SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
BAB 5
                                                         diterobosnya.  Kebanyakan      batolit  merupakan
                                                         kumpulan massa dari sejumlah tubuh-tubuh intrusi


                                     BATUAN BEKU




Magma dapat mendingin dan membeku dibawah atau
diatas permukaan bumi. Bila membeku dibawah
permukaan bumi, terbentuklah batuan yang                 yang berkomposisi agak berbeda. Perbedaan ini
dinamakan batuan beku dalam atau batuan beku             mencerminkan bervariasinya magma pembentuk
intrusif. Dan sering juga dikatakan sebagai batuan       batolit. Beberapa batolit mencapai lebih dari 1000 km
beku plutonik.                                           panjangnya dan 250 km lebarnya. Dari pengukuran
Sedangkan bila magma dapat mencapai permukaan            geofisika dan penelitian pada beberapa batolit yang
bumi kemudian membeku, terbentuklah batuan beku          tersingkap dipermukaan, diperkirakan tebalnya antara
luar atau batuan beku ekstrusif.                         20 sampai 30 km. Batolit tidak terbentuk oleh magma
                                                         yang menyusup dalam rekahan, karena tidak ada
                                                         rekahan sebesar dimensi batolit. Dan karena besarnya
Batuan beku dalam                                        batolit dapat mendorong batuan diatasnya. Meskipun
                                                         batuan yang diterobos dapat tertekan keatas oleh
Magma yang membeku dibawah permukaan bumi,               magma yang bergerak keatas secara perlahan, tentunya
pendinginannya sangat lambat (dapat sampai jutaan        ada proses lain yang bekerja. Magma yang naik
tahun), memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang      melepaskan fragmen-fragmen batuan yang menutupi-
besar dan sempurna bentuknya, menjadi tubuh batuan       nya. Proses ini dinamakan stoping. Blok-blok hasil
beku intrusif. Tubuh batuan beku dalam mempunyai         stoping lebih padat dibandingkan magma yang naik,
bentuk dan ukuran yang beragam, tergantung pada          sehingga mengendap. Saat mengendap fragmen-
kondisi magma dan batuan disekitarnya. Magma dapat       fragmen ini bereaksi dan sebagian terlarut dalam
menyusup pada batuan disekitarnya, atau menerobos        magma. Namun tidak semua terlarut dan mengendap
melalui rekahan-rekahan pada batuan sekelilingnya.       di dasar dapur magma (magma chamber). Setiap
Pada gambar 5.1. terlihat diagram penampang tubuh-       fragmen batuan yang berada dalam tubuh magma yang
tubuh batuan plutonik. Bentuk-bentuk yang memotong       sudah membeku dinamakan xenolith.
struktur batuan sekitarnya, diskordan, adalah batolit,
stock, dyke (korok) dan jenjang volkanik (volcanic       Stock, seperti batolit, bentuknya tidak beraturan dan
neck).                                                   dimensinya lebih kecil dibandingkan batolit, tidak
  Sedangkan bentuk yang sejajar dengan struktur          lebih dari 10 km. Stock merupakan penyerta suatu
batuan sekitarnya, konkordan, adalah sill, lakolit dan   tubuh batolit atau bagian atas batolit yang tererosi.
lopolit.
                                                         Dike atau korok, disebut juga gang, merupakan salah
Batolit, merupakan tubuh batuan beku dalam (pluton)      satu batuan intrusi yang dibandingkan dengan batolit,
yang paling besar dimensinya. Bentuknya tidak            berdimensi kecil. Bentuknya tabular, sebagai lembaran
beraturan, memotong lapisan-lapisan batuan yang          yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur
                                                         (perlapisan) batuan yang diterobosnya, gambar 5.2.
BAB 5 / Batuan Beku




Volcanic neck (jenjang volkanik), adalah pipa gunung     Sedangkan contoh sill yang besar terdapat dekat kota
api dibawah kawah, yang mengalirkan magma ke             New York, Amerika, pada tebing S. Hudson,
kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi          ketebalannya kurang lebih 300 meter.
disekitarnya tererosi, maka batuan beku yang
bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol dari       Lakolit sejenis dengan sill merupakan intrusi yang
topografi sekitarnya ini disebut jenjang volkanik.       sejajar dengan perlapisan batuan yang diterobosnya.
                                                         Dibedakan dengan sill karena bentuk bagian atasnya,
Sill adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau      batuan yang diterobosnya melengkung atau cembung
sejajar terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya.    keatas, membentuk kubah landai. Sedangkan bagian
Berbentuk tabular dengan sisi-sisinya sejajar.           bawahnya mirip dengan sill. Akibat proses-proses
Pada umumnya dike dan sill terdapat bersamaan,           geologi, baik oleh gaya endogen, maupun gaya
merupakan bagian dari suatu sistem batuan intrusi,       eksogen, batuan beku dalam dapat tersingkap atau
gambar 5.2. Dike dan sill dapat sangat besar.            berada diatas permukaan bumi. Meskipun terbentuk di
Contohnya Great Dike di Zimbabwe, Afrika,                bawah permukaan bumi, oleh gaya tektonik terangkat,
merupakan massa gabro sepanjang 500 km dan 8 km
lebarnya dengan dinding dindingnya sejajar dan tegak.




 GAMBAR 5.1. Diagram penampang batuan beku dalam. Batolit- tubuh batuan beku yang sangat besar,
 berbentuk tidak teratur dan tidak diketahui dasarnya; stock- suatu tubuh yang kecil dan bersifat sama dengan
 batolit; dyke-korok atau gang, berbentuk lempeng yang memotong struktur batuan disekitarnya; sill- berbentuk
 sama dengan dyke, tetapi sejajar dengan struktur disekitarnya; lakolit- sama dengan sill, bagian atasnya
 cembung keatas. Banyak batuan beku dalam yang berhubungan dengan gunung api (B.J. Skinner, 1992).


36
Bab 5 / Batuan beku


                                                             Apabila magma membeku dibawah permukaan air
                                                             terbentuklah lava bantal (pillow lava), dinamakan
                                                             demikian karena bentuknya mirip dengan bantal.
                                                             Bagian depan alirannya membulat bentuknya dan
                                                             bertumpuk saling tindih.
                                                             Sebagai halnya batuan beku dalam, batuan beku luar
                                                             juga terdapat dalam beberapa jenis, yaitu riolit dan
                                                             dasit, andesit, basalt dan berbagai batuan piroklastik.
                                                             Dalam Klasifikasi Batuan Beku.termasuk dalam
                                                             kelompok batuan afanitik.
  GAMBAR 5.2 Dike dan sill merupakan tubuh-tubuh
  batuan intrusif berbentuk pipih (tabular). Dike memotong
                                                             Kenyataan bahwa kecepatan pendinginan magma
  lapisan-lapisan batuan disekitarnya. Sill di-injeksikan    mempengaruhi besar butir dapat dipergunakan sebagai
  diantara lapisan-lapisan batuan.                           cara sederhana untuk membedakan batuan beku dalam
    (WK. Hamblin, 1989).
                                                             dari batuan beku luar. Apabila batuan beku
dan lapisan batuan diatasnya tererosi, sehingga batuan       memperlihatkan butiran-butiran kasar (coarse grains)
beku dalam tersebut muncul di permukaan.                     maka batuan tersebut batuan intrusif. Dan sebaliknya,
                                                             bila berbutir halus (fine grains) maka batuan ekstrusif.
Lopolit bentuknya mirip dengan lakolit, hanya                Untuk lebih teliti haruslah diperhatikan sifat fisik
bagian atas dan bawahnya cekung keatas                       lainnya, tekstur batuan.
Batuan beku dalam selain mempunyai berbagai bentuk
tubuh intrusi, juga terdapat jenis batuan berbeda,
berdasarkan pada komposisi mineral pembentuknya.             Tekstur (texture)
Dari yang paling kaya akan mineral kuarsanya sampai
paling sedikit adalah granit dan granodiorit, diorit,        Secara umum batuan beku intrusif dan ekstrusif atau
gabbro dan peridotit, seperti terlihat dalam kolom           batuan beku umumnya dapat dibedakan dari kenam-
Batuan Faneritik pada tabel Klasifikasi Batuan Beku.         pakan bentuk, ukuran butir dan hubungan kristal
                                                             mineral-mineralnya atau disebut tekstur batuan.
                                                             Beberapa tekstur batuan beku yang umum adalah :
Batuan beku luar
                                                             1. Gelas (glassy) - tidak berbutir atau tidak
Magma yang mencapai permukaan bumi, keluar                              mempunyai kristal (amorf).
melalui rekahan atau lubang kepundan gunung api
                                                             2. Afanitik (aphanitic) - (fine grain texture) berbutir
sebagai erupsi, mendingin dengan cepat dan membeku                      sangat halus, hanya dapat dilihat dengan
menjadi batuan ekstrusif. Keluarnya magma di                            mikroskop.
permukaan bumi melalui rekahan dinamakan erupsi              3. Faneritik (phaneritic) - (coarse grain texture)
linier atau fissure eruption. Pada umumnya magma                        berbutir cukup besar, dapat dilihat tanpa
basaltik yang viskositasnya rendah dapat mengalir                       mikroskop.
disekitar rekahannya, menjadi hamparan lava basalt,          4. Porfiritik (porphyritic) - mempunyai dua ukuran
disebut plateau basalt.                                                 kristal yang dominan.
Sedangkan yang keluar melalui lubang kepundan                5. Piroklastik (pyroclastic) - mempunyai fragmen
gunung api dinamakan erupsi sentral. Magma dapat                        material volkanik.
mengalir melalui lereng, sebagai aliran lava atau ikut
tersembur keatas bersama gas-gas sebagai piroklastik,        Tekstur gelas terjadi akibat magma membeku dengan
, atau rempah gunung api. Di udara segera membeku            cepat, saat magma mencapai permukaan bumi dan
meskipun masih pijar.                                        bersentuhan dengan atmosfir. Suhu dan tekanan di
Lava terdapat dalam berbagai bentuk dan jenis,               atmosfir jauh lebih rendah dari dapur magma dibawah.
tergantung pada komposisi magmanya dan tempat atau           Akibatnya tidak sempat membentuk kristal atau amorf,
lingkungan dimana pembekuannya terjadi.


                                                                                                                   37
BAB 5 / Batuan Beku


seperti obsidian. Kadang-kadang lava mendingin dan
membeku begitu cepatnya sehingga atom-atomnya
tidak sempat untuk membentuk mineral, sehingga
yang terbentuk adalah mineraloid, gelas.                            memberikan bukti bahwa magma yang sebagian
Batuan beku luar yang sebagian besar atau seluruhnya                membeku bergerak naik keatas dengan cepat. Pada
terdiri dari gelas dinamakan obsidian.                              kondisi baru ini magma mendingin dengan cepat dan
                                                                    menghasilkan mineral-mineral yang terbentuk terakhir
Afanitik (aphanitic dari bahasa Junani phaneros yang                yang berbutir halus. Banyak batuan beku ekstrusif
berarti terlihat, dan a berarti tidak) dapat diartikan              yang porfiri.
butiran-butiran mineralnya tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang.                                                     Pegmatite Batuan beku dalam yang terdiri dari
Batuan beku dengan tekstur ini memperlihatkan                       mineral-mineral berukuran yang tidak lazim, besar-
pembekuan yang cepat, tetapi masih sempat                           besar, sampai 2 cm atau lebih.
membentuk kristal. Batuan bertekstur ini terdiri dari
mineral-mineral dengan kristal yang sangat kecil. .                 Pyroklastik, dalam bahasa Junani pyro artinya api
Misalnya bagian dalam aliran lava, dibawah                          dan klastos adalah pecah. Tekstur batuan dikatakan
mikroskop dapat dikenali feldspar dan kwarsa.                       pyroklastik apabila pada batuan tersebut terdapat
                                                                    butiran fenokris dan massa dasar, mirip dengan
Faneritik (phaneritic) berarti dapat dilihat. Batuan                porfiritik. Namun dibawah mikroskop terlihat bahwa
dengan tekstur ini butiran mineralnya dapat dilihat                 butiran-butirannya lebih banyak pecah-pecah dari pada
tanpa mikroskop, memperlihatkan besar kristal yang                  kristal saling mengunci. Selain itu juga fragmennya
hampir seragam dan saling mengunci (interlock).                     bengkok, terpilin dan terdeformasi. Tekstur ini terjadi
Bentuk kristal yang besar-besar ini menyatakan bahwa                akibat erupsi ledakan material berukuran debu
pembekuannya berlangsung sangat lama, yang berarti                  dihembuskan keatas. Di udara terbentuk mineral dan
terjadi jauh dibawah permukaan bumi.                                gelas, bercampur sebagai material yang panas. Bila
                                                                    diendapkan masih panas, maka material-material ini
Porfiritik; merupakan tekstur yang khusus dimana                    saling merekat seperti di las satu dengan lainnya.
terdapat campuran antara butiran-butiran kasar
didalam massa butiran-butiran lebih halus. Butiran
yang besar, bentuknya relatif sempurna dinamakan                    Klasifikasi Batuan Beku
fenokrist (phenocrysts), sedangkan butiran yang kecil-
kecil, disekitar fenokrist disebut massadasar                       Batuan beku sangat banyak jenisnya, pengelompokkan
(groundmass). Fenokrist yang dikelilingi massadasar                 atau klasifikasi sederhana didasarkan atas tekstur dan
terbentuk sebagai layaknya mineral berbutir kasar                   komposisi mineralnya. Keragaman tekstur batuan beku
pada batuan beku dalam, oleh pendinginan magma                      diakibatkan oleh. sejarah pendinginan magma,
secara perlahan-lahan dalam kerak atau mantel.                      sedangkan komposisi mineral bergantung pada kandu-
Sedangkan massa dasar yang mengelilingi fenokrist                   ngan unsur kimia magma induk dan lingkungan
                                                                    kristalisasinya. Saat magma dengan komposisi tertentu
              TABEL 5.1 Klasifikasi sederhana batuan beku berdasarkan tekstur dan komposisi mineral



                                   Felsik            Intermediet              Mafik              Ultra mafik
                                  (granitik)          (andesitik)           (basaltik)
         Intrusif (faneritik)   Granit              Diorit                  Gabbro                Peridotit
             Ekstrusif          Riolit              Andesit                 Basalt
             (afanitik)
            Komposisi           Kuarsa              Hornblende              Ca felspar           Olivin
           mineral utama        K felspar           Na felspar              Piroksen             Piroksen
                                Na felspar          Ca felspar
               Mineral          Muskovit            Biotit                  Olivin               Ca felspar
             tambahan           Biotit              Piroksen                Hornblende
                                Hornblende

38                      KEARAH KANAN KADAR SiO2 MAKIN KECIL--WARNA BATUAN MAKIN GELAP
Bab 5 / Batuan beku




membeku, sama. Hanya teksturnya yang berbeda.              dan teksturnya. Batas-batas antara tipe batuan tidak
Misalnya granit, terbentuk sebagai batuan intrusif         tegas, melainkan bertahap, yang diperlihatkan sebagai
                                                           garis putus-putus.
Tetapi bila kelompok mineral yang terbentuk baik           Dalam tabel terlihat juga bahwa batuan berkomposisi
dalam batuan beku intrusif maupun batuan beku              mineral dengan perbandingan sama, tetapi dapat
ekstrusif adalah magma yang sama mencapai                  bertekstur kasar dan halus, tergantung dari cara
permukaan dan membeku, batuan yang terbentuk               pendinginannya. Yang mencerminkan dimana batuan
adalah riolit.                                             tersebut terbentuk.
Klasifikasi sederhana batuan beku yang umum adalah
seperti pada Tabel 5.1. Batuan yang kaya akan kuarsa       Batuan faneritik
berwarna terang, seperti granit atau riolit. Dalam tabel
terdapat disebelah kiri.                                   Sering pula dikatakan batuan berbutir kasar dan yang
Dan sebaliknya, makin berkurang kandungan kuarsa           umum dijumpai adalah :
(kearah kanan) batuan makin berwarna gelap, seperti
gabbro dan peridotit.                                      Granit berkomposisi terutama dari felspar dan
Batuan pada bagian kanan tabel, kaya akan mineral-         kwarsa. K-felspar merupakan mineral utamanya,
mineral yang mengkristal paling dulu, mengandung           berwarna merah muda, sedangkan Na-Ca plagioklas
lebih banyak unsur Mg dan Fe, sebab itu dinamakan          terdapat dalam jumlah sedang, berwarna putih seperti
mineral mafik (Magnesium dan Fe). Kandungan SiO 2          porselein. Mika, muskovit atau biotit berwarna hitam
nya sangat kecil, sehingga memberikan warna lebih          mengkilat atau serpihan berwarna bronz, tersebar
gelap dibandingkan dengan batuan pada bagian kiri          merata dalam batuan. Banyak dijumpai granit dengan
tabel. Sedangkan batuan pada bagian kiri lebih banyak      butiran-butiran hornblende yang tersebar.
feldspar dan silika dinamakan mineral felsik yang          Berat jenis granit relatif kecil ( 2,7 ) dibandingkan
merupakan mineral-mineral berwarna terang dan              dengan basalt ( 3,2.).
batuannya berwarna lebih terang dari pada batuan           Istilah granit hanya dipergunakan untuk batuan beku
bagian kanan tabel.                                        yang mengandung kuarsa dimana K felspar dominan.
Pada Tabel 5.2 diperlihatkan klasifikasi dalam bentuk      Sedangkan bila plagioklas felspar yang dominan
diagram perbandingan persentasi kandungan mineral          dinamakan granodiorit




   TABEL 5.2 Klasifikasi berdasarkan perbandingan mineral yang umum dalam batuan beku. Batas antara
   tipe batuan tidak tegas, melainkan gradual (garis putus-putus). Untuk mengetahui komposisi umum
   batuan, proyeksikan dari garis putus kebawah dan perkirakan persentasi mineral pada tepikiri. (Skinner,     39
   1992)
BAB 5 / Batuan Beku


