SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 94
Baixar para ler offline
PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA




Selayang
PANDANG
Kota Palangka Raya
Tahun 2012




BAPPEDA Kota Palangka Raya
SELAYANG PANDANG
    KOTA PALANGKA RAYA
             TAHUN 2012




Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
                   Kota Palangka Raya
             Jl. Tjilik Riwut No. 98 Palangka Raya
         Telp. 0536-3231542, Fax. 0536-3231539
                   Email: Bappeda@palangkaraya.go.id
             Website: http://bappeda.palangkaraya.go.id
Sambutan


                          P   uji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
                              anugerah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan buku “Selayang
                          Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2012” ini dapat terlaksana
                          dengan baik.


                          Adapun maksud dari penyusunan buku ini adalah selain dalam rangka
                          menyambut Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-47
                          pada tanggal 17 Juni Tahun 2012 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka
Raya ke-55 pada tanggal 17 Juli 2012, juga dimaksudkan untuk memperkenalkan/memberikan
gambaran secara singkat mengenai Kota Palangka Raya.


Buku ini, pada intinya memuat visi dan misi Pemerintah Kota Palangka Raya sebagaimana
yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya
2008-2013, pengertian Lambang Daerah Kota Palangka Raya, sekilas sejarah terbentuknya
Kota Palangka Raya, serta berbagai kondisi dan potensi yang ada di Kota Palangka Raya.
Selain berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi dengan berbagai foto dan gambar baik
berupa grafik dan peta.


Buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran perbaikan sangat kami
harapkan. Atas dukungan dari Bapak Walikota Palangka Raya, Wakil Walikota Palangka Raya
dan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, serta semua pihak yang telah membantu penyusunan
buku ini, kami mengucapkan terima kasih.


Semoga buku ini bermanfaat bagi kita sekalian.




                                         Palangka Raya,   Juni 2012
                          KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
                                       KOTA PALANGKA RAYA,



                                               Ir. MUHLADUN
                                           Pembina Utama Muda
                                         NIP. 19570803 198710 1 001




                                                                                      ii
Sambutan


                      A      ssalamu’alaikumwarohmatullahiwabarokatuh;
                             Salam Sejahtera;
                      Om Swatyastu;
                      Tabe Salamat Lingu Nalatai, Sembah Sujud Karendem Malempang;
                      Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata.


                      Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang
                      Maha     Esa,   Saya   menyampaikan     ucapan     terima    kasih    atas
penerbitan buku Selayang Pandang ini yang disusun oleh Bappeda Kota Palangka Raya, dalam
rangka Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-47 pada tanggal 17 Juni Tahun 2012
dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-55 pada tanggal 17 Juli 2012.


Pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya selama ini akan
terus berlanjut dan akan semakin digalakkan, sebab masih banyak potensi dari berbagai
sumber daya yang belum termanfaatkan secara optimal. Untuk itu, pada kesempatan ini
Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Buku Selayang Pandang ini, mencoba untuk
memperkenalkan dan menyajikan berbagai potensi yang dimiliki, dengan harapan dapat
memberikan informasi awal dan daya tarik bagi berbagai kalangan, khususnya wisatawan
maupun kalangan investor.


Untuk mencapai cita-cita dimaksud, maka harapan kami adalah adanya kerjasama, dukungan
dan kesadaran dari masyarakat sehingga motto Kota “CANTIK” dapat dinikmati, dan dengan
semangat “Isen Mulang“ Pantang Mundur, Maju Terus dan Tidak Mengenal Menyerah, Kota
“CANTIK“ Palangka Raya mari kita tata, kita bangun dan kita jaga Palangka Raya menuju
“JAYA”. Semoga Tuhan selalu menyertai usaha kita semua.


Wassalamu’alaikumwarohamatullahiwabarokatuh.



                                                    Palangka Raya,     Juni 2012
                                                  WALIKOTA PALANGKA RAYA,



                                                        H.M. RIBAN SATIA




                                                                                           iii
Sambutan


                        D    engan ucapan syukur kami dapat mendampingi Pemerintah
                             Kota Palangka Raya dalam melaksanakan pembangunan,
                        dengan tujuan utama adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat
                        Kota Palangka Raya sebagai amanat cita-cita bangsa Indonesia. Kami
                        menyambut baik prakarsa Walikota Palangka Raya memperkenalkan
                        aspek-aspek pembangunan dan peningkatan ekonomi rakyat dengan
                        harapan peningkatan pendapatan asli daerah dan sumber daya
                        manusia.


Pada kesempatan ini, kami atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya
dan seluruh masyarakat Kota Palangka Raya mengucapkan selamat Hari Jadi Pemerintah
Kota Palangka Raya yang ke-47 pada tanggal 17 Juni Tahun 2012 dan Hari Ulang Tahun Kota
Palangka Raya ke-55 pada tanggal 17 Juli 2012.


Semoga segala usaha dan kerja keras dari Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai Ibukota
Provinsi Kalimantan Tengah dapat memberikan citra dan mitra pembangunan di Kalimantan
Tengah sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.



                                                 Palangka Raya,   Juni 2012

                                       DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
                                             KOTA PALANGKA RAYA
                                                   KETUA,



                                          SIGIT KARYAWAN YUNIANTO, S.H.




                                                                                      iv
Daftar Isi

Halaman Judul ………………………………………………………………………….                                i
Kata Sambutan Kepala Bappeda Kota Palangka Raya …………………………………             ii
Kata Sambutan Walikota Palangka Raya ………………………………………………                  iIi
Kata Sambutan Ketua DPRD Kota Palangka Raya ….………………………………….             iv
Daftar Isi ………………………………………………………………………………..                               v
Visi dan Misi …………………………………………………………………………….                              1
Lambang Kota Palangka Raya ………………………………………………………….                        2
Sejarah Singkat Kota Palangka Raya …………………………………………………..                  4
Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya ….………………………………….            5
Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965-2009) …………………………….        7
Gambaran Umum ………………………………………………………………………                                8
Kondisi Geografis .………………………………………………………………………                           8
Pemerintahan ………………………………………………………………………..…                              12
Penataan Ruang ……………………………………………………………………..…                             18
Penduduk dan Tenaga Kerja …………………………………………………………...                      20
Pendidikan ……………………………………………………………………………..                               22
Kesehatan ………………………………………………………………………………                                 26
Perekonomian ………………………………………………………………………….                               30
Perhubungan …………………………………………………………………………..                               33
Utilitas ………………………………………………………………………………….                                37
Potensi dan Peluang Investasi …………………………………………………………                     38
1. Pertambangan .………………………………………………………………………                             38
2. Kehutanan …....……………………………………………………………………..                           41
3. Perkebunan ………………………………………………………………………….                              42
4. Pertanian Tanaman Pangan ...……………………………………………………….                    43
5. Peternakan ………………………………………………………………………….                              46
6. Perikanan ……………………………………………………………………………                               47
7. Industri ……………………………………………………………………………...                             50
8. Industri Kecil dan Menengah ……………………………………………………….                    51
9. Pariwisata ………………. ………………………………………………………….                            52
Seni dan Budaya ……………………………………………………………………….                             68




                                                                     v
Daftar Isi

Kuliner ………………………………………………………………………………….           74
Handycraft ……………………………………………………………………………..         75
Daftar Hotel …………………………………………………………………………….        76
Penutup ………………………………………………………………………………..           85




                                              vi
Visi & Misi

V I S I :
     “Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan,
     Jasa, dan Wisata Berkualitas, Tertata dan Berwawasan
     Lingkungan, Menuju Masyarakat Sejahtera sesuai Falsafah
     Budaya Betang”


M I S I :
1.    Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan yang
      berkualias dengan orientasi nasional dan global, sumber daya
      manusia yang berilmu, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
      Maha Esa.

2.    Mewujudkan Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai pelayanan jasa
      terhadap masyarakat.

3.    Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota wisata yang
      terencana, tertata, berwawasan dan ramah lingkungan.

4.    Mewujudkan Kota Palangka Raya menuju masyarakat sejahtera.

5.    Mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih dengan kedisiplinan
      tinggi, sikap profesional, beribawa dan bertanggungjawab untuk
      memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

6.    Mewujudkan masyarakat yang memilikikesadaran politik, hukum,
      tertib dan demokratis.



              Kesemuanya dengan MOTTO “CANTIK“
       (Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan)




                                                                   1
Lambang Daerah

                  LAMBANG KOTA PALANGKA RAYA
                   Perda Kodya Dati II Palangka Raya Nomor: 1/DPRD.GR/1970




RINCIAN:
1. Bentuk: Badge Berbentuk Persegi
2. Tata Warna: Hitam, Hijau, Kuning dan Putih
3. Tulisan: Kata-kata “Palangka Raya“ Putih di atas dasar hitam dan Isen Mulang
4. Lukisan:
   - Bundaran Hijau
   - Setangkai Padi berdaun enam helai dan tujuh belas biji yang sudah Mekar.
   - Mandau dan Sumpit.
   - Bunga Melati di dalam bundaran, berbintikan bundaran kecil yang dihubungkan
     dengan jalur-jalur jalan.
5. Susunan:
   - Di bagian atas melintang bidang lengkung berwarna hitam bertahtakan aksara
     dengan huruf-huruf balok putih “ PALANGKA RAYA “.
   - Di tengah-tengah dilukiskan sebuah bundaran, jalur-jalur jalan dan bundaran
     kecil sebagian di dalamnya.
   - Mandau dan Sumpitan menyilang di belakang bundaran, setangkai Padi dan
     Kapas.
   - Di bagian bawah sehelai pita putih dengan tulisan huruf balok warna hitam
     “ISEN MULANG“.
   - Warna dasar ialah hijau dan kuning di tengah-tengahnya.
   - Warna garis tepi lambang ialah hitam.




                                                                             2
Lambang Daerah

                   ARTI LAMBANG KOTA PALANGKA RAYA
A. UMUM
1. Perisai adalah alat penangkis, merupakan salah satu alat untuk mempertahankan diri,
   walaupun pemilik/pemegangnya nampak bersahaja, namun pada hakekatnya selalu ingin
   selaras dan sesuai dengan perkembangan jaman, terus maju berjuang melawan
   kemelaratan untuk menegakkan kebenaran yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
   berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.
2. Bidang lengkung hitam bertahtakan aksara “Palangka Raya“ melambangkan kehidupan
   suci, bersih, teguh, dan kokoh, oleh karena sifatnya kekal.
3. Bunga dan melati berdaun lima di tengah, melambangkan kepamongprajaan yang
   menghiasi petugas-petugas/pejabat pamong praja di Indonesia.
4. Bundaran di dalam melambangkan kesejahteraan asal mula terjadinya sebuah kota
   (merupakan lapangan alun-alun atau kegiatan penduduk), kemudian dihubungkan di jalur
   jalan ke segala jurusan sebagai syarat pengembangan kota.


B. KHUSUS
1. Palangka Raya terdiri dari kata “Palangka dan Raya“. Palangka Raya Bulau berasal dari
   suatu wadah Palangka (bagian muka dan belakang, melukiskan bentuk gambar Burung
   Elang) yang menurut kepercayaan leluhur/nenek moyang suku dayak, dipakai oleh
   Mahatala Langit (Tuhan Yang Maha Esa) untuk menurunkan manusia pertama ke atas
   dunia.
2. Setangkai padi berdaun enam helai dan tujuh belas butir buahnya, setangkai kapas
   berdaun lima helai dan enam buahnya yang sudah mekar dan putih, melambangkan saat
   peresmian Pemerintah Kota Palangka Raya mulai berotonomi penuh pada tanggal 17 Juni
   1965.
3. Warna dasar hijau, menyatakan secara geografis wilayah Kota Palangka Raya 75% terdiri
   hutan dan danau, berartikan kesuburan. Warna dasar kuning lambang kejayaan, cerah,
   terbuka dan berkembang.


C. ARTI KESELURUHAN LAMBANG
1. Keberanian/kemauan membangun Kota Palangka Raya dari suatu daerah hutan, menjadi
   kota bersemboyan “ISEN MULANG“, dengan modal alam dan tenaga demi kejayaan
   Negara pada umumnya dan rakyat Kalimantan pada khususnya.
2. Dilengkapi dengan amal, kegiatan, cita-cita dan tekad kepamong prajaan bersemboyan
   “TUT     WURI   HANDAYANI“      untuk   membina/membimbing     masyarakat    ke   arah
   kesejahteraan rohaniah dan jasmaniah berpedoman falsafah Negara Pancasila.




                                                                                     3
Sejarah Singkat Kota Palangka Raya


 T     erbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga
       mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-Undang
 Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I
 Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah
 otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.


 Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden
 Republik Indonesia SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian
 Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai
 makna:
 1.   Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
 2. Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun.
 3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang.
 4. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang
      Maha Esa. Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota
      Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.




                                                                                   4
Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya


S   ejarah pembentukan Pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari
    pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-Undang Darurat
Nomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (Tambahan
Lembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957, yang selanjutnya disebut
Undang-Undang Pembentukan Daerah Swatantra Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959
mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959, yang menetapkan pembagian
Provinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai
Ibukotanya. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat
Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22
Desember 1959     Nomor : Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah
pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan
Tengah dari Banjarmasin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20
Desember 1959. Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang
berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami perubahan
dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain
mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin         J.M. NAHAN
oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J. M. NAHAN.

                   Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah tersebut,
                   lebih nyata lagi setelah dilantiknya Bapak TJILIK RIWUT sebagai
                   Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23
                   Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan Kahayan
                   Tengah di Pahandut dipindahkan ke Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei
                   1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja
                   Palangka Raya, yang dipimpin oleh J.M. NAHAN. Selanjutnya sejak
   W. COENRAD
                   tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja
                   Palangka Raya dipimpin oleh W. COENRAD dengan sebutan Kepala
Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya.

Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapan
Kotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) Kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Palangka di Pahandut.
2. Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling.
3. Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit.

Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua)
kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Pahandut di Pahandut.
2. Kecamatan Palangka di Palangka Raya




                                                                                  5
Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya

Sehingga Kotapraja Administratif Palangka Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan
dan 17 (tujuh belas) kampung, yang berarti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-
persyaratan untuk menjadi satu Kotapraja yang otonom sudah dapat dipenuhi serta
dengan disyahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48
tahun 1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja Administratif Palangka Raya,
maka terbentuklah Kotapraja Palangka Raya yang Otonom.

Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua
Komisi B DPRGR, Bapak L.S. HANDOKO WIDJOYO, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat
Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI M.
PANGGABEAN, Deyahdak II Kalimantan, Utusan-utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Se-
latan dan beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya.

Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Ngalangkang halaman Balai Kota dan
sebagai catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara peresmian
dilangsungkan pada pukul 08.00 pagi, diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan
membawa lambang Kotapraja Palangka Raya.

                                            Demonstrasi penerjunan payung ini,
                                            dipelopori oleh Wing Pendidikan II
                                            Pangkalan Udara Republik Indonesia
                                            Margahayu Bandung yang berjumlah 14
                                            (empat belas) orang, di bawah pimpinan
                                            Ketua Tim Letnan Udara II M. DAHLAN,
                                            mantan paratrop AURI yang terjun di
                                            Kalimantan pada tanggal 17 Oktober 1947.
                                            Demonstrasi penerjunan payung dilakukan
                                            dengan mempergunakan pesawat T-568
Garuda Oil, di bawah pimpinan Kapten Pilot Arifin, Copilot Rusli dengan 4 (empat) awak
pesawat, yang diikuti oleh seorang undangan khusus Kapten Udara F.M. Soejoto (juga
mantan Paratrop 17 Oktober 1947) yang diikuti oleh 10 orang sukarelawan dari Brigade
Bantuan Tempur Jakarta. Selanjutnya, lambang Kotapraja Palangka Raya dibawa dengan
parade jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan upacara. Pada hari itu, dengan
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak TJILIK RIWUT ditunjuk selaku penguasa Kotapraja
Palangka Raya dan oleh Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang Kotapraja Palangka
Raya.

Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka Raya tanggal 17 Juni 1965 itu,
Penguasa Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah,
menyerahkan Anak Kunci Emas (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada
Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan
nama Kantor Walikota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya.




                                                                                 6
Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965 s.d. 2012)

          Walikota Pertama :                        Wakil Walikota Pertama :
          Yanti Saconk                              H.M. Saily Mochtar
          Masa Bhakti :                             Masa Bhakti :
          18 September 1965 s/d 18 Oktober 1965     22 September 2003 s/d 22 September 2008

          Walikota Kedua :                          Wakil Walikota Kedua :
          Agoes Ibrahim                             Maryono
          Masa Bhakti :                             Masa Bhakti :
          19 Oktober 1965 s/d 31 Agustus 1967       22 September 2008 s/d Sekarang

          Walikota Ketiga :
          Let.Kol. Infantri W. Sandi
          Masa Bhakti :
          13 Agustus 1967 s/d 6 September 1975

          Walikota Keempat :
          Let.Kol. Cin Madnoch
          Masa Bhakti :
          6 September 1975 s/d 27 Januari 1978


          Walikota Kelima :
          Let.Kol. Kadiyoto
          Masa Bhakti :
          27 Januari 1978 s/d 16 September 1983


          Walikota Keenam :
          Drs. Lukas Tingkes
          Masa Bhakti :
          16 September 1983 s/d 16 September 1988


          Walikota Ketujuh :
          Drs. D.N. Singaraca
          Masa Bhakti :
          16 September 1988 s/d 16 September 1993


          Walikota Kedelapan :
          Drs. Nahson Taway
          Masa Bhakti :
          16 September 1993 s/d 16 September 1998

          Walikota Kesembilan :
          Kol.Inf. Salundik Gohong
          Masa Bhakti :
          12 September 1998 s/d 12 September 2003

          Walikota Kesepuluh :
          Tuah Pahoe
          Masa Bhakti :
          22 September 2003 s/d 22 September 2008


          Walikota Kesebelas :
          H.M. Riban Satia
          Masa Bhakti :
          22 September 2008 s/d Sekarang



                                                                                     7
Gambaran Umum


                                                                 S     ecara umum Kota Palangka Raya
                                                                       dapat dilihat sebagai sebuah Kota
                                                                 yang memiliki 3 (tiga) wajah yaitu wajah
                                                                 perkotaan, wajah pedesaan dan wajah
                                                                 hutan.


                                                                 Kondisi      ini,     memberikan         tantangan
                                                                 tersendiri          bagi    pemerintah          Kota
                Wajah Perkotaan
                                                                 Palangka Raya dalam membangun Kota
                                                                 Palangka Raya. Kondisi ini semakin
                                                                 menantang lagi bila mengingat luas Kota
                                                                 Palangka Raya yang berada pada urutan
                                                                 ke-3 di Indonesia yaitu 2,687 Km2.*)




                                                  Wajah Hutan




                                               Wajah Pedesaan



Catatan:
*)
   Kota terluas di Indonesia adalah Kota Manokwari= 18.746 km² (ibu kota Provinsi Papua Barat), dan kota terluas ke-2
adalah Kota Tidore Kepulauan = 9.564,7 km² (salah satu kota di Provinsi Maluku Utara). (Sumber: http://id.wikipedia.org)




                                                                                                                 8
Kondisi Geografis
                             Peta Provinsi Kalimantan Tengah




                      Kota Palangka Raya


 Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pa-
 handut,            Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit
 Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km2,
 352,62 Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2.




 1. Topografi.

 Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pa-
 handut,            Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit
 Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 km2, 583,50 km2,
 352,62 km2, 572,00 km2 dan 1.053,14 km2 dengan topografi terdiri dari tanah datar
 dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%.


                                                                             9
Kondisi Geografis

 K   ota Palangka Raya secara geografis terletak pada 113˚30`—114˚07` Bujur Timur dan
     1˚35`—2˚24` Lintang Selatan, dengan luas wilayah 2.678,51 Km2 (267.851 Ha) dengan
 topografi terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%.

 Secara administratif Kota Palangka Raya berbatasan dengan:
 Sebelah Utara      : Dengan Kabupaten Gunung Mas
 Sebelah Timur      : Dengan Kabupaten Pulang Pisau
 Sebelah Selatan    : Dengan Kabupaten Pulang Pisau
 Sebelah Barat      : Dengan Kabupaten Katingan

 Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut,
 Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan
 Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km2, 352,62 Km2, 572,00 Km2 dan
 1.053,14 Km2.
                                                                        Luas Wilayah Menurut Penggunaannya
            Luas Wilayah Menurut Penggunaannya (Km²)
                                                                       Kawasan Hutan      :     2.485,75 Km2
                                                                       Tanah Pertanian    :        12,65 Km2
                         42,86                                         Perkampungan       :        45,54 Km2
                  22,3
             45,54
                                 69,41                                 Perkebunan         :        22,30 Km2
           12,65
                                                    Kawasan Hutan      Sungai dan Danau   :        42,86 Km2
                                                    Tanah Pertanian    Lain-lain          :        69,41 Km2
                                                    Perkampungan
                                                    Perkebunan
                                                    Sungai dan Danau
                                                    Lain-lain

                                         2.485,75




 Geologi
 Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Palangka Raya tersusun atas formasi Aluvium (Qa)
 (tersusun dari bahan-bahan liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut, kerakal dan
 bongkahan lepas, merupakan endapan sungai dan rawa) dan formasi Batuan Api (Trv)
 (tersusun dari batuan breksi gunung api berwarna kelabu kehijauan dengan komponennya
 terdiri dari andesit, basalt dan rijang. Selain kedua formasi tersebut, wilayah Kota Palangka
 Raya juga termasuk ke dalam formasi Dahor (TQd) (tersusun atas sebagian besar pasir kuarsa
 dengan dasar lempung, pada beberapa tempat terdapat sisipan konglomerat yang
 komponennya berupa batuan malihan, granit dan lempung).

 Iklim
 Curah hujan tahunan di wilayah Kota Palangka Raya selama 10 tahun terakhir (1997-2006)
 berkisar dari 1.840—3.117 mm dengan rata-rata sebesar 2.490 mm. Kelembaban udara
 berkisar antara 75—89% dengan kelembaban rata-rata tahunan sebesar 83,08%. Temperatur
 rata-rata adalah 26,880 C, minimum 22,930 C dan maksimum 32,520 C.

 Tanah
 Tanah—tanah yang terdapat di wilayah Kota Palangka Raya dibedakan atas tanah mineral
 dan tanah gambut (Histosols). Berdasarkan taksonomi tanah (soil survey staff, 1998) tanah–
 tanah tersebut dibedakan menjadi 5 (lima) ordo yaitu histosol, inceptosol, entisol, spodosol
 dan ultisol.


                                                                                               10
Kondisi Geografis


     PETA LANDFORM WILAYAH KOTA PALANGKA RAYA
                           Sumber: Dinas Pertanian Kota Palangka Raya




                                                              Teras Berpasir dan
                                                               Bergelombang




                                                                Kubah Gambut




  Gambut dilapisi
   Teras berpasir
                                                                        Genangan Rawa
                                                                         dalam Teras


         Daerah Berbukit
                                                                               Sabuk Meander pada
                                                                                  Aliran Sungai




                                                                                          Teras Berpasir
                                                                                        dan Bergelombang




                                                                                Daerah Tergenang
                                                                                   Permanen




                                                                                               11
Pemerintahan

K   ota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) kecamatan dan 30 Kelurahan dengan
    perincian masing-masing sebagai berikut:

                       1. Kecamatan Pahandut
                       Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Pahandut,
                       Kelurahan Panarung, Kelurahan Langkai, Kelurahan Tumbang
                       Rungan, Kelurahan Tanjung Pinang dan Kelurahan Pahandut
                       Seberang.

                       2. Kecamatan Jekan Raya
                       Terdiri dari 4 (empat) Kelurahan, yaitu Kelurahan Menteng,
                       Kelurahan Palangka, Kelurahan Bukit Tunggal dan Kelurahan Petuk
                       Katimpun.

                       3. Kecamatan Sabangau
                       Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Kereng Bangkirai,
                       Kelurahan Sabaru, Kelurahan Kalampangan, Kelurahan Kameloh
                       Baru, Kelurahan Danau Tundai dan Kelurahan Bereng Bengkel.

                       4. Kecamatan Bukit Batu
                       Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Marang, Kelurahan
                       Tumbang Tahai, Kelurahan Banturung, Kelurahan Tangkiling,
                       Kelurahan Sei Gohong, Kelurahan Kanarakan dan Kelurahan Habaring
                       Hurung.

                       5. Kecamatan Rakumpit
                       Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Petuk Bukit,
                       Kelurahan Pager, Kelurahan Panjehang, Kelurahan Gaung Baru,
                       Kelurahan Petuk Barunai, Kelurahan Mungku Baru dan Kelurahan
                       Bukit Sua.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Calon PNS di
Kota Palangka Raya pada tahun 2010 adalah
sebanyak 6.468 orang, terdiri dari 2.484 laki-laki
dan 3.984 Perempuan. Sedangkan bila dilihat dari
tingkat pendi-dikannya jumlah PNS terbanyak ada-
lah Diploma IV/Sarjana (S1) 2.656 orang (41,06%),
diikuti oleh lulusan setingkat SMU 1.726 orang
(26,69%), Diploma II 1.002 orang (15,49%), Diploma
III 621 orang (9,60%), setingkat SMP ke bawah 177
                                     orang (2,74%),
                                     Pasca Sarjana (S2) 170 orang (2,63%) dan Diploma I 116
                                     orang (1,79%).

                                   Jumlah pegawai menurut eselon, eselon IIa 1 orang,
                                   eselon IIb 33 orang, eselon IIIa 48 orang, eselon IIIb 96
                                   orang, eselon Iva 443 orang, eselon IVb 160 orang.




                                                                                   12
Pemerintahan


                                      B     erdasarkan hasil pemilu tahun 2009 di Kota
                                            Palangka Raya, jumlah suara untuk Anggota
                                      DPRD Kota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
                                      (PDIP) memperoleh suara terbesar pertama kemudian
                                      di urutan kedua Partai Demokrat (PD), dan yang
                                      ketiga adalah Partai Golongan Karya (Golkar).
                                      Sedangkan untuk partai-partai lainnya jumlah suara
yang dikumpulkan tidak lebih dari 7 ribu suara.


Sedangkan untuk Anggota DPRD
Kota, dari 25 kursi yang tersedia,
komposisinya 16% (4 orang) diisi
oleh PDI Perjuangan, 12% (3
orang) PD dan Golkar, 8% (2
orang) oleh Gerindra, PAN dan
PKS, sisanya diperebutkan oleh
Hanura, PKPI, PKB, PDP, PPP, PDS,
PBB, PBR dan Partai Buruh
masing-masing 4% (1 orang).




                                                                                13
Pemerintahan

                                          G    una lebih meningkatkan sistem pelayanan
                                               publik kepada masyarakat, khususnya di
                                          bidang perijinan dan non perijinan, Pemerintah
                                          Kota Palangka Raya saat ini telah memiliki
                                          sistem pelayanan satu atap yang bernaung di
                                          bawah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
                                          (KPPT). Keberadaan Kantor ini diharapkan akan
                                          dapat memangkas birokrasi pelayanan yang
                                          cukup panjang, dan juga mengurangi ekonomi
                                          biaya tinggi.

Saat ini terdapat 24 jenis perijinan/non perijinan yang sudah dilayani oleh KPPT, meliputi:
1.    Ijin Usaha Industri (IDI) dan Tanda Daftar Industri (TDI).
2.    Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
3.    Ijin Reklame (Billboard, Baliho, Spanduk, Umbul-umbul, Banner, Shop Sign dan lain-
      lain).
4.    Ijin Pengusahaan Pertambangan (IUP) Bahan Galian Golongan C.
5.    Ijin Gangguan (HO).
6.    Ijin Pangkalan Minyak (BMM).
7.    Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol.
8.    Ijin Usaha Kepariwisataan, meliputi:
             a.    Perijinan Usaha Hotel dan Restoran.
             b.    Perijinan Usaha Restoran, Rumah Makan, Tempat Makan dan Jasa Boga.
             c.    Ijin Tempat Billyard.
             d.    Ijin Permainan Elektronik termasuk Bingo sejenisnya.
9.    Ijin Bioskop (Tontonan).
10. Surat Ijin Tempat Usaha (SITA).
11. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP).
12. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
13. Ijin Perubahan Fungsi Rumah dijadikan Tempat Usaha.
14. Ijin Trayek Angkutan Kota, Bandara, Pedesaan dan Ijin Usaha Angkutan.
15. Ijin Pengumpulan Uang atau Barang untuk Kesejahteraan Sosial.
16. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).
17. Akta Pengesahan Koperasi.
18. Ijin Penyelenggaraan Program Latihan Swasta.
19. Ijin Penyimpangan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat.
20. Ijin Kerja Malam Wanita.
21. Ijin Usaha Pertanian.
22. Akta Kelahiran Umum dan Akta Kelahiran Terlambat.
23. Akta Kematian, Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahan Anak.
24. Akta Perubahan Nama Bagi Warga Negara Asing (WNA).




                                                                                  14
Pemerintahan


D    ari 32 kota/kabupaten di Indonesia yang disurvei lembaga Independen Transparancy
     International Indonesia pada tahun 2006, Palangka Raya memiliki Indeks Persepsi
Korupsi (IPK) tertinggi, yakni 6,61. Hanya Palangka Raya yang nilai IPK-nya di atas 6. Sebelas
kota/kabupaten lainnya memiliki IPK di atas 5, adapun 20 lainnya masih di bawah 5.


Nilai IPK di atas 5 membuktikan meningginya optimisme pemberantasan korupsi. Nilai
tertinggi 9,29 dari skala 10 juga diraih Kota Palangka Raya dalam hal komitmen kepala daerah
dalam memberantas korupsi menurut persepsi pengusaha. Kemudian pada tahun 2008, IPK
Kota Palangka Raya berada diperingkat ke-2 dengan Skor 6,10 setelah Yogyakarta dengan
Skor 6,43.


Palangka Raya menjadi salah satu Kota yang memiliki prestasi terbaik dalam hal “Doing Busi-
ness In Indonesia 2010” berdasarkan survei International Finance Corporation (IFC). Survei
yang dilakukan di 14 Kota besar (luar Jakarta) di Indonesia tersebut, menunjukkan Palangka
Raya mendapat peringkat ke-3 dalam bidang proses mendirikan usaha dan mengurus Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB), peringkat ke 3 (tiga) dalam hal kemudahan mendirikan usaha,
dan peringkat ke 5 (lima) dalam hal kemudahan mendaftar property.


                                    Pada pelaksanaan City Expo 2011 di Kota Banda Aceh
                                    yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei s.d. 2 Juni 2011,
                                    Kota Palangka Raya berhasil meraih juara harapan 3
                                    (tiga) dari 50 kota peserta expo.




                                                                                     15
Pemerintahan


               W        alau pun pada pelaksanaan City Expo 2012
                        di   Kota   Manado    yang   baru   saja
               dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2012 s.d. 4 Juni
               2012 yang baru lalu, Kota Palangka Raya gagal
               meraih juara, namun Kota Palangka Raya dipercaya
               menjadi tuan rumah penyelenggara City Expo 2013
               yang akan datang.




                                                       16
Pemerintahan


                                   I   ndonesia yang diwakili Kota Palangka Raya berhasil
                                       menjadi juara kedua pada “Carnival International Best
                                   Fload 2nd De Victoria Seychelles” pada tanggal 4-6 Maret
                                   2011. Dalam perlombaan yang diikuti oleh 20 negara di
                                   dunia itu Kota Palangka Raya didaulat mewakili Indonesia
                                   untuk bertanding dengan 60 peserta. Kota Palangka Raya
                                   yang berkolaborasi dengan Kabupaten Murung Raya
mengirimkan para penari dari sanggar tari masing-masing membawakan tarian daerah
dengan nama “Monalampas Dahiang Baya”.


                                                             Di   kegiatan   karnaval   yang
                                                             dilaksanakan di Victoria, ibuko-
                                                             ta Republik Seychelles (sebuah
                                                             negara kepulauan yang men-
                                                             cakup sebuah kepulauan dari
                                                             115 pulau di Samudera Hindia,
                                                             sekitar 1.600 km sebelah timur
                                                             daratan Afrika), rombongan
                                                             dari Kota Palangka Raya mengi-
                                                             kuti parade mengelilingi kota
itu. Mereka menampilkan replika jukung hias dari mobil, serta tari-tarian khas dayak Kalteng.




                                                                                    17
Penataan Ruang


P    ola Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Palangka Raya itu dilakukan melalui proses
     delineasi (batas-batas) kawasan kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan kawasan-
kawasan lainnya di dalam kawasan budidaya dan delineasi kawasan lindung. Selain itu dalam
prosesnya juga memperhatikan berbagai aspek yang dinilai memegang peranan yang sangat
penting dalam membentuk dan menciptakan struktur dan pola tata ruang wilayah Kota yang
terpadu, yaitu:
    Mempertimbangkan kecenderungan perkembangan pembangunan dan pengembangan
     Kota Palangka Raya saat ini.
    Memperhatikan wilayah administratif Kota Palangka Raya yang terdiri dari lima keca-
     matan dengan batas-batasnya serta cakupan luas wilayah dari masing-masing kecama-
     tan tersebut.
    Memperhitungkan keberadaan sistem-sistem pelayanan dan fungsi-fungsi kawasan
     yang ada di Kota Palangka Raya.
    Mempertimbangkan kondisi karakteristik alam dan geografis yang dimiliki serta aspek
     kependudukan.
    Memperhatikan proyeksi pertumbuhan penduduk sampai dengan tahun 2029.
    Memperhatikan kecenderungan investasi di bidang pertambangan dan pertanian di
     wilayah Kota Palangka Raya.
    Memperhatikan posisi dan peranan Kota Palangka Raya sebagai Ibukota Provinsi Kali-
     mantan Tengah, sebagai Pusat Perkotaan Nasional, dan Pusat Simpul Transportasi
     Udara Nasional.
    Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Palangka
     Raya sampai dengan tahun 2029 adalah sebagaimana tabel berikut ini.


                                                          Draft RTRW Kota
                                FUNGSI KAWASAN             Palangka Raya
                                                          2009 – 2029 (Ha)

                  Kawasan Lindung                                     54.757
                  Hutan Pendidikan dan Penelitian                     36.153
                  Kawasan Lindung sungai dan Danau                    11.808

                  Taman Wisata Alam
                  - TWA Nyaru Menteng                                   861
                  - TWA Bukit Tangkiling                                414
                  - TWA Marang                                         1.873
                  Hutan PLG                                            3.648
                  Kawasan Budidaya                                  212.194
                  Sosial Forestry                                      3.590
                  Hutan Produksi (HP)                                  7.064
                  Kawasan Pengembangan Produksi                       84.353
                  Kawasan Pemukiman dan Penggunaan Lain             117.187

                  Luas Keseluruhan                                  267.851




                                                                                18
Penataan Ruang




                 19
Penduduk dan Tenaga Kerja

 J   umlah penduduk Kota Palangka Raya per 31 Desember 2010 sebanyak 220.962 orang,
     terdiri dari 113.005 (51,14%) laki-laki dan 107.957 (48,86%) perempuan. Tingkat kepadatan
 penduduk rata-rata 82 orang tiap Km², dengan sebaran penduduk tidak merata, sebagian
 besar terkonsentrasi di Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya (86,79%) dan
 sisanya (13,21%) tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan
 Rakumpit.


                                                     58.437     56.122
    60.000


    50.000
                   39.391
                             37.820
    40.000


                                                                                                              Laki-laki
    30.000
                                                                                                              Perempuan


    20.000


                                       7.415       6.891             6.200
    10.000                                                                       5.732
                                                                                          1.562 1.392

          0
              Pahandut                Sebangau          Jekan Raya   Bukit Batu          Rakumpit




  75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
  5-9
   0-4

         13   12       10         8        6        4      2     0       2   4       6       8      10   12       13      14

                      Laki-laki        Perempuan




                                                                                                                20
Penduduk dan Tenaga Kerja

D   ari keseluruhan penduduk Palangka Raya, 69,77 % berumur 15 tahun ke atas yang
    merupakan penduduk usia produktif secara ekonomis. Sebagian besar penduduk (31,66
%) berumur 15 tahun ke atas bekerja di sektor perdagangan, sedangkan sektor terkecil
penyerapannya adalah sektor listrik, gas dan air yakni 0,00 %.

                                     Relatif masih rendahnya tingkat pendidikan SDM yang
                                     bekerja, terlihat dari tingkat pendidikan penduduk yang
                                     bekerja itu sendiri. Berdasarkan jumlah pencari kerja
                                     yang terdaftar tercermin tidak seimbangnya antara pen-
                                     cari kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Rata-rata
                                     setiap tahunnya tidak lebih dari 22,16 % dari seluruh
                                     jumlah pencari kerja terdaftar yang mendapat peker-
                                     jaan, dan sisanya sekitar 77,84 % masih belum mendapat-
                                     kan kesempatan.



                       Penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja
                        menurut lapangan usaha tahun 2010




                                                                 Pertanian
                                10,63%   1,65%
                                                 5,11%           Pertambangan dan Penggalian
                                                                 Industri
                                                         0,00%
                       29,40%                                    Lisrik, Gas & Air
                                                     11,95%      Konstruksi
                                31,66%                           Perdagangan
       3,60%                                                     Transportasi dan Komunikasi
               6,01%                                             Keuangan
                                                                 Jasa




             Lapangan Pekerjaan                  Laki-Laki   Perempuan         Jumlah        %
1. Pertanian                                           5.681      4.021           9.702    10,63%
2. Pertambangan dan Penggalian                         1.502          0           1.502     1,65%
3. Industri                                            3.079      1.588           4.667     5,11%
4. Lisrik, Gas & Air                                       0          0               0     0,00%
5. Konstruksi                                         10.734        172          10.906    11,95%
6. Perdagangan                                        13.645     15.249          28.894    31,66%
7. Transportasi dan Komunikasi                         5.016        467           5.483     6,01%
8. Keuangan                                            2.283        999           3.282     3,60%
9. Jasa                                               15.471     11.367          26.838    29,40%
               Jumlah                                 57.411     33.863          91.274     100%


                                                                                          21
Pendididkan


                                 P       embangunan di bidang Pendidikan di Kota Palangka
                                         Raya   cukup   menggembirakan,      dimulai
                                 pembangunan USB, RKB dan rehab gedung ruang kelas SD/
                                                                                       dari


                                 MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, adanya peningkatan sarana
                                 prasarana pendidikan serta peningkatan sumber daya
                                 manusia (SDM). Keberhasilan pembangunan di bidang
pendidikan di Kota Palangka Raya tercermin dari beberapa indikator antara lain:
APK & APM Tahun Pelajaran 2009/2010:
1. SD (usia 7-12 tahun) = 23.064 siswa
     APK         = 110,95%
     APM         = 96,47%
2. SLTP (usia 13-15 tahun) = 10.338 siswa
     APK         = 118,07%
     APM         = 98,44%
3. SLTA (usia 16-18 tahun) = 13.247 siswa
     APK         = 94,22%
     APM         = 86,21%
Angka kelulusan tahun 2010:
1. SD / MI       : 100 %
2. SMP / MTs     : 100 %
3. SMA / MA      : 97,26 %
4.    SMK        : 98,45 %
Pada tahun 2008, program wajib belajar 9 tahun sudah dapat dituntaskan dan di tahun 2009
Pemerintah Kota telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun dan telah dicanangkan oleh
Bapak Dirjen Manajemen Dikdasen pada awal tahun 2009 diharapkan dalam waktu 5 (lima)
tahun ke depan masyarakat Kota Palangka Raya usia 16—18 tahun semua dapat mengenyam
pendidikan minimal setingkat SMA.




                                                                                  22
Pendididkan

                                    S   ejak tahun 2009 dengan adanya Bantuan Operasional
                                        Sekolah (BOS) dari dana APBN dan pembiayaan bagi
                                    penyelenggaraan pendidikan (rutin sekolah) dari dana
                                    APBD Pemerintah Kota Palangka Raya maka peserta didik
                                    SD dan SMP Negeri dibebaskan dari biaya operasional
                                    sekolah kecuali RSBI dan SBI dan peserta didik miskin dari
                                    SD dan SMP swasta juga dibebaskan dari segala jenis
                                    pemungutan.

Saat ini di Kota Palangka Raya terdapat 368 sekolah negeri/swasta dan 19 PTN/PTS, dengan
jumlah Guru PNS 3.298 orang, Guru Non PNS 1.400 orang. Jumlah Guru yang sudah kualifikasi
(S-1/D-4) 1.256 orang dan yang sudah sertifikasi 1.328 orang.

Program pemerintah Kota Palangka Raya ke depan
pada tahun 2014/2015 seluruh guru yang belum
bersertifikasi dan guru yang belum S1/D4
diharapkan dapat dituntaskan sehingga visi Kota
Palangka Raya kota pendidikan dapat tercapai.

Guna mendukung hal tersebut, pada tahun 2009
yang lalu Pemerintah Kota Palangka Raya telah
melakukan MoU dengan beberapa perguruan tinggi
negeri ternama yang ada di Indonesia seperti
Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor,
Universitas Gajah Mada, dan Universitas Palangka Raya mengenai pelaksanaan program
pendidikan S1 dan S2 bagi guru—guru yang ada di Kota Palangka Raya.

                                           Beberapa sekolah unggulan Kota Palangka Raya
                                           dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
                                           adalah:

                                           Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI):
                                           1. SD Negeri Percobaan
                                           2. SMP Negeri 2 Palangka Raya
                                           3. SMA Negeri 2 Palangka Raya
                                           4. SMA Negeri 5 Palangka Raya
                                           5. SMK Negeri 1 Palangka Raya
                                           6. SMK Negeri 3 Palangka Raya

Sekolah bersertifikasi ISO 9001-2000:
1. SMK Negeri 2 Palangka Raya
2. SMK Negeri 3 Palangka Raya

Selain pendidikan formal di atas, di Kota Palangka Raya terdapat lebih kurang 32 lembaga
pendidikan non formal (kursus).




                                                                                     23
Pendididkan

                                            Pada tahun 2010 yang lalu, sudah
                                            terpasang school-net pada 111
                                            sekolah tingkat SD, SMP dan SMA
                                            negeri/swasta, sehingga anak didik
                                            dapat dengan mudah mengakses
                                            berbagai hal terkait dunia pendidi-
                                            kan melalui internet.

                                             Selain itu, pada tahun 2009/2010
                                             Kementerian Negara Pemuda dan
                                             Olah Raga menetapkan Kota
                                             Palangka Raya sebagai tuan rumah
                                             penerima peserta Indonesia—Canada
                                             Youth Exchange Program (Program
                                             Pertukaran Pemuda Indonesia-
                                             Kanada). Kegiatan ini dilaksanakan
mulai 28 Desember 2009 sampai dengan 15 Maret 2010 di Kelurahan Sei Gohong
yang diikuti oleh 19 orang pemuda/pemudi yang berasal dari Indonesia dan Kanada.
Program ini terus berlanjut sampai dengan tahun 2011.

Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Palangka Raya, melalui MoU yang
telah ditandatangani pada tanggal 23 Nopember 2009 di Jakarta, Pemerintah Kota
Palangka Raya menerima bantuan dana hibah dari Bank Dunia melalui Program
BEC-TF sebesar 2,5 milyar rupiah, yang akan dibayarkan bertahap selama 3 (tiga)
tahun berturut-turut mulai tahun 2010.




                                                                        24
Pendididkan




Sejak tahun ajaran 2011/2012 yang lalu, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya dalam rangka transparansi dan guna lebih
memudahkan orang tua dan peserta didik baru telah selangkah lebih maju
khususnya dalam hal pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yaitu
dengan menggunakan sistem online—real time. Layanan yang diselenggarakan oleh
TELKOM SOLUTION ini, walaupun masih belum diikuti oleh semua sekolah yang ada
dan baru pertama kali dilakukan di Kota Palangka Raya, namun dalam pelaksa-
naannya cukup berhasil dan hampir tidak ada mengalami kendala yang berarti.
Berikut daftar sekolah yang telah ikut dalam PPDB sistem online tersebut:

-   SDN Percobaan
-   SMPN-1 Palangka Raya, SMPN-3 Palangka Raya, SMPN-8 Palangka Raya, dan
    SMP Muhammadyah Palangka Raya.
-   SMAN-1 Palangka Raya, SMAN-2 Palangka Raya, SMAN-3 Palangka Raya, SMAN-5
    Palangka Raya, dan SMA Muhammadyah Palangka Raya.
-   SMKN-1 Palangka Raya, SMKN-2 Palangka Raya, dan SMK Karsa Mulia Palangka
    Raya.

Diharapkan sistem PPDB online ini dapat terus berlanjut di masa mendatang dan
bisa diikuti oleh semua sekolah yang ada di Kota Palangka Raya.




                                                                     25
Kesehatan

                                          S    alah satu prioritas pembangunan Kota
                                               Palangka Raya adalah “Peningkatan Mutu
                                          Pelayana Kesehatan.” Guna mewujudkan hal
                                          tersebut pemerintah Kota Palangka Raya telah
                                          menetapkan 5 (lima) poin utama peningkatan
                                          mutu pelayanan kesehatan, yaitu: a) implemen-
                                          tasi pelayanan prima di puskesmas; b) pemenu-
                                          han sarana dan prasarana puskesmas; c) pening-
                                          katan kapasitas SDM kesehatan; d) peningkatan
                                          jangkauan pelayanan kesehatan; dan e) pening-
                                          katan layanan kegawatdaruratan,

Perencanaan dan pengelolaan SDM yang baik dengan dasar yang sederhana tetapi berbasis
pada kebutuhan nyata telah mendukung perbaikan kualitas pelayanan kesehatan bahkan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Dasar pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka Raya: konsep sederhana, optimalisasi-
revitalisasi, efisiensi, strategis dan intuitif, kebersamaan, pemenuhan regulasi, berbasis
kebutuhan nyata, modernisasi, rewards (and punishment), dan upaya-upaya inovatif.
Beberapa tindakan nyata yang telah dilakukan berkaitan dengan pengelolaan SDM kesehatan
di Kota Palangka Raya adalah:

1. Melakukan efisiensi rekrutmen SDM yaitu dengan rekrutmen tenaga profesi kesehatan
   yang jarang tersedia tapi berdampak maksimal, seperti Teknisi Elektromedik.
2. Pembinaan pegawai baru (CPNS).
   Dalam 4 (empat) tahun terakhir ini para CPNS baru menjalani masa perkenalan selama 2
   (dua) minggu antara lain: Belajar program nasional tentang kesehatan, Belajar tupoksi
   ke semua bidang di Dinkes, Kunjungan ke puskesmas best practice, dan Seminar
   perkenalan.




                                                                                 26
Kesehatan

3. Pemerintah Kota Palangka Raya menja-
   min resertifikasi profesi seluruh tenaga
   kesehatannya. Seluruh dokter PNS
   di Kota Palangkaraya dijamin akan
   tersertifikasi ulang pada saat STR-nya
   habis masa berlakunya.
4. Penghargaan untuk para tenaga
   kesehatan teladan.
5. Memberikan rewards untuk 12
   orang Nakes Teladan Tingkat Kota
   Palangkaraya setiap tahun, berupa:

    Lencana Keteladanan Bakti Husada (juara 1)
    Percepatan Kenaikan Pangkat Istimewa
    Dukungan kendaraan dinas roda dua
    Undangan Kehormatan pada Upacara dan Resepsi HUT Kota Palangkaraya.
    Mengikuti Kunjungan Belajar ke Jakarta (Kantor Kemenkes, Puskesmas di Jakarta,
     tour, shopping, dll).
    Kesempatan melanjutkan pendidikan.

Saat ini Pemerintah Kota Palangkaraya memiliki 62 orang. Nakes Teladan hasil pembinaan
(13% dari populasi PNS bidang kesehatan).




                                                                              27
Kesehatan

                                               J  umlah tenaga kesehatan yang bekerja di
                                                  Kota Palangka Raya pada tahun 2010 ada-
                                               lah 532 orang, terdiri dari tenaga medis
                                               (dokter umum dan dokter gigi) 43 orang,
                                               farmasi 26 orang, S1 Kesehatan Masyarakat 19
                                               orang, perawat dan bidan 311 orang, analis
                                               kesehatan 12 orang, perawat gigi 30 orang,
                                               sanitaria16 orang, ahli gizi 16 orang, lainnya 71
                                               orang.




        Sarana Pelayanan Kesehatan
       Kota Palangka Raya Tahun 2010

No               Sarana Kesehatan     Jumlah
 1    Rumah Sakit Umum (Pemerintah)     3

 2    Rumah Sakit Umum (Swasta)         1

 3    Puskesmas                         9

 4    Puskesmas Pembantu                46
 5    Puskesmas Keliling                20

 6    Posyandu                         129

 7    Polindes                          -

 8    Poskedes                          3

 9    RB/RSB                            5

 10   Balai Pengobatan/Klinik           6

 11   Apotik                            66

 12   Praktek Dokter Perorangan         42

 13   Optik                             8

 14   Laboratorium Medis                7




                                                                                      28
Kesehatan

B   eberapa penghargaan dan pengakuan terkait bidang kesehatan yang diperoleh
    pemerintah Kota Palangka Raya:

1. Penghargaan PPMI dari Menko Kesra Tahun 2007
2. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2006 dari MenPAN
3. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2010 dari MenPAN
4. Piagam Penghargaan Innovative Government Award dari Mendagri Tahun 2010
5. Manggala Karya Bakti Husada dari Menteri Kesehatan Tahun 2010.




                                                                             29
Perekonomian

P   erekonomian Kota Palangka Raya tahun 2010 menunjukkan pertumbuhan positif, lebih
    tinggi dari pertumbuhan sebelumnya. Pertumbuhan pada tahun 2010 adalah sebesar
6,95 persen sedangkan pada tahun sebelumnya sebesar 5,55 persen. Hal ini seiring dengan
membaiknya perekonomian nasional pasca krisis ekonomi global akhir tahun 2008. Kondisi ini
secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian Kota Palangka Raya yang ditandai
dengan meningkatnya level pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya sebesar 1,40 persen.

Pendapatan regional perkapita Kota Palangka Raya tahun 2010 yang naik sebesar 10,23
persen dari tahun sebelumnya, yakni dari 11,43 juta rupiah menjadi 12,60 juta rupiah.

Laju inflasi tahunan Kota Palangka Raya triwulan II-2010 menunjukkan kecenderungan
meningkat. menjadi 6,63% (yoy) lebih tinggi dari triwulan lalu (3,40%). Laju inflasi Kota Palang-
ka Raya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi nasional yang mencapai 5,05%
(yoy) pada akhir triwulan II-2010.

                                                Jumlah bank di Kota Palangka Raya pada
                                                tahun 2010 tercatat 11 unit kantor bank yang
                                                terpusat di dalam Kota Palangka Raya.
                                                Adapun nama bank yang beroperasi
                                                diantaranya adalah Bank Pembangunan
                                                Kalimantan Tengah, Bank Nasional Indonesia,
                                                Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Ta-
                                                bungan Negara, Bank Mega, Bank Mandiri,
                                                Bank Muamalat, Bank BTPN dan Bank Rakyat
                                                Indonesia. Dana perbankan (tabungan) yang
                                                tersedia di Kota Palangka Raya pada tahun
                                                2010 sejumlah Rp. 2.194 milyar yang tersedia
                                                pada bank swasta nasional dan bank
                                                pemerintah.




                                                                                       30
Perekonomian

S   truktur perekonomian Kota Palangka Raya selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2010
    didominasi oleh 3 (tiga) sektor yaitu Jasa-jasa, Pengangkutan & komunikasi serta
Perdagangan, Hotel & Restoran.

Kontribusi sektor pertanian tahun 2009 sebesar 6,84 persen turun menjadi 6,38 persen pada
tahun 2010. Pada tahun 2010 sektor Jasa-Jasa masih menunjukkan komposisi angka tertinggi
dalam memberikan kontribusi pembentukan PDRB di Kota Palangka Raya dengan andil 34,99
persen. Dua sektor lainnya yang cukup menyangga struktur perekonomian Kota Palangka
Raya sama seperti tahun sebelumnya yaitu sektor Pengangkutan & Komunikasi dan sektor
Perdagangan, Hotel & Restoran.

Perkembangan pertumbuhan PDRB menurut kelompok sektor, pertumbuhan tertinggi dari
ketiga kelompok sektor pada tahun 2010 adalah kelompok sektor tersier, dengan pertum-
buhan 8,09 %. Sektor sekunder tumbuh lebih rendah sebesar 5,05 %, sedangkan sektor primer
tumbuh negatif yaitu sebesar –0,42 % sebagai pengaruh pertumbuhan sektor pertanian yang
bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa struktur perekonomian Kota Palangka Raya pada
tahun 2010 mengalami pertumbuhan yang didominasi oleh kelompok sektor tersier yang
secara khusus kontribusinya berasal dari sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan .




                                                                                31
Perekonomian

K  husus untuk indikator—indikator makro ekonomi target pencapaian kinerja ditetapkan
   tiap tahun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sehingga yang dapat diukur
sampai dengan saat ini baru pada tingkat pencapaian kinerja dari target tahunan saja.
Kemajuan--kemajuan yang telah dicapai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

 No.                            Indikator                Kondisi Tahun 2009   Realisasi Tahun 2010
 1.    Indek Pembangunan Manusia                                 *)                    *)
 2.    Menurunya angka buta huruf umur 10-44 tahun (%)          0,5                   0,3
 3.    Meningkatnya umur harapan hidup (thn)                    73                   72,49
 4.    Rata-rata lama sekolah (thn)                             12                    12
 5.    Indek hidup layak (konsumsi per kapita)/(Rp.)             *)                    *)
 6.    Meningkatnya pertumbuhan ekonomi (%)                     5,89                   *)
 7.    PDRB per kapita —ADHK (Rp. Juta)                          *)                    *)
 8.    Angka pengangguran terbuka (%)                           8,13                  9,7
 9.    Angka kemiskinan (KK)                                   13.556                10.444




                                                                                            32
Perhubungan

                                            P    rasarana jalan hingga tahun 2010
                                                 tercatat sepanjang 905,69 km, dengan jenis
                                            permukaan aspal sepanjang 477,38 km, tanah
                                            421,07 km, dan tidak dirinci (agregat) 7,24 km.
                                                       Jenis Permukaan Jalan Tahun 2010



                                                       46,49%            0,80%
                                                                                          52,71%




                                                         Aspal   Tanah     Tidak Dirinci (Agregat)




Bila dilihat dari kondisinya, jalan dengan kondisi baik sepanjang 330,91 km, sedang 167,92 km,
rusak 183,54 km dan rusak berat 223,32 km.


                                 Kondisi Jalan Tahun 2010



                   24,66%                          36,54%
                                                                                  Baik
                                                                                  Sedang
                                                                                  Rusak
                                                                                  Rusak Berat
              20,27%
                                       18,54%



Sedangkan untuk kelas jalan, jalan kelas I sepanjang 60,36 km, kelas II 35,05 km, kelas IIIA
113,32 km, kelas IIIB 140,96, kelas IIIC 494,15 km, kelas tidak dirinci 61,45 km.


                                  Kelas Jalan Tahun 2010



      500
                                                                                 Kelas I
      400
                                                                                 Kelas II
                                                                                 Kelas IIIA
      300
                                                                                 Kelas IIIB
      200                                                                        Kelas IIIC
                                                                                 Kelas tidak dirinci
      100

        0



                                                                                                     33
Perhubungan

S    aat ini, Pemerintah Kota Palangka Raya sedang membangun terminal induk Tipe A yang
     terletak di Jalan Mahir Mahar (Outer Ring Road). Pembangunan terminal yang diberi
nama Terminal AKAP W.A. GARA ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan direncanakan
akan selesai dan sudah bisa operasional penuh pada tahun 2012 ini. Dengan adanya terminal
ini, diharapkan akan dapat lebih memperlancar arus barang dan penumpang baik yang akan
masuk maupun keluar dari Kota Palangka Raya, serta berdampak pada peningkatan laju
perkembangan perekonomian di Kota Palangka Raya.




                                                                                34
Perhubungan

                                             P    ada   moda      transportasi
                                                  pemerintah juga terus berupaya
                                                                                 udara,

                                            meningkatkan berbagai sarana, fasilitas,
                                            dan pelayanan yang ada di Bandar Udara
                                            Tjilik Riwut, di antaranya yaitu dengan
                                            memperbaiki fasilitas ruang tunggu
                                            (Penambahan Ruang Tunggu VIP) dan
                                            penambahan panjang landasan pacu yang
                                            ada. Saat ini, ada 4 (empat) maskapai
                                            penerbangan nasonal (Garuda, Lion Air,
                                            Batavia dan Sriwijaya) yang melayani rute
Palangka Raya—Jakarta dan Palangka Raya—Surabaya setiap hari, serta 1 (satu) maskapai
penerbangan Avia Star yang melayani penerbangan perintis dari Palangka Raya ke ibukota
kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.




                                                                              35
Perhubungan

                                                 S  istem transportasi sungai merupakan
                                                    salah satu moda transportasi yang
                                               sudah dimanfaatkan oleh penduduk Kota
                                               Palangka Raya sejak dahulu, hal ini
                                               didukung oleh kondisi geografis wilayah
                                               Kalimantan Tengah yang banyak dilalui
                                               sungai-sungai. Desa-desa yang menjadi
                                               bagian wilayah Kota Palangka Raya
                                               sebagian berada di tepi sungai sehingga bila
               Dermaga Tanjung Pinang
                                               transportasi darat mengalami gangguan
                                               akibat kondisi jalan yang kurang baik di saat
musim hujan, maka transportasi sungai menjadi pilihan oleh sebagian penduduk menjalankan
aktifitas perekonomian.

Sistem transportasi sungai tersebut,
didukung    dengan      adanya    beberapa
pelabuhan sungai antara lain Pelabuhan
Sabangau di Kelurahan Tanjung Pinang dan
Pelabuhan Rambang di urban area Kota
Palangka Raya, dengan pelayanan regional di
Kalimantan. Selain itu, terdapat pelabuhan
sungai Gunung Mas di Kecamatan Pahandut
dan Pelabuhan Kereng di Kecamatan
Sabangau, serta Pelabuhan Tangkiling di                        Dermaga Kerreng
Kecamatan Bukit Batu.




                                          Dermaga Rambang




                                                                                   36
Utilitas

Listrik
Produksi energi listrik di Kota Palangka Raya
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,
yaitu 161.270.909 kwh pada tahun 2008, naik
menjadi 180.929.771 kwh pada tahun 2009.
Kemudian, pada tahun 2010 produksi energi
listrik di Kota Palangka Raya meningkat menjadi
471 879 804 kwh.



                       Perkembangan Produksi Listrik di Kota Palangka Raya




                                   Telepon
                                   Sarana telekomunikasi saat ini sangat penting guna
                                   menunjang hampir seluruh aspek kehidupan, terutama
                                   untuk menunjang kegiatan ekonomi. Kapasitas
                                   sambungan telepon di Kota Palangka Raya sampai dengan
                                   tahun 2009 adalah sebanyak 16.695 satuan sambungan
                                   dengan kapasitas sentral sebesar 22.250 satuan
                                   sambungan.


                                 Air Bersih
                                 Pada saat ini PDAM Kota Palangka Raya mempunyai
                                 kapasitas terpasang 255 L/det, ditambah dengan PDAM
                                 Unit Tangkiling dengan kapasitas 17,5 L/det. Namun dari
                                 masing-masing kapasitas tersebut baru termanfaatkan
                                 untuk Kota Palangka Raya 190 L/det, sedangkan PDAM
                                 Unit Tangkiling 10 L/det. Sumber Air Baku untuk PDAM
                                 Kota Palangka Raya berasal dari air permukaan yaitu
sungai Kahayan dan untuk Unit Tangkiling dari sungai Rungan.

Jumlah pelanggan PDAM dari kalangan rumah tangga sampai
dengan pada tahun 2010 adalah sebanyak 16.347, dengan besar
kubikasi yang disalurkan 5.156.660 m3 dengan nilai Rp.
15.669.917.650,-


                                                                                37
Potensi dan Peluang Investasi

1. Pertambangan
Potensi dan peluang investasi di Kota
Palangka Raya, cukup menjanjikan diantaranya
pertambangan, perkebunan dan pertanian
yang tersebar di Kecamatan Rakumpit,
Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan
Sabangau. Sampai dengan Mei 2011 ini,
terdapat 13 Kuasa Pertambangan (KP) yang
terdiri dari 1 (satu) buah KP Batu Bara
(Eksplorasi) dan selebihnya Zirkon dengan
status produksi—IUP (2 KP), eksploitasi (5 KP)
dan 5 KP sisanya masih eksplorasi.
                                            Potensi pertambangan lainnya adalah usaha
                                            pertambangan bahan galian C (berupa galian
                                            pasir) yang lokasinya tersebar di Kecamatan
                                            Bukit Batu, Kecamatan Sabangau, dan Kecama-
                                            tan Jekan Raya.




Program pembinaan usaha pertambangan
bertujuan untuk mencapai optimalisasi
pemanfaatan sumber daya mineral dan air
tanah melalui usaha pertambangan dengan
prinsip good mining practice dan mempunyai
sasaran yang akan dicapai dalam perencanaan jangka waktu periode 2009-2013 adalah
Pemanfaatan pertambangan yang berorientasi pada kelestarian alam diarahkan untuk
meningkatkan eksploitasi dengan selalu memperhatikan kerusakan hutan, keanekaragaman
hayati dan pencemaran lingkungan, meningkatkan peluang usaha pertambangan skala kecil
di wilayah terpencil, meningkatkan manfaat pertambangan dan nilai tambah dan menerap-
kan good mining practice di lokasi tambang yang sudah ada.

                                            Eksploitasi mineral golongan C di dalam memenuhi
                                            permintaan pasar, terutama kebutuhan material
                                            bangunan untuk pelaksanaan pembangunan di
                                            wilayah Kota Palangka Raya dan daerah sekitarnya.
                                            Selain potensi bahan galian mineral golongan C
                                            seperti disebutkan di atas, terdapat juga jenis
                                            mineral lainnya, yaitu: Pasir Kuarsa, Kaolin, Emas dan
                                            Batu Bara.

                 Emas
                 Lokasi: 03-RK-02ss
                 Komposisi pasir dan
                 kandungan emas
                 plaser: Au: 9ppb, Zn: 2 ppm,
                 Pb 2 ppm,
                 Cu: 1 ppm, Ag : 1 ppm



                                                                                         38
Potensi dan Peluang Investasi

                Potensi Sumber Daya Mineral di Kecamatan Rakumpit
                               Kota Palangka Raya
                                  Batu Pasir Kuarsa                                       Kaolin
    Kelurahan      Cadangan               Cadangan Hipotik            Cadangan                 Cadangan Hipotik
                  Tereka ( M³ )           M³             Ton         Tereka (M³)            M³              Ton
Mungku Baru          82.826.000        49.695.600     131.693.340      73.058.500         43.835.100      114.847.962
Bukit Sua           88.860.500          53.316.300     141.288.195     33.794.500         20.276.700       53.124.954
Petuk Barunai       40.644.500         24.386.700      64.624.755       16.421.500        9.852.900        25.814.598
Panjehang            17.292.000        10.375.200      27.494.280                 -                -                 -
Gaung Baru           17.402.000         10.441.200     27.669.180                -                  -                -
Pager               110.564.000        66.338.400     175.796.760     108.962.000         65.337.200      171.288.264
Petuk Bukit                 525        151.227.000    400.751.550       5.235.500          3.141.300        8.230.206
     Jumlah        882.045.000            365.780     969.318.550     237.472.000        142.443.200     373.305.984



                     Pasir Kuarsa                                                     Kaolin
                     Lokasi : 03-RK-23a (E-2 )                                        Lokasi: 03-RK-10B (A-2)
                     Komposisi: SiO2 (96,37%),                                        Komposisi: SiO2 (55,23%),
                     AI2O2 (2.73%), Fe2O3                                             AI2O3 (28,71%), Fe 2O3 (0,60
                     (0,04%), MgO (0,05%), CaO                                        %), MgO(0,40%), Dll. Dibawah
                     (0,14% )Dll. seperti Na2O,                                       1% CaO, Na2O, K2O
                     K2O, H2O
                                                                                      Cadangan:
                     Cadangan:                                                        237,47 Juta ton (Tereka).
                     882,05 juta ton (Tereka)                                         Dapat direkomposisi pada
                     Dapat dimanfaatkan untuk                                         standar tertentu untuk bahan
                     bahan baku: industri semen,                                      baku:
                     pengecoran dan bata tahan api                                    - Industri keramik
                     (refraktori), pembuatan kaca,                                    - Industri kertas
                     industri keramik, dll.                                           - Industri farmasi
                                                                                      - Industri karet, cat dan
                                                                                        kosmetik, dll.




                                                                                                          39
Potensi dan Peluang Investasi

Potensi Batubara di Kecamatan Rakumpit
Endapan batubara yang terdapat di Kecamatan Rakumpit tersebar di Kelurahan
Mungkubaru, Kelurahan Gaung Baru dan Kelurahan Sei Raung. Di Kelurahan Mungkubaru
terdapat 2 (dua) lapisan batubara dengan ketebalan 0,5 m dan sekitar 1,5 m, sedangkan di
Kelurahan Gaung Baru dan Sei Raung tebal batubara yang teramati di pinggir sungai Rungan
sekitar 0,5 m, dan singkapan lainnya tidak diketahui ketebalannya karena terdapat di dasar
anak cabang sungai dengan kemiringan lapisan yang relatif datar hingga sekitar 40 miring
ke arah Timur. Jenis batubara tersebut berwarna hitam hingga kecoklatan, dan setempat
masih terlihat adanya struktur sisa tanaman berupa ranting atau kayu.

                                Batu Bara
                                Lokasi : 03-RK-37a
                                Nilai kalori : 5190 – 5540 cal/gr
                                Total carbon : 39,15 %
                                Belerang : 0,27 %                       Kecamatan   Sungai
                                Cadangan:
                                Tereka 137 juta m ton
                                                                                             U
                                                                     Kecamatan


                                                                    Kecamatan


                                                                          Sungai




                                                                                       40
Potensi dan Peluang Investasi

2. Kehutanan
Salah satu upaya untuk mengembalikan dan
meningkatkan kualitas lingkungan hidup
perkotaan yang nyaman, segar, bersih, sehat,
dan indah sekaligus mampu memperbaiki
keseimbangan ekosistem kota ditetapkan
suatu kawasan seluas ±1.635 ha yang terletak
di belakang pusat pemerintahan Kota
Palangka Raya telah ditetapkan oleh Walikota
melalui Keputusan Walikota Palangka Raya
Nomor 98 Tahun 2010 tanggal 17 April 2010
sebagai Kawasan Hutan Taman Kota yang
terbesar di dunia.

Untuk memperlihatkan ciri khas kawasan secara nyata, maka kawasan akan terbagi dalam
wilayah pengembangan berdasarkan zonasi—zonasi berdasarkan jenis tumbuhan dan
vegetasi antara lain:

   Zonasi Vegetasi Alami merupakan kawasan yang tetap dipertahankan menjadi lokasi
    dengan vegetasi/tumbuhan alami dan khas rawa gambut.
   Zonasi Vegetasi Non Alami (perkayaan) dengan jenis Anggrek lokal Kalimantan Tengah
    dan tanaman adaptif lainnya. Zonasi ini akan ditempatkan pada kawasan yang kurang
    memiliki vegetasi alami.

Untuk memberikan manfaat secara maksimal, maka
kawasan Hutan Kota akan dibangun dengan berbagai
fasilitas pendukung antara lain halaman parker,
bangunan pusat informasi kawasan, rest room, ruang
pertemuan, bungalow, jalan titian, tapal batas,
pelabuhan kecil, dan sebagainya. Selain itu pada kawa-
san ini akan dikembangkan sarana pengembangan
perikanan air tawar yang sekaligus menjadi sarana
rekreasi, akuarium air tawar yang berisi berbagai jenis
ikan air tawar serta didukung dengan prasarana
wisata air seperti perahu dan sarana permainan
lainnya.

                                      Manfaat hutan kota “Himba Kahui” diantaranya ada-
                                      lah sebagai berikut: Identitas Kota, nilai estetika,
                                      Penyerap Karbondioksida (CO2), pelestarian air tanah,
                                      habitat hidupan liar, produksi terbatas atau manfaat
                                      ekonomi. Sesuai dengan fungsinya, Hutan Kota “Himba
                                      Kahui” dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan
                                      pengembangan        (kegiatan    penelitian  meliputi
                                      penelitian dasar dan penelitian untuk menunjang
                                      pengelolaan kawasan tersebut) ilmu pengetahuan,
                                      pendidikan, kegiatan penunjang budidaya, pariwisata
                                      alam dan rekreasi, dan pelestarian budaya.


                                                                                  41
Potensi dan Peluang Investasi

3. Perkebunan
                            Untuk perkebunan terdapat 4 (empat) perusahaan
                            perkebunan besar swasta kelapa sawit dengan luas
                            lokasi secara keseluruhan berjumlah sekitar 55.800
                            Ha, dimana 2 (dua) perusahaan masih berstatus
                            arahan lokasi, 1 (satu) perusahaan sedang dalam
                            proses pengajuan permohonan arahan lokasi, dan
                            1 (satu) lagi dalam proses permohonan persetujuan
                            prinsip perkebunan kelapa sawit.

                                    Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat
                                             Tahun 2010 (Ton)

                 1,96
         40,85




                                          Karet
                                          Kelapa
                                          Jambu Mete




                        365,73




                                                                         42
Potensi dan Peluang Investasi

4. Pertanian Tanaman Pangan

Tanaman utama yang banyak diusahakan adalah palawija, hortikultura (sayur—sayuran dan
buah-buahan) dan sebagian tanaman padi gogo. Komoditi palawija yang banyak diusahakan
adalah jagung, kacang tanah, kedelai dan ubi kayu, sayur-sayuran lainnya seperti kacang
panjang, mentimun, terong, lombok, tomat, pare, bayam, sawi dan kangkung darat. Untuk
tanaman buah-buahan meliputi rambutan, cempedak, nangka, jeruk, durian, mangga dan
pepaya.
                  Produksi Palawija Tahun 2010 (Ton)




                  370,40
                                                         Jagung
                              1.084,00                   Kedelai

                2.017,90                                 Kacang Tanah

                                                 86,40   Ubi Kayu
                                                         Ubi Jalar
                                         51,70




                                                                              43
Potensi dan Peluang Investasi

         Luas Tanam dan Produksi Padi Tahun 2008—2010
                          Luas Tanam (Ha)                Produksi (Ton)
   Komoditi
                      2008      2009    1010        2008     2009       1010
Padi                   380,00    418,00   213,00     615,00   743,81     275,26



                                       744
       800,00          615

       600,00                   418
                380
                                                    275           Luas (Ha)
       400,00                                213
                                                                  Produksi (Ton)
       200,00

         0,00
                2008            2009         2010




        Produksi Sayuran Tahun 2010



 2.500,00



 2.000,00

                                                                                   Bawang Daun
                                                                                   Petsai/Sawi
 1.500,00
                                                                                   Kacang Panjang
                                                                                   Cabe Besar
                                                                                   Cabe Rawit
 1.000,00                                                                          Tomat
                                                                                   Terong
                                                                                   Ketimun
   500,00                                                                          Kangkung
                                                                                   Bayam
                                                                                   Buncis
         0,00                                                                      Gambas
                                                                                   Pare




                                                                                           44
Potensi dan Peluang Investasi

  Produksi Buah-buahan Tahun 2010

1.000,00


 900,00                             Alpukat
                                    Belimbing

 800,00                             Duku
                                    Durian
                                    Jambu Biji
 700,00
                                    Jambu Air
                                    Jeruk siam
 600,00                             Jeruk Besar
                                    Mangga

 500,00                             Sukun
                                    Melinjo
                                    Petai
 400,00
                                    Pisang
                                    Nangka
 300,00                             Cempedak
                                    Nenas

 200,00                             Pepaya
                                    Rambutan
                                    Salak
 100,00
                                    Sawo
                                    Sirsak
   0,00




                                                  45
Potensi dan Peluang Investasi

5. Peternakan
                                               Dalam upaya pembangunan sub sektor
                                               peternakan yang dilaksanakan, merupakan
                                               upaya mewujudkan peternakan yang
                                               tangguh dan profesional, diarahkan pada
                                               usaha peningkatan populasi dan produksi
                                               ternak, serta hasil ikutannya yang
                                               merupakan sumber protein hewani,
                                               sehingga dapat meningkatkan kualitas
                                               sumber daya manusia. Dipinggiran Kota
                                               dikembangkan ternak berupa babi, ayam
                                               buras dan bebek sedangkan di Kelurahan di
luar Kota Palangka Raya dikembangkan ternak sapi potong, kambing dan ayam buras.

                         Produksi Daging Menurut
                       Jenis Ternak Tahun 2010 (Kg)
           345.188


                                            Sapi
13.337
                                            Kerbau
                                            Kambing/ Domba
  10.476                                    Babi

                              864.323




                                                                               46
Potensi dan Peluang Investasi

6. Perikanan

                                     Potensi perikanan di perairan umum Kota Palang-
                                     ka Raya sangat banyak sekali jenisnya seperti
                                     Betok, Biawan, Belida, Baung, Sepat. Budidaya
                                     ikan dalam karamba dilakukan di sungai, danau,
                                     dan kolam dimana perkembangannya cukup
                                     menggembirakan. Budidaya keramba merupakan
                                     usaha perikanan/nelayan yang cocok untuk dikem-
                                     bangkan dan secara alami mudah disesuaikan
                                     dengan perairan dan musim. Beberapa pendukung
                                     usaha perikanan yang dapat dimanfaatkan
antara lain:
 Sungai dan danau sebagai tempat budidaya pembesaran
 Balai Benih Ikan ( BBI )
 Pasar Benih Ikan ( PBI )




                                                                           47
Potensi dan Peluang Investasi

      Produksi Ikan Tahun 2010 (Ton)


                                9,37%
   54,17%




                                                         Kolam

                                           36,45%        Karamba
                                                         Perairan Umum




            Perkembangan Produksi Ikan
     di Kota Palangka Raya Tahun 2007—2010

                               Produksi
 Tahun      Kolam      Karamba     Perairan         Jumlah
             (Ton)      (Ton)     Umum (Ton)         (Ton)
  2007         26,65      875,48       1.890,50      2.792,63
  2008         94,80    1.152,25       1.982,30      3.229,35
  2009        116,82    1.243,18       1.847,65      3.207,65
  2010        319,74    1.798,00       1.868,40      3.986,14
 Jumlah       558,01    5.068,91       7.588,85     13.215,77




                                                                         48
Potensi dan Peluang Investasi

                                                              D    i Kota Palangka Raya terdapat lebih
                                                                   kurang 104 buah danau, dengan total
                                                              luas sekitar 636,10 Ha. Danau–danau ini
                                                              tersebar di berbagai wilayah Kota Palangka
                                                              Raya. Pada Kecamatan Bukit Batu terdapat
                                                              45 buah danau (281,5 Ha), Kecamatan
                                                              Rakumpit 42 buah (167,6 Ha), Kecamatan
                Danau Hampapak                                Sabangau 10 buah (62 Ha), Kecamatan
  Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau
           Wilayah Kota Palangka Raya, 2008                   Pahandut 4 buah (90 Ha), dan Kecamatan
                                                              Jekan Raya 3 buah (35 Ha).

