SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Babi

adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper dan merupakan
hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dirujuk sebagai khinzir[1] (bahasa Arab). Babi
adalah omnivora, yang berarti mereka mengonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu,
babi adalah salah satu mamalia yang paling cerdas, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara
dibandingkan dengan anjing dan kucing.

Dalam beberapa kepercayaan agama Abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan
dianggap haram untuk dikonsumsi. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama
Islam al-Quran. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen.

Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa
dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang umum di nusantara sebelum masuknya
agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan
tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan
keseharian, seperti suku Bali, Toraja, Papua, Batak, Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi
disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama
Islam yang mengharamkan babi di nusantara

1. Tipe dan Bangsa Babi
Bangsa-bangsa babi dibagi menjadi tiga tipe yakni:
a) tipe lemak (lard type), memiliki ciri-ciri:
 Ukuran tubuh berlebihan, lebar dan dalam
 Cepat atau mudah menjadi gemuk, kemampuan dalam pembentukan lemak cukup tinggi
 Ukuran kaki pendek.
Contoh : bangsa-bangsa babi Indonesia cenderung ke arah tipe lemak.
b) tipe daging (Meat type=pork type), memiliki ciri-ciri:
 Ukuran tubuh panjang, dalam, halus.
 Bagian sisi tubuh panjang, dalam halus
 Punggung berbentuk busur, kuat dan lebar.
 Susunan badan padat, lemak sedikit
 Kepala dan leher ringan, halus
 Ukuran kaki panjang sedang, tumit pendek kuat.
 Ham berkembang cukup bagus dan dalam
Kelompok babi ini banyak diternakkan di AS
Contoh: Hampshire, Polan China, Spotted Poland China, Berkshire, Chester White, Duroc.

c) tipe dwiguna (bacon type).
Termasuk kelompok babi type sedang ialah yang memiliki tanda-tanda sebagai berikut:
 Ukuran tubuh panjang dan dalamnya tubuh sedang dan halus.
 Ukuran lebar tubuh sedang, timbunan lemak sedang, halus
Kelompok babi tipe bacon banyak diternakkan di Inggris, Belanda, Kanada dan Polandia.
Contoh : Yorkshire, Landrace, Tamworth
d) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tipe babi:
 Pemasaran
 Tujuan peternak
 Bangsa atau strain
 Makanan
 Saat pemotongan

Klasifikasi Zoologis ternak babi:
Kelas : Mamalia (menyusui)
Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
Famili : Suidae (Non Ruminansia)
Genus : Sus
Species : Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species
Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan
Malaysia
Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi,
Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan

Babi liar (babi hutan) mungil, Aili (batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas) spesis
ini belum dijinakkan, diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan
berat dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan,
serangga, hewan melata dan liar.
Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul,
merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru
kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah
Yorkshire (large White).

1. Yorkshire
Termasuk tipe bacon (dwiguna) berasal dari Inggris, dikenal dengan large white babi ini
berwarna putih dengan muka oval, telinga tegak termasuk type keibuhan karena litter sizenya
banyak dan keibuannya bagus, persentase karkasnya tinggi, berat jantan 320-455 kg, induk
2. Landrace
Berasal dari Denmark, termasuk babi bacon berkualitas tinggi.
Ciri-ciri yang dimiliki antara lain:
 Tubuh panjang, besar (lebar) dan dalam
 Warna putih dengan bulu yang halus
 Kepala kecil agak panjang, dengan telinga terkulai
 Leher panjang
 Punggung membentuk seperti busur, panjang dan lebar
 Bahu rata, halus
 Kaki letaknya baik dan kuat, dengan paha yang bulat dan tumit yang kuat pula
 Putting susu 6-7 buah
 Berat jantan dewasa 320-410 betina 250-340 kg.
3. Duroc
Berasal dari Amerika Serikat
Ciri-ciri yang dimiliki antara lain:
 Tubuh panjang, besar
 Warna merah yang bervareasi mulai dari merah muda sampai merah tua
 Punggun berbentuk busur yang dimulai dari leher sampai ekor dengan titik tertinggi di tengah
 Kepala sedang dengan telinga terkulai kedepan dan mukanya agak cekung
 Produsi susu cukup baik dan banyak anak

4. Hampshire dan Saddlebac
Adalah salah satu babi termuda yang cepat menjadi populer. Asal atau bentuk di Kentucky (AS).
Ciri-ciri yang dimiliki:
 Warna hitam dengan warna putih berbentuk pita yang lebar mengelilingi bahu sampai kedua
kaki depan. Warna putih ini besarnya sangat bervareasi ada yang sempit dan ada yang lebar.
 Punggung membentuk busur, kuat
 Kepala halus dengan rahang yang ramping dan telinga tegak
 Letak bahu baik dan halus
 Tubuh halus, kuat
 Induk banyak aktif

