SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
PENGERTIAN HAM 
HAM adalah hak-hak yang secara 
inheren melekat dalam diri manusia, 
dan tanpa hak itu manusia tidak 
dapat hidup sebagai manusia 
(Jan Materson)
PENGERTIAN HAM 
Seperangkat hak yang melekat pada hakikat 
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan 
Yang Maha Esa dan merupakaan anugerah-Nya 
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan 
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan 
setiap orang demi kehormatan serta 
perlindungan harkat dan martabat manusia. 
(Pasal 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia)
KARAKTERISTIK HAM 
• HAM merupakan hak alamiah yang melekat 
dalam diri setiap manusia sejak ia dilahirkan 
ke dunia. 
• HAM merupakan instrumen untuk menjaga 
harkat dan martabat manusia sesuai dengan 
kodrat kemanusiaannya yang luhur.
SEJARAH PERKEMBANGAN HAM 
Piagam Madinah 
(Shahifatul Madinah) (622) 
Disusun oleh Nabi Muhammad 
SAW, merupakan suatu perjanjian 
formal antara dirinya dengan semua 
suku-suku dan kaum-kaum penting 
di Yatsrib. 
Dokumen tersebut menetapkan 
sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban 
bagi kaum Muslim, 
kaum Yahudi, dan komunitas-komunitas 
pagan (penyembah 
berhala) Madinah; sehingga 
membuat mereka menjadi suatu 
umat.
SEJARAH PERKEMBANGAN HAM 
Magna Charta(1215) 
Piagam ini membatasi kekuasaan Raja 
John yang absolut. Dengan piagam ini, 
raja bisa dimintai 
pertanggungjawabannya di muka 
hukum dan raja harus bertanggung 
jawab kepada parlemen. Walaupun 
demikian, raja tetap berwenang 
membuat Undang-Undang. 
Bill of Rights(1689) 
Ditandatangani Raja William III. Inti 
piagam ini menyatakan bahwa 
“manusia sama di muka hukum” 
(equality before the law). Paham inilah 
yang menjadi embrio Negara hukum, 
demokrasi, dan persamaan.
SEJARAH PERKEMBANGAN HAM 
Delaration of 
Independence(1776) 
Deklarasi kemerdekaan Amerika 
dari tangan Inggris tahun 1776. 
Disusun oleh Thomas Jefferson, 
bersumber dari ajaran 
Montesquieu. 
Deklarasi ini menekankan 
pentingnya kemerdekaan, 
persamaan, dan persaudaraan.
SEJARAH PERKEMBANGAN HAM 
Declaration des Droits de 
L’homme et Du Citoyen 
(1789) 
 Piagam ini banyak dipengaruhi oleh 
Declaration of Independence, 
merupakan dasar dari rule of law yang 
melarang penangkapan secara 
sewenang-wenang. 
 Piagam ini menekankan pentingnya 
asas praduga tak bersalah 
(presumption of innocence), 
kebebasan berekspresi (freedom of 
expression), dan kebebasan beragama 
(freedom of religion), serta adanya 
perlindungan terhadap hak milik (the 
right of property).
SEJARAH PERKEMBANGAN HAM 
The Universal 
Declaration of Human 
Rights (DUHAM) 
Dihasilkan oleh Komisi Hak Asasi 
Manusia PBB pada sidangnya 
tanggal 10 Desember 1948 dan 
diterima secara resmi dalam 
Sidang Umum PBB.
PERJUANGAN HAM DI INDONESIA 
 Kebangkitan Nasional, 20 Mei 1908 
 Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 
 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 
 Rumusan HAM secara eksplisit telah dicantumkan dalam UUD 
RIS dan UUDS 1950. 
 Sidang Umum MPRS tahun 1966 telah ditetapkan Tap MPRS 
No. XIV/MPRS/1966 tentang Pembentukan Panitia Ad Hoc 
untuk menyiapkan Dokumen Rancangan Piagam Hak Asasi 
Manusia dan Hak-hak serta Kewajiban Warga Negara. 
 Terbentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berdasarkan 
Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 
 dst
HAM DALAM UUD 1945 
HAK ASASI 
MANUSIA 
dalam 
UUD 1945 
membentuk keluarga dan melanjutkan 
keturunan, hak anak atas kelangsungan hidup, 
tumbuh, dan berkembang serta perlindungan 
dari kekerasan dan diskriminasi 
(Pasal 28B) ** 
mengembangkan diri, mendapat pendidikan, 
memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan 
budaya, memajukan diri secara kolektif 
(Pasal 28C) ** 
kebebasan memeluk agama, meyakini 
kepercayaan, memilih kewarganegaraan, 
memilih tempat tinggal, kebebasan 
berserikat, berkumpul dan berpendapat 
(Pasal 28E) ** 
berkomunikasi, memperoleh, 
mencari, memiliki, menyimpan, 
mengolah dan menyampaikan 
informasi, 
(Pasal 28F) ** 
pengakuan yang sama di hadapan hukum, 
hak untuk bekerja dan kesempatan yg sama 
dalam pemerintahan, berhak atas status 
kewarganegaraan 
(Pasal 28D) ** 
berkewajiban menghargai hak orang dan pihak 
lain serta tunduk kepada pembatasan yang 
ditetapkan UU 
(Pasal 28J) ** 
perlindungan, pemajuan, penegakan, dan 
pemenuhan HAM adalah tanggung jawab 
negara, terutama pemerintah 
(Pasal 28I) ** 
hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh 
pelayanan kesehatan, mendapat kemudahan 
dan perlakuan khusus untuk memperoleh 
kesempatan dan manfaat guna mencapai 
persamaan dan keadilan 
(Pasal 28H) ** 
untuk hidup serta 
mempertahankan hidup 
dan kehidupan 
(Pasal 28A) ** 
perlindungan diri pribadi, keluarga, 
kehormatan, martabat, harta benda, dan rasa 
aman serta untuk bebas dari penyiksaan 
(Pasal 28G) **
KATEGORI HAM 
Hak-hak 
ekonomi, 
sosial dan 
budaya 
Hak-hak 
solidaritas 
Hak-hak 
sipil dan 
politik 
“first generation of rights”, 
diatur dalam beberapa pasal 
Deklarasi Universal Hak-Hak 
Asasi Manusia, dan dalam 
Kovenan Internasional 
mengenai Hak-hak Sipil dan 
Politik. 
“second generation of 
rights”, diatur dalam 
beberapa pasal DUHAM, 
dan secara khusus dalam 
Kovenan Internasional 
mengenai Hak-hak 
Ekonomi, Sosial dan 
Budaya). 
“the third generation of rights”. 
Hak atas perdamaian, lingkungan, dan 
pembangunan, tercantum dalam Resolusi 
Majelis Umum PBB, tahun 1986, dan Deklarasi 
HAM Dunia di Wina, tahun 1993.
PRINSIP-PRINSIP POKOK HAM 
Universal 
Tidak dapat 
dilepaskan 
Tidak dapat 
dipisahkan 
Partikularisme 
Saling 
Pelaksanaan HAM 
mempertimbangkan 
kekhususan nasional dan 
regional serta berbagai latar 
belakang sejarah, budaya dan 
agama 
Keseimbangan 
tergantung 
berlaku bagi semua 
orang, apa pun jenis 
kelaminnya, statusnya, 
agamanya, suku bangsa 
atau kebangsaannya 
siapa pun, dengan 
alas apa pun, tidak 
dapat dan tidak 
boleh mencerabut 
atau mengambil 
hak asasi 
seseorang 
Ketiga kategori HAM tidak 
dapat dipisah-pisahkan, baik 
dalam penerapan, 
pemenuhan, pemantauan 
maupun penegakannya. 
ada keseimbangan 
dan keselarasan di 
antara Hak Asasi 
dengan kewajiban/ 
tanggung jawab 
asasi 
HAM saling tergantung satu 
sama lainnya, sehingga 
pemenuhan hak asasi yang 
satu akan mempengaruhi 
pemenuhan hak asasi lainnya.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi TerbukaPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
mayasungeb
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
Aulia Ulil Fadhilah
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Riska Yuliatiningsih
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Mochammad Ridwan
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
natal kristiono
 

Mais procurados (20)

ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Materi kewarganegaraan
Materi kewarganegaraanMateri kewarganegaraan
Materi kewarganegaraan
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi TerbukaPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu PolitikHubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Politik
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Tugas uud 1945 pasal 28 a
Tugas  uud 1945 pasal 28 aTugas  uud 1945 pasal 28 a
Tugas uud 1945 pasal 28 a
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
 
Geopolitik ppt
Geopolitik pptGeopolitik ppt
Geopolitik ppt
 
Hak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasilaHak asasi manusia dalam pancasila
Hak asasi manusia dalam pancasila
 

Destaque (11)

HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)
 
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAHAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
 
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan ParlementerSistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
 
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesiaUpaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
Upaya penegakan hak asasi manusia di indonesia
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Power poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahanPower poin pkn sistem pemerintahan
Power poin pkn sistem pemerintahan
 
Presentasi ham
Presentasi hamPresentasi ham
Presentasi ham
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Presentasi pkn HAM
Presentasi pkn HAMPresentasi pkn HAM
Presentasi pkn HAM
 

Semelhante a Hak Asasi Manusia

hak_asasi_manusia_HUKUM.ppt
hak_asasi_manusia_HUKUM.ppthak_asasi_manusia_HUKUM.ppt
hak_asasi_manusia_HUKUM.ppt
ssuser3bb723
 
Sejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaSejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusia
Doan Gabriel Silalahi
 
Hak Asasi Manusia di indonesiakikuehjkha
Hak Asasi Manusia di indonesiakikuehjkhaHak Asasi Manusia di indonesiakikuehjkha
Hak Asasi Manusia di indonesiakikuehjkha
AnggaHermawan28
 
Hak Asasi Mmanusia dalam Undang-Undang Dasar 1945.pptx
Hak Asasi Mmanusia dalam Undang-Undang Dasar 1945.pptxHak Asasi Mmanusia dalam Undang-Undang Dasar 1945.pptx
Hak Asasi Mmanusia dalam Undang-Undang Dasar 1945.pptx
AinaNurdiyanti
 
Hak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sedHak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sed
Muliadi Aja
 
Hak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sedHak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sed
Muliadi Aja
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
sesukakita
 
Hak asasi manusia devie ambarwati (7816130656)
Hak  asasi manusia   devie ambarwati (7816130656)Hak  asasi manusia   devie ambarwati (7816130656)
Hak asasi manusia devie ambarwati (7816130656)
Dhevie Ambarwati
 

Semelhante a Hak Asasi Manusia (20)

ham kelompok 5.pptx
ham kelompok 5.pptxham kelompok 5.pptx
ham kelompok 5.pptx
 
ham
hamham
ham
 
HAM new.pptx
HAM new.pptxHAM new.pptx
HAM new.pptx
 
hak_asasi_manusia_HUKUM.ppt
hak_asasi_manusia_HUKUM.ppthak_asasi_manusia_HUKUM.ppt
hak_asasi_manusia_HUKUM.ppt
 
HAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIA
 
Hak Asasi Manusia (PKn)
Hak Asasi Manusia (PKn)Hak Asasi Manusia (PKn)
Hak Asasi Manusia (PKn)
 
Qowa1350359645
Qowa1350359645Qowa1350359645
Qowa1350359645
 
Hak Asasi Manusia di Indonesia.pdf
Hak Asasi Manusia di Indonesia.pdfHak Asasi Manusia di Indonesia.pdf
Hak Asasi Manusia di Indonesia.pdf
 
Kuliah kewarganegaraan-dua-2012
Kuliah kewarganegaraan-dua-2012Kuliah kewarganegaraan-dua-2012
Kuliah kewarganegaraan-dua-2012
 
Sejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaSejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusia
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Hak Asasi Manusia di indonesiakikuehjkha
Hak Asasi Manusia di indonesiakikuehjkhaHak Asasi Manusia di indonesiakikuehjkha
Hak Asasi Manusia di indonesiakikuehjkha
 
PPT MENGENAI HAK ASASI MANUSIA SEMESTER 2
PPT MENGENAI HAK ASASI MANUSIA SEMESTER 2PPT MENGENAI HAK ASASI MANUSIA SEMESTER 2
PPT MENGENAI HAK ASASI MANUSIA SEMESTER 2
 
Hak Asasi Mmanusia dalam Undang-Undang Dasar 1945.pptx
Hak Asasi Mmanusia dalam Undang-Undang Dasar 1945.pptxHak Asasi Mmanusia dalam Undang-Undang Dasar 1945.pptx
Hak Asasi Mmanusia dalam Undang-Undang Dasar 1945.pptx
 
Hak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sedHak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sed
 
Hak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sedHak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sed
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
ham.pptx
ham.pptxham.pptx
ham.pptx
 
Sk.3
Sk.3Sk.3
Sk.3
 
Hak asasi manusia devie ambarwati (7816130656)
Hak  asasi manusia   devie ambarwati (7816130656)Hak  asasi manusia   devie ambarwati (7816130656)
Hak asasi manusia devie ambarwati (7816130656)
 

Mais de Ahmad Dahlan University

1 pendahuluan pendidikan pancasila di pt
1 pendahuluan pendidikan pancasila di pt1 pendahuluan pendidikan pancasila di pt
1 pendahuluan pendidikan pancasila di pt
Ahmad Dahlan University
 
kedudukan pancasila dan praktik pengamalannya
kedudukan pancasila dan praktik pengamalannyakedudukan pancasila dan praktik pengamalannya
kedudukan pancasila dan praktik pengamalannya
Ahmad Dahlan University
 
Materi ke 8 warga negara dan kewarganegaraan
Materi ke 8 warga negara dan kewarganegaraanMateri ke 8 warga negara dan kewarganegaraan
Materi ke 8 warga negara dan kewarganegaraan
Ahmad Dahlan University
 
keragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negara
keragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negarakeragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negara
keragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negara
Ahmad Dahlan University
 
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasiPeran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Ahmad Dahlan University
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Ahmad Dahlan University
 

Mais de Ahmad Dahlan University (20)

3 Materi dan Pembelajaran Individu
3 Materi dan Pembelajaran Individu3 Materi dan Pembelajaran Individu
3 Materi dan Pembelajaran Individu
 
2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan
 
Pancasila Dasar Negara
Pancasila Dasar NegaraPancasila Dasar Negara
Pancasila Dasar Negara
 
Pancasila ideologi nasional
Pancasila ideologi nasionalPancasila ideologi nasional
Pancasila ideologi nasional
 
4 5 pancasila dasar negara
4 5 pancasila dasar negara4 5 pancasila dasar negara
4 5 pancasila dasar negara
 
2 3 pancasila dalam kajian sejarah
2 3 pancasila dalam kajian sejarah2 3 pancasila dalam kajian sejarah
2 3 pancasila dalam kajian sejarah
 
1 pendahuluan pendidikan pancasila di pt
1 pendahuluan pendidikan pancasila di pt1 pendahuluan pendidikan pancasila di pt
1 pendahuluan pendidikan pancasila di pt
 
kedudukan pancasila dan praktik pengamalannya
kedudukan pancasila dan praktik pengamalannyakedudukan pancasila dan praktik pengamalannya
kedudukan pancasila dan praktik pengamalannya
 
hukum
hukumhukum
hukum
 
globalisasi
globalisasiglobalisasi
globalisasi
 
Materi ke 8 warga negara dan kewarganegaraan
Materi ke 8 warga negara dan kewarganegaraanMateri ke 8 warga negara dan kewarganegaraan
Materi ke 8 warga negara dan kewarganegaraan
 
kekuasaan dan politik
kekuasaan dan politikkekuasaan dan politik
kekuasaan dan politik
 
konstitusi nkri
konstitusi nkrikonstitusi nkri
konstitusi nkri
 
keragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negara
keragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negarakeragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negara
keragaman sosial budaya, semangat kebangsaan, bela negara
 
memahami mata pelajaran pkn sd
memahami mata pelajaran pkn sdmemahami mata pelajaran pkn sd
memahami mata pelajaran pkn sd
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasiPeran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
Peran dan fungsi lembaga negara pasca reformasi
 
Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional IndonesiaKetahanan Nasional Indonesia
Ketahanan Nasional Indonesia
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Hak Asasi Manusia

  • 1.
  • 2. PENGERTIAN HAM HAM adalah hak-hak yang secara inheren melekat dalam diri manusia, dan tanpa hak itu manusia tidak dapat hidup sebagai manusia (Jan Materson)
  • 3. PENGERTIAN HAM Seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakaan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. (Pasal 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia)
  • 4. KARAKTERISTIK HAM • HAM merupakan hak alamiah yang melekat dalam diri setiap manusia sejak ia dilahirkan ke dunia. • HAM merupakan instrumen untuk menjaga harkat dan martabat manusia sesuai dengan kodrat kemanusiaannya yang luhur.
  • 5. SEJARAH PERKEMBANGAN HAM Piagam Madinah (Shahifatul Madinah) (622) Disusun oleh Nabi Muhammad SAW, merupakan suatu perjanjian formal antara dirinya dengan semua suku-suku dan kaum-kaum penting di Yatsrib. Dokumen tersebut menetapkan sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kaum Muslim, kaum Yahudi, dan komunitas-komunitas pagan (penyembah berhala) Madinah; sehingga membuat mereka menjadi suatu umat.
  • 6. SEJARAH PERKEMBANGAN HAM Magna Charta(1215) Piagam ini membatasi kekuasaan Raja John yang absolut. Dengan piagam ini, raja bisa dimintai pertanggungjawabannya di muka hukum dan raja harus bertanggung jawab kepada parlemen. Walaupun demikian, raja tetap berwenang membuat Undang-Undang. Bill of Rights(1689) Ditandatangani Raja William III. Inti piagam ini menyatakan bahwa “manusia sama di muka hukum” (equality before the law). Paham inilah yang menjadi embrio Negara hukum, demokrasi, dan persamaan.
  • 7. SEJARAH PERKEMBANGAN HAM Delaration of Independence(1776) Deklarasi kemerdekaan Amerika dari tangan Inggris tahun 1776. Disusun oleh Thomas Jefferson, bersumber dari ajaran Montesquieu. Deklarasi ini menekankan pentingnya kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan.
  • 8. SEJARAH PERKEMBANGAN HAM Declaration des Droits de L’homme et Du Citoyen (1789)  Piagam ini banyak dipengaruhi oleh Declaration of Independence, merupakan dasar dari rule of law yang melarang penangkapan secara sewenang-wenang.  Piagam ini menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah (presumption of innocence), kebebasan berekspresi (freedom of expression), dan kebebasan beragama (freedom of religion), serta adanya perlindungan terhadap hak milik (the right of property).
  • 9. SEJARAH PERKEMBANGAN HAM The Universal Declaration of Human Rights (DUHAM) Dihasilkan oleh Komisi Hak Asasi Manusia PBB pada sidangnya tanggal 10 Desember 1948 dan diterima secara resmi dalam Sidang Umum PBB.
  • 10. PERJUANGAN HAM DI INDONESIA  Kebangkitan Nasional, 20 Mei 1908  Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928  Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945  Rumusan HAM secara eksplisit telah dicantumkan dalam UUD RIS dan UUDS 1950.  Sidang Umum MPRS tahun 1966 telah ditetapkan Tap MPRS No. XIV/MPRS/1966 tentang Pembentukan Panitia Ad Hoc untuk menyiapkan Dokumen Rancangan Piagam Hak Asasi Manusia dan Hak-hak serta Kewajiban Warga Negara.  Terbentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993  dst
  • 11. HAM DALAM UUD 1945 HAK ASASI MANUSIA dalam UUD 1945 membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan, hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28B) ** mengembangkan diri, mendapat pendidikan, memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya, memajukan diri secara kolektif (Pasal 28C) ** kebebasan memeluk agama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat (Pasal 28E) ** berkomunikasi, memperoleh, mencari, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi, (Pasal 28F) ** pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan kesempatan yg sama dalam pemerintahan, berhak atas status kewarganegaraan (Pasal 28D) ** berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan UU (Pasal 28J) ** perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah (Pasal 28I) ** hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat guna mencapai persamaan dan keadilan (Pasal 28H) ** untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupan (Pasal 28A) ** perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, harta benda, dan rasa aman serta untuk bebas dari penyiksaan (Pasal 28G) **
  • 12. KATEGORI HAM Hak-hak ekonomi, sosial dan budaya Hak-hak solidaritas Hak-hak sipil dan politik “first generation of rights”, diatur dalam beberapa pasal Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia, dan dalam Kovenan Internasional mengenai Hak-hak Sipil dan Politik. “second generation of rights”, diatur dalam beberapa pasal DUHAM, dan secara khusus dalam Kovenan Internasional mengenai Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya). “the third generation of rights”. Hak atas perdamaian, lingkungan, dan pembangunan, tercantum dalam Resolusi Majelis Umum PBB, tahun 1986, dan Deklarasi HAM Dunia di Wina, tahun 1993.
  • 13. PRINSIP-PRINSIP POKOK HAM Universal Tidak dapat dilepaskan Tidak dapat dipisahkan Partikularisme Saling Pelaksanaan HAM mempertimbangkan kekhususan nasional dan regional serta berbagai latar belakang sejarah, budaya dan agama Keseimbangan tergantung berlaku bagi semua orang, apa pun jenis kelaminnya, statusnya, agamanya, suku bangsa atau kebangsaannya siapa pun, dengan alas apa pun, tidak dapat dan tidak boleh mencerabut atau mengambil hak asasi seseorang Ketiga kategori HAM tidak dapat dipisah-pisahkan, baik dalam penerapan, pemenuhan, pemantauan maupun penegakannya. ada keseimbangan dan keselarasan di antara Hak Asasi dengan kewajiban/ tanggung jawab asasi HAM saling tergantung satu sama lainnya, sehingga pemenuhan hak asasi yang satu akan mempengaruhi pemenuhan hak asasi lainnya.

Notas do Editor

  1. Tidak dapat dilepaskan artinya,