SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 37
Pemberdayaan Penanggung Jawab
Teknik Badan Usaha (PJTBU) Jasa
Konstruksi Kualifikasi Kecil
Managemen Aliran Kas
Denies Priantinah SE., M.Si., Ak
Pendahuluan
• Laporan Akuntansi bersifat Akrual Basis.
 transaksi diakui dan dicatat berdasarkan saat terjadinya
transaksi, bukan pada saat penerimaan/ penyerahan kas.
 Pencatatan berdasarkan timbulnya hak dan kewajiban,
timbulnya tagihan dan utang-piutang.
• Di sisi lain harus dipahami bahwa jenis bisnis jasa
konstruksi umumnya untuk proyek dilakukan pencatatan
secara sederhana berbasis kas  tersedianya dana likuid
dan pembayaran likuid menjadi lebih penting.
• Maka peranan perencanaan Arus Kas harus dikuasai
dengan baik agar tidak menghambat progres fisik di
lapangan
Cont’
• Setiap kontraktor yang bergerak atau menjalankan
usahanya di bidang jasa konstruksi harus mempunyai visi
dan misi. Pencapaian misi dan visi tidak lepas dari aspek
keuangan  profitabilitas badan usaha.
• Tidak satupun kontraktor yang menginginkan usahanya
selesai di lapangan secara phisik namun gagal ditagih dan
menjadi uang apalagi merugi.
• Disisi lain rekanan kontraktor berharap menerima
pembayaran haknya (sesuai dengan perjanjian). Karena itu
sangat penting bagi seorang PJT untuk paham mengenai
arus kas.
Tujuan
1. Mengetahui Arus Kas
2. Mengetahui tahapan
penyusunan Arus Kas
3. Mengetahui pedoman
dasar penyusunan Arus
Kas
4. Mengetahui contoh
Arus Kas secara
sederhana
ARUS KAS
• Arus Kas merupakan
suatu Laporan atau
daftar yang mencakup
prakiraan penerimaan
dan pengeluaran dana
yang terjadi pada suatu
unit usaha (bisa proyek,
cabang, divisi bahkan
badan usaha) selama
jangka waktu yang
ditentukan.
• Untuk proyek biasanya selama umur proyek,
sedangkan unit yang jangka panjang ditetapkan
sesuatu dengan masa kalender.
• Akurasinya tergantung kepada pengalaman dan
biasanya semakin dekat-masanya (misalnya
minggu ini atau bulan ini) semakin akurat dan
detil. Tetapi semakin jauh-panjang masanya
(misalnya untuk tahun ini atau semester ini)
cukup secara jutaan rupiah asalkan secara total
sama dengan anggaran pendapatan dan biaya
unit yang bersangkutan.
TAHAPAN PENYUSUNAN ARUS
KAS
1. Tahapan Operasional
Penyediaan data dan perhitungan dari :
1. Data kontrak antara pemberi kerja dan
kontraktor berikut pasal-pasal yang berkaitan
dengan :
a) Nilai kontrak (jenis mata uang dan kandungan pajak
di dalamnya)
b) Tata cara progres tagihan (uang muka, fisik, retensi)
dan pemotongan
c) Persyaratan penagihan dan perkiraan waktu yang
dibutuhkan hingga pencairan dana
Cont’d
2. Data pekerjaan yang dikerjakan oleh
mandor/pekerja harian
a)Anggaran dan tarif pengupahan setempat
b)Jadwal progres dan kemajuan pekerjaan
c)Jadwal penggunaan tenaga proyek borongan
dan pekerja harian
d)Jadwal pembayaran rutin mingguan/dua
mingguan atau bulanan
Cont’d
3. Data pekerjaan yang dikerjakan oleh sub
kontraktor
a)Anggaran dan biaya sub kontraktor
b)Jadwal progres dan kemajuan pekerjaan sub.
c)Persyaratan penagihan (Uang muka, fisik dan
retensi)
d)Pengalaman waktu proses verifikasi hingga
biasanya berapa lama (contoh : sebulan atau dua
bulan) serta kebijakan perusahaan dalam
melakukan pembayaran Sub.
4. Data pengadaan bahan utama dan bahan
tambahan
a)Anggaran dan biaya bahan
b)Jadwal kebutuhan dan pembelian bahan
c)Prakiraan waktu proses pengadaan dan
verifikasi dokumen pembayaran
d)Kebijaksanaan pembayaran di masing-masing
perusahaan untuk suplier
5. Data pekerjaan yang menggunakan alat sendiri
ataupun sewa (abaikan penyusutan)
a)Anggaran dan biaya peralatan
b)Jadwal penggunaan alat
c)Prakiraan biaya operasi alat dan operator serta
mekanik
d)Pembelian alat di luar sewa atau investasi
e)Mobilisasi dan demobilisasi
f)Prakiraan waktu dan biaya pemeliharaan
6. Data sumberdaya manusia dan sarana
penunjang (overhead)
a)Anggaran dan biaya umum
b)Anggaran jaminan, asuransi dan mutasi
c)Anggaran kantor, mess dan sarana lain
7. Rangkuman data diatas akan menghasilkan nilai rupiah dan skedul
waktu realisasi atas:
a)Penerimaan yang terdiri dari :
Penerimaan uang muka, Penerimaan tahapan (dipotong macam-
macam, dan pajak), Penerimaan retensi
a)Pengeluaran yang terdiri dari :
Pengeluaran sub kontraktor (uang muka, tahapan dan retensi),
Pengeluaran untuk mandor dan pekerja, Pengeluaran untuk bahan,
Pengeluaran untuk peralatan dan Pengeluaran untuk overhead
a)Selisih antara penerimaan dan pengeluaran, yang akan menggambarkan
bila :
–Lebih (surplus) berarti masih ada dana yang dapat digunakan periode
berikutnya
–Kurang (defisit) berarti tidak ada dana bahkan kurang yang dapat
digunakan periode berikutnya.
Menentukan Kas Awal
•Kas awal menunjukan dana yang tersedia atau
diberikan oleh kantor pusat/cabang/divisi kepada
proyek yang diberikan pada awal sebelum proyek
membuat perencanaan cash flow secara akurat.
•Besarnya ditentukan oleh pengalaman dan
asumsi masing-masing kebutuhan.
2. Tahapan Finansial
• Tahapan finansial adalah usaha untuk menutup
defisit operasional baik lewat pinjaman bank
(jika proyek mandiri) ataupun lewat droping oleh
kantor di atasnya secara terencana dengan
baik.
• Demikian pula jika surplus, ada usaha untuk
mengembalikan/menutup pinjaman/droping
ataupun menempatkan kelebihan dana pada
bank yang menguntungkan ataupun
meminjamkannya ke pusat atau proyek lain.
a). Estimasi kebutuhan dana pada awal periode
1) Nilai rupiah atas usaha diatas juga dipengaruhi oleh asumsi
kebutuhan dana pada awal periode berikut (kas awal periode berikut)
dimana dana tersebut siap digunakan untuk membiayai pengeluaran
pada periode berikut sebelum ada dana penerimaan.
2) Besarannya juga dapat ditetapkan berdasarkan kapan estimasi
tanggal jatuh tempo penerimaan dana (tagihan-progres), maka
persentase pengeluaran dapat ditetapkan.
3) Contoh : penerimaan diperkirakan cair pada pertengahan bulan,
sedangkan estimasi pengeluaran bulan tersebut Rp. 1 juta, maka
kebutuhan dana pada awal periode tersebut adalah 50% nya, yaitu
Rp. 500 ribu.
b). Estimasi Beban Bunga dan Hasil Penempatan
• Baik meminjam ke bank ataupun ke kantor pusat, estimasi kebutuhan
dana pada awal periode/cabang/ divisi selalu diikuti oleh risiko beban
atau kewajiban yang dinyatakan dalam persentase (%) dari suatu nilai
kumulatif.
• Lembaga Peminjam Dana apapun bentuknya (Bank ataupun Lembaga
lainnya) sepanjang dapat bermanfaat dan Risikonya telah diperhitungkan
dengan benar (masuk dalam perhitungan biaya proyek), maka dapat
saja digunakan untuk menutup kekurangan arus kas.
• Persentase tersebut umumnya diasumsikan lebih besar untuk kondisi
peminjaman dan lebih kecil untuk kondisi penempatan, selisih antara 1 -
3% adalah wajar walaupun nanti realisasinya berbeda.
• Tahapan finansial ini merupakan rangkaian akhir dari pada penyusunan
perencanaan arus kas. Namun demikian ada beberapa pedoman
penyusunan lain yang harus diperhatikan benar agar pekerjaan
penyusunan yang dilakukan tersebut tidak mubazir dan tepat guna.
D. PEDOMAN DASAR PENYUSUNAN
ARUS KAS
• Berdasarkan
pengalaman
menyusun
perencanaan arus
kas, ada hal-hal
yang harus
dilaksanakan dan
jangan dilakukan
(dihindarkan)
sebagai berikut :
1. Pilih yang signifikan dan gabungkan yang kecil-kecil
•Tetapkan beberapa item besar yang menentukan baik nama dan
nilainya, sedangkan sisanya cukup digabungkan dan dibagi pro-rata.
Misalkan :
•Total biaya sub kontraktor Rp. 100 juta selama bulan ke 6 sd bulan ke
15. Pekerjaan sub kontraktor yang besar diwakili oleh sub.kont A Rp.
20 juta: sub. kont B Rp. 25 juta dan sub. kont C Rp. 30 juta.
•Masing-masing harus detil per-periode pengeluaran dana. Sedangkan
Sub.Kontraktor lainnya yang kecil kecil digabung saja menjadi Rp. 25
juta dengan pembagian per periode pro-rata Rp. 2.5 juta mulai bulan
ke 6 sampai dengan bulan ke 15.
•(catatan : secara total biaya sub kontraktor tetap harus sama dengan
rencana anggaran dan biaya)
2. Penggunaan angka digit
•Tidak perlu menggunakan angka satuan bahkan koma
terutama untuk rupiah, cukup dalam ribuan dan bahkan
dalam jutaan (tergantung juga dengan total nilai proyek),
karena kesalahan yang mungkin terjadi hanya perbedaan
yang angka maksimalnya paling-paling mendekati seribu
sampai sejuta.
3. Mata Uang.
•Jika dijumpai penggunaan mata uang yang berbeda
sebaiknya perencanaan cash flow juga sesuai dengan
masing-masing mata uang terkecuali ada saatnya pada
satu periode terjadi defisit mata uang rupiah yang
dikonversikan dalam mata uang USD contohnya.
4. Periode
Kolom periode sebaiknya semakin dekat semakin detil, bila perlu
mingguan, dan semakin jauh bila perlu disajikan dalam triwulan atau
semester. Sebagai contoh: jika masa proyek selama 3 tahun atau 36
bulan maka kolom periode disajikan sebagai berikut :
– Bulan pertama sampai bulan ke 3 secara mingguan berarti ada
12 kolom
– Bulan ke 4 sampai akhir tahun ke 1 secara bulanan berarti ada
9 kolom
– Tahun ke 2 sampai tahun ke 3 secara triwulanan berarti ada 8
kolom
– Berarti secara total ada periode sebanyak 29 kolom untuk
proyek 3 tahun.
– Demikian selanjutnya menginjak waktu terdekat dirubah lebih
akurat menjadi periode mingguan
5. Fokus kedepan
•Realisasi tidak akan berubah terlalu banyak
karena dana yang telah dikeluarkan tidak akan
kembali lagi secara kas dan cukup disajikan
secara kumulatif, di sinilah letak perbedaan
dengan metode akrual akuntansi. Perhatian lebih
dicurahkan ke depan
E. MENYUSUN ARUS KAS
• Secara sederhana ditampilkan dalam contoh
berikut dalam jutaan : dimana diasumsikan kas
awal sebesar 2 juta, kas awal setiap periode
berikutnya minimal 50% dari rencana
pengeluaran karena penerimaan diterima
dipertengahan periode. Baik meminjam dana
ataupun mengembalikan atau menempatkan dana
belum memperhitungkan bunga.
Penjelasan data diatas :
1.Total Kontrak proyek Rp. 150 juta, biaya Rp.140
juta dan keuntungan Rp.10 juta
2.Lama pekerjaan 5 bulan dan pemeliharaan 1
bulan
Penerimaan
4. Direncanakan berdasarkan tahapan progress, kapan boleh
menagih, potongannya apa saja dan berapa lama
diperjalanan hingga cair menjadi uang (diterima di bank)
lamanya 1 bulan hingga cair Progres terakhir mencapai
100%, bagian prosentasenya ditagih pada bulan ke 6 dan
diperkirakan cair pada bulan ke 7
5. Retensi, selesai pada bulan ke 6 dan ditagihkan pada
bulan ke 7 dan diperkirakan cair pada awal bulan ke 9
(mundur sedikit supaya aman)
6. Dengan demikian kolom cashflow dibuat untuk 9 kolom,
dan cukup untuk nilai jutaan saja
Pengeluaran
7. Rencana pengeluaran uang untuk supplier bahan,
sub.kon, alat, overhead dan lainnya digambarkan
secara bertahap dari bulan 1 sampai dengan bulan 8
saja, dengan total Rp. 140juta
8. Dengan demikian, kolom SURPLUS (DEFISIT)
dapat dihitung dengan mengurangkan kolom
penerimaan dan kolom pengeluaran pada bulan
yang sama
Kas Awal
9. Selanjutnya apakah nilai surplus bulanan
(contoh: bulan ke 1 surplus Rp.5juta) tersebut
sudah cukup? atau bisa terjadi deficit (contoh:
bulan ke 2 defisit Rp.5juta), apakah harus dicari
pemenuhannya dengan nilai yang sama ?
10. Jawabannya adalah tergantung kepada nilai MINIMAL KAS
AWAL yang harus tersedia diawal bulan. Nilai tersebut
terutama ditentukan oleh prioritasnya secara berurutan adalah :
a. Kebutuhan upah buruh, harus ada - berbahaya jika meleset uang
masuknya
b. Kebutuhan rutin sehari hari
c. Cadangan, tergantung pengalaman proyek dan jarak antara proyek
dan Bank atau apakah mudah/cepat atau sulit/lambat mengambil uang
tunai
11. Setelah menetapkan kondisi nilai minimal tersedianya kas,
maka dihasilkan kondisi yang konservatif terhadap arus kas
yaitu dengan cara menghubungkan atau menjumlahkan pada
kolom yang sama (angka surplus/defisit operasional dan
kebutuhan kas awal)
Tahap Finansial
12. Sebelum mengisi TAHAP FINANSIAL, perlu
dipahami bahwa nilai awal kas pada bulan ke2
Rp.7.5juta adalah sama saja dengan kondisi pada
akhir bulan ke1, maka nilai tersebut harus ditulis
juga pada kolom kas akhir bulan ke1 dengan
angka Rp.7.5juta.
Demikian seterusnya hingga bulan ke8 nilai kas
akhir dengan angka Rp2juta (yang berasal dari
catatan nilai kas awal bulan ke9) saja.
13. Dengan demikian nilai Kas Akhir masing-
masing kolom bulan ke1 sampai dengan bulan
ke8 dapat terisi.
14. Bulan ke1, Kas akhir bulan harus tersedia
Rp.7.5juta dan deficit Rp.3.5juta sehingga
diperlukan pemenuhan Rp.10.5juta dengan
cara meminjam.
15. Bulan ke2, Kas akhir dipertahankan Rp.15juta
sedangkan posisi surplus Rp.12,5juta sehingga
cukup dengan meminjam Rp.2.5juta
• 16. Bulan ke3, Kas akhir dipertahankan
Rp.15juta sedangkan posisi surplus Rp.10juta
sehingga cukup dengan meminjam Rp.5juta
saja.
• 17. Bulan ke4, Kas akhir dipertahankan
Rp.7.5juta sedangkan posisi surplus Rp.5juta
sehingga cukup dengan meminjam Rp.2.5juta
saja.
18. Bulan ke5, Kas akhir dipertahanka Rp.10juta
sedangkan posisi surplus Rp.22.5juta
sehingga perlu mengembalikan pinjaman
Rp.12.5juta. Pinjaman saat ini menjadi
berkurang dan sisanya senilai Rp.13juta
19. Bulan ke6, Kas akhir dipertahankan Rp.5juta
sedangkan posisi surplus Rp.20juta sehingga
perlu melunasi pinjaman Rp.13juta. Sisanya
dapat disimpan senilai Rp.2juta
20. Bulan ke7, Kas akhir dipertahankan Rp.2.5juta
sedangkan posisi surplus Rp.5 juta sehingga
perlu sisanya ditabung senilai Rp.2.5juta,
jumlah tabungan sampai saat ini Rp.4.5juta
21. Bulan ke8, Kas akhir dipertahankan Rp.2juta
sedangkan posisi defisit Rp.2.5juta sehingga
perlu menggunakan simpanan sendiri senilai
Rp.4.5 juta, jumlah tabungan sampai saat ini
habis.
22. Bulan ke9, Kas akhir dipertahankan Rp.2juta
sedangkan posisi surplus Rp.10juta sehingga
bisa saja ditabung senilai Rp.10juta, yang
sebenarnya adalah keuntungan proyek. Kas
awal harus dikembalikan kepada pemilik
perusahaan karena didapat dari awal mulai
bekerjanya proyek
23. Bisa saja proyek memperhitungkan beban atau
penghasilan bunga, dengan cara
menambahkan baris untuk perhitungannya,
namun untuk contoh diatas tidak disediakan
Thank You
Denies Priantinah Senopranoto, SE., M.Si., Ak

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

File_Soal_17_158_29_1666012978 - Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung....
File_Soal_17_158_29_1666012978 - Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung....File_Soal_17_158_29_1666012978 - Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung....
File_Soal_17_158_29_1666012978 - Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung....HaniDul
 
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanMetode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanHandry J
 
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainaseIsyyatul Aufa
 
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructioninfosanitasi
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 sukrohejo
 
Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi
Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan KonstruksiManajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi
Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan KonstruksiAsri Surbakti
 
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptxAhli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptxDickyAanastaSaputra
 
76714_BT._MODUL_V__PELAKSANAAN__KONTRAK(1).pptx
76714_BT._MODUL_V__PELAKSANAAN__KONTRAK(1).pptx76714_BT._MODUL_V__PELAKSANAAN__KONTRAK(1).pptx
76714_BT._MODUL_V__PELAKSANAAN__KONTRAK(1).pptxrahmat430247
 
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung
Pemeliharaan dan Perawatan GedungPemeliharaan dan Perawatan Gedung
Pemeliharaan dan Perawatan GedungRafi Perdana Setyo
 
Spesifikasi teknis
Spesifikasi teknisSpesifikasi teknis
Spesifikasi teknisCipt4
 
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...Maytri Handayani
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasiKharistya Amaru
 
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPGHybrid1
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan KonstruksiPenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan KonstruksiJoy Irman
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1Dafa Adunt
 
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksiPihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksiNurul Angreliany
 

Mais procurados (20)

File_Soal_17_158_29_1666012978 - Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung....
File_Soal_17_158_29_1666012978 - Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung....File_Soal_17_158_29_1666012978 - Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung....
File_Soal_17_158_29_1666012978 - Kepala Pengelola Lingkungan Bangunan Gedung....
 
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringanMetode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
Metode pelaksanaan pasang rangka atap baja ringan
 
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
58721516 kerangka-acuan-kerja-drainase
 
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean constructionPelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
 
Perencanaan pemeliharaan sungai
Perencanaan pemeliharaan sungaiPerencanaan pemeliharaan sungai
Perencanaan pemeliharaan sungai
 
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3 LAPORAN PKL  PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
LAPORAN PKL PEKERJAAN KOLOM LANTAI 1 DAN K3
 
Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi
Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan KonstruksiManajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi
Manajemen Mutu Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi
 
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptxAhli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
 
76714_BT._MODUL_V__PELAKSANAAN__KONTRAK(1).pptx
76714_BT._MODUL_V__PELAKSANAAN__KONTRAK(1).pptx76714_BT._MODUL_V__PELAKSANAAN__KONTRAK(1).pptx
76714_BT._MODUL_V__PELAKSANAAN__KONTRAK(1).pptx
 
PPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdfPPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdf
 
Kontrak
KontrakKontrak
Kontrak
 
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung
Pemeliharaan dan Perawatan GedungPemeliharaan dan Perawatan Gedung
Pemeliharaan dan Perawatan Gedung
 
PPT KP IRIGASI.pptx
PPT KP IRIGASI.pptxPPT KP IRIGASI.pptx
PPT KP IRIGASI.pptx
 
Spesifikasi teknis
Spesifikasi teknisSpesifikasi teknis
Spesifikasi teknis
 
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAANPPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PPT TKP M1-KB4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
 
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan KonstruksiPenyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan - A.3 Pelaksanaan Konstruksi
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
 
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksiPihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
 

Semelhante a Managemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa Konstruksi

Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Rifan Bukhori
 
Tugas kedua Ekonomi Teknik
Tugas kedua Ekonomi TeknikTugas kedua Ekonomi Teknik
Tugas kedua Ekonomi TeknikVj Dwi ShiNoda
 
Tugas Kedua Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Ekonomi TeknikTugas Kedua Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Ekonomi Teknikwybawa
 
Manajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisiManajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisipbsi_a
 
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan KeluarMakalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan KeluarINTAN PANDINI
 
Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2denni_aditya
 
Resume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganResume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganLinggaadi15
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1muhamadkristiandi
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahpatrianadi
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur Asifah sifah
 
Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1Mulyatii
 
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279agus niar nazara niar nazara
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2TitinSantiarini
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2nur_asifah
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)doni wijaya
 
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasyayulia
 

Semelhante a Managemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa Konstruksi (20)

Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2
 
Makalah tugas 2
Makalah tugas 2Makalah tugas 2
Makalah tugas 2
 
Tugas kedua Ekonomi Teknik
Tugas kedua Ekonomi TeknikTugas kedua Ekonomi Teknik
Tugas kedua Ekonomi Teknik
 
Tugas Kedua Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Ekonomi TeknikTugas Kedua Ekonomi Teknik
Tugas Kedua Ekonomi Teknik
 
Manajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisiManajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisi
 
Manajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisiManajemen keuangan 2 revisi
Manajemen keuangan 2 revisi
 
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan KeluarMakalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
 
Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2Manajemen keuangan 2
Manajemen keuangan 2
 
Resume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuanganResume II manajemen keuangan
Resume II manajemen keuangan
 
Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
 
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerahAliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
 
Cashflow
CashflowCashflow
Cashflow
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1
 
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uas)
 
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 sTasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
Tasya Yulia Larasati (11011700496) Resume 11 manajemen keuangan tasya 2 s
 

Último

Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosialetika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosiallux08191
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwdfurinews
 

Último (12)

Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosialetika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
etika dan hukum bisnis dan tanggung jawab sosial
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
 

Managemen Aliran Kas untuk Perusahaan Jasa Konstruksi

  • 1. Pemberdayaan Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJTBU) Jasa Konstruksi Kualifikasi Kecil Managemen Aliran Kas Denies Priantinah SE., M.Si., Ak
  • 2. Pendahuluan • Laporan Akuntansi bersifat Akrual Basis.  transaksi diakui dan dicatat berdasarkan saat terjadinya transaksi, bukan pada saat penerimaan/ penyerahan kas.  Pencatatan berdasarkan timbulnya hak dan kewajiban, timbulnya tagihan dan utang-piutang. • Di sisi lain harus dipahami bahwa jenis bisnis jasa konstruksi umumnya untuk proyek dilakukan pencatatan secara sederhana berbasis kas  tersedianya dana likuid dan pembayaran likuid menjadi lebih penting. • Maka peranan perencanaan Arus Kas harus dikuasai dengan baik agar tidak menghambat progres fisik di lapangan
  • 3. Cont’ • Setiap kontraktor yang bergerak atau menjalankan usahanya di bidang jasa konstruksi harus mempunyai visi dan misi. Pencapaian misi dan visi tidak lepas dari aspek keuangan  profitabilitas badan usaha. • Tidak satupun kontraktor yang menginginkan usahanya selesai di lapangan secara phisik namun gagal ditagih dan menjadi uang apalagi merugi. • Disisi lain rekanan kontraktor berharap menerima pembayaran haknya (sesuai dengan perjanjian). Karena itu sangat penting bagi seorang PJT untuk paham mengenai arus kas.
  • 4. Tujuan 1. Mengetahui Arus Kas 2. Mengetahui tahapan penyusunan Arus Kas 3. Mengetahui pedoman dasar penyusunan Arus Kas 4. Mengetahui contoh Arus Kas secara sederhana
  • 5. ARUS KAS • Arus Kas merupakan suatu Laporan atau daftar yang mencakup prakiraan penerimaan dan pengeluaran dana yang terjadi pada suatu unit usaha (bisa proyek, cabang, divisi bahkan badan usaha) selama jangka waktu yang ditentukan.
  • 6. • Untuk proyek biasanya selama umur proyek, sedangkan unit yang jangka panjang ditetapkan sesuatu dengan masa kalender. • Akurasinya tergantung kepada pengalaman dan biasanya semakin dekat-masanya (misalnya minggu ini atau bulan ini) semakin akurat dan detil. Tetapi semakin jauh-panjang masanya (misalnya untuk tahun ini atau semester ini) cukup secara jutaan rupiah asalkan secara total sama dengan anggaran pendapatan dan biaya unit yang bersangkutan.
  • 8. 1. Tahapan Operasional Penyediaan data dan perhitungan dari : 1. Data kontrak antara pemberi kerja dan kontraktor berikut pasal-pasal yang berkaitan dengan : a) Nilai kontrak (jenis mata uang dan kandungan pajak di dalamnya) b) Tata cara progres tagihan (uang muka, fisik, retensi) dan pemotongan c) Persyaratan penagihan dan perkiraan waktu yang dibutuhkan hingga pencairan dana
  • 9. Cont’d 2. Data pekerjaan yang dikerjakan oleh mandor/pekerja harian a)Anggaran dan tarif pengupahan setempat b)Jadwal progres dan kemajuan pekerjaan c)Jadwal penggunaan tenaga proyek borongan dan pekerja harian d)Jadwal pembayaran rutin mingguan/dua mingguan atau bulanan
  • 10. Cont’d 3. Data pekerjaan yang dikerjakan oleh sub kontraktor a)Anggaran dan biaya sub kontraktor b)Jadwal progres dan kemajuan pekerjaan sub. c)Persyaratan penagihan (Uang muka, fisik dan retensi) d)Pengalaman waktu proses verifikasi hingga biasanya berapa lama (contoh : sebulan atau dua bulan) serta kebijakan perusahaan dalam melakukan pembayaran Sub.
  • 11. 4. Data pengadaan bahan utama dan bahan tambahan a)Anggaran dan biaya bahan b)Jadwal kebutuhan dan pembelian bahan c)Prakiraan waktu proses pengadaan dan verifikasi dokumen pembayaran d)Kebijaksanaan pembayaran di masing-masing perusahaan untuk suplier
  • 12. 5. Data pekerjaan yang menggunakan alat sendiri ataupun sewa (abaikan penyusutan) a)Anggaran dan biaya peralatan b)Jadwal penggunaan alat c)Prakiraan biaya operasi alat dan operator serta mekanik d)Pembelian alat di luar sewa atau investasi e)Mobilisasi dan demobilisasi f)Prakiraan waktu dan biaya pemeliharaan
  • 13. 6. Data sumberdaya manusia dan sarana penunjang (overhead) a)Anggaran dan biaya umum b)Anggaran jaminan, asuransi dan mutasi c)Anggaran kantor, mess dan sarana lain
  • 14. 7. Rangkuman data diatas akan menghasilkan nilai rupiah dan skedul waktu realisasi atas: a)Penerimaan yang terdiri dari : Penerimaan uang muka, Penerimaan tahapan (dipotong macam- macam, dan pajak), Penerimaan retensi a)Pengeluaran yang terdiri dari : Pengeluaran sub kontraktor (uang muka, tahapan dan retensi), Pengeluaran untuk mandor dan pekerja, Pengeluaran untuk bahan, Pengeluaran untuk peralatan dan Pengeluaran untuk overhead a)Selisih antara penerimaan dan pengeluaran, yang akan menggambarkan bila : –Lebih (surplus) berarti masih ada dana yang dapat digunakan periode berikutnya –Kurang (defisit) berarti tidak ada dana bahkan kurang yang dapat digunakan periode berikutnya.
  • 15. Menentukan Kas Awal •Kas awal menunjukan dana yang tersedia atau diberikan oleh kantor pusat/cabang/divisi kepada proyek yang diberikan pada awal sebelum proyek membuat perencanaan cash flow secara akurat. •Besarnya ditentukan oleh pengalaman dan asumsi masing-masing kebutuhan.
  • 16. 2. Tahapan Finansial • Tahapan finansial adalah usaha untuk menutup defisit operasional baik lewat pinjaman bank (jika proyek mandiri) ataupun lewat droping oleh kantor di atasnya secara terencana dengan baik. • Demikian pula jika surplus, ada usaha untuk mengembalikan/menutup pinjaman/droping ataupun menempatkan kelebihan dana pada bank yang menguntungkan ataupun meminjamkannya ke pusat atau proyek lain.
  • 17. a). Estimasi kebutuhan dana pada awal periode 1) Nilai rupiah atas usaha diatas juga dipengaruhi oleh asumsi kebutuhan dana pada awal periode berikut (kas awal periode berikut) dimana dana tersebut siap digunakan untuk membiayai pengeluaran pada periode berikut sebelum ada dana penerimaan. 2) Besarannya juga dapat ditetapkan berdasarkan kapan estimasi tanggal jatuh tempo penerimaan dana (tagihan-progres), maka persentase pengeluaran dapat ditetapkan. 3) Contoh : penerimaan diperkirakan cair pada pertengahan bulan, sedangkan estimasi pengeluaran bulan tersebut Rp. 1 juta, maka kebutuhan dana pada awal periode tersebut adalah 50% nya, yaitu Rp. 500 ribu.
  • 18. b). Estimasi Beban Bunga dan Hasil Penempatan • Baik meminjam ke bank ataupun ke kantor pusat, estimasi kebutuhan dana pada awal periode/cabang/ divisi selalu diikuti oleh risiko beban atau kewajiban yang dinyatakan dalam persentase (%) dari suatu nilai kumulatif. • Lembaga Peminjam Dana apapun bentuknya (Bank ataupun Lembaga lainnya) sepanjang dapat bermanfaat dan Risikonya telah diperhitungkan dengan benar (masuk dalam perhitungan biaya proyek), maka dapat saja digunakan untuk menutup kekurangan arus kas. • Persentase tersebut umumnya diasumsikan lebih besar untuk kondisi peminjaman dan lebih kecil untuk kondisi penempatan, selisih antara 1 - 3% adalah wajar walaupun nanti realisasinya berbeda. • Tahapan finansial ini merupakan rangkaian akhir dari pada penyusunan perencanaan arus kas. Namun demikian ada beberapa pedoman penyusunan lain yang harus diperhatikan benar agar pekerjaan penyusunan yang dilakukan tersebut tidak mubazir dan tepat guna.
  • 19. D. PEDOMAN DASAR PENYUSUNAN ARUS KAS • Berdasarkan pengalaman menyusun perencanaan arus kas, ada hal-hal yang harus dilaksanakan dan jangan dilakukan (dihindarkan) sebagai berikut :
  • 20. 1. Pilih yang signifikan dan gabungkan yang kecil-kecil •Tetapkan beberapa item besar yang menentukan baik nama dan nilainya, sedangkan sisanya cukup digabungkan dan dibagi pro-rata. Misalkan : •Total biaya sub kontraktor Rp. 100 juta selama bulan ke 6 sd bulan ke 15. Pekerjaan sub kontraktor yang besar diwakili oleh sub.kont A Rp. 20 juta: sub. kont B Rp. 25 juta dan sub. kont C Rp. 30 juta. •Masing-masing harus detil per-periode pengeluaran dana. Sedangkan Sub.Kontraktor lainnya yang kecil kecil digabung saja menjadi Rp. 25 juta dengan pembagian per periode pro-rata Rp. 2.5 juta mulai bulan ke 6 sampai dengan bulan ke 15. •(catatan : secara total biaya sub kontraktor tetap harus sama dengan rencana anggaran dan biaya)
  • 21. 2. Penggunaan angka digit •Tidak perlu menggunakan angka satuan bahkan koma terutama untuk rupiah, cukup dalam ribuan dan bahkan dalam jutaan (tergantung juga dengan total nilai proyek), karena kesalahan yang mungkin terjadi hanya perbedaan yang angka maksimalnya paling-paling mendekati seribu sampai sejuta. 3. Mata Uang. •Jika dijumpai penggunaan mata uang yang berbeda sebaiknya perencanaan cash flow juga sesuai dengan masing-masing mata uang terkecuali ada saatnya pada satu periode terjadi defisit mata uang rupiah yang dikonversikan dalam mata uang USD contohnya.
  • 22. 4. Periode Kolom periode sebaiknya semakin dekat semakin detil, bila perlu mingguan, dan semakin jauh bila perlu disajikan dalam triwulan atau semester. Sebagai contoh: jika masa proyek selama 3 tahun atau 36 bulan maka kolom periode disajikan sebagai berikut : – Bulan pertama sampai bulan ke 3 secara mingguan berarti ada 12 kolom – Bulan ke 4 sampai akhir tahun ke 1 secara bulanan berarti ada 9 kolom – Tahun ke 2 sampai tahun ke 3 secara triwulanan berarti ada 8 kolom – Berarti secara total ada periode sebanyak 29 kolom untuk proyek 3 tahun. – Demikian selanjutnya menginjak waktu terdekat dirubah lebih akurat menjadi periode mingguan
  • 23. 5. Fokus kedepan •Realisasi tidak akan berubah terlalu banyak karena dana yang telah dikeluarkan tidak akan kembali lagi secara kas dan cukup disajikan secara kumulatif, di sinilah letak perbedaan dengan metode akrual akuntansi. Perhatian lebih dicurahkan ke depan
  • 24. E. MENYUSUN ARUS KAS • Secara sederhana ditampilkan dalam contoh berikut dalam jutaan : dimana diasumsikan kas awal sebesar 2 juta, kas awal setiap periode berikutnya minimal 50% dari rencana pengeluaran karena penerimaan diterima dipertengahan periode. Baik meminjam dana ataupun mengembalikan atau menempatkan dana belum memperhitungkan bunga.
  • 25.
  • 26. Penjelasan data diatas : 1.Total Kontrak proyek Rp. 150 juta, biaya Rp.140 juta dan keuntungan Rp.10 juta 2.Lama pekerjaan 5 bulan dan pemeliharaan 1 bulan
  • 27. Penerimaan 4. Direncanakan berdasarkan tahapan progress, kapan boleh menagih, potongannya apa saja dan berapa lama diperjalanan hingga cair menjadi uang (diterima di bank) lamanya 1 bulan hingga cair Progres terakhir mencapai 100%, bagian prosentasenya ditagih pada bulan ke 6 dan diperkirakan cair pada bulan ke 7 5. Retensi, selesai pada bulan ke 6 dan ditagihkan pada bulan ke 7 dan diperkirakan cair pada awal bulan ke 9 (mundur sedikit supaya aman) 6. Dengan demikian kolom cashflow dibuat untuk 9 kolom, dan cukup untuk nilai jutaan saja
  • 28. Pengeluaran 7. Rencana pengeluaran uang untuk supplier bahan, sub.kon, alat, overhead dan lainnya digambarkan secara bertahap dari bulan 1 sampai dengan bulan 8 saja, dengan total Rp. 140juta 8. Dengan demikian, kolom SURPLUS (DEFISIT) dapat dihitung dengan mengurangkan kolom penerimaan dan kolom pengeluaran pada bulan yang sama
  • 29. Kas Awal 9. Selanjutnya apakah nilai surplus bulanan (contoh: bulan ke 1 surplus Rp.5juta) tersebut sudah cukup? atau bisa terjadi deficit (contoh: bulan ke 2 defisit Rp.5juta), apakah harus dicari pemenuhannya dengan nilai yang sama ?
  • 30. 10. Jawabannya adalah tergantung kepada nilai MINIMAL KAS AWAL yang harus tersedia diawal bulan. Nilai tersebut terutama ditentukan oleh prioritasnya secara berurutan adalah : a. Kebutuhan upah buruh, harus ada - berbahaya jika meleset uang masuknya b. Kebutuhan rutin sehari hari c. Cadangan, tergantung pengalaman proyek dan jarak antara proyek dan Bank atau apakah mudah/cepat atau sulit/lambat mengambil uang tunai 11. Setelah menetapkan kondisi nilai minimal tersedianya kas, maka dihasilkan kondisi yang konservatif terhadap arus kas yaitu dengan cara menghubungkan atau menjumlahkan pada kolom yang sama (angka surplus/defisit operasional dan kebutuhan kas awal)
  • 31. Tahap Finansial 12. Sebelum mengisi TAHAP FINANSIAL, perlu dipahami bahwa nilai awal kas pada bulan ke2 Rp.7.5juta adalah sama saja dengan kondisi pada akhir bulan ke1, maka nilai tersebut harus ditulis juga pada kolom kas akhir bulan ke1 dengan angka Rp.7.5juta. Demikian seterusnya hingga bulan ke8 nilai kas akhir dengan angka Rp2juta (yang berasal dari catatan nilai kas awal bulan ke9) saja.
  • 32. 13. Dengan demikian nilai Kas Akhir masing- masing kolom bulan ke1 sampai dengan bulan ke8 dapat terisi. 14. Bulan ke1, Kas akhir bulan harus tersedia Rp.7.5juta dan deficit Rp.3.5juta sehingga diperlukan pemenuhan Rp.10.5juta dengan cara meminjam. 15. Bulan ke2, Kas akhir dipertahankan Rp.15juta sedangkan posisi surplus Rp.12,5juta sehingga cukup dengan meminjam Rp.2.5juta
  • 33. • 16. Bulan ke3, Kas akhir dipertahankan Rp.15juta sedangkan posisi surplus Rp.10juta sehingga cukup dengan meminjam Rp.5juta saja. • 17. Bulan ke4, Kas akhir dipertahankan Rp.7.5juta sedangkan posisi surplus Rp.5juta sehingga cukup dengan meminjam Rp.2.5juta saja.
  • 34. 18. Bulan ke5, Kas akhir dipertahanka Rp.10juta sedangkan posisi surplus Rp.22.5juta sehingga perlu mengembalikan pinjaman Rp.12.5juta. Pinjaman saat ini menjadi berkurang dan sisanya senilai Rp.13juta 19. Bulan ke6, Kas akhir dipertahankan Rp.5juta sedangkan posisi surplus Rp.20juta sehingga perlu melunasi pinjaman Rp.13juta. Sisanya dapat disimpan senilai Rp.2juta
  • 35. 20. Bulan ke7, Kas akhir dipertahankan Rp.2.5juta sedangkan posisi surplus Rp.5 juta sehingga perlu sisanya ditabung senilai Rp.2.5juta, jumlah tabungan sampai saat ini Rp.4.5juta 21. Bulan ke8, Kas akhir dipertahankan Rp.2juta sedangkan posisi defisit Rp.2.5juta sehingga perlu menggunakan simpanan sendiri senilai Rp.4.5 juta, jumlah tabungan sampai saat ini habis.
  • 36. 22. Bulan ke9, Kas akhir dipertahankan Rp.2juta sedangkan posisi surplus Rp.10juta sehingga bisa saja ditabung senilai Rp.10juta, yang sebenarnya adalah keuntungan proyek. Kas awal harus dikembalikan kepada pemilik perusahaan karena didapat dari awal mulai bekerjanya proyek 23. Bisa saja proyek memperhitungkan beban atau penghasilan bunga, dengan cara menambahkan baris untuk perhitungannya, namun untuk contoh diatas tidak disediakan
  • 37. Thank You Denies Priantinah Senopranoto, SE., M.Si., Ak