Dokumen tersebut membahas tentang hiperemesis gravidarum, yaitu mual dan muntah berlebihan selama kehamilan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dipengaruhi oleh kenaikan hormon estrogen dan HCG serta faktor lain seperti usia, obesitas, dan kehamilan ganda. Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan komplikasi pada ibu maupun bayi seperti abortus, dehidrasi, dan persalinan prematur
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut definisi WHO, kematian ibu adalah kematian seorang wanita
hamil atau selama 42 hari sesudah berakhimya kehamilan oleh sebab apapun
terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri
kehamilan. Sedangkan definisi dari angka kematian ibu adalah jumlah kematian
ibu yang diakibatkan oleh proses reproduktif per 100.000 kelahiran hidup.
(wiknjosastro, 2006).
Salah satu keadaan yang mempengaruhi kondisi
terhadap ibu
dan bayi adalah Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual
dan muntah pada hamil muda, dan bila terjadi terus menerus dapat
menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan alkalosis
hipokloremik. Faktor psikologik merupakan faktor utama, disamping pengaruh
hormonal. yang jelas, wanita sebelum kehamilan sudah menderita lambung
spastik dengan gejala tak suka makan dan mual, akan mengalami emesis
gravidarum yang lebih berat. (marmi, 2011).
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan
pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan
umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi (muchtar, 1998).
1
2. 2
Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primi gravida dan 40-60% multi
gravida, satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat,
perasaan muai ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon
estrogen dan Hormon Gonadotropin Chorionik (HCG) dalam serum. Pengaruh
fisiologik kenaikan hormone ini belum jelas, mungkin karena system saraf pusat
atau pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat
menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual dan muntah
yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari dapat
terganggu dan keadaan umum menjadi buruk, keadaan inilah yang disebut
hiperemesis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan
berat ringannya penyakit. Hiperemesis gravidarum yang tidak mendapatkan
penanganan yang baik dapat pula menyebabkan kematian pada ibu hamil.
(Winjkjosastro, 2007).
Faktor-faktor lain hiperemesis gravidarum meliputi usia kurang dari 20
tahun, obesitas, gestasi multi janin, mola hidatidosa (Bobak, 2005). Hiperemesis
gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan selama hamil. Muntah yang
membahayakan ini dibedakan dari morning sickness normal yang umum dialami
wanita hamil karena intensitasnya melebihi muntah normal dan berlangsung
selama trimester pertama kehamilan. Keluhan mual dan muntah ini dikatakan
wajar apabila dialami pada usia kehamilan 8-12 minggu dan akan berkurang
secara bertahap hingga akhirnya berhenti di usia kehamilan 16 minggu. (Varney.
2007).
3. 3
Beberapa
peneliti
mengungkapkan
bahwa
kejadian
hiperemesis
gravidarum menunjukan bahwa ibu hamil yang mengalami hiperemesis
gravidarum dapat perpeluang melahirkan bayi premature, BBLR, dan IUFD.
Analisis statistik menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami hiperemesis
gravidarum mempengaruhi terjadinya persalinan premature (Amirudin.2005).
Pengaruh terhadap ibu meliputi abortus, penurunan berat badan, dehidrasi,
nasfu makan menurun, aktivitas terganggu ( Bobak, 2005)
Dengan latar belakang diatas maka pada kesempatan ini penulis tertarik
untuk membuat studi asuhan kebidanan komprehensif dengan judul ”ASUHAN
KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.L G 1P0A0 DENGAN RIWAYAT
HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI BPS PELLY YULIA Amd.Keb CIBURUY
BULAN OKTOBER- DESEMBER 2012”
B.
TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.
Tujuan Umum
Dapat melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif selama
masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir pada Ny.L dengan
hiperemesis gravidarum di BPS Pelly Yulia., Amd.Keb Ciburuy –
Padalarang.
4. 4
2.
Tujuan Khusus
a.
Dapat memberikan asuhan selama masa kehamilan dan komplikasi
yang mungkin terjadi pada riwayat hiperemesis gravidarum pada Ny. L
di BPS Pelly Yulia, Amd. Keb periode Oktober 2012-November 2012.
b.
Dapat memberikan asuhan selama masa persalinan dan komplikasi
yang mungkin terjadi pada Ny. L di BPS Pelly Yulia, Amd. Keb periode
Oktober 2012-November 2012.
c.
Dapat memberikan asuhan selama masa nifas dan komplikasi yang
mungkin terjadi pada Ny. L di BPS Pelly Yulia, Amd. Keb periode
Oktober 2012-November 2012.
d.
Dapat memberikan asuhan selama masa bayi baru lahir dan komplikasi
yang mungkin terjadi pada Ny. L di BPS Pelly Yulia, Amd. Keb periode
Oktober 2012-November 2012.
e.
Dapat melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan kehamilan,
persalinan, nifas dan BBL pada Ny. L di BPS Pelly Yulia, Amd. Keb
periode Oktober 2012-November 2012
5. 5
C. MANFAAT
1. Bagi Penulis
Memberikan pengalaman bagi penulis untuk dapat melakukan
asuhan kebidanan secara komprehensif dari masa kehamilan, persalinan,
nifas, dan bayi baru lahir.
2. Bagi Institusi
Memberikan
pendidikan,
pengalaman,
dan
kesempatan
bagi
mahasiswa dalam melakukan asuhan kebidanan komprehensif, sehingga
dapat menumbuhkan dan menciptakan bidan yang terampil dan professional.
3. Bagi Lahan Praktek
a. Sebagai salah satu gambaran pelaksaaan pelayanan kesehatan asuhan
kebidanan.
b. Sebagai bahan pertimbangan untuk pemberian asuhan kebidanan
selanjutnya yang lebih baik di masa yang akan datang
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan laporan hasil asuhan kebidanan komprehensif terdiri
dari lima BAB, yaitu :
6. 6
BAB I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sistematika Penulisan
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
B. Persalinan
C. Nifas
D. Bayi Baru Lahir
BAB III
: TINJAUAN KASUS
BAB IV
: PEMBAHASAN KASUS
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7. 6
BAB I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sistematika Penulisan
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
B. Persalinan
C. Nifas
D. Bayi Baru Lahir
BAB III
: TINJAUAN KASUS
BAB IV
: PEMBAHASAN KASUS
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN