6. UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin,
bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan
Konvensi Hak-hak Anak (KHA)
(Ratifikasi,berlaku dgn Kepres No.36 thn 1990)
UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002
UU Kesehatan No.36 tahun 2009
MENJADI SEHAT ADALAH “HAK ANAK”
“ANAK SEHAT” ADALAH INVESTASI
8. Salah satu upaya yg strategis untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan dan upaya ini paling
tepat dilakukan melalui institusi pendidikan
Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus
menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yg dpt meningkatkan
derajat kesehatan warga sekolahnya”.
Sekolah memiliki lingkungan kehidupan sekolah yg mencerminkan hidup sehat.
Mendapatkan pelayanan kesehatan yg optimal
Terjamin berlangsungnya proses belajar mengajar dengan baik.
Tercipta kondisi yg mendukung tercapainya kemampuan peserta didik untuk
berperilaku hidup sehat
11. • Sangat kompleks dan ber-beda2 untuk setiap tingkatan
TK/SD/MI
• Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) : Cara Bab &
CTPS belum tepat
• Status Gizi Kurang
• Kelainan Refraksi
• Masalah kes gigi & mulut
• Cacingan
15. PENDIDIKAN
KESEHATAN
Diberikan melalui:
INTRA KURIKULER
IPA
Agama
Penjas orkes
TRIAS
UKS
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH
SEHAT
PELAYANAN
KESEHATAN
EKSTRA KURIKULER
Dokter Kecil (Dokcil)
Kader Kesehatan Remaja (KKR)
Konselor Sebaya (KS)
Palang Merah Remaja (PMR)
Pramuka
MUATAN LOKAL (MULOK)
MASA ORIENTASI SISWA (MOS)
16. PELAYANAN
KESEHATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
Promotif: Penyuluhan kesehatan
Preventif:
- BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
- Penjaringan Kesehatan
TRIAS
UKS
PENDIDIKAN
KESEHATAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH
SEHAT
Pemeriksaan keadaan umum
Pengukuran tekanan darah & denyut nadi
Penilaian status gizi
Pemeriksaan gigi dan mulut
Pemeriksaan indera
Pemeriksaan laboratorium
Pengukuran kesegaran jasmani
Deteksi penyimpangan mental emosional
Deteksi dini masalah kespro remaja (SMP, SMA)
Deteksi dini masalah kesehatan intelegensia (SMP,
SMA)
- Pemeriksaan berkala tiap 6 bulan
Kuratif : pengobatan sederhana & rujukan
Rehabilitatif: rujukan
17. PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH
SEHAT
Semua Ruangan harus sehat (ruang:
kelas/guru/UKS/Perpustakaan/BK
/Ibadah/Laboratorium dll)
TRIAS
UKS
PELAYANAN
KESEHATAN
Sanitasi dan hygiene
PENDIDIKAN
KESEHATAN
Sarana air bersih
Jamban murid dan guru
Tempat cuci tangan
Kantin
Saluran Pembuangan Air Limbah
Tempat sampah
Pemanfaatan pekarangan sekolah
Toga
Kebun sekolah
Tanaman rindang
Kawasan sekolah bebas asap rokok
18. PELAYANAN
KESEHATAN
Promotif:
Penyuluhan kesehatan
Preventif:
- BIAS
-Penjaringan Kesehatan
- Pemeriksaan berkala
Kuratif : pengobatan sederhana & rujukan
Rehabilitatif: rujukan
TRIAS UKS
PENDIDIKAN
KESEHATAN
INTRA KURIKULE R
EKSTRA KURIKULER
MUATAN LOKAL (MULOK)
MASA ORIENTASI SISWA (MOS)
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
Semua Ruangan harus sehat
Sanitasi dan hygiene
Pemanfaatan pekarangan sekolah
Kawasan sekolah bebas asap rokok
20. Kerangka Pikir
Anak Usia
Sekolah dan
Remaja
Pada
umumnya
sehat
Pendidikan
Kesehatan
Bibit awal
perilaku hidup
sehat
Jangka
panjang
Pola hidup
sehat
21. Pendidikan Kesehatan
Nakes & Guru
Pelayanan Kesehatan
Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat
Peserta Didik
Pemantauan
Guru
TK/RA ;
SD/MI;
SMP/MTs;
SMA/SMK/MA
Kompentensi
psikososial
Peserta Didik
22. Kompetensi Psikososial Peserta Didik
TK/RA
> PHBS
SD/MI
>PHBS
• Kls 4-6: Mampu menghindari
rokok & narkoba
SMP/MTs;
SMA/SMK/MA
• Mampu
menghindari rokok;
narkoba & sex
Say no to smoke;
drugs and sex
23. KEGIATAN UKS YANG DAPAT
DILAKUKAN BAGI SISWA PAUD
PEMERIKSAAN
KESEHATAN BERKALA
PEMANTAUAN STATUS
GIZI
PENYULUHAN
KESEHATAN
(UMUM & GIGI,
PERSIAPAN IMUNISASI
SAAT SD)
PEMBINAAN PERILAKU
HIDUP BERSIH & SEHAT
(PHBS) DI TATANAN
SEKOLAH
28. PEMANTAUAN STATUS GIZI
UKUR BERAT BADAN
UKUR TINGGI BADAN
SECARA BERKALA
AWAL SEMESTER 1
AWAL SEMESTER 2
TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN
NORMAL
TIDAK NORMAL RUJUK
30. PENGERTIAN STATUS GIZI
STATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan
antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat
gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan
proses biologi
GIZI SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi SESUAI
dengan KEBUTUHAN zat gizi = GIZI BAIK
GIZI TIDAK SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi
TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi
(Kurang atau Melebihi) = KURANG GIZI atau
GIZI LEBIH
31. Gizi Seimbang = Gizi Baik
Berat normal
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi
32. Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi
Berat kurang
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi
33. Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih
Berat lebih
Kebutuhan zat gizi
Asupan zat gizi
Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi
34. Masalah Gizi Di Indonesia
a. Kelebihan gizi obesitas
Makanan siap santap, gizi tak seimbang, tinggi
lemak, tinggi garam, dan rendah serat
b. Kekurangan Gizi
GAKY ( Gangguan Akibat Kekurangan Yodium )
AGB ( Anemia Gizi Besi )
KVA ( Kekurangan Vitamin A )
KEP ( Kekurangan Energi Protein )
36. DEFISIENSI GIZI (GIZI KURANG)
KARBOHIDRAT
PROTEIN
LEMAK
KURUS
MARASMUS
KWASHIORKOR
BUSUNG LAPAR
VITAMIN
XEROPHTAHALMIA (- A)
SCORBUT (- C)
BERI-BERI (- B)
Dsb.
MINERAL
ANEMIA (- Fe)
GONDOK (- Y)
Dsb.
37. DEFISIENSI GIZI di INDONESIA
KURANG ENERGI dan PROTEIN
GIZI BURUK => BUSUNG LAPAR
ANEMIA GIZI BESI
GAKI (GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGAN IODIUM)
GONDOK
KEKURANGAN VITAMIN A
39. GIZI SEIMBANG
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari
beraneka ragam makanan dalam
jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga
memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna
pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan
proses kehidupan serta pertumbuhan dan
perkembangan (Almatsier, 2004).
Definisi dari Gizi Seimbang :
KESEIMBANGAN ANTARA MAKANAN (ZAT GIZI)
YANG MASUK KE DALAM TUBUH &
KEBUTUHAN TUBUH AKAN ZAT GIZI TERSEBUT
42. 4 SEHAT 5 SEMPURNA
Diperkenalkan : Tahun 1950
Oleh
: Bapak Gizi Indonesia
Prof. Poerwosoedarmo
Logo berbentuk lingkaran dengan susu
pada pusat lingkaran, dan lingkaran luar
terbagi menjadi 4 bagian masing masing
adalah : nasi, lauk pauk, sayur, dan buah
45. GIZI SEIMBANG
TUBUH perlu :
• ENERGI
• PEMBANGUN
• PENGATUR
TUBUH perlu :
KARBOHIDRAT (E)
PROTEIN (PEM)
LEMAK (PEM)
VITAMIN (PENG)
MINERAL (PENG)
MAKANAN ........???
