1. Sosiologi Pedesaan dan Pertanian
I.
1.1.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masyarakat (society) merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan
komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat
itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu.
Perkataan society datang daripada bahasa Latin societas, "perhubungan baik
dengan orang lain". Perkataan societas diambil dari socius yang berarti "teman",
maka makna masyarakat itu adalah berkait rapat dengan apa yang dikatakan
sosial. Ini bermakna telah tersirat dalam kata masyarakat bahawa ahli-ahlinya
mempunyai kepentingan yang sama. Maka, masyarakat selalu digunakan untuk
menggambarkan rakyat sebuah negara.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung
satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut. Melihat dari berbagai aspek kehidupan yang terjadi di
masyarakat pada saat ini, masih terjadinya beberapa fenomena pergeseran nilai,
norma serta adat istiadat kaitannya dengan pemahaman tentang masyarakat desa
dan kota. Hal tersebut dapat ditinjau dari ilmu sosiologi, dimana yang menjadi
obyek adalah masyarakat yang dilihat dari hubungan antar manusia, dan proses
yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
1.2.
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adaah untuk mengetahui mengenai sosiologi,
sosiologi pedesaan dan sosiologi pertanian.
SMU Al Ma’ruf kudus | makalahsosiologipedesaandanpertanian
1
2. II.
2.1.
PEMBAHASAN
Sosiologi
Istilahsosiologiberasaldari
kata
“Socius”
yang
artinyatemandan“logos”dalambahasaYunani yang artinyaIlmuPengetahuan.
SecaraharfiahberartiSosiologiadalahIlmuPengetahuan
yang
mempelajarihubunganantarteman.
IstilahSosiologipertama kali digunakanolehseorangfilosopdanPrancis yang
bernamaAuguste Marie Francois Comte yang terkenaldengansebutanAuguste
Comte dalambukunya“Course de Philosophie Positive” padatahun 19781857.KarenajasanyamakaAuguste Comte disebutsebagaiBapakSosiologi.
Berikut
ini
akan
diuraikan
beberapa
difenisisosiologimenurutparaahlisosiologi :
1.
Pitirim
A.Sorokin
menjelaskanbahwaSosiologiadalahsuatuilmu
yang
mempelajarihal-halseperti:
Hubungandanpengaruhtimbalbalikantaraanekamacamgejalasosial.
Misalnyaantaragejalaekonomidengan
agama,
keluargadengan
moral,
hukumdenganekonomi, dangerakmasyarakatdenganpolitik.
2.
SeloSoemardjandanSoelaemanSoemardi,dua
orang
Indonesia
ahliSosiologiiniberpendapatbahwaSosiologiialahilmu
mempelajaristruktursosialdan
proses-proses
sosial,
yang
termasukperubahan-
perubahansosial.
Objek dalam studi mengenai sosiologi adalah masyarakat.
Masyarakat (society) merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan
komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat
itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu.
Ciri-ciri masyarakat :
1) Bercampur untuk waktu yang cukup lama.
2) Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.
3)
Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. sistem kehidupan bersama
menimbulkan kebudayaan karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat
satu dengan yang lainnya.
SMU Al Ma’ruf kudus | makalahsosiologipedesaandanpertanian
2
3. 2.2.
Sosiologi Pedesaan
Pada hakikatnya, terdapat dua versi sosiologi pedesaan yaitu versi klasik
dan modern. Definisi sosiologi pedesaan versi modern merupakan tuntutan
perkembangan dari sosiologi pedesaan di negara-negara kapitalis-industri modern.
Karena dinegara-negara ini telah terjadi perubahan dan perkembangan drastis
(khususnya yang terjadi dipedesaan) maka semakin dirasakan kurang tepatnya
sosiologi pedesaan lama sebagai kerangka pemahaman terhadap masyarakat
pedesaan yang telah berkembang itu. Perubahan yang sangat mendasar dinegaranegara itu adalah semakin menipisnya perbedaan antara desa dan kota dalam
pelbagai aspeknya.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai pengertian
definitif sosiologi pedesaan, berikut ini diuraikan beberapa definisi versi klasiknya
:
a)
Menurut John M. Gillete (1922:6) sosiologi pedesaan adalah cabang sosiologi
yang secara sistematik mempelajari komunitas-komunitas pedesaan untuk
mengungkapkan kondisi-kondisi serta kecenderungan-kecenderungannya dan
merumuskan prinsip-prinsip kemajuan.
b) Menurut N.L. Sims (dalam D. Sanderson, 1942:200) sosiologi pedesaan adalah
studi tentang asosiasi antara orang-orang yang hidupnya banyak tergantung pada
pertanian.
c)
Menurut Dwight Sanderson (1942:10) sosiologi pedesaan adalah sosiologi
tentang kehidupan dalam lingkungan pedesaan.
Keseluruhan definisi-definisi tentang sosiologi pedesaan diatas merupakan
definisi sosiologi pedesaan lama (klasik), yakni tatkala keadaan di Barat secara
umum masih memperlihatkan perbedaan yang jelas antara kawasan desa dan
kotanya. Setelah era globalisasi, perbedaan antara desa dan kota semakin kabur
oleh
perkembangan
teknologi,
khususnya
teknologi
transportasi
dan
komunikasinya, maka sosiologi pedesaan memiliki pemahaman yang berbeda
dari pemahaman yang lama (klasik).
SMU Al Ma’ruf kudus | makalahsosiologipedesaandanpertanian
3
4. Maka sosiologi pedesaan pada era globalisasi ini berbeda dari pendekatan
sosiologi lama, sebagaimana dikemukakan oleh Howard Newbie (1978:6) bahwa
sosiologi pedesaan yang baru hendaknya merupakan studi tentang bagaimana
masyarakat desa (bukan hanya desa pertanian) menyesuaikan diri terhadap
merasuknya sistem kapitalisme modern ditengah kehidupan mereka.
Contoh kasus :
Masyarakat pedesaan masih kuat dalam memegang kebudayaan dan adat
kebiasaan mereka. Mereka lebih preventif terhadap kebudayaan asing yang
masuk. Hal ini membuat kultur adat kebiasaan mereka sangat kental dalam
berinteraksi, mungkin hal ini pula yang dulunya membuat bangsa Indonesia
menjadi salah satu negara yang paling ramah tamah di dunia dahulu kala. Pola
interaksi mereka sangat kuat hubungan kekeluargaannya.
Contoh apabila ada yang terkena musibah pada suatu individu pada pedesaan,
tetangga umumnya akan datang dan menanyakan apa yang sedang terjadi dan
membantu mereka. Hal ini bukan pula tidak ada di masyarakat kota tetapi
intensitasnya cenderung rendah dalam masyarakat perkotaan.
2.3.
Sosiologi Pedesaan dan Sosiologi Perkotaan
Diantara sekian spesialisasi sosiologi yang ada, sosiologi pertanian (urban
sociology) merupakan spesialisasi yang sangat dekat atau sangat berkaitan dengan
sosiologi pedesaan.
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah
sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya
terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka
saling membutuhkan. Kota tergantung dalam memenuhi kebutuhan warganya
akan bahan-bahan pangan seperti beras sayur mayur , daging dan ikan. Desa juga
merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya
saja buruh bangunan dalam proyek perumahan. Proyek pembangunan atau
perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah
pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila
SMU Al Ma’ruf kudus | makalahsosiologipedesaandanpertanian
4
5. pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen
mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang
tersedia.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh
orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan pembasmi hama
pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan alat
transportasi. Kota juga menyadiakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang
jasa.
Hubungan kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan
menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin
berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan.
Contoh kasus :
Dengan adanya hubungan masyarakat desa dan kota
yang saling
ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru
yakni urbanisasi.
Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat
pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat
perkotaan.
Sebab-sebab Urbanisasi
1)
Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah
kediamannya, seperti :
a)
Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan
pertanian.
b) Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
c)
Penduduk desa, terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat istiadat
yang ketat sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton.
d) Didesa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
e)
Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan
hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari
penghidupan lain dikota.
SMU Al Ma’ruf kudus | makalahsosiologipedesaandanpertanian
5
6. 2) Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan
menetap dikota, seperti :
a)
Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak pekerjaan dan
lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan.
b) lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi
industri kerajinan.
c)
Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota dan lebih mudah
didapat.
d)
Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan
tempat pergaulan dengan segala macam kultur manusianya.
2.4.
Sosiologi Pedesaan dan Sosiologi Pertanian
Sejarah sosiologi pertanian dimulai di Perancis dan Jerman pada akhir abad
18 dan 19 yaitu sejak banyaknya negarawan dan polisi, penyair dan filsuf serta
ahli sosiologi mengeluarkan pendapat mengenai rakyat desa.
Setelah Perang Dunia II, sosiologi pertanian bangkit di negara-negara Eropa
terutama di Belanda, Prancis, Norwegia, Inggris, Itali.
Di semua negara-negara Timur, paling lambat sejak tahun 1960-an sosiologi
pertanian naik daun.
Sosiologi pertanian dikenal di Amerika Latin setelah PD II. Muncul sebagai
prodi di Meksiko, Brasilia, dan Chili. Tahun 1969 didirikan perhimpunan
sosiologi pedesaan Amerika Latin
Konferensi regional Asia untuk penelitian dan pengajaran sosiologi
pedesaan di Los Banos Filipina (1971) merupakan langkah pertama di Asia
Tenggara yang bersifat internasional.
