SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 34
KURIKULUM DAN PEMBELAJARN

        DEVI LUSIANA
        2011031028
            2.A
PMBELAJARAN AKSELERASI
• Lif Khoerul Ahmad,M.Pd
• Drs.Hendro Ari Setyono
• Sofan Amri S.Pd
waktu studinya lebih cepat dari waktu yang di
   tentukan pada kelas biasa.
Proses belajar akselerasi
     proses belajar akselerasi merupakan suatu poses
   internalisasi dalam diri individu.aktifitas belajar
   akan berlangsung efektif apabila seseorang yang
   belajar berada dalam keadaan yang fositif dan
   bebas dari tekanan (pesure).
Masalah dalam proses belajar di sekolah
a. Materi ajar yang tidak bermakna.
b. Belajar hanya berisi ceramah yang membosankan
c. Guru hanya menyuap (spoon feeding) siswa
   dengan pengetahuan yang bersifat superficial.
d. Proses belajar bukan merupakan proses yang
   menyenangkan tapi malah menakutkan
Manfaat Implementasi Accelerated Learning
a. Menciptakan imajinasi kreatif siswa
b.Membuat siswa terlibat total
c. Menciptakan lingkungan belajar yang sehat
d.Mempercepat dan memperkaya belajar
e.Meningkatkan daya ingat dan performa
f. Mempercepat proses rancangan belajar
g. Membangun masyarakat belajar yang efektif
h. Meningkatkan penggunaan tekhnologi dalam
   pembelajaran.
Bab 2
                 KELAS AKSELERASI
• Faktor yang mempengaruhi belajar akselerasi
1. Faktor internal (faktor jasmaniah) terdiri dari:
a.Faktor kesehatan
b.Cacat tubuh
c.faktor fsikologis
d.Faktor kelelahan
2.Faktor eksternal terdiri dari:
a.Faktor keluarga
b.Faktor sekolah
c.Faktor masyarakat
Proses belajar mengajar
  Merupakan inti dari prose pendidikan formal
  dengan guru sebagai pemegang peranan
  utamanya.mengajar pada hakikatnya adalah
  melekukan kegiatan belajar sehingga kegiatan
  belajar mengajar berlangsung secara efektif
  dan efisien.
  Akselerasi adalah memberikan kesempatan
  kepada siswa untuk menjalani kurikulum yang
  ada untuk lebih cepat (Heward,1996).
Kurikulum yang digunakan adalah
kurikulum nasional standart,namun dilakukan
improvisasi alokasi waktunya sesuai dengan
tuntutan belajar peserta didik yang memiliki
kecepatan belajar serta motifasi belajar lebih
tinggi dibandingkan dengan kecepatan belajar
dan motifasi belajar siswa seusianya. Misalnya
SMA yang biasanya memakan waktu selama 3
tahun terdiri dari 6 semestersetiap tahun 2
semester,dipercepat menjadi selama 2
tahun,setiap tahun terdiri atas 3 semester.
Bab 3
              Metode belajar

