SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Baixar para ler offline
BERITA TENTANG ROHINGYA



1. Rohingya adalah grup etnis yang kebanyakan beragama Islam di Negara Bagian
Rakhine Utara di Myanmar Barat. Populasi Rohingya terkonsentrasi di dua kota
utara Negara Bagian Rakhine (sebelumnya disebut Arakan).

2. Tragedi Rohingya Adalah Konflik Agama


Senin, 13 Agustus 2012

Harian Kompas Hari Sabtu, (11/08/2012) menurunkan berita bahwa insiden yang
melibatkan warga minoritas Rohingya di negara bagian Rakhine tidak ada kaitan
dengan etnis dan agama, tetapi tindak kriminal biasa.

Berita bersumber dari Presiden Myanmar Thein Sein yang disampaikan oleh Ketua
Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, seusai bertemu Thein di Kantor Presiden
Myanmar di Naypidaw, Ibu Kota Negeri itu.

Bagi saya, berita tersebut tidak benar dan sangat menyakitkan hati mayoritas umat
Islam. Sebab tragedi yang terjadi di Myanmar dipicu oleh kebencian warga agama
tertentu yang didukung oleh Rezim Militer Myanmar terhadap umat Islam yang
merupakan minoritas. Hal ini dibuktikan dengan setidaknya 135 masjid Rohingya
dibakar dalam tragedi yang telah berlangsung cukup lama tersebut. (Republika,
11/8/2012).

Disamping itu pada hari Kamis (9/8/2012) penulis beserta rombongan berhasil menemui
salah satu keluarga pengungsi Rohingya yang telah beberapa bulan tinggal di
Indonesia. Ketika ditanyakan mengapa dia dan keluarganya meninggalkan Myanmar?
Dengan berurai air mata dia menjawab, “Karena mereka membenci kepada umat
Islam.” Kemudian keluarlah dari mulutnya cerita-cerita yang mengerikan dengan disertai
gambar-gambar dari internet tentang kekejaman terhadap umat Islam.

Salah satu yang sangat menyedihkan adalah ketika datang bulan Ramadhan, karena
orang Budha sangat mudah mendeteksi rumah umat Islam yang selalu menyalakan api
sekitar jam 03.00 pagi untuk menyiapkan sahur. Ketika dipastikan rumah tersebut milik
umat Islam, mereka langsung menyerbu rumah tersebut dan membunuhi penghuninya
dari anak-anak sampai orang yang telah tua renta.

Dari cerita tersebut dan banyak lagi cerita lain yang menyedihkan serta kondisi
kenyataan di lapangan, membuktikan bahwa tragedi Rohingya adalah berkaitan dengan
konflik agama dan penindasan kelompok mayoritas terhadap minoritas Muslim di
Myanmar. Hal ini tidak perlu ditutupi apalagi dimanipulasi dan sekali lagi membuktikan
bahwa ketika umat Islam menjadi minoritas maka kehidupan mereka akan terus
terancam. Sementara ketika umat Islam menjadi mayoritas, maka pemeluk agama lain
pasti terjamin kehidupannya selama umat Islam tidak diganggu dan tidak diprovokasi.

Islam memang mengajarkan konsep jihad termasuk perang melawan kezaliman dan
kejahatan (Q.S. Al-Hajj: 39-41). Namun, semua kaum juga tahu jihad dalam Islam (bagi
yang memahami ini) tidak untuk membuat kerusakan dan memaksa orang lain masuk
Islam (Q.S. Ali Imran: 256).

Tujuan jihad di dalam Islam adalah untuk menyebarkan rahmat ke seluruh alam (Q.S.
Al-Anbiya: 107) dan menjaga tempat ibadah semua agama seperti biara, gereja,
sinagog, masjid, dan lain bahkan menjaga kelestarian lingkungan sebagainya yang
disebut dalam ayat tersebut.


3. 'Pembantaian Muslim Rohingya Bertujuan
Melawan Islam'




Ulama Serukan Umat Bantu Muslim Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN---Imam pengganti Shalat Jumat di Teheran, Ayatollah
Mohammad Emami Kashani, saat merujuk kepada pembantaian baru-baru ini atas orang Muslim
di Myanmar, mengatakan semua kejahatan terhadap umat Muslim bertujuan melawan Islam dan
gelombang kebangkitan Islam.

Dalam khutbah Jumat di Teheran, ia mengatakan, "Kita terikat kewajiban yang, menurut
wejangan Pemimpin Spiritual Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, rakyat Iran mesti
bergerak ke arah sistem kehakiman di dunia, harapan dan idealisme realistis kemanusiaan." Saat
merujuk kepada kebangkitan Islam dan aksi perlawanan umat Muslim di banyak negara,
termasuk di Bahrain, khatib Shalat Jumat di Teheran tersebut mengatakan mereka membunuh
orang Muslim yang tak berdosa untuk melawan Islam, kebangkitan Islam dan Republik Islam.
Ayatollah Kashani menunjuk pada kenyataan bahwa musuh telah mengepung rakyat suriah dan
menyampaikan harapan rakyat Suriah akan terbebas dari rencana yang disusun oleh musuh
mereka.

Sementara itu ribuan warga Iran, setelah Shalat Jumat di Teheran, berpawai untuk mendukung
umat Muslim Myanmar, yang dibantai.

Warga Iran di berbagai kota besar negeri tersebut juga berpawai untuk mendukung umat Muslim
Myanmar --yang dikenal dengan nama Rohingya-- setelah Shalat Jumat di kota tempat tinggal
mereka.

Mereka membawa selebaran dan spanduk yang mengutuk pembantaian umat Muslim yang tak
berdosa di Myanmar tersebut. Mereka menyeru berbagai organisasi internasional agar mengutuk
tindakan itu.


4. Karena Mempertahankan Iman, Muslim
Rohingya Dibantai




Seorang wanita pengungsi Rohingya menangis sambil menggendong bayinya.
Berita Terkait

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Syed Munawar Hasan mengungkapkan keprihatinan yang
mendalam atas derita yang dialami Muslim Rohingya di Myanmar.

Pimpinan partai Islam utama di Pakistan, Jamaat Islami (JI) ini, mengatakan, ratusan ribu
Muslim Rohingya dibunuh dan disiksa karena menolak untuk meninggalkan agama mereka.

"Komunitas dunia, terutama pemimpin-peminpin Muslim, harusnya melakukan tekanan
diplomatik terhadap pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekejaman mereka terhadap
populasi Muslim dan melindungi hak-hak asasi mereka," kata dia seperti dilansir The News
International, Kamis (26/7).

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menemui delegasi Muslim Myanmar di Mansoora.
Dalam kesempatan itu, para delegasi mengungkapkan segala penderitaan yang dialami warga
Muslim Rohingya.

Pimpinan delegasi, Noor Husain Arakani mengatakan, warga Muslim Myanmar dipaksa untuk
berpindah agama ke Budha. Jika menolak, maka mereka akan mendapat tindakan brutal.

"Mereka dipaksa untuk memakan daging babi dan minum minuman keras. Kasus pemerkosaan
oleh gerombolan gang meningkat. Di beberapa tempat, orang-orang Muslim dibakar hidup-
hidup. Mereka bahkan tidak diperbolehkan untuk menggunakan telepon seluler. Faktanya,
pemerintah Myanmar ingin membersihkan Myanmar dari populasi Muslim," tandasnya.




5. Taliban Ancam Myanmar: "Darah Muslim Rohingya
Harus Dibayar"




LENSAINDONESIA.COM: Kelompok pejuang Taliban Pakistan mengancam
akan menyerang Myanmar untuk membalas dendam atas peristiwa pembantaian
Muslim Rohingya.


Taliban juga mendesak Pemerintah Pakistan agar memutuskan hubungan dengan
Myanmar.
Gerakan Tehrik-e-Taliban mengklaim dirinya sebagai pembela warga Muslim di
Myanmar.
Taliban pun menuntut Pemerintah Pakistan agar segera menutup kantor Kedutaan
Besar Myanmar di Kota Islamabad.
“Kami akan membalas darah kalian. Bila Kedutaan Besar Myanmar tidak ditutup,
kami tidak hanya akan menyerang Myanmar, kami juga akan menyerang Pakistan
yang merupakan sahabat Myanmar,” ujar juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan,
dikutip PTI, Minggu (29/07).
“Kami juga menyerukan kepada media yang menyebut dirinya sebagai perwakilam
Islam, untuk menyiarkan siaran berisi fakta-fakta yang terjadi di Myanmar dan
warga Muslim Myanmar,” tegasnya.
Meski demikian, Taliban tidak mengatakan, apakah mereka akan mengirim
militan-militannya ke negeri yang sempat dipimpin junta militer itu.
Pernyataan ini merupakan ancaman pertama dari Taliban Pakistan terhadap
Myanmar. Sejauh ini, Taliban Pakistan hanya membahas isu-isu yang berkaitan
dengan Afghanistan.



Nama: Sumiyati

Kelas: XI-$5

Sekolah: SMAN1 RENGASDENGKLOK

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Presentation islamofobia
Presentation islamofobiaPresentation islamofobia
Presentation islamofobiaFa-iz Hasnan
 
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerHype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerLuminary Labs
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsLinkedIn
 

Destaque (6)

Rohingya T_T
Rohingya T_TRohingya T_T
Rohingya T_T
 
Presentation islamofobia
Presentation islamofobiaPresentation islamofobia
Presentation islamofobia
 
L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)L.G.B.T (TITAS)
L.G.B.T (TITAS)
 
Islamophobia
IslamophobiaIslamophobia
Islamophobia
 
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerHype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI Explainer
 
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving CarsStudy: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
Study: The Future of VR, AR and Self-Driving Cars
 

Semelhante a JUDUL

Rohingya Diserang, Dunia Diam, Derita Tak Kunjung Reda, Rohingya Butuh Khilafah
Rohingya Diserang, Dunia Diam, Derita Tak Kunjung Reda, Rohingya Butuh KhilafahRohingya Diserang, Dunia Diam, Derita Tak Kunjung Reda, Rohingya Butuh Khilafah
Rohingya Diserang, Dunia Diam, Derita Tak Kunjung Reda, Rohingya Butuh KhilafahAnas Wibowo
 
Pembunuhan etnik muslim rohingya di
Pembunuhan etnik muslim rohingya diPembunuhan etnik muslim rohingya di
Pembunuhan etnik muslim rohingya diNur Azmah
 
Apa itu etnis rohingnya dan darimana etnis rohingya berasal
Apa itu etnis rohingnya dan darimana etnis rohingya berasalApa itu etnis rohingnya dan darimana etnis rohingya berasal
Apa itu etnis rohingnya dan darimana etnis rohingya berasalRicky Yunia
 
Apa Sebenarnya Yang Berlaku Terhadap Masyarakat Rohingya?
Apa Sebenarnya Yang Berlaku Terhadap Masyarakat Rohingya?Apa Sebenarnya Yang Berlaku Terhadap Masyarakat Rohingya?
Apa Sebenarnya Yang Berlaku Terhadap Masyarakat Rohingya?frubo
 
Muslim rohingya unwanted dead or alive
Muslim rohingya unwanted dead or aliveMuslim rohingya unwanted dead or alive
Muslim rohingya unwanted dead or aliveude_hiro
 
Analisis_Lingkungan_Strategis_Immigrant.ppt
Analisis_Lingkungan_Strategis_Immigrant.pptAnalisis_Lingkungan_Strategis_Immigrant.ppt
Analisis_Lingkungan_Strategis_Immigrant.pptUpTopGaming
 
6.0 pendirian dan dasar kerajaan malaysia berhubung isu antarabangsa
6.0 pendirian dan dasar kerajaan malaysia berhubung isu antarabangsa6.0 pendirian dan dasar kerajaan malaysia berhubung isu antarabangsa
6.0 pendirian dan dasar kerajaan malaysia berhubung isu antarabangsasejarahkkb
 
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)Arief Rahman Hakim
 
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)Okt Unhan
 
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...Okt Unhan
 
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al banna
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al bannaMengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al banna
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al bannaIskandar Muda
 
Sejarah maluku
Sejarah malukuSejarah maluku
Sejarah malukudestiaeddy
 
Rancangan jahat kaum kufar membakar al quran 9 mac 2012
Rancangan jahat kaum kufar membakar al quran 9 mac 2012Rancangan jahat kaum kufar membakar al quran 9 mac 2012
Rancangan jahat kaum kufar membakar al quran 9 mac 2012almuttaqinmn
 
Bulletin arh library news edisi 16 (14 juni 2013)
Bulletin arh library news edisi 16 (14 juni 2013)Bulletin arh library news edisi 16 (14 juni 2013)
Bulletin arh library news edisi 16 (14 juni 2013)Arief Rahman Hakim
 
Bulletin ARH Library edisi 11 (10 Mei 2013)
Bulletin ARH Library edisi 11 (10 Mei 2013)Bulletin ARH Library edisi 11 (10 Mei 2013)
Bulletin ARH Library edisi 11 (10 Mei 2013)Arief Rahman Hakim
 
Dunia pura pura buta
Dunia pura pura butaDunia pura pura buta
Dunia pura pura butaSheno Maos
 

Semelhante a JUDUL (18)

Rohingya Diserang, Dunia Diam, Derita Tak Kunjung Reda, Rohingya Butuh Khilafah
Rohingya Diserang, Dunia Diam, Derita Tak Kunjung Reda, Rohingya Butuh KhilafahRohingya Diserang, Dunia Diam, Derita Tak Kunjung Reda, Rohingya Butuh Khilafah
Rohingya Diserang, Dunia Diam, Derita Tak Kunjung Reda, Rohingya Butuh Khilafah
 
Pembunuhan etnik muslim rohingya di
Pembunuhan etnik muslim rohingya diPembunuhan etnik muslim rohingya di
Pembunuhan etnik muslim rohingya di
 
Apa itu etnis rohingnya dan darimana etnis rohingya berasal
Apa itu etnis rohingnya dan darimana etnis rohingya berasalApa itu etnis rohingnya dan darimana etnis rohingya berasal
Apa itu etnis rohingnya dan darimana etnis rohingya berasal
 
Apa Sebenarnya Yang Berlaku Terhadap Masyarakat Rohingya?
Apa Sebenarnya Yang Berlaku Terhadap Masyarakat Rohingya?Apa Sebenarnya Yang Berlaku Terhadap Masyarakat Rohingya?
Apa Sebenarnya Yang Berlaku Terhadap Masyarakat Rohingya?
 
Muslim rohingya unwanted dead or alive
Muslim rohingya unwanted dead or aliveMuslim rohingya unwanted dead or alive
Muslim rohingya unwanted dead or alive
 
Analisis_Lingkungan_Strategis_Immigrant.ppt
Analisis_Lingkungan_Strategis_Immigrant.pptAnalisis_Lingkungan_Strategis_Immigrant.ppt
Analisis_Lingkungan_Strategis_Immigrant.ppt
 
6.0 pendirian dan dasar kerajaan malaysia berhubung isu antarabangsa
6.0 pendirian dan dasar kerajaan malaysia berhubung isu antarabangsa6.0 pendirian dan dasar kerajaan malaysia berhubung isu antarabangsa
6.0 pendirian dan dasar kerajaan malaysia berhubung isu antarabangsa
 
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
Bulletin ARH Library News edisi 3 (15 Maret 2013)
 
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
B.D.O Siagian (Universitas Pertahanan Indonesia)
 
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
Terorisme Mengancam Keamanan Nasional (B.D.O Siagian, Universitas Pertahanan ...
 
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al banna
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al bannaMengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al banna
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al banna
 
Sejarah maluku
Sejarah malukuSejarah maluku
Sejarah maluku
 
Rancangan jahat kaum kufar membakar al quran 9 mac 2012
Rancangan jahat kaum kufar membakar al quran 9 mac 2012Rancangan jahat kaum kufar membakar al quran 9 mac 2012
Rancangan jahat kaum kufar membakar al quran 9 mac 2012
 
Bulletin arh library news edisi 16 (14 juni 2013)
Bulletin arh library news edisi 16 (14 juni 2013)Bulletin arh library news edisi 16 (14 juni 2013)
Bulletin arh library news edisi 16 (14 juni 2013)
 
Bulletin ARH Library edisi 11 (10 Mei 2013)
Bulletin ARH Library edisi 11 (10 Mei 2013)Bulletin ARH Library edisi 11 (10 Mei 2013)
Bulletin ARH Library edisi 11 (10 Mei 2013)
 
Sos rohingya
Sos rohingyaSos rohingya
Sos rohingya
 
Dunia pura pura buta
Dunia pura pura butaDunia pura pura buta
Dunia pura pura buta
 
Nestapa idul adha di sittwe
Nestapa idul adha di sittweNestapa idul adha di sittwe
Nestapa idul adha di sittwe
 