46. Triguna Makanan
• Zat Tenaga
sumber karbohidrat,
sebagai sumber tenaga untuk
menunjang aktivitas seharihari
sumber protein
nabati & hewani , berperan
dalam pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan
• Zat Pembangun
• Zat Pengatur
sumber vitamin &
49. KEBUTUHAN TUBUH diperkirakan dari :
ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG) YANG
DIANJURKAN
SK MENKES :
No. 1593/MENKES/SK/XI/2005
24 Nopember 2005
50.
51. MENU MAKANAN “SEIMBANG”
(dalam ukuran/ besar PORSI)
Sebagai DASAR/ PATOKAN untuk
MAKANAN SEHARI
MAKANAN POKOK
LAUK HEWANI
LAUK NABATI
SAYURAN
BUAH
LAIN-LAIN
52. MENU MAKANAN “SEIMBANG”
(dalam ukuran/ besar PORSI)
Sebagai PATOKAN untuk MAKANAN SEHARI
NASI
DAGING
TEMPE
SAYURAN
BUAH
SUSU
GULA
MINYAK
¾ GELAS
1 POTONG
2 POTONG
1 GELAS
1 Bh. PISANG
1 SDM
½ SDM
53. PENYEBAB KURANG GIZI
ANAK KURANG GIZI
Akibat kekurangan asupan zat gizi
Akibat kekurangan
makanan
Akibat menderita
penyakit infeksi
Pola asuh, pola perawatan anak, perilaku
kesehatan, keadaan ekonomi, pengetahuan ibu
55. PERTUMBUHAN
ADALAH:
Perubahan ukuran fisik
dari waktu ke waktu,
baik dari segi DIMENSI,
PROPORSI, maupun
KOMPOSISI tubuh
Pada manusia, ukuran
fisik (tubuh) disebut
juga dengan istilah
ANTROPOMETRI
57. PERKEMBANGAN
0 bln
1 bln
4 bln
5 bln
8 bln
9 bln
2 bln
6 bln
10 bln
3 bln
7 bln
ADALAH:
Perubahan kemampuan
anak dalam gerakan
motorik kasar/halus,
kecerdasan, mental,
perilaku dari waktu ke
waktu
11 bln
Perubahan
motorik kasar
12 bln
13 bln
14 bln
15 bln
58. Ukuran fisik
Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak yang sehat akan tumbuh
dan berkembang dengan baik
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Umur Anak (bulan)
11
12
13
14
15
59. Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan:
Perubahan yang dapat diukur secara
kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi
6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm)
Perkembangan:
Perubahan yang hanya dapat diukur
secara kualitatif (Contoh: dari dapat
merangkak menjadi dapat berdiri,
dari tidak dapat bicara menjadi dapat
bicara, dsb.)
60. Kesamaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan
proses perubahan yang mengikuti perjalanan
waktu (Contoh: dari bulan ke bulan)
2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat
diketahui bila dilakukan pemantauan secara
teratur dan terus menerus
3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan
Perkembangan NORMAL (“Trajectory”) yang
bervariasi
61. KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
YAITU KARTU YANG BERISI GRAFIK
PERKEMBANGAN TINGGI BADAN (TB) &
BERAT BADAN (BB),
BERISI CATATAN PERKEMBANGAN
KESEHATAN ANAK
PENGAMATAN SECARA BERKALA
MENGETAHUI PERKEMBANGAN
KESEHATAN ANAK.
62. 1
SEBAGAI ALAT
UNTUK
MEMANTAU
KEADAAN GIZI
& KESEHATAN
ANAK.
2
SEBAGAI ALAT
UNTUK
PENDIDIKAN
KESEHATAN
DALAM
BERPERILAKU
BERSIH &
SEHAT SEHARIHARI.
3
MENYADARKAN
ANAK AKAN
PENTINGNYA
IMUNISASI.
4
MENINGKATKAN
PARTISIPASI
GURU & ORANG
TUA DALAM
MEMELIHARA &
MENINGKATKAN
KESEHATAN
ANAK SEKOLAH
63. PETUNJUK KMS
1.SETIAP MURID MEMPUNYAI SATU KMS & BERLAKU SELAMA
MURID DUDUK DI BANGKU SD/ MI.
2. TERDAPAT 2 KMS YAITU UNTUK ANAK LAKI-LAKI &
PEREMPUAN.