1. Metode belajar akselerasi
        akselerasi di madrasah mungkin agak
   berbeda dengan ‘konsep akselerasi’yang di
   kembangkan oleh masyarakat pada
   umumnya. Yang berkembang dan sedang
   dilakukan oleh hampir seluruh sekolah dan
   madrasah dimasyarakat hampir semua
   mensyaratkan hal hal seperti berikut:
IQ>120------->AKSELERAS <-------EQ>120
Bahwa memang benar syarat seseorang masuk
kelas akselerasi (pada umumnya di
sekolah/madrasah) minimal menurut seorang
psikolog memiliki skor IQ 120 Dan EQ 120-an
pula.karna mereka mampu belajar dengan
baik.Di sisi lain bukanlah makna akselerasi secara
teori terus menerus berkembang dengan makna
agak berbeda,yaitusuatu proses belajar yang
secara sadar direkayasa agar mudah di pahami ,
mudah dipelajari,mudah di serap, dan di lakukan
dengan gembira.
Bab 4
 IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BELAJAR
• Identifikasi kelebihan kemampuan belajar
  Identifikasi kelebihan kemampuan belajar
  peserta didik dimaksudkan untuk mengetahui
  jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta
  didik.
1.Belajar lebih cepat. Peseta didik yang memiliki
  kecepatan belajar tinggi di tandai dengan
  cepatnya penguasaan kompentensi (SK/SD)
  mata pelajaran tertentu.
2.Menyimpan informasi lebih mudah pesera
  didik yang memiliki kemampuan menyimpan
  informasi lebih mudah,akn memilik banyak
  informasi yang tersimpan dalam memori dan
  mudah di akses untuk digunakan
3.Keingintahuan yang tinggi.
4.Berpikir mandiri.peserta didik memiliki
  kemampuan berpikir mandiri umumnya lebih
  menyukai tugas mandiri serta mempunyai
  kapasitas sebagai pemimpin
5.Superior dalam berfikir abstrak.
Bab 5
         KONSEP AKSELERASI
Perbedaan belajar secara akselerasi dengan
belajar secara tradisional sangat beda
jauh,tetapi belajar akselerasi dalam hal tujuan
dan materi pembelajaran sama dengan
pembelajaran tradisional. Namun keduanya
berbeda dalam beberapa hal perbedaan
keduanya selain dalam hal waktu,telah
diidentifikas oleh maier (pusdiklat
Depdiknas,2008),sebagaimana dikemukakan
berikut ini.
Belajar secara tradisional memilik karakteristik.
1.Bersifat kaku
2.Suasananya muram dan serius
3.Menggunakan satu jalan
4.Mementingkan sarana
5.Situasi persaingan ketat
6.Bersifat behavioristik
7.Aspek verbal diutamakan
8.Bersifat mengendalikan
9.Lebih mementingkan materi
10.Aspek kognitif di tonjolkan
Belajar secara akseleratif memiliki karakterstik
1.Bersifat fleksibel
2.Suasananya gembira
3.Menggunakan banyak jalan
4.Mementingkan tujuan
5.Melatih kerja sama
6.Bersifat huanistik
7.Memfungsikan mulyi indrawi
8.Bersifat mengasuh
9.Lebih mementingkan aktifitas
10.Berbagai asfek diperhatikan
• Perkembangan belajar akselerasi
  Pembelajaran akselerasi (Accelerated
  learning) sydah berkembang sejak tahun
  1970.ide pembelajaran ini berangkat dari hasil
  temuan Dr.Lozanov pada tahun 1950 yang
  menangani pasien gangguan psikolog dengan
  teknik-teknik sugesti dan menenangkan
  mereka dengan musik barok (Abad 17) teknik
  ini berhasil menyembuhkan pasien tersebut.
Bab 6
    PROBLEM KELAS AKSELERASI
Ada beberapa anggapan atau pandangan yang
salah dari pihak sekolah terhadap program ini,
yang telah membuat kesalahan dalam
pelaksanaannya.
Memberikan layanan pembelajaran yang tidak
berbeda dengan layanan leguler,kekeliruan ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor,misalnya
keseriusan sekolah dalam mengelola
akselerasi.
Program akselerasi di perlakukan secara
istimewa oleh sekolah khususnya dalam hal
fasilitas dan sarana belajar sehingga
menimbulkn kecemburuan dari siswa dan
guru lainnya.
    Kekeliruan ini melahirkan anggapan bahwa
program akselerasi sebagai program “asal
cobat” dan “asal jadi’’ yang membebeni siswa
dengan bebean akademis yang tinggi dan
tugas yang banyak .
Bab 7
  PENDEKATAN PEMBELAJARAN
         AKSELERASI
Untuk bisa memahami AL dengan baik dan
benar,maka diperlukan keterbukaan cara
pandang ,insyaalah AL ini mudah di pahami
dan mudah di laksanakan .
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran,yang merujuk
pada pandangan tentang terjadinya suatu
poses yang sifatnya msh sangat
umum,didalamnya mewadai
menginspirasi,menguatkan,dan melatari
  metode pembelajaran dengan cakupan
  teoritis tertentu.ada dua jenis pendekatan
a.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi
  atau berpusat pada siswa (student centered
  approach)
b.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi
  atau berpusat pada guru (teacher centered
  approach)
Bab 8
             KURIKULUM
 Pada hakeketnya kurikulum kelas akselerasi
mengacu pada kemampuan siswa di atas rata-
rata, tetapi penyusun mengharapakan siswa di
atas rata-rata dan mandiri harus di masukan
kelas akselerasi, karena kepandaian yang bukan
utama, tetapi kepandaian dan kemandirianlah
yang utama.di tijau dari aspek kemampuan dan
kecerdasan,siswa dapat dikelompokan kedalam
tiga stara, yaitu: yang memiliki kemampuan dan
kecerdasan di bawah rata-rata,
Rata-rata dan di atas rata-rata.
    Kurikulum yang digunakan adalah KTSP yang
mrngacu pada kurikulum Berbasis kompentensi
(KBK) dan standar isi (SI). Standar kompentensi
dan kompentensi dasar di analisis, untuk
menemukan materi-materi esensial. Materi-
materi tersebut dijadikan materi pembelajaran
yang harus diselesaikan dalam waktu 2 tahun.
   Selain tatap muka dikelas,siswa di tuntut untuk
belajar mandiri. Pendalaman dan pengayaan
materi, latihan soalpenugasan dan tutorial juga
dilakukan pada kelas akselerasi, sehingga siswa
akselerasi dapat menguasai kurikulum stadar
yang seharusnya 3 tahun dapat di selesaikan
dalam 2 tahun.
Bab 9
    STRATEGI PEMBELAJARAN
         AKSELERASI
• Penerapan strategi kognitip dalam akselerasi
  pembelajaran
  Tuntutan agar pembelajaran akselerasi mampu
  memenuhi harapan dan dapat dipenuhi dengan
  mengupayakan proses pembelajaran sedemikian
  rupa.salah satu upaya yang dapat dipilih adalah
  menerapkan strategi kogniif dalam proses
  tersebut atau pembelajaran strategi
  kognitif.pembelajaran strategi kogitif menurut
  (Edu Tech Wiki,2006), adalah suatu pendekatan
  dalam pembelajaran yang -
menekankan perkembangan keterampilan
berfikir dan proses-proses sebagai suatau alat
untuk meningkatkan belajar.Pembelajaran
strategi kognitif menurut Scheid,
dilaksanakan untuk memenuhi tujuan
tertentu. Dalam konteks ini Scheid
menyatakan:tujuan dari CSI adalah untuk
memungkan semua siswa untuk menjadi lebih
strategis,mandiri,dan produktif dalam upaya
mereka belajar.
Bab 10
             KOMPENTENSI GURU
     Kompentensi guru umum,Disamping
  senantiasa dituntut untuk mengembangkan
  pribadi dan propesinya secara terus-
  menerus,juga dituntut mampu dan siap berperan
  secara profesional dalam lingkungan sekolah dan
  masyarakat. Oleh karena itu, seorang guru harus
  mampu mengembangkan tiga aspek
  kompentensi bagi dirinya yaitu:
1.Kompentensi pribadi
2.Kompentensi profesi
3.Kompentensi kemasyarakatan
• Kompentensi profesi guru di indonesia yang
  dikenal dengan isrilah 10 kompentensi guru
  adalah sebagai berikut:
1.Menguasai bahan,dalam bentuk bahan bidang
  studi dalam kurikulum sekolah dan menguasai
  bahan pendalaman/aplikasi bidang studi.
2.Mengelola program belajar mengajar
3.Mengelola kelas,dalam bentuk mengatur tata
  ruang,kelas untuk pembelajaran,menciptakan
  iklim belajar mengajar,mengajar yang serasi.
4.Menggunakan media/sumber.
5.Menguasai landasan-landasan kependidikan
6.Mengelola interaksi belajar mengajar.
7.Menilai prestasi siswa untuk kepentingan
  pembelajaran
8.Mengenal fungsi dan program pelayanan
  bingbingan dan penyuluhan,dalam bentuk
  mengenal fungsi dan program layanan dan
  penyuluhan di sekolah, dan menyelenggarakan
  program layanan bombingan di sekolah.
9.Mengenal dan menyelenggarakan adminitrasi
  sekolah,dalam bentuk mengenal fungsi dan
  progran administrasi sekolah,serta
  menyelenggarakan adminstrasi sekolah dan
10.Memahami prnsip-prinsip dan menafsirkan
  hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan
  pembelajaran
Bab 11
  KELAS AKSELERAI DAN TEKNOLOHGI
           PEMBELAJARAN
Teknologi pembelajaran
   teknologi pembelajaran tumbuh dari praktik
pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual.
Teknologi pembelajaran semula dilihat sebagai
teknologi peralatan,yang berkaitan dengan
penggunaan peralatan, media dan sarana untuk
mencapan tujuan pendidikan atau dengan kata
lain mengajar dengan alat bantu audio-
visual.teknologi pembelajaran merupakan
gabungan dari
Tiga aliran yang saling berkepentingan,yaitu
  media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran
  dan pendekatan sisitem dalam pendidikan.
  Definisi tekologi pembelajaran telah mengalami
  beberapa perubahan,sejalan dengan sejarah dan
  perkembangan dari teknologi pembelajaran itu
  sendiri.
  Kawasan pengembangan
  Pengembangan adalah proses penerjemahan
  spesifikasi disain kedalam bentuk
  fisik,didalamnya meliputi:
a.Teknologi cetak
b.Teknologo audo-visual
c.Teknologi berbasis komputer,dan
d.Teknologi terpadu.
Bab 12
   DAMPAK PEMBELAJARAN
       AKSELERASI
Dampak sosial
Jika terlalu banyak siswa diberikan materi
pembelajaran sangat berpengaruh yerhadap
kehidupannya kemampuan siswa yang unggul di
bidang akademiknya membuat siswa mengalami
masalah dibidang sosial. Tetapi hal tersebut tidak
selalu menjadi patokan, sebab perkembangan
tiap anak berbakat atau akseleran itu berbeda,
asalkan saja akseleran mau menempatkan diri
pada posisi yang sesuai di lingkungan sekitarnya.
KOMENTAR
Menurut saya program akselerasi sangat
berpengaruh terhadap perkembangan
pendidikan,karena jaman dulu proses belajar
yang berlangsung di sekolah maupun program-
program pelatihan yang dilaksanakan cenderung
berlangsung dalam suasana yang monoton dan
membosankan.
Agar dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut,banyak perubahan yang perlu dilakukan
agar dapat membuat siswa mengembangkan
potensi yang dimilikinya menjadi kompentensi
aktual.
perubahan yang perlu dilakukan mencakup
pengayaan strategi dan metode pembelajaran
yang dapat menjadi proses belajar yang lebih
baik bagi semua proses dan praktik
pembelajaran,dan menjadikan semua proses
pembelajaran yang menyenangkan dan dapat
membuat semua siswa berkrasi dengan
pengetahuan yang dipelajarkan.
   accelerated learning sebagai cara untuk
menciptakan aktifitas belajar menjadi sebuah
proses yang menyenangkan.accelerated learning
merupakan pendekatan belajar yang lebih
maju.Implementasi Accelereated learning pada
proses belajar disekolah dapat memberikan
beberapa keuntungan.
Accelerated learning berdasarkan riset
terakhit tetntang perkembangan otak dan
belajar. Saat ini Accelerated learning
digunakan dengan memanfaatkan metode
dan media yang bervariasi dan bersifat
terbuka serta fleksibel.
TERIMAKASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah pembelajaran-pengajaran
Makalah pembelajaran-pengajaranMakalah pembelajaran-pengajaran
Makalah pembelajaran-pengajaranRock Holik
 
