SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
PROPOSAL PROYEK AKHIR




                                    ABSTRAK


Alat pendeteksi parameter stress manusia merupakan alat yang digunakan untuk
mendeteksi seberapa tinggi level kejenuhan dan ketegangan manusia dengan
memperhitungkan heart rate, temperatur tubuh, tekanan darah dan GSR(Galvanic
Skin Resistance) yang merupakan resistansi kulit dari dua jari tangan ,
menggunakan Atmega8535 sebagai pengolah data, LM35dz sebagai pendeteksi
temperatur tubuh, sensorMPX5050dp sebagai pendeteksi heart rate dan tekanan
darah, serta alumunium foil yang digunakan sebagai pendeteksi nilai resistansi kulit
dari dua jari tangan (GSR). Tiap-tiap sensor akan mengambil data parameter yang
diukur kemudian membandingkan dengan tabel batasan tingkat stress manusia pada
usia dewasa muda. Dari hasil perbandingan dengan tabel tersebut akan diperoleh
satu keputusan yang menampilkan kondisi tingkat stress manusia.

Kata Kunci :Stress, Atmega8535 , Mpx5050dp, HeartRate, Tekanan darah , GSR,
temperatur




1. PENDAHULUAN

                                                                                   1
PROPOSAL PROYEK AKHIR




1.1 Latar Belakang Masalah


       Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat
terutama di bidang ilmu elektronika . Dengan adanya ditemukan sensor-sensor yang
bisa digunakan untuk mengamati dan mengindera besaran-besaran fisis yang ada di
lingkungan seperti : temperatur, kelembapan, tekanan, dan lain-lain. Dengan adanya
sensor-sensor yang bisa mengindera besaran fisis tersebut, tak jarang pula dalam
dunia kesehatan banyak diperlukan sensor-sensor yang digunakan untuk mengindera
kondisi tubuh manusia seperti denyut jantung, sinyal otak, serta temperatur tubuh
manusia.

       Dewasa ini, dengan semakin berkembangnya teknologi dan pesatnya
kemajuan ekonomi membawa perubahan pula pada kehidupan manusia. Perubahan-
perubahan tersebut menuntut manusia agar selalu mampu bersaing dan berkompetisi
dalam kehidupannya. Hal ini pula yang membawa manusia dalam suatu keadan jenuh
dan penuh tekanan dalam hidupnya sehingga           tak jarang manusia berada dalam
keadaan stress dikarenakan sulitnya menyesuaikan diri dengan perkembangan
lingkungan tersebut. Stress dapat bersumber dari berbagai hal, seringkali disebut
stressors. Penyebab stress pada manusia dibagi menjadi beberapa bagian antara lain
School stress(sumber stres dari lingkungan pendidikan), Financial Stress (sumber
stres dari pendapatan), Job Stress (sumber stres pekerjaan) dan Tipe kepribadian dan
cara berpikir yang menyebabkan stress ( Elizabeth Scott, 2010 )
       Stress sebenarnya tidak selalu buruk dan merupakan bagian normal dari
kehidupan sehari-hari. Bahkan stress adalah motivasi yang kita butuhkan untuk aktif
karena merupakan suatu energi. Tapi stress bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman
jika kita tidak mampu mengelolanya. Sehingga diperlukan kemampuan untuk
mengelola stress atau stress management. Tanda-tanda reaksi stres manusia yang
meliputi reaksi fisik antara lain Increased heart rate, Elevated blood pressure,Cold
hands . Stress itu sendiri meliputi empat kondisi yaitu, tegang (s=stressed), cemas
(t=tense), tenang (c=calm) dan rileks (r=relaxed)


                                                                                   2
PROPOSAL PROYEK AKHIR




1.2       Tujuan

      Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk mendeteksi seberapa tinggi
      tingkat stress pada manusia berdasarkan parameter yang diukur.

1.3       Rumusan Masalah

          Permasalahan yang diangkat dalam proyek akhir yang penulis buat ini adalah
sebagai berikut:

      •   Bagaimana cara membuat alat yang dapat mendeteksi tekanan darah manusia,
          detak jantung pada manusia.

      •   Bagaimana cara agar pengumpulan data dari parameter yang diukur agar bisa
          disimpulkan dalam satu keputusan.

      •   Bagaimana mengolah data dari sensor-sensor yang digunakan.

      •   Bagaimana cara agar sensor MPX5050dp bisa digunakan untuk dua parameter
          tekanan darah dan detak jantung




1.3 Ruang Lingkup

          Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab perumusan masalah, maka dalam
penulisan ini penulis akan membatasi ruang lingkup dalam penulisannya. Hal ini
disebabkan karena luasnya masalah yang ada dalam penyusunan, maka penulis hanya
membahas kebutuhan dalam menerapkan alat yang akan dibangun, yakni sebagai
berikut :

             •   Hanya mengambil dua variabel parameter yang diukur yakni Tekanan
                 darah dan Detak jantung.

             •   Pengontrolan sistem menggunaka Atmega8535.


                                                                                   3
PROPOSAL PROYEK AKHIR




           •   Sensor yang digunakan MPX5050dp.

           •   Menggunakan bahasa pemograman C++.

           •   Pengujian alat tidak dilakukan pada keadaan setelah berolahraga dan
               beraktivitas berat.

           •   Diukur pada batasan usia dewasa muda.




1.4 Manfaat

         Manfaat pembuatan proyek akhir ini ialah untuk mendeteksi tingkat stress
manusia, sehingga dengan ini seseorang dapat melakukan tindakan selanjutnya agar
mampu mengendalikan tingkat stress

1.5 Sistematika Penulisan

        Penulisan laporan proyek akhir ini disusun dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
   1. BAB I            : PENDAHULUAN
                         Bab I ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah,
                         batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan
                         proposal proyek akhir.
   2. BAB II           : TINJAUAN PUSTAKA
                         Bab II ini terdiri dari review terdahulu dan teori – teori yang
                         dijadikan landasan dalam perancangan dan pembuatan
                         Proyek Akhir ini.
   3. BAB III          : PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
                         Bab III ini terdiri dari perancangan pembuatan Proyek Akhir
                         yang berdasarkan teori – teori pendukung yang ada.
   4.   BAB IV         : JADWAL DAN PERKIRAAN BIAYA


                                                                                      4
PROPOSAL PROYEK AKHIR




2. Tinjauan Pustaka




          Dalam mendeteksi level stress manusia ini terdapat empat variabel yang
diukur yaitu tekanan darah,detak jantung per menit,suhu tubuh,dan GSR(Galvanic
Skin Resistance) . Penelitian tentang alat pendeteksi tingkat stress ini telah banyak
dilakukan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Andri Zita, 2002, hanya diambil dua
variabel yaitu detak jantung dan GSR, sensor GSR tersebut diperoleh dari alumunium
foil yang bisa digunakan sebagai pendeteksi tahanan kulit pada dua jari
manusia.kemudian penelitian terkait ini juga dilakukan oleh Rohmad Ali, 2008,
hanya mengambil tiga variabel yaitu GSR,suhu tubuh,dan detak jantung
permenit.berdasarkan referensi-referensi penelitian tersebut penulis mengambil 4
variabel yang menyebabkan tingkat stres manusia berdasarkan tabel batasan fisik
tingkat stress pada usia dewasa muda.




          Tabel 1.1 Parameter Tingkat Stress Pada Usia Dewasa Muda




Dengan ini dibutuhkan suatu sistem yang bisa mendeteksi tingkat stress manusia
tersebut berdasarkan tanda-tanda dari Increased heart rate, Elevated blood
                                                                                   5
PROPOSAL PROYEK AKHIR




pressure,Cold hands, dan GSR(Galvanic Skin Resistance). Galvanic Skin Resistance
(GSR) yaitu tahanan tubuh manusia biasanya diambil dari tahanan dua jari tangan dalam
satuan (siemens), Heart Rate (HR) dalam satuan beat per minute, nilai normal untuk
detak jantung adalah 70-80 BPM, Blood Presure (BP) atau tekanan darah terbagi menjadi
tekanan darah batas bawah Blood Presure Diastole (BPD) dan tekanan darah atas Blood
Presure Systole (BPS), nilai normal dari tekanan darah untuk Systole adalah 120 dan 80
untuk Diastole (WHO & ISH). Temperatur tubuh atau dalam istilah medis disebut H & T
dalam satuan °C, nilai normal dari temperatur tubuh manusia adalah 37°C (Gabriel,
2004). Dalam penelitian ini diambil empat variabel yang dihitung, karena dengan
semakin banyak nya variabel yang diperhitungkan maka data yang dihasilkan juga lebih
sesuai. Selain itu empat variabel diambil karena menyesuaikan dengan tabel batasan
stress manusia pada usia dewasa muda yang berisi empat variabel.
2.1 Mikrokontroler ATMega 8535

       Mikrokontroler ATMega 8535 adalah mikrokontroler berjenis Reduced
Instruction Set Computing (RISC) 8 bit dengan delapan kilobyte flash memori, high
performance dan low power. Piranti ini dapat diprogram secara In-System
Programming (ISP) dan dapat diprogram berulang-ulang selama 10.000 kali
baca/tulis (read/write) di dalam sistem.
       Mikrokontroler sendiri digunakan jika proses yang dikontrol melibatkan
operasi yang lebih kompleks baik itu aritmetika, logika, pewaktuan, atau lainnya yang
akan sangat rumit bila diimplementasikan dengan komponen-komponen diskrit
karena dilakukan secara software.




                     Gambar 2.1 Konfigurasi pin-pin ATMega 8535


                                                                                    6
PROPOSAL PROYEK AKHIR




     Pin-pin pada ATMega 8535 memiliki beberapa fungsi, namun umumnya fungsi
yang digunakan hanyalah fungsi sebagai Input dan Output. Beberapa konfigurasi pin
ATMega 8535 dapat dijelaskan secara fungsional sebagai berikut:




     a. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya
     b. GND merupakan pin ground
     c. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O yang dan pin masukan ADC
     d. Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dan pin fungsi khusus, yaitu
        Timer/Counter, komparator analog, dan SPI
     e. Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dan pin fungsi khusus, yaitu Two
        Wire Interface (TWI), komparator analog dan Timer Oscilator
     f. Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dan pin fungsi khusus, yaitu
        komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial
     g. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler
     h. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal
     i. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC
     j. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC




2.2 MPX5050dp ( Sensor Tekanan )
         Sensor tekanan MPX5050 DP merupakan tranduser piezoresistif yang
terbuat dari bahan silicon dan dirancang untuk berbagai aplikasi terutama yang
menggunakan mikrokontroler. Sensor ini dilengkapi dengan chip signal conditioned,
temperature compensated dan calibrated. Sensor ini mendeteksi tekanan udara
dengan keluaran yaitu tegangan dalam satuan Volt




                                                                               7
PROPOSAL PROYEK AKHIR




                 Gambar 2.2 Schematic sensor MPX5050dp




                 Gambar 2.3 Sensor MPX5050dp




                                                         8
PROPOSAL PROYEK AKHIR




         Sensor dirancang untuk berbagai aplikasi terutama yang menggunakan
mikrokontroler. Sensor ini dilengkapi dengan chipsignal conditioned, temperature
compensated dan calibrated. Prinsip kerja sensor ini adalah tekanan udara yang
dibaca sensor MPX5050dp menghasilkan data analog sehingga untuk memudahkan
proses data di micro. Data analog tersebut diubah ke data digital.




               Gambar 2.4 Perbandingan antara tekanan udara dengan output (V)




2.3 LCD (Liquid Crystal Display)

                                                                                9
PROPOSAL PROYEK AKHIR




     Untuk menampilkan hasil parameter yang terbaca, system pada penampilan
tersebut menggunakan tampilan berupa LCD. LCD yang digunakan dalam pembuatan
sistem ini yaitu modul LCD dengan tampilan 2x16 (2 baris x 16 kolom) dengan
konsumsi daya rendah.
     Urutan pin (1), umumnya, dimulai dari sebelah kiri (terletak di pojok kiri atas)
dan untuk LCD yang memiliki 16 pin, 2 pin terakhir (15 & 16) adalah anoda dan
katoda untuk back-lighting. Berikut ini adalah contoh LCD (2×16) yang umum digun




                             Gambar 2.5 LCD




3. Perancangan

       Dalam pembuatan proyek akhir ini dilakukan perancangan terhadap alat yang
akan dibuat. Perancangan tersebut meliputi perancangan hardware dan perancangan
software. Dengan adanya perancangan tersebut diharapkan proyek akhir bisa berjalan
sesuai dengan hasil yang diharapkan.

3.1 Perancangan Hardware

Pada proyek akhir ini, perancangan hardware yang dilakukan adalah membuat suatu
perancangan pada sisi alat yang akan dibangun yaitu cara kerja dari alat yang akan
penulis bangun.

3.2 Blok Diagram



                                                                                  10
PROPOSAL PROYEK AKHIR




       Dalam suatu perancangan dibutuhkan blok diagram alat yang akan dibuat, hal
ini dimaksudkan agar suatu perancangan memiliki tahap-tahap yang skematis dalam
pembangunannya. Maka dari itu penulis merancang blok diagram dari alat yang akan
dibuat agar hasil yang diperoleh sesuai yang diharapkan. Berikut merupakan blok
diagram alat yang akan dibangun :




     GSR              Tekanan Darah & Detak jantung             Suhu Tubuh

                            Sensor              Sensor           LM35dz
        SENSOR             MPX5050dp           MPX5050
          GSR                                     dp



                            Rangkaian          Rangkaian
       Jembatan               Filter             Filter
      Wheatstone

                             Rangkaian         Rangkaian         Rangkaian
       Rangkaian             Amplifier         Amplifier         Amplifier
       Amplifier


                        MIKROKONTROLEER ATMEGA 8535
                                                                              11



                                    LCD 2x16
PROPOSAL PROYEK AKHIR




       Gambar 3.1 Blok diagram alat pendeteksi parameter stress manusia




3.2.1 Rangkaian Pendeteksi Tekanan Darah dan Detak Jantung

       Rangkaian pendeteksi tekanan darah terdiri dari sensor tekanan darah dan
pengkondisian sinyal. Sensor tekanan darah berfungsi untuk mengambil data tekanan
darah yang diukur. Sensor yang digunakan adalah MPX5050dp yang merupakan
sensor tekanan darah yang digunakan. Tekanan darah merupakan tekanan hasil dari
peredaran darah pada tubuh manusia. Tekanan darah akan mencapai maksimal saat
jantung berkontraksi untuk memompa darah dan disebut tekanan sistolik. Sedangkan
saat jantung sedang istirahat diantara dua kontraksi tersebut, tekanan darah akan
mencapai nilai minimal dimana disebut tekanan diastolik.Untuk kekuatan jantung dan
frekuensi denyut jantung diatur oleh syaraf-syaraf yang menyelubungi jantung.
Frekuensi denyut jantung dalam keadaan normal adalah sekitar 72 denyut per menit.
Dengan melilitkan handcuff yang dapat terisi udara pada lengan dan dipompakan
udara sampai tekanan tertentu, maka sensor tekanan akan menerima sinyal tekanan



                                                                               12
PROPOSAL PROYEK AKHIR




dari handcuff untuk diterjemah menjadi tekanan sistolik atau diastolik melalui
Mikrokontroller.




            Gambar 3.2 Contoh Hasil Sinyal Output dari Sensor Tekanan




           Gambar 3.2 Contoh Hasil Sinyal Ekstraksi dari Sensor Tekanan

Pada Gambar 3.1, merupakan contoh sinyal output tegangan dari sensor berdasarkan
variable waktu saat handcuff dipompa pada tekanan 200mmHg dan dilepas sampai
udara terbuang dari handcuff. Sinyal-sinyal ini setelah itu diperoses oleh Filter seperti
                                                                                      13
PROPOSAL PROYEK AKHIR




High Pass Filter yang mana membuang sinyal frekuensi 0.04Hz sedangkan yang
dibutuhkan adalah 1 Hz ( frekuensi tekanan darah adalah 1 Hz sedangkan 0.04Hz
merupakan frekuensi hancuff ). Sinyal hasil ekstraksi seperti Gambar 3.2 diatas,dapat
ditentukan posisi tekanan Diastolik (DBP) dan tekanan Sistolik (SBP). Pada
penentuan sistolik dan diastolik penulis menggunakan teori tekanan sistolik dapat
dihitung dengan menbagikan nilai-nilai disebelah kiri MAP ( Mean Arterial Pulse)
dengan nilai MAP yang mana Hasilnya = 0.85 sedangkan tekanan diastolik dapat
dihitung dengan membagikan nilai-nilai puncak di sebelah kanan MAP yang mana
hasilnya = 0.55 ( Rohmad Ali, 2008 )
       Sinyal hasil penafsiran dari sensor akan diterima oleh rangkaian high pass
filter untuk membatasi sinyal yang masuk pada frekuensi tertentu dimana frekuensi
yang diloloskan adalah 1 Hz, setelah itu masuk ke dalam rangkaian amplifier untuk
menguatkan sinyal dari sensor. Dari rangkaian amplifier, outputnya akan diterima
oleh pin ADC Atmega 8535. Dalam Atmega8535,dibuat                   program untuk
mengkonversi data sinyal analog yang berasal dari sensor menjadi data digital
sehingga data tersebut dapat diolah untuk mendapatkan nilai-nilai tekanan yang
diukur .Untuk sinyal tegangan yang terdeteksi sensor jika dibagikan dengan MAP
hasilnya sekitar 0.85 ditafsirkan sebagai tekanan sistolik. Sedangkan untuk sinyal
tegangan jika dibagi dengan MAP sekitar 0.55 ditafsirkan sebagai tekanan diastolik.


3.2.2 Rangkaian Sensor




                    Gambar 3.3 Rangkaian Schematic Sensor



                                                                                  14
PROPOSAL PROYEK AKHIR




            Sensor MPX5050dp ini yang hanya digunakan 3 pin saja,yaitu pin 1
sebagai Vout, pin 2 sebagai GND , pin 3 sebagai Vs. Sedangkan pin 4 , 5 , 6 tidak
dihubungkan ke rangkaian luar atau GND, Hal ini dikarenakan pin tersebut
merupakan rangkaian internal dari sensor ini. Keluaran dari sensor ini akan masuk ke
rangkaian amplifier.

