Ibu membujuk anak perempuannya yang sedang bersedih dengan membuat kue bersama-sama. Ibunya menjelaskan bahwa bahan-bahan mentah sebelum dimasak tidak enak, tetapi jika dicampur dan dimasak akan menjadi kue yang lezat. Demikian pula Tuhan bekerja; masa-masa sulit sebelum diproses akan menghasilkan berkat. Kita hanya perlu percaya pada Tuhan.
7. Menghadapi kesedihan itu, seorang ibu yang baik tahu untuk mengembalikan semangat anak perempuannya ... “Ibu membuat kue yang lezat,” katanya sambil memeluk anaknya dan mengajak ke dapur, berharap melihat kembali seyum buah hatinya.
8. Ketika ibunya mempersiapkan bahan-bahan pembuat kue, anaknya duduk di seberang dan memperhatikan dengan seksama. Ibunya bertanya, “Sayang, kamu mau mama buatkan kue?” Anaknya menjawab, “Tentu ma. Mama tahu aku suka sekali kue.”
9. “ Baiklah...” kata ibunya, “Ini, minumlah minyak wijen.” Dengan terkejut anaknya menjawab, “Apa?!? Gak mau!!!”
10. “ Bagaimana kalau kamu makan beberapa telur mentah?” Terhadap pertanyaan ini anaknya menjawab, “Mama bercanda yah”
11. “ Bagaimana kalau mencoba segenggam tepung panir?” “Gak lah ma ... aku bisa sakit perut.”
12. Kemudian ibunya melanjutkan, “Bahan-bahan ini belum dimasak dan rasanya tidak enak, tapi kalau kamu sudah mencapur dan mengolahnya bersama-sama ... ... Ini semua akan menjadi sebuah kue yang lezat !”
13. Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Saat kita bertanya mengapa DIA membiarkan kita melewati masa-masa sulit, kita tidak menyadari berkat-berkat apa yang tengah DIA siapkan untuk kita. Hanya DIA yang tahu dan DIA tidak pernah membiarkan kita jatuh. Kita tidak perlu berkutat pada bahan-bahan mentah yang ada, hanya percayalah padaNYA... Dan kita akan melihat sesuatu yang luar biasa terjadi !
14. TUHAN begitu mengasihi kita... DIA mengirimkan bunga-bunga cantik di setiap musim semi tiba...
16. ... Dan tiap saat kita ingin berdoa... DIA selalu ada untuk mendengar!
17. DIA bisa tinggal di mana saja di alam semesta ini... Tetapi DIA memilih untuk tinggal di hatimu!
18. Kirimkan pesan ini pada orang-orang yang dekat di hatimu ... Seperti aku telah mengirinkannya untukmu. Dan aku harap kamu bisa menjalani hari-harimu dengan menyenangkan, seperti “piece of cake”