JUDUL

  • 1. BERITA TENTANG ROHINGYA 1. Rohingya adalah grup etnis yang kebanyakan beragama Islam di Negara Bagian Rakhine Utara di Myanmar Barat. Populasi Rohingya terkonsentrasi di dua kota utara Negara Bagian Rakhine (sebelumnya disebut Arakan). 2. Tragedi Rohingya Adalah Konflik Agama Senin, 13 Agustus 2012 Harian Kompas Hari Sabtu, (11/08/2012) menurunkan berita bahwa insiden yang melibatkan warga minoritas Rohingya di negara bagian Rakhine tidak ada kaitan dengan etnis dan agama, tetapi tindak kriminal biasa. Berita bersumber dari Presiden Myanmar Thein Sein yang disampaikan oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, seusai bertemu Thein di Kantor Presiden Myanmar di Naypidaw, Ibu Kota Negeri itu. Bagi saya, berita tersebut tidak benar dan sangat menyakitkan hati mayoritas umat Islam. Sebab tragedi yang terjadi di Myanmar dipicu oleh kebencian warga agama tertentu yang didukung oleh Rezim Militer Myanmar terhadap umat Islam yang merupakan minoritas. Hal ini dibuktikan dengan setidaknya 135 masjid Rohingya dibakar dalam tragedi yang telah berlangsung cukup lama tersebut. (Republika, 11/8/2012). Disamping itu pada hari Kamis (9/8/2012) penulis beserta rombongan berhasil menemui salah satu keluarga pengungsi Rohingya yang telah beberapa bulan tinggal di Indonesia. Ketika ditanyakan mengapa dia dan keluarganya meninggalkan Myanmar? Dengan berurai air mata dia menjawab, “Karena mereka membenci kepada umat Islam.” Kemudian keluarlah dari mulutnya cerita-cerita yang mengerikan dengan disertai gambar-gambar dari internet tentang kekejaman terhadap umat Islam. Salah satu yang sangat menyedihkan adalah ketika datang bulan Ramadhan, karena orang Budha sangat mudah mendeteksi rumah umat Islam yang selalu menyalakan api sekitar jam 03.00 pagi untuk menyiapkan sahur. Ketika dipastikan rumah tersebut milik umat Islam, mereka langsung menyerbu rumah tersebut dan membunuhi penghuninya dari anak-anak sampai orang yang telah tua renta. Dari cerita tersebut dan banyak lagi cerita lain yang menyedihkan serta kondisi kenyataan di lapangan, membuktikan bahwa tragedi Rohingya adalah berkaitan dengan konflik agama dan penindasan kelompok mayoritas terhadap minoritas Muslim di Myanmar. Hal ini tidak perlu ditutupi apalagi dimanipulasi dan sekali lagi membuktikan
  • 2. bahwa ketika umat Islam menjadi minoritas maka kehidupan mereka akan terus terancam. Sementara ketika umat Islam menjadi mayoritas, maka pemeluk agama lain pasti terjamin kehidupannya selama umat Islam tidak diganggu dan tidak diprovokasi. Islam memang mengajarkan konsep jihad termasuk perang melawan kezaliman dan kejahatan (Q.S. Al-Hajj: 39-41). Namun, semua kaum juga tahu jihad dalam Islam (bagi yang memahami ini) tidak untuk membuat kerusakan dan memaksa orang lain masuk Islam (Q.S. Ali Imran: 256). Tujuan jihad di dalam Islam adalah untuk menyebarkan rahmat ke seluruh alam (Q.S. Al-Anbiya: 107) dan menjaga tempat ibadah semua agama seperti biara, gereja, sinagog, masjid, dan lain bahkan menjaga kelestarian lingkungan sebagainya yang disebut dalam ayat tersebut. 3. 'Pembantaian Muslim Rohingya Bertujuan Melawan Islam' Ulama Serukan Umat Bantu Muslim Rohingya REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN---Imam pengganti Shalat Jumat di Teheran, Ayatollah Mohammad Emami Kashani, saat merujuk kepada pembantaian baru-baru ini atas orang Muslim di Myanmar, mengatakan semua kejahatan terhadap umat Muslim bertujuan melawan Islam dan gelombang kebangkitan Islam. Dalam khutbah Jumat di Teheran, ia mengatakan, "Kita terikat kewajiban yang, menurut wejangan Pemimpin Spiritual Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, rakyat Iran mesti bergerak ke arah sistem kehakiman di dunia, harapan dan idealisme realistis kemanusiaan." Saat merujuk kepada kebangkitan Islam dan aksi perlawanan umat Muslim di banyak negara, termasuk di Bahrain, khatib Shalat Jumat di Teheran tersebut mengatakan mereka membunuh
