1. S. K : Menganalisis perjalanan bangsa-bangsa Indonesia
pada masa negara-negara Tradisional.
K.D : Menganalisis Perkembangan Kehidupan Negara
negara Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
2.
3. Pusat Kerajaan Pajajaran awalnya terletak di
daerah Galuh, Jawa Barat. Raja pertama
Kerajaan Pajajaran bernama Sena.
Namun, tahta kerajaan Pajajaran kemudian
direbut oleh saudara Raja Sena yang bernama
Purbasora. Raja Sena dan keluarganya
terpaksa meninggalkan keraton. Tidak lama
kemudian, Raja Sena berhasil merebut
kembali tahta Kerajaan Pajajaran.
4. Sena
Purbasora
Jayabhupati
Rahyang Niskala Wastu Kencana
Rahyang Dewa Niskala
Sri Baduga Maharaja
Hyang Bunisora
Wastu Kencana
Tohaan
Ratu Jayadewata
Ratu Samiam
Prabu Ratu Dewata
5. Prasasti Rakyan Juru Pengambot. Ditemukan di Bogor, dengan
bahasa Jawa Kuno dan Melayu. Prasasti ini membuat
pengembalian kekuasaan Raja Pajajaran yang diduga pernah
dikuasai Kerajaan Sriwijaya.
Prasasti Horren. Prasasti dari Kerajaan Majapahit ini
menyebutkan bahwa penduduk kampung Horren sering
mendapat gangguan dari kerajaan Pajajaran.
Prasasti Sanghyang Tapak. Prasasti ini dibuat atas perintah
Maharaja Jayabhupati di lokasi bangunan suci Sanghyang Tapak
sebagai tanda terima kasih atas keberhasilan tentara Kerajaan
Pajajaran mengalahkan tentara dari Swarnabumi.
Prasasti Astanagede. Prasasti ini memuat informasi
perpindahan pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran dari
Pakuan ke Kawali.
6. Masyarakat Pajajaran digolongkan sesuai
dengan pekerjaannya.
Pada kerajaan ini terdapat enam pelabuhan
penting yang merupakan pusat perekonomian
kerajaan ini.
Pada masa ini pula, telah beredar beberapa
mata uang yang berasal dari luar negeri.
7. Kehidupan Sosial :
Pada masyarakat Pajajaran, telah dikenal
sistem kehidupan masyarakat yang bertingkat.
Disesuaikan dengan hierarki kerajaan pada saat
itu.
Kehidupan Agama dan Budaya :
Secara umum masyarakat Pajajaran menganut
agama Hindu dan Buddha. Akan tetapi.
Kepercayaan asli masyarakat Pajajaran juga
tetap hidup.