5. Babi Lokal:
a) Babi Batak:
 Tinggi pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm
 Telinga tengah warna rata-rata hitam walaupun ada warna bercak-bercak putih
 Bulu pada bagian bahu dan leher agak tebal.
 Rata-rata putting susu 10
b) Babi Bali:
 Warna hitam dan bulu agak kasar
 Punggung melengkung kebawah, tidak sampai ketanah, cungurnya relatif pendek
 Telinga tegak tinggi,
 Pundak 48-54 cm, Panjang tubuh 94 cm
 Puting susu 12-14 buah dengan jumlah anak perkelahiran 12 ekor

c) Babi Tana Toraja
 Babi kecil (minipig)
 Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm
 Warna hitam putih dan ada yang hitam semua.

Jenis - jenis babi di Indonesia

Bedasarkan zologis ternak babi termasuk pada:
* Mamalia (menyusui)
* Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
* Famili : Suidae (Non Ruminansia)
   * Genus : Sus
   * Species :
   Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species
    Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan
   Malaysia
   Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi,
   Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan
          Adapula jenis babi yang lain, diantaranya seperti babi liar (babi hutan) mungil, Aili
   (batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas), dimana spesies ini belum dijinakkan,
   namun sering diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan berat
   dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan,
   serangga, hewan melata dan liar.
          Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul,
   merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru
   kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah
   Yorkshire (large White).


   Bangsa babi yang terdapat di Indonesia
1. Babi Indonesia(asli)
      Sebetulnya babi asli Indonesia adalah babi hutan yang sekarang masih berkeliaran di hutan-
   hutan. Bangsa babi yang terkenal sebagai babi asli Indonesia antara lain :
a) Babi Bali
          Babi bali merupakan babi yang didatangkan dari tiongkok. lama-kelamaam menjadi babi
   asli, yang asalnya dari babi liar. Babi di Bali terdapat dua tipe yaitu tipe pertama terdapat di
   bagian timur pulau Bali yang diduga berasal dari Sus vittatus setempat. Babi ini berwarna hitam
   dan bulunya agak kasar. Punggungya sedikit melengkung ke bawah namun tidak sampai
   menyentuh tanah dan cungurnya relative panjang.
          Tipe yang kedua terdapat di utara, tengah, barat dan selatan pulau Bali. Babi ini
   punggungnya sampai melengkung ke bawah (lordosis), perutnya besar dan sering menyentuh
   tanah dalam keadaan bunting atau gemuk. Warnanya hitam kecuali di garis perut bagian bawah
dan keempat kakinya dan kadang-kadang di dahinya berwarna putih. Kepala pendek sekitar 24-
    28 cm, telinga tegak dan pendek, yakni sekitar 10-11 cm. Babi inilah yang umumnya disebut
    babi Bali.
           Tinggi pundaknya adalah sekitar 48-54 cm, panjang tubuhnya sekitar 90 cm, lingkar dada
    adalah sekitar 81-94 cm dan panjang ekor sekitar 20-22 cm. Puting susu induk 12-14. Rata-rata
    banyaknya anak adalah 12 ekor per kelahiran.


    Babi Bali memiliki kelebihan bisa sepenuhnya diberikan pakan berupa limbah dapur. Sementara
    untuk jenis babi landrace atau saddle back perlu diberikan pakan pabrik untuk penggemukan.
    Babi Bali sangat baik untuk babi guling karena karakteristik babi Bali yang banyak berlemak
    sangat cocok untuk dijadikan babi guling.
           Ciri-ciri babi Bali meliputi warna kulit mayoritas hitam, perut buncit, postur tubuh
    pendek dan kecil. Produksi daging (karkas) relatif kecil dibandingkan dengan babi jenis landrace
    atau saddle back.
           Induk babi Bali mampu menghasilkan anak sebanyak 8-10 ekor (dalam satu kali
    melahirkan). Sementara jenis induk landrace atau saddle back mampu menghasilkan 10-12 ekor
    dalam satu kali kelahiran.
           Babi Bali yang berumur 1 bulan untuk kebutuhan upacara bisa dihargai Rp 400.000 per
    ekor. Babi butuan (sebutan untuk babi Bali berumur satu bulan) banyak digunakan upacara
    mecaru termasuk jenis upacara lainnya. Babi Bali yang sudah menginjak usia 6 bulan sudah bisa
    mencapai berat 80 kg.
    Karakteristik :
o Warna hitam dan bulu agak kasar.
o Punggung melengkung kebawah, tidak sampai ketanah
o Cungurnya relative pendek
o Telinga tegak tinggi
o Pundak 48-54 cm
o                       Panjang                    tubuh                  94                     cm
       Puting susu 12-14 buah dengan jumlah anak perkelahiran 12 ekor
a) Babi Krawang
Keturunan dari tiongkok. Ciri-cirinya : kepala kecil, telinga pendek berdiri tegak, tulang
   belakang lemah dan agak panjang, perut hamper menyusur ke tanah, kaki pendek, warnai belang,
   atas hitam dan bagian bawah putih.