  • 3. orang Muslim yang tak berdosa untuk melawan Islam, kebangkitan Islam dan Republik Islam. Ayatollah Kashani menunjuk pada kenyataan bahwa musuh telah mengepung rakyat suriah dan menyampaikan harapan rakyat Suriah akan terbebas dari rencana yang disusun oleh musuh mereka. Sementara itu ribuan warga Iran, setelah Shalat Jumat di Teheran, berpawai untuk mendukung umat Muslim Myanmar, yang dibantai. Warga Iran di berbagai kota besar negeri tersebut juga berpawai untuk mendukung umat Muslim Myanmar --yang dikenal dengan nama Rohingya-- setelah Shalat Jumat di kota tempat tinggal mereka. Mereka membawa selebaran dan spanduk yang mengutuk pembantaian umat Muslim yang tak berdosa di Myanmar tersebut. Mereka menyeru berbagai organisasi internasional agar mengutuk tindakan itu. 4. Karena Mempertahankan Iman, Muslim Rohingya Dibantai Seorang wanita pengungsi Rohingya menangis sambil menggendong bayinya. Berita Terkait REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Syed Munawar Hasan mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas derita yang dialami Muslim Rohingya di Myanmar. Pimpinan partai Islam utama di Pakistan, Jamaat Islami (JI) ini, mengatakan, ratusan ribu Muslim Rohingya dibunuh dan disiksa karena menolak untuk meninggalkan agama mereka. "Komunitas dunia, terutama pemimpin-peminpin Muslim, harusnya melakukan tekanan
  • 4. diplomatik terhadap pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekejaman mereka terhadap populasi Muslim dan melindungi hak-hak asasi mereka," kata dia seperti dilansir The News International, Kamis (26/7). Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menemui delegasi Muslim Myanmar di Mansoora. Dalam kesempatan itu, para delegasi mengungkapkan segala penderitaan yang dialami warga Muslim Rohingya. Pimpinan delegasi, Noor Husain Arakani mengatakan, warga Muslim Myanmar dipaksa untuk berpindah agama ke Budha. Jika menolak, maka mereka akan mendapat tindakan brutal. "Mereka dipaksa untuk memakan daging babi dan minum minuman keras. Kasus pemerkosaan oleh gerombolan gang meningkat. Di beberapa tempat, orang-orang Muslim dibakar hidup- hidup. Mereka bahkan tidak diperbolehkan untuk menggunakan telepon seluler. Faktanya, pemerintah Myanmar ingin membersihkan Myanmar dari populasi Muslim," tandasnya. 5. Taliban Ancam Myanmar: "Darah Muslim Rohingya Harus Dibayar" LENSAINDONESIA.COM: Kelompok pejuang Taliban Pakistan mengancam akan menyerang Myanmar untuk membalas dendam atas peristiwa pembantaian Muslim Rohingya. Taliban juga mendesak Pemerintah Pakistan agar memutuskan hubungan dengan Myanmar. Gerakan Tehrik-e-Taliban mengklaim dirinya sebagai pembela warga Muslim di
  • 5. Myanmar. Taliban pun menuntut Pemerintah Pakistan agar segera menutup kantor Kedutaan Besar Myanmar di Kota Islamabad. “Kami akan membalas darah kalian. Bila Kedutaan Besar Myanmar tidak ditutup, kami tidak hanya akan menyerang Myanmar, kami juga akan menyerang Pakistan yang merupakan sahabat Myanmar,” ujar juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan, dikutip PTI, Minggu (29/07). “Kami juga menyerukan kepada media yang menyebut dirinya sebagai perwakilam Islam, untuk menyiarkan siaran berisi fakta-fakta yang terjadi di Myanmar dan warga Muslim Myanmar,” tegasnya. Meski demikian, Taliban tidak mengatakan, apakah mereka akan mengirim militan-militannya ke negeri yang sempat dipimpin junta militer itu. Pernyataan ini merupakan ancaman pertama dari Taliban Pakistan terhadap Myanmar. Sejauh ini, Taliban Pakistan hanya membahas isu-isu yang berkaitan dengan Afghanistan. Nama: Sumiyati Kelas: XI-$5 Sekolah: SMAN1 RENGASDENGKLOK