SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 23
Pertolongan Pertama pada Keracunan, Luka
Bakar , Tersiram Air panas , Kecelakaan Lalu
Lintas, Tenggelam, Kemasukan benda Asing
        dan Gigitan Binatang Berbisa




             Oleh : Dr.Dessy Adeliana
Pertolongan Pertama pada Keracunan
• Prinsip penanganan keracunan pada anak :
  1. Jenis racun?
  2. Bersihkan saluran nafas dari kotoran dan lendir atau
     muntahan.
  3. Beri bantuan nafas bila terjadi henti nafas. Gunakan
     sapu tangan, jangan dari mulut langsung ke mulut.
     Hindari aspirasi gas racun dari korban.
  4. Cegah / hentikan penyerapan racun.
  5. Keluarkan racun yang diserap.
  6. Penanganan simptomatik
  7. Penanganan spesifik dan antidotum.
Mencegah / menghentikan
         Penyerapan Racun

Bila racun ditelan :
1. Encerkan racun di lambung dan menghalangi
   penyerapannya
   • Air biasa/matang
   • Susu dan/putih telur
   • Air matang 200 cc + Norit
   • Sehelai roti tawar bakar hangus + 1 bagian
     teh pekat.
2. Kosongkan lambung:
    a. Emesis dilakukan dengan:
       • mekanik : merangsang dinding farings
         dengan jari.
       • Obat – obatan, al: larutan garam pekat.
       Kontraindikasi :
       • Keracunan zat korosif : asam/basa kuat.
       • Keracunan senyawa hidrokarbon : minyak
         tanah, bensin.
       • Penurunan kesadaran
       • Kejang
b . Bilas lambung dengan:
    • Pasien telungkup dengan kepala dan
      bahu lebih rendah.
    • Pasang NGT/guedel jka terjadi
      penurunan kesadaran.
    • Cairan yang aman : air
    • Bilas dengan pembilas yang hangat ±250
      cc setiap kali, sampai kurang lebih 20
      kali. Bilasan yang terakhir ditinggalkan
      dalam lambung.
Kontraindikasi :
       • Keracunan zat korosif : asam/basa kuat.
       • Kejang



Bila racun melalui kulit atau mata:

• Pakaian yang terkontaminasi dilepas.
• Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan
sabun. Jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilas
dengan larutan Natrium Bicnat encer, jika basa kuat
dengan asam cuka encer.
Bila racun melalui Inhalasi :
• Pindahkan passien ke tempat yang aman
  ( terbuka )
• Lakukan pernafasan buatan untuk
  mengeluarkan racun yang terhirup, jangan
  lakukan dari mulut ke mulut.
Mengeluarkan racun yang telah diserap:
• Tindakan yang biasa dilakukan oleh medis
  antara lain dengan diuresis, dialisa , atau
  exchange transfusion.
Penanganan Simptomatik :
1. Fungsi pernafasan dan sirkulasi : resusitasi
   pernafasan, jika terjadi edema larings
   ( dengan terapi epinefrin atau trakeostomi
   ), dan jika terjadi edema paru ( dengan
   oksigen).
2. Fungsi susunan saraf
3. Nyeri : dengan anti nyeri ( analgetik ).
Penanganan pertama luka bakar
             pada Anak
      AIRWAY (JALAN NAFAS) :bebaskan jalan nafas,awasi
A        edema laring akibat menghirup udara panas



B    BREATHING (PERNAFASAN): pantau laju nafas (RR :
     Respiratory rate )

      CIRCULATION (SIRKULASI) : pantau Nadi , Tensi, jika
C     Syok (N:cepat,lemah,T: rendah) atasi dg cairan intra
      vena Ringer Laktat 10cc/kgbb,tetesan cepat)
      DAMAGE (KERUSAKAN/LUKA) : bersihkan dg
      NaCL, buang jaringan mati dg alat steril (pinset dan
D     gunting ) + krim burnazin/bioplacenton gel +
      antibiotik oral.
NUTRISI : makanan kalori tinggi, bergizi tinggi (
N   protein, vitamin) untuk penyembuhan luka.


    REHABILITASI : mengurangi / menghindari kecacatan
R   thd kontraktur sehingga dpt beraktivitas seperti
    semula.
Tersiram Air Panas
• Siram luka segera dengan air dingin / biasa
  ,jangan dg air es untuk cegah hipotermi.
• Prinsip penanganan luka sama dengan luka
  bakar.
Kecelakaan Lalu Lintas
    AIRWAY          (JALAN NAFAS) :bebaskan jalan
    nafas, cairan / darah(miringkan dg pastikan kepala
A   dan badan miring bersamaan, isap cairan dg sedotan)


    BREATHING (PERNAFASAN): pantau laju nafas (RR :
B   Respiratory rate ), jika henti nafas: nafas buatan
    (diberi jika nadi msh teraba)

    CIRCULATION (SIRKULASI) : pantau Nadi ( raba
C   a.Radialis / a.Carotis)


         Call : 118 emergency call. Ambulance  IGD
TENGGELAM
    AIRWAY (JALAN NAFAS) :bebaskan jalan nafas dari
    air (telungkupkan;miringkan kepala,bersihkan jalan
A   nafas dan mulut; beri ganjalan            dibawah
    perut:bantal,kayu,dll)


B   BREATHING (PERNAFASAN): pantau laju nafas (RR :
    Respiratory rate ),sesak? jika henti nafas: nafas buatan


    CIRCULATION (SIRKULASI) : pantau Nadi ( raba
C   a.Radialis / a.Carotis)


         Call : 118 emergency call. Ambulance  IGD
Kemasukan Benda Asing
• Benda – benda yang beresiko masuk ke dalam
  mulut / telinga/hidung bayi dan anak:
  a. Koin
  b. Mainan kecil : kelereng, bola kecil
  c. Perhiasan (anting , cincin )
  d. Staples, peniti, jarum, paku payung
  e. Tutup pena, kapas , kertas
   f. Serangga
Pertolongan Pertama Kemasukan
      Benda Asing ke dalam Mulut
a. Cek !!!
   - Benda APA yang sudah tertelan?
   - Sejak KAPAN sudah tertelan?
   - Jumlah ?
   - Kondisi anak? Pucat? Merah – merah?
b. Pastikan ke dalam mulut :
   - Jepit kedua pipi anak dengan jari
   - Periksa dengan tenang benda apa yang masuk
     ≠berbahaya  biarkan keluar saat BAB (
     koin, kertas, benda tumpul).
      berbahaya benda tajam: peniti, jarum, staples  IGD /
      RS/ PUSKESMAS.
c. Apabila telah tertelan :
     - keluarkan perlahan dengan jari jika masih ada di mulut.
     - jika sulit dijangkau bawa ke IGD/RS/Puskesmas agar
       diambil dengan menggunakan alat medis.
d. Apabila menyumbat saluran nafas
   Anak pucat, muka merah, sulit bernafas
   Lakukan tata laksana anak tersedak dengan segera...
Tata laksana Anak Tersedak
Kemasukan Benda Asing ke Hidung
1. Periksa lubang hidung dengan senter
2. Tekan lubang hidung anak yang tidak tersumbat, lalu anak
   disuruh menghembus kuat-kuat.
3. Bila benda masuk tidak terlalu dalam dan masih bisa
   terlihat, maka bisa diambil dengan pinset.
4. Jika terlalu dalam atau sulit dijangkau  IGD/RS/Puskesmas.
Kemasukan Benda Asing ke Telinga
1. Jangan mengeluarkan benda dengan cotton buds atau korek.
2. Cukup teteskan air bersih atau air matang ke dalam telinga
   sedikit demi sedikit sehingga benda asing / serangga hanyut
   dalam air atau keluar.
3. Jika tidak berhasil segera IGD/RS/Puskesmas, jangan
   mencoba mengorek – ngorek telinga, krn dapat
   mengakibatkan luka dan gendang telinga bisa pecah.
DIGIGIT ULAR BERBISA
• Segera pasang ikatan saputangan, tali, karet tapi
  jangan terlalukeras diatas bagian gigitan, agar
  bisa/racun tidak segera menyebar,
• Sambil membawa pasien ke IGD/puskesmas,
  kendorkan setiap 15 menit sekali selama 1 menit
  agar bagian bawah gigitan tidak kekurangan
  darah / mati.
• Jangan digerakkan bagian gigitan.
• Di puskesmas/IGD : anti tetanus
• Jika bisa ular kuat bisa henti nafas : NAFAS
  BUATAN...
PENTING !!! Dari semua penanganan yang pertama
dilakukan adalah Call for HELP : MINTA
TOLONG, jangan sendiri jika menolong.




                Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteripjj_kemenkes
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruSurangga Jaya
 
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanPemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanMelly anti
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksiaWarnet Raha
 
perawatan tali pusat
perawatan tali pusatperawatan tali pusat
perawatan tali pusatJoni Iswanto
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadicahyatoshi
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Nurul Wulandari
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblJob sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblhanny andini
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Sabam Simanjuntak
 
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartumAdaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartumSarjan unissula
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBSmoharip1
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifdhewychabi
 
Konsep dasar post partum
Konsep dasar post partumKonsep dasar post partum
Konsep dasar post partumRiska Ramadhana
 

Mais procurados (20)

(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paru
 
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanPemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
perawatan tali pusat
perawatan tali pusatperawatan tali pusat
perawatan tali pusat
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
 
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
Faktor yang mempengaruhi persalinan (passage)
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bblJob sheet pemeriksaan fisik bbl
Job sheet pemeriksaan fisik bbl
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
 
Mencuci Tangan
Mencuci TanganMencuci Tangan
Mencuci Tangan
 
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartumAdaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
Adaptasi psikologis dan fisiologis ibu postpartum
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventifUpaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
Upaya promkes dalam pelayanan kebidanan promotif, preventif
 
Konsep dasar post partum
Konsep dasar post partumKonsep dasar post partum
Konsep dasar post partum
 
Pertolongan pertama pada gigitan ular
Pertolongan pertama pada gigitan ularPertolongan pertama pada gigitan ular
Pertolongan pertama pada gigitan ular
 

Destaque

11. statistik dan pelaporan kecelakaan
11. statistik dan pelaporan kecelakaan11. statistik dan pelaporan kecelakaan
11. statistik dan pelaporan kecelakaanWinarso Arso
 
8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
MANUAL HANDLING COURSE
MANUAL HANDLING COURSEMANUAL HANDLING COURSE
MANUAL HANDLING COURSEWinarso Arso
 
5. alat pelindung diri
5. alat pelindung diri5. alat pelindung diri
5. alat pelindung diriWinarso Arso
 
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaWinarso Arso
 
Penanganan pertama pada kecelakaan
Penanganan pertama pada kecelakaanPenanganan pertama pada kecelakaan
Penanganan pertama pada kecelakaanWinarso Arso
 
10. teknik inspeksi k3
10. teknik inspeksi k310. teknik inspeksi k3
10. teknik inspeksi k3Winarso Arso
 
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerjaUu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerjaWinarso Arso
 
12. penyelidikan kecelakaan
12. penyelidikan kecelakaan12. penyelidikan kecelakaan
12. penyelidikan kecelakaanWinarso Arso
 
8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
Portable fire extinguisher
Portable fire extinguisherPortable fire extinguisher
Portable fire extinguisherWinarso Arso
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industriWinarso Arso
 
9. dasar dasar inspeksi k3
9. dasar dasar inspeksi k39. dasar dasar inspeksi k3
9. dasar dasar inspeksi k3Winarso Arso
 

Destaque (20)

14. hazop
14. hazop14. hazop
14. hazop
 
11. statistik dan pelaporan kecelakaan
11. statistik dan pelaporan kecelakaan11. statistik dan pelaporan kecelakaan
11. statistik dan pelaporan kecelakaan
 
8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran
 
MANUAL HANDLING COURSE
MANUAL HANDLING COURSEMANUAL HANDLING COURSE
MANUAL HANDLING COURSE
 
5. alat pelindung diri
5. alat pelindung diri5. alat pelindung diri
5. alat pelindung diri
 
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scba
 
Luka tusuk
Luka tusukLuka tusuk
Luka tusuk
 
Penanganan pertama pada kecelakaan
Penanganan pertama pada kecelakaanPenanganan pertama pada kecelakaan
Penanganan pertama pada kecelakaan
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
 
10. teknik inspeksi k3
10. teknik inspeksi k310. teknik inspeksi k3
10. teknik inspeksi k3
 
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerjaUu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
 
12. penyelidikan kecelakaan
12. penyelidikan kecelakaan12. penyelidikan kecelakaan
12. penyelidikan kecelakaan
 
8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran
 
13. smk 3 & p2 k3
13. smk 3 & p2 k313. smk 3 & p2 k3
13. smk 3 & p2 k3
 
Cedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunak
 
Portable fire extinguisher
Portable fire extinguisherPortable fire extinguisher
Portable fire extinguisher
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 
9. dasar dasar inspeksi k3
9. dasar dasar inspeksi k39. dasar dasar inspeksi k3
9. dasar dasar inspeksi k3
 
Luka gigitan
Luka gigitanLuka gigitan
Luka gigitan
 
Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan
 

Semelhante a P3K

Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanrickygunawan84
 
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.pptxPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.pptxWilkerBerau
 
Pertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptx
Pertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptxPertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptx
Pertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptxPuskesmasBlado2
 
Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat Anissa Cindy
 
P3K Pesantren.pptx
P3K Pesantren.pptxP3K Pesantren.pptx
P3K Pesantren.pptxAhmedKhoiron
 
Materi Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptx
Materi Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptxMateri Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptx
Materi Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptxDeriNurrahman2
 
pelatihan p3k dokcil.pptx
pelatihan p3k dokcil.pptxpelatihan p3k dokcil.pptx
pelatihan p3k dokcil.pptxSitiHidayatus
 
Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Irma Suryani
 
Nota Pertolongan Cemas
Nota Pertolongan CemasNota Pertolongan Cemas
Nota Pertolongan CemasD'sya Famili
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsconesti08com
 
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)mokhtar
 
PPT KIMIA GARAM
PPT KIMIA GARAMPPT KIMIA GARAM
PPT KIMIA GARAMEfaMuniar
 

Semelhante a P3K (20)

Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
 
PPT P3K UKS (1).pptx
PPT P3K UKS (1).pptxPPT P3K UKS (1).pptx
PPT P3K UKS (1).pptx
 
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.pptxPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.pptx
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.pptx
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
 
Initial assesment
Initial assesmentInitial assesment
Initial assesment
 
Pertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptx
Pertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptxPertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptx
Pertolongan Pertama pada Keadaan Darurat.pptx
 
Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat Konsep dan prinsip gawat darurat
Konsep dan prinsip gawat darurat
 
P3K Pesantren.pptx
P3K Pesantren.pptxP3K Pesantren.pptx
P3K Pesantren.pptx
 
Materi Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptx
Materi Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptxMateri Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptx
Materi Pelatihan P3K dr Maryan Suhadi.pptx
 
pelatihan p3k dokcil.pptx
pelatihan p3k dokcil.pptxpelatihan p3k dokcil.pptx
pelatihan p3k dokcil.pptx
 
Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,
 
Nota Pertolongan Cemas
Nota Pertolongan CemasNota Pertolongan Cemas
Nota Pertolongan Cemas
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
AR101 -POLIBRIGED ( PERTOLONGAN CEMAS)
 
P3K.ppt
P3K.pptP3K.ppt
P3K.ppt
 
Pertolongan cemas dan
Pertolongan cemas danPertolongan cemas dan
Pertolongan cemas dan
 
P3 k
P3 kP3 k
P3 k
 
Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan
 
PPT KIMIA GARAM
PPT KIMIA GARAMPPT KIMIA GARAM
PPT KIMIA GARAM
 
Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan
 

Mais de Dessy Adeliana

Chemotherapy induced nausea and vomiting
Chemotherapy induced nausea and vomitingChemotherapy induced nausea and vomiting
Chemotherapy induced nausea and vomitingDessy Adeliana
 
Buku pedoman tatalaksana_gizi_buruk_anak
Buku pedoman tatalaksana_gizi_buruk_anakBuku pedoman tatalaksana_gizi_buruk_anak
Buku pedoman tatalaksana_gizi_buruk_anakDessy Adeliana
 
Acute kidney injury due to multiple bee stings in a 3 years old girl
Acute kidney injury due to multiple bee stings in a 3 years old girl  Acute kidney injury due to multiple bee stings in a 3 years old girl
Acute kidney injury due to multiple bee stings in a 3 years old girl Dessy Adeliana
 
Terapi inhalasi pada anak
Terapi inhalasi pada anakTerapi inhalasi pada anak
Terapi inhalasi pada anakDessy Adeliana
 
malnutrition / undernutrition
malnutrition / undernutritionmalnutrition / undernutrition
malnutrition / undernutritionDessy Adeliana
 

Mais de Dessy Adeliana (8)

Chemotherapy induced nausea and vomiting
Chemotherapy induced nausea and vomitingChemotherapy induced nausea and vomiting
Chemotherapy induced nausea and vomiting
 
Buku pedoman tatalaksana_gizi_buruk_anak
Buku pedoman tatalaksana_gizi_buruk_anakBuku pedoman tatalaksana_gizi_buruk_anak
Buku pedoman tatalaksana_gizi_buruk_anak
 
Acute kidney injury due to multiple bee stings in a 3 years old girl
Acute kidney injury due to multiple bee stings in a 3 years old girl  Acute kidney injury due to multiple bee stings in a 3 years old girl
Acute kidney injury due to multiple bee stings in a 3 years old girl
 
Terapi inhalasi pada anak
Terapi inhalasi pada anakTerapi inhalasi pada anak
Terapi inhalasi pada anak
 
Drug allergy
Drug allergy Drug allergy
Drug allergy
 
Tetanus Neonatorum
Tetanus NeonatorumTetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum
 
malnutrition / undernutrition
malnutrition / undernutritionmalnutrition / undernutrition
malnutrition / undernutrition
 
Sesak nafas pd anak
Sesak nafas pd anakSesak nafas pd anak
Sesak nafas pd anak
 

Último

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Último (20)

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

P3K

  • 1. Pertolongan Pertama pada Keracunan, Luka Bakar , Tersiram Air panas , Kecelakaan Lalu Lintas, Tenggelam, Kemasukan benda Asing dan Gigitan Binatang Berbisa Oleh : Dr.Dessy Adeliana
  • 2. Pertolongan Pertama pada Keracunan • Prinsip penanganan keracunan pada anak : 1. Jenis racun? 2. Bersihkan saluran nafas dari kotoran dan lendir atau muntahan. 3. Beri bantuan nafas bila terjadi henti nafas. Gunakan sapu tangan, jangan dari mulut langsung ke mulut. Hindari aspirasi gas racun dari korban. 4. Cegah / hentikan penyerapan racun. 5. Keluarkan racun yang diserap. 6. Penanganan simptomatik 7. Penanganan spesifik dan antidotum.
  • 3. Mencegah / menghentikan Penyerapan Racun Bila racun ditelan : 1. Encerkan racun di lambung dan menghalangi penyerapannya • Air biasa/matang • Susu dan/putih telur • Air matang 200 cc + Norit • Sehelai roti tawar bakar hangus + 1 bagian teh pekat.
  • 4. 2. Kosongkan lambung: a. Emesis dilakukan dengan: • mekanik : merangsang dinding farings dengan jari. • Obat – obatan, al: larutan garam pekat. Kontraindikasi : • Keracunan zat korosif : asam/basa kuat. • Keracunan senyawa hidrokarbon : minyak tanah, bensin. • Penurunan kesadaran • Kejang
  • 5. b . Bilas lambung dengan: • Pasien telungkup dengan kepala dan bahu lebih rendah. • Pasang NGT/guedel jka terjadi penurunan kesadaran. • Cairan yang aman : air • Bilas dengan pembilas yang hangat ±250 cc setiap kali, sampai kurang lebih 20 kali. Bilasan yang terakhir ditinggalkan dalam lambung.
  • 6. Kontraindikasi : • Keracunan zat korosif : asam/basa kuat. • Kejang Bila racun melalui kulit atau mata: • Pakaian yang terkontaminasi dilepas. • Cuci atau bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun. Jika terkontaminasi asam kuat dapat dibilas dengan larutan Natrium Bicnat encer, jika basa kuat dengan asam cuka encer.
  • 7. Bila racun melalui Inhalasi : • Pindahkan passien ke tempat yang aman ( terbuka ) • Lakukan pernafasan buatan untuk mengeluarkan racun yang terhirup, jangan lakukan dari mulut ke mulut.
  • 8. Mengeluarkan racun yang telah diserap: • Tindakan yang biasa dilakukan oleh medis antara lain dengan diuresis, dialisa , atau exchange transfusion.
  • 9. Penanganan Simptomatik : 1. Fungsi pernafasan dan sirkulasi : resusitasi pernafasan, jika terjadi edema larings ( dengan terapi epinefrin atau trakeostomi ), dan jika terjadi edema paru ( dengan oksigen). 2. Fungsi susunan saraf 3. Nyeri : dengan anti nyeri ( analgetik ).
  • 10. Penanganan pertama luka bakar pada Anak AIRWAY (JALAN NAFAS) :bebaskan jalan nafas,awasi A edema laring akibat menghirup udara panas B BREATHING (PERNAFASAN): pantau laju nafas (RR : Respiratory rate ) CIRCULATION (SIRKULASI) : pantau Nadi , Tensi, jika C Syok (N:cepat,lemah,T: rendah) atasi dg cairan intra vena Ringer Laktat 10cc/kgbb,tetesan cepat) DAMAGE (KERUSAKAN/LUKA) : bersihkan dg NaCL, buang jaringan mati dg alat steril (pinset dan D gunting ) + krim burnazin/bioplacenton gel + antibiotik oral.
  • 11. NUTRISI : makanan kalori tinggi, bergizi tinggi ( N protein, vitamin) untuk penyembuhan luka. REHABILITASI : mengurangi / menghindari kecacatan R thd kontraktur sehingga dpt beraktivitas seperti semula.
  • 12. Tersiram Air Panas • Siram luka segera dengan air dingin / biasa ,jangan dg air es untuk cegah hipotermi. • Prinsip penanganan luka sama dengan luka bakar.
  • 13. Kecelakaan Lalu Lintas AIRWAY (JALAN NAFAS) :bebaskan jalan nafas, cairan / darah(miringkan dg pastikan kepala A dan badan miring bersamaan, isap cairan dg sedotan) BREATHING (PERNAFASAN): pantau laju nafas (RR : B Respiratory rate ), jika henti nafas: nafas buatan (diberi jika nadi msh teraba) CIRCULATION (SIRKULASI) : pantau Nadi ( raba C a.Radialis / a.Carotis) Call : 118 emergency call. Ambulance  IGD
  • 14. TENGGELAM AIRWAY (JALAN NAFAS) :bebaskan jalan nafas dari air (telungkupkan;miringkan kepala,bersihkan jalan A nafas dan mulut; beri ganjalan dibawah perut:bantal,kayu,dll) B BREATHING (PERNAFASAN): pantau laju nafas (RR : Respiratory rate ),sesak? jika henti nafas: nafas buatan CIRCULATION (SIRKULASI) : pantau Nadi ( raba C a.Radialis / a.Carotis) Call : 118 emergency call. Ambulance  IGD
  • 15. Kemasukan Benda Asing • Benda – benda yang beresiko masuk ke dalam mulut / telinga/hidung bayi dan anak: a. Koin b. Mainan kecil : kelereng, bola kecil c. Perhiasan (anting , cincin ) d. Staples, peniti, jarum, paku payung e. Tutup pena, kapas , kertas f. Serangga
  • 16. Pertolongan Pertama Kemasukan Benda Asing ke dalam Mulut a. Cek !!! - Benda APA yang sudah tertelan? - Sejak KAPAN sudah tertelan? - Jumlah ? - Kondisi anak? Pucat? Merah – merah? b. Pastikan ke dalam mulut : - Jepit kedua pipi anak dengan jari - Periksa dengan tenang benda apa yang masuk ≠berbahaya  biarkan keluar saat BAB ( koin, kertas, benda tumpul). berbahaya benda tajam: peniti, jarum, staples  IGD / RS/ PUSKESMAS.
  • 17. c. Apabila telah tertelan : - keluarkan perlahan dengan jari jika masih ada di mulut. - jika sulit dijangkau bawa ke IGD/RS/Puskesmas agar diambil dengan menggunakan alat medis. d. Apabila menyumbat saluran nafas Anak pucat, muka merah, sulit bernafas Lakukan tata laksana anak tersedak dengan segera...
  • 18. Tata laksana Anak Tersedak
  • 19.
  • 20. Kemasukan Benda Asing ke Hidung 1. Periksa lubang hidung dengan senter 2. Tekan lubang hidung anak yang tidak tersumbat, lalu anak disuruh menghembus kuat-kuat. 3. Bila benda masuk tidak terlalu dalam dan masih bisa terlihat, maka bisa diambil dengan pinset. 4. Jika terlalu dalam atau sulit dijangkau  IGD/RS/Puskesmas.
  • 21. Kemasukan Benda Asing ke Telinga 1. Jangan mengeluarkan benda dengan cotton buds atau korek. 2. Cukup teteskan air bersih atau air matang ke dalam telinga sedikit demi sedikit sehingga benda asing / serangga hanyut dalam air atau keluar. 3. Jika tidak berhasil segera IGD/RS/Puskesmas, jangan mencoba mengorek – ngorek telinga, krn dapat mengakibatkan luka dan gendang telinga bisa pecah.
  • 22. DIGIGIT ULAR BERBISA • Segera pasang ikatan saputangan, tali, karet tapi jangan terlalukeras diatas bagian gigitan, agar bisa/racun tidak segera menyebar, • Sambil membawa pasien ke IGD/puskesmas, kendorkan setiap 15 menit sekali selama 1 menit agar bagian bawah gigitan tidak kekurangan darah / mati. • Jangan digerakkan bagian gigitan. • Di puskesmas/IGD : anti tetanus • Jika bisa ular kuat bisa henti nafas : NAFAS BUATAN...
  • 23. PENTING !!! Dari semua penanganan yang pertama dilakukan adalah Call for HELP : MINTA TOLONG, jangan sendiri jika menolong. Terima Kasih