Teks tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran akselerasi. Pembelajaran akselerasi adalah proses belajar yang mempercepat waktu studi siswa dibandingkan kelas biasa dengan menggunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang tepat untuk kelas akselerasi.
3. waktu studinya lebih cepat dari waktu yang di
tentukan pada kelas biasa.
Proses belajar akselerasi
proses belajar akselerasi merupakan suatu poses
internalisasi dalam diri individu.aktifitas belajar
akan berlangsung efektif apabila seseorang yang
belajar berada dalam keadaan yang fositif dan
bebas dari tekanan (pesure).
Masalah dalam proses belajar di sekolah
a. Materi ajar yang tidak bermakna.
b. Belajar hanya berisi ceramah yang membosankan
4. c. Guru hanya menyuap (spoon feeding) siswa
dengan pengetahuan yang bersifat superficial.
d. Proses belajar bukan merupakan proses yang
menyenangkan tapi malah menakutkan
Manfaat Implementasi Accelerated Learning
a. Menciptakan imajinasi kreatif siswa
b.Membuat siswa terlibat total
c. Menciptakan lingkungan belajar yang sehat
d.Mempercepat dan memperkaya belajar
e.Meningkatkan daya ingat dan performa
5. f. Mempercepat proses rancangan belajar
g. Membangun masyarakat belajar yang efektif
h. Meningkatkan penggunaan tekhnologi dalam
pembelajaran.
6. Bab 2
KELAS AKSELERASI
• Faktor yang mempengaruhi belajar akselerasi
1. Faktor internal (faktor jasmaniah) terdiri dari:
a.Faktor kesehatan
b.Cacat tubuh
c.faktor fsikologis
d.Faktor kelelahan
2.Faktor eksternal terdiri dari:
a.Faktor keluarga
7. b.Faktor sekolah
c.Faktor masyarakat
Proses belajar mengajar
Merupakan inti dari prose pendidikan formal
dengan guru sebagai pemegang peranan
utamanya.mengajar pada hakikatnya adalah
melekukan kegiatan belajar sehingga kegiatan
belajar mengajar berlangsung secara efektif
dan efisien.
Akselerasi adalah memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjalani kurikulum yang
ada untuk lebih cepat (Heward,1996).
8. Kurikulum yang digunakan adalah
kurikulum nasional standart,namun dilakukan
improvisasi alokasi waktunya sesuai dengan
tuntutan belajar peserta didik yang memiliki
kecepatan belajar serta motifasi belajar lebih
tinggi dibandingkan dengan kecepatan belajar
dan motifasi belajar siswa seusianya. Misalnya
SMA yang biasanya memakan waktu selama 3
tahun terdiri dari 6 semestersetiap tahun 2
semester,dipercepat menjadi selama 2
tahun,setiap tahun terdiri atas 3 semester.
9. Bab 3
Metode belajar
1. Metode belajar akselerasi
akselerasi di madrasah mungkin agak
berbeda dengan ‘konsep akselerasi’yang di
kembangkan oleh masyarakat pada
umumnya. Yang berkembang dan sedang
dilakukan oleh hampir seluruh sekolah dan
madrasah dimasyarakat hampir semua
mensyaratkan hal hal seperti berikut:
10. IQ>120------->AKSELERAS <-------EQ>120
Bahwa memang benar syarat seseorang masuk
kelas akselerasi (pada umumnya di
sekolah/madrasah) minimal menurut seorang
psikolog memiliki skor IQ 120 Dan EQ 120-an
pula.karna mereka mampu belajar dengan
baik.Di sisi lain bukanlah makna akselerasi secara
teori terus menerus berkembang dengan makna
agak berbeda,yaitusuatu proses belajar yang
secara sadar direkayasa agar mudah di pahami ,
mudah dipelajari,mudah di serap, dan di lakukan
dengan gembira.
