SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 27
MODUL
                      CERPEN DAN RESENSI


Pendahuluan
              Modul ini akan mengajak Anda mengkaji materi pembelajaran yang berhubungan
dengan cerpen dan resensi. Modul ini dikemas dalam beberapa kegiatan pembelajaran, yaitu
kegiatan   pembelajaran    1   dan   kegiatan    pembelajaran   2.   Masing-masing   kegiatan
pembelajaran berisi uraian materi, tugas mandiri, serta uji kompetensi.
              Sementara itu, pada akhir modul disajikan ulangan harian. Ulangan harian ini
terdiri dari dua macam bentuk soal, yaitu bentuk pilihan ganda serta uraian. Selanjutnya di
dalam modul ini juga akan disajikan soal-soal perbaikan dan pengayaan yang masing-masing
jenis berbentuk soal uraian.
              Sehubungan dengan hal tersebut, setelah mempelajari modul ini, Anda
diharapkan mampu menjelaskan materi yang berhubungan dengan cerpen dan menulis
resensi kumpulan cerpen secara lebih komprehensif. Secara lebih rinci diharapkan Anda
dapat menjelaskan masing-masing tujuan yang terdapat dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Ikutilah semua petunjuk dengan cermat. Selamat Belajar!


A. Cerpen

  Standar Kompetensi
  7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen
  Kompetensi Dasar
  7.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen
  Indikator
  Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 1 (KP 1) ini, Anda dapat:
  Menceritakan kembali isi cerpen; dan
  Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen


Kegiatan Pembelajaran 1
        Cerpen adalah karangan pendek yang pada umumnya mengisahkan masalah yang
sederhana dan diceritakan secara singkat. Cerpen tersebut termasuk karya fiksi, artinya cerita
yang terkandung di dalamnya bukan kisah nyata. Format di dalam ceritanya sangat singkat,
dan berisi penggalan cerita tertentu. Di dalam cerpen sebenarnya terkandung/ memiliki nilai
eksistensi dan karakter tersendiri bagi penulis atau pembacanya.




                                             113
Adapun unsur-unsur cerpen ada dua macam, yaitu unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, alur, latar/ setting, penokohan, sudut
pandang, serta amanat.
1. Tema: permasalah utama yang dibahas dalam cerita
2. Alur yaitu jalan cerita, meliputi: alur maju/ progresif, alur mundur/ regresif/ flashback.
    Tahapan alur meliputi: perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, penyelesaian/ katastrofa
3. Latar atau setting yaitu tempat dan waktu yang melatarbelakang terjadinya peristiwa
    dalam cerita. Latar/ setting meliputi tempat, waktu, dan suasana.
4. Perwatakan atau penokohan yaitu pemberian sifat atau watak kepada tokoh dalam cerita.
    Penokohan meliputi: tokoh utama (protagonis) bersifat baik, tokoh penentang (antagonis)
    bersifat jahat, dan tokoh tritagonis (tokoh penengah). Cara penggambaran watak tokoh
    dapat melalui: a) penggambaran perilaku atau perbuatan tokoh; b) penggambaran
    lingkungan kehidupan tokoh; c) dialog antar tokoh; d) pengungkapan jalan pikiran tokoh;
    d) tanggapan tokoh lain.
5. Sudut pandang atau point of view merupakan kedudukan pengarang berdasarkan cara
    pandangnya terhadap tokoh-tokoh dalam cerita dan jalan cerita itu sendiri.
6. Amanat yaitu pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui
    cerita.
7. Majas atau gaya bahasa yaitu cara pengarang dalam menggunakan bahasa
         Membaca cerpen memiliki banyak manfaat, misalnya kita mengetahui watak manusia
yang dapat dilihat dari unsur penokohannya. Membaca cerpen dapat dilakukan secara serius
atau santai. Bagi pembaca serius akan memperhatikan unsur-unsur yang membentuk sebuah
cerpen, sedangkan pembaca santai hanya sekadar mencari hiburan atau mengisi waktu
luang.
         Ada beberapa jenis cerpen sesuai dengan pengelompokannya. Berdasarkan segmen
pembacanya, ada cerpen anak-anak, cerpen remaja, dan cerpen dewasa. Berdasarkan
temanya, ada cerpen drama, cerpen misteri, cerpen humor, dan seterusnya.


Cerpen mempunyai ciri-ciri seperti berikut:
1. ceritanya singkat, karena hanya menceritakan sebagian kehidupan tokoh yang istimewa;
2. konflik yang ada tidak sampai mengubah nasib pelaku;
3. biasanya hanya menggunakan satu alur;
4. perwatakan tokoh utama tidak dijelaskan secara mendetail
5. ruang atau tempat yang digunakan hanya satu dua tempat saja.
         Sebuah cerpen dibacakan dengan beberapa tujuan. Jika untuk keperluan individu, akan
lebih baik jika cerpen dibaca dengan teknik membaca dalam hati. Tetapi jika pembacaan
cerpen ditujukan untuk suatu pertunjukan baca cerpen, pembaca harus memperhatikan
beberapa persyaratan. Pembaca harus mempersiapkan diri untuk banyak hal. Persiapan yang
baik akan menyebabkan pertunjukan baik pula, sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh


                                             114
para pendengar, yang pada akhirnya pendengar memperoleh kenikmatan tersendiri dari
pertunjukan cerpen yang didengarkannya.
      Keberhasilan pembaca cerpen tidak hanya ditentukan oleh baik tidaknya cerpen yang
akan dibacakannya, tetapi lebih ditentukan oleh kemampuan pembaca dalam membaca
secara lisan, dengan cara yang menarik di depan para pendengarnya.
Bacalah cerpen berikut ini!

                               Betty and The prince
                                            (NN)

                                          Matahari keluar dari peraduannya di sebelah timur,
                                 menyilaukan seisi kota yang orang-orangnya masih berada di
                                 alam mimpi. Kecuali Betty, cewek manis ini memang berbeda
                                 dari yang lain. Ia selalu bangun lebih pagi dari matahari.
                                 Alasannya adalah time is money. Padahal cewek ini juga
                                 tidak jelas kerjaannya apa. Seperti biasa, pagi-pagi begini
                                 Betty jalan-jalan ke empang kakeknya yang berada kira-kira 2
                                 meter dari rumahnya. Harapannya sih, agar si kakek yang
                                 terkenal pelit ini bisa luluh hatinya melihat cucunya datang
                                 setiap hari ke empangnya. Padahal permintaan Betty sih
                                 simple-simple aja, ia hanya minta ikan buat lauk sehari-hari
                                          “Tidak bisa! Wong ikan ini kukasih makan pake duit,
                                 eh kamu malah minta gratis,” teriak sang kakek begitu
                                 melihat sosok Betty di hadapannya. Padahal Betty belum
                                 bicara sepatah katapun pada kakeknya itu.
         “Kakek, memangnya ikan bisa makan duit ya kek, setahu Betty ikan kan makan
cacing,” balas Betty dengan tampangnya yang super polos. Kakek Betty bertambah kesal
melihat tingkah cucunya itu, “Cacing sekarang gak gratis tau, cacing juga dibeli pake duit,”
         “Ah, itu mah kakek saja yang malas cari cacingnya. Sini biar Betty yang carikan
cacingnya,” ujar Betty
         “Ya sudah, kalau begitu kamu cari sana. 1 cacing sama dengan 1 ekor ikan,” teriak
kakek lagi lalu kemudian pergi memberi makan ikan-ikannya.Sementara Betty hanya teriak-
teriak kegirangan lantaran kakeknya mau memberinya pekerjaan sampingan sebagai pencari
cacing.
          “Hari gini kan mencari pekerjaan susah, jadi pencari cacing juga udah bersyukur
banget,” pekik Betty dalam hati.
                                                    ***

          Ternyata memang di kota berbeda sama di desa, kalau di desa cacing memang
gampang banget dicari yah kalau di kota, cacing-cacingnya juga jadi lebih pintar buat
sembunyi. Buktinya Betty yang sudah dari tadi menggaruk-garuk tanah disana sini belum juga
menemukan cacing satu ekor pun. Betty mulai capek dan bosan dengan kerjaannya, tetapi
mau tidak mau ia harus melakukannya, lumayan kan 1 ekor cacing ditukar dengan 1 ekor
ikan. Berarti kalau dapat 20 cacing berarti aku dikasih 20 ekor ikan, lumayan kan sisanya bisa
dijual. Ini namanya bercacing-cacing dahulu, berikan-ikan kemudian hehehe.
          “Duh, di kota kok susah banget sih mencari cacing, cacingnya mungkin pada migrasi
ke desa gara-gara di kota sedang terjadi pemanasan global” Betty mulai putus asa ketika
tanah basah yang kini digalinya tidak juga terdapat cacing.
          “Aku tidak boleh menyerah, masa sih aku kalah dengan cacing yang lembek dan tidak
bertulang itu,” Betty mulai semangat lagi ketika mengingat ikan-ikan kakeknya yang gemuk-
gemuk yang sebentar lagi akan menjadi miliknya. Betty mulai melangkahkan kakinya
memasuki jalanan setapak yang jalannya becek minta ampun, mana gak ada ojek lagi. Tapi,
Betty tidak peduli walau tidak ada ojek kan masih ada kaki buat jalan.
          Betty semakin jauh memasuki jalanan setapak yang becek itu, kakinya juga sudah
semakin lelah. Perutnya sudah kruyuk-kruyuk dari tadi menuntut haknya. Tapi, mana ada



                                            115
makanan di tempat seperti ini. Dengan sisa kekuatan yang masih ada ia kembali
melaksanakan tugasnya sebagai pemburu cacing. Dengan semangat 45, tanah basah
didepannya kini digaruknya.
        “YES, dapat!!” teriak Betty begitu melihat ekor seekor cacing yang menyembul dari
tanah. Karena begitu gembiranya mendapatkan seekor cacing, Betty sama sekali tidak
menyadari ternyata ada orang lain di tempat itu selain dirinya. Orang itu menatap Betty dari
kejauhan sambil tersenyum tipis. Berkali-kali dipanggilnya Betty, tapi yang dipanggil malah
asyik bercengkrama dengan cacing yang baru saja di tangkapnya.
        “Lumayan deh, dapat 3 ekor,” kata Betty sambil beranjak dari tempatnya. Tapi
kemudian Betty terdiam dan menatap ke kanan dan ke kiri, lalu kemudian terdiam lagi lalu
celingak-celinguk lagi. Begitu seterusnya sampai Betty kecapekan sendiri.
        “Hei, kamu siapa? Kamu mau mencuri cacingku ini ya?” teriak Betty pada seseorang
yang tidak ia kenal.
        “Enak saja! Yu fikir tampang ai ini seperti tampang pencuri cacing,” balas seorang
cowok, tapi orang itu tidak menampakkan dirinya. Betty mulai penasaran, “Hei, kamu siapa
sih. Ada suara tidak ada gambar!!”
        “Ai pangeran, sekarang yu mesti tolongin ai!” balas suara itu
        “Gimana aku mau menolong kalau kamu tidak menampakkan diri!”
        “Ai tidak bisa!”
        “Kenapa?”
        “Pokoknya tidak bisa!,”
         “Ya udah kalau begitu aku juga tidak bisa menolong!” balas Betty sambil pura-pura
beranjak dari tempat itu.Tiba-tiba orang itu keluar dari persembunyiannya dengan keadaan
yang membuat Betty berteriak sekuat tenaga. Sementara si cowok yang mengaku pangeran
itu hanya senyam-senyum menahan malu.
                                                 ***

          Apes benar nasib Betty hari ini, udah capek-capek nyari cacing, ketemu sama cowok
aneh, dan ujung-ujungnya dikibulin ama kakeknya.
          “Lho, kok cuma ekornya doang kek?”
         “Lha, tadi kan kakek bilang 1 ekor cacing sama dengan 1 ekor ikan kan, berarti ya
ekornyasaja,” ujar sang kakek dengan santainya.Otak Betty masih mengingat-ngingat
peristiwa sore tadi, “Uh, dasar kakek pelit!!” pekik Betty dalam hati.
          “Yu tenang aja, nanti kalau pengawal ai udah dating, Ai bakal balas budi sama yu,”
ujar cowok yang mengaku pangeran itu. Betty hanya ngangguk-ngangguk, itu sudah ke 9
kalinya cowok aneh itu menyebut dirinya pangeran.
           “Beneran kamu itu pangeran? Lagian mana ada pangeran yang mandi di tengah
hutan trus hanya memakai kaos gantung dan boxer saja, lo lebih mirip om-om hidung belang
tau!” gerutu Betty
         “Tadi itu ai mandi karena ai kegerahan banget, ai tidak menyangka kalau Indonesia
bisa sepanas ini, jadinya ai kehilangan jejak sama pengawal ai and dompet ai dicuri sama
anak-anak saat ai lagi mandi,” ucap cowok itu. Betty hanya ngangguk-angguk antara percaya
dan tidak. Betty saat ini lagi tidak bisa mikir karena perutnya sudah keroncongan banget.
Karena tidak tahan akhirnya Betty makan juga pakai nasi campur garam seperti yang di
tawarkan ibunya. Dalam hati Betty berteriak mengutuk kakeknya yang kikirnya udah
overloaded itu.
         Pagi harinya Betty bertanya lagi dengan cowok yang mengaku pangeran itu, kali ini
otaknya sudah lebih fresh untuk berpikir.
         “My name prince handsomeboy, sepupu sangat jauhnya sultan brunei,” ujar prince
handsomeboy.
         “Nama yang aneh,” ujar Betty dalam hati. “Terus rencanamu apa datang ke
Indonesia?” tanya Betty.
         “Ai mau ikutin pemilihan coverboy majalah gaul, ai kan ganteng kayak nama ai jadi ai
yakin pasti ai menang,” ujar prince itu lagi.
         “Benar-benar orang yang aneh!” ujar Betty dalam hati. “Kenapa tidak jadi coverboy
saja di negara lo?” tanya Betty lagi.
          “Ai ingin go international, disana ai udah bosan jadi model. So, ai ingin menularkan
kegantengan ai di Indonesia,” ujar prince sambil tersenyum bangga. Betty hanya bisa


                                            116
tersenyum mendengar ocehan pangeran itu. Padahal dalam hati ia berkata, “Beneran ni orang
pangeran?”
         Mau tidak mau Betty harus membantu cowok Brunei itu menggapai impiannya, dalam
hati sebenarnya Betty tidak mau wong buat menggapai impiannya aja buat dapat kerjaan
susahnya minta ampun, eh sekarang malah bantuin orang asing.
         “Silahkan isi formulirnya disini,” ujar seorang resepsionis saat Betty dan pangeran
hansomeboy tiba di kantor pusat majalah gaul.
         “Okey, ai bakalan isi sekarang juga,” Betty hanya diam-diam aja melihat tingkah laku
sepupu sangat jauhnya sultan Brunei itu. Betty sempat bete juga tadi selama di jalanan
diperhatikan orang. Gimana ngak? Betty yang just ordinary girl dan mukanya tidak berbeda
jauh saama Betty Lafea itu jalan sama prince yang mau gak mau Betty harus akui kalau dia
emang ganteng banget. Ya, mirip-mirip deh sama aktor bollywood sahrukh khan. Bahkan saat
dijalan ada yang mengatakan , “Wah, beruntung banget lo jadi pembantunya. Gantian dong,”.
Siapa yang tidak bete coba?
         “Kok yu melamun?” wajah prince yang tampan tiba-tiba berada tepat 3 cm dari wajah
Betty. Kontan Betty langsung teriak kayak orang gila. Saat semua orang menatap mereka,
prince langsung menarik tangan Betty agar lari dari tempat itu.
          “Yu, kenapa sih kaget gitu?” tanya prince saat mereka berada sekitar 100 meter dari
tempat itu. Betty hanya diam dan mengontrol detak jantungnya yang tidak karuan. Bayangin
aja, belum hilang kekagetannya karena dikagetin prince, eh malah disuruh lari-lari. Untung
Betty gak punya penyakit jantung.
                                                    ***

