SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
KESETIMBANGAN PARTIKEL & FREE BODY
DIAGRAM
Kuliah ke-5 Mekanika Teknik
Oleh : Adi Wirawan Husodo
Kondisi Setimbang
   Kesetimbangan = Equilibrium = Static
    Equilibrium
   Suatu partikel dikatakan setimbang (in
    equilibrium),
   IF…….
     Tetap
          diam (jika sebelumnya diam), atau
     Mempunyai kecepatan konstan (jika bergerak)

   TETAPI: istilah equilibrium atau static
    equilibrium seringkali digunakan untuk
    menggambarkan benda dalam keadaan diam.
   Hk. Newton ke-1….resultan gaya yang bekerja
    pada partikel sama dengan 0 (nol)
       F   0

   Jika melihat Hk. Newton ke-2;

       F   ma 0

   Karena a = 0 (nol)  constant velocity
Free Body Diagram
   Atau DIAGRAM BENDA BEBAS
   ????
     Suatugambar yang menunjukkan gaya-gaya
     yang bekerja pada suatu partikel; baik gaya yang
     sudah diketahui ataupun belum


   Tanpa FBDpenyelesaian persamaan
    kesetimbangan akan mengalami kesulitan
    (IMPOSSIBLE)
Tahapan membuat FBD
   Gambar bentuk outline-nya
       Bayangkan bahwa partikel diisolasi dari sekitarnya.
   Tunjukkan semua gaya-gaya yang bekerja
     ACTIVE FORCES; gaya yang cenderung membuat
      partikel bergerak.
     REACTIVE FORCES; gaya yang berusaha membuat
      partikel tidak bergerak
   Identifikasi masing-masing gaya
     Untuk gaya yang sudah diketahui: diberi tanda (besar
      dan arahnya)
     Untuk gaya yang belum diketahui: beri simbol beserta
      arah
Coplanar Force Systems
   Resultan gaya harus sama
    dengan 0 (nol)




   FBD
       Buat sb x dan y
       Tandai semua gaya (besar & arah); yang diketahui ataupun
        belum diketahui.
       Arah gaya yang belum diketahui pada tahap ini BISA
        DIASUMSIKAN DAHULU
   Equilibrium Equation:
      Fx = 0 dan Fy = 0
     Komponen akan positif JIKA diarahkan sepanjang
      sumbu positif. Dan akan negatif JIKA diarahkan
      sepanjang sumbu negatif.
     Jika terdapat 2 (dua) gaya yang tidak diketahui,
      dan ada unsur pegas (spring), maka terapkan F =
      ks; gaya pegas yang berhubungan dengan
      deformasi s.
     Karena asumsi gaya bernilai positif, TETAPI jika
      dari hasil perhitungan (-), maka arah gaya pada
      FBD seharunya bernilai kebalikannya (-)
Contoh 1
Tentukan besarnya          Dg prinsip
tension pada kabel BA       equilibrium; dg berat
dan BC yang                 silinder bisa
diperlukan untuk            diketahui tension
mensuport beban             pada BD
silinder 60 kg
   FBD
   Eq. of equilibrium




   Persamaan 1 dpt ditulis :
   Substitusi ke persamaan 2


   Substitusi Tc ke pers 1 atau 2
Contoh 2
Peti 200 kg ditahan dg
menggunakan 2 buah
tali AB dan AC. Setiap
tali mampu menahan
gaya maksimal 10 kN
sebelum putus. Jika
AB harus tetap pad
posisi
horisontal, berapa
besar sudut ( )
terkecil dimana peti
bisa ditahan
   FBD; ada 3 gaya yang
    bekerja, dimana
    FD = berat peti
      = 200 (9.81)
      = 1962 N (< 10 kN)
   Persamaan
    Kesetimbangan



                                    Sehingga:
   Dari pers 1; FC > FB untuk
    cos < 1                          Tali AC akan mencapai
                                     gaya tarik maksimal 10 kN
                                     lebih dahulu dibanding tali
                                     AB
   Substitusi FC 10 kN ke
    persamaan 2 diperoleh:




   Gaya pada tali AB bisa
    diperoleh dg substitusi
    dan FC ke pers 1.
Contoh 3
Tentukan panjang
kawat AC yang
dibutuhkan untuk
menahan lampu (8 kg)
pada posisi seperti
gambar. Panjang
pegas AB 0.4 m (l’
AB), dan pegas            FBD
mempunyai kekakuan
kAB 300 N/m
   Berat lampu         Regangan pada pegas
    W = 8 x 9.81         AB
       = 78.5 N
   Persamaan
    Kesetimbangan:
                        Panjang setelah
                         mengalami peregangan
   Diperoleh:

                        Jarak horisontal C ke A:
Sistem Gaya 3D
   Bahwa F = 0
   Sehingga untuk 3D:
     Fxi + Fyj + Fzk = 0




   Penentuan FBD dan persamaan
    kesetimbangan sama dengan sistem gaya 2D
    (hanya tambah sb z)
Contoh 4



              FBD
   Persamaan kesetimbangan




   Solving eq.3  FC, solving eq.1  FD dan eq.2  FB

                 Semua gaya positif  kabel dalam
                 kondisi tension (menarik titik A sesuai dg
                 yang direncanakan

   Sehingga regangan pegas :
Terima Kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Dionisius Kristanto
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektorTri Wahyuni
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Ibrahim Husain
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode eulerRuth Dian
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Heni Widayani
 
2 struktur-statis-tertentu2-libre
2 struktur-statis-tertentu2-libre2 struktur-statis-tertentu2-libre
2 struktur-statis-tertentu2-librerosidahmad
 
Model atom bohr(eksitasi elektron)
Model atom bohr(eksitasi elektron)Model atom bohr(eksitasi elektron)
Model atom bohr(eksitasi elektron)SMA Negeri 9 KERINCI
 
Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika TekniklombkTBK
 
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelGaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelHettyk Sari
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiRumah Belajar
 
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasarModul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasarMOSES HADUN
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikirwan zulkifli
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATyuni dwinovika
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilRizky Islami
 

Mais procurados (20)

[3] vektor gaya
[3] vektor gaya[3] vektor gaya
[3] vektor gaya
 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1
 
Lingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk teganganLingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk tegangan
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
 
2 struktur-statis-tertentu2-libre
2 struktur-statis-tertentu2-libre2 struktur-statis-tertentu2-libre
2 struktur-statis-tertentu2-libre
 
Model atom bohr(eksitasi elektron)
Model atom bohr(eksitasi elektron)Model atom bohr(eksitasi elektron)
Model atom bohr(eksitasi elektron)
 
Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika Teknik
 
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelGaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopel
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksi
 
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasarModul 1-  mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
Modul 1- mekanika teknik, statika dan mekanika dasar
 
Mekanika teknik
Mekanika teknikMekanika teknik
Mekanika teknik
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
 

Destaque

[4] vektor gaya (part2)
[4] vektor gaya (part2)[4] vektor gaya (part2)
[4] vektor gaya (part2)Syahrir Qoim
 
[5] vektor gaya (part3)
[5] vektor gaya (part3)[5] vektor gaya (part3)
[5] vektor gaya (part3)Syahrir Qoim
 
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gayaEndraBackbrown
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
 
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum NewtonKumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton555
 

Destaque (7)

[4] vektor gaya (part2)
[4] vektor gaya (part2)[4] vektor gaya (part2)
[4] vektor gaya (part2)
 
[5] vektor gaya (part3)
[5] vektor gaya (part3)[5] vektor gaya (part3)
[5] vektor gaya (part3)
 
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
 
Mekanika teknik
Mekanika teknikMekanika teknik
Mekanika teknik
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
 
Usaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan DayaUsaha, Energi, dan Daya
Usaha, Energi, dan Daya
 
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum NewtonKumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
 

Semelhante a [6] kesetimbangan partikel & fbd

kuliah vi mekanika teknik Kesetimbangan Partikel
kuliah vi mekanika teknik Kesetimbangan Partikelkuliah vi mekanika teknik Kesetimbangan Partikel
kuliah vi mekanika teknik Kesetimbangan PartikelOraNgerti6
 
2_Persamaan_Gerak.pptx
2_Persamaan_Gerak.pptx2_Persamaan_Gerak.pptx
2_Persamaan_Gerak.pptxHanifEka2210
 
Vektor &amp; hukum ampere
Vektor &amp; hukum ampereVektor &amp; hukum ampere
Vektor &amp; hukum ampereI Kadek Wirawan
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Ahmad Ramdani
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Ilham A
 
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdfAdeliaHasna1
 
Soal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaSoal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaDio Altha
 
Bab ii distribusi momen
Bab ii distribusi momenBab ii distribusi momen
Bab ii distribusi momendika andika
 
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.pptMateri Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.pptyosevinaMsc
 
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarSoal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarRenny Aniwarna
 
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiacontoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiaRenny Aniwarna
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika editrahmadfath
 
Materi Perkuliahan Fisika Teknik
Materi Perkuliahan Fisika TeknikMateri Perkuliahan Fisika Teknik
Materi Perkuliahan Fisika TeknikCharis Muhammad
 

Semelhante a [6] kesetimbangan partikel & fbd (20)

kuliah vi mekanika teknik Kesetimbangan Partikel
kuliah vi mekanika teknik Kesetimbangan Partikelkuliah vi mekanika teknik Kesetimbangan Partikel
kuliah vi mekanika teknik Kesetimbangan Partikel
 
2_Persamaan_Gerak.pptx
2_Persamaan_Gerak.pptx2_Persamaan_Gerak.pptx
2_Persamaan_Gerak.pptx
 
Vektor &amp; hukum ampere
Vektor &amp; hukum ampereVektor &amp; hukum ampere
Vektor &amp; hukum ampere
 
Model matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motorModel matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motor
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1
 
Bab ii1
Bab ii1Bab ii1
Bab ii1
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
 
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
1 ASST ATW Bahan Serahan 1 Gasal 2021-22 sd Balok Kantilever.pdf
 
Soal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaSoal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja altha
 
Bab ii distribusi momen
Bab ii distribusi momenBab ii distribusi momen
Bab ii distribusi momen
 
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.pptMateri Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
 
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarSoal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
 
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersiacontoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
contoh soal dan pembahasan momen gaya dan momen inersia
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika edit
 
KERJA DAN ENERGI
KERJA DAN ENERGIKERJA DAN ENERGI
KERJA DAN ENERGI
 
Bab 3 student
Bab 3 studentBab 3 student
Bab 3 student
 
Meet4.ppt
Meet4.pptMeet4.ppt
Meet4.ppt
 
Lenturan 2
Lenturan 2Lenturan 2
Lenturan 2
 
Materi Perkuliahan Fisika Teknik
Materi Perkuliahan Fisika TeknikMateri Perkuliahan Fisika Teknik
Materi Perkuliahan Fisika Teknik
 

