SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR … (SUBSTANSI

   STANDAR KOMPETENSI) MATA PELAJARAN …

                KELAS … SEKOLAH …




     LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS



                           Oleh
              Drs. Sri Wasono Widodo, M.Pd
                      NIP. 131626323
               Widyaiswara LPMP Jateng




         DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

 DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN
               TENAGA KEPENDIDIKAN
 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH
                          2010




                          ww
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR … (SUBSTANSI

   STANDAR KOMPETENSI) MATA PELAJARAN …

                 KELAS … SEKOLAH …




     LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


       disusun untuk memenuhi angka kredit dari unsur
                   Pengembangan Profesi



                            Oleh
               Drs. Sri Wasono Widodo, M.Pd
                       NIP. 131626323
                Widyaiswara LPMP Jateng




         DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

 DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN
                 TENAGA KEPENDIDIKAN
 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH
                       i
                           2010
ii
DAFTAR ISI


Halaman Judul                                              i
Lembar Pengesahan                                          ii
Kata Pengantar                                            iii
Daftar Isi                                                iv
Daftar Tabel (bila ada)                                    v
Daftar Gambar (bila ada)                                  vi
Daftar Lampiran (bila ada)                               vii
Abstrak                                                  viii
BAB I. PENDAHULUAN                                         1
A. Latar Belakang Masalah                                  1
B. Identifikasi Masalah                                  dst.
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Teori
 1. Pendekatan Konstruktivistik
 2. Penguasaan Konsep
B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Tindakan
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian (lokasi dan waktu)
B. Subjek Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
E. Validasi Data
F. Analisis Data
G. Indikator Kinerja/Indikator Keberhasilan (bila ada)
H. Prosedur Penelitian
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal
B. Deskripsi Siklus I
 1. Perencanaan
 2. Tindakan
 3. Hasil Pengamatan




                                       iii
4. Refleksi
C. Deskripsi Siklus II
 1. Perencanaan
 2. Tindakan
 3. Hasil Pengamatan
 4. Refleksi
D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
E. Hasil Penelitian
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Implikasi/Rekomendasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN




                                      iv
DAFTAR LAMPIRAN


Ijin penelitian dari Kepala Sekolah                                        ...
Pernyataan Peneliti                                                        ...
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran                                           ...
Lembar Kerja Siswa                                                         ...
Instrumen Penelitian                                                       ...
Contoh/sampel instrumen yang telah diisi                                   ...
Contoh hasil ulangan siswa                                                 ...
Ijin penelitian dari kepala sekolah                                        ...
Daftar Hadir siswa (saat siklus)                                           ...
Copy jurnal mengajar (saat siklus)                                         ...
Foto-foto (Foto-foto yang mendukung proses bisa masuk pada hasil ataupun   ...
pembahasan)




                                        v
ABSTRAK


Widodo, Sri Wasono. 2008. Pendekatan Konstruktivistik untuk Meningkatkan HASIL
     BELAJAR ...(SUBSTANSI SK) … dst. Laporan Penelitian Tindakan Kelas, diajukan
     untuk dinilai angka kreditnya dari unsur pengembangan profesi.
     Pembimbing : ….


Kata Kunci : Pendekatan Konstruktivistik,...(substansi SK), hasil belajar

       Latar belakang masalah dari penelitian tindakan ini adalah banyaknya siswa
yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep, hasil belajar yang perlu
ditingkatkan, ….(dst). Dalam penelitian ini, masalah yang diupayakan untuk diatasi
adalah hasil belajar ...(substansi SK). Berdasarkan kajian teori yang dikaji peneliti,
hasil belajar ...(Substansi SK) dapat ditingkatkan melalui pembelajaran
berpendekatan konstruktivistik.
       Metodologi dari penelitian ini adalah ….dst.

       Catatan: kata kunci berkisar 3 s.d. 5 kat. Abstrak berisi ringkasan latar
belakang masalah, masalah yang diteliti, metodologi, hasil yang diperoleh,
kesimpulan dan saran. Maksimal abstrak adalah dua halaman.




                                           vi
BAB I
                                  PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
       Pada subbab latar belakang masalah ini kemukakan adanya kesenjangan
antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritis maupun praktis yang melatar
belakangi masalah yang akan diteliti. Ada baiknya di bagian ini disinggung secara
ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, diskusi ilmiah atau
pengamatan dan pengalaman pribadi yang terkait dengan masalah yang akan diteliti
yang dijabarkan secara lebih lengkap nanti pada Bab II. Dengan demikian, masalah
pokok yang akan diteliti mendapatkan landasan yang kuat.


B. Identifikasi Masalah
       Pada subbab ini kemukakan berbagai masalah yang Anda hadapi. Cakupan
dari masalah yang bisa diteliti dalam PTK sesungguhnya sangat luas, yaitu meliputi:
   masalah belajar siswa, seperti kesulitan dalam menguasai suatu konsep;
   pengembangan profesionalisme guru dalam peningkatan mutu perancangan,
   pelaksanaan, dan evaluasi program pembelajaran;
   pengelolaan dan pengendalian, misalnya teknik memotivasi, teknik modifikasi
   perilaku dan teknik pemngembangan diri;
   desain dan strategi pembelajaran di kelas, misalnya masalah pengelolaan dan
   prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi model pembelajaran, interaksi
   di dalam kelas;
   penanaman dan pengembangan sikap serta nilai-nilai, misalnya pengembangan
   sikap ilmiah di dalam diri siswa;
   alat bantu, media dan sumber belajar, misalnya pemanfaatan lingkungan sebagai
   media sekaligus sebagai sumber belajar;
sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran, misalnya penggunaan
   performance test;
   masalah kurikulum, misalnya pelaksanaan KTSP dalam hal interaksi guru-siswa,
   materi-siswa, siswa-lingkungan, dsb.
       Meskipun permasalahan yang dapat diteliti pada hakekatnya sangat luas,
namun perlu diperhatikan rambu-rambu berikuti ini:
   masalah yang diteliti benar-benar terjadi di sekolah (riil);
   masalah tersebut penting dan mendesak untuk dipecahkan.
       Untuk membantu para (calon) peneliti, pada bagian berikutnya disajikan
beberapa kata kunci yang mempertanyakan berbagai permasalahan yang
melatarbelakangi penelitian tindakan kelas kita. Beberapa kata kunci ini juga berguna
memandu kita dalam menyusun deskripsi pada tahapan kegiatan penelitian
selanjutnya sampai berakhirnya penelitian kita (sampai penyusunan laporan):.


C. Pembatasan Masalah
       Pada subbab ini deskripsikan dengan jelas bahwa tidak semua masalah yang
diidentifikasi pada bagian sebelumnya dapat dipecahkan secara simultan, sehingga
Anda perlu membatasi masalah. Jelaskan pula alasan mengapa Anda memilih fokus
pada masalah tersebut (mengingat waktu, referensi, dsb). Deskripsikan pula definisi,
asumsi, dan lingkup yang menjadi batasannya serta hal-hal yang Anda duga menjadi
akar penyebab masalah ini, secara sistematis dan logis.


D. Rumusan Masalah
       Pada bagian ini rumuskan masalah penelitian dalam bentuk rumusan masalah
penelitian tindakan kelas. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya
(Suhardjono,2008:68) dan mengemukakan alternatif pemecahan yang hendak




                                            2
dilakukan dan hasil positif yang diantisipasi dengan mengajukan indikator
keberhasilan tindakan, cara pengukuran, serta cara mengevaluasinya.
          Dari judul di atas, misalkan dapat diajukan rumusan masalah sbb.:
1. Apakah pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan hasil belajar
          ….(substansi SK)?
2. Seberapa jauh peningkatan hasil belajar siswa SK ... melalui pendekatan
   konstruktivistik?
3. Bagaimana implementasi pendekatan konstruktivistik pada kegiatan pembelajaran
   SK ...?


E. Tujuan Penelitian
          Pada bagian ini kemukakan tujuan PTK Anda baik tujuan umum maupun
tujuan khusus. Deskripsikan dengan jelas sehingga dapat diukur sesuai indikator
keberhasilannya. Perlu diingat bahwa pada suatu karya tulis ilmiah termasuk laporan
hasil PTK, keterkaitan antar bagian harus menunjukkan konsistensi. Dalam contoh ini
misalnya dapat ditulis tujuan PTK sebagai berikut:
1. meningkatkan penguasaan konsep ...
2. meningkatkan hasil belajar siswa SK ...
3. mengembangkan model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik


F. Manfaat Penelitian
          Pada subbab ini deskripsikan kontribusi hasil penelitian terhadap peningkatan
kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran bagi siswa sehingga tampak manfaatnya
bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan di sekolah lainnya. Kemukakan
inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini. Pada paragraf berikut disajikan
contoh.




                                             3
Penelitian ini memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang
meliputi:
1. Manfaat untuk siswa adalah meningkatnya penguasaan konsep KD ...
2. Manfaat untuk guru adalah memperdalam pemahaman tentang model
   pembelajaran berpendekatan konstruktivistik dan menguasai teknik
   implementasinya.
3. Manfaat untuk sekolah adalah meningkatnya kualitas pembelajaran karena adanya
   inovasi model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik sehingga
   berdampak pada peningkatan kualitas output dan outcome sekolah.
4.Manfaat untuk ... (bisa dielaborasi dengan manfaat yang berskala lebih luas).




                                           4
BAB II
                KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN


A. Kajian Teori
       Pada bagian sebelumnya, kita telah mengidentifikasi beberapa permasalahan
yang kita hadapi dalam kegiatan pembelajaran, dan akhirnya kita memutuskan akan
fokus pada masalah peningkatan penguasaan konsep ... Selanjutnya kita memiliki
rencana untuk mengatasinya dengan mengimplementasikan pendekatan
konstruktivistik. Apa langkah selanjutnya yang kita lakukan?
       Dalam menyusun proposal PTK pada kajian pustaka, tidak sedikit dari
peneliti yang kebingungan, dan mengeluh karena merasa susah mencari kajian teori
dengan berbagai alasan. Alasan yang paling banyak dikemukakan adalah bahwa di
sekolah tidak tersedia buku-buku yang berisi teori yang mendukung objek
penelitiannya. Sesungguhnya di sinilah tantangannya. Pada era ghlobalisasi ini
sesungguhnya sangat banyak referensi online yang bisa kita peroleh secara cuma-
cuma melalui internet, yang disebut dengan open source. Referensi yang kita
perlukan pada kasus seperti antara lain tentang pendekatan pembelajaran, ilmu jiwa
dan ilmu pendidikan.
       Apabila penelitian tindakan kelas dilakukan terhadap siswa SD Kelas III, mau
tidak mau peneliti harus mendukung penelitiannya dengan teori tentang
perkembangan anak seusia tersebut. Misalnya usia tersebut termasuk dalam tahap
operasional konkret menurut Teori Perkembangan Kognitif oleh Piaget dengan ciri-
ciri sedang mengalami proses decentering, reversibility, conservation, serialistation,
classification dan ekimination of egocentrism (http://en.wikipedia.org/wiki/Theory_
of_ cognitive_development.). Dalam membahas tentang perkembangan anak seusia
ini, peneliti harus mengemukakan ciri-ciri perkembangan anak usia tersebut, sesuai
dengan deskripsi dari teori yang diambil. Dengan mengemukakan teori tentang
perkembangan anak seusia tersebut, peneliti akan lebih mudah mencari alasan
mengapa menggunakan alat peraga tertentu, dsb. karena sesuai dengan sifat-sifat
perkembangan anak usia tersebut.
       Dalam penulisan karya tulis ilmiah hasil penelitian tindakan kelas, di antara
tulisan yang diajukan peneliti selama ini ada yang masih mencerminkan cara berpikir
yang tidak holistik, tetapi sangat parsial. Barangkali sangat naif dan ketinggalan
jaman apabila dalam bab ini peneliti masih menjelaskan arti setiap istilah yang tanpa
makna dan tanpa guna. Sebagai contoh, peneliti mengambil judul Upaya
Meningkatkan Penguasaan Konsep... Mata Pelajaran Mapel melalui Implementasi
Pendekatan Konstruktivistik. Di bab II ini peneliti mengutip kamus untuk setiap kata
(1) upaya, (2) meningkatkan, (3) penguasaan, (4) konsep, (5) mapel X, (6)
Pendekatan, dan (7) Konstruktivistik. Jelas sekali bab yang penuh dengan kutipan
kamus ini tidak akan ada gunanya karena tidak akan sampai pada pengertian yang
dimaksudkan pada judul.
       Kesalahan umum yang sering dilakukan peneliti dalam Bab II ini adalah
peneliti belum menyampaikan dukungan terhadap tindakan yang dilakukan. Dengan
contoh tindakan di atas, peneliti wajib mencari teori yang menjelaskan bahwa
Implementasi prinsip-prinsip pendekatan Konstruktivistik berkaitan langsung dengan
pemberian kepercayaan sepenuhnya kepada siswa dalam mengkonstruksi
pemahamannya dan penggunaan pengetahuan sebelumnya sehingga ia sudah punya
pijakan sendiri untuk berangkat membangun pemahaman tersebut. Dengan demikian
setiap siswa lebih mampu memahami konsep. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa
dalam bab ini tampak teori yang menunjukkan hubungan sebab akibat, jika ada
tindakan begini, akibatnya akan begini. Jadi kajian pustaka bukan hanya menjelaskan
untuk memberikan pengertian tentang hal-hal yangh diteliti saja. Banyak di antara
penulis yang justru berlebih-lebihan untuk memperbanyak halaman karya tulisnya
dengan menyampaikan hal-hal yang sesungguhnya tidak diperlukan sama sekali,




                                            6
misalnya mengutip tata cara penyelenggaraan di suatu satuan pendidikan, visi, misi,
kurikulum, dan sebagainya. Itu semua pada hakekatnya belum termasuk teori, namun
masih menjadi objek yang diteliti.
         Pada bagian ini hendaknya diuraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka
yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan (dalam proposal) dan
pelaksanaan penelitian tindakan. Kemukakan juga teori, temuan, dan bahan penelitian
lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian
tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang
akan digunakan dalam penelitian.
         Sebagai contoh yang sesuai untuk judul dalam tulisan ini, akan dilakukan
PTK yang menerapkan model pembelajaran yang mengimplementasikan prinsip-
prinsip pendekatan konstruktivistik. Pada kajian pustaka harus dikemukakan dengan
jelas:
a) bagaimana teori belajar Constructivism, siapa saja tokoh-tokoh di belakangnya
    misalnya Piaget (http://en.wikipedia.org/wiki/Constructivism: Learning_Theory),
    bagaimana sejarahnya, apa yang spesifik dari teori ini, apa prinsip-prinsip
    dasarnya, apa persyaratannya, dan lain-lain.
b) bagaimana bentuk tindakan yang dilakukan dalam penerapan teori tersebut dalam
    pembelajaran, strategi pembelajarannya, skenario pelaksanaan dsb.
c) bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan pendekatan tersebut dengan
    perubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, hal ini
    hendaknya dapat dijelaskan lebih luas dengan dukungan berbagai hasil penelitian
    yang sesuai.
d) harus tampak keterkaitan dengan subbab berikutnya, yaitu bagaimana perkiraan
    hasil (hipotesis tindakan) dengan dilaksanakannya penerapan model di atas pada
    pembelajaran terhadap hal yang akan dipecahkan.




                                            7
Dalam penulisan laporan penelitian, bagian kajian teori dan pustaka pada
penelitian formal (empiris) berbeda dengan kajian teori dan pustaka pada penelitian
tindakan kelas. Pada penelitian formal, kajian pustaka disajikan untuk meningkatkan
pemahaman yang lebih tinggi tentang masalah yang sedang diteliti, karena umumnya
penelitian formal berasal dari hasil studi terhadap hasil penelitian sebelumnya. Jadi
ada tuntutan yang tinggi untuk menelaah secara luas/mendalam literatur terkait
dengan permasalahan yang diteliti dan penelitian-penelitian sebelumnya. Pada
penelitian tindakan kelas, kajian pustaka hanya dimaksudkan untuk memberi
guideline (petunjuk) bahwa suatu tindakan itu dibenarkan secara teoritis. Jadi tidak
ada kebutuhan (tuntutan) yang mendasar untuk menguji teori yang sudah ada, dan
dapat menggunakan literatur ataupun tulisan-tulisan tangan kedua, dengan kata lain
dokumen sekunder masih dapat dipakai untuk memperkuat dasar teori yang ada di
bab ini. Misalnya:
   Ada teori-teori terkait yang memberi arah/petunjuk tentang variabel permasalahan
    yang dipecahkan serta variabel tindakan yang digunakan untuk mengatasinya.
   Ada usaha peneliti memberikan argumen teoritis bahwa tindakan yang diambil
    didukung oleh referensi yang ada sehingga secara teoritis tindakan tersebut
    memiliki dukungan.
   Action tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu kegiatan belajar
    mengajar, tetapi tidak untuk membuktikan teori. Dari uraian ini dikembangkan
    (ke subbab berikutnya) kerangka berpikir yamg memberikan langkah dan arah
    penelitian tindakan.
       Sebagai contoh untuk judul penelitian kita dalam tulisan ini kajian teori yang
kita rujuk harus mendeskripsikan pendekatan konstruktivistik (seperti pada lampiran)
dan penguasaan konsep. Bisa juga didukung dengan referensi tentang psikologi
belajar yang berkaitan dengan tahapan perkembangan siswa yang menjadi subjek
PTK kita (TK, SD/MI, SMP/MTs., SMA/MA atau SMK/MAK). Referensi ini




                                            8
penting karena bisa mendukung rencana tindakan yang akan kita lakukan harus
menyesuaikan dengan perkembangan usia subjek yang masing-masing memiliki
karakteristik berbeda.
       Sebagai misal diberikan di sini subbab-subbab yang bisa dideskripsikan lebih
lanjut sebagai berikut:
1. Implementasi Pendekatan Konstruktivistik
a. Hakekat Pendekatan Pembelajaran
b. Konsep Dasar Pendekatan Konstruktivistik
c. Implementasi Pendekatan Konstruktivistik dalam Pembelajaran KD ... Mata
   Pelajaran Mapel
2. Penguasaan Konsep ...
a. Hakekat ... (Mata Pelajaran Mapel)
b. Hakekat Belajar melalui Penguasaan Konsep
c. Penguasaan Konsep ... pada Mata Pelajaran Mapel


B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan
       Pada subbab ini deskripsikan hasil penelitian sebelumnya yang relevan
dengan penelitian yang Anda lakukan. Penelitian sebelumnya tersebut bisa dari
peneliti lain ataupun merupakan karya Anda sendiri. Jelaskan pula persamaan dan
perbedaannya secara rinci, sebagai upaya Anda untuk meyakinkan bahwa penelitian
yang Anda lakukan bukan merupakan duplikasi dari hasil penelitian yang sudah ada.


C. Kerangka Berpikir
       Dalam kerangka berpikir deskripsikan hasil analisis, kajian dan simpulan
secara deduksi hubungan antar variabel berdasar kepada teori dan hasil-hasil
penelitian yang telah dibahas. Kerangka berpikir merupakan pendapat dan pandangan




                                          9
penulis terhadap teori yang dikemukakan, dan merupakan penjelasan sementara
terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan.
       Kerangka berpikir harus menggunakan alur pikiran yang logis, sruktur
logikanya didasarkan atas premis-premis yang benar dan mempergunakan cara
penarikan kesimpulan yang sah. Kerangka berpikir harus berdasarkan pada landasan
teori dan disesuaikan dengan permasalahan yang diambil. Hal ini penting untuk
diperhatikan karena deskripsi kita pada bagian ini akan digunakan sebagai dasar
untuk menentukan pengajuan hipotesis.
       Klimaks dari kerangka berpikir umumnya terdapat kalimat “... berdasarkan
kajian teori dan kerangka berpikir diatas, diduga ...(misalnya diduga melalui X dapat
meningkatkan Y). Berikut disajikan flowchrt atau diagram alir dari kerangka berpikir.

                             Guru/ peneliti :            Siswa/Subjek
                             belum mengim-               Penelitian:
        KONDISI              plementasikan
         AWAL                                            Penguasaan konsep …
                             Pendekatan                  rendah
                             Konstruktivistik

                                                                SIKLUS I
                                                          Implementasi
                            Guru/ peneliti :              pendekatan
                            Mengimplementasi-             konstrukvistik
      TINDAKAN              kan Pendekatan
                            Konstruktivistik
                                                                SIKLUS II
                            dalam maple IPA
                                                          Perbaikan `
                                                          implementasi
                            Dengan implementasi           pendekatan
                            pendekatan                    konstrukvistik
                            konstruktivistik dapat
    KONDISI AKHIR
                            meningkatkan
                            penguasaan konsep…




                                           10
D. Hipotesis Tindakan
       Hipotesis tindakan berbeda dengan hipotesis statistik maupun hipotesis
penelitian formal. Hipotesia tindakan merupakan jawaban sementara berdasarkan
kajian teori dan kerangka berpikir. Hipotesis tindakan juga merupakan jawaban
sementara atas rumusan masalah yang diajukan berdasarkan kajian teori dan kerangka
berpikir.
       Sesuai dengan rumusan masalah pada bab sebelumnya, maka dapat dibuat
contoh hipotesis tindakan sebagai berikut:
a. Implementasi pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan penguasaan
   konsep ...
b. Implementasi pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa
   KD ...
c. Implementasi prinsip-prinsip konstruktivisme dapat dikembangkan menjadi
   model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik




                                             11
BAB III
                          METODOLOGI PENELITIAN


A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
       Pada bagian ini jelaskan kapan penelitian itu dilakukan. Deskripsikan juga
tahapan kegiatan mulai dari persiapan penyusunan proposal, penyusunan instrumen,
pengumpulan data, analisis data, pembahasan dan laporan hasil penelitian. Beri
alasan mengapa pengumpulan data/ pelaksanaan tindakan dilakukan pada waktu itu.


2. Tempat Penelitian
       Tentang tempat penelitian, deskripsikan di mana penelitian itu dilakukan,
sekolah mana, program apa, kelas berapa dsb. Juga berikan alasan mengapa
penelitian dilakukan pada tempat itu.


B. Subjek Penelitian
       Subjek penelitian PTK juga berbeda dengan penelitian formal. Pada PTK
tidak dikenal adanya populasi, sample, dan teknik sampling seperti pada penelitian
kuantitatif, tetapi digunakan istilah subjek penelitian. Pada PTK, Populasi adalah
sampel yang juga berarti merupakan subjek penelitian. Jika yang melakukan PTK
adalah guru, subjeknya adalah siswa Apabila yang melakukan penelitian kepala
sekolah, maka subjeknya adalah guru. Namun karena seorang kepala sekolah juga
merupakan seorang guru, maka subjek penelitian PTK yang dilakukannya bisa juga
siswa. Pada penelitian yang dilakukan oleh pengawas sekolah, subjeknya adalah guru
atau kepala sekolah. Dalam hal subjeknya bukan siswa seperti guru dan kepala
sekolah, biasanya penelitiannya disebut Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).
C. Sumber Data
        Sumber data dalam PTK dapat berasal dari subjek peneliti maupun dari luar
subjek peneliti. Sumber data dari subjek peneliti merupakan sumber data primer
(misalnya nilai ulangan harian). Sumber data dari luar subjek peneliti merupakan
sumber data sekunder (misalnya data hasil pengamatan yang dilakukan oleh teman
sejawat).


D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
        Dalam pengumpulan data dapat digunakan teknik tes maupun non tes. Teknik
tes pun bervariasi seperti tes tertulis, tes lisan, ataupun tes perbuatan. Teknik non tes
juga bervariasi seperti wawancara, pengamatan, chek list, dsb. Alat pengumpulan data
bergantung pada teknik yang digunakan. Apabila teknik yang digunakan adalah tes,
alatnya dapat berbentuk.butir soal tes. Apabila teknik pengambilan data yang
digunakan adalah non tes, alatnya dapat berbentuk pedoman dan lembar observasi,
pedoman dan lembar wawancara, dsb.


E. Validasi Data
        Validasi artinya suatu kegiatan untuk memverifikasi benar tidaknya data yang
diperoleh. Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid atau sahih. Validasi
yang digunakan disesuaikan dengan data yang dikumpulkan. Untuk data kuantitatif
(berbentuk angka) umumnya yang divalidasi instrumennya. Validasi instrumen yang
digunakan adalah validitas teoretik maupun validitas empirik Diperlukan kisi-kisi
agar terpenuhinya validitas teoretik. Sedangkan untuk validasi empirik diperlukan
prosedur statistik tersendiri.
        Validasi juga bisa dilakukan dengan teknik triangulasi. Teknik ini digunakan
untuk mengetahui secara persis kebenaran suatu fenomena dari arah atau posisi yang
berbeda. Ada beberapa macam teknik triangulasi:




                                             13
Triangulasi teoritis berati penggunaan teori yang berbeda
    Triangulasi sumber berarti penggunaan lebih dari satu sumber. Misalnya
    pengambilan data dari orang tua siswa di samping data dari siswa..
    Triangulasi data diperoleh melalui pengambilan data di tempat, waktu dan kondisi
    berbeda.
    Triangulasi instrumen berarti penggunaan instrumen berbeda untuk menggali
    informasi yang sama.
    Triangulasi analisis adalah teknik triangulasi dengan menggunakan cara analisis
    yang berbeda.


F. Analisis Data
        Analisis yang digunakan sesuai dengan metode dan jenis data yang
dikumpulkan. Pada PTK data yang dikumpulkan dapat berbentuk kuantitatif maupun
kualitatif. Dalam PTK tidak digunakan uji statistik, tetapi dengan cara deskriptif.
Data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan
nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1 dan nilai tes setelah siklus 2. Data
kualitatif hasil pengamatan maupun wawancara menggunakan analisis deskriptif
kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.


G. Indikator Kinerja/Indikator Keberhasilan (bila ada)
        Indikator kinerja merupakan kondisi akhir atau target yang diharapkan/
dicapai. Indikator kinerja didasarkan pada pengalaman yang lalu dan hasil yang
diperoleh pada saat melakukan tindakan. Dalam penetapannya perlu pertimbangan
yang cermat (jangan terlalu tinggi maupun terlalu rendah). Misalnya dalam kondisi
awal nilai rata-rata ulangan harian 52; indikator kinerjanya menjadi 54 atau 55
(jangan menjadi 88 atau 90).




                                              14
Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka indikator kinerja
penelitian ini adalah:
1. Meningkatnya kemampuan dalam mempresentasikan hasil diskusi tentang
   konsep ..., meningkatnya kemampuan mendeskripsikan dengan jelas
   pemahamannya tentang ..., mampu memberikan contoh, mampu membedakan
   dengan konsep yang berbeda dsb. sesuai instrumen dan teknik pengumpulan data
   yang digunakan.
2. Meningkatnya rata-rata nilai hasil post test, skor kuis, dsb. dari ... menjadi ...
3. Adanya Skenario pembelajaran dalam RPP dan bahan ajar yang sesuai dengan
   pendekatan konstruktivistik.


H. Prosedur Penelitian
       Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang harus dilalui
peneliti.Langkah pertama adalah menentukan metode yang digunakan dalam
penelitian, yaitu metode penelitian tindakan kelas; dilanjutkan dengan menentukan
banyaknya tindakan yang dilakukan dalam siklus, minimal dua siklus. Langkah
selanjutnya adalah menentukan tahapan–tahapan dalam siklus, terdiri dari 4 tahapan
yaitu: Planning, Acting, Observing, Reflecting. Perlu dijelaskan secara singkat tiap
tahapan pada setiap siklus, misalnya dalam perencanaan dijelaskan langkah apersepsi,
kegiatan inti, dan penutup.
       Untuk membantu dalam penyusunan bagian ini, disarankan untuk terlebih
dahulu menuliskan pokok-pokok rencana kegiatan dalam suatu tabel sebagai contoh
berikut:

Siklus Perencanaan:       Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam
1      Identifikasi        kegiatan pembelajaran
       masalah dan        Menentukan Kompetensi Dasar dan indikatornya
       penetapan          Mengembangkan skenario pembelajaran.
       alternatif         Menyusun Lembar Pengamatan.




                                             15
pemecahan          Menyiapkan Sumber Belajar.
        masalah            Mengembangkan format evaluasi,
                           Mengembangkan format observasi pembelajaran
        Tindakan           Menerapkan tindakan mengacu pada skenario dan Lembar
                            Pengamatan..
        Pengamatan         Melakukan observasi dengan memakai format observasi.
                           Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format
                            Lembar Pengamatan.
        Refleksi           Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang
                            meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap
                            macam tindakan.
                           Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi
                            tentang skenario, Lembar Pengamatan, dsb.
                           Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi,
                            untuk digunakan pada siklus berikutnya.
                           Evaluasi tindakan I.
Siklus Perencanaan         Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan
II                          masalah.
                           Pengembangan program tindakan II
         Tindakan          Pelaksanaan program tindakan II
         Pengamatan        Pengumpulan data Tindakan II
         Refleksi          Evaluasi Tindakan II
Siklus-siklus berikutnya
Kesimpulan, saran, dan rekomendasi.

       Dalam proposal, tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan
menguraikan indikator keberhasilan yang dicapai dalam setiap siklus sebelum pindah
ke siklus berikutnya. Jumlah siklus diupayakan lebih dari satu siklus, namun tetap
harus memperhatikan jadwal kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam rencana
pelaksanaan tindakan secara kolaborasi pada setiap tahapan hendaknya digambarkan
peranan dan intensitas kegiatan masing-masing anggota peneliti, sehingga tampak
jelas tingkat dan kualitas kolaborasi dalam kegiatan tersebut. Untuk membantu
informasi apa saja yang akan digali, berikut disajikan beberapa kata tanya kunci:




                                           16
DAFTAR PERTANYAAN-PERTANYAAN KUNCI

KLASIFIKASI         JENIS                CONTOH                  PERSONAL
 MASALAH         INFORMASI           PERTANYAAN                   TERKAIT
       1              2                      3                         4
Kegiatan        Prosedural       Apa yang seharusnya       Untuk dan/atau dengan
Pembelajaran                     kita lakukan?             siapa?
Klinis          Deskriptif       Apa yang terjadi?         Siapa saja yang terlibat?
                Penyebab         Apa penyebabnya?          Siapa yang melakukan?
                Dampak           Menyebabkan apa?          Terhadap siapa?
                Afektif          Apa yang dirasakan?       Bagi siapa?
                Semantik         Apa artinya? Teori apa?   Menurut siapa?
                Klasifikasi      Contoh dari apa?          Siapa yang
                                                           mengklasifikasi?
                Komparatif       Apa persamaan dan         Menurut siapa?
                                 perbedaannya dengan
                                 yang lain?
                Pernjelasan      Mengapa terjadi?          Dengan siapa?
                                 Fenomena ini              Siapa saja yang setuju?
                                 menunjukkan apa?
Refleksi        Personal         Apakah saya senang?       Apakah orang lain
                                                           senang?
                Evaluatif        Apakah ini baik dan       Menurut siapa?
                                 benar?
                Justifikasi      Mengapa?                  Siapa yang setuju?
Konteks         Kultural         Apakah ada klasifikasi    Oleh siapa?
                                 lain?
                Sosial           Apakah ini benar?         Menurut siapa?

       Dalam proposal (merupakan bagian paling akhir dari proposal), lengkapi
dengan jadwal kegiatan yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan
penyusunan laporan hasil penelitian. Jadwal penelitian disusun untuk memberikan
prediksi bagi penulis sendiri dalam memprogram persiapan usulan pengembangan
profesi.




                                         17
Contoh jadwal: .

NO            RENCANA KEGIATAN                              MINGGU KE:
                                                   1-2   3-4 5-6 7-8 9-10            11-12

1.    PERSIAPAN
      Menyusun Konsep Pelaksanaan                  X
      Menyepakati jadwal dan tugas                 X
      Menyusun Instrumen                           X
      Seminar Konsep Pelaksanaan                   X
2     PELAKSANAAN
      Mempersiapkan kelas dan alat                       X
      Melakukan Tindakan Siklus 1                        X     X
      Melaksanakan Tindakan Siklus 2                                 X      X
3     PENYUSUNAN LAPORAN
      Menyusun Konsep Laporan                                               X
      Seminar Hasil Penelitian                                                       X
      Perbaikan Laporan                                                              X
      Penggandaan dan Pengiriman Hasil                                               X

       Pada laporan penelitian Bab III tentang metodologi penelitian menurut Sagor
(dalam Supardi:144) disebut deskripsi proses penelitian, yaitu peneliti diharapkan
mampu menuliskan atau menguraikan langkah-langkah penelitian secara jelas dan
padat. Contoh: Kami melakukan pretes kepada semua anak kelas ... SD/SMP/SMA
Negeri 5 Kota Semarang tentang penguasaan konsep ... pada akhir September.
Selama bulan Oktober dan November, semua siswa dan guru diharuskan untuk
menulis catatan peningkatan atau kemajuan dalam penguasaan konsep setelah siswa
diberikan pembelajaran berpendekatan konstruktivistik, termasuk tugas-tugas yang
terkait dengan pembelajaran baik yang berlangsung di ruang kelas maupun di luar
kelas. Pada akhir Desember, semua siswa diberikan postes. Kami juga melakukan
wawancara secara random terhadap 25 siswa. Secara bersamaan pula kami
melakukan wawancara melalui telepon kepada para orang tuanya untuk mengetahui
introspeksi siswa terhadap penguasaan konsepnya, kesenangan siswa terhadap




                                           18
kegiatan pembelajaran terkait, dan sikap anak terhadap mata pelajaran X. Setiap
anggota tim peneliti saling memantau di kelas-kelas untuk melihat secara dekat
penerapan strategi (intervensi) pembelajaran yang diterapkan. Akhirnya, kami
menganalisis data untuk melihat perkembangan meningkatnya penguasaan konsep .
(Supardi,2006:144).




                                          19
BAB IV
                          HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Kondisi Awal
       Pada bagian ini deskripsikan dengan jelas dan terukur kondisi awal yang
menjadi masalah utama yang akan kita pecahkan. Misalnya (Supardi 2008:141):
menurut pengamatan peneliti pada Kelas ...SMP Negeri 5 Surakarta jumlah siswa
yang berani mengungkapkan gagasan tentang cara mengerjakan soal matematika
cenderung sedikit yaitu <10%. Data kondisi awal ini lebih baik apabila berupa data
primer, namun tidak menutup kemungkinan data sekunder.


B. Deskripsi Siklus I
1. Perencanaan
       Karena pada tahapan ini kegiatannya berupa penyusunan rancangan tindakan
yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana
kegiatan tersebut dilakukan (Suhardjono,2008:78), maka dalam laporan penelitian
deskripsikan secara rinci rancangan yang telah Anda laksanakan. Pada tahapan ini
peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk
diamati, kemudian membuat instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang
terjadi selama tindakan berlangsung. Contoh:
a. Bagaimana Anda merancang isi mata pelajaran, bahan ajar, tugas siswa yang
   sesuai dengan teori belajar konstruktivistik, yaitu menciptakan kondisi yang
   alamiah bagi siswa sesuai kehidupannya sehari-hari dengan menghargai latar
   belakang budayanya, menghargai potensi individual, menuntut tanggung jawab
   secara personal dari setiap siswa, dan pentingnya motivasi
   (http://en.wikipedia.org/wiki/Constructivism_learning_theory).
b. Merancang strategi dan skenario pembelajaran yang juga menggunakan prinsip
    pendekatan konstruktivistik dalam kegiatan pembelajaran sesuai butir
    sebelumnya..
c. Menentukan indikator ketercapaian tindakan yang akhirnya tertuang dalam Bab
    III butir G dan menyusun instrumen pengumpulan datanya.
        Rancangan dan skenario pembelajaran (atau dalam hal ini tindakan)
hendaknya dijabarkan serinci mungkin sinhingga bisa memberikan gambaran secara
jelas
a. langkah demi langkah yang akan dilakukan
b. kegiatan yang seharusnya dilakukan guru
c. kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa
d. rincian media pembelajaran dan bahan ajar yang akan digunakan dan cara
    menggunakannya
e. jenis instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data disertai dengan
    penjelasan rinci tentang cara menggunakannya.


2. Tindakan
        Tahapan ini merupakan fase pelaksanaan dari strategi dan skenario
pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Rancangan tersebut idealnya sudah
di'latih'kan pada diri guru pelaksana tindakan supaya ketika diterapkan di kelas
kualitas pembelajarannya sesuai yang diinginkan oleh skenario pembelajaran. Namun
demikian kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus terlihat wajar, artinya jangan
ada suatu perubahan radikal dari situasi pembelajaran keseharian.
        Tindakan berupa pembelajaran yang dilakukan oleh Guru adalah kegiatan
untuk memperbaiki permasalahan. Dalam laporan PTK langkah-langkah yang terjadi
selama kegiatan pembelajaran diuraikan. Apa yang pertama kali dilakukan?




                                           21
Bagaimana pengorganisasian kelasnya? Bagaimana suasana kelas dengan
pengorganisasian itu? Siapa yang mengajar? Siapa observer atau pengambil data?.
       Pada saat pelaksanaan tindakan ini, guru harus berupaya agar memberdayakan
siswa sehingga mereka menjadi subjek belajar. Tumbuhkan kesadaran, pemahaman,
kemampuan dan kemauan belajar (learn how to learn). Mereka harus memiliki
budaya belajar karena hanya dengan belajar mereka bisa menjadi agen perubahan
bagi dirinya dan orang di sekitarnya.
       Selama pelaksanaan tindakan, guru sebagai pelaksana intervensi pembelajaran
harus mengacu pada rancangan yang telah dibuat. Untuk itu semua faktor yang
memungkinkan untuk terjadinya perubahan yang tidak direncanakan harus dihindari.
Upaya ini harus dilakukan untuk mengeliminasi kemungkinan bahwa perubahan yang
terjadi hanya kebetulan atau faktor lain yang bukan merupakan tindakan kita.


3. Hasil Pengamatan
       Observasi merupakan kegiatan pengumpulan data untuk memotret seberapa
jauh efek tindakan mengenai sasaran, atau untuk memantau perubahan yang
diinginkan. Pemantauan perubahan inilah yang nantinya akan menjadi bahan yang
berguna dalam refleksi. Data yang dikumpulkan tentunya sangat beragam sesuai
instrumen yang digunakan, bisa berupa kemajuan nilai yang merupakan indikator
meningkatnya penguasaan konsep ataupun hasil belajarnya, bisa juga berupa data
kualitatif dentang suasana kelas, fenomena-fenomena yang muncul dari siswa yang
disebabkan dari suasana belajar yang dibangun, dsb. Pada bagian ini, peneliti perlu
menjelaskan secara rinci jenis data apa saja yang dikumpulkan, cara mengumpulkan
data dan semua jenis instrumen yang digunakan. Ingat, jangan sampai memberikan
deskripsi refleksi pada bagian ini, karena belum saatnya.




                                           22
4. Refleksi
       Refleksi adalah suatu kegiatan yang mengulas secara kritis tentang perubahan
yang diharapkan telah terjadi atau belum. Perubahan ini menyangkut siswa, suasana
kelas, cara guru mengajar, interaksi siswa dengan materi, interaksi siswa dengan
siswa, interaksi siswa dengan guru, intensitas dan kualitas interaksi, dsb. Pada
tahapan ini guru menjawab semua pertanyaan seperti yang tertera pada pertanyaan-
pertanyaan kunci yang ada pada bagian sebelumnya dari tulisan ini. Sesungguhnya di
sinilah perlunya dilakukan kolaborasi dengan peneliti atau rekan sejawat supaya
refleksi yang dilakukan lebih menyeluruh, cermat, dan obyektif. Dari hasil refleksi ini
akan disusun rencana siklus selanjutnya yang berupa perbaikan-perbaikan dari semua
kelemahan yang terjadi pada tindakan siklus 1 dengan meningkatkan kualitas
keberhasilan di siklus sebelumnya.
       Melalui kegiatan refleksi diharapkan terjawab berbagai pertanyaan seperti:
a. Apa yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung untuk meningkatkan
   profesionalisme guru ataupun peneliti?
b. Apakah kegiatan yang telah dilakukan telah memperbaiki kualitas pembelajaran?
c. Seberapa jauh peningkatan kualitas pembelajaran yang telah terjadi berdampak
   pada hasil belajar ataupun kompetensi siswa?
d. Apa tindak lanjut kita supaya terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang
   berkelanjutan?


C. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Hasil Pengamatan
4. Refleksi
D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus




                                            23
Pada bagian ini ringkaskan hasil penelitian dari seluruh siklus dan semua
aspek yang menjadi konsentrasi penelitian kita. Deskripsi yang diberikan bisa
dilengkapi tabel dan grafik atau tabel dan grafiknya bisa ditulis di lampiran. Bahas
juga setiap aspek perubahan dan perbaikan yang terjadi, dan bila yang terjadi
sebaliknya maka perlu adanya deskripsi penyebab atau alasan yang logis dan rasional.
Apabila didukung dengan deskripsi teoritis yang ada, maka akan menambah kualitas
pembahasan.


E. Hasil Penelitian
       Hasil penelitian pada bab ini pada dasarnya merupakan hasil penelitian yang
diperoleh melalui kebenaran empirik. Kebenaran secara teoretik berupa hipotesis
sudah diajukan pada bab II. Secara teotetik kebenaran diperoleh dari pengembangan
kajian teori, kerangka berpikir dan finalnya pengajuan hipotesis. Secara empirik
kebenaran diperoleh dari hasil analisis data yang diperoleh dari bab III dan bab IV,
sehingga hasil penelitian pada bab IV ini merupakan kebenaran secara empirik.
       Ingatlah konsistensi dengan bab-bab sebelumnya. Artinya isi kesimpulan ini
harus sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan menjawab kebenaran
hipotesis atau tidak. Jadi dalam contoh kita apakah peningkatan HASIL
BELAJAR ...(SUBSTANSI SK) secara realitas terjadi? Jika tidak apa penyebabnya?
Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa? Seberapa peningkatannya? Jika tidak
terjadi peningkatan apa penyebabnya? Apakah implementasi pendekatan
konstruktivistik dalam pembelajaran bisa dilakukan? Apa kendala pelaksanaannya?
Temuan penting apa yang Anda peroleh selama mengimplementasikan pendekatan
tersebut? Semuanya deskripsikan dengan jelas dan lengkap dalam bagian ini.




                                           24
BAB V.
                                     PENUTUP




A. Simpulan
       Pada bagian ini kemukakan simpulan hasil penelitian pada bab sebelumnya
dengan memperhatikan perumusan masalah dan tujuan penelitiannya. Misalnya:
1. Implementasi pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan HASIL
   BELAJAR ...(SUBSTANSI SK) ....
2. Implementasi pendekatan konstruktivistik dalam kegiatan pembelajaran dapat
   meningkatkan hasil belajar dari nilai rata-rata ... (siklus 1) meningkat
   menjadi ....(siklus 2) dst.
3. Implementasi pendekatan konstruktivistik dapat dikembangkan menjadi model
   pembelajaran yang mampu meningkatkan penguasaan konsep ....


B. Implikasi/Rekomendasi
       Pada bagian ini deskripsikan dampak teoritis terhadap perkembangan ilmu
dan penelitian. Dapat juga digambarkan dampak penerapan praktis dalam pemecahan
masalah dan penyusunan kebijaksanaan. Jadi implikasi yang dimaksudkan di sini
adalah penerapan hasil penelitian dalam kebijakan, yang dilanjutkan dengan
rekomendasi yaitu saran yang lebih bersifat kebijakan (lebih bersifat teknis) yang
perlu dilakukan.


C. Saran
       Saran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian:
1. Saran untuk penelitian lebih lanjut. Uraikan keterbatasan penelitian Anda,
   kemudian sarankan (Contoh)
a. Penelitian lebih lanjut tentang implementasi pendekatan konstruktivistik dalam
   kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan konsep.
b. Dalam penelitian lanjutan validasi instrumen disarankan untuk ditingkatkan
   karena dalam penelitian Anda validasinya belum memadai.
2. Saran untuk penerapan hasil penelitian, (Contoh)
a. Implementasi pendekatan konstruktivistik dalam kegiatan pembelajaran untuk
   KD yang sesuai.
b. Pentingnya penguasaan konsep secara tuntas, bukan fakta-fakta yang terpisah-
   pisah.
c. Pengembangan berbagai model pembelajaran yang berpendekatan
   konstruktivistik.




                                          26
DAFTAR PUSTAKA




Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research-
       CAR). Dalam Arikunto, Suharsimi dkk. (Eds). Penelitian Tindakan Kelas
       (hlm. 1-41). Jakarta:Bumi Aksara.

Suhardjono. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan
       Profesi Guru. Dalam Arikunto, Suharsimi dkk. (Eds). Penelitian Tindakan
       Kelas (hlm. 43-98). Jakarta:Bumi Aksara.

Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Beserta
       Sistematika Proposal dan Laporannya. Dalam Arikunto, Suharsimi dkk. (Eds).
       Penelitian Tindakan Kelas (hlm.99-148). Jakarta:Bumi Aksara.

UM. 2003. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang:Universitas Negeri Malang.

Wikipedia.13 Desember 2008. Constructivism (Learning Theory). Wikipedia, The
      Free Encyclopedia.(Online). (http://en.wikipedia.org/wiki/Constructivism_
      (learning_theory)). Diakses tanggal 19 Desember 2008).

Wikipedia.16 Desember 2008. Theory of Cognitive Development. Wikipedia, The
      Free Encyclopedia.(Online). (http://en.wikipedia.org/wiki/Theory_ of_
      cognitive_development. Diakses tanggal 19 Desember 2008).
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

          Nama            :   Drs. Sri Wasono Widodo, M.Pd.
          NIP             :   131626323
          Jabatan         :   Widyaiswara Madya
          Unit Kerja      :   Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tulisan ini benar-benar merupakan karya saya
sendiri; bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang
kemudian saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam laporan ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

                                                     Semarang, Desember 2008
                                                      Yang membuat pernyataan,


                                                            Sri Wasono Widodo


CONTOH KETENTUAN PENULISAN:
1. Spasi 2, Times New Roman, font 12
2. 40-60 halaman
3. Kertas A4
4. Jilid rapi
5. Pengesahan: di lampiran

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasiibyadul
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )makciak
 
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan KelasKonsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan KelasUwes Chaeruman
 
Bahan presentasi ptk
Bahan presentasi ptkBahan presentasi ptk
Bahan presentasi ptkrayon30
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasHerry PA
 
Teori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdTeori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdeli priyatna laidan
 
03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusroWijaya Kusumah
 
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama KristenMetode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristendedevrylizzer
 
Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan KelasPenelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan KelasNuril anwar
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelaseli priyatna laidan
 
Penelitian tindakan kelas upi
Penelitian tindakan kelas upiPenelitian tindakan kelas upi
Penelitian tindakan kelas upiRisou Kun
 
Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Hida II
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKHaristian Sahroni Putra
 
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTKPenelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTKHaristian Sahroni Putra
 

Mais procurados (20)

Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasi
 
2kgfxe4yc3holy8s91u3
2kgfxe4yc3holy8s91u32kgfxe4yc3holy8s91u3
2kgfxe4yc3holy8s91u3
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
 
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan KelasKonsep Penelitian Tindakan Kelas
Konsep Penelitian Tindakan Kelas
 
Bahan presentasi ptk
Bahan presentasi ptkBahan presentasi ptk
Bahan presentasi ptk
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
Teori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sdTeori penelitian tindakan-kelas sd
Teori penelitian tindakan-kelas sd
 
Latihan pembuatan ptk
Latihan pembuatan ptkLatihan pembuatan ptk
Latihan pembuatan ptk
 
03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro03. menyusun proposal ptk yusro
03. menyusun proposal ptk yusro
 
Konsep dasar ptk
Konsep dasar ptkKonsep dasar ptk
Konsep dasar ptk
 
PTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelasPTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelas
 
Presentasi ptk
Presentasi ptkPresentasi ptk
Presentasi ptk
 
Langkah ptk
Langkah ptkLangkah ptk
Langkah ptk
 
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama KristenMetode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
Metode Penelitian PTK (PAK) Pendidikan Agama Kristen
 
Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan KelasPenelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
 
Penelitian tindakan kelas upi
Penelitian tindakan kelas upiPenelitian tindakan kelas upi
Penelitian tindakan kelas upi
 
Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
 
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTKPenelitian Tindakan Kelas -  Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Pengertian dan Ruang Lingkup PTK
 

Destaque

Berita acara kenaikan pangkat
Berita acara kenaikan pangkatBerita acara kenaikan pangkat
Berita acara kenaikan pangkatDeni Bastian
 
Lembar validasi rpp
Lembar validasi rppLembar validasi rpp
Lembar validasi rppArman Dinata
 
Teknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTKTeknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTKHaris Sunardi
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruKahar Muzakkir
 
21218804 ida-rufaida-ptk-matematika-kontekstual
21218804 ida-rufaida-ptk-matematika-kontekstual21218804 ida-rufaida-ptk-matematika-kontekstual
21218804 ida-rufaida-ptk-matematika-kontekstualsambastian
 
Skripsi pengembangan 5 d moeljadi pranata
Skripsi pengembangan 5 d moeljadi pranataSkripsi pengembangan 5 d moeljadi pranata
Skripsi pengembangan 5 d moeljadi pranataYohanes Pranata
 
Ptk bahasa indonesia di smk
Ptk bahasa indonesia di smkPtk bahasa indonesia di smk
Ptk bahasa indonesia di smkWahyu Surya
 
Perencanaan PTK
Perencanaan PTKPerencanaan PTK
Perencanaan PTKFeri S
 
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...Onwardono Rit Riyanto
 
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjana
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjanaPedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjana
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjanaIrwan Odoy
 
Supriyadi scalable services system (3 s) dalam membangun budaya organisasi ...
Supriyadi   scalable services system (3 s) dalam membangun budaya organisasi ...Supriyadi   scalable services system (3 s) dalam membangun budaya organisasi ...
Supriyadi scalable services system (3 s) dalam membangun budaya organisasi ...Supriyadi supriyadi
 
Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Suaidin -Dompu
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKAmin Eko Wulandari
 

Destaque (19)

Berita acara kenaikan pangkat
Berita acara kenaikan pangkatBerita acara kenaikan pangkat
Berita acara kenaikan pangkat
 
Panduan ptk 2016
Panduan ptk 2016Panduan ptk 2016
Panduan ptk 2016
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Lembar validasi rpp
Lembar validasi rppLembar validasi rpp
Lembar validasi rpp
 
proposal
proposalproposal
proposal
 
Teknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTKTeknik Penulisan Proposal PTK
Teknik Penulisan Proposal PTK
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 
Buku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guruBuku 2 pedoman pk guru
Buku 2 pedoman pk guru
 
FAKTOR MEMPENGARUHI KINERJA GURU
FAKTOR MEMPENGARUHI KINERJA GURUFAKTOR MEMPENGARUHI KINERJA GURU
FAKTOR MEMPENGARUHI KINERJA GURU
 
21218804 ida-rufaida-ptk-matematika-kontekstual
21218804 ida-rufaida-ptk-matematika-kontekstual21218804 ida-rufaida-ptk-matematika-kontekstual
21218804 ida-rufaida-ptk-matematika-kontekstual
 
Skripsi pengembangan 5 d moeljadi pranata
Skripsi pengembangan 5 d moeljadi pranataSkripsi pengembangan 5 d moeljadi pranata
Skripsi pengembangan 5 d moeljadi pranata
 
Ptk bahasa indonesia di smk
Ptk bahasa indonesia di smkPtk bahasa indonesia di smk
Ptk bahasa indonesia di smk
 
Perencanaan PTK
Perencanaan PTKPerencanaan PTK
Perencanaan PTK
 
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
Skripsi onwardono rit riyanto (pengembangan tes matematika online dengan lms ...
 
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjana
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjanaPedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjana
Pedoman pemilihan-mahasiswa-berprestasi-program-sarjana
 
Supriyadi scalable services system (3 s) dalam membangun budaya organisasi ...
Supriyadi   scalable services system (3 s) dalam membangun budaya organisasi ...Supriyadi   scalable services system (3 s) dalam membangun budaya organisasi ...
Supriyadi scalable services system (3 s) dalam membangun budaya organisasi ...
 
Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian
 
Form penilaian wawancara
Form penilaian wawancaraForm penilaian wawancara
Form penilaian wawancara
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMK
 

Semelhante a Contoh dan-panduan-penyusunan-lap-ptk

Marti enulis ptk yang praktis
Marti enulis ptk yang praktisMarti enulis ptk yang praktis
Marti enulis ptk yang praktisSuaidin -Dompu
 
Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasinyundud
 
Pelatihan ptk dr subyantoro
Pelatihan ptk   dr subyantoroPelatihan ptk   dr subyantoro
Pelatihan ptk dr subyantoroPristiadi Utomo
 
Bab i pendahuluan (2)
Bab i pendahuluan (2)Bab i pendahuluan (2)
Bab i pendahuluan (2)Heri Suhud
 
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)Richard Anderson
 
5. bahan tayang penerapan pendekatan scientific pada pemb tematik
5. bahan tayang penerapan pendekatan scientific pada pemb tematik5. bahan tayang penerapan pendekatan scientific pada pemb tematik
5. bahan tayang penerapan pendekatan scientific pada pemb tematikIda Fitroh Scooter
 
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKHandout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKEsti Widiawati
 
Sistematika dan-penjelasan-ptk
Sistematika dan-penjelasan-ptkSistematika dan-penjelasan-ptk
Sistematika dan-penjelasan-ptkEdi Wahyudi Edi
 
Sistematika dan penjelasan ptk
Sistematika dan penjelasan ptkSistematika dan penjelasan ptk
Sistematika dan penjelasan ptksmkfarmasi
 
Plomp Part A. (tugas 1) (1).pptx
 Plomp Part A. (tugas 1) (1).pptx Plomp Part A. (tugas 1) (1).pptx
Plomp Part A. (tugas 1) (1).pptxsucifajrina2
 
Peraturan baru penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat guru
Peraturan baru penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat guruPeraturan baru penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat guru
Peraturan baru penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat guruRachel Ledi
 

Semelhante a Contoh dan-panduan-penyusunan-lap-ptk (20)

Marti enulis ptk yang praktis
Marti enulis ptk yang praktisMarti enulis ptk yang praktis
Marti enulis ptk yang praktis
 
Ptk presentasi
Ptk presentasiPtk presentasi
Ptk presentasi
 
Pelatihan ptk dr subyantoro
Pelatihan ptk   dr subyantoroPelatihan ptk   dr subyantoro
Pelatihan ptk dr subyantoro
 
Bab i pendahuluan (2)
Bab i pendahuluan (2)Bab i pendahuluan (2)
Bab i pendahuluan (2)
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Panduan proposal dan skripsi ptk
Panduan  proposal dan skripsi ptkPanduan  proposal dan skripsi ptk
Panduan proposal dan skripsi ptk
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)
 
Laporan ptk
Laporan ptkLaporan ptk
Laporan ptk
 
5. bahan tayang penerapan pendekatan scientific pada pemb tematik
5. bahan tayang penerapan pendekatan scientific pada pemb tematik5. bahan tayang penerapan pendekatan scientific pada pemb tematik
5. bahan tayang penerapan pendekatan scientific pada pemb tematik
 
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKHandout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
 
Sistematika dan-penjelasan-ptk
Sistematika dan-penjelasan-ptkSistematika dan-penjelasan-ptk
Sistematika dan-penjelasan-ptk
 
Sistematika dan penjelasan ptk
Sistematika dan penjelasan ptkSistematika dan penjelasan ptk
Sistematika dan penjelasan ptk
 
Format rpp 22 2016
Format rpp 22 2016Format rpp 22 2016
Format rpp 22 2016
 
Plomp Part A. (tugas 1) (1).pptx
 Plomp Part A. (tugas 1) (1).pptx Plomp Part A. (tugas 1) (1).pptx
Plomp Part A. (tugas 1) (1).pptx
 
Peraturan baru penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat guru
Peraturan baru penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat guruPeraturan baru penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat guru
Peraturan baru penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat guru
 
5. Program Tahunan
5. Program Tahunan5. Program Tahunan
5. Program Tahunan
 
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas ivContoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
 
Problem posing
Problem posingProblem posing
Problem posing
 
Metodologi PIPS
Metodologi  PIPSMetodologi  PIPS
Metodologi PIPS
 

Contoh dan-panduan-penyusunan-lap-ptk

  • 1. PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR … (SUBSTANSI STANDAR KOMPETENSI) MATA PELAJARAN … KELAS … SEKOLAH … LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh Drs. Sri Wasono Widodo, M.Pd NIP. 131626323 Widyaiswara LPMP Jateng DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH 2010 ww
  • 2. PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR … (SUBSTANSI STANDAR KOMPETENSI) MATA PELAJARAN … KELAS … SEKOLAH … LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS disusun untuk memenuhi angka kredit dari unsur Pengembangan Profesi Oleh Drs. Sri Wasono Widodo, M.Pd NIP. 131626323 Widyaiswara LPMP Jateng DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH i 2010
  • 3. ii
  • 4. DAFTAR ISI Halaman Judul i Lembar Pengesahan ii Kata Pengantar iii Daftar Isi iv Daftar Tabel (bila ada) v Daftar Gambar (bila ada) vi Daftar Lampiran (bila ada) vii Abstrak viii BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah 1 B. Identifikasi Masalah dst. C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teori 1. Pendekatan Konstruktivistik 2. Penguasaan Konsep B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Tindakan BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian (lokasi dan waktu) B. Subjek Penelitian C. Sumber Data D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data E. Validasi Data F. Analisis Data G. Indikator Kinerja/Indikator Keberhasilan (bila ada) H. Prosedur Penelitian BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal B. Deskripsi Siklus I 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Hasil Pengamatan iii
  • 5. 4. Refleksi C. Deskripsi Siklus II 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Hasil Pengamatan 4. Refleksi D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus E. Hasil Penelitian BAB V. PENUTUP A. Simpulan B. Implikasi/Rekomendasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN iv
  • 6. DAFTAR LAMPIRAN Ijin penelitian dari Kepala Sekolah ... Pernyataan Peneliti ... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... Lembar Kerja Siswa ... Instrumen Penelitian ... Contoh/sampel instrumen yang telah diisi ... Contoh hasil ulangan siswa ... Ijin penelitian dari kepala sekolah ... Daftar Hadir siswa (saat siklus) ... Copy jurnal mengajar (saat siklus) ... Foto-foto (Foto-foto yang mendukung proses bisa masuk pada hasil ataupun ... pembahasan) v
  • 7. ABSTRAK Widodo, Sri Wasono. 2008. Pendekatan Konstruktivistik untuk Meningkatkan HASIL BELAJAR ...(SUBSTANSI SK) … dst. Laporan Penelitian Tindakan Kelas, diajukan untuk dinilai angka kreditnya dari unsur pengembangan profesi. Pembimbing : …. Kata Kunci : Pendekatan Konstruktivistik,...(substansi SK), hasil belajar Latar belakang masalah dari penelitian tindakan ini adalah banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep, hasil belajar yang perlu ditingkatkan, ….(dst). Dalam penelitian ini, masalah yang diupayakan untuk diatasi adalah hasil belajar ...(substansi SK). Berdasarkan kajian teori yang dikaji peneliti, hasil belajar ...(Substansi SK) dapat ditingkatkan melalui pembelajaran berpendekatan konstruktivistik. Metodologi dari penelitian ini adalah ….dst. Catatan: kata kunci berkisar 3 s.d. 5 kat. Abstrak berisi ringkasan latar belakang masalah, masalah yang diteliti, metodologi, hasil yang diperoleh, kesimpulan dan saran. Maksimal abstrak adalah dua halaman. vi
  • 8. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada subbab latar belakang masalah ini kemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritis maupun praktis yang melatar belakangi masalah yang akan diteliti. Ada baiknya di bagian ini disinggung secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, diskusi ilmiah atau pengamatan dan pengalaman pribadi yang terkait dengan masalah yang akan diteliti yang dijabarkan secara lebih lengkap nanti pada Bab II. Dengan demikian, masalah pokok yang akan diteliti mendapatkan landasan yang kuat. B. Identifikasi Masalah Pada subbab ini kemukakan berbagai masalah yang Anda hadapi. Cakupan dari masalah yang bisa diteliti dalam PTK sesungguhnya sangat luas, yaitu meliputi: masalah belajar siswa, seperti kesulitan dalam menguasai suatu konsep; pengembangan profesionalisme guru dalam peningkatan mutu perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembelajaran; pengelolaan dan pengendalian, misalnya teknik memotivasi, teknik modifikasi perilaku dan teknik pemngembangan diri; desain dan strategi pembelajaran di kelas, misalnya masalah pengelolaan dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi model pembelajaran, interaksi di dalam kelas; penanaman dan pengembangan sikap serta nilai-nilai, misalnya pengembangan sikap ilmiah di dalam diri siswa; alat bantu, media dan sumber belajar, misalnya pemanfaatan lingkungan sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar;
  • 9. sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran, misalnya penggunaan performance test; masalah kurikulum, misalnya pelaksanaan KTSP dalam hal interaksi guru-siswa, materi-siswa, siswa-lingkungan, dsb. Meskipun permasalahan yang dapat diteliti pada hakekatnya sangat luas, namun perlu diperhatikan rambu-rambu berikuti ini: masalah yang diteliti benar-benar terjadi di sekolah (riil); masalah tersebut penting dan mendesak untuk dipecahkan. Untuk membantu para (calon) peneliti, pada bagian berikutnya disajikan beberapa kata kunci yang mempertanyakan berbagai permasalahan yang melatarbelakangi penelitian tindakan kelas kita. Beberapa kata kunci ini juga berguna memandu kita dalam menyusun deskripsi pada tahapan kegiatan penelitian selanjutnya sampai berakhirnya penelitian kita (sampai penyusunan laporan):. C. Pembatasan Masalah Pada subbab ini deskripsikan dengan jelas bahwa tidak semua masalah yang diidentifikasi pada bagian sebelumnya dapat dipecahkan secara simultan, sehingga Anda perlu membatasi masalah. Jelaskan pula alasan mengapa Anda memilih fokus pada masalah tersebut (mengingat waktu, referensi, dsb). Deskripsikan pula definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasannya serta hal-hal yang Anda duga menjadi akar penyebab masalah ini, secara sistematis dan logis. D. Rumusan Masalah Pada bagian ini rumuskan masalah penelitian dalam bentuk rumusan masalah penelitian tindakan kelas. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya (Suhardjono,2008:68) dan mengemukakan alternatif pemecahan yang hendak 2
  • 10. dilakukan dan hasil positif yang diantisipasi dengan mengajukan indikator keberhasilan tindakan, cara pengukuran, serta cara mengevaluasinya. Dari judul di atas, misalkan dapat diajukan rumusan masalah sbb.: 1. Apakah pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan hasil belajar ….(substansi SK)? 2. Seberapa jauh peningkatan hasil belajar siswa SK ... melalui pendekatan konstruktivistik? 3. Bagaimana implementasi pendekatan konstruktivistik pada kegiatan pembelajaran SK ...? E. Tujuan Penelitian Pada bagian ini kemukakan tujuan PTK Anda baik tujuan umum maupun tujuan khusus. Deskripsikan dengan jelas sehingga dapat diukur sesuai indikator keberhasilannya. Perlu diingat bahwa pada suatu karya tulis ilmiah termasuk laporan hasil PTK, keterkaitan antar bagian harus menunjukkan konsistensi. Dalam contoh ini misalnya dapat ditulis tujuan PTK sebagai berikut: 1. meningkatkan penguasaan konsep ... 2. meningkatkan hasil belajar siswa SK ... 3. mengembangkan model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik F. Manfaat Penelitian Pada subbab ini deskripsikan kontribusi hasil penelitian terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran bagi siswa sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan di sekolah lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini. Pada paragraf berikut disajikan contoh. 3
  • 11. Penelitian ini memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang meliputi: 1. Manfaat untuk siswa adalah meningkatnya penguasaan konsep KD ... 2. Manfaat untuk guru adalah memperdalam pemahaman tentang model pembelajaran berpendekatan konstruktivistik dan menguasai teknik implementasinya. 3. Manfaat untuk sekolah adalah meningkatnya kualitas pembelajaran karena adanya inovasi model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik sehingga berdampak pada peningkatan kualitas output dan outcome sekolah. 4.Manfaat untuk ... (bisa dielaborasi dengan manfaat yang berskala lebih luas). 4
  • 12. BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teori Pada bagian sebelumnya, kita telah mengidentifikasi beberapa permasalahan yang kita hadapi dalam kegiatan pembelajaran, dan akhirnya kita memutuskan akan fokus pada masalah peningkatan penguasaan konsep ... Selanjutnya kita memiliki rencana untuk mengatasinya dengan mengimplementasikan pendekatan konstruktivistik. Apa langkah selanjutnya yang kita lakukan? Dalam menyusun proposal PTK pada kajian pustaka, tidak sedikit dari peneliti yang kebingungan, dan mengeluh karena merasa susah mencari kajian teori dengan berbagai alasan. Alasan yang paling banyak dikemukakan adalah bahwa di sekolah tidak tersedia buku-buku yang berisi teori yang mendukung objek penelitiannya. Sesungguhnya di sinilah tantangannya. Pada era ghlobalisasi ini sesungguhnya sangat banyak referensi online yang bisa kita peroleh secara cuma- cuma melalui internet, yang disebut dengan open source. Referensi yang kita perlukan pada kasus seperti antara lain tentang pendekatan pembelajaran, ilmu jiwa dan ilmu pendidikan. Apabila penelitian tindakan kelas dilakukan terhadap siswa SD Kelas III, mau tidak mau peneliti harus mendukung penelitiannya dengan teori tentang perkembangan anak seusia tersebut. Misalnya usia tersebut termasuk dalam tahap operasional konkret menurut Teori Perkembangan Kognitif oleh Piaget dengan ciri- ciri sedang mengalami proses decentering, reversibility, conservation, serialistation, classification dan ekimination of egocentrism (http://en.wikipedia.org/wiki/Theory_ of_ cognitive_development.). Dalam membahas tentang perkembangan anak seusia ini, peneliti harus mengemukakan ciri-ciri perkembangan anak usia tersebut, sesuai dengan deskripsi dari teori yang diambil. Dengan mengemukakan teori tentang
  • 13. perkembangan anak seusia tersebut, peneliti akan lebih mudah mencari alasan mengapa menggunakan alat peraga tertentu, dsb. karena sesuai dengan sifat-sifat perkembangan anak usia tersebut. Dalam penulisan karya tulis ilmiah hasil penelitian tindakan kelas, di antara tulisan yang diajukan peneliti selama ini ada yang masih mencerminkan cara berpikir yang tidak holistik, tetapi sangat parsial. Barangkali sangat naif dan ketinggalan jaman apabila dalam bab ini peneliti masih menjelaskan arti setiap istilah yang tanpa makna dan tanpa guna. Sebagai contoh, peneliti mengambil judul Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep... Mata Pelajaran Mapel melalui Implementasi Pendekatan Konstruktivistik. Di bab II ini peneliti mengutip kamus untuk setiap kata (1) upaya, (2) meningkatkan, (3) penguasaan, (4) konsep, (5) mapel X, (6) Pendekatan, dan (7) Konstruktivistik. Jelas sekali bab yang penuh dengan kutipan kamus ini tidak akan ada gunanya karena tidak akan sampai pada pengertian yang dimaksudkan pada judul. Kesalahan umum yang sering dilakukan peneliti dalam Bab II ini adalah peneliti belum menyampaikan dukungan terhadap tindakan yang dilakukan. Dengan contoh tindakan di atas, peneliti wajib mencari teori yang menjelaskan bahwa Implementasi prinsip-prinsip pendekatan Konstruktivistik berkaitan langsung dengan pemberian kepercayaan sepenuhnya kepada siswa dalam mengkonstruksi pemahamannya dan penggunaan pengetahuan sebelumnya sehingga ia sudah punya pijakan sendiri untuk berangkat membangun pemahaman tersebut. Dengan demikian setiap siswa lebih mampu memahami konsep. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa dalam bab ini tampak teori yang menunjukkan hubungan sebab akibat, jika ada tindakan begini, akibatnya akan begini. Jadi kajian pustaka bukan hanya menjelaskan untuk memberikan pengertian tentang hal-hal yangh diteliti saja. Banyak di antara penulis yang justru berlebih-lebihan untuk memperbanyak halaman karya tulisnya dengan menyampaikan hal-hal yang sesungguhnya tidak diperlukan sama sekali, 6
  • 14. misalnya mengutip tata cara penyelenggaraan di suatu satuan pendidikan, visi, misi, kurikulum, dan sebagainya. Itu semua pada hakekatnya belum termasuk teori, namun masih menjadi objek yang diteliti. Pada bagian ini hendaknya diuraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan (dalam proposal) dan pelaksanaan penelitian tindakan. Kemukakan juga teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang mendukung pilihan tindakan untuk mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Sebagai contoh yang sesuai untuk judul dalam tulisan ini, akan dilakukan PTK yang menerapkan model pembelajaran yang mengimplementasikan prinsip- prinsip pendekatan konstruktivistik. Pada kajian pustaka harus dikemukakan dengan jelas: a) bagaimana teori belajar Constructivism, siapa saja tokoh-tokoh di belakangnya misalnya Piaget (http://en.wikipedia.org/wiki/Constructivism: Learning_Theory), bagaimana sejarahnya, apa yang spesifik dari teori ini, apa prinsip-prinsip dasarnya, apa persyaratannya, dan lain-lain. b) bagaimana bentuk tindakan yang dilakukan dalam penerapan teori tersebut dalam pembelajaran, strategi pembelajarannya, skenario pelaksanaan dsb. c) bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan pendekatan tersebut dengan perubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijelaskan lebih luas dengan dukungan berbagai hasil penelitian yang sesuai. d) harus tampak keterkaitan dengan subbab berikutnya, yaitu bagaimana perkiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan dilaksanakannya penerapan model di atas pada pembelajaran terhadap hal yang akan dipecahkan. 7
  • 15. Dalam penulisan laporan penelitian, bagian kajian teori dan pustaka pada penelitian formal (empiris) berbeda dengan kajian teori dan pustaka pada penelitian tindakan kelas. Pada penelitian formal, kajian pustaka disajikan untuk meningkatkan pemahaman yang lebih tinggi tentang masalah yang sedang diteliti, karena umumnya penelitian formal berasal dari hasil studi terhadap hasil penelitian sebelumnya. Jadi ada tuntutan yang tinggi untuk menelaah secara luas/mendalam literatur terkait dengan permasalahan yang diteliti dan penelitian-penelitian sebelumnya. Pada penelitian tindakan kelas, kajian pustaka hanya dimaksudkan untuk memberi guideline (petunjuk) bahwa suatu tindakan itu dibenarkan secara teoritis. Jadi tidak ada kebutuhan (tuntutan) yang mendasar untuk menguji teori yang sudah ada, dan dapat menggunakan literatur ataupun tulisan-tulisan tangan kedua, dengan kata lain dokumen sekunder masih dapat dipakai untuk memperkuat dasar teori yang ada di bab ini. Misalnya:  Ada teori-teori terkait yang memberi arah/petunjuk tentang variabel permasalahan yang dipecahkan serta variabel tindakan yang digunakan untuk mengatasinya.  Ada usaha peneliti memberikan argumen teoritis bahwa tindakan yang diambil didukung oleh referensi yang ada sehingga secara teoritis tindakan tersebut memiliki dukungan.  Action tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar, tetapi tidak untuk membuktikan teori. Dari uraian ini dikembangkan (ke subbab berikutnya) kerangka berpikir yamg memberikan langkah dan arah penelitian tindakan. Sebagai contoh untuk judul penelitian kita dalam tulisan ini kajian teori yang kita rujuk harus mendeskripsikan pendekatan konstruktivistik (seperti pada lampiran) dan penguasaan konsep. Bisa juga didukung dengan referensi tentang psikologi belajar yang berkaitan dengan tahapan perkembangan siswa yang menjadi subjek PTK kita (TK, SD/MI, SMP/MTs., SMA/MA atau SMK/MAK). Referensi ini 8
  • 16. penting karena bisa mendukung rencana tindakan yang akan kita lakukan harus menyesuaikan dengan perkembangan usia subjek yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Sebagai misal diberikan di sini subbab-subbab yang bisa dideskripsikan lebih lanjut sebagai berikut: 1. Implementasi Pendekatan Konstruktivistik a. Hakekat Pendekatan Pembelajaran b. Konsep Dasar Pendekatan Konstruktivistik c. Implementasi Pendekatan Konstruktivistik dalam Pembelajaran KD ... Mata Pelajaran Mapel 2. Penguasaan Konsep ... a. Hakekat ... (Mata Pelajaran Mapel) b. Hakekat Belajar melalui Penguasaan Konsep c. Penguasaan Konsep ... pada Mata Pelajaran Mapel B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan Pada subbab ini deskripsikan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang Anda lakukan. Penelitian sebelumnya tersebut bisa dari peneliti lain ataupun merupakan karya Anda sendiri. Jelaskan pula persamaan dan perbedaannya secara rinci, sebagai upaya Anda untuk meyakinkan bahwa penelitian yang Anda lakukan bukan merupakan duplikasi dari hasil penelitian yang sudah ada. C. Kerangka Berpikir Dalam kerangka berpikir deskripsikan hasil analisis, kajian dan simpulan secara deduksi hubungan antar variabel berdasar kepada teori dan hasil-hasil penelitian yang telah dibahas. Kerangka berpikir merupakan pendapat dan pandangan 9
  • 17. penulis terhadap teori yang dikemukakan, dan merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan. Kerangka berpikir harus menggunakan alur pikiran yang logis, sruktur logikanya didasarkan atas premis-premis yang benar dan mempergunakan cara penarikan kesimpulan yang sah. Kerangka berpikir harus berdasarkan pada landasan teori dan disesuaikan dengan permasalahan yang diambil. Hal ini penting untuk diperhatikan karena deskripsi kita pada bagian ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan pengajuan hipotesis. Klimaks dari kerangka berpikir umumnya terdapat kalimat “... berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas, diduga ...(misalnya diduga melalui X dapat meningkatkan Y). Berikut disajikan flowchrt atau diagram alir dari kerangka berpikir. Guru/ peneliti : Siswa/Subjek belum mengim- Penelitian: KONDISI plementasikan AWAL Penguasaan konsep … Pendekatan rendah Konstruktivistik SIKLUS I Implementasi Guru/ peneliti : pendekatan Mengimplementasi- konstrukvistik TINDAKAN kan Pendekatan Konstruktivistik SIKLUS II dalam maple IPA Perbaikan ` implementasi Dengan implementasi pendekatan pendekatan konstrukvistik konstruktivistik dapat KONDISI AKHIR meningkatkan penguasaan konsep… 10
  • 18. D. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan berbeda dengan hipotesis statistik maupun hipotesis penelitian formal. Hipotesia tindakan merupakan jawaban sementara berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir. Hipotesis tindakan juga merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah yang diajukan berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab sebelumnya, maka dapat dibuat contoh hipotesis tindakan sebagai berikut: a. Implementasi pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan penguasaan konsep ... b. Implementasi pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa KD ... c. Implementasi prinsip-prinsip konstruktivisme dapat dikembangkan menjadi model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivistik 11
  • 19. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Pada bagian ini jelaskan kapan penelitian itu dilakukan. Deskripsikan juga tahapan kegiatan mulai dari persiapan penyusunan proposal, penyusunan instrumen, pengumpulan data, analisis data, pembahasan dan laporan hasil penelitian. Beri alasan mengapa pengumpulan data/ pelaksanaan tindakan dilakukan pada waktu itu. 2. Tempat Penelitian Tentang tempat penelitian, deskripsikan di mana penelitian itu dilakukan, sekolah mana, program apa, kelas berapa dsb. Juga berikan alasan mengapa penelitian dilakukan pada tempat itu. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian PTK juga berbeda dengan penelitian formal. Pada PTK tidak dikenal adanya populasi, sample, dan teknik sampling seperti pada penelitian kuantitatif, tetapi digunakan istilah subjek penelitian. Pada PTK, Populasi adalah sampel yang juga berarti merupakan subjek penelitian. Jika yang melakukan PTK adalah guru, subjeknya adalah siswa Apabila yang melakukan penelitian kepala sekolah, maka subjeknya adalah guru. Namun karena seorang kepala sekolah juga merupakan seorang guru, maka subjek penelitian PTK yang dilakukannya bisa juga siswa. Pada penelitian yang dilakukan oleh pengawas sekolah, subjeknya adalah guru atau kepala sekolah. Dalam hal subjeknya bukan siswa seperti guru dan kepala sekolah, biasanya penelitiannya disebut Penelitian Tindakan Sekolah (PTS).
  • 20. C. Sumber Data Sumber data dalam PTK dapat berasal dari subjek peneliti maupun dari luar subjek peneliti. Sumber data dari subjek peneliti merupakan sumber data primer (misalnya nilai ulangan harian). Sumber data dari luar subjek peneliti merupakan sumber data sekunder (misalnya data hasil pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat). D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data dapat digunakan teknik tes maupun non tes. Teknik tes pun bervariasi seperti tes tertulis, tes lisan, ataupun tes perbuatan. Teknik non tes juga bervariasi seperti wawancara, pengamatan, chek list, dsb. Alat pengumpulan data bergantung pada teknik yang digunakan. Apabila teknik yang digunakan adalah tes, alatnya dapat berbentuk.butir soal tes. Apabila teknik pengambilan data yang digunakan adalah non tes, alatnya dapat berbentuk pedoman dan lembar observasi, pedoman dan lembar wawancara, dsb. E. Validasi Data Validasi artinya suatu kegiatan untuk memverifikasi benar tidaknya data yang diperoleh. Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid atau sahih. Validasi yang digunakan disesuaikan dengan data yang dikumpulkan. Untuk data kuantitatif (berbentuk angka) umumnya yang divalidasi instrumennya. Validasi instrumen yang digunakan adalah validitas teoretik maupun validitas empirik Diperlukan kisi-kisi agar terpenuhinya validitas teoretik. Sedangkan untuk validasi empirik diperlukan prosedur statistik tersendiri. Validasi juga bisa dilakukan dengan teknik triangulasi. Teknik ini digunakan untuk mengetahui secara persis kebenaran suatu fenomena dari arah atau posisi yang berbeda. Ada beberapa macam teknik triangulasi: 13
  • 21. Triangulasi teoritis berati penggunaan teori yang berbeda Triangulasi sumber berarti penggunaan lebih dari satu sumber. Misalnya pengambilan data dari orang tua siswa di samping data dari siswa.. Triangulasi data diperoleh melalui pengambilan data di tempat, waktu dan kondisi berbeda. Triangulasi instrumen berarti penggunaan instrumen berbeda untuk menggali informasi yang sama. Triangulasi analisis adalah teknik triangulasi dengan menggunakan cara analisis yang berbeda. F. Analisis Data Analisis yang digunakan sesuai dengan metode dan jenis data yang dikumpulkan. Pada PTK data yang dikumpulkan dapat berbentuk kuantitatif maupun kualitatif. Dalam PTK tidak digunakan uji statistik, tetapi dengan cara deskriptif. Data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1 dan nilai tes setelah siklus 2. Data kualitatif hasil pengamatan maupun wawancara menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus. G. Indikator Kinerja/Indikator Keberhasilan (bila ada) Indikator kinerja merupakan kondisi akhir atau target yang diharapkan/ dicapai. Indikator kinerja didasarkan pada pengalaman yang lalu dan hasil yang diperoleh pada saat melakukan tindakan. Dalam penetapannya perlu pertimbangan yang cermat (jangan terlalu tinggi maupun terlalu rendah). Misalnya dalam kondisi awal nilai rata-rata ulangan harian 52; indikator kinerjanya menjadi 54 atau 55 (jangan menjadi 88 atau 90). 14
  • 22. Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka indikator kinerja penelitian ini adalah: 1. Meningkatnya kemampuan dalam mempresentasikan hasil diskusi tentang konsep ..., meningkatnya kemampuan mendeskripsikan dengan jelas pemahamannya tentang ..., mampu memberikan contoh, mampu membedakan dengan konsep yang berbeda dsb. sesuai instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan. 2. Meningkatnya rata-rata nilai hasil post test, skor kuis, dsb. dari ... menjadi ... 3. Adanya Skenario pembelajaran dalam RPP dan bahan ajar yang sesuai dengan pendekatan konstruktivistik. H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang harus dilalui peneliti.Langkah pertama adalah menentukan metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode penelitian tindakan kelas; dilanjutkan dengan menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam siklus, minimal dua siklus. Langkah selanjutnya adalah menentukan tahapan–tahapan dalam siklus, terdiri dari 4 tahapan yaitu: Planning, Acting, Observing, Reflecting. Perlu dijelaskan secara singkat tiap tahapan pada setiap siklus, misalnya dalam perencanaan dijelaskan langkah apersepsi, kegiatan inti, dan penutup. Untuk membantu dalam penyusunan bagian ini, disarankan untuk terlebih dahulu menuliskan pokok-pokok rencana kegiatan dalam suatu tabel sebagai contoh berikut: Siklus Perencanaan:  Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam 1 Identifikasi kegiatan pembelajaran masalah dan  Menentukan Kompetensi Dasar dan indikatornya penetapan  Mengembangkan skenario pembelajaran. alternatif  Menyusun Lembar Pengamatan. 15
  • 23. pemecahan  Menyiapkan Sumber Belajar. masalah  Mengembangkan format evaluasi,  Mengembangkan format observasi pembelajaran Tindakan  Menerapkan tindakan mengacu pada skenario dan Lembar Pengamatan.. Pengamatan  Melakukan observasi dengan memakai format observasi.  Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format Lembar Pengamatan. Refleksi  Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.  Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, Lembar Pengamatan, dsb.  Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya.  Evaluasi tindakan I. Siklus Perencanaan  Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan II masalah.  Pengembangan program tindakan II Tindakan  Pelaksanaan program tindakan II Pengamatan  Pengumpulan data Tindakan II Refleksi  Evaluasi Tindakan II Siklus-siklus berikutnya Kesimpulan, saran, dan rekomendasi. Dalam proposal, tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan indikator keberhasilan yang dicapai dalam setiap siklus sebelum pindah ke siklus berikutnya. Jumlah siklus diupayakan lebih dari satu siklus, namun tetap harus memperhatikan jadwal kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam rencana pelaksanaan tindakan secara kolaborasi pada setiap tahapan hendaknya digambarkan peranan dan intensitas kegiatan masing-masing anggota peneliti, sehingga tampak jelas tingkat dan kualitas kolaborasi dalam kegiatan tersebut. Untuk membantu informasi apa saja yang akan digali, berikut disajikan beberapa kata tanya kunci: 16
  • 24. DAFTAR PERTANYAAN-PERTANYAAN KUNCI KLASIFIKASI JENIS CONTOH PERSONAL MASALAH INFORMASI PERTANYAAN TERKAIT 1 2 3 4 Kegiatan Prosedural Apa yang seharusnya Untuk dan/atau dengan Pembelajaran kita lakukan? siapa? Klinis Deskriptif Apa yang terjadi? Siapa saja yang terlibat? Penyebab Apa penyebabnya? Siapa yang melakukan? Dampak Menyebabkan apa? Terhadap siapa? Afektif Apa yang dirasakan? Bagi siapa? Semantik Apa artinya? Teori apa? Menurut siapa? Klasifikasi Contoh dari apa? Siapa yang mengklasifikasi? Komparatif Apa persamaan dan Menurut siapa? perbedaannya dengan yang lain? Pernjelasan Mengapa terjadi? Dengan siapa? Fenomena ini Siapa saja yang setuju? menunjukkan apa? Refleksi Personal Apakah saya senang? Apakah orang lain senang? Evaluatif Apakah ini baik dan Menurut siapa? benar? Justifikasi Mengapa? Siapa yang setuju? Konteks Kultural Apakah ada klasifikasi Oleh siapa? lain? Sosial Apakah ini benar? Menurut siapa? Dalam proposal (merupakan bagian paling akhir dari proposal), lengkapi dengan jadwal kegiatan yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian. Jadwal penelitian disusun untuk memberikan prediksi bagi penulis sendiri dalam memprogram persiapan usulan pengembangan profesi. 17
  • 25. Contoh jadwal: . NO RENCANA KEGIATAN MINGGU KE: 1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12 1. PERSIAPAN Menyusun Konsep Pelaksanaan X Menyepakati jadwal dan tugas X Menyusun Instrumen X Seminar Konsep Pelaksanaan X 2 PELAKSANAAN Mempersiapkan kelas dan alat X Melakukan Tindakan Siklus 1 X X Melaksanakan Tindakan Siklus 2 X X 3 PENYUSUNAN LAPORAN Menyusun Konsep Laporan X Seminar Hasil Penelitian X Perbaikan Laporan X Penggandaan dan Pengiriman Hasil X Pada laporan penelitian Bab III tentang metodologi penelitian menurut Sagor (dalam Supardi:144) disebut deskripsi proses penelitian, yaitu peneliti diharapkan mampu menuliskan atau menguraikan langkah-langkah penelitian secara jelas dan padat. Contoh: Kami melakukan pretes kepada semua anak kelas ... SD/SMP/SMA Negeri 5 Kota Semarang tentang penguasaan konsep ... pada akhir September. Selama bulan Oktober dan November, semua siswa dan guru diharuskan untuk menulis catatan peningkatan atau kemajuan dalam penguasaan konsep setelah siswa diberikan pembelajaran berpendekatan konstruktivistik, termasuk tugas-tugas yang terkait dengan pembelajaran baik yang berlangsung di ruang kelas maupun di luar kelas. Pada akhir Desember, semua siswa diberikan postes. Kami juga melakukan wawancara secara random terhadap 25 siswa. Secara bersamaan pula kami melakukan wawancara melalui telepon kepada para orang tuanya untuk mengetahui introspeksi siswa terhadap penguasaan konsepnya, kesenangan siswa terhadap 18
  • 26. kegiatan pembelajaran terkait, dan sikap anak terhadap mata pelajaran X. Setiap anggota tim peneliti saling memantau di kelas-kelas untuk melihat secara dekat penerapan strategi (intervensi) pembelajaran yang diterapkan. Akhirnya, kami menganalisis data untuk melihat perkembangan meningkatnya penguasaan konsep . (Supardi,2006:144). 19
  • 27. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada bagian ini deskripsikan dengan jelas dan terukur kondisi awal yang menjadi masalah utama yang akan kita pecahkan. Misalnya (Supardi 2008:141): menurut pengamatan peneliti pada Kelas ...SMP Negeri 5 Surakarta jumlah siswa yang berani mengungkapkan gagasan tentang cara mengerjakan soal matematika cenderung sedikit yaitu <10%. Data kondisi awal ini lebih baik apabila berupa data primer, namun tidak menutup kemungkinan data sekunder. B. Deskripsi Siklus I 1. Perencanaan Karena pada tahapan ini kegiatannya berupa penyusunan rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana kegiatan tersebut dilakukan (Suhardjono,2008:78), maka dalam laporan penelitian deskripsikan secara rinci rancangan yang telah Anda laksanakan. Pada tahapan ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Contoh: a. Bagaimana Anda merancang isi mata pelajaran, bahan ajar, tugas siswa yang sesuai dengan teori belajar konstruktivistik, yaitu menciptakan kondisi yang alamiah bagi siswa sesuai kehidupannya sehari-hari dengan menghargai latar belakang budayanya, menghargai potensi individual, menuntut tanggung jawab secara personal dari setiap siswa, dan pentingnya motivasi (http://en.wikipedia.org/wiki/Constructivism_learning_theory).
  • 28. b. Merancang strategi dan skenario pembelajaran yang juga menggunakan prinsip pendekatan konstruktivistik dalam kegiatan pembelajaran sesuai butir sebelumnya.. c. Menentukan indikator ketercapaian tindakan yang akhirnya tertuang dalam Bab III butir G dan menyusun instrumen pengumpulan datanya. Rancangan dan skenario pembelajaran (atau dalam hal ini tindakan) hendaknya dijabarkan serinci mungkin sinhingga bisa memberikan gambaran secara jelas a. langkah demi langkah yang akan dilakukan b. kegiatan yang seharusnya dilakukan guru c. kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa d. rincian media pembelajaran dan bahan ajar yang akan digunakan dan cara menggunakannya e. jenis instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data disertai dengan penjelasan rinci tentang cara menggunakannya. 2. Tindakan Tahapan ini merupakan fase pelaksanaan dari strategi dan skenario pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Rancangan tersebut idealnya sudah di'latih'kan pada diri guru pelaksana tindakan supaya ketika diterapkan di kelas kualitas pembelajarannya sesuai yang diinginkan oleh skenario pembelajaran. Namun demikian kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus terlihat wajar, artinya jangan ada suatu perubahan radikal dari situasi pembelajaran keseharian. Tindakan berupa pembelajaran yang dilakukan oleh Guru adalah kegiatan untuk memperbaiki permasalahan. Dalam laporan PTK langkah-langkah yang terjadi selama kegiatan pembelajaran diuraikan. Apa yang pertama kali dilakukan? 21
  • 29. Bagaimana pengorganisasian kelasnya? Bagaimana suasana kelas dengan pengorganisasian itu? Siapa yang mengajar? Siapa observer atau pengambil data?. Pada saat pelaksanaan tindakan ini, guru harus berupaya agar memberdayakan siswa sehingga mereka menjadi subjek belajar. Tumbuhkan kesadaran, pemahaman, kemampuan dan kemauan belajar (learn how to learn). Mereka harus memiliki budaya belajar karena hanya dengan belajar mereka bisa menjadi agen perubahan bagi dirinya dan orang di sekitarnya. Selama pelaksanaan tindakan, guru sebagai pelaksana intervensi pembelajaran harus mengacu pada rancangan yang telah dibuat. Untuk itu semua faktor yang memungkinkan untuk terjadinya perubahan yang tidak direncanakan harus dihindari. Upaya ini harus dilakukan untuk mengeliminasi kemungkinan bahwa perubahan yang terjadi hanya kebetulan atau faktor lain yang bukan merupakan tindakan kita. 3. Hasil Pengamatan Observasi merupakan kegiatan pengumpulan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan mengenai sasaran, atau untuk memantau perubahan yang diinginkan. Pemantauan perubahan inilah yang nantinya akan menjadi bahan yang berguna dalam refleksi. Data yang dikumpulkan tentunya sangat beragam sesuai instrumen yang digunakan, bisa berupa kemajuan nilai yang merupakan indikator meningkatnya penguasaan konsep ataupun hasil belajarnya, bisa juga berupa data kualitatif dentang suasana kelas, fenomena-fenomena yang muncul dari siswa yang disebabkan dari suasana belajar yang dibangun, dsb. Pada bagian ini, peneliti perlu menjelaskan secara rinci jenis data apa saja yang dikumpulkan, cara mengumpulkan data dan semua jenis instrumen yang digunakan. Ingat, jangan sampai memberikan deskripsi refleksi pada bagian ini, karena belum saatnya. 22
  • 30. 4. Refleksi Refleksi adalah suatu kegiatan yang mengulas secara kritis tentang perubahan yang diharapkan telah terjadi atau belum. Perubahan ini menyangkut siswa, suasana kelas, cara guru mengajar, interaksi siswa dengan materi, interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa dengan guru, intensitas dan kualitas interaksi, dsb. Pada tahapan ini guru menjawab semua pertanyaan seperti yang tertera pada pertanyaan- pertanyaan kunci yang ada pada bagian sebelumnya dari tulisan ini. Sesungguhnya di sinilah perlunya dilakukan kolaborasi dengan peneliti atau rekan sejawat supaya refleksi yang dilakukan lebih menyeluruh, cermat, dan obyektif. Dari hasil refleksi ini akan disusun rencana siklus selanjutnya yang berupa perbaikan-perbaikan dari semua kelemahan yang terjadi pada tindakan siklus 1 dengan meningkatkan kualitas keberhasilan di siklus sebelumnya. Melalui kegiatan refleksi diharapkan terjawab berbagai pertanyaan seperti: a. Apa yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung untuk meningkatkan profesionalisme guru ataupun peneliti? b. Apakah kegiatan yang telah dilakukan telah memperbaiki kualitas pembelajaran? c. Seberapa jauh peningkatan kualitas pembelajaran yang telah terjadi berdampak pada hasil belajar ataupun kompetensi siswa? d. Apa tindak lanjut kita supaya terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan? C. Deskripsi Siklus II 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Hasil Pengamatan 4. Refleksi D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus 23
  • 31. Pada bagian ini ringkaskan hasil penelitian dari seluruh siklus dan semua aspek yang menjadi konsentrasi penelitian kita. Deskripsi yang diberikan bisa dilengkapi tabel dan grafik atau tabel dan grafiknya bisa ditulis di lampiran. Bahas juga setiap aspek perubahan dan perbaikan yang terjadi, dan bila yang terjadi sebaliknya maka perlu adanya deskripsi penyebab atau alasan yang logis dan rasional. Apabila didukung dengan deskripsi teoritis yang ada, maka akan menambah kualitas pembahasan. E. Hasil Penelitian Hasil penelitian pada bab ini pada dasarnya merupakan hasil penelitian yang diperoleh melalui kebenaran empirik. Kebenaran secara teoretik berupa hipotesis sudah diajukan pada bab II. Secara teotetik kebenaran diperoleh dari pengembangan kajian teori, kerangka berpikir dan finalnya pengajuan hipotesis. Secara empirik kebenaran diperoleh dari hasil analisis data yang diperoleh dari bab III dan bab IV, sehingga hasil penelitian pada bab IV ini merupakan kebenaran secara empirik. Ingatlah konsistensi dengan bab-bab sebelumnya. Artinya isi kesimpulan ini harus sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan menjawab kebenaran hipotesis atau tidak. Jadi dalam contoh kita apakah peningkatan HASIL BELAJAR ...(SUBSTANSI SK) secara realitas terjadi? Jika tidak apa penyebabnya? Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa? Seberapa peningkatannya? Jika tidak terjadi peningkatan apa penyebabnya? Apakah implementasi pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran bisa dilakukan? Apa kendala pelaksanaannya? Temuan penting apa yang Anda peroleh selama mengimplementasikan pendekatan tersebut? Semuanya deskripsikan dengan jelas dan lengkap dalam bagian ini. 24
  • 32. BAB V. PENUTUP A. Simpulan Pada bagian ini kemukakan simpulan hasil penelitian pada bab sebelumnya dengan memperhatikan perumusan masalah dan tujuan penelitiannya. Misalnya: 1. Implementasi pendekatan konstruktivistik dapat meningkatkan HASIL BELAJAR ...(SUBSTANSI SK) .... 2. Implementasi pendekatan konstruktivistik dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dari nilai rata-rata ... (siklus 1) meningkat menjadi ....(siklus 2) dst. 3. Implementasi pendekatan konstruktivistik dapat dikembangkan menjadi model pembelajaran yang mampu meningkatkan penguasaan konsep .... B. Implikasi/Rekomendasi Pada bagian ini deskripsikan dampak teoritis terhadap perkembangan ilmu dan penelitian. Dapat juga digambarkan dampak penerapan praktis dalam pemecahan masalah dan penyusunan kebijaksanaan. Jadi implikasi yang dimaksudkan di sini adalah penerapan hasil penelitian dalam kebijakan, yang dilanjutkan dengan rekomendasi yaitu saran yang lebih bersifat kebijakan (lebih bersifat teknis) yang perlu dilakukan. C. Saran Saran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian: 1. Saran untuk penelitian lebih lanjut. Uraikan keterbatasan penelitian Anda, kemudian sarankan (Contoh)
  • 33. a. Penelitian lebih lanjut tentang implementasi pendekatan konstruktivistik dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan konsep. b. Dalam penelitian lanjutan validasi instrumen disarankan untuk ditingkatkan karena dalam penelitian Anda validasinya belum memadai. 2. Saran untuk penerapan hasil penelitian, (Contoh) a. Implementasi pendekatan konstruktivistik dalam kegiatan pembelajaran untuk KD yang sesuai. b. Pentingnya penguasaan konsep secara tuntas, bukan fakta-fakta yang terpisah- pisah. c. Pengembangan berbagai model pembelajaran yang berpendekatan konstruktivistik. 26
  • 34. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research- CAR). Dalam Arikunto, Suharsimi dkk. (Eds). Penelitian Tindakan Kelas (hlm. 1-41). Jakarta:Bumi Aksara. Suhardjono. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru. Dalam Arikunto, Suharsimi dkk. (Eds). Penelitian Tindakan Kelas (hlm. 43-98). Jakarta:Bumi Aksara. Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Beserta Sistematika Proposal dan Laporannya. Dalam Arikunto, Suharsimi dkk. (Eds). Penelitian Tindakan Kelas (hlm.99-148). Jakarta:Bumi Aksara. UM. 2003. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang:Universitas Negeri Malang. Wikipedia.13 Desember 2008. Constructivism (Learning Theory). Wikipedia, The Free Encyclopedia.(Online). (http://en.wikipedia.org/wiki/Constructivism_ (learning_theory)). Diakses tanggal 19 Desember 2008). Wikipedia.16 Desember 2008. Theory of Cognitive Development. Wikipedia, The Free Encyclopedia.(Online). (http://en.wikipedia.org/wiki/Theory_ of_ cognitive_development. Diakses tanggal 19 Desember 2008).
  • 35. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. Sri Wasono Widodo, M.Pd. NIP : 131626323 Jabatan : Widyaiswara Madya Unit Kerja : Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tulisan ini benar-benar merupakan karya saya sendiri; bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang kemudian saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya, kecuali yang secara tertulis diacu dalam laporan ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Semarang, Desember 2008 Yang membuat pernyataan, Sri Wasono Widodo CONTOH KETENTUAN PENULISAN: 1. Spasi 2, Times New Roman, font 12 2. 40-60 halaman 3. Kertas A4 4. Jilid rapi 5. Pengesahan: di lampiran