MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Gaya bahasa dalam lirik lagu
1. ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU ARI LASSO
(Kajian Stilistika)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas pengganti Ujian Stilistika
Dosen Pengampu : Ali Imron Al-Ma’ruf
Disusun oleh : Deny Pranata (A 3100 90 272)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra adalah bentuk seni yang diungkapkan oleh pikiran dan perasaan manusia
dengan keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalaman pesan. Sastra adalah
institusi sosial yang menggunakan medium bahasa. Karya sastra sebagai hasil kreasi
pengarang (Aminuddin, 1995:49).
Genre sastra atau jenis sastra dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu
sastra imajinatif dan nonimajinatif. Dalam praktiknya sastra nonimajinatif terdiri atas
karya-karya yang berbentuk esei, kritik, biografi, otobiografi, dan sejarah. Yang
termasuk sastra imajinatif ialah karya prosa fiksi (cerpen, novelet, novel atau roman),
puisi (puisi epik, puisi lirik, dan puisi dramatik), dan drama (drama komedi, drama
tragedi, melodrama, dan drama tragikomedi), (Najid, 2003:12).
Lirik lagu termasuk dalam genre sastra karena lirik adalah karya sastra (puisi)
yang berisi curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian (KBBI,
2003:678). Jadi lirik sama dengan puisi tetapi disajikan dengan nyanyian yang
termasuk dalam genre sastra imajinatif.
Setiap lagu pasti mempunyai tujuan tertentu yang ingin disampaikan kepada
masyarakat sebagai pendengarnya. Lagu berisi barisan kata-kata yang dirangkai secara
baik dengan gaya bahasa yang menarik oleh komposer dan dibawakan dengan suara
indah penyanyi. Penelitian ini menganalisis lirik lagu-lagu Ari Lasso karena memiliki
kemenarikan liriknya yang bervariasi.
Dalam penelitian ini akan diteliti mengenai gaya bahasa yang terkandung pada
lirik lagu-lagu Ari Lasso ditinjau dari kajian stilistika. Penelitian ini ditinjau dari
kajian stilistika yang berkaitan dengan gaya yang meliputi konsep-konsep tentang
3. pilihan leksikal seperti pengunaan bahasa daerah, bahasa asing, mengenai ungkapan
dan majas (Nurgiyantoro dalam Sarjiyanto, 2004:8).
B. Rumusan Masalah
Apakah wujud gaya bahasa dalam lirik lagu-lagu Ari Lasso?
C. Tujuan Penelitian
Menganalisis wujud gaya bahasa dari lirik lagu-lagu Ari Lasso dengan
mendeskripksikan liriknya dan mengidentifikasi gaya bahasa yang sesuai.
D. Manfaat Penelitian
1) Menambah wawasan tentang stilistika berkaitan dengan analisis lirik lagu-lagu Ari
Lasso.
2) Membantu masyarakat penikmat musik lebih kritis menanggapi lagu-lagu karangan
Ari Lasso.
E. Batasan Istilah/Kata Kunci
Gaya bahasa adalah cara pemakaian bahasa dalam karangan, atau bagaimana
seorang pengarang mengungkapkan sesuatu yang akan dikemukakan (Abrams dalam
buku Ali Imron, 2009: 7). Dapat disimpulkan bahwa adalah cara mengungkapkan
gagasan dan perasaan dengan bahasa khas sesuai dengan kreativitas, kepribadian, dan
karakter pengarang untuk mencapai efek tertentu, yakni efek estetika atau efek
kepuitisan dan efek penciptaan makna.
Gaya bahasa mencakup diksi atau pilihan leksikal, struktur kalimat, majas citraan,
pola rima, matra yang digunakan sastrawan atau yang terdapat dalam karya sastra. Jadi
majas merupakan bagian dari gaya bahasa (Sudjiman dalam Fillaili, 2007:14). Majas
merupakan peristiwa pemakaian kata yang melewati batas-batas maknanya yang lazim
atau menyimpang dari arti harfiah (Sudjiman dalam Fillaili, 2007:13). Lirik adalah
4. karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah
nyanyian (KBBI, 2003:678). Lagu adalah berbagai irama yang meliputi suara
instrumen dan bernyanyi dan sebagainya, nyanyian, tingkah laku, cara, lagak (KBBI,
2003:401). Lagu adalah ragam suara yang berirama, nyanyian, ragam, nyanyi, dan
tingkah laku (KBBI, 2003:624). Lagu adalah suatu kesatuan musik yang terdiri atas
susunan pelbagai nada yang berurutan (Ensiklopedia Indonesia dalam Fillaili,
2007:10).
Lirik lagu terbentuk dari bahasa yang dihasilkan dari komunikasi antara pencipta
lagu dengan masyarakat penikmat lagu sebagai wacana tulis karena disampaikan
dengan media tulis pada sampul albumnya dapat juga sebagai wacana lisan melalui
kaset. Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang dari dalam batinnya tentang sesuatu
hal baik yang sudah dilihat, didengar maupun dialami. Lirik lagu memiliki kekhususan
dan ciri tersendiri dibandingkan dengan sajak karena penuangan ide lewat lirik lagu
diperkuat dengan melodi dan jenis irama yang disesuaikan dengan lirik lagu .
Ari Lasso merupakan salah satu legenda music band Indonesia yang namanya
selalu mencuat ketika dia meluncurkan albumnya. Dia juga mantan vokalis dari band
Dewa kemudian keluar dan membentuk band sendiri. Lagu-lagunya selalu digemari
oleh kalangan anak muda bahkan orang tua, karena lagunya yang penuh makna dan
enak didengar.
Stilistika berkaitan dengan gaya (style). Gaya dalam kaitan ini tentu saja mengacu
pada pemakaian atau penggunaan bahasa dalam karya sastra. Stilistika merupakan
kajian terhadap wujud performansi kebahasaan khususnya dalam karya sastra. Analisis
stilistika dimaksudkan untuk menerangkan sesuatu yang pada umumnya pada dunia
kasastraan untuk menerangkan hubungan antara bahasa dengan fungsi artistik dari
maknanya (Wellek & Warren dalam Sarjiyanto, 2004:8).
Stilistika kesusastraan merupakan metode analisis karya sastra. Stilistika meliputi
konsep-konsep tentang pilihan leksikal seperti pengunaan bahasa daerah, bahasa asing,
mengenai ungkapan dan majas (Nurgiyantoro dalam Sarjiyanto, 2004:8). Stilistika
5. mengkaji cara sastrawan memanipulasi dengan arti memanfaatkan unsur dan kaidah
yang terdapat dalam bahasa dan efek yang ditimbulkan oleh penggunaannya itu
(Sudjiman dalam Sarjiyanto, 2004:10). Jadi stilistika adalah kajian terhadap karya
sastra yang berpusat pada pemakaian bahasa.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
Hasil penelitian mengenai lirik lagu-lagu Ari Lasso dilakukan melalui pendekatan
objektif dengan mendeskripsikan berupa lirik dan menganalisis gaya bahasanya.
1. Mendeskripsikan pada lirik lagu “Hampa” :
Kupejamkan mata ini
Mencoba tuk melupakan
Segala kenangan indah tentang dirimu
Tentang Mimpiku
Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan tolonglah diriku
Entah dimana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu ...
Tak bisa aku ingkari
7. Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati menjadi bararti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan di telan bumi
Tak penahkah kau sadari
Arti cintamu untukku
Entah dimana
Analisis gaya bahasanya :
Gaya bahasa asonansi terdapat pada baris 5—7 serta baris 10-13 dengan tandai “a”
dan “u” karena ada pengulangan bunyi vokal yang sama pada akhir tiap baris. Gaya
bahasa hiperbola terdapat pada baris ke-19 “Bagaikan di telan bumi” yang menyatakan
sesuatu secara berlebihan. Gaya bahasa Metafora terdapat pada baris ke-12 “Seperti
diriku yang selalu merindukanmu” karena dalam syair tersebut terdapat kata “seperti”
yang merupakan kata pembanding. Pada bait pertama terdapat citraan penglihatan
“Kupejamkan mata ini” pada bait tersebut terdapat kata mata, mata merupakan alat
untuk melihat.
2. Mendeskripsikan fakta pada lirik lagu “Mengejar matahari” :
Di sini ada satu kisah
Cerita tentang anak manusia
Menantang hidup
bersama
Mencoba menggali makna cinta
8. Tetes air mata...
Mengalir di sela derai tawa
Selamanya kita...
Tak akan berhenti mengejar Matahari
Tajamnya pisau takkan sanggup
Koyakkan cinta antara kita
Menembus ruang dan waktu
Menyatu di dalam jiwaku
terus mengejar
Analisis gaya bahasanya :
Gaya bahasa asonansi terdapat pada baris 4—8 dengan ditandai huruf “a” karena ada
pengulangan bunyi vokal yang sama pada akhir tiap baris. Gaya bahasa hiperbola
terdapat pada baris ke-9 “Tak akan berhenti mengejar Matahari” yang menyatakan
sesuatu secara berlebihan yaitu mengejar matahari. Gaya bahas hiperbola juga
terdapat pada bait ke-12 “Menembus ruang dan waktu” dimana sang penyair merasa
menembus ruang dan waktu. Gaya bahasa personifikasi terdapat pada baris ke-13
“Menyatu di dalam jiwaku” karena jiwa adalah sesuatu yang tidak bernyawa tetapi
diibaratkan memiliki sifat kemanusiaan yaitu menyatu.
B. SIMPULAN
Dari hasil penelitian lirik lagu-lagu milik Ari Lasso dapat disimpulkan bahwa lirik
lagu Ari Lasso tidak hanya didominasi oleh gaya bahasa personifikasi dan hiperbola
tetapi juga asonansi.
9. DAFTAR PUSTAKA
Aminudddin. 1995. Stilistika Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang :
IKIP Semarang Press.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
Fillaili, Sirtu. 2007. Skripsi “Lagu Permainan Rakyat Madura”. Surabaya : Perpustakaan
Fakultas Bahasa dan Seni.
Imron Al-Ma’ruf, Ali. 2009. Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika
Bahasa. Solo : Cakra Books Solo.
Najid, Moh. 2003. Mengenal Apresiasi Prosa Fiksi. Surabaya : University Press dengan Kreasi
Media Promo.
10. DAFTAR PUSTAKA
Aminudddin. 1995. Stilistika Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang :
IKIP Semarang Press.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
Fillaili, Sirtu. 2007. Skripsi “Lagu Permainan Rakyat Madura”. Surabaya : Perpustakaan
Fakultas Bahasa dan Seni.
Imron Al-Ma’ruf, Ali. 2009. Stilistika: Teori, Metode, dan Aplikasi Pengkajian Estetika
Bahasa. Solo : Cakra Books Solo.
Najid, Moh. 2003. Mengenal Apresiasi Prosa Fiksi. Surabaya : University Press dengan Kreasi
Media Promo.