          Betty bagaikan pembantu bagi prince, tiap hari kerjanya hanya menemani prince ke
kantor majalah gaul buat wawancara atau tes kamera. Harus diakui, Betty emang senang
karena akhirnya prince menjadi finalis coverboy majalah gaul 2009 tapi tingkah laku prince
yang makin menjadi-jadi itu membuat Betty menjadi semakin sebal sama dia.
           “Well, Tomorrow is a big day,”
          “Tidak usah pakai bahasa inggris deh, aku gak ngerti!,” ujar Betty sebel.
          “Okey, Betty ai mau yu besok temani ai buat grandfinal itu ya?”Betty tidak punya
pilihan lain, Mau tidak mau dia harus menemani temannya itu. Dan akhirnya Betty
mengangguk tanda setuju.
          Hari yang katanya Big day bagi Prince kini datang juga, Betty sengaja duduk di
bangku penonton paling depan agar dia bisa leluasa melihat prince bergaya di atas
panggung. Mata Betty terpaku di atas panggung, memperhatikan setiap cowok ganteng yang
tampil memperlihatkan kebolehannya. Saat giliran Prince, kontan seluruh cewek yang berada
disana berteriak sekuat tenaga Betty pun tidak mau kalah. Saat seluruh finalis selesai, sang
mc langsung mengambil bagian. Kini saatnya untuk mengumumkan pemenangnya. Jantung
Betty dag-dig-dug tidak karuan. Ia berharap Prince yang menang.
          “So, The winner is....,” ujar si mc dengan gayanya yang centil di atas panggung.
           “Prince Hansomeboy!!,” Mendengar nama yang sangat dikenalnya itu disebut, Betty
langsung teriak. Prince pun naik panggung dan mengucapkan terima kasih pada semua
penonton. Mata Betty menatap takjub ke arah Prince. Jantungnya semakin keras berdetak.
Apakah ia sudah jatuh cinta sama Prince?
            “I want to say thank you to Betty yang sudah menolong ai, so ai dapat berdiri di
depan yu semua, thank you!” ujar Prince berlagak seperti pemenang piala oscar. Kontan
jantung Betty semakin berdetak mendengar namanya disebut, padahal cewek-cewek
diselilinginya sudah berbisik-bisik perihal Betty yang disebut-sebut sang juara coverboy 2009
di atas. Betty tau dirinya tengah dibicarakan, tapi dianya hanya senyam-senyum sendiri di
tempatnya.
                                                     ***

       Esok harinya Betty dikejutkan oleh selembar surat kabar. Sebenarnya tidak begitu
mengejutkan, kalau saja di headline surat kabar itu tidak tertulis nama “Prince Hansomeboy”.
Betty terkejut membaca tulisan besar yang tertera di samping foto Prince
Handsomeboy.“Pangeran Kesultanan Brunei Raib Saat Berkunjung Ke Indonesia”Bukan
hanya Betty yang terkejut, tapi juga Prince dan ibu Betty sendiri.
       “Yu, tenang aja. Mereka tidak akan ngapa-ngapain yu,” ujar Prince sambil membaca


                                            117
artikel tentangnya di surat kabar itu.
          “Gimana kalau mereka tau kamu disini, bisa-bisa nanti aku dituduh mencuri,” Betty
mulai panik.
          “Yah, mana mungkin cewek sederhana kayak yu bisa menculik cowok keren kayak ai,
tenang aja mereka tidak bakal percaya kalau yu nyuri ai,”Betty hanya berdehem dan berkata
dalam hati, “Duh, kambuh lagi deh narsisnya,”
          Tapi belum sempat Betty bernapas lega, suara pintu digedor-gedor dari luar
mengagetkannya dan membuatnya semakin panik. Ternyata benar, mereka adalah orang-
orang dari kerajaan. Prince muncul aja dengan santainya menyapa mereka seakan tak
merasa bersalah sudah membuat orang kerajaan paniknya setengah mati.
           “You must go home prince!,” ujar pengawal berumur sekitar 70 an
          “How did you know, I am in here,”
          “You don’t need to know, if you don’t go I will get that girl to the prison!” ujar pengawal
yang satu lagi sambil menunjuk ke arah Betty yang tengah sembunyi tapi kepalanya kelihatan.
          “Sir, sorry. Ai don’t tau apa-apa tentang hal ini, dulu ai just help Prince,” Betty keluar
dari tempat persembunyiannya lalu berusaha membela diri dengan bahasa inggrisnya yang
pas-pasan.
          “Okey, I will go! But let me talk a little with Betty,” ujar Prince sambil menarik tangan
Betty untuk pergi menjauh dari kedua pengawal itu.
          Betty yang pada dasarnya tidak mengerti bahasa inggris hanya keheranan melihat
pangeran membawanya pergi ke belakang rumah.
          “Betty, sepertinya ai must pergi dari sini,” kata Prince pelan. Betty merasa ada yang
hilang di hatinya mendengar Prince bicara seperti itu. Padahal dirinya sudah mulai suka sama
Prince walaupun terkadang dia juga suka sebel sama Prince.
          “Pergi saja, aku justru senang kalau kamu tidak ada,” lanjut Betty.
           “Ai mau bilang kalau ai............,
          ”Betty menjadi dag-dig-dug tidak karuan, jangan-jangan ini pernyataan cinta.
          “Kamu kenapa?” tanya Betty, padahal di hatinya dia berharap kalau pangeran bakal
mengatakan cinta kepadanya.
          “Ai... su....,”
          “Ngomong yang jelas dong!” Betty mulai tidak sabaran.
          “Ai suka jadi Coverboy disini, ai malah belum dapat tawaran main sinetron,”Betty
ngeh mendengarnya, hatinya hancur... Ia sadar diri, ya memang Betty Lafea tidak mungkin
bisa memikat hati Sahrukh Khan. Betty hanya senyam-senyum melihat pangeran.
          “Ai tidak bakalan lupain yu, Because I love you,” ucap pangeran sambil mengecup
kening Betty. Setelah itu Prince pamit pada Betty dan ibunya. Dalam hati Betty merasa sedih
melihat pangeran pujaan hatinya itu pergi jauh meninggalkannya. Otaknya terus memikirkan
saat Prince menciumnya dan mengucapkan kata-kata dalam bahasa inggris yang Betty tidak
tau artinya apa. Betty tidak sadar kalau kata itu adalah pernyataan cinta Prince untuknya.
Kalau Betty tau arti kata-kata itu, mungkin dia tidak akan sekecewa ini.
          “Prince yu jahat banget ama ai, kenapa yu tidak cinta ai seperti ai cinta sama yu..Tau
begini ai tidak akan menolong yu dulu!,” pekik Betty
                                                        ***

        “Wah, cerita yang bagus Mama,” ujar gadis kecil itu sambil bertepuk tangan. Wanita
yang dipanggil Mama itu adalah Betty beberapa tahun kemudian, ia hanya bisa tersenyum
melihat gadis kecilnya begitu senang dengan ceritanya.
        “Ma, Dini penasaran deh ingin melihat mukanya pangeran Brunei itu,”
        “Yang jelas orangnya sangat keren,” ujar Betty sambil tersenyum. Dikecupnya pipi
gadis kecilnya saat gadis itu sudah mulai mengantuk dan merebahkan diri di tempat tidur.
        “Selamat tidur, sayang,” ucap Betty. Saat Betty beranjak keluar dari kamar itu tiba-tiba
anaknya memanggil ,“Ma, apa sih kata bahasa inggris yang diucapkan pangeran terakhir kali,”
tanya Dini. Sejenak Betty berpikir lalu menggelegkan kepalanya, “Mama udah lupa,”
        Sekarang kisah Betty dan pangeran hanya menjadi kisah kecil di dalam hati Betty,
rupanya takdir tidak mengizinkan mereka untuk bersatu. Setahun setelah Prince pergi, Betty
dilamar oleh seorang pemuda tampan teman sepermainannya waktu kecil. Dan dari
pernikahannya itu, maka lahirlah Dini malaikat kecilnya yang lucu. Tapi, tentu saja nama
Prince Handsomeboy masih terukir jelas di hatinya.


                                                118
http://cerpen.net/cerpen-lucu/betty-and-the-prince.html

        Berdasarkan cerpen di atas dapat diketahui bahwa unsur-unsur intrinsik cerpen “Betty
and The prince” adalah …
1. Tema : Percintaan
2. Tokoh : Betty, Prince (ai), Kakek, Dini
3. Plot/ Alur: Dalam novel ini penulis menggunakan alur maju
4. Perwatakan:
    Betty       : baik hati, suka menolong, manja, penyayang
    Prince (ai) : ulet, kemauan keras
    Kakek       : pelit
5. Setting/ latar: disekitar empang, di atas panggung pertunjukan
6. Amanat       : Manusia hendaknya senantiasa berpikir positif terhadap orang lain
        Nah, tidak sulit bukan untuk menemukan unsur-unsur intrinsik cerpen. Sekarang
kerjakan tugas mandiri berikut ini.


                                        TUGAS MANDIRI
1. Carilah contoh cerpen di surat kabar, majalah, atau internet!
2. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen!
3. Bagaimanakah alur yang digunakan dalam cerpen? Jelaskan!
4. Tuliskan secara urut jalan cerita cerpen yang Anda temukan!
5. Jelaskan akhir cerita cerpen yang Anda baca!


                                      UJI KOMPETENSI 4.1
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada salah
satu huruf a, b, c, d, atau e!
1. Bacalah penggalan cerpen berikut !
       Tuti bukan orang yang mudah kagum, yang mudah heran melihat sesuatu.
   Keisyaratannya akan harga dirinya sangat besar. Ia tahu bahwa ia pandai dan cakap.
   Banyak yang akan dikerjakan dan dicapainya. Segala sesuatu diukurnya dari
   kecakapannya sendiri. Oleh sebab itu, ia jarang memuji.
   Watak tuti di ungkapkan dengan cara...
   a. penjelasan langsung
   b. pendapat tokoh lain
   c. pendeskripsian fisik
   d. sikap tokoh
   e. perasaan tokoh

Penggalan cerpen ini untuk soal nomor 2-4!
                Bapaknya yang masih duduk senang diatas kursi rotan itu, jadi Menteri
Kabupaten di kantor Patih Sumedang .... barang di mana ada keramaian di Sumedang atau di
desa-desa yang tiada jauh benar dari kota itu, hampir selalu ia kelihatan. Istimewa dalam adat
kawin, yang di ramaikan dengan permainan seperti tari-menari, tayuban dan lain-lain, tidak
berhenti-hentinya. Hampir di dalam segala perkara is hendak di atas dalam terkemuka ....
rupanya dan cakapnya, memang ia pantang dipatahkan. Meskipun ia hanya berpangkat
Manteri Kabupaten.


                                             119
2. Sudut Pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan cerpen tersebut adalah ...
   a. orang pertama
   b. orang kedua
   c. orang ketiga
   d. orang pertama dan kedua
   e. orang keua dan ketiga

3. Watak tokoh Bapak yang tergambar dalam penggalan roman tersebut adalah...
   a. egoistis
   b. sombong
   c. pemarah
   d. berani
   e. lincah

4. Watak tokoh Bapak dalam penggalan cerpen dapat diketahui melalui ....
   a. melalui pembincangan tokoh lain
   b. melukiskan jalan pikiran tokoh
   c. reaksi tokoh terhadap kejadian
   d. melukiskan keadaan sekitar perilaku
   e. langsung menganalisis watak tokoh

5. Percakapan itu lancar, mengiringi gerak dan sentuhan bidan yang pasti dan ahli
   memeriksa payudara pasien, pernafasan, mata, tenggorokan. Kemudian mencuci tangan,
   mengenakan pelindung dari karet.
           “Anaknya berapa, Bu?”
       “Lima”
           “Wah, sudah banyak! Mengikuti KB atau tidak?”
           “Suami saya tidak mau.”
           “Euh!” bidan mengeluarkan bunyi sesalan. “Ya, dia sih enak saja! Ibu yang cape!”
       Ditanya umur, rumah, nama anak-anaknya. Tiba-tiba bidan itu memandangi wajah
   pasiennya lagi, seakan-akan mencari satu pengenalan. Ya, benar! Pasien itu sudah
   pernah diperiksanya.
   Entah berapa kali. Barangkali setiap beranak!
   Permasalahan dalam penggalan cerita di atas adalah....
   a. Agar setiap bidan tidak selalu membicarakan masalah pribadi pada saat bertugas
   b. Agar setiap bidan tidak bertanya tentang jumlah anak pasiennya
   c. Agar setiap orang tidak memandang rendah kehidupan orang lain
   d. Agar setiap ibu merencanakan dan membatasi kehamilannya dengan mengikuti KB
   e. Agar setiap bidan bersikap ramah, sopan, dan bertindak sesuai dengan tugasnya

Kutipan ini untuk soal nomor 6 dan 7!
Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputra laki-laki yang baik
parasnya. Maka kata permaisuri, “ Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak.” Maka
kata Nata, “Sungguh seperti kata Tuan, Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang
ini beroleh putra dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakang di dalam dunia ini, kalau-kalau
kita berdua dikehendaki oleh Sanghyang Sukma kembali ke Khayangan kita.” Maka kata
Permaisuri, ”Kakang Aji, marilah kita memuja pada segala Dewa-Dewa memohonkan kalau-
kalau dianugrahkan oleh Dewa mulia raya akan kita akan anak ini.”

6. Watak permaisuri pada kutipan tersebut adalah ….
   a. takut pada suami
   b. keras hati
   c. taat beribadah
   d. suka berkhayal
   e. tinggi hati



                                            120
7. Amanat pada cerita tersebut di atas adalah ….
   a. Jangan memuja Dewa-Dewa
   b. Bersabarlah dalam menghadapi musibah
   c. Bersikaplah saling menghormati antar suami istri
   d. Hindarilah perbuatan tercela
   e. Berdoalah dan berusaha jika menginginkan sesuatu
Kutipan ini untuk soal nomor 8 dan 9!
        Sesaat kemudian Zeimu sudah berdiri di hadapan meja manager penjualan. Pria itu
menghirup asap rokoknya ketika burung beonya mulai berkata-kata dalam nada yang tak
kenal basa-basi.
        “Zeimu, dengarkan! Seperti yang kau tahu, saat ini cukup kritis bagi perusahaan.
Lebih dari sebelumnya, saat ini kita dituntut berprestasi. Dan terus terang saja Zeimu, setelah
menelaah laporan harian hasil penjualanmu, saya hanya dapat berkata bahwa kau belum
berusaha sebaik mungkin, singkatnya kau harus berusaha lebih keras lagi."

8. Nilai budaya yang terdapat pada kutipan berikut adalah ….
   a. pentingnya bekerja sama dengan pimpinan
   b. pemberian intruksi dari atasan kepada bawahan
   c. patuh pada atasan di perusahaan
   d. tuntutan dunia kerja pada zaman sekarang
   e. karyawan yang berprestasi adalah karyawan yang baik
9. Setting yang digunakan dalam cerpen tersebut adalah ….
    a. lobby
    b. kantor direktur
    c. kantor manager
    d. ruang staff
    e. halaman kantor

10. Kasihan Zulbahri. Entah dimana dia sekarang. Serasa anak sendiri. Masih jelas teringat
    oleh kami, hari perkenalan kami dengan Zulbahri. Aneh betul. Kami sedang duduk-duduk
    di beranda depan. Hari panas yang kepalang. Adi Usup mempermain-mainkan ujung
    kebaya ibu. Sampai kebaya itu robek dibuatnya. Hampir-hampir ia menngis dimarahai ibu.
    Unsur instrisik yang menonjol pada penggalan cerpen yang telah digaris bawahi tersebut
    adalah…
    a. tema
    b. amanat
    c. alur
    d. penokohan
    e. sudut pandang

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Sebutkan unsur-unsur intrinsik cerpen!
2. Apakah cerpen itu? Jelaskan!
3. Sebutkan macam-macam cerpen berdasarkan segmen pembacanya!
4. Sebutkan 3 nilai ekstrisik yang terkandung dalam cerpen!
5. Jelaskan ciri-ciri cerpen!




                                             121
B. Menulis Cerpen
     Standar Kompetensi
     8. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi
           dan cerpen
     Kompetensi Dasar
     8.2      Menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain (pelaku, peristiwa, latar)
     Indikator
     Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 2 (KP 2) ini, Anda dapat:
     Mencatat/mendaftar topik-topik tentang kehidupan orang lain (berdasarkan situasi
           dan kondisi setempat)
     Menulis cerpen tentang kehidupan orang lain dengan memperhatikan unsur-unsur
           cerpen
     Menanggapi cerpen yang ditulis teman



Kegiatan Pembelajaran 2
        Orang yang akan menulis cerpen perlu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan
cerpen, seperti cara membuat cerpen, langkah-langkah membuat cerpen, teori-teori yang
berkaitan dengan cerpen.
        Adapun langkah-langkah menulis cerpen seperti: menentukan tema cerpen;
mengumpulkan data-data; menentukan garis besar alur atau plot cerita; menetapkan titik
pusat kisahan atau sudut pandang pengarang; mengembangkan garis besar cerita menjadi
cerita utuh; dan memeriksa ejaan, diksi, dan unsur-unsur kebahasaan lain.
        Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis cerpen, yaitu: 1. cerpen dapat di baca
dan diceritakan dalam waktu singkat; 2. hendaknya, cerpen kongkret, tidak bertele-tele, tajam,
cepat, hidup, mengena dan menarik; dan 3. cerpen harus memberi kesan tuntas.
        Penulis cerita yang baik adalah orang yang dapat: 1. Menjadikan sesuatu yang
sederhana, yang tidak begitu berarti, menjadi suatu karya yang menarik dan bermanfaat bagi
pembacanya; 2. Ide-ide penulisan yang dituangkan dalam cerpen cukup digali dari peristiwa-
peristiwa yang terjadi pada kesehariannya; 3. Ide-ide penulisan cerpen begitu diakrabi
sehingga mudah pula untuk dikembangkan; 4. Objek yang akan ditulis sesuai dengan emosi
dan hati nuran penulisnya; serta 5. Kata-kata yang dipilih adalah kata-kata yang akrab dengan
diri penulis sehingga karyanya menjadi segar, menarik dan alamiah.
        Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen adalah: nilai ketuhanan, nilai agama, nilai
moral, nilai budaya, nilai sosial, nilai pendidikan, nilai psikologis, dan nilai estetika.   Nilai
ketuhanan: berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan; Nilai agama:
menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan;



                                              122
Nilai Moral: mengatur hubungan yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan
etika antar manusia; Nilai Budaya: menyangkut masalah adat istiadat, kebiasaan, bahasa,
dalam kehidupan sosialnya; Nilai Sosial: menyangkut hubungan antara manusia dengan
orang lain dalam kehidupan sosialnya; Nilai Pendidikan: berhubungan dengan ajaran yang
dapat diambil dari sebuah karya; Nilai Psikologis: menyangkut masalah eksistensi, ketakutan,
dendam, dan nilai-nilai lain yang dialami jiwa manusia; dan Nilai Estetika: berkaitan dengan
keindahan kebahasaan dalam sastra.
       Dalam menulis cerpen seseorang dituntut untuk a. pemahaman terhadap kode
bahasa, b. pemahaman terhadap kode sastra, dan c. pemahaman terhadap kode budaya
       Kemampuan menangkap ide (ilham). Ilham dapat diperoleh dengan cara membaca
karya orang lain, mengamati lingkungan sosial di mana ia tinggal, mengamati tingkah laku
orang laku orang, mendengar cerita orang, membaca berita, menggabungkan kejadian, dan
lain-lain. Contoh : Muhammad Diponegoro membaca satu cerpen orang lain, dapat
menghasilhan beberapa cerpen darinya. Demikian juga dengan Aan Hafiz.


Contoh menangkap ide untuk menulis cerpen
1. Sepulang dari Solo, ketika hujan deras, di dalam bus jurusan Solo-Tawangmangu,
   bersandinglah aku dengan “gadis asa” : kehilangan keperawanan di usia 2 SMU, keluarga
   broken home, suka minuman keras, ada tindik di hidungnya, ibunya kawin tiga kali, kos di
   Palur, kuliah di Solo, dari Jogja, ketika itu Bapaknya di Bandung, Ibunya di Yogya: Dia
   ingin berhenti, ingin baik, tetapi sangat berat
2. Tentang kebakaran di Ponorogo, dua bulan saja sudah belasan kali terjadi, termasuk
   pasar besar Ponorogo, karena dendam ‘Nyi Ublik’ sebab ‘ringin kurung’ yang di babat,
   arogansi penguasa daerah, gelisah orang kena musibah, keanehaan kebakaran demi
   kebakaran, pedagang yang menangis, Markum sang Bupati bersandiwara menangis di
   koran, rencana pembangunan pasar sudah ada sebelum kebakaran, pedagang yang
   diminta pindah belum mau, pembangunan kantor terpadu kota berlantai delapan,.
3. Sepulang dari Bali tahun 2001, ketika mengantarkan anak-anak SMU X mengapa di Bali
   tidak ada orang minta-minta, maniak PDIP, peristiwa amuk massa pasca Mega kalah
   1999, Istana Tampak Siring Sukarno yang ditutup ketika itu, malam kota Kute telanjang,
   anak-anak ikan berenang memburu recehan di Ketapang Gilimanuk, demonstrasi pro
   Gusdur, Gusdur jatuh sepulang dari Bali.
4. Pertemuan dengan Wayan Sarna, pemuda Bali yang bekarja di Palangkaraya, gagal jadi
   juara, percaya mitos baju keberuntungan tetapi kemudian tidak beruntung, beristri gadis
   Dayak, emosional, temperamental, menggugat kasta Bali, lari dari penjara kasta.
5. Pasangan suami istri di Ponorogo beberapa bulan yang lalu di bakar massa, di sebuah
   dusun ‘primitif’, isi dukun santet, balas dendam, pembunuhan sadis, diikat, dibakar,
   trauma sosial, aparat yang tidak tegas, hukum rimba, trauama anak-anaknya




                                              123
6. Indonesia Negara miskin, berkeliaran para penjahat, negeri para bandit, musyawarah
    para koruptor, Indonesia negara bandit, banjir darah, mafia hukum, mafia politik, penjahat
    politik, pelacuran pendidikan, intelektual tukang, aparat bandit, Gusdur sang pahlawan
    para politikus hipokrit.
7. Anak seribu pulau, generasi membayar utang, pengukir di atas batu, menulis di atas pasir,
    mafia perdagangan uang, IMF penjajah, generasi kere, menegakkan benang basah
    pendidikan, guru makelar, anak jadah pendidikan, Indonesia bumi masalah.
          Untuk menangkap ide seperti contoh di atas sebenarnya tidak sulit bukan? Hal itu
tergantung pada kemauan yang ada dalam diri Anda “mau atau tidak”. Sebab ide yang ada
disekitar kita sebenarnya sangat banyak (luar biasa banyaknya). Jangan sia-siakan ide yang
dapat Anda peroleh, kemudian lanjutkan dengan menuangkan ide itu ke dalam tulisan.
          Setelah ide Anda peroleh, selanjutnya lakukan pemilihan terhadap ide-ide yang ada
dengan cara: membuat daftar peristiwa maksudnya peristiwa yang mengesankan,
menyakitkan, mengejutkan, aneh, monumental, bernilai humanitas tinggi. Membuat daftar ide
maksudnya satu ide dapat mengahsilkan banyak peristiwa, dan membuat daftar judul yang
biasanya ditentukan secara nyata setelah tulisan selesai.


Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengubah sebuah kisah nyata menjadi
cerpen:
1. Carilah bagian dari kisah nyata itu yang kita anggap paling menarik. Bagian yang kurang
    menarik, atau tidak menarik sama sekali, lupakan saja;
2. Galilah bagian yang menarik tersebut, lalu kembangkan ceritanya sesuai keinginan; dan
3. Kalau perlu, carilah sudut pandang yang unik, agar ceritanya menjadi lebih bagus.
    Setelah itu, kita bisa langsung menulis cerpennya. Saat menulis ini, kita sudah boleh
    membuang jauh-jauh si kisah nyata tersebut.


Langkah pertama pembelajaran menulis cerpen dengan teknik latihan terbimbing
1. guru memberikan contoh cerpen kepada siswa sebagai pengenalan awal, siswa
    membaca dan mengamati contoh cerpen tersebut, siswa bersama guru mendiskusikan
    tentang unsur-unsur pembangun cerpen.
2. guru menjelaskan langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan dalam mengubah kisah
    nyata atau pengalaman tokoh idola menjadi sebuah cerpen yang dapat dijadikan ide
    untuk menulis cerpen.
3. guru membimbing siswanya agar mau dan mampu menulis cerpen dengan baik, dengan
    memperhatikan hal-hal sebagai berikut yaitu arahkan siswa untuk dapat menemukan ide
    cerita dan merumuskannya menjadi sebuah tema, membuat garis besar atau outline dari
    jalan cerita, setelah garis besar dibuat, biarkan siswa bermain dengan imajinasinya untuk
    mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya, arahkan siswa untuk menentukan siapa
    tokoh utamanya, apa masalahanya, siapa anatagonisnya, bagaimana latar belakang


                                             124
ceritanya, bagaimana watak tokohnya, bagaimana alurnya, di mana klimaksnya, sudut
    pandang yang dipakai, dari mana cerita berawal, dan bagaimana cerita ditutup.
4. di saat siswa sedang bekerja, guru berkeliling melihat pekerjaannya, dan guru membantu
    siswa yang mengalami kesulitan,
5. menyunting hasil pekerjaan siswa.
        Menurut Maulana, Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh teknik latihan
terbimbing, antara lain 1) memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan ide
yang ada pada dirinya; 2) memupuk daya nalar siswa; 3) dapat mengembangkan sikap kritis
dan berpikir efektif; 4) siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar; 5) meringankan beban
guru dalam mengajar; 6) kegiatan pembelajaran tidak membosankan siswa; 7) meningkatkan
terjalinnya    interaksi   dua   arah   dalam   proses   pembelajaran;   8)   dapat   memupuk,
mengembangkan, dan mengkomunikasikan pengalaman belajar, dan 9) meringankan beban
guru dalam proses belajar.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat cerpen
1. Permainan alur menarik, terdapat tegangan dan kejutan serta pembayangan yang akan
    terjadi.
2. Pelukisan watak tokoh cukup tajam dan nyata, tokoh mampu membawa pembaca
    mengalami peristiwa cerita.
3. Tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan terjadinya peristiwa, tepat memilih waktu
    yang sesuai dengan peristiwa dalam cerita, dan tepat menggambarkan suasana yang
    mendukung peristiwa.
4. Tepat dalam memilih bahasa yang mengandung unsur emotif dan bersifat konotatif dan
    tidak tepat dalam memilih ungkapan yang mewakili sesuatu yang diungkapkan. Baik
    dalam memberikan perasaan kedekatan tokoh, tidak baik dalam menjelaskan kepada
    pembaca siapa yang dituju dan menunjukkan perasaan tokoh kepada pembaca.
5. Penggunaan sudut pandang, baik dalam memberikan perasaan kedekatan tokoh, baik
    dalam menjelaskan kepada pembaca siapa yang dituju dan menunjukkan perasaan tokoh
    kepada pembaca.
6. Tema cerita cukup baik dalam mendeskripsikan tema yang terkandung dalam cerita dan
    ditawarkan kepada pembaca, cukup baik dalam menyajikan tema dari kesimpulan
    keseluruhan cerita, tema mengangkat dari masalahmasalah kehidupan.


                                          TUGAS MANDIRI
1. Ingat-ingatlah kembali pengalaman Anda bersama teman/ keluarga/ orang lain yang
    paling menarik dan paling berkesan menurutmu!
2. Berdasarkan pengalaman tersebut, tuliskan tokoh-tokoh beserta perwatakannya yang
    berperan dalam cerpen Anda!
3. Tuliskan rentetan kejadian secara urut cerita yang akan Anda buat!
4. Tentukan tema dan amanatnya!


                                                125
5. Buatlah cerpen berdasarkan rentetan kejadian yang Anda buat!
6. Berilah judul yang menarik, bila perlu tambahkan gambar yang sesuai dengan tema!


                                   UJI KOMPETENSI 4.2
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada salah
satu huruf a, b, c, d, atau e!
1. Dibaringkannya anak itu di sebuah bale beralas kardus, diselimutinya dengan kainbatik
   coklat kusam sebelum ia sendiri berbaring miring berbantal lipatan tangan dengan kaki
   ditekuk. Ia melindungi anaknya bahkan ketika nyenyak. Api senthir bergoyang tertiup
   angin. Asapnya hitam jadi jelaga. Sepi. Hanya guntingan koran di dinding. Ada juga
   gambar pahlawan anak-anak berbaju besi warna hitam membawa pedang.
                                                                  Bausuku, Agus S. Malma
   Berdasarkan kutipan di atas watak tokoh ia yang paling menonjol adalah ....
   a. sederhana
   b. lembut
   c. jujur
   d. ikhlas
   e. sayang

2. Sukri membawa pisau belati di pinggangnya. Pisau itu tajam, baru saja diasahnya. Dia
   tadi mengasah pisau itu dengan hati panas. Malam minggu kemarin, dia datang ke rumah
   Sumarni, kekasihnya. Mereka sudah lama berkasih-kasihan. Sukri mencintai Sumarni,
   Sumarni mencintai Sukri. Sukri Membawa Pisau Belati, Hamzah Rangkuti
   Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut adalah ....
   a. orang kedua
   b. orang ketiga
   c. orang pertama utama
   d. orang pertama dan kedua
   e. orang pertama dan orang ketiga

3. Walaupun hari hampir pukul tujuh pagi, tetapi di pelabuhan Teluk Bayur belum terang
   benar. Di tempat-tempat yang tersembunyi, di bawah-bawah pohon kayu masih gelap.
   Beberapa pekerja yang berjalan menuju pelabuhan untuk mencari nafkahnya kelihatan
   masih terselubung kain sarung supaya jangan ditimpa angin pagi yang sangat sejuk.
                                                                Siti Nurbaya, Marah Rusli
   Latar yang digambarkan dalam kutipan di atas adalah ....
   a. suasana petang di sebuah pelabuhan
   b. suasana pagi di kawasan hutan
   c. kesejukan di sebuah desa
   d. suasana kegelapan di bawah pohon kayu
   e. keadaan pelabuhan di pagi hari

4. Kata-kata Bapak tersebut agak menakjubkan saya, dulu saya mengira ia ingin betul
   melepas saya dari dunia petani pedesaan. Ingin melihat saya mulai dengan babakan baru
   sebagai pemula keluarga besar priyayi. Sekarang kenapa tiba-tiba ia berbicara tentang
   kacang yang tidak akan lupa dengan lanjarannya. Saya memang menyadari bahwa dunia
   pertanian bukanlah dunia saya. Sejak kecil pun orang tua saya sudah mendidik saya
   untuk tidak terlalu akrab dan membiarkan dengan kehidupan sawah.
   Latar cerita dalam kutipan di atas ....
   a. keluarga petani yang tidak akrab dengan sawah
   b. keluarga priyayi yang senantiasa ingat asal-usulnya
   c. keluarga petani kaya yang lupa akan asal-usulnya
   d. keluarga priyayi yang semula berasal dari petani
   e. keluarga priyayi biasa dengan babakan baru



                                          126
5.       “Ya, mau bayar berapa saja, Mas,” ucapnya. Di tikungan terakhir menuju kampungku.
     “Lebih enak jalan kaki,” jawabku terengah-engah. Aku merasa menang. Aneh dia seperti
     tak hendak menghentikan becaknya. Mungkin dia sedang menguji mentalku, atau malah
     menyesali perbuatannya? Peduli amat, apakah dia terus membuntuti aku atau tidak,
     sejauh ia masih mengayuh becak di jalan yang layak dilewatinya.
         Begitu memasuki gapura kampung, tangan kiriku kutarik dari saku celana. Dua keping
     logam ratusan rupiah terloncat dan menggelinding masuk selokan. Ah, biarin. Aku
     menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura kampung. Ia turun dan
     berdiri di sana sambil tetap memegangi kemudi becak. Sambil berjalan aku menoleh
     kembali, dia tetap diam bagaikan sebuah monumen. Sesampai di rumah aku ceritakan
     pengalamanku pada ibu. Lama ibuku terdiam dan menatapku dan baru kemudian berkata,
     “Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang becak.”
     Amanat yang tersirat dalam penggalan cerpen di atas adalah ...
     a. Kita harus memilih-milih tukang becak.
     b. Kita harus memahami keadaan tukang becak.
     c. Kita harus pandai menawar ongkos becak.
     d. Jangan memberi hati kepada tukang becak.
     e. Sebaiknya tukang becak harus tahu diri.

6. Para orang tua, berhati-hatilah! Jangan sering mengucapkan ‘anak nakal’, ‘anak bandel’,
   ‘anak malas’, atau ucapan-ucapan lain yang kurang sedap didengar putra-putrinya.
   Menurut sejumlah penelitian, pemberian label yang dikenakan orang tua kepada anak-
   anak itu sering menyebabkan anak-anak malah berperilaku dan bereaksi seperti yang
   diucapkan atau dipersepsikan. Mereka akan menjadi anak bandel, anak nakal, atau
   malas.
   Pertanyaan yang sesuai dengan cerpen di atas adalah ...
   a. Siapa sajakah yang dapat berkata-kata baik kepada putra putrinya?
   b. Bagaimanakah seharusnya sikap anak ketika berbicara kepada ibunya?
   c. Apakah dampaknya bila orang tua berkata-kata manis kepada anaknya?
   d. Hal-hal apakah yang harus dilakukan anak kepada orang tuanya?
   e. Mengapa orang tua perlu berhati-hati mengucapkan kata-kata kepada anaknya?

7. Setelah sholat asar di Masjid Biru, Jakarta Selatan,satoto dan keluarganya berkemas-
   kemas untu mudik ke Jawa Tengah. Supirnya mengecek kembali kelengkapan
   perlengkapan kendaraan yang perlu dibawa serta.
   Unsur Instrisik yang menonjol dalam penggalan cerpen diatas adalah…
   a. tema
   b. alur
   c. perwatakan
   d. latar
   e. sudut pandang

8. Terdengar bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan “Selamat
   malam,” Dani terkejut sebab suara itu dikenalnya, dr Hamzah, selalu saja memburu aku!
   Apa pula teorinya sekali ini. Didengarnya dr Hamzahbercakap-cakap dengan orang
   tuanya,csesekali namanya disebut. Meskipun kurang jelas benar percakapan itu dari
   rumahnya.
   Latar kutipan cerpen diatas adalah...
   a. Rumah Dani
   b. rumah dr. Hamzah
   c. kamar Kus
   d. rumah Sakit
   e. ruang praktik dokter

9. Masa kecilku kembali tergambar jelas didepan mata. “Min ambilkan kacamataku didepan!”
   Segera kuulurkan kacamata berukuran frame jumbo dan berlensa belah dua itu kepada
   paman. Ia selalu asik dengan ukiran wayangnya yang tak kunjung selesai itu.”Ruangan ini




                                            127
kurang leluasa, sumpek,sulit cari inspirasi pakdhe,” “Ya, nanti kalau sudah selesai aku
      pindah depan.
      penggambaran cerpen diatas menggunakan latar…
      a. waktu
      b. tempat
      c. suasana
      d. kesukaan
      e. pekerjaan

10.       Adi terus menerus menyesali kebodohannya yang begitu mudah terjebak dalam
      perangkap busuk yang dibuat Melly. Nasi telah menjadi bubur, ia menyesal telah begitu
      emosional memutuskan cintanya dengan Susan hanya karena mulut manis Melly yang
      ternyata berbisa. Adi sibuk berpikir, akankah Susan menerimanya kembali kalau ia mau
      mengakui kesalahannya.
          Perang dingin Susan dan Vivi masih berlanjut. Montir-montir baru yang direkrut Vivi,
      kerap berkomentar sinis yang membuat panas hati Susan. Namun Susan selalu dapat
      mengendalikan emosinya, justru Vivi lah yang kerap terpancing amarahnya.
      Nilai moral yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
      a. menyesali perbuatnya terus menerus merupakan kebodohan
      b. memecah belah seseorang dengan mulut manis yang berbisa
      c. meminta maaf lebih sulit dilakukan daripada menerima maaf
      d. kesabaran dan kebodohan merupakan dua sikap yang sulit dibedakan
      e. setiap perbuatan tentu mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan cara membuat/ ketentuan judul cerpen yang baik!
2. Bagaimanakah cara membangun alur dalam cerpen? Jelaskan!
3. Jelaskan langkah-langkah menulis cerpen!
4. Bagaimanakah cara mengakhiri cerpen? Jelaskan!
5. Buatlah contoh sepenggal cerpen yang menunjukkan adanya setting!


                  C. Menulis Resensi Buku Kumpulan Cerpen

      Standar Kompetensi
      8. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi
            dan cerpen
      Kompetensi Dasar
      8.1      Menulis resensi buku kumpulan cerpen berdasarkan unsur-unsur resensi
      Indikator
      Menulis resensi buku kumpulan cerpen dengan memperhatikan kriteria penulisan
            resensi
      Menentukan keunggulan dan kelemahan resensi buku kumpulan cerpen



Kegiatan Pembelajaran 3
            Pada kegiatan pembelajar 1 dan 2 Anda telah mempelajari cerpen serta
bagaimanakah membuat cerpen bukan? Nah, sekarang Anda diajak untuk membuat resensi




                                              128
buku kumpulan cerpen. Bagaimanakah cara membuat resensi dan langkahl-langkah apa saja
yang perlu dilakukan, ikutilah kegiatan ini dengan cermat.
         Sebagaimana yang telah Anda pelajari dalam pembuatan resensi buku nonfiksi (lihat
modul 2), pada dasarnya menulis resensi buku kumpulan cerpen sama saja dengan menulis
resensi buku nonfiksi. Hanya saja, tinjauan pembahasan yang mengalami perbedaan. Dalam
resensi buku kumpulan cerpen yang dibahas seperti: adanya beberapa persamaan unsur-
unsur intrinsik cerpen seperti: tema, alur, dan setting. Pemilihan diksi yang digunakan,
keunggulan, kelemahan, penilaian, serta kesimpulan buku kumpulan cerpen secara
keseluruhan.
         Menulis resensi buku kumpulan cerpen merupakan kegiatan untuk memberikan
komentar ataupun bahasan terhadap kualitas, kelebihan dan kelemahan dari suatu buku
dalam bentuk tertulis. Yang dikomentari dapat berupa: kualitas isi buku, unsur-unsur intrinsik
cerpen, format struktur penyajian, serta manfaat buku bagi pembaca.
         Adapun tujuan menulis resensi buku kumpulan cerpen adalah: a. Memberikan
pertimbangan kepada pembaca dalam menentukan apakah sebuah buku pantas dibaca atau
tidak;   Memberikan informasi atau pemahaman komprehensif tentang isi sebuah buku; c.
Mengajak pembaca memikirkan, merenungkan, mendiskusikan lebih jauh            fenomena atau
problem dalam buku; d. Menjelaskan tentang siapa pengarangnya, alas an menulis isi
pernyataan, hubungannya dengan pengarang lain, hubungan buku-buku sejenis; dan              e.
Menjawab berbagai pertanyaan seputar buku yang baru terbit.
         Adapun manfaat resensi, yaitu: menambah wawasan dan pengetahuaan dari apa
yang dibaca; belajar sekaligus mempermahir keterampilan menulis; dapat mempertajam sikap
kritis; dapat mengairahkan minat pembaca diri peresensi itu sendiri; jika dimuat dimedia masa
dapat memperkenalkan resentator; dan resentator memperoleh imbalan dari redaksi surat
kabar yang memuat resensinya.
         Langkah-langkah menulis resensi buku kumpulan cerpen dapat Anda samakan
dengan langkah-langkah menulis resensi buku nonfiksi pada modul 2 dalam buku ini.




                                             129
Bacalah contoh resensi buku kumpulan cerpen di bawah ini!
                                     CINTA YANG HILANG
                  Judul          : Mencari Belahan Jiwa
                  Penulis        : Ifa Avianti
                  Penerbit       : Gema Insani
                  Cetakan        : November 2006 ( cetakan pertama )
                  Tebal          : 202 halaman
                                                       (1) Buku kumpulan Cerpen ini adalah
                                               sebuah karya dari seorang penulis yang bernama
                                               Ifa Avianti yang lahir di Jakarta. Ifa adalah
                                               lulusan dari Fakultas Teknik Universitas
                                               Indonesia, jurusan Teknik Metalurgi. Tulisannya
                                               berupa cerpen, cerbung, essay dan artikel
                                               tersebar pada majalah Annida, Ummi, Muslimah,
                                               Amanah, Sabili, Noor, Safina, Paras, Aisha,
                                               tabloid Fikri, Buletin Hanif, Q-Zone, serta portal
                                               Moslemworld.
                                                       (2) Menulis beberapa cerpen yang
                                               dimuat di antologi bersama teman-teman penulis
                                               Forum Lingkar Pena, yaitu “Sembilan Mata Hati”
                                               (Pustaka Annida, Jakarta, 1998), “Ketika Duka
                                               Tersenyum” (FBA Pess, Jakarta,2001), dan
                                               “Semua Atas Nama Cinta” (Ghalia, Jakarta,
                                               2003), serta sebuah novel interaktif bersama
                                               berjudul “Kembara Kasih” (Pustaka Annida,
                                               Jakarta, 1999). Tiga tulisannya termuat dalam
                                               antologi kisah nyata para pejuang keadilan
bersama Helvi Tiana Rosa, Izzatul Jannah, dkk yaitu “Bukan Di Negeri Dongeng” (Asy
Syaamil, Bandung, 2003) dan masih banyak lagi karya-karya bersamanya.
         (3) Selain menjadi ibu dari putra kecil bernama Akna Mumtaz Ilmi, Ifa sedang menulis
beberapa buah buku, diantaranya adalah “Barbagi Bening Cinta” (Kumpulan essay, Asy
Syaamil, Bandung, 2204, kumcer dewasa “Langit Masih Biru” (Almawardi Prima, Jakarta, Juli
2005), berbagaii kumcer dewasa lainnya, juga kumcer remaja “Cinta Sudah Lewat” (Mizan,
Bandung, 2005), serta berbagai kumpulan essay dan dua novel teenlit islami.
         (4) Sekarang Ifa tengah menunggu karya-karyanya lagi diterbitkan. Salah satu cita-
cita Ifa adalah belajar menulis artikel ilmiah sejenis jurnal,la melanjutkan pendidikannya di
bidang Creative Writing serta Materiall Science. Saya akan mencoba memberikan sinopsis
pada cerpen yang diberi judul “Mencari Belahan Jiwa”. Cerpen ini menceritakan tentang
seorang istri dari Satria, dan seorang ibu dari tiga orang anak yaitu Aziz, Naura dan Sofwan
yang mempunyai kelainan bawaan yaitu autis, istri shalehah itu bernama Vedha.
         (5) Berawal dari teman semasa kecil Vedha yang biasa dipanggil Ve menjadi istri
Satria. Ve bersahabat dengan adik Satria, yang bernama Uci. Usia Ve satu tahun lebih muda
dari Satria dan seumur dengan Uci. Saat mereka masih kecil mereka selalu bersama, Satria
adalah pelindung bagi Ve dan Uci. Namun, kebersamaan itu hanya sampai SMU, setelah
Satria masuk Rohis dan dia menjadi Ikhwan. Namun Ve dan Uci tak kehilangan teman
mereka mendapatkan 10 orang sahabat sekaligus yang sangat mererti mereka satu sama
lain. Diantara para sahabat-sahabatnya itu, hanya Ve yang belum mengenakan jilbab. Ve
masih ingin menjadi anggota OSIS, Cherleder, KIR dan lain sebagainya.
         (6) Di sekolah mereka, mengenakan jilbab adalah melanggar peraturan. Namun suatu
hari, Ve berbicara pada teman-temannya bahwa ia akan mengenakan jilbab. Dan setelah Ve
mengenakan jilbab banyak sekali masalah yang ditimbulkan karenanya. Untuk itu, Ve kabur
bersama Uci dan Satria. Satria menjadi orang yang dingin dan cool. Setelah masalah selesai
Ve dan Uci kembali ke rumah masing-masing dan meneruskan hidup mereka, dan tak lama