kepelbagaian pelajar
kepelbagaian pelajarkepelbagaian pelajar
kepelbagaian pelajarNor Fatihah
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran ( fitri k.l )
Tugas kurikulum dan pembelajaran ( fitri k.l )Tugas kurikulum dan pembelajaran ( fitri k.l )
Tugas kurikulum dan pembelajaran ( fitri k.l )Fitri Lusmiyati
 
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifPengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifImam Makruf
 
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Goes Jiant
 
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDAulin Hipgalz
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususDedy Wiranto
 
proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistWIDIYAH02ASTUTIK
 
Ketrampilan dasar dalam pembelajaran terpadu bab 3
Ketrampilan dasar  dalam pembelajaran terpadu bab 3Ketrampilan dasar  dalam pembelajaran terpadu bab 3
Ketrampilan dasar dalam pembelajaran terpadu bab 3Ismail Fizh
 
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduIsmail Fizh
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranDhiah Febri
 
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipaOperator Warnet Vast Raha
 

Mais procurados (18)

Makalah pembelajaran-pengajaran
Makalah pembelajaran-pengajaranMakalah pembelajaran-pengajaran
Makalah pembelajaran-pengajaran
 
Full assignment
Full assignmentFull assignment
Full assignment
 
makalah PAIKEM
makalah PAIKEMmakalah PAIKEM
makalah PAIKEM
 
kepelbagaian pelajar
kepelbagaian pelajarkepelbagaian pelajar
kepelbagaian pelajar
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran ( fitri k.l )
Tugas kurikulum dan pembelajaran ( fitri k.l )Tugas kurikulum dan pembelajaran ( fitri k.l )
Tugas kurikulum dan pembelajaran ( fitri k.l )
 