11. Bab 4
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BELAJAR
• Identifikasi kelebihan kemampuan belajar
Identifikasi kelebihan kemampuan belajar
peserta didik dimaksudkan untuk mengetahui
jenis serta tingkat kelebihan belajar peserta
didik.
1.Belajar lebih cepat. Peseta didik yang memiliki
kecepatan belajar tinggi di tandai dengan
cepatnya penguasaan kompentensi (SK/SD)
mata pelajaran tertentu.
12. 2.Menyimpan informasi lebih mudah pesera
didik yang memiliki kemampuan menyimpan
informasi lebih mudah,akn memilik banyak
informasi yang tersimpan dalam memori dan
mudah di akses untuk digunakan
3.Keingintahuan yang tinggi.
4.Berpikir mandiri.peserta didik memiliki
kemampuan berpikir mandiri umumnya lebih
menyukai tugas mandiri serta mempunyai
kapasitas sebagai pemimpin
5.Superior dalam berfikir abstrak.
13. Bab 5
KONSEP AKSELERASI
Perbedaan belajar secara akselerasi dengan
belajar secara tradisional sangat beda
jauh,tetapi belajar akselerasi dalam hal tujuan
dan materi pembelajaran sama dengan
pembelajaran tradisional. Namun keduanya
berbeda dalam beberapa hal perbedaan
keduanya selain dalam hal waktu,telah
diidentifikas oleh maier (pusdiklat
Depdiknas,2008),sebagaimana dikemukakan
berikut ini.
14. Belajar secara tradisional memilik karakteristik.
1.Bersifat kaku
2.Suasananya muram dan serius
3.Menggunakan satu jalan
4.Mementingkan sarana
5.Situasi persaingan ketat
6.Bersifat behavioristik
7.Aspek verbal diutamakan
8.Bersifat mengendalikan
9.Lebih mementingkan materi
10.Aspek kognitif di tonjolkan
15. Belajar secara akseleratif memiliki karakterstik
1.Bersifat fleksibel
2.Suasananya gembira
3.Menggunakan banyak jalan
4.Mementingkan tujuan
5.Melatih kerja sama
6.Bersifat huanistik
7.Memfungsikan mulyi indrawi
8.Bersifat mengasuh
9.Lebih mementingkan aktifitas
10.Berbagai asfek diperhatikan
16. • Perkembangan belajar akselerasi
Pembelajaran akselerasi (Accelerated
learning) sydah berkembang sejak tahun
1970.ide pembelajaran ini berangkat dari hasil
temuan Dr.Lozanov pada tahun 1950 yang
menangani pasien gangguan psikolog dengan
teknik-teknik sugesti dan menenangkan
mereka dengan musik barok (Abad 17) teknik
ini berhasil menyembuhkan pasien tersebut.
17. Bab 6
PROBLEM KELAS AKSELERASI
Ada beberapa anggapan atau pandangan yang
salah dari pihak sekolah terhadap program ini,
yang telah membuat kesalahan dalam
pelaksanaannya.
Memberikan layanan pembelajaran yang tidak
berbeda dengan layanan leguler,kekeliruan ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor,misalnya
keseriusan sekolah dalam mengelola
akselerasi.
18. Program akselerasi di perlakukan secara
istimewa oleh sekolah khususnya dalam hal
fasilitas dan sarana belajar sehingga
menimbulkn kecemburuan dari siswa dan
guru lainnya.
Kekeliruan ini melahirkan anggapan bahwa
program akselerasi sebagai program “asal
cobat” dan “asal jadi’’ yang membebeni siswa
dengan bebean akademis yang tinggi dan
tugas yang banyak .
19. Bab 7
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
AKSELERASI
Untuk bisa memahami AL dengan baik dan
benar,maka diperlukan keterbukaan cara
pandang ,insyaalah AL ini mudah di pahami
dan mudah di laksanakan .
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran,yang merujuk
pada pandangan tentang terjadinya suatu
poses yang sifatnya msh sangat
umum,didalamnya mewadai
20. menginspirasi,menguatkan,dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan
teoritis tertentu.ada dua jenis pendekatan
a.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi
atau berpusat pada siswa (student centered
approach)
b.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi
atau berpusat pada guru (teacher centered
approach)
21. Bab 8
KURIKULUM
Pada hakeketnya kurikulum kelas akselerasi
mengacu pada kemampuan siswa di atas rata-
rata, tetapi penyusun mengharapakan siswa di
atas rata-rata dan mandiri harus di masukan
kelas akselerasi, karena kepandaian yang bukan
utama, tetapi kepandaian dan kemandirianlah
yang utama.di tijau dari aspek kemampuan dan
kecerdasan,siswa dapat dikelompokan kedalam
tiga stara, yaitu: yang memiliki kemampuan dan
kecerdasan di bawah rata-rata,
22. Rata-rata dan di atas rata-rata.
Kurikulum yang digunakan adalah KTSP yang
mrngacu pada kurikulum Berbasis kompentensi
(KBK) dan standar isi (SI). Standar kompentensi
dan kompentensi dasar di analisis, untuk
menemukan materi-materi esensial. Materi-
materi tersebut dijadikan materi pembelajaran
yang harus diselesaikan dalam waktu 2 tahun.
Selain tatap muka dikelas,siswa di tuntut untuk
belajar mandiri. Pendalaman dan pengayaan
materi, latihan soalpenugasan dan tutorial juga
dilakukan pada kelas akselerasi, sehingga siswa
akselerasi dapat menguasai kurikulum stadar
yang seharusnya 3 tahun dapat di selesaikan
dalam 2 tahun.
23. Bab 9
STRATEGI PEMBELAJARAN
AKSELERASI
• Penerapan strategi kognitip dalam akselerasi
pembelajaran
Tuntutan agar pembelajaran akselerasi mampu
memenuhi harapan dan dapat dipenuhi dengan
mengupayakan proses pembelajaran sedemikian
rupa.salah satu upaya yang dapat dipilih adalah
menerapkan strategi kogniif dalam proses
tersebut atau pembelajaran strategi
kognitif.pembelajaran strategi kogitif menurut
(Edu Tech Wiki,2006), adalah suatu pendekatan
dalam pembelajaran yang -
24. menekankan perkembangan keterampilan
berfikir dan proses-proses sebagai suatau alat
untuk meningkatkan belajar.Pembelajaran
strategi kognitif menurut Scheid,
dilaksanakan untuk memenuhi tujuan
tertentu. Dalam konteks ini Scheid
menyatakan:tujuan dari CSI adalah untuk
memungkan semua siswa untuk menjadi lebih
strategis,mandiri,dan produktif dalam upaya
mereka belajar.
25. Bab 10
KOMPENTENSI GURU
Kompentensi guru umum,Disamping
senantiasa dituntut untuk mengembangkan
pribadi dan propesinya secara terus-
menerus,juga dituntut mampu dan siap berperan
secara profesional dalam lingkungan sekolah dan
masyarakat. Oleh karena itu, seorang guru harus
mampu mengembangkan tiga aspek
kompentensi bagi dirinya yaitu:
1.Kompentensi pribadi
2.Kompentensi profesi
3.Kompentensi kemasyarakatan
26. • Kompentensi profesi guru di indonesia yang
dikenal dengan isrilah 10 kompentensi guru
adalah sebagai berikut:
1.Menguasai bahan,dalam bentuk bahan bidang
studi dalam kurikulum sekolah dan menguasai
bahan pendalaman/aplikasi bidang studi.
2.Mengelola program belajar mengajar
3.Mengelola kelas,dalam bentuk mengatur tata
ruang,kelas untuk pembelajaran,menciptakan
iklim belajar mengajar,mengajar yang serasi.
4.Menggunakan media/sumber.
5.Menguasai landasan-landasan kependidikan
27. 6.Mengelola interaksi belajar mengajar.
7.Menilai prestasi siswa untuk kepentingan
pembelajaran
8.Mengenal fungsi dan program pelayanan
bingbingan dan penyuluhan,dalam bentuk
mengenal fungsi dan program layanan dan
penyuluhan di sekolah, dan menyelenggarakan
program layanan bombingan di sekolah.
9.Mengenal dan menyelenggarakan adminitrasi
sekolah,dalam bentuk mengenal fungsi dan
progran administrasi sekolah,serta
menyelenggarakan adminstrasi sekolah dan
10.Memahami prnsip-prinsip dan menafsirkan
hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan
pembelajaran
28. Bab 11
KELAS AKSELERAI DAN TEKNOLOHGI
PEMBELAJARAN
Teknologi pembelajaran
teknologi pembelajaran tumbuh dari praktik
pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual.
Teknologi pembelajaran semula dilihat sebagai
teknologi peralatan,yang berkaitan dengan
penggunaan peralatan, media dan sarana untuk
mencapan tujuan pendidikan atau dengan kata
lain mengajar dengan alat bantu audio-
visual.teknologi pembelajaran merupakan
gabungan dari
29. Tiga aliran yang saling berkepentingan,yaitu
media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran
dan pendekatan sisitem dalam pendidikan.
Definisi tekologi pembelajaran telah mengalami
beberapa perubahan,sejalan dengan sejarah dan
perkembangan dari teknologi pembelajaran itu
sendiri.
Kawasan pengembangan
Pengembangan adalah proses penerjemahan
spesifikasi disain kedalam bentuk
fisik,didalamnya meliputi:
a.Teknologi cetak
b.Teknologo audo-visual
c.Teknologi berbasis komputer,dan
d.Teknologi terpadu.
30. Bab 12
DAMPAK PEMBELAJARAN
AKSELERASI
Dampak sosial
Jika terlalu banyak siswa diberikan materi
pembelajaran sangat berpengaruh yerhadap
kehidupannya kemampuan siswa yang unggul di
bidang akademiknya membuat siswa mengalami
masalah dibidang sosial. Tetapi hal tersebut tidak
selalu menjadi patokan, sebab perkembangan
tiap anak berbakat atau akseleran itu berbeda,
asalkan saja akseleran mau menempatkan diri
pada posisi yang sesuai di lingkungan sekitarnya.
31. KOMENTAR
Menurut saya program akselerasi sangat
berpengaruh terhadap perkembangan
pendidikan,karena jaman dulu proses belajar
yang berlangsung di sekolah maupun program-
program pelatihan yang dilaksanakan cenderung
berlangsung dalam suasana yang monoton dan
membosankan.
Agar dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut,banyak perubahan yang perlu dilakukan
agar dapat membuat siswa mengembangkan
potensi yang dimilikinya menjadi kompentensi
aktual.
32. perubahan yang perlu dilakukan mencakup
pengayaan strategi dan metode pembelajaran
yang dapat menjadi proses belajar yang lebih
baik bagi semua proses dan praktik
pembelajaran,dan menjadikan semua proses
pembelajaran yang menyenangkan dan dapat
membuat semua siswa berkrasi dengan
pengetahuan yang dipelajarkan.
accelerated learning sebagai cara untuk
menciptakan aktifitas belajar menjadi sebuah
proses yang menyenangkan.accelerated learning
merupakan pendekatan belajar yang lebih
maju.Implementasi Accelereated learning pada
proses belajar disekolah dapat memberikan
beberapa keuntungan.
33. Accelerated learning berdasarkan riset
terakhit tetntang perkembangan otak dan
belajar. Saat ini Accelerated learning
digunakan dengan memanfaatkan metode
dan media yang bervariasi dan bersifat
terbuka serta fleksibel.