SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
Baixar para ler offline
Indepth Report

Belajar dari Gerakan Sosial Digital
              di Indonesia
               Studi Kasus Prita Mulyasari




                 Oleh: Firdaus Cahyadi
        Knowledge Management Yayasan SatuDunia




                                                 1
Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia
           Perkembagan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia tidak
diragukan lagi. Hal itu ditandai dengan banyaknya jumlah pengguna internet di Indonesia
dari tahun ke tahun.
           Penetrasi pengguna internat di Indonesia begitu pesat. Pada tahun 2011, penetrasi
pengguna internet di Indonesia telah mencapai 40-45 persen. Padahal di tahun 2010 lalu
rata-rata penetrasi penggunaan Internet di kota urban Indonesia masih 30-35 persen1.




                                                 Sumber gambar: Kompas.com



           Meningkatnya penetrasi pengguna internet berdampak pula pada perubahan cara
berkomunikasi masyarakat di Indonesia. Dan perubahan cara berkomunikasi itu pula
yang akhirnya juga mempengaruhi sebuah gerakan sosial di negeri ini. Jika sebelum ada
internet, upaya konsolidasi dan mobiliasasi gerakan dilakukan secara offline maka,
sekarang bisa dilakukan secara online.


Sekilas Jejak Penggunaan Internet oleh Organisasi Masyarakat Sipil
                                                                                                       2
           Menurut survei secara online yang dilakukan oleh Yayasan SatuDunia                              pada
tanggal 23 March 2011 tentang Internet untuk Kampanye dan Advokasi Sosial 3, kepada

1
    http://tekno.kompas.com/read/2011/10/28/16534635/Naik.13.Juta..Pengguna.Internet.Indonesia.55.Juta.Orang
2Yayasan SatuDunia (One World-Indonesia) adalah organisasi non pemerintah yang concern pada isu informasi,
komunikasi, pengetahuan dan teknologi
3https://spreadsheets.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dE1JV2pRS0stRjhpRERsQmNqeG5KNVE6MQ




                                                                                                               2
beberapa individu yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil maupun yang tidak
tergabung dengan organisasi masyarakat sipil menunjukkan bahwa seluruh responden
survei atau 100 percent telah menggunakan internet dalam kerja-kerjanya. Individu yang
menjadi responden misalnya tergabung dalam organisasi, Centre for Orangutan
Protection, Indonesian Foundation for Coral Reef (Yayasan Terumbu Karang Indonesia,
Yayasan TERANGI), Indonesian Coalition for Women (Koalisi Perempuan Indonesia),
World Wild Fund on Indonesia (WWF-Indonesia), Muhammadiyah 4, Flora-Fauna
Indonesia (FFI) 5, Telapak 6, Imparsial7.


          Dalam survei itu terungkap alasan mereka menggunakan internet untuk kerja-
kerja individu maupun organisasinya


                Alasan Menggunakan Internet dalam Pekerjaan Sehari-hari
            Alasan Menggunakan Internet dalam kerja                                     Percentage
                         individu atau organisasi
        Menambah Jaringan                                                          88
        Kampanye                                                                   70
        Komunikasi (email, chating dsb) dengan sesama 97
        aktivis, lembaga donor dsb
        Berbagi informasi dan pengetahuan                                          94
                                  Source: Hasil survei Yayasan SatuDunia, Maret 2011
                                   Catatan: People may select more than one checkbox



Artinya, individu atau organisasi masyarakat sipil menggunakan internet dengan berbagai
tujuan.




4 Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang memiliki jumlah anggota terbesar kedua di Indonesia setelah
Nahdalatul Ulama (NU)
5 Flora Fauna Indonesia (FFI) adalah organisasi lingkungan hidup yang ada di Indonesia
6 Telapak adalah organisasi lingkungan hidup yang concern pada isu hutan
7 Imparsial adalah salah satu organisasi non pemerintah di Indonesia yang concern pada isu hak asasi manusia (HAM)




                                                                                                                3
Sementara menurut penelitiannya Yanuar Nugroho 8, ada alasan internal dan
eskteral sebuah organisasi masyarakat sipil bekerja menggunakan internet. beberapa
alasan tersebut adalah sbb:


               Tabel Alasan organisasi masyarakat sipil menggunakan internet




                                    Sumber: Citizens in @ction, Yanuar Nugroho, 2010




                                    Sumber: Citizens in @ction, Yanuar Nugroho, 2010

Beberapa individu dan organisasi masyarakat sipil di Indonesia juga menggunakan media
sosial sebagai alat kampanyenya. Menurut Survei Publik yang dilakukan oleh Yayasan

8   Yanuar Nugroho, Citizens in @ction, 2010



                                                                                       4
SatuDunia terkait Internet untuk Kampanye dan Advokasi Sosial 9 menunjukan beberapa
media sosial yang sering digunakan untuk melakukan kampanye.


Media Sosial yang Sering Digunakan Organisasi Masyarakat Sipil untuk Kampanye
                        Media sosial yang sering digunakan                                   Percentage
                                       untuk kampanye
                    Facebook.com                                                                76
                    Twitter.com                                                                 12
                    Youtube.com                                                                  9
                    Koprol.com                                                                   3
                                        Source:Hasil survei Yayasan SatuDunia, Maret 2011



Facebook menjadi media sosial yang sering digunakan untuk kampanye. Hal yang sama
juga muncul dalam penelitian Yanuar Nugroho10.




ket: The use of new social media in Indonesian civil society communities and organisations
N=231; multiple responses allowed; 0=not at all, 6=very intensive
Sumber: Citizens in @ction, Yanuar Nugroho, 2010




9
 https://spreadsheets.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dE1JV2pRS0stRjhpRERsQmNqeG5KN
VE6MQ
10
   Citizens in @ction, Yanuar Nugroho, 2010