3. PENGISIAN KMS DILAKUKAN OLEH GURU SETIAP 6 BULAN
SEKALI.
4. KMS DISIMPAN OLEH GURU.
5. BILA GURU MENEMUKAN KELAINAN PADA MURID DISARANKAN
UNTUK MERUJUK KE PUSKESMAS.
64.
65.
66. Alat Ukur Tinggi Badan (“Microtoise”)
Tempat paku atau perekat untuk
menempelkan alat ke dinding
Sisi siku-siku yang menempel
ke dinding
Pita pengukur tinggi badan
Jendela pembaca angka
tinggi badan anak
Sisi siku-siku yang menempel
ke kepala anak
67. 4. Tarik pita ke atas menempel di dinding sampai
pada jendela baca menunjukkan angka NOL
CARA MEMASANG MICROTOISE
5. Pakukan atau rekatkan ujung
pita ke dinding
2. Pilih dinding yang rata dan
tegak lurus ke lantai
1. Pilih lantai yang rata
3. Letakkan microtoise dgn bagian yang
akan menempel pada kepala anak
rapat di lantai
68. 2. Bagian belakang kepala, punggung dan
tumit menempel raopat ke dinding
CARA MENGUKUR TINGGI BADAN
3. Gerakkan microtoise
sampai menempel di
kepala anak dan baca
angka pada jendela baca
1. Anak berdiri tegak
membelakangi dinding
dengan pandangan
ke depan
69. BAGAIMANA CARA MENILAI STATUS
PERTUMBUHAN ANAK?
Bukan hanya asal naik berat badannya
Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan
anak dalam grafik KMS
Naik dan Tumbuh Normal
Naik tetapi
tumbuh Tidak Normal
70. Anak Yang Naik Berat Badannya (N)
1
2
1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna
2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya
71. Anak Yang Tidak Naik Berat Badannya (T)
3
4
5
3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu
4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu
5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
72. Bagaimana Dengan Anak BGM ?
b
a
a. Anak MENJADI BGM
b. BGM yang T
*) Harus dirujuk ke
Puskesmas/RS untuk
diperiksa dan memperoleh perawatan
Anak PERTAMA KALI
ditimbang dan BGM
*) Harus dirujuk ke Puskesmas utk konfirmasi apakah anak GIZI
BURUK atau TIDAK
Anak BGM yang tumbuh
NORMAL, karena anak
tersebut memiliki tinggi
badan yang PENDEK
*) Tidak perlu dirujuk
ke Puskesmas
73. LATIHAN SOAL
Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 16 kg ; TB 105 cm dan di bulan
Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 17,2 Kg ; TB 108 cm.
• Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya
Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 13 kg ; TB 104 cm dan di bulan
Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 16 Kg ; TB 108 cm.
• Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya
Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 14 kg ; TB 105 cm dan di bulan
Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 15 Kg ; TB 110 cm.
• Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya
Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 23 kg ; TB 108 cm dan di bulan
Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 26,5 Kg ; TB 114 cm.
• Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya
Seorang siswa diukur TB & BB nya, pada bulan Juli BB 18 kg ; TB 100 cm dan di bulan
Februari dilakukan pemeriksaan kembali BB 17,2 Kg ; TB 107 cm.
• Bagaimanakah Grafik KMS anak tsb & interpretasinya
79. UPF PUSKESMAS
RANGKAPAN JAYA BARU
IDENTITAS SISWA
PEMERIKSAAN UMUM
PEMERIKSAAN GIGI
Nama
:
Tgl. Pemeriksaan :
Jenis Kelamin
:
Berat Badan
:
Anak Ke :
Tinggi Badan
:
V
IV III II I
I II III IV V
Tempat/Tgl.Lahir:
Jl. Raya Keadilan No.10 Depok.
Telp : (021) 77882044
Anamnesa
:
V
IV III II I
I II III IV V
Nama Ayah
K O TA D E P O K
:
Nama Ibu :
Pekerjaan
P
IC
ARA DHAR
M
:
Alamat
R
GIGI SUSU
Pemeriksaan
1. Mata
A
:
GIGI TETAP
Merah/Tidak
: ………………
Reflek Cahaya
: ………………
Penglihatan
: ………………
Tes Buta Warna: ………………
A
Kotoran : Ada / Tidak
Telepon :
Kanan
LEMBAR PEMERIKSAAN
KESEHATAN
Cairan : Ada / Tidak
2. Telinga
I. Riwayat Imunisasi
BCG
:
DPT I/II/III/IV
:
Kotoran : Ada / Tidak
Polio I/II/III/IV :
Kiri
Cairan : Ada / Tidak
3. Hidung
Cairan : Ada / Tidak
Hepatitis I/II/III :
Campak
:
……………………………………
No. Induk Siswa: ……………………………………
Terbelah / Tidak
:
II. Riwayat Penyakit
Nama Siswa
:
:
Pekerjaan
Tgl. Pemeriksaan
1. ………………………………………………
2. ………………………………………………
3. ………………………………………………
4. ………………………………………………
4. Langit-langit
Sudut Mulut
5. Leher
Luka / Tidak
: Kelenjar Getah Bening :
…………………………………
6. Dada
: …………………………………
7. Perut
: ………………………………..
8. Anggota Badan lain : ………………………
Diagnosis
: ……………………………
Terapi
: ……………………………
Saran
: ……………………………
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 78
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 78
Diagnosa
Bagus tak ada kelainan
Gigi berlubang
Gigi sudah tumbuh penggantinya
Gigi tinggal sisa akar
Gusi Radang
Gigi berlubang s/d syaraf
Terdapat karang gigi
Susunan gigi tidak teratur
Gigi goyang
Dll.
Rencana Terapi
Kontrol tiap 6 bulan
Ditambal
Dicabut
Buat gigi tiruan
Perawatan syaraf gigi
Pembersihan karang gigi
Perawatan dengan kawat gigi
Observasi/dicabut
80. PEMERIKSAAN UMUM
PEMERIKSAAN GIGI
Tgl. Pemeriksaan:
CATATAN KESEHATAN UMUM
Tgl. Pemeriksaan :
Tgl.
Berat Badan
:
Tinggi Badan
:
V
IV III II I
I II III IV V
Anamnesa
:
V
IV III II I
I II III IV V
GIGI SUSU
Pemeriksaan
1.
Mata
Merah/Tidak
Reflek Cahaya
Penglihatan
Tes Buta Warna
:
:
:
:
……………………….
……………………….
……………………….
……
Kotoran : Ada / Tidak
Kanan
Cairan : Ada / Tidak
2.
Telinga
Kotoran : Ada / Tidak
Kiri
Cairan : Ada / Tidak
3.
Hidung
4.
Langit-langit
Cairan : Ada / Tidak
Terbelah / Tidak
Sudut Mulut
CATATAN KESEHATAN GIGI
Luka / Tidak
5.
Leher
: Kelenjar Getah Bening :
…………………………………
6.
7.
8.
Dada
: ………………………………..
Perut
: ……………………………….
Anggota Badan lain : ……………………
Diagnosis
: ………………………………
Terapi
: ………………………………
Saran
: ……………………………
GIGI TETAP
8 7 6 5 4 3 21 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 21 1 2 3 4 5 6 7 8
Diagnosa
Bagus tak ada kelainan
Gigi berlubang
Gigi sudah tumbuh penggantinya
Gigi tinggal sisa akar
Gusi Radang
Gigi berlubang s/d syaraf
Terdapat karang gigi
Susunan gigi tidak teratur
Gigi goyang
Dll.
Rencana Terapi
Kontrol tiap 6 bulan
Ditambal
Dicabut
Buat gigi tiruan
Perawatan syaraf gigi
Pembersihan karang gigi
Perawatan dengan kawat gigi
Observasi/dicabut
Pemeriksaan
Catatan Dokter
Tgl.
Pemeriksaan
Catatan Dokter
83. “Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan
jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan
sosial.” (UU no 23/2002)
Setiap anak berhak memperoleh
imunisasi dasar sesuai dg
ketentuan utk mencegah terjadinya
penyakit yg dapat dihindari melalui
imunisasi (UU no 36/2009)
Pemerintah wajib
memberikan imunisasi
lengkap kepada setiap bayi
dan anak (UU no 36/2009)
86. Mengapa imunisasi?
upaya pencegahan
paling cost effective
selain dapat mencegah penyakit bagi
diri sendiri tetapi juga dapat
melindungi orang disekitarnya
Menggunakan vaksin produksi
dlm negeri sesuai standar aman
WHO
87. Penyakit yg Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Polio
Difteri
Tetanus
Tuberculosis
Hepatitis B
Pertusis
Campak
88. Heb B /
(HB) O
-BCG
-Polio 1
-DPT/HB/Hib 1
-Polio 2
-DPT/HB/Hib 2
-Polio 3
-DPT/HB/Hib 3
-Polio 4
CAMPAK
0-7 hr
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
9 Bulan
90. Imunisasi Dasar Lengkap
& booster pertama
-DT
-Campak
1 SD
- Td
2 SD
3 SD
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
91. APA ITU BIAS
(BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)
BIAS
(BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)
ADALAH :
IMUNISASI PADA ANAK SEKOLAH TINGKAT
DASAR (KELAS 1, 2, 3) YANG DILAKSANAKAN
PADA BULAN TERTENTU SETIAP TAHUNNYA
(AGUSTUS & NOVEMBER)
92. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI ANAK
SEKOLAH TINGKAT DASAR
ANAK SEKOLAH
TINGKAT DASAR
KELAS 1
JENIS IMUNISASI
DT
CAMPAK
KELAS 2
Td
KELAS 3
Td
95. Bagaimana Mencegah Terjadinya
Penyakit Gigi dan Mulut?
Gosoklah gigi secara benar & teratur
Gosoklah gigi 2 kali sehari :
Pagi setelah sarapan & malam sebelum tidur
Pilih sikat gigi berbulu halus, permukaan datar & kepala sikat
kecil, gunakan pasta gigi yang mengandung Fluor
Kurangi makanan & minuman manis
Mulailah membiasakan makan sayuran & buah-buahan
Hindari kebiasaan buruk
Jika ada gigi ngilu, gusi berdarah, segera datang ke dokter gigi.
Periksakan kesehatan gigi setiap 6 bulan sekali
99. PHBS Sekolah
• Sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh peserta
didik, guru dan masyarakat sekolah di lingkungan
sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya
serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan
sehat.
101. 1. Memelihara rambut agar bersih dan rapi
Rambut yang
bersih adalah
rambut yang
tidak kusam,
tidak berbau
dan berkutu
102. 2. Memakai pakaian
bersih dan rapi
Pakaian yang bersih
dan rapi diperoleh
dengan mencuci
baju setelah dipakai
dan dirapikan
dengan setrika
103. 3. Memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih
Memotong kuku sebatas
ujung jari tangan secara
teratur dan membersihkannya
sehingga tidak hitam dan
kotor
POTONG KUKU
MINIMAL 1 MINGGU SEKALI
104. 4. Memakai sepatu bersih dan rapi
•Memakai sepatu yang
tidak ada kotoran
menempel pada sepatu
•Rapi
•ditalikan bila pakai
sepatu bertali
•Sepatu bersih diperoleh
bila sepatu dibersihkan
setiap kali kotor
105. 5. Berolahraga secara Teratur
Tujuan :
1. Agar tubuh bugar
2. sehat fisik & mental
3. Petumbuhan &
Perkembangan optimal
4. Semangat belajar
106. 6. Tidak Merokok di sekolah
Upaya Kita agar terhindar dari
Rokok
1. Jangan pernah mencoba
2. Jangan mau terbujuk
3. Berani bilang TIDAK kalau
ditawari
4. Berani bilang TIDAK MAU
kalau diajak
5. TEGUR kalau ada yang
merokok di sekolah
6. Katakan TIDAK BOLEH
kepada penjual rokok di
sekolah
7. Pilih teman bergaul yang
tidak merokok
107. 7. Tidak Menggunakan Napza
• Kesehatan pengguna Napza tidak
stabil, baik fisik & mental
terhadap prestasi siswa
• Kecelakaan sering terjadi karena
kelalaian yang tinggi dari
pengguna Napza
• Bebas Napza membuat
lingkungan sekolah aman &
Nyaman
108. 8. Memberantas Jentik Nyamuk Di sekolah
• Siklus Hidup Nyamuk
Telur-jentik-kepompong-nyamuk
• Tempat Perkembangbiakan Nyamuk
Tempat penampungan air
• Cara memberantas jentik3M
• Cara melakukan PJB (Pemantauan jentik
berkala)
gunakan senter
• Kapan PJB & 3M
dilakukan minimal 1 mgg sekali
• Kegiatan PLUS lainnya
Larvasidasi, pelihara ikan pemakan jentik, pasang
kawat kasa, pencahayaan ruang kelas memadai,
gunakan obat nyamuk (reppelan)
109. 9. Menggunakan jamban yang bersih & Sehat
JAMBAN SEHAT :
1. Jarak antara SAM dengan resapan air jamban
lebih dari 10 meter
2. Tidak berbau
3. Kotoran tidak terjamah oleh serangga &
tikus
4. Mudah dibersihkan & aman
5. Dilengkapi dinding & atap pelindung
6. Penerangan & ventilasi cukup
7. Lantai kedap air &
luas memadai
8. Tersedia air, sabun &
alat pembersih
9. Saluran pembuangan
tidak bocor/rusak
111. 11. Mencuci tangan
dengan air mengalir &
sabun
Kapan kita harus cuci
tangan ??
