SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Secara umum, terdapat beberapa jenis seperti device 
penyimpanan (disk,tape), transmission device (network 
card,modem), dan human-interface device (screen, keyboard, 
mouse). Device tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. 
Alamat-alamat yang dimiliki oleh device akan digunakan 
oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. 
Langkah yang ditentukan untuk device adalah command-ready, 
busy, dan error. Host mengeset command-ready ketika perintah 
telah siap untuk dieksekusi oleh controller. Controller mengeset 
busy ketika sedang mengerjakan sesuatu, dan men clear busy ketika 
telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. Error diset ketika 
terjadi kesalahan .
Busy-waiting/Polling adalah ketika host 
mengalami looping yaitu membaca status 
register secara terus-menerus sampai 
status busy di-clear. Pada dasarnya polling 
dapat dikatakan efisien. Akan tetapi 
polling menjadi tidak efisien ketika 
setelah berulang-ulang melakukan 
looping, hanya menemukan sedikit device 
yang siap untuk men-service, karena 
CPU processing yang tersisa belum 
selesai.
Mekanisme Dasar Interupsi 
• Ketika CPU mendeteksi bahwa 
sebuah controller telah 
mengirimkan sebuah sinyal ke 
interrupt request line 
(membangkitkan sebuah interupsi), 
CPU kemudian menjawab interupsi 
tersebut (juga disebut menangkap 
interupsi) dengan menyimpan 
beberapa informasi mengenai state 
terkini CPU—contohnya nilai 
instruksi pointer, dan memanggil 
interrupt handler agar handler 
tersebut dapat melayani controller 
atau alat yang mengirim interupsi 
tersebut. 
Fitur Tambahan pada Komputer 
Modern 
• Pada arsitektur komputer modern, 
tiga fitur disediakan oleh CPU 
dan interrupt controller (pada 
perangkat keras) untuk dapat 
menangani inerrupsi dengan lebih 
bagus. Fitur-fitur ini antara lain 
adalah emampuan menghambat 
sebuah proses interrupt handling 
selama prosesi berada dalam critical 
state.
Interrupt 
Request Line 
• Pada peranti keras CPU terdapat kabel yang disebut interrupt 
request line, kebanyakan CPU memiliki dua macam interrupt 
request line, yaitu nonmaskable interrupt dan maskable 
interrupt. Maskable interrupt dapat dimatikan/ dihentikan 
oleh CPU sebelum pengeksekusian deretan critical 
instruction (critical instruction sequence) yang tidak boleh 
diinterupsi. 
Interrupt 
Vector 
dan Interrupt 
Chaining 
• Sebuah mekanisme interupsi akan menerima alamat 
interrupt handling routine yang spesifik dari sebuah set, 
pada kebanyakan arsitektur komputer yang ada sekarang 
ini, alamat ini biasanya berupa sekumpulan bilangan yang 
menyatakan offset pada sebuah tabel (biasa disebut 
interrupt vector).
Interupsi dapat disebabkan berbagai hal, antara 
lain exception, page fault, interupsi yang dikirimkan 
oleh device controllers, dan system call Exception adalah 
suatu kondisi dimana terjadi sesuatu/ dari sebuah 
operasi didapat hasil tertentu yang dianggap khusus 
sehingga harus mendapat perhatian lebih, contohnya 
pembagian dengan 0 (nol), pengaksesan alamat memori 
yang restricted atau bahkan tidak valid, dan lain-lain.
Interface Aplikasi I/O 
 Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, 
enkapsulasi, dan software layering. Abstraksi 
dilakukan dengan membagi-bagi detail peralatan-peralatan 
I/O ke dalam kelas-kelas yang lebih 
umum. Dengan adanya kelas-kelas yang umum ini, 
maka akan lebih mudah untuk membuat fungsi-fungsi 
standar (interface) untuk mengaksesnya.
Kernel I/O Subsystem 
 Kernel menyediakan banyak service yang 
berhubungan dengan I/O. Pada bagian ini, 
kita akan mendeskripsikan beberapa 
service yang disediakan oleh kernel I/O 
subsystem, dan kita akan membahas 
bagaimana caranya membuat infrastruktur 
hardware dan device-driver. Service yang 
akan kita bahas adalah I/O scheduling, 
buffering, caching, spooling, reservasi 
device, error handling.
Kernel I/O Subsystem 
• I/O Scheduling 
Scheduling dapat meningkatkan 
kemampuan sistem secara keseluruhan, 
dapat membagi device secara rata di antara 
proses-proses, dan dapat mengurangi waktu 
tunggu rata-rata untuk menyelesaikan I/O.
Kernel I/O Subsystem 
• Buffering 
Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka 
sedang dipindahkan antara dua device atau antara device dan 
aplikasi. Buffering dilakukan untuk tiga buah alasan. Alasan 
pertama adalah untuk men-cope dengan kesalahan yang terjadi 
karena perbedaan kecepatan antara produsen dengan konsumen 
dari sebuah stream data. Sebagai contoh, sebuah file sedang 
diterima melalui modem dan ditujukan ke media penyimpanan di 
hard disk. Kecepatan modem tersebut kira-kira hanyalah 
1/1000 daripada harddisk. Jadi buffer dibuat di dalam memori 
utama untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima dari 
modem.
Kernel I/O Subsystem 
• Buffering 
Alasan kedua dari buffering adalah untuk menyesuaikan 
device-device yang mempunyai perbedaan dalam ukuran 
transfer data. Alasan ketiga untuk buffering adalah untuk 
mendukung copy semantics untuk aplikasi I/O. Sebuah 
contoh akan menjelaskan apa arti dari copy semantics. Jika 
ada sebuah aplikasi yang mempunyai buffer data yang ingin 
dituliskan ke disk. Aplikasi tersebut akan memanggil sistem 
penulisan, menyediakan pointer ke buffer, dan 
sebuah integer untuk menunjukkan ukuran bytes yang ingin 
ditulis.
Kernel I/O Subsystem 
 Caching 
Sebuah cache adalah daerah memori yang cepat yang 
berisikan data kopian. Akses ke sebuah kopian yang di-cached 
lebih efisien daripada akses ke data asli. Sebagai 
contoh, instruksi-instruksi dari proses yang sedang 
dijalankan disimpan ke dalam disk, dan ter-cached di 
dalam memori physical, dan kemudian dicopy lagi ke 
dalam cache secondary and primary dari CPU.
Kernel I/O Subsystem 
 Spooling dan Reservasi Device 
Sebuah spool adalah sebuah buffer yang menyimpan 
output untuk sebuah device, seperti printer, yang tidak 
dapat menerima interleaved data streams. Walau pun 
printer hanya dapat melayani satu pekerjaan pada 
waktu yang sama, beberapa aplikasi dapat meminta 
printer untuk mencetak, tanpa harus mendapatkan 
hasil output mereka tercetak secara bercampur
Kernel I/O Subsystem 
 Error Handling 
Sebuah sistem operasi yang menggunakan protected 
memory dapat menjaga banyak kemungkinan error akibat 
hardware mau pun aplikasi. Devices dan transfer I/O dapat 
gagal dalam banyak cara, bisa karena alasan transient, 
seperti overloaded pada network, mau pun alasan 
permanen yang seperti kerusakan yang terjadi pada disk 
controller.
 Pengaruh I/O pada Kinerja 
I/O sangat berpengaruh pada kinerja sebuah sistem komputer. Hal ini 
dikarenakan I/O sangat menyita CPU dalam pengeksekusian device driver dan 
penjadwalan proses, demikian sehingga alih konteks yang dihasilkan 
membebani CPU dan cache perangkat keras. Selain itu, I/O juga memenuhi 
bus memori saat mengkopi data antara controller dan physical memory, serta 
antara buffer pada kernel dan application space data.
 Cara Meningkatkan Efisiensi I/O 
1. Menurunkan jumlah alih konteks. 
2. Mengurangi jumlah pengkopian data ke memori ketika sedang 
dikirimkan antara device dan aplikasi. 
3. Mengurangi frekuensi interupsi, dengan menggunakan ukuran 
transfer yang besar, smart controller, dan polling. 
4. Meningkatkan concurrency dengan controller atau channel yang 
mendukung DMA. 
5. Memindahkan kegiatan processing ke perangkat keras, sehingga 
operasi kepada device controller dapat berlangsung bersamaan 
dengan CPU. 
6. Menyeimbangkan antara kinerja CPU, memory subsystem, bus, 
dan I/O.
 Implementasi Fungsi I/O 
Pada dasarnya kita mengimplementasikan 
algoritma I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode 
aplikasi sangat fleksible, dan bugs aplikasi tidak mudah 
menyebabkan sebuah sistem crash. Lebih lanjut, dengan 
mengembangkan kode pada level aplikasi, kita akan 
menghindari kebutuhan untuk reboot atau reload device 
driver setiap kali kita mengubah kode. Implementasi pada 
level aplikasi juga bisa sangat tidak efisien.
PENUTUP 
sekian presentasi dari kami 
semoga bermanfaat dan kami meminta ma’af 
bila terdapat banyak sekali kekurangan. 
Wassalamualaikum wr. wb