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifPengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
 
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SDModul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
Modul 2 Pembelajaran Terpadu di SD
 
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas KhususMakalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
Makalah Model Pengembangan Kurikulum Adaptif Pada Pendidikan Kelas Khusus
 
proposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadistproposal ptk qur'an hadist
proposal ptk qur'an hadist
 
Proposal pkp anti
Proposal  pkp  antiProposal  pkp  anti
Proposal pkp anti
 
Ketrampilan dasar dalam pembelajaran terpadu bab 3
Ketrampilan dasar  dalam pembelajaran terpadu bab 3Ketrampilan dasar  dalam pembelajaran terpadu bab 3
Ketrampilan dasar dalam pembelajaran terpadu bab 3
 
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpaduKonsep Dasar Pembelajaran terpadu
Konsep Dasar Pembelajaran terpadu
 
Makalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaranMakalah pendekatan pembelajaran
Makalah pendekatan pembelajaran
 
Ptk sd kelas 3
Ptk sd kelas 3Ptk sd kelas 3
Ptk sd kelas 3
 
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa
 

Semelhante a OPTIMALKAN KURIKULUM

Akselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranAkselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranDesi Ratnasari
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Nastiti Rahajeng
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfHIDAYANTIHIDAYANTI3
 
Siti asmawati (kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru)
Siti asmawati (kurikulum  dan pembelajaran dalam paradigma baru)Siti asmawati (kurikulum  dan pembelajaran dalam paradigma baru)
Siti asmawati (kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru)siti asmawati
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahDhiah Febri
 
Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxHasanHasan245487
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1Mairiza Nopia
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgDani Novita Rahma
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxZukét Printing
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfZukét Printing
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranFenny Radinal
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar BiologiProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologiguestf6b63af
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beliMelly PMI
 
Metodik pengajaran agama
Metodik pengajaran agamaMetodik pengajaran agama
Metodik pengajaran agamaAzhar Yufran
 

Semelhante a OPTIMALKAN KURIKULUM (20)

Makalah ainah
Makalah ainahMakalah ainah
Makalah ainah
 
Akselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaranAkselerasi pembelajaran
Akselerasi pembelajaran
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
Bg ucok i
Bg ucok iBg ucok i
Bg ucok i
 
Siti asmawati (kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru)
Siti asmawati (kurikulum  dan pembelajaran dalam paradigma baru)Siti asmawati (kurikulum  dan pembelajaran dalam paradigma baru)
Siti asmawati (kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru)
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Makalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolahMakalah kajian fisika sekolah
Makalah kajian fisika sekolah
 
Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptx
 
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-128456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
28456564 laporan-pkp-ipa-kelas-5-a-1
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukg
 
1946956.ppt
1946956.ppt1946956.ppt
1946956.ppt
 
Prinsip Metodologi PAI
Prinsip Metodologi PAIPrinsip Metodologi PAI
Prinsip Metodologi PAI
 
Metode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docxMetode Pembelajaran Tematik.docx
Metode Pembelajaran Tematik.docx
 
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdfMetode Pembelajaran Tematik.pdf
Metode Pembelajaran Tematik.pdf
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar BiologiProblem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
Metodik pengajaran agama
Metodik pengajaran agamaMetodik pengajaran agama
Metodik pengajaran agama
 

