SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Baixar para ler offline
Teknik Aplikasi Pestisida

         Kalibrasi

         Panut Djojosumarto
         djojosumarto.panut@gmail.com




Bukan dokumen rahasia                   pDs/calibration/2011
Kalibrasi

Kalibrasi adalah mengukur berapa banyak larutan
semprot yang dikeluarkan oleh sprayer kita, sehingga
kita dapat mengetahui berapa banyak larutan semprot
yang kita semprotkan pada setiap satuan lahan.

   (1) menentukan takaran aplikasi dengan tepat,
   (2) mencegah pemborosan, dan
   (3) mengadakan penyeragaman perhitungan aplikasi.




                                                       pDs/calibration/2011
Kalibrasi:
Dalam kebanyakan kasus, kalibrasi adalah
     menentukan volume semprot.
Sesudah volume semprot diketahui, Anda
dapat memperhitungkan konsentrasi (bila
dosis diketahui) dan dosis (bila konsentrasi
  ditentukan) penggunaan yang sesuai.




                                          pDs/calibration/2011
Imbangan Antara Dosis, Konsentrasi
            Dan Volume Semprot

    Dosis        = Konsentrasi X Volume Semprot

                             Dosis
  Konsentrasi    =   ------------------------
                     Volume Semprot

                             Dosis
Volume Semprot   =   ------------------------
                        Konsentrasi



                                                pDs/calibration/2011
Penentuan Volume Semprot

Volume semprot dipengaruhi oleh:

   Lebar gawang: makin besar lebar gawang
    penyemprotan, semakin rendah volume semprot
    (kecepatan dan flow rate tetap)
 Flow rate (curah): makin besar flow rate, semakin
  tinggi volume semprot (lebar gawang dan kecepatan
  tetap)
 Kecepatan aplikasi: makin cepat penyemprotan
  semakin rendah volume semprot (lebar gawang dan
  flow rate tetap)


                                                  pDs/calibration/2011
Lebar gawang I
Pada penyemprotan herbisida dengan nozzle kipas, atau
nozzle polijet dan penyemprotan tidak diayun, maka lebar
gawang sama dengan lebar semprotan nozzle tersebut.




     Lebar semprotan = Lebar gawang




                                                    pDs/calibration/2011
Aplikasi herbisida secara menyeluruh (overall spraying, blanket
spraying), menggunakan sprayer punggung dengan nozzle kipas
                       atau nozzle polijet




    Lebar gawang



                                                          pDs/calibration/2011
Lebar gawang II




Pada penyemprotan insektisida
dan fungisida dengan nozzle
kerucut, dan penyemprotan
diayun, maka lebar lebar gawang
adalah lebar jangkauan semprot
yang dapat diliput oleh operator.
                                                pDs/calibration/2011
Penyemprotan menyeluruh (insektisida dan fungisida,
                   nozzle kerucut, diayun)




Lebar semprotan




                                 Lebar gawang

                                                        pDs/calibration/2011
Lebar gawang III

Aplikasi herbisida secara menyeluruh (overall spraying,
blanket spraying), menggunakan boom sprayer dengan
                      nozzle kipas




                        LEBAR GAWANG



                                                    pDs/calibration/2011
Curah (Flow Rate, Output)

Banyaknya larutan semprot yang keluar dari nozzle
per satuan waktu (mililiter per menit)




                                                    pDs/calibration/2011
Mengukur curah (flow rate)

   Pasang nozzle yang akan diukur flow ratenya
   Isi tangki dengan air, kemudian pompa hingga tekanan
    yang Anda inginkan
   Buka kran dan semprotkan cairan ke dalam wadah yang
    dilengkapi ukuran volume (gelas ukur). Catat waktu yang
    dihabiskan untk menyemprot (menit)
   Ukur air yang tertampung pada gelas pengukur (ml)
   Flow rate (lter per menit) = jumlah air yang tertampung di
    gelas ukur dibagi waktu pengujian (ml/menit)


                                                        pDs/calibration/2011
Mengukur curah (flow rate)


                                        Pengukur
                                         waktu
Pencatat




            Gelas ukur



                                               pDs/calibration/2011
Kecepatan Jalan




Kecepatan (meter per menit)
                              pDs/calibration/2011
Rumus Kalibrasi
       (untuk penyemprotan menyeluruh)
                 Rumus Kalibrasi

                  G.V.K                 10.000 C
          C=     ------------       G = -------------
                  10.000                    K.V

              10.000 C                  10.000 C
          V = -------------         K = ------------
                  G.K                      G.V

C: Curah (flow rate) liter/menit
G: Lebar gawang (swath width)  meter
V: Volume semprot (spray volume)  liter/hektar
K: Kecepatan penyemprotan (spraying speed)  meter/menit
                                                        pDs/calibration/2011
Kalau volume semprot terlalu tinggi
   Kecepatan penyemprotan ditingkatkan (makin cepat)
atau
   Lebar gawang ditambah
       Posisi nozzle dinaikkan
       Jumlah barisan tanaman ditambah
atau
   Flow rate diturunkan (ganti nozzle yang flow rate-nya
    lebih rendah, kalau nozzle lobang empat sebagian
    lobang nozzle ditutup)


                                                       pDs/calibration/2011
Kalau volume semprot terlalu rendah
   Kecepatan penyemprotan diturunkan (makin lambat)
atau
   Lebar gawang dikurangi
       Posisi nozzle diturunkan
       Jumlah barisan dikurangi
atau
   Flow rate dinaikkan (ganti nozzle yang flow rate-nya
    lebih besar).