                                                                                                          5
Gerakan Sosial Digital Kasus Prita Mulyasari
           Di atas telah dipaparkan bagaimana aktivis organisasi masyarakat sipil atau sering
disebut sebagai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dalam menggunakan internet.
Pertanyaannya adalah apakah hal itu kemudian juga berdampak pada perubahan gerakan
sosial digital di Indonesia?
           Berbicara gerakan sosial digital di Indonesia, seringkali dikaitkan dengan gerakan
sosial dalam kasus Prita Mulyasari melawan Rumah Sakit (RS) Omni Internasional. Prita
Mulyasari adalah seorang ibu rumah tangga. Pada suatu 7 Agustus 2008, ia menjadi
pasien dari Rumah Sakit OMNI Internasional. Seperti ditulis di portal TVOne 11, Prita
Mulyasari mengeluhkan pelayanan rumah sakit tersebut melalui pesan terbatas di email
kepada teman-temannya, namun kemudian email tersebut tersebar. Pihak rumah sakit,
tidak menerima sikap Prita dan kemudian mengajukan gugatan pencemaran nama baik ke
kepolisian.
           Kepolisian mengenakan Pasal 310 dan Pasal 311 dalam Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP) tentang pencemaran nama baik kepada Prita namun saat
kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, dakwaannya ditambahkan
dengan Pasal 27 Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. Dengan dasar itulah, Prita yang memiliki
dua anak berusia di bawah lima tahun kemudian ditahan di Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) Perempuan Tangerang.
           Namun justru dari situlah sebuah perlawanan dimualai. Para pengguna internet
menggalang solidaritas di dunia maya. Dukungan terhadap Prita Mulyasari di sebuah
cause di facebook meningkat tajam. Hingga kini tidak kurang 389 ribu facebooker
menjadi pendukung Prita Mulyasari.
           Dukungan tidak berhenti di situ. Saat Prita Mulyasari diancam denda dalam kasus
melawan RS OMNI Internasional itu, para blogger kembali membangun solidaritas
masyarakat untuk mengumpulkan koin keadilan untuk Prita. Gerakan mendukung Prita
Mulyasari pun diperbesar dengan pemberitaan berbagai media mainsteram.




11
     http://hukum.tvonenews.tv/berita/view/15586/2009/06/08/kronologi_kasus_prita_mulyasari.tvOne


                                                                                                    6
Seperti ditulis oleh kompas.com12, Bank Indonesia dan Bank Mandiri kini
mengumumkan hasil jumlah koin sebesar Rp 615.562.043 pada Rabu (30/12/2009), di
Bank Indonesia, Jakarta. Hasil ini merupakan gabungan dari koin yang bernilai Rp
589.073.143 dan uang kertas sejumlah Rp 26.488.900, yang dimuat dalam 21 kontainer.
        Gerakan sosial digital dalam kasus Prita ini kemudian dinilai sebagai gerakan
sosial digital yang mampu menggerakan partisipasi publik untuk mendukung Prita
Mulyasari melawan Rumah Sakit OMNI.
        Dari sisi penggalangan partisipasi publik, gerakan sosial digital dalam kasus Prita
Mulyasari ini dapat dikatakan berhasil. Gerakan online dapat memperkuat gerakan offline
(pengumpulan koin). Berbagai analisa pun muncul terkait dengan keberhasilan gerakan
sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari.
        Analisa pertama, gerakan sosial kasus Prita Mulyasari berhasil karena para
pengguna internet, khususnya media sosial seperti facebook dan twitter, di Indonesia
didominasi dari Jawa, khususnya Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan
Bekasi), sehingga secara geografis ada kedekatan dengan kajadian kasus Prita Mulyasari
yang terjadi di Tangerang.
        Dominasi pengguna media sosial di internet yang berasal dari Jabodetabek
(Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang) itu terlihat dari laporan Saling Silang.
Report tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini.
                    Tabel Pengguna Twitter di Indonesia Berdasarkan Kota Asal




        Sumber: Top cities in Indonesia that tweets, SalingSilang.com Engine, Indonesian Twitter Users H1 2011 13




12
  http://megapolitan.kompas.com/read/2009/12/30/2338022/koin.prita.selesai.dihitung
13
  http://www.slideshare.net/salingsilang/indonesia-social-media-landscape-h1-2011-3rd-salingsilangcom-
report


                                                                                                                    7
Tabel Pengguna Facebook di Indonesia Berdasarkan Kota Asal




     Sumber: Facebook, Indonesian User by Cities, Indonesia Social Media Landscape a snapshot of Indonesian user behavior,
                                                 SalingSilang.com, Feb 201114



         Analisa kedua, mayoritas pengguna internet di Indonesia didominasi dari kelas
sosial menengah ke atas. Dominasi kelas menengah atas itu nampak dari penelitian
MarkPlus Insight tentang prilaku pengguna internet di Indonesia15. Menurut survei itu
pengguna internet di Indonesia menunjukkan bahwa mereka mengalokasikan sebagian
pengeluarannya untuk akses internet. Dalam sebulan mereka menghabiskan Rp 166,000
hanya untuk akses Internet melalui PC/Laptop. Sementara melalui handphone mereka
rata-rata menghabiskan Rp 86,000 dalam sebulan.
         Jika diteliti per umur, anak muda lebih sedikit pengeluarannya dibanding orang
dewasa. Untuk akses intenet melalui handphone dalam sebulan anak muda menghabiskan
Rp. 85,000 sementara orang dewasa menghabiskan Rp. 95,000. Untuk koneksi melalui
PC/Laptop dalam sebulan anak muda menghabiskan Rp. 150,000, sementara orang
dewasa menghabiskan Rp. 200,000.

14
   http://www.slideshare.net/salingsilang/snapshot-of-indonesia-social-media-users-saling-silang-report-
feb-2011
15
   http://the-marketeers.com/archives/attitude-and-behavior-pengguna-internet-di-indonesia.html


