Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Makalah iklim tropis
1. Makalah
IKLIM TROPIS
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 2
FAKULTAS FKIP BIOLOGI
UNIVERSITAS SAMUDRA LANGSA
KELAS IDI
KABUPATEN ACEH TIMUR
TA. 2011/2012
Zahrita
Marhumah
Mirna Yanti
Nurbaiti
Nurma
Cut Astriawati
Aguslianti
Ernita
Zuraidah
Thursina
Rosmawar
Yusnidar My
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas segala
limpahan rahmat, karunia dan hidayahNya akhirnya penulis mampu
menyelesaikan makalah ini, kemudaian selawat teriring salam kita sanjung
sajikan keharibaan junjungan alam Muhammad Rasululllah yang telah membawa
kita semua dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
Bapak Ir. Zakaria, MM selaku Dosen Mata Kuliah Perkembangan Hewan
semester V Prodi MIPA Biologi FKIP Unsam dengan judul : Iklim Tropis, dan
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu hingga terselesaikannya
makalah singkat ini.
Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya. penulis menyadari sepenuhnya sebagai manusia biasa,
tidak lepas dari kekurangan, begitu juga dengan makalah ini yang masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun tentunya, sangat
penulis harapkan.
Idi, NOVEMBER 2011
Penulis,
KELOMPOK II
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................
iii
BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................................
1
A.Latar Belakang........................................................................................
1
B.Tujuan Penulisan ....................................................................................
2
BAB II : PEMBAHASAN .....................................................................................
3
A. Pengertian Iklim ...................................................................................
3
B. Pengertian Tropis .................................................................................
3
C. Iklim Tropis ..........................................................................................
5
D. Iklim Tropis Di Indonesia.....................................................................
6
4. E. Flora, Fauna di Daerah Iklim Tropis ....................................................
8
F. Iklim Tropis Australia ........................................................................
9
G. Flora dan Fauna dan budaya Australia ……………………………….
11
BAB III : PENUTUP ..............................................................................................
12
A. Kesimpulan .........................................................................................
12
B. Saran .....................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
13
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bumi kita senantiasa diselimuti oleh udara. Udara yang menyelimuti bumi
disebut dengan Atmosfer yang teridiri dari Gas. Atmosfer berdasarkan
temperaturnya terdiri dari beberapa lapisan, yaitu Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,
Termosfer, dan Eksosfer. Perubahan Cuaca dan iklim terjadi pada lapisan
Troposfer yang memiliki ketinggian lapisan di khatulistiwa mencapai 19 km dan
di atas kutub mencapai ketinggian 8 km, ketinggian rata-rata 11 km dari
permukaan bumi.
Perubahan cuaca dan iklim dipengaruhi oleh unsur: temperatur Tekanan,
Kelembaban, angin, awan, dan curah hujan. Pengertian cuaca adalah rata-rata
udara di suatu tempat uang terbatas dan relatif sempit, sedangkan Iklim adalah
keadaan rata cuaca di satu daerah yang cukup luas dan dalam kurun waktu yang
cukup lama. Iklim dunia dikelompokan berdasarkan berdasarkan garis lintang dan
garis bujur serta suhu.
Kita hanya mengetahui kata iklim , akan tetapi kurang mengerti akan arti
dari iklim tersebut apa. Maka dari itu kami menjadikan “IKLIM” sebagai
pembahasan dalam Makalah ini.
6. B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian Iklim.
2. Untuk mengetahui pengertian Tropis
3. Untuk mengetahui iklim – iklim tropis di dunia.
4. Untuk mengetahui Binatang di daerah Iklim Tropis
7. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iklim
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Studi
tentang iklim dipelajari dalam meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh
posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi ini
yang ditentukan oleh letak geografis. Secara umum kita dapat menyebutnya
sebagai iklim tropis, lintang menengah dan lintang tinggi. Ilmu yang mempelajari
tentang iklim adalah klimatologi.
B. Pengertian Tropis
Tropis dapat didefinisikan sebagai daerah yang terletak di antara garis
isoterm 20® C di sebelah bumi utara dan selatan atau daerah yang terdapat di
antara 23½° lintang utara dan 23½° lintang selatan. Pada dasarnya wilayah yang
termasuk iklim tropis dapat dibedakan menjadi daerah tropis kering yang meliputi
padang pasir, stepa, dan savana kering dan daerah tropis lembap yang meliputi
hutan tropis, daerah-daerah dengan angin musim dan savana lembap.
a. Daerah Tropis Kering Meliputi :
1. Padang pasir dan stepa
Daerah-daerah di sekitar garis lintang 15 ° dan 30 ° utara dan selatan
merupakan daerah-daerah yang termasuk tropis kering termasuk negara-negara
sahara, Timur Tengah, Iran, Pakistan, Nambibia, dan pedalaman Australia.
8. Keadaan lansekap yang berupa padang pasir dan setengah padang pasir
menjadikan kondisi di daerah ini kering dan tandus, kurang vegetasi.
2. Daerah savana kering
Daerah ini merupakan daerah peralihan dari tropika lembap ke tropika
kering meliputi pegunungan Brasilia, Paraguay, Senegal, Sudan selatan,
Zimbabwe, dan Tanzania. Ciri khusus lansekapnya berupa stepa semak belukar
dan padang rumput, padang pasir sampai hutan rimba dengan rumput tinggi.
Hutan berduri yang rendah dan semak berduri merupakan ekosistem yang ada di
daerah ini. Terdapat tiga musim yaitu panas, dingin, dan hujan, dimana kondisi
bulan terpanas, sangat panas dan lembap dan kondisi bulan terdingin panas dan
kering.
3. Daerah pegunungan
Daerah – daerah dataran tinggi dan pegunungan di atas 1500 m yang
terletak di antara garis isoterm meliputi Etiophia, Peru, dan Nepal. Keadaan
lansekapnya hijau dalam musim lembap dan coklat sampai merah dalam musim
kering. Ciri vegetasi berupa pohon-pohon hijau yang tidak terlalu tinggi dan
terdapat berbagai jenis rumput.
b. Daerah tropis lembap meliputi :
1. Daerah musim dan savana lembap
Termasuk daerah ini adalah wilayah massa daratan yang besar di sekitar
garis balik meliputi India, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. Lansekapnya
berupa daerah hutan dan belukar yang selalu hijau dengan curah hujan tinggi yang
menyebabkan erosi. Terdapat tiga musim yaitu panas-kering, panas-lembap, dan
9. dingin-kering. Langit biru selama musim kering dan awan hujan tebal selama
musim hujan.
2. Daerah hutan hujan tropis
Daerah hutan hujan tropis berada di sekitar garis khatulistiwa sampai 15°
lintang utara dan selatan. Daerah ini meliputi lembap sungai Amazon, Afrika
tengah, Malaysia, dan Indonesia. Kondisi lansekap berupa daerah hutan hujan di
sekitar pantai dan di daratan rendah khatulistiwa. Daerah ini memiliki vegetasi
yang lebat dan bervariasi berupa lumut, ganggang, jamur, semak-belukar yang tak
dapat ditembus, pohon-pohon tinggi (hutan, rimba, hutan bakau).
Kondisi tanah sangat lembap, muka air tanah yang tinggi (kadang mencapai
permukaan) dan merupakan tanah laterit merah dan coklat. Perbedaan musim
sangat kecil di mana bulan terpanas, panas dan lembap sampai basah, sedangkan
bulan terdingin panas sedang dan lembap sampai basah.
C. Iklim Tropis ( Megatermal )
Iklim tropis berkarakter temperatur tinggi (pada permukaan laut atau
ketinggian rendah) — dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata 18 °C (64.4
°F) atau lebih tinggi. Terbagi menjadi :
• Iklim hutan hujan tropis (Af) : Mengalami kelembaban 60 mm (2,4 in) ke atas
sepanjang 12 bulan. Iklim ini terjadi pada garis lintang 5-10° dari khatulistiwa. Di
beberapa wilayah pantai timur, dapat pula mencapai 25° dari khatulistiwa. Iklim
ini didominasi oleh Sistem Tekanan Rendah Doldrums sepanjang tahun, oleh
sebab itu tidak mengalami perubahan musim. Contoh :
10. 1. Indonesia
2. Kuala Lumpur, Malaysia
3. Belém, Brasil
4. Hilo, Hawaii, Amerika Serikat
5. Singapura
• Iklim monsun tropis (Am) Contoh:
1. Conakry, Guinea
2. Chittagong, Bangladesh
• Iklim basah dan kering atau sabana tropis (Aw). Contoh:
1. Bangalore, India
2. Veracruz, Meksiko
3. Townsville, Australia
D. Iklim tropis di indonesia
Iklim tropis di indonesia yang bersifat panas menyebabkan munculnya dua
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Menurut ahli Klimatologi “Junghuhn” terdapat enam kelas besar
pembagian iklim di dunia berdasarkan ketinggian dari permukaan laut. Keenam
iklim tersebut antara lain : Iklim tropis, iklim sedang, iklim sejuk, iklim dingin,
iklim matahari dan iklim fisis.
Adapun iklim tropis itu sendiri terjadi di daerah panas dengan ketinggian
antara 0-6000 meter dari permukaan laut. Suhu rata-rata 26,3° – 22°C. Adapaun
tanaman-tanaman yang dapat tumbuh di sekitar daerah tropis seperti halnya
indonesia adalah padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa dan cokelat.
11. Indonesia sangat diuntungkan dengan iklim tropisnya. Bagai permata
dunia, banyak negara yang iri dengan apa yang kita miliki. Matahari menyinari
selama kurang lebih 12 jam per harinya. Ribuan jenis flora dan fauna dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik di negara tercinta ini. Berbagai macam jenis
kayu yang dapat kita manfaatkan dengan bijak, salah satunya untuk material
bangun rumah. Selain itu jenis material lain juga sangat beragam, sehingga
memudahkan kita untuk menciptakan hunian yang nyaman, sesuai keinginan, dan
tentunya menarik dari segi fasadnya.
Dengan adanya sinar matahari yang cukup banyak dapat kita terima,
sebenarnya dapat kita manfaatkan secara maksimal untuk sumber pencahayaan
alami dalam bangunan sehingga kita dapat menghemat pemakaian listrik.
Tetapi apabila tidak di rencanakan dengan baik, bukan tidak mungkin sumber
pencahayaan alami yang paling utama ini dapat merepotkan anda. Salah satu yang
merepotkan dalam rumah adalah silau. Silau ini dapat diakibatkan oleh pantulan
sinar matahari yang menimpa material bangunan yang memiliki tingkat
reflektifitas cukup tinggi, misalnya keramik, marmer, air.
Selain silau, sinar matahari juga membawa panas. Panas yang ditimbulkan
juga berbeda menurut waktunya. Sekitar awal matahari terbit sampai pukul 09.00
merupakan waktu terbaik untuk memasukkan sinar matahari sebanyak-banyaknya
ke dalam bangunan. Sedangkan waktu yang dihindari antara Pukul 15.00 sampai
matahari terbenam. Dengan berbedanya karakteristik sinar matahari menurut
waktu beredarnya, secara umum akan berpengaruh pada orientasi bangunan.
Untuk itu arah muka bangunan yang lebih baik adalah menghadap timur.
12. Akan tetapi faktor sinar matahari bukan jadi harga mati untuk arah muka
bangunan, faktor penentu yang lain juga perlu untuk diperhatikan. Misalnya view
yang menarik, kondisi bangunan sekitar, kebisingan, dll.
E. Flora dan Fauna di Daerah Iklim Tropis
Tahukan kalian bahwa Indonesia merupakan salah satu negara di dunia
yang meiliki kekayaan Flora dan Fauna yang beraneka ragam. Keragamannya
Terbagi menjadi tiga daerah yaitu termasuk tipe Asia, Tipe Australia, dan
diantaranya merupakan daerah peralihan yang memiliki karakteristik tersendiri.
Separuh wilayah negara ini masih berupa hutan lebat, padang rumput dan
gurun. Namun akibat adanya pembabatan hutan secara liar telah menyebabkan
kawasan hutan di negara ini menjadi rusak. Kerusakan ini telah mengakibatkan
berkurangnya jumlah vegetasi. Jenis fauna paling menonjol di negara ini adalah
gajah. Saat ini populasi gajah ini telah banyak berkurang. Diperkirakan jumlahnya
hanya tinggal ratusan ekor di seluruh negara. Jenis-jenis fauna lain terdiri atas
13. rusa, macan tutul, kera, monyet, srigala dan banteng. Coba kalian perhatikan
tumbuh-tumbuhan dan binatang yang ada di sekitarmu, atau pergilah kamu ke
kebun bintang. Banyak tumbuhan disekitar kita misalnya pohon nangka, pohon
jati, pohon durian itu merupakan salah satu contoh flora tipe Asia,Contoh fauna
tipe Asia, gajah, harimau.
F. Iklim Tropis Australia
Iklim tropis dijumpai di Australia di atas Garis Balik Selatan (23 1/2o
selatan). Kawasan-kawasan tropis lebih dekat ke Garis Khatulistiwa dibandingkan
dengan tempat-tempat yang lebih jauh ke selatan. Kawasan ini lebih banyak
menerima panas matahari secara langsung. Oleh karena itu, suhunya berkisar
antara hangat sampai panas di sepanjang tahun. Suhu tahunan rata-rata adalah
antara 21oC dan 27oC.
Beberapa daerah tropis di Australia ada yang lembab dan ada pula yang
kering. Daerah-daerah yang berdekatan dengan pantai, yakni di Australia sebelah
utara dan sebelah timur, lebih tinggi curah hujannya dibandingkan dengan daerah-
daerah yang jauh di pedalaman. Di daerah pedalaman, curah hujannya sangat
rendah dan di sana timbul iklim gurun.
14. G. Flora, Fauna dan budaya australia
Hewan asli Australia sangat berbeda dengan hewan yang dijumpai di
tempat-tempat lain di dunia.Pada kenyataannya, kebanyakan tanaman dan hewan
asli Australia hanya dijumpai di Australia.Pohon kayu eukaliptus (569 jenis) dan
pohon kayu akasia (772 jenis) merupakan tanaman yang paling umum dijumpai,
sebagaimana tampak dalam Gambar 3.1.
Gambar 3.1: Hutan eukaliptus di Gippsland, VIC.
Tanaman-tanaman ini dijumpai di tempat-tempat yang iklimnya berlainan,
seperti daerah beriklim panas, padang pasir dan di daerah bersalju.Hewan
15. Australia yang paling terkenal adalah hewan marsupial (berkantung) yang disebut
kanguru
Sejak tahun 1788, basis budaya Australia telah sangat dipengaruhi oleh
Budaya Barat Anglo-Keltik. Fitur budaya yang unik juga muncul dari lingkungan
alami dan budaya asli Australia. Sejak pertengahan abad ke-20, budaya popular
Amerika telah sangat memengaruhi Australia, terkhusus melalui televisi dan film
bioskop. Pengaruh budaya lainnya datang dari negara Asia, dan melalui imigrasi
besar-besaran dari negara yang tidak berbahasa Inggris.
16. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikianlah pembahasan yang dapat kami paparkan. Kemudian kami
mengambil beberapa kesimpulan diantaranya yaitu :
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Studi
tentang iklim dipelajari dalam meteorologi.
Setiap Negara memiliki iklim dan curah hujan yang berbeda.
Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di
Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan
iklim laut.
Perubahan cuaca dan iklim dipengaruhi oleh unsur: temperatur Tekanan,
Kelembaban, angin, awan, dan curah hujan
B. Saran
Demikianlah pembahasan yang dapat kami uraikan. Semoga bermanfaat
untuk kita semua. Terutama kami selaku penulis dan pembaca pada umumnya.
Akan tetapi kami mohon saran dan kritiknya terutama yang membangun untuk
perbaikan dimasa yang akan datang.
17. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2004. Perubahan iklim global. http://climatechange.menlh.go.id [6 Mei
2009]
Dyah, S. 2007. Konservasi air dalam menanggulangi kelangkaan air sebagai
upaya adaptasi perubahan iklim. http://www.lead.or.id [7 Mei 2009]
Forest Watch Indonesia. 2001. http://fwi.or.id [7 Mei 2009]
Kartiwa, B. 2007. Amerika penyumbang utama pemanasan global.
http://www.gaulislam.com/dr-ir-budi-kartiwa-cesa.html. [6 Mei 2009]
IPCC. 2007. Climate change. http://ipcc.ch [7 Mei 2009]
Rais S, Ruchiat Y, Sartono A, Hideta T. 2007. 50 Taman Nasional di Indonesia.
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Departemen
Kehutanan), Lestari Hutan Indonesia, dan Japan Internacional
Cooperation Agency.