Dokumen tersebut membahas tentang persepsi mutu pelayanan kesehatan menurut berbagai pihak seperti konsumen, pemberi layanan, penyandang dana, dan pemilik sarana layanan serta dimensi-dimensi yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan seperti kompetensi teknis, aksesibilitas, efektivitas, efisiensi, hubungan antar manusia, kesinambungan layanan, keamanan, dan kenyamanan. Dok
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
OPTIMALKAN MUTU
1. Nama Anggota Kelompok :
Aprilia Fatimah
Ayu Azura
Devi Mustikasari
Eria Chyntiapuri Wahyono
Nisfatul Mustafidah
Rima Bhakti Persada
Wahyu Riris W.
2. Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu
produk atau jasa pelayanan yang berhubungan
dengan kemampuan untuk memberikan
kebutuhan kepuasan pelanggan
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang
telah ditetapkan
Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari
suatu barang atau jasa yang dihasilkan,
didalamnya terkandung sekaligus pengertian
akan adanya rasa aman dan terpenuhinya
kebutuhan para pengguna barang atau jasa
yang dihasilkan tersebut
Pengertian
( Wijoyo,1999)
(Crosby, 1984)
(Din ISO
8402,1986)
3. Mutu pelayanan kesehatan adalah penampilan yang pantas atau sesuai (yang
berhubungan dengan standar-standar) dan suatu intervensi yang diketahui aman,
yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat bersangkutan dan yang telah
mempunyai kemampuan untuk menghasilkan dampak pada
kematian,keakitan,ketidak mampuan dan kekurangan gizi
(Djoko Wijono, 2000:35)
Mutu pelayanan kebidanan
adalah tingkat kesempurnaan
dan standar yang telah
ditetapkan dalam memberikan
pelayannan kebidanan untuk
mengurangi tingkat kematian
Pelayanan kesehatan yang
bermutu
adalah pelayanan kesehatan
yang dapat memuaskan setiapa
pemakai jasa pelayanan
kesehatan sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata
penduduk, serta
penyelenggaraannya sesuai
dengan standar dan sesuai
dengan kode etik profesi yang
telah ditetapkan
4. Persepsi mutu pelayanan kesehatan menurut :
Konsumen/pasien/masyarakat
Melihat bahwa pelayan kesehatan yang bermutu sebagai pelayanan
yang sesuai dengan harapannya baik yang dinyatakan ataupun yang
tersirat seperti keramah-tamahan,tanggapan,dan kecepatan
pelayanan,kemajuan,pengobat,rasa aman,nyaman dll.
Pemberi pelayanan
Mengaitkan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan tersedianya
pelayanan,prosedur kerja(Protokol), kebebasan dalam melakukan
pelayanan sesuai teknologi kesehatan mutahir dan kemudian dari hasil
pelayanan kesehatan (out come)
Persepsi Mutu Pelayanan
Kesehatan
5. Persepsi Mutu Pelayanan
Kesehatan
Persepsi mutu pelayanan kesehatan menurut :
Penyandang dana pelayanan kesehatan(asuransi)
Menganggap pelayanan kesehatan yabg bermutu adalah
pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien
Pemilik sarana pelayanan kesehatan
Kemampuan persepsi bahwa pelayanan kesehatan yang
bermutu adalah pelayanan kesehatan yang menghasilkan
pendapatan yang mampu menutupi biaya operasional dan
pemeliharaan, dan dengan tarif pelayanan kesehatan
yang mampu dibayar oleh pasien/konsumen/masyarakat.
6. Dimensi Mutu Pelayanan
Kesehatan
a. Kompetensi Teknis
Dimensi ini berhubungan dengan bagaimana pemberi layanan kesehatan
mengikuti standar layanan kesehatan yang telah disepakati, yang meliputi
ketepatan, kepatuhan, kebenaran dan konsistensi
b. Akses atau Jangkauan Pelayanan
Artinya layanan kesehatan harus dapat dicapai oleh masyarakat, tidak
terhalang oleh keadaan geografis, sosial, ekonomi, organisasi dan bahasa.
c. Efektifitas Pelayanan
Layanan kesehatan harus efektif, artinya harus mampu mengobati atau
mengurangi keluhan yang ada, mencegah terjadinya penyakit dan berkembang
atau meluasnya penyakit yang ada.
d. Efisiensi Pelayanan
Pelayanan yang efisien menghasilkan mutu pelayanan yang optimal sesuai
dengan sumber daya yang dapat dipikul oleh masyarat/konsumen dan sarana
pelayaan kesehatan.
7. e. Hubungan antar Manusia
Interaksi antara pemberi pelayanan dengan konsumen/pasien atau antara
sesama petugas kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam
kaitannya dengan mutu pelayanan kesehatan.
f. Kesinambungan Pelayanan
Kesinambungan pelayanan berarti pasien mendapat pelayanan
kesehatan sesuai yang dibutuhkan dan mempunyai akses kepada
pelayanan rujukan yang diperlukan.
g. Keamanan Pelayanan
Dimensi keamanan pelayanan berarti pelayanan kesehatan harus aman
dari resiko cedera,efek samping dan bahaya lain.
h. Kenyamanan atau Kenikmatan
Kenyamanan atau kenikmatan pelayanan tidak berhubungan langsung
dengan efektifitas klinis tapi dapat mempengaruhi kepuasan pasien dan
kemauan untuk datang kembali berobat ke puskesmas untuk memperoleh
pelayanan lanjutan.
i. Informasi Kepada Pengunjung
Pelayanan kesehatan yang bermutu harus dapat memberikan informasi
yang jelas kepada pengunjung.
8. Manfaat Program Jaminan
Mutua. Menyadarkan kembali para petugas kesehatan terutama
dipuskesmas agar selalu memberikan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan standar
b. Pelayanan kesehatan akan menjadi efisien dan efektif sehingga
pelayanan kesehatan dapat menjangkau lebih banyak orang
(pemerataan sumber daya kesehatan) dan hasil (out come)
pelayanan akan lebih memenuhi harapan masyarakat
c. Menimbulkan rasa kepuasan dan terlindungi dalam memberikan
pelayanan kesehatan karena pelayanan kesehatan yang diberikan
berdasarkan standar sehingga angka kesembuhan akan
meningkat
d. Pelayanan kesehatan akan mampu bersaing dalam masyarakat
e. Mempermudah mendapat akreditasi
f. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari
kemungkinan munculnya gugatan hukum.