[6] kesetimbangan partikel & fbd

  • 1. KESETIMBANGAN PARTIKEL & FREE BODY DIAGRAM Kuliah ke-5 Mekanika Teknik Oleh : Adi Wirawan Husodo
  • 2. Kondisi Setimbang  Kesetimbangan = Equilibrium = Static Equilibrium  Suatu partikel dikatakan setimbang (in equilibrium),  IF…….  Tetap diam (jika sebelumnya diam), atau  Mempunyai kecepatan konstan (jika bergerak)  TETAPI: istilah equilibrium atau static equilibrium seringkali digunakan untuk menggambarkan benda dalam keadaan diam.
  • 3. Hk. Newton ke-1….resultan gaya yang bekerja pada partikel sama dengan 0 (nol) F 0  Jika melihat Hk. Newton ke-2; F ma 0  Karena a = 0 (nol)  constant velocity
  • 4. Free Body Diagram  Atau DIAGRAM BENDA BEBAS  ????  Suatugambar yang menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu partikel; baik gaya yang sudah diketahui ataupun belum  Tanpa FBDpenyelesaian persamaan kesetimbangan akan mengalami kesulitan (IMPOSSIBLE)
  • 5. Tahapan membuat FBD  Gambar bentuk outline-nya  Bayangkan bahwa partikel diisolasi dari sekitarnya.  Tunjukkan semua gaya-gaya yang bekerja  ACTIVE FORCES; gaya yang cenderung membuat partikel bergerak.  REACTIVE FORCES; gaya yang berusaha membuat partikel tidak bergerak  Identifikasi masing-masing gaya  Untuk gaya yang sudah diketahui: diberi tanda (besar dan arahnya)  Untuk gaya yang belum diketahui: beri simbol beserta arah
  • 6.
  • 7. Coplanar Force Systems  Resultan gaya harus sama dengan 0 (nol)  FBD  Buat sb x dan y  Tandai semua gaya (besar & arah); yang diketahui ataupun belum diketahui.  Arah gaya yang belum diketahui pada tahap ini BISA DIASUMSIKAN DAHULU
  • 8. Equilibrium Equation:  Fx = 0 dan Fy = 0  Komponen akan positif JIKA diarahkan sepanjang sumbu positif. Dan akan negatif JIKA diarahkan sepanjang sumbu negatif.  Jika terdapat 2 (dua) gaya yang tidak diketahui, dan ada unsur pegas (spring), maka terapkan F = ks; gaya pegas yang berhubungan dengan deformasi s.  Karena asumsi gaya bernilai positif, TETAPI jika dari hasil perhitungan (-), maka arah gaya pada FBD seharunya bernilai kebalikannya (-)
  • 9. Contoh 1 Tentukan besarnya  Dg prinsip tension pada kabel BA equilibrium; dg berat dan BC yang silinder bisa diperlukan untuk diketahui tension mensuport beban pada BD silinder 60 kg
  • 10. FBD  Eq. of equilibrium  Persamaan 1 dpt ditulis :  Substitusi ke persamaan 2  Substitusi Tc ke pers 1 atau 2
  • 11. Contoh 2 Peti 200 kg ditahan dg menggunakan 2 buah tali AB dan AC. Setiap tali mampu menahan gaya maksimal 10 kN sebelum putus. Jika AB harus tetap pad posisi horisontal, berapa besar sudut ( ) terkecil dimana peti bisa ditahan
  • 12. FBD; ada 3 gaya yang bekerja, dimana FD = berat peti = 200 (9.81) = 1962 N (< 10 kN)  Persamaan Kesetimbangan  Sehingga:  Dari pers 1; FC > FB untuk cos < 1 Tali AC akan mencapai gaya tarik maksimal 10 kN lebih dahulu dibanding tali AB
  • 13. Substitusi FC 10 kN ke persamaan 2 diperoleh:  Gaya pada tali AB bisa diperoleh dg substitusi dan FC ke pers 1.
  • 14. Contoh 3 Tentukan panjang kawat AC yang dibutuhkan untuk menahan lampu (8 kg) pada posisi seperti gambar. Panjang pegas AB 0.4 m (l’ AB), dan pegas  FBD mempunyai kekakuan kAB 300 N/m
  • 15. Berat lampu  Regangan pada pegas W = 8 x 9.81 AB = 78.5 N  Persamaan Kesetimbangan:  Panjang setelah mengalami peregangan  Diperoleh:  Jarak horisontal C ke A:
  • 16. Sistem Gaya 3D  Bahwa F = 0  Sehingga untuk 3D: Fxi + Fyj + Fzk = 0  Penentuan FBD dan persamaan kesetimbangan sama dengan sistem gaya 2D (hanya tambah sb z)
  • 17. Contoh 4  FBD
  • 18. Persamaan kesetimbangan  Solving eq.3  FC, solving eq.1  FD dan eq.2  FB Semua gaya positif  kabel dalam kondisi tension (menarik titik A sesuai dg yang direncanakan  Sehingga regangan pegas :