SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Baixar para ler offline
TUGAS STRUKTUR KONSTRUKSI 2 
DINDING & BALOK 
DIESTY PARAMITHA 
2TB03 
27311800 
Universitas Gunadarma Kelapa Dua – Depok
MACAM – MACAM DINDING 
A. Retaining Wall (Dinding Penahan) 
Retaining wall adalah struktur yang memegang kembali tanah atau batu dari sebuah bangunan, struktur atau area. Dinding penahan gerakan atau downslope, mencegah erosi dan menyediakan dukungan untuk vertikal atau hampir vertikal. Cofferdams dan bulkheads, struktur yang menahan air, kadang-kadang juga dianggap sebagai dinding penahan. Dinding penahan umumnya terbuat dari batu, batu, bata, beton, vinyl, baja atau kayu. Setelah populer sebagai bahan penahan yang tidak mahal, rel telah jatuh dari penggunaan karena perhatian lingkungan. Sebuah tembok, baik berdiri sendiri atau kesamping menguatkan, untuk melawan perubahan tanah atau permukaan dan menolak kekuatan-kekuatan lain dari materi yang bersentuhan dengan sisi dinding, sehingga mencegah massa bergeser ke ketinggian yang lebih rendah. Sebuah struktur generik yang digunakan untuk menahan secara vertikal atau hampir vertikal permukaan tanah. Dinding penahan harus menahan tekanan lateral tanah, yang cenderung menyebabkan struktur untuk slide atau terbalik. 
Beberapa jenis dinding penahan, yaitu sebagai berikut. 
1. Gravity Wall 
Biasanya terbuat dari beton dan bergantung pada berat untuk stabilitas. Massa struktur harus cukup untuk mengembangkan perlawanan gesekan untuk geser, dan dasar atau pijakan dari struktur harus cukup lebar untuk mengembangkan momen yang cukup untuk melawan menjungkirbalikkan kekuatan tanah.
2. Cantilever Wall 
Sebelum pengenalan modern,biasanya tanah diperkuat dengan jenis dinding gravitasi, dinding cantilever adalah jenis yang paling umum untuk mempertahankan dinding yang lebih tinggi dari biasanya. Cantilevered dinding terbuat dari batang relatif tipis diperkuat baja, atau disemen batu (seringkali dalam bentuk T terbalik). Dinding- dinding penopang beban (seperti balok) yang besar, pijakan struktural, mengubah tekanan horisontal dari balik tembok untuk tekanan vertikal ke tanah di bawahnya. Kadang-kadang dinding cantilever butressed di bagian depan, atau menyertakan sebuah counterfort di belakang, untuk meningkatkan kekuatan mereka melawan beban tinggi. Penopang pendek dinding sayap pada sudut kanan cenderung sebagai dinding utama. 
3. Anchored Wall 
Versi dinding menggunakan kabel atau tetap berlabuh dalam batu atau tanah di belakangnya. Biasanya didorong ke dalam bahan dengan melubangnya, jangkar yang kemudian diperluas di ujung kabel, baik dengan cara mekanis atau sering dengan menyuntikkan beton bertekanan, bentuknya yang mengembang membentuk bohlam di dalam tanah. Secara teknis, metode ini sangat berguna di mana beban tinggi diharapkan, atau di mana dinding itu sendiri harus ramping dan jika tidak akan terlalu lemah. 
topcon.cz 
fr.wikipedia.org
4. Pile Wall 
Lembaran tumpukan dinding biasanya digunakan pada tanah lunak dan ruang rapat. Lembaran tumpukan dinding yang terbuat dari baja, vinil atau kayu papan yang ditancapkan ke tanah.Untuk memperkirakan kedalamannya,biasanya didorong bahan 1/3 di atas tanah, 2/3 di bawah tanah, tetapi ini dapat berubah tergantung pada lingkungan. Tumpukan lembaran dinding yang lebih tinggi akan memerlukan kembali dasi jangkar, atau "orang mati" ditempatkan di dalam tanah dengan jarak dari muka di balik tembok, yang terikat pada dinding, biasanya dengan sebuah kabel atau sebuah batang. Hal ini sangat penting untuk memiliki drainase yang tepat di balik dinding karena penting untuk kinerja dinding penahan. Bahan drainase akan mengurangi atau menghilangkan tekanan hidrostatik dan karena itu akan sangat meningkatkan stabilitas material di balik dinding, dengan asumsi bahwa ini bukan sebuah tembok penahan air. 
B. Bearing Wall (Dinding Pemikul) 
Bearing Wall Adalah permukaan vertikal pemikul beban vertikal yang dibuat dari tumpukan bata atau material lainnya. 
Awalnya : 
 Merupakan konstruksi dinding batu tebal&berat 
 Tidak flesibel tata denahnya 
 Tidak cocok untuk bangunan tinggi 
Akhirnya : 
 Adanya teknologi baru di bidang konstruksi menjadikannya ideal dan ekonomis bagi bangunan tinggi 
p3planningengineering.com 
safeguardeurope.com
 Prinsip ini diterapkan pada bangunan 10-20 Lt, seperti apartemen 
 Menjadi cikal bakal core bangunan tinggi 
 Karakter pembebanan 
 Antisipasi terhadap beban vertikal: 
 Dindingmasif ke bawah distribusi beban merata 
Dalam aplikasinya, struktur dinding pemikul dapat dibedakan atas : 
 Struktur dinding tidak beraturan untuk ruangan-ruang 
 Fleskibel dan spesifik 
 Struktur dinding pemikul beraturan, menggunakan pola – pola tertentu, yaitu : 
o Grid rata (rata 1 arah, rata 2 arah) 
o Grid berirama (berirama 2 arah, berirama 1 arah 
Ditinjau dari bentuk dasarnya : 
 Struktur dinding pemikul bidang rata (rata 1 arah, rata 2 arah, bidang rata memusat/ radial, bidang memusat/ radial) 
 Dinding Pemikul Bidang Patahan: _ <900, 900, patahan tabung 
 Dinding pemikul bidang lengkung: terbuka, tertutup 
 Patahan terbuka/ tertutup: <600,1200 
Struktur Dinding Pemikul 
Karakter Dasar 
Pemecahan 
Konstruksi berat, tebal, kaku (tidak fleksibel) 
Penggunaan bahan yang ringan & homogen 
Antisipasi terhadap beban tegak lurus & tidak merata pada bidang 
Penataan dinding saling tegak lurus 
Pelubangan pada dinding mengurangi kekuatannya 
Ditempatkan pada posisi tertentu 
Keuntungannya : 
1. Denah dapat dirancang dinamis 
2. Untuk bangunan tinggi 
3. Ekonomi 
 Ruangan dapat dirancang luas
 Dapat menjadi pengaku/ core 
 Kuat mengantisipasi beban lateral 
 Menjadi saluran utilitas 
 Mampu memikul beban bidang 
4. Mampu memikul beban bidang 
C. Partition Wall (Dinding Pemisah) 
Keunggulan dinding partisi adalah ringan dan praktis dalam pemasangan, karena selain bisa di pasang dan dibongkar dengan cepat, dinding partisi tidak membebani struktur, sehingga tidak diperlukan perhitungan beban tambahan. Dipasaran semakin banyak pilihan bahan untuk diterapkan menjadi dinding partisi. 
Berikut adalah bahan yang digunakan untuk membuat Partition Wall. 
1. Papan Gypsum 
Papan gypsum terdiri dari inti dari bahan gypsum yang dibungkus dengan kertas penguat di sekelilingnya. Pada umumnya yang tersedia dipasaran pada bagian ujung papan sisi panjang berbentuk miring (recessed edge) namun ada juga beberapa produk yang menyediakan tepian yang kotak untuk aplikasi khusus. Kekuatan utama gypsum 
diychatroom.com 
pages.draxet.edu 
Contoh penerapan Bearing Wall 
Bearing Wall Structure
terletak pada kertas pembungkusnya. Untuk papan gypsum standar kertas pembungkus biasanya berwarna gading cenderung kecoklatan, dengan bahan sepintas mirip dengan kertas zak pembungkus semen. Saat ini produsen gypsum memproduksi beberapa jenis gypsum untuk beberapa aplikasi. Ketebalan gypsum bervariasi, rata-rata di pasaran adalah 9mm, 12mm dan 15 mm untuk type gypsum standar (plasterboard). 
2. Papan Kalsium 
Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat selulosa sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan plafon fibercement, namun lebih tebal dan kuat. Papan kalsium dalam proses produksinya telah mengalami pengeringan secara autoclaving, sehingga tidak mengalami muai susut. Berat jenis papan lebih berat daripada papan gypsum, namun dari sisi kekuatan dan kepadatan papan kalsium lebih padat dan kuat. Dipasaran ketebalan papan kalsium terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm. 
3. Papan Triplek/ Multiplek 
Papan Multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan horizontal secara berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di press dengan tekanan tertentu dan di lem. Dalam proses pembuatannya masing-masing lapisan pada triplek maupun multiplek telah mengalami pengeringan yang sempurna dan telah difumigasi, sehingga menjadikan papan triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan hewan pemakan kayu lainnya dan tidak mudah mengalami pelapukan. 
Berikut adalah contoh penerapan Partition Wall. 
imaniadesain.com 
imaniadesain.com
MACAM – MACAM BALOK 
Sesuai tempat dan tugasnya, maka balok masing – masing dalam suatu susunan balok mempunyai nama sendiri – sendiri, yaitu sebagai berikut. 
1. Balok Induk, adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom dan biasanya mempunyai bentang ± 3 meter. 
2. Balok Anak, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok induk, digunakan untuk memperkecil petak – petak lantai disetiap ruang dan biasanya mempunyai bentang ± 2 meter. 
3. Balok Bagi, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok anak atau balok induk atau pada salah satunya bertumpu pada balok anak atau balok induk. Digunakan untuk memperkecil petak – petak lantai disetiap ruangan dan biasanya mempunyai bentang ± 1 meter. 
Balok Induk 
Kolom
SAMBUNGAN KAYU 
A. Pengertian Sambungan 
Sambungan kayu adalah 2 batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga menjadi satu buah kayu panjang, baik mendatar ataupun tegak, dalam satu bidang (dua dimensi). 
B. Sambungan Kayu 
1. Sambungan Bibir Lurus 
Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masing – masing ditakik separuh, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan, contohnya balok tembok/ murplat. Sambungan diperkuat dengan pak atau baut. 
2. Sambungan Kait Lurus 
Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan atau baut
3. Sambungan Bibir Miring 
Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda – kuda. Letak didekatkan kuda – kuda, bukan bibir penutup. 
4. Sambungan Kait Miring 
Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang. 
5. Sambungan Memanjang Kunci Sesisi 
Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda – kuda baik balok tarik maupun kaki kuda – kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik. 
 Letak pengunci pada balok tarik berada di atas, sedangkan pada kaki kuda- kuda berasa di atas. 
 Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena itu tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring.
6. Sambungan Memanjang Kunci Jepit 
Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun kurang tepat digunakan untuk kuda – kuda. 
7. Sambungan Tegak Lurus 
Digunakan untuk tiang – tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran.
DAFTAR PUSTAKA 
http://aku-kau-dan-mereka.blogspot.com/2010/12/retaining-wall.html 
http://dreamingfly.files.wordpress.com 
http://ancu07.blogspot.com/2011/03/dinding-partisi.html 
http://www.imaniadesain.com/partisi-ruang-dan-panel-dinding.html 
http://belajar-teknik-sipil.blogspot.com/2010/02/bab-iv-potongan-dan-detail-bangunan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)Vini Andayani
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabungFajar Fajar
 
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksiKonsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksiNana Roy
 
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rian Irvandi
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarBarley Prima
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGMOSES HADUN
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atapArsitek 15
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenCharisma Amanda
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANrerianita
 
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentKasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentRonny Fauzi
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5Agus Hendrowibowo
 
Tugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanTugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanjopassinaga
 

Mais procurados (20)

Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksiKonsep rancangan struktur &amp; konstruksi
Konsep rancangan struktur &amp; konstruksi
 
Sirkulasi
SirkulasiSirkulasi
Sirkulasi
 
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
 
Jenis struktur
Jenis strukturJenis struktur
Jenis struktur
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang Lebar
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentKasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
Tugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunanTugas power point pondasi bangunan
Tugas power point pondasi bangunan
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
Plafond
PlafondPlafond
Plafond
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 

Destaque

Types of construction
Types of constructionTypes of construction
Types of constructionvigyanashram
 
Peraturan bangunan 2006
Peraturan bangunan 2006Peraturan bangunan 2006
Peraturan bangunan 2006herimul
 
Bagian bagian konstruksi_atap
Bagian bagian konstruksi_atapBagian bagian konstruksi_atap
Bagian bagian konstruksi_atapuptalas
 
02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi liftFirmansyah Kusasi
 
Luas dan volume kubus dan balok
Luas dan volume kubus dan balokLuas dan volume kubus dan balok
Luas dan volume kubus dan balokMoch Hasanudin
 
Geometri Dimensi Tiga ~ Jarak Pada Bangun Ruang
Geometri Dimensi Tiga ~ Jarak Pada Bangun RuangGeometri Dimensi Tiga ~ Jarak Pada Bangun Ruang
Geometri Dimensi Tiga ~ Jarak Pada Bangun RuangPrahati Pramudha
 
2350475 globalization-diets-and-ncd-who-2002
2350475 globalization-diets-and-ncd-who-20022350475 globalization-diets-and-ncd-who-2002
2350475 globalization-diets-and-ncd-who-2002Elisabeth Curiel
 
Transhumanist Declaration
Transhumanist Declaration Transhumanist Declaration
Transhumanist Declaration MJSL 2050
 
STEP BY STEP USING SPACE GASS DESIGN PLATFORM
STEP BY STEP USING SPACE GASS DESIGN PLATFORMSTEP BY STEP USING SPACE GASS DESIGN PLATFORM
STEP BY STEP USING SPACE GASS DESIGN PLATFORMAluhisadin La Ode
 
[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments
[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments
[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experimentsEnrique Buenaonda
 
260353823_Technical Paper 1 final draft
260353823_Technical Paper 1 final draft260353823_Technical Paper 1 final draft
260353823_Technical Paper 1 final draftMichael Garibaldi
 

Destaque (20)

Load bearing elements part5
Load bearing elements part5Load bearing elements part5
Load bearing elements part5
 
Types of construction
Types of constructionTypes of construction
Types of construction
 
Materi balok
Materi balokMateri balok
Materi balok
 
Peraturan bangunan 2006
Peraturan bangunan 2006Peraturan bangunan 2006
Peraturan bangunan 2006
 
Rumah betang (2)
Rumah betang (2)Rumah betang (2)
Rumah betang (2)
 
Bab v struk bawah
Bab v   struk bawahBab v   struk bawah
Bab v struk bawah
 
CONTOH TOR WORKSHOP
CONTOH TOR WORKSHOPCONTOH TOR WORKSHOP
CONTOH TOR WORKSHOP
 
Bagian bagian konstruksi_atap
Bagian bagian konstruksi_atapBagian bagian konstruksi_atap
Bagian bagian konstruksi_atap
 
02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift
 
Luas dan volume kubus dan balok
Luas dan volume kubus dan balokLuas dan volume kubus dan balok
Luas dan volume kubus dan balok
 
Geometri Dimensi Tiga ~ Jarak Pada Bangun Ruang
Geometri Dimensi Tiga ~ Jarak Pada Bangun RuangGeometri Dimensi Tiga ~ Jarak Pada Bangun Ruang
Geometri Dimensi Tiga ~ Jarak Pada Bangun Ruang
 
Concrete
ConcreteConcrete
Concrete
 
Welding equipment 2012
Welding equipment 2012Welding equipment 2012
Welding equipment 2012
 
2350475 globalization-diets-and-ncd-who-2002
2350475 globalization-diets-and-ncd-who-20022350475 globalization-diets-and-ncd-who-2002
2350475 globalization-diets-and-ncd-who-2002
 
SENI RUPA TERAPAN
SENI RUPA TERAPANSENI RUPA TERAPAN
SENI RUPA TERAPAN
 
Transhumanist Declaration
Transhumanist Declaration Transhumanist Declaration
Transhumanist Declaration
 
STEP BY STEP USING SPACE GASS DESIGN PLATFORM
STEP BY STEP USING SPACE GASS DESIGN PLATFORMSTEP BY STEP USING SPACE GASS DESIGN PLATFORM
STEP BY STEP USING SPACE GASS DESIGN PLATFORM
 
[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments
[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments
[Harry edmar]hydrodynamics concepts and experiments
 
260353823_Technical Paper 1 final draft
260353823_Technical Paper 1 final draft260353823_Technical Paper 1 final draft
260353823_Technical Paper 1 final draft
 
Carbon Cycle
Carbon CycleCarbon Cycle
Carbon Cycle
 

Semelhante a DINDING & BALOK

Bab ii ket.gempa
Bab ii ket.gempaBab ii ket.gempa
Bab ii ket.gempaefrin arch
 
mitigasi bencana himawan 20640042.pptx
mitigasi bencana himawan 20640042.pptxmitigasi bencana himawan 20640042.pptx
mitigasi bencana himawan 20640042.pptxHimawanGunarendraJat1
 
Konstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - DindingKonstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - Dindingnoussevarenna
 
Dinding Penahan Tanah.pptx
Dinding Penahan Tanah.pptxDinding Penahan Tanah.pptx
Dinding Penahan Tanah.pptxJonasPioErSelawe
 
100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasijoeariel fandy
 
Pel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxPel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxsahasatu
 
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaEvaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaArnas Aidil
 
Proposal Revisi QLHSFZ NRXSVO OZGFSVIF_021353.docx
Proposal Revisi QLHSFZ NRXSVO OZGFSVIF_021353.docxProposal Revisi QLHSFZ NRXSVO OZGFSVIF_021353.docx
Proposal Revisi QLHSFZ NRXSVO OZGFSVIF_021353.docxMrLEVIATHAN1
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiChoky Csc
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Ayu Fatimah Zahra
 
Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106
Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106
Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106FajarDewantoro5
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)inka -chan
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgbAris SalTig
 
PPT_ATAP bangunan bertingkat yang berguna.pptx
PPT_ATAP bangunan bertingkat yang berguna.pptxPPT_ATAP bangunan bertingkat yang berguna.pptx
PPT_ATAP bangunan bertingkat yang berguna.pptxyuliyuliani25
 

Semelhante a DINDING & BALOK (20)

Bab ii ket.gempa
Bab ii ket.gempaBab ii ket.gempa
Bab ii ket.gempa
 
mitigasi bencana himawan 20640042.pptx
mitigasi bencana himawan 20640042.pptxmitigasi bencana himawan 20640042.pptx
mitigasi bencana himawan 20640042.pptx
 
Tiang pancang
Tiang pancangTiang pancang
Tiang pancang
 
Atap
AtapAtap
Atap
 
Konstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - DindingKonstruksi Bangunan - Dinding
Konstruksi Bangunan - Dinding
 
Dinding Penahan Tanah.pptx
Dinding Penahan Tanah.pptxDinding Penahan Tanah.pptx
Dinding Penahan Tanah.pptx
 
100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi100790414 makalah-pondasi
100790414 makalah-pondasi
 
Pel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptxPel Pek Dinding.pptx
Pel Pek Dinding.pptx
 
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaEvaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
 
Proposal Revisi QLHSFZ NRXSVO OZGFSVIF_021353.docx
Proposal Revisi QLHSFZ NRXSVO OZGFSVIF_021353.docxProposal Revisi QLHSFZ NRXSVO OZGFSVIF_021353.docx
Proposal Revisi QLHSFZ NRXSVO OZGFSVIF_021353.docx
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Jenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasiJenis jenis pondasi
Jenis jenis pondasi
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
 
Konstruksi atap
Konstruksi atapKonstruksi atap
Konstruksi atap
 
PLAT LANTAI
PLAT LANTAIPLAT LANTAI
PLAT LANTAI
 
Heriyanto
HeriyantoHeriyanto
Heriyanto
 
Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106
Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106
Evaluasikerusakanperbaikan 120208124106
 
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
Ilmu Banguna Gedung (Pondasi, Tanah, Konstrusi Kayu)
 
4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb4 pekerjaan dinding xtgb
4 pekerjaan dinding xtgb
 
PPT_ATAP bangunan bertingkat yang berguna.pptx
PPT_ATAP bangunan bertingkat yang berguna.pptxPPT_ATAP bangunan bertingkat yang berguna.pptx
PPT_ATAP bangunan bertingkat yang berguna.pptx
 

DINDING & BALOK

  • 1. TUGAS STRUKTUR KONSTRUKSI 2 DINDING & BALOK DIESTY PARAMITHA 2TB03 27311800 Universitas Gunadarma Kelapa Dua – Depok
  • 2. MACAM – MACAM DINDING A. Retaining Wall (Dinding Penahan) Retaining wall adalah struktur yang memegang kembali tanah atau batu dari sebuah bangunan, struktur atau area. Dinding penahan gerakan atau downslope, mencegah erosi dan menyediakan dukungan untuk vertikal atau hampir vertikal. Cofferdams dan bulkheads, struktur yang menahan air, kadang-kadang juga dianggap sebagai dinding penahan. Dinding penahan umumnya terbuat dari batu, batu, bata, beton, vinyl, baja atau kayu. Setelah populer sebagai bahan penahan yang tidak mahal, rel telah jatuh dari penggunaan karena perhatian lingkungan. Sebuah tembok, baik berdiri sendiri atau kesamping menguatkan, untuk melawan perubahan tanah atau permukaan dan menolak kekuatan-kekuatan lain dari materi yang bersentuhan dengan sisi dinding, sehingga mencegah massa bergeser ke ketinggian yang lebih rendah. Sebuah struktur generik yang digunakan untuk menahan secara vertikal atau hampir vertikal permukaan tanah. Dinding penahan harus menahan tekanan lateral tanah, yang cenderung menyebabkan struktur untuk slide atau terbalik. Beberapa jenis dinding penahan, yaitu sebagai berikut. 1. Gravity Wall Biasanya terbuat dari beton dan bergantung pada berat untuk stabilitas. Massa struktur harus cukup untuk mengembangkan perlawanan gesekan untuk geser, dan dasar atau pijakan dari struktur harus cukup lebar untuk mengembangkan momen yang cukup untuk melawan menjungkirbalikkan kekuatan tanah.
  • 3. 2. Cantilever Wall Sebelum pengenalan modern,biasanya tanah diperkuat dengan jenis dinding gravitasi, dinding cantilever adalah jenis yang paling umum untuk mempertahankan dinding yang lebih tinggi dari biasanya. Cantilevered dinding terbuat dari batang relatif tipis diperkuat baja, atau disemen batu (seringkali dalam bentuk T terbalik). Dinding- dinding penopang beban (seperti balok) yang besar, pijakan struktural, mengubah tekanan horisontal dari balik tembok untuk tekanan vertikal ke tanah di bawahnya. Kadang-kadang dinding cantilever butressed di bagian depan, atau menyertakan sebuah counterfort di belakang, untuk meningkatkan kekuatan mereka melawan beban tinggi. Penopang pendek dinding sayap pada sudut kanan cenderung sebagai dinding utama. 3. Anchored Wall Versi dinding menggunakan kabel atau tetap berlabuh dalam batu atau tanah di belakangnya. Biasanya didorong ke dalam bahan dengan melubangnya, jangkar yang kemudian diperluas di ujung kabel, baik dengan cara mekanis atau sering dengan menyuntikkan beton bertekanan, bentuknya yang mengembang membentuk bohlam di dalam tanah. Secara teknis, metode ini sangat berguna di mana beban tinggi diharapkan, atau di mana dinding itu sendiri harus ramping dan jika tidak akan terlalu lemah. topcon.cz fr.wikipedia.org
  • 4. 4. Pile Wall Lembaran tumpukan dinding biasanya digunakan pada tanah lunak dan ruang rapat. Lembaran tumpukan dinding yang terbuat dari baja, vinil atau kayu papan yang ditancapkan ke tanah.Untuk memperkirakan kedalamannya,biasanya didorong bahan 1/3 di atas tanah, 2/3 di bawah tanah, tetapi ini dapat berubah tergantung pada lingkungan. Tumpukan lembaran dinding yang lebih tinggi akan memerlukan kembali dasi jangkar, atau "orang mati" ditempatkan di dalam tanah dengan jarak dari muka di balik tembok, yang terikat pada dinding, biasanya dengan sebuah kabel atau sebuah batang. Hal ini sangat penting untuk memiliki drainase yang tepat di balik dinding karena penting untuk kinerja dinding penahan. Bahan drainase akan mengurangi atau menghilangkan tekanan hidrostatik dan karena itu akan sangat meningkatkan stabilitas material di balik dinding, dengan asumsi bahwa ini bukan sebuah tembok penahan air. B. Bearing Wall (Dinding Pemikul) Bearing Wall Adalah permukaan vertikal pemikul beban vertikal yang dibuat dari tumpukan bata atau material lainnya. Awalnya :  Merupakan konstruksi dinding batu tebal&berat  Tidak flesibel tata denahnya  Tidak cocok untuk bangunan tinggi Akhirnya :  Adanya teknologi baru di bidang konstruksi menjadikannya ideal dan ekonomis bagi bangunan tinggi p3planningengineering.com safeguardeurope.com
  • 5.  Prinsip ini diterapkan pada bangunan 10-20 Lt, seperti apartemen  Menjadi cikal bakal core bangunan tinggi  Karakter pembebanan  Antisipasi terhadap beban vertikal:  Dindingmasif ke bawah distribusi beban merata Dalam aplikasinya, struktur dinding pemikul dapat dibedakan atas :  Struktur dinding tidak beraturan untuk ruangan-ruang  Fleskibel dan spesifik  Struktur dinding pemikul beraturan, menggunakan pola – pola tertentu, yaitu : o Grid rata (rata 1 arah, rata 2 arah) o Grid berirama (berirama 2 arah, berirama 1 arah Ditinjau dari bentuk dasarnya :  Struktur dinding pemikul bidang rata (rata 1 arah, rata 2 arah, bidang rata memusat/ radial, bidang memusat/ radial)  Dinding Pemikul Bidang Patahan: _ <900, 900, patahan tabung  Dinding pemikul bidang lengkung: terbuka, tertutup  Patahan terbuka/ tertutup: <600,1200 Struktur Dinding Pemikul Karakter Dasar Pemecahan Konstruksi berat, tebal, kaku (tidak fleksibel) Penggunaan bahan yang ringan & homogen Antisipasi terhadap beban tegak lurus & tidak merata pada bidang Penataan dinding saling tegak lurus Pelubangan pada dinding mengurangi kekuatannya Ditempatkan pada posisi tertentu Keuntungannya : 1. Denah dapat dirancang dinamis 2. Untuk bangunan tinggi 3. Ekonomi  Ruangan dapat dirancang luas
  • 6.  Dapat menjadi pengaku/ core  Kuat mengantisipasi beban lateral  Menjadi saluran utilitas  Mampu memikul beban bidang 4. Mampu memikul beban bidang C. Partition Wall (Dinding Pemisah) Keunggulan dinding partisi adalah ringan dan praktis dalam pemasangan, karena selain bisa di pasang dan dibongkar dengan cepat, dinding partisi tidak membebani struktur, sehingga tidak diperlukan perhitungan beban tambahan. Dipasaran semakin banyak pilihan bahan untuk diterapkan menjadi dinding partisi. Berikut adalah bahan yang digunakan untuk membuat Partition Wall. 1. Papan Gypsum Papan gypsum terdiri dari inti dari bahan gypsum yang dibungkus dengan kertas penguat di sekelilingnya. Pada umumnya yang tersedia dipasaran pada bagian ujung papan sisi panjang berbentuk miring (recessed edge) namun ada juga beberapa produk yang menyediakan tepian yang kotak untuk aplikasi khusus. Kekuatan utama gypsum diychatroom.com pages.draxet.edu Contoh penerapan Bearing Wall Bearing Wall Structure
  • 7. terletak pada kertas pembungkusnya. Untuk papan gypsum standar kertas pembungkus biasanya berwarna gading cenderung kecoklatan, dengan bahan sepintas mirip dengan kertas zak pembungkus semen. Saat ini produsen gypsum memproduksi beberapa jenis gypsum untuk beberapa aplikasi. Ketebalan gypsum bervariasi, rata-rata di pasaran adalah 9mm, 12mm dan 15 mm untuk type gypsum standar (plasterboard). 2. Papan Kalsium Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat selulosa sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan plafon fibercement, namun lebih tebal dan kuat. Papan kalsium dalam proses produksinya telah mengalami pengeringan secara autoclaving, sehingga tidak mengalami muai susut. Berat jenis papan lebih berat daripada papan gypsum, namun dari sisi kekuatan dan kepadatan papan kalsium lebih padat dan kuat. Dipasaran ketebalan papan kalsium terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm. 3. Papan Triplek/ Multiplek Papan Multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan horizontal secara berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di press dengan tekanan tertentu dan di lem. Dalam proses pembuatannya masing-masing lapisan pada triplek maupun multiplek telah mengalami pengeringan yang sempurna dan telah difumigasi, sehingga menjadikan papan triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan hewan pemakan kayu lainnya dan tidak mudah mengalami pelapukan. Berikut adalah contoh penerapan Partition Wall. imaniadesain.com imaniadesain.com
  • 8. MACAM – MACAM BALOK Sesuai tempat dan tugasnya, maka balok masing – masing dalam suatu susunan balok mempunyai nama sendiri – sendiri, yaitu sebagai berikut. 1. Balok Induk, adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom dan biasanya mempunyai bentang ± 3 meter. 2. Balok Anak, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok induk, digunakan untuk memperkecil petak – petak lantai disetiap ruang dan biasanya mempunyai bentang ± 2 meter. 3. Balok Bagi, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok anak atau balok induk atau pada salah satunya bertumpu pada balok anak atau balok induk. Digunakan untuk memperkecil petak – petak lantai disetiap ruangan dan biasanya mempunyai bentang ± 1 meter. Balok Induk Kolom
  • 9. SAMBUNGAN KAYU A. Pengertian Sambungan Sambungan kayu adalah 2 batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga menjadi satu buah kayu panjang, baik mendatar ataupun tegak, dalam satu bidang (dua dimensi). B. Sambungan Kayu 1. Sambungan Bibir Lurus Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masing – masing ditakik separuh, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan, contohnya balok tembok/ murplat. Sambungan diperkuat dengan pak atau baut. 2. Sambungan Kait Lurus Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan atau baut
  • 10. 3. Sambungan Bibir Miring Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda – kuda. Letak didekatkan kuda – kuda, bukan bibir penutup. 4. Sambungan Kait Miring Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang. 5. Sambungan Memanjang Kunci Sesisi Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda – kuda baik balok tarik maupun kaki kuda – kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik.  Letak pengunci pada balok tarik berada di atas, sedangkan pada kaki kuda- kuda berasa di atas.  Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena itu tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring.
  • 11. 6. Sambungan Memanjang Kunci Jepit Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun kurang tepat digunakan untuk kuda – kuda. 7. Sambungan Tegak Lurus Digunakan untuk tiang – tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA http://aku-kau-dan-mereka.blogspot.com/2010/12/retaining-wall.html http://dreamingfly.files.wordpress.com http://ancu07.blogspot.com/2011/03/dinding-partisi.html http://www.imaniadesain.com/partisi-ruang-dan-panel-dinding.html http://belajar-teknik-sipil.blogspot.com/2010/02/bab-iv-potongan-dan-detail-bangunan