SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
Bab 3
PEMODELAN DATA
Oleh: Riza Arifudin
Tujuan Intruksional Khusus:
Mahasiswa mampu memahami konsep dan
menerapkan teknik-teknik pendeskripsian data,
relasi data, dan semantik data.
MODEL DATA


• Kumpulan tools yang secara konseptual untuk
  mendeskripsikan data, hubungan data,
  semantic data, dan konsistensi konstrain.
Model data yang akan diuraikan
pada bagian ini adalah meliputi :
  • Model basis data Flat-file
  • Model basis data Hirarki
  • Model basis data Jaringan
  • Model basis data Relasional
  • Model basis data Berorientasi
    Objek (Object Oriented (OO))
  • Model basis data Relasional
    Objek (Object Relational (OR))
3.1. Model Basis Data Flat-File
• Sebelum vendor-vendor seperti Oracle dan
  Microsoft mengembangkan DBMS yang
  dijalankan pada komputer, beberapa
  perusahaan menggunakan komputer untuk
  menyimpan data-data dalam bentuk Flat-file.
• Basis data flat-file terdiri dari satu atau lebih
  file yang dapat dibaca, yang secara normal
  berbentuk format file text.
• Informasi pada suatu file-file disimpan sebagai
  fields, dengan fields-nya memiliki panjang
  konstan atau panjang bervariasi yang
  dipisahkan beberapa karakter (delimeter).
• Untuk basis data flat-file panjang fields-nya
  ada yang konstan dan ada bervariasi
Contoh 3.1.
   1234    5   67890123456789012345        6   78901234567890123
   0123        Aris Puji Widodo                PS. Ilmu Komputer
   1234        Djalal ER Riyanto               PS. Ilmu Komputer
   2345        Kushartantya                    PS. Ilmu Komputer
   3456        Suhartono                       PS. Ilmu Komputer
   4567        Bambang Yismianto               PS. Ilmu Komputer
   5678        Indriyati                       PS. Ilmu Komputer
   6789        Beta Noranita                   PS. Ilmu Komputer
   7890        Eko Adi Sarwoko                 PS. Ilmu Komputer

• Pada contoh 3.1. terdapat 3 fields : identifikasi angka, nama dosen, dan
  nama program studi. Setiap fields memiliki panjang konstan karena field
  identifikasi angka selalu dimulai pada kolom #1 dan selalu berakhir pada
  kolom #4, field nama dosen selalu dimulai pada kolom #6 dan selalu
  berakhir pada kolom #25, dan seterusnya.
Contoh 3.2.
            0123:Aris Puji Widodo:PS.Ilmu Komputer
            1234:Djalal ER Riyanto:PS.Ilmu Komputer
            2345:Kushartantya:PS.Ilmu Komputer
            3456:Suhartono:PS.Ilmu Komputer
            4567:Bambang Yismianto:PS.Ilmu Komputer
            5678:Indriyati:PS.Ilmu Komputer
            6789:Beta Noranita:PS.Ilmu Komputer
            7890:Eko Adi Sarwoko:PS.Ilmu Komputer

Pada contoh 3.2. terdapat 3 fields, untuk setiap fields dipisahkan
dengan titik dua. Setiap fields memiliki panjang tidak konstan. Pada
saat menggunakan fields separator, seharusnya fields seperatornya
bukan merupakan karakter yang terdapat pada data.
Kelemahan basis data flat-file:

• Flat-file tidak menggunakan struktur data
  yang dengan mudah dapat direlasikan
• Sulit untuk mengatur data secara efisien dan
  menjamin akurasi
• Lokasi fisik fields data dengan file harus
  diketahui
• Program harus dikembangkan untuk mengatur
  data
3.2. Model Basis Data Hirarki
• Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data
  flat-file, dalam hal ini kaitanya dengan
  kemampuan untuk menemukan dan memelihara
  relasi antar kelompok data.
• Arsitektur basis data hirarki berdasarkan konsep
  hubungan parent/child.
• Pada basis data hirarki, suatu root table atau
  parent table berada apa struktur yang paling atas,
  terhubung ke child table yang dihubungkan
  dengan data.
Gambar 3.1. Model Basis Data Hirarki

                 Publishers          Root table atau parent




  Authors                       BookStores         Child tables dari Root table



                                                                 Child tables dari level
    Titles             Inventory               Orders                 sebelumnya


Pada gambar 3.1 Publishers adalah sebagai root table. Publisher memiliki dua child
table : Author dan BookStores. Publisher mempunyai beberapa orang Author yang
dikontrak, dan mempunyai beberapa BookStores untuk mensuplai kebutuhan buku-
buku. Titles adalah child dari Author, Inventory dan Orders adalah child dari
BookStrores.
• Salah satu masalah yang muncul adalah
  terjadinya redudansi informasi Titles yang
  disimpan pada tabel Inventory, karena tidak
  ada hubungan langsung antara Authors dan
  BookStores.
• Root table dapat memiliki lebih dari satu
  child table dan child table hanya boleh
  memiliki satu root table. Untuk mengakses
  child table, harus dilakukan pengaksesan
  root table terlebih dahulu. Relasi-relasi tabel
  dengan struktur hirarki dihubungkan
  dengan pointer.
Kelemahan dan Kelebihan
Kelebihan basis data hirarki dibandingkan flat-file:
• Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve
• Integritas data mudah dilakukan pengaturan

Kelemahan basis data hirarki dibandingkan flat-file:
• Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis
  data
• Terjadi redudansi data
3.3. Model Basis Data Jaringan
• Model basis data jaringan merupakan
  perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu
  dengan menambahkan kemampuan root table
  untuk melakukan share relationships dengan
  child tables.
• Dalam hal ini child table dapat memiliki
  banyak root table dan untuk melakukan akses
  terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi
  untuk mengakses root table terlebih dahulu.
• Relasi antar tabel dalam basis data jaringan disebut set
  structure, yaitu satu tabel sebagai owner dan tabel yang
  lainnya sebagai member, dalam hal ini konsep dasarnya
  adalah sama dengan relasi parent/child yang diberikan
  pada sebelumnya.
• Set structure dapat direpresentasikan sebagai relasi one-to-
  many antar tabel.
• Program aplikasi dapat mengakses basis data jaringan
  menggunakan set structure sebagai navigasi ke bagian basis
  data yang berbeda. Sehingga jika set structure dilakukan
  modifikasi, maka program aplikasi yang mengakses basis
  data juga harus dilakukan modifikasi.
Gambar 3.2. Model Basis Data Jaringan

                 Publishers                owner




                                           set structure
      contract                  supply




      Authors                 BookStores   members


Pada gambar 3.2. tabel Publishers memiliki 2 tabel : Authors dan
BookStores. Authors dan BookStores adalah sebagai member dari
tabel Publishers. Publishers meng-contract Authors untuk bekerja,
dan Publishers akan men-supply buku-buku yang selesai dikerjakan
ke BookStores.
Gambar 3.3. Child Table yang
                    Dilakukan Share
                                               Publishers       Root table atau parent




                                                                               Child tables dari level
                              Authors                       BookStores              sebelumnya



Child tables dari level        Titles               Inventory             Orders
     sebelumnya



                          shared child table

Pada gambar 3.3. memberikan deskripsi child table atau members dapat dilakukan share
oleh parent table. Tabel Titles dimiliki oleh Authors dan BookStores, karena Authors dan
BookStores membutuhkan relasi dengan Titles. Walaupun 2 set structure dapat
digunakan untuk mengakses tabel Titles, informasi book title hanya disimpan pada satu
tabel, sehingga redudansi data direduksi.
Kelebihan basis data jaringan:
• Data lebih cepat diakses
• User dapat mengakses data dimulai dari
  beberapa tabel
• Mudah untuk memodelkan basis data yang
  komplek
• Mudah untuk membentuk query yang
  komplek dalam melakukan retrieve data.
Kelemahan basis data jaringan:
• Struktur basis datanya tidak mudah untuk
  dilakukan modifikasi
• Perubahan struktur basis data yang telah
  didefinisikan akan mempengaruhi program
  aplikasi yang mengakses basis data
• User harus memahami struktur basis data.
3.4. Model Basis Data Relasional
• Model basis data relasional merupakan model basis data yang
  paling populer banyak digunakan sekarang ini.
• Beberapa perbaikan ditambahkan pada model ini, yaitu sederhana
  dalam mengatur data, retrieve data, dan change data.
• Unit utama yang disimpan pada basis data adalah berbentuk tabel
  atau kelompok data yang saling berhubungan.
• Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah merepresentasikan tuple
  atau record pada tabel, dan kolom merepresentaksikan fields pada
  tabel.
• Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan
  menggunakan kunci.
• Model basis data relasional tidak memiliki parent/root teble,
  walaupun relasi antara parent table dan child table diperbolehkan.
• Parent table dapat memiliki banyak child table, dan demikian juga
  sebaliknya.
Gambar 3.4. Model Basis Data
           Relasional

                  supply
Publishers                 BookStores

       contract                   sell
                  write                    stocked in
 Authors                     Titles                     Inventory

                                  are ordered


                             Orders
Kelebihan basis data relasional:
• Data sangat cepat diakses
• Struktur basis data mudah dilakukan perubahan
• Data direpresentasikan secara logik, user tidak
  membutuhkan bagaimana data disimpan.
• Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam
  melakukan retrieve data
• Mudah untuk mengimplementasikan integritas data
• Data lebih akurat
• Mudah untuk membangun dan memodifikasi program
  aplikasi
• Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).
Kelemahan basis data relasional:
• Kelompok informasi/tables yang berbeda
  harus dilakukan joined untuk melakukan
  retrieve data
• User harus familiar dengan relasi antar tabel
• User harus belajar SQL.
3.5. Model Basis Data Berorientasi Objek

• Beberapa tahun terakhir ini pemrograman berorientasi
  objek sangat populer dengan menggunakan bahasa
  pemrograman C++, Visual Basic, dan Java.
• Bahasa-bahasa pada pemrograman berorientasi objek
  memperbolehkan seorang programmer bekerja dengan
  objek-objek untuk mendefinisikan aplikasi yang
  berinteraksi dengan basis data relasional.
• Model basis data berorientasi objek adalah suatu model
  basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan
  diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
Gambar 3.5. Basis Data Berorientasi Objek

    Database declarations                    Application code written
         using Java                                using Java




   Object declarations using
                                             Java program compiler
             Java




                                             Application executables
                               interaction
         Database                                  generated




                                                    End user
Gambar 3.6. Model Data
                  Berorientasi Objek

   Nama Class


   Properties
     Class


Operasi / method
Kelebihan basis data berorientasi
objek:
• Programmer hanya dibutuhkan memahami
  konsep berorientasi objek untuk
  mengkombinasikan konsep berorientasi objek
  dengan storage basis data relasional
• Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari
  objek yang lain
• Secara teoritis mudah untuk mengatur objek
• Model data berorientasi objek lebih
  kompatibel dengan tools pemrograman
  berorientasi objek.
Kelemahan basis data berorientasi
objek:
• User harus memahami konsep berorientasi
  objek, karena basis data berorientasi objek
  tidak dapat bekerja dengan metoda
  pemrograman tradisional
3.6. Model Basis Data Relasional Objek

• Tujuan model basis data relasional objek
  dikembangkan adalah untuk
  mengkombinasikan konsep model basis data
  relasional dengan style pemrograman
  berorientasi objek.
Gambar 3.7. Basis Data Relasional Objek
Kelebihan basis data relasional objek:
• Tipe bentukan dapat dibuat

Kelemahan basis data relasional objek:
• User harus memahami antara konsep
  berorientasi objek dengan relasional
• Beberapa vendor mengimplementasikan
  konsep relasional objek tidak mendukung sifat
  pewarisan objek.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Query-porcessing-& Query optimization
Query-porcessing-& Query optimizationQuery-porcessing-& Query optimization
Query-porcessing-& Query optimizationSaranya Natarajan
 
Part 3 - Mengenal Form dan Objek Kontrol
Part 3 - Mengenal Form dan Objek KontrolPart 3 - Mengenal Form dan Objek Kontrol
Part 3 - Mengenal Form dan Objek KontrolRolly Yesputra
 
Kd3 penggabungan data sql
Kd3 penggabungan data sqlKd3 penggabungan data sql
Kd3 penggabungan data sqlDesty Yani
 
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007Ismi Islamia
 
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanBab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Matematika SMK kelas X
Matematika SMK kelas XMatematika SMK kelas X
Matematika SMK kelas XTaofik Dinata
 
Percabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaPercabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
 
Ms.Excel Rumus Fungsi IF
Ms.Excel Rumus Fungsi IFMs.Excel Rumus Fungsi IF
Ms.Excel Rumus Fungsi IFMonica Chandra
 

Mais procurados (10)

Query-porcessing-& Query optimization
Query-porcessing-& Query optimizationQuery-porcessing-& Query optimization
Query-porcessing-& Query optimization
 
Part 3 - Mengenal Form dan Objek Kontrol
Part 3 - Mengenal Form dan Objek KontrolPart 3 - Mengenal Form dan Objek Kontrol
Part 3 - Mengenal Form dan Objek Kontrol
 
Kd3 penggabungan data sql
Kd3 penggabungan data sqlKd3 penggabungan data sql
Kd3 penggabungan data sql
 
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
 
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahanBab i   7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
Bab i 7. operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan
 
Matematika SMK kelas X
Matematika SMK kelas XMatematika SMK kelas X
Matematika SMK kelas X
 
PLSQL
PLSQLPLSQL
PLSQL
 
Percabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan AlgoritmaPercabangan - Logika dan Algoritma
Percabangan - Logika dan Algoritma
 
Ms.Excel Rumus Fungsi IF
Ms.Excel Rumus Fungsi IFMs.Excel Rumus Fungsi IF
Ms.Excel Rumus Fungsi IF
 
Chapter 4 functions, views, indexing
Chapter 4  functions, views, indexingChapter 4  functions, views, indexing
Chapter 4 functions, views, indexing
 

Destaque (20)

Bab 3. Pemodelan Data
Bab 3. Pemodelan DataBab 3. Pemodelan Data
Bab 3. Pemodelan Data
 
ARSITEKTUR MODEL BASIS DATA
ARSITEKTUR MODEL BASIS DATAARSITEKTUR MODEL BASIS DATA
ARSITEKTUR MODEL BASIS DATA
 
Bab. 3
Bab. 3Bab. 3
Bab. 3
 
Bab. 7
Bab. 7Bab. 7
Bab. 7
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Arsitektur basis data
Arsitektur basis dataArsitektur basis data
Arsitektur basis data
 
Bab. 6
Bab. 6Bab. 6
Bab. 6
 
Bab. 4
Bab. 4Bab. 4
Bab. 4
 
Bab. 8
Bab. 8Bab. 8
Bab. 8
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab. 5
Bab. 5Bab. 5
Bab. 5
 
Bab 6 pendukung
Bab 6 pendukungBab 6 pendukung
Bab 6 pendukung
 
Bab. 1
Bab. 1Bab. 1
Bab. 1
 
Bab. 11
Bab. 11Bab. 11
Bab. 11
 
Modul praktikum database rdbms
Modul praktikum database rdbmsModul praktikum database rdbms
Modul praktikum database rdbms
 
Bab. 9
Bab. 9Bab. 9
Bab. 9
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 5. Operator Relasi
Bab 5. Operator RelasiBab 5. Operator Relasi
Bab 5. Operator Relasi
 
Bab. 10
Bab. 10Bab. 10
Bab. 10
 
Bab. 14
Bab. 14Bab. 14
Bab. 14
 

Semelhante a Bab 3

28968111 makalah-kuliah-database
28968111 makalah-kuliah-database28968111 makalah-kuliah-database
28968111 makalah-kuliah-databaseyats hidayat
 
Materi struktur hirarki basis data
Materi struktur hirarki basis dataMateri struktur hirarki basis data
Materi struktur hirarki basis dataMutiara Ayu
 
Dasar_dasar_Database.pdf
Dasar_dasar_Database.pdfDasar_dasar_Database.pdf
Dasar_dasar_Database.pdflambengmahmud13
 
Pengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan dataPengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan dataAsterer Terer
 
PPT-UEU-–-Sistem-Informasi-Akuntansi-–-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-–-Sistem-Informasi-Akuntansi-–-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-–-Sistem-Informasi-Akuntansi-–-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-–-Sistem-Informasi-Akuntansi-–-Pertemuan-13.pptbukanyusup13
 
Analisis-Perancangan-Sistem-Informasi-Pertemuan-4.ppt
Analisis-Perancangan-Sistem-Informasi-Pertemuan-4.pptAnalisis-Perancangan-Sistem-Informasi-Pertemuan-4.ppt
Analisis-Perancangan-Sistem-Informasi-Pertemuan-4.pptFadhilFauzan3
 
Database ms. access by esde
Database ms. access by esdeDatabase ms. access by esde
Database ms. access by esdeSii Esde
 
admnistrasi basis data infor kelas x smk
admnistrasi basis data infor kelas x  smkadmnistrasi basis data infor kelas x  smk
admnistrasi basis data infor kelas x smkhsdfh
 
Aplikasi konsep basis data relasional
Aplikasi konsep basis data relasionalAplikasi konsep basis data relasional
Aplikasi konsep basis data relasionalrian rian
 
03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis DataAinul Yaqin
 
Reka bentuk dan model pangkalan data
Reka bentuk dan model pangkalan dataReka bentuk dan model pangkalan data
Reka bentuk dan model pangkalan dataLayHar
 
Reka bentuk dan model pangkalan data
Reka bentuk dan model pangkalan dataReka bentuk dan model pangkalan data
Reka bentuk dan model pangkalan datalingyuksing86
 
Materi kuliah-sistem-basis-data1
Materi kuliah-sistem-basis-data1Materi kuliah-sistem-basis-data1
Materi kuliah-sistem-basis-data1Fariszal Nova
 
Pertemuan 1 - Pengantar Basis Data untuk kelas xi.ppt
Pertemuan 1 - Pengantar Basis Data untuk kelas xi.pptPertemuan 1 - Pengantar Basis Data untuk kelas xi.ppt
Pertemuan 1 - Pengantar Basis Data untuk kelas xi.pptsalimagu68
 

Semelhante a Bab 3 (20)

28968111 makalah-kuliah-database
28968111 makalah-kuliah-database28968111 makalah-kuliah-database
28968111 makalah-kuliah-database
 
Materi struktur hirarki basis data
Materi struktur hirarki basis dataMateri struktur hirarki basis data
Materi struktur hirarki basis data
 
Dasar_dasar_Database.pdf
Dasar_dasar_Database.pdfDasar_dasar_Database.pdf
Dasar_dasar_Database.pdf
 
Pengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan dataPengenalan kepada pangkalan data
Pengenalan kepada pangkalan data
 
Makalah Tentang Database
Makalah Tentang DatabaseMakalah Tentang Database
Makalah Tentang Database
 
Topik 11 Pengenalan Konsep
Topik 11 Pengenalan KonsepTopik 11 Pengenalan Konsep
Topik 11 Pengenalan Konsep
 
PPT-UEU-–-Sistem-Informasi-Akuntansi-–-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-–-Sistem-Informasi-Akuntansi-–-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-–-Sistem-Informasi-Akuntansi-–-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-–-Sistem-Informasi-Akuntansi-–-Pertemuan-13.ppt
 
Analisis-Perancangan-Sistem-Informasi-Pertemuan-4.ppt
Analisis-Perancangan-Sistem-Informasi-Pertemuan-4.pptAnalisis-Perancangan-Sistem-Informasi-Pertemuan-4.ppt
Analisis-Perancangan-Sistem-Informasi-Pertemuan-4.ppt
 
Database ms. access by esde
Database ms. access by esdeDatabase ms. access by esde
Database ms. access by esde
 
admnistrasi basis data infor kelas x smk
admnistrasi basis data infor kelas x  smkadmnistrasi basis data infor kelas x  smk
admnistrasi basis data infor kelas x smk
 
pengantar basis data
pengantar basis data pengantar basis data
pengantar basis data
 
Aplikasi konsep basis data relasional
Aplikasi konsep basis data relasionalAplikasi konsep basis data relasional
Aplikasi konsep basis data relasional
 
03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data
 
Reka bentuk dan model pangkalan data
Reka bentuk dan model pangkalan dataReka bentuk dan model pangkalan data
Reka bentuk dan model pangkalan data
 
Reka bentuk dan model pangkalan data
Reka bentuk dan model pangkalan dataReka bentuk dan model pangkalan data
Reka bentuk dan model pangkalan data
 
Tugas pak taufan
Tugas pak taufanTugas pak taufan
Tugas pak taufan
 
Makalah Oracle
Makalah OracleMakalah Oracle
Makalah Oracle
 
Translate
TranslateTranslate
Translate
 
Materi kuliah-sistem-basis-data1
Materi kuliah-sistem-basis-data1Materi kuliah-sistem-basis-data1
Materi kuliah-sistem-basis-data1
 
Pertemuan 1 - Pengantar Basis Data untuk kelas xi.ppt
Pertemuan 1 - Pengantar Basis Data untuk kelas xi.pptPertemuan 1 - Pengantar Basis Data untuk kelas xi.ppt
Pertemuan 1 - Pengantar Basis Data untuk kelas xi.ppt
 

Mais de Zaenal Abidin

Mais de Zaenal Abidin (12)

Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Normalisasi oht
Normalisasi ohtNormalisasi oht
Normalisasi oht
 
Bab 4 latihan erd ke skema relasional
Bab 4 latihan erd ke skema relasionalBab 4 latihan erd ke skema relasional
Bab 4 latihan erd ke skema relasional
 
Modul praktikum database programing
Modul praktikum database programingModul praktikum database programing
Modul praktikum database programing
 
Bab. 13
Bab. 13Bab. 13
Bab. 13
 
Bab. 12
Bab. 12Bab. 12
Bab. 12
 
1
11
1
 
Bab 8. Perlindungan dan Pemulihan Data
Bab 8. Perlindungan dan Pemulihan DataBab 8. Perlindungan dan Pemulihan Data
Bab 8. Perlindungan dan Pemulihan Data
 
Bab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi DataBab 7. Normalisasi Data
Bab 7. Normalisasi Data
 
Bab 6. SQL
Bab 6. SQLBab 6. SQL
Bab 6. SQL
 
Bab 4. Model Entity Relationship
Bab 4. Model Entity RelationshipBab 4. Model Entity Relationship
Bab 4. Model Entity Relationship
 

Bab 3

  • 2. Tujuan Intruksional Khusus: Mahasiswa mampu memahami konsep dan menerapkan teknik-teknik pendeskripsian data, relasi data, dan semantik data.
  • 3. MODEL DATA • Kumpulan tools yang secara konseptual untuk mendeskripsikan data, hubungan data, semantic data, dan konsistensi konstrain.
  • 4. Model data yang akan diuraikan pada bagian ini adalah meliputi : • Model basis data Flat-file • Model basis data Hirarki • Model basis data Jaringan • Model basis data Relasional • Model basis data Berorientasi Objek (Object Oriented (OO)) • Model basis data Relasional Objek (Object Relational (OR))
  • 5. 3.1. Model Basis Data Flat-File • Sebelum vendor-vendor seperti Oracle dan Microsoft mengembangkan DBMS yang dijalankan pada komputer, beberapa perusahaan menggunakan komputer untuk menyimpan data-data dalam bentuk Flat-file. • Basis data flat-file terdiri dari satu atau lebih file yang dapat dibaca, yang secara normal berbentuk format file text.
  • 6. • Informasi pada suatu file-file disimpan sebagai fields, dengan fields-nya memiliki panjang konstan atau panjang bervariasi yang dipisahkan beberapa karakter (delimeter). • Untuk basis data flat-file panjang fields-nya ada yang konstan dan ada bervariasi
  • 7. Contoh 3.1. 1234 5 67890123456789012345 6 78901234567890123 0123 Aris Puji Widodo PS. Ilmu Komputer 1234 Djalal ER Riyanto PS. Ilmu Komputer 2345 Kushartantya PS. Ilmu Komputer 3456 Suhartono PS. Ilmu Komputer 4567 Bambang Yismianto PS. Ilmu Komputer 5678 Indriyati PS. Ilmu Komputer 6789 Beta Noranita PS. Ilmu Komputer 7890 Eko Adi Sarwoko PS. Ilmu Komputer • Pada contoh 3.1. terdapat 3 fields : identifikasi angka, nama dosen, dan nama program studi. Setiap fields memiliki panjang konstan karena field identifikasi angka selalu dimulai pada kolom #1 dan selalu berakhir pada kolom #4, field nama dosen selalu dimulai pada kolom #6 dan selalu berakhir pada kolom #25, dan seterusnya.
  • 8. Contoh 3.2. 0123:Aris Puji Widodo:PS.Ilmu Komputer 1234:Djalal ER Riyanto:PS.Ilmu Komputer 2345:Kushartantya:PS.Ilmu Komputer 3456:Suhartono:PS.Ilmu Komputer 4567:Bambang Yismianto:PS.Ilmu Komputer 5678:Indriyati:PS.Ilmu Komputer 6789:Beta Noranita:PS.Ilmu Komputer 7890:Eko Adi Sarwoko:PS.Ilmu Komputer Pada contoh 3.2. terdapat 3 fields, untuk setiap fields dipisahkan dengan titik dua. Setiap fields memiliki panjang tidak konstan. Pada saat menggunakan fields separator, seharusnya fields seperatornya bukan merupakan karakter yang terdapat pada data.
  • 9. Kelemahan basis data flat-file: • Flat-file tidak menggunakan struktur data yang dengan mudah dapat direlasikan • Sulit untuk mengatur data secara efisien dan menjamin akurasi • Lokasi fisik fields data dengan file harus diketahui • Program harus dikembangkan untuk mengatur data
  • 10. 3.2. Model Basis Data Hirarki • Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data flat-file, dalam hal ini kaitanya dengan kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data. • Arsitektur basis data hirarki berdasarkan konsep hubungan parent/child. • Pada basis data hirarki, suatu root table atau parent table berada apa struktur yang paling atas, terhubung ke child table yang dihubungkan dengan data.
  • 11. Gambar 3.1. Model Basis Data Hirarki Publishers Root table atau parent Authors BookStores Child tables dari Root table Child tables dari level Titles Inventory Orders sebelumnya Pada gambar 3.1 Publishers adalah sebagai root table. Publisher memiliki dua child table : Author dan BookStores. Publisher mempunyai beberapa orang Author yang dikontrak, dan mempunyai beberapa BookStores untuk mensuplai kebutuhan buku- buku. Titles adalah child dari Author, Inventory dan Orders adalah child dari BookStrores.
  • 12. • Salah satu masalah yang muncul adalah terjadinya redudansi informasi Titles yang disimpan pada tabel Inventory, karena tidak ada hubungan langsung antara Authors dan BookStores. • Root table dapat memiliki lebih dari satu child table dan child table hanya boleh memiliki satu root table. Untuk mengakses child table, harus dilakukan pengaksesan root table terlebih dahulu. Relasi-relasi tabel dengan struktur hirarki dihubungkan dengan pointer.
  • 13. Kelemahan dan Kelebihan Kelebihan basis data hirarki dibandingkan flat-file: • Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve • Integritas data mudah dilakukan pengaturan Kelemahan basis data hirarki dibandingkan flat-file: • Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data • Terjadi redudansi data
  • 14. 3.3. Model Basis Data Jaringan • Model basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share relationships dengan child tables. • Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk melakukan akses terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses root table terlebih dahulu.
  • 15. • Relasi antar tabel dalam basis data jaringan disebut set structure, yaitu satu tabel sebagai owner dan tabel yang lainnya sebagai member, dalam hal ini konsep dasarnya adalah sama dengan relasi parent/child yang diberikan pada sebelumnya. • Set structure dapat direpresentasikan sebagai relasi one-to- many antar tabel. • Program aplikasi dapat mengakses basis data jaringan menggunakan set structure sebagai navigasi ke bagian basis data yang berbeda. Sehingga jika set structure dilakukan modifikasi, maka program aplikasi yang mengakses basis data juga harus dilakukan modifikasi.
  • 16. Gambar 3.2. Model Basis Data Jaringan Publishers owner set structure contract supply Authors BookStores members Pada gambar 3.2. tabel Publishers memiliki 2 tabel : Authors dan BookStores. Authors dan BookStores adalah sebagai member dari tabel Publishers. Publishers meng-contract Authors untuk bekerja, dan Publishers akan men-supply buku-buku yang selesai dikerjakan ke BookStores.
  • 17. Gambar 3.3. Child Table yang Dilakukan Share Publishers Root table atau parent Child tables dari level Authors BookStores sebelumnya Child tables dari level Titles Inventory Orders sebelumnya shared child table Pada gambar 3.3. memberikan deskripsi child table atau members dapat dilakukan share oleh parent table. Tabel Titles dimiliki oleh Authors dan BookStores, karena Authors dan BookStores membutuhkan relasi dengan Titles. Walaupun 2 set structure dapat digunakan untuk mengakses tabel Titles, informasi book title hanya disimpan pada satu tabel, sehingga redudansi data direduksi.
  • 18. Kelebihan basis data jaringan: • Data lebih cepat diakses • User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel • Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek • Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
  • 19. Kelemahan basis data jaringan: • Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi • Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data • User harus memahami struktur basis data.
  • 20. 3.4. Model Basis Data Relasional • Model basis data relasional merupakan model basis data yang paling populer banyak digunakan sekarang ini. • Beberapa perbaikan ditambahkan pada model ini, yaitu sederhana dalam mengatur data, retrieve data, dan change data. • Unit utama yang disimpan pada basis data adalah berbentuk tabel atau kelompok data yang saling berhubungan. • Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah merepresentasikan tuple atau record pada tabel, dan kolom merepresentaksikan fields pada tabel. • Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan menggunakan kunci. • Model basis data relasional tidak memiliki parent/root teble, walaupun relasi antara parent table dan child table diperbolehkan. • Parent table dapat memiliki banyak child table, dan demikian juga sebaliknya.
  • 21. Gambar 3.4. Model Basis Data Relasional supply Publishers BookStores contract sell write stocked in Authors Titles Inventory are ordered Orders
  • 22. Kelebihan basis data relasional: • Data sangat cepat diakses • Struktur basis data mudah dilakukan perubahan • Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan bagaimana data disimpan. • Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data • Mudah untuk mengimplementasikan integritas data • Data lebih akurat • Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi • Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).
  • 23. Kelemahan basis data relasional: • Kelompok informasi/tables yang berbeda harus dilakukan joined untuk melakukan retrieve data • User harus familiar dengan relasi antar tabel • User harus belajar SQL.
  • 24. 3.5. Model Basis Data Berorientasi Objek • Beberapa tahun terakhir ini pemrograman berorientasi objek sangat populer dengan menggunakan bahasa pemrograman C++, Visual Basic, dan Java. • Bahasa-bahasa pada pemrograman berorientasi objek memperbolehkan seorang programmer bekerja dengan objek-objek untuk mendefinisikan aplikasi yang berinteraksi dengan basis data relasional. • Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
  • 25. Gambar 3.5. Basis Data Berorientasi Objek Database declarations Application code written using Java using Java Object declarations using Java program compiler Java Application executables interaction Database generated End user
  • 26. Gambar 3.6. Model Data Berorientasi Objek Nama Class Properties Class Operasi / method
  • 27. Kelebihan basis data berorientasi objek: • Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional • Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain • Secara teoritis mudah untuk mengatur objek • Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek.
  • 28. Kelemahan basis data berorientasi objek: • User harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat bekerja dengan metoda pemrograman tradisional
  • 29. 3.6. Model Basis Data Relasional Objek • Tujuan model basis data relasional objek dikembangkan adalah untuk mengkombinasikan konsep model basis data relasional dengan style pemrograman berorientasi objek.
  • 30. Gambar 3.7. Basis Data Relasional Objek
  • 31. Kelebihan basis data relasional objek: • Tipe bentukan dapat dibuat Kelemahan basis data relasional objek: • User harus memahami antara konsep berorientasi objek dengan relasional • Beberapa vendor mengimplementasikan konsep relasional objek tidak mendukung sifat pewarisan objek.