1. Alumni & Mahasiswa ITENAS:
Karir Apa Yang Anda Pilih?
Oleh:
Djadja Achmad Sardjana
Alumni ELITE ’84 (1184091)
2. Fase Karier (Refer: Andrew Mayo)
1) Discovery Phase
Fase ini dialami Anda yang berusia 20 tahunan.
Berlangsung sekitar sepuluh tahun pertama dalam dunia
kerja. Di tahap ini, Anda adalah angkatan kerja baru karena
kemungkinan besar Anda baru lulus dari bangku perguruan
tinggi.
2) Consolidation Phase
Fase ini biasanya berlangsung pada usia 30-40 tahunan.
Ada yang memulai fase ini lebih awal dan ada pula yang
terlambat. Demikian pula dengan akhir fase ini, ada yang
mengakhirinya lebih awal, dan ada pula yang terlambat.
3) Maturity Phase
Inilah fase terakhir dari sebuah perjalanan karier. Fase ini
banyak diisi oleh mereka yang memasuki usia 50an ke
atas.
3. Tips Memilih Suatu Karir
(a.k.a Pekerjaan)
Kesempatan
5 Belajar
Identifikasi 1
Diri
Lokasi
dan
Gaji besar kondisi
yang
tepat
4
2
3 Nama
besar
4. Kesempatan Belajar
• Terasa sekali bahwa setelah lulus
ada "gap" antara dunia kerja
dengan pendidikan.
• Kita harus bisa bekerja secara tim,
berjiwa proaktif, berbicara atau
bekerja sama dengan orang asing,
menyusun jadwal atau laporan dan
lain-lain.
• Hal ini dapat diperoleh dari institusi
atau perusahaan yang mapan dan
"well organized" atau juga sedang
berkembang namun memberi
kesempatan untuk pengembangan
diri pegawainya.
5. Lokasi dan kondisi yang tepat
• Kita bekerja selama minimal
8 jam sehari (baca: 33,3%
dari hidup kita) memerlukan
lingkungan yang tepat.
• Harus diperhatikan semua
biaya (termasuk kerugian)
dan penghasilan/keuntungan
yang kita peroleh.
• Jangan lupa perhatikan juga
"emotional atau social cost"
yang kita tanggung dari
pengambilan keputusan tsb.
6. Nama Besar
• Kadang diperlukan suatu
"papan loncat" (baca: spring
board) agar kita tercatat
(terutama di CV) pernah
bekerja atau terlibat dengan
institusi atau perusahaan
besar.
• Bisa juga itu berupa kerja
sama dengan tokoh besar
yang bisa merekomendasikan
kita agar dapat pekerjaan yang
lebih baik.
7. Karir: Gaji Besar
• Hal ini relatif sesuai dengan
rumus "High Risk High
Gain" karena perusahaan
yang kita tempati bukan
milik pribadi.
• Kecuali kalau perusahaan
itu milik pribadi, maka kita
bisa memperlakukan
institusi atau perusahaan
sesuai keinginan kita.
8. Identifikasi Diri
• Bagi laki-laki (terutama yang
sudah berkeluarga) bekerja
bukan hanya urusan mencari
uang namun merupakan
identifikasi diri.
• Ada hal-hal di luar material
yang membuat dia bahagia
dan berharga dihadapan
komunitasnya agar tetap
eksis.
• Pekerjaan (baca: kegiatan)
apapun yang kita pilih asal
memenuhi azas ini akan
membuat kita bahagia dan
berharga.
9. Apa Yang Perlu Kita Fahami
• Kadang-kadang pilihan
karir itu berubah sesuai
beranjaknya waktu dan
keadaan yang
mempengaruhinya.
• Karir itu hanya objek dan
yang jadi subjek adalah kita
sebagai umat manusia.
• Semestinya didasari oleh
kecintaan, tanggung jawab
dan komitmen yang kuat.