Desa Kembaran terletak di Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada ketinggian 73,6 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 166,552 Hektare. Mata pencaharian penduduknya sebagai petani dan pedagang. Keadaan pertanian di desa ini cukup baik dengan lahan yang luas meskipun bantuan pemerintah masih dirasa kurang. Makalah ini menguraikan kondisi umum Desa Kembaran k

1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia
yang telah diberikanNya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Observasi Desa
Kembaran, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas dengan lancar dan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Makalah Observasi Desa ini disusun untuk mengetahui keadaan umum Desa
Kembaran, terutama dalam sektor pertanian dan juga untuk memenuhi tugas terstruktur mata
kuliah Pengantar Ilmu Pertanian dengan dosen pengampu Prof. Dr. Ir. Sudjarwo ,
Ir.Kartini,M.S., dan Altri Mulyani, S.P., M.Sc.
Desa Kembaran adalah desa yang terletak di Kecamatan Kembaran, Kabupaten
Banyumas, Provinsi jawa Tengah. Desa yang berada pada ketinggian 73,6 meter diatas
permukaan laut ini memiliki wilayah seluas 166,552 Hektare dengan mata pencaharian utama
penduduk sebagai petani dan pedagang. Secara umum keadaan pertanian Desa Kembaran
yang merupakan ibukota kecamatan ini cukup baik, dengan lahan pertanian yang cukup luas.
Namun bantuan dari pemerintah masih dirasa kurang untuk memajukan pertanian di desa ini.
Dengan melakukan survei langsung ke lapangan dan melihat data-data yang ada di
Pemerintah Desa, kami berhasil mengetahui kondisi Desa Kembaran secara umum, terutama
pada sektor pertanian.
Kami menyadari di dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dikarenakan
keterbatasan kemampuan kami dalam mengumpulkan data di Desa Kembaran. Untuk itu
segala kritik dan saran kami perlukan agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang ingin
mengetahui keadaan Desa Kembaran. Semoga kedepannya makalah ini dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Purwokerto, November 2013
Tim Penyusun,