b) Babi Sumba
          Masih dekat hubungannya dengan babi hutan. Ciri-cirinya : Kepala agak panjang, telinga
   kecil, sedikit tegak, tulang belakan lemah, warna hitam, belang hitam atau kehitam-hitaman
a) Babi Nias
          Babi nias masih dekat hubungan dengan babi liar. Badannya sedang, ukuran kepalanya
   lebih pendek dari babi Sumba. Telinganya tegak,kecil, mulutnya runcing, bulunya agak tebal,
   terutama pada leher dan bahu sedang babi ini berwarna putih atau belang hitam.
          Ada satu fenomena yang akhir-akhir ini dilakoni masyarakat di Nias Barat yaitu beternak
   babi di pinggir pantai, Hanya memberi makan daging kelapa sekali sehari sekedarnya saja.
          Peternak babi di pantai ini memelihara ternaknya di pinggir laut dan membatasi areal
   ternaknya dengan membuat parit selebar 1 meter (ino’o) sehingga ternak babi mereka tidak bisa
   pergi jauh. Karena dalam beternak ini boleh dikatakan beternak secara massal maka areal yang
   dibatasi dengan ino’o bisa luas mencapai 3 km persegi dan ini dikerjakan oleh orang satu
   kampung dan tiap keluarga dapat memelihara babi 10 ekor atau lebih dengan membiarkan
   berkeliaran di areal yang sudah dibatasi sehingga di areal itu ada ratusan ekor babi dengan
   berbagai ukuran dan pemiliknya berbeda-beda.
          Makanan babi adalah bulu gowinasi/daun ubi jalar laut yang secara otomatis tumbuh
   dipinggir pantai tanpa dipelihara sehingga babi tumbuh dengan sendirinya. Namun untuk
   kesegaran ternak babi ini sekali sehari diberikan makanan variasi berupa kelapa parut sekedarnya
   saja oleh pemiliknya. Cara memberikan makanan kelapa ini juga sangat unik yaitu pemilik
   memanggil ternaknya dan menjaga agar hanya ternaknya yang memakan kelapa yang yang
   diberikan, setelah habis baru pemiliknya pulang. Peternakan yang sangat menguntungkan karena
   biaya sangat murah dan tidak membutuhkan tenaga manusia yang banyak. Ubi jalar laut tumbuh
   dengan sendirinya dan sangat banyak serta cepat pertumbuhannya dan buah kelapa sangat
   banyak di Nias dan tidak terlalu banyak dibutuhkan.
Salah satu desa yang telah melaksanakan peternakan massal ini adalah desa Togimbögi
   kecamatan Sirombu sehingga orang yang membutuhkan babi selalu datang kesana karena hampir
   satu kampung memiliki ternak babi.
a) Babi Batak
            Tinggi pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm. Telinga tengah warna rata-rata hitam
   walaupun ada warna bercak-bercak putih.Bulu pada bagian bahu dan leher agak tebal. Rata-rata
   putting susu 10.
       Pada masyarakat Batak (Karo) babi biasanya digunakan untuk :
    Upacara adat perkawinan yang dimana pihak pria harus mengorbankan/ mempersembahkan satu
   nyawa yaitu menyembelih seekor hewan (sapi, babi atau kerbau), yang akan diberikan kepada
   pengentin wanita.
    Salah satu binatang peliharaan masyarakat Batak (Karo)
a) Babi Tana Toraja
            Babi kecil (minipig). Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm. Warna hitam putih dan ada
   yang hitam semua.
   Pada masyarakat Toraja, babi umumnya digunakan untuk :
    Tongkonan (rumah adat tradisional suku Toraja), yang dimana binatang babi menjadi salah satu
   persembahan dalam pembangunan rumah adat tersebut.
    Upacara adat kematian, babi menjadi salah satu binatang persembahan.