Masing-masing danau ini memiliki keunikan dan karakteristik sendiri. Namun secara umum,
danau-danau yang ada di Kota Palangka Raya merupakan danau oxbow, dimana secara
hidrologis sumber airnya atau suplai airnya berasal dari limpasan sungai utama (Sungai
Kahayan dan Sungai Rungan).

Kondisi perairan pada danau-danau
tersebut, secara umum relatif masih baik
(hasil    pengujian   pada     beberapa
paramameter fisik dan kimia. Adapun
jenis ikan yang umumnya terdapat/hidup
dalam danau-danau tersebut adalah
seperti Baung, Kapar, Gabus, Karandang,
Tahuman, Peang, Papuyu, Biawan, Lais,
dll. Oleh karenanya, danau—danau
tersebut cukup berpotensi untuk
                                                                           Danau Lutan
dikembangkan sebagai lokasi pengem-                       Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau
bangan perikanan air tawar dengan jenis                            Wilayah Kota Palangka Raya, 2008

-jenis ikan lokal.




                                                                                                         49
Potensi dan Peluang Investasi

7. Industri Besar
                                                  Perkembangan industri di Kota Palangka
                                                  Raya saat ini sudah mulai memasuki indus-
                                                  tri skala besar, hal ini ditandai dengan mu-
                                                  lai beroperasinya industri pabrik karet
                                                  yang berlokasi di jalan Tjilik Riwut Km. 47
                                                  pada bulan Oktober 2009 yang lalu. Pabrik
                                                  karet yang berada di bawah naungan PT.
                                                  Borneo Makmur Lestari ini, saat ini mampu
                                                  memproduksi Karet SIR 20/Crumb Rubber
                                                  kurang lebih 600-800 ton per bulan
                                                  (Kapasitas produksi rencana 1.500—2.000
ton per bulan). Semua hasil produksinya di ekspor ke negeri China.

Perusahaan yang menempati lahan seluas kurang lebih 20 Ha ini, mendapat suplai bahan ba-
ku selain dari wilayah Kalimantan Tengah juga berasal dari wilayah Kalimantan Selatan.




                                                                                     50
Potensi dan Peluang Investasi

8. Industri Kecil Dan Menengah
                                       Selain itu, Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah
                                       berusaha memajukan industri kecil/kerajinan rakyat
                                       dengan menerapkan program—program pengem-
                                       bangan usaha industri kecil. Program—program
                                       pengembangan tersebut bertujuan untuk mening-
                                       katkan kewiraswastaan, proses produksi barang,
                                       kualitas, desain produk serta ketrampilan pemasa-
                                       ran. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh
                                       Pemerintah yang tidak henti-hentinya ini telah
                                       memberikan hasil. Banyak sudah corak jenis-jenis
                                       hasil produksi industri kecil dari Palangka Raya yang
asli maupun motif baru yang telah dapat dikenal di dunia.




                                                                                   51
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a KOTA

Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011
Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011
Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011Mellianae Merkusi
 
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2010
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2010Kota Palangka Raya Dalam Angka 2010
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2010Mellianae Merkusi
 
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016Mellianae Merkusi
 
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012Mellianae Merkusi
 
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2011
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2011Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2011
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2011Mellianae Merkusi
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014Mellianae Merkusi
 
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2013
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2013Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2013
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2013Mellianae Merkusi
 
Semarang dalam angka 2013
Semarang dalam angka 2013Semarang dalam angka 2013
Semarang dalam angka 2013Van Pamboedi
 
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015Mellianae Merkusi
 
Laporan kkn lukman hamza pgsd
Laporan kkn lukman hamza pgsdLaporan kkn lukman hamza pgsd
Laporan kkn lukman hamza pgsdLuqmanHamzah6
 
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONG
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONGLAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONG
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONGRobethNasrulloh
 
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONG
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONGLAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONG
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONGRobethNasrulloh
 
Kota kediri dalam angka 2012
Kota kediri dalam angka 2012Kota kediri dalam angka 2012
Kota kediri dalam angka 2012fadilrazqa
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Mellianae Merkusi
 
Laporan kkn dian arofatun nisa'
Laporan kkn dian arofatun nisa'Laporan kkn dian arofatun nisa'
Laporan kkn dian arofatun nisa'Dian Nisa
 
Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015manafhsb
 
Pengalaman Kota-Kota Hijau Indonesia
Pengalaman Kota-Kota Hijau IndonesiaPengalaman Kota-Kota Hijau Indonesia
Pengalaman Kota-Kota Hijau Indonesianikenpraw
 

Semelhante a KOTA (20)

Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011
Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011
Selayang Pandang Kota palangka Raya 2011
 
Selayang Pandang Tahun 2013
Selayang Pandang Tahun 2013Selayang Pandang Tahun 2013
Selayang Pandang Tahun 2013
 
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2010
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2010Kota Palangka Raya Dalam Angka 2010
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2010
 
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016
Selayang pandang-kota-palangka-raya-tahun-2016
 
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
 
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2011
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2011Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2011
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2011
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2013
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2013Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2013
Kota Palangka Raya Dalam Angka Tahun 2013
 
Semarang dalam angka 2013
Semarang dalam angka 2013Semarang dalam angka 2013
Semarang dalam angka 2013
 
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015
Buku Statistik Kota Palangka Raya Tahun 2015
 
Kota singkawang dalam angka 2012
Kota singkawang dalam angka 2012Kota singkawang dalam angka 2012
Kota singkawang dalam angka 2012
 
Laporan kkn lukman hamza pgsd
Laporan kkn lukman hamza pgsdLaporan kkn lukman hamza pgsd
Laporan kkn lukman hamza pgsd
 
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONG
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONGLAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONG
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONG
 
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONG
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONGLAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONG
LAPORAN AKHIR KKN DESA LAJUK KECAMATAN PORONG
 
Kota kediri dalam angka 2012
Kota kediri dalam angka 2012Kota kediri dalam angka 2012
Kota kediri dalam angka 2012
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
 
Laporan kkn dian arofatun nisa'
Laporan kkn dian arofatun nisa'Laporan kkn dian arofatun nisa'
Laporan kkn dian arofatun nisa'
 
Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015Profile kota padangsidimpuan 2015
Profile kota padangsidimpuan 2015
 
Contoh naskah kti
Contoh naskah ktiContoh naskah kti
Contoh naskah kti
 
Pengalaman Kota-Kota Hijau Indonesia
Pengalaman Kota-Kota Hijau IndonesiaPengalaman Kota-Kota Hijau Indonesia
Pengalaman Kota-Kota Hijau Indonesia
 

Mais de Mellianae Merkusi

Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka RayaAnalisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka RayaProfil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Profil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka RayaProfil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Mellianae Merkusi
 
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014Mellianae Merkusi
 
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaRenstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka RayaRenstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka RayaRenstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka RayaRenstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka RayaRenstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Mellianae Merkusi
 

Mais de Mellianae Merkusi (20)

SPBE Kota Palangka Raya
SPBE Kota Palangka RayaSPBE Kota Palangka Raya
SPBE Kota Palangka Raya
 
tabel tatanan 1.pdf
tabel tatanan 1.pdftabel tatanan 1.pdf
tabel tatanan 1.pdf
 
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka RayaAnalisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
 
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka RayaProfil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
 
Profil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka RayaProfil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
RKPD Perubahan Tahun 2013
RKPD Perubahan Tahun 2013RKPD Perubahan Tahun 2013
RKPD Perubahan Tahun 2013
 
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
 
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaRenstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
 
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka RayaRenstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
 
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka RayaRenstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
 
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka RayaRenstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
 
Renstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka RayaRenstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
 
Renstra Kecamatan Sebangau
Renstra Kecamatan SebangauRenstra Kecamatan Sebangau
Renstra Kecamatan Sebangau
 
Renstra Kecamatan Pahandut
Renstra Kecamatan PahandutRenstra Kecamatan Pahandut
Renstra Kecamatan Pahandut
 

Último

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

KOTA

  • 1. PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA Selayang PANDANG Kota Palangka Raya Tahun 2012 BAPPEDA Kota Palangka Raya
  • 2. SELAYANG PANDANG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2012 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palangka Raya Jl. Tjilik Riwut No. 98 Palangka Raya Telp. 0536-3231542, Fax. 0536-3231539 Email: Bappeda@palangkaraya.go.id Website: http://bappeda.palangkaraya.go.id
  • 3. Sambutan P uji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan buku “Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2012” ini dapat terlaksana dengan baik. Adapun maksud dari penyusunan buku ini adalah selain dalam rangka menyambut Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-47 pada tanggal 17 Juni Tahun 2012 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-55 pada tanggal 17 Juli 2012, juga dimaksudkan untuk memperkenalkan/memberikan gambaran secara singkat mengenai Kota Palangka Raya. Buku ini, pada intinya memuat visi dan misi Pemerintah Kota Palangka Raya sebagaimana yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya 2008-2013, pengertian Lambang Daerah Kota Palangka Raya, sekilas sejarah terbentuknya Kota Palangka Raya, serta berbagai kondisi dan potensi yang ada di Kota Palangka Raya. Selain berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi dengan berbagai foto dan gambar baik berupa grafik dan peta. Buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan. Atas dukungan dari Bapak Walikota Palangka Raya, Wakil Walikota Palangka Raya dan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, serta semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, kami mengucapkan terima kasih. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita sekalian. Palangka Raya, Juni 2012 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA, Ir. MUHLADUN Pembina Utama Muda NIP. 19570803 198710 1 001 ii
  • 4. Sambutan A ssalamu’alaikumwarohmatullahiwabarokatuh; Salam Sejahtera; Om Swatyastu; Tabe Salamat Lingu Nalatai, Sembah Sujud Karendem Malempang; Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata. Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Saya menyampaikan ucapan terima kasih atas penerbitan buku Selayang Pandang ini yang disusun oleh Bappeda Kota Palangka Raya, dalam rangka Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-47 pada tanggal 17 Juni Tahun 2012 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-55 pada tanggal 17 Juli 2012. Pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya selama ini akan terus berlanjut dan akan semakin digalakkan, sebab masih banyak potensi dari berbagai sumber daya yang belum termanfaatkan secara optimal. Untuk itu, pada kesempatan ini Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Buku Selayang Pandang ini, mencoba untuk memperkenalkan dan menyajikan berbagai potensi yang dimiliki, dengan harapan dapat memberikan informasi awal dan daya tarik bagi berbagai kalangan, khususnya wisatawan maupun kalangan investor. Untuk mencapai cita-cita dimaksud, maka harapan kami adalah adanya kerjasama, dukungan dan kesadaran dari masyarakat sehingga motto Kota “CANTIK” dapat dinikmati, dan dengan semangat “Isen Mulang“ Pantang Mundur, Maju Terus dan Tidak Mengenal Menyerah, Kota “CANTIK“ Palangka Raya mari kita tata, kita bangun dan kita jaga Palangka Raya menuju “JAYA”. Semoga Tuhan selalu menyertai usaha kita semua. Wassalamu’alaikumwarohamatullahiwabarokatuh. Palangka Raya, Juni 2012 WALIKOTA PALANGKA RAYA, H.M. RIBAN SATIA iii
  • 5. Sambutan D engan ucapan syukur kami dapat mendampingi Pemerintah Kota Palangka Raya dalam melaksanakan pembangunan, dengan tujuan utama adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat Kota Palangka Raya sebagai amanat cita-cita bangsa Indonesia. Kami menyambut baik prakarsa Walikota Palangka Raya memperkenalkan aspek-aspek pembangunan dan peningkatan ekonomi rakyat dengan harapan peningkatan pendapatan asli daerah dan sumber daya manusia. Pada kesempatan ini, kami atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya dan seluruh masyarakat Kota Palangka Raya mengucapkan selamat Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-47 pada tanggal 17 Juni Tahun 2012 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-55 pada tanggal 17 Juli 2012. Semoga segala usaha dan kerja keras dari Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah dapat memberikan citra dan mitra pembangunan di Kalimantan Tengah sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. Palangka Raya, Juni 2012 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA KETUA, SIGIT KARYAWAN YUNIANTO, S.H. iv
  • 6. Daftar Isi Halaman Judul …………………………………………………………………………. i Kata Sambutan Kepala Bappeda Kota Palangka Raya ………………………………… ii Kata Sambutan Walikota Palangka Raya ……………………………………………… iIi Kata Sambutan Ketua DPRD Kota Palangka Raya ….…………………………………. iv Daftar Isi ……………………………………………………………………………….. v Visi dan Misi ……………………………………………………………………………. 1 Lambang Kota Palangka Raya …………………………………………………………. 2 Sejarah Singkat Kota Palangka Raya ………………………………………………….. 4 Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya ….…………………………………. 5 Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965-2009) ……………………………. 7 Gambaran Umum ……………………………………………………………………… 8 Kondisi Geografis .……………………………………………………………………… 8 Pemerintahan ………………………………………………………………………..… 12 Penataan Ruang ……………………………………………………………………..… 18 Penduduk dan Tenaga Kerja …………………………………………………………... 20 Pendidikan …………………………………………………………………………….. 22 Kesehatan ……………………………………………………………………………… 26 Perekonomian …………………………………………………………………………. 30 Perhubungan ………………………………………………………………………….. 33 Utilitas …………………………………………………………………………………. 37 Potensi dan Peluang Investasi ………………………………………………………… 38 1. Pertambangan .……………………………………………………………………… 38 2. Kehutanan …....…………………………………………………………………….. 41 3. Perkebunan …………………………………………………………………………. 42 4. Pertanian Tanaman Pangan ...………………………………………………………. 43 5. Peternakan …………………………………………………………………………. 46 6. Perikanan …………………………………………………………………………… 47 7. Industri ……………………………………………………………………………... 50 8. Industri Kecil dan Menengah ………………………………………………………. 51 9. Pariwisata ………………. …………………………………………………………. 52 Seni dan Budaya ………………………………………………………………………. 68 v
  • 7. Daftar Isi Kuliner …………………………………………………………………………………. 74 Handycraft …………………………………………………………………………….. 75 Daftar Hotel ……………………………………………………………………………. 76 Penutup ……………………………………………………………………………….. 85 vi
  • 8. Visi & Misi V I S I : “Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan, Jasa, dan Wisata Berkualitas, Tertata dan Berwawasan Lingkungan, Menuju Masyarakat Sejahtera sesuai Falsafah Budaya Betang” M I S I : 1. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan yang berkualias dengan orientasi nasional dan global, sumber daya manusia yang berilmu, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mewujudkan Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai pelayanan jasa terhadap masyarakat. 3. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota wisata yang terencana, tertata, berwawasan dan ramah lingkungan. 4. Mewujudkan Kota Palangka Raya menuju masyarakat sejahtera. 5. Mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih dengan kedisiplinan tinggi, sikap profesional, beribawa dan bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. 6. Mewujudkan masyarakat yang memilikikesadaran politik, hukum, tertib dan demokratis. Kesemuanya dengan MOTTO “CANTIK“ (Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan) 1
  • 9. Lambang Daerah LAMBANG KOTA PALANGKA RAYA Perda Kodya Dati II Palangka Raya Nomor: 1/DPRD.GR/1970 RINCIAN: 1. Bentuk: Badge Berbentuk Persegi 2. Tata Warna: Hitam, Hijau, Kuning dan Putih 3. Tulisan: Kata-kata “Palangka Raya“ Putih di atas dasar hitam dan Isen Mulang 4. Lukisan: - Bundaran Hijau - Setangkai Padi berdaun enam helai dan tujuh belas biji yang sudah Mekar. - Mandau dan Sumpit. - Bunga Melati di dalam bundaran, berbintikan bundaran kecil yang dihubungkan dengan jalur-jalur jalan. 5. Susunan: - Di bagian atas melintang bidang lengkung berwarna hitam bertahtakan aksara dengan huruf-huruf balok putih “ PALANGKA RAYA “. - Di tengah-tengah dilukiskan sebuah bundaran, jalur-jalur jalan dan bundaran kecil sebagian di dalamnya. - Mandau dan Sumpitan menyilang di belakang bundaran, setangkai Padi dan Kapas. - Di bagian bawah sehelai pita putih dengan tulisan huruf balok warna hitam “ISEN MULANG“. - Warna dasar ialah hijau dan kuning di tengah-tengahnya. - Warna garis tepi lambang ialah hitam. 2
  • 10. Lambang Daerah ARTI LAMBANG KOTA PALANGKA RAYA A. UMUM 1. Perisai adalah alat penangkis, merupakan salah satu alat untuk mempertahankan diri, walaupun pemilik/pemegangnya nampak bersahaja, namun pada hakekatnya selalu ingin selaras dan sesuai dengan perkembangan jaman, terus maju berjuang melawan kemelaratan untuk menegakkan kebenaran yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. 2. Bidang lengkung hitam bertahtakan aksara “Palangka Raya“ melambangkan kehidupan suci, bersih, teguh, dan kokoh, oleh karena sifatnya kekal. 3. Bunga dan melati berdaun lima di tengah, melambangkan kepamongprajaan yang menghiasi petugas-petugas/pejabat pamong praja di Indonesia. 4. Bundaran di dalam melambangkan kesejahteraan asal mula terjadinya sebuah kota (merupakan lapangan alun-alun atau kegiatan penduduk), kemudian dihubungkan di jalur jalan ke segala jurusan sebagai syarat pengembangan kota. B. KHUSUS 1. Palangka Raya terdiri dari kata “Palangka dan Raya“. Palangka Raya Bulau berasal dari suatu wadah Palangka (bagian muka dan belakang, melukiskan bentuk gambar Burung Elang) yang menurut kepercayaan leluhur/nenek moyang suku dayak, dipakai oleh Mahatala Langit (Tuhan Yang Maha Esa) untuk menurunkan manusia pertama ke atas dunia. 2. Setangkai padi berdaun enam helai dan tujuh belas butir buahnya, setangkai kapas berdaun lima helai dan enam buahnya yang sudah mekar dan putih, melambangkan saat peresmian Pemerintah Kota Palangka Raya mulai berotonomi penuh pada tanggal 17 Juni 1965. 3. Warna dasar hijau, menyatakan secara geografis wilayah Kota Palangka Raya 75% terdiri hutan dan danau, berartikan kesuburan. Warna dasar kuning lambang kejayaan, cerah, terbuka dan berkembang. C. ARTI KESELURUHAN LAMBANG 1. Keberanian/kemauan membangun Kota Palangka Raya dari suatu daerah hutan, menjadi kota bersemboyan “ISEN MULANG“, dengan modal alam dan tenaga demi kejayaan Negara pada umumnya dan rakyat Kalimantan pada khususnya. 2. Dilengkapi dengan amal, kegiatan, cita-cita dan tekad kepamong prajaan bersemboyan “TUT WURI HANDAYANI“ untuk membina/membimbing masyarakat ke arah kesejahteraan rohaniah dan jasmaniah berpedoman falsafah Negara Pancasila. 3
  • 11. Sejarah Singkat Kota Palangka Raya T erbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna: 1. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. 2. Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun. 3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang. 4. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya. 4
  • 12. Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya S ejarah pembentukan Pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (Tambahan Lembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957, yang selanjutnya disebut Undang-Undang Pembentukan Daerah Swatantra Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959 mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959, yang menetapkan pembagian Provinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22 Desember 1959 Nomor : Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarmasin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 1959. Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin J.M. NAHAN oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J. M. NAHAN. Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya Bapak TJILIK RIWUT sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya, yang dipimpin oleh J.M. NAHAN. Selanjutnya sejak W. COENRAD tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. COENRAD dengan sebutan Kepala Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya. Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapan Kotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) Kecamatan, yaitu: 1. Kecamatan Palangka di Pahandut. 2. Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling. 3. Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit. Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu: 1. Kecamatan Pahandut di Pahandut. 2. Kecamatan Palangka di Palangka Raya 5
  • 13. Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya Sehingga Kotapraja Administratif Palangka Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan dan 17 (tujuh belas) kampung, yang berarti ketentuan-ketentuan dan persyaratan- persyaratan untuk menjadi satu Kotapraja yang otonom sudah dapat dipenuhi serta dengan disyahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun 1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah Kotapraja Palangka Raya yang Otonom. Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRGR, Bapak L.S. HANDOKO WIDJOYO, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI M. PANGGABEAN, Deyahdak II Kalimantan, Utusan-utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Se- latan dan beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya. Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Ngalangkang halaman Balai Kota dan sebagai catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara peresmian dilangsungkan pada pukul 08.00 pagi, diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan membawa lambang Kotapraja Palangka Raya. Demonstrasi penerjunan payung ini, dipelopori oleh Wing Pendidikan II Pangkalan Udara Republik Indonesia Margahayu Bandung yang berjumlah 14 (empat belas) orang, di bawah pimpinan Ketua Tim Letnan Udara II M. DAHLAN, mantan paratrop AURI yang terjun di Kalimantan pada tanggal 17 Oktober 1947. Demonstrasi penerjunan payung dilakukan dengan mempergunakan pesawat T-568 Garuda Oil, di bawah pimpinan Kapten Pilot Arifin, Copilot Rusli dengan 4 (empat) awak pesawat, yang diikuti oleh seorang undangan khusus Kapten Udara F.M. Soejoto (juga mantan Paratrop 17 Oktober 1947) yang diikuti oleh 10 orang sukarelawan dari Brigade Bantuan Tempur Jakarta. Selanjutnya, lambang Kotapraja Palangka Raya dibawa dengan parade jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan upacara. Pada hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak TJILIK RIWUT ditunjuk selaku penguasa Kotapraja Palangka Raya dan oleh Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang Kotapraja Palangka Raya. Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka Raya tanggal 17 Juni 1965 itu, Penguasa Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah, menyerahkan Anak Kunci Emas (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama Kantor Walikota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya. 6
  • 14. Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965 s.d. 2012) Walikota Pertama : Wakil Walikota Pertama : Yanti Saconk H.M. Saily Mochtar Masa Bhakti : Masa Bhakti : 18 September 1965 s/d 18 Oktober 1965 22 September 2003 s/d 22 September 2008 Walikota Kedua : Wakil Walikota Kedua : Agoes Ibrahim Maryono Masa Bhakti : Masa Bhakti : 19 Oktober 1965 s/d 31 Agustus 1967 22 September 2008 s/d Sekarang Walikota Ketiga : Let.Kol. Infantri W. Sandi Masa Bhakti : 13 Agustus 1967 s/d 6 September 1975 Walikota Keempat : Let.Kol. Cin Madnoch Masa Bhakti : 6 September 1975 s/d 27 Januari 1978 Walikota Kelima : Let.Kol. Kadiyoto Masa Bhakti : 27 Januari 1978 s/d 16 September 1983 Walikota Keenam : Drs. Lukas Tingkes Masa Bhakti : 16 September 1983 s/d 16 September 1988 Walikota Ketujuh : Drs. D.N. Singaraca Masa Bhakti : 16 September 1988 s/d 16 September 1993 Walikota Kedelapan : Drs. Nahson Taway Masa Bhakti : 16 September 1993 s/d 16 September 1998 Walikota Kesembilan : Kol.Inf. Salundik Gohong Masa Bhakti : 12 September 1998 s/d 12 September 2003 Walikota Kesepuluh : Tuah Pahoe Masa Bhakti : 22 September 2003 s/d 22 September 2008 Walikota Kesebelas : H.M. Riban Satia Masa Bhakti : 22 September 2008 s/d Sekarang 7
  • 15. Gambaran Umum S ecara umum Kota Palangka Raya dapat dilihat sebagai sebuah Kota yang memiliki 3 (tiga) wajah yaitu wajah perkotaan, wajah pedesaan dan wajah hutan. Kondisi ini, memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintah Kota Wajah Perkotaan Palangka Raya dalam membangun Kota Palangka Raya. Kondisi ini semakin menantang lagi bila mengingat luas Kota Palangka Raya yang berada pada urutan ke-3 di Indonesia yaitu 2,687 Km2.*) Wajah Hutan Wajah Pedesaan Catatan: *) Kota terluas di Indonesia adalah Kota Manokwari= 18.746 km² (ibu kota Provinsi Papua Barat), dan kota terluas ke-2 adalah Kota Tidore Kepulauan = 9.564,7 km² (salah satu kota di Provinsi Maluku Utara). (Sumber: http://id.wikipedia.org) 8
  • 16. Kondisi Geografis Peta Provinsi Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pa- handut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km2, 352,62 Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2. 1. Topografi. Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pa- handut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 km2, 583,50 km2, 352,62 km2, 572,00 km2 dan 1.053,14 km2 dengan topografi terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%. 9
  • 17. Kondisi Geografis K ota Palangka Raya secara geografis terletak pada 113˚30`—114˚07` Bujur Timur dan 1˚35`—2˚24` Lintang Selatan, dengan luas wilayah 2.678,51 Km2 (267.851 Ha) dengan topografi terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%. Secara administratif Kota Palangka Raya berbatasan dengan: Sebelah Utara : Dengan Kabupaten Gunung Mas Sebelah Timur : Dengan Kabupaten Pulang Pisau Sebelah Selatan : Dengan Kabupaten Pulang Pisau Sebelah Barat : Dengan Kabupaten Katingan Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km2, 352,62 Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2. Luas Wilayah Menurut Penggunaannya Luas Wilayah Menurut Penggunaannya (Km²) Kawasan Hutan : 2.485,75 Km2 Tanah Pertanian : 12,65 Km2 42,86 Perkampungan : 45,54 Km2 22,3 45,54 69,41 Perkebunan : 22,30 Km2 12,65 Kawasan Hutan Sungai dan Danau : 42,86 Km2 Tanah Pertanian Lain-lain : 69,41 Km2 Perkampungan Perkebunan Sungai dan Danau Lain-lain 2.485,75 Geologi Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Palangka Raya tersusun atas formasi Aluvium (Qa) (tersusun dari bahan-bahan liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut, kerakal dan bongkahan lepas, merupakan endapan sungai dan rawa) dan formasi Batuan Api (Trv) (tersusun dari batuan breksi gunung api berwarna kelabu kehijauan dengan komponennya terdiri dari andesit, basalt dan rijang. Selain kedua formasi tersebut, wilayah Kota Palangka Raya juga termasuk ke dalam formasi Dahor (TQd) (tersusun atas sebagian besar pasir kuarsa dengan dasar lempung, pada beberapa tempat terdapat sisipan konglomerat yang komponennya berupa batuan malihan, granit dan lempung). Iklim Curah hujan tahunan di wilayah Kota Palangka Raya selama 10 tahun terakhir (1997-2006) berkisar dari 1.840—3.117 mm dengan rata-rata sebesar 2.490 mm. Kelembaban udara berkisar antara 75—89% dengan kelembaban rata-rata tahunan sebesar 83,08%. Temperatur rata-rata adalah 26,880 C, minimum 22,930 C dan maksimum 32,520 C. Tanah Tanah—tanah yang terdapat di wilayah Kota Palangka Raya dibedakan atas tanah mineral dan tanah gambut (Histosols). Berdasarkan taksonomi tanah (soil survey staff, 1998) tanah– tanah tersebut dibedakan menjadi 5 (lima) ordo yaitu histosol, inceptosol, entisol, spodosol dan ultisol. 10
  • 18. Kondisi Geografis PETA LANDFORM WILAYAH KOTA PALANGKA RAYA Sumber: Dinas Pertanian Kota Palangka Raya Teras Berpasir dan Bergelombang Kubah Gambut Gambut dilapisi Teras berpasir Genangan Rawa dalam Teras Daerah Berbukit Sabuk Meander pada Aliran Sungai Teras Berpasir dan Bergelombang Daerah Tergenang Permanen 11