                                              130
setelahnya, Satria berbicara pada Ve bahwa ia dan Ve telah dijiodohkan sedari kecil oleh
kedua orang tuanya. Entah mengapa hati Satria sangat bimbang dan akhirnya tujuh tahun
setelahnya barulah Satria menikahi Ve. Padahal dulu ada rasa cinta pada hati Satria untuk
Ve, tetapi mengapa semua itu sedikit demi sedikit menghilang.
         (7) Keluarga kecil mereka sangatlah rukun, tetapi begitu sunyi.Ve adalah istri yang
tegar dan mandiri, ia berusaha menjadi yang terbaik bagi keluarganya, namun itu bukan
keinginan Satria. Sampai suatu saat, Satria berkenalan dengan Bening di chat room. dan
berlanjut. Satria tak pernah bertemu Bening, mendengar suaranya pun belum. Namun ada
perasaan sejuk apabila Satria memulai percakapan dengan Bening. Ada perbedaan pada diri
Bening dan Ve, Satria ingin menolk semua rasa ini, dan ia beranikan untuk bertemu dengan
Bening… apa yang akan terjadi pada rumah tangga Ve dan Satria?? Siapakah sebenarnya
Bening itu??
         (8) Masih ada cerpen-cerpen selain cerpen di atas, diantaranya adalah “Aku Jatuh
Cinta Lagi” yang menceritakan tentang sepasang suami istri yang sangat sibuk sehingga tidak
punya waktu untuk berdua, “Reunion Potpouri” menceritakan tentang seorang anak
bangsawan Jawa yang menikah denagn rakyat biasa dan dikucilkan oleh keluarga besarnya,
“Jodoh Alin” yaitu menceritakan tentang seorang kaka angkat yang mencarikan jodoh untuk
Alin, serta masih ada lagi cerita-cerita yang dapat kita baca dalam buku kumpulan cerpen ini.
         (9) Banyak persamaan antara cerita satu dan lainnya, yaitu mengenai masalah suami
dan istri. Tetapi cerita yang ditampilkan beragam, mulai dari yang selingkuh, sampai suami
yang dingin. Cerpen-cerpen dalam buku ini bisa dijadikan tuntunan agar kita bisa membina
keluarga dengan baik, menjadi istri yang shalehah bagi suami, serta suami yang harus
menyayangi istrinya. Namun, cerpen-cerpen ini mempunyai kekurangan dalam segi bahasa,
bahasanya terlalu bertele-tele dan sulit dimengerti. Buku kumpulan cerpen ini cocok dibaca
untuk kalangan yang sudah berumah tangga atau sudah dewasa. Karena, bagi anak muda,
segi bahasanya sulit untuk dimengerti. Tetapi, dari keseluruhan cerita apabila dibaca dengan
seksama, banyak sekali pesan dan amanat dari penulis yang sangat berarti apabila kita akan
melangkah ke taraf pernikahan.


        Berdasarkan contoh resensi buku kumpulan cerpen di atas dapat diketahui bahwa
unsur-unsur resensi cerpen yaitu:
1. Identitas buku meliputi:
    Judul       : Mencari Belahan Jiwa
    Penulis     : Ifa Avianti
    Penerbit    : Gema Insani
    Cetakan     : November 2006 ( cetakan pertama )
    Tebal       : 202 halaman
2. paragraf 1 – 3 berisi biografi penulis buku kumpulan cerpen
3. paragraf 4 berisi kegiatan yang tengah dilakukan serta cita-cita penulis buku kumpulan
    cerpen
4. paragraf 5-7 merupakan sinopsis cerpen “Mencari Belahan Jiwa” yang terdapat dalam
    buku kumpulan cerpen
5. paragraf 8 merupakan judul-judul cerpen dalam buku kumpulan cerpen
6. paragraf 9 berisi tentang persamaan antara cerpen satu dan yang lain, penilaian terhadap
    buku kumpulan cerpen, kelemahan, keunggulan, serta kesimpulan.
         Nah, tidak sulit bukan untuk membuat resensi buku kumpulan cerpen? Sekarang
lakukanlah tugas mandiri di bawah ini untuk melatih keterampilan menulis resensi.


                                            131
TUGAS MANDIRI
1. Carilah buku kumpulan cerpen yang paling Anda sukai!
2. Berdasarkan buku kumpulan cerpen yang Anda temukan, tentukan identitas buku!
3. Tulislah secara singkat biografi penulis buku kumpulan cerpen!
4. Buatlah ringkasan isi buku kumpulan cerpen yang Anda temukan!
5. Buatlah resensi berdasarkan buku kumpulan cerpen yang Anda pilih!
6. Tulislah tiga kelebihan buku kumpulan cerpen!
7. Tulislah tiga kelemahan buku kumpulan cerpen!
8. Tulislah kesimpulan buku kumpulan cerpen!


                                    UJI KOMPETENSI 4.3
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada salah
satu huruf a, b, c, d, atau e!
1. Pada segi lain, novel ini berhasil melontarkan sesuatu yang patut direnungkan oleh
   pembacanya. Di samping itu, ceritanya cukup enak dinikmati. Tanpa banyak tutur,
   Marianne Katopo berhasil melakukan adegan demi adegan dengan gaya cerita yang
   halus lagi lambat.
   Kalimat resensi yang mengungkapkan keunggulan buku berdasarkan ilustrasi di atas
   adalah…
   a. Ceritanya cukup enak dinikmati
   b. Novel ini berhasil terjual habis
   c. Novel tidak banyak bertutur
   d. Adegan demi adegan sangat cepat dituturkan
   e. Tokohnya bergaya halus lagi lambat
2. Bentuk tulisan yang berisi tentang ulasan isi buku baik kelebihan maupun kekurangan
   yang menjadi dasar pertimbangan untuk membeli atau membaca buku yang
   bersangkutan adalah…
   a. puisi
   b. cerpen
   c. resensi
   d. dialog
   e. kosa kata

3. Meski novel tersebut menggunakan bahasa monoton dan jalan cerita yang lurus tanpa
   kejutan, tetapi tetap menyenangkan untuk dibaca karena membahas permasalahan dalam
   kehidupan sehari-hari.
   Kalimat di atas merupakan penggalan resensi yang membahas…
   a. kelebihan                        d. saran penulis
   b. kekurangan                        e. pendapat pembaca
   c. permasalahan

4. Lahir di Magelang, 17 januari 1939, Titis Barino yang mantan pramugari, pada tahun 80-
   an dikenal sangat produktif menulis, baik cerpen maupun novel, sarjana muda setara UI
   pernah meraih hadiah hiburan majalah sastra (1963), beberapa novel yang terbit adalah
   Pelabuhan Hati (1978), di Bumi Aku Bersuara di langit Aku Bertemu (1983) dan Bukan
   Rumahku (1986).
   Penggalan Resensi di atas ....
   a. keunggulan buku
   b. keunikan penulis
   c. kelemahan buku


                                           132
d. kepengarangan
    e. buku

5. Roman Siti Nurbaya merupakan salah satu roman yang menjadi bahan acuan guru dari
   siswa SMU. Ceritanya menarik untuk dibaca oleh siswa karena berisi kisah cinta yang
   mengharukan antara Siti Nurbaya dengan Samsul Bahri. Cinta mereka kandas di tengah
   jalan oleh seorang Saudagar ”GAEK” bernama Datuk Maringgih. Siti Nurbaya terpaksa
   merelakan dirinya dipersunting Datuk Maringgih demi berbakti kepada ayahnya.
   Unsur yang disoroti dalam kutipan resensi di atas adalah…
   a. keunggulan buku
   b. tema cerita
   c. gaya bercerita pengarang
   d. kelemahan buku
   e. kesimpulan penulis
6. Pernyataan berikut benar mengenai resensi dan penawaran buku, kecuali…
   a. Keduanya berfungsi mempromosikan terbitnya buku baru
   b. Penulis resensi tidak perlu mencantumkan judul baru
   c. Penawaran buku mencantumkan karya buku
   d. Nama penulis resensi dicantumkan dengan jelas
   e. Resensi membahas kelebihan dan kekurangan secara proposional

7. Pernyataan berikut ini merupakan unsur-unsur yang di tulis dalam resensi, kecuali....
   a. Memberi informasi tentang keunggulan dan kelemahan buku.
   b. Menyajikan penilaian yang objektif
   c. Menginformasikan perlu tidaknya buku tersebut dibaca
   d. Mengungkapkan identitas buku
   e. Menginformasikan tebal buku

8. Hal yang dapat dikemukakan pada tubuh resensi adalah, kecuali…
   a. tinjauan bahasa
   b. kelemahan buku
   c. keunggulan buku
   d. judul buku
   e. sinopsis buku

9. Dasar yang harus dipahami dalam menulis resensi adalah, kecuali…
   a. Presensi perlu memahami sepenuhnya tujuan pengarang
   b. Presensi perlu menyadari sepenuhnya tujuan resensi
   c. Presensi perlu memahami latar belakang pembaca
   d. Presensi perlu memahami karakteristik media cetak
   e. Presensi perlu memberi komentar

10. Buku yang berjudul Bengkel Kreativitas karya Jordan E. Dyah ini mampu melengkapi
    sejumlah gagasan pengembangan kreatifitas sebelumnya. Sepuluh jurus cara
    menemukan ide pamungkas yang disampaikan cukup mampu membuka khasanah batin
    pembaca
    Hal yang diresensi pada kutipan di atas adalah…
    a. isi buku
    b. keunggulan buku
    c. identitas buku
    d. latar belakang buku
    e. ikhtisar

D. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan manfaat resensi buku!
2. Sebutkan langkah-langkah menulis resensi!



                                            133
3. Jelaskan hal-hal yang perlu dipahami oleh resensator!
4. Sebutkan tujuan menulis resensi!
5. Sebutkan bagian- bagian resensi!

                                     ULANGAN HARIAN IV
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada salah
satu huruf a, b, c, d, atau e!
1. Menitik air mata anak sunatan itu ketika jarum bius yang pertama menusuk kulit yang
   akan segera dipotong, lambat-lambat obat bius yang didesakkan dokter spesialis dari
   dalam tabung injeksi menggembung di sana. Dan anak sunatan itu menggigit bibir
   bawahnya mencoba menahan rasa sakit yang perih, sementara dagunga ditarik ke atas
   oleh pakciknya agar ia tidak melihat kecekatan tangan dokter spesialis itu menukar-nukar
   alat bedah yang sudah begitu sering dipraktikkan. Kemudian kecemasan makin jelas
   tergores di wajah anak sunatan itu. Ia mulai gelisah.
   Panggilan Rosul, Hamzad Rangkuti
   Masalah yang terkandung dalam kutipan cerpen di atas adalah ....
   a. kesibukan sebelum sunatan
   b. kecekatan dokter spesialis
   c. ketabahan menghadapi cobaan
   d. kecemasan seorang anak sunatan
   e. kegelisahan keluarga anak sunatan

2. Aku masih saja khawatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu pikiranku. Kau
   juga mulai diganggu ramalan mereka? Tidak. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan-
   ramalan. Kita harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Lasuddin. Aku masih
   ingat, mereka menyebarkan ke seluruh kampung ramalan-ramalan itu. Benarkah akan
   terjadi seperti yang mereka katakan, bahwa semua keturunan kita akan musnah di ujung
   pisau sunat? Yakinkah kau akan itu? Kita berserah saja kepada-Nya. Doakanlah
   Lasuddin. Bukankah hal ini harus dilalui setiap, pengikut Islam sejati?
                                                                         dari : Panggilan Rasul
                                                                     karya : Hamzad Rangkuti
   Amanat yang tersirat dari penggalan cerita pendek di atas adalah ....
   a. jangan mempercayai ramalan dukun
   b. tidak perlu khawatir atas ramalan dukun
   c. berdoalah agar tidak kena ramalan dukun
   d. jangan khawatir; ramalan dukun tidak mungkin terjadi
   e. berserah diri kepada Tuhan tidak akan kena ramalan dukun

3. "Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal.
   Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau
   maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang
   kita omongkan dulu, kau , dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya
   hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak
   dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini."
        Dan tangan itu diturunkannya lagi. Dia memandang lebih jauh melampaui balik
   gunung dari mana angin meniup. Kala itu aku ingin mengatakan sesuatu kepadanya.
   Sebuah ucapan yang indah dan memberi semangat seperti dulu sering kuucapkan, untuk
   anak buahku di front Barat. Tapi bagaimana aku dapat mengatakan, kalau semangat itu
   sendiri telah kulemparkan jauh-jauh pada suatu ketika.
   Gambaran watak tokoh dalam cerpen tersebut adalah....
   a. seorang lelaki yang bijaksana
   b. seorang ayah yang hanya pasrah pada nasib
   c. tokoh yang tidak ingin peduli dengan keluarganya
   d. laki-laki tidak bertanggungjawab
   e. kecenderungan seseorang akan pasrah apabila dilanda musibah




                                             134
4. “Sedari muda aku di sini, bukan? Tak ku ingat punya istri, punya anak, punya keluarga
   seperti orang-orang lain, tahu? Tak kupikirkan hidupku sendiri. Aku tak ingin cari kaya,
   bikin rumah. Segala kehidupanku, lahir batin, kuserahkan kepada Allah Subhanahu
   Wataala. Tak pernah aku menyusahkan orang lain. Lalat seekor enggan aku
   membunuhnya. Tapi, kini aku dikatakan manusia terkutuk … .”
                                                         Robohnya Surau Kami, A.A.Navis
   Penggambaran watak tokoh dalam kutipan cerita di atas dilakukan dengan cara ....
   a. dialog antartokoh
   b. penjelasan langsung
   c. lingkungan sekitar tokoh
   d. pikiran-pikiran tokoh
   e. tanggapan lain

5. “Tidak bisa! Wong ikan ini kukasih makan pake duit, eh kamu malah minta gratis,” teriak
   sang kakek begitu melihat sosok Betty di hadapannya. Padahal Betty belum bicara
   sepatah katapun pada kakeknya itu.
   “Kakek, memangnya ikan bisa makan duit ya kek, setahu Betty ikan kan makan cacing,”
   balas Betty dengan tampangnya yang super polos. Kakek Betty bertambah kesal melihat
   tingkah cucunya itu, “Cacing sekarang gak gratis tau, cacing juga dibeli pake duit.
   Karakter kakek pada penggalan di atas adalah ...
   a. manja
   b. lugu
   c. polos
   d. pelit
   e. jahat

Penggalan cerpen ini untuk soal nomor 6-8!
          Ternyata memang di kota berbeda sama di desa, kalau di desa cacing memang
gampang banget dicari yah kalau di kota, cacing-cacingnya juga jadi lebih pintar buat
sembunyi. Buktinya Betty yang sudah dari tadi menggaruk-garuk tanah disana sini belum juga
menemukan cacing satu ekor pun. Betty mulai capek dan bosan dengan kerjaannya, tetapi
mau tidak mau ia harus melakukannya, lumayan kan 1 ekor cacing ditukar dengan 1 ekor
ikan. Berarti kalau dapat 20 cacing berarti aku dikasih 20 ekor ikan, lumayan kan sisanya bisa
dijual. Ini namanya bercacing-cacing dahulu, berikan-ikan kemudian hehehe.
          “Duh, di kota kok susah banget sih mencari cacing, cacingnya mungkin pada migrasi
ke desa gara-gara di kota sedang terjadi pemanasan global” Betty mulai putus asa ketika
tanah basah yang kini digalinya tidak juga terdapat cacing.
          “Aku tidak boleh menyerah, masa sih aku kalah dengan cacing yang lembek dan tidak
bertulang itu,” Betty mulai semangat lagi ketika mengingat ikan-ikan kakeknya yang gemuk-
gemuk yang sebentar lagi akan menjadi miliknya. Betty mulai melangkahkan kakinya
memasuki jalanan setapak yang jalannya becek minta ampun, mana gak ada ojek lagi. Tapi,
Betty tidak peduli walau tidak ada ojek kan masih ada kaki buat jalan.
          Betty semakin jauh memasuki jalanan setapak yang becek itu, kakinya juga sudah
semakin lelah. Perutnya sudah kruyuk-kruyuk dari tadi menuntut haknya. Tapi, mana ada
makanan di tempat seperti ini. Dengan sisa kekuatan yang masih ada ia kembali
melaksanakan tugasnya sebagai pemburu cacing. Dengan semangat 45, tanah basah
didepannya kini digaruknya.
          “YES, dapat!!” teriak Betty begitu melihat ekor seekor cacing yang menyembul dari
tanah. Karena begitu gembiranya mendapatkan seekor cacing, Betty sama sekali tidak
menyadari ternyata ada orang lain di tempat itu selain dirinya. Orang itu menatap Betty dari
kejauhan sambil tersenyum tipis. Berkali-kali dipanggilnya Betty, tapi yang dipanggil malah
asyik bercengkrama dengan cacing yang baru saja di tangkapnya.

6. Perwatakan Betty pada kutipan di atas adalah ….
   a. manja
   b. ulet
   c. suka membantu
   d. pasrah


                                            135
e. serius


7. Setting yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas adalah ….
   a. di kebun
   b. di kota
   c. di desa
   d. di tanah basah
   e. di kebun

8. Alur yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas adalah alur ….
   a. progresif
   b. regresif
   c. mundur
   d. absurd
   e. campuran

9. Dengan berhati-hati supaya jangan terdengar oleh ibunya, diputarnya kunci pintu kaca.
   Tiba-tiba suara di dalam berhenti mengaji. Ia menjenguk ke dalam. Sunyi saja. Tapi baru
   saja daun pintu itu ditariknya, terdengar ibunya memanggilnya, ”Ama . . .kemari dulu,”
   kesal hatinya, ibunya tahu dia mau keluar. Tentu ada lagi nasihatnya yang sudah tidak
   pada tempatnya lagi. Masakan orang sebesar dia masih dikasih nasihat?Dia hampiri
   ibunya yang masih di atas tikar sembahyang. Ama berdiri dengan sedih di hadapan
   ibunya. ”Mandi, makan, dan barulah boleh jalan,” lambat suara ibunya. Manis muka
   ibunya dilingkari mukenah putih bersih. .
   Tema penggalan cerpen tersebut . . . .
   a. kesehatan
   b. lingkungan
   c. pendidikan
   d. sosial kemasyarakatan
   e. kemanusiaan

10. “dok, saya memiliki penyakit darah tinggi tapi, ini juga ada kaitannya dengan konflik batin
    dengan suami saya….” Belum selesai bercerita langsung di potong oleh dokter yang
    sedang asyik berteori. “Kadar garam di pembuluh anda tinggi dan mudah marah, ini juga
    ada kaitannya dengan masalah psikis….” “Diam! Saya hanya ingin permasalahn ini reda
    dan saya meminta jalan keluar anda.” Sahut keras dari Ibu Slamet
    Unsur yang dominan dalam penggalan cerpen di atas adalah ....
    a. tema
    b. perwatakan
    c. alur
    d. setting
    e. sudut pandang cerita

11. Dengan berhati-hati supaya jangan terdengar oleh ibunya, diputarnya kunci pintu kaca.
    Tiba-tiba suara di dalam berhenti mengaji. Ia menjenguk ke dalam. Sunyi saja. Tapi baru
    saja daun pintu itu ditariknya, terdengar ibunya memanggilnya, ”Ama . . .kemari dulu,”
    kesal hatinya, ibunya tahu dia mau keluar. Tentu ada lagi nasihatnya yang sudah tidak
    pada tempatnya lagi. Masakan orang sebesar dia masih dikasih nasihat? Dia hampiri
    ibunya yang masih di atas tikar sembahyang. Ama berdiri dengan sedih di hadapan
    ibunya. ”Mandi, makan, dan barulah boleh jalan,” lambat suara ibunya. Manis muka
    ibunya dilingkari mukenah putih bersih. . . . .
    nilai eksteristik yang menonjol pada cerpen diatas adalah….
    a. sosial
    b. budaya
    c. lingkungan hidup
    d. tema
    e. moral


                                             136
12. …. Karena tidak hati-hati dalam perjalanan pulang dari kota Temanggung sehingga
    keluarga Pak Daniel Simpson terkena musibah kecelakaan sehingga, mereka harus
    dirawat inap di rumah sakit karena terluka parah, kecuali Ardiyatno Simpson hilang entah
    kemana sewaktu terjadi kecelakaan. .
    Latar pada potongan cerpen tersebut adalah….
    a. rumah sakit
    b. temanggung
    c. kota
    d. perjalanan
    e. semua jawaban benar

13. “Tetapi,” kata Yusuf tiba-tiba menyela perkataan Tuti yang diucapkan dengan amarah dan
    benci, “Oleh hormatnya orang kampung kepada mereka yang dianggapnya ahli agama
    itu, maka tiba di bawah pengaruhnya dan oleh itu sering mereka menjadi permainannya.”
                 “Bagi saya sendiri, saya pun sebenarnya tiada tertarik kepada agama serupa
    dipakai orang di kampung-kampung. Kehormatan orang kampung itu kehormatan
    membabi buta, oleh sebab mereka sendiri tiada dapat dan tiada sanggup mendalami
    hakekat agama yang sebenarnya. Sekaliannya diserahkan mereka saja kepada kiai yang
    mereka junjung itu.
                 Tetapi jika dibandingkan cara kedua golongan itu memandang dan
    menjunjung agama yang disebut mereka suci itu, maka saya akan memilih cara orang
    kampung. Pada kaum priyai agama serta upacara yang dianggap bersangkutan dengan
    agama itu seolah-olah dipandang sesuatu yang memalukan, yang tidak berani dibawa di
    tengah khalayak yang terhormat.
    Layar Terkembang, Sutan Takdir Alisyahbana Nilai agama dalam kutipan novel tersebut
    adalah ...
    a. Pemeluk agama yang tidak memahami secara benar ajaran agama yang dianutnya.
    b. Ketaatan penduduk kampung dalam melakukan ajaran-ajaran agama mereka.
    c. Orang-orang terhormat yang taat menjalani agama dengan sebenar-benarnya.
    d. Orang kampung yang taat kepada agama dan mendalami hakikat agama itu sendiri.
    e. Kaum priyayi yang taat menjalankan agama dan selalu melakukan upacara
         keagamaan.

14. Bacalah kutipan resensi di bawah ini!
    Melihat temanya, Salah Asuhan yang terbit tahun 1928 membawa pembaharuan dalam
    kesusastraan di Indonesia pada zaman itu. Namun, tema seperti ini tidak lekang dimakan
    masa. Sekarang banyak bangsa kita yang melakukan perkawinan ras. Oleh sebab itu,
    novel ini sangat baik dibaca oleh remaja agar lebih berhati-hati dalam memilih pasangan
    hidup. Di samping itu bahasa yang digunakan pengarang sudah lebih baik daripada
    novel-novel terdahulu. Walaupun terdapat bahasa asing dan istilah-istilah bahasa
    Minangkabau, tidak mengganggu pemahaman cerita.
    Kutipan resensi buku fiksi tersebut menampilkan ....
    a. kepengarangan dan permasalahan
    b. kelemahan dan keunggulan buku
    c. bahasa pengarang dan kepengarangan
    d. keunggulan dan kesimpulan
    e. latar belakang buku dan identitas buku

15. Cermati ilustrasi berikut!
    Judul novel             : Lelaki Tua dan Laut/The Old Man and The Sea
    Pengarang/Penerjemah : Ernest Hemingway/Sapardi Djoko Damono
    Penerbit               : PT Dunia Pustaka
    ...




                                            137
Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun membuai, menghempas
      membuat pengalaman tersendiri pada pembaca persis seperti gerakan ombak laut.
      Dengan kemampuannya, pembaca tanpa dipaksa seolah-olah sedang berhadapan
      dengan teror hiu yang ingin menguasai tangkapan ikan.
      Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan novel tersebut adalah ….
      a. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat ide cerita dari kaum pinggiran seperti
          nelayan. Namun, Hemingway berani mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang
          penuh ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.
      b. Penulis agak lambat menciptakan ketegangan-ketegangan dalam cerita Pembaca
          menjadi kurang bergairah karena setting yang disuguhkan terlalu monoton, yaitu laut
          dan laut
      c. Hemingway dan ketangkasannya berbahasa tak perlu diragukan lagi. Hanya saja,
          khusus pada novel ini tema yang diambil kurang menarik
      d. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat
          persis alunan ombak laut yang mengguncang-guncang perahu.
      e. Meskipun buku ini banyak dibaca orang, terlihat banyak kekurangan tentang
          kebiasaan di laut yang mungkin Hemingway sendiri dapat merasakannya.

16. Melihat temanya, Salah Asuhan yang terbit tahun 1928 membawa pembaharuan dalam
    kesusastraan di Indonesia pada zaman itu. Namun, tema seperti ini tidak lekang dimakan
    masa. Sekarang banyak bangsa kita yang melakukan perkawinan ras. Oleh sebab itu,
    novel ini sangat baik dibaca oleh remaja agar lebih berhati-hati dalam memilih pasangan
    hidup. Di samping itu bahasa yang digunakan pengarang sudah lebih baik daripada novel-
    novel terdahulu. Walaupun terdapat bahasa asing dan istilah-istilah bahasa Minangkabau,
    tidak mengganggu pemahaman cerita.
    Kutipan resensi buku fiksi tersebut menampilkan ....
    a. kepengarangan dan permasalahan
    b. kelemahan dan keunggulan buku
    c. bahasa pengarang dan kepengarangan
    d. keunggulan dan kesimpulan
    e. latar belakang buku dan identitas buku

17. Di bawah ini merupakan tujuan menulis resensi buku kumpulan cerpen kecuali ....
    a. Memberikan pertimbangan kepada pembaca dalam menentukan apakah sebuah
        buku pantas dibaca atau tidak;
    b. Memberikan informasi atau pemahaman komprehensif tentang isi sebuah buku;
    c. Mengajak pembaca menulis cerpen seperti cerpen yang sudah dalam bentuk buku
    d. Menjelaskan tentang siapa pengarangnya, alasan menulis isi pernyataan,
        hubungannya dengan pengarang lain, hubungan buku-buku sejenis
    e. Menjawab baerbagai pertanyaan seputar buku yang baru terbit

18.
                                    CINTA YANG HILANG
                  Judul         : Mencari Belahan Jiwa
                  Penulis       : Ifa Avianti
                  Penerbit      : Gema Insani
                  Cetakan       : November 2006 ( cetakan pertama )
                  Tebal         : 202 halaman
      Unsur-unsur di atas merupakan bagian resensi, yaitu ….
      a. kepengarangan
      b. identitas buku
      c. kelebihan pengarang
      d. kelemahan pengarang
      e. kesimpulan

19. Buku kumpulan Cerpen ini adalah sebuah karya dari seorang penulis yang bernama Ifa
    Avianti yang lahir di Jakarta. Ifa adalah lulusan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia,



                                              138
jurusan Teknik Metalurgi. Tulisannya berupa cerpen, cerbung, essay dan artikel tersebar
   pada majalah Annida, Ummi, Muslimah, Amanah, Sabili, Noor, Safina, Paras, Aisha,
   tabloid Fikri, Buletin Hanif, Q-Zone, serta portal Moslemworld.
   Penggalan kutipan resensi di atas menyoroti masalah …
   a. kepengarangan
   b. identitas buku
   c. kelebihan pengarang
   d. kelemahan pengarang
   e. kesimpulan

20. Cerpen-cerpen dalam buku ini bisa dijadikan tuntunan agar kita bisa membina keluarga
    dengan baik, menjadi istri yang shalehah bagi suami, serta suami yang harus menyayangi
    istrinya.
    Penggalan kutipan di atas cocok untuk jenis resensi ….
    a. cerpen
    b. novel
    c. kumpulan puisi
    d. kumpulan cerpen
    e. kumpulan novel

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Sebutkan unsur-unsur intrinsik cerpen!
2. Buatlah format penilaian lomba membaca cerpen!
3. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat/ menulis cerpen!
4. Buatlah contoh ilham untuk menulis cerpen!
5. Jelaskan unsur-unsur resensi buku kumpulan cerpen!



                                      PERBAIKAN
1. Mengapa dalam cerpen hanya terdapat satu alur saja? Jelaskan!
2. Mengapa pelukisan watak tokoh dalam cerpen hanya ditulis secara singkat? Jelaskan!
3. Bagaimanakah penulis cerita yang baik itu? Jelaskan!
4. Mengapa seorang penulis cerpen perlu memahami terhadap kode bahasa, kode sastra,
   dan terhadap kode budaya? Jelaskan!
5. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam cerpen? Jelaskan!


                                      PENGAYAAN
1. Kemampuan menangkap ide (ilham) dapat diperoleh dengan cara apa saja? Jelaskan!
2. Buatlah contoh menangkap ide untuk menulis cerpen!
3. Jelaskan langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan penulis dalam mengubah
   sebuah kisah nyata menjadi cerpen?
4. Jelaskan manfaat resensi buku kumpulan cerpen bagi pembaca!
5. Buatlah contoh sepenggal resensi buku yang dapat menunjukkan adanya keunggulan dan
   kelemahan buku yang diresensi!




