Dokumen tersebut membahas tentang materi fiqih yang mencakup prinsip ibadah dan syariah dalam Islam, zakat dan hikmahnya, haji dan hikmahnya, serta ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah."
2. 1. PRINSIP IBADAH DAN
SYARIAH DALAM ISLAM
2. ZAKAT DAN HIKMAHNYA
3. HAJI DAN HIKMAHNYA
4. HIKMAH KURBAN DAN
AKIKAH
5. KETENTUAN HUKUM ISLAM
TENTANG PENGURUSAN
ZENAZAH
3. PRINSIP IBADAH DAN SYARIAH DALAM ISLAM
A. Ibadah
1. pengertian Ibadah
Ibadah secara bahasa berati ketaatan , penyembahan dan penghambaan. Dalam
pngertian istilah ibadah adalah segala sesuatu yang diridhai Allah, baik niat
perkataan, perbuatan, yang lahir dan batin serta membebaskan diri dari segala
yang bertentangaan dan menyalahinya
2. Sumber dan dasar ibadah
Ibadah adalah amalan pokok dalam kehidupan manusia, sebab manusia diciptakan
oleh Allah dalam rangka untuk mengabdi (beribadah ).Allah berfirman di dalam QS
Azzariyat ayat 56
4. 3. Tujuan ibadah
a. Taat kepada Allah
b. Berbudi luhur
c. Selalu menjaga kesucian
diri
d. Menghindari sikap
munafik
4. Prinsip –prinsip ibadah
a. Ihklas
b. Ibadah sesuai dengan
tuntunan Allah dan RosulNya
c. Memelihara
keseinbangan dalam
beribadah
5. 5. Macam –macam Ibadah
a. Ibadah khusus adalah
ibadah yang telah
ditetapkan syarat, waktu
dan tata caranya oleh
Allah
b. Ibadah umum adalah
ibadah yang tata cara,
waktu, jumlah,tidak
ditetapkan
1. Ibadah yang melibatkan
tubuh (fisik) dalam
pelaksanaanya
2. Ibadah yang
pelaksanaanya melibatkan
harta benda
6. Bentuk- bentuk ibadah
a. Ibadaha dalam bentuk
perkataan atau lisan
b. Ibadah dalam bentuk
perbuatan yang tidak
ditentukan bentuknya
c. Ibadah dalam bentuk
pekerjaan yang telah
ditentukan wujudnya
d. Ibadah yang tata dan
pelaksanaanya berbentuk
menahan diri
e. Ibadah yang sifatnya
menggugurkan hak
6. B.Syariah
1. Pengertian syriah
Dari segi bahwa syariah berati jalan yakni jalan
ke tempat pengairan atau jaln yang sesungguhnya
harus diturut atau jalan menuju sumber air. Kata
syariah terdapat dalam beberapa ayat al Quran
seperti dal QS al-maidah ayat 48
7. 2. Sumber dan dasar ibadah
c. Ijmak
a. Al Quran
Ijmak adalah kesepakatan
semua mujtahid dari kaum
Al Quran dalam firman Allah
muslimin dalam satu masa
SWT yang berbaasa Arab
setelah wafat rosul SAW atas
diturunkan kepada nabi
hukum syara yang tidak
Muhammad SAW untuk di
dimukaakan dasar hukumnya
pahami dan selalu diingat,
dalam Al Q uran dan hadist
disampaikan secara
mutawwattir,di tulis dalam d. Qiyas
satu mushaf yang di awali
Qiyas adalah menetapkan
surat al fatiha dan di akhiri
hukum suatu kejadian atau
surat an nass
peristiwa yang tidak ada
b. Sunnah
dasar nasnya dengan cara
membandingkan dengan
Sunnah adalah segala hal
peristiwa lain yang telah
yang datang dari nabi
ditetapkan hukumnya
Muhammad SAW baik
berupa ucapan,
perbuataan,,keteapan dan
cita cita nabi SAW
8. 3. Tujuan (muqasid) syariah
a. Menyempurnakan syariat
umat umat terdahulu
b. Mengatur kehidupan
manusia baik sebagai
mahluk individu maupun
sosial
c. menciptakan dan
mewujudkan
kemaslahatan umat
manusia sehinga tercipta
rasa keadilan yang merata
d. mewujudkan
kemaslahatan umat dan
menghilangkan hal yang
membuat mudharat umat
4. Prinsip prinsip syariah
a. Tidak mempersulit
b. Menyedikitkan beban
c. Penetapan hukum secara
berangsur angsur
d. persamaan dan keadilan
9. ZAKAT DAN HIKMANYA
A. Pegertian zakat
Zakat menurut bahasa berarti berkah, bersih,
berkembang dan baik. Dinamakan zakat karena dapat
mengembangkan dan menjauhkan harta yang telah
diambil zakatnya dari bahaya. Zakat menurut istilah
berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh
Alah untuk diberikan kepada orang orang yang berhak
menerimanya
B. Dasar hukum zakat
1. QS Al baqarah : 45
2. QS Al baqarah :276
3. QS At taubah :103
4. QS Al maarij :24-25
10. C. Tujuan penerapan zakat
1. Berakaitan dengan orang yang mengeluarkan
zakat
a. Zakat membersikan muzakki dari penyakit kikir
dan membebaskannya dari penyembahan harta
b. zakat adalah latian berinfak dalam keadaan
sempit dan lapang sebagai wujud ketaattan
kepada Allah
c. zakat adalah aktualisasi syukuri nikmat yang
Allah berikan terapi hati membersikan dari
kecinntaan dunia
11. 2. Berkaitan dengan penerimaan zakat
a. Zakat akan membebaskan penerimanya dari
tekanan kebutuhan baik materi ataupun yang
lainya
b. Zakat membersihkan jiwa penerimanya dari
penyakid hasd dan benci
12. D. Syarat wajib zakat
•
•
•
•
•
•
•
•
Merdeka
Baligh
Milik penuh
Berkembang
Mencapai satu nisab
Lebih dari kebutuhan biasa
Bebas dari hutang
Berlaku sayu tahun (haul)
13. E.Macam macam dan ketentuan zakat
1. Zakat badan (zakat fitrah)
zakat fitrah adalah zakat diri
yang diwajibkan bagi seip
individu yang
berkemampuan melakukan
zakat
2. Zakat harta (zakat mall)
zakat mal adalah bagian dari
harta kekayan yang wajib
diberikan kepada yang
berhak menerima setelah
mencapai jumlah minimal
tertentu
a. Zakat emas dan perak
b. Zakat hewan ternak
3. Zakat hasil pertanian dan
buah buahan
Zakat ini dikeluarkan apabila
telah mencapai nisabnya
pada waktu memanen
4. Zakat perdagangan
para ulama mengatakan
bahwa harta perdagangan
wajib dikeluarkan zakatnya
apabila telah mencapai
nisabnya
5. Zakat harta rikaz
harta rikaz adalah harta yang
tependam atau tersimpan
6.Zakat profesi
Pekerjaan yang menghasilkan
uang yang halal
14. Golongan penerima zakat (mustahik)
1. Orang yang fakir adalah
orang yang sangat sengsara
hidupnya
2. orang miskin adalah orang
yang tidak cukup
penghidupannya
3. pengurus zakat adalah
oarang yang diberi tugas
mengumpulakn dan
membagikan zakat
4. muallaf adalah oarang kafir
yang ada harapan masuk
islam dan orang yang baru
masuk islam
5. Memerdekakan budak adalah
melepaskan muslim yang
ditawan orang orang kafir
6. Orang berhutang adalah
orang yang berhutang karena
untuk kepentingan yang
bukan maksiat dan tidak
sanggup membayarnya
7. Fi sabilillah adalah untuk
keperluan pertahanan islam
dan kaum muslimin
8. Ibnu sabil adalah orang yang
dalam perjalanan yang bukan
maksiat mengalami
kesengsaran dalam
perjalanannya
15. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
G. Hikmah penerapan zakat
menolong, membantu, membina kaum duafa yang lemah
memberantas penyakit iri hati dan benci dari diri orang
orang kaya
dapat mensucikan diri dari kotoran dosa memurnikan jiwa ,
murah hati dan mengikis sifat kikir
dapat menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan
islam
menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan
dalam distribusi harta
zakat adalah ibadah maaliyah yang mempunyai dimensi dan
fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karuni Allah
mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera dimana
hubungan oarng satu dengan yang lain menjadi rukun
16. A. Pengertian ibadah haji
Ibadah haji berarti suatu ibadah mengunjungi Ka'bah
untuk melaksanakan beberapa perbuatan tertentu,
ditempat-tempat tertentu, dalam waktu tertentu
pula.Kegiatan ibadah haji itu dengan sendirinya
mengandung makna hakiki, makna rohaniah yang
sangat tinggi, baik dipandang dari segi simbol,
sejarah, maupun sosiologinya.
17. Syarat haji
• islam
• baligh/dewasa
• merdeka(bukan budak)
• mampu melaksanakan ibadah haji
a. Dalam keadan sehat jasmani dan rohani
b. memiliki uang yang cukup untuk ongkos
c. keamanan yang cukup saat melaksanakan
ibadah haji
18. Rukun haji
• Ihram
Ihram adalah tahap mulai niat
mengerjakan ibadah haji dengan
mengenakan dua helai pakaian.
Pakaian adalah lambang
status/kedudukan yang dapat
memicu sikap diskriminasi, keakuan
(ananiyah), arogansi, dan egois.
Pakaian dapat memecah belah
anak-anak Adam, karena itu,
pakaian model ibadah ihram
bukanlah penghinaan, tetapi justru
penggambaran kualitas manusia di
hadapan Tuhan. Pakaian ihram
telah menuntun manusia untuk
mengubur pandangan dengan
mengukur keunggulan karena
kelas, kedudukan, dan ras.
19. • Wukuf
harus wukuf di Arafah. Arafah
merupakan sebuah ladang yang
luas. Di tempat ini manusia
singgah sebentar (wukuf). Lalu
bermalam (mabit) di Muzdalifah,
dan tinggal di Mina. Arafah berarti
pengetahuan, dan Mina artinya
cita-cita. Setelah wukuf di Arafah,
para jamaah menuju ke
Muzdalifah untuk mabit
(bermalam), pada malam hari.
Siang melambangkan sebuah
hubungan objektif ide-ide dengan
fakta yang ada, sedangkan malam
melambangkan tahap kesadaran
diri dengan lebih banyak
melakukan konsentrasi (mengkhusu'-an) di keheningan malam
dengan sejumlah ibadah pada
Tuhan.
20. • Tawaf
tawaf merupakan kegiatan ibadah
mengelilingi Ka'bah. Di hadapan
Ka'bah yang berbentuk kubus ini,
para pelaku tawaf akan
merenungkan keunikan Ka'bah
yang menghadap ke segala arah,
yang melambangkan universalitas
dan kemutlakan Tuhan, suatu sifat
Tuhan yang tidak berpihak, tetapi
merahmati seluruh alam. Dengan
tawaf, umat manusia dididik aktif
bergaul menjalin
komunikasi/hubungan
mengakrabkan diri dengan Tuhan,
dan membuhul silaturrahmi, rasa
kasih sayang terhadap sesama
insan.
21. • Sa’I
tentang sa'i, melambangkan
ibadah ini dengan kegigihan
dan keperkasaan manusia
dalam menempuh perjuangan
mencari, menggapai, dan
mencapai hidup dan
kehidupan yang sejahtera dan
bahagia. Sa'i yang merupakan
rekontruksi (reka ulang)
peristiwa Siti Hajar mencari air
Zamzam dari bukit Shafa
menuju Marwah, merupakan
lambang figur manusia yang
berjuang dari niat yang tulus
(shafa), tanpa patah semangat
mencapai tujuan (marwah).
22. • Tahallul
• . Mencukur rambut.
Maksudnya mencukur
rambut kepala atau
memendekkannya, paling
kurang 3 helai. Mencukur
rambut bagi pria itu lebih
utama daripada sekedar
memotong rambut. Adapun
memotong rambut bagi
wanita itu lebih utama, dan
dimakruhkan mencukur
rambutnya.
23. Wajib haji
1.
Ihram dari Miqat. Miqat ialah tempat memulai
ihram bagi orang yang hendak mengerjakan haji
atau umrah. Ia tidak boleh melewati tempat
tersebut tanpa ihram lebih dahulu
2. Melontar tiga jumrah. Melontar tiga jumrah itu
dilakukan pada hari raya kurban setelah terbitnya
matahari, dan pada hari-hari tasyriq, yaitu hari ke
11-12-13 pada bulan dzulhijjah, setelah zawal,
matahari condong ke Barat.
3. Bercukur
24. Sunnah haji
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ifrad, yaitu mendahulukan haji dari umrah. Artinya mengerjakan haji lebih
dahulu, kemudian umrah.
Membaca do'a talbiyah
Thawaf qudum
Bermalam di Mudzdalifah. Pendapat yang mengatakan bermalam di
mudzdalifah itu sunat adalah pendapat yang marjuh (tidak kuat), sedang
pendapat mu'tamad (kuat) dan rajih (lebih baik) ialah bermalam di
mudzdalifah itu wajib. Dan pendapat ini dibenarkan oleh imam Nawawi
dalam kitab Syarah Muahadzdzab. Adapun yang betul menurut beliau:
"Bahwa bermalam di Mudzdalifa itu dianggal benar dengan cara diam
sebentar (tiduran) setelah tengah malam".
Shalat sunat dua rakat sesudah thawaf
Bermalam di Mina. Pendapat yang mengatakan bermalam di Mina
termasuk sunat adalah pendapat yang marjuh, sedang pendapat yang rajih
ialah, bermalam di Mina itu wajib.
Thawaf wada'. Menurut pendapat yang mu'tamad adalah wajib. Namun,
thawaf wada' ini gugur kewajibannya bagi orang yang haid dan nifas.
25. HIKMAH KURBAN DAN AKIKAH
A. Kurban
1. Pengertian
Kurban dalam bahasa arab berarti “dekat”, sedang dalam
pengertian syar’I kurban berarti menyembelih hewan yang
telah memenuhi syarat tertentu didalam waktu tertentu
dengan niat ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
2. Hukum Kurban
Kurban hukumnya sunah muakad. Orang yang telah mampu
tetapi tidak melaksanakan kurban, tercela dalam pandangan
islam. Sebagian ulama berpendapat bahwa kurban hukumnya
wajib. Mereka beralasan dengan firman Allah SWT :
Artinya : “Sungguh Kami telah memberimu (Muhammad)
nikmat yang anyak. Maka laksanakanlah salat karena
Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan
mendekatkan diri kepada Allah).
26. Tata cara pelaksanaanya
• Wajib membaca basmalah, disunnahkan bertakbir.
• Gunakan pisau tajam agar cepat putus sehingga
hewan qurban tidak terlalu lama merasakan sakit,
tenangkan hewan sebelum di sembelih.
• Penyembelihan dilakukan dilapangan.
• Pelaksana qurban dianjurkan menyembelih dengan
tangan sendiri atau boleh diwakilkan kepada orang
lain namun menyaksikan penyembelihannya
• Pelaksana qurban dianjurkan memakan daging
sembelihannya dan menyedekahkan sebagian yang
lain.
27. Hikmah pelaksanaan kurban
• menghidupkan sunnah nabi Ibrahim AS
• mendidik jiwa ke arah taqwa dan mendekatkan diri
kepada Allah
• mengikis sifat tamak
• menghapus dosa dan mengharapakan ridha Allah
• menjalin hubungan kasih sayang antar manusia
28. B. Akikah
1. Pengertian
Akikahdalam bahasa arab berarti rambut yang tumbuh
di kepala anak / bayi. Istilah akikah kemudian
dipergunakan untuk pengertian penyembelihan
hewan sehubungan dengan kelahiran bayi.
2. Hukum akikah
Akikahhukumnya sunah bagi orang tua. Hal ini sesuai
dengan hadist Aisyah dan Samurah, katanya : Bahwa
Rasulullah SAW. Bersabda :
Artinya :
“Setiap anak itu tergadai dengan akikahnya yang
disembelih baginya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya
dan diberi nama” (H.R. Ahmad dan Imam yang empat)
29. Tata cara pelaksanaan akiakah
• Aqiqah dilaksanakan saat bayi berusia 7 hari, 14 hari,
21 hari dan seterusnya setiap kelipatan 7.
• Saat pelaksanaan aqiqah rambut si bayi dicukur,
kemudian potongan rambutnya ditimbang beratnya,
lalu berat potongan rambut tersebut dijadikan patokan
untuk shodaqoh orang tuanya bila dibelikan emas.
• Untuk bayi laki-laki 2 ekor kambing, sedangkan anak
perempuan hanya 1 ekor kambing yang disembelih.
Tidak seperti hari raya qurban dimana daging kambing
diberikan dalam keadaan mentah, untuk aqiqah
biasanya daging kambing tersebut sudah diolah
menjadi masakan yang matang baru dibagikan kepada
tetangga dan karib kerabat.
• Pemberian nama secara resmi kepada sang bayi
dilakukan saat pelaksanaan aqiqah.
30. Hikmah akikah
• 1. Menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW dalam meneladani Nabiyyullah
Ibrahim AS tatkala Allah SWT menebus putra Ibrahim yang tercinta Ismail AS.
2. Dalam aqiqah ini mengandung unsur perlindungan dari syaitan yang dapat
mengganggu anak yang terlahir itu, dan ini sesuai dengan makna hadits, yang
artinya: “Setiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya.” *3+. Sehingga Anak yang telah
ditunaikan aqiqahnya insya Allah lebih terlindung dari gangguan syaithan yang
sering mengganggu anak-anak. Hal inilah yang dimaksud oleh Al Imam Ibunu Al
Qayyim Al Jauziyah “bahwa lepasnya dia dari syaithan tergadai oleh aqiqahnya”.
3. Aqiqah merupakan tebusan hutang anak untuk memberikan syafaat bagi kedua
orang tuanya kelak pada hari perhitungan. Sebagaimana Imam Ahmad
mengatakan: “Dia tergadai dari memberikan Syafaat bagi kedua orang tuanya
(dengan aqiqahnya)”.
4. Merupakan bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah
Subhanahu wa Ta’ala dengan lahirnya sang anak.
5. Aqiqah sebagai sarana menampakkan rasa gembira dalam melaksanakan syari’at
Islam & bertambahnya keturunan mukmin yang akan memperbanyak umat
Rasulullah SAW pada hari kiamat.
6. Aqiqah memperkuat ukhuwah (persaudaraan) diantara masyarakat.
31. KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGURUSAN
JENAZAH
A. Pengertian
Perkataan Arab yang diambil daripada perkataan
dasar janaza yang membawa maksud
mengumpulkan , menutupi atau meletakkan.
32. C.Tata cara pengurusan
jenazah
a. Memandikan
b. mengkafani
c. menyolati
d. memakamkan
D. Kewajiban terhadap harta
paeninggalan
1. Mengurus dan membiayai
pengurusan jenazah
2. melunasi hutang
hutangnya
3. memenuhi dan
melaksanakan wasiat
4. membagi harta waris
kepada ahli waris
33. 1.
2.
3.
4.
E. Hikmah penyelenggaraan jenazah
Merupakan menifestasi dari perasaan ukhuah
islamiyah
menunjukkan ketinggian agama
Lebih mempertegas ajaran islam
mnyadarkan diri dari kenyataan bahwa setiap
manusai akan mengalami yang namya kematian