Anna Freud lahir pada 1895 dan menjadi psikoanalis terkenal. Dia menerbitkan karya penting tentang teori ego dan mekanisme pertahanan. Teorinya menjelaskan perkembangan ego dari dominasi id menuju kendali realitas, meliputi enam tahap seperti dari ketergantungan menjadi mandiri, dan dari bermain menjadi bekerja. Teorinya memberikan kontribusi besar dalam memahami perkembangan psikologis anak.
2. Biografi Anna Freud
• Born on December 3, 1895.
• Parents: Martha and Sigmund Freud.
• She was the youngest of 6 children.
• She was to become an internationally
renowned psychoanalyst
• In 1927 she published the Introduction to the
Technique of Child Psychoanalysis.
3. Biografi Anna Freud
• Her earlier interests were in education and psychoanalysis,
which naturally led to the publication in 1929 of her book
Introduction to Psychoanalysis for Teachers
• In 1936, The Ego and the Mechanisms of Defence was
published, a ground breaking work and a classic in the field
• In 1965, Normality and Pathology in Childhood was
published
• She died on October 9, 1982 at the age of 86 years
4. Psikologi Ego
• Sebagian landasannya mengambil karya-karya Freud.
Dia menjelaskan secara terperinci tentang
mekanisme pertahanan.
• Dia juga secara khusus membicarakan mekanisme
pertahanan yang dilakukan oleh remaja.
• Menurut Anna ego: “Basis dr segala observasi”
tempat kita bisa mengamati cara kerja id dan super
ego secara umum.
5. Psikologi Ego (cont.)
• Anna Freud menekankan pentingnya fungsi prinsip
kenikmatan manusia : kecenderungan alamiah untuk mencari
kesenangan, yaitu kepuasan dan pemenuhan kebutuhan,
keinginan dan dorongan, dan untuk menghindari hal yang
tidak menyenangkan, yaitu frustrasi, kecemasan dan rasa sakit
• Konflik muncul saat mencari kesenangan dan menghindari
rasa sakit pada masalah/materi yang berdimensi , misalnya,
ketika dua tujuan yang menyenangkan mengalami konflik.
6. What is defense mechanism?
• Suatu kondisi dimana ego berusaha sekuat mungkin
menjaga kestabilan hubungannya dengan realitas, id,
dan super ego. Namun ketika kecemasan begitu
menguasai, ego harus berusaha mempertahankan diri.
• Secara tidak sadar dia akan bertahan dengan cara
memblokir seluruh dorongan-dorongan atau dengan
menciutkan dorongan-dorongan tersebut menjadi
wujud yang lebih dapat diterima dan tidak terlalu
mengancam.
7. Bentuk Mekanisme Pertahanan
1. Proyeksi. Mekanisme ini merupakan kebalikan dari
melawan diri sendiri. Mekanisme ini berjalan
dengan cara mengalihkan arah dorongan ke target
pengganti. Meliputi kecenderungan untuk melihat
hasrat Anda yang tidak bisa diterima oleh orang
lain. Dengan kata lain, hasrat masih ada, akan tetapi
tidak lagi menjadi hasrat yang Anda punyai.
8. Bentuk Mekanisme Pertahanan (cont.)
2. Pembentukan reaksi. Mekanisme ini adalah
mengubah dorongan-dorongan yang tidak dapat
diterima menjadi kebalikannya (dapat diterima)
3. Rasionalisasi. Rasionalisasi adalah pendistorsian
kognitif terhadap “kenyataan” dengan tujuan
kenyataan tersebut tidak lagi memberi kesan
menakutkan
9. Bentuk Mekanisme Pertahanan (cont.)
4. Sublimasi. Mengubah berbagai
rangsangan yang tidak diterima, apakah
itu dalam bentuk seks, kemarahan,
ketakutan atau bentuk lainnya, ke dalam
bentuk-bentuk yang bisa diterima secara
sosial
10. Bentuk Mekanisme Pertahanan (cont.)
5. Represi: ketidakmampuan untuk mengingat kembali
situasi, orang atau peristiwa yang menakutkan.
6. Isolasi. Mekanisme ini berjalan dengan cara
mengalihkan emosi dari kenangan yang menakutkan.
7. Penolakan. Dilakukan dengan cara memblokir
peristiwa-peristiwa yang datang dari luar kesadaran.
11. Perkembangan Mutakhir Teori Anna Freud
• Interaksi antara id dengan ego, dimulai dari
dominasi id untuk memperoleh kepuasan,
secara bertahap akan bergeser ke ego, untuk
pada akhirnya ego dapat menguasai realiatas
internal maupun eksternal
• Anna Freud mengemukakan enam garis
perkembangan, masing-masing bergerak dari
dominasi id menuju realitas ego.
12. Perkembangan Mutakhir Teori Anna Freud (cont.)
1. Dari ketergantungan menjadi percaya diri
a. ketergantungan biologis kepada ibu, tidak mengenal bahwa dirinya terpisah dengan orang lain.
b. membutuhkan hubungan yang memuaskan, ibu dianggap sebagai pemuas dari luar.
c. tahap objek- tetap, gambaran ibu tetap ada, walaupun dia tidak hadir.
d. pre- odipus, tahap memeluk, ditandai dengan mendominasi obyek yang dicintai.
e. fase odipus- falis, ditandai dorongan memilki orang tua lain jenis dan bersaing dengan orang
tua sejenis.
f. fase laten dengan menurunnya dorongan, transfer libido ke teman, kelompok, dan figure
otoritas.
g. fase pre- adolesen, kembalinya hubungan yang memuaskan dengan obyek yang dicintai.
h. fase adolesen, berjuang untuk mandiri, memutus cinta dengan orang tua, kebutuhan kepuasan
seksual.
13. Perkembangan Mutakhir Teori Anna Freud (cont.)
2. Dari mengisap menjadi makan makanan keras
a. disusui teratur sesuai jadwal atau kalau membutuhkan.
b. diapih dari botol/ susu ibu, mengalami kesulitan makan makanan baru.
c. peralihan dari disuapi menjadi makan sendiri, makan masih identik dengan
ibu.
d. makan sendiri, berbeda pendapat dengan ibu mengenai banyaknya
makanan.
e. seksual infantile membentuk sikap terhadap makanan : fantasi takut gemuk/
hamil melalui mulut.
f. senang makan, memilki kebiasaan makan yang ditentukan sendiri.
14. Perkembangan Mutakhir Teori Anna Freud (cont.)
3. Dari ngompol dan ngobrok menjadi dapat mengontrol
urinasi/ defakasi
a. bebas membuang kotoran tubuh.
b. fase anal, menolak control orang lain dalam hal pembuangan
kotoran, perang kemauan latihan kebersihan.
c. identifikasi dengan aturan orang tua, mengontrol sendiri
pembuangan kotoran. Minat kebersihan dan keteraturan
didasarkan pada keteraturan anal.
d. kepedulian dengan kebersihan, tanpa tekanan orang tua, ego
dan superego mengontrol dorongan anal secara otonom.
15. Perkembangan Mutakhir Teori Anna Freud (cont.)
4. Dari tidak bertanggung jawab menjadi bertanggung jawab
mengatur tubuh
• agresi diubah dari diri sendiri menjadi kepada dunia luar.
• ego semakin memahami prinsip sebab akibat, meredakan
keinginan yang berbahaya, mengenali bahwa eksternal
seperti, api, ketinggian dan air.
• sukarela menerima aturan kesehatan, menolak makanan yang
tidak sehat, kebersihan tubuh, melatih kebugaran tubuh.
16. Perkembangan Mutakhir Teori Anna Freud (cont.)
5. Dari egosentrik menjadi kerjasama
• mementingkan diri sendiri, narkistik, anak kecil lain tidak ada, atau
dipandang sebagai pengganggu dan saingan memperoleh cinta
orang tua.
• anak kecil didekatnya dipandang sebagai benda mati, atau mainan,
yang dapat diperlakukan kasar tanpa tanggung jawab.
• anak kecil didekatnya dianggap sebagai teman untuk mengerjakan
sesuatu, lamanya kerjasama tergantung kepada tuntutan tugas.
• teman dipandang partner sederajat, memilki kemauan sendiri,
mereka dapat dihormati, ditakuti, dijadikan saingan, dicintai,
dibenci, atau ditiru. Membutuhkan sahabat sejati.
17. Perkembangan Mutakhir Teori Anna Freud (cont.)
6. Dari tubuh menjadi mainan, dan dari bermain menjadi bekerja
• permainan bayi adalah perasaan tubuh, kepekaan jari, kulit, dan mulut,
tidak dibedakan antar tubuh sendiri dengan tubuh ibu.
• sensasi tubuh ibu dipindah ke obyek yang lembut seperti beruang,
mainan atau sarung bantal.
• memeluk obyek yang lembut, menyenangi barang yang lembut, obyek
benda mati.
• puas menyelesaikan suatu kegiatan, dan puas mencapai prestasi sesuatu.
• permainan sekolah untuk bekerja melalui hobi, lamunan, dan olahraga.
Anak dapat menahan impulsnya sendiri.