OPTIMALKAN KURIKULUM

  • 1. KURIKULUM DAN PEMBELAJARN DEVI LUSIANA 2011031028 2.A
  • 2. PMBELAJARAN AKSELERASI • Lif Khoerul Ahmad,M.Pd • Drs.Hendro Ari Setyono • Sofan Amri S.Pd
  • 3. waktu studinya lebih cepat dari waktu yang di tentukan pada kelas biasa. Proses belajar akselerasi proses belajar akselerasi merupakan suatu poses internalisasi dalam diri individu.aktifitas belajar akan berlangsung efektif apabila seseorang yang belajar berada dalam keadaan yang fositif dan bebas dari tekanan (pesure). Masalah dalam proses belajar di sekolah a. Materi ajar yang tidak bermakna. b. Belajar hanya berisi ceramah yang membosankan
  • 4. c. Guru hanya menyuap (spoon feeding) siswa dengan pengetahuan yang bersifat superficial. d. Proses belajar bukan merupakan proses yang menyenangkan tapi malah menakutkan Manfaat Implementasi Accelerated Learning a. Menciptakan imajinasi kreatif siswa b.Membuat siswa terlibat total c. Menciptakan lingkungan belajar yang sehat d.Mempercepat dan memperkaya belajar e.Meningkatkan daya ingat dan performa
  • 5. f. Mempercepat proses rancangan belajar g. Membangun masyarakat belajar yang efektif h. Meningkatkan penggunaan tekhnologi dalam pembelajaran.
  • 6. Bab 2 KELAS AKSELERASI • Faktor yang mempengaruhi belajar akselerasi 1. Faktor internal (faktor jasmaniah) terdiri dari: a.Faktor kesehatan b.Cacat tubuh c.faktor fsikologis d.Faktor kelelahan 2.Faktor eksternal terdiri dari: a.Faktor keluarga
  • 7. b.Faktor sekolah c.Faktor masyarakat Proses belajar mengajar Merupakan inti dari prose pendidikan formal dengan guru sebagai pemegang peranan utamanya.mengajar pada hakikatnya adalah melekukan kegiatan belajar sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung secara efektif dan efisien. Akselerasi adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjalani kurikulum yang ada untuk lebih cepat (Heward,1996).
  • 8. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional standart,namun dilakukan improvisasi alokasi waktunya sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang memiliki kecepatan belajar serta motifasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan belajar dan motifasi belajar siswa seusianya. Misalnya SMA yang biasanya memakan waktu selama 3 tahun terdiri dari 6 semestersetiap tahun 2 semester,dipercepat menjadi selama 2 tahun,setiap tahun terdiri atas 3 semester.
  • 9. Bab 3 Metode belajar 1. Metode belajar akselerasi akselerasi di madrasah mungkin agak berbeda dengan ‘konsep akselerasi’yang di kembangkan oleh masyarakat pada umumnya. Yang berkembang dan sedang dilakukan oleh hampir seluruh sekolah dan madrasah dimasyarakat hampir semua mensyaratkan hal hal seperti berikut:
  • 10. IQ>120------->AKSELERAS <-------EQ>120 Bahwa memang benar syarat seseorang masuk kelas akselerasi (pada umumnya di sekolah/madrasah) minimal menurut seorang psikolog memiliki skor IQ 120 Dan EQ 120-an pula.karna mereka mampu belajar dengan baik.Di sisi lain bukanlah makna akselerasi secara teori terus menerus berkembang dengan makna agak berbeda,yaitusuatu proses belajar yang secara sadar direkayasa agar mudah di pahami , mudah dipelajari,mudah di serap, dan di lakukan dengan gembira.
  • 11. Bab 4 IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BELAJAR • Identifikasi kelebihan kemampuan belajar Identifikasi kelebihan kemampuan belajar peserta didik dimaksudkan untuk mengetahui jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta didik. 1.Belajar lebih cepat. Peseta didik yang memiliki kecepatan belajar tinggi di tandai dengan cepatnya penguasaan kompentensi (SK/SD) mata pelajaran tertentu.
  • 12. 2.Menyimpan informasi lebih mudah pesera didik yang memiliki kemampuan menyimpan informasi lebih mudah,akn memilik banyak informasi yang tersimpan dalam memori dan mudah di akses untuk digunakan 3.Keingintahuan yang tinggi. 4.Berpikir mandiri.peserta didik memiliki kemampuan berpikir mandiri umumnya lebih menyukai tugas mandiri serta mempunyai kapasitas sebagai pemimpin 5.Superior dalam berfikir abstrak.
  • 13. Bab 5 KONSEP AKSELERASI Perbedaan belajar secara akselerasi dengan belajar secara tradisional sangat beda jauh,tetapi belajar akselerasi dalam hal tujuan dan materi pembelajaran sama dengan pembelajaran tradisional. Namun keduanya berbeda dalam beberapa hal perbedaan keduanya selain dalam hal waktu,telah diidentifikas oleh maier (pusdiklat Depdiknas,2008),sebagaimana dikemukakan berikut ini.