1. Sebelum dan setelah makan
2. Sebelum memegang makanan
3. Sebelum melakukan kegiatan apapun
yang memasukan jari-jari ke dalam
mulut atau mata
4. Setelah bermain/berolahraga
5. Setelah buang ingus
6. Setelah BAK dan BAB
7. Setelah buang sampah
8. Setelah menyentuh hewan/unggas
termasuk hewan peliharaan
9. Sebelum mengobati luka
112.
113. 12. Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah
(sampah basah, sampah kering, sampah berbahaya)
1. Sampah anorganik/keringtidak
membusuk secara alami
Contoh: logam, besi,kaleng,
plastik,karet,botol
2. Sampah organik/basahdapat
membusuk secara alami
contoh: sampah dapur,sampah
restoran,sisa sayuran,rempah2,sisa
buah
3. Sampah berbahaya
contoh:baterai,botol racun
nyamuk, jarum suntik bekas
114. 13. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Jajanan sehat:
Makanan yang dibeli diluar
rumah yang bersih, aman,
sehat & mengandung zat
gizi yang cukup
115. KANTIN SEHAT:
1. Makanan yang dijual bergizi, bersih & aman
2. Petugas kantin bersih & sehat
3. Tersedia tempat mencuci tangan & peralatan
makan dengan air bersih yang mengalir
4. Tersedia tempat sampah tertutup
5. Tersedia saluran pembuangan air kotor
6. Adanya pengawasan dari sekolah secara
teratur oleh guru, siswa & komite sekolah
116. 14. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi
badan setiap bulan
Timbanglah BB minimal
6 bulan sekali untuk
memantau kesehatan
117. KESIMPULAN
• Menjadi sehat adalah “Hak Anak” dan “anak
sehat” adalah investasi
• Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yg dpt
meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya”.
• UKS dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan
hidup sehat peserta didik dalam lingkungan sekolah yang sehat
sejak usia dini
• Kegiatan UKS yang dapat dilakukan di jenjang PAUD adalah
–
–
–
–
Pemeriksaan Kesehatan secara berkala
Pemantauan Status Gizi
Penyuluhan Kesehatan
Pembinaan PHBS Tatanan Sekolah
Hadirin sekalian yang berbahagia,Di dalam UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, di pasal 79 menyebutkan secara spesifik tentang Kesehatan Sekolah yang diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.Sedangkan di pasal 136 dan 137 mengamanatkan bahwa untuk mempersiapkan menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif perlu upaya pemeliharaan kesehatan remaja dimana pemerintah berkewajiban menjamin agar remaja dapat memperoleh edukasi, informasi, dan layanan mengenai kesehatan remaja agar hidup sehat dan bertanggung jawab.
Yang kedua tentang Analisa Situasi dan Masalah Kesehatan Peserta Didik
Melihat besarnya anak usia sekolah yang berada di sekolah, maka UKS merupakan upaya intervensi yang sangat efektif dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah kesehatan anak usia sekolah, dengan cara meningkatkan kemampuan mereka untuk hidup sehat peserta didik