                                                                                                                             8
Pengeluaran untuk akses internet seperti tersebut di atas sangat besar bila
dibandingkan dengan angka garis kemiskinan. Pada September 2011, garis kemiskinan
makan an sebesar Rp 179.204 dan garis kemiskinan non-makanan Rp 64.525. Sehingga
total garis kemiskinan yang digunakan sebagai patokan sebesar Rp 243.729. Jadi dapat
ditarik kesimpulan bahwa pengguna internet di Indonesia berasal dari kelas menengah-
atas.
        Sehingga kasus Prita yang merupakan konsumen rumah sakit internasional
memiliki kedekatan kepentingan dengan kelas menengah yang juga konsumen atau calon
konsumen rumah sakit internasional. Sehingga solidaritas itu bisa lebih mudah terbangun.
Untuk isu masyarakat kelas sosial-bawah, belum tentu solidaritas sosial dapat dibangun
melalui internet.
        Menurut penelitian Prof Merlyna Lim terhadap 80 blog yang concern pada
masalah sosial dan politik di Indonesia terungkap bahwa isu yang dicover dalam blog
mereka adalah isu kelas menengah atas yang sudah disebarkan oleh media mainstream
sebelumnya, sementara isu persoalan kelas masyarakat marginal seperti dalam kasus
Lapindo16 minim dicover oleh para blogger tersebut17.
        Analisa Ketiga, menurut Glenn Marsalim (pakar periklanan), kampanye kasus
Prita Mulyasari disebabkan unsur personalitas dan aksi nyata yang mudah. Pada kasus
Prita ada aksi nyata dan mudah dilakukan, yaitu pengumpulan koin untuk koin Prita18.
        Analisa Keempat, dalam gerakan sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari,
hampir semua media massa arus utama (mainstream) memberikan ‘dukungan’. Hal itu
disebabkan karena dalam kasus Prita Mulyasari relatif tidak bersentuhan dengan
kepentingan media mainstream. “Dan akan lebih sulit lagi bila kasusnya menyangkut
kepentingan Group media konglomerasi, kasus Lapindo misalnya,” Ketua Yayasan
Pantau19 Andreas Harsono dalam sebuah wawancara melalui Skype dengan SatuDunia 20
        Dukungan media mainstream dalam kasus Prita Mulysari melawan Rumah Sakit
Omni selain nampak dari pemberitaan juga di luar pemberitaan. TV One bahkan
16
   Kasus Lapindo adalah kasus munculnya semburan lumpur di Sidoarjo yang oleh mayoritas ahli
pengeboran dunia yang bertemu di Cape Town, Afrika Selatan pada tahun 2008, dinyatakan terkait dengan
aktivitas pengeboran PT. Lapindo.
17
   @crossroads: DEMOCRATIZATION & CORPORATIZATION OF MEDIA IN INDONESIA
18
   http://rujak.org/2012/04/media-sosial-dan-pemanfaatannya-2/
19
   Yayasan Pantau adalah sebuah lembaga yang bertujuan memperbarui jurnalisme di Indonesia
20
   Wawancara via skype dilakukan 23 Juni 2011


                                                                                                    9
merelakan studionya di Wisma nusantara untuk menjadi salah satu posko pengumpulan
koin21. Pertanyaannya kemudian adalah, mungkinkah TV One memberikan dukungan
yang sama untuk gerakan warga yang menuntut Lapindo untuk bertanggungjawab
terhadap seluruh kerugian masyarakat dalam kasus semburan lumpur di Sidoarjo?


Benarkah Gerakan Sosial Digital Kasus Prita Mulyasari Sepenuhnya Berhasil?
        Dari sisi membangun solidaritas dan dukungan dari masyarakat dan juga media
massa mainstream. Namun, pertanyaannya kemudian adalah apakah gerakan sosial
digital dalam kasus Prita Mulyasari juga berhasil merubah sebuah kebijakan yang
membuat seorang Prita dijerat pasal karet pencemaran nama baik?
        Pasal karet pencemaran nama baik di Undang-Undang (UU) Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE) yang digunakan untuk memenjarakan Prita Mulyasari masih
tegak berdiri. Begitu pula persoalan komersialisasi kesehatan yang terselip dalam kasus
Prita Mulyasari. Seharusnya jika gerakan sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari ini
dikatakan berhasil, upaya komersialisasi kesehatan yang dipayungi oleh liberalisasi
sektor jasa juga dihentikan di Indonesia22.
        Di dalam situs politikana.com23 terjadi perdebatan yang cukup panjang terkait
berhasil atau gagalnya gerakan sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari ini. Salah satu
orang yang terlibat dalam perdebatan itu menuliskan bahwa tujuan dari gerakan sosial
digital dalam kasus Prita sangat sederhana, yaitu melepaskan Prita dari penahanan. Sebab
sangat tidak manusiawi, seorang ibu yang tengah menyusui, dipisahkan dengan anaknya,
cuma karena menulis surat pembaca.
        Namun, ternyata dalam proses hukum pidananya, permohonan kasasi jaksa atas
putusan Pengadilan Negeri Tangerang yang membebaskan Prita Mulyasari, ternyata
dikabulkan majelis hakim Mahkamah Agung. Putusan tersebut terdaftar dengan nomor
register 822 K/PID.SUS/201024. Artinya, Prita Mulyasari dinyatakan kalah.



21
   Setahun Koin Keadilan, Rumah Langsat, 2010, http://kalamkata.org/ebook/indonesian/Buku-Koin-
Keadilan-eBook.pdf
22
   http://www.satuportal.net/content/kegagalan-gerakan-sosial-digital-kasus-prita-mulyasari
23
   http://politikana.com/baca/2010/08/24/copas-kegagalan-gerakan-sosial-digital-kasus-prita-
mulyasari.html
24
   http://www.tempo.co/read/news/2011/07/08/063345581/Prita-Mulyasari-Kalah-di-Tingkat-Kasasi


                                                                                                  10
Jadi dengan kata lain, Prita Mulyasari tidak sepenuhnya bebas dari jerat hukum.
Bahkan kekalahan ini berdampak bagi Prita Mulyasari menjadi enggan bersikap kritis.
“Saya lebih baik diam,” ujar Prita Mulyasari. Setelah tersandung kasus itu (pasal karet
pencemaran nama baik di UU ITE) ia juga cenderung enggan protes dan menghindari
konflik. (Majalah TEMPO, edisi 26 Februari 2012)


Belajar dari Gerakan Sosial Digital Kasus Prita Mulyasari
       Apa yang bisa kita pelajari dari gerakan sosial digital dalam kasus Prita
Mulyasari? Pertama, bahwa gerakan sosial digital harus memiliki pesan yang selain
menarik juga mudah dipahami serta memudahkan publik untuk melakukan aksi nyata.
       Kedua, dalam merancang gerakan sosial digital di Indonesia sebisa mungkin
dikaitkan dengan persoalan kelas menengah-atas dan juga persoalan kaum urban di
perkotaan.
       Ketiga, garakan sosial digital juga tetap harus berkolaborasi dengan media massa
mainstream. Dukungan dari media mainstream baik dalam hal pemberitaan maupun di
luar pemberitaan sangat diperlukan dalam sebuah gerakan sosial digital.
       Keempat, dalam perencanaan gerakan sosial digital harus memasukan rencana
jangka pendek dan jangka panjang. Rencana jangka panjang dalam sebuah gerakan sosial
digital adalah adanya sebuah perubahan kebijakan terkait isu yang diangakat. Misalnya,
dalam kasus Prita Mulyasari, gerakan sosial digital sebaiknya bermuara pada menguatnya
desakan publik kepada pemerintah untuk merubah kebijakan dalam UU ITE dan
komersialisasi kesehatan.




