SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
Uji Hipotesis


Kelompok 4
Fitri Apriliani (116090005)
Nanda Ravenska (116090034)
Amanda Minessa (116090057)
Hera Rahayu (116090062)
SI33-01
Hipotesis Statistik

• Suatu anggapan atau dugaan yang mungkin benar atau salah
  mengenai satu populasi atau lebih.
• Untuk memastikan hipotesis, diperlukan pengujian data sampel.
• Tujuan: membuat generalisasi mengenai populasi

Keputusan Hipotesis:
• Penerimaan -> tidak cukup bukti untuk menolak
• Penolakan -> tidak cukup bukti untuk menerima
Prosedur Uji                            Formulasikan H0
                                            dan H1




Hipotesis                              Pilihlah sebuah uji
                                           yang sesuai




                                         Pilihlah tingkat
                                         signifikansi, ±




                                        Kumpulkan data
                                       dan hitung statistik
                                               uji




                    Tentukan
                                                               Tentukan nilai
                probabilitas yang
                                                              kritis statistik uji,
                   berasosiasi
                                                                     TSCR
               dengan statistik uji




                    Baningkan                                 Tentukan apakah
                   probabilitas                               TSCR jatuh pada
                 dengan tingkat                               daerah penolakan
                  signifikansi, ±                             atau penerimaan




                                      Tolak atau Terima H0




                                        Buat kesimpulan
                                        riset pemasaran
Langkah 1: Formulasikan Hipotesis (1/2)

•   Hipotesis nol (H0) adalah        •   Hipotesis alternatif (H1) adalah
    sebuah pernyataan status quo,        hipotesis yang didalamnya
    yaitu suatu pernyataan yang          diharapkan ada beberapa
    tidak berbeda atau tidak             perbedaan atau pengaruh.
    berpengaruh.                     •   H1 : hipotesis alternatif yang
•   H0 : menyatakan dengan pasti         dapat memiliki beberapa
    nilai dari parameter (ditulis        kemungkinan (ditulis dalam
    dalam bentuk persamaan)              bentuk pertidaksamaan, seperti
                                         >, <, ≠)


         •   H0 selalu merupakan hipotesis yang diuji
         •   Dalam analisis klasik, tidak mungkin menentukan H0 adalah
             benar.
Langkah 1: Formulasikan Hipotesis (2/2)
Arah Pengujian Hipotesis

• Uji satu arah
  Pengajuan H0 dan H1 dalam uji satu arah adalah sebagai berikut:
  - H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =)
  - H1 : ditulis dalam bentuk lebih besar (>) atau lebih kecil (<)
  - Uji satu arah bersifat lebih kuat dibandingkan dengan uji dua arah.

• Uji dua arah
  Pengajuan H0 dan H1 dalam uji dua arah adalah sebagai berikut:
  - H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =)
  - H1 : ditulis dengan menggunakan tanda ≠
SATU ARAH




DUA ARAH
Langkah 2: Pilih Pengujian yang Sesuai (2/2)

                                               Uji Hipotesis




                                                                               Uji Non
              Uji Parametrik
                                                                           Parametrik (Data
              (Data Metrik)
                                                                             Nonmetrik)




Satu Sampel                    Dua Sampel                      Satu Sampel               Dua Sampel


     Uji t                                                      Chi-
     Uji z                                                      square
                                                                K-S
                    Sampel              Sampel                  Runs
                  Independen          Berpasangan               Binomial

                    Uji t               Uji t
                    Dua                 berpasangan                               Sampel         Sampel
                    Kelompok                                                    Independen     Berpasangan
                    Uji z
                                                                                 Chi-square       Sign
                                                                                 Mann-            Wilcoxon
                                                                                 Whitney          McNemar
                                                                                 Median           Chi-Square
                                                                                 K-S
Langkah 3: Pilih Tingkat Signifikansi (2/2)


JENIS GALAT/KESALAHAN/ERROR
• Kesalahan jenis I : tolak H0 tetapi H0 benar
       - dinyatakan dengan α (taraf signifikansi /taraf nyata uji)
       - dikendalikan dengan menentukan tingkat risiko yang
     dapat ditoleransi dari penolakan sebuah hipotesis nol yang
     benar
•Kesalahan jenis II : terima H0 tetapi H0 salah
       - dinyatakan dengan β
       - bergantung pada nilai aktual parameter populasi
       (proporsi)
Langkah 4: Kumpulkan data dan hitung statistik uji

Langkah 5: Tentukan Peluang (Nilai Kritis)

Langkah 6&7: Bandingkan Probabilitas (Nilai
Kritis) dan Buatlah Keputusan

Langkah 8: Kesimpulan Riset Pemasaran
Jenis Uji
Hipotesis
Jenis-Jenis Uji Hipotesis
                                               Uji Hipotesis




                                                                               Uji Non
              Uji Parametrik
                                                                           Parametrik (Data
              (Data Metrik)
                                                                             Nonmetrik)




Satu Sampel                    Dua Sampel                      Satu Sampel               Dua Sampel


     Uji t                                                      Chi-
     Uji z                                                      square
                                                                K-S
                    Sampel              Sampel                  Runs
                  Independen          Berpasangan               Binomial

                    Uji t               Uji t
                    Dua                 berpasangan                               Sampel         Sampel
                    Kelompok                                                    Independen     Berpasangan
                    Uji z
                                                                                 Chi-square       Sign
                                                                                 Mann-            Wilcoxon
                                                                                 Whitney          McNemar
                                                                                 Median           Chi-Square
                                                                                 K-S
Uji Hipotesis
• Uji parametrik : prosedur-prosedur uji hipotesis
  yang mengasumsikan bahwa variabel-variabel
  yang sedang diteliti diukur pada paling sedikit
  satu skala interval.
• Uji non-parametrik : mengasumsikan bahwa
  variabel-variabel yang diteliti diukur pada skala
  nominal atau ordinal.
Uji Parametrik
• Satu Sampel
   - membuat pernyataan mengenai variabel tunggal, contohnya
   pangsa pasar untuk sebuah produk akan melebihi 15 persen.
• Dua Sampel Independen
   - menghubungkan parameter-parameter dari dua populasi yang
   berbeda, misalnya pengguna dan bukan pengguna sebuah merek
   dalam hal persepsi mereka terhadap merek tersebut.
   - sampel yang diambil secara acak dari populasi yang berbeda
   disebut sampel independen.
• Dua Sampel Berpasangan
- kedua himpunan pengamatan terkait kepada responden-responden
   yang sama, misalnya memeringkat dua merek yang bersaing,
   mengevaluasi sebuah merek pada dua waktu yang berbeda.
Uji Non-Parametrik (1/3)
• Satu Sampel
  - Uji Runs : uji keacakan untuk variabel-variabel
  dikotomis; uji ini dilakukan dengan menentukan apakah
  urutan perolehan pengamatan bersifat acak.
     - Uji Binomial : menguji kesesuaian jumlah yang
     diamati dari pengamatan setiap kategori sampai
     jumlah yang diinginkan di bawah sebuah distribusi
     binomial yang telah ditentukan spesifikasinya.
Uji Non-Parametrik (2/3)

• Dua Sampel Independen
  - Uji U Mann-Whitney : uji statistik untuk sebuah variabel
  yang diukur diatas sebuah skala ordinal yang
  membandingkan perbedaan dalam hal lokasi dua
  populasi berdasarkan pengamatan dari sampel
  independen.
       - Uji Median Du Sampel : menentukan apakah
  kedua kelompok diambil dari populasi-populasi yang
  mempunyai median yang sama
       - Uji Kolmogorov Smirnov : menguji apakah kedua
  distribusi adalah sama
Uji Non-Parametrik (3/3)

• Dua Sampel Berpasangan
  - Uji Wilcoxon Matched-Pairs Signed-Ranks :
  menganalisis perbedaan antara pengamatan yang
  berpasangan, yang memperhatiakn ukuran perbedaan.
    - Test Tanda : untuk menguji perbedaan lokasi dari
    dua populasi, berdasarkan pengamatan
    berpasangan, yang membandingkan hanya tanda-
    tanda perbedaan antara pasangan-pasangan variabel
    tanpa memperhatikan ukuran perbedaan tersebut.
Perbedaan Sampel Kecil dan Besar


   No        Sampel kecil              Sampel Besar

   1    Jumlah sampel < 30        Jumlah sampel ≥ 30

   2    Standar deviasi           Standar deviasi
        berfluktuasi relatif      berfluktuasi relatif kecil
        besar

   3    Distribusi t              Distribusi z

  Distribusi t mempunyai nilai kritis yg lebih besar dibandingkan
  distribusi z . Hal ini terjadi karena distribusi t mempunyai standar
  deviasi yg lebih besar dibandingkan distribusi z.
Uji t
• Uji t merupakan sebuah uji hipotesis
  univariate menggunakan distribusi t, yang
  digunakan ketika simpangan baku tidak
  diketahui dan ukuran sampel kecil.
Contoh Satu Sampel
    Sebuah perusahaan ingin memperkenalkan sebuah produk shampo
    dengan formula baru. Produk ini sebelumnya akan diuji terlebih dahulu
    sebelum benar-benar dipasarkan. Manajemen memutuskan apabila dari
    penelitian rata-rata nilai diperoleh minimal sebesar 7 (pada skala 0-10),
    maka produk ini jadi dipasarkan. Apabila sebaliknya, produk ini tidak
    jadi dipasarkan. Informasi yang berhasil diperoleh dari riset pemasaran
    adalah sebagai berikut:
–   Sampel diambil sebanyak 20 responden
–   Hasilnya rata-rata sebesar 7,9
–   Standard deviasi = 1,6
–   Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% (α=0,05)
    Apakah produk baru tersebut perlu dipasarkan atau tidak?
Penyelesaian
• Tentukan hipotesis (H0) dan (H1)
• Hitung t hitung dengan rumus:



• Tentukan derajat kebebasan (df)
dengan menggunakan rumus n-1,
dimana n adalah jumlah sampel.
Penyelesaian
• Bandingkan dengan t tabel dimana t tabel
  dilihat dari derajat kebebasan dan α
• Buat kesimpulan riset pemasaran yaitu
  jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka
  H0 ditolak dan sebaliknya jika t hitung
  lebih kecil dari t tabel maka H0 diterima.
Contoh Sampel Berpasangan
 Sebuah pusat kebugaran memuat iklan
 sebagai berikut: “Peserta dapat menurunkan
 berat badannya minimal 20 pounds dalam 30
 hari”. Untuk membuktikan kebenaran iklan
 tersebut, seorang peneliti mengambil sampel
 sebanyak 10 peserta. Penelitian dilakukan
 untuk orang yang sama pada saat sebelum
 melakukan pelatihan dan setelah melakukan
 pelatihan. Tingkat kepercayaan yang
 digunakan adalah 95% (α = 0,05)
Penyelesaian
• Tentukan hipotesis (H0) dan (H1)
• Hitung t hitung dengan rumus:
• Tentukan derajat kebebasan (df) dengan
  menggunakan rumus n-1, dimana n adalah
  jumlah sampel.
• Bandingkan dengan t tabel dimana t tabel
  dilihat dari derajat kebebasan dan α
• Buat kesimpulan riset pemasaran yaitu jika t
  hitung lebih besar dari t tabel, maka H0 ditolak
  dan sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t
  tabel maka H0 diterima.
Uji Hipotesis
  Kolerasi
Uji Hipotesis Korelasi

Korelasi untuk sampel dinotasikan dengan r sedangkan
untuk populasi dinotasikan ρ (baca rho).

Uji korelasi bertujuan untuk menguji hubungan antara
dua variabel yang tidak menunjukkan hubungan
fungsional       (berhubungan      bukan      berarti
disebabkan) Nugroho (2005:35).

   Uji korelasi tidak membedakan jenis variabel apakah
   variabel dependen maupun independen.
Koefisien Korelasi


Korelasi dinyatakan dalam % keeratan
hubungan antar variabel yang dinamakan
dengan koefisien korelasi, yang menunjukkan
derajat keeratan hubungan antara dua variabel
dan arah hubungannya (+ atau -).
Koefisien Korelasi (cont..)

Batas-Batas Koefisien Korelasi
   Menurut Umar (2002:314) nilai koefisien korelasi berkisar antara–1 sampai
   +1, yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut:
• Jika, nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu makin
   besar nilai variabel X makin besar pula nilai variabel Yatau makin kecil nilai
   variabel X makin kecil pula nilai variabel Y.
• Jika, nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif, yaitu makin
   besar nilai variabel X makin kecil nilai variabel Y ataumakin kecil nilai
   variabel X maka makin besar pula nilai variabel Y .
• Jika, nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antaravariabel X dan
   variabel Y.
• Jika, nilai r =1 atau r = -1, maka dapat dikatakan telah terjadihubungan linier
   sempurna, berupa garis lurus, sedangkan untuk r yang makin mengarah ke
   angka 0 (nol) maka garis makin tidak lurus.
Koefisien Korelasi (cont..)

Batas-batas nilai koefisien korelasi diinterpretasikan
  sebagaiberikut (Nugroho, 2005:36):
• 0,00 sampai dengan 0,20 berarti korelasinya sangat
  lemah.
• 0,21 sampai dengan 0,40 berarti korelasinya lemah.
• 0,41 sampai dengan 0,70 berarti korelasinya kuat.
• 0,71 sampai dengan 0,90 berarti korelasinya sangat kuat.
• 0,91 sampai dengan 0,99 berarti korelasinya sangat kuat
  sekali.
• 1.00 berarti korelasinya sempurna.
Macam-macam Uji Korelasi

  Uji korelasi terdiri dari uji korelasi Pearson (product
  moment), Rank Spearman , dan Kendall.
  Perbedaannya adalah:
• Korelasi Pearson (product moment) digunakan jika :
   – Sampel datanya lebih dari 30 data (sampel besar) dan
      kondisi datanya normal
   – Termasuk statistik parametrik2.
• Korelasi Rank Spearman , dan Kendall
  1. Sampel datanya kurang dari 30 data (sampel kecil) dan
  kondisidatanya tidak normal
  2. Termasuk statistik non-parametrik
Uji hipotesis ppt kelompok 10

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2Ratih Ramadhani
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rataRatih Ramadhani
 
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSSUJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSSEDI RIADI
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
uji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitasuji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitasRatih Ramadhani
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensimaudya09
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuArning Susilawati
 

Mais procurados (20)

P13 uji persyaratan analisis data
P13 uji persyaratan analisis dataP13 uji persyaratan analisis data
P13 uji persyaratan analisis data
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSSUJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
uji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitasuji normalitas dan homogenitas
uji normalitas dan homogenitas
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Analisis faktor
Analisis faktorAnalisis faktor
Analisis faktor
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang KontinuDistribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Peluang Diskrit dan Distribusi Peluang Kontinu
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 

Semelhante a Uji hipotesis ppt kelompok 10

Uji Chi Square k-sampel.pdf
Uji Chi Square k-sampel.pdfUji Chi Square k-sampel.pdf
Uji Chi Square k-sampel.pdfAnaFNisa
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDavi Conan
 
power point uji pra-syarat analisis pptx
power point uji pra-syarat analisis pptxpower point uji pra-syarat analisis pptx
power point uji pra-syarat analisis pptxssuser8d263b
 
Panduan olah data spss
Panduan olah data spssPanduan olah data spss
Panduan olah data spssMedian Agus P
 
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxBAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxTegar Adi
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Wisma Morgans
 
09 uji hipotesis_1_populasi
09 uji hipotesis_1_populasi09 uji hipotesis_1_populasi
09 uji hipotesis_1_populasiEduard Sondakh
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBayu Bayu
 
Materi 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaMateri 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaAhmad Kurnia
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptemailphi6
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptsuwarnohaji
 
Ppt stadas klmpok
Ppt stadas klmpokPpt stadas klmpok
Ppt stadas klmpokabiumi01
 
Biostatistik spss_FK
Biostatistik spss_FKBiostatistik spss_FK
Biostatistik spss_FKDr. Hardian
 
Pengantar statistika inferensia
Pengantar statistika inferensiaPengantar statistika inferensia
Pengantar statistika inferensiashantiramona_boreg
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikArif Rahman
 
Pengolahan dan analisis
Pengolahan dan analisisPengolahan dan analisis
Pengolahan dan analisisparbui
 

Semelhante a Uji hipotesis ppt kelompok 10 (20)

Uji Chi Square k-sampel.pdf
Uji Chi Square k-sampel.pdfUji Chi Square k-sampel.pdf
Uji Chi Square k-sampel.pdf
 
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
 
power point uji pra-syarat analisis pptx
power point uji pra-syarat analisis pptxpower point uji pra-syarat analisis pptx
power point uji pra-syarat analisis pptx
 
Panduan olah data spss
Panduan olah data spssPanduan olah data spss
Panduan olah data spss
 
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docxBAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
BAB IX_UJI HIPOTESIS UNIVARIAT REVISI 2020 (2) (1) (1).docx
 
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
Pendugaan dan-pengujian-hipotesis
 
Inferensi statistik
Inferensi statistikInferensi statistik
Inferensi statistik
 
Statistik sbg alat analisis
Statistik sbg alat analisisStatistik sbg alat analisis
Statistik sbg alat analisis
 
09 uji hipotesis_1_populasi
09 uji hipotesis_1_populasi09 uji hipotesis_1_populasi
09 uji hipotesis_1_populasi
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Materi 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaMateri 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesa
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1)(1).ppt
 
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).pptPENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
PENGUJIAN-HIPOTESIS_(1).ppt
 
Ppt stadas klmpok
Ppt stadas klmpokPpt stadas klmpok
Ppt stadas klmpok
 
Biostatistik spss_FK
Biostatistik spss_FKBiostatistik spss_FK
Biostatistik spss_FK
 
Pengantar statistika inferensia
Pengantar statistika inferensiaPengantar statistika inferensia
Pengantar statistika inferensia
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
 
Pengolahan dan analisis
Pengolahan dan analisisPengolahan dan analisis
Pengolahan dan analisis
 

Uji hipotesis ppt kelompok 10

  • 1. Uji Hipotesis Kelompok 4 Fitri Apriliani (116090005) Nanda Ravenska (116090034) Amanda Minessa (116090057) Hera Rahayu (116090062) SI33-01
  • 2. Hipotesis Statistik • Suatu anggapan atau dugaan yang mungkin benar atau salah mengenai satu populasi atau lebih. • Untuk memastikan hipotesis, diperlukan pengujian data sampel. • Tujuan: membuat generalisasi mengenai populasi Keputusan Hipotesis: • Penerimaan -> tidak cukup bukti untuk menolak • Penolakan -> tidak cukup bukti untuk menerima
  • 3. Prosedur Uji Formulasikan H0 dan H1 Hipotesis Pilihlah sebuah uji yang sesuai Pilihlah tingkat signifikansi, ± Kumpulkan data dan hitung statistik uji Tentukan Tentukan nilai probabilitas yang kritis statistik uji, berasosiasi TSCR dengan statistik uji Baningkan Tentukan apakah probabilitas TSCR jatuh pada dengan tingkat daerah penolakan signifikansi, ± atau penerimaan Tolak atau Terima H0 Buat kesimpulan riset pemasaran
  • 4. Langkah 1: Formulasikan Hipotesis (1/2) • Hipotesis nol (H0) adalah • Hipotesis alternatif (H1) adalah sebuah pernyataan status quo, hipotesis yang didalamnya yaitu suatu pernyataan yang diharapkan ada beberapa tidak berbeda atau tidak perbedaan atau pengaruh. berpengaruh. • H1 : hipotesis alternatif yang • H0 : menyatakan dengan pasti dapat memiliki beberapa nilai dari parameter (ditulis kemungkinan (ditulis dalam dalam bentuk persamaan) bentuk pertidaksamaan, seperti >, <, ≠) • H0 selalu merupakan hipotesis yang diuji • Dalam analisis klasik, tidak mungkin menentukan H0 adalah benar.
  • 5. Langkah 1: Formulasikan Hipotesis (2/2)
  • 6. Arah Pengujian Hipotesis • Uji satu arah Pengajuan H0 dan H1 dalam uji satu arah adalah sebagai berikut: - H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =) - H1 : ditulis dalam bentuk lebih besar (>) atau lebih kecil (<) - Uji satu arah bersifat lebih kuat dibandingkan dengan uji dua arah. • Uji dua arah Pengajuan H0 dan H1 dalam uji dua arah adalah sebagai berikut: - H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =) - H1 : ditulis dengan menggunakan tanda ≠
  • 8. Langkah 2: Pilih Pengujian yang Sesuai (2/2) Uji Hipotesis Uji Non Uji Parametrik Parametrik (Data (Data Metrik) Nonmetrik) Satu Sampel Dua Sampel Satu Sampel Dua Sampel Uji t Chi- Uji z square K-S Sampel Sampel Runs Independen Berpasangan Binomial Uji t Uji t Dua berpasangan Sampel Sampel Kelompok Independen Berpasangan Uji z Chi-square Sign Mann- Wilcoxon Whitney McNemar Median Chi-Square K-S
  • 9. Langkah 3: Pilih Tingkat Signifikansi (2/2) JENIS GALAT/KESALAHAN/ERROR • Kesalahan jenis I : tolak H0 tetapi H0 benar - dinyatakan dengan α (taraf signifikansi /taraf nyata uji) - dikendalikan dengan menentukan tingkat risiko yang dapat ditoleransi dari penolakan sebuah hipotesis nol yang benar •Kesalahan jenis II : terima H0 tetapi H0 salah - dinyatakan dengan β - bergantung pada nilai aktual parameter populasi (proporsi)
  • 10. Langkah 4: Kumpulkan data dan hitung statistik uji Langkah 5: Tentukan Peluang (Nilai Kritis) Langkah 6&7: Bandingkan Probabilitas (Nilai Kritis) dan Buatlah Keputusan Langkah 8: Kesimpulan Riset Pemasaran
  • 12. Jenis-Jenis Uji Hipotesis Uji Hipotesis Uji Non Uji Parametrik Parametrik (Data (Data Metrik) Nonmetrik) Satu Sampel Dua Sampel Satu Sampel Dua Sampel Uji t Chi- Uji z square K-S Sampel Sampel Runs Independen Berpasangan Binomial Uji t Uji t Dua berpasangan Sampel Sampel Kelompok Independen Berpasangan Uji z Chi-square Sign Mann- Wilcoxon Whitney McNemar Median Chi-Square K-S
  • 13. Uji Hipotesis • Uji parametrik : prosedur-prosedur uji hipotesis yang mengasumsikan bahwa variabel-variabel yang sedang diteliti diukur pada paling sedikit satu skala interval. • Uji non-parametrik : mengasumsikan bahwa variabel-variabel yang diteliti diukur pada skala nominal atau ordinal.
  • 14. Uji Parametrik • Satu Sampel - membuat pernyataan mengenai variabel tunggal, contohnya pangsa pasar untuk sebuah produk akan melebihi 15 persen. • Dua Sampel Independen - menghubungkan parameter-parameter dari dua populasi yang berbeda, misalnya pengguna dan bukan pengguna sebuah merek dalam hal persepsi mereka terhadap merek tersebut. - sampel yang diambil secara acak dari populasi yang berbeda disebut sampel independen. • Dua Sampel Berpasangan - kedua himpunan pengamatan terkait kepada responden-responden yang sama, misalnya memeringkat dua merek yang bersaing, mengevaluasi sebuah merek pada dua waktu yang berbeda.
  • 15. Uji Non-Parametrik (1/3) • Satu Sampel - Uji Runs : uji keacakan untuk variabel-variabel dikotomis; uji ini dilakukan dengan menentukan apakah urutan perolehan pengamatan bersifat acak. - Uji Binomial : menguji kesesuaian jumlah yang diamati dari pengamatan setiap kategori sampai jumlah yang diinginkan di bawah sebuah distribusi binomial yang telah ditentukan spesifikasinya.
  • 16. Uji Non-Parametrik (2/3) • Dua Sampel Independen - Uji U Mann-Whitney : uji statistik untuk sebuah variabel yang diukur diatas sebuah skala ordinal yang membandingkan perbedaan dalam hal lokasi dua populasi berdasarkan pengamatan dari sampel independen. - Uji Median Du Sampel : menentukan apakah kedua kelompok diambil dari populasi-populasi yang mempunyai median yang sama - Uji Kolmogorov Smirnov : menguji apakah kedua distribusi adalah sama
  • 17. Uji Non-Parametrik (3/3) • Dua Sampel Berpasangan - Uji Wilcoxon Matched-Pairs Signed-Ranks : menganalisis perbedaan antara pengamatan yang berpasangan, yang memperhatiakn ukuran perbedaan. - Test Tanda : untuk menguji perbedaan lokasi dari dua populasi, berdasarkan pengamatan berpasangan, yang membandingkan hanya tanda- tanda perbedaan antara pasangan-pasangan variabel tanpa memperhatikan ukuran perbedaan tersebut.
  • 18. Perbedaan Sampel Kecil dan Besar No Sampel kecil Sampel Besar 1 Jumlah sampel < 30 Jumlah sampel ≥ 30 2 Standar deviasi Standar deviasi berfluktuasi relatif berfluktuasi relatif kecil besar 3 Distribusi t Distribusi z Distribusi t mempunyai nilai kritis yg lebih besar dibandingkan distribusi z . Hal ini terjadi karena distribusi t mempunyai standar deviasi yg lebih besar dibandingkan distribusi z.
  • 19. Uji t • Uji t merupakan sebuah uji hipotesis univariate menggunakan distribusi t, yang digunakan ketika simpangan baku tidak diketahui dan ukuran sampel kecil.
  • 20. Contoh Satu Sampel Sebuah perusahaan ingin memperkenalkan sebuah produk shampo dengan formula baru. Produk ini sebelumnya akan diuji terlebih dahulu sebelum benar-benar dipasarkan. Manajemen memutuskan apabila dari penelitian rata-rata nilai diperoleh minimal sebesar 7 (pada skala 0-10), maka produk ini jadi dipasarkan. Apabila sebaliknya, produk ini tidak jadi dipasarkan. Informasi yang berhasil diperoleh dari riset pemasaran adalah sebagai berikut: – Sampel diambil sebanyak 20 responden – Hasilnya rata-rata sebesar 7,9 – Standard deviasi = 1,6 – Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% (α=0,05) Apakah produk baru tersebut perlu dipasarkan atau tidak?
  • 21. Penyelesaian • Tentukan hipotesis (H0) dan (H1) • Hitung t hitung dengan rumus: • Tentukan derajat kebebasan (df) dengan menggunakan rumus n-1, dimana n adalah jumlah sampel.
  • 22. Penyelesaian • Bandingkan dengan t tabel dimana t tabel dilihat dari derajat kebebasan dan α • Buat kesimpulan riset pemasaran yaitu jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka H0 ditolak dan sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka H0 diterima.
  • 23. Contoh Sampel Berpasangan Sebuah pusat kebugaran memuat iklan sebagai berikut: “Peserta dapat menurunkan berat badannya minimal 20 pounds dalam 30 hari”. Untuk membuktikan kebenaran iklan tersebut, seorang peneliti mengambil sampel sebanyak 10 peserta. Penelitian dilakukan untuk orang yang sama pada saat sebelum melakukan pelatihan dan setelah melakukan pelatihan. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% (α = 0,05)
  • 24. Penyelesaian • Tentukan hipotesis (H0) dan (H1) • Hitung t hitung dengan rumus:
  • 25. • Tentukan derajat kebebasan (df) dengan menggunakan rumus n-1, dimana n adalah jumlah sampel. • Bandingkan dengan t tabel dimana t tabel dilihat dari derajat kebebasan dan α • Buat kesimpulan riset pemasaran yaitu jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka H0 ditolak dan sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka H0 diterima.
  • 26. Uji Hipotesis Kolerasi
  • 27. Uji Hipotesis Korelasi Korelasi untuk sampel dinotasikan dengan r sedangkan untuk populasi dinotasikan ρ (baca rho). Uji korelasi bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel yang tidak menunjukkan hubungan fungsional (berhubungan bukan berarti disebabkan) Nugroho (2005:35). Uji korelasi tidak membedakan jenis variabel apakah variabel dependen maupun independen.
  • 28. Koefisien Korelasi Korelasi dinyatakan dalam % keeratan hubungan antar variabel yang dinamakan dengan koefisien korelasi, yang menunjukkan derajat keeratan hubungan antara dua variabel dan arah hubungannya (+ atau -).
  • 29. Koefisien Korelasi (cont..) Batas-Batas Koefisien Korelasi Menurut Umar (2002:314) nilai koefisien korelasi berkisar antara–1 sampai +1, yang kriteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut: • Jika, nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu makin besar nilai variabel X makin besar pula nilai variabel Yatau makin kecil nilai variabel X makin kecil pula nilai variabel Y. • Jika, nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif, yaitu makin besar nilai variabel X makin kecil nilai variabel Y ataumakin kecil nilai variabel X maka makin besar pula nilai variabel Y . • Jika, nilai r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antaravariabel X dan variabel Y. • Jika, nilai r =1 atau r = -1, maka dapat dikatakan telah terjadihubungan linier sempurna, berupa garis lurus, sedangkan untuk r yang makin mengarah ke angka 0 (nol) maka garis makin tidak lurus.
  • 30. Koefisien Korelasi (cont..) Batas-batas nilai koefisien korelasi diinterpretasikan sebagaiberikut (Nugroho, 2005:36): • 0,00 sampai dengan 0,20 berarti korelasinya sangat lemah. • 0,21 sampai dengan 0,40 berarti korelasinya lemah. • 0,41 sampai dengan 0,70 berarti korelasinya kuat. • 0,71 sampai dengan 0,90 berarti korelasinya sangat kuat. • 0,91 sampai dengan 0,99 berarti korelasinya sangat kuat sekali. • 1.00 berarti korelasinya sempurna.
  • 31. Macam-macam Uji Korelasi Uji korelasi terdiri dari uji korelasi Pearson (product moment), Rank Spearman , dan Kendall. Perbedaannya adalah: • Korelasi Pearson (product moment) digunakan jika : – Sampel datanya lebih dari 30 data (sampel besar) dan kondisi datanya normal – Termasuk statistik parametrik2. • Korelasi Rank Spearman , dan Kendall 1. Sampel datanya kurang dari 30 data (sampel kecil) dan kondisidatanya tidak normal 2. Termasuk statistik non-parametrik