                                                          dan piroksen, sedangkan olivin atau amfibol hanya
                                                          sedikit. Plagioklas terdapat sebagai kristal-kristal
                                                          memanjang mengelilingi olivin dan piroksen yang
                                                          sama besarnya. Ada juga basalt yang mempunyai
.                                                         kristal olivin atau piroksen yang besar-besar sebagai
Untuk membedakan K felspar dan plagioklas felspar         fenokrist     sehingga    menjadikannya       bertekstur
tidaklah mudah, memerlukan peralatan khusus. Oleh         porfiritik. Pada umumnya basalt mengandung sedikit
karena itu secara umum kedua batuan tersebut disebut      gelas, terutama didekat bagian atas aliran lava.
saja sebagai batuan granitik.
Ada dua pendapat mengenai pembentukan granit,             Andesit terdiri dari Na-plagioklas, piroksen dan
yang satu mengatakan batuan beku, dilain pihak            amfibol. Umumnya mengandung kwarsa sedikit atau
mengatakan granit termasuk batuan metamorf. Hal ini       sama sekali tidak ada. Kenampakannya mirip dengan
akan dibahas dalam bab 7, Batuan metarfosa.               diorit dan bertekstur porfiritik, dengan feldspar dan
Granit dan batuan lain yang setara membentuk kerak        mineral-mineral ferro dan magnesium sebagai
benua, sedangkan basalt membentuk kerak samudra.          fenokrist. Andesit merupakan tipe lava yang banyak
                                                          dijumpai setelah basalt dan sering terdapat sepanjang
Diorit mempunyai tektur mirip granit tetapi               batas benua atau di bagian dalam benua.
komposisinya tidak sama. Mineral utamanya adalah
Na-plagioklas feldspar, sedangkan kwarsa dan K-           Riolit berkomposisi sama dengan granit, biasanya
feldspar merupakan mineral minor.                         mengandung fenokrist feldspar, kwarsa atau mika,
Mineral amfibol didalamnya mencirikan diorit. Dan         tetapi belum dapat disebut porfiritik. Riolit dan andesit
bukanlah tidak mungkin dijumpai piroksen.                 sukar dibedakan tanpa mikroskop, dan disatukan
Komposisi diorit merupakan komposisi menengah             dalam kelompok felsite (kelompok batuan bertekstur
antara granit dan basalt.                                 afanitik dan berwarna terang).

Gabbro, teksturnya berbutir kasar, mirip dengan
granit, tetapi komposisi utamanya adalah piroksen dan     Struktur batuan beku
Ca-plagioklas. Olivin terdapat sebagai mineral minor.
Warna gabro hijau tua, abu-abu tua atau hitam. Gabro      Meskipun batuan beku tebentuk dari pembekuan
merupakan material utama bagian bawah kerak               magma, namun beberapa batuan beku memperlihatkan
samudra, dan juga pada beberapa bagian kerak benua        adanya struktur, seperti blok lava, ropy lava, lava
tua.                                                      bantal (pillow lava ), struktur aliran dan struktur
                                                          rekahan, serta vesikular dan amigdaloidal.
Peridotit hampir seluruhnya terdiri dari mineral olivin
dan piroksen, sangat jarang dijumpai diatas               Blok lava, yang di Hawaii dikatakan lava aa, adalah
permukaan bumi.                                           aliran lava yang permukaannya sangat kasar,
Dari berat jenisnya yang besar dan sifat fisik lainnya    berbentuk bongkah-bongkah. Pada saat mengalir
dapat diperkirakan bahwa selubung bumi (mantel)           permukaannya yang berhubungan langsung dengan
terdiri dari peridotit.                                   amosfir sudah membeku, sedangkan didalam yang
                                                          panas dan cair masih mengalir. Akibatnya bagian yang
                                                          membeku pecah-pecah dan terbawa mengalir sebagai
Batuan afanitik                                           bongkah-bongkah.

Basalt adalah batuan beku luar, yang khas bertekstur      Lava tali (ropy lava), dikatakan lava Pahoehoe di
afanitik, berbutir halus sampai sangat halus. Biasanya    Hawaii, merupakan aliran lava yang permukaannya
berwarna gelap, terjadi dari pendinginan pada bagian      halus dan dilihat dari atas berbentuk seperti pilinan
dalam aliran lava. Komposisi utamanya Ca-plagioklas       tali. Bagian depannya membulat, memnajang



40
Bab 5 / Batuan beku


kebelakang, bergaris tengah sampai beberapa meter.
Dan saling tumpang tindih, mirip tali yang besar.
Lava bantal, sesuai dengan namanya, aliran lava ini
bentuknya menyerupai bantal yang tumpang tindih..
Sering dijumpai bersamaan dengan batuan sedimen
marin sehingga disimpulkan terbentuk dibawah
permukaan air.
Struktur aliran, terlihat sebagai kesejajaran bentuk
lensa-lensa kecil, garis-garis dan goresan-goresan,    Struktur vesikular terjadi akibat keluarnya gas-gas
yang diakibatkan oleh karena lava tidak homogen.       yang terlarut dalam magma karena penurunan tekanan
                                                       disekitarnya, atau setelah mencapai permukaan bumi
Struktur rekahan, atau kekar, berbentuk kolom-         Struktur ini terlihat sebagai serat-serat dalam lava.
kolom memanjang berbentuk prisma, permukaannya         Sedangkan struktur amigdaloid terjadi apabila
berbentuk segi enam. Rekahan-rekahan yang merupa-.     rongga-rongga pelepasan gas terisi oleh kristal mineral
kan sumbu panjang kolom, arahnya tegak lurus bidang    sekunder, kalsit misalnya
pendinginan,     dan dinamakan      kekar kolom
(collumnar joint).




                                                                                                             41

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Batuan igneus
Batuan igneusBatuan igneus
Batuan igneus
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
(147654721) struktur batuan
(147654721) struktur batuan(147654721) struktur batuan
(147654721) struktur batuan
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Batuan metamorfosis
Batuan metamorfosisBatuan metamorfosis
Batuan metamorfosis
 
Proses terbentuknya batuan beku
Proses terbentuknya  batuan bekuProses terbentuknya  batuan beku
Proses terbentuknya batuan beku
 
Batuan
Batuan Batuan
Batuan
 
Ppt metamorf
Ppt metamorfPpt metamorf
Ppt metamorf
 
Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1Batuan beku kelompok 1
Batuan beku kelompok 1
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
 
Batuan penyusun kerak bumi
Batuan penyusun kerak bumiBatuan penyusun kerak bumi
Batuan penyusun kerak bumi
 
Batuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka BumiBatuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka Bumi
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Hasnah pwpnt
Hasnah pwpntHasnah pwpnt
Hasnah pwpnt
 
Geologi umum
Geologi umumGeologi umum
Geologi umum
 
Litsfer
LitsferLitsfer
Litsfer
 
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
 
Siklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografiSiklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografi
 
Materi Lengkap Batuan & Lapisan Lapisan Bumi
Materi Lengkap Batuan & Lapisan Lapisan BumiMateri Lengkap Batuan & Lapisan Lapisan Bumi
Materi Lengkap Batuan & Lapisan Lapisan Bumi
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 

Semelhante a Igneous Rocks ( Indonesia )

PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANPERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANNaila N. K
 
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12DifaNet
 
Geografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiGeografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiIndah Illai II
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 
PENGENALAN DASAR TENTANG APA ITU GEOLOGI
PENGENALAN DASAR TENTANG APA ITU GEOLOGIPENGENALAN DASAR TENTANG APA ITU GEOLOGI
PENGENALAN DASAR TENTANG APA ITU GEOLOGIAnonymousbXOv7Crgo
 
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastikAlviyanda Whoost
 
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastikAlviyanda Whoost
 
Laporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasLaporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasNor Laili Razali
 

Semelhante a Igneous Rocks ( Indonesia ) (20)

PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANPERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
 
Bab 1 fixxx.pdf
Bab 1 fixxx.pdfBab 1 fixxx.pdf
Bab 1 fixxx.pdf
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 
LAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptxLAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptx
 
Bagaimana batuan beku_terbentuk
Bagaimana batuan beku_terbentukBagaimana batuan beku_terbentuk
Bagaimana batuan beku_terbentuk
 
LAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptxLAPISAN_LITOSFER.pptx
LAPISAN_LITOSFER.pptx
 
Juli 1
Juli 1Juli 1
Juli 1
 
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
PPT MACAM-MACAM BATUAN TGGEOGRAFI KLS 12
 
Geostruk
GeostrukGeostruk
Geostruk
 
Geografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiGeografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhi
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Litosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas XLitosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas X
 
Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
 
Batuan beku
Batuan bekuBatuan beku
Batuan beku
 
PENGENALAN DASAR TENTANG APA ITU GEOLOGI
PENGENALAN DASAR TENTANG APA ITU GEOLOGIPENGENALAN DASAR TENTANG APA ITU GEOLOGI
PENGENALAN DASAR TENTANG APA ITU GEOLOGI
 
Batuan(1)
Batuan(1)Batuan(1)
Batuan(1)
 
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik
 
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik
3 bab ii batuan sub batuan beku & piroklastik
 
Laporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelasLaporan amali 1 batuan email kelas
Laporan amali 1 batuan email kelas
 

Mais de Dedy Aslam

Paleoceanography
PaleoceanographyPaleoceanography
PaleoceanographyDedy Aslam
 
Introduction marine geology
Introduction marine geologyIntroduction marine geology
Introduction marine geologyDedy Aslam
 
Ocean sediments
Ocean sedimentsOcean sediments
Ocean sedimentsDedy Aslam
 
Ocean circulation
Ocean circulationOcean circulation
Ocean circulationDedy Aslam
 
Metamorfic Rocks
Metamorfic RocksMetamorfic Rocks
Metamorfic RocksDedy Aslam
 
Sedimentary Rocks
Sedimentary RocksSedimentary Rocks
Sedimentary RocksDedy Aslam
 
Biostratigraphy - Geologist
Biostratigraphy - GeologistBiostratigraphy - Geologist
Biostratigraphy - GeologistDedy Aslam
 

Mais de Dedy Aslam (7)

Paleoceanography
PaleoceanographyPaleoceanography
Paleoceanography
 
Introduction marine geology
Introduction marine geologyIntroduction marine geology
Introduction marine geology
 
Ocean sediments
Ocean sedimentsOcean sediments
Ocean sediments
 
Ocean circulation
Ocean circulationOcean circulation
Ocean circulation
 
Metamorfic Rocks
Metamorfic RocksMetamorfic Rocks
Metamorfic Rocks
 
Sedimentary Rocks
Sedimentary RocksSedimentary Rocks
Sedimentary Rocks
 
Biostratigraphy - Geologist
Biostratigraphy - GeologistBiostratigraphy - Geologist
Biostratigraphy - Geologist
 

Último

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 

Último (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 

Igneous Rocks ( Indonesia )

  • 1. BAB 5 diterobosnya. Kebanyakan batolit merupakan kumpulan massa dari sejumlah tubuh-tubuh intrusi BATUAN BEKU Magma dapat mendingin dan membeku dibawah atau diatas permukaan bumi. Bila membeku dibawah permukaan bumi, terbentuklah batuan yang yang berkomposisi agak berbeda. Perbedaan ini dinamakan batuan beku dalam atau batuan beku mencerminkan bervariasinya magma pembentuk intrusif. Dan sering juga dikatakan sebagai batuan batolit. Beberapa batolit mencapai lebih dari 1000 km beku plutonik. panjangnya dan 250 km lebarnya. Dari pengukuran Sedangkan bila magma dapat mencapai permukaan geofisika dan penelitian pada beberapa batolit yang bumi kemudian membeku, terbentuklah batuan beku tersingkap dipermukaan, diperkirakan tebalnya antara luar atau batuan beku ekstrusif. 20 sampai 30 km. Batolit tidak terbentuk oleh magma yang menyusup dalam rekahan, karena tidak ada rekahan sebesar dimensi batolit. Dan karena besarnya Batuan beku dalam batolit dapat mendorong batuan diatasnya. Meskipun batuan yang diterobos dapat tertekan keatas oleh Magma yang membeku dibawah permukaan bumi, magma yang bergerak keatas secara perlahan, tentunya pendinginannya sangat lambat (dapat sampai jutaan ada proses lain yang bekerja. Magma yang naik tahun), memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang melepaskan fragmen-fragmen batuan yang menutupi- besar dan sempurna bentuknya, menjadi tubuh batuan nya. Proses ini dinamakan stoping. Blok-blok hasil beku intrusif. Tubuh batuan beku dalam mempunyai stoping lebih padat dibandingkan magma yang naik, bentuk dan ukuran yang beragam, tergantung pada sehingga mengendap. Saat mengendap fragmen- kondisi magma dan batuan disekitarnya. Magma dapat fragmen ini bereaksi dan sebagian terlarut dalam menyusup pada batuan disekitarnya, atau menerobos magma. Namun tidak semua terlarut dan mengendap melalui rekahan-rekahan pada batuan sekelilingnya. di dasar dapur magma (magma chamber). Setiap Pada gambar 5.1. terlihat diagram penampang tubuh- fragmen batuan yang berada dalam tubuh magma yang tubuh batuan plutonik. Bentuk-bentuk yang memotong sudah membeku dinamakan xenolith. struktur batuan sekitarnya, diskordan, adalah batolit, stock, dyke (korok) dan jenjang volkanik (volcanic Stock, seperti batolit, bentuknya tidak beraturan dan neck). dimensinya lebih kecil dibandingkan batolit, tidak Sedangkan bentuk yang sejajar dengan struktur lebih dari 10 km. Stock merupakan penyerta suatu batuan sekitarnya, konkordan, adalah sill, lakolit dan tubuh batolit atau bagian atas batolit yang tererosi. lopolit. Dike atau korok, disebut juga gang, merupakan salah Batolit, merupakan tubuh batuan beku dalam (pluton) satu batuan intrusi yang dibandingkan dengan batolit, yang paling besar dimensinya. Bentuknya tidak berdimensi kecil. Bentuknya tabular, sebagai lembaran beraturan, memotong lapisan-lapisan batuan yang yang kedua sisinya sejajar, memotong struktur (perlapisan) batuan yang diterobosnya, gambar 5.2.
  • 2. BAB 5 / Batuan Beku Volcanic neck (jenjang volkanik), adalah pipa gunung Sedangkan contoh sill yang besar terdapat dekat kota api dibawah kawah, yang mengalirkan magma ke New York, Amerika, pada tebing S. Hudson, kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi ketebalannya kurang lebih 300 meter. disekitarnya tererosi, maka batuan beku yang bentuknya kurang lebih silindris dan menonjol dari Lakolit sejenis dengan sill merupakan intrusi yang topografi sekitarnya ini disebut jenjang volkanik. sejajar dengan perlapisan batuan yang diterobosnya. Dibedakan dengan sill karena bentuk bagian atasnya, Sill adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau batuan yang diterobosnya melengkung atau cembung sejajar terhadap perlapisan batuan yang diterobosnya. keatas, membentuk kubah landai. Sedangkan bagian Berbentuk tabular dengan sisi-sisinya sejajar. bawahnya mirip dengan sill. Akibat proses-proses Pada umumnya dike dan sill terdapat bersamaan, geologi, baik oleh gaya endogen, maupun gaya merupakan bagian dari suatu sistem batuan intrusi, eksogen, batuan beku dalam dapat tersingkap atau gambar 5.2. Dike dan sill dapat sangat besar. berada diatas permukaan bumi. Meskipun terbentuk di Contohnya Great Dike di Zimbabwe, Afrika, bawah permukaan bumi, oleh gaya tektonik terangkat, merupakan massa gabro sepanjang 500 km dan 8 km lebarnya dengan dinding dindingnya sejajar dan tegak. GAMBAR 5.1. Diagram penampang batuan beku dalam. Batolit- tubuh batuan beku yang sangat besar, berbentuk tidak teratur dan tidak diketahui dasarnya; stock- suatu tubuh yang kecil dan bersifat sama dengan batolit; dyke-korok atau gang, berbentuk lempeng yang memotong struktur batuan disekitarnya; sill- berbentuk sama dengan dyke, tetapi sejajar dengan struktur disekitarnya; lakolit- sama dengan sill, bagian atasnya cembung keatas. Banyak batuan beku dalam yang berhubungan dengan gunung api (B.J. Skinner, 1992). 36
  • 3. Bab 5 / Batuan beku Apabila magma membeku dibawah permukaan air terbentuklah lava bantal (pillow lava), dinamakan demikian karena bentuknya mirip dengan bantal. Bagian depan alirannya membulat bentuknya dan bertumpuk saling tindih. Sebagai halnya batuan beku dalam, batuan beku luar juga terdapat dalam beberapa jenis, yaitu riolit dan dasit, andesit, basalt dan berbagai batuan piroklastik. Dalam Klasifikasi Batuan Beku.termasuk dalam kelompok batuan afanitik. GAMBAR 5.2 Dike dan sill merupakan tubuh-tubuh batuan intrusif berbentuk pipih (tabular). Dike memotong Kenyataan bahwa kecepatan pendinginan magma lapisan-lapisan batuan disekitarnya. Sill di-injeksikan mempengaruhi besar butir dapat dipergunakan sebagai diantara lapisan-lapisan batuan. cara sederhana untuk membedakan batuan beku dalam (WK. Hamblin, 1989). dari batuan beku luar. Apabila batuan beku dan lapisan batuan diatasnya tererosi, sehingga batuan memperlihatkan butiran-butiran kasar (coarse grains) beku dalam tersebut muncul di permukaan. maka batuan tersebut batuan intrusif. Dan sebaliknya, bila berbutir halus (fine grains) maka batuan ekstrusif. Lopolit bentuknya mirip dengan lakolit, hanya Untuk lebih teliti haruslah diperhatikan sifat fisik bagian atas dan bawahnya cekung keatas lainnya, tekstur batuan. Batuan beku dalam selain mempunyai berbagai bentuk tubuh intrusi, juga terdapat jenis batuan berbeda, berdasarkan pada komposisi mineral pembentuknya. Tekstur (texture) Dari yang paling kaya akan mineral kuarsanya sampai paling sedikit adalah granit dan granodiorit, diorit, Secara umum batuan beku intrusif dan ekstrusif atau gabbro dan peridotit, seperti terlihat dalam kolom batuan beku umumnya dapat dibedakan dari kenam- Batuan Faneritik pada tabel Klasifikasi Batuan Beku. pakan bentuk, ukuran butir dan hubungan kristal mineral-mineralnya atau disebut tekstur batuan. Beberapa tekstur batuan beku yang umum adalah : Batuan beku luar 1. Gelas (glassy) - tidak berbutir atau tidak Magma yang mencapai permukaan bumi, keluar mempunyai kristal (amorf). melalui rekahan atau lubang kepundan gunung api 2. Afanitik (aphanitic) - (fine grain texture) berbutir sebagai erupsi, mendingin dengan cepat dan membeku sangat halus, hanya dapat dilihat dengan menjadi batuan ekstrusif. Keluarnya magma di mikroskop. permukaan bumi melalui rekahan dinamakan erupsi 3. Faneritik (phaneritic) - (coarse grain texture) linier atau fissure eruption. Pada umumnya magma berbutir cukup besar, dapat dilihat tanpa basaltik yang viskositasnya rendah dapat mengalir mikroskop. disekitar rekahannya, menjadi hamparan lava basalt, 4. Porfiritik (porphyritic) - mempunyai dua ukuran disebut plateau basalt. kristal yang dominan. Sedangkan yang keluar melalui lubang kepundan 5. Piroklastik (pyroclastic) - mempunyai fragmen gunung api dinamakan erupsi sentral. Magma dapat material volkanik. mengalir melalui lereng, sebagai aliran lava atau ikut tersembur keatas bersama gas-gas sebagai piroklastik, Tekstur gelas terjadi akibat magma membeku dengan , atau rempah gunung api. Di udara segera membeku cepat, saat magma mencapai permukaan bumi dan meskipun masih pijar. bersentuhan dengan atmosfir. Suhu dan tekanan di Lava terdapat dalam berbagai bentuk dan jenis, atmosfir jauh lebih rendah dari dapur magma dibawah. tergantung pada komposisi magmanya dan tempat atau Akibatnya tidak sempat membentuk kristal atau amorf, lingkungan dimana pembekuannya terjadi. 37
  • 4. BAB 5 / Batuan Beku seperti obsidian. Kadang-kadang lava mendingin dan membeku begitu cepatnya sehingga atom-atomnya tidak sempat untuk membentuk mineral, sehingga yang terbentuk adalah mineraloid, gelas. memberikan bukti bahwa magma yang sebagian Batuan beku luar yang sebagian besar atau seluruhnya membeku bergerak naik keatas dengan cepat. Pada terdiri dari gelas dinamakan obsidian. kondisi baru ini magma mendingin dengan cepat dan menghasilkan mineral-mineral yang terbentuk terakhir Afanitik (aphanitic dari bahasa Junani phaneros yang yang berbutir halus. Banyak batuan beku ekstrusif berarti terlihat, dan a berarti tidak) dapat diartikan yang porfiri. butiran-butiran mineralnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Pegmatite Batuan beku dalam yang terdiri dari Batuan beku dengan tekstur ini memperlihatkan mineral-mineral berukuran yang tidak lazim, besar- pembekuan yang cepat, tetapi masih sempat besar, sampai 2 cm atau lebih. membentuk kristal. Batuan bertekstur ini terdiri dari mineral-mineral dengan kristal yang sangat kecil. . Pyroklastik, dalam bahasa Junani pyro artinya api Misalnya bagian dalam aliran lava, dibawah dan klastos adalah pecah. Tekstur batuan dikatakan mikroskop dapat dikenali feldspar dan kwarsa. pyroklastik apabila pada batuan tersebut terdapat butiran fenokris dan massa dasar, mirip dengan Faneritik (phaneritic) berarti dapat dilihat. Batuan porfiritik. Namun dibawah mikroskop terlihat bahwa dengan tekstur ini butiran mineralnya dapat dilihat butiran-butirannya lebih banyak pecah-pecah dari pada tanpa mikroskop, memperlihatkan besar kristal yang kristal saling mengunci. Selain itu juga fragmennya hampir seragam dan saling mengunci (interlock). bengkok, terpilin dan terdeformasi. Tekstur ini terjadi Bentuk kristal yang besar-besar ini menyatakan bahwa akibat erupsi ledakan material berukuran debu pembekuannya berlangsung sangat lama, yang berarti dihembuskan keatas. Di udara terbentuk mineral dan terjadi jauh dibawah permukaan bumi. gelas, bercampur sebagai material yang panas. Bila diendapkan masih panas, maka material-material ini Porfiritik; merupakan tekstur yang khusus dimana saling merekat seperti di las satu dengan lainnya. terdapat campuran antara butiran-butiran kasar didalam massa butiran-butiran lebih halus. Butiran yang besar, bentuknya relatif sempurna dinamakan Klasifikasi Batuan Beku fenokrist (phenocrysts), sedangkan butiran yang kecil- kecil, disekitar fenokrist disebut massadasar Batuan beku sangat banyak jenisnya, pengelompokkan (groundmass). Fenokrist yang dikelilingi massadasar atau klasifikasi sederhana didasarkan atas tekstur dan terbentuk sebagai layaknya mineral berbutir kasar komposisi mineralnya. Keragaman tekstur batuan beku pada batuan beku dalam, oleh pendinginan magma diakibatkan oleh. sejarah pendinginan magma, secara perlahan-lahan dalam kerak atau mantel. sedangkan komposisi mineral bergantung pada kandu- Sedangkan massa dasar yang mengelilingi fenokrist ngan unsur kimia magma induk dan lingkungan kristalisasinya. Saat magma dengan komposisi tertentu TABEL 5.1 Klasifikasi sederhana batuan beku berdasarkan tekstur dan komposisi mineral Felsik Intermediet Mafik Ultra mafik (granitik) (andesitik) (basaltik) Intrusif (faneritik) Granit Diorit Gabbro Peridotit Ekstrusif Riolit Andesit Basalt (afanitik) Komposisi Kuarsa Hornblende Ca felspar Olivin mineral utama K felspar Na felspar Piroksen Piroksen Na felspar Ca felspar Mineral Muskovit Biotit Olivin Ca felspar tambahan Biotit Piroksen Hornblende Hornblende 38 KEARAH KANAN KADAR SiO2 MAKIN KECIL--WARNA BATUAN MAKIN GELAP