  • 19. Pemerintahan K ota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) kecamatan dan 30 Kelurahan dengan perincian masing-masing sebagai berikut: 1. Kecamatan Pahandut Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Pahandut, Kelurahan Panarung, Kelurahan Langkai, Kelurahan Tumbang Rungan, Kelurahan Tanjung Pinang dan Kelurahan Pahandut Seberang. 2. Kecamatan Jekan Raya Terdiri dari 4 (empat) Kelurahan, yaitu Kelurahan Menteng, Kelurahan Palangka, Kelurahan Bukit Tunggal dan Kelurahan Petuk Katimpun. 3. Kecamatan Sabangau Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Kereng Bangkirai, Kelurahan Sabaru, Kelurahan Kalampangan, Kelurahan Kameloh Baru, Kelurahan Danau Tundai dan Kelurahan Bereng Bengkel. 4. Kecamatan Bukit Batu Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Marang, Kelurahan Tumbang Tahai, Kelurahan Banturung, Kelurahan Tangkiling, Kelurahan Sei Gohong, Kelurahan Kanarakan dan Kelurahan Habaring Hurung. 5. Kecamatan Rakumpit Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Petuk Bukit, Kelurahan Pager, Kelurahan Panjehang, Kelurahan Gaung Baru, Kelurahan Petuk Barunai, Kelurahan Mungku Baru dan Kelurahan Bukit Sua. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Calon PNS di Kota Palangka Raya pada tahun 2010 adalah sebanyak 6.468 orang, terdiri dari 2.484 laki-laki dan 3.984 Perempuan. Sedangkan bila dilihat dari tingkat pendi-dikannya jumlah PNS terbanyak ada- lah Diploma IV/Sarjana (S1) 2.656 orang (41,06%), diikuti oleh lulusan setingkat SMU 1.726 orang (26,69%), Diploma II 1.002 orang (15,49%), Diploma III 621 orang (9,60%), setingkat SMP ke bawah 177 orang (2,74%), Pasca Sarjana (S2) 170 orang (2,63%) dan Diploma I 116 orang (1,79%). Jumlah pegawai menurut eselon, eselon IIa 1 orang, eselon IIb 33 orang, eselon IIIa 48 orang, eselon IIIb 96 orang, eselon Iva 443 orang, eselon IVb 160 orang. 12
  • 20. Pemerintahan B erdasarkan hasil pemilu tahun 2009 di Kota Palangka Raya, jumlah suara untuk Anggota DPRD Kota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperoleh suara terbesar pertama kemudian di urutan kedua Partai Demokrat (PD), dan yang ketiga adalah Partai Golongan Karya (Golkar). Sedangkan untuk partai-partai lainnya jumlah suara yang dikumpulkan tidak lebih dari 7 ribu suara. Sedangkan untuk Anggota DPRD Kota, dari 25 kursi yang tersedia, komposisinya 16% (4 orang) diisi oleh PDI Perjuangan, 12% (3 orang) PD dan Golkar, 8% (2 orang) oleh Gerindra, PAN dan PKS, sisanya diperebutkan oleh Hanura, PKPI, PKB, PDP, PPP, PDS, PBB, PBR dan Partai Buruh masing-masing 4% (1 orang). 13
  • 21. Pemerintahan G una lebih meningkatkan sistem pelayanan publik kepada masyarakat, khususnya di bidang perijinan dan non perijinan, Pemerintah Kota Palangka Raya saat ini telah memiliki sistem pelayanan satu atap yang bernaung di bawah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT). Keberadaan Kantor ini diharapkan akan dapat memangkas birokrasi pelayanan yang cukup panjang, dan juga mengurangi ekonomi biaya tinggi. Saat ini terdapat 24 jenis perijinan/non perijinan yang sudah dilayani oleh KPPT, meliputi: 1. Ijin Usaha Industri (IDI) dan Tanda Daftar Industri (TDI). 2. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). 3. Ijin Reklame (Billboard, Baliho, Spanduk, Umbul-umbul, Banner, Shop Sign dan lain- lain). 4. Ijin Pengusahaan Pertambangan (IUP) Bahan Galian Golongan C. 5. Ijin Gangguan (HO). 6. Ijin Pangkalan Minyak (BMM). 7. Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol. 8. Ijin Usaha Kepariwisataan, meliputi: a. Perijinan Usaha Hotel dan Restoran. b. Perijinan Usaha Restoran, Rumah Makan, Tempat Makan dan Jasa Boga. c. Ijin Tempat Billyard. d. Ijin Permainan Elektronik termasuk Bingo sejenisnya. 9. Ijin Bioskop (Tontonan). 10. Surat Ijin Tempat Usaha (SITA). 11. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). 12. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). 13. Ijin Perubahan Fungsi Rumah dijadikan Tempat Usaha. 14. Ijin Trayek Angkutan Kota, Bandara, Pedesaan dan Ijin Usaha Angkutan. 15. Ijin Pengumpulan Uang atau Barang untuk Kesejahteraan Sosial. 16. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK). 17. Akta Pengesahan Koperasi. 18. Ijin Penyelenggaraan Program Latihan Swasta. 19. Ijin Penyimpangan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat. 20. Ijin Kerja Malam Wanita. 21. Ijin Usaha Pertanian. 22. Akta Kelahiran Umum dan Akta Kelahiran Terlambat. 23. Akta Kematian, Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahan Anak. 24. Akta Perubahan Nama Bagi Warga Negara Asing (WNA). 14
  • 22. Pemerintahan D ari 32 kota/kabupaten di Indonesia yang disurvei lembaga Independen Transparancy International Indonesia pada tahun 2006, Palangka Raya memiliki Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tertinggi, yakni 6,61. Hanya Palangka Raya yang nilai IPK-nya di atas 6. Sebelas kota/kabupaten lainnya memiliki IPK di atas 5, adapun 20 lainnya masih di bawah 5. Nilai IPK di atas 5 membuktikan meningginya optimisme pemberantasan korupsi. Nilai tertinggi 9,29 dari skala 10 juga diraih Kota Palangka Raya dalam hal komitmen kepala daerah dalam memberantas korupsi menurut persepsi pengusaha. Kemudian pada tahun 2008, IPK Kota Palangka Raya berada diperingkat ke-2 dengan Skor 6,10 setelah Yogyakarta dengan Skor 6,43. Palangka Raya menjadi salah satu Kota yang memiliki prestasi terbaik dalam hal “Doing Busi- ness In Indonesia 2010” berdasarkan survei International Finance Corporation (IFC). Survei yang dilakukan di 14 Kota besar (luar Jakarta) di Indonesia tersebut, menunjukkan Palangka Raya mendapat peringkat ke-3 dalam bidang proses mendirikan usaha dan mengurus Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), peringkat ke 3 (tiga) dalam hal kemudahan mendirikan usaha, dan peringkat ke 5 (lima) dalam hal kemudahan mendaftar property. Pada pelaksanaan City Expo 2011 di Kota Banda Aceh yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei s.d. 2 Juni 2011, Kota Palangka Raya berhasil meraih juara harapan 3 (tiga) dari 50 kota peserta expo. 15
  • 23. Pemerintahan W alau pun pada pelaksanaan City Expo 2012 di Kota Manado yang baru saja dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2012 s.d. 4 Juni 2012 yang baru lalu, Kota Palangka Raya gagal meraih juara, namun Kota Palangka Raya dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggara City Expo 2013 yang akan datang. 16
  • 24. Pemerintahan I ndonesia yang diwakili Kota Palangka Raya berhasil menjadi juara kedua pada “Carnival International Best Fload 2nd De Victoria Seychelles” pada tanggal 4-6 Maret 2011. Dalam perlombaan yang diikuti oleh 20 negara di dunia itu Kota Palangka Raya didaulat mewakili Indonesia untuk bertanding dengan 60 peserta. Kota Palangka Raya yang berkolaborasi dengan Kabupaten Murung Raya mengirimkan para penari dari sanggar tari masing-masing membawakan tarian daerah dengan nama “Monalampas Dahiang Baya”. Di kegiatan karnaval yang dilaksanakan di Victoria, ibuko- ta Republik Seychelles (sebuah negara kepulauan yang men- cakup sebuah kepulauan dari 115 pulau di Samudera Hindia, sekitar 1.600 km sebelah timur daratan Afrika), rombongan dari Kota Palangka Raya mengi- kuti parade mengelilingi kota itu. Mereka menampilkan replika jukung hias dari mobil, serta tari-tarian khas dayak Kalteng. 17
  • 25. Penataan Ruang P ola Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Palangka Raya itu dilakukan melalui proses delineasi (batas-batas) kawasan kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan kawasan- kawasan lainnya di dalam kawasan budidaya dan delineasi kawasan lindung. Selain itu dalam prosesnya juga memperhatikan berbagai aspek yang dinilai memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk dan menciptakan struktur dan pola tata ruang wilayah Kota yang terpadu, yaitu:  Mempertimbangkan kecenderungan perkembangan pembangunan dan pengembangan Kota Palangka Raya saat ini.  Memperhatikan wilayah administratif Kota Palangka Raya yang terdiri dari lima keca- matan dengan batas-batasnya serta cakupan luas wilayah dari masing-masing kecama- tan tersebut.  Memperhitungkan keberadaan sistem-sistem pelayanan dan fungsi-fungsi kawasan yang ada di Kota Palangka Raya.  Mempertimbangkan kondisi karakteristik alam dan geografis yang dimiliki serta aspek kependudukan.  Memperhatikan proyeksi pertumbuhan penduduk sampai dengan tahun 2029.  Memperhatikan kecenderungan investasi di bidang pertambangan dan pertanian di wilayah Kota Palangka Raya.  Memperhatikan posisi dan peranan Kota Palangka Raya sebagai Ibukota Provinsi Kali- mantan Tengah, sebagai Pusat Perkotaan Nasional, dan Pusat Simpul Transportasi Udara Nasional.  Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Palangka Raya sampai dengan tahun 2029 adalah sebagaimana tabel berikut ini. Draft RTRW Kota FUNGSI KAWASAN Palangka Raya 2009 – 2029 (Ha) Kawasan Lindung 54.757 Hutan Pendidikan dan Penelitian 36.153 Kawasan Lindung sungai dan Danau 11.808 Taman Wisata Alam - TWA Nyaru Menteng 861 - TWA Bukit Tangkiling 414 - TWA Marang 1.873 Hutan PLG 3.648 Kawasan Budidaya 212.194 Sosial Forestry 3.590 Hutan Produksi (HP) 7.064 Kawasan Pengembangan Produksi 84.353 Kawasan Pemukiman dan Penggunaan Lain 117.187 Luas Keseluruhan 267.851 18
  • 27. Penduduk dan Tenaga Kerja J umlah penduduk Kota Palangka Raya per 31 Desember 2010 sebanyak 220.962 orang, terdiri dari 113.005 (51,14%) laki-laki dan 107.957 (48,86%) perempuan. Tingkat kepadatan penduduk rata-rata 82 orang tiap Km², dengan sebaran penduduk tidak merata, sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya (86,79%) dan sisanya (13,21%) tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Rakumpit. 58.437 56.122 60.000 50.000 39.391 37.820 40.000 Laki-laki 30.000 Perempuan 20.000 7.415 6.891 6.200 10.000 5.732 1.562 1.392 0 Pahandut Sebangau Jekan Raya Bukit Batu Rakumpit 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 13 12 10 8 6 4 2 0 2 4 6 8 10 12 13 14 Laki-laki Perempuan 20
  • 28. Penduduk dan Tenaga Kerja D ari keseluruhan penduduk Palangka Raya, 69,77 % berumur 15 tahun ke atas yang merupakan penduduk usia produktif secara ekonomis. Sebagian besar penduduk (31,66 %) berumur 15 tahun ke atas bekerja di sektor perdagangan, sedangkan sektor terkecil penyerapannya adalah sektor listrik, gas dan air yakni 0,00 %. Relatif masih rendahnya tingkat pendidikan SDM yang bekerja, terlihat dari tingkat pendidikan penduduk yang bekerja itu sendiri. Berdasarkan jumlah pencari kerja yang terdaftar tercermin tidak seimbangnya antara pen- cari kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Rata-rata setiap tahunnya tidak lebih dari 22,16 % dari seluruh jumlah pencari kerja terdaftar yang mendapat peker- jaan, dan sisanya sekitar 77,84 % masih belum mendapat- kan kesempatan. Penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan usaha tahun 2010 Pertanian 10,63% 1,65% 5,11% Pertambangan dan Penggalian Industri 0,00% 29,40% Lisrik, Gas & Air 11,95% Konstruksi 31,66% Perdagangan 3,60% Transportasi dan Komunikasi 6,01% Keuangan Jasa Lapangan Pekerjaan Laki-Laki Perempuan Jumlah % 1. Pertanian 5.681 4.021 9.702 10,63% 2. Pertambangan dan Penggalian 1.502 0 1.502 1,65% 3. Industri 3.079 1.588 4.667 5,11% 4. Lisrik, Gas & Air 0 0 0 0,00% 5. Konstruksi 10.734 172 10.906 11,95% 6. Perdagangan 13.645 15.249 28.894 31,66% 7. Transportasi dan Komunikasi 5.016 467 5.483 6,01% 8. Keuangan 2.283 999 3.282 3,60% 9. Jasa 15.471 11.367 26.838 29,40% Jumlah 57.411 33.863 91.274 100% 21
  • 29. Pendididkan P embangunan di bidang Pendidikan di Kota Palangka Raya cukup menggembirakan, dimulai pembangunan USB, RKB dan rehab gedung ruang kelas SD/ dari MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, adanya peningkatan sarana prasarana pendidikan serta peningkatan sumber daya manusia (SDM). Keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan di Kota Palangka Raya tercermin dari beberapa indikator antara lain: APK & APM Tahun Pelajaran 2009/2010: 1. SD (usia 7-12 tahun) = 23.064 siswa APK = 110,95% APM = 96,47% 2. SLTP (usia 13-15 tahun) = 10.338 siswa APK = 118,07% APM = 98,44% 3. SLTA (usia 16-18 tahun) = 13.247 siswa APK = 94,22% APM = 86,21% Angka kelulusan tahun 2010: 1. SD / MI : 100 % 2. SMP / MTs : 100 % 3. SMA / MA : 97,26 % 4. SMK : 98,45 % Pada tahun 2008, program wajib belajar 9 tahun sudah dapat dituntaskan dan di tahun 2009 Pemerintah Kota telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun dan telah dicanangkan oleh Bapak Dirjen Manajemen Dikdasen pada awal tahun 2009 diharapkan dalam waktu 5 (lima) tahun ke depan masyarakat Kota Palangka Raya usia 16—18 tahun semua dapat mengenyam pendidikan minimal setingkat SMA. 22
  • 30. Pendididkan S ejak tahun 2009 dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari dana APBN dan pembiayaan bagi penyelenggaraan pendidikan (rutin sekolah) dari dana APBD Pemerintah Kota Palangka Raya maka peserta didik SD dan SMP Negeri dibebaskan dari biaya operasional sekolah kecuali RSBI dan SBI dan peserta didik miskin dari SD dan SMP swasta juga dibebaskan dari segala jenis pemungutan. Saat ini di Kota Palangka Raya terdapat 368 sekolah negeri/swasta dan 19 PTN/PTS, dengan jumlah Guru PNS 3.298 orang, Guru Non PNS 1.400 orang. Jumlah Guru yang sudah kualifikasi (S-1/D-4) 1.256 orang dan yang sudah sertifikasi 1.328 orang. Program pemerintah Kota Palangka Raya ke depan pada tahun 2014/2015 seluruh guru yang belum bersertifikasi dan guru yang belum S1/D4 diharapkan dapat dituntaskan sehingga visi Kota Palangka Raya kota pendidikan dapat tercapai. Guna mendukung hal tersebut, pada tahun 2009 yang lalu Pemerintah Kota Palangka Raya telah melakukan MoU dengan beberapa perguruan tinggi negeri ternama yang ada di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Palangka Raya mengenai pelaksanaan program pendidikan S1 dan S2 bagi guru—guru yang ada di Kota Palangka Raya. Beberapa sekolah unggulan Kota Palangka Raya dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat adalah: Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI): 1. SD Negeri Percobaan 2. SMP Negeri 2 Palangka Raya 3. SMA Negeri 2 Palangka Raya 4. SMA Negeri 5 Palangka Raya 5. SMK Negeri 1 Palangka Raya 6. SMK Negeri 3 Palangka Raya Sekolah bersertifikasi ISO 9001-2000: 1. SMK Negeri 2 Palangka Raya 2. SMK Negeri 3 Palangka Raya Selain pendidikan formal di atas, di Kota Palangka Raya terdapat lebih kurang 32 lembaga pendidikan non formal (kursus). 23
  • 31. Pendididkan Pada tahun 2010 yang lalu, sudah terpasang school-net pada 111 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA negeri/swasta, sehingga anak didik dapat dengan mudah mengakses berbagai hal terkait dunia pendidi- kan melalui internet. Selain itu, pada tahun 2009/2010 Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga menetapkan Kota Palangka Raya sebagai tuan rumah penerima peserta Indonesia—Canada Youth Exchange Program (Program Pertukaran Pemuda Indonesia- Kanada). Kegiatan ini dilaksanakan mulai 28 Desember 2009 sampai dengan 15 Maret 2010 di Kelurahan Sei Gohong yang diikuti oleh 19 orang pemuda/pemudi yang berasal dari Indonesia dan Kanada. Program ini terus berlanjut sampai dengan tahun 2011. Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Palangka Raya, melalui MoU yang telah ditandatangani pada tanggal 23 Nopember 2009 di Jakarta, Pemerintah Kota Palangka Raya menerima bantuan dana hibah dari Bank Dunia melalui Program BEC-TF sebesar 2,5 milyar rupiah, yang akan dibayarkan bertahap selama 3 (tiga) tahun berturut-turut mulai tahun 2010. 24
  • 32. Pendididkan Sejak tahun ajaran 2011/2012 yang lalu, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya dalam rangka transparansi dan guna lebih memudahkan orang tua dan peserta didik baru telah selangkah lebih maju khususnya dalam hal pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yaitu dengan menggunakan sistem online—real time. Layanan yang diselenggarakan oleh TELKOM SOLUTION ini, walaupun masih belum diikuti oleh semua sekolah yang ada dan baru pertama kali dilakukan di Kota Palangka Raya, namun dalam pelaksa- naannya cukup berhasil dan hampir tidak ada mengalami kendala yang berarti. Berikut daftar sekolah yang telah ikut dalam PPDB sistem online tersebut: - SDN Percobaan - SMPN-1 Palangka Raya, SMPN-3 Palangka Raya, SMPN-8 Palangka Raya, dan SMP Muhammadyah Palangka Raya. - SMAN-1 Palangka Raya, SMAN-2 Palangka Raya, SMAN-3 Palangka Raya, SMAN-5 Palangka Raya, dan SMA Muhammadyah Palangka Raya. - SMKN-1 Palangka Raya, SMKN-2 Palangka Raya, dan SMK Karsa Mulia Palangka Raya. Diharapkan sistem PPDB online ini dapat terus berlanjut di masa mendatang dan bisa diikuti oleh semua sekolah yang ada di Kota Palangka Raya. 25
  • 33. Kesehatan S alah satu prioritas pembangunan Kota Palangka Raya adalah “Peningkatan Mutu Pelayana Kesehatan.” Guna mewujudkan hal tersebut pemerintah Kota Palangka Raya telah menetapkan 5 (lima) poin utama peningkatan mutu pelayanan kesehatan, yaitu: a) implemen- tasi pelayanan prima di puskesmas; b) pemenu- han sarana dan prasarana puskesmas; c) pening- katan kapasitas SDM kesehatan; d) peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan; dan e) pening- katan layanan kegawatdaruratan, Perencanaan dan pengelolaan SDM yang baik dengan dasar yang sederhana tetapi berbasis pada kebutuhan nyata telah mendukung perbaikan kualitas pelayanan kesehatan bahkan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dasar pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka Raya: konsep sederhana, optimalisasi- revitalisasi, efisiensi, strategis dan intuitif, kebersamaan, pemenuhan regulasi, berbasis kebutuhan nyata, modernisasi, rewards (and punishment), dan upaya-upaya inovatif. Beberapa tindakan nyata yang telah dilakukan berkaitan dengan pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka Raya adalah: 1. Melakukan efisiensi rekrutmen SDM yaitu dengan rekrutmen tenaga profesi kesehatan yang jarang tersedia tapi berdampak maksimal, seperti Teknisi Elektromedik. 2. Pembinaan pegawai baru (CPNS). Dalam 4 (empat) tahun terakhir ini para CPNS baru menjalani masa perkenalan selama 2 (dua) minggu antara lain: Belajar program nasional tentang kesehatan, Belajar tupoksi ke semua bidang di Dinkes, Kunjungan ke puskesmas best practice, dan Seminar perkenalan. 26
  • 34. Kesehatan 3. Pemerintah Kota Palangka Raya menja- min resertifikasi profesi seluruh tenaga kesehatannya. Seluruh dokter PNS di Kota Palangkaraya dijamin akan tersertifikasi ulang pada saat STR-nya habis masa berlakunya. 4. Penghargaan untuk para tenaga kesehatan teladan. 5. Memberikan rewards untuk 12 orang Nakes Teladan Tingkat Kota Palangkaraya setiap tahun, berupa:  Lencana Keteladanan Bakti Husada (juara 1)  Percepatan Kenaikan Pangkat Istimewa  Dukungan kendaraan dinas roda dua  Undangan Kehormatan pada Upacara dan Resepsi HUT Kota Palangkaraya.  Mengikuti Kunjungan Belajar ke Jakarta (Kantor Kemenkes, Puskesmas di Jakarta, tour, shopping, dll).  Kesempatan melanjutkan pendidikan. Saat ini Pemerintah Kota Palangkaraya memiliki 62 orang. Nakes Teladan hasil pembinaan (13% dari populasi PNS bidang kesehatan). 27
  • 35. Kesehatan J umlah tenaga kesehatan yang bekerja di Kota Palangka Raya pada tahun 2010 ada- lah 532 orang, terdiri dari tenaga medis (dokter umum dan dokter gigi) 43 orang, farmasi 26 orang, S1 Kesehatan Masyarakat 19 orang, perawat dan bidan 311 orang, analis kesehatan 12 orang, perawat gigi 30 orang, sanitaria16 orang, ahli gizi 16 orang, lainnya 71 orang. Sarana Pelayanan Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun 2010 No Sarana Kesehatan Jumlah 1 Rumah Sakit Umum (Pemerintah) 3 2 Rumah Sakit Umum (Swasta) 1 3 Puskesmas 9 4 Puskesmas Pembantu 46 5 Puskesmas Keliling 20 6 Posyandu 129 7 Polindes - 8 Poskedes 3 9 RB/RSB 5 10 Balai Pengobatan/Klinik 6 11 Apotik 66 12 Praktek Dokter Perorangan 42 13 Optik 8 14 Laboratorium Medis 7 28
  • 36. Kesehatan B eberapa penghargaan dan pengakuan terkait bidang kesehatan yang diperoleh pemerintah Kota Palangka Raya: 1. Penghargaan PPMI dari Menko Kesra Tahun 2007 2. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2006 dari MenPAN 3. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2010 dari MenPAN 4. Piagam Penghargaan Innovative Government Award dari Mendagri Tahun 2010 5. Manggala Karya Bakti Husada dari Menteri Kesehatan Tahun 2010. 29