                                                                                    11

Mais conteúdo relacionado

Destaque

IQ Survival Guide - Personal Twitter
IQ Survival Guide - Personal TwitterIQ Survival Guide - Personal Twitter
IQ Survival Guide - Personal TwitterInterQuest Group
 
500 Startups & US Investment Trends @ Hong Kong International Fintech Symposi...
500 Startups & US Investment Trends @ Hong Kong International Fintech Symposi...500 Startups & US Investment Trends @ Hong Kong International Fintech Symposi...
500 Startups & US Investment Trends @ Hong Kong International Fintech Symposi...Edith Yeung
 
Through the Lens of an iPhone: Charleston, SC
Through the Lens of an iPhone: Charleston, SCThrough the Lens of an iPhone: Charleston, SC
Through the Lens of an iPhone: Charleston, SCPaul Brown
 
Utilizing Web 2.0 and the Cloud in Student Affairs
Utilizing Web 2.0 and the Cloud in Student AffairsUtilizing Web 2.0 and the Cloud in Student Affairs
Utilizing Web 2.0 and the Cloud in Student AffairsPaul Brown
 
Team Building & Lego Seriuos Play / DesignThinking
Team Building & Lego Seriuos Play / DesignThinkingTeam Building & Lego Seriuos Play / DesignThinking
Team Building & Lego Seriuos Play / DesignThinkingService Design Experience
 
1 in every 11 children in india is working
1 in every 11 children in india is working1 in every 11 children in india is working
1 in every 11 children in india is workingMGL Infographic
 
Open Badges for Employment
Open Badges for EmploymentOpen Badges for Employment
Open Badges for EmploymentIlona Buchem
 
5 of the Most Overlooked Tax Benefits
5 of the Most Overlooked Tax Benefits5 of the Most Overlooked Tax Benefits
5 of the Most Overlooked Tax BenefitsGrant Thornton LLP
 
Lessons in collaborating for public health
Lessons in collaborating for public healthLessons in collaborating for public health
Lessons in collaborating for public healthGrant Thornton LLP
 
Life sciences -- the new revenue standard
Life sciences -- the new revenue standard Life sciences -- the new revenue standard
Life sciences -- the new revenue standard Grant Thornton LLP
 
Condom Fashion
Condom FashionCondom Fashion
Condom FashionPeety G
 
Inspiration from A. Square: Reaching Towards the Fourth Dimension
Inspiration from A. Square: Reaching Towards the Fourth DimensionInspiration from A. Square: Reaching Towards the Fourth Dimension
Inspiration from A. Square: Reaching Towards the Fourth DimensionPaul Brown
 
India has the 3rd largest online population in the world
India has the 3rd largest online population in the worldIndia has the 3rd largest online population in the world
India has the 3rd largest online population in the worldMGL Infographic
 

Destaque (13)

IQ Survival Guide - Personal Twitter
IQ Survival Guide - Personal TwitterIQ Survival Guide - Personal Twitter
IQ Survival Guide - Personal Twitter
 
500 Startups & US Investment Trends @ Hong Kong International Fintech Symposi...
500 Startups & US Investment Trends @ Hong Kong International Fintech Symposi...500 Startups & US Investment Trends @ Hong Kong International Fintech Symposi...
500 Startups & US Investment Trends @ Hong Kong International Fintech Symposi...
 
Through the Lens of an iPhone: Charleston, SC
Through the Lens of an iPhone: Charleston, SCThrough the Lens of an iPhone: Charleston, SC
Through the Lens of an iPhone: Charleston, SC
 
Utilizing Web 2.0 and the Cloud in Student Affairs
Utilizing Web 2.0 and the Cloud in Student AffairsUtilizing Web 2.0 and the Cloud in Student Affairs
Utilizing Web 2.0 and the Cloud in Student Affairs
 
Team Building & Lego Seriuos Play / DesignThinking
Team Building & Lego Seriuos Play / DesignThinkingTeam Building & Lego Seriuos Play / DesignThinking
Team Building & Lego Seriuos Play / DesignThinking
 
1 in every 11 children in india is working
1 in every 11 children in india is working1 in every 11 children in india is working
1 in every 11 children in india is working
 
Open Badges for Employment
Open Badges for EmploymentOpen Badges for Employment
Open Badges for Employment
 
5 of the Most Overlooked Tax Benefits
5 of the Most Overlooked Tax Benefits5 of the Most Overlooked Tax Benefits
5 of the Most Overlooked Tax Benefits
 
Lessons in collaborating for public health
Lessons in collaborating for public healthLessons in collaborating for public health
Lessons in collaborating for public health
 
Life sciences -- the new revenue standard
Life sciences -- the new revenue standard Life sciences -- the new revenue standard
Life sciences -- the new revenue standard
 
Condom Fashion
Condom FashionCondom Fashion
Condom Fashion
 
Inspiration from A. Square: Reaching Towards the Fourth Dimension
Inspiration from A. Square: Reaching Towards the Fourth DimensionInspiration from A. Square: Reaching Towards the Fourth Dimension
Inspiration from A. Square: Reaching Towards the Fourth Dimension
 
India has the 3rd largest online population in the world
India has the 3rd largest online population in the worldIndia has the 3rd largest online population in the world
India has the 3rd largest online population in the world
 

Semelhante a Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia

Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publikSeri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publikliterasi digital
 
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...SatuDunia Foundation
 
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )Business Opportunity
 
Media Sosial Untuk Advokasi Publik
Media Sosial Untuk Advokasi Publik Media Sosial Untuk Advokasi Publik
Media Sosial Untuk Advokasi Publik Bung Toms
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Putrinurfitriana
 
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...Bintang Maulana
 
E-Literasi di Indonesia
E-Literasi di IndonesiaE-Literasi di Indonesia
E-Literasi di IndonesiaLPSR
 
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan IndonesiaJurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan IndonesiaFajar Setyaning
 
Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyProposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyNatasya Olivia
 
Paper Pemasaran via sosial media instagram
Paper Pemasaran via sosial media instagramPaper Pemasaran via sosial media instagram
Paper Pemasaran via sosial media instagramYusuf Darismah
 
Pakar SEO Indonesia : Strategi Menjaga Citra Polri Di Media Sosial
Pakar SEO Indonesia : Strategi Menjaga Citra Polri Di Media SosialPakar SEO Indonesia : Strategi Menjaga Citra Polri Di Media Sosial
Pakar SEO Indonesia : Strategi Menjaga Citra Polri Di Media SosialPakar SEO Indonesia
 
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)ICT Watch
 
ID-IGF 2018 Dialog Nasional Ringkasan dan Laporan
ID-IGF 2018 Dialog Nasional Ringkasan dan LaporanID-IGF 2018 Dialog Nasional Ringkasan dan Laporan
ID-IGF 2018 Dialog Nasional Ringkasan dan LaporanIGF Indonesia
 
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfbijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfDwikiNugroho2
 
Queering tata kelola internet bahasa
Queering tata kelola internet bahasaQueering tata kelola internet bahasa
Queering tata kelola internet bahasapelangiperempuan
 
Internet sehat untuk bangsa
Internet sehat untuk bangsaInternet sehat untuk bangsa
Internet sehat untuk bangsaIpan Saputra
 

Semelhante a Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia (20)

Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publikSeri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
 
Akhir metpen
Akhir metpenAkhir metpen
Akhir metpen
 
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
Penggunaan ICT untuk Berbagi Informasi dan Pengetahuan Antar-Organisasi Masya...
 
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
Pedoman Cara Berekspresi secara Online ( Citizens in Action )
 
Media Sosial Untuk Advokasi Publik
Media Sosial Untuk Advokasi Publik Media Sosial Untuk Advokasi Publik
Media Sosial Untuk Advokasi Publik
 
Jurnal weny r
Jurnal weny rJurnal weny r
Jurnal weny r
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
 
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
Terbentuknya Networked Individualism: Studi Kasus Cancel Culture terhadap Pub...
 
E-Literasi di Indonesia
E-Literasi di IndonesiaE-Literasi di Indonesia
E-Literasi di Indonesia
 
Tahap1
Tahap1Tahap1
Tahap1
 
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan IndonesiaJurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
Jurnal Fajar Setyaning Dwi Putra_Universitas Pendidikan Indonesia
 
Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share WiselyProposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
Proposal Strategi Komunikasi; Share Wisely
 
Paper Pemasaran via sosial media instagram
Paper Pemasaran via sosial media instagramPaper Pemasaran via sosial media instagram
Paper Pemasaran via sosial media instagram
 
Tingkatkan literasi digital
Tingkatkan literasi digitalTingkatkan literasi digital
Tingkatkan literasi digital
 
Pakar SEO Indonesia : Strategi Menjaga Citra Polri Di Media Sosial
Pakar SEO Indonesia : Strategi Menjaga Citra Polri Di Media SosialPakar SEO Indonesia : Strategi Menjaga Citra Polri Di Media Sosial
Pakar SEO Indonesia : Strategi Menjaga Citra Polri Di Media Sosial
 
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet  (Sebuah Pengantar)
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)
 
ID-IGF 2018 Dialog Nasional Ringkasan dan Laporan
ID-IGF 2018 Dialog Nasional Ringkasan dan LaporanID-IGF 2018 Dialog Nasional Ringkasan dan Laporan
ID-IGF 2018 Dialog Nasional Ringkasan dan Laporan
 
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdfbijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
bijakbersosmed-tipsdaninformasigerakan2017-180208072341.pdf
 
Queering tata kelola internet bahasa
Queering tata kelola internet bahasaQueering tata kelola internet bahasa
Queering tata kelola internet bahasa
 
Internet sehat untuk bangsa
Internet sehat untuk bangsaInternet sehat untuk bangsa
Internet sehat untuk bangsa
 

Mais de dausinstitute

Materi Presentasi Fenomena socmed1 kpap jakarta br
Materi Presentasi Fenomena socmed1 kpap jakarta brMateri Presentasi Fenomena socmed1 kpap jakarta br
Materi Presentasi Fenomena socmed1 kpap jakarta brdausinstitute
 
Tinjauan HAM atas RUU Revisi UU Hak Cipta_Harwieb
Tinjauan HAM atas RUU Revisi UU Hak Cipta_HarwiebTinjauan HAM atas RUU Revisi UU Hak Cipta_Harwieb
Tinjauan HAM atas RUU Revisi UU Hak Cipta_Harwiebdausinstitute
 
#Save publicdomain; merawat kebebasan di internet
#Save publicdomain; merawat kebebasan di internet#Save publicdomain; merawat kebebasan di internet
#Save publicdomain; merawat kebebasan di internetdausinstitute
 
Komentar komentar penandatangan petisi #save publictransport- #lawanmobilmurah
Komentar komentar penandatangan petisi #save publictransport- #lawanmobilmurahKomentar komentar penandatangan petisi #save publictransport- #lawanmobilmurah
Komentar komentar penandatangan petisi #save publictransport- #lawanmobilmurahdausinstitute
 
Pengantar km materi diskusi km rmi
Pengantar km materi diskusi km rmiPengantar km materi diskusi km rmi
Pengantar km materi diskusi km rmidausinstitute
 
Curriculum vitae fc 2012 update-new_online1
Curriculum vitae fc 2012 update-new_online1Curriculum vitae fc 2012 update-new_online1
Curriculum vitae fc 2012 update-new_online1dausinstitute
 
Infrastructure in indonesia lena 2
Infrastructure in indonesia lena 2Infrastructure in indonesia lena 2
Infrastructure in indonesia lena 2dausinstitute
 
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)dausinstitute
 
Sidoarjo bangkit melawan mei 2012
Sidoarjo bangkit melawan mei 2012Sidoarjo bangkit melawan mei 2012
Sidoarjo bangkit melawan mei 2012dausinstitute
 

Mais de dausinstitute (9)

Materi Presentasi Fenomena socmed1 kpap jakarta br
Materi Presentasi Fenomena socmed1 kpap jakarta brMateri Presentasi Fenomena socmed1 kpap jakarta br
Materi Presentasi Fenomena socmed1 kpap jakarta br
 
Tinjauan HAM atas RUU Revisi UU Hak Cipta_Harwieb
Tinjauan HAM atas RUU Revisi UU Hak Cipta_HarwiebTinjauan HAM atas RUU Revisi UU Hak Cipta_Harwieb
Tinjauan HAM atas RUU Revisi UU Hak Cipta_Harwieb
 
#Save publicdomain; merawat kebebasan di internet
#Save publicdomain; merawat kebebasan di internet#Save publicdomain; merawat kebebasan di internet
#Save publicdomain; merawat kebebasan di internet
 
Komentar komentar penandatangan petisi #save publictransport- #lawanmobilmurah
Komentar komentar penandatangan petisi #save publictransport- #lawanmobilmurahKomentar komentar penandatangan petisi #save publictransport- #lawanmobilmurah
Komentar komentar penandatangan petisi #save publictransport- #lawanmobilmurah
 
Pengantar km materi diskusi km rmi
Pengantar km materi diskusi km rmiPengantar km materi diskusi km rmi
Pengantar km materi diskusi km rmi
 
Curriculum vitae fc 2012 update-new_online1
Curriculum vitae fc 2012 update-new_online1Curriculum vitae fc 2012 update-new_online1
Curriculum vitae fc 2012 update-new_online1
 
Infrastructure in indonesia lena 2
Infrastructure in indonesia lena 2Infrastructure in indonesia lena 2
Infrastructure in indonesia lena 2
 
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)
Cerpen anak+sejuta+lumpur (1)
 
Sidoarjo bangkit melawan mei 2012
Sidoarjo bangkit melawan mei 2012Sidoarjo bangkit melawan mei 2012
Sidoarjo bangkit melawan mei 2012
 

Indepth report belajar dari gerakan sosial digital di indonesia

  • 1. Indepth Report Belajar dari Gerakan Sosial Digital di Indonesia Studi Kasus Prita Mulyasari Oleh: Firdaus Cahyadi Knowledge Management Yayasan SatuDunia 1
  • 2. Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia Perkembagan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia tidak diragukan lagi. Hal itu ditandai dengan banyaknya jumlah pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun. Penetrasi pengguna internat di Indonesia begitu pesat. Pada tahun 2011, penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 40-45 persen. Padahal di tahun 2010 lalu rata-rata penetrasi penggunaan Internet di kota urban Indonesia masih 30-35 persen1. Sumber gambar: Kompas.com Meningkatnya penetrasi pengguna internet berdampak pula pada perubahan cara berkomunikasi masyarakat di Indonesia. Dan perubahan cara berkomunikasi itu pula yang akhirnya juga mempengaruhi sebuah gerakan sosial di negeri ini. Jika sebelum ada internet, upaya konsolidasi dan mobiliasasi gerakan dilakukan secara offline maka, sekarang bisa dilakukan secara online. Sekilas Jejak Penggunaan Internet oleh Organisasi Masyarakat Sipil 2 Menurut survei secara online yang dilakukan oleh Yayasan SatuDunia pada tanggal 23 March 2011 tentang Internet untuk Kampanye dan Advokasi Sosial 3, kepada 1 http://tekno.kompas.com/read/2011/10/28/16534635/Naik.13.Juta..Pengguna.Internet.Indonesia.55.Juta.Orang 2Yayasan SatuDunia (One World-Indonesia) adalah organisasi non pemerintah yang concern pada isu informasi, komunikasi, pengetahuan dan teknologi 3https://spreadsheets.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dE1JV2pRS0stRjhpRERsQmNqeG5KNVE6MQ 2
  • 3. beberapa individu yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil maupun yang tidak tergabung dengan organisasi masyarakat sipil menunjukkan bahwa seluruh responden survei atau 100 percent telah menggunakan internet dalam kerja-kerjanya. Individu yang menjadi responden misalnya tergabung dalam organisasi, Centre for Orangutan Protection, Indonesian Foundation for Coral Reef (Yayasan Terumbu Karang Indonesia, Yayasan TERANGI), Indonesian Coalition for Women (Koalisi Perempuan Indonesia), World Wild Fund on Indonesia (WWF-Indonesia), Muhammadiyah 4, Flora-Fauna Indonesia (FFI) 5, Telapak 6, Imparsial7. Dalam survei itu terungkap alasan mereka menggunakan internet untuk kerja- kerja individu maupun organisasinya Alasan Menggunakan Internet dalam Pekerjaan Sehari-hari Alasan Menggunakan Internet dalam kerja Percentage individu atau organisasi Menambah Jaringan 88 Kampanye 70 Komunikasi (email, chating dsb) dengan sesama 97 aktivis, lembaga donor dsb Berbagi informasi dan pengetahuan 94 Source: Hasil survei Yayasan SatuDunia, Maret 2011 Catatan: People may select more than one checkbox Artinya, individu atau organisasi masyarakat sipil menggunakan internet dengan berbagai tujuan. 4 Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang memiliki jumlah anggota terbesar kedua di Indonesia setelah Nahdalatul Ulama (NU) 5 Flora Fauna Indonesia (FFI) adalah organisasi lingkungan hidup yang ada di Indonesia 6 Telapak adalah organisasi lingkungan hidup yang concern pada isu hutan 7 Imparsial adalah salah satu organisasi non pemerintah di Indonesia yang concern pada isu hak asasi manusia (HAM) 3
  • 4. Sementara menurut penelitiannya Yanuar Nugroho 8, ada alasan internal dan eskteral sebuah organisasi masyarakat sipil bekerja menggunakan internet. beberapa alasan tersebut adalah sbb: Tabel Alasan organisasi masyarakat sipil menggunakan internet Sumber: Citizens in @ction, Yanuar Nugroho, 2010 Sumber: Citizens in @ction, Yanuar Nugroho, 2010 Beberapa individu dan organisasi masyarakat sipil di Indonesia juga menggunakan media sosial sebagai alat kampanyenya. Menurut Survei Publik yang dilakukan oleh Yayasan 8 Yanuar Nugroho, Citizens in @ction, 2010 4
  • 5. SatuDunia terkait Internet untuk Kampanye dan Advokasi Sosial 9 menunjukan beberapa media sosial yang sering digunakan untuk melakukan kampanye. Media Sosial yang Sering Digunakan Organisasi Masyarakat Sipil untuk Kampanye Media sosial yang sering digunakan Percentage untuk kampanye Facebook.com 76 Twitter.com 12 Youtube.com 9 Koprol.com 3 Source:Hasil survei Yayasan SatuDunia, Maret 2011 Facebook menjadi media sosial yang sering digunakan untuk kampanye. Hal yang sama juga muncul dalam penelitian Yanuar Nugroho10. ket: The use of new social media in Indonesian civil society communities and organisations N=231; multiple responses allowed; 0=not at all, 6=very intensive Sumber: Citizens in @ction, Yanuar Nugroho, 2010 9 https://spreadsheets.google.com/spreadsheet/viewform?formkey=dE1JV2pRS0stRjhpRERsQmNqeG5KN VE6MQ 10 Citizens in @ction, Yanuar Nugroho, 2010 5
