SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
ARNOLD J. TOYNBEE ( 1889-1975 )
DISUSUN OLEH:
DEVI CIPTYASARI
Riwayat Hidup Arnold J. Toynbee
• Arnold J. Toynbee lahir pada 14 April 1889 di London. Dia
menamatkan studinya di Winchester College dan Balliol
College di Oxford Inggris kemudian British Archaeological
School di Athena Yunani.
• Ia memulai karir mengajar di Balliol College tahun 1912,
dan setelah itu memegang posisi di King’s College London
(sebagai Profesor Modern Sejarah Yunani dan Bizantium),
di London School of Economics dan Royal Institute of
International Affairs (1929-1956)
• Bekerja untuk Departemen Intelijen Politik dari Kantor Luar
Negeri Inggris selama Perang Dunia I dan menjabat sebagai
delegasi ke Konferensi Perdamaian Paris pada 1919..
Toynbee pada tahun 1936 diterima di Reichskanzlei oleh
Adolf Hitler. Selama Perang Dunia II, ia kembali bekerja di
Kementerian Luar Negeri dan menghadiri pembicaraan
damai pasca-perang.
• Selain berkecimpung dalam bidang politik
internasional ia juga berkecimpung dalam
bidang humaniora lainya, yaitu sebagai
sejarawan.
• Ia merupakan sejarawan besar yang menulis
buku monumental yang mengulas tentang
peradaban manusia, A Study of history
sejumlah 12 jilid antara tahun 1934-1961 yang
menuliskan tentang sebuah metahistory yang
ada dalam peradaban yang mencakup
kemunculan, pertumbuhan dan
kehancurannya
Hasil Pemikiran Arnold J. Toynbee
Suatu kebudayaan terjadi, karena challenge and
response atau tantangan dan jawaban antara manusia
dengan alam sekitarnya.
 Perkembangan Fase Peradaban
Pemikiran toynbee tentang peradaban adalah
bahwa Peradaban cenderung menempuh dan melewati
empat fase:
 masa pertumbuhan
 masa sukar
 sebuah negeri bersama
 dan peralihan atau kehancuran.
Teori Toynbee ini senada dengan hukum siklus.
Artinya ada kelahiran, pertumbuhan, kematian,
kemudian disusul dengan kelahiran lagi, dan
seterusnya
Pemimpim Kreatif
Satu dari ide-ide dasar falsafah Toynbee
adalah peran yang dimainkan oleh kreatifitas
pemimpin.
Pertumbuhan dan perkembangan suatu
kebudayaan digerakkan oleh sebagian kecil dari
pemilik kebudayaan. Jumlah kecil itu menciptakan
kebudayaan dan jumlah yang banyak (mayoritas)
meniru keudayaan tersebut
Tanpa minoritas yang kuat dan dapat mencipta,
suatu kebudayaan tidak dapat berkembang
salah satu gejala kerusakan sosial dan
penyebab-penyebab kerusakan sosial adalah
merosotnya minoritas yang memimpin.
 Agama dan Peradaban
Agama tidak lagi dapat dianggap sebagai
tanggapan manusia terhadap tantangan sosial. Tujuan
utama agama tidak lagi untuk mendukacitakan
kematian atau menolong kelahiran peradaban.
Peradaban itu muncul, hadir, berdiri hanya untuk
menghasilkan agama. Agama tidak langsung
memusatkan usaha penciptaan suatu peradaban,
meskipun peradaban dipengaruhi oleh ajaran-ajaran
agama, taraf-tarafnya tergatung pada keluasan dan
kedalamannya. Peradaban tidaklah terlalu perlu bagi
agama, meskipun agama mungkin telah melahirkan
peradaban.
Ini menujukkan bahwa peadaban bukanlah objek
utama dari perhatian Tuhan.
 Kehancuran Peradaban
Memburuknya peradaban adalah proses tiga tahap yang
melibatkan tiga kelompok orang: minoritas dominan,
proletariat internal, dan proletariat eksternal.
proletariat yang dimaksudkan Toynbee adalah sebagai
'unsur atau kelompok yang lantaran beberapa kondisi 'berada
dalam' namun 'bukan bagian' masyarakat tertentu pada fase
tertentu sejarah masyarakat tersebut.
'Minoritas dominan', tegas Toynbee, adalah para individu
yang memperoleh kekuasaan pada 'masa pertumbuhan'
lantaran keberhasilan mereka merespon tantangan.
Pada 'masa sukar' mereka berusaha memelihara
kekuasaan mereka. Untuk memelihara dominasi, memicu
beberapa individu untuk menarik diri dari masyarakat dan
menjadi 'proletariat internal’
Pada saat yang samalah kelompok dari luar peradaban
(eksternal proletariat) mulai mengancam minoritas
dominan. Pada akhirnya proletariat internal mulai kembali
ke masyarakat untuk membujuk mayoritas tak kreatif agar
mengikuti langkah yang mereka bentangkan.
Agamalah kontribusi yang ditawarkan oleh internal
proletariat ketika mereka kembali ke masyarakat.
Beberapa tingkatan runtuhnya kebudayaan:
• Breakdown of civilizations, yaitu kemerosotan kebudayaan
• Disintegration civilization, yaitu kehancuran kebudayaan
• Dissolution of civilization, yaitu hilang dan lenyapnya
kebudayaan
SEKIAN

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmudita rahmawati
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmudayurikaperdana19
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteAnissatul Mukhoiriyah
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalNovri To Day
 
Dekonstruksi Derrida dan Pengaruhnya pada Kajian Budaya
Dekonstruksi Derrida dan Pengaruhnya pada Kajian BudayaDekonstruksi Derrida dan Pengaruhnya pada Kajian Budaya
Dekonstruksi Derrida dan Pengaruhnya pada Kajian BudayaSatrio Arismunandar
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiHosyatul Aliyah
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
Makalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaanMakalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaansilvim04
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraDermawan Jaqee
 
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)MaharaniElma
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat Rudi Wicaksana
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Kelompok 10 1 c sikap masyarakat terhadap perubahan
Kelompok 10 1 c sikap masyarakat terhadap perubahanKelompok 10 1 c sikap masyarakat terhadap perubahan
Kelompok 10 1 c sikap masyarakat terhadap perubahanMitha Ye Es
 

Mais procurados (20)

10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu10. pancasila nilai pengembangan ilmu
10. pancasila nilai pengembangan ilmu
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
PARADIGMA KONSTRUKTIVISME
PARADIGMA KONSTRUKTIVISMEPARADIGMA KONSTRUKTIVISME
PARADIGMA KONSTRUKTIVISME
 
Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6
 
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IlmuPancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsional
 
Dekonstruksi Derrida dan Pengaruhnya pada Kajian Budaya
Dekonstruksi Derrida dan Pengaruhnya pada Kajian BudayaDekonstruksi Derrida dan Pengaruhnya pada Kajian Budaya
Dekonstruksi Derrida dan Pengaruhnya pada Kajian Budaya
 
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Makalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaanMakalah model penelitian keagamaan
Makalah model penelitian keagamaan
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
 
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
TEORI DIFUSI KEBUDAYAAN (F.GRAEBNER DAN W.SCHMIDT)
 
Makalah Teori difusionisme
Makalah Teori difusionismeMakalah Teori difusionisme
Makalah Teori difusionisme
 
pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sebagai sistem filsafat
pancasila sebagai sistem filsafat
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Kelompok 10 1 c sikap masyarakat terhadap perubahan
Kelompok 10 1 c sikap masyarakat terhadap perubahanKelompok 10 1 c sikap masyarakat terhadap perubahan
Kelompok 10 1 c sikap masyarakat terhadap perubahan
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 

Semelhante a Arnold J. Toynbee

Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptBngAndId94
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Dian Anisa Putri
 
Teori-Teori Sosiohistoris
Teori-Teori SosiohistorisTeori-Teori Sosiohistoris
Teori-Teori SosiohistorisGideon Repi
 
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptx
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptxSEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptx
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptxanisa858131
 
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxPPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxfriedskoa
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia  Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia norma 28
 
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptx
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptxPemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptx
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptxAchmadEdwinSutiawan
 
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Agnes Yodo
 
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...GraceHelenaSanada
 
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis   sosialisme dan komunismeMakalah bisnis   sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis sosialisme dan komunismeErwin Sugito
 

Semelhante a Arnold J. Toynbee (20)

Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
 
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
Munculnya paham baru di dunia dan hubungan pola kehidupan kekotaan dengan mun...
 
Teori-Teori Sosiohistoris
Teori-Teori SosiohistorisTeori-Teori Sosiohistoris
Teori-Teori Sosiohistoris
 
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptx
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptxSEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptx
SEJARAH SOSIOLOGI AGAMA.pptx
 
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxPPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
 
Sejarah sosiologi
Sejarah sosiologiSejarah sosiologi
Sejarah sosiologi
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
sosiologi.pptx
sosiologi.pptxsosiologi.pptx
sosiologi.pptx
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGIASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia  Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptx
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptxPemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptx
Pemikiran-pemikiran di balik peristiwa penting di eropa.pptx
 
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
 
Renaissance
RenaissanceRenaissance
Renaissance
 
7 Renaissance.pdf
7 Renaissance.pdf7 Renaissance.pdf
7 Renaissance.pdf
 
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
 
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis   sosialisme dan komunismeMakalah bisnis   sosialisme dan komunisme
Makalah bisnis sosialisme dan komunisme
 
Modul 1 Sekularisme
Modul 1 SekularismeModul 1 Sekularisme
Modul 1 Sekularisme
 
4086793.ppt
4086793.ppt4086793.ppt
4086793.ppt
 
George Lukacs
George LukacsGeorge Lukacs
George Lukacs
 

Mais de SEJARAH UNY

Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupanAtmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupanSEJARAH UNY
 
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan BudayaPendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan BudayaSEJARAH UNY
 
Nyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belandaNyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belandaSEJARAH UNY
 
jadi diri kota solo
jadi diri kota solojadi diri kota solo
jadi diri kota soloSEJARAH UNY
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 

Mais de SEJARAH UNY (8)

Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupanAtmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
Atmosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
 
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan BudayaPendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
Pendidikan barat dan pengaryhnya bagi kehidupan ekonomi,Sosial dan Budaya
 
Nyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belandaNyai dan pergundikan di hindia belanda
Nyai dan pergundikan di hindia belanda
 
Mahatma gandhi
Mahatma gandhiMahatma gandhi
Mahatma gandhi
 
perang teluk
perang teluk perang teluk
perang teluk
 
sarekat islam
sarekat islamsarekat islam
sarekat islam
 
jadi diri kota solo
jadi diri kota solojadi diri kota solo
jadi diri kota solo
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 

Último

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Último (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Arnold J. Toynbee

  • 1. ARNOLD J. TOYNBEE ( 1889-1975 ) DISUSUN OLEH: DEVI CIPTYASARI
  • 2. Riwayat Hidup Arnold J. Toynbee • Arnold J. Toynbee lahir pada 14 April 1889 di London. Dia menamatkan studinya di Winchester College dan Balliol College di Oxford Inggris kemudian British Archaeological School di Athena Yunani. • Ia memulai karir mengajar di Balliol College tahun 1912, dan setelah itu memegang posisi di King’s College London (sebagai Profesor Modern Sejarah Yunani dan Bizantium), di London School of Economics dan Royal Institute of International Affairs (1929-1956) • Bekerja untuk Departemen Intelijen Politik dari Kantor Luar Negeri Inggris selama Perang Dunia I dan menjabat sebagai delegasi ke Konferensi Perdamaian Paris pada 1919.. Toynbee pada tahun 1936 diterima di Reichskanzlei oleh Adolf Hitler. Selama Perang Dunia II, ia kembali bekerja di Kementerian Luar Negeri dan menghadiri pembicaraan damai pasca-perang.
  • 3. • Selain berkecimpung dalam bidang politik internasional ia juga berkecimpung dalam bidang humaniora lainya, yaitu sebagai sejarawan. • Ia merupakan sejarawan besar yang menulis buku monumental yang mengulas tentang peradaban manusia, A Study of history sejumlah 12 jilid antara tahun 1934-1961 yang menuliskan tentang sebuah metahistory yang ada dalam peradaban yang mencakup kemunculan, pertumbuhan dan kehancurannya
  • 4. Hasil Pemikiran Arnold J. Toynbee Suatu kebudayaan terjadi, karena challenge and response atau tantangan dan jawaban antara manusia dengan alam sekitarnya.  Perkembangan Fase Peradaban Pemikiran toynbee tentang peradaban adalah bahwa Peradaban cenderung menempuh dan melewati empat fase:  masa pertumbuhan  masa sukar  sebuah negeri bersama  dan peralihan atau kehancuran. Teori Toynbee ini senada dengan hukum siklus. Artinya ada kelahiran, pertumbuhan, kematian, kemudian disusul dengan kelahiran lagi, dan seterusnya
  • 5. Pemimpim Kreatif Satu dari ide-ide dasar falsafah Toynbee adalah peran yang dimainkan oleh kreatifitas pemimpin. Pertumbuhan dan perkembangan suatu kebudayaan digerakkan oleh sebagian kecil dari pemilik kebudayaan. Jumlah kecil itu menciptakan kebudayaan dan jumlah yang banyak (mayoritas) meniru keudayaan tersebut Tanpa minoritas yang kuat dan dapat mencipta, suatu kebudayaan tidak dapat berkembang salah satu gejala kerusakan sosial dan penyebab-penyebab kerusakan sosial adalah merosotnya minoritas yang memimpin.
  • 6.  Agama dan Peradaban Agama tidak lagi dapat dianggap sebagai tanggapan manusia terhadap tantangan sosial. Tujuan utama agama tidak lagi untuk mendukacitakan kematian atau menolong kelahiran peradaban. Peradaban itu muncul, hadir, berdiri hanya untuk menghasilkan agama. Agama tidak langsung memusatkan usaha penciptaan suatu peradaban, meskipun peradaban dipengaruhi oleh ajaran-ajaran agama, taraf-tarafnya tergatung pada keluasan dan kedalamannya. Peradaban tidaklah terlalu perlu bagi agama, meskipun agama mungkin telah melahirkan peradaban. Ini menujukkan bahwa peadaban bukanlah objek utama dari perhatian Tuhan.
  • 7.  Kehancuran Peradaban Memburuknya peradaban adalah proses tiga tahap yang melibatkan tiga kelompok orang: minoritas dominan, proletariat internal, dan proletariat eksternal. proletariat yang dimaksudkan Toynbee adalah sebagai 'unsur atau kelompok yang lantaran beberapa kondisi 'berada dalam' namun 'bukan bagian' masyarakat tertentu pada fase tertentu sejarah masyarakat tersebut. 'Minoritas dominan', tegas Toynbee, adalah para individu yang memperoleh kekuasaan pada 'masa pertumbuhan' lantaran keberhasilan mereka merespon tantangan. Pada 'masa sukar' mereka berusaha memelihara kekuasaan mereka. Untuk memelihara dominasi, memicu beberapa individu untuk menarik diri dari masyarakat dan menjadi 'proletariat internal’
  • 8. Pada saat yang samalah kelompok dari luar peradaban (eksternal proletariat) mulai mengancam minoritas dominan. Pada akhirnya proletariat internal mulai kembali ke masyarakat untuk membujuk mayoritas tak kreatif agar mengikuti langkah yang mereka bentangkan. Agamalah kontribusi yang ditawarkan oleh internal proletariat ketika mereka kembali ke masyarakat. Beberapa tingkatan runtuhnya kebudayaan: • Breakdown of civilizations, yaitu kemerosotan kebudayaan • Disintegration civilization, yaitu kehancuran kebudayaan • Dissolution of civilization, yaitu hilang dan lenyapnya kebudayaan