3.2.2 Rangkaian High Pass Filter

        Pada proyek akhir ini menggunakan rangkaian High Pass Filter , Hal ini
dikarenakan sinyal tekanan darah dan sinyal detak jantung berada pada frekuensi
diatas 1Hz. Jadi dibutuhkan suatu rangkaian High Pass Filter yang berfungsi untuk
meloloskan sinyal tekanan darah dan detak jantung tersebut sehingga dapat
membatasi sinyal dari Handcuff yaitu sekitar 0,04 Hz ( Rohmad Ali, 2008 )

        Rangkaian High Pass Filter yang digunakan yaitu rangkaian High Pass Filter
aktif menggunakan Op-Amp. Digunakan rangkaian High Pass Filter orde 2 . seperti
berikut :




                       Gambar 3.4 Rangkaian High Pass Filter

Rumus mencari frekuensi Cut-Off nya :




                                                                                 15
PROPOSAL PROYEK AKHIR




Kemudian, kita tentukan nilai R1, C1, dan C2 (bebas, sesuai dengan yang ada di
pasaran) untuk menentukan nilai R2, sehingga nilai frekuensi cut-off-nya 1 Hz.

R1= 10 KΩ ; C1= 100uF ; C2= 100uF

Nilai R2 dapat diperoleh dengan rumus:

         Dengan penghitungan berdasarkan rumus maka :

1Hz =




1Hz=

R2= 256 Ohm

Dari penghitungan diperoleh nilai R2=256 Ohm namun di pasaran tidak terdapat
resistor dengan nilai resistansi tersebut sehingga diperlukan yang mendekati dengan
nilai resistansi tersebut yaitu = 270 Ohm. Sehingga nilai komponen seperti pada High
Pass Filter yang digunakan seperti pada Gambar 3.3.

3.2.4 Rangkaian Penguat Non-Inverting Tekanan Darah dan Detak Jantung

        Setelah memperoleh frekuensi yang diinginkan dari tekanan darah dan detak
jantung, maka dari itu diperlukan rangkaian penguat, agar data analog yang terbaca
oleh sensor bisa masuk ke mikrokontroller. Penulis menggunakan rangkaian penguat
non-inverting, Hal ini dimaksudkan agar keluaran yang dihasilkan bernilai positif.
Dan masuk ke mikrokontroller PORT ADC2

        Pada saat memompa udara ke dalam Handcuff tekanan udara yang diberikan
yaitu 200 mmHg atau setara dengan 26,66 Kpa karena diketahui bahwasanya :

        1Kpa = 7.5mmHg


                                                                                 16
PROPOSAL PROYEK AKHIR




       sehingga,




       Vout = 2,66 V

pada sensor menghasilkan keluaran tegangan 2,66 Volt diperlukan penguatan agar
menghasilkan tegangan 5 Volt agar pembacaan ADC pada mikrokontroller yaitu 255.


                         + 1 = Av =



                       Av =           = 1,9 (dibulatkan menjadi 2)



Jadi misalkan Rf = 10 KΩ maka Ri = 10KΩ juga, Hal ini karena


Berikut rangkaian Non – Inverting Amplifier nya :




                   Gambar 3.5 Rangakaian Non -Inverting Amplifier


                                                                             17
PROPOSAL PROYEK AKHIR




        Jadi rangkaian keseluruhan dari rangkaian yang akan digunakan ialah sebagai
berikut :




                     Gambar 3.6 Rangakaian Keseluruhan




3.3 Perancangan Software

            Setelah data ADC dari sensor-senosr tersebut terkumpul, diperlukan
pengolahan pada mikrokontroller, pengolahan menggunakan mikrokontroller ini
menggunakan pemograman (software). Pemograman dilakukan dengan menggunakan
bahasa c++. Adapun flowchart yang akan dirancang ialah seperti berikut :




                                                                                 18
PROPOSAL PROYEK AKHIR




                                                                    MULAI



                                                                 Baca Data
                                                                  Sensor




                                                            T        Pin
                                                                    ADC0
                                        T                                     Y
                                               Pin
                                               ADC
                                                1
                                                                Konversi data adc
           T                                          Y           ke usiemens
                   Pin
                  adc2
                                        Konversi data
                         Y              adc ke suhu

           Konversi data adc ke
           tekanan darah dan
           detak jantung




                                   Semua data dibandingkan
                                  dengan tabel batasan stress


                                       Tampil hasil di
                                       LCD



                                            SELESAI



                                                                                    19
PROPOSAL PROYEK AKHIR




                          Gambar 3.7 Flowchart sistem

           Pada Gambar 3.7 menjelaskan bagaimana algoritma dari mikrokontroller
dalam memproses data-data ADC sensor yang masuk ke mikrokontroller tersebut.
Setelah itu keputusan yang dihasilkan akan ditampilkan ke dalam LCD.

           Pada program yang akan dibuat perlu diketahui berapa time sampling yang
akan dibutuhkan, time sampling ini berfungsi untuk mengetaui tiap berapa waktu
yang diperlukan mengambil data ADC yang terbaca. Time sampling ini diketahui dari
penggunaan frekuensi kristal yang akan digunakan pada mikrokontroller, disini
kristal yang akan digunakan dengan frekuensi 12MHz maka :




             Keterangan :

             f = Frekuensi pada kristal yang digunakan (Hz)

             T = Perioda waktu yang dibutuhkan dalam pengambilan data (sekon)

             Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan data ADC :




          Jadi data ADC terbaca tiap 83,3nS.

           Untuk mengukur tekanan darah rata-rata waktu yang dibutuhkan ialah
sekitar 30 detik setelah katup pompa dibuka, hal ini bisa dilihat dari Gambar 3.2,
waktu ekstraksi data ADC yang terbaca ialah sekitar 30 detik, Apabila dalam waktu
30 detik data dibaca tiap 83,3nS maka akan mendapat banyak data yang diperoleh
yaitu :

                     Banyak data ADC =




                                                                                20
PROPOSAL PROYEK AKHIR




           Jadi data yang akan terbaca selang waktu tersebut ialah = 361445783
namun apabila dengan selang waktu 83,3nS tersebut mikrokontroller bekerja
membaca dan menampung data akan menyebabkan mikrokontroller overheat,
sehingga perlu dibatasi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil data, pada alat yang
akan digunakan data yang akan ditampung sebanyak 10000. Hal ini karena pada
Gambar 3.2 hasil ekstraksi data berdasrkan perubahan waktu yaitu persekon,namun
apabila diambil data tiap sekon nya maka data yang terbaca tidak akurat, maka pada
alat ini data yang akan ditampung yaitu 10000 maka time sampling yang dibutuhkan
tiap pembacaan data ialah :




             Jadi apabila data yang akan ditampung 10000 maka time sampling yang
dibutuhkan yaitu 0,003 sekon atau 3mS.
       Pada program yang akan digunakan setelah memperoleh data hasil ekstraksi
kemudian dicari data ADC yang tertinggi karena data ADC yang tertinggi dari hasil
ekstraksi tersebut merupakan MAP (Mean Arterial Pulse) dari hasil ekstraksi tersebut,
dengan cara menampung data-data tersebut kedalam suatu array, setelah data tersebut
ditampung dalam suatu array, kemudian data yang tertampung pada array akan dicari
yang paling besarnya. seperti bentuk program berikut :

   for(i=0;i<10000;i++)

  { //Looping untuk menampung data ADC mulai dari array[0]-array[9999]

     delay_ms (3); //sampling waktu pembacaan data

     data=read_adc(0); //deklarasi pembacaan data ADC=data

     count[i]=data;

        if (count[i]>max) //mencari data maksimal dari data-data ADC yang ditampung

                                                                                      21
PROPOSAL PROYEK AKHIR



       {

           max=count[i];

       }

  }

            Setelah mendapatkan nilai tertinggi dari array tersebut kemudian dilakukan
perulangan untuk data ADC yang tertampung pada array untuk mencari batas untuk
SBP dan DBP, sebelumnya penulis menggunakan teori yaitu untuk mencari nilai
tekanan darah batas atas nya menggunakan teori tekanan sistolik dapat dihitung
dengan menbagikan nilai-nilai disebelah kiri MAP ( Mean Arterial Pulse) dengan
nilai MAP yang mana Hasilnya = 0.85 sedangkan tekanan diastolik dapat dihitung
dengan membagikan nilai-nilai puncak di sebelah kanan MAP yang mana hasilnya =
0.55 , adapun contoh program untuk mencari diastole dan systole nya :




       Data ADC yang diperoleh mikrokontroller merupakan keluaran tegangan dari
sensor yang digunakan sehingga dalam program perlu di konversi data ADC tersebut
sedalam tegangan terlebih dahulu dengan rumus :

                               Vout=


       Setelah dikonversi kedalam tegangan, kemudian untuk tegangan keluaran
tersebut akan di konversi lagi kedalam bentuk satuan tekanan yaitu Kpa, berdasarkan
datasheet sensor, digunakan rumus :




       Setelah tekanan diperoleh kemudian dikalikan dengan 7,5 untuk mengubah
Kpa ke mmHg. Karena 1 Kpa = 7,5mmHg



                                                                                   22
PROPOSAL PROYEK AKHIR



for (i=max;i<9999;i++)
    {

                 if (count[i]/max==0.55)
         {
                  konversiDBP=(count[i]*5)/255)
                  tekananDBP = (((konversi – 0,2)/0,09)*7,5) // diperoleh hasil diastole nya sebelah kanan MAP
     }

                 for (i=max;i=0;i--)
         {

                   if (count[i]/max==0.85)
             {
                    konversiSBP=(count[i]*5)/255)
                    tekananSBP = (((konversi – 0,2)/0,09)*7,5) // diperoleh hasil systole nya sebelah kiri MAP


             }
         }
 }


Setelah mengetahui sistole dan diastole, maka dapat ditentukan Heart Rate, karena
dalam satu denyut nadi terdiri dari sistole dan diastole, untuk mengetahui berapa
denyut nadi yang terjadi per menitnya yaitu dengan mengetahui selang waktu yang
terjadi antar sistole dan diastole terlebih dahulu, setelah mengetahui waktu yang
terjadi selang waktu sistole dan diastole, kemudian waktu 60 detik dibagi dengan
selang waktu yang terjadi antara sistole dan diastole sehingga diperoleh berapa
denyut permenitnya, seperti rumus berikut :




                   Untuk mengetahui berapa waktu yang terjadi antar sistole dan diastole yaitu
dengan mengkalikan antara banyak data ADC antar sistole dan diastole dengan time
sampling yang akan digunakan untuk membaca dan menampung tiap data :




                                                                                                             23
PROPOSAL PROYEK AKHIR




        Adapun bentuk program yang akan digunakan dalam pembuatan alat ini ialah
sebagai berikut:



for (i=tekananSBP;i<=tekananDBP;i++)// looping untuk mengetahui banyak data antara SBP dan DBP
   {
   delay_ms (3);
   count[i] = i; // menghitung jumlah data yang tertampung antara SBP s.d DBP
   }
 selangwaktu = i x 3 ; // untuk mengetahui selang waku dari banyak data dikalikan time sampling
 heartrate = 60 / selangwaktu; // heart rate per menitnya




3.4 Prototype




                                    Gambar 3.4.1 Tampak Atas Samping




                                                                                                  24
PROPOSAL PROYEK AKHIR




                        Gambar 3.4.2Tampak Atas Lurus

3.5 Metode Pengujian

           Uji coba dilakukan untuk mengetes apakah alat sudah berjalan sesuai
dengan yang diinginkan . Dalam pembuatan alat ini pengujian akan dilakukan dengan
membandingkan kondisi tingkat stress bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan
PA dan kondisi mahasiswa yang sedang tidak menjalani PA. Tentu saja terdapat
perbedaan kondisi dari tingkat stress yang dihasilkan.

           Teknik pengujian yang dilakukan yaitu dengan membandingkan nilai
tekanan darah yang diukur secara manual, secara manual tekanan diukur dengan
menggunakan tensimeter analog, teknik pengukuran secara manual ialah dengan cara
memasang handcuff pada pangkal lengan dan menggunakan steteskop, kemudian
setelah itu tutup katup udara dari pompa tensimeter tersebut dengan mengencangkan
sekrup yang ada pada tensimeter, setelah itu ambil stetoskop yang akan kita gunakan
untuk mendengar denyut nadi yang akan diukur, lalu meletakkan steteskop tersebut

                                                                                25
PROPOSAL PROYEK AKHIR




pada denyut nadi, kemudian memompa udara ke manset/handcuff hingga tekanan
pada jarum tensimeter menunjukkan angka 200mmHg, Setelah udara mencapai
tekanan 200mmHg, buka sekrup pompa udara sedikit demi sedikit, hingga terdengar
bunyi detakan yang pertama. Angka yang ditunjukkan jarum ketika terdengar
bunyi detakan pertama adalah Sistole atau angka yang diatas, lalu terus dengarkan
stetoskop hingga suara denyutannya hilang, ketika denyutan tersebut hilang, maka
angka yang ditunjukkan jarum adalah Diastole atau angka yang dibawah[9]. Jadi jika
Sistole 110 dan Diastole adalah 90 maka tensi hasil ukur adalah 110/90, dengan
menggunakan stetoskop bisa diketahui berapa detak jantung permenit nya, Hasil ini
yang kemudian akan dibandingkan dengan penghitungan tekanan darah dan detak
jantung menggunakan alat yang dibuat, untuk mengetahui seberapa akurat data yang
diperoleh dari hasil penghitungan manual dan dari penghitungan alat yang akan
dibuat.




                                                                               26
PROPOSAL PROYEK AKHIR




4. Jadwal Kegiatan

No.        Uraian Kegiatan            Okt       Nov       Des     Maret    Juli
                                        ‘12     ‘12       ‘12      ‘13      ‘13
 1    Studi Literatur
 2    Perancangan Rangkaian
 3    Pembuatan Proposal
 4    Pembuatan Alat
 5    Pengujian Alat
 6    Perbaikan/Penyempurnaan
 7    Pembuatan Laporan PA




4.1 Prakiraan Biaya

No    Nama Barang              Banyak    Satuan Harga @              Jumlah
 1    Atmega 8535                   1    bh      Rp 85.000,00         Rp 85.000,00
 2    MPx5050dp                     1    bh     Rp 270.000,00         Rp 270.000,00
 3    Tensimeter                    1    bh      Rp 60.000,00         Rp 60.000,00
 4    Komponen lainnya              1    bh     Rp 206.000,00         Rp 206.000,00

                           Total Biaya                               Rp 621.000,00




                                DAFTAR PUSTAKA

Elizabeth Scott,M.S (2010) . Stress effect . Diambil 4 Juli 2012 dari :

                                                                                      27
PROPOSAL PROYEK AKHIR




http://www.stress.about.com/stress-effect.html
Graha.K.Chairinniza (2010) . 100 Question And Answer : Kolestrol . Hal 76. Elex
media Komputindo. Jakarta

Suwarto Edi, (2012) Alat Pendeteksi Tingkat Stress Manusia Berbasis Atmega16,
Politeknik Negeri Semarang.

Rohmad Ali,(2008). Alat Pengukur Tekanan Darah Otomatis                Berbasis
Mikrokontroler Untuk Pasien Rawat Jalan dengan SMS Gateway. Jurusan Teknik
Elektronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya


Andri Zita,(2002). Alat Pendeteksi Stress Menggunakan GSR dan Detak Jantung,ITS
MDE Chandra, (2012) cara mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter jarum
. Diambil 5 Sepetember 2012 dari :
http://semilirhati.blogspot.com/2012/02/cara-mengukur-tekanan-darah-
menggunakan.html




                                                                             28

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
D059283626
D059283626D059283626
D059283626mocoz
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMarfizal Marfizal
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalRendy Wahyudi
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmansuparman unkhair
 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaSyaRi EL-nahLy
 
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiKelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiSuharziamah_al_aksa
 
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidal
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidalBab 9 analisis keadaan tunak sinusoidal
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidalRumah Belajar
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Ahmad Ramdani
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi ListrikAlqharomi
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searahSimon Patabang
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasiBeny Nugraha
 

Mais procurados (20)

makalah-termokopel
makalah-termokopelmakalah-termokopel
makalah-termokopel
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
D059283626
D059283626D059283626
D059283626
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
 
makalah-termometer-digital
makalah-termometer-digitalmakalah-termometer-digital
makalah-termometer-digital
 
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparmanRangkuman sensor & tranduser by suparman
Rangkuman sensor & tranduser by suparman
 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersia
 
6 frekuensi sinyal
6  frekuensi sinyal6  frekuensi sinyal
6 frekuensi sinyal
 
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisiKelompok 4 osilator harmonik revisi
Kelompok 4 osilator harmonik revisi
 
Qpsk
QpskQpsk
Qpsk
 
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidal
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidalBab 9 analisis keadaan tunak sinusoidal
Bab 9 analisis keadaan tunak sinusoidal
 
Tetapan pegas
Tetapan pegas Tetapan pegas
Tetapan pegas
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
 

Destaque

Skala psikologi untuk mengukur tingkat stress
Skala psikologi untuk mengukur tingkat stressSkala psikologi untuk mengukur tingkat stress
Skala psikologi untuk mengukur tingkat stresspembaharu
 
Spygmomanometer (tensi meter)
Spygmomanometer (tensi meter)Spygmomanometer (tensi meter)
Spygmomanometer (tensi meter)Diah Ayu Fitria
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaFransiska Puteri
 
Jurnal Microsoft Project Professional 2013 Dalam Pengelolaan Proyek
Jurnal Microsoft Project Professional 2013 Dalam Pengelolaan ProyekJurnal Microsoft Project Professional 2013 Dalam Pengelolaan Proyek
Jurnal Microsoft Project Professional 2013 Dalam Pengelolaan ProyekAzka Napsiyana
 
Stress test / Treadmill test
Stress test / Treadmill testStress test / Treadmill test
Stress test / Treadmill testKhairul Nizam
 
Stress Testing
Stress TestingStress Testing
Stress TestingAmit Verma
 

Destaque (6)

Skala psikologi untuk mengukur tingkat stress
Skala psikologi untuk mengukur tingkat stressSkala psikologi untuk mengukur tingkat stress
Skala psikologi untuk mengukur tingkat stress
 
Spygmomanometer (tensi meter)
Spygmomanometer (tensi meter)Spygmomanometer (tensi meter)
Spygmomanometer (tensi meter)
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
Jurnal Microsoft Project Professional 2013 Dalam Pengelolaan Proyek
Jurnal Microsoft Project Professional 2013 Dalam Pengelolaan ProyekJurnal Microsoft Project Professional 2013 Dalam Pengelolaan Proyek
Jurnal Microsoft Project Professional 2013 Dalam Pengelolaan Proyek
 
Stress test / Treadmill test
Stress test / Treadmill testStress test / Treadmill test
Stress test / Treadmill test
 
Stress Testing
Stress TestingStress Testing
Stress Testing
 

Semelhante a DETEKSI STRESS

Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusiaBiokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusiaTobi Tobi
 
simulasi-pemanas-ruang-menggunakan-sensor-ping-dan-lm35
simulasi-pemanas-ruang-menggunakan-sensor-ping-dan-lm35simulasi-pemanas-ruang-menggunakan-sensor-ping-dan-lm35
simulasi-pemanas-ruang-menggunakan-sensor-ping-dan-lm35Abe Anzer
 
perancangan pengukur detak jantung dan suhu tubuh berbasis arduino serta smar...
perancangan pengukur detak jantung dan suhu tubuh berbasis arduino serta smar...perancangan pengukur detak jantung dan suhu tubuh berbasis arduino serta smar...
perancangan pengukur detak jantung dan suhu tubuh berbasis arduino serta smar...modenajabodetabek
 
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparmanMetodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparmansuparman unkhair
 
Tugas metodologi penelitian & riset by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset  by suparmanTugas metodologi penelitian & riset  by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset by suparmansuparman unkhair
 
Metodologi penelitian & riset by suparman
Metodologi penelitian & riset  by suparmanMetodologi penelitian & riset  by suparman
Metodologi penelitian & riset by suparmansuparman unkhair
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETER
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETERLAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETER
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETERNimroatul_Chasanah
 
111071008 resume
111071008 resume111071008 resume
111071008 resumerozita izan
 
M6 kb2 ttv dan nyeri
M6 kb2   ttv dan nyeriM6 kb2   ttv dan nyeri
M6 kb2 ttv dan nyerippghybrid4
 
Makalah Statistika ekonomi 1 by Tria Ningrum. R
Makalah Statistika ekonomi 1 by Tria Ningrum. RMakalah Statistika ekonomi 1 by Tria Ningrum. R
Makalah Statistika ekonomi 1 by Tria Ningrum. RTrianingrum
 

Semelhante a DETEKSI STRESS (20)

Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusiaBiokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
Biokontrol sebagai pendeteksi saraf ketegangan manusia
 
simulasi-pemanas-ruang-menggunakan-sensor-ping-dan-lm35
simulasi-pemanas-ruang-menggunakan-sensor-ping-dan-lm35simulasi-pemanas-ruang-menggunakan-sensor-ping-dan-lm35
simulasi-pemanas-ruang-menggunakan-sensor-ping-dan-lm35
 
perancangan pengukur detak jantung dan suhu tubuh berbasis arduino serta smar...
perancangan pengukur detak jantung dan suhu tubuh berbasis arduino serta smar...perancangan pengukur detak jantung dan suhu tubuh berbasis arduino serta smar...
perancangan pengukur detak jantung dan suhu tubuh berbasis arduino serta smar...
 
Laporan vanny manpro suhu
Laporan vanny manpro suhuLaporan vanny manpro suhu
Laporan vanny manpro suhu
 
Bedside monitor
Bedside monitorBedside monitor
Bedside monitor
 
PPT SEMHAS.pptx
PPT SEMHAS.pptxPPT SEMHAS.pptx
PPT SEMHAS.pptx
 
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparmanMetodologi penelitian & riset  (Hipotesa) by suparman
Metodologi penelitian & riset (Hipotesa) by suparman
 
Tugas metodologi penelitian & riset by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset  by suparmanTugas metodologi penelitian & riset  by suparman
Tugas metodologi penelitian & riset by suparman
 
Metodologi penelitian & riset by suparman
Metodologi penelitian & riset  by suparmanMetodologi penelitian & riset  by suparman
Metodologi penelitian & riset by suparman
 
Makalah bedsid monitor
Makalah bedsid monitorMakalah bedsid monitor
Makalah bedsid monitor
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETER
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETERLAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETER
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KARAKTERISTIK DINAMIK TERMOMETER
 
PENGUKURAN
PENGUKURANPENGUKURAN
PENGUKURAN
 
Bab iii andri
Bab iii andriBab iii andri
Bab iii andri
 
Laporan1
Laporan1Laporan1
Laporan1
 
111071008 resume
111071008 resume111071008 resume
111071008 resume
 
M6 kb2 ttv dan nyeri
M6 kb2   ttv dan nyeriM6 kb2   ttv dan nyeri
M6 kb2 ttv dan nyeri
 
Makalah Statistika ekonomi 1 by Tria Ningrum. R
Makalah Statistika ekonomi 1 by Tria Ningrum. RMakalah Statistika ekonomi 1 by Tria Ningrum. R
Makalah Statistika ekonomi 1 by Tria Ningrum. R
 
Thermometer digital akhyar
Thermometer digital akhyarThermometer digital akhyar
Thermometer digital akhyar
 
Coba 2 sk
Coba 2 skCoba 2 sk
Coba 2 sk
 
Sensor Detak Jantung.pptx
Sensor Detak Jantung.pptxSensor Detak Jantung.pptx
Sensor Detak Jantung.pptx
 

Último

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Último (20)

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

DETEKSI STRESS

  • 1. PROPOSAL PROYEK AKHIR ABSTRAK Alat pendeteksi parameter stress manusia merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi seberapa tinggi level kejenuhan dan ketegangan manusia dengan memperhitungkan heart rate, temperatur tubuh, tekanan darah dan GSR(Galvanic Skin Resistance) yang merupakan resistansi kulit dari dua jari tangan , menggunakan Atmega8535 sebagai pengolah data, LM35dz sebagai pendeteksi temperatur tubuh, sensorMPX5050dp sebagai pendeteksi heart rate dan tekanan darah, serta alumunium foil yang digunakan sebagai pendeteksi nilai resistansi kulit dari dua jari tangan (GSR). Tiap-tiap sensor akan mengambil data parameter yang diukur kemudian membandingkan dengan tabel batasan tingkat stress manusia pada usia dewasa muda. Dari hasil perbandingan dengan tabel tersebut akan diperoleh satu keputusan yang menampilkan kondisi tingkat stress manusia. Kata Kunci :Stress, Atmega8535 , Mpx5050dp, HeartRate, Tekanan darah , GSR, temperatur 1. PENDAHULUAN 1
  • 2. PROPOSAL PROYEK AKHIR 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat terutama di bidang ilmu elektronika . Dengan adanya ditemukan sensor-sensor yang bisa digunakan untuk mengamati dan mengindera besaran-besaran fisis yang ada di lingkungan seperti : temperatur, kelembapan, tekanan, dan lain-lain. Dengan adanya sensor-sensor yang bisa mengindera besaran fisis tersebut, tak jarang pula dalam dunia kesehatan banyak diperlukan sensor-sensor yang digunakan untuk mengindera kondisi tubuh manusia seperti denyut jantung, sinyal otak, serta temperatur tubuh manusia. Dewasa ini, dengan semakin berkembangnya teknologi dan pesatnya kemajuan ekonomi membawa perubahan pula pada kehidupan manusia. Perubahan- perubahan tersebut menuntut manusia agar selalu mampu bersaing dan berkompetisi dalam kehidupannya. Hal ini pula yang membawa manusia dalam suatu keadan jenuh dan penuh tekanan dalam hidupnya sehingga tak jarang manusia berada dalam keadaan stress dikarenakan sulitnya menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan tersebut. Stress dapat bersumber dari berbagai hal, seringkali disebut stressors. Penyebab stress pada manusia dibagi menjadi beberapa bagian antara lain School stress(sumber stres dari lingkungan pendidikan), Financial Stress (sumber stres dari pendapatan), Job Stress (sumber stres pekerjaan) dan Tipe kepribadian dan cara berpikir yang menyebabkan stress ( Elizabeth Scott, 2010 ) Stress sebenarnya tidak selalu buruk dan merupakan bagian normal dari kehidupan sehari-hari. Bahkan stress adalah motivasi yang kita butuhkan untuk aktif karena merupakan suatu energi. Tapi stress bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman jika kita tidak mampu mengelolanya. Sehingga diperlukan kemampuan untuk mengelola stress atau stress management. Tanda-tanda reaksi stres manusia yang meliputi reaksi fisik antara lain Increased heart rate, Elevated blood pressure,Cold hands . Stress itu sendiri meliputi empat kondisi yaitu, tegang (s=stressed), cemas (t=tense), tenang (c=calm) dan rileks (r=relaxed) 2
  • 3. PROPOSAL PROYEK AKHIR 1.2 Tujuan Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk mendeteksi seberapa tinggi tingkat stress pada manusia berdasarkan parameter yang diukur. 1.3 Rumusan Masalah Permasalahan yang diangkat dalam proyek akhir yang penulis buat ini adalah sebagai berikut: • Bagaimana cara membuat alat yang dapat mendeteksi tekanan darah manusia, detak jantung pada manusia. • Bagaimana cara agar pengumpulan data dari parameter yang diukur agar bisa disimpulkan dalam satu keputusan. • Bagaimana mengolah data dari sensor-sensor yang digunakan. • Bagaimana cara agar sensor MPX5050dp bisa digunakan untuk dua parameter tekanan darah dan detak jantung 1.3 Ruang Lingkup Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab perumusan masalah, maka dalam penulisan ini penulis akan membatasi ruang lingkup dalam penulisannya. Hal ini disebabkan karena luasnya masalah yang ada dalam penyusunan, maka penulis hanya membahas kebutuhan dalam menerapkan alat yang akan dibangun, yakni sebagai berikut : • Hanya mengambil dua variabel parameter yang diukur yakni Tekanan darah dan Detak jantung. • Pengontrolan sistem menggunaka Atmega8535. 3
  • 4. PROPOSAL PROYEK AKHIR • Sensor yang digunakan MPX5050dp. • Menggunakan bahasa pemograman C++. • Pengujian alat tidak dilakukan pada keadaan setelah berolahraga dan beraktivitas berat. • Diukur pada batasan usia dewasa muda. 1.4 Manfaat Manfaat pembuatan proyek akhir ini ialah untuk mendeteksi tingkat stress manusia, sehingga dengan ini seseorang dapat melakukan tindakan selanjutnya agar mampu mengendalikan tingkat stress 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan laporan proyek akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: 1. BAB I : PENDAHULUAN Bab I ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan proposal proyek akhir. 2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab II ini terdiri dari review terdahulu dan teori – teori yang dijadikan landasan dalam perancangan dan pembuatan Proyek Akhir ini. 3. BAB III : PERANCANGAN DAN PEMBUATAN Bab III ini terdiri dari perancangan pembuatan Proyek Akhir yang berdasarkan teori – teori pendukung yang ada. 4. BAB IV : JADWAL DAN PERKIRAAN BIAYA 4
  • 5. PROPOSAL PROYEK AKHIR 2. Tinjauan Pustaka Dalam mendeteksi level stress manusia ini terdapat empat variabel yang diukur yaitu tekanan darah,detak jantung per menit,suhu tubuh,dan GSR(Galvanic Skin Resistance) . Penelitian tentang alat pendeteksi tingkat stress ini telah banyak dilakukan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Andri Zita, 2002, hanya diambil dua variabel yaitu detak jantung dan GSR, sensor GSR tersebut diperoleh dari alumunium foil yang bisa digunakan sebagai pendeteksi tahanan kulit pada dua jari manusia.kemudian penelitian terkait ini juga dilakukan oleh Rohmad Ali, 2008, hanya mengambil tiga variabel yaitu GSR,suhu tubuh,dan detak jantung permenit.berdasarkan referensi-referensi penelitian tersebut penulis mengambil 4 variabel yang menyebabkan tingkat stres manusia berdasarkan tabel batasan fisik tingkat stress pada usia dewasa muda. Tabel 1.1 Parameter Tingkat Stress Pada Usia Dewasa Muda Dengan ini dibutuhkan suatu sistem yang bisa mendeteksi tingkat stress manusia tersebut berdasarkan tanda-tanda dari Increased heart rate, Elevated blood 5
  • 6. PROPOSAL PROYEK AKHIR pressure,Cold hands, dan GSR(Galvanic Skin Resistance). Galvanic Skin Resistance (GSR) yaitu tahanan tubuh manusia biasanya diambil dari tahanan dua jari tangan dalam satuan (siemens), Heart Rate (HR) dalam satuan beat per minute, nilai normal untuk detak jantung adalah 70-80 BPM, Blood Presure (BP) atau tekanan darah terbagi menjadi tekanan darah batas bawah Blood Presure Diastole (BPD) dan tekanan darah atas Blood Presure Systole (BPS), nilai normal dari tekanan darah untuk Systole adalah 120 dan 80 untuk Diastole (WHO & ISH). Temperatur tubuh atau dalam istilah medis disebut H & T dalam satuan °C, nilai normal dari temperatur tubuh manusia adalah 37°C (Gabriel, 2004). Dalam penelitian ini diambil empat variabel yang dihitung, karena dengan semakin banyak nya variabel yang diperhitungkan maka data yang dihasilkan juga lebih sesuai. Selain itu empat variabel diambil karena menyesuaikan dengan tabel batasan stress manusia pada usia dewasa muda yang berisi empat variabel. 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 Mikrokontroler ATMega 8535 adalah mikrokontroler berjenis Reduced Instruction Set Computing (RISC) 8 bit dengan delapan kilobyte flash memori, high performance dan low power. Piranti ini dapat diprogram secara In-System Programming (ISP) dan dapat diprogram berulang-ulang selama 10.000 kali baca/tulis (read/write) di dalam sistem. Mikrokontroler sendiri digunakan jika proses yang dikontrol melibatkan operasi yang lebih kompleks baik itu aritmetika, logika, pewaktuan, atau lainnya yang akan sangat rumit bila diimplementasikan dengan komponen-komponen diskrit karena dilakukan secara software. Gambar 2.1 Konfigurasi pin-pin ATMega 8535 6
  • 7. PROPOSAL PROYEK AKHIR Pin-pin pada ATMega 8535 memiliki beberapa fungsi, namun umumnya fungsi yang digunakan hanyalah fungsi sebagai Input dan Output. Beberapa konfigurasi pin ATMega 8535 dapat dijelaskan secara fungsional sebagai berikut: a. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya b. GND merupakan pin ground c. Port A (PA0..PA7) merupakan pin I/O yang dan pin masukan ADC d. Port B (PB0..PB7) merupakan pin I/O dan pin fungsi khusus, yaitu Timer/Counter, komparator analog, dan SPI e. Port C (PC0..PC7) merupakan pin I/O dan pin fungsi khusus, yaitu Two Wire Interface (TWI), komparator analog dan Timer Oscilator f. Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dan pin fungsi khusus, yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial g. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler h. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal i. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC j. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC 2.2 MPX5050dp ( Sensor Tekanan ) Sensor tekanan MPX5050 DP merupakan tranduser piezoresistif yang terbuat dari bahan silicon dan dirancang untuk berbagai aplikasi terutama yang menggunakan mikrokontroler. Sensor ini dilengkapi dengan chip signal conditioned, temperature compensated dan calibrated. Sensor ini mendeteksi tekanan udara dengan keluaran yaitu tegangan dalam satuan Volt 7
  • 8. PROPOSAL PROYEK AKHIR Gambar 2.2 Schematic sensor MPX5050dp Gambar 2.3 Sensor MPX5050dp 8
  • 9. PROPOSAL PROYEK AKHIR Sensor dirancang untuk berbagai aplikasi terutama yang menggunakan mikrokontroler. Sensor ini dilengkapi dengan chipsignal conditioned, temperature compensated dan calibrated. Prinsip kerja sensor ini adalah tekanan udara yang dibaca sensor MPX5050dp menghasilkan data analog sehingga untuk memudahkan proses data di micro. Data analog tersebut diubah ke data digital. Gambar 2.4 Perbandingan antara tekanan udara dengan output (V) 2.3 LCD (Liquid Crystal Display) 9
  • 10. PROPOSAL PROYEK AKHIR Untuk menampilkan hasil parameter yang terbaca, system pada penampilan tersebut menggunakan tampilan berupa LCD. LCD yang digunakan dalam pembuatan sistem ini yaitu modul LCD dengan tampilan 2x16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah. Urutan pin (1), umumnya, dimulai dari sebelah kiri (terletak di pojok kiri atas) dan untuk LCD yang memiliki 16 pin, 2 pin terakhir (15 & 16) adalah anoda dan katoda untuk back-lighting. Berikut ini adalah contoh LCD (2×16) yang umum digun Gambar 2.5 LCD 3. Perancangan Dalam pembuatan proyek akhir ini dilakukan perancangan terhadap alat yang akan dibuat. Perancangan tersebut meliputi perancangan hardware dan perancangan software. Dengan adanya perancangan tersebut diharapkan proyek akhir bisa berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan. 3.1 Perancangan Hardware Pada proyek akhir ini, perancangan hardware yang dilakukan adalah membuat suatu perancangan pada sisi alat yang akan dibangun yaitu cara kerja dari alat yang akan penulis bangun. 3.2 Blok Diagram 10
  • 11. PROPOSAL PROYEK AKHIR Dalam suatu perancangan dibutuhkan blok diagram alat yang akan dibuat, hal ini dimaksudkan agar suatu perancangan memiliki tahap-tahap yang skematis dalam pembangunannya. Maka dari itu penulis merancang blok diagram dari alat yang akan dibuat agar hasil yang diperoleh sesuai yang diharapkan. Berikut merupakan blok diagram alat yang akan dibangun : GSR Tekanan Darah & Detak jantung Suhu Tubuh Sensor Sensor LM35dz SENSOR MPX5050dp MPX5050 GSR dp Rangkaian Rangkaian Jembatan Filter Filter Wheatstone Rangkaian Rangkaian Rangkaian Rangkaian Amplifier Amplifier Amplifier Amplifier MIKROKONTROLEER ATMEGA 8535 11 LCD 2x16
  • 12. PROPOSAL PROYEK AKHIR Gambar 3.1 Blok diagram alat pendeteksi parameter stress manusia 3.2.1 Rangkaian Pendeteksi Tekanan Darah dan Detak Jantung Rangkaian pendeteksi tekanan darah terdiri dari sensor tekanan darah dan pengkondisian sinyal. Sensor tekanan darah berfungsi untuk mengambil data tekanan darah yang diukur. Sensor yang digunakan adalah MPX5050dp yang merupakan sensor tekanan darah yang digunakan. Tekanan darah merupakan tekanan hasil dari peredaran darah pada tubuh manusia. Tekanan darah akan mencapai maksimal saat jantung berkontraksi untuk memompa darah dan disebut tekanan sistolik. Sedangkan saat jantung sedang istirahat diantara dua kontraksi tersebut, tekanan darah akan mencapai nilai minimal dimana disebut tekanan diastolik.Untuk kekuatan jantung dan frekuensi denyut jantung diatur oleh syaraf-syaraf yang menyelubungi jantung. Frekuensi denyut jantung dalam keadaan normal adalah sekitar 72 denyut per menit. Dengan melilitkan handcuff yang dapat terisi udara pada lengan dan dipompakan udara sampai tekanan tertentu, maka sensor tekanan akan menerima sinyal tekanan 12
  • 13. PROPOSAL PROYEK AKHIR dari handcuff untuk diterjemah menjadi tekanan sistolik atau diastolik melalui Mikrokontroller. Gambar 3.2 Contoh Hasil Sinyal Output dari Sensor Tekanan Gambar 3.2 Contoh Hasil Sinyal Ekstraksi dari Sensor Tekanan Pada Gambar 3.1, merupakan contoh sinyal output tegangan dari sensor berdasarkan variable waktu saat handcuff dipompa pada tekanan 200mmHg dan dilepas sampai udara terbuang dari handcuff. Sinyal-sinyal ini setelah itu diperoses oleh Filter seperti 13
  • 14. PROPOSAL PROYEK AKHIR High Pass Filter yang mana membuang sinyal frekuensi 0.04Hz sedangkan yang dibutuhkan adalah 1 Hz ( frekuensi tekanan darah adalah 1 Hz sedangkan 0.04Hz merupakan frekuensi hancuff ). Sinyal hasil ekstraksi seperti Gambar 3.2 diatas,dapat ditentukan posisi tekanan Diastolik (DBP) dan tekanan Sistolik (SBP). Pada penentuan sistolik dan diastolik penulis menggunakan teori tekanan sistolik dapat dihitung dengan menbagikan nilai-nilai disebelah kiri MAP ( Mean Arterial Pulse) dengan nilai MAP yang mana Hasilnya = 0.85 sedangkan tekanan diastolik dapat dihitung dengan membagikan nilai-nilai puncak di sebelah kanan MAP yang mana hasilnya = 0.55 ( Rohmad Ali, 2008 ) Sinyal hasil penafsiran dari sensor akan diterima oleh rangkaian high pass filter untuk membatasi sinyal yang masuk pada frekuensi tertentu dimana frekuensi yang diloloskan adalah 1 Hz, setelah itu masuk ke dalam rangkaian amplifier untuk menguatkan sinyal dari sensor. Dari rangkaian amplifier, outputnya akan diterima oleh pin ADC Atmega 8535. Dalam Atmega8535,dibuat program untuk mengkonversi data sinyal analog yang berasal dari sensor menjadi data digital sehingga data tersebut dapat diolah untuk mendapatkan nilai-nilai tekanan yang diukur .Untuk sinyal tegangan yang terdeteksi sensor jika dibagikan dengan MAP hasilnya sekitar 0.85 ditafsirkan sebagai tekanan sistolik. Sedangkan untuk sinyal tegangan jika dibagi dengan MAP sekitar 0.55 ditafsirkan sebagai tekanan diastolik. 3.2.2 Rangkaian Sensor Gambar 3.3 Rangkaian Schematic Sensor 14
  • 15. PROPOSAL PROYEK AKHIR Sensor MPX5050dp ini yang hanya digunakan 3 pin saja,yaitu pin 1 sebagai Vout, pin 2 sebagai GND , pin 3 sebagai Vs. Sedangkan pin 4 , 5 , 6 tidak dihubungkan ke rangkaian luar atau GND, Hal ini dikarenakan pin tersebut merupakan rangkaian internal dari sensor ini. Keluaran dari sensor ini akan masuk ke rangkaian amplifier. 3.2.2 Rangkaian High Pass Filter Pada proyek akhir ini menggunakan rangkaian High Pass Filter , Hal ini dikarenakan sinyal tekanan darah dan sinyal detak jantung berada pada frekuensi diatas 1Hz. Jadi dibutuhkan suatu rangkaian High Pass Filter yang berfungsi untuk meloloskan sinyal tekanan darah dan detak jantung tersebut sehingga dapat membatasi sinyal dari Handcuff yaitu sekitar 0,04 Hz ( Rohmad Ali, 2008 ) Rangkaian High Pass Filter yang digunakan yaitu rangkaian High Pass Filter aktif menggunakan Op-Amp. Digunakan rangkaian High Pass Filter orde 2 . seperti berikut : Gambar 3.4 Rangkaian High Pass Filter Rumus mencari frekuensi Cut-Off nya : 15
  • 16. PROPOSAL PROYEK AKHIR Kemudian, kita tentukan nilai R1, C1, dan C2 (bebas, sesuai dengan yang ada di pasaran) untuk menentukan nilai R2, sehingga nilai frekuensi cut-off-nya 1 Hz. R1= 10 KΩ ; C1= 100uF ; C2= 100uF Nilai R2 dapat diperoleh dengan rumus: Dengan penghitungan berdasarkan rumus maka : 1Hz = 1Hz= R2= 256 Ohm Dari penghitungan diperoleh nilai R2=256 Ohm namun di pasaran tidak terdapat resistor dengan nilai resistansi tersebut sehingga diperlukan yang mendekati dengan nilai resistansi tersebut yaitu = 270 Ohm. Sehingga nilai komponen seperti pada High Pass Filter yang digunakan seperti pada Gambar 3.3. 3.2.4 Rangkaian Penguat Non-Inverting Tekanan Darah dan Detak Jantung Setelah memperoleh frekuensi yang diinginkan dari tekanan darah dan detak jantung, maka dari itu diperlukan rangkaian penguat, agar data analog yang terbaca oleh sensor bisa masuk ke mikrokontroller. Penulis menggunakan rangkaian penguat non-inverting, Hal ini dimaksudkan agar keluaran yang dihasilkan bernilai positif. Dan masuk ke mikrokontroller PORT ADC2 Pada saat memompa udara ke dalam Handcuff tekanan udara yang diberikan yaitu 200 mmHg atau setara dengan 26,66 Kpa karena diketahui bahwasanya : 1Kpa = 7.5mmHg 16
  • 17. PROPOSAL PROYEK AKHIR sehingga, Vout = 2,66 V pada sensor menghasilkan keluaran tegangan 2,66 Volt diperlukan penguatan agar menghasilkan tegangan 5 Volt agar pembacaan ADC pada mikrokontroller yaitu 255. + 1 = Av = Av = = 1,9 (dibulatkan menjadi 2) Jadi misalkan Rf = 10 KΩ maka Ri = 10KΩ juga, Hal ini karena Berikut rangkaian Non – Inverting Amplifier nya : Gambar 3.5 Rangakaian Non -Inverting Amplifier 17
  • 18. PROPOSAL PROYEK AKHIR Jadi rangkaian keseluruhan dari rangkaian yang akan digunakan ialah sebagai berikut : Gambar 3.6 Rangakaian Keseluruhan 3.3 Perancangan Software Setelah data ADC dari sensor-senosr tersebut terkumpul, diperlukan pengolahan pada mikrokontroller, pengolahan menggunakan mikrokontroller ini menggunakan pemograman (software). Pemograman dilakukan dengan menggunakan bahasa c++. Adapun flowchart yang akan dirancang ialah seperti berikut : 18
  • 19. PROPOSAL PROYEK AKHIR MULAI Baca Data Sensor T Pin ADC0 T Y Pin ADC 1 Konversi data adc T Y ke usiemens Pin adc2 Konversi data Y adc ke suhu Konversi data adc ke tekanan darah dan detak jantung Semua data dibandingkan dengan tabel batasan stress Tampil hasil di LCD SELESAI 19
  • 20. PROPOSAL PROYEK AKHIR Gambar 3.7 Flowchart sistem Pada Gambar 3.7 menjelaskan bagaimana algoritma dari mikrokontroller dalam memproses data-data ADC sensor yang masuk ke mikrokontroller tersebut. Setelah itu keputusan yang dihasilkan akan ditampilkan ke dalam LCD. Pada program yang akan dibuat perlu diketahui berapa time sampling yang akan dibutuhkan, time sampling ini berfungsi untuk mengetaui tiap berapa waktu yang diperlukan mengambil data ADC yang terbaca. Time sampling ini diketahui dari penggunaan frekuensi kristal yang akan digunakan pada mikrokontroller, disini kristal yang akan digunakan dengan frekuensi 12MHz maka : Keterangan : f = Frekuensi pada kristal yang digunakan (Hz) T = Perioda waktu yang dibutuhkan dalam pengambilan data (sekon) Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan data ADC : Jadi data ADC terbaca tiap 83,3nS. Untuk mengukur tekanan darah rata-rata waktu yang dibutuhkan ialah sekitar 30 detik setelah katup pompa dibuka, hal ini bisa dilihat dari Gambar 3.2, waktu ekstraksi data ADC yang terbaca ialah sekitar 30 detik, Apabila dalam waktu 30 detik data dibaca tiap 83,3nS maka akan mendapat banyak data yang diperoleh yaitu : Banyak data ADC = 20
  • 21. PROPOSAL PROYEK AKHIR Jadi data yang akan terbaca selang waktu tersebut ialah = 361445783 namun apabila dengan selang waktu 83,3nS tersebut mikrokontroller bekerja membaca dan menampung data akan menyebabkan mikrokontroller overheat, sehingga perlu dibatasi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil data, pada alat yang akan digunakan data yang akan ditampung sebanyak 10000. Hal ini karena pada Gambar 3.2 hasil ekstraksi data berdasrkan perubahan waktu yaitu persekon,namun apabila diambil data tiap sekon nya maka data yang terbaca tidak akurat, maka pada alat ini data yang akan ditampung yaitu 10000 maka time sampling yang dibutuhkan tiap pembacaan data ialah : Jadi apabila data yang akan ditampung 10000 maka time sampling yang dibutuhkan yaitu 0,003 sekon atau 3mS. Pada program yang akan digunakan setelah memperoleh data hasil ekstraksi kemudian dicari data ADC yang tertinggi karena data ADC yang tertinggi dari hasil ekstraksi tersebut merupakan MAP (Mean Arterial Pulse) dari hasil ekstraksi tersebut, dengan cara menampung data-data tersebut kedalam suatu array, setelah data tersebut ditampung dalam suatu array, kemudian data yang tertampung pada array akan dicari yang paling besarnya. seperti bentuk program berikut : for(i=0;i<10000;i++) { //Looping untuk menampung data ADC mulai dari array[0]-array[9999] delay_ms (3); //sampling waktu pembacaan data data=read_adc(0); //deklarasi pembacaan data ADC=data count[i]=data; if (count[i]>max) //mencari data maksimal dari data-data ADC yang ditampung 21
  • 22. PROPOSAL PROYEK AKHIR { max=count[i]; } } Setelah mendapatkan nilai tertinggi dari array tersebut kemudian dilakukan perulangan untuk data ADC yang tertampung pada array untuk mencari batas untuk SBP dan DBP, sebelumnya penulis menggunakan teori yaitu untuk mencari nilai tekanan darah batas atas nya menggunakan teori tekanan sistolik dapat dihitung dengan menbagikan nilai-nilai disebelah kiri MAP ( Mean Arterial Pulse) dengan nilai MAP yang mana Hasilnya = 0.85 sedangkan tekanan diastolik dapat dihitung dengan membagikan nilai-nilai puncak di sebelah kanan MAP yang mana hasilnya = 0.55 , adapun contoh program untuk mencari diastole dan systole nya : Data ADC yang diperoleh mikrokontroller merupakan keluaran tegangan dari sensor yang digunakan sehingga dalam program perlu di konversi data ADC tersebut sedalam tegangan terlebih dahulu dengan rumus : Vout= Setelah dikonversi kedalam tegangan, kemudian untuk tegangan keluaran tersebut akan di konversi lagi kedalam bentuk satuan tekanan yaitu Kpa, berdasarkan datasheet sensor, digunakan rumus : Setelah tekanan diperoleh kemudian dikalikan dengan 7,5 untuk mengubah Kpa ke mmHg. Karena 1 Kpa = 7,5mmHg 22
  • 23. PROPOSAL PROYEK AKHIR for (i=max;i<9999;i++) { if (count[i]/max==0.55) { konversiDBP=(count[i]*5)/255) tekananDBP = (((konversi – 0,2)/0,09)*7,5) // diperoleh hasil diastole nya sebelah kanan MAP } for (i=max;i=0;i--) { if (count[i]/max==0.85) { konversiSBP=(count[i]*5)/255) tekananSBP = (((konversi – 0,2)/0,09)*7,5) // diperoleh hasil systole nya sebelah kiri MAP } } } Setelah mengetahui sistole dan diastole, maka dapat ditentukan Heart Rate, karena dalam satu denyut nadi terdiri dari sistole dan diastole, untuk mengetahui berapa denyut nadi yang terjadi per menitnya yaitu dengan mengetahui selang waktu yang terjadi antar sistole dan diastole terlebih dahulu, setelah mengetahui waktu yang terjadi selang waktu sistole dan diastole, kemudian waktu 60 detik dibagi dengan selang waktu yang terjadi antara sistole dan diastole sehingga diperoleh berapa denyut permenitnya, seperti rumus berikut : Untuk mengetahui berapa waktu yang terjadi antar sistole dan diastole yaitu dengan mengkalikan antara banyak data ADC antar sistole dan diastole dengan time sampling yang akan digunakan untuk membaca dan menampung tiap data : 23
  • 24. PROPOSAL PROYEK AKHIR Adapun bentuk program yang akan digunakan dalam pembuatan alat ini ialah sebagai berikut: for (i=tekananSBP;i<=tekananDBP;i++)// looping untuk mengetahui banyak data antara SBP dan DBP { delay_ms (3); count[i] = i; // menghitung jumlah data yang tertampung antara SBP s.d DBP } selangwaktu = i x 3 ; // untuk mengetahui selang waku dari banyak data dikalikan time sampling heartrate = 60 / selangwaktu; // heart rate per menitnya 3.4 Prototype Gambar 3.4.1 Tampak Atas Samping 24
  • 25. PROPOSAL PROYEK AKHIR Gambar 3.4.2Tampak Atas Lurus 3.5 Metode Pengujian Uji coba dilakukan untuk mengetes apakah alat sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan . Dalam pembuatan alat ini pengujian akan dilakukan dengan membandingkan kondisi tingkat stress bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan PA dan kondisi mahasiswa yang sedang tidak menjalani PA. Tentu saja terdapat perbedaan kondisi dari tingkat stress yang dihasilkan. Teknik pengujian yang dilakukan yaitu dengan membandingkan nilai tekanan darah yang diukur secara manual, secara manual tekanan diukur dengan menggunakan tensimeter analog, teknik pengukuran secara manual ialah dengan cara memasang handcuff pada pangkal lengan dan menggunakan steteskop, kemudian setelah itu tutup katup udara dari pompa tensimeter tersebut dengan mengencangkan sekrup yang ada pada tensimeter, setelah itu ambil stetoskop yang akan kita gunakan untuk mendengar denyut nadi yang akan diukur, lalu meletakkan steteskop tersebut 25
  • 26. PROPOSAL PROYEK AKHIR pada denyut nadi, kemudian memompa udara ke manset/handcuff hingga tekanan pada jarum tensimeter menunjukkan angka 200mmHg, Setelah udara mencapai tekanan 200mmHg, buka sekrup pompa udara sedikit demi sedikit, hingga terdengar bunyi detakan yang pertama. Angka yang ditunjukkan jarum ketika terdengar bunyi detakan pertama adalah Sistole atau angka yang diatas, lalu terus dengarkan stetoskop hingga suara denyutannya hilang, ketika denyutan tersebut hilang, maka angka yang ditunjukkan jarum adalah Diastole atau angka yang dibawah[9]. Jadi jika Sistole 110 dan Diastole adalah 90 maka tensi hasil ukur adalah 110/90, dengan menggunakan stetoskop bisa diketahui berapa detak jantung permenit nya, Hasil ini yang kemudian akan dibandingkan dengan penghitungan tekanan darah dan detak jantung menggunakan alat yang dibuat, untuk mengetahui seberapa akurat data yang diperoleh dari hasil penghitungan manual dan dari penghitungan alat yang akan dibuat. 26
  • 27. PROPOSAL PROYEK AKHIR 4. Jadwal Kegiatan No. Uraian Kegiatan Okt Nov Des Maret Juli ‘12 ‘12 ‘12 ‘13 ‘13 1 Studi Literatur 2 Perancangan Rangkaian 3 Pembuatan Proposal 4 Pembuatan Alat 5 Pengujian Alat 6 Perbaikan/Penyempurnaan 7 Pembuatan Laporan PA 4.1 Prakiraan Biaya No Nama Barang Banyak Satuan Harga @ Jumlah 1 Atmega 8535 1 bh Rp 85.000,00 Rp 85.000,00 2 MPx5050dp 1 bh Rp 270.000,00 Rp 270.000,00 3 Tensimeter 1 bh Rp 60.000,00 Rp 60.000,00 4 Komponen lainnya 1 bh Rp 206.000,00 Rp 206.000,00 Total Biaya Rp 621.000,00 DAFTAR PUSTAKA Elizabeth Scott,M.S (2010) . Stress effect . Diambil 4 Juli 2012 dari : 27
  • 28. PROPOSAL PROYEK AKHIR http://www.stress.about.com/stress-effect.html Graha.K.Chairinniza (2010) . 100 Question And Answer : Kolestrol . Hal 76. Elex media Komputindo. Jakarta Suwarto Edi, (2012) Alat Pendeteksi Tingkat Stress Manusia Berbasis Atmega16, Politeknik Negeri Semarang. Rohmad Ali,(2008). Alat Pengukur Tekanan Darah Otomatis Berbasis Mikrokontroler Untuk Pasien Rawat Jalan dengan SMS Gateway. Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Andri Zita,(2002). Alat Pendeteksi Stress Menggunakan GSR dan Detak Jantung,ITS MDE Chandra, (2012) cara mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter jarum . Diambil 5 Sepetember 2012 dari : http://semilirhati.blogspot.com/2012/02/cara-mengukur-tekanan-darah- menggunakan.html 28