                                            139

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Solunum Sistem Histolojisi
Solunum Sistem HistolojisiSolunum Sistem Histolojisi
Solunum Sistem HistolojisiFarukALTINBAAK
 
2 ve 3_hafta (fazlası için www.tipfakultesi.org)
2 ve 3_hafta (fazlası için www.tipfakultesi.org)2 ve 3_hafta (fazlası için www.tipfakultesi.org)
2 ve 3_hafta (fazlası için www.tipfakultesi.org)www.tipfakultesi. org
 
Konjestif kalp yetmezliği pulmoner ödem (fazlası için www.tipfakultesi.org )
Konjestif kalp yetmezliği pulmoner ödem   (fazlası için www.tipfakultesi.org )Konjestif kalp yetmezliği pulmoner ödem   (fazlası için www.tipfakultesi.org )
Konjestif kalp yetmezliği pulmoner ödem (fazlası için www.tipfakultesi.org )www.tipfakultesi. org
 
Jenis jenis tanah
Jenis jenis tanahJenis jenis tanah
Jenis jenis tanahMame Indy
 
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"AmeliaTifany
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNMira Sandrana
 
16 kasim 2011 noninvaziv mekanik ventilasyon, endikasyon, kontraendikasyon ve...
16 kasim 2011 noninvaziv mekanik ventilasyon, endikasyon, kontraendikasyon ve...16 kasim 2011 noninvaziv mekanik ventilasyon, endikasyon, kontraendikasyon ve...
16 kasim 2011 noninvaziv mekanik ventilasyon, endikasyon, kontraendikasyon ve...tyfngnc
 
POWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptx
POWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptxPOWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptx
POWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptxdidi772968
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasif' yagami
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalDesy Fadjar
 
SINYAL HORMON FARMASI UII
SINYAL HORMON FARMASI UIISINYAL HORMON FARMASI UII
SINYAL HORMON FARMASI UIImaulanaarya75
 
Algorytm Euklidesa
Algorytm EuklidesaAlgorytm Euklidesa
Algorytm Euklidesarkalamaja
 

Mais procurados (20)

Solunum Sistem Histolojisi
Solunum Sistem HistolojisiSolunum Sistem Histolojisi
Solunum Sistem Histolojisi
 
2 ve 3_hafta (fazlası için www.tipfakultesi.org)
2 ve 3_hafta (fazlası için www.tipfakultesi.org)2 ve 3_hafta (fazlası için www.tipfakultesi.org)
2 ve 3_hafta (fazlası için www.tipfakultesi.org)
 
Konjestif kalp yetmezliği pulmoner ödem (fazlası için www.tipfakultesi.org )
Konjestif kalp yetmezliği pulmoner ödem   (fazlası için www.tipfakultesi.org )Konjestif kalp yetmezliği pulmoner ödem   (fazlası için www.tipfakultesi.org )
Konjestif kalp yetmezliği pulmoner ödem (fazlası için www.tipfakultesi.org )
 
Jenis jenis tanah
Jenis jenis tanahJenis jenis tanah
Jenis jenis tanah
 
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
 
Bentuk Intrusi Magma
Bentuk Intrusi MagmaBentuk Intrusi Magma
Bentuk Intrusi Magma
 
16 kasim 2011 noninvaziv mekanik ventilasyon, endikasyon, kontraendikasyon ve...
16 kasim 2011 noninvaziv mekanik ventilasyon, endikasyon, kontraendikasyon ve...16 kasim 2011 noninvaziv mekanik ventilasyon, endikasyon, kontraendikasyon ve...
16 kasim 2011 noninvaziv mekanik ventilasyon, endikasyon, kontraendikasyon ve...
 
POWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptx
POWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptxPOWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptx
POWER POINT CUACA DAN IKLIM.pptx
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasi
 
Sok
SokSok
Sok
 
Dermatomlar
DermatomlarDermatomlar
Dermatomlar
 
Henryk Sienkiewicz - biografia
Henryk Sienkiewicz - biografiaHenryk Sienkiewicz - biografia
Henryk Sienkiewicz - biografia
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan Global
 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Kloning gen
 
Franch vocabulary.
Franch vocabulary.Franch vocabulary.
Franch vocabulary.
 
SINYAL HORMON FARMASI UII
SINYAL HORMON FARMASI UIISINYAL HORMON FARMASI UII
SINYAL HORMON FARMASI UII
 
Algorytm Euklidesa
Algorytm EuklidesaAlgorytm Euklidesa
Algorytm Euklidesa
 
Erosi
ErosiErosi
Erosi
 
jaringan tulang
jaringan tulangjaringan tulang
jaringan tulang
 

Semelhante a 4 cerpen dan resensi

Semelhante a 4 cerpen dan resensi (9)

Bin7 bab6
Bin7 bab6Bin7 bab6
Bin7 bab6
 
Teks cerita rakyat
Teks cerita rakyatTeks cerita rakyat
Teks cerita rakyat
 
Bacalah kedua teks berikut ini
Bacalah kedua teks berikut iniBacalah kedua teks berikut ini
Bacalah kedua teks berikut ini
 
Tanda (amrin zuraidi rawansyah)
Tanda (amrin zuraidi rawansyah)Tanda (amrin zuraidi rawansyah)
Tanda (amrin zuraidi rawansyah)
 
Document 1
Document 1Document 1
Document 1
 
Latihan soal 9 16
Latihan soal 9 16Latihan soal 9 16
Latihan soal 9 16
 
BAHASA INDONESIA-teks narasi
BAHASA INDONESIA-teks narasi BAHASA INDONESIA-teks narasi
BAHASA INDONESIA-teks narasi
 
Likaliku hati
Likaliku hatiLikaliku hati
Likaliku hati
 
Cerita pendek kanak
Cerita pendek kanakCerita pendek kanak
Cerita pendek kanak
 

Mais de buwarnisutopo (20)

Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Gabungan a e final
Gabungan a e finalGabungan a e final
Gabungan a e final
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab ii pembel
Bab ii pembelBab ii pembel
Bab ii pembel
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 
Xii m.rohmadi bhs
Xii m.rohmadi bhsXii m.rohmadi bhs
Xii m.rohmadi bhs
 
Xi euis
Xi euisXi euis
Xi euis
 
X suharti
X suhartiX suharti
X suharti
 
X syamsudin
X syamsudinX syamsudin
X syamsudin
 
X utami
X utamiX utami
X utami
 
Xi gunawan bhs
Xi gunawan bhsXi gunawan bhs
Xi gunawan bhs
 
Xii m. rohmadi ipaips
Xii m. rohmadi ipaipsXii m. rohmadi ipaips
Xii m. rohmadi ipaips
 
Apresiasi puisi kontemporer jurnal
Apresiasi puisi kontemporer jurnalApresiasi puisi kontemporer jurnal
Apresiasi puisi kontemporer jurnal
 
Smt 2 1011
Smt 2 1011Smt 2 1011
Smt 2 1011
 
Soal tryout 1 2011 a master
Soal tryout 1 2011 a masterSoal tryout 1 2011 a master
Soal tryout 1 2011 a master
 