Sosiologi pedesaan merupakan suatu studi yang melukiskan hubungan
manusia di dalam dan antar kelompok yang ada di lingkungan pedesaan.
Menurut Ulrich Plank (terjemahan, 1990:4) sosiologi pertanian membahas
fenomena sosial dalam bidang ekonomi pertanian.
Perbedaan sosiologi pedesaan dan sosiologi pertanian :
SMU Al Ma’ruf kudus | makalahsosiologipedesaandanpertanian
6
7. Menurut planck (1993:3) sosiologi pertanian (agricultural sociology) sering
disamakan dengan sosiologi pedesaan (rural sociology). Tetapi ini hanya berlaku
jika penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja. Semakin sedikit kehidupan
penduduk di desa ditandai oleh kegiatan pertanian, semakin pantas sosiologi
pertanian dipisahkan dari sosiologi pedesaan.
Sosiologi pedesaan dapat disamakan dengan sosiologi pertanian hanya
sejauh bila suatu penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja. Dalam
masyarakat pra-industri desa-desa umumnya sangat tergantung pada sektor
pertanian. Pada desa-desa dalam masyarakat industri modernn atau yang sedang
berkembang dalam hal ke arah modern, sektor pertanian tidak menjadi dominan
lagi. Bahkan ada diantaranya yang peranan sektor pertaniannya sedikit sekali ,
sering hanya sepersepuluh atau bahkan kurang dari seluruh penduduk desa. Dalam
situasi seperti ini, maka objek sosiologi pertanian dan sosiologi pedesaan perlu
dipisahkan.
Objek sosiologi pedesaan adalah seluruh penduduk pedesaan yang terus
menerus menetap didesa, sedangkan, sedangkan objek sosiologi pertanian adalah
penduduk yang bertani tanpa memperhatikan tempat tinggalnya.
SMU Al Ma’ruf kudus | makalahsosiologipedesaandanpertanian
7
8. III.
KESIMPULAN
Sosiologiadalahsuatuilmu
yang
mempelajarihal-halseperti:
Hubungandanpengaruhtimbalbalikantaraanekamacamgejalasosial.
Misalnyaantaragejalaekonomidengan
agama,
keluargadengan
moral,
hukumdenganekonomi,
dangerakmasyarakatdenganpolitik.Objekdalamstudimengenaisosiologiadalahmasy
arakat.
Sosiologi pedesaan lama (klasik), yakni tatkala keadaan di Barat secara
umum masih memperlihatkan perbedaan yang jelas antara kawasan desa dan
kotanya. Setelah era globalisasi, perbedaan antara desa dan kota semakin kabur
oleh
perkembangan
teknologi,
khususnya
teknologi
transportasi
dan
komunikasinya, maka sosiologi pedesaan memiliki pemahaman yang berbeda
dari pemahaman yang lama (klasik).
Maka sosiologi pedesaan pada era globalisasi ini berbeda dari pendekatan
sosiologi lama, sebagaimana dikemukakan oleh Howard Newbie (1978:6) bahwa
sosiologi pedesaan yang baru hendaknya merupakan studi tentang bagaimana
masyarakat desa (bukan hanya desa pertanian) menyesuaikan diri terhadap
merasuknya sistem kapitalisme modern ditengah kehidupan mereka.
Diantara sekian spesialisasi sosiologi yang ada, sosiologi pertanian (urban
sociology) merupakan spesialisasi yang sangat dekat atau sangat berkaitan dengan
sosiologi pedesaan.
Hubungan kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan
menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin
berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan.
Menurut planck (1993:3) sosiologi pertanian (agricultural sociology) sering
disamakan dengan sosiologi pedesaan (rural sociology). Tetapi ini hanya berlaku
jika penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja. Semakin sedikit kehidupan
SMU Al Ma’ruf kudus | makalahsosiologipedesaandanpertanian
8
9. penduduk di desa ditandai oleh kegiatan pertanian, semakin pantas sosiologi
pertanian dipisahkan dari sosiologi pedesaan.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo. 1999. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta
Mustafa
Ibrahim.
2012.
Masyarakat
Pedesaan.
Diunduh
dari
http://mustafadroid.blogspot.com/2012/06/masyarakat-pedesaan.html (diakses 20
Desember 2012)
http://amandasialoone.blogspot.com/2011/12/interaksi-sosial-masyarakatpedesaan.html
Iman.2011.
Interaksi
Sosial
Masyarakat
Desa.
Diunduh
dari
http://amandasialoone.blogspot.com/2011/12/interaksi-sosial-masyarakatpedesaan.html (diakses 20 Desember 2012)
Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja GrafindoPersada,
Jakarta
SMU Al Ma’ruf kudus | makalahsosiologipedesaandanpertanian
9