  • 37. Perekonomian P erekonomian Kota Palangka Raya tahun 2010 menunjukkan pertumbuhan positif, lebih tinggi dari pertumbuhan sebelumnya. Pertumbuhan pada tahun 2010 adalah sebesar 6,95 persen sedangkan pada tahun sebelumnya sebesar 5,55 persen. Hal ini seiring dengan membaiknya perekonomian nasional pasca krisis ekonomi global akhir tahun 2008. Kondisi ini secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian Kota Palangka Raya yang ditandai dengan meningkatnya level pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya sebesar 1,40 persen. Pendapatan regional perkapita Kota Palangka Raya tahun 2010 yang naik sebesar 10,23 persen dari tahun sebelumnya, yakni dari 11,43 juta rupiah menjadi 12,60 juta rupiah. Laju inflasi tahunan Kota Palangka Raya triwulan II-2010 menunjukkan kecenderungan meningkat. menjadi 6,63% (yoy) lebih tinggi dari triwulan lalu (3,40%). Laju inflasi Kota Palang- ka Raya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi nasional yang mencapai 5,05% (yoy) pada akhir triwulan II-2010. Jumlah bank di Kota Palangka Raya pada tahun 2010 tercatat 11 unit kantor bank yang terpusat di dalam Kota Palangka Raya. Adapun nama bank yang beroperasi diantaranya adalah Bank Pembangunan Kalimantan Tengah, Bank Nasional Indonesia, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Ta- bungan Negara, Bank Mega, Bank Mandiri, Bank Muamalat, Bank BTPN dan Bank Rakyat Indonesia. Dana perbankan (tabungan) yang tersedia di Kota Palangka Raya pada tahun 2010 sejumlah Rp. 2.194 milyar yang tersedia pada bank swasta nasional dan bank pemerintah. 30
  • 38. Perekonomian S truktur perekonomian Kota Palangka Raya selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 didominasi oleh 3 (tiga) sektor yaitu Jasa-jasa, Pengangkutan & komunikasi serta Perdagangan, Hotel & Restoran. Kontribusi sektor pertanian tahun 2009 sebesar 6,84 persen turun menjadi 6,38 persen pada tahun 2010. Pada tahun 2010 sektor Jasa-Jasa masih menunjukkan komposisi angka tertinggi dalam memberikan kontribusi pembentukan PDRB di Kota Palangka Raya dengan andil 34,99 persen. Dua sektor lainnya yang cukup menyangga struktur perekonomian Kota Palangka Raya sama seperti tahun sebelumnya yaitu sektor Pengangkutan & Komunikasi dan sektor Perdagangan, Hotel & Restoran. Perkembangan pertumbuhan PDRB menurut kelompok sektor, pertumbuhan tertinggi dari ketiga kelompok sektor pada tahun 2010 adalah kelompok sektor tersier, dengan pertum- buhan 8,09 %. Sektor sekunder tumbuh lebih rendah sebesar 5,05 %, sedangkan sektor primer tumbuh negatif yaitu sebesar –0,42 % sebagai pengaruh pertumbuhan sektor pertanian yang bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa struktur perekonomian Kota Palangka Raya pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan yang didominasi oleh kelompok sektor tersier yang secara khusus kontribusinya berasal dari sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan . 31
  • 39. Perekonomian K husus untuk indikator—indikator makro ekonomi target pencapaian kinerja ditetapkan tiap tahun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sehingga yang dapat diukur sampai dengan saat ini baru pada tingkat pencapaian kinerja dari target tahunan saja. Kemajuan--kemajuan yang telah dicapai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: No. Indikator Kondisi Tahun 2009 Realisasi Tahun 2010 1. Indek Pembangunan Manusia *) *) 2. Menurunya angka buta huruf umur 10-44 tahun (%) 0,5 0,3 3. Meningkatnya umur harapan hidup (thn) 73 72,49 4. Rata-rata lama sekolah (thn) 12 12 5. Indek hidup layak (konsumsi per kapita)/(Rp.) *) *) 6. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi (%) 5,89 *) 7. PDRB per kapita —ADHK (Rp. Juta) *) *) 8. Angka pengangguran terbuka (%) 8,13 9,7 9. Angka kemiskinan (KK) 13.556 10.444 32
  • 40. Perhubungan P rasarana jalan hingga tahun 2010 tercatat sepanjang 905,69 km, dengan jenis permukaan aspal sepanjang 477,38 km, tanah 421,07 km, dan tidak dirinci (agregat) 7,24 km. Jenis Permukaan Jalan Tahun 2010 46,49% 0,80% 52,71% Aspal Tanah Tidak Dirinci (Agregat) Bila dilihat dari kondisinya, jalan dengan kondisi baik sepanjang 330,91 km, sedang 167,92 km, rusak 183,54 km dan rusak berat 223,32 km. Kondisi Jalan Tahun 2010 24,66% 36,54% Baik Sedang Rusak Rusak Berat 20,27% 18,54% Sedangkan untuk kelas jalan, jalan kelas I sepanjang 60,36 km, kelas II 35,05 km, kelas IIIA 113,32 km, kelas IIIB 140,96, kelas IIIC 494,15 km, kelas tidak dirinci 61,45 km. Kelas Jalan Tahun 2010 500 Kelas I 400 Kelas II Kelas IIIA 300 Kelas IIIB 200 Kelas IIIC Kelas tidak dirinci 100 0 33
  • 41. Perhubungan S aat ini, Pemerintah Kota Palangka Raya sedang membangun terminal induk Tipe A yang terletak di Jalan Mahir Mahar (Outer Ring Road). Pembangunan terminal yang diberi nama Terminal AKAP W.A. GARA ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan direncanakan akan selesai dan sudah bisa operasional penuh pada tahun 2012 ini. Dengan adanya terminal ini, diharapkan akan dapat lebih memperlancar arus barang dan penumpang baik yang akan masuk maupun keluar dari Kota Palangka Raya, serta berdampak pada peningkatan laju perkembangan perekonomian di Kota Palangka Raya. 34
  • 42. Perhubungan P ada moda transportasi pemerintah juga terus berupaya udara, meningkatkan berbagai sarana, fasilitas, dan pelayanan yang ada di Bandar Udara Tjilik Riwut, di antaranya yaitu dengan memperbaiki fasilitas ruang tunggu (Penambahan Ruang Tunggu VIP) dan penambahan panjang landasan pacu yang ada. Saat ini, ada 4 (empat) maskapai penerbangan nasonal (Garuda, Lion Air, Batavia dan Sriwijaya) yang melayani rute Palangka Raya—Jakarta dan Palangka Raya—Surabaya setiap hari, serta 1 (satu) maskapai penerbangan Avia Star yang melayani penerbangan perintis dari Palangka Raya ke ibukota kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah. 35
  • 43. Perhubungan S istem transportasi sungai merupakan salah satu moda transportasi yang sudah dimanfaatkan oleh penduduk Kota Palangka Raya sejak dahulu, hal ini didukung oleh kondisi geografis wilayah Kalimantan Tengah yang banyak dilalui sungai-sungai. Desa-desa yang menjadi bagian wilayah Kota Palangka Raya sebagian berada di tepi sungai sehingga bila Dermaga Tanjung Pinang transportasi darat mengalami gangguan akibat kondisi jalan yang kurang baik di saat musim hujan, maka transportasi sungai menjadi pilihan oleh sebagian penduduk menjalankan aktifitas perekonomian. Sistem transportasi sungai tersebut, didukung dengan adanya beberapa pelabuhan sungai antara lain Pelabuhan Sabangau di Kelurahan Tanjung Pinang dan Pelabuhan Rambang di urban area Kota Palangka Raya, dengan pelayanan regional di Kalimantan. Selain itu, terdapat pelabuhan sungai Gunung Mas di Kecamatan Pahandut dan Pelabuhan Kereng di Kecamatan Sabangau, serta Pelabuhan Tangkiling di Dermaga Kerreng Kecamatan Bukit Batu. Dermaga Rambang 36
  • 44. Utilitas Listrik Produksi energi listrik di Kota Palangka Raya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, yaitu 161.270.909 kwh pada tahun 2008, naik menjadi 180.929.771 kwh pada tahun 2009. Kemudian, pada tahun 2010 produksi energi listrik di Kota Palangka Raya meningkat menjadi 471 879 804 kwh. Perkembangan Produksi Listrik di Kota Palangka Raya Telepon Sarana telekomunikasi saat ini sangat penting guna menunjang hampir seluruh aspek kehidupan, terutama untuk menunjang kegiatan ekonomi. Kapasitas sambungan telepon di Kota Palangka Raya sampai dengan tahun 2009 adalah sebanyak 16.695 satuan sambungan dengan kapasitas sentral sebesar 22.250 satuan sambungan. Air Bersih Pada saat ini PDAM Kota Palangka Raya mempunyai kapasitas terpasang 255 L/det, ditambah dengan PDAM Unit Tangkiling dengan kapasitas 17,5 L/det. Namun dari masing-masing kapasitas tersebut baru termanfaatkan untuk Kota Palangka Raya 190 L/det, sedangkan PDAM Unit Tangkiling 10 L/det. Sumber Air Baku untuk PDAM Kota Palangka Raya berasal dari air permukaan yaitu sungai Kahayan dan untuk Unit Tangkiling dari sungai Rungan. Jumlah pelanggan PDAM dari kalangan rumah tangga sampai dengan pada tahun 2010 adalah sebanyak 16.347, dengan besar kubikasi yang disalurkan 5.156.660 m3 dengan nilai Rp. 15.669.917.650,- 37
  • 45. Potensi dan Peluang Investasi 1. Pertambangan Potensi dan peluang investasi di Kota Palangka Raya, cukup menjanjikan diantaranya pertambangan, perkebunan dan pertanian yang tersebar di Kecamatan Rakumpit, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Sabangau. Sampai dengan Mei 2011 ini, terdapat 13 Kuasa Pertambangan (KP) yang terdiri dari 1 (satu) buah KP Batu Bara (Eksplorasi) dan selebihnya Zirkon dengan status produksi—IUP (2 KP), eksploitasi (5 KP) dan 5 KP sisanya masih eksplorasi. Potensi pertambangan lainnya adalah usaha pertambangan bahan galian C (berupa galian pasir) yang lokasinya tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sabangau, dan Kecama- tan Jekan Raya. Program pembinaan usaha pertambangan bertujuan untuk mencapai optimalisasi pemanfaatan sumber daya mineral dan air tanah melalui usaha pertambangan dengan prinsip good mining practice dan mempunyai sasaran yang akan dicapai dalam perencanaan jangka waktu periode 2009-2013 adalah Pemanfaatan pertambangan yang berorientasi pada kelestarian alam diarahkan untuk meningkatkan eksploitasi dengan selalu memperhatikan kerusakan hutan, keanekaragaman hayati dan pencemaran lingkungan, meningkatkan peluang usaha pertambangan skala kecil di wilayah terpencil, meningkatkan manfaat pertambangan dan nilai tambah dan menerap- kan good mining practice di lokasi tambang yang sudah ada. Eksploitasi mineral golongan C di dalam memenuhi permintaan pasar, terutama kebutuhan material bangunan untuk pelaksanaan pembangunan di wilayah Kota Palangka Raya dan daerah sekitarnya. Selain potensi bahan galian mineral golongan C seperti disebutkan di atas, terdapat juga jenis mineral lainnya, yaitu: Pasir Kuarsa, Kaolin, Emas dan Batu Bara. Emas Lokasi: 03-RK-02ss Komposisi pasir dan kandungan emas plaser: Au: 9ppb, Zn: 2 ppm, Pb 2 ppm, Cu: 1 ppm, Ag : 1 ppm 38
  • 46. Potensi dan Peluang Investasi Potensi Sumber Daya Mineral di Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya Batu Pasir Kuarsa Kaolin Kelurahan Cadangan Cadangan Hipotik Cadangan Cadangan Hipotik Tereka ( M³ ) M³ Ton Tereka (M³) M³ Ton Mungku Baru 82.826.000 49.695.600 131.693.340 73.058.500 43.835.100 114.847.962 Bukit Sua 88.860.500 53.316.300 141.288.195 33.794.500 20.276.700 53.124.954 Petuk Barunai 40.644.500 24.386.700 64.624.755 16.421.500 9.852.900 25.814.598 Panjehang 17.292.000 10.375.200 27.494.280 - - - Gaung Baru 17.402.000 10.441.200 27.669.180 - - - Pager 110.564.000 66.338.400 175.796.760 108.962.000 65.337.200 171.288.264 Petuk Bukit 525 151.227.000 400.751.550 5.235.500 3.141.300 8.230.206 Jumlah 882.045.000 365.780 969.318.550 237.472.000 142.443.200 373.305.984 Pasir Kuarsa Kaolin Lokasi : 03-RK-23a (E-2 ) Lokasi: 03-RK-10B (A-2) Komposisi: SiO2 (96,37%), Komposisi: SiO2 (55,23%), AI2O2 (2.73%), Fe2O3 AI2O3 (28,71%), Fe 2O3 (0,60 (0,04%), MgO (0,05%), CaO %), MgO(0,40%), Dll. Dibawah (0,14% )Dll. seperti Na2O, 1% CaO, Na2O, K2O K2O, H2O Cadangan: Cadangan: 237,47 Juta ton (Tereka). 882,05 juta ton (Tereka) Dapat direkomposisi pada Dapat dimanfaatkan untuk standar tertentu untuk bahan bahan baku: industri semen, baku: pengecoran dan bata tahan api - Industri keramik (refraktori), pembuatan kaca, - Industri kertas industri keramik, dll. - Industri farmasi - Industri karet, cat dan kosmetik, dll. 39
  • 47. Potensi dan Peluang Investasi Potensi Batubara di Kecamatan Rakumpit Endapan batubara yang terdapat di Kecamatan Rakumpit tersebar di Kelurahan Mungkubaru, Kelurahan Gaung Baru dan Kelurahan Sei Raung. Di Kelurahan Mungkubaru terdapat 2 (dua) lapisan batubara dengan ketebalan 0,5 m dan sekitar 1,5 m, sedangkan di Kelurahan Gaung Baru dan Sei Raung tebal batubara yang teramati di pinggir sungai Rungan sekitar 0,5 m, dan singkapan lainnya tidak diketahui ketebalannya karena terdapat di dasar anak cabang sungai dengan kemiringan lapisan yang relatif datar hingga sekitar 40 miring ke arah Timur. Jenis batubara tersebut berwarna hitam hingga kecoklatan, dan setempat masih terlihat adanya struktur sisa tanaman berupa ranting atau kayu. Batu Bara Lokasi : 03-RK-37a Nilai kalori : 5190 – 5540 cal/gr Total carbon : 39,15 % Belerang : 0,27 % Kecamatan Sungai Cadangan: Tereka 137 juta m ton U Kecamatan Kecamatan Sungai 40
  • 48. Potensi dan Peluang Investasi 2. Kehutanan Salah satu upaya untuk mengembalikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, segar, bersih, sehat, dan indah sekaligus mampu memperbaiki keseimbangan ekosistem kota ditetapkan suatu kawasan seluas ±1.635 ha yang terletak di belakang pusat pemerintahan Kota Palangka Raya telah ditetapkan oleh Walikota melalui Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 98 Tahun 2010 tanggal 17 April 2010 sebagai Kawasan Hutan Taman Kota yang terbesar di dunia. Untuk memperlihatkan ciri khas kawasan secara nyata, maka kawasan akan terbagi dalam wilayah pengembangan berdasarkan zonasi—zonasi berdasarkan jenis tumbuhan dan vegetasi antara lain:  Zonasi Vegetasi Alami merupakan kawasan yang tetap dipertahankan menjadi lokasi dengan vegetasi/tumbuhan alami dan khas rawa gambut.  Zonasi Vegetasi Non Alami (perkayaan) dengan jenis Anggrek lokal Kalimantan Tengah dan tanaman adaptif lainnya. Zonasi ini akan ditempatkan pada kawasan yang kurang memiliki vegetasi alami. Untuk memberikan manfaat secara maksimal, maka kawasan Hutan Kota akan dibangun dengan berbagai fasilitas pendukung antara lain halaman parker, bangunan pusat informasi kawasan, rest room, ruang pertemuan, bungalow, jalan titian, tapal batas, pelabuhan kecil, dan sebagainya. Selain itu pada kawa- san ini akan dikembangkan sarana pengembangan perikanan air tawar yang sekaligus menjadi sarana rekreasi, akuarium air tawar yang berisi berbagai jenis ikan air tawar serta didukung dengan prasarana wisata air seperti perahu dan sarana permainan lainnya. Manfaat hutan kota “Himba Kahui” diantaranya ada- lah sebagai berikut: Identitas Kota, nilai estetika, Penyerap Karbondioksida (CO2), pelestarian air tanah, habitat hidupan liar, produksi terbatas atau manfaat ekonomi. Sesuai dengan fungsinya, Hutan Kota “Himba Kahui” dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan (kegiatan penelitian meliputi penelitian dasar dan penelitian untuk menunjang pengelolaan kawasan tersebut) ilmu pengetahuan, pendidikan, kegiatan penunjang budidaya, pariwisata alam dan rekreasi, dan pelestarian budaya. 41
  • 49. Potensi dan Peluang Investasi 3. Perkebunan Untuk perkebunan terdapat 4 (empat) perusahaan perkebunan besar swasta kelapa sawit dengan luas lokasi secara keseluruhan berjumlah sekitar 55.800 Ha, dimana 2 (dua) perusahaan masih berstatus arahan lokasi, 1 (satu) perusahaan sedang dalam proses pengajuan permohonan arahan lokasi, dan 1 (satu) lagi dalam proses permohonan persetujuan prinsip perkebunan kelapa sawit. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2010 (Ton) 1,96 40,85 Karet Kelapa Jambu Mete 365,73 42
  • 50. Potensi dan Peluang Investasi 4. Pertanian Tanaman Pangan Tanaman utama yang banyak diusahakan adalah palawija, hortikultura (sayur—sayuran dan buah-buahan) dan sebagian tanaman padi gogo. Komoditi palawija yang banyak diusahakan adalah jagung, kacang tanah, kedelai dan ubi kayu, sayur-sayuran lainnya seperti kacang panjang, mentimun, terong, lombok, tomat, pare, bayam, sawi dan kangkung darat. Untuk tanaman buah-buahan meliputi rambutan, cempedak, nangka, jeruk, durian, mangga dan pepaya. Produksi Palawija Tahun 2010 (Ton) 370,40 Jagung 1.084,00 Kedelai 2.017,90 Kacang Tanah 86,40 Ubi Kayu Ubi Jalar 51,70 43
  • 51. Potensi dan Peluang Investasi Luas Tanam dan Produksi Padi Tahun 2008—2010 Luas Tanam (Ha) Produksi (Ton) Komoditi 2008 2009 1010 2008 2009 1010 Padi 380,00 418,00 213,00 615,00 743,81 275,26 744 800,00 615 600,00 418 380 275 Luas (Ha) 400,00 213 Produksi (Ton) 200,00 0,00 2008 2009 2010 Produksi Sayuran Tahun 2010 2.500,00 2.000,00 Bawang Daun Petsai/Sawi 1.500,00 Kacang Panjang Cabe Besar Cabe Rawit 1.000,00 Tomat Terong Ketimun 500,00 Kangkung Bayam Buncis 0,00 Gambas Pare 44
  • 52. Potensi dan Peluang Investasi Produksi Buah-buahan Tahun 2010 1.000,00 900,00 Alpukat Belimbing 800,00 Duku Durian Jambu Biji 700,00 Jambu Air Jeruk siam 600,00 Jeruk Besar Mangga 500,00 Sukun Melinjo Petai 400,00 Pisang Nangka 300,00 Cempedak Nenas 200,00 Pepaya Rambutan Salak 100,00 Sawo Sirsak 0,00 45
  • 53. Potensi dan Peluang Investasi 5. Peternakan Dalam upaya pembangunan sub sektor peternakan yang dilaksanakan, merupakan upaya mewujudkan peternakan yang tangguh dan profesional, diarahkan pada usaha peningkatan populasi dan produksi ternak, serta hasil ikutannya yang merupakan sumber protein hewani, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dipinggiran Kota dikembangkan ternak berupa babi, ayam buras dan bebek sedangkan di Kelurahan di luar Kota Palangka Raya dikembangkan ternak sapi potong, kambing dan ayam buras. Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Tahun 2010 (Kg) 345.188 Sapi 13.337 Kerbau Kambing/ Domba 10.476 Babi 864.323 46
  • 54. Potensi dan Peluang Investasi 6. Perikanan Potensi perikanan di perairan umum Kota Palang- ka Raya sangat banyak sekali jenisnya seperti Betok, Biawan, Belida, Baung, Sepat. Budidaya ikan dalam karamba dilakukan di sungai, danau, dan kolam dimana perkembangannya cukup menggembirakan. Budidaya keramba merupakan usaha perikanan/nelayan yang cocok untuk dikem- bangkan dan secara alami mudah disesuaikan dengan perairan dan musim. Beberapa pendukung usaha perikanan yang dapat dimanfaatkan antara lain:  Sungai dan danau sebagai tempat budidaya pembesaran  Balai Benih Ikan ( BBI )  Pasar Benih Ikan ( PBI ) 47
  • 55. Potensi dan Peluang Investasi Produksi Ikan Tahun 2010 (Ton) 9,37% 54,17% Kolam 36,45% Karamba Perairan Umum Perkembangan Produksi Ikan di Kota Palangka Raya Tahun 2007—2010 Produksi Tahun Kolam Karamba Perairan Jumlah (Ton) (Ton) Umum (Ton) (Ton) 2007 26,65 875,48 1.890,50 2.792,63 2008 94,80 1.152,25 1.982,30 3.229,35 2009 116,82 1.243,18 1.847,65 3.207,65 2010 319,74 1.798,00 1.868,40 3.986,14 Jumlah 558,01 5.068,91 7.588,85 13.215,77 48
  • 56. Potensi dan Peluang Investasi D i Kota Palangka Raya terdapat lebih kurang 104 buah danau, dengan total luas sekitar 636,10 Ha. Danau–danau ini tersebar di berbagai wilayah Kota Palangka Raya. Pada Kecamatan Bukit Batu terdapat 45 buah danau (281,5 Ha), Kecamatan Rakumpit 42 buah (167,6 Ha), Kecamatan Danau Hampapak Sabangau 10 buah (62 Ha), Kecamatan Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau Wilayah Kota Palangka Raya, 2008 Pahandut 4 buah (90 Ha), dan Kecamatan Jekan Raya 3 buah (35 Ha). Masing-masing danau ini memiliki keunikan dan karakteristik sendiri. Namun secara umum, danau-danau yang ada di Kota Palangka Raya merupakan danau oxbow, dimana secara hidrologis sumber airnya atau suplai airnya berasal dari limpasan sungai utama (Sungai Kahayan dan Sungai Rungan). Kondisi perairan pada danau-danau tersebut, secara umum relatif masih baik (hasil pengujian pada beberapa paramameter fisik dan kimia. Adapun jenis ikan yang umumnya terdapat/hidup dalam danau-danau tersebut adalah seperti Baung, Kapar, Gabus, Karandang, Tahuman, Peang, Papuyu, Biawan, Lais, dll. Oleh karenanya, danau—danau tersebut cukup berpotensi untuk Danau Lutan dikembangkan sebagai lokasi pengem- Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau bangan perikanan air tawar dengan jenis Wilayah Kota Palangka Raya, 2008 -jenis ikan lokal. 49
  • 57. Potensi dan Peluang Investasi 7. Industri Besar Perkembangan industri di Kota Palangka Raya saat ini sudah mulai memasuki indus- tri skala besar, hal ini ditandai dengan mu- lai beroperasinya industri pabrik karet yang berlokasi di jalan Tjilik Riwut Km. 47 pada bulan Oktober 2009 yang lalu. Pabrik karet yang berada di bawah naungan PT. Borneo Makmur Lestari ini, saat ini mampu memproduksi Karet SIR 20/Crumb Rubber kurang lebih 600-800 ton per bulan (Kapasitas produksi rencana 1.500—2.000 ton per bulan). Semua hasil produksinya di ekspor ke negeri China. Perusahaan yang menempati lahan seluas kurang lebih 20 Ha ini, mendapat suplai bahan ba- ku selain dari wilayah Kalimantan Tengah juga berasal dari wilayah Kalimantan Selatan. 50
  • 58. Potensi dan Peluang Investasi 8. Industri Kecil Dan Menengah Selain itu, Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah berusaha memajukan industri kecil/kerajinan rakyat dengan menerapkan program—program pengem- bangan usaha industri kecil. Program—program pengembangan tersebut bertujuan untuk mening- katkan kewiraswastaan, proses produksi barang, kualitas, desain produk serta ketrampilan pemasa- ran. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Pemerintah yang tidak henti-hentinya ini telah memberikan hasil. Banyak sudah corak jenis-jenis hasil produksi industri kecil dari Palangka Raya yang asli maupun motif baru yang telah dapat dikenal di dunia. 51