SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
BAB III

                          METODE PENELITIAN



                       A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

            Penelitian dengan objek pelaksanaan pembelajaran puisi kontemporer

ini dilaksanakan di kelas XII Ilmu Sosial 4 Sekolah Menengah Atas Batik 1 Kota

Surakarta. Dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat penelitian dengan beberapa

pertimbangan. Pertama, kemampuan anak dalam mengapresiasi karya sastra

khususnya puisi kontemporer kurang. Kedua, anak merasa kesulitan dalam

mengapresiasi puisi khususnya puisi kontemporer. Ketiga, tempat tersebut belum

pernah digunakan untuk penelitian sejenis sehingga tidak mungkin terjadi adanya

penelitian ulang. Keempat, lokasi sekolah tersebut merupakan lokasi di bawah

naungan Yayasan Pendidikan Batik di tempat peneliti bekerja.



2. Waktu Penelitian

        Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester kedua tahun

pelajaran 2008/ 2009. Penelitian ini dimulai pada bulan Januari sampai dengan

bulan Juni 2009. Pada bulan Januari penelitian mulai aktif dilaksanakan di

sekolah.

        Adapun jadwal selengkapnya kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada

tabel berikut ini.




                                      81
82



                           Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No.   Kegiatan Penelitian     Januari       Februari   Maret     April   Mei          Juni
                               2009          2009      2009      2009    2009


                             1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1     Penyusunan             x x
      Proposal Penelitian

2     Seminar Proposal            x

3     Perizinan Kepala            x
      Sekolah

4     Observasi dan               x
      Wawancara

5     Penyusunan                  x
      Instrumen

6     Pelaksanaan PTK                   x
      Siklus I

7     Pelaksanaan PTK                       x
      Siklus II

8     Penyusunan                                x x x x x x x x x x x x x x
      Laporan Penelitian

9     Revisi dan Editing                                                        x x

10    Penggandaan                                                                     x x x
      Laporan Penelitian
83



                              B. Subjek Penelitian

         Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Ilmu Sosial-4 serta

guru bahasa Indonesia SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2008/ 2009.

         Jumlah siswa kelas XII Ilmu Sosial-4 sebanyak 42 siswa, terdiri dari 21

siswa laki-laki dan 21 siswa wanita. Dipilihnya kelas XII Ilmu Sosial-4 sebagai

subjek penelitian dengan pertimbangan bahwa siswa pada kelas tersebut

mempunyai kemampuan yang heterogen. Dalam hal ini sebagian siswa

mempunyai kemampuan lebih, sebagaian mempunyai kemampuan kurang, dan

yang lain mempunyai kemampuan sedang. Selain itu, di kelas tersebut banyak

siswa yang kemampuan akademik dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kurang.

Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai semester pertama yang menunjukkan bahwa

dari 42 siswa hanya ada 14 siswa yang mempunyai nilai kemampuan akademik di

atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sementara itu, terdapat 28 siswa yang

mempunyai kemampuan akademik kurang dari batas KKM yang sudah

ditetapkan, yaitu 67.

         Melihat kenyataan seperti itu, dilakukanlah penelitian untuk membantu

meningkatkan kemampuan akademik siswa dalam mata pelajaran bahasa

Indonesia dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL). Guru dalam hal ini bertindak sebagai mitra peneliti.



                           C. Data dan Sumber Data

       Ada dua macam sumber data yang digunakan dalam penelitian, yaitu:

sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber
84



data yang berasal dari subjek peneliti yang diperoleh dari nilai akhir semester satu,

nilai ulangan tiap-tiap akhir siklus, lembar observasi, dan wawancara. Sumber

data selain dari subjek penelitian merupakan sumber data sekunder yang dapat

diperoleh melalui hasil pengamatan yang dilakukan oleh masing-masing siswa

dalam kelompok.

       Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang

berkaitan dengan pembelajaran apresiasi puisi kontemporer yang berlangsung di

dalam kelas yang dialami oleh guru dan siswa. Data tersebut diperoleh baik

sebelum diberikan tindakan (survei awal) maupun setelah dilaksanakan tindakan.

Data setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL). Data tersebut diperoleh melalui keaktivan siswa

selama kegiatan belajar mengajar di dalam kelas serta hasil evaluasi yang

dilaksanakan setiap akhir siklus. Sementara itu, data tentang guru diperoleh

melalui proses kegiatan belajar mengajar dilakukan serta dokumen-dokumen guru

berupa silabus, RPP, media pembelajaran berupa power point, hasil pekerjaan

siswa, buku pelajaran bahasa Indonesia, LKS, angket, daftar nilai, serta foto

pembelajaran apresiasi puisi kontemporer dengan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL).

         Sementara itu, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

siswa kelas XII Ilmu Sosial-4 SMA Batik 1 Surakarta. Data yang berupa hasil

pengamatan proses pembelajaran diperoleh dengan menggunakan lembar

observasi. Proses pembelajaran yang diamati mencakup aktivitas siswa selama
85



mengikuti pembelajaran serta peran guru selama mengajar. Adapun data yang

berupa hasil belajar siswa diukur melalui tes.



                          D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpul Data

      Ada dua teknik dalam pengumpulan data yang dapat digunakan dalam

penelitian ini, yaitu: teknik tes maupun teknik nontes. Teknik tes berupa tes

tertulis yang dilaksanakan pada akhir setiap siklus. Sementara itu, teknik nontes

berupa observasi, wawancara, angket, dan analisis dokumen.

a. Teknik Tes

      Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kemampuan, intelegensi atau bakat

yang dimiliki oleh individu/ kelompok (Suharsimi Arikunto, 1997: 139). Tes yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah tes prestasi, yaitu tes yang digunakan untuk

mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.

      Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi kontemporer. Data

tentang kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer diperoleh dengan cara

melakukan tes, yakni peneliti memberikan tes kemampuan mengapresiasi pusi

kontemporer. Dalam hal ini peneliti membuat/ menyiapkan soal-soal tes yang

berhubungan dengan materi itu. Ada tiga soal tes yang perlu di jawab oleh

responden, semuanya dalam bentuk uraian bebas. Berdasarkan hasil tes itu

peneliti melakukan analisis data. Aspek yang dinilai meliputi: kemampuan siswa
86



menemukan unsur-unsur intrinsik puisi; kemampuan siswa memberikan penilaian

terhadap puisi, serta kemampuan siswa membuat puisi.

b. Teknik nontes

       Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi,

angket, wawancara, dan analisis dokumen.

1) Observasi

     Menurut Suharsimi Arikunto (1997: 46) yang dimaksud dengan “observasi

adalah pemusatan kegiatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh

alat indera”. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan,

penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecapan. Yang dikatakan ini sebenarnya

adalah untuk pengamatan langsung.

     Adapaun teknik yang digunakan untuk mengobservasi dalam penelitian ini

adalah teknik langsung yaitu mengamati keadaan di sekolah tempat peneliti

mengadakan pengamatan. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengetahui

gambaran kondisi sekolah pada umumnya.

2) Angket

       Menurut Djaali (2000: 31) angket biasanya digunakan untuk menilai hasil

belajar pada ranah afektif. Angket dapat disajikan dalam bentuk pilihan ganda,

atau bentuk skala sikap. Selain itu, angket juga digunakan untuk mengungkap

latar belakang orang tua siswa. Data yang diperoleh melalui angket suatu saat

akan diperlukan untuk siswa yang mempunyai kasus tertentu

       Skor untuk angket mengacu pada Skala Likert. Menurut Burhan

Nugiantoro (2001: 328) dalam bukunya yang berjudul Penilaian dalam
87



Pengajaran Bahasa dan sastra menyebutkan bahwa Skala Likert adalah skala

yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang tentang suatu gejala/ fenomena pendidikan. Ada

dua bentuk pernyataan dalam hal ini, yaitu bentuk pernyataan positif dan bentuk

pernyataan negatif. Pernyataan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1 sedangkan

pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk menentukan nilai siswa.

Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang

berbentuk skala sikap dengan model skala Likert.

3) Teknik wawancara

       Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dari informan tentang proses

pelaksanaan   pembelajaran,    kesulitan    yang   dialami   guru   dalam   proses

pembelajaran, kesulitan yang dialami siswa dalam mengapresiasi puisi

kontemporer, serta faktor-faktor penyebab kesulitan guru dan siswa. Selain itu,

peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui tanggapan

mereka terhadap pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam

pembelajaran apresiasi puisi kontemporer.

4) Analisis dokumen

       Menganalisis dokumen yang ada meliputi analisis kumpulan puisi

kontemporer, KTSP SMA Batik, Rencana pelaksanaan pembelajaran, buku paket

bahasa Indonesia, lembar observasi, daftar nilai, dan hasil wawancara.
88



2. Alat Pengumpulan Data

a. Lembar Observasi

         Lembar observasi yang digunakan sebagai alat pengumpul data ada dua

macam. Pertama lembar observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas

siswa selama mengikuti proses pembelajaran, sedangkan yang kedua lembar

observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas guru.

         Lembar observasi untuk siswa yang berkaitan dengan apresiasi puisi

kontemporer mencakup aspek-aspek: konstruktivisme, inquiri, dan bertanya.