       1.
            Babi import

            Di Indonesia banyak babi yang diimport, sehingga saat ini kita kenal adanya babi sebagai
   berikut :
a) Babi VDL ( Veredeld Duits Landvarken)
   Babi VDL ( Veredeld Duits Landvarken) merupakan jenis babi unggul dari Jerman yang
   mempunyai ciri-ciri kepala besar agak panjang, telinga besar panjang setengah menggantung ke
   muka sejajar kepala, tulang belakang panjang lebar hampir bulat, badan besar daging banyak.
a) Yorkshire (Large White)
Yorkshire (Large White) berasal dari Inggris yang ditandai dengan kepala/muka berbentuk
   seperti mangkuk, telinga tegak, badan besar panjang dalam dan halus, warna seluruh tubuh putih,
   bersifat sebagai induk yang baik dan air susunya banyak.
a) Tamworth
   Tamworth adalah penghasil daging yang bermutu tinggi yang berasal dari Inggris (kota
   Tamworth), memiliki ciri kepala lebar yaitu jarak antara telinga lebar sedangkan bagian bawah
   runcing, moncong agak panjang lurus, telinga tegak dan sedang, tulang belakang kuat, tubuh
   besar, kaki sedikit panjang, warna merah tua atau kecoklatan.
a) Saddle Back
   Saddle Back merupakan babi unggul yang berasal dari Inggris, ditandai dengan kepala sedang
   halus, telinga tegak, rahang rata, punggung berbentuk busur, warna hitam tetapi bagian bahunya
   berwarna putih sampai pada kaki.
a) Landrace
   Landrace merupakan babi unggul yang berasal dari Denmark, dengan ciri-ciri tubuh panjang
   besar dan dalam, kepala kecil agak panjang, telinga terkulai rebah ke depan, warna putih dengan
   bulu halus.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurPengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurAgnescia Sera
 
Proposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamProposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamArjuna Verta's
 
Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasPertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasEmi Suhaemi
 
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapietto kono
 
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoTeknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoRyan Tito
 
Grading Ternak Siap Potong Part.2
Grading Ternak Siap Potong Part.2Grading Ternak Siap Potong Part.2
Grading Ternak Siap Potong Part.2Muhammad Eko
 
Menaksir bobot badan
Menaksir bobot badanMenaksir bobot badan
Menaksir bobot badanBBPP_Batu
 
Proposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam dagingProposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam dagingSuratno X-fRiend
 
Kuliah 13 sistem reproduksi jantan
Kuliah 13 sistem reproduksi jantanKuliah 13 sistem reproduksi jantan
Kuliah 13 sistem reproduksi jantanmohamad andre galang
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulanKajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulanpratiwidm
 
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaAlma Aulia Riv
 
Laporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikanLaporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikankadri_himagri
 

Mais procurados (20)

Telur
Telur Telur
Telur
 
Pengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurPengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telur
 
Proposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamProposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayam
 
Peralatan Kandang Sapi Potong
Peralatan Kandang Sapi PotongPeralatan Kandang Sapi Potong
Peralatan Kandang Sapi Potong
 
Sistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansiaSistem pencernaan ruminansia
Sistem pencernaan ruminansia
 
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasPertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
 
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapi
 
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoTeknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
Grading Ternak Siap Potong Part.2
Grading Ternak Siap Potong Part.2Grading Ternak Siap Potong Part.2
Grading Ternak Siap Potong Part.2
 
Menaksir bobot badan
Menaksir bobot badanMenaksir bobot badan
Menaksir bobot badan
 
Proposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam dagingProposal usaha ayam daging
Proposal usaha ayam daging
 
Kuliah 13 sistem reproduksi jantan
Kuliah 13 sistem reproduksi jantanKuliah 13 sistem reproduksi jantan
Kuliah 13 sistem reproduksi jantan
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulanKajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
Kajian kepustakaan, pembahasan, kesimpulan
 
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan Ruminansia
 
Laporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikanLaporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikan
 
Ruang Proses Penetasan Telur Tetas
Ruang Proses Penetasan Telur TetasRuang Proses Penetasan Telur Tetas
Ruang Proses Penetasan Telur Tetas
 
Nekropsi ayam
Nekropsi ayamNekropsi ayam
Nekropsi ayam
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 

Destaque

Bab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanBab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanRMontong
 
Pressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniPressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniMuhamad Yoga
 
sistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinasistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinaAbror Abrori
 
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganIlmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganJajat Rohmana
 
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahMicrosoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahFitrah Plur
 

Destaque (7)

Bab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanBab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinan
 
Pressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku daniPressentasi tentang suku dani
Pressentasi tentang suku dani
 
sistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betinasistem reproduksi babi betina
sistem reproduksi babi betina
 
Pig
PigPig
Pig
 
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganIlmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
 
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengahMicrosoft word   makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
Microsoft word makalah kebudayaan kependudukan kalimantan tengah
 
Bisnis model kanvas
Bisnis model kanvasBisnis model kanvas
Bisnis model kanvas
 

Semelhante a Jenis-jenis Babi di Indonesia

BANGSA SAPI DAN KERBAU
BANGSA SAPI DAN KERBAUBANGSA SAPI DAN KERBAU
BANGSA SAPI DAN KERBAUZEN HUZEN
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diDoris Agusnita
 
Memilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potongMemilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potongBBPP_Batu
 
Sheep and Goat
Sheep and GoatSheep and Goat
Sheep and GoatRizza Muh
 
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYSapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYJajat Rohmana
 
Potensi pelestarian full
Potensi pelestarian fullPotensi pelestarian full
Potensi pelestarian fullEmi Suhaemi
 
Asal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamAsal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamhamzanwadi22
 
Potensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalPotensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalEmi Suhaemi
 
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.ppt
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.pptkuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.ppt
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.pptbudiresno
 
Manajemem Pemiliharaan Bibit Sapi.pptx
Manajemem Pemiliharaan Bibit Sapi.pptxManajemem Pemiliharaan Bibit Sapi.pptx
Manajemem Pemiliharaan Bibit Sapi.pptxAmrinaRosyada81
 

Semelhante a Jenis-jenis Babi di Indonesia (20)

Peternakan sapi
Peternakan sapiPeternakan sapi
Peternakan sapi
 
Unggas
UnggasUnggas
Unggas
 
BANGSA SAPI DAN KERBAU
BANGSA SAPI DAN KERBAUBANGSA SAPI DAN KERBAU
BANGSA SAPI DAN KERBAU
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
 
AYAM PPT.pptx
AYAM PPT.pptxAYAM PPT.pptx
AYAM PPT.pptx
 
Memilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potongMemilih bibit k.potong
Memilih bibit k.potong
 
NTP P3 UPLOAD.pptx
NTP P3 UPLOAD.pptxNTP P3 UPLOAD.pptx
NTP P3 UPLOAD.pptx
 
Prakarya bab 4 subbab a
Prakarya bab 4 subbab aPrakarya bab 4 subbab a
Prakarya bab 4 subbab a
 
Aves zoover
Aves zooverAves zoover
Aves zoover
 
Sheep and Goat
Sheep and GoatSheep and Goat
Sheep and Goat
 
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYSapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
 
artikel STH
artikel STHartikel STH
artikel STH
 
Sapi bali
Sapi baliSapi bali
Sapi bali
 
Potensi pelestarian full
Potensi pelestarian fullPotensi pelestarian full
Potensi pelestarian full
 
Asal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamAsal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayam
 
Potensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalPotensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokal
 
Bangsa doka
Bangsa dokaBangsa doka
Bangsa doka
 
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.ppt
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.pptkuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.ppt
kuliah klasifikasi unggas sejarah-perkembangan-unggas.ppt
 
Manajemem Pemiliharaan Bibit Sapi.pptx
Manajemem Pemiliharaan Bibit Sapi.pptxManajemem Pemiliharaan Bibit Sapi.pptx
Manajemem Pemiliharaan Bibit Sapi.pptx
 
jenis sapi.pptx
jenis sapi.pptxjenis sapi.pptx
jenis sapi.pptx
 

Jenis-jenis Babi di Indonesia

  • 1. Babi adalah sejenis hewan ungulata yang bermoncong panjang dan berhidung lemper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dirujuk sebagai khinzir[1] (bahasa Arab). Babi adalah omnivora, yang berarti mereka mengonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi adalah salah satu mamalia yang paling cerdas, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing. Dalam beberapa kepercayaan agama Abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan dianggap haram untuk dikonsumsi. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama Islam al-Quran. Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen. Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang umum di nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian, seperti suku Bali, Toraja, Papua, Batak, Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama Islam yang mengharamkan babi di nusantara 1. Tipe dan Bangsa Babi Bangsa-bangsa babi dibagi menjadi tiga tipe yakni: a) tipe lemak (lard type), memiliki ciri-ciri: Ukuran tubuh berlebihan, lebar dan dalam Cepat atau mudah menjadi gemuk, kemampuan dalam pembentukan lemak cukup tinggi Ukuran kaki pendek. Contoh : bangsa-bangsa babi Indonesia cenderung ke arah tipe lemak. b) tipe daging (Meat type=pork type), memiliki ciri-ciri: Ukuran tubuh panjang, dalam, halus. Bagian sisi tubuh panjang, dalam halus Punggung berbentuk busur, kuat dan lebar. Susunan badan padat, lemak sedikit Kepala dan leher ringan, halus Ukuran kaki panjang sedang, tumit pendek kuat. Ham berkembang cukup bagus dan dalam Kelompok babi ini banyak diternakkan di AS Contoh: Hampshire, Polan China, Spotted Poland China, Berkshire, Chester White, Duroc. c) tipe dwiguna (bacon type). Termasuk kelompok babi type sedang ialah yang memiliki tanda-tanda sebagai berikut: Ukuran tubuh panjang dan dalamnya tubuh sedang dan halus. Ukuran lebar tubuh sedang, timbunan lemak sedang, halus Kelompok babi tipe bacon banyak diternakkan di Inggris, Belanda, Kanada dan Polandia. Contoh : Yorkshire, Landrace, Tamworth
  • 2. d) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tipe babi: Pemasaran Tujuan peternak Bangsa atau strain Makanan Saat pemotongan Klasifikasi Zoologis ternak babi: Kelas : Mamalia (menyusui) Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap) Famili : Suidae (Non Ruminansia) Genus : Sus Species : Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan Malaysia Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi, Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan Babi liar (babi hutan) mungil, Aili (batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas) spesis ini belum dijinakkan, diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan berat dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan, serangga, hewan melata dan liar. Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul, merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah Yorkshire (large White). 1. Yorkshire Termasuk tipe bacon (dwiguna) berasal dari Inggris, dikenal dengan large white babi ini berwarna putih dengan muka oval, telinga tegak termasuk type keibuhan karena litter sizenya banyak dan keibuannya bagus, persentase karkasnya tinggi, berat jantan 320-455 kg, induk 2. Landrace Berasal dari Denmark, termasuk babi bacon berkualitas tinggi. Ciri-ciri yang dimiliki antara lain: Tubuh panjang, besar (lebar) dan dalam Warna putih dengan bulu yang halus Kepala kecil agak panjang, dengan telinga terkulai Leher panjang Punggung membentuk seperti busur, panjang dan lebar Bahu rata, halus Kaki letaknya baik dan kuat, dengan paha yang bulat dan tumit yang kuat pula Putting susu 6-7 buah Berat jantan dewasa 320-410 betina 250-340 kg.
  • 3. 3. Duroc Berasal dari Amerika Serikat Ciri-ciri yang dimiliki antara lain: Tubuh panjang, besar Warna merah yang bervareasi mulai dari merah muda sampai merah tua Punggun berbentuk busur yang dimulai dari leher sampai ekor dengan titik tertinggi di tengah Kepala sedang dengan telinga terkulai kedepan dan mukanya agak cekung Produsi susu cukup baik dan banyak anak 4. Hampshire dan Saddlebac Adalah salah satu babi termuda yang cepat menjadi populer. Asal atau bentuk di Kentucky (AS). Ciri-ciri yang dimiliki: Warna hitam dengan warna putih berbentuk pita yang lebar mengelilingi bahu sampai kedua kaki depan. Warna putih ini besarnya sangat bervareasi ada yang sempit dan ada yang lebar. Punggung membentuk busur, kuat Kepala halus dengan rahang yang ramping dan telinga tegak Letak bahu baik dan halus