  • 5. Bab 5 / Batuan beku membeku, sama. Hanya teksturnya yang berbeda. dan teksturnya. Batas-batas antara tipe batuan tidak Misalnya granit, terbentuk sebagai batuan intrusif tegas, melainkan bertahap, yang diperlihatkan sebagai garis putus-putus. Tetapi bila kelompok mineral yang terbentuk baik Dalam tabel terlihat juga bahwa batuan berkomposisi dalam batuan beku intrusif maupun batuan beku mineral dengan perbandingan sama, tetapi dapat ekstrusif adalah magma yang sama mencapai bertekstur kasar dan halus, tergantung dari cara permukaan dan membeku, batuan yang terbentuk pendinginannya. Yang mencerminkan dimana batuan adalah riolit. tersebut terbentuk. Klasifikasi sederhana batuan beku yang umum adalah seperti pada Tabel 5.1. Batuan yang kaya akan kuarsa Batuan faneritik berwarna terang, seperti granit atau riolit. Dalam tabel terdapat disebelah kiri. Sering pula dikatakan batuan berbutir kasar dan yang Dan sebaliknya, makin berkurang kandungan kuarsa umum dijumpai adalah : (kearah kanan) batuan makin berwarna gelap, seperti gabbro dan peridotit. Granit berkomposisi terutama dari felspar dan Batuan pada bagian kanan tabel, kaya akan mineral- kwarsa. K-felspar merupakan mineral utamanya, mineral yang mengkristal paling dulu, mengandung berwarna merah muda, sedangkan Na-Ca plagioklas lebih banyak unsur Mg dan Fe, sebab itu dinamakan terdapat dalam jumlah sedang, berwarna putih seperti mineral mafik (Magnesium dan Fe). Kandungan SiO 2 porselein. Mika, muskovit atau biotit berwarna hitam nya sangat kecil, sehingga memberikan warna lebih mengkilat atau serpihan berwarna bronz, tersebar gelap dibandingkan dengan batuan pada bagian kiri merata dalam batuan. Banyak dijumpai granit dengan tabel. Sedangkan batuan pada bagian kiri lebih banyak butiran-butiran hornblende yang tersebar. feldspar dan silika dinamakan mineral felsik yang Berat jenis granit relatif kecil ( 2,7 ) dibandingkan merupakan mineral-mineral berwarna terang dan dengan basalt ( 3,2.). batuannya berwarna lebih terang dari pada batuan Istilah granit hanya dipergunakan untuk batuan beku bagian kanan tabel. yang mengandung kuarsa dimana K felspar dominan. Pada Tabel 5.2 diperlihatkan klasifikasi dalam bentuk Sedangkan bila plagioklas felspar yang dominan diagram perbandingan persentasi kandungan mineral dinamakan granodiorit TABEL 5.2 Klasifikasi berdasarkan perbandingan mineral yang umum dalam batuan beku. Batas antara tipe batuan tidak tegas, melainkan gradual (garis putus-putus). Untuk mengetahui komposisi umum batuan, proyeksikan dari garis putus kebawah dan perkirakan persentasi mineral pada tepikiri. (Skinner, 39 1992)
  • 6. BAB 5 / Batuan Beku dan piroksen, sedangkan olivin atau amfibol hanya sedikit. Plagioklas terdapat sebagai kristal-kristal memanjang mengelilingi olivin dan piroksen yang sama besarnya. Ada juga basalt yang mempunyai . kristal olivin atau piroksen yang besar-besar sebagai Untuk membedakan K felspar dan plagioklas felspar fenokrist sehingga menjadikannya bertekstur tidaklah mudah, memerlukan peralatan khusus. Oleh porfiritik. Pada umumnya basalt mengandung sedikit karena itu secara umum kedua batuan tersebut disebut gelas, terutama didekat bagian atas aliran lava. saja sebagai batuan granitik. Ada dua pendapat mengenai pembentukan granit, Andesit terdiri dari Na-plagioklas, piroksen dan yang satu mengatakan batuan beku, dilain pihak amfibol. Umumnya mengandung kwarsa sedikit atau mengatakan granit termasuk batuan metamorf. Hal ini sama sekali tidak ada. Kenampakannya mirip dengan akan dibahas dalam bab 7, Batuan metarfosa. diorit dan bertekstur porfiritik, dengan feldspar dan Granit dan batuan lain yang setara membentuk kerak mineral-mineral ferro dan magnesium sebagai benua, sedangkan basalt membentuk kerak samudra. fenokrist. Andesit merupakan tipe lava yang banyak dijumpai setelah basalt dan sering terdapat sepanjang Diorit mempunyai tektur mirip granit tetapi batas benua atau di bagian dalam benua. komposisinya tidak sama. Mineral utamanya adalah Na-plagioklas feldspar, sedangkan kwarsa dan K- Riolit berkomposisi sama dengan granit, biasanya feldspar merupakan mineral minor. mengandung fenokrist feldspar, kwarsa atau mika, Mineral amfibol didalamnya mencirikan diorit. Dan tetapi belum dapat disebut porfiritik. Riolit dan andesit bukanlah tidak mungkin dijumpai piroksen. sukar dibedakan tanpa mikroskop, dan disatukan Komposisi diorit merupakan komposisi menengah dalam kelompok felsite (kelompok batuan bertekstur antara granit dan basalt. afanitik dan berwarna terang). Gabbro, teksturnya berbutir kasar, mirip dengan granit, tetapi komposisi utamanya adalah piroksen dan Struktur batuan beku Ca-plagioklas. Olivin terdapat sebagai mineral minor. Warna gabro hijau tua, abu-abu tua atau hitam. Gabro Meskipun batuan beku tebentuk dari pembekuan merupakan material utama bagian bawah kerak magma, namun beberapa batuan beku memperlihatkan samudra, dan juga pada beberapa bagian kerak benua adanya struktur, seperti blok lava, ropy lava, lava tua. bantal (pillow lava ), struktur aliran dan struktur rekahan, serta vesikular dan amigdaloidal. Peridotit hampir seluruhnya terdiri dari mineral olivin dan piroksen, sangat jarang dijumpai diatas Blok lava, yang di Hawaii dikatakan lava aa, adalah permukaan bumi. aliran lava yang permukaannya sangat kasar, Dari berat jenisnya yang besar dan sifat fisik lainnya berbentuk bongkah-bongkah. Pada saat mengalir dapat diperkirakan bahwa selubung bumi (mantel) permukaannya yang berhubungan langsung dengan terdiri dari peridotit. amosfir sudah membeku, sedangkan didalam yang panas dan cair masih mengalir. Akibatnya bagian yang membeku pecah-pecah dan terbawa mengalir sebagai Batuan afanitik bongkah-bongkah. Basalt adalah batuan beku luar, yang khas bertekstur Lava tali (ropy lava), dikatakan lava Pahoehoe di afanitik, berbutir halus sampai sangat halus. Biasanya Hawaii, merupakan aliran lava yang permukaannya berwarna gelap, terjadi dari pendinginan pada bagian halus dan dilihat dari atas berbentuk seperti pilinan dalam aliran lava. Komposisi utamanya Ca-plagioklas tali. Bagian depannya membulat, memnajang 40
  • 7. Bab 5 / Batuan beku kebelakang, bergaris tengah sampai beberapa meter. Dan saling tumpang tindih, mirip tali yang besar. Lava bantal, sesuai dengan namanya, aliran lava ini bentuknya menyerupai bantal yang tumpang tindih.. Sering dijumpai bersamaan dengan batuan sedimen marin sehingga disimpulkan terbentuk dibawah permukaan air. Struktur aliran, terlihat sebagai kesejajaran bentuk lensa-lensa kecil, garis-garis dan goresan-goresan, Struktur vesikular terjadi akibat keluarnya gas-gas yang diakibatkan oleh karena lava tidak homogen. yang terlarut dalam magma karena penurunan tekanan disekitarnya, atau setelah mencapai permukaan bumi Struktur rekahan, atau kekar, berbentuk kolom- Struktur ini terlihat sebagai serat-serat dalam lava. kolom memanjang berbentuk prisma, permukaannya Sedangkan struktur amigdaloid terjadi apabila berbentuk segi enam. Rekahan-rekahan yang merupa-. rongga-rongga pelepasan gas terisi oleh kristal mineral kan sumbu panjang kolom, arahnya tegak lurus bidang sekunder, kalsit misalnya pendinginan, dan dinamakan kekar kolom (collumnar joint). 41