Ketiga aspek tersebut diamati pada saat proses kegiatan pembelajaran

berlangsung. Sementara itu, lembar pengamatan untuk guru berisi blangko isian

yang memuat aktivitas guru selama melaksanakan pembelajaran.

b. Tes

         Tes   yang    digunakan      sebagai   alat   pengumpul    data kemampuan

mengapresiasi puisi kontemporer menggunakan tes berbentuk uraian. Adapun

aspek yang dinilai mencakup: permasalah utama puisi, sikap penyair terhadap

puisi, perasaan penyair, amanat, memberikan penilaian puisi, serta membuat puisi.



                                     E. Validasi Data

         Validasi     data   perlu      dilakukan      agar   penelitian   ini   dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Adapun validasi data dalam penelitian ini

diuji dengan menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber data,

triangulasi metode, dan review informan.
89



1. Triangulasi sumber data, yaitu menggali data dari berbagai sumber data yang

berbeda. Dalam hal ini peneliti menggali sumber data dari informan yang

berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara secara mendalam. Berdasarkan

informasi dari beberapa informan dapat dibandingkan dan ditarik kesimpulan

sementara mengenai data yang dibutuhkan oleh peneliti. Selain itu, untuk

menggali data yang sejenis peneliti melakukan hasil wawancara dengan informan,

menganalisis   arsip/   dokumen,   serta   hasil   observasi     terhadap   aktivitas

pembelajaran yang dilakukan.

2. Triangulasi metode, yaitu menggali data yang sama dengan menggunakan

metode pengumpulan data yang berbeda-beda. Data yang terkumpul dari kegiatan

observasi dicek kebenarannya melalui wawancara. Hal ini dilakukan untuk

menggali   data   tentang   pelaksanaan    pembelajaran        mengapresiasi   puisi

kontemporer yang diperoleh melalui informan guru serta siswa.

3. Review informan, yaitu data yang sudah diperoleh disusun datanya dan

dikomunikasikan dengan informan khususnya yang dipandang sebagai informan

pokok (key informant) untuk dicek kebenarannya.



                            F. Teknik Analisis Data

        Berdasarkan data yang telah terkumpul, dilakukan analisis terhadap data

tersebut. Analisis ini meliputi hasil serta proses tindakan yang telah dilakukan.

Proses analisis dilakukan dengan beberapa cara.

        Untuk data hasil belajar, dalam hal ini kemampuan mengapresiasi puisi

kontemporer, diklasifikasikan sebagai data kuantitatif. Data tersebut dianalisis
90



secara deskriptif yakni membandingkan nilai tes antarsiklus. Yang dianalisis

adalah data yang berupa nilai pada tiap-tiap siklus. Untuk data hasil observasi

digunakan analisis deskriptif kualitatif sedangkan untuk data hasil kuesioner

dianalisis dengan persentase.

        Untuk keperluan refleksi dilakukan teknik matching atau perbandingan

antara hasil tindakan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu

juga dilakukan interpretasi hasil analisis dari semua data observasi secara cermat

agar dapat ditemukan tindakan perbaikan yang tepat untuk tindakan berikutnya.

        Jika hasil analisis dan refleksi terhadap hasil tindakan lebih baik atau

sama dengan indikator yang telah diterapkan, penelitian ini dianggap berhasil.

Jika hasilnya lebih jelek, penelitian ini ditetapkan belum berhasil dan selanjutnya

dilakukan perbaikan ulang dalam siklus kegiatan kedua dan seterusnya.

        Berdasarkan tingkat kesukaran materi puisi kontemporer ini dan cara

pembelajaran yang diterapkan, ada dua siklus yang dilaksanakan untuk mengatasi

masalah kesulitan belajar siswa ini. Namun demikian, jumlah siklus yang

ditetapkan ini lebih mengacu pada terselesainya masalah yang dipecahkan dan

waktu penelitian yang tersedia. Sebagai patokan untuk melakukan siklus lanjutan,

digunakan indikator keberhasilan seperti yang telah tersaji pada bagian

perencanaan tindakan.
91



                             G. Indikator Kinerja

        Keberhasilan penelitian tindakan ini akan tercermin dengan adanya

peningkatan kemampuan dalam mengapresiasi puisi kontemporer dengan

menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).

        Adapun indikator keberhasilan proses pembelajaran mengapresiasi puisi

kontemporer dapat dilihat melalui:

1. Siswa tertarik dalam mengikuti pembelajaran sastra khususnya mengapresiasi

  puisi kontemporer;

2. Guru mampu membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan mengapresiasi

  puisi kontemporer;

3. Siswa mampu mengapresiasi puisi kontemporer dan bekerja sama dalam

  kelompok;

4. Guru mampu menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning

  (CTL) dalam pembelajaran;

5. Guru mampu membuka cakrawala siswa dalam kegiatan mengapresiasi puisi

  kontemporer dengan baik.

        Sementara itu, indikator ketercapaian peningkatan apresiasi puisi

kontemporer dapat dilihat melalui:

1. Siswa mampu berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan jawaban-jawaban

  berdasarkan pertanyaan yang disampaikan oleh guru untuk mengapresiasi puisi

  kontemporer;

2. Siswa mampu menemukan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam puisi

  kontemporer yang sudah didiskusikan secara berkelompok yang meliputi
92



  tipografi, amanat/ pesan, isi dan sebagainya disertai dengan data teks yang

  mendukung;

3. Siswa mampu menyampaikan tanggapan/ pendapat terhadap puisi kontemporer

  yang sudah didiskusikan dalam kelompok;

4. Siswa mampu memparafrasakan puisi kontemporer yang sudah didiskusikan

  dalam kelompok;

5. Siswa mampu membuat puisi kontemporer berdasarkan tema yang sudah

  ditentukan;

6. Ada peningkatan jumlah siswa yang gemar terhadap puisi kontemporer;

7. Ada peningkatan jumlah siswa yang dapat menemukan unsur-unsur intrinsik

  puisi kontemporer;

8. Ada peningkatan jumlah siswa yang dapat memberikan penilaian terhadap

  puisi kontemporer;

9. Ada peningkatan jumlah siswa yang mempunyai kemampuan menulis puisi

  kontemporer;

        Apabila kemampuan siswa mengapresiasi puisi kontemporer mencapai

ketuntasan belajar 75% atau lebih pada setiap butir soal, pembelajaran dapat

dikatakan berhasil.

       Siswa dinyatakan telah tuntas belajar secara individual apabila telah

menguasai 67% atau lebih dari materi yang diajarkan. Dengan kata lain, siswa

mendapatkan nilai minimal 67. Ketuntasan belajar klasikal dapat dicapai apabila

85% atau lebih siswa telah mencapai ketuntasan belajar secara individual. Dengan

kata lain, 85% atau lebih siswa telah mendapatkan nilai 67 atau lebih.
93



                H. Prosedur Penelitian (Langkah-langkah PTK)

           Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK ini dilakukan melalui empat

tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi

dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Secara lebih jelas, langkah-langkah

tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Siklus I                                      Siklus II

                Plan                                      Revised Plan       hasil




Reflect                    Act             Reflect                        Act




               Observe                                      Observe

            Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
         (Kemmis & Taggart dalam Rochiati Wiriaatmadja, 2006: 66)
Keterangan:

1. Plan (perencanaan tindakan): Penggunaan pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) dapat membantu siswa dalam mengapresiasi puisi

keontemporer.

2. Act (pelaksanaan tindakan): pelaksanaan penerapan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) dapat membantu siswa dalam mengapresiasi puisi

kontemporer.
94



3. Observe   (observasi   dan   interpretasi):   mengamati   proses   pelaksanaan

pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat

membantu siswa mengapresiasi puisi kontemporer.

4. Reflect (analisis dan refleksi): mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan

penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam

pembelajaran mengapresiasi puisi kontemporer yang telah dilakukan pada siklus 1

dan 2.

         PTK merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan

permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Masalah yang ada di dalam kelas dapat

bersumber dari guru dan murid. Kadang-kadang guru mengalami permasalahan di

dalam kelas yang berhubungan dengan: penguasaan kelas, menyampaikan materi,

kondisi siswa yang kurang kondusif, dan lain-lain. Sedangkan dari pihak siswa,

kadang-kadang siswa mengalami masalah dalam hal proses belajar mengajar.

Siswa sulit menerima materi pelajaran meskipun sudah berusaha dengan sungguh-

sungguh. Untuk itulah perlu dilakukan PTK agar dapat diketahui penyebab

permasalahan yang timbul di dalam kelas.

         Adapun alur PTK dapat dilihat pada gambar 3 berikut.
95




 Permasalahan                       Perencaan                     Pelaksanaan
                                    Tindakan 1                     Tindakan 1



                                      Refleksi 1                  Pengamatan/
                                                               Pengumpulan Data 1



  Permasalahan                     Perencanaan                    Pelaksanaan
    baru hasil                      Tindakan 2                     Tindakan 2
     refleksi


                                   Refleksi 2                     Pengamatan/
                                                               Pengumpulan Data 2
  Permasalahan
  sudah selesai


                    Gambar 3. Alur Penelitian Tindakan Kelas


        Penilitian ini menggunakan pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL) dengan metode penelitian tindakan kelas. Rencana tindakan ini

disusun untuk dua siklus sesuai dengan perkiraan terpecahkannya masalah ini

yaitu dua siklus.     Adapun teknik yang digunakan dalam hal ini dengan

menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).           Pada

kegiatan prasiklus menggunakan metode ceramah dan diskusi, dan penugasan.

