SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
Why is communication important?
 Because we can’t predict patients’ wishes
 Because advance directives are often not helpful
 Because patients and their family members say it’s
very important
Slide
Conceptual model of the
domains of physician skill
Patient-Centered System
Accessibility & continuity
Team coordination
Cognitive
Competence
Pain and sx
management
Communication
Skills
Communication
with patients
Patient
education
Inclusion of the
family
Affective
Emotional
support
Personalize
care
Patient-
Centered
Values
Attention to
patient values
Respect &
humility
Support of
patient decision
making
Curtis, J Gen Intern Med, 2000; 16:41
Slide
Conceptual framework utk
komunikasi yg efektif
 Dichotomies :
a. Health/disease  apk menggunakan
pendekatan yang mayoritas berorientasi pada
kesehatan atau mayoritas berorientasi pada
penyakit? Pemeriksaan fisik tahunan yang
dilakukan apakah karena penyakit, penurunan
berat badan, atau sakit yang lain?
b. Public/private  Is our intervention at the public
level or predominately at the individual/private
level? In this chapter we focus on the individual
level
c. Mind/body  mind tidak dapat dipisahkan
dengan mudah dengan body, ini akan sangat
membantu untuk mempertimbangkan secara
terpisah untuk memastikan bahwa keduanya
berkontribusi sepenuhnya, walaupun mungkin
kejadian awal tidak sepenuhnya fisik atau
mental.
d. Talking/listening  komunikasi 2 arah itu
penting. Qt ingin berbicara namun qt jg harus
mendengarkan.
 Goals :
a. Diagnosis/information
b. Behavior modification
c. Adherence to treatment (kepatuhan thd
pengobatan)
d. Understanding
e. Support
 Barriers
a. Psycological  meliputi ketakutan, kecemasan,
ketidak tertarikan, depresi.
b. Pharmacological  obat2 yang dapat
mengurangi kecemasan, rasa sakit, dll.
c. Moral/ethical  moral dan etika yang dapat
mendasari tenaga kesehatan mengambil
keputusan dan tindakan.
d. Sociocultural  keragaman sosial budaya dan
termasuk masalah dengan bahasa, jenis
kelamin, pendapatan, kesehatan melek huruf,
pendidikan, kecerdasan, dan etnis
e. Enviromental  misal kebisingan, suhu udara
yang tll dingin atau panas.
f. Third party (pihak ketiga)  bisa anak-anak
bahkan orang dewasa, yang menghambat
jalannya PPC.
 Modes : terdapat 3 model PPC yang umumnya
digunakan :
a. Power-based (berbasis kekuatan)  otoriter
petugas kesehatan (dokter) memp
diagnosa, perawaran, pengobatan, keterampila
n teknis yang sangat bervariasi. Namun, opini
publik mengatakan bahwa mereka
menghormati apa yang diberkan dokter dan
penyedia layanan kesehatan lainnya dan
berkomunikasi secara langsung untuk
menghasilkan perubahan yang mereka
inginkan
b. Gender-based (berbasis gender)
c. Peer-based (berbasis teman sebaya)  dokter
sebagai penasehat dan teman, komunikasi
informal digunakan untuk melakukan
perubahan.
 Tools : setiap provider mempunyai berbagai cara
untuk deal dengan hambatan2 yang terjadi dalam
berkomunikasi, cara ini bisa dikelompokkan mjd 3 :
a. Clinical skill (keterampilan klinis)
dalam hubungan dokter-pasien klasik, dokter
membawa spektrum pengetahuan dan
keterampilan klinis yang luas. Ia sudah
menyediakan dan dapat memberikan jawaban
atas pertanyaan pasien dan rencana terapi
pasien. Keterampilan klinis masih menjadi
landasan perawatan pasien.
Bbrp dekade ini, mrk dihadapkan dengan
berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan
keprofesionalan mrk, pengetahuan2 serta
spesialis2. sementara itu, pengetahuan pasien
mengenai penyakit mrk
sendiri, diagnosa, serta pengobatan2 yang
bisa dilakukan  informasi dapat diperoleh
dari bbg sumber.
b. Communication skill (keterampilan komunikasi)
c. Sociocultural competence (kompetensi sosio kultural)
 kompetensi sosial budaya, kemampuan untuk
memahami dan berhubungan dengan
pola perilaku yang ditentukan sebagian oleh
keanggotaan
dalam ras, kelompok etnis dan sosial.
 Banyak faktor sosial budaya mempengaruhi
komunikasi,
termasuk, masyarakat, adat, moral, etika, pendapat
an, gaya bahasa, dan bahasa tubuh.
Misalnya, norma bagi bahasa tubuh, kontak
mata, dan pilihan jarak antar untuk
komunikasi ditentukan secara kultural.
Hal2 penting yg harus diperhatikan
ketika pasien dan provider bertemu
 Respect
menghormati merupakan benang yang harus sll ditenun
dalam dunia kesehatan. Dengan “respect”
memungkinkan seseorang mengucapkan kata pertama
yang kemudian memungkinkannya untuk mendengarkan,
berpikir, bergerak, berbicara, tidak setuju, membujuk,
mendorong, merencanakan, berbagi, dan lebih-hormat.
Menghormati nilai-nilai, adat istiadat, keragaman bahasa,
pendidikan, ekonomi, usia, dan jenis kelamin, yang
penting untuk penerapan kompetensi sosiokultural untuk
PPC.
R-E-S-P-E-C-T, Respect. To get it you’ve got to give it.
It
 Preparation
o jk pasien merasa dihargai dr ketika ia masuk, maka
perasaan itu akan meningkat dan menuju komunikasi
tatap muka yang baik. Dan sebaliknya, sprt ruang
tunggu yang tidak tenang, menunggu lama. Kesan
pertama dokter akan mempengaruhi proses
komunikasi berikutnya.
o Selain komunikasi verbal, komunikasi non verbal juga
penting.
 Listen first
mendengarkan adalah langkah berikutnya yang
akan dilakukan dokter. Untuk itu, pasien harus
berbicara dan termotivasi untuk bercerita.
Komunikasi ini diharapkan muncul komunikasi yang
terbuka.
 The story
nilai narasi dalam komunikasi kesehatan mempunyai nilai
subjek yang cukup menarik. Bagaimana kisah tersebut
diceritakan terkadang harus dikerjakan dalam berbagai
potongan, krn tidak selamanya pasien dapat bercerita
dalam satu episode ttg apa yang terjadi, bagamaina
dimulainya, dsb.
pemeriksaan fisik sering harus dilakukan kepada
pasien, namun terkadang pasien mersa ketakutan
walaupun mereka menyadari bahwa hal tersebut perlu
dilakukan. Komunikasi verbal dan non verbal disini
penting untuk dilakukan.
 Progressive dialogue
selama kunjungan pasien-dokter, dialog yang
progresif penting dilakukan untuk menentukan
tindakan selanjutnya dan pemahaman akan
treatment yang akan diberikan.
 Review and summation
Dalam proses ini memfasilitasi :
o Inform.
o Teach-back.
o Support.
o Comfort.
Kasus yg sering terjadi di RS
dlm komunikasi
 Language barriers (hambatan bahasa)
 Informed consent
 The dying patient (pasien yang sekarat)
13. patient   provider communication

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaranKelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaranRasyad Tamzami
 
Pertemuan Ilmiah
Pertemuan IlmiahPertemuan Ilmiah
Pertemuan IlmiahDewi Annisa
 
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 LembarRPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembarafifahdhaniyah
 
Modul "Model Drill and Practice"
Modul "Model Drill and Practice"Modul "Model Drill and Practice"
Modul "Model Drill and Practice"astutisafitri
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamagung_mabol
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistemtianachris
 
Program remedial dan pengayaan pp kn x
Program remedial dan pengayaan pp kn xProgram remedial dan pengayaan pp kn x
Program remedial dan pengayaan pp kn xeli priyatna laidan
 
Penerapan sistem demokrasi di indonesia
Penerapan sistem demokrasi di indonesiaPenerapan sistem demokrasi di indonesia
Penerapan sistem demokrasi di indonesiaMuhammad Rifaldi
 
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptxPenjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptxElvinaElvina14
 
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2 RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2 Rachmah Safitri
 
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alam
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamPertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alam
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamardhy muhfir
 
projek-suara-demokrasi-sma-n-1-ngluwar-2022.pdf
projek-suara-demokrasi-sma-n-1-ngluwar-2022.pdfprojek-suara-demokrasi-sma-n-1-ngluwar-2022.pdf
projek-suara-demokrasi-sma-n-1-ngluwar-2022.pdfLearnBrisbane
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Dian Agustin
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Putri Nadhilah
 
Bioma Hutan Tropis
Bioma Hutan TropisBioma Hutan Tropis
Bioma Hutan Tropisbetriscan
 
konsep ketuhanan Agama Buddha
konsep ketuhanan Agama Buddhakonsep ketuhanan Agama Buddha
konsep ketuhanan Agama BuddhaPrayogi Pangestu
 
Kode etik fokus
Kode etik fokusKode etik fokus
Kode etik fokusKhy SeVen
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUALMODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUALLUTPHIMEINALDI1
 

Mais procurados (20)

Kelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaranKelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan jenis media pembelajaran
 
Pertemuan Ilmiah
Pertemuan IlmiahPertemuan Ilmiah
Pertemuan Ilmiah
 
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 LembarRPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembar
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembar
 
Modul "Model Drill and Practice"
Modul "Model Drill and Practice"Modul "Model Drill and Practice"
Modul "Model Drill and Practice"
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
 
Program remedial dan pengayaan pp kn x
Program remedial dan pengayaan pp kn xProgram remedial dan pengayaan pp kn x
Program remedial dan pengayaan pp kn x
 
Penerapan sistem demokrasi di indonesia
Penerapan sistem demokrasi di indonesiaPenerapan sistem demokrasi di indonesia
Penerapan sistem demokrasi di indonesia
 
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptxPenjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
Penjelasan tentang Akun belajar.id.pptx
 
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2 RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2
RPP BAHASA INDONESIA KELAS 6 Semester 2
 
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alam
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamPertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alam
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alam
 
projek-suara-demokrasi-sma-n-1-ngluwar-2022.pdf
projek-suara-demokrasi-sma-n-1-ngluwar-2022.pdfprojek-suara-demokrasi-sma-n-1-ngluwar-2022.pdf
projek-suara-demokrasi-sma-n-1-ngluwar-2022.pdf
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
 
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
Lapisan bumi (Litosfer, Hidrosfer, Atmosfer)
 
2 silogisme
2 silogisme2 silogisme
2 silogisme
 
Bioma Hutan Tropis
Bioma Hutan TropisBioma Hutan Tropis
Bioma Hutan Tropis
 
konsep ketuhanan Agama Buddha
konsep ketuhanan Agama Buddhakonsep ketuhanan Agama Buddha
konsep ketuhanan Agama Buddha
 
Kode etik fokus
Kode etik fokusKode etik fokus
Kode etik fokus
 
Pelengkap busana
Pelengkap busanaPelengkap busana
Pelengkap busana
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUALMODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO,VISUAL DAN AUDIO VISUAL
 

Semelhante a 13. patient provider communication

kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
materi kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learningmateri kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learningfikri asyura
 
Komunikasi Efektif dan Penyampaian Berita Buruk dalam Pelayanan Anestesi dan ...
Komunikasi Efektif dan Penyampaian Berita Buruk dalam Pelayanan Anestesi dan ...Komunikasi Efektif dan Penyampaian Berita Buruk dalam Pelayanan Anestesi dan ...
Komunikasi Efektif dan Penyampaian Berita Buruk dalam Pelayanan Anestesi dan ...TezarAndrean1
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutikpjj_kemenkes
 
Komunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienKomunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienasih gahayu
 
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdfMenavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdfpapahku123
 
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-pptYeniRimadeni
 
Komunikasi dokter pasien
Komunikasi dokter pasienKomunikasi dokter pasien
Komunikasi dokter pasienRonika Hutagaol
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Rusli Unci
 
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENKOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENasih gahayu
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
 
MENGUNGKAP DIMENSI KUALITAS HIDUP.pdf
MENGUNGKAP DIMENSI KUALITAS HIDUP.pdfMENGUNGKAP DIMENSI KUALITAS HIDUP.pdf
MENGUNGKAP DIMENSI KUALITAS HIDUP.pdfpapahku123
 
Perencanaan Perawatan Lanjutan dan Komunikasi.pdf
Perencanaan Perawatan Lanjutan dan Komunikasi.pdfPerencanaan Perawatan Lanjutan dan Komunikasi.pdf
Perencanaan Perawatan Lanjutan dan Komunikasi.pdfpapahku123
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfpapahku123
 

Semelhante a 13. patient provider communication (20)

Sgd 1 lbm 2 komunikasi
Sgd 1 lbm 2 komunikasiSgd 1 lbm 2 komunikasi
Sgd 1 lbm 2 komunikasi
 
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
kompetensi dokter indonesia (modul etika, profesional dan humaniora)
 
materi kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learningmateri kuliah problem based learning
materi kuliah problem based learning
 
Bab i kelompok
Bab i kelompokBab i kelompok
Bab i kelompok
 
Komunikasi Efektif dan Penyampaian Berita Buruk dalam Pelayanan Anestesi dan ...
Komunikasi Efektif dan Penyampaian Berita Buruk dalam Pelayanan Anestesi dan ...Komunikasi Efektif dan Penyampaian Berita Buruk dalam Pelayanan Anestesi dan ...
Komunikasi Efektif dan Penyampaian Berita Buruk dalam Pelayanan Anestesi dan ...
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
Komunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasienKomunikasi efektif drg pasien
Komunikasi efektif drg pasien
 
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdfMenavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
Menavigasi Perubahan Hingga Akhir.pdf
 
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
488960551 komunikasi-profesional-dalam-pelayanan-kesehatan-ppt
 
KEL 2 KESPRO.docx
KEL 2 KESPRO.docxKEL 2 KESPRO.docx
KEL 2 KESPRO.docx
 
Komunikasi dokter pasien
Komunikasi dokter pasienKomunikasi dokter pasien
Komunikasi dokter pasien
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENKOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIEN
 
Kb 3.2
Kb 3.2Kb 3.2
Kb 3.2
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
MENGUNGKAP DIMENSI KUALITAS HIDUP.pdf
MENGUNGKAP DIMENSI KUALITAS HIDUP.pdfMENGUNGKAP DIMENSI KUALITAS HIDUP.pdf
MENGUNGKAP DIMENSI KUALITAS HIDUP.pdf
 
Perencanaan Perawatan Lanjutan dan Komunikasi.pdf
Perencanaan Perawatan Lanjutan dan Komunikasi.pdfPerencanaan Perawatan Lanjutan dan Komunikasi.pdf
Perencanaan Perawatan Lanjutan dan Komunikasi.pdf
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdfMengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
Mengoptimalkan Perawatan Pasien.pdf
 
Konseling dan penapisan kb
Konseling dan penapisan kbKonseling dan penapisan kb
Konseling dan penapisan kb
 

Mais de Agus Candra

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahAgus Candra
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiAgus Candra
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategyAgus Candra
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia worldAgus Candra
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiAgus Candra
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganAgus Candra
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studiAgus Candra
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiAgus Candra
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaAgus Candra
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiAgus Candra
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakAgus Candra
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Agus Candra
 
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbSupervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbAgus Candra
 

Mais de Agus Candra (20)

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah Ilmiah
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya Publikasi
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia world
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksi
 
Isbd 12
Isbd 12Isbd 12
Isbd 12
 
Isbd 11
Isbd 11Isbd 11
Isbd 11
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Case control
Case controlCase control
Case control
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologiUkuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Kohort studi
Kohort studiKohort studi
Kohort studi
 
Biosfer1
Biosfer1Biosfer1
Biosfer1
 
Sertifikasi 3
Sertifikasi 3Sertifikasi 3
Sertifikasi 3
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013
 
Penugasan
PenugasanPenugasan
Penugasan
 
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbSupervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
 

13. patient provider communication

  • 1.
  • 2. Why is communication important?  Because we can’t predict patients’ wishes  Because advance directives are often not helpful  Because patients and their family members say it’s very important Slide
  • 3. Conceptual model of the domains of physician skill Patient-Centered System Accessibility & continuity Team coordination Cognitive Competence Pain and sx management Communication Skills Communication with patients Patient education Inclusion of the family Affective Emotional support Personalize care Patient- Centered Values Attention to patient values Respect & humility Support of patient decision making Curtis, J Gen Intern Med, 2000; 16:41 Slide
  • 4. Conceptual framework utk komunikasi yg efektif  Dichotomies : a. Health/disease  apk menggunakan pendekatan yang mayoritas berorientasi pada kesehatan atau mayoritas berorientasi pada penyakit? Pemeriksaan fisik tahunan yang dilakukan apakah karena penyakit, penurunan berat badan, atau sakit yang lain? b. Public/private  Is our intervention at the public level or predominately at the individual/private level? In this chapter we focus on the individual level
  • 5. c. Mind/body  mind tidak dapat dipisahkan dengan mudah dengan body, ini akan sangat membantu untuk mempertimbangkan secara terpisah untuk memastikan bahwa keduanya berkontribusi sepenuhnya, walaupun mungkin kejadian awal tidak sepenuhnya fisik atau mental. d. Talking/listening  komunikasi 2 arah itu penting. Qt ingin berbicara namun qt jg harus mendengarkan.
  • 6.  Goals : a. Diagnosis/information b. Behavior modification c. Adherence to treatment (kepatuhan thd pengobatan) d. Understanding e. Support
  • 7.  Barriers a. Psycological  meliputi ketakutan, kecemasan, ketidak tertarikan, depresi. b. Pharmacological  obat2 yang dapat mengurangi kecemasan, rasa sakit, dll. c. Moral/ethical  moral dan etika yang dapat mendasari tenaga kesehatan mengambil keputusan dan tindakan.
  • 8. d. Sociocultural  keragaman sosial budaya dan termasuk masalah dengan bahasa, jenis kelamin, pendapatan, kesehatan melek huruf, pendidikan, kecerdasan, dan etnis e. Enviromental  misal kebisingan, suhu udara yang tll dingin atau panas. f. Third party (pihak ketiga)  bisa anak-anak bahkan orang dewasa, yang menghambat jalannya PPC.
  • 9.  Modes : terdapat 3 model PPC yang umumnya digunakan : a. Power-based (berbasis kekuatan)  otoriter petugas kesehatan (dokter) memp diagnosa, perawaran, pengobatan, keterampila n teknis yang sangat bervariasi. Namun, opini publik mengatakan bahwa mereka menghormati apa yang diberkan dokter dan penyedia layanan kesehatan lainnya dan berkomunikasi secara langsung untuk menghasilkan perubahan yang mereka inginkan
  • 10. b. Gender-based (berbasis gender) c. Peer-based (berbasis teman sebaya)  dokter sebagai penasehat dan teman, komunikasi informal digunakan untuk melakukan perubahan.
  • 11.  Tools : setiap provider mempunyai berbagai cara untuk deal dengan hambatan2 yang terjadi dalam berkomunikasi, cara ini bisa dikelompokkan mjd 3 : a. Clinical skill (keterampilan klinis) dalam hubungan dokter-pasien klasik, dokter membawa spektrum pengetahuan dan keterampilan klinis yang luas. Ia sudah menyediakan dan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan pasien dan rencana terapi pasien. Keterampilan klinis masih menjadi landasan perawatan pasien.
  • 12. Bbrp dekade ini, mrk dihadapkan dengan berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan keprofesionalan mrk, pengetahuan2 serta spesialis2. sementara itu, pengetahuan pasien mengenai penyakit mrk sendiri, diagnosa, serta pengobatan2 yang bisa dilakukan  informasi dapat diperoleh dari bbg sumber.
  • 13. b. Communication skill (keterampilan komunikasi) c. Sociocultural competence (kompetensi sosio kultural)  kompetensi sosial budaya, kemampuan untuk memahami dan berhubungan dengan pola perilaku yang ditentukan sebagian oleh keanggotaan dalam ras, kelompok etnis dan sosial.  Banyak faktor sosial budaya mempengaruhi komunikasi, termasuk, masyarakat, adat, moral, etika, pendapat an, gaya bahasa, dan bahasa tubuh. Misalnya, norma bagi bahasa tubuh, kontak mata, dan pilihan jarak antar untuk komunikasi ditentukan secara kultural.
  • 14. Hal2 penting yg harus diperhatikan ketika pasien dan provider bertemu  Respect menghormati merupakan benang yang harus sll ditenun dalam dunia kesehatan. Dengan “respect” memungkinkan seseorang mengucapkan kata pertama yang kemudian memungkinkannya untuk mendengarkan, berpikir, bergerak, berbicara, tidak setuju, membujuk, mendorong, merencanakan, berbagi, dan lebih-hormat. Menghormati nilai-nilai, adat istiadat, keragaman bahasa, pendidikan, ekonomi, usia, dan jenis kelamin, yang penting untuk penerapan kompetensi sosiokultural untuk PPC. R-E-S-P-E-C-T, Respect. To get it you’ve got to give it. It
  • 15.  Preparation o jk pasien merasa dihargai dr ketika ia masuk, maka perasaan itu akan meningkat dan menuju komunikasi tatap muka yang baik. Dan sebaliknya, sprt ruang tunggu yang tidak tenang, menunggu lama. Kesan pertama dokter akan mempengaruhi proses komunikasi berikutnya. o Selain komunikasi verbal, komunikasi non verbal juga penting.
  • 16.  Listen first mendengarkan adalah langkah berikutnya yang akan dilakukan dokter. Untuk itu, pasien harus berbicara dan termotivasi untuk bercerita. Komunikasi ini diharapkan muncul komunikasi yang terbuka.
  • 17.  The story nilai narasi dalam komunikasi kesehatan mempunyai nilai subjek yang cukup menarik. Bagaimana kisah tersebut diceritakan terkadang harus dikerjakan dalam berbagai potongan, krn tidak selamanya pasien dapat bercerita dalam satu episode ttg apa yang terjadi, bagamaina dimulainya, dsb. pemeriksaan fisik sering harus dilakukan kepada pasien, namun terkadang pasien mersa ketakutan walaupun mereka menyadari bahwa hal tersebut perlu dilakukan. Komunikasi verbal dan non verbal disini penting untuk dilakukan.
  • 18.  Progressive dialogue selama kunjungan pasien-dokter, dialog yang progresif penting dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya dan pemahaman akan treatment yang akan diberikan.  Review and summation Dalam proses ini memfasilitasi : o Inform. o Teach-back. o Support. o Comfort.
  • 19. Kasus yg sering terjadi di RS dlm komunikasi  Language barriers (hambatan bahasa)  Informed consent  The dying patient (pasien yang sekarat)