Sistem gerak manusia terdiri atas gerak aktif berupa otot dan gerak pasif berupa tulang. Otot dan tulang bekerja sama dalam melakukan pergerakan tubuh melalui sistem kerangka yang terbagi menjadi kerangka sumbu dan appendikuler. Proses pembentukan tulang dimulai sejak masa embrio melalui pembentukan kartilago yang kemudian diisi oleh sel-sel pembentuk tulang untuk membentuk tulang.
1. SISTEM GERAK MANUSIA
Gerak
Secara umum gerak, dapat diartikan perubahan posisi dari anggota tubuh. Makhluk hidup dapat bergerak.
bila aka impuls (rangsangan) yang mengenai seluruh tubuhnya
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia ada 2 macam yaitu: gerak pasif dan gerak aktif Kedua alat
gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut
sistem gerak
Gerak aktif berupa otot: alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan
Gerak pasif berrupa tulang: tulang yang dapat mendukung dan melindungi beberapa organ lunak,
terutama tengkorak dan panggul.kerangka berfungsi sebagai alat pengungkit untuk otot-otot
kerangka
Kerangka tebagi menjadi 2 yaitu
A.keangka axial(kerangka sumbu) terdiri dari atas kepala dan badan termasuk tulang-tulang berikut:
A. Tulang Tengkorak :
1)Tulang dahi
2)Tulang ubun-ubun
3)Tulang kepala bagianbelakang
4)Tulang pelipis
5)Tulang baji
6)Tulang tapis
7)Tulang mata
8)Tulang air mata
9)Tulang rongga mata
10)Tulang pipi
11)Tulang hidung
12)Tulang rahang atas
13)Tulang rahang bawah
14)Tulang langit-langit
15)Tulang pangkal lidah
B. Tulang Pendengaran :
1) Tulang martil
2) Tulang landasan
3) Tulang sanggurdi
C. Tulang badan :
1) Tulang leher
2) Tulang punggung
3) Tulang pinggang
4) Tulang kelangkang
5) Tulang ekor
= 1 buah
= 2 buah
= 1 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 1 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 7 ruas
= 12 ruas
= 5 ruas
= 5 buah
=4 ruas (menyatu)
3
2. D. Tulang dada :
1) Tulang dada bagian hulu
2) Tulang dada bagian badan
3) Tulang dada bagian taju pedang
E. Tulang rusuk :
1) Tulang rusuk sejati
2) Tulang rusuk palsu
3) Tulang rusuk melayang
= 1 buah
= 1 buah
= 1buah
= 7 pasang
= 3 pasang
= 2 pasang
F. Tulang gelang bahu :
1) Tulang selangka
2) Tulang belikat
= 2 buah
= 2 buah
G. Tulang gelang panggul :
1) Tulang usus
2) Tulang duduk
3) Tulang kemaluan
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
Tulang Apendikuler/Extremitas terdiri dari atas anggota gerak atas dan gerak bawah
Tulang pergerakan atas :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Tulang lengan atas
Tulang pengumpil
Tulang hasta
Tulang pergelangan tangan
Tulang telapak tangan
Tulang ruas jari tangan
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 x 8 buah
= 2 x 5 buah
= 2 x 14 ruas
Tulang pergerakan bawah :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Tulang paha
Tulang tempurung lutut
Tulang betis
Tulang kering
Tulang pergelangan kaki
Tulang telapak kaki
Tulang ruas jari kaki
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 buah
= 2 x 7 ruas
= 2 x 5 buah
= 2 x 14 ruas
4
3. PROSES PEMBENTUKAN TULANG
Proses pembentukan tulang(osifikasi)
Proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6 – 7 minggu dari kehamilan semua rangaka
tersebut masih dalam bentuk kartilago(tulang rawan). Rangkaian ini berasal dari jaringan ikat
embrional(mesenkim). Setelah kartilago terbentuk, rongga yang ada di tengahnya terisi oleh sel-sel
pembentukan tulang(osteoblas). Sel-sel ini menepati jaringan pengikat disekeliling rongga. Selseltulang/osteosit terbentuk secara konsentris(artinya pembentukan bermula dari arah dalam dn terus keluar
mengelilingi pusat. Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari suatu pembuluh darah dan serabut saraf,
membentuk suatu sistem yang disebut sistem haves. Diantara sel-sel tulang terdapat zat sela atau matrik
yang tersusun atas senyawa protein. Pembultuh darah dari sistem haves ini bercabang-cabang menuju
matriks, mengangkut zat fosfor dan kalsium sehingga terjadi pengerasan tuang yang dinamakan
osilikasiatau penulangan.
5
4. Jenis dan Fungsi Tulang
Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
A. Tulang Rawan
Tulang rawan berasal dari sel-sel tulang rawwan yang banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat
kapur bersifat lentur. Terletaka diujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, dan ruas-ruas
tulang belakang sehingga proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi.
B. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak
mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Contoh tulang keras :
- tulang paha
- tulang lengan
- tulang betis
- tulang selangka
Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu :
1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga, berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
Contohnya :
- tulang paha
- tulang lengan atas
- tulang jari tangan
2. Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng ), berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
Contohnya :
- tulang belikat
- tulang dada
- tulang rusuk
3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
Contohnya :
- ruas-ruas tulang belakang
- tulang pergelangan tangan
- tulang pergelangan kaki
6
5. Hubungan Antartulang (Artikulasi)
Hubungan antara tulang yang satu dengan lainnya (persendian tulang) dapat dibedakan menjadi,tiga yaitu
sinartrosis,amfiarthosis,dan diartrosis.
Sinartrosis, yaitu hubungan antart ulang yang tidak adanya gerak. tidak memiliki celah sendi dan
dihubungkan dengan jaringan serabut. Misalnya pada hubungan tulangdi tulang-tulang tengkorak
yang disebut sutura/suture
Amfiarthrosis yaitu hubungan antar tulang yang sedikit gerak dan dihubungkan dengan tulang rawan.
Misalnya ruas tulang belakang (vertebrae) dan hubungan antara tulang belakang dengan tulang rusuk.
Diartrosis, yaitu hubungan antar tulang yang adanya gerak, sering disebut dengan sendi
Macamnya antara lain:
Sendi peluru
Sendi engsel
Sendi putar
Sendi pelana
6. berdasarkan sel penyusunnya, otot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot polos, otot jantung, dan otot
lurik,
Gambar : Jenis-jenis Otot Manusia
1) Otot Polos
Otot ini tidak memiliki garis-garis melintang sehingga terlihat polos. Otot polos tidak menempel pada
tulang dan dapat dijumpai pada organ-organ dalam, seperti usus, lambung, dan pembuluh-pembuluh darah.
Sel Otot polos berkontraksi denagan lambat, tetapi tidak cepat lelah. Kerja otot polos di luar kemauan kita
(otot tidak sadar).
2) Otot Jantung
otot ini hanya terdapat pada organ jantung. Bentuk otot jantung mirip dengan otot lurik yang saling
berhubungan satu dengan lainnya. sedangkan otot jantung lebih cepat, kuat, dan tidak mudah lelah. Kerja
otot jantung juga di luar kemauan kita (otot sadar).
3) Otot Lurik
Otot lurik merupakan alat gerak utama. Perlekatan otot pada tulang ada yang disebut origo dan insersio.
Origo ujung otot yang melekat pada tulang tidak dapat bergerak ketika otot berkontraksi. Adapun
insersio merupakan ujung otot yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi. Origo
dapat dibedakan menjadi bisep dan trisep
Otot lurik melekat pada tulang sebagai daging berbentuk silinder memanjang Jika dilihat dengan
mikroskop,. Otot lurik bekerja dikendalikan oleh kemauan kita
Berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi :
1)Otot sinergis: Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling bekerja sama dan menimbulkan
gerakan ke searah.contohnya, otot pronator mengatur pergerakan telapak tangan untuk menelungkup dan
pergerakan telapak tangan yang menengadah.
2) Otot antagonis:Yaitu hubungan antar otot sayng cara kerjanya saling berlawanan/bertolak
belakang/tidak searah.
8
7. gerak sinergis
gerak antagonis
Jenis-Jenis gerak yang di timbukan oleh otot yaitu:
1. otot fleksor, yaitu otot yang menyebabkan gerak fleksi (menekuknya bagian tubuh), misalnya siku
dan lutut
2. otot ekstensor, yaitu otot yang menyebabkan gerak ekstensi (melurusnya bagian tubuh), misalnya
siku dan lutut yang tadinya menekuk menjadi lurus kembali
3. otot adduktor, yaitu otot yang menyebabkan gerak adduksi (gerak anggota tubuh mendekati sumbu
tubuh)
4. otot abduktor, yaitu otot yang menyebabkan gerak abduksi (gerak anggota tubuh menjauhi sumbu
tubuh)
5. otot rotator, yaitu adalah otot yang menyebabkan gerak rotasi (gerak memutar), contohnya gerakan
kepala berputar ke kiri dan ke kanan
6. otot supinator, yaitu otot yang menyebabkan gerak supinasi (gerak telapak tangan membuka)
9
8. Gangguan pada tulang:
Posisi tulang belakang dapat berubah atau bergeser dari kedudukan normal
Kelainan ini ada tiga macam yaitu:
Lordosis: tulang punggung melengkung ke depan sehingga kepala tertarik kebelakang
Kifosis: tulang punggung melekung ke belakang sehingga orang menjadi bungkuk
Skoliosis: tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan
Gangguan pada persendian
Dapat di bedakan dengan tiga macam yaitu:
Dislokasi: pergeseran ke dudukan sendi karena perubahan ligament
Ankilosis: persendian yang tidak dapat digerakan
Arthritis: peradangan pada sendi ketika di rasa kan sakit saat di gerakan
Di bedakan ada tiga macam yaitu:
Reumatid yaitu: penyakit kronis panjangan penghubung sendi
Gout arthritis: yaitu persendian karena ganguan metabolisme
Osteoarthriti ,yaitu penykit sendi karena penipisan tulang rawan
Gangguan pada otot
Beberapa macam gangguan pasda otot yaitu:
1) Kejang otot(kram) terjadi apabila otot terus menerus melakukan aktivitas sampai akhirnya tidak mampu lagi
berkontraksi karena kehabisan energy
2) Tetanus: otot terus-mennerus mengalami ketegangan karena infeksi bakteri yang menghasilkan tokin
3) Atrofi/miastema grafis: kedaan otot yang mengecil sehingga menghilangkan kemampuan otot untuk
berkontrasi hal terseut otot mengalami kelumpuhan
4) Kaku leher(steff) : otot ,lehr mengalami peradangan akibat gerakan yang salah hingga leher terasa kaku
10
9. KESIMPULAN
Gerak adalah perubahan posisi dari anggota tubuh.
Gerak yang digunakan ada 2 macam yaitu: gerak aktif dan gerak pasif
Grak aktif berupa otot: alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sedangkan
Gerak pasif berupa tulang: tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama
tengkorak dan panggul.kerangka berfungsi sebagai alat pengungkit untuk otot-otot kerangka
Kerangka tebagi menjadi 2 yaitu
kerangka axial(kerangka sumbu) terdiri dari atas kepala dan badan
kerangka appendikular: anggota gerak atas (lengan atas) & gerak bawah(lengan bawah)
proses pembentukan tulang
Proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6 – 7 minggu dari kehamilan semua
rangaka tersebut masih dalam bentuk kartilago(tulang rawan). Rangkaian ini berasal dari jaringan
ikat embrional(mesenkim). Setelah kartilago terbentuk, rongga yang ada di tengahnya terisi oleh selsel pembentukan tulang(osteoblas). Sel-sel ini menepati jaringan pengikat disekeliling rongga. Selseltulang/osteosit terbentuk secara konsentris(artinya pembentukan bermula dari arah dalam dn terus
keluar mengelilingi pusat. Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari suatu pembuluh darah dan
serabut saraf, membentuk suatu sistem yang disebut sistem haves. Diantara sel-el tulang terdapat zat
sela atau matrik yang tersusun atas senyawa protein. Pembultuh darah dari sistem haves ini
bercabang-cabang menuju matriks, mengangkut zat fosfor dan kalsium sehingga terjadi pengerasan
tuang yang dinamakan osilikasiatau penulangan.
Jenis dan Fungsi Tulang
Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
A. Tulang Rawan
Tulang rawan berasal dari sel-sel tulang rawwan yang banyak mengandung zat perekat dan sedikit
zat kapur bersifat lentur. Terletaka diujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, dan
ruas-ruas tulang belakang sehingga proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut
osifikasi
B. Tulang Keras
sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit
zat perekat, bersifat keras. Contoh tulang keras: -tulang paha- tulang lengan- tulang betis dan tulang
selangka
11
10. Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu :
1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga, berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah Contohnya : tulang paha - tulang lengan atas- tulang jari tangan
2. Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng ), berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
Contohnya : tulang belikat,tulang dada, tulang rusuk
3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat, sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
Contohnya : ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki
Fungsi rangka :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.
Melindungi organ-organ tubuh yang vital.
Menahan dan menegakkan tubuh.
Tempat pembentukan sel darah.
Tempat perlekatan otot.
Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.
Sebagai alat gerak pasif.
Hubungan Antartulang (Artikulasi)
Hubungan antara tulang yang satu dengan lainnya (persendian tulang) dapat dibedakan menjadi,tiga yaitu
sinartrosis,amfiarthosis,dan diartrosis.
Sinartrosis, yaitu hubungan antartulang yang memungkinkan tidak adanya gerak. tidak memiliki
celah sendi dan dihubungkan dengan jaringan serabut. Misalnya pada hubungan tulangdi tulangtulang tengkorak yang disebut sutura/suture.
Amfiarthrosis yaitu hubungan antartulang yang memungkinkan sedikit gerak dan tulang tersebut
dihubungkan oleh tulang rawan. Misalnya ruas tulang belakang (vertebrae) dan hubungan antara tulang
belakang dengan tulang rusuk.
Diartrosis, yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan timbulnya gerak, sering disebut dengan sendi.
12
11. Macam-macam hubungan diartrosis:
Sendi kaku, kedua ujung tulang agak rata, sehingga menghasilkan gerakan geser dan tidak
berporos. Contohnya,hubungan antartulang karpal (tulang pergelangan kaki).
Sendi engsel gerakan ini berporos satu arah Misalnya, hubungan tulang pada siku, lutut dan ruas
antar jari.
Sendi engsel gerakan ini berporos satu arah Misalnya, hubungan tulang pada siku, lutut dan ruas
antar jari.
Sendi ovoid, Misalnya, persendian antara pergelangan tangan dan tulang pengumpil. Sendi ini
memungkinkan berporos dua dengan gerak ke kiri dan ke kanan, maju-mundur dan muka-belakang.
Sendi putar, gerakan yang memungkinkan adanya gerakan rotasi berporos satu pada satu
arah.Misalnya, hubungan antara tulang kepala dan tulang atlas
Sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi pelana berporos dua. Misalnya, hubungan antara ruas
jari tangan dengan tulang tapak tangan.
Sendi peluru (endartrosis), Hubungan gerakan ini berporos pada tiga arah. Misalnya, tulang lengan
atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang pinggul.
Gerak Aktif berupa otot
yaitu:
1) Otot Polos
Otot ini tidak memiliki garis-garis melintang sehingga terlihat polos dapat dijumpai pada organ-organ
dalam, seperti usus, lambung, dan pembuluh-pembuluh darah.. Kerja otot polos di luar kemauan kita (otot
tidak sadar).
2) Otot jantung
Bentuk otot jantung mirip dengan otot lurik yang saling berhubungan satu dengan lainnya. sedangkan otot
jantung lebih cepat, kuat, dan tidak mudah lelah. Kerja otot jantung juga di luar kemauan kita (otot tidak
sadar).
3) Otot Lurik
Otot lurik merupakan alat gerak utama. Perlekatan otot pada tulang ada yang disebut origo dan insersio.
Origo ujung otot yang melekat pada tulang tidak dapat bergerak ketika otot berkontraksi. Adapun insersio
merupakan ujung otot yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi
Berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi :
1)Otot sinergis: Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling bekerja sama dan menimbulkan
gerakan ke searah.contohnya, otot pronator mengatur pergerakan telapak tangan untuk menelungkup dan
pergerakan telapak tangan yang menengadah.
2) Otot antagonis:Yaitu hubungan antar otot sayng cara kerjanya saling berlawanan/bertolak
belakang/tidak searah.
Jenis gerak yang di timbulkan dari yaitu
Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan).
Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor (mendekatisumbu badan).
Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup).
Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).
13
12. Gangguan pada tulang:
Seprti halnya Posisi tulang belakang dapat berubah atau bergeser dari kedudukan normal
Kelana ini ada tiga macam yaitu:
Lordosis: tulang punggung melengkung ke depan sehingga kepala tertarik kebelakang
Kifosis: tulang punggung melekung ke belakang sehingga orang menjadi bungkuk
Skoliosis: tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan
Gangguan pada persendian
Dapat di bedakan dengan tga macam yaitu:
Dislokasi: pergeseran ke dudukan sendi karena perubahan ligament
Ankilosis: persendian yang tidak dapat digerakan
Arthritis: peradangan pada sendi ketika di rasa kan sakit saat di gerakan
Di bedakan ada tiga macam yaitu:
Reumatid yaitu: penyakit kronis panjangan penghubung sendi
Gout arthritis: yaitu persendian karena ganguan metabolisme
Osteoarthriti ,yaitu penykit sendi karena penipisan tulang rawan
Gangguan pada otot
Beberapa macam gangguan pada otot yaitu:
1)Kejang otot(kram) terjadi apabila otot terus menerus melakukan aktivitas sampai akhirnya tidak mampu
lagi berkontraksi karena kehabisan energy
2)Tetanus: otot terus-mennerus mengalami ketegangan karena infeksi bakteri yang menghasilkan tokin
3)Atrofi/miastema grafis: kedaan otot yang mengecil sehingga menghilangkan kemampuan otot untuk
berkontrasi hal terseut otot mengalami kelumpuhan
4)Kaku leher(steff) : otot ,lehr mengalami peradangan akibat gerakan yang salah hingga leher terasa kaku
14
13. DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran Edisi Revisi. Gita Media Press, Surabaya. h. 127, 204 – 205
Amien, M. 1995. Biologi 2 untuk Sekolah Menengah Umum Kelas 2. Penerbit Balai Pustaka, Jakarta. h. 69
Encyclopaedia Britannica 2008 Ultimate Reference Suite, Chicago.
Furqonita,D. 2007. Seri IPA-BIOLOGI 3 SMP Kelas IX. Quadra-Penerbit Yuhistira, Jakarta. h. 47 – 48.
Kadaryanto et al. 2006. Biologi 2. Penerbit Yudhistira, Jakarta. h. 53, 56.
Karmana, O. Dan Anwar, A. 1987. Penuntun Pelajaran BIOLOGI Berdasarkan Kurikulum 1984
Disesuaikan dengan GBPP 1987. Untuk SMA kelas IIA2 Semester 3 dan 4. Penerbit Ganeca Exact,
Bandung. h. 232, 234, 236 – 237.
Lawrence, E. 1991. Hendersdon’s Dictionary of Biological Terms Tenth Edition. Longman Scientific &
Technical. Longman Group (FE) Ltd. England. h. 161.
Microsoft Encarta Reference Library 2009.
Pratiwi, D.A. et al. 2000. Buku Penuntun Biologi untuk SMU kelas 2. Penerbit Erlangga, Jakarta. h. 74 – 78.
Prawirohartono,S. dan Hadisumarto, S. 1999. Sains Biologi-2b,Untuk SMU Kelas 2 Tengah Tahun Kedua
Sesuai Kurikulum 1994. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. h. 82, 84, 89, 87.
Prawirohartono, S. dan Kuncorowati. 2003. Biologi 2 Untuk Kelas 2 SLTPKurikulum 1994 Semester 1 dan
Semester 2. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. h. 94, 96, 100, 102, 105, 109.
Saktiyono. 2004. Sains : Biologi SMP 2 Untuk Kelas VIII. Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta. h. 63.
Herman 2004. Sains : IPA Biologi 2 Untuk SLTP Kelas 2. Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta. h. 32 – 33, 45.
Tim IPA SMP/MTs. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam 2 Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Galaxy Puspa Mega,
Jakarta. h. 18, 21.
Tim Biologi SMU.1997. Biologi 2. Galaxy Puspa Mega. Jakarta.
15
14. PENDAHULUAN
Assalamualaikum wr.wb.
Tiada kata terindah seindah ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan
rahmat dan hidayah nya yang telah diberikan. Hanya dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman
Dengan pertolongan Allah dan usaha yang sungguh-sungguh penulis dapat menyelesaikan makalah
“Sistem gerakan” Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis, mengharapkan berbagai kritik dan juga saran yang positif dari
berbagai pihak atas segala kekurangan dan kesalahannya.
Semoga dapat menjadi setitik sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang sangat
luas, selain itu semoga makalah ini menjadi amal ibadah yang ditempatkan di sisi Allah SWT. Amin
2
16. Makalah Biologi
“Sistem gerak”
Kelompok: 1
Diana Ary Y.
Laelina Ayu N.
Lia Mufliani
Rozalia Tami
Kelas: XI A
SMK KESEHATAN HUSADA PRATAMA KOTA SERANG
TAHUN AJARAN 2013-2014
17. KATA PENUTUP
Dengan selesainya makalah ini kami mengucapkan Alhamdulillah kepada
Yang Maha kuasa semoga makalah ini dapat dapat memberi banyak manfaat khusus nya
kepada pembaca umum dannkepada kita semua baik siswa maupun guru,
semoga makalah ini memudahkan kita dalam pergerakan anggota badan dan
masalah penyakit yang ada dilingkungan kita Dan kami mohon maaf jika dalam
penulisan ada salah-salah kata. Kami ucapkan banyak terimakasih, Wassalam.wr.wb.
16