  • 14. Belajar secara tradisional memilik karakteristik. 1.Bersifat kaku 2.Suasananya muram dan serius 3.Menggunakan satu jalan 4.Mementingkan sarana 5.Situasi persaingan ketat 6.Bersifat behavioristik 7.Aspek verbal diutamakan 8.Bersifat mengendalikan 9.Lebih mementingkan materi 10.Aspek kognitif di tonjolkan
  • 15. Belajar secara akseleratif memiliki karakterstik 1.Bersifat fleksibel 2.Suasananya gembira 3.Menggunakan banyak jalan 4.Mementingkan tujuan 5.Melatih kerja sama 6.Bersifat huanistik 7.Memfungsikan mulyi indrawi 8.Bersifat mengasuh 9.Lebih mementingkan aktifitas 10.Berbagai asfek diperhatikan
  • 16. • Perkembangan belajar akselerasi Pembelajaran akselerasi (Accelerated learning) sydah berkembang sejak tahun 1970.ide pembelajaran ini berangkat dari hasil temuan Dr.Lozanov pada tahun 1950 yang menangani pasien gangguan psikolog dengan teknik-teknik sugesti dan menenangkan mereka dengan musik barok (Abad 17) teknik ini berhasil menyembuhkan pasien tersebut.
  • 17. Bab 6 PROBLEM KELAS AKSELERASI Ada beberapa anggapan atau pandangan yang salah dari pihak sekolah terhadap program ini, yang telah membuat kesalahan dalam pelaksanaannya. Memberikan layanan pembelajaran yang tidak berbeda dengan layanan leguler,kekeliruan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,misalnya keseriusan sekolah dalam mengelola akselerasi.
  • 18. Program akselerasi di perlakukan secara istimewa oleh sekolah khususnya dalam hal fasilitas dan sarana belajar sehingga menimbulkn kecemburuan dari siswa dan guru lainnya. Kekeliruan ini melahirkan anggapan bahwa program akselerasi sebagai program “asal cobat” dan “asal jadi’’ yang membebeni siswa dengan bebean akademis yang tinggi dan tugas yang banyak .
  • 19. Bab 7 PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKSELERASI Untuk bisa memahami AL dengan baik dan benar,maka diperlukan keterbukaan cara pandang ,insyaalah AL ini mudah di pahami dan mudah di laksanakan . Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran,yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu poses yang sifatnya msh sangat umum,didalamnya mewadai
  • 20. menginspirasi,menguatkan,dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.ada dua jenis pendekatan a.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) b.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach)
  • 21. Bab 8 KURIKULUM Pada hakeketnya kurikulum kelas akselerasi mengacu pada kemampuan siswa di atas rata- rata, tetapi penyusun mengharapakan siswa di atas rata-rata dan mandiri harus di masukan kelas akselerasi, karena kepandaian yang bukan utama, tetapi kepandaian dan kemandirianlah yang utama.di tijau dari aspek kemampuan dan kecerdasan,siswa dapat dikelompokan kedalam tiga stara, yaitu: yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di bawah rata-rata,
  • 22. Rata-rata dan di atas rata-rata. Kurikulum yang digunakan adalah KTSP yang mrngacu pada kurikulum Berbasis kompentensi (KBK) dan standar isi (SI). Standar kompentensi dan kompentensi dasar di analisis, untuk menemukan materi-materi esensial. Materi- materi tersebut dijadikan materi pembelajaran yang harus diselesaikan dalam waktu 2 tahun. Selain tatap muka dikelas,siswa di tuntut untuk belajar mandiri. Pendalaman dan pengayaan materi, latihan soalpenugasan dan tutorial juga dilakukan pada kelas akselerasi, sehingga siswa akselerasi dapat menguasai kurikulum stadar yang seharusnya 3 tahun dapat di selesaikan dalam 2 tahun.
  • 23. Bab 9 STRATEGI PEMBELAJARAN AKSELERASI • Penerapan strategi kognitip dalam akselerasi pembelajaran Tuntutan agar pembelajaran akselerasi mampu memenuhi harapan dan dapat dipenuhi dengan mengupayakan proses pembelajaran sedemikian rupa.salah satu upaya yang dapat dipilih adalah menerapkan strategi kogniif dalam proses tersebut atau pembelajaran strategi kognitif.pembelajaran strategi kogitif menurut (Edu Tech Wiki,2006), adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang -
  • 24. menekankan perkembangan keterampilan berfikir dan proses-proses sebagai suatau alat untuk meningkatkan belajar.Pembelajaran strategi kognitif menurut Scheid, dilaksanakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Dalam konteks ini Scheid menyatakan:tujuan dari CSI adalah untuk memungkan semua siswa untuk menjadi lebih strategis,mandiri,dan produktif dalam upaya mereka belajar.
  • 25. Bab 10 KOMPENTENSI GURU Kompentensi guru umum,Disamping senantiasa dituntut untuk mengembangkan pribadi dan propesinya secara terus- menerus,juga dituntut mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu mengembangkan tiga aspek kompentensi bagi dirinya yaitu: 1.Kompentensi pribadi 2.Kompentensi profesi 3.Kompentensi kemasyarakatan
  • 26. • Kompentensi profesi guru di indonesia yang dikenal dengan isrilah 10 kompentensi guru adalah sebagai berikut: 1.Menguasai bahan,dalam bentuk bahan bidang studi dalam kurikulum sekolah dan menguasai bahan pendalaman/aplikasi bidang studi. 2.Mengelola program belajar mengajar 3.Mengelola kelas,dalam bentuk mengatur tata ruang,kelas untuk pembelajaran,menciptakan iklim belajar mengajar,mengajar yang serasi. 4.Menggunakan media/sumber. 5.Menguasai landasan-landasan kependidikan
  • 27. 6.Mengelola interaksi belajar mengajar. 7.Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pembelajaran 8.Mengenal fungsi dan program pelayanan bingbingan dan penyuluhan,dalam bentuk mengenal fungsi dan program layanan dan penyuluhan di sekolah, dan menyelenggarakan program layanan bombingan di sekolah. 9.Mengenal dan menyelenggarakan adminitrasi sekolah,dalam bentuk mengenal fungsi dan progran administrasi sekolah,serta menyelenggarakan adminstrasi sekolah dan 10.Memahami prnsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pembelajaran
  • 28. Bab 11 KELAS AKSELERAI DAN TEKNOLOHGI PEMBELAJARAN Teknologi pembelajaran teknologi pembelajaran tumbuh dari praktik pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan,yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapan tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio- visual.teknologi pembelajaran merupakan gabungan dari
  • 29. Tiga aliran yang saling berkepentingan,yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan sisitem dalam pendidikan. Definisi tekologi pembelajaran telah mengalami beberapa perubahan,sejalan dengan sejarah dan perkembangan dari teknologi pembelajaran itu sendiri. Kawasan pengembangan Pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi disain kedalam bentuk fisik,didalamnya meliputi: a.Teknologi cetak b.Teknologo audo-visual c.Teknologi berbasis komputer,dan d.Teknologi terpadu.
  • 30. Bab 12 DAMPAK PEMBELAJARAN AKSELERASI Dampak sosial Jika terlalu banyak siswa diberikan materi pembelajaran sangat berpengaruh yerhadap kehidupannya kemampuan siswa yang unggul di bidang akademiknya membuat siswa mengalami masalah dibidang sosial. Tetapi hal tersebut tidak selalu menjadi patokan, sebab perkembangan tiap anak berbakat atau akseleran itu berbeda, asalkan saja akseleran mau menempatkan diri pada posisi yang sesuai di lingkungan sekitarnya.
  • 31. KOMENTAR Menurut saya program akselerasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan,karena jaman dulu proses belajar yang berlangsung di sekolah maupun program- program pelatihan yang dilaksanakan cenderung berlangsung dalam suasana yang monoton dan membosankan. Agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut,banyak perubahan yang perlu dilakukan agar dapat membuat siswa mengembangkan potensi yang dimilikinya menjadi kompentensi aktual.
  • 32. perubahan yang perlu dilakukan mencakup pengayaan strategi dan metode pembelajaran yang dapat menjadi proses belajar yang lebih baik bagi semua proses dan praktik pembelajaran,dan menjadikan semua proses pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membuat semua siswa berkrasi dengan pengetahuan yang dipelajarkan. accelerated learning sebagai cara untuk menciptakan aktifitas belajar menjadi sebuah proses yang menyenangkan.accelerated learning merupakan pendekatan belajar yang lebih maju.Implementasi Accelereated learning pada proses belajar disekolah dapat memberikan beberapa keuntungan.
  • 33. Accelerated learning berdasarkan riset terakhit tetntang perkembangan otak dan belajar. Saat ini Accelerated learning digunakan dengan memanfaatkan metode dan media yang bervariasi dan bersifat terbuka serta fleksibel.