SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 67
Subklasifikasi dan
subkualifikasi usaha jasa
konstruksi
Sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 08 Tahun 2011
Surabaya, 4 Maret 2014 1
Klasifikasi bidang usaha jasa konstruksi
2
Klasifikasi bidang usaha jasa perencanaan dan pengawasan
konstruksi meliputi:
1. arsitektur;
2. rekayasa (engineering);
3. penataan ruang; dan
4. jasa konsultansi lainnya.
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi meliputi:
1. bangunan gedung;
2. bangunan sipil;
3. instalasi mekanikal dan elektrikal; dan
4. jasa pelaksanaan lainnya.
Klasifikasi dan Subklasifikasi Konstruksi
Indonesia menurut PP no. 4 tahun 2010
Perencanaan
Pengawasan
Pelaksanaan
arsitektur
rekayasa (engineering);
Penataan Ruang
Jasa Konsultasi lainnya
Jenis Usaha
Bangunan Gedung
Bangunan Sipil
Instalasi mekanikal
dan Elektrikal
Jasa Pelaksanaan lainnya
Jenis Usaha
Sub Klasifikasi Bidang
Klasifikasi Bidang Klasifikasi Bidang
Sub Klasifikasi Bidang
Umum:
Spesialis:
Keterampilan tertentu
Sifat Bidang Usaha
Lingkup Layanan jasa Konsultan
(PP no.4 tahun 2010)
Perencanaan
survei
Perencanaan umum,
studi makro,
dan studi mikro
perencanaan teknik,
operasi, dan pemeliharaan
Pengawasan
pengawasan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi
Pengawasan keyakinan mutu dan
ketepatan waktu dalam proses
pekerjaan dan hasil pekerjaan konstruksi
Penelitian
Manajemen Proyek
Manajamen Konstruksi
Penilaian Kualitas, Kuantitas
dan Biaya Pekerjaan
Pengembangan Layanan
Studi kelayakan proyek,
industri dan produksi
Layanan Terintegrasi
Perencanaan
Pengawasan
Pelaksanaan
TERINTEGRASI
Rancang Bangung
Perencanaan, pengadaan, dan
pelaksanaan terima jadi
(engineering, procurement, and
construction);
Penyelenggaraan pekerjaan terima jadi
(turn-key project);
penyelenggaraan pekerjaan
berbasis kinerja (performance based).
Referensi dalam Penyusunan
Klasifikasi Usaha Jasa
Konstruksi
CPC versi Provisional
KBLUI tahun 2009
PERLEM 11a dan 12a
tahun 2008
PP 28 Tahun 2000 j.o.
PP 4 tahun 2010 j.o.
PP 92 Tahun 2010
Proses Penyusunan
Rekomendasi
Subklasifikasi usaha jasa
konstruksi
PERPRES 36 Tahun 2010
Tentang Daftar Negatif
Investasi
Referensi
Dasar Hukum
Masukan dari pemangku
kepentingan jasa
konstruksi
TUJUAN PERATURAN MENTERI
TENTANG KLASIFIKASI DAN
KUALIFIKASI
– mewujudkan tertib pelaksanaan penerbitan
sertifikat usaha jasa konstruksi sesuai dengan
persyaratan kemampuan badan usaha jasa
konstruksi dan kompetensi tenaga kerja
konstruksi; dan
– mewujudkan keselarasan pembagian
subklasifikasi bidang usaha jasa konstruksi
nasional dengan pembagian subklasifikasi yang
berlaku internasional.
7
Subklasifikasi Jasa Pelaksana
Konstruksi
8
Bangunan
Gedung
Bangunan Sipil
Mekanikal dan
Elektrikal
Pelaksana
Lainnya
Jasa Pelaksana
Konstruksi
Spesialis
Jasa Pelaksana
Konstruksi
Ketrampilan
Jasa Pelaksana
Konstruksi
Umum
Jenis Usaha Klasifikasi Usaha Sub Klasifikasi Usaha
9 subklasifikasi
12 Subklasifikasi
10 subklasifikasi Mekanikal &
11 subklasifikasi Elektrikal
4 subklasifikasi Pelaksana
Lainnya
LINGKUP
SUBKLASIFIKASI
16 Pekerjaan
Spesialis
11 Pekerjaan
Ketrampilan
Masing-masing
subklasifikasi
memiliki lingkup
pekerjaan
yang berisikan
penjelasan detail
dari subklasifikasi
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan bangunan
gedung
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi bangunan gedung:
1. jasa pelaksana konstruksi bangunan hunian tunggal dan koppel;
2. jasa pelaksana konstruksi bangunan multi atau banyak hunian;
3. jasa pelaksana konstruksi bangunan gudang dan industri;
4. jasa pelaksana konstruksi bangunan komersial;
5. jasa pelaksana konstruksi bangunan hiburan publik;
6. jasa pelaksana konstruksi bangunan hotel, restoran, dan bangunan
serupa lainnya;
7. jasa pelaksana konstruksi bangunan pendidikan;
8. jasa pelaksana konstruksi bangunan kesehatan; dan
9. jasa pelaksana konstruksi bangunan gedung lainnya.
9
Contoh lingkup pekerjaan untuk
klasifikasi bangunan gedung
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Bangunan
Gedung
BG001 Jasa Pelaksana Konstruksi
Bangunan Hunian Tunggal dan
Kopel
Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk
didalamnya pembangunan baru,
penambahan, serta peningkatan) dari
bangunan perumahan yang terdiri dari
satu atau dua tempat tinggal
maksimum 2 lantai.
BG002 Jasa Pelaksana Konstruksi
Bangunan Multi atau Banyak
Hunian
Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk
didalamnya pembangunan baru,
penambahan serta peningkatan) dari
bangunan perumahan bertingkat tinggi
yang lebih dari 2 lantai.
BG003 Jasa Pelaksana Konstruksi
Bangunan Gudang dan Industri
Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk
didalamnya pembangunan baru,
penambahan, peningkatan serta
pekerjaan renovasi) dari bangunan
gudang dan bangunan Industri.
10
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan bangunan sipil
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi bangunan sipil:
1. jasa pelaksana konstruksi saluran air, pelabuhan, dam, dan prasarana sumber daya air
lainnya;
2. jasa pelaksana konstruksi instalasi pengolahan air minum dan air limbah serta bangunan
pengolahan sampah;
3. jasa pelaksana konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), jalan, rel kereta api, dan
landas pacu bandara;
4. jasa pelaksana konstruksi jembatan, jalan layang, terowongan dan subways;
5. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air minum jarak jauh;
6. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air limbah jarak jauh;
7. jasa pelaksana konstruksi perpipaan minyak dan gas jarak jauh;
8. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air minum lokal;
9. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air limbah lokal;
10.jasa pelaksana konstruksi perpipaan minyak dan gas lokal;
11.jasa pelaksana konstruksi bangunan stadion untuk olahraga outdoor; dan
12.jasa pelaksana konstruksi bangunan fasilitas olah raga indoor dan fasilitas rekreasi.11
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi bangunan
SIPIL
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Bangunan
Sipil
SI001 Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran
Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana
Sumber Daya Air Lainnya
1. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan bangunan bendungan (dam), bendung (weir),
embung, pintu air, talang, check dam, tanggul dan saluran
pengendali banjir termasuk drainase perkotaan beserta
bangunan pelengkapnya, tanggul laut, krib, viaduk dan
sarana dan/atau prasarana sumber daya air lainnya;
2. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi
(kanal), reservoir (waduk) dan drainase irigasi; dan
3. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang
dan sejenisnya. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan,
pelabuhan dan sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock
(panama canal lock, Hoover Dam) dan lain-lain.
SI002 Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi
Pengolahan Air Minum dan Air
Limbah Serta Bangunan Pengolahan
Sampah.
Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan instalasi pengolahan air minum, bangunan menara
air dan reservoir air beserta bangunan pelengkap air minum
lainnya, instalasi pengolahan air limbah beserta bangunan
pelengkap air limbah lainnya, bangunan Tempat Pembuangan
Akhir Sampah beserta bangunan pelengkapnya.
12
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan Instalasi
mekanikal
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi instalasi mekanikal:
1. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pendingin udara (Air Conditioner), pemanas
dan ventilasi;
2. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa air (plumbing) dalam bangunan dan
salurannya;
3. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa gas dalam bangunan;
4. jasa pelaksana konstruksi insulasi dalam bangunan;
5. jasa pelaksana konstruksi pemasangan lift dan tangga berjalan;
6. jasa pelaksana konstruksi pertambangan dan manufaktur;
7. jasa pelaksana konstruksi instalasi thermal, bertekanan, minyak, gas, geothermal
(pekerjaan rekayasa);
8. jasa pelaksana konstruksi instalasi alat angkut dan alat angkat;
9. jasa pelaksana konstruksi instalasi perpipaan, gas, dan energi (pekerjaan rekayasa);
10. jasa pelaksana konstruksi instalasi fasilitas produksi, penyimpanan minyak dan gas
(pekerjaan rekayasa);
13
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Instalasi
mekanikal
Klasifikasi Kode Subklasifikasi LingkupPekerjaan
Instalasi
Mekanikal
dan
Elektrikal
MK001 jasa pelaksana konstruksi
pemasangan pendingin udara
(Air Conditioner), pemanas
dan ventilasi
Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang
meliputi pemanasan elektrik maupun non-elektrik,
ventilasi, lemari pendingin, atau peralatan AC,
pekerjaan ducting dan pekerjaan metal lebaran
yang dilakukan secara terintegrasi dari pekerjaan
tersebut.
MK002 Jasa Pelaksana konstruksi
Pemasangan Pipa Air
(Plumbing) dalam Bangunan
dan Salurannya
Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang
meliputi:
1.sistem perpipaan utama air panas dan dingin,
instalasi sprinkler, pipa air kotor, pipa drain;
2.perlengkapan saniter; dan
3.sistem pemadam kebakaran.
MK003 Jasa Pelaksana Konstruksi
Pemasangan Pipa Gas dalam
Bangunan
Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan pipa
untuk gas, oksigen di rumah sakit dan peralatan
pengoperasian gas lainnya
14
Pembagian Subklasifikasi Bidang
Usaha Jasa Pelaksanaan Instalasi
elektrikal
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi instalasi elektrikal:
1. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik semua daya;
2. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik daya maksimum 10 MW;
3. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik energi baru dan
terbarukan;
4. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan transmisi tenaga listrik tegangan
tinggi/ekstra tegangan tinggi;
5. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan transmisi telekomunikasi dan/atau
telepon;
6. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi tenaga listrik tegangan
menengah;
7. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah;
8. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi telekomunikasi dan/atau
telepon;
9. jasa pelaksana konstruksi instalasi sistem kontrol dan instrumentasi;
10.jasa pelaksana konstruksi instalasi tenaga listrik gedung dan pabrik; dan
11.jasa pelaksana konstruksi instalasi elektrikal lainnya. 15
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Instalasi
elektrikal
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Instalasi
Mekanikal
dan
Elektrikal
EL001
Jasa Pelaksana
Konstruksi Instalasi
Pembangkit Tenaga
Listrik Semua Daya
Pekerjaan pemasangan dan perawatan
elektromekanik dan kelistrikan pembangkit
tenaga listrik semua daya.
EL002
Jasa Pelaksana
Konstruksi Instalasi
Pembangkit Tenaga
Listrik Daya Maksimum
10MW
Jasa pelaksana instalasi dan perawatan
elektromekanik dan instalasi kelistrikan
pembangkit tenaga listrik dengan daya
maksimum 10 MW / unit.
EL003
Jasa Pelaksana
Konstruksi Instalasi
Pembangkit Tenaga
Listrik Energi Baru dan
Terbarukan
Jasa pelaksana instalasi dan perawatan
pembangkit tenaga listrik energi baru dan
terbarukan antara lain : surya, angin (bayu),
micro hydro, gelombang laut.
16
Pembagian Subklasifikasi Bidang Usaha
Jasa Pelaksanaan lainnya
Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi lainnya:
1. jasa penyewa alat konstruksi dan pembongkaran bangunan atau pekerjaan sipil
lainnya dengan operator;
2. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi prafabrikasi untuk
konstruksi bangunan gedung;
3. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi prafabrikasi untuk
konstruksi jalan dan jembatan serta rel kereta api; dan
4. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi prafabrikasi untuk
konstruksi prasarana sumber daya air, irigasi, dermaga, pelabuhan,
persungaian, pantai serta pengolahan air bersih, limbah dan sampah
(insinerator).
17
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
Pelaksana Lainnya
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Jasa
Pelaksana
an Lainnya
PL001 Jasa Penyewaan Alat
Konstruksi dan
Pembongkaran
Bangunan atau
Pekerjaan Sipil Lainnya
dengan Operator
Jasa peminjaman dan penyewaan yang
berhubungan dengan peralatan dengan operator
untuk konstruksi atau penghancuran dan jasa
operasional yang disediakan dengan operator.
PL002 Jasa Pelaksana
Perakitan dan
Pemasangan Konstruksi
Prafabrikasi untuk
Konstruksi Bangunan
Gedung
Pekerjaan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan di
lokasi konstruksi yang bahan utamanya dari beton
untuk beberapa bagian pracetak dari bangunan
gedung kecuali pekerjaan pemasangan komponen
pracetak baja.
PL003 Jasa Pelaksana
Perakitan dan
Pemasangan Konstruksi
Prafabrikasi untuk
Konstruksi Jalan dan
Jembatan Serta Rel
Kereta Api
Pekerjaan khusus pemasangan bangunan
konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan di
lokasi konstruksi yang bahan utamanya dari beton
untuk beberapa bagian pracetak dari konstruksi
jalan, jembatan dan rel kereta api kecuali
pekerjaan pemasangan komponen pracetak baja.
18
Bidang usaha jasa pelaksanaan
konstruksi spesialis
1. pekerjaan penyelidikan lapangan;
2. pekerjaan pembongkaran;
3. pekerjaan penyiapan dan pematangan tanah/lokasi;
4. pekerjaan tanah, galian dan timbunan;
5. pekerjaan persiapan lapangan untuk pertambangan;
6. pekerjaan perancah;
7. pekerjaan pondasi, termasuk pemancangannya;
8. pekerjaan pengeboran sumur air tanah dalam;
9. pekerjaan atap dan kedap air (waterproofing);
10. pekerjaan beton;
11. pekerjaan baja dan pemasangannya, termasuk pengelasan;
12. pekerjaan pemasangan batu;
13. pekerjaan konstruksi khusus lainnya;
14. pekerjaan pengaspalan dengan rangkaian peralatan khusus;
15. pekerjaan lansekap/pertamanan; dan
16. pekerjaan perawatan bangunan gedung. 19
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
Pelaksana Spesialis
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Jasa
Pelaksa
naan
Spesialis
SP00
1
Pekerjaan
Penyelidikan
Lapangan
Pekerjaan penyelidikan lapangan bertujuan
mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk proyek
konstruksidan untuk pekerjaan demarkasi,
contohnya demarkasi dari suatu area lokal
dimana satu atau lebih tahapan atau proses
besar dari pekerjaan konstruksi sedang berjalan.
SP00
2
Pekerjaan
Pembongkaran
Pekerjaan penghancuran bangunan atau struktur
lainnya seperti jalan dan jalan layang, mencakup
juga penjualan material yang didapat dari hasil
operasi penghancuran.
SP00
3
Pekerjaan Penyiapan
dan Pematangan
Tanah/Lokasi
Pekerjaan penyiapan yang bertujuan agar lahan siap
untuk dipergunakan untuk pekerjaan konstruksi
selanjutnya, termasuk didalamnya blasting,
testdrilling, dan pekerjaan pemindahan batu-
batuan.
SP00
4
Pekerjaan Tanah,
Galian dan
Timbunan
Pekerjaan penggalian dan penimbunan, pekerjaan
pemindahan tanah, grading of construction sites,
trench digging.
20
Bidang usaha jasa pelaksanaan
konstruksi keterampilan
1. pekerjaan kaca dan pemasangan kaca jendela;
2. pekerjaan plesteran;
3. pekerjaan pengecatan;
4. pekerjaan pemasangan keramik lantai dan dinding;
5. pekerjaan pemasangan lantai lain, penutupan dinding dan
pemasangan wall paper;
6. pekerjaan kayu dan atau penyambungan kayu dan material lain;
7. pekerjaan dekorasi dan pemasangan interior;
8. Pekerjaan Pemasangan Ornamen;
9. pekerjaan pemasangan gipsum;
10. Pekerjaan Pemasangan plafon akustik; dan
11. pemasangan curtain wall. 21
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
Pelaksana keterampilan
Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan
Jasa
Pelaksanaan
Keterampila
n
KT001 Pekerjaan Kaca
dan
Pemasangan
Kaca Jendela
Pekerjaan konstruksi khusus material kaca,
cermin, danproduk-produk berbahan kaca,
serta pekerjaan instalasi jendela kaca.
KT002 Pekerjaan
Plesteran
Pekerjaan konstruksi khususdari plester interior
dan exterior ataustucco dan pekerjaan dry wall
yang berhubungan deingan instalasi dinding
papan, yang biasanya adalah bahan gypsum.
KT003 Pekerjaan
Pengecatan
Pekerjaan konstruksi khusus pengecatan dan
pekerjaan konstruksi yang berhubungan
dengan interior dan exterior bangunan dan
pekerjaan pengecatan dari struktur berat
(rekayasa teknik). Tidak termasuk pengecatan
atap bangunan.
KT004 Pekerjaan
Pemasangan
Keramik Lantai
dan Dinding
Pekerjaan konstruksi khusus pemasangan dan
pegesetan keramik, dinding beton, dinding
potongan batu, serta lantai ubin.
22
Pembagian Subklasifikasi
Bidang Usaha Jasa
Konstruksi Terintegrasi
Layanan usaha terintegrasi meliputi subklasifikasi bidang usaha:
•jasa terintegrasi untuk infrastruktur tranportasi;
•jasa terintegrasi untuk konstruksi penyaluran air dan pekerjaan
sanitasi;
•jasa terintegrasi untuk konstruksi manufaktur; dan
•jasa terintegrasi untuk konstruksi fasilitas minyak dan gas.
23
Contoh lingkup pekerjaan
untuk klasifikasi Jasa
konstruksi terintegrasi
Klasifikasi Kode Subklasifikasi LingkupPekerjaan
Jasa
Konstruksi
Terintegrasi
TI501 Jasa Terintegrasi
Untuk
Infrastruktrur
Tranportasi
Jasa teknikal terintegrasi untuk konstruksi dari infrastruktur transportasi
(turnkey projects). Termasuk didalamnya perencanaan dan studi sebelum
investasi, pembuatan pre-elimary dan final desain, estimasi biaya,
penjadwal konstruksi, inspeksi dan penerimaan dari kontrak termasuk jasa
teknikal seperti seleksi dan pelatihan personiil dan operasional dan
pembuatan manual pemiliharaan dan jasa teknikal lainnya yang disediakan
untuk klient yang membentuk jasa terintegrasi utuh untuk proyek terima
jadi termasuk didalamnya kegiatan yang dilakukan secara terintegrasi
antara perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan terima jadi (engineering,
procurement, construction)
TI502 Jasa Terintegrasi
Untuk
Konstruksi
Penyaluran Air
dan Pekerjaan
Sanitasi
Jasa teknikal terintegrasi untuk konstruksi dari infrastruktur keairan dan
sanitasi. Termasuk didalamnya perencanaan dan studi sebelum investasi,
pembuatan pre-elimary dan final desain, estimasi biaya, penjadwal
konstruksi, inspeksi dan penerimaan dari kontrak termasuk jasa teknikal
seperti seleksi dan pelatihan personiil dan operasional dan pembuatan
manual pemiliharaan dan jasa teknikal lainnya yang disediakan untuk klient
yang membentuk jasa terintegrasi utuh untuk proyek terima jadi termasuk
didalamnya kegiatan yang dilakukan secara terintegrasi antara
perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan terima jadi (engineering,
procurement, construction)
24
Klasifikasi Konsultan
Indonesia
Konsultansi Umum
Klasifikasi Usaha Perencana
Konstruksi
Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI
Arsitektur
al
AR101 Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural
AR102 Jasa Desain Arsitektural
AR103 Jasa Penilaian Perawatan dan Kelayakan Bangunan Gedung
AR104 Jasa Desain Interior
AR105 Jasa Arsitektural Lainnya
Rekayasa RE101 Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik
RE102 Jasa Desain Rekayasa Untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan
RE103 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
RE104 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
RE105 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Dalam Bangunan
RE106 Jasa Desain Rekayasa Untuk Proses Industrial dan Produksi
RE107 Jasa Nasehat dan Konsultasi Jasa Rekayasa Konstruksi
RE108 Jasa Desain Rekayasa Lainnya
Penataan
Ruang
PR101 Jasa Perencanaan dan perancangan perkotaan
PR102 Jasa Perencanaan Wilayah (Regional Planning)
PR104 Jasa Perencanaan dan Perancangan Lingkungan Ban gunan Lansekap
PR105 Jasa Pengembangan Pemanfaatan Ruang
Klasifikasi Usaha
Pengawas Konstruksi
Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI
Arsitektural AR201 Jasa Pengawasan Administrasi Kontrak
Penataan
Ruang
PR201 Jasa Pengawas dan Pengendali Pemanfaatan Ruang
Rekayasa
RE201
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Bangunan Gedung
RE202
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Teknik Sipil Transportasi
RE203
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
Teknik Sipil Air
RE204
Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan
Instalasi Proses dan Fasilitas Industri
Klasifikasi Usaha Jasa
Konsultansi Spesialis
Konstruksi
Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI
Jasa
Konsultansi
Spesialis
SP301 Jasa Pembuatan Prospektus Geologi dan Geofisika
SP302 Jasa Survey bawah Tanah
SP303 Jasa Survey Permukaan Tanah
SP304 Jasa Pembuatan Peta
SP305
Jasa Pengujian dan Analisa Komposisi dan Tingkat
kemurnian
SP306 Jasa Pengujian dan Analisa Parameter Physical
SP307
Jasa Pengujian dan Analisa Sistem Mekanikal dan
Elektrikal
SP308 Jasa inspeksi teknikal
Klasifikasi Usaha JASA
Konsultansi Lainnya
Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI
Jasa
Konsultansi
Lainnya
KL401 Jasa Konsultansi Lingkungan
KL402 Jasa Konsultansi estimasi nilai lahan dan bangunan
KL403 Jasa Manajemen Proyek terkait Konstruksi Bangunan
KL404
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil
Transportasi
KL405 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan
KL406 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya
KL407
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan konstruksi proses
dan fasilitas industrial
KL408
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Sistem Kendali Lalu
Lintas
SUBKUALIFIKASI USAHA JASA
KONSTRUKSI
30
Referensi dalam Penyusunan
SubKualifikasi Usaha Jasa Konstruksi
31
PERPRES 54 TAHUN 2010
TENTANG PENGADAAN
BARANG DAN JASA
PERPRES 54 TAHUN 2010
TENTANG PENGADAAN
BARANG DAN JASA
Undang-Undang No. 20
Tahun 2008 Tentang
UMKM
Undang-Undang No. 20
Tahun 2008 Tentang
UMKM
PERLEM 11a dan 12a
tahun 2008
PERLEM 11a dan 12a
tahun 2008
PP 28 Tahun 2000 j.o.
PP 4 tahun 2010 j.o.
PP 92 Tahun 2010
PP 28 Tahun 2000 j.o.
PP 4 tahun 2010 j.o.
PP 92 Tahun 2010
Proses Penyusunan
Rekomendasi
Subkualifikasi usaha jasa
konstruksi
Proses Penyusunan
Rekomendasi
Subkualifikasi usaha jasa
konstruksi
Masukan dari pemangku
kepentingan jasa
konstruksi
Masukan dari pemangku
kepentingan jasa
konstruksi
Referensi
Dasar Hukum
Kualifikasi Berdasarkan
Peraturan Pemerintah No
4/2010
Pasal 8B
1) Kualifikasi sebagaimana dimaksud dlam pasal 8 meliputi:
a.Kualifikasi usaha Besar
b.Kualifikasi usaha Menengah
c.Kualifikasi usaha Kecil
2) Setiap kualifikasi usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dibagi menjadi beberap subkualifikasi usaha jasa
konstruksi
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembagian subkualifikasi
usaha jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur dengan peraturan Menteri
Kriteria Usaha menurut UU no 20
tahun 2008 tentang Usaha Mikro
Kecil dan Menengah
• Kriteria Usaha Mikro:
– memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha) atau
– Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta
• Kriteria Usaha Kecil:
– memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50 juta sampai dengan paling banyak
Rp500 jt (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau
– Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan paling
banyak Rp 2.5 milyar
• Kriteria Usaha Menengah:
– memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500 juta sampai dengan paling banyak
Rp 10 milyar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau
– Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.5 milyar sampai dengan
paling banyak Rp 50 milyar
Batasan nilai pekerjaan
menurut Peraturan Presiden
no 54 tahun 2010
Nilai paket pekerjaan Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya sampai dengan Rp 2,5 milyar
diperuntukan bagi Usaha Mikro dan
Usaha Kecil serta koperasi kecil.
Persyaratan Penyedia Barang/Jasa
menurut PERPRESS 54 tahun 2010
pasal 19
1. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan
manajerial untuk menyediakan Barang/Jasa;
2. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia
Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik
dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman
subkontrak;
3. ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 2, dikecualikan bagi
Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun;
4. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas
lain yang diperlukan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
Persyaratan Penyedia Jasa
dalam PERPRES 54 TAHUN 2010
Penyedia Jasa
Keahlian
Pengalaman
Kemampuan Teknis
Kemampuan
manajerial
Wajib
Memiliki
Barang/Jasa
Untuk
menyediakan
sumber daya manusia
modal
fasilitas lain yang diperlukan
dalam Pengadaan Barang/
Jasa;
peralatan
Wajib Memiliki
Untuk
menyediakan
Persyaratan Penyedia Jasa
Dalam PERPRES 54 tahun 2010
Penyedia Jasa
Baru berdiri
kurang dari tiga
tahun
Paling kurang 1 pekerjaan
sebagai penyedia barang/jasa
dalam kurun waktu 4 tahun *
Wajib memenuhi
Persyaratan
Kecuali
* Pekerjaan dapat dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak;
Sisa Kemampuan paket dalam
pengadaan pekerjaan konstruksi
(PERPRES 54 tahun 2010 pasal 19)
KP: Nilai
Kemampuan Paket
Usaha Kecil KP= 5 Paket Pekerjaan
Usaha Non-
Kecil
KP= 6 Paket Pekerjaan
atau 1.2 x N
N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat
ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5
(lima) tahun terakhir.
SKP: Sisa
Kemampuan
Paket
P: Jumlah Paket yang
dikerjakan
Kemampuan dasar untuk Penyedia
jasa pekerjaan konstruksi (PERPRES
54 tahun 2010 pasal 19)
• memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-
kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang dan Jasa
Konsultansi;
• untuk Pekerjaan Konstruksi, KD sama dengan 3 NPt
(Nilai Pengalaman Tertinggi dalam kurun waktu 10
tahun terakhir);
• KD paling kurang sama dengan nilai total HPS dari
pekerjaan yang akan dilelangkan
Pengaturan
kualifikasi di PERLEM
11A• Batas nilai satu pekerjaan
• Jumlah paket sesaat
• Kekayaan bersih
• Kemampuan keuangan sesaat
• PJT
• PJB
• Pengalaman nilai minimum kumulatif
• Batasan jumlah bidang/subbidang
• Persyaratan lain,
– Memiliki SBU untuk gred dibawahnya
– Divisi terpisah antara perencanaan, operasioanal, keuangan dan
administrasi personalia
– Berbadan hukum PT
– Sertifikat ISO 9000 atau versi 2000
KUALIFIKASI USAHA JASA
PELAKSANA PERLEM 2/2011
41
KUALIFIKASI USAHA JASA
PELAKSANA PERLEM 2/2011
42
Kualifikasi Usaha
menurut PERLEM 12a
Kerangka pikir konsep
subkualifikasi
Kemampuan
Keuangan
Kepersonaliaan
Pengalaman
Kriteria lain
PENILAIAN
TERHADAP
SUBKUALIFIKASI
Badan Usaha
Menentukan
Batasan MAKSIMAL
Kemampuan
mengerjakan Proyek
konstruksi
Peraturan Menteri
PU 08/2011
Menentukan
PEMBAGIAN
KUALIFIKASI USAHA
JASA KONSTRUKSI
1. Usaha jasa konstruksi dapat berbentuk orang perseorangan
atau badan usaha.
2. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan
selaku pelaksana konstruksi hanya dapat melaksanakan
pekerjaan konstruksi beresiko kecil, berteknologi
sederhana, dan berbiaya kecil.
3. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan
perencana konstruksi atau pengawas konstruksi hanya
dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi yang sesuai
dengan bidang keahliannya.
45
PEMBAGIAN KUALIFIKASI
Badan Usaha Jasa Konstruksi
• Badan usaha jasa perencanaan dan pengawasan memiliki
subkualifikasi:
1. subkualifikasi kecil 1;
2. subkualifikasi kecil 2;
3. subkualifikasi menengah 1;
4. subkualifikasi menengah 2; dan
5. subkualifikasi besar.
– Badan usaha jasa pelaksanaan memiliki subkualifikasi:
1.subkualifikasi kecil 1;
2.subkualifikasi kecil 2;
3.subkualifikasi kecil 3;
4.subkualifikasi menengah 1;
5.subkualifikasi menengah 2;
6.subkualifikasi besar 1; dan
7.subkualifikasi besar 2.
46
Subkua
lifikasi
Usaha
Kekayaan Bersih Kemampuan
Melaksanakan paket
Batasan nilai satu
pekerjaan
Jumlah Paket Sesaat
P Paling Banyak Rp 50 Juta 0 sampai dengan Rp
300 juta
Maksimum 300
juta
1
K1 Lebih dari Rp 50 juta sampai
dengan Rp 200 juta
0 sampai dengan Rp
1 Milyar
Maksimum Rp 1
Milyar
5
K2 Lebih dari Rp 200 juta sampai
dengan Rp 350 juta
0 sampai dengan Rp
1.75 Milyar
Maksimum Rp
1.75 Milyar
5
K3 Lebih dari Rp 350 juta sampai
dengan Rp 500 juta
0 sampai dengan Rp
2.5 Milyar
Maksimum Rp
2.5 Milyar
5
M1 Lebih dari Rp 500 juta sampai
dengan Rp 2 milyar
0 sampai dengan Rp
10 Milyar
Maksimum Rp
10 Milyar
6 atau 1.2 x N
M2 Lebih dari Rp 2 Milyar s.d Rp
10 Milyar
0 sampai dengan Rp
50 Milyar
Maksimum Rp 50
Milyar
6 atau 1.2 x N
B1 Lebih dari Rp 10 milyar
sampai dengan Rp 50 milyar
0 sampai dengan Rp
250 Milyar
Maksimum Rp
Rp 250 Milyar
6 atau 1.2 x N
B2 Lebih dari Rp 50 milyar
sampai dengan tak terbatas
0 sampai dengan tak
terbatas
tak terbatas 6 atau 1.2 x N
subkualifikasi Usaha Pelaksana Konstruksi
(Kekayaan bersih, batasan nilai paket dan
jumlah paket sesaat)
Subkualifika
si Usaha
Pengalaman
Nilai Pengalaman Tertinggi (KD/3) Total Kumulatif Pekerjaan
P
K1
K2 - Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
kurangnya adalah Rp 1 Milyar pada subkualifikasi usaha
kecil 1 (K1)
K3 - Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
kurangnya adalah Rp 1.75 Milyar pada subkualifikasi usaha
kecil 2 (K2)
M1
Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Paket
Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang-
kurangnya adalah Rp 833 Juta pada subkualifikasi usaha kecil
3 (K3) ; atau
Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
kurangnya adalah Rp 2.5 Milyar pada subkualifikasi usaha
kecil 3 (K3); atau
Bagi Badan Usaha yang baru berdiri (kurang dari 3 tahun)
tanpa pengalaman nilai minimum pengalaman diukur
pengalaman PJT/PJK dengan Nilai Paket Tertinggi Rp 833
Juta untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki.
M2 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Paket
Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang-
kurangnya adalah Rp 3.33 Milyar pada pekerjaan
subkualifikasi usaha Menengah 1 (M1); atau
Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif
pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-
kurangnya adalah Rp 10 Milyar pada subkualifikasi usaha
Menengah 1 (M1).
subkualifikasi Usaha Pelaksana
Konstruksi
(Pengalaman)
Subkualifikasi
Usaha
Pengalaman
Nilai Pengalaman Tertinggi (KD/3) Total Kumulatif Pekerjaan
B1 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai
Paket Tertinggi selama kurun waktu 10
tahun terakhir sekurang-kurangnya adalah
Rp 16.66 Milyar pada pekerjaan
subkualifikasi usaha Menengah 2 (M2); atau
Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai
kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10
tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 50 milyar
pada subkualifikasi usaha Menengah 2 (M2).
B2 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai
Paket Tertinggi selama kurun waktu 10
tahun terakhir sekurang-kurangnya adalah
Rp 83.33 Milyar pada pekerjaan
subkualifikasi usaha besar 1(B1); atau
Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai
kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10
tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 250
milyar pada subkualifikasi usaha Besar 1 (B1).
subkualifikasi Usaha
Pelaksana Konstruksi
(Pengalaman) (lanjutan)
subkualifikasi Usaha Pelaksana
Konstruksi (Kepersonaliaan dan
batasan jumlah subklasifikasi)
Subkualifi
kasi Usaha
Ketentuan mengenai PJBU/PJT/PJK Kualifikasi PJT Batasan Jumlah Subklasifikasi dan Klasifikasi Keterangan
P Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK Diri sendiri minimal SKT
tingkat 1
Maksimum 2 Subklasifikasi dalam satu
klasifikasi yang sama
K1 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat
minimal SKT tingkat 3
Maksimum 4 Subklasifikasi dalam 2 klasifikasi
yang berbeda
Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA
K2 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat
minimal SKT tingkat 2
Maksimum 6 Subklasifikasi dalam 2 klasifikasi
yang berbeda
Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA
K3 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat
minimal SKT tingkat 1
Maksimum 8 Subklasifikasi dalam 3 klasifikasi
yang berbeda
Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA
M1 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah
• Untuk PJK boleh merangkap untuk 2 klasifikasi yang
berbeda
• PJK minimal memiliki Sertifikat setara dengan PJT
1 orang bersertifikat
minimal SKA tingkat muda
Maksimum 10 Subklasifikasi dalam 4
klasifikasi yang berbeda.
M2 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah
(PJK boleh merangkanp untuk 2 klasifikasi yang
berbeda)
• PJK minimal memiliki Sertifikat setara dengan PJT
1 orang bersertifikat
minimal SKA tingkat madya
Maksimum 12 Subklasifikasi dalam 4
klasifikasi yang berbeda.
B1 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah
• Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK yang tidak
boleh merangkap (PJK minimal memiliki sertifikat
setara PJT).
1 orang bersertifikat
minimal SKA tingkat madya
Maksimum 14 Subklasifikasi dalam 4
klasifikasi yang berbeda
PJT sudah memiliki SKA madya selama 3
tahun.
B2 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah
• Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK yang tidak
boleh merangkap (PJK minimal memiliki sertifikat
setara PJT).
1 orang bersertifikat
minimal SKA tingkat utama
atau SKA tingkat Madya
Tak Terbatas PJT sudah memiliki SKA madya selama 6
tahun.
Subkualifikasi Usaha Konsultansi Konstruksi
(Tenaga Ahli Tetap dan jumlah subklasifikasi)
51
Sub
Usaha
Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Ahli Untuk
Subklasifikasi/Klasifikasi
Maksimum Jumlah Subklasifikasi
dan Klasifikasi
P memiliki minimal SKA tingkat madya Paling banyak 1 (satu)
subklasifikasi.
K1 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA ahli muda
untuk setiap klasifikasi usaha ( boleh merangkap sebagai PJK
dan/atau PJT).
Paling banyak 6 (enam) sub
klasifikasi pada maksimum 3 (tiga)
klasifikasi yang berbeda
K2 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA ahli muda
untuk setiap klasifikasi usaha ( boleh merangkap sebagai PJK
dan/atau PJT).
Paling banyak 18 subklasifikasi
pada maksimum 6 (enam)
klasifikasi yang berbeda
M1 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat
madya untuk setiap subklasifikasi usaha (boleh merangkap
sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi terkait dapat
dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2
subklasifikasi)
Paling banyak 20 subklasifikasi
pada maksimum 6 klasifikasi yang
berbeda
M2 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat
madya untuk setiap subklasifikasi usaha (boleh merangkap
sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi terkait dapat
dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2
subklasifikasi)
Paling banyak 20 subklasifikasi
pada maksimum 6 klasifikasi yang
berbeda
B memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat
madya untuk setiap subklasifikasi usaha (tidak boleh
merangkap sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi
terkait dapat dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap
(maksimum 2 subklasifikasi)
Dapat mengambil Seluruh
subklasifikasi dan klasifikasi yang
ada.
Subkualifikasi Usaha Konsultansi Konstruksi
(Kekayaan bersih,Pengalaman,kemampuan)
52
Sub
Usaha
Kekayaan
Bersih
minimum
Kemampuan
Melaksanakan
Paket Pekerjaan
Batasan Nilai
Satu Pekerjaan
Pengalaman
P - 0 s/d Rp 250 juta Maksimum Rp 250
juta
-
K1 Rp 50 Juta 0 s/d Rp 500 juta Maksimum
Rp 500 juta
-
K2 Rp 100 juta 0 s/d Rp 750 juta Maksimum Rp 750
juta
Badan Usaha memiliki pengalaman pekerjaan konsultansi
Kualifikasi K1 selama 4 tahun terakhir dengan total nilai
kumulatif pekerjaan Rp 500 juta untuk setiap klasifikasi yang
dimiliki
M1 Rp 150 juta 0 s/d Rp 1.5
milyar
Maksimum Rp 1 .5
milyar
• Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi
Kecil (K2) selama 10 tahun terakhir dengan total nilai
kumulatif pekerjaan Rp 750 juta untuk setiap subklasifikasi
yang dimiliki.
• Badan Usaha baru berdiri (< 3 tahun) tanpa pengalaman
nilai minimum pengalaman diukur dengan pengalaman
PJT/PJK dengan Nilai kumulatif pekerjaan Rp 750 juta untuk
setiap subklasifikasi yang dimiliki
M2 Rp 300 juta 0 s/d Rp 2.5
milyar
Maksimum Rp 2.5
milyar
Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi
Menengah 1 (M1) selama 10 tahun terakhir dengan total
nilai kumulatif pekerjaan Rp 1.5 Milyar untuk setiap
subklasifikasi yang dimiliki
B Rp 500 juta tak terhingga tak terhingga Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi
menengah 2 (M2) selama 10 tahun terakhir dengan total nilai
kumulatif pekerjaan Rp 2,5 Milyar untuk setiap subklasifikasi
yang dimiliki
Subkualifikasi Usaha Konsultansi
Konstruksi
(PJK dan PJT)
53
Sub
Usaha
Penanggung Jawab Klasifikasi (PJK) Penanggung Jawab Teknik (PJT)
P - -
K1 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA
Ahli Muda, PJK boleh merangkap sebagai
Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) dan/atau
Penanggung Jawab Teknik (PJT).
•PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat
(SKA) Ahli Muda.
•PJT boleh dirangkap oleh PJBU dan/atau PJK.
K2 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA
Ahli Muda, PJK boleh merangkap sebagai
Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) dan/atau
Penanggung Jawab Teknik (PJT).
•PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat
(SKA) Ahli Muda.
•PJT boleh dirangkap oleh PJBU dan/atau PJK.
M1 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA
Ahli Madya, PJK boleh merangkap sebagai PJT
dan/atai sebagai PJBU.
•PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat
(SKA) Ahli Madya,.
•PJT boleh merangkap sebagai PJK dan/atau PJBU
M2 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA
Ahli Madya, PJK boleh merangkap sebagai PJT
dan/atau sebagai PJBU
•PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat
(SKA) Ahli Madya,
•PJT boleh merangkap sebagai PJK dan/atau PJBU
B Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA
Ahli Utama atau SKA Madya (sudah memiliki SKA
Madya selama 6 tahun), tidak boleh merangkap
sebagai PJBU dan/atau PJT.
•PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat
(SKA) Ahli Utama atau SKA Madya (sudah memiliki
SKA Madya selama 6 tahun)
•PJT tidak boleh merangkap sabagai PJK dan atau
PJBU.
Ketentuan Penutup
Terhitung sejak tanggal diundangkan, sampai dengan 1 Agustus
2012, penerbitan dan perpanjangan sertifikat usaha jasa
konstruksi mengacu kepada ketentuan dalam Surat Edaran
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/SE/M/2010, Surat Edaran
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/SE/M/2010, Surat Kepala
Badan Pembinaan Konstruksi Nomor IK.02.02-22-Kk/112 serta
subklasifikasi dan subkualifikasi sebagaimana diatur dalam
Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 11A
Tahun 2008 dan Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi Nomor 12A Tahun 2008.
54
KONVERSI KLASIFIKASI DAN
KUALIFIKASI
Latar Belakang diperlukan konversi
Peraturan LPJK
No, 2 dan 3
tahun 2012
Peraturan
Menteri PU No.
08 Tahun 2011
Bidang, sub bidang
dan sistem gred
subklasifikasi dan
subkualifikasi
PP 28 Tahun
2000
PP 04 Tahun
2010
PERLEM 11a dan 12 a
tahun 2008
Diadopsi sebagian
KONVERSI
Konversi bidang/subbidang menjadi
subklasifikasi (Jasa Pelaksana)
Contoh Konversi Untuk
Jasa Konsultan
Latar Belakang
PP 04/2010 mengamanatkan
pengaturan subklasifikasi dan subkualifikasi
diatur melalui PERMEN PU 08/2011
Pelaksanaan penerbitan SBU
harus sudah mengacu kepada
PERMEN PU 08/2011
paling lambat 1 Agustus 2012.
Telah terbentuk USBU dan USTK
untuk melakukan proses sertifikasi
sesuai PERMEN PU 08/PRT/M/2011
Diperlukan pedomanDiperlukan pedoman
penegasan pemberlakuanpenegasan pemberlakuan
PERMEN PU 08/2011PERMEN PU 08/2011
dalam pengadaan jasadalam pengadaan jasa
konstruksi T.A 2014konstruksi T.A 2014
Surat Edaran Menteri PUSurat Edaran Menteri PU
NomorNomor IK.0201-Kk/978
Konversi Klasifikasi dan
kualifikasi Usaha Konstruksi
• Klasifikasi dan Kualifikasi usaha konstruksi mana yang
harus digunakan pada saat pengumuman lelang T.A
2014 ?
– Apabila lelang dilakukan sebelum 30 Juni 2014, maka
klasifikasi dan kualifikasi usaha yang digunakan dalam
pengumuman lelang adalah klasifikasi dan kualifikasi yang
belum mengacu kepada PERMEN PU 08/2011 dan/atau yang
sudah mengacu kepada PERMEN PU 08/2011 sesuai dengan
TABEL KONVERSI
– Apabila lelang dilakukan setelah 30 Juni 2014, maka klasifikasi
dan kualifikasi usaha yang digunakan dalam pengumuman
lelang adalah klasifikasi dan kualifikasi usaha yang sudah
mengacu kepada PERMEN PU 08/2011
PEMBERLAKUAN KLASIFIKASI DAN
KUALIFIKASI USAHA SBU/SKA/SKT DALAM
PENGADAAN JASA KONSTRUKSI T.A 2014
SBU DENGAN KLAS DAN KUAL
PERMEN PU 08/2011
30 JUNI 2014
31 MARET 2014
PRA KONTRAK
KONTRAK
SBU DENGAN KLAS ASMET SERTA
NOMENKLATUR KUAL GRED
SBU DENGAN KLAS DAN KUAL
PERMEN PU 08/2011
SBU DENGAN KLAS DAN
KUAL PERMEN PU 08/2011
SBU DENGAN KLAS ASMET
SERTA NOMENKLATUR
KUAL GRED
SBU DENGAN KLAS DAN
KUAL PERMEN PU 08/2011
Penelusuran Keabsahan
SBU/SKA/SKT
• Bagaimana cara penelusuran
keabsahan SBU/SKA/SKT pada
pengadaan T.A 2014 ?
– Sistem Informasi Konstruksi Indonesia (SIKI)
pada laman www.lpjk.net atau
– klarifikasi langsung ke penerbit SBU/SKA/SKT.
Terima kasih
67

