Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
STAD-PBM
1. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
D
D
tP
tP
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM
ar
ar
ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MELALUI PENDEKATAN
m
m
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK
.S
.S
w
w
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LIMIT
w
w
FUNGSI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN AJARAN
w
w
://
://
2009/2010
tp
tp
ht
ht
Diajukan Untuk Menyelesaikan Studi Strata I
Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
om
.c
or
at
re
FC
D
tP
ar
m
.S
w
w
w
://
tp
ht
Oleh :
AHMAD ZIYADI
06310044
om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
IKIP PGRI SEMARANG
FC
FC
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
D
D
tP
tP
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
ar
ar
2010
m
m
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
2. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
D
D
LEMBAR PERSETUJUAN
tP
tP
ar
ar
m
m
.S
.S
w
w
Proposal Skripsi yang berjudul Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
w
w
w
w
Student Team Achievement Division (STAD) Melalui Pendekatan Pembelajaran
://
://
tp
tp
Berbasis Masalah (PBM) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
ht
ht
Bahasan Limit Fungsi Kelas XI IPA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG Tahun
Ajaran 2009/2010
telah disetujui pada:
Hari :
om
Tanggal :
.c
or
at
re
FC
D
tP
Menyetujui,
ar
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,
m
.S
w
w
w
://
tp
ht
Drs. Nizaruddin, M.Si Ir. Agung handayanto, M.Kom
NIP. 19680325 199403 1 004 NIP. 132089690
Mengetahui
om
om
Dekan FPMIPA,
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
Ary Susatyo N, S.Si, M.Si.
D
D
tP
tP
NIP. 19690826 199403 1 001
ar
ar
m
m
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
3. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
A. JUDUL
D
D
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
tP
tP
ar
ar
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
m
m
.S
.S
MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS
w
w
w
w
MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL
w
w
://
://
BELAJAR SISWA PADA MATERI LIMIT FUNGSI KELAS
tp
tp
ht
ht
XI IPA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN
AJARAN 2009/2010
B. LATAR BELAKANG
om
.c
Pendidikan merupakan pondasi utama dalam mengelola, mencetak dan
or
meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan berwawasan yang
at
re
diharapkan mampu untuk menjawab tantangan di masa yang akan datang.
FC
Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan
D
tP
suatu bangsa. Melalui pendidikan bangsa Indonesia bisa membebaskan diri
ar
dari kebodohan, keterbelakangan, dan dapat mengembangkan sumber daya
m
.S
manusia sehingga dapat memiliki rasa percaya diri untuk bersanding dan
w
w
bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Pendidikan yang dikembangkan
w
://
adalah pendidikan yang dapat mengembangkan potensi masyarakat, mampu
tp
ht
menumbuhkan kemauan serta membangkitkan motivasi generasi bangsa untuk
menggali berbagai potensi, dan mengembangkannya secara optimal bagi
kepentingan pembangunan masyarakat secara utuh dan menyeluruh.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua
om
om
pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari
.c
.c
berbagai sumber dan tempat di dunia. Dengan demikian peserta didik perlu
or
or
at
at
memiliki kemampuan memperoleh, memilih, dan mengelola informasi untuk
re
re
FC
FC
bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
D
D
Kemampuan tersebut membutuhkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif,
tP
tP
ar
ar
dan kemauan bekerjasama yang efektif. Cara berpikir seperti ini dapat
m
m
dikembangkan melalui belajar matematika karena matematika memiliki
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
4. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya, sehingga
D
D
memungkinkan peserta didik terampil berpikir rasional. Setiap peserta didik
tP
tP
ar
ar
perlu memiliki penguasaan matematika pada tingkat tertentu yang merupakan
m
m
penguasaan kecakapan matematika untuk dapat memahami dunia dan berhasil
.S
.S
w
w
dalam kariernya. Kecakapan matematika yang ditumbuhkan pada peserta didik
w
w
w
w
merupakan sumbangan mata pelajaran matematika kepada pencapaian
://
://
tp
tp
kecakapan hidup yang ingin dicapai.
ht
ht
Setelah diadakan studi pendahuluan melalui wawancara dengan guru
matematika kelas XI SMA Muhammadiyah Gubug tahun pelajaran
2009/2010, terdapat fakta dilapangan bahwa pembelajaran matematika yang
terjadi di SMA Muhammadiyah Gubug belum mencapai hasil yang
om
memuaskan hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata ulangan harian
.c
or
matematika siswa masih dibawah KKM (63,5) yaitu 57,5. Pandangan siswa
at
re
terhadap pelajaran matematika sebagai momok mengakibatkan siswa kurang
FC
aktif pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pembelajaran yang
D
tP
selama ini diterapkan hanya sekedar ceramah dan latihan soal, membuat
ar
suasana belajar dikelas sangat monoton, kurang menarik apalagi ditambah
m
.S
konsentrasi siswa yang kurang optimal. Begitu pula dengan kondisi siswa
w
w
kelas XI SMA Muhammadiyah Gubug yang kurang aktif dalam mengikuti
w
://
pelajaran.
tp
Hal itu disebabkan karena adanya sikap siswa yang tidak tertarik pada
ht
matematika dan sikap masa bodoh siswa pada saat menerima mata pelajaran
matematika. Limit fungsi adalah salah salah satu materi yang diberikan kelas
XI semester 2. Materi limit fungsi merupakan materi yang sulit bagi siswa
om
om
untuk menerimanya. Banyak siswa yang belum atau kurang mengenal materi
.c
.c
ini dibuktikan dengan rendahnya hasil evaluasi siswa. Untuk itu perlu adanya
or
or
at
at
perubahan dan strategi pembelajaran yang harus dilakukan guru. Dengan
re
re
strategi pembelajaran yang bervariasi dan tepat untuk membuat siswa aktif
FC
FC
bukan lagi sebagai obyek tetapi sebagai subyek belajar. Strategi pembelajaran
D
D
tP
tP
sebaiknya mengembangkan kemampuan dasar siswa dan sikap positif siswa,
ar
ar
m
m
sehingga proses belajar mengajar lebih menarik, efektif dan efisien dalam
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
5. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
suasana akrab dan menyenangkan. Sehingga akan membangkitkan minat dan
D
D
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar matematika. Salah satunya untuk
tP
tP
ar
ar
meningkatklan keaktifan siswa dan dengan suasana akrab adalah dengan
m
m
belajar secara kelompok dimana ada kerjasama satu sama lain dan saling
.S
.S
w
w
membantu atau yang disebut dengan pembelajaran kooperatif.
w
w
w
w
Di dalam pembelajaran kooperatif terdapat langkah-langkah
://
://
tp
tp
pembelajaran yaitu presentasi kelas, kegiatan kelompok, melaksanakan
ht
ht
evaluasi dan penghargaan kelompok. Pembelajaran kooperatif merupakan
suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku
bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur
kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau
om
lebih.
.c
or
Model pembelajaran kooperatif terdiri dari berbagai macam, salah
at
re
satunya adalah Student Team Achievement Devision (STAD). Student Team
FC
Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif
D
tP
yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan
ar
empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis
m
.S
kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam
w
w
tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran
w
://
tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan
tp
catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.
ht
(http://trisnimath.blogspot.com/2007/08/stad-dalam-matematika.html)
Dari paparan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
om
om
Student Team Achievement Devision (STAD) melalui pendekatan
.c
.c
pembelajaran berbasis masalah (PBM) untuk meningkatkan hasil belajar siswa
or
or
at
at
pada materi limit fungsi kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Gubug tahun
re
re
ajaran 2009/2010.
FC
FC
D
D
tP
tP
ar
ar
m
m
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
6. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
C. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
D
D
1. Rumusan masalah
tP
tP
ar
ar
Bertitik tolak pada latar belakang masalah yang telah diuraikan
m
m
diatas maka dikemukakan rumusan masalah : Apakah dengan menerapkan
.S
.S
w
w
model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi limit fungsi siswa
w
w
w
w
kelas XI IPA Semester 2 SMA Muhammadiyah Gubug Tahun Pelajaran
://
://
tp
tp
2009/2010 dapat :
ht
ht
a. Meningkatkan hasil belajar siswa berupa kemampuan kognitif dalam
menyelesaikan masalah berkaitan dengan himpunan.
b. Meningkatkan kerjasama siswa dalam kelompok.
c. Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar matematika.
om
2. Cara Pemecahan Masalah
.c
or
Pemecahan masalah yang diajukan berupa penelitian tindakan
at
re
kelas dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Student Team
FC
Achievement Devision (STAD) dalam menyelesaikan masalah yang
D
tP
berkaitan dengan limit fungsi. Strategi pembelajaran ini siswa
ar
dikelompokkan dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya
m
.S
terdiri dari siswa yang berkemampuan bevariasi. Di sini ketergantungan
w
w
positif juga dikembangkan, ada yang kurang terbantu oleh yang lebih,
w
://
yang berkemampuan tinggi bersedia membantu yang rendah. Mereka
tp
saling membantu atas nama tanggung jawab sebagai satu kelompok. Salah
ht
satu penyebab menurunnya hasil siswa di kelas XI disebabkan oleh
kurangnya pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika. Hal ini
dikarenakan penggunaan metode dan pendekatan yang tidak sesuai
om
om
dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan sehigga guru dituntut untuk
.c
.c
menerangkan berulang-ulang. Jika hal ini terus menerus dilakukan, maka
or
or
at
at
akan banyak waktu yang terbuang. Selain itu kegiatan yang dilakukan guru
re
re
menjadi lebih banyak daripada kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Hal ini
FC
FC
menyebabkan siswa menjadi kurang terlihat aktif dalam pembelajaran.
D
D
tP
tP
Dengan adanya pembelajaran kooperatif tipe Student Team
ar
ar
m
m
Achievement Devision (STAD) diharapkan dapat menanamkan sportivitas
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
7. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
siswa dan dapat mengembangkan motivasi siswa untuk berusaha lebih
D
D
baik bagi dirinya maupun untuk anggota tim, membentuk siswa menjadi
tP
tP
ar
ar
terbiasa dan berani dalam berkompetensi. Sehingga siswa selalu berusaha
m
m
dalam posisi unggul karena mempunyai daya saing tinggi dalam belajar.
.S
.S
w
w
Pada pembelajaran kooperatif siswa percaya bahwa keberhasilan mereka
w
w
w
w
akan tercapai jika dan hanya jika setiap anggota kelompoknya berhasil
://
://
tp
tp
Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam tiga siklus yaitu siklus I,
ht
ht
siklus II, dan siklus III. Siklus III dilakukan jika pada siklus I dan siklus II
belum terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar ini
berupa kemampuan kognitif dalam menyelesaikan masalah berkaitan
dengan limit fugsi, kerjasama siswa dalam kelompok serta keaktifan siswa
om
dalam belajar matematika siswa kelas XI Semester 2 SMA
.c
or
Muhammadiyah Gubug Tahun Pelajaran 2009/2010. Peningkatan hasil
at
re
belajar siswa dilihat dari hasil tes siswa sedangkan peningkatan keaktifan
FC
siswa selama kegiatan belajar mengajar dapat dilihat dari lembar observasi
D
tP
ar
D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
m
.S
1. Tujuan
w
w
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran
w
://
matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
tp
Student Team Achievement Division (STAD) dapat atau tidak
ht
meningkatkan hasil belajar siswa berupa kemampuan kognitif
menyelesaikan masalah berkaitan dengan materi limit fungsi, kerja sama
siswa dalam kelompok dan keaktifan siswa dalam pembelajar matematika
om
om
siswa kelas XI IA 1 SMA Muhammadiyah Gubug.
.c
.c
or
or
at
at
2. Manfaat Penelitian
re
re
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi beberapa manfaat.
FC
FC
a. Bagi peserta didik
D
D
tP
tP
ar
ar
m
m
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
8. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
1) Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pemahaman materi
D
D
akan terkurangi bebannya dengan model pembelajaran kooperatif
tP
tP
ar
ar
tipe Student Team Achievement Division (STAD)
m
m
2) Semakin banyak peserta didik yang tidak lagi menganggap
.S
.S
w
w
matematika itu sulit sehingga menambah minat, kemauan, dan rasa
w
w
w
w
percaya diri peserta didik dalam belajar matematika.
://
://
tp
tp
3) Peserta didik merasa senang karena dilibatkan dalam proses
ht
ht
pembelajaran.
4) Peserta didik semakin tertantang dengan persoalan-persoalan
matematika.
5) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan
om
masalah, kemampuan bekerja sama, dan berkomunikasi.
.c
or
b. Bagi guru
at
re
1) Mendapat pengalaman langsung dalam pelaksanaan pembelajaran
FC
khususnya pada pemecahan masalah sehingga dapat meningkatkan
D
tP
kualitas pembelajaran dan meningkatkan profesionalisme guru.
ar
2) Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan untuk memilih
m
.S
strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki
w
w
sistem pembelajaran sehingga memberikan layanan yang terbaik
w
://
bagi peserta didik.
tp
3) Mendokumentasikan kemajuan peserta didik selama kurun waktu
ht
tertentu.
4) Mengetahui bagian-bagian pengajaran yang perlu diperbaiki.
5) Guru dapat semakin menciptakan suasana lingkungan kelas yang
om
om
saling menghargai nilai-nilai ilmiah dan termotivasi untuk
.c
.c
mengadakan penelitian sederhana yang bermanfaat bagi perbaikan
or
or
at
at
dalam proses pembelajaran dan meningkatkan kemampuan guru
re
re
mata pelajaran.
FC
FC
c. Bagi Peneliti
D
D
tP
tP
Manfaat yang diperoleh peneliti yaitu mendapatkan pengalaman
ar
ar
m
m
langsung dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
9. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan
D
D
mengetahui keefektifannya dalam mengembangkan kemampuan peserta
tP
tP
ar
ar
didik dalam memecahkan masalah.
m
m
.S
.S
w
w
E. PENEGASAN ISTILAH
w
w
w
w
1. Penerapan
://
://
tp
tp
Penerapan adalah pemasangan, pengenaan, perihal mempraktekkan
ht
ht
( Kamus Besar Indonesia, 1994:1044 )
Yang dimaksud penerapan dalam penelitian ini adalah penelitian
dengan menerapkan, mempraktikkan pembelajaran dengan pendekatan
kooperatif yang bisa meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa.
om
2. Pembelajaran Kooperatif
.c
or
Pembelajaran kooperatif adalah suatau strategi belajar mengajar
at
re
yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau
FC
membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam
D
tP
kelompok, yang terdiri atas dua orang atau lebih.
ar
Didalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok
m
.S
kelompok kecil yang terdiri dari 4 6 yang sederajat tetapi heterogen,
w
w
kemampuan, jenis kelamin, suku/ras dan satu sama lain saling membantu
w
://
(Trianto, 2007:41).
tp
3. STAD (Student Teams Achievement Division)
ht
STAD merupakan model pembelajaran kooperatif untuk
mengelompokkan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung
jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota.
om
om
4. Pembelajaran Berbasis Masalah
.c
.c
Pembelajaran berdasarkan masalah dimaksudkan untuk membantu
or
or
at
at
siwa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dalam
re
re
menyelesaikan masalah.
FC
FC
D
D
tP
tP
ar
ar
m
m
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
10. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
5. Hasil Belajar
D
D
Hasil belajar berarti penguasan pengetahuan atau keterampilan
tP
tP
ar
ar
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan
m
m
nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
.S
.S
w
w
6. Limit Fungsi
w
w
w
w
Merupakan materi pelajaran SM A yang ada dalam kurikulum
://
://
tp
tp
KTSP kelas XI semester 2.
ht
ht
7. Siswa Kelas XI IA - 1 SM A Muhammadiyah Gubug
Siswa kelas XI SMA Muhammadiyah Gubug merupakan objek
pada penelitian ini.
Berdasarkan penegasan istilah di atas, maka secara keseluruhan
om
maksud dari judul skripsi ini adalah hasil belajar siswa yang
.c
or
pembelajarannya menggunakan penerapan model pembelajaran tipe STAD
at
re
lebih efektif pada materi limit fungsi peserta didik kelas XI SMA
FC
Muhammadiyah Gubug tahun pelajaran 2009/2010.
D
tP
ar
F. LANDASAN TEORI
m
.S
1. Pengertian Belajar
w
w
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
w
://
sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
tp
pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian
ht
tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami
oleh siswa, baik pada proses pendidikan di sekolah maupun di lingkungan
rumah atau keluarganya sendiri.
om
om
Menurut Herman Hudoyo (1990:1) belajar adalah suatu proses
.c
.c
kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku . Dalam hal
or
or
at
at
ini seseorang dikatakan belajar jika pada diri orang itu melakukan suatu
re
re
kegiatan yang hasil akhirnya dapat mengakibatkan perubahan tingkah
FC
FC
laku dan perubahan tingkah laku itu dapat diamati dan berlaku dalam
D
D
tP
tP
waktu yang cukup lama.
ar
ar
m
m
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
11. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang hasil akhirnya
D
D
adalah terjadi perubahan tingkah laku, dimana perubahan tingkah laku
tP
tP
ar
ar
tersebut berlangsung dalam waktu yang relatif lama yang disertai dengan
m
m
usaha orang tersebut dari tidak mampu mengerjakan sesuatu menjadi
.S
.S
w
w
mampu mengerjakannya.
w
w
w
w
Menurut Oemar hamalik (2008:27) belajar adalah modifikasi atau
://
://
tp
tp
memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Maksudnya belajar
ht
ht
merupakan suatu proses, suatu kegiatan. Dalam hal ini belajar tidak hanya
mengingat, akan tetapi lebih luas lagi yaitu dengan mengalami.
Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata
hanya mengumpulkan atau menghafalkan informasi atau materi pelajaran
om
saja, akan tetapi mengalami adalah bagian dari proses belajar. Dengan
.c
or
mengalami maka seseorang dapat langsung merasakan dampak (akibat)
at
re
dari proses belajar tersebut.
FC
Menurut Gulo (2005:8) belajar adalah suatu proses yang
D
tP
berlangsung didalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik
ar
tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat.
m
.S
Dari uraian di atas dapat disimpulkan belajar adalah suatu
w
w
perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman. Perubahan
w
://
sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk
tp
seperti berubah pengetahuan, penalaran, kecakapan, kebiasaan, serta
ht
aspek aspek lain yang sedang ada pada diri individu yang sedang belajar.
Perubahan tersebut harus bersifat permanen dan tetap ada untuk waktu
yang cukup lama.
om
om
.c
.c
2. Pembelajaran Berbasis Masalah
or
or
at
at
Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pembelajaran dengan ciri
re
re
utama meliputi pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan pada
FC
FC
keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerja sama, dan
D
D
tP
tP
menghasilkan karya atau hasil peragaan. (Ismail, 2002: 2)
ar
ar
m
m
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
12. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
Pembelajaran berbasis masalah berusaha membantu siswa menjadi
D
D
pelajar yang mandiri dan otonom. Dengan bimbingan guru yang secara
tP
tP
ar
ar
berulang-ulang mendorong dan mengarahkan mereka untuk mengajukan
m
m
pernyataan, mencari penyelesaian terhadap masalah nyata oleh mereka
.S
.S
w
w
sendiri, siswa belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas itu secara mandiri.
w
w
w
w
Guru dalam model pembelajaran berbasis masalah berperan sebagai
://
://
tp
tp
penyaji masalah, penanya, mengadakan dialog, membantu menemukan
ht
ht
penyelesaian masalah, dan pemberi fasilitas. Selain itu, guru menyiapkan
dukungan dan dorongan yang dapat meningkatkan pertumbuhan inkuiri
dan intelektual siswa. Pembelajaran berbasis maslah juga dapat
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan aktivitas belajar siswa,
om
baik secara individual maupun secara kelompok.
.c
or
Secara umum pembelajaran berbasis masalah terdiri dari menyajikan
at
re
kepada siswa situasi masalah yang otentik dan bermakna yang dapat
FC
memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan
D
tP
dan inkuiri (Trianto, 2007:67). Pembelajaran berbasis masalah digunakan
ar
untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan
m
.S
kemampuan dalam pemecahan masalah, sehingga pada pembelajaran ini
w
w
seorang guru tidak perlu memberikan informasi yang banyak kepada
w
://
siswa.
tp
Ciri-ciri dari model pembelajaran berbasis masalah menurut Arends,
ht
(dalam Trianto, 2007 : 69) antara lain :
a) Pengajuan pertanyaan atau masalah.
Dalam pembelajaran berbasis masalah terdapat adanya masalah atau
om
om
pertayaan yang ingin dipecahkan (diselesaikan)
.c
.c
b) Berfokus pada keterkaitan antar disiplin.
or
or
at
at
Walaupun pembelajaran berbasis masalah mungkin berpusat pada
re
re
mata pelajaran tertentu (IPA, Matematika, ilmu ilmu sosial),
FC
FC
masalah yang akan diselidiki telah dipilih benar-benar nyata agar
D
D
tP
tP
dalam pemecahannaya siswa meninjau masalah itu dari banyak mata
ar
ar
m
m
pelajaran.
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
13. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
c) Penyelidikan autentik.
D
D
Pembelajaran berbasis masalah mengharuskan siswa melakukan
tP
tP
ar
ar
penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian nyata terhadap
m
m
masalah nyata. Mereka harus menganalisis dan mendefinisikan
.S
.S
w
w
masalah, mengembangkan hipotesis, dan membuat ramalan,
w
w
w
w
mengumpul dan menganalisa informasi, melakukan eksperimen (jika
://
://
tp
tp
diperlukan), membuat inferensi, dan merumuskan kesimpulan.
ht
ht
d) Menghasilkan produk dan memamerkannya.
Dalam pembelajaran berbasis masalah menuntut siswa untuk
menghasilkan produk tertentu dalam bentuk karya nyata. Produk
tersebut dapat berupa laporan, model fisik, video maupun yang lain.
om
e) Kolaborasi.
.c
or
Pembelajaran berbasis masalah dicirikan oleh siswa yang bekerja
at
re
sama satu dengan yang lainnya, paling sering secara berpasangan atau
FC
dalam kelompok kecil. Bekerja sama memberikan motivasi untuk
D
tP
secara berkelanjutan terlibat dalam tugas-tugas kompleks dan
ar
memperbanyak peluang untuk berbagi inkuiri dan dialog dan untuk
m
.S
mengembangkan keterampilan sosial dan ketrampilan berfikir.
w
w
w
://
Pengajaran berbasis masalah terdiri dari 5 langkah utama (Muslimin
tp
Ibrahim, 2000:13) yang dimulai dengan guru memperkenalkan siswa
ht
dengan suatu situasi masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis
hasil kerja siswa. Kelima langkah tersebut dijelaskan berdasarkan langkah-
langkah berikut.
om
om
a) Tahap-1 (Orientasi siswa pada masalah)
.c
.c
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang
or
or
at
at
dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk
re
re
memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam
FC
FC
pemecahan
D
D
tP
tP
b) Tahap-2 (Mengorganisasi siswa untuk belajar)
ar
ar
m
m
Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht
14. om
om
.c
.c
or
or
at
at
re
re
FC
FC
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
D
D
c) Tahap-3 (Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok)
tP
tP
ar
ar
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
m
m
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan
.S
.S
w
w
pemecahan masalah.
w
w
w
w
d) Tahap-4 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
://
://
tp
tp
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya
ht
ht
yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka
untuk berbagi tugas dengan temannya.
e) Tahap-5 (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi
om
terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka
.c
or
gunakan.
at
re
FC
Menurut Ibrahim (dalam Trianto, 2007:72) Peran guru di dalam
D
tP
antara lain sebagai berikut:
ar
a) Mengajukan masalah atau mengorientasikan siswa kepada masalah
m
.S
autentik, yaitu masalah kehidupan nyata sehari-hari.
w
w
b) Memfasilitasi/membimbing penyelidikan misalnya melakukan
w
://
pengamatan atau melakukan eksperimen/ percobaan.
tp
c) Mendukung belajar siswa.
ht
Tugas guru pada pengajaran berdasarkan masalah adalah membantu
para siswa merumuskan tugas tugas pelajaran. Dan objek pelajaran tidak
dipelajari dari buku tetapi masalah yang ada disekitarnya.
om
om
.c
.c
3. Hasil Belajar
or
or
at
at
Tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat dikategorikan menjadi
re
re
tiga bidang yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiganya tidak
FC
FC
berdiri sendiri tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,
D
D
tP
tP
bahkan membentuk hubungan hierarki. Sebagai tujuan yang hendak
ar
ar
m
m
dicapai, ketiganya harus nampak sebagai hasil belajar siswa di sekolah.
.S
.S
w
w
w
w
w
w
://
://
tp
tp
ht
ht