Tubuh halus, kuat Induk banyak aktif 5. Babi Lokal: a) Babi Batak: Tinggi pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm Telinga tengah warna rata-rata hitam walaupun ada warna bercak-bercak putih Bulu pada bagian bahu dan leher agak tebal. Rata-rata putting susu 10 b) Babi Bali: Warna hitam dan bulu agak kasar Punggung melengkung kebawah, tidak sampai ketanah, cungurnya relatif pendek Telinga tegak tinggi, Pundak 48-54 cm, Panjang tubuh 94 cm Puting susu 12-14 buah dengan jumlah anak perkelahiran 12 ekor c) Babi Tana Toraja Babi kecil (minipig) Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm Warna hitam putih dan ada yang hitam semua. Jenis - jenis babi di Indonesia Bedasarkan zologis ternak babi termasuk pada: * Mamalia (menyusui) * Ordo : Artiodactyla (berjari/kuku genap)
  • 4. * Famili : Suidae (Non Ruminansia) * Genus : Sus * Species : Sus scrofa babi liar dari eropa ada 10 sub species Sus vittatus babi liar dari Asia ada 13 subspesis antara lain: babi Sumatra, Jawa, Flores dan Malaysia Sus celebensis terdapat 8 species di Sulawesi, Sus barbatus: terdapat 6 subspesis di Kalimantan Adapula jenis babi yang lain, diantaranya seperti babi liar (babi hutan) mungil, Aili (batak), Jani (dayak), Babui (kayan), Dahak (Kapuas), dimana spesies ini belum dijinakkan, namun sering diburu sebagai sumber daging tergolong besar tinggi 1m panjang 1m dan berat dewasa bisa 150 kg, makanannya tumbuhan biji-bijian, buah-buahan, rumput-rumputan, serangga, hewan melata dan liar. Babi piara ada 312 varietas dan 87 varietas yang resmi kini dikenal dengan babi unggul, merupakan hasil seleksi dan persilangan beberapa bangsa babi sehingga dihasilkan bangsa baru kemudian menyebar keseluruh dunia misalnya 60% babi potong komersial didunia adalah Yorkshire (large White). Bangsa babi yang terdapat di Indonesia 1. Babi Indonesia(asli) Sebetulnya babi asli Indonesia adalah babi hutan yang sekarang masih berkeliaran di hutan- hutan. Bangsa babi yang terkenal sebagai babi asli Indonesia antara lain : a) Babi Bali Babi bali merupakan babi yang didatangkan dari tiongkok. lama-kelamaam menjadi babi asli, yang asalnya dari babi liar. Babi di Bali terdapat dua tipe yaitu tipe pertama terdapat di bagian timur pulau Bali yang diduga berasal dari Sus vittatus setempat. Babi ini berwarna hitam dan bulunya agak kasar. Punggungya sedikit melengkung ke bawah namun tidak sampai menyentuh tanah dan cungurnya relative panjang. Tipe yang kedua terdapat di utara, tengah, barat dan selatan pulau Bali. Babi ini punggungnya sampai melengkung ke bawah (lordosis), perutnya besar dan sering menyentuh tanah dalam keadaan bunting atau gemuk. Warnanya hitam kecuali di garis perut bagian bawah
  • 5. dan keempat kakinya dan kadang-kadang di dahinya berwarna putih. Kepala pendek sekitar 24- 28 cm, telinga tegak dan pendek, yakni sekitar 10-11 cm. Babi inilah yang umumnya disebut babi Bali. Tinggi pundaknya adalah sekitar 48-54 cm, panjang tubuhnya sekitar 90 cm, lingkar dada adalah sekitar 81-94 cm dan panjang ekor sekitar 20-22 cm. Puting susu induk 12-14. Rata-rata banyaknya anak adalah 12 ekor per kelahiran. Babi Bali memiliki kelebihan bisa sepenuhnya diberikan pakan berupa limbah dapur. Sementara untuk jenis babi landrace atau saddle back perlu diberikan pakan pabrik untuk penggemukan. Babi Bali sangat baik untuk babi guling karena karakteristik babi Bali yang banyak berlemak sangat cocok untuk dijadikan babi guling. Ciri-ciri babi Bali meliputi warna kulit mayoritas hitam, perut buncit, postur tubuh pendek dan kecil. Produksi daging (karkas) relatif kecil dibandingkan dengan babi jenis landrace atau saddle back. Induk babi Bali mampu menghasilkan anak sebanyak 8-10 ekor (dalam satu kali melahirkan). Sementara jenis induk landrace atau saddle back mampu menghasilkan 10-12 ekor dalam satu kali kelahiran. Babi Bali yang berumur 1 bulan untuk kebutuhan upacara bisa dihargai Rp 400.000 per ekor. Babi butuan (sebutan untuk babi Bali berumur satu bulan) banyak digunakan upacara mecaru termasuk jenis upacara lainnya. Babi Bali yang sudah menginjak usia 6 bulan sudah bisa mencapai berat 80 kg. Karakteristik : o Warna hitam dan bulu agak kasar. o Punggung melengkung kebawah, tidak sampai ketanah o Cungurnya relative pendek o Telinga tegak tinggi o Pundak 48-54 cm o Panjang tubuh 94 cm Puting susu 12-14 buah dengan jumlah anak perkelahiran 12 ekor a) Babi Krawang