                                                       pDs/calibration/2011
Terima Kasih


 Buku-buku oleh Panut Djojosumarto




                                     pDs/sprayer & nozzle/2009

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi bijiAlvadoc
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianfahmiganteng
 
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawitFAJRUL MUBAROK
 
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHANPRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHANSri Wahyuni
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiSupianto Anto
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonida lestari
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asliVanyWardani
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAlfian Nopara Saifudin
 

Mais procurados (20)

Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
Alsin pemupukan
Alsin pemupukanAlsin pemupukan
Alsin pemupukan
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
 
9. pengujian-benih
9. pengujian-benih9. pengujian-benih
9. pengujian-benih
 
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
5 cover crop dan penanaman pada kelapa sawit
 
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHANPRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
PRINSIP-PRINSIP DAN ETIKA PENYULUHAN
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
Bubur pestisida
Bubur pestisidaBubur pestisida
Bubur pestisida
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohon
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEMAcara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
Acara 1 AGROEKOSISTEM DAN ANALISIS AGROEKOSISTEM
 

Destaque

Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanPengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanBhekti Agus Ryanto
 
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCP
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCPKalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCP
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCPTRiP Consultant
 
kalibrasi controler
kalibrasi controlerkalibrasi controler
kalibrasi controlersomad79
 
SNI ISO 22000 2009
SNI ISO 22000 2009SNI ISO 22000 2009
SNI ISO 22000 2009citraglobal
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurAhmad Faozi
 
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatanPermenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatanAgung Oktavianto
 
Pengenalan Iso 22000:2005
Pengenalan Iso 22000:2005Pengenalan Iso 22000:2005
Pengenalan Iso 22000:2005TRiP Consultant
 
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394dian haryanto
 
Agung fathony - alat ukur (micrometer)
Agung fathony - alat ukur (micrometer)Agung fathony - alat ukur (micrometer)
Agung fathony - alat ukur (micrometer)gunksho
 
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...Ir. Najamudin, MT
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukursetiawan99
 
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)gunksho
 
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/10/2009
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/10/2009Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/10/2009
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/10/2009 Arif Nurjaya
 
Tugas Kalibrasi (Bahasa)
Tugas Kalibrasi (Bahasa)Tugas Kalibrasi (Bahasa)
Tugas Kalibrasi (Bahasa)Ika Rizky
 
Kalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikKalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikMuhammad AR
 
2. buku validasi metode ok
2. buku validasi metode ok2. buku validasi metode ok
2. buku validasi metode okSri Mulyana
 

Destaque (20)

Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanPengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
 
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCP
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCPKalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCP
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCP
 
kalibrasi controler
kalibrasi controlerkalibrasi controler
kalibrasi controler
 
SNI ISO 22000 2009
SNI ISO 22000 2009SNI ISO 22000 2009
SNI ISO 22000 2009
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatanPermenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
 
Pengenalan Iso 22000:2005
Pengenalan Iso 22000:2005Pengenalan Iso 22000:2005
Pengenalan Iso 22000:2005
 
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394
Laporan akhir METROLOGI INDUSTRI UNRI DIAN HARYANTO 1407123394
 
Kalibrasi
KalibrasiKalibrasi
Kalibrasi
 
Agung fathony - alat ukur (micrometer)
Agung fathony - alat ukur (micrometer)Agung fathony - alat ukur (micrometer)
Agung fathony - alat ukur (micrometer)
 
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 
Makalah_36 Laporan praktikum akhir gulma
Makalah_36 Laporan praktikum akhir gulmaMakalah_36 Laporan praktikum akhir gulma
Makalah_36 Laporan praktikum akhir gulma
 
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
 
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/10/2009
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/10/2009Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/10/2009
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/10/2009
 
Tugas Kalibrasi (Bahasa)
Tugas Kalibrasi (Bahasa)Tugas Kalibrasi (Bahasa)
Tugas Kalibrasi (Bahasa)
 
Kalibrasi restu
Kalibrasi restuKalibrasi restu
Kalibrasi restu
 
Kalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikKalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan Statistik
 
2. buku validasi metode ok
2. buku validasi metode ok2. buku validasi metode ok
2. buku validasi metode ok
 
Pert 1
Pert 1Pert 1
Pert 1
 

Kalibrasi

  • 1. Teknik Aplikasi Pestisida Kalibrasi Panut Djojosumarto djojosumarto.panut@gmail.com Bukan dokumen rahasia pDs/calibration/2011
  • 2. Kalibrasi Kalibrasi adalah mengukur berapa banyak larutan semprot yang dikeluarkan oleh sprayer kita, sehingga kita dapat mengetahui berapa banyak larutan semprot yang kita semprotkan pada setiap satuan lahan. (1) menentukan takaran aplikasi dengan tepat, (2) mencegah pemborosan, dan (3) mengadakan penyeragaman perhitungan aplikasi. pDs/calibration/2011
  • 3. Kalibrasi: Dalam kebanyakan kasus, kalibrasi adalah menentukan volume semprot. Sesudah volume semprot diketahui, Anda dapat memperhitungkan konsentrasi (bila dosis diketahui) dan dosis (bila konsentrasi ditentukan) penggunaan yang sesuai. pDs/calibration/2011
  • 4. Imbangan Antara Dosis, Konsentrasi Dan Volume Semprot Dosis = Konsentrasi X Volume Semprot Dosis Konsentrasi = ------------------------ Volume Semprot Dosis Volume Semprot = ------------------------ Konsentrasi pDs/calibration/2011
  • 5. Penentuan Volume Semprot Volume semprot dipengaruhi oleh:  Lebar gawang: makin besar lebar gawang penyemprotan, semakin rendah volume semprot (kecepatan dan flow rate tetap)  Flow rate (curah): makin besar flow rate, semakin tinggi volume semprot (lebar gawang dan kecepatan tetap)  Kecepatan aplikasi: makin cepat penyemprotan semakin rendah volume semprot (lebar gawang dan flow rate tetap) pDs/calibration/2011
  • 6. Lebar gawang I Pada penyemprotan herbisida dengan nozzle kipas, atau nozzle polijet dan penyemprotan tidak diayun, maka lebar gawang sama dengan lebar semprotan nozzle tersebut. Lebar semprotan = Lebar gawang pDs/calibration/2011
  • 7. Aplikasi herbisida secara menyeluruh (overall spraying, blanket spraying), menggunakan sprayer punggung dengan nozzle kipas atau nozzle polijet Lebar gawang pDs/calibration/2011
  • 8. Lebar gawang II Pada penyemprotan insektisida dan fungisida dengan nozzle kerucut, dan penyemprotan diayun, maka lebar lebar gawang adalah lebar jangkauan semprot yang dapat diliput oleh operator. pDs/calibration/2011
  • 9. Penyemprotan menyeluruh (insektisida dan fungisida, nozzle kerucut, diayun) Lebar semprotan Lebar gawang pDs/calibration/2011
  • 10. Lebar gawang III Aplikasi herbisida secara menyeluruh (overall spraying, blanket spraying), menggunakan boom sprayer dengan nozzle kipas LEBAR GAWANG pDs/calibration/2011
  • 11. Curah (Flow Rate, Output) Banyaknya larutan semprot yang keluar dari nozzle per satuan waktu (mililiter per menit) pDs/calibration/2011
  • 12. Mengukur curah (flow rate)  Pasang nozzle yang akan diukur flow ratenya  Isi tangki dengan air, kemudian pompa hingga tekanan yang Anda inginkan  Buka kran dan semprotkan cairan ke dalam wadah yang dilengkapi ukuran volume (gelas ukur). Catat waktu yang dihabiskan untk menyemprot (menit)  Ukur air yang tertampung pada gelas pengukur (ml)  Flow rate (lter per menit) = jumlah air yang tertampung di gelas ukur dibagi waktu pengujian (ml/menit) pDs/calibration/2011
  • 13. Mengukur curah (flow rate) Pengukur waktu Pencatat Gelas ukur pDs/calibration/2011
  • 14. Kecepatan Jalan Kecepatan (meter per menit) pDs/calibration/2011
  • 15. Rumus Kalibrasi (untuk penyemprotan menyeluruh) Rumus Kalibrasi G.V.K 10.000 C C= ------------ G = ------------- 10.000 K.V 10.000 C 10.000 C V = ------------- K = ------------ G.K G.V C: Curah (flow rate) liter/menit G: Lebar gawang (swath width)  meter V: Volume semprot (spray volume)  liter/hektar K: Kecepatan penyemprotan (spraying speed)  meter/menit pDs/calibration/2011
  • 16. Kalau volume semprot terlalu tinggi  Kecepatan penyemprotan ditingkatkan (makin cepat) atau  Lebar gawang ditambah  Posisi nozzle dinaikkan  Jumlah barisan tanaman ditambah atau  Flow rate diturunkan (ganti nozzle yang flow rate-nya lebih rendah, kalau nozzle lobang empat sebagian lobang nozzle ditutup) pDs/calibration/2011
  • 17. Kalau volume semprot terlalu rendah  Kecepatan penyemprotan diturunkan (makin lambat) atau  Lebar gawang dikurangi  Posisi nozzle diturunkan  Jumlah barisan dikurangi atau  Flow rate dinaikkan (ganti nozzle yang flow rate-nya lebih besar). pDs/calibration/2011
  • 18. Terima Kasih Buku-buku oleh Panut Djojosumarto pDs/sprayer & nozzle/2009