Novel
NovelNovel
Novel
 

4 cerpen dan resensi

  • 1. MODUL CERPEN DAN RESENSI Pendahuluan Modul ini akan mengajak Anda mengkaji materi pembelajaran yang berhubungan dengan cerpen dan resensi. Modul ini dikemas dalam beberapa kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan pembelajaran 1 dan kegiatan pembelajaran 2. Masing-masing kegiatan pembelajaran berisi uraian materi, tugas mandiri, serta uji kompetensi. Sementara itu, pada akhir modul disajikan ulangan harian. Ulangan harian ini terdiri dari dua macam bentuk soal, yaitu bentuk pilihan ganda serta uraian. Selanjutnya di dalam modul ini juga akan disajikan soal-soal perbaikan dan pengayaan yang masing-masing jenis berbentuk soal uraian. Sehubungan dengan hal tersebut, setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan mampu menjelaskan materi yang berhubungan dengan cerpen dan menulis resensi kumpulan cerpen secara lebih komprehensif. Secara lebih rinci diharapkan Anda dapat menjelaskan masing-masing tujuan yang terdapat dalam setiap kegiatan pembelajaran. Ikutilah semua petunjuk dengan cermat. Selamat Belajar! A. Cerpen Standar Kompetensi 7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen Kompetensi Dasar 7.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen Indikator Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 1 (KP 1) ini, Anda dapat: Menceritakan kembali isi cerpen; dan Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen Kegiatan Pembelajaran 1 Cerpen adalah karangan pendek yang pada umumnya mengisahkan masalah yang sederhana dan diceritakan secara singkat. Cerpen tersebut termasuk karya fiksi, artinya cerita yang terkandung di dalamnya bukan kisah nyata. Format di dalam ceritanya sangat singkat, dan berisi penggalan cerita tertentu. Di dalam cerpen sebenarnya terkandung/ memiliki nilai eksistensi dan karakter tersendiri bagi penulis atau pembacanya. 113
  • 2. Adapun unsur-unsur cerpen ada dua macam, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, alur, latar/ setting, penokohan, sudut pandang, serta amanat. 1. Tema: permasalah utama yang dibahas dalam cerita 2. Alur yaitu jalan cerita, meliputi: alur maju/ progresif, alur mundur/ regresif/ flashback. Tahapan alur meliputi: perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, penyelesaian/ katastrofa 3. Latar atau setting yaitu tempat dan waktu yang melatarbelakang terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar/ setting meliputi tempat, waktu, dan suasana. 4. Perwatakan atau penokohan yaitu pemberian sifat atau watak kepada tokoh dalam cerita. Penokohan meliputi: tokoh utama (protagonis) bersifat baik, tokoh penentang (antagonis) bersifat jahat, dan tokoh tritagonis (tokoh penengah). Cara penggambaran watak tokoh dapat melalui: a) penggambaran perilaku atau perbuatan tokoh; b) penggambaran lingkungan kehidupan tokoh; c) dialog antar tokoh; d) pengungkapan jalan pikiran tokoh; d) tanggapan tokoh lain. 5. Sudut pandang atau point of view merupakan kedudukan pengarang berdasarkan cara pandangnya terhadap tokoh-tokoh dalam cerita dan jalan cerita itu sendiri. 6. Amanat yaitu pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita. 7. Majas atau gaya bahasa yaitu cara pengarang dalam menggunakan bahasa Membaca cerpen memiliki banyak manfaat, misalnya kita mengetahui watak manusia yang dapat dilihat dari unsur penokohannya. Membaca cerpen dapat dilakukan secara serius atau santai. Bagi pembaca serius akan memperhatikan unsur-unsur yang membentuk sebuah cerpen, sedangkan pembaca santai hanya sekadar mencari hiburan atau mengisi waktu luang. Ada beberapa jenis cerpen sesuai dengan pengelompokannya. Berdasarkan segmen pembacanya, ada cerpen anak-anak, cerpen remaja, dan cerpen dewasa. Berdasarkan temanya, ada cerpen drama, cerpen misteri, cerpen humor, dan seterusnya. Cerpen mempunyai ciri-ciri seperti berikut: 1. ceritanya singkat, karena hanya menceritakan sebagian kehidupan tokoh yang istimewa; 2. konflik yang ada tidak sampai mengubah nasib pelaku; 3. biasanya hanya menggunakan satu alur; 4. perwatakan tokoh utama tidak dijelaskan secara mendetail 5. ruang atau tempat yang digunakan hanya satu dua tempat saja. Sebuah cerpen dibacakan dengan beberapa tujuan. Jika untuk keperluan individu, akan lebih baik jika cerpen dibaca dengan teknik membaca dalam hati. Tetapi jika pembacaan cerpen ditujukan untuk suatu pertunjukan baca cerpen, pembaca harus memperhatikan beberapa persyaratan. Pembaca harus mempersiapkan diri untuk banyak hal. Persiapan yang baik akan menyebabkan pertunjukan baik pula, sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh 114
  • 3. para pendengar, yang pada akhirnya pendengar memperoleh kenikmatan tersendiri dari pertunjukan cerpen yang didengarkannya. Keberhasilan pembaca cerpen tidak hanya ditentukan oleh baik tidaknya cerpen yang akan dibacakannya, tetapi lebih ditentukan oleh kemampuan pembaca dalam membaca secara lisan, dengan cara yang menarik di depan para pendengarnya. Bacalah cerpen berikut ini! Betty and The prince (NN) Matahari keluar dari peraduannya di sebelah timur, menyilaukan seisi kota yang orang-orangnya masih berada di alam mimpi. Kecuali Betty, cewek manis ini memang berbeda dari yang lain. Ia selalu bangun lebih pagi dari matahari. Alasannya adalah time is money. Padahal cewek ini juga tidak jelas kerjaannya apa. Seperti biasa, pagi-pagi begini Betty jalan-jalan ke empang kakeknya yang berada kira-kira 2 meter dari rumahnya. Harapannya sih, agar si kakek yang terkenal pelit ini bisa luluh hatinya melihat cucunya datang setiap hari ke empangnya. Padahal permintaan Betty sih simple-simple aja, ia hanya minta ikan buat lauk sehari-hari “Tidak bisa! Wong ikan ini kukasih makan pake duit, eh kamu malah minta gratis,” teriak sang kakek begitu melihat sosok Betty di hadapannya. Padahal Betty belum bicara sepatah katapun pada kakeknya itu. “Kakek, memangnya ikan bisa makan duit ya kek, setahu Betty ikan kan makan cacing,” balas Betty dengan tampangnya yang super polos. Kakek Betty bertambah kesal melihat tingkah cucunya itu, “Cacing sekarang gak gratis tau, cacing juga dibeli pake duit,” “Ah, itu mah kakek saja yang malas cari cacingnya. Sini biar Betty yang carikan cacingnya,” ujar Betty “Ya sudah, kalau begitu kamu cari sana. 1 cacing sama dengan 1 ekor ikan,” teriak kakek lagi lalu kemudian pergi memberi makan ikan-ikannya.Sementara Betty hanya teriak- teriak kegirangan lantaran kakeknya mau memberinya pekerjaan sampingan sebagai pencari cacing. “Hari gini kan mencari pekerjaan susah, jadi pencari cacing juga udah bersyukur banget,” pekik Betty dalam hati. *** Ternyata memang di kota berbeda sama di desa, kalau di desa cacing memang gampang banget dicari yah kalau di kota, cacing-cacingnya juga jadi lebih pintar buat sembunyi. Buktinya Betty yang sudah dari tadi menggaruk-garuk tanah disana sini belum juga menemukan cacing satu ekor pun. Betty mulai capek dan bosan dengan kerjaannya, tetapi mau tidak mau ia harus melakukannya, lumayan kan 1 ekor cacing ditukar dengan 1 ekor ikan. Berarti kalau dapat 20 cacing berarti aku dikasih 20 ekor ikan, lumayan kan sisanya bisa dijual. Ini namanya bercacing-cacing dahulu, berikan-ikan kemudian hehehe. “Duh, di kota kok susah banget sih mencari cacing, cacingnya mungkin pada migrasi ke desa gara-gara di kota sedang terjadi pemanasan global” Betty mulai putus asa ketika tanah basah yang kini digalinya tidak juga terdapat cacing. “Aku tidak boleh menyerah, masa sih aku kalah dengan cacing yang lembek dan tidak bertulang itu,” Betty mulai semangat lagi ketika mengingat ikan-ikan kakeknya yang gemuk- gemuk yang sebentar lagi akan menjadi miliknya. Betty mulai melangkahkan kakinya memasuki jalanan setapak yang jalannya becek minta ampun, mana gak ada ojek lagi. Tapi, Betty tidak peduli walau tidak ada ojek kan masih ada kaki buat jalan. Betty semakin jauh memasuki jalanan setapak yang becek itu, kakinya juga sudah semakin lelah. Perutnya sudah kruyuk-kruyuk dari tadi menuntut haknya. Tapi, mana ada 115
  • 4. makanan di tempat seperti ini. Dengan sisa kekuatan yang masih ada ia kembali melaksanakan tugasnya sebagai pemburu cacing. Dengan semangat 45, tanah basah didepannya kini digaruknya. “YES, dapat!!” teriak Betty begitu melihat ekor seekor cacing yang menyembul dari tanah. Karena begitu gembiranya mendapatkan seekor cacing, Betty sama sekali tidak menyadari ternyata ada orang lain di tempat itu selain dirinya. Orang itu menatap Betty dari kejauhan sambil tersenyum tipis. Berkali-kali dipanggilnya Betty, tapi yang dipanggil malah asyik bercengkrama dengan cacing yang baru saja di tangkapnya. “Lumayan deh, dapat 3 ekor,” kata Betty sambil beranjak dari tempatnya. Tapi kemudian Betty terdiam dan menatap ke kanan dan ke kiri, lalu kemudian terdiam lagi lalu celingak-celinguk lagi. Begitu seterusnya sampai Betty kecapekan sendiri. “Hei, kamu siapa? Kamu mau mencuri cacingku ini ya?” teriak Betty pada seseorang yang tidak ia kenal. “Enak saja! Yu fikir tampang ai ini seperti tampang pencuri cacing,” balas seorang cowok, tapi orang itu tidak menampakkan dirinya. Betty mulai penasaran, “Hei, kamu siapa sih. Ada suara tidak ada gambar!!” “Ai pangeran, sekarang yu mesti tolongin ai!” balas suara itu “Gimana aku mau menolong kalau kamu tidak menampakkan diri!” “Ai tidak bisa!” “Kenapa?” “Pokoknya tidak bisa!,” “Ya udah kalau begitu aku juga tidak bisa menolong!” balas Betty sambil pura-pura beranjak dari tempat itu.Tiba-tiba orang itu keluar dari persembunyiannya dengan keadaan yang membuat Betty berteriak sekuat tenaga. Sementara si cowok yang mengaku pangeran itu hanya senyam-senyum menahan malu. *** Apes benar nasib Betty hari ini, udah capek-capek nyari cacing, ketemu sama cowok aneh, dan ujung-ujungnya dikibulin ama kakeknya. “Lho, kok cuma ekornya doang kek?” “Lha, tadi kan kakek bilang 1 ekor cacing sama dengan 1 ekor ikan kan, berarti ya ekornyasaja,” ujar sang kakek dengan santainya.Otak Betty masih mengingat-ngingat peristiwa sore tadi, “Uh, dasar kakek pelit!!” pekik Betty dalam hati. “Yu tenang aja, nanti kalau pengawal ai udah dating, Ai bakal balas budi sama yu,” ujar cowok yang mengaku pangeran itu. Betty hanya ngangguk-ngangguk, itu sudah ke 9 kalinya cowok aneh itu menyebut dirinya pangeran. “Beneran kamu itu pangeran? Lagian mana ada pangeran yang mandi di tengah hutan trus hanya memakai kaos gantung dan boxer saja, lo lebih mirip om-om hidung belang tau!” gerutu Betty “Tadi itu ai mandi karena ai kegerahan banget, ai tidak menyangka kalau Indonesia bisa sepanas ini, jadinya ai kehilangan jejak sama pengawal ai and dompet ai dicuri sama anak-anak saat ai lagi mandi,” ucap cowok itu. Betty hanya ngangguk-angguk antara percaya dan tidak. Betty saat ini lagi tidak bisa mikir karena perutnya sudah keroncongan banget. Karena tidak tahan akhirnya Betty makan juga pakai nasi campur garam seperti yang di tawarkan ibunya. Dalam hati Betty berteriak mengutuk kakeknya yang kikirnya udah overloaded itu. Pagi harinya Betty bertanya lagi dengan cowok yang mengaku pangeran itu, kali ini otaknya sudah lebih fresh untuk berpikir. “My name prince handsomeboy, sepupu sangat jauhnya sultan brunei,” ujar prince handsomeboy. “Nama yang aneh,” ujar Betty dalam hati. “Terus rencanamu apa datang ke Indonesia?” tanya Betty. “Ai mau ikutin pemilihan coverboy majalah gaul, ai kan ganteng kayak nama ai jadi ai yakin pasti ai menang,” ujar prince itu lagi. “Benar-benar orang yang aneh!” ujar Betty dalam hati. “Kenapa tidak jadi coverboy saja di negara lo?” tanya Betty lagi. “Ai ingin go international, disana ai udah bosan jadi model. So, ai ingin menularkan kegantengan ai di Indonesia,” ujar prince sambil tersenyum bangga. Betty hanya bisa 116
  • 5. tersenyum mendengar ocehan pangeran itu. Padahal dalam hati ia berkata, “Beneran ni orang pangeran?” Mau tidak mau Betty harus membantu cowok Brunei itu menggapai impiannya, dalam hati sebenarnya Betty tidak mau wong buat menggapai impiannya aja buat dapat kerjaan susahnya minta ampun, eh sekarang malah bantuin orang asing. “Silahkan isi formulirnya disini,” ujar seorang resepsionis saat Betty dan pangeran hansomeboy tiba di kantor pusat majalah gaul. “Okey, ai bakalan isi sekarang juga,” Betty hanya diam-diam aja melihat tingkah laku sepupu sangat jauhnya sultan Brunei itu. Betty sempat bete juga tadi selama di jalanan diperhatikan orang. Gimana ngak? Betty yang just ordinary girl dan mukanya tidak berbeda jauh saama Betty Lafea itu jalan sama prince yang mau gak mau Betty harus akui kalau dia emang ganteng banget. Ya, mirip-mirip deh sama aktor bollywood sahrukh khan. Bahkan saat dijalan ada yang mengatakan , “Wah, beruntung banget lo jadi pembantunya. Gantian dong,”. Siapa yang tidak bete coba? “Kok yu melamun?” wajah prince yang tampan tiba-tiba berada tepat 3 cm dari wajah Betty. Kontan Betty langsung teriak kayak orang gila. Saat semua orang menatap mereka, prince langsung menarik tangan Betty agar lari dari tempat itu. “Yu, kenapa sih kaget gitu?” tanya prince saat mereka berada sekitar 100 meter dari tempat itu. Betty hanya diam dan mengontrol detak jantungnya yang tidak karuan. Bayangin aja, belum hilang kekagetannya karena dikagetin prince, eh malah disuruh lari-lari. Untung Betty gak punya penyakit jantung. *** Betty bagaikan pembantu bagi prince, tiap hari kerjanya hanya menemani prince ke kantor majalah gaul buat wawancara atau tes kamera. Harus diakui, Betty emang senang karena akhirnya prince menjadi finalis coverboy majalah gaul 2009 tapi tingkah laku prince yang makin menjadi-jadi itu membuat Betty menjadi semakin sebal sama dia. “Well, Tomorrow is a big day,” “Tidak usah pakai bahasa inggris deh, aku gak ngerti!,” ujar Betty sebel. “Okey, Betty ai mau yu besok temani ai buat grandfinal itu ya?”Betty tidak punya pilihan lain, Mau tidak mau dia harus menemani temannya itu. Dan akhirnya Betty mengangguk tanda setuju. Hari yang katanya Big day bagi Prince kini datang juga, Betty sengaja duduk di bangku penonton paling depan agar dia bisa leluasa melihat prince bergaya di atas panggung. Mata Betty terpaku di atas panggung, memperhatikan setiap cowok ganteng yang tampil memperlihatkan kebolehannya. Saat giliran Prince, kontan seluruh cewek yang berada disana berteriak sekuat tenaga Betty pun tidak mau kalah. Saat seluruh finalis selesai, sang mc langsung mengambil bagian. Kini saatnya untuk mengumumkan pemenangnya. Jantung Betty dag-dig-dug tidak karuan. Ia berharap Prince yang menang. “So, The winner is....,” ujar si mc dengan gayanya yang centil di atas panggung. “Prince Hansomeboy!!,” Mendengar nama yang sangat dikenalnya itu disebut, Betty langsung teriak. Prince pun naik panggung dan mengucapkan terima kasih pada semua penonton. Mata Betty menatap takjub ke arah Prince. Jantungnya semakin keras berdetak. Apakah ia sudah jatuh cinta sama Prince? “I want to say thank you to Betty yang sudah menolong ai, so ai dapat berdiri di depan yu semua, thank you!” ujar Prince berlagak seperti pemenang piala oscar. Kontan jantung Betty semakin berdetak mendengar namanya disebut, padahal cewek-cewek diselilinginya sudah berbisik-bisik perihal Betty yang disebut-sebut sang juara coverboy 2009 di atas. Betty tau dirinya tengah dibicarakan, tapi dianya hanya senyam-senyum sendiri di tempatnya. *** Esok harinya Betty dikejutkan oleh selembar surat kabar. Sebenarnya tidak begitu mengejutkan, kalau saja di headline surat kabar itu tidak tertulis nama “Prince Hansomeboy”. Betty terkejut membaca tulisan besar yang tertera di samping foto Prince Handsomeboy.“Pangeran Kesultanan Brunei Raib Saat Berkunjung Ke Indonesia”Bukan hanya Betty yang terkejut, tapi juga Prince dan ibu Betty sendiri. “Yu, tenang aja. Mereka tidak akan ngapa-ngapain yu,” ujar Prince sambil membaca 117
  • 6. artikel tentangnya di surat kabar itu. “Gimana kalau mereka tau kamu disini, bisa-bisa nanti aku dituduh mencuri,” Betty mulai panik. “Yah, mana mungkin cewek sederhana kayak yu bisa menculik cowok keren kayak ai, tenang aja mereka tidak bakal percaya kalau yu nyuri ai,”Betty hanya berdehem dan berkata dalam hati, “Duh, kambuh lagi deh narsisnya,” Tapi belum sempat Betty bernapas lega, suara pintu digedor-gedor dari luar mengagetkannya dan membuatnya semakin panik. Ternyata benar, mereka adalah orang- orang dari kerajaan. Prince muncul aja dengan santainya menyapa mereka seakan tak merasa bersalah sudah membuat orang kerajaan paniknya setengah mati. “You must go home prince!,” ujar pengawal berumur sekitar 70 an “How did you know, I am in here,” “You don’t need to know, if you don’t go I will get that girl to the prison!” ujar pengawal yang satu lagi sambil menunjuk ke arah Betty yang tengah sembunyi tapi kepalanya kelihatan. “Sir, sorry. Ai don’t tau apa-apa tentang hal ini, dulu ai just help Prince,” Betty keluar dari tempat persembunyiannya lalu berusaha membela diri dengan bahasa inggrisnya yang pas-pasan. “Okey, I will go! But let me talk a little with Betty,” ujar Prince sambil menarik tangan Betty untuk pergi menjauh dari kedua pengawal itu. Betty yang pada dasarnya tidak mengerti bahasa inggris hanya keheranan melihat pangeran membawanya pergi ke belakang rumah. “Betty, sepertinya ai must pergi dari sini,” kata Prince pelan. Betty merasa ada yang hilang di hatinya mendengar Prince bicara seperti itu. Padahal dirinya sudah mulai suka sama Prince walaupun terkadang dia juga suka sebel sama Prince. “Pergi saja, aku justru senang kalau kamu tidak ada,” lanjut Betty. “Ai mau bilang kalau ai............, ”Betty menjadi dag-dig-dug tidak karuan, jangan-jangan ini pernyataan cinta. “Kamu kenapa?” tanya Betty, padahal di hatinya dia berharap kalau pangeran bakal mengatakan cinta kepadanya. “Ai... su....,” “Ngomong yang jelas dong!” Betty mulai tidak sabaran. “Ai suka jadi Coverboy disini, ai malah belum dapat tawaran main sinetron,”Betty ngeh mendengarnya, hatinya hancur... Ia sadar diri, ya memang Betty Lafea tidak mungkin bisa memikat hati Sahrukh Khan. Betty hanya senyam-senyum melihat pangeran. “Ai tidak bakalan lupain yu, Because I love you,” ucap pangeran sambil mengecup kening Betty. Setelah itu Prince pamit pada Betty dan ibunya. Dalam hati Betty merasa sedih melihat pangeran pujaan hatinya itu pergi jauh meninggalkannya. Otaknya terus memikirkan saat Prince menciumnya dan mengucapkan kata-kata dalam bahasa inggris yang Betty tidak tau artinya apa. Betty tidak sadar kalau kata itu adalah pernyataan cinta Prince untuknya. Kalau Betty tau arti kata-kata itu, mungkin dia tidak akan sekecewa ini. “Prince yu jahat banget ama ai, kenapa yu tidak cinta ai seperti ai cinta sama yu..Tau begini ai tidak akan menolong yu dulu!,” pekik Betty *** “Wah, cerita yang bagus Mama,” ujar gadis kecil itu sambil bertepuk tangan. Wanita yang dipanggil Mama itu adalah Betty beberapa tahun kemudian, ia hanya bisa tersenyum melihat gadis kecilnya begitu senang dengan ceritanya. “Ma, Dini penasaran deh ingin melihat mukanya pangeran Brunei itu,” “Yang jelas orangnya sangat keren,” ujar Betty sambil tersenyum. Dikecupnya pipi gadis kecilnya saat gadis itu sudah mulai mengantuk dan merebahkan diri di tempat tidur. “Selamat tidur, sayang,” ucap Betty. Saat Betty beranjak keluar dari kamar itu tiba-tiba anaknya memanggil ,“Ma, apa sih kata bahasa inggris yang diucapkan pangeran terakhir kali,” tanya Dini. Sejenak Betty berpikir lalu menggelegkan kepalanya, “Mama udah lupa,” Sekarang kisah Betty dan pangeran hanya menjadi kisah kecil di dalam hati Betty, rupanya takdir tidak mengizinkan mereka untuk bersatu. Setahun setelah Prince pergi, Betty dilamar oleh seorang pemuda tampan teman sepermainannya waktu kecil. Dan dari pernikahannya itu, maka lahirlah Dini malaikat kecilnya yang lucu. Tapi, tentu saja nama Prince Handsomeboy masih terukir jelas di hatinya. 118
  • 7. http://cerpen.net/cerpen-lucu/betty-and-the-prince.html Berdasarkan cerpen di atas dapat diketahui bahwa unsur-unsur intrinsik cerpen “Betty and The prince” adalah … 1. Tema : Percintaan 2. Tokoh : Betty, Prince (ai), Kakek, Dini 3. Plot/ Alur: Dalam novel ini penulis menggunakan alur maju 4. Perwatakan: Betty : baik hati, suka menolong, manja, penyayang Prince (ai) : ulet, kemauan keras Kakek : pelit 5. Setting/ latar: disekitar empang, di atas panggung pertunjukan 6. Amanat : Manusia hendaknya senantiasa berpikir positif terhadap orang lain Nah, tidak sulit bukan untuk menemukan unsur-unsur intrinsik cerpen. Sekarang kerjakan tugas mandiri berikut ini. TUGAS MANDIRI 1. Carilah contoh cerpen di surat kabar, majalah, atau internet! 2. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen! 3. Bagaimanakah alur yang digunakan dalam cerpen? Jelaskan! 4. Tuliskan secara urut jