Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
1. LANDASAN NORMATIF MUHAMMADIYAH
• MuqaddimahAnggaran Dasar
Muhammadiyah
• Kepribadian Muhammadiyah
• Matan, Keyakinan dan Cita-Cita Hidup
(MKCH) Muhammadiyah
Oleh : MA’RUF,S.HI.MA
2. Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah
Latar belakang disusunnya Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah.
1. Belum adanya rumusan formal tentang dasar dan cita-cita
perjuangan Muhammadiyah.
2. Adanya kecenderungan kehidupan rohani keluarga
Muhammadiyah yang menampakkan gejala menurun
sebagai akibat terlalu berat mengejar kehidupan duniawi.
3. Semakin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran dari
luar, yang langsung atau tidak langsung berhadapan
dengan paham dan keyakinan hidup Muhammadiyah;
dan
4. Dorongan disusunnya Pembukaan Undang-Undang
Dasar RI tahun 1945
3. Surah/Ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang
terdapat dalam Matan Muqaddimah AD
Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
1. QS. Al-Fatihah : 1-7
2. Hadits Nabi :
“Saya ridha bertuhan kepada Allah, beragama
kepada Islam, dan bernabi Kepada Muhammad
Rasulullah SAW”
3. QS. Ali-Imran : 104
4. QS. Saba’ : 15
“BaldatunThoyyibatun wa Robbun Ghafuur”.
“Suatu negara yang indah, bersih, suci, dan
makmur di bawah perlindungan Tuhan Yang
Maha Pengampun”.
4. MADM memuat pokok-pokok pikiran yang
sangat fundamental, yang di dalamnya
tertuang suatu pandangan hidup, tujuan
hidup, serta cara dan alat untuk mencapai
tujuan hidup yang dicita-citakan.
5. Ada 7 (tujuh) pokok pikiran
dalam MADM, yaitu:
Pertama, hidup manusia harus berdasar Tauhid
Allah, bertuhan dan beribadah serta tunduk dan ta’at
hanya kepadaAllah.
Kedua, hidup bermasyarakat merupakan sunatullah.
Ketiga, hanya dengan hukum Allah tata kehidupan
sosial dapat berjalan dan berkembang secara positif.
Keempat, penempatan hukum Islam sebagai sumber
hukum tertinggi merupakan kewajiban manusia.
6. Kelima, agama Islam adalah agama seluruh
utusan Allah, yang mana pengamalannya
dengan ittiba’ Rasul.
Keenam, organisasi merupakan alat realisasi
ajaran Islam dalam hidup sosial.
Ketujuh, tujuan dan cita-cita hidup
Muhammadiyah adalah terwujudnya
masyarakat utama, adil, makmur, yang
diridhai Allah SWT.
7. Kepribadian Muhammadiyah
Kepribadian Muhammadiyah memuat 4
(empat) hal, yaitu :
1. Apakah Muhammadiyah Itu ?
2. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah
3. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan
Muhammadiyah; dan
4. Sifat Muhammadiyah
8. MKCH MUHAMMADIYAH
Rumusan MKCHM ditetapkan dalam sidang
Tanwir tahun 1969 di Ponorogo, dan direvisi
pada tahun 1970 padaTanwur di
Yogyakarta, sebagai berikut :
Kelompok kesatu: bersifat ideologis:
Muhammadiyah adalah gerakan Islam, bercita-
cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat
utama, adil, dan makmur yang diridhai Allah
SWT untuk melaksanakan fungsi dan missi
manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di
muka bumi.
9. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam
adalah agama Allah yang diwahyukan kepada
para Rasul-Nya, sejak Nabi
Adam, Nuh, Ibrahim Musa, Isa, dan
seterusnya sampai kepada Nabi penutup
Muhammad SAW sebagai hidayah dan
rahmat, Allah kepada umat manusia
sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan
hidup material dan spiritual, duniawi dan
ukhrawi.
10. Kelompok kedua: Faham agama menurut
Muhammadiyah:
Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam
berdasarkan: Al-Quran: Kitab Allah yang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;
Sunnah Rasul: Penjelasan dan pelaksanaan
ajaran-ajaran Al-Quran yang diberikan Nabi
Muhammad SAW; dengan menggunakan
akal fikiran sesuai jiwa ajaran Islam.
11. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya
ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-
bidang: Aqidah, Akhlak, Ibadah, dan Mu’amalah
Duniawiyah.
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah
Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala
kemusyrikan, bid’ah dan khurafat tanpa
mengabaikan prinsip-prinsip toleransi menurut
ajaran Islam.
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-
nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada
ajaran-ajaran Al-Quran dan Sunnah Rasul, tidak
bersendi kepada nilai-nilai buatan manusia.
12. Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya
ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah
SAW tanpa tambahan dan perubahan dari
manusia.
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya
mu’amalat duniawiyat (pengolahan dunia
dan pembinaan masyarakat) dengan
berdasarkan ajaran agama serta menjadikan
semua kegiatan dalam bidang ini sebagai
ibadah kepada Allah SWT.
13. Kdelompok ketiga: Persoalan fungsi dan missi
Muhammadiyah dalam masyarakat Negara
Republik Indonesia;
Muhammadiyah mengajak segenap lapisan
bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia
Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-
sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan
Negara Republik Indonesia yang berfilsafat
Pancasila, untuk bersama-sama menjadikan
suatu Negara yang adil, makmur dan diridhai
Allah SWT baldatun thayyibatun warabun
ghafuur.
14. Pada dasarnya pokok pikiran tersebut
merupakan kesadaran beragama dan
berbangsa di kalangan Muhammadiyah.
Wallahu ‘a’lam bisshawwaab.