Sementara itu, pada siklus pertama menggunakan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL). Selanjutnya, pada siklus kedua juga menggunakan

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).
96



1. Perencanaan Tindakan

      Secara prosedur rencana tindakan ini meliputi:

a. Menyusun rencana tindakan dalam bentuk skenario pembelajaran berupa

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan untuk

  mengatasi masalah dalam penelitian ini. Adapun rencana tindakan dalam

  bentuk skenario pembelajaran adalah sebagai berikut:

  1) Apersepsi tanya jawab tentang puisi;

  2) Penjelasan tentang tujuan/ kompetensi yang harus dicapai dalam

     pembelajaran;

  3) Penjelasan tentang cara pembelajaran yang akan dilaksanakan;

  4) Pembagian kelompok dan pembagian lembar puisi;

  5) Penjelasan tentang konsep dan aspek materi yang dibahas serta contoh

     mengapresiasi puisi kontemporer;

  6) Siswa berdiskusi;

  7) Setiap kelompok menyampikan hasil diskusi dilanjutkan dengan      tanya

     jawab;

  8) Menyusun rangkuman pembelajaran.

b. Menyusun media pembelajaran yang diperlukan, yaitu berupa: kumpulan puisi

  kontemporer yang ditulis oleh beberapa pengarang, membuat power poin yang

  berisi bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, menyiapkan

  laptop dan LCD untuk penayangan media power point yang berupa gambar/

  tulisan yang sudah disiapkan.
97



c. Melakukan simulasi pembelajaran apresiasi puisi kontemporer dengan

   pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL.

d. Menyusun instrument observasi yang meliputi: lembar observasi tervokus,

   lembar observasi terstruktur kelas, kuesioner, soal tes (terlampir).

e. Menentukan mitra kolaborasi.

f. Menyusun indikator kinerja/ ukuran keberhasilan.

            Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini berupa pelaksanaan

kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah

direncanakan. Rencana tindakan yang disusun tersebut dituangkan dalam bentuk

Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP) untuk dua kali pertemuan. Siklus

pertama dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan Januari dan siklus ke-2

dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Februari. Untuk keperluan observasi dalam

proses pembelajaran akan dibantu oleh seorang kolaborator.



2. Observasi Tindakan

        Dalam melaksanakan tindakan secara bersamaan perlu dilakukan kegiatan

observasi (monitoring) untuk mengumpulkan data proses pembelajaran. Kegiatan

observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan analisis dan

refleksi.

        Kegiatan observasi selain dilakukan sendiri oleh guru peneliti, juga

dibantu kolaborator untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan rinci. Adapun

instrumen yang yang digunakan untuk observasi pengumpulan data adalah sebagai

berikut:
98



a. Lembar observasi digunakan untuk mendapatkan data motivasi, aktifitas, dan

  partisipasi siswa dalam proses pembelajaran;

b. Soal/ tes digunakan untuk mengumpulkan data pemahaman/ penguasaan

  konsep tentang puisi kontemporer;

c. Kuesioner digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan

  efektifitas penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).



3. Analisis dan Refleksi

       Berdasarkan data yang telah terkumpul dapat dilakukan analisis dan

refleksi terhadap hasil dan proses tindakan yang telah dilakukan. Analisis

dilakukan dengan beberapa cara.

       Untuk data hasil belajar dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif

berupa rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum. Untuk data hasil observasi

digunakan analisis deskriptif kualitatif, dan untuk hasil kuesioner dianalisis

dengan persentase.

       Untuk keperluan refleksi dilakukan teknik matching atau perbandingan

antara hasil tindakan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu

juga dilakukan interpretasi hasil analisis dari semua data observasi secara cermat

agar dapat ditemukan tindakan perbaikan yang tepat atau pengembangan tindakan

berikutnya. Jika hasil analisis dan refleksi terhadap hasil tindakan lebih baik atau

sama dengan indikator yang telah ditetapkan, penelitian ini dinilai berhasil. Jika

hasil analisis dan refleksi terhadap hasil tindakan lebih jelek, penelitian tindakan
99



ini ditetapkan belum berhasil. Selanjutnya akan diadakan perbaikan ulang dalam

siklus kegiatan kedua dan seterusnya.

       Berdasarkan tingkat kesukaran materi puisi kontemporer ini dan cara

pembelajaran yang diterapkan, ada dua siklus yang dilakukan untuk mengatasi

masalah kesulitan belajar siswa ini. Sebagai pedoman untuk melakukan siklus

lanjutan, digunakan indikator keberhasilan seperti yang telah tersaji pada bagian

perencanaan tindakan.



4. Perencanaan Tindak Lanjut

       Perencanaan tindak lanjut dilaksanakan mengingat masalah yang diteliti

diperkirakan belum tuntas apabila hanya dengan satu siklus. Pelaksanaan

perbaikan pada siklus ke-2 dirancang berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari

observasi dan interpretasi pada siklus ke-1. Perencanaan pelaksanaan setiap siklus

dapat diuraikan seperti berikut ini.

Siklus I

       Ada empat tahap kegiatan pada siklus I, yaitu: tahap perencanaan tindakan,

tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan interpretasi, dan tahap analisis

dan refleksi.

a. Perencanaan Tindakan I

      Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti mengadakan kegiatan seperti

berikut:

1) Melakukan diskusi dengan guru kelas XII tentang rencana penelitian yang akan

   dilaksanakan serta minta masukan dari guru bahasa Indonesia yang lain.
100



2) Mempersiapkan perangkat pembelajaran serta bahan penelitian dengan cara:

  a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi puisi

     kontemporer berdasarkan silabus.

  b) Menyusun     instrumen    untuk    penilaian   proses   pembelajaran     puisi

     kontemporer dengan pendekatan CTL.

  c) Membuat soal tes tertulis untuk menilai kemampuan mengapresiasi puisi

     kontemporer.

3) Mengkondisikan kelas siap untuk mengikuti proses kegiatan belajar yang akan

  dilakukan.



b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I

     Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, disusun kegiatan seperti berikut.

1) Siswa diajak berpikir tentang gambar sesuatu yang dapat dihubungkan dengan

  materi puisi kontemporer.

2) Guru menjelaskan materi puisi kontemporer karya Sutardji Calzoum Bachri

  yang berjudul “Tragedi Sihka & Winka” dengan menggunakan media

  presentasi power point. Pada kegiatan ini siswa diajak untuk mengkonstruksi

  puisi kontemporer (mengkonstruksi), mengadakan tanya jawab (bertanya), dan

  memberikan contoh cara memahami puisi (pemodelan).

3) Guru membagikan lembaran puisi kontemporer serta soal-soal kepada setiap

  siswa.

4) Siswa membuat kelompok diskusi dan berlatih menjawab soal-soal puisi

  kontemporer (inquiri, masyarakat belajar, penilaian autentik).
101



5) Guru berkeliling dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam

   menjawab soal-soal (penilaian autentik).

6) Secara acak guru menunjuk kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di

   depan kelas (penilaian autentik).

7) Guru memberikan jawaban yang benar lewat media presentasi power point.

8) Dalam proses belajar semua siswa diminta mencatat hal-hal penting yang

   mereka pelajari (mengkonstruksi).

9) Ada dua kali pertemuan dalam proses pembelajaran, yaitu pertemuan pertama

   untuk pembelajaran dan pertemuan kedua untuk diskusi dan ulangan (penilaian

   autentik).

10) Pada akhir pertemuan kedua, guru mengadakan ulangan.

11) Setelah selesai ulangan, lima menit menjelang berakhirnya pembelajaran,

    guru bersama dengan siswa melakukan refleksi.



c. Tahap Observasi dan Interpretasi I

         Pada tahap observasi dan interpretasi, peneliti melakukan kegiatan seperti

berikut ini.

1) Mengamati perilaku siswa terhadap proses pembelajaran pada saat guru

   menyampaikan konsep puisi kontemporer dengan menggunakan media

   presentasi power point.

2) Mengamati perilaku siswa/ aktivitas siswa pada saat kegiatan diskusi kelompok

   dilakukan.
102



3) Mengamati perilaku/ aktivitas siswa pada saat kelompok menyampaikan hasil

  diskusi di depan kelas.

4) Mengamati penguasaan materi puisi kontemporer pada setiap siswa.

5) Menginterpretasikan kemampuan siswa pada saat proses pembelajaran

  berlangsung.



d. Tahap Analisis dan Refleksi I

       Pada tahap analisis dan refleksi ini, guru bersama-sama dengan siswa

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung.

Evaluasi yang dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari

tindakan yang telah dilaksanakan.

       Kekurangan yang ada pada siklus ke-1 ini perlu dicarikan solusinya untuk

kegiatan pada siklus ke-2 yang akan datang. Kelebihan yang ada pada siklus ke-1

perlu dipertahankan pada siklus ke-2. Hasil analisis dan refleksi pada siklus ke-1

selanjutnya digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus ke-2.

       Pelaksanaan analisis dan refleksi pada tahap ini disusun seperti berikut:

mencatat hasil observasi, mengevaluasi hasil observasi, menganalisis hasil

pembelajaran, serta memperbaiki kelemahan pada siklus ke-1 untuk memperbaiki

pada siklus ke-2
103



Siklus II

       Siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. Siklus II ini dilaksanakan

berdasarkan analisis dan refleksi yang dilakukan pada siklus I sehingga

pencapaian hasil dari siklus I dapat ditingkatkan pada siklus II.

       Ada empat tahap kegiatan pada siklus II, yaitu: tahap perencanaan

tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan interpretasi, dan tahap

analisis dan refleksi.

a. Tahap Perencanaan Tindakan II

       Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti mempersiapkan perangkat

dan bahan penelitian. Adapun kegiatan yang dilakukan seperti berikut.

1) Menyusun      rencana   perbaikan     perangkat    pembelajaran   materi   puisi

   kontemporer, dengan cara:

   a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi puisi

      kontemporer berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus ke-1.

      Pertimbangan ini dilakukan dengan harapan pada siklus ke-2 kegiatan

      pembelajaran lebih efektif.

   b) Menyusun      instrumen    untuk   penilaian    proses   pembelajaran   puisi

      kontemporer dengan pendekatan CTL.

   c) Membuat soal tes tertulis untuk menilai kemampuan mengapresiasi puisi

      kontemporer.

2) Mengkondisikan kelas siap untuk mengikuti proses kegiatan belajar yang akan

   dilakukan.
104



b. Tahap Pelaksanaan Tindakan II

       Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, disusun kegiatan seperti berikut.

1) Guru menyampaikan informasi hasil pada siklus I.

2) Guru menjelaskan puisi kontemporer karya F. Rahadi yang berjudul “Sajak

  Transmigran II” dengan menggunakan media presentasi power point.

3) Guru    mengajak     siswa    untuk    mengkonstruksi     puisi   kontemporer

  (mengkonstruksi), mengadakan tanya jawab (bertanya), dan memberikan

  contoh cara memahami puisi (pemodelan).

4) Guru membagikan lembaran puisi kontemporer yang berjudul “Di” Noorca

  Marendra serta puisi yang berjudul Viva Pancasila karya Jiehan kepada setiap

  siswa.

5) Siswa membuat kelompok diskusi dan berlatih menjawab soal-soal puisi

  kontemporer (inquiri, masyarakat belajar, penilaian autentik).

6) Guru berkeliling dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam

  menjawab soal-soal (penilaian autentik).

7) Secara acak guru menunjuk kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di

  depan kelas (penilaian autentik).

8) Guru memberikan jawaban yang benar lewat media presentasi power point.

9) Dalam proses belajar semua siswa diminta mencatat hal-hal penting yang

  mereka pelajari (mengkonstruksi).

10) Ada dua kali pertemuan dalam proses pembelajaran pada siklus ke-2 ini, yaitu

    pertemuan pertama untuk pembelajaran dan pertemuan kedua untuk diskusi

    dan ulangan (penilaian autentik).
105



11) Pada akhir pertemuan kedua, guru mengadakan ulangan.

12) Setelah selesai ulangan, lima menit menjelang berakhirnya pembelajaran,

    Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi.



c. Tahap Observasi dan Interpretasi II

        Pada tahap observasi dan interpretasi, peneliti melakukan kegiatan seperti

berikut ini.

1) Mengamati perilaku siswa terhadap proses pembelajaran pada saat guru

   menyampaikan konsep puisi kontemporer dengan menggunakan media

   presentasi power point.

2) Mengamati perilaku siswa/ aktivitas siswa pada saat kegiatan diskusi kelompok

   dilakukan.

3) Mengamati kesungguhan siswa dalam setiap kegiatan.

4) Mengamati perilaku/ aktivitas siswa pada saat kelompok menyampaikan hasil

   diskusi di depan kelas.

5) Mengamati penguasaan materi puisi kontemporer pada setiap siswa.

6) Menginterpretasikan kemampuan siswa pada saat proses pembelajaran

   berlangsung.



d. Tahap Analisis dan Refleksi II

        Pada tahap analisis dan refleksi ini, guru bersama-sama dengan siswa

mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung.

Evaluasi yang dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari
106



tindakan yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan analisis dan refleksi pada tahap ini

disusun seperti berikut: mencatat hasil observasi, mengevaluasi hasil observasi,

menganalisis hasil pembelajaran, serta menyusun laporan.

More Related Content

What's hot

Rencana pelaksanaan pembelajaran 1 Pengukuran
Rencana pelaksanaan pembelajaran 1 PengukuranRencana pelaksanaan pembelajaran 1 Pengukuran
Rencana pelaksanaan pembelajaran 1 PengukuranLili Rahmayani
 
Perangkat ipa xsmk
Perangkat ipa xsmkPerangkat ipa xsmk
Perangkat ipa xsmkMarya Dewi
 
Rpp bab 1 pertemuan 1 kurikulum 2013
Rpp bab 1 pertemuan 1 kurikulum 2013Rpp bab 1 pertemuan 1 kurikulum 2013
Rpp bab 1 pertemuan 1 kurikulum 2013Etty Herfiyana
 
PKG Pedoman Pengamatan dan Pemantauan
PKG Pedoman Pengamatan dan PemantauanPKG Pedoman Pengamatan dan Pemantauan
PKG Pedoman Pengamatan dan PemantauanPristiadi Utomo
 
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013ajeng karina
 
RPP SMA Geografi Kelas X
RPP SMA Geografi Kelas XRPP SMA Geografi Kelas X
RPP SMA Geografi Kelas XDiva Pendidikan
 
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 kel 14 HERNANTO,S.Pd SMA4 - ker...
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1  kel 14  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - ker...B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1  kel 14  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - ker...
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 kel 14 HERNANTO,S.Pd SMA4 - ker...Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
Lk 1.4. bio niko darqo2
Lk 1.4. bio niko darqo2Lk 1.4. bio niko darqo2
Lk 1.4. bio niko darqo2Niko Satria
 
Lk 1.3. bio niko darqo2
Lk 1.3. bio niko darqo2Lk 1.3. bio niko darqo2
Lk 1.3. bio niko darqo2Niko Satria
 
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanRpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuannooraisy22
 
Rpp 2 geo langkah penelitian
Rpp 2 geo langkah penelitianRpp 2 geo langkah penelitian
Rpp 2 geo langkah penelitianTawon Selalue
 
8. konsep ptk (versi 2)
8. konsep ptk (versi 2)8. konsep ptk (versi 2)
8. konsep ptk (versi 2)AbdulRoup10
 

What's hot (19)

Rencana pelaksanaan pembelajaran 1 Pengukuran
Rencana pelaksanaan pembelajaran 1 PengukuranRencana pelaksanaan pembelajaran 1 Pengukuran
Rencana pelaksanaan pembelajaran 1 Pengukuran
 
Perangkat ipa xsmk
Perangkat ipa xsmkPerangkat ipa xsmk
Perangkat ipa xsmk
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Rpp bab 1 pertemuan 1 kurikulum 2013
Rpp bab 1 pertemuan 1 kurikulum 2013Rpp bab 1 pertemuan 1 kurikulum 2013
Rpp bab 1 pertemuan 1 kurikulum 2013
 
JURNAL PENELITIAN
JURNAL PENELITIAN JURNAL PENELITIAN
JURNAL PENELITIAN
 
JURNAL PENELITIAN
JURNAL PENELITIAN JURNAL PENELITIAN
JURNAL PENELITIAN
 
PKG Pedoman Pengamatan dan Pemantauan
PKG Pedoman Pengamatan dan PemantauanPKG Pedoman Pengamatan dan Pemantauan
PKG Pedoman Pengamatan dan Pemantauan
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Blangko blangko pkg
Blangko blangko pkgBlangko blangko pkg
Blangko blangko pkg
 
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
 
RPP SMA Geografi Kelas X
RPP SMA Geografi Kelas XRPP SMA Geografi Kelas X
RPP SMA Geografi Kelas X
 
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 kel 14 HERNANTO,S.Pd SMA4 - ker...
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1  kel 14  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - ker...B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1  kel 14  HERNANTO,S.Pd  SMA4 - ker...
B. tugas mandiri pemetaan pkg kompetensi 1 kel 14 HERNANTO,S.Pd SMA4 - ker...
 
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
7. sma kelas x rpp kd 3.5; 4.5 gmb (karlina 1308233) final
 
Lk 1.4. bio niko darqo2
Lk 1.4. bio niko darqo2Lk 1.4. bio niko darqo2
Lk 1.4. bio niko darqo2
 
Sogol ptk plpg
Sogol ptk plpgSogol ptk plpg
Sogol ptk plpg
 
Lk 1.3. bio niko darqo2
Lk 1.3. bio niko darqo2Lk 1.3. bio niko darqo2
Lk 1.3. bio niko darqo2
 
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanRpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Rpp kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
 
Rpp 2 geo langkah penelitian
Rpp 2 geo langkah penelitianRpp 2 geo langkah penelitian
Rpp 2 geo langkah penelitian
 
8. konsep ptk (versi 2)
8. konsep ptk (versi 2)8. konsep ptk (versi 2)
8. konsep ptk (versi 2)
 

Viewers also liked

AuraTalk issue 4 - PR e-zine for SMEs
AuraTalk issue 4 - PR e-zine for SMEsAuraTalk issue 4 - PR e-zine for SMEs
AuraTalk issue 4 - PR e-zine for SMEsAura PR
 
Trabajo semana 5 plan de negocios
Trabajo semana 5 plan de negociosTrabajo semana 5 plan de negocios
Trabajo semana 5 plan de negociosnancyberbeo123
 
Obi world phone Brand awareness & visibility uae
Obi world phone Brand awareness & visibility uaeObi world phone Brand awareness & visibility uae
Obi world phone Brand awareness & visibility uaeChirag Shah
 
Tics power point
Tics power pointTics power point
Tics power pointlunajuanjo
 
1,000 Ton Mecfond-Danly Straight Side Press For Sale www.Affordable-Machinery...
1,000 Ton Mecfond-Danly Straight Side Press For Sale www.Affordable-Machinery...1,000 Ton Mecfond-Danly Straight Side Press For Sale www.Affordable-Machinery...
1,000 Ton Mecfond-Danly Straight Side Press For Sale www.Affordable-Machinery...David Dimond
 
Programacion java
Programacion   javaProgramacion   java
Programacion javabellico69
 
Rajat jayanti via amrut investment
Rajat jayanti via amrut investmentRajat jayanti via amrut investment
Rajat jayanti via amrut investmentkaushik_manvar
 
евстафьева презентация тайга.инфо итог
евстафьева   презентация тайга.инфо итогевстафьева   презентация тайга.инфо итог
евстафьева презентация тайга.инфо итогBDA
 
новосибирск 2014 конференция_insight projects group.ppt
новосибирск 2014 конференция_insight projects group.pptновосибирск 2014 конференция_insight projects group.ppt
новосибирск 2014 конференция_insight projects group.pptBDA
 
Boc introduction
Boc introductionBoc introduction
Boc introductionduhocelpis
 
Cesa 2015 Красноярск_Коммерческая недвижимость
Cesa 2015 Красноярск_Коммерческая недвижимостьCesa 2015 Красноярск_Коммерческая недвижимость
Cesa 2015 Красноярск_Коммерческая недвижимостьBDA
 
Design Sprints - Learnings from the Trenches
Design Sprints - Learnings from the TrenchesDesign Sprints - Learnings from the Trenches
Design Sprints - Learnings from the TrenchesBart Deferme
 
Boc introduction
Boc introductionBoc introduction
Boc introductionduhocelpis
 
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricel
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricelTrabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricel
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricelSele Wittmer
 

Viewers also liked (20)

AuraTalk issue 4 - PR e-zine for SMEs
AuraTalk issue 4 - PR e-zine for SMEsAuraTalk issue 4 - PR e-zine for SMEs
AuraTalk issue 4 - PR e-zine for SMEs
 
Trabajo semana 5 plan de negocios
Trabajo semana 5 plan de negociosTrabajo semana 5 plan de negocios
Trabajo semana 5 plan de negocios
 
IMG_0004
IMG_0004IMG_0004
IMG_0004
 
Obi world phone Brand awareness & visibility uae
Obi world phone Brand awareness & visibility uaeObi world phone Brand awareness & visibility uae
Obi world phone Brand awareness & visibility uae
 
Proyecto de vida
Proyecto de vidaProyecto de vida
Proyecto de vida
 
03 mer2
03 mer203 mer2
03 mer2
 
Tics power point
Tics power pointTics power point
Tics power point
 
1,000 Ton Mecfond-Danly Straight Side Press For Sale www.Affordable-Machinery...
1,000 Ton Mecfond-Danly Straight Side Press For Sale www.Affordable-Machinery...1,000 Ton Mecfond-Danly Straight Side Press For Sale www.Affordable-Machinery...
1,000 Ton Mecfond-Danly Straight Side Press For Sale www.Affordable-Machinery...
 
BEP Magazine 1 Cover
BEP Magazine 1 CoverBEP Magazine 1 Cover
BEP Magazine 1 Cover
 
Programacion java
Programacion   javaProgramacion   java
Programacion java
 
01 de abril 2015
01 de abril 201501 de abril 2015
01 de abril 2015
 
Rajat jayanti via amrut investment
Rajat jayanti via amrut investmentRajat jayanti via amrut investment
Rajat jayanti via amrut investment
 
евстафьева презентация тайга.инфо итог
евстафьева   презентация тайга.инфо итогевстафьева   презентация тайга.инфо итог
евстафьева презентация тайга.инфо итог
 
новосибирск 2014 конференция_insight projects group.ppt
новосибирск 2014 конференция_insight projects group.pptновосибирск 2014 конференция_insight projects group.ppt
новосибирск 2014 конференция_insight projects group.ppt
 
Boc introduction
Boc introductionBoc introduction
Boc introduction
 
Cesa 2015 Красноярск_Коммерческая недвижимость
Cesa 2015 Красноярск_Коммерческая недвижимостьCesa 2015 Красноярск_Коммерческая недвижимость
Cesa 2015 Красноярск_Коммерческая недвижимость
 
Design Sprints - Learnings from the Trenches
Design Sprints - Learnings from the TrenchesDesign Sprints - Learnings from the Trenches
Design Sprints - Learnings from the Trenches
 
vivek mishra
vivek mishravivek mishra
vivek mishra
 
Boc introduction
Boc introductionBoc introduction
Boc introduction
 
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricel
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricelTrabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricel
Trabajo medios audiovisuales y tics. wittmer maricel
 

Similar to Bab iii

Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7gusty_21
 
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Heri Triyono
 
Mapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkat
Mapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkatMapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkat
Mapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkat321x654x
 
Bab III PTK Olimpiade Matemati
Bab III PTK Olimpiade MatematiBab III PTK Olimpiade Matemati
Bab III PTK Olimpiade MatematiAri Sanjaya
 
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfSMPK Stella Maris
 
Presentasi makalah penilaian
Presentasi makalah penilaianPresentasi makalah penilaian
Presentasi makalah penilaianLukman Nulhakim
 
Pemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongPemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongLilis Indayani
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBePee NaiNs
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTAniyah Damayanti
 

Similar to Bab iii (20)

Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
 
Ppp04 unjuk kerja
Ppp04 unjuk kerjaPpp04 unjuk kerja
Ppp04 unjuk kerja
 
Ppp04 unjuk kerja
Ppp04 unjuk kerjaPpp04 unjuk kerja
Ppp04 unjuk kerja
 
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
 
Mapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkat
Mapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkatMapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkat
Mapping modul PPG dalam jabatan x langkah langkat
 
Bab III PTK Olimpiade Matemati
Bab III PTK Olimpiade MatematiBab III PTK Olimpiade Matemati
Bab III PTK Olimpiade Matemati
 
1. bab%20 iii
1. bab%20 iii1. bab%20 iii
1. bab%20 iii
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
4.bab iii
4.bab iii4.bab iii
4.bab iii
 
Presentasi makalah penilaian
Presentasi makalah penilaianPresentasi makalah penilaian
Presentasi makalah penilaian
 
Web laksmi purnayanti
Web laksmi purnayantiWeb laksmi purnayanti
Web laksmi purnayanti
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Pemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka SorongPemodelan Jangka Sorong
Pemodelan Jangka Sorong
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
10. chapter iii
10. chapter iii10. chapter iii
10. chapter iii
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
 
Bab iii 86
Bab iii 86Bab iii 86
Bab iii 86
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHT
 

More from buwarnisutopo (20)

Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Gabungan a e final
Gabungan a e finalGabungan a e final
Gabungan a e final
 
Bab ii pembel
Bab ii pembelBab ii pembel
Bab ii pembel
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 
Xii m.rohmadi bhs
Xii m.rohmadi bhsXii m.rohmadi bhs
Xii m.rohmadi bhs
 
Xi euis
Xi euisXi euis
Xi euis
 
X suharti
X suhartiX suharti
X suharti
 
X syamsudin
X syamsudinX syamsudin
X syamsudin
 
X utami
X utamiX utami
X utami
 
Xi gunawan bhs
Xi gunawan bhsXi gunawan bhs
Xi gunawan bhs
 
Xii m. rohmadi ipaips
Xii m. rohmadi ipaipsXii m. rohmadi ipaips
Xii m. rohmadi ipaips
 
Apresiasi puisi kontemporer jurnal
Apresiasi puisi kontemporer jurnalApresiasi puisi kontemporer jurnal
Apresiasi puisi kontemporer jurnal
 
Smt 2 1011
Smt 2 1011Smt 2 1011
Smt 2 1011
 
Soal tryout 1 2011 a master
Soal tryout 1 2011 a masterSoal tryout 1 2011 a master
Soal tryout 1 2011 a master
 
Novel
NovelNovel
Novel
 
DRAMA
DRAMADRAMA
DRAMA
 

Recently uploaded

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 

Recently uploaded (20)

Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 

Bab iii

  • 1. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dengan objek pelaksanaan pembelajaran puisi kontemporer ini dilaksanakan di kelas XII Ilmu Sosial 4 Sekolah Menengah Atas Batik 1 Kota Surakarta. Dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat penelitian dengan beberapa pertimbangan. Pertama, kemampuan anak dalam mengapresiasi karya sastra khususnya puisi kontemporer kurang. Kedua, anak merasa kesulitan dalam mengapresiasi puisi khususnya puisi kontemporer. Ketiga, tempat tersebut belum pernah digunakan untuk penelitian sejenis sehingga tidak mungkin terjadi adanya penelitian ulang. Keempat, lokasi sekolah tersebut merupakan lokasi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Batik di tempat peneliti bekerja. 2. Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester kedua tahun pelajaran 2008/ 2009. Penelitian ini dimulai pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2009. Pada bulan Januari penelitian mulai aktif dilaksanakan di sekolah. Adapun jadwal selengkapnya kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. 81
  • 2. 82 Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian No. Kegiatan Penelitian Januari Februari Maret April Mei Juni 2009 2009 2009 2009 2009 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan x x Proposal Penelitian 2 Seminar Proposal x 3 Perizinan Kepala x Sekolah 4 Observasi dan x Wawancara 5 Penyusunan x Instrumen 6 Pelaksanaan PTK x Siklus I 7 Pelaksanaan PTK x Siklus II 8 Penyusunan x x x x x x x x x x x x x x Laporan Penelitian 9 Revisi dan Editing x x 10 Penggandaan x x x Laporan Penelitian
  • 3. 83 B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Ilmu Sosial-4 serta guru bahasa Indonesia SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2008/ 2009. Jumlah siswa kelas XII Ilmu Sosial-4 sebanyak 42 siswa, terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 21 siswa wanita. Dipilihnya kelas XII Ilmu Sosial-4 sebagai subjek penelitian dengan pertimbangan bahwa siswa pada kelas tersebut mempunyai kemampuan yang heterogen. Dalam hal ini sebagian siswa mempunyai kemampuan lebih, sebagaian mempunyai kemampuan kurang, dan yang lain mempunyai kemampuan sedang. Selain itu, di kelas tersebut banyak siswa yang kemampuan akademik dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kurang. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai semester pertama yang menunjukkan bahwa dari 42 siswa hanya ada 14 siswa yang mempunyai nilai kemampuan akademik di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sementara itu, terdapat 28 siswa yang mempunyai kemampuan akademik kurang dari batas KKM yang sudah ditetapkan, yaitu 67. Melihat kenyataan seperti itu, dilakukanlah penelitian untuk membantu meningkatkan kemampuan akademik siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Guru dalam hal ini bertindak sebagai mitra peneliti. C. Data dan Sumber Data Ada dua macam sumber data yang digunakan dalam penelitian, yaitu: sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber
  • 4. 84 data yang berasal dari subjek peneliti yang diperoleh dari nilai akhir semester satu, nilai ulangan tiap-tiap akhir siklus, lembar observasi, dan wawancara. Sumber data selain dari subjek penelitian merupakan sumber data sekunder yang dapat diperoleh melalui hasil pengamatan yang dilakukan oleh masing-masing siswa dalam kelompok. Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan pembelajaran apresiasi puisi kontemporer yang berlangsung di dalam kelas yang dialami oleh guru dan siswa. Data tersebut diperoleh baik sebelum diberikan tindakan (survei awal) maupun setelah dilaksanakan tindakan. Data setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Data tersebut diperoleh melalui keaktivan siswa selama kegiatan belajar mengajar di dalam kelas serta hasil evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Sementara itu, data tentang guru diperoleh melalui proses kegiatan belajar mengajar dilakukan serta dokumen-dokumen guru berupa silabus, RPP, media pembelajaran berupa power point, hasil pekerjaan siswa, buku pelajaran bahasa Indonesia, LKS, angket, daftar nilai, serta foto pembelajaran apresiasi puisi kontemporer dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Sementara itu, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Ilmu Sosial-4 SMA Batik 1 Surakarta. Data yang berupa hasil pengamatan proses pembelajaran diperoleh dengan menggunakan lembar observasi. Proses pembelajaran yang diamati mencakup aktivitas siswa selama
  • 5. 85 mengikuti pembelajaran serta peran guru selama mengajar. Adapun data yang berupa hasil belajar siswa diukur melalui tes. D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpul Data Ada dua teknik dalam pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini, yaitu: teknik tes maupun teknik nontes. Teknik tes berupa tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir setiap siklus. Sementara itu, teknik nontes berupa observasi, wawancara, angket, dan analisis dokumen. a. Teknik Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kemampuan, intelegensi atau bakat yang dimiliki oleh individu/ kelompok (Suharsimi Arikunto, 1997: 139). Tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tes prestasi, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi kontemporer. Data tentang kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer diperoleh dengan cara melakukan tes, yakni peneliti memberikan tes kemampuan mengapresiasi pusi kontemporer. Dalam hal ini peneliti membuat/ menyiapkan soal-soal tes yang berhubungan dengan materi itu. Ada tiga soal tes yang perlu di jawab oleh responden, semuanya dalam bentuk uraian bebas. Berdasarkan hasil tes itu peneliti melakukan analisis data. Aspek yang dinilai meliputi: kemampuan siswa
  • 6. 86 menemukan unsur-unsur intrinsik puisi; kemampuan siswa memberikan penilaian terhadap puisi, serta kemampuan siswa membuat puisi. b. Teknik nontes Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, angket, wawancara, dan analisis dokumen. 1) Observasi Menurut Suharsimi Arikunto (1997: 46) yang dimaksud dengan “observasi adalah pemusatan kegiatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera”. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecapan. Yang dikatakan ini sebenarnya adalah untuk pengamatan langsung. Adapaun teknik yang digunakan untuk mengobservasi dalam penelitian ini adalah teknik langsung yaitu mengamati keadaan di sekolah tempat peneliti mengadakan pengamatan. Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi sekolah pada umumnya. 2) Angket Menurut Djaali (2000: 31) angket biasanya digunakan untuk menilai hasil belajar pada ranah afektif. Angket dapat disajikan dalam bentuk pilihan ganda, atau bentuk skala sikap. Selain itu, angket juga digunakan untuk mengungkap latar belakang orang tua siswa. Data yang diperoleh melalui angket suatu saat akan diperlukan untuk siswa yang mempunyai kasus tertentu Skor untuk angket mengacu pada Skala Likert. Menurut Burhan Nugiantoro (2001: 328) dalam bukunya yang berjudul Penilaian dalam
  • 7. 87 Pengajaran Bahasa dan sastra menyebutkan bahwa Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang tentang suatu gejala/ fenomena pendidikan. Ada dua bentuk pernyataan dalam hal ini, yaitu bentuk pernyataan positif dan bentuk pernyataan negatif. Pernyataan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1 sedangkan pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk menentukan nilai siswa. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang berbentuk skala sikap dengan model skala Likert. 3) Teknik wawancara Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dari informan tentang proses pelaksanaan pembelajaran, kesulitan yang dialami guru dalam proses pembelajaran, kesulitan yang dialami siswa dalam mengapresiasi puisi kontemporer, serta faktor-faktor penyebab kesulitan guru dan siswa. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran apresiasi puisi kontemporer. 4) Analisis dokumen Menganalisis dokumen yang ada meliputi analisis kumpulan puisi kontemporer, KTSP SMA Batik, Rencana pelaksanaan pembelajaran, buku paket bahasa Indonesia, lembar observasi, daftar nilai, dan hasil wawancara.
  • 8. 88 2. Alat Pengumpulan Data a. Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan sebagai alat pengumpul data ada dua macam. Pertama lembar observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran, sedangkan yang kedua lembar observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas guru. Lembar observasi untuk siswa yang berkaitan dengan apresiasi puisi kontemporer mencakup aspek-aspek: konstruktivisme, inquiri, dan bertanya. Ketiga aspek tersebut diamati pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Sementara itu, lembar pengamatan untuk guru berisi blangko isian yang memuat aktivitas guru selama melaksanakan pembelajaran. b. Tes Tes yang digunakan sebagai alat pengumpul data kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer menggunakan tes berbentuk uraian. Adapun aspek yang dinilai mencakup: permasalah utama puisi, sikap penyair terhadap puisi, perasaan penyair, amanat, memberikan penilaian puisi, serta membuat puisi. E. Validasi Data Validasi data perlu dilakukan agar penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Adapun validasi data dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber data, triangulasi metode, dan review informan.
  • 9. 89 1. Triangulasi sumber data, yaitu menggali data dari berbagai sumber data yang berbeda. Dalam hal ini peneliti menggali sumber data dari informan yang berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara secara mendalam. Berdasarkan informasi dari beberapa informan dapat dibandingkan dan ditarik kesimpulan sementara mengenai data yang dibutuhkan oleh peneliti. Selain itu, untuk menggali data yang sejenis peneliti melakukan hasil wawancara dengan informan, menganalisis arsip/ dokumen, serta hasil observasi terhadap aktivitas pembelajaran yang dilakukan. 2. Triangulasi metode, yaitu menggali data yang sama dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda-beda. Data yang terkumpul dari kegiatan observasi dicek kebenarannya melalui wawancara. Hal ini dilakukan untuk menggali data tentang pelaksanaan pembelajaran mengapresiasi puisi kontemporer yang diperoleh melalui informan guru serta siswa. 3. Review informan, yaitu data yang sudah diperoleh disusun datanya dan dikomunikasikan dengan informan khususnya yang dipandang sebagai informan pokok (key informant) untuk dicek kebenarannya. F. Teknik Analisis Data Berdasarkan data yang telah terkumpul, dilakukan analisis terhadap data tersebut. Analisis ini meliputi hasil serta proses tindakan yang telah dilakukan. Proses analisis dilakukan dengan beberapa cara. Untuk data hasil belajar, dalam hal ini kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer, diklasifikasikan sebagai data kuantitatif. Data tersebut dianalisis
  • 10. 90 secara deskriptif yakni membandingkan nilai tes antarsiklus. Yang dianalisis adalah data yang berupa nilai pada tiap-tiap siklus. Untuk data hasil observasi digunakan analisis deskriptif kualitatif sedangkan untuk data hasil kuesioner dianalisis dengan persentase. Untuk keperluan refleksi dilakukan teknik matching atau perbandingan antara hasil tindakan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu juga dilakukan interpretasi hasil analisis dari semua data observasi secara cermat agar dapat ditemukan tindakan perbaikan yang tepat untuk tindakan berikutnya. Jika hasil analisis dan refleksi terhadap hasil tindakan lebih baik atau sama dengan indikator yang telah diterapkan, penelitian ini dianggap berhasil. Jika hasilnya lebih jelek, penelitian ini ditetapkan belum berhasil dan selanjutnya dilakukan perbaikan ulang dalam siklus kegiatan kedua dan seterusnya. Berdasarkan tingkat kesukaran materi puisi kontemporer ini dan cara pembelajaran yang diterapkan, ada dua siklus yang dilaksanakan untuk mengatasi masalah kesulitan belajar siswa ini. Namun demikian, jumlah siklus yang ditetapkan ini lebih mengacu pada terselesainya masalah yang dipecahkan dan waktu penelitian yang tersedia. Sebagai patokan untuk melakukan siklus lanjutan, digunakan indikator keberhasilan seperti yang telah tersaji pada bagian perencanaan tindakan.
  • 11. 91 G. Indikator Kinerja Keberhasilan penelitian tindakan ini akan tercermin dengan adanya peningkatan kemampuan dalam mengapresiasi puisi kontemporer dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Adapun indikator keberhasilan proses pembelajaran mengapresiasi puisi kontemporer dapat dilihat melalui: 1. Siswa tertarik dalam mengikuti pembelajaran sastra khususnya mengapresiasi puisi kontemporer; 2. Guru mampu membangkitkan motivasi siswa dalam kegiatan mengapresiasi puisi kontemporer; 3. Siswa mampu mengapresiasi puisi kontemporer dan bekerja sama dalam kelompok; 4. Guru mampu menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran; 5. Guru mampu membuka cakrawala siswa dalam kegiatan mengapresiasi puisi kontemporer dengan baik. Sementara itu, indikator ketercapaian peningkatan apresiasi puisi kontemporer dapat dilihat melalui: 1. Siswa mampu berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan jawaban-jawaban berdasarkan pertanyaan yang disampaikan oleh guru untuk mengapresiasi puisi kontemporer; 2. Siswa mampu menemukan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam puisi kontemporer yang sudah didiskusikan secara berkelompok yang meliputi
  • 12. 92 tipografi, amanat/ pesan, isi dan sebagainya disertai dengan data teks yang mendukung; 3. Siswa mampu menyampaikan tanggapan/ pendapat terhadap puisi kontemporer yang sudah didiskusikan dalam kelompok; 4. Siswa mampu memparafrasakan puisi kontemporer yang sudah didiskusikan dalam kelompok; 5. Siswa mampu membuat puisi kontemporer berdasarkan tema yang sudah ditentukan; 6. Ada peningkatan jumlah siswa yang gemar terhadap puisi kontemporer; 7. Ada peningkatan jumlah siswa yang dapat menemukan unsur-unsur intrinsik puisi kontemporer; 8. Ada peningkatan jumlah siswa yang dapat memberikan penilaian terhadap puisi kontemporer; 9. Ada peningkatan jumlah siswa yang mempunyai kemampuan menulis puisi kontemporer; Apabila kemampuan siswa mengapresiasi puisi kontemporer mencapai ketuntasan belajar 75% atau lebih pada setiap butir soal, pembelajaran dapat dikatakan berhasil. Siswa dinyatakan telah tuntas belajar secara individual apabila telah menguasai 67% atau lebih dari materi yang diajarkan. Dengan kata lain, siswa mendapatkan nilai minimal 67. Ketuntasan belajar klasikal dapat dicapai apabila 85% atau lebih siswa telah mencapai ketuntasan belajar secara individual. Dengan kata lain, 85% atau lebih siswa telah mendapatkan nilai 67 atau lebih.
  • 13. 93 H. Prosedur Penelitian (Langkah-langkah PTK) Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK ini dilakukan melalui empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Secara lebih jelas, langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Siklus I Siklus II Plan Revised Plan hasil Reflect Act Reflect Act Observe Observe Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Kemmis & Taggart dalam Rochiati Wiriaatmadja, 2006: 66) Keterangan: 1. Plan (perencanaan tindakan): Penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat membantu siswa dalam mengapresiasi puisi keontemporer. 2. Act (pelaksanaan tindakan): pelaksanaan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat membantu siswa dalam mengapresiasi puisi kontemporer.
  • 14. 94 3. Observe (observasi dan interpretasi): mengamati proses pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat membantu siswa mengapresiasi puisi kontemporer. 4. Reflect (analisis dan refleksi): mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran mengapresiasi puisi kontemporer yang telah dilakukan pada siklus 1 dan 2. PTK merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Masalah yang ada di dalam kelas dapat bersumber dari guru dan murid. Kadang-kadang guru mengalami permasalahan di dalam kelas yang berhubungan dengan: penguasaan kelas, menyampaikan materi, kondisi siswa yang kurang kondusif, dan lain-lain. Sedangkan dari pihak siswa, kadang-kadang siswa mengalami masalah dalam hal proses belajar mengajar. Siswa sulit menerima materi pelajaran meskipun sudah berusaha dengan sungguh- sungguh. Untuk itulah perlu dilakukan PTK agar dapat diketahui penyebab permasalahan yang timbul di dalam kelas. Adapun alur PTK dapat dilihat pada gambar 3 berikut.
  • 15. 95 Permasalahan Perencaan Pelaksanaan Tindakan 1 Tindakan 1 Refleksi 1 Pengamatan/ Pengumpulan Data 1 Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan baru hasil Tindakan 2 Tindakan 2 refleksi Refleksi 2 Pengamatan/ Pengumpulan Data 2 Permasalahan sudah selesai Gambar 3. Alur Penelitian Tindakan Kelas Penilitian ini menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode penelitian tindakan kelas. Rencana tindakan ini disusun untuk dua siklus sesuai dengan perkiraan terpecahkannya masalah ini yaitu dua siklus. Adapun teknik yang digunakan dalam hal ini dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Pada kegiatan prasiklus menggunakan metode ceramah dan diskusi, dan penugasan. Sementara itu, pada siklus pertama menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Selanjutnya, pada siklus kedua juga menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL).
  • 16. 96 1. Perencanaan Tindakan Secara prosedur rencana tindakan ini meliputi: a. Menyusun rencana tindakan dalam bentuk skenario pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah dalam penelitian ini. Adapun rencana tindakan dalam bentuk skenario pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Apersepsi tanya jawab tentang puisi; 2) Penjelasan tentang tujuan/ kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran; 3) Penjelasan tentang cara pembelajaran yang akan dilaksanakan; 4) Pembagian kelompok dan pembagian lembar puisi; 5) Penjelasan tentang konsep dan aspek materi yang dibahas serta contoh mengapresiasi puisi kontemporer; 6) Siswa berdiskusi; 7) Setiap kelompok menyampikan hasil diskusi dilanjutkan dengan tanya jawab; 8) Menyusun rangkuman pembelajaran. b. Menyusun media pembelajaran yang diperlukan, yaitu berupa: kumpulan puisi kontemporer yang ditulis oleh beberapa pengarang, membuat power poin yang berisi bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, menyiapkan laptop dan LCD untuk penayangan media power point yang berupa gambar/ tulisan yang sudah disiapkan.
  • 17. 97 c. Melakukan simulasi pembelajaran apresiasi puisi kontemporer dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL. d. Menyusun instrument observasi yang meliputi: lembar observasi tervokus, lembar observasi terstruktur kelas, kuesioner, soal tes (terlampir). e. Menentukan mitra kolaborasi. f. Menyusun indikator kinerja/ ukuran keberhasilan. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini berupa pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Rencana tindakan yang disusun tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP) untuk dua kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan Januari dan siklus ke-2 dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Februari. Untuk keperluan observasi dalam proses pembelajaran akan dibantu oleh seorang kolaborator. 2. Observasi Tindakan Dalam melaksanakan tindakan secara bersamaan perlu dilakukan kegiatan observasi (monitoring) untuk mengumpulkan data proses pembelajaran. Kegiatan observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan analisis dan refleksi. Kegiatan observasi selain dilakukan sendiri oleh guru peneliti, juga dibantu kolaborator untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan rinci. Adapun instrumen yang yang digunakan untuk observasi pengumpulan data adalah sebagai berikut:
  • 18. 98 a. Lembar observasi digunakan untuk mendapatkan data motivasi, aktifitas, dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran; b. Soal/ tes digunakan untuk mengumpulkan data pemahaman/ penguasaan konsep tentang puisi kontemporer; c. Kuesioner digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan efektifitas penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). 3. Analisis dan Refleksi Berdasarkan data yang telah terkumpul dapat dilakukan analisis dan refleksi terhadap hasil dan proses tindakan yang telah dilakukan. Analisis dilakukan dengan beberapa cara. Untuk data hasil belajar dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif berupa rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum. Untuk data hasil observasi digunakan analisis deskriptif kualitatif, dan untuk hasil kuesioner dianalisis dengan persentase. Untuk keperluan refleksi dilakukan teknik matching atau perbandingan antara hasil tindakan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu juga dilakukan interpretasi hasil analisis dari semua data observasi secara cermat agar dapat ditemukan tindakan perbaikan yang tepat atau pengembangan tindakan berikutnya. Jika hasil analisis dan refleksi terhadap hasil tindakan lebih baik atau sama dengan indikator yang telah ditetapkan, penelitian ini dinilai berhasil. Jika hasil analisis dan refleksi terhadap hasil tindakan lebih jelek, penelitian tindakan
  • 19. 99 ini ditetapkan belum berhasil. Selanjutnya akan diadakan perbaikan ulang dalam siklus kegiatan kedua dan seterusnya. Berdasarkan tingkat kesukaran materi puisi kontemporer ini dan cara pembelajaran yang diterapkan, ada dua siklus yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesulitan belajar siswa ini. Sebagai pedoman untuk melakukan siklus lanjutan, digunakan indikator keberhasilan seperti yang telah tersaji pada bagian perencanaan tindakan. 4. Perencanaan Tindak Lanjut Perencanaan tindak lanjut dilaksanakan mengingat masalah yang diteliti diperkirakan belum tuntas apabila hanya dengan satu siklus. Pelaksanaan perbaikan pada siklus ke-2 dirancang berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari observasi dan interpretasi pada siklus ke-1. Perencanaan pelaksanaan setiap siklus dapat diuraikan seperti berikut ini. Siklus I Ada empat tahap kegiatan pada siklus I, yaitu: tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan interpretasi, dan tahap analisis dan refleksi. a. Perencanaan Tindakan I Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti mengadakan kegiatan seperti berikut: 1) Melakukan diskusi dengan guru kelas XII tentang rencana penelitian yang akan dilaksanakan serta minta masukan dari guru bahasa Indonesia yang lain.
  • 20. 100 2) Mempersiapkan perangkat pembelajaran serta bahan penelitian dengan cara: a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi puisi kontemporer berdasarkan silabus. b) Menyusun instrumen untuk penilaian proses pembelajaran puisi kontemporer dengan pendekatan CTL. c) Membuat soal tes tertulis untuk menilai kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer. 3) Mengkondisikan kelas siap untuk mengikuti proses kegiatan belajar yang akan dilakukan. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, disusun kegiatan seperti berikut. 1) Siswa diajak berpikir tentang gambar sesuatu yang dapat dihubungkan dengan materi puisi kontemporer. 2) Guru menjelaskan materi puisi kontemporer karya Sutardji Calzoum Bachri yang berjudul “Tragedi Sihka & Winka” dengan menggunakan media presentasi power point. Pada kegiatan ini siswa diajak untuk mengkonstruksi puisi kontemporer (mengkonstruksi), mengadakan tanya jawab (bertanya), dan memberikan contoh cara memahami puisi (pemodelan). 3) Guru membagikan lembaran puisi kontemporer serta soal-soal kepada setiap siswa. 4) Siswa membuat kelompok diskusi dan berlatih menjawab soal-soal puisi kontemporer (inquiri, masyarakat belajar, penilaian autentik).
  • 21. 101 5) Guru berkeliling dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal (penilaian autentik). 6) Secara acak guru menunjuk kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas (penilaian autentik). 7) Guru memberikan jawaban yang benar lewat media presentasi power point. 8) Dalam proses belajar semua siswa diminta mencatat hal-hal penting yang mereka pelajari (mengkonstruksi). 9) Ada dua kali pertemuan dalam proses pembelajaran, yaitu pertemuan pertama untuk pembelajaran dan pertemuan kedua untuk diskusi dan ulangan (penilaian autentik). 10) Pada akhir pertemuan kedua, guru mengadakan ulangan. 11) Setelah selesai ulangan, lima menit menjelang berakhirnya pembelajaran, guru bersama dengan siswa melakukan refleksi. c. Tahap Observasi dan Interpretasi I Pada tahap observasi dan interpretasi, peneliti melakukan kegiatan seperti berikut ini. 1) Mengamati perilaku siswa terhadap proses pembelajaran pada saat guru menyampaikan konsep puisi kontemporer dengan menggunakan media presentasi power point. 2) Mengamati perilaku siswa/ aktivitas siswa pada saat kegiatan diskusi kelompok dilakukan.
  • 22. 102 3) Mengamati perilaku/ aktivitas siswa pada saat kelompok menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. 4) Mengamati penguasaan materi puisi kontemporer pada setiap siswa. 5) Menginterpretasikan kemampuan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. d. Tahap Analisis dan Refleksi I Pada tahap analisis dan refleksi ini, guru bersama-sama dengan siswa mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung. Evaluasi yang dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari tindakan yang telah dilaksanakan. Kekurangan yang ada pada siklus ke-1 ini perlu dicarikan solusinya untuk kegiatan pada siklus ke-2 yang akan datang. Kelebihan yang ada pada siklus ke-1 perlu dipertahankan pada siklus ke-2. Hasil analisis dan refleksi pada siklus ke-1 selanjutnya digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus ke-2. Pelaksanaan analisis dan refleksi pada tahap ini disusun seperti berikut: mencatat hasil observasi, mengevaluasi hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran, serta memperbaiki kelemahan pada siklus ke-1 untuk memperbaiki pada siklus ke-2
  • 23. 103 Siklus II Siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. Siklus II ini dilaksanakan berdasarkan analisis dan refleksi yang dilakukan pada siklus I sehingga pencapaian hasil dari siklus I dapat ditingkatkan pada siklus II. Ada empat tahap kegiatan pada siklus II, yaitu: tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan interpretasi, dan tahap analisis dan refleksi. a. Tahap Perencanaan Tindakan II Pada tahap perencanaan tindakan ini, peneliti mempersiapkan perangkat dan bahan penelitian. Adapun kegiatan yang dilakukan seperti berikut. 1) Menyusun rencana perbaikan perangkat pembelajaran materi puisi kontemporer, dengan cara: a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi puisi kontemporer berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus ke-1. Pertimbangan ini dilakukan dengan harapan pada siklus ke-2 kegiatan pembelajaran lebih efektif. b) Menyusun instrumen untuk penilaian proses pembelajaran puisi kontemporer dengan pendekatan CTL. c) Membuat soal tes tertulis untuk menilai kemampuan mengapresiasi puisi kontemporer. 2) Mengkondisikan kelas siap untuk mengikuti proses kegiatan belajar yang akan dilakukan.
  • 24. 104 b. Tahap Pelaksanaan Tindakan II Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, disusun kegiatan seperti berikut. 1) Guru menyampaikan informasi hasil pada siklus I. 2) Guru menjelaskan puisi kontemporer karya F. Rahadi yang berjudul “Sajak Transmigran II” dengan menggunakan media presentasi power point. 3) Guru mengajak siswa untuk mengkonstruksi puisi kontemporer (mengkonstruksi), mengadakan tanya jawab (bertanya), dan memberikan contoh cara memahami puisi (pemodelan). 4) Guru membagikan lembaran puisi kontemporer yang berjudul “Di” Noorca Marendra serta puisi yang berjudul Viva Pancasila karya Jiehan kepada setiap siswa. 5) Siswa membuat kelompok diskusi dan berlatih menjawab soal-soal puisi kontemporer (inquiri, masyarakat belajar, penilaian autentik). 6) Guru berkeliling dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal (penilaian autentik). 7) Secara acak guru menunjuk kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas (penilaian autentik). 8) Guru memberikan jawaban yang benar lewat media presentasi power point. 9) Dalam proses belajar semua siswa diminta mencatat hal-hal penting yang mereka pelajari (mengkonstruksi). 10) Ada dua kali pertemuan dalam proses pembelajaran pada siklus ke-2 ini, yaitu pertemuan pertama untuk pembelajaran dan pertemuan kedua untuk diskusi dan ulangan (penilaian autentik).
  • 25. 105 11) Pada akhir pertemuan kedua, guru mengadakan ulangan. 12) Setelah selesai ulangan, lima menit menjelang berakhirnya pembelajaran, Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi. c. Tahap Observasi dan Interpretasi II Pada tahap observasi dan interpretasi, peneliti melakukan kegiatan seperti berikut ini. 1) Mengamati perilaku siswa terhadap proses pembelajaran pada saat guru menyampaikan konsep puisi kontemporer dengan menggunakan media presentasi power point. 2) Mengamati perilaku siswa/ aktivitas siswa pada saat kegiatan diskusi kelompok dilakukan. 3) Mengamati kesungguhan siswa dalam setiap kegiatan. 4) Mengamati perilaku/ aktivitas siswa pada saat kelompok menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. 5) Mengamati penguasaan materi puisi kontemporer pada setiap siswa. 6) Menginterpretasikan kemampuan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. d. Tahap Analisis dan Refleksi II Pada tahap analisis dan refleksi ini, guru bersama-sama dengan siswa mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung. Evaluasi yang dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari
  • 26. 106 tindakan yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan analisis dan refleksi pada tahap ini disusun seperti berikut: mencatat hasil observasi, mengevaluasi hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran, serta menyusun laporan.