  • 6. Gerakan Sosial Digital Kasus Prita Mulyasari Di atas telah dipaparkan bagaimana aktivis organisasi masyarakat sipil atau sering disebut sebagai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dalam menggunakan internet. Pertanyaannya adalah apakah hal itu kemudian juga berdampak pada perubahan gerakan sosial digital di Indonesia? Berbicara gerakan sosial digital di Indonesia, seringkali dikaitkan dengan gerakan sosial dalam kasus Prita Mulyasari melawan Rumah Sakit (RS) Omni Internasional. Prita Mulyasari adalah seorang ibu rumah tangga. Pada suatu 7 Agustus 2008, ia menjadi pasien dari Rumah Sakit OMNI Internasional. Seperti ditulis di portal TVOne 11, Prita Mulyasari mengeluhkan pelayanan rumah sakit tersebut melalui pesan terbatas di email kepada teman-temannya, namun kemudian email tersebut tersebar. Pihak rumah sakit, tidak menerima sikap Prita dan kemudian mengajukan gugatan pencemaran nama baik ke kepolisian. Kepolisian mengenakan Pasal 310 dan Pasal 311 dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencemaran nama baik kepada Prita namun saat kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, dakwaannya ditambahkan dengan Pasal 27 Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. Dengan dasar itulah, Prita yang memiliki dua anak berusia di bawah lima tahun kemudian ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Tangerang. Namun justru dari situlah sebuah perlawanan dimualai. Para pengguna internet menggalang solidaritas di dunia maya. Dukungan terhadap Prita Mulyasari di sebuah cause di facebook meningkat tajam. Hingga kini tidak kurang 389 ribu facebooker menjadi pendukung Prita Mulyasari. Dukungan tidak berhenti di situ. Saat Prita Mulyasari diancam denda dalam kasus melawan RS OMNI Internasional itu, para blogger kembali membangun solidaritas masyarakat untuk mengumpulkan koin keadilan untuk Prita. Gerakan mendukung Prita Mulyasari pun diperbesar dengan pemberitaan berbagai media mainsteram. 11 http://hukum.tvonenews.tv/berita/view/15586/2009/06/08/kronologi_kasus_prita_mulyasari.tvOne 6
  • 7. Seperti ditulis oleh kompas.com12, Bank Indonesia dan Bank Mandiri kini mengumumkan hasil jumlah koin sebesar Rp 615.562.043 pada Rabu (30/12/2009), di Bank Indonesia, Jakarta. Hasil ini merupakan gabungan dari koin yang bernilai Rp 589.073.143 dan uang kertas sejumlah Rp 26.488.900, yang dimuat dalam 21 kontainer. Gerakan sosial digital dalam kasus Prita ini kemudian dinilai sebagai gerakan sosial digital yang mampu menggerakan partisipasi publik untuk mendukung Prita Mulyasari melawan Rumah Sakit OMNI. Dari sisi penggalangan partisipasi publik, gerakan sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari ini dapat dikatakan berhasil. Gerakan online dapat memperkuat gerakan offline (pengumpulan koin). Berbagai analisa pun muncul terkait dengan keberhasilan gerakan sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari. Analisa pertama, gerakan sosial kasus Prita Mulyasari berhasil karena para pengguna internet, khususnya media sosial seperti facebook dan twitter, di Indonesia didominasi dari Jawa, khususnya Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi), sehingga secara geografis ada kedekatan dengan kajadian kasus Prita Mulyasari yang terjadi di Tangerang. Dominasi pengguna media sosial di internet yang berasal dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang) itu terlihat dari laporan Saling Silang. Report tersebut dapat dilihat di tabel di bawah ini. Tabel Pengguna Twitter di Indonesia Berdasarkan Kota Asal Sumber: Top cities in Indonesia that tweets, SalingSilang.com Engine, Indonesian Twitter Users H1 2011 13 12 http://megapolitan.kompas.com/read/2009/12/30/2338022/koin.prita.selesai.dihitung 13 http://www.slideshare.net/salingsilang/indonesia-social-media-landscape-h1-2011-3rd-salingsilangcom- report 7
  • 8. Tabel Pengguna Facebook di Indonesia Berdasarkan Kota Asal Sumber: Facebook, Indonesian User by Cities, Indonesia Social Media Landscape a snapshot of Indonesian user behavior, SalingSilang.com, Feb 201114 Analisa kedua, mayoritas pengguna internet di Indonesia didominasi dari kelas sosial menengah ke atas. Dominasi kelas menengah atas itu nampak dari penelitian MarkPlus Insight tentang prilaku pengguna internet di Indonesia15. Menurut survei itu pengguna internet di Indonesia menunjukkan bahwa mereka mengalokasikan sebagian pengeluarannya untuk akses internet. Dalam sebulan mereka menghabiskan Rp 166,000 hanya untuk akses Internet melalui PC/Laptop. Sementara melalui handphone mereka rata-rata menghabiskan Rp 86,000 dalam sebulan. Jika diteliti per umur, anak muda lebih sedikit pengeluarannya dibanding orang dewasa. Untuk akses intenet melalui handphone dalam sebulan anak muda menghabiskan Rp. 85,000 sementara orang dewasa menghabiskan Rp. 95,000. Untuk koneksi melalui PC/Laptop dalam sebulan anak muda menghabiskan Rp. 150,000, sementara orang dewasa menghabiskan Rp. 200,000. 14 http://www.slideshare.net/salingsilang/snapshot-of-indonesia-social-media-users-saling-silang-report- feb-2011 15 http://the-marketeers.com/archives/attitude-and-behavior-pengguna-internet-di-indonesia.html 8
  • 9. Pengeluaran untuk akses internet seperti tersebut di atas sangat besar bila dibandingkan dengan angka garis kemiskinan. Pada September 2011, garis kemiskinan makan an sebesar Rp 179.204 dan garis kemiskinan non-makanan Rp 64.525. Sehingga total garis kemiskinan yang digunakan sebagai patokan sebesar Rp 243.729. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pengguna internet di Indonesia berasal dari kelas menengah- atas. Sehingga kasus Prita yang merupakan konsumen rumah sakit internasional memiliki kedekatan kepentingan dengan kelas menengah yang juga konsumen atau calon konsumen rumah sakit internasional. Sehingga solidaritas itu bisa lebih mudah terbangun. Untuk isu masyarakat kelas sosial-bawah, belum tentu solidaritas sosial dapat dibangun melalui internet. Menurut penelitian Prof Merlyna Lim terhadap 80 blog yang concern pada masalah sosial dan politik di Indonesia terungkap bahwa isu yang dicover dalam blog mereka adalah isu kelas menengah atas yang sudah disebarkan oleh media mainstream sebelumnya, sementara isu persoalan kelas masyarakat marginal seperti dalam kasus Lapindo16 minim dicover oleh para blogger tersebut17. Analisa Ketiga, menurut Glenn Marsalim (pakar periklanan), kampanye kasus Prita Mulyasari disebabkan unsur personalitas dan aksi nyata yang mudah. Pada kasus Prita ada aksi nyata dan mudah dilakukan, yaitu pengumpulan koin untuk koin Prita18. Analisa Keempat, dalam gerakan sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari, hampir semua media massa arus utama (mainstream) memberikan ‘dukungan’. Hal itu disebabkan karena dalam kasus Prita Mulyasari relatif tidak bersentuhan dengan kepentingan media mainstream. “Dan akan lebih sulit lagi bila kasusnya menyangkut kepentingan Group media konglomerasi, kasus Lapindo misalnya,” Ketua Yayasan Pantau19 Andreas Harsono dalam sebuah wawancara melalui Skype dengan SatuDunia 20 Dukungan media mainstream dalam kasus Prita Mulysari melawan Rumah Sakit Omni selain nampak dari pemberitaan juga di luar pemberitaan. TV One bahkan 16 Kasus Lapindo adalah kasus munculnya semburan lumpur di Sidoarjo yang oleh mayoritas ahli pengeboran dunia yang bertemu di Cape Town, Afrika Selatan pada tahun 2008, dinyatakan terkait dengan aktivitas pengeboran PT. Lapindo. 17 @crossroads: DEMOCRATIZATION & CORPORATIZATION OF MEDIA IN INDONESIA 18 http://rujak.org/2012/04/media-sosial-dan-pemanfaatannya-2/ 19 Yayasan Pantau adalah sebuah lembaga yang bertujuan memperbarui jurnalisme di Indonesia 20 Wawancara via skype dilakukan 23 Juni 2011 9
  • 10. merelakan studionya di Wisma nusantara untuk menjadi salah satu posko pengumpulan koin21. Pertanyaannya kemudian adalah, mungkinkah TV One memberikan dukungan yang sama untuk gerakan warga yang menuntut Lapindo untuk bertanggungjawab terhadap seluruh kerugian masyarakat dalam kasus semburan lumpur di Sidoarjo? Benarkah Gerakan Sosial Digital Kasus Prita Mulyasari Sepenuhnya Berhasil? Dari sisi membangun solidaritas dan dukungan dari masyarakat dan juga media massa mainstream. Namun, pertanyaannya kemudian adalah apakah gerakan sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari juga berhasil merubah sebuah kebijakan yang membuat seorang Prita dijerat pasal karet pencemaran nama baik? Pasal karet pencemaran nama baik di Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang digunakan untuk memenjarakan Prita Mulyasari masih tegak berdiri. Begitu pula persoalan komersialisasi kesehatan yang terselip dalam kasus Prita Mulyasari. Seharusnya jika gerakan sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari ini dikatakan berhasil, upaya komersialisasi kesehatan yang dipayungi oleh liberalisasi sektor jasa juga dihentikan di Indonesia22. Di dalam situs politikana.com23 terjadi perdebatan yang cukup panjang terkait berhasil atau gagalnya gerakan sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari ini. Salah satu orang yang terlibat dalam perdebatan itu menuliskan bahwa tujuan dari gerakan sosial digital dalam kasus Prita sangat sederhana, yaitu melepaskan Prita dari penahanan. Sebab sangat tidak manusiawi, seorang ibu yang tengah menyusui, dipisahkan dengan anaknya, cuma karena menulis surat pembaca. Namun, ternyata dalam proses hukum pidananya, permohonan kasasi jaksa atas putusan Pengadilan Negeri Tangerang yang membebaskan Prita Mulyasari, ternyata dikabulkan majelis hakim Mahkamah Agung. Putusan tersebut terdaftar dengan nomor register 822 K/PID.SUS/201024. Artinya, Prita Mulyasari dinyatakan kalah. 21 Setahun Koin Keadilan, Rumah Langsat, 2010, http://kalamkata.org/ebook/indonesian/Buku-Koin- Keadilan-eBook.pdf 22 http://www.satuportal.net/content/kegagalan-gerakan-sosial-digital-kasus-prita-mulyasari 23 http://politikana.com/baca/2010/08/24/copas-kegagalan-gerakan-sosial-digital-kasus-prita- mulyasari.html 24 http://www.tempo.co/read/news/2011/07/08/063345581/Prita-Mulyasari-Kalah-di-Tingkat-Kasasi 10
  • 11. Jadi dengan kata lain, Prita Mulyasari tidak sepenuhnya bebas dari jerat hukum. Bahkan kekalahan ini berdampak bagi Prita Mulyasari menjadi enggan bersikap kritis. “Saya lebih baik diam,” ujar Prita Mulyasari. Setelah tersandung kasus itu (pasal karet pencemaran nama baik di UU ITE) ia juga cenderung enggan protes dan menghindari konflik. (Majalah TEMPO, edisi 26 Februari 2012) Belajar dari Gerakan Sosial Digital Kasus Prita Mulyasari Apa yang bisa kita pelajari dari gerakan sosial digital dalam kasus Prita Mulyasari? Pertama, bahwa gerakan sosial digital harus memiliki pesan yang selain menarik juga mudah dipahami serta memudahkan publik untuk melakukan aksi nyata. Kedua, dalam merancang gerakan sosial digital di Indonesia sebisa mungkin dikaitkan dengan persoalan kelas menengah-atas dan juga persoalan kaum urban di perkotaan. Ketiga, garakan sosial digital juga tetap harus berkolaborasi dengan media massa mainstream. Dukungan dari media mainstream baik dalam hal pemberitaan maupun di luar pemberitaan sangat diperlukan dalam sebuah gerakan sosial digital. Keempat, dalam perencanaan gerakan sosial digital harus memasukan rencana jangka pendek dan jangka panjang. Rencana jangka panjang dalam sebuah gerakan sosial digital adalah adanya sebuah perubahan kebijakan terkait isu yang diangakat. Misalnya, dalam kasus Prita Mulyasari, gerakan sosial digital sebaiknya bermuara pada menguatnya desakan publik kepada pemerintah untuk merubah kebijakan dalam UU ITE dan komersialisasi kesehatan. 11