
13. Onager (keledai persia)
14. Gajah Asia
15. Yak
16. Panda raksasa
Pola persebaran hewan di dunia
17. Gibon
18. Siamang
19. Orang utan
20. Kuda liar
21. Landak
22. Platipus
23. Kanguru
12. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Indonesia memiliki keunikan karena terletak di antara dua zona
biogeografi, yaitu zona Oriental dan zona Australasia
Zona Oriental meliputi wilayah barat Indonesia, yaitu Sumatra, Jawa,
Bali, dan Kalimantan
Di wilayah barat Indonesia terdapat hewan-hewan yang memiliki
kemiripan dengan hewan-hewan yang terdapat di Benua Asia,
misalnya harimau, badak, gajah, banteng, dan kera
Wilayah timur Indonesia, yaitu Maluku dan Papua, termasuk zona
Australasia
Hewan-hewan di wilayah itu memiliki kemiripan
dengan hewan-hewan yang ada di Benua Australia,
contohnya kus-kus, walabi, platipus, dan kanguru
Wilayah tengah Indonesia, seperti Sulawesi dan Nusa
Tenggara, termasuk zona peralihan antara zona
Oriental dan zona Australasia
Babirusa
13. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Indonesia memiliki banyak sekali hewan dan tumbuhan endemis sehingga tergolong
negara yang memiliki tingkat endemisme tertinggi di dunia
Endemis artinya hanya ada di suatu wilayah dan tidak ada di wilayah
lain
Di Sumatra terdapat siamang (Hylobates syndactylus), bunga bangkai
(Amorphophalus titanum), bunga Rafflesia arnoldi, dan orang utan sumatra (Pongo
abelli)
Hewan endemis ddii JJaawwaa, antara lain macan tutul jawa (Panthera pardus),
badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus), dan banteng (Bos javanicus)
Jenis endemis ddii KKaalliimmaannttaann, antara lain kera belanda (Nasalis larvatus),
burung rangkong (Buceros rhinoceros), dan anggrek hitam (Coelogyne
pandurata).
14. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Hewan endemis di Sulawesi antara lain anoa (Bubalus
depressicornis), babirusa (Babyrousa babyrussa), burung maleo
(Macrocephalon maleo), dan kayu eboni (Diospyros spp.)
Di wilayah Nusa Tenggara terdapat kayu cendana (Santalum album)
dan di Pulau Komodo terdapat komodo (Varanus komodoensis)
Di Papua terdapat tanaman matoa (Pometia pinnata), sagu
(Metroxylon sagu), dan burung cenderawasih (Paradisea sp.)
Komodo
15. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Keanekaragaman Jenis dan Endemisme di Tiap Wilayah di Indonesia
16. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
C. Peran Keanekaragaman Hayati dalam Kehidupan Manusia
Berbagai jenis hewan dan tumbuhan dapat digunakan manusia sebagai
sumber bahan pangan, di antaranya adalah sebagai makanan pokok,
sayuran, buah-buahan, dan lauk-pauk
Beberapa jenis hewan dan
tumbuhan yang dapat dijadikan
sumber bahan sandang, antara
lain kapas, biri-biri, ulat sutra, dan
pisang abaka (Musa textilis)
17. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Bambu, jati, sengon, gaharu, eboni, merbau, kruing, dan bangkirae adalah
beberapa contoh tumbuhan yang dapat dijadikan sumber bahan bangunan
dan alat-alat rumah tangga
Banyak jenis tumbuhan yang dapat dijadikan bahan obat-obatan, seperti
mengkudu, jahe, temu lawak, temu giring, sirih, adas, kumis kucing,
ginseng, dan jambu biji. Selain tumbuhan, hewan juga dapat digunakan
sebagai bahan obat-obatan, misalnya cacing tanah untuk obat tifus
18. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
Plasma nutfah (germ plasm) merupakan substansi yang terdapat dalam
setiap kelompok makhluk hidup dan merupakan sumber sifat keturunan
yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan untuk menciptakan jenis
unggul baru
66.. SSuummbbeerr KKeeiinnddaahhaann
Beberapa jenis tumbuhan dan hewan
merupakan sumber keindahan, baik
bentuk, warna, maupun suaranya, yang
dapat dijadikan sebagai hewan atau
tanaman hiasan, seperti ikan mas koki,
ikan lou han, ikan arwana, burung
kutilang, burung kenari, anggrek bulan,
mawar, dan bugenvil
19. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
D. Peran Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati
a. Penebangan Hutan
Penebangan atau pembukaan hutan menyebabkan hilangnya tempat
hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang tadinya hidup di hutan
tersebut
b. Pengurukan Lahan Basah
Pengurukan lahan basah, misalnya rawa dan sawah, untuk permukiman
menyebabkan hilangnya ribuan makhluk hidup yang tadinya menghuni
rawa atau sawah tersebut
c. Pencemaran Lingkungan
Memberantas hama dan penyakit pada tanaman dengan pestisida dapat
meracuni dan menyebabkan kematian berbagai jenis makhluk hidup
yang ada di lingkungan tersebut
20. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
d. Pertambangan
Selain menghilangkan tempat hidup berbagai jenis organisme,
pertambangan juga merusak lapisan tanah di lokasi pertambangan tersebut
Aktivitas penambangan juga menghasilkan limbah, yaitu tailing, yang dapat
mencemari lingkungan
e. Seleksi
Seleksi berarti memilih
Dalam penyeleksian, hanya jenis atau varietas unggul yang dipilih
Apabila hal itu yang terjadi, lama-kelamaan jenis atau varietas yang tidak
unggul akan ditinggalkan dan akan punah
Sebagai contoh, saat ini padi yang banyak ditanam adalah varietas unggul,
seperti IR 64, sedangkan varietas lokal, seperti bogowonto, sadang, kruing
aceh, cisadane, dan mentik sudah sulit ditemukan
21. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
a. Penghijauan (Reboisasi)
Penghijauan merupakan kegiatan
menanami kembali hutan atau lahan yang
telah gundul akibat penebangan
Bertujuan untuk memulihkan kondisi
lingkungan yang telah rusak
Diharapkan akan muncul suatu lingkungan
baru yang dapat menjadi tempat tinggal
baru bagi berbagai jenis organisme
b. Penangkaran
Penangkaran adalah perkembangbiakan terkontrol hewan dan tanaman
Hasil penangkaran tersebut akan dilepas ke habitat asalnya agar
populasinya meningkat kembali
22. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
c. Perkawinan Silang
Hasil perkawinan silang merupakan varietas
baru yang berbeda dari kedua induknya
Dapat menambah jumlah keanekaragaman
hayati yang ada di bumi ini
Anggrek hasil
persilangan
d. Perlindungan Alam
Perlindungan alam adalah usaha-usaha untuk menjaga kelestarian
hewan, tumbuhan, tanah, dan air
Perlindungan alam juga meliputi usaha pelestarian alam
Tujuan pelestarian adalah untuk mempertahankan ekosistem dan
menjaga kelestarian sumber daya alam agar produktivitasnya dapat
berkelanjutan
Usaha pelestarian dapat dilakukan secara in-situ dan ex-situ
23. 11 22 33 44 55 66 77 88 99 1100 1111
1) Pelestarian In-Situ
Pelestarian in-situ dilakukan di habitat asli suatu hewan atau
tumbuhan
Contoh pelestarian in-situ adalah taman wisata, taman nasional,
dan hutan lindung.
2) Pelestarian Ex-Situ
Pelestarian ex-situ dilakukan dengan cara memindahkan hewan
atau tumbuhan dari tempat aslinya ke tempat lain.
Contoh pelestarian ex-situ adalah kebun koleksi, kebun botani,
kebun binatang, dan kebun plasma nutfah.