  • 6. Keturunan dari tiongkok. Ciri-cirinya : kepala kecil, telinga pendek berdiri tegak, tulang belakang lemah dan agak panjang, perut hamper menyusur ke tanah, kaki pendek, warnai belang, atas hitam dan bagian bawah putih. b) Babi Sumba Masih dekat hubungannya dengan babi hutan. Ciri-cirinya : Kepala agak panjang, telinga kecil, sedikit tegak, tulang belakan lemah, warna hitam, belang hitam atau kehitam-hitaman a) Babi Nias Babi nias masih dekat hubungan dengan babi liar. Badannya sedang, ukuran kepalanya lebih pendek dari babi Sumba. Telinganya tegak,kecil, mulutnya runcing, bulunya agak tebal, terutama pada leher dan bahu sedang babi ini berwarna putih atau belang hitam. Ada satu fenomena yang akhir-akhir ini dilakoni masyarakat di Nias Barat yaitu beternak babi di pinggir pantai, Hanya memberi makan daging kelapa sekali sehari sekedarnya saja. Peternak babi di pantai ini memelihara ternaknya di pinggir laut dan membatasi areal ternaknya dengan membuat parit selebar 1 meter (ino’o) sehingga ternak babi mereka tidak bisa pergi jauh. Karena dalam beternak ini boleh dikatakan beternak secara massal maka areal yang dibatasi dengan ino’o bisa luas mencapai 3 km persegi dan ini dikerjakan oleh orang satu kampung dan tiap keluarga dapat memelihara babi 10 ekor atau lebih dengan membiarkan berkeliaran di areal yang sudah dibatasi sehingga di areal itu ada ratusan ekor babi dengan berbagai ukuran dan pemiliknya berbeda-beda. Makanan babi adalah bulu gowinasi/daun ubi jalar laut yang secara otomatis tumbuh dipinggir pantai tanpa dipelihara sehingga babi tumbuh dengan sendirinya. Namun untuk kesegaran ternak babi ini sekali sehari diberikan makanan variasi berupa kelapa parut sekedarnya saja oleh pemiliknya. Cara memberikan makanan kelapa ini juga sangat unik yaitu pemilik memanggil ternaknya dan menjaga agar hanya ternaknya yang memakan kelapa yang yang diberikan, setelah habis baru pemiliknya pulang. Peternakan yang sangat menguntungkan karena biaya sangat murah dan tidak membutuhkan tenaga manusia yang banyak. Ubi jalar laut tumbuh dengan sendirinya dan sangat banyak serta cepat pertumbuhannya dan buah kelapa sangat banyak di Nias dan tidak terlalu banyak dibutuhkan.
  • 7. Salah satu desa yang telah melaksanakan peternakan massal ini adalah desa Togimbögi kecamatan Sirombu sehingga orang yang membutuhkan babi selalu datang kesana karena hampir satu kampung memiliki ternak babi. a) Babi Batak Tinggi pundak 54-51 cm, panjang 71-95 cm. Telinga tengah warna rata-rata hitam walaupun ada warna bercak-bercak putih.Bulu pada bagian bahu dan leher agak tebal. Rata-rata putting susu 10. Pada masyarakat Batak (Karo) babi biasanya digunakan untuk : Upacara adat perkawinan yang dimana pihak pria harus mengorbankan/ mempersembahkan satu nyawa yaitu menyembelih seekor hewan (sapi, babi atau kerbau), yang akan diberikan kepada pengentin wanita. Salah satu binatang peliharaan masyarakat Batak (Karo) a) Babi Tana Toraja Babi kecil (minipig). Tinggi pundak 45 cm, panjang 71 cm. Warna hitam putih dan ada yang hitam semua. Pada masyarakat Toraja, babi umumnya digunakan untuk : Tongkonan (rumah adat tradisional suku Toraja), yang dimana binatang babi menjadi salah satu persembahan dalam pembangunan rumah adat tersebut. Upacara adat kematian, babi menjadi salah satu binatang persembahan. 1. Babi import Di Indonesia banyak babi yang diimport, sehingga saat ini kita kenal adanya babi sebagai berikut : a) Babi VDL ( Veredeld Duits Landvarken) Babi VDL ( Veredeld Duits Landvarken) merupakan jenis babi unggul dari Jerman yang mempunyai ciri-ciri kepala besar agak panjang, telinga besar panjang setengah menggantung ke muka sejajar kepala, tulang belakang panjang lebar hampir bulat, badan besar daging banyak. a) Yorkshire (Large White)
  • 8. Yorkshire (Large White) berasal dari Inggris yang ditandai dengan kepala/muka berbentuk seperti mangkuk, telinga tegak, badan besar panjang dalam dan halus, warna seluruh tubuh putih, bersifat sebagai induk yang baik dan air susunya banyak. a) Tamworth Tamworth adalah penghasil daging yang bermutu tinggi yang berasal dari Inggris (kota Tamworth), memiliki ciri kepala lebar yaitu jarak antara telinga lebar sedangkan bagian bawah runcing, moncong agak panjang lurus, telinga tegak dan sedang, tulang belakang kuat, tubuh besar, kaki sedikit panjang, warna merah tua atau kecoklatan. a) Saddle Back Saddle Back merupakan babi unggul yang berasal dari Inggris, ditandai dengan kepala sedang halus, telinga tegak, rahang rata, punggung berbentuk busur, warna hitam tetapi bagian bahunya berwarna putih sampai pada kaki. a) Landrace Landrace merupakan babi unggul yang berasal dari Denmark, dengan ciri-ciri tubuh panjang besar dan dalam, kepala kecil agak panjang, telinga terkulai rebah ke depan, warna putih dengan bulu halus.