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Dedi Irawan
 
20 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya
20 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya20 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya
20 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya
dwiaee
 

Mais procurados (20)

Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
 
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTERSIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasi
 
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
Scheduling - Sistem Operasi (Kelompok 3)
 
Pertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanPertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatan
 
Manajemn Input Output
Manajemn Input OutputManajemn Input Output
Manajemn Input Output
 
Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)
 
10.manajemen sistem io
10.manajemen sistem io10.manajemen sistem io
10.manajemen sistem io
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
Arsitektur cpu
Arsitektur cpuArsitektur cpu
Arsitektur cpu
 
Paralel prosesor
Paralel prosesorParalel prosesor
Paralel prosesor
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
03 struktur sistem operasi
03 struktur sistem operasi03 struktur sistem operasi
03 struktur sistem operasi
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
 
Sistem operasi input output
Sistem operasi input outputSistem operasi input output
Sistem operasi input output
 
Penjadwalan Proses.pptx
Penjadwalan Proses.pptxPenjadwalan Proses.pptx
Penjadwalan Proses.pptx
 
Register
RegisterRegister
Register
 
20 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya
20 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya20 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya
20 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 

Semelhante a Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output

Pertemuan 1 struktur dasar komputer
Pertemuan 1  struktur dasar komputerPertemuan 1  struktur dasar komputer
Pertemuan 1 struktur dasar komputer
jumiathyasiz
 
Pertemuan 9x manajemen sistem io
Pertemuan 9x manajemen sistem ioPertemuan 9x manajemen sistem io
Pertemuan 9x manajemen sistem io
Setyady Peace
 
Manajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukManajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar Masuk
Anin Rodahad
 
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
GardeniaLavenn
 

Semelhante a Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output (20)

Zulyanti Megasari - Manajemen Sistem Input dan Output
Zulyanti Megasari - Manajemen Sistem Input dan OutputZulyanti Megasari - Manajemen Sistem Input dan Output
Zulyanti Megasari - Manajemen Sistem Input dan Output
 
Pertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputPertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input output
 
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/OutputFerli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output
 
Bab5 -manajemen_io
Bab5  -manajemen_ioBab5  -manajemen_io
Bab5 -manajemen_io
 
Slide6 Arsitektur Hardware
Slide6 Arsitektur HardwareSlide6 Arsitektur Hardware
Slide6 Arsitektur Hardware
 
Pertemuan ke 11
Pertemuan ke 11Pertemuan ke 11
Pertemuan ke 11
 
STRUKTUR DASAR KOMPUTER
STRUKTUR DASAR KOMPUTERSTRUKTUR DASAR KOMPUTER
STRUKTUR DASAR KOMPUTER
 
Pertemuan 1 struktur dasar komputer
Pertemuan 1  struktur dasar komputerPertemuan 1  struktur dasar komputer
Pertemuan 1 struktur dasar komputer
 
Pertemuan 9x manajemen sistem io
Pertemuan 9x manajemen sistem ioPertemuan 9x manajemen sistem io
Pertemuan 9x manajemen sistem io
 
Pert.9 input output
Pert.9 input outputPert.9 input output
Pert.9 input output
 
Os ppt.11
Os ppt.11Os ppt.11
Os ppt.11
 
Pertemuan 11 orkom
Pertemuan 11 orkomPertemuan 11 orkom
Pertemuan 11 orkom
 
Memori Dan I/O PC
Memori Dan I/O PCMemori Dan I/O PC
Memori Dan I/O PC
 
Part 1 aswin,raziqin,steven
Part 1 aswin,raziqin,stevenPart 1 aswin,raziqin,steven
Part 1 aswin,raziqin,steven
 
Modul n-queen
Modul n-queenModul n-queen
Modul n-queen
 
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan OutputMikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
 
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan OutputBernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Output
 
BAB I Sistem Operasi. Sistem operasi .pdf
BAB I Sistem Operasi. Sistem operasi .pdfBAB I Sistem Operasi. Sistem operasi .pdf
BAB I Sistem Operasi. Sistem operasi .pdf
 
Manajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar MasukManajemen Keluar Masuk
Manajemen Keluar Masuk
 
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
3. Struktur CPU dan Sistem Interkoneksi.pdf
 

Mais de Adi Ginanjar Kusuma

Mais de Adi Ginanjar Kusuma (9)

Simulasi algoritme dijkstra
Simulasi algoritme dijkstraSimulasi algoritme dijkstra
Simulasi algoritme dijkstra
 
Presentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kos
Presentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kosPresentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kos
Presentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kos
 
Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor
 
Komunikasi Data - Multiplexing
Komunikasi Data - MultiplexingKomunikasi Data - Multiplexing
Komunikasi Data - Multiplexing
 
Ahp dan promethee
Ahp dan prometheeAhp dan promethee
Ahp dan promethee
 
kriptografi hill cipher
kriptografi hill cipherkriptografi hill cipher
kriptografi hill cipher
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
 
Fisika gerak vertikal
Fisika gerak vertikalFisika gerak vertikal
Fisika gerak vertikal
 
Presentasi seputar CPU
Presentasi seputar CPUPresentasi seputar CPU
Presentasi seputar CPU
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output

  • 1.
  • 2. Secara umum, terdapat beberapa jenis seperti device penyimpanan (disk,tape), transmission device (network card,modem), dan human-interface device (screen, keyboard, mouse). Device tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki oleh device akan digunakan oleh direct I/O instruction dan memory-mapped I/O. Langkah yang ditentukan untuk device adalah command-ready, busy, dan error. Host mengeset command-ready ketika perintah telah siap untuk dieksekusi oleh controller. Controller mengeset busy ketika sedang mengerjakan sesuatu, dan men clear busy ketika telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. Error diset ketika terjadi kesalahan .
  • 3. Busy-waiting/Polling adalah ketika host mengalami looping yaitu membaca status register secara terus-menerus sampai status busy di-clear. Pada dasarnya polling dapat dikatakan efisien. Akan tetapi polling menjadi tidak efisien ketika setelah berulang-ulang melakukan looping, hanya menemukan sedikit device yang siap untuk men-service, karena CPU processing yang tersisa belum selesai.
  • 4. Mekanisme Dasar Interupsi • Ketika CPU mendeteksi bahwa sebuah controller telah mengirimkan sebuah sinyal ke interrupt request line (membangkitkan sebuah interupsi), CPU kemudian menjawab interupsi tersebut (juga disebut menangkap interupsi) dengan menyimpan beberapa informasi mengenai state terkini CPU—contohnya nilai instruksi pointer, dan memanggil interrupt handler agar handler tersebut dapat melayani controller atau alat yang mengirim interupsi tersebut. Fitur Tambahan pada Komputer Modern • Pada arsitektur komputer modern, tiga fitur disediakan oleh CPU dan interrupt controller (pada perangkat keras) untuk dapat menangani inerrupsi dengan lebih bagus. Fitur-fitur ini antara lain adalah emampuan menghambat sebuah proses interrupt handling selama prosesi berada dalam critical state.
  • 5. Interrupt Request Line • Pada peranti keras CPU terdapat kabel yang disebut interrupt request line, kebanyakan CPU memiliki dua macam interrupt request line, yaitu nonmaskable interrupt dan maskable interrupt. Maskable interrupt dapat dimatikan/ dihentikan oleh CPU sebelum pengeksekusian deretan critical instruction (critical instruction sequence) yang tidak boleh diinterupsi. Interrupt Vector dan Interrupt Chaining • Sebuah mekanisme interupsi akan menerima alamat interrupt handling routine yang spesifik dari sebuah set, pada kebanyakan arsitektur komputer yang ada sekarang ini, alamat ini biasanya berupa sekumpulan bilangan yang menyatakan offset pada sebuah tabel (biasa disebut interrupt vector).
  • 6. Interupsi dapat disebabkan berbagai hal, antara lain exception, page fault, interupsi yang dikirimkan oleh device controllers, dan system call Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu/ dari sebuah operasi didapat hasil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih, contohnya pembagian dengan 0 (nol), pengaksesan alamat memori yang restricted atau bahkan tidak valid, dan lain-lain.
  • 7. Interface Aplikasi I/O  Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering. Abstraksi dilakukan dengan membagi-bagi detail peralatan-peralatan I/O ke dalam kelas-kelas yang lebih umum. Dengan adanya kelas-kelas yang umum ini, maka akan lebih mudah untuk membuat fungsi-fungsi standar (interface) untuk mengaksesnya.
  • 8. Kernel I/O Subsystem  Kernel menyediakan banyak service yang berhubungan dengan I/O. Pada bagian ini, kita akan mendeskripsikan beberapa service yang disediakan oleh kernel I/O subsystem, dan kita akan membahas bagaimana caranya membuat infrastruktur hardware dan device-driver. Service yang akan kita bahas adalah I/O scheduling, buffering, caching, spooling, reservasi device, error handling.
  • 9. Kernel I/O Subsystem • I/O Scheduling Scheduling dapat meningkatkan kemampuan sistem secara keseluruhan, dapat membagi device secara rata di antara proses-proses, dan dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata untuk menyelesaikan I/O.
  • 10. Kernel I/O Subsystem • Buffering Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara dua device atau antara device dan aplikasi. Buffering dilakukan untuk tiga buah alasan. Alasan pertama adalah untuk men-cope dengan kesalahan yang terjadi karena perbedaan kecepatan antara produsen dengan konsumen dari sebuah stream data. Sebagai contoh, sebuah file sedang diterima melalui modem dan ditujukan ke media penyimpanan di hard disk. Kecepatan modem tersebut kira-kira hanyalah 1/1000 daripada harddisk. Jadi buffer dibuat di dalam memori utama untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima dari modem.
  • 11. Kernel I/O Subsystem • Buffering Alasan kedua dari buffering adalah untuk menyesuaikan device-device yang mempunyai perbedaan dalam ukuran transfer data. Alasan ketiga untuk buffering adalah untuk mendukung copy semantics untuk aplikasi I/O. Sebuah contoh akan menjelaskan apa arti dari copy semantics. Jika ada sebuah aplikasi yang mempunyai buffer data yang ingin dituliskan ke disk. Aplikasi tersebut akan memanggil sistem penulisan, menyediakan pointer ke buffer, dan sebuah integer untuk menunjukkan ukuran bytes yang ingin ditulis.
  • 12. Kernel I/O Subsystem  Caching Sebuah cache adalah daerah memori yang cepat yang berisikan data kopian. Akses ke sebuah kopian yang di-cached lebih efisien daripada akses ke data asli. Sebagai contoh, instruksi-instruksi dari proses yang sedang dijalankan disimpan ke dalam disk, dan ter-cached di dalam memori physical, dan kemudian dicopy lagi ke dalam cache secondary and primary dari CPU.
  • 13. Kernel I/O Subsystem  Spooling dan Reservasi Device Sebuah spool adalah sebuah buffer yang menyimpan output untuk sebuah device, seperti printer, yang tidak dapat menerima interleaved data streams. Walau pun printer hanya dapat melayani satu pekerjaan pada waktu yang sama, beberapa aplikasi dapat meminta printer untuk mencetak, tanpa harus mendapatkan hasil output mereka tercetak secara bercampur
  • 14. Kernel I/O Subsystem  Error Handling Sebuah sistem operasi yang menggunakan protected memory dapat menjaga banyak kemungkinan error akibat hardware mau pun aplikasi. Devices dan transfer I/O dapat gagal dalam banyak cara, bisa karena alasan transient, seperti overloaded pada network, mau pun alasan permanen yang seperti kerusakan yang terjadi pada disk controller.
  • 15.  Pengaruh I/O pada Kinerja I/O sangat berpengaruh pada kinerja sebuah sistem komputer. Hal ini dikarenakan I/O sangat menyita CPU dalam pengeksekusian device driver dan penjadwalan proses, demikian sehingga alih konteks yang dihasilkan membebani CPU dan cache perangkat keras. Selain itu, I/O juga memenuhi bus memori saat mengkopi data antara controller dan physical memory, serta antara buffer pada kernel dan application space data.
  • 16.  Cara Meningkatkan Efisiensi I/O 1. Menurunkan jumlah alih konteks. 2. Mengurangi jumlah pengkopian data ke memori ketika sedang dikirimkan antara device dan aplikasi. 3. Mengurangi frekuensi interupsi, dengan menggunakan ukuran transfer yang besar, smart controller, dan polling. 4. Meningkatkan concurrency dengan controller atau channel yang mendukung DMA. 5. Memindahkan kegiatan processing ke perangkat keras, sehingga operasi kepada device controller dapat berlangsung bersamaan dengan CPU. 6. Menyeimbangkan antara kinerja CPU, memory subsystem, bus, dan I/O.
  • 17.  Implementasi Fungsi I/O Pada dasarnya kita mengimplementasikan algoritma I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksible, dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah sistem crash. Lebih lanjut, dengan mengembangkan kode pada level aplikasi, kita akan menghindari kebutuhan untuk reboot atau reload device driver setiap kali kita mengubah kode. Implementasi pada level aplikasi juga bisa sangat tidak efisien.
  • 18. PENUTUP sekian presentasi dari kami semoga bermanfaat dan kami meminta ma’af bila terdapat banyak sekali kekurangan. Wassalamualaikum wr. wb