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pedoman tim ahli bangunan gedung
Pedoman tim ahli bangunan gedungPedoman tim ahli bangunan gedung
Pedoman tim ahli bangunan gedung
infosanitasi
 
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakBab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
DALVY DALVY
 
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
infosanitasi
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
muchamadhumaedi
 
319621003 ustek-turap-mempawah
319621003 ustek-turap-mempawah319621003 ustek-turap-mempawah
319621003 ustek-turap-mempawah
Emil ..
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
yudiarimbawa
 

Mais procurados (20)

Pedoman tim ahli bangunan gedung
Pedoman tim ahli bangunan gedungPedoman tim ahli bangunan gedung
Pedoman tim ahli bangunan gedung
 
Kegiatan Pelaksanaan Proyek
 Kegiatan Pelaksanaan Proyek Kegiatan Pelaksanaan Proyek
Kegiatan Pelaksanaan Proyek
 
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
Tata Cara Konstruksi Sistem Drainase Perkotaan - Bagian 1
 
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakBab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
 
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan.pptx
 
319621003 ustek-turap-mempawah
319621003 ustek-turap-mempawah319621003 ustek-turap-mempawah
319621003 ustek-turap-mempawah
 
195191004 contoh-laporan-pendahuluan
195191004 contoh-laporan-pendahuluan195191004 contoh-laporan-pendahuluan
195191004 contoh-laporan-pendahuluan
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
 
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptxTUGAS UJI SKK LD  IZRADIN.pptx
TUGAS UJI SKK LD IZRADIN.pptx
 
KAK PERENCANAAN
KAK PERENCANAANKAK PERENCANAAN
KAK PERENCANAAN
 
Data pengalaman perusahaan
Data pengalaman perusahaanData pengalaman perusahaan
Data pengalaman perusahaan
 
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptxTUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
 
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
 
Justek situ tlajung udik hilir
Justek situ tlajung udik hilirJustek situ tlajung udik hilir
Justek situ tlajung udik hilir
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptxAhli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
 

Destaque

4. sdp jasa konsultansi badan usaha pengadaan langsung menggunakan spk
4. sdp jasa konsultansi badan usaha pengadaan langsung menggunakan spk4. sdp jasa konsultansi badan usaha pengadaan langsung menggunakan spk
4. sdp jasa konsultansi badan usaha pengadaan langsung menggunakan spk
Rini Cahyanti
 
24. jasa lainnya pengadaan langsung (1)
24. jasa lainnya pengadaan langsung (1)24. jasa lainnya pengadaan langsung (1)
24. jasa lainnya pengadaan langsung (1)
Andri Je
 
Sdp barang pengadaan langsung menggunakan spk
Sdp barang pengadaan langsung menggunakan spkSdp barang pengadaan langsung menggunakan spk
Sdp barang pengadaan langsung menggunakan spk
plfisipub
 

Destaque (9)

Surat Edaran LPJK Klasifikasi Tenaga Terampil
Surat Edaran LPJK Klasifikasi Tenaga TerampilSurat Edaran LPJK Klasifikasi Tenaga Terampil
Surat Edaran LPJK Klasifikasi Tenaga Terampil
 
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
 
4. sdp jasa konsultansi badan usaha pengadaan langsung menggunakan spk
4. sdp jasa konsultansi badan usaha pengadaan langsung menggunakan spk4. sdp jasa konsultansi badan usaha pengadaan langsung menggunakan spk
4. sdp jasa konsultansi badan usaha pengadaan langsung menggunakan spk
 
24. jasa lainnya pengadaan langsung (1)
24. jasa lainnya pengadaan langsung (1)24. jasa lainnya pengadaan langsung (1)
24. jasa lainnya pengadaan langsung (1)
 
Sdp barang pengadaan langsung menggunakan spk
Sdp barang pengadaan langsung menggunakan spkSdp barang pengadaan langsung menggunakan spk
Sdp barang pengadaan langsung menggunakan spk
 
Direktori SNI Wajib 2015
Direktori SNI Wajib 2015Direktori SNI Wajib 2015
Direktori SNI Wajib 2015
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
 
Daftar bidang dan sub bidang SKT (Sertifikat Keterampilan)
Daftar bidang dan sub bidang SKT (Sertifikat Keterampilan)Daftar bidang dan sub bidang SKT (Sertifikat Keterampilan)
Daftar bidang dan sub bidang SKT (Sertifikat Keterampilan)
 

Semelhante a Subkualifikasi sbu

fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.pptfdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
AryanaPutraImade
 
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdfpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
siapahayo12
 

Semelhante a Subkualifikasi sbu (20)

Jenis-Jenis Pelaksana Konstruksi
Jenis-Jenis Pelaksana KonstruksiJenis-Jenis Pelaksana Konstruksi
Jenis-Jenis Pelaksana Konstruksi
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Permen pu 8 2011
Permen pu 8 2011Permen pu 8 2011
Permen pu 8 2011
 
09d86 tayang pengendalian_feb_2018
09d86 tayang pengendalian_feb_201809d86 tayang pengendalian_feb_2018
09d86 tayang pengendalian_feb_2018
 
PP28-2000 PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI.pdf
PP28-2000 PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI.pdfPP28-2000 PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI.pdf
PP28-2000 PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI.pdf
 
DAFTAR KODE SERTIFIKAT BADAN USAHA KONSTRUKSI
DAFTAR KODE SERTIFIKAT BADAN USAHA KONSTRUKSIDAFTAR KODE SERTIFIKAT BADAN USAHA KONSTRUKSI
DAFTAR KODE SERTIFIKAT BADAN USAHA KONSTRUKSI
 
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.pptfdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
fdokumen.com_02-k3-konstruksi-bangunan.ppt
 
SOSIALISASI_PERDA_BG.pptx
SOSIALISASI_PERDA_BG.pptxSOSIALISASI_PERDA_BG.pptx
SOSIALISASI_PERDA_BG.pptx
 
1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx
1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx
1695762080409_New---SI-4111-Rekayasa-Perancangan-Struktur_Modul-1.pptx
 
Permenpu 8 prt_m_2011
Permenpu 8 prt_m_2011Permenpu 8 prt_m_2011
Permenpu 8 prt_m_2011
 
PERMEN.PPT
PERMEN.PPTPERMEN.PPT
PERMEN.PPT
 
6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf
6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf
6. Modul KESELAMATAN KERJA KONSTRUKSI DAN BANGUNAN (1).pdf
 
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdfpelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
pelaksanalapanganpekerjaangedungnew-240111131603-351eb9df.pdf
 
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptxPELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN GEDUNG NEW.pptx
 
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptxPower Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
 
Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemeri...
Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemeri...Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemeri...
Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemeri...
 
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptxPPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
PPT SIDANG GRAHA PERTAMINA [Autosaved].pptx
 
Tayangan TABG dll permen 11 2018.pptx
Tayangan TABG dll permen 11 2018.pptxTayangan TABG dll permen 11 2018.pptx
Tayangan TABG dll permen 11 2018.pptx
 
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja KonstruksiContoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
 
Siujk
SiujkSiujk
Siujk
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Último (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Subkualifikasi sbu

  • 1. Subklasifikasi dan subkualifikasi usaha jasa konstruksi Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08 Tahun 2011 Surabaya, 4 Maret 2014 1
  • 2. Klasifikasi bidang usaha jasa konstruksi 2 Klasifikasi bidang usaha jasa perencanaan dan pengawasan konstruksi meliputi: 1. arsitektur; 2. rekayasa (engineering); 3. penataan ruang; dan 4. jasa konsultansi lainnya. Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi meliputi: 1. bangunan gedung; 2. bangunan sipil; 3. instalasi mekanikal dan elektrikal; dan 4. jasa pelaksanaan lainnya.
  • 3. Klasifikasi dan Subklasifikasi Konstruksi Indonesia menurut PP no. 4 tahun 2010 Perencanaan Pengawasan Pelaksanaan arsitektur rekayasa (engineering); Penataan Ruang Jasa Konsultasi lainnya Jenis Usaha Bangunan Gedung Bangunan Sipil Instalasi mekanikal dan Elektrikal Jasa Pelaksanaan lainnya Jenis Usaha Sub Klasifikasi Bidang Klasifikasi Bidang Klasifikasi Bidang Sub Klasifikasi Bidang Umum: Spesialis: Keterampilan tertentu Sifat Bidang Usaha
  • 4. Lingkup Layanan jasa Konsultan (PP no.4 tahun 2010) Perencanaan survei Perencanaan umum, studi makro, dan studi mikro perencanaan teknik, operasi, dan pemeliharaan Pengawasan pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi Pengawasan keyakinan mutu dan ketepatan waktu dalam proses pekerjaan dan hasil pekerjaan konstruksi Penelitian Manajemen Proyek Manajamen Konstruksi Penilaian Kualitas, Kuantitas dan Biaya Pekerjaan Pengembangan Layanan Studi kelayakan proyek, industri dan produksi
  • 5. Layanan Terintegrasi Perencanaan Pengawasan Pelaksanaan TERINTEGRASI Rancang Bangung Perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan terima jadi (engineering, procurement, and construction); Penyelenggaraan pekerjaan terima jadi (turn-key project); penyelenggaraan pekerjaan berbasis kinerja (performance based).
  • 6. Referensi dalam Penyusunan Klasifikasi Usaha Jasa Konstruksi CPC versi Provisional KBLUI tahun 2009 PERLEM 11a dan 12a tahun 2008 PP 28 Tahun 2000 j.o. PP 4 tahun 2010 j.o. PP 92 Tahun 2010 Proses Penyusunan Rekomendasi Subklasifikasi usaha jasa konstruksi PERPRES 36 Tahun 2010 Tentang Daftar Negatif Investasi Referensi Dasar Hukum Masukan dari pemangku kepentingan jasa konstruksi
  • 7. TUJUAN PERATURAN MENTERI TENTANG KLASIFIKASI DAN KUALIFIKASI – mewujudkan tertib pelaksanaan penerbitan sertifikat usaha jasa konstruksi sesuai dengan persyaratan kemampuan badan usaha jasa konstruksi dan kompetensi tenaga kerja konstruksi; dan – mewujudkan keselarasan pembagian subklasifikasi bidang usaha jasa konstruksi nasional dengan pembagian subklasifikasi yang berlaku internasional. 7
  • 8. Subklasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi 8 Bangunan Gedung Bangunan Sipil Mekanikal dan Elektrikal Pelaksana Lainnya Jasa Pelaksana Konstruksi Spesialis Jasa Pelaksana Konstruksi Ketrampilan Jasa Pelaksana Konstruksi Umum Jenis Usaha Klasifikasi Usaha Sub Klasifikasi Usaha 9 subklasifikasi 12 Subklasifikasi 10 subklasifikasi Mekanikal & 11 subklasifikasi Elektrikal 4 subklasifikasi Pelaksana Lainnya LINGKUP SUBKLASIFIKASI 16 Pekerjaan Spesialis 11 Pekerjaan Ketrampilan Masing-masing subklasifikasi memiliki lingkup pekerjaan yang berisikan penjelasan detail dari subklasifikasi
  • 9. Pembagian Subklasifikasi Bidang Usaha Jasa Pelaksanaan bangunan gedung Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi bangunan gedung: 1. jasa pelaksana konstruksi bangunan hunian tunggal dan koppel; 2. jasa pelaksana konstruksi bangunan multi atau banyak hunian; 3. jasa pelaksana konstruksi bangunan gudang dan industri; 4. jasa pelaksana konstruksi bangunan komersial; 5. jasa pelaksana konstruksi bangunan hiburan publik; 6. jasa pelaksana konstruksi bangunan hotel, restoran, dan bangunan serupa lainnya; 7. jasa pelaksana konstruksi bangunan pendidikan; 8. jasa pelaksana konstruksi bangunan kesehatan; dan 9. jasa pelaksana konstruksi bangunan gedung lainnya. 9
  • 10. Contoh lingkup pekerjaan untuk klasifikasi bangunan gedung Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan Bangunan Gedung BG001 Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Hunian Tunggal dan Kopel Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan, serta peningkatan) dari bangunan perumahan yang terdiri dari satu atau dua tempat tinggal maksimum 2 lantai. BG002 Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Multi atau Banyak Hunian Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan serta peningkatan) dari bangunan perumahan bertingkat tinggi yang lebih dari 2 lantai. BG003 Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gudang dan Industri Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru, penambahan, peningkatan serta pekerjaan renovasi) dari bangunan gudang dan bangunan Industri. 10
  • 11. Pembagian Subklasifikasi Bidang Usaha Jasa Pelaksanaan bangunan sipil Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi bangunan sipil: 1. jasa pelaksana konstruksi saluran air, pelabuhan, dam, dan prasarana sumber daya air lainnya; 2. jasa pelaksana konstruksi instalasi pengolahan air minum dan air limbah serta bangunan pengolahan sampah; 3. jasa pelaksana konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), jalan, rel kereta api, dan landas pacu bandara; 4. jasa pelaksana konstruksi jembatan, jalan layang, terowongan dan subways; 5. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air minum jarak jauh; 6. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air limbah jarak jauh; 7. jasa pelaksana konstruksi perpipaan minyak dan gas jarak jauh; 8. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air minum lokal; 9. jasa pelaksana konstruksi perpipaan air limbah lokal; 10.jasa pelaksana konstruksi perpipaan minyak dan gas lokal; 11.jasa pelaksana konstruksi bangunan stadion untuk olahraga outdoor; dan 12.jasa pelaksana konstruksi bangunan fasilitas olah raga indoor dan fasilitas rekreasi.11
  • 12. Contoh lingkup pekerjaan untuk klasifikasi bangunan SIPIL Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan Bangunan Sipil SI001 Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya 1. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan bangunan bendungan (dam), bendung (weir), embung, pintu air, talang, check dam, tanggul dan saluran pengendali banjir termasuk drainase perkotaan beserta bangunan pelengkapnya, tanggul laut, krib, viaduk dan sarana dan/atau prasarana sumber daya air lainnya; 2. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan konstruksi jaringan saluran air, sistem irigasi (kanal), reservoir (waduk) dan drainase irigasi; dan 3. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan sejenisnya. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam) dan lain-lain. SI002 Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Pengolahan Air Minum dan Air Limbah Serta Bangunan Pengolahan Sampah. Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi pengolahan air minum, bangunan menara air dan reservoir air beserta bangunan pelengkap air minum lainnya, instalasi pengolahan air limbah beserta bangunan pelengkap air limbah lainnya, bangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah beserta bangunan pelengkapnya. 12
  • 13. Pembagian Subklasifikasi Bidang Usaha Jasa Pelaksanaan Instalasi mekanikal Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi instalasi mekanikal: 1. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pendingin udara (Air Conditioner), pemanas dan ventilasi; 2. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa air (plumbing) dalam bangunan dan salurannya; 3. jasa pelaksana konstruksi pemasangan pipa gas dalam bangunan; 4. jasa pelaksana konstruksi insulasi dalam bangunan; 5. jasa pelaksana konstruksi pemasangan lift dan tangga berjalan; 6. jasa pelaksana konstruksi pertambangan dan manufaktur; 7. jasa pelaksana konstruksi instalasi thermal, bertekanan, minyak, gas, geothermal (pekerjaan rekayasa); 8. jasa pelaksana konstruksi instalasi alat angkut dan alat angkat; 9. jasa pelaksana konstruksi instalasi perpipaan, gas, dan energi (pekerjaan rekayasa); 10. jasa pelaksana konstruksi instalasi fasilitas produksi, penyimpanan minyak dan gas (pekerjaan rekayasa); 13
  • 14. Contoh lingkup pekerjaan untuk klasifikasi Instalasi mekanikal Klasifikasi Kode Subklasifikasi LingkupPekerjaan Instalasi Mekanikal dan Elektrikal MK001 jasa pelaksana konstruksi pemasangan pendingin udara (Air Conditioner), pemanas dan ventilasi Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang meliputi pemanasan elektrik maupun non-elektrik, ventilasi, lemari pendingin, atau peralatan AC, pekerjaan ducting dan pekerjaan metal lebaran yang dilakukan secara terintegrasi dari pekerjaan tersebut. MK002 Jasa Pelaksana konstruksi Pemasangan Pipa Air (Plumbing) dalam Bangunan dan Salurannya Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan yang meliputi: 1.sistem perpipaan utama air panas dan dingin, instalasi sprinkler, pipa air kotor, pipa drain; 2.perlengkapan saniter; dan 3.sistem pemadam kebakaran. MK003 Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Pipa Gas dalam Bangunan Pekerjaan pelaksana pemasangan dan perawatan pipa untuk gas, oksigen di rumah sakit dan peralatan pengoperasian gas lainnya 14
  • 15. Pembagian Subklasifikasi Bidang Usaha Jasa Pelaksanaan Instalasi elektrikal Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi instalasi elektrikal: 1. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik semua daya; 2. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik daya maksimum 10 MW; 3. jasa pelaksana konstruksi instalasi pembangkit tenaga listrik energi baru dan terbarukan; 4. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan transmisi tenaga listrik tegangan tinggi/ekstra tegangan tinggi; 5. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan transmisi telekomunikasi dan/atau telepon; 6. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi tenaga listrik tegangan menengah; 7. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi tenaga listrik tegangan rendah; 8. jasa pelaksana konstruksi instalasi jaringan distribusi telekomunikasi dan/atau telepon; 9. jasa pelaksana konstruksi instalasi sistem kontrol dan instrumentasi; 10.jasa pelaksana konstruksi instalasi tenaga listrik gedung dan pabrik; dan 11.jasa pelaksana konstruksi instalasi elektrikal lainnya. 15
  • 16. Contoh lingkup pekerjaan untuk klasifikasi Instalasi elektrikal Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan Instalasi Mekanikal dan Elektrikal EL001 Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik Semua Daya Pekerjaan pemasangan dan perawatan elektromekanik dan kelistrikan pembangkit tenaga listrik semua daya. EL002 Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik Daya Maksimum 10MW Jasa pelaksana instalasi dan perawatan elektromekanik dan instalasi kelistrikan pembangkit tenaga listrik dengan daya maksimum 10 MW / unit. EL003 Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik Energi Baru dan Terbarukan Jasa pelaksana instalasi dan perawatan pembangkit tenaga listrik energi baru dan terbarukan antara lain : surya, angin (bayu), micro hydro, gelombang laut. 16
  • 17. Pembagian Subklasifikasi Bidang Usaha Jasa Pelaksanaan lainnya Klasifikasi bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi lainnya: 1. jasa penyewa alat konstruksi dan pembongkaran bangunan atau pekerjaan sipil lainnya dengan operator; 2. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi prafabrikasi untuk konstruksi bangunan gedung; 3. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi prafabrikasi untuk konstruksi jalan dan jembatan serta rel kereta api; dan 4. jasa pelaksana perakitan dan pemasangan konstruksi prafabrikasi untuk konstruksi prasarana sumber daya air, irigasi, dermaga, pelabuhan, persungaian, pantai serta pengolahan air bersih, limbah dan sampah (insinerator). 17
  • 18. Contoh lingkup pekerjaan untuk klasifikasi Jasa Pelaksana Lainnya Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan Jasa Pelaksana an Lainnya PL001 Jasa Penyewaan Alat Konstruksi dan Pembongkaran Bangunan atau Pekerjaan Sipil Lainnya dengan Operator Jasa peminjaman dan penyewaan yang berhubungan dengan peralatan dengan operator untuk konstruksi atau penghancuran dan jasa operasional yang disediakan dengan operator. PL002 Jasa Pelaksana Perakitan dan Pemasangan Konstruksi Prafabrikasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung Pekerjaan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan di lokasi konstruksi yang bahan utamanya dari beton untuk beberapa bagian pracetak dari bangunan gedung kecuali pekerjaan pemasangan komponen pracetak baja. PL003 Jasa Pelaksana Perakitan dan Pemasangan Konstruksi Prafabrikasi untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan Serta Rel Kereta Api Pekerjaan khusus pemasangan bangunan konstruksi prafabrikasi yang langsung dilakukan di lokasi konstruksi yang bahan utamanya dari beton untuk beberapa bagian pracetak dari konstruksi jalan, jembatan dan rel kereta api kecuali pekerjaan pemasangan komponen pracetak baja. 18
  • 19. Bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi spesialis 1. pekerjaan penyelidikan lapangan; 2. pekerjaan pembongkaran; 3. pekerjaan penyiapan dan pematangan tanah/lokasi; 4. pekerjaan tanah, galian dan timbunan; 5. pekerjaan persiapan lapangan untuk pertambangan; 6. pekerjaan perancah; 7. pekerjaan pondasi, termasuk pemancangannya; 8. pekerjaan pengeboran sumur air tanah dalam; 9. pekerjaan atap dan kedap air (waterproofing); 10. pekerjaan beton; 11. pekerjaan baja dan pemasangannya, termasuk pengelasan; 12. pekerjaan pemasangan batu; 13. pekerjaan konstruksi khusus lainnya; 14. pekerjaan pengaspalan dengan rangkaian peralatan khusus; 15. pekerjaan lansekap/pertamanan; dan 16. pekerjaan perawatan bangunan gedung. 19
  • 20. Contoh lingkup pekerjaan untuk klasifikasi Jasa Pelaksana Spesialis Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan Jasa Pelaksa naan Spesialis SP00 1 Pekerjaan Penyelidikan Lapangan Pekerjaan penyelidikan lapangan bertujuan mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk proyek konstruksidan untuk pekerjaan demarkasi, contohnya demarkasi dari suatu area lokal dimana satu atau lebih tahapan atau proses besar dari pekerjaan konstruksi sedang berjalan. SP00 2 Pekerjaan Pembongkaran Pekerjaan penghancuran bangunan atau struktur lainnya seperti jalan dan jalan layang, mencakup juga penjualan material yang didapat dari hasil operasi penghancuran. SP00 3 Pekerjaan Penyiapan dan Pematangan Tanah/Lokasi Pekerjaan penyiapan yang bertujuan agar lahan siap untuk dipergunakan untuk pekerjaan konstruksi selanjutnya, termasuk didalamnya blasting, testdrilling, dan pekerjaan pemindahan batu- batuan. SP00 4 Pekerjaan Tanah, Galian dan Timbunan Pekerjaan penggalian dan penimbunan, pekerjaan pemindahan tanah, grading of construction sites, trench digging. 20
  • 21. Bidang usaha jasa pelaksanaan konstruksi keterampilan 1. pekerjaan kaca dan pemasangan kaca jendela; 2. pekerjaan plesteran; 3. pekerjaan pengecatan; 4. pekerjaan pemasangan keramik lantai dan dinding; 5. pekerjaan pemasangan lantai lain, penutupan dinding dan pemasangan wall paper; 6. pekerjaan kayu dan atau penyambungan kayu dan material lain; 7. pekerjaan dekorasi dan pemasangan interior; 8. Pekerjaan Pemasangan Ornamen; 9. pekerjaan pemasangan gipsum; 10. Pekerjaan Pemasangan plafon akustik; dan 11. pemasangan curtain wall. 21
  • 22. Contoh lingkup pekerjaan untuk klasifikasi Jasa Pelaksana keterampilan Klasifikasi Kode Subklasifikasi Lingkup Pekerjaan Jasa Pelaksanaan Keterampila n KT001 Pekerjaan Kaca dan Pemasangan Kaca Jendela Pekerjaan konstruksi khusus material kaca, cermin, danproduk-produk berbahan kaca, serta pekerjaan instalasi jendela kaca. KT002 Pekerjaan Plesteran Pekerjaan konstruksi khususdari plester interior dan exterior ataustucco dan pekerjaan dry wall yang berhubungan deingan instalasi dinding papan, yang biasanya adalah bahan gypsum. KT003 Pekerjaan Pengecatan Pekerjaan konstruksi khusus pengecatan dan pekerjaan konstruksi yang berhubungan dengan interior dan exterior bangunan dan pekerjaan pengecatan dari struktur berat (rekayasa teknik). Tidak termasuk pengecatan atap bangunan. KT004 Pekerjaan Pemasangan Keramik Lantai dan Dinding Pekerjaan konstruksi khusus pemasangan dan pegesetan keramik, dinding beton, dinding potongan batu, serta lantai ubin. 22
  • 23. Pembagian Subklasifikasi Bidang Usaha Jasa Konstruksi Terintegrasi Layanan usaha terintegrasi meliputi subklasifikasi bidang usaha: •jasa terintegrasi untuk infrastruktur tranportasi; •jasa terintegrasi untuk konstruksi penyaluran air dan pekerjaan sanitasi; •jasa terintegrasi untuk konstruksi manufaktur; dan •jasa terintegrasi untuk konstruksi fasilitas minyak dan gas. 23
  • 24. Contoh lingkup pekerjaan untuk klasifikasi Jasa konstruksi terintegrasi Klasifikasi Kode Subklasifikasi LingkupPekerjaan Jasa Konstruksi Terintegrasi TI501 Jasa Terintegrasi Untuk Infrastruktrur Tranportasi Jasa teknikal terintegrasi untuk konstruksi dari infrastruktur transportasi (turnkey projects). Termasuk didalamnya perencanaan dan studi sebelum investasi, pembuatan pre-elimary dan final desain, estimasi biaya, penjadwal konstruksi, inspeksi dan penerimaan dari kontrak termasuk jasa teknikal seperti seleksi dan pelatihan personiil dan operasional dan pembuatan manual pemiliharaan dan jasa teknikal lainnya yang disediakan untuk klient yang membentuk jasa terintegrasi utuh untuk proyek terima jadi termasuk didalamnya kegiatan yang dilakukan secara terintegrasi antara perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan terima jadi (engineering, procurement, construction) TI502 Jasa Terintegrasi Untuk Konstruksi Penyaluran Air dan Pekerjaan Sanitasi Jasa teknikal terintegrasi untuk konstruksi dari infrastruktur keairan dan sanitasi. Termasuk didalamnya perencanaan dan studi sebelum investasi, pembuatan pre-elimary dan final desain, estimasi biaya, penjadwal konstruksi, inspeksi dan penerimaan dari kontrak termasuk jasa teknikal seperti seleksi dan pelatihan personiil dan operasional dan pembuatan manual pemiliharaan dan jasa teknikal lainnya yang disediakan untuk klient yang membentuk jasa terintegrasi utuh untuk proyek terima jadi termasuk didalamnya kegiatan yang dilakukan secara terintegrasi antara perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan terima jadi (engineering, procurement, construction) 24
  • 26. Klasifikasi Usaha Perencana Konstruksi Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI Arsitektur al AR101 Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural AR102 Jasa Desain Arsitektural AR103 Jasa Penilaian Perawatan dan Kelayakan Bangunan Gedung AR104 Jasa Desain Interior AR105 Jasa Arsitektural Lainnya Rekayasa RE101 Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik RE102 Jasa Desain Rekayasa Untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan RE103 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air RE104 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi RE105 Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Dalam Bangunan RE106 Jasa Desain Rekayasa Untuk Proses Industrial dan Produksi RE107 Jasa Nasehat dan Konsultasi Jasa Rekayasa Konstruksi RE108 Jasa Desain Rekayasa Lainnya Penataan Ruang PR101 Jasa Perencanaan dan perancangan perkotaan PR102 Jasa Perencanaan Wilayah (Regional Planning) PR104 Jasa Perencanaan dan Perancangan Lingkungan Ban gunan Lansekap PR105 Jasa Pengembangan Pemanfaatan Ruang
  • 27. Klasifikasi Usaha Pengawas Konstruksi Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI Arsitektural AR201 Jasa Pengawasan Administrasi Kontrak Penataan Ruang PR201 Jasa Pengawas dan Pengendali Pemanfaatan Ruang Rekayasa RE201 Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung RE202 Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi RE203 Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air RE204 Jasa Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan Instalasi Proses dan Fasilitas Industri
  • 28. Klasifikasi Usaha Jasa Konsultansi Spesialis Konstruksi Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI Jasa Konsultansi Spesialis SP301 Jasa Pembuatan Prospektus Geologi dan Geofisika SP302 Jasa Survey bawah Tanah SP303 Jasa Survey Permukaan Tanah SP304 Jasa Pembuatan Peta SP305 Jasa Pengujian dan Analisa Komposisi dan Tingkat kemurnian SP306 Jasa Pengujian dan Analisa Parameter Physical SP307 Jasa Pengujian dan Analisa Sistem Mekanikal dan Elektrikal SP308 Jasa inspeksi teknikal
  • 29. Klasifikasi Usaha JASA Konsultansi Lainnya Klasifikasi Kode SUBKLASIFIKASI Jasa Konsultansi Lainnya KL401 Jasa Konsultansi Lingkungan KL402 Jasa Konsultansi estimasi nilai lahan dan bangunan KL403 Jasa Manajemen Proyek terkait Konstruksi Bangunan KL404 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi KL405 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan KL406 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya KL407 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan konstruksi proses dan fasilitas industrial KL408 Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Sistem Kendali Lalu Lintas
  • 31. Referensi dalam Penyusunan SubKualifikasi Usaha Jasa Konstruksi 31 PERPRES 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG DAN JASA PERPRES 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG DAN JASA Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang UMKM PERLEM 11a dan 12a tahun 2008 PERLEM 11a dan 12a tahun 2008 PP 28 Tahun 2000 j.o. PP 4 tahun 2010 j.o. PP 92 Tahun 2010 PP 28 Tahun 2000 j.o. PP 4 tahun 2010 j.o. PP 92 Tahun 2010 Proses Penyusunan Rekomendasi Subkualifikasi usaha jasa konstruksi Proses Penyusunan Rekomendasi Subkualifikasi usaha jasa konstruksi Masukan dari pemangku kepentingan jasa konstruksi Masukan dari pemangku kepentingan jasa konstruksi Referensi Dasar Hukum
  • 32. Kualifikasi Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 4/2010 Pasal 8B 1) Kualifikasi sebagaimana dimaksud dlam pasal 8 meliputi: a.Kualifikasi usaha Besar b.Kualifikasi usaha Menengah c.Kualifikasi usaha Kecil 2) Setiap kualifikasi usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibagi menjadi beberap subkualifikasi usaha jasa konstruksi 3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembagian subkualifikasi usaha jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan peraturan Menteri
  • 33. Kriteria Usaha menurut UU no 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah • Kriteria Usaha Mikro: – memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau – Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta • Kriteria Usaha Kecil: – memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50 juta sampai dengan paling banyak Rp500 jt (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau – Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta sampai dengan paling banyak Rp 2.5 milyar • Kriteria Usaha Menengah: – memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500 juta sampai dengan paling banyak Rp 10 milyar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau – Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.5 milyar sampai dengan paling banyak Rp 50 milyar
  • 34. Batasan nilai pekerjaan menurut Peraturan Presiden no 54 tahun 2010 Nilai paket pekerjaan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya sampai dengan Rp 2,5 milyar diperuntukan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.
  • 35. Persyaratan Penyedia Barang/Jasa menurut PERPRESS 54 tahun 2010 pasal 19 1. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan Barang/Jasa; 2. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak; 3. ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 2, dikecualikan bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun; 4. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
  • 36. Persyaratan Penyedia Jasa dalam PERPRES 54 TAHUN 2010 Penyedia Jasa Keahlian Pengalaman Kemampuan Teknis Kemampuan manajerial Wajib Memiliki Barang/Jasa Untuk menyediakan sumber daya manusia modal fasilitas lain yang diperlukan dalam Pengadaan Barang/ Jasa; peralatan Wajib Memiliki Untuk menyediakan
  • 37. Persyaratan Penyedia Jasa Dalam PERPRES 54 tahun 2010 Penyedia Jasa Baru berdiri kurang dari tiga tahun Paling kurang 1 pekerjaan sebagai penyedia barang/jasa dalam kurun waktu 4 tahun * Wajib memenuhi Persyaratan Kecuali * Pekerjaan dapat dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak;
  • 38. Sisa Kemampuan paket dalam pengadaan pekerjaan konstruksi (PERPRES 54 tahun 2010 pasal 19) KP: Nilai Kemampuan Paket Usaha Kecil KP= 5 Paket Pekerjaan Usaha Non- Kecil KP= 6 Paket Pekerjaan atau 1.2 x N N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. SKP: Sisa Kemampuan Paket P: Jumlah Paket yang dikerjakan
  • 39. Kemampuan dasar untuk Penyedia jasa pekerjaan konstruksi (PERPRES 54 tahun 2010 pasal 19) • memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non- kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang dan Jasa Konsultansi; • untuk Pekerjaan Konstruksi, KD sama dengan 3 NPt (Nilai Pengalaman Tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir); • KD paling kurang sama dengan nilai total HPS dari pekerjaan yang akan dilelangkan
  • 40. Pengaturan kualifikasi di PERLEM 11A• Batas nilai satu pekerjaan • Jumlah paket sesaat • Kekayaan bersih • Kemampuan keuangan sesaat • PJT • PJB • Pengalaman nilai minimum kumulatif • Batasan jumlah bidang/subbidang • Persyaratan lain, – Memiliki SBU untuk gred dibawahnya – Divisi terpisah antara perencanaan, operasioanal, keuangan dan administrasi personalia – Berbadan hukum PT – Sertifikat ISO 9000 atau versi 2000
  • 44. Kerangka pikir konsep subkualifikasi Kemampuan Keuangan Kepersonaliaan Pengalaman Kriteria lain PENILAIAN TERHADAP SUBKUALIFIKASI Badan Usaha Menentukan Batasan MAKSIMAL Kemampuan mengerjakan Proyek konstruksi Peraturan Menteri PU 08/2011 Menentukan
  • 45. PEMBAGIAN KUALIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI 1. Usaha jasa konstruksi dapat berbentuk orang perseorangan atau badan usaha. 2. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan selaku pelaksana konstruksi hanya dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi beresiko kecil, berteknologi sederhana, dan berbiaya kecil. 3. Bentuk usaha yang dilakukan oleh orang perseorangan perencana konstruksi atau pengawas konstruksi hanya dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan bidang keahliannya. 45
  • 46. PEMBAGIAN KUALIFIKASI Badan Usaha Jasa Konstruksi • Badan usaha jasa perencanaan dan pengawasan memiliki subkualifikasi: 1. subkualifikasi kecil 1; 2. subkualifikasi kecil 2; 3. subkualifikasi menengah 1; 4. subkualifikasi menengah 2; dan 5. subkualifikasi besar. – Badan usaha jasa pelaksanaan memiliki subkualifikasi: 1.subkualifikasi kecil 1; 2.subkualifikasi kecil 2; 3.subkualifikasi kecil 3; 4.subkualifikasi menengah 1; 5.subkualifikasi menengah 2; 6.subkualifikasi besar 1; dan 7.subkualifikasi besar 2. 46
  • 47. Subkua lifikasi Usaha Kekayaan Bersih Kemampuan Melaksanakan paket Batasan nilai satu pekerjaan Jumlah Paket Sesaat P Paling Banyak Rp 50 Juta 0 sampai dengan Rp 300 juta Maksimum 300 juta 1 K1 Lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 200 juta 0 sampai dengan Rp 1 Milyar Maksimum Rp 1 Milyar 5 K2 Lebih dari Rp 200 juta sampai dengan Rp 350 juta 0 sampai dengan Rp 1.75 Milyar Maksimum Rp 1.75 Milyar 5 K3 Lebih dari Rp 350 juta sampai dengan Rp 500 juta 0 sampai dengan Rp 2.5 Milyar Maksimum Rp 2.5 Milyar 5 M1 Lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 2 milyar 0 sampai dengan Rp 10 Milyar Maksimum Rp 10 Milyar 6 atau 1.2 x N M2 Lebih dari Rp 2 Milyar s.d Rp 10 Milyar 0 sampai dengan Rp 50 Milyar Maksimum Rp 50 Milyar 6 atau 1.2 x N B1 Lebih dari Rp 10 milyar sampai dengan Rp 50 milyar 0 sampai dengan Rp 250 Milyar Maksimum Rp Rp 250 Milyar 6 atau 1.2 x N B2 Lebih dari Rp 50 milyar sampai dengan tak terbatas 0 sampai dengan tak terbatas tak terbatas 6 atau 1.2 x N subkualifikasi Usaha Pelaksana Konstruksi (Kekayaan bersih, batasan nilai paket dan jumlah paket sesaat)
  • 48. Subkualifika si Usaha Pengalaman Nilai Pengalaman Tertinggi (KD/3) Total Kumulatif Pekerjaan P K1 K2 - Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang- kurangnya adalah Rp 1 Milyar pada subkualifikasi usaha kecil 1 (K1) K3 - Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang- kurangnya adalah Rp 1.75 Milyar pada subkualifikasi usaha kecil 2 (K2) M1 Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Paket Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang- kurangnya adalah Rp 833 Juta pada subkualifikasi usaha kecil 3 (K3) ; atau Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang- kurangnya adalah Rp 2.5 Milyar pada subkualifikasi usaha kecil 3 (K3); atau Bagi Badan Usaha yang baru berdiri (kurang dari 3 tahun) tanpa pengalaman nilai minimum pengalaman diukur pengalaman PJT/PJK dengan Nilai Paket Tertinggi Rp 833 Juta untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki. M2 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Paket Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang- kurangnya adalah Rp 3.33 Milyar pada pekerjaan subkualifikasi usaha Menengah 1 (M1); atau Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang- kurangnya adalah Rp 10 Milyar pada subkualifikasi usaha Menengah 1 (M1). subkualifikasi Usaha Pelaksana Konstruksi (Pengalaman)
  • 49. Subkualifikasi Usaha Pengalaman Nilai Pengalaman Tertinggi (KD/3) Total Kumulatif Pekerjaan B1 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Paket Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang-kurangnya adalah Rp 16.66 Milyar pada pekerjaan subkualifikasi usaha Menengah 2 (M2); atau Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 50 milyar pada subkualifikasi usaha Menengah 2 (M2). B2 untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Paket Tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang-kurangnya adalah Rp 83.33 Milyar pada pekerjaan subkualifikasi usaha besar 1(B1); atau Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 250 milyar pada subkualifikasi usaha Besar 1 (B1). subkualifikasi Usaha Pelaksana Konstruksi (Pengalaman) (lanjutan)
  • 50. subkualifikasi Usaha Pelaksana Konstruksi (Kepersonaliaan dan batasan jumlah subklasifikasi) Subkualifi kasi Usaha Ketentuan mengenai PJBU/PJT/PJK Kualifikasi PJT Batasan Jumlah Subklasifikasi dan Klasifikasi Keterangan P Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK Diri sendiri minimal SKT tingkat 1 Maksimum 2 Subklasifikasi dalam satu klasifikasi yang sama K1 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat minimal SKT tingkat 3 Maksimum 4 Subklasifikasi dalam 2 klasifikasi yang berbeda Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA K2 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat minimal SKT tingkat 2 Maksimum 6 Subklasifikasi dalam 2 klasifikasi yang berbeda Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA K3 Boleh dirangkap antara PJBU, PJT dan PJK 1 orang bersertifikat minimal SKT tingkat 1 Maksimum 8 Subklasifikasi dalam 3 klasifikasi yang berbeda Khusus Elektrikal minimal memiliki SKA M1 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah • Untuk PJK boleh merangkap untuk 2 klasifikasi yang berbeda • PJK minimal memiliki Sertifikat setara dengan PJT 1 orang bersertifikat minimal SKA tingkat muda Maksimum 10 Subklasifikasi dalam 4 klasifikasi yang berbeda. M2 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah (PJK boleh merangkanp untuk 2 klasifikasi yang berbeda) • PJK minimal memiliki Sertifikat setara dengan PJT 1 orang bersertifikat minimal SKA tingkat madya Maksimum 12 Subklasifikasi dalam 4 klasifikasi yang berbeda. B1 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah • Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK yang tidak boleh merangkap (PJK minimal memiliki sertifikat setara PJT). 1 orang bersertifikat minimal SKA tingkat madya Maksimum 14 Subklasifikasi dalam 4 klasifikasi yang berbeda PJT sudah memiliki SKA madya selama 3 tahun. B2 • Wajib memiliki PJBU, PJT dan PJK secara terpisah • Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK yang tidak boleh merangkap (PJK minimal memiliki sertifikat setara PJT). 1 orang bersertifikat minimal SKA tingkat utama atau SKA tingkat Madya Tak Terbatas PJT sudah memiliki SKA madya selama 6 tahun.
  • 51. Subkualifikasi Usaha Konsultansi Konstruksi (Tenaga Ahli Tetap dan jumlah subklasifikasi) 51 Sub Usaha Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Ahli Untuk Subklasifikasi/Klasifikasi Maksimum Jumlah Subklasifikasi dan Klasifikasi P memiliki minimal SKA tingkat madya Paling banyak 1 (satu) subklasifikasi. K1 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA ahli muda untuk setiap klasifikasi usaha ( boleh merangkap sebagai PJK dan/atau PJT). Paling banyak 6 (enam) sub klasifikasi pada maksimum 3 (tiga) klasifikasi yang berbeda K2 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA ahli muda untuk setiap klasifikasi usaha ( boleh merangkap sebagai PJK dan/atau PJT). Paling banyak 18 subklasifikasi pada maksimum 6 (enam) klasifikasi yang berbeda M1 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat madya untuk setiap subklasifikasi usaha (boleh merangkap sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi terkait dapat dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2 subklasifikasi) Paling banyak 20 subklasifikasi pada maksimum 6 klasifikasi yang berbeda M2 memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat madya untuk setiap subklasifikasi usaha (boleh merangkap sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi terkait dapat dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2 subklasifikasi) Paling banyak 20 subklasifikasi pada maksimum 6 klasifikasi yang berbeda B memiliki satu orang tenaga ahli tetap dengan SKA tingkat madya untuk setiap subklasifikasi usaha (tidak boleh merangkap sebagai PJK dan atau PJT). Untuk Subklasifikasi terkait dapat dirangkap oleh satu orang tenaga ahli tetap (maksimum 2 subklasifikasi) Dapat mengambil Seluruh subklasifikasi dan klasifikasi yang ada.
  • 52. Subkualifikasi Usaha Konsultansi Konstruksi (Kekayaan bersih,Pengalaman,kemampuan) 52 Sub Usaha Kekayaan Bersih minimum Kemampuan Melaksanakan Paket Pekerjaan Batasan Nilai Satu Pekerjaan Pengalaman P - 0 s/d Rp 250 juta Maksimum Rp 250 juta - K1 Rp 50 Juta 0 s/d Rp 500 juta Maksimum Rp 500 juta - K2 Rp 100 juta 0 s/d Rp 750 juta Maksimum Rp 750 juta Badan Usaha memiliki pengalaman pekerjaan konsultansi Kualifikasi K1 selama 4 tahun terakhir dengan total nilai kumulatif pekerjaan Rp 500 juta untuk setiap klasifikasi yang dimiliki M1 Rp 150 juta 0 s/d Rp 1.5 milyar Maksimum Rp 1 .5 milyar • Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi Kecil (K2) selama 10 tahun terakhir dengan total nilai kumulatif pekerjaan Rp 750 juta untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki. • Badan Usaha baru berdiri (< 3 tahun) tanpa pengalaman nilai minimum pengalaman diukur dengan pengalaman PJT/PJK dengan Nilai kumulatif pekerjaan Rp 750 juta untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki M2 Rp 300 juta 0 s/d Rp 2.5 milyar Maksimum Rp 2.5 milyar Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi Menengah 1 (M1) selama 10 tahun terakhir dengan total nilai kumulatif pekerjaan Rp 1.5 Milyar untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki B Rp 500 juta tak terhingga tak terhingga Pengalaman melaksanakan paket konsultansi kualifikasi menengah 2 (M2) selama 10 tahun terakhir dengan total nilai kumulatif pekerjaan Rp 2,5 Milyar untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki
  • 53. Subkualifikasi Usaha Konsultansi Konstruksi (PJK dan PJT) 53 Sub Usaha Penanggung Jawab Klasifikasi (PJK) Penanggung Jawab Teknik (PJT) P - - K1 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA Ahli Muda, PJK boleh merangkap sebagai Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) dan/atau Penanggung Jawab Teknik (PJT). •PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat (SKA) Ahli Muda. •PJT boleh dirangkap oleh PJBU dan/atau PJK. K2 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA Ahli Muda, PJK boleh merangkap sebagai Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU) dan/atau Penanggung Jawab Teknik (PJT). •PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat (SKA) Ahli Muda. •PJT boleh dirangkap oleh PJBU dan/atau PJK. M1 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA Ahli Madya, PJK boleh merangkap sebagai PJT dan/atai sebagai PJBU. •PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat (SKA) Ahli Madya,. •PJT boleh merangkap sebagai PJK dan/atau PJBU M2 Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA Ahli Madya, PJK boleh merangkap sebagai PJT dan/atau sebagai PJBU •PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat (SKA) Ahli Madya, •PJT boleh merangkap sebagai PJK dan/atau PJBU B Untuk setiap Klasifikasi memiliki PJK dengan SKA Ahli Utama atau SKA Madya (sudah memiliki SKA Madya selama 6 tahun), tidak boleh merangkap sebagai PJBU dan/atau PJT. •PJT merupakan tenaga ahli tetap bersertifikat (SKA) Ahli Utama atau SKA Madya (sudah memiliki SKA Madya selama 6 tahun) •PJT tidak boleh merangkap sabagai PJK dan atau PJBU.
  • 54. Ketentuan Penutup Terhitung sejak tanggal diundangkan, sampai dengan 1 Agustus 2012, penerbitan dan perpanjangan sertifikat usaha jasa konstruksi mengacu kepada ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/SE/M/2010, Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/SE/M/2010, Surat Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Nomor IK.02.02-22-Kk/112 serta subklasifikasi dan subkualifikasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 11A Tahun 2008 dan Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 12A Tahun 2008. 54
  • 56. Latar Belakang diperlukan konversi Peraturan LPJK No, 2 dan 3 tahun 2012 Peraturan Menteri PU No. 08 Tahun 2011 Bidang, sub bidang dan sistem gred subklasifikasi dan subkualifikasi PP 28 Tahun 2000 PP 04 Tahun 2010 PERLEM 11a dan 12 a tahun 2008 Diadopsi sebagian KONVERSI
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 62.
  • 63. Latar Belakang PP 04/2010 mengamanatkan pengaturan subklasifikasi dan subkualifikasi diatur melalui PERMEN PU 08/2011 Pelaksanaan penerbitan SBU harus sudah mengacu kepada PERMEN PU 08/2011 paling lambat 1 Agustus 2012. Telah terbentuk USBU dan USTK untuk melakukan proses sertifikasi sesuai PERMEN PU 08/PRT/M/2011 Diperlukan pedomanDiperlukan pedoman penegasan pemberlakuanpenegasan pemberlakuan PERMEN PU 08/2011PERMEN PU 08/2011 dalam pengadaan jasadalam pengadaan jasa konstruksi T.A 2014konstruksi T.A 2014 Surat Edaran Menteri PUSurat Edaran Menteri PU NomorNomor IK.0201-Kk/978
  • 64. Konversi Klasifikasi dan kualifikasi Usaha Konstruksi • Klasifikasi dan Kualifikasi usaha konstruksi mana yang harus digunakan pada saat pengumuman lelang T.A 2014 ? – Apabila lelang dilakukan sebelum 30 Juni 2014, maka klasifikasi dan kualifikasi usaha yang digunakan dalam pengumuman lelang adalah klasifikasi dan kualifikasi yang belum mengacu kepada PERMEN PU 08/2011 dan/atau yang sudah mengacu kepada PERMEN PU 08/2011 sesuai dengan TABEL KONVERSI – Apabila lelang dilakukan setelah 30 Juni 2014, maka klasifikasi dan kualifikasi usaha yang digunakan dalam pengumuman lelang adalah klasifikasi dan kualifikasi usaha yang sudah mengacu kepada PERMEN PU 08/2011
  • 65. PEMBERLAKUAN KLASIFIKASI DAN KUALIFIKASI USAHA SBU/SKA/SKT DALAM PENGADAAN JASA KONSTRUKSI T.A 2014 SBU DENGAN KLAS DAN KUAL PERMEN PU 08/2011 30 JUNI 2014 31 MARET 2014 PRA KONTRAK KONTRAK SBU DENGAN KLAS ASMET SERTA NOMENKLATUR KUAL GRED SBU DENGAN KLAS DAN KUAL PERMEN PU 08/2011 SBU DENGAN KLAS DAN KUAL PERMEN PU 08/2011 SBU DENGAN KLAS ASMET SERTA NOMENKLATUR KUAL GRED SBU DENGAN KLAS DAN KUAL PERMEN PU 08/2011
  • 66. Penelusuran Keabsahan SBU/SKA/SKT • Bagaimana cara penelusuran keabsahan SBU/SKA/SKT pada pengadaan T.A 2014 ? – Sistem Informasi Konstruksi Indonesia (SIKI) pada laman www.lpjk.net atau – klarifikasi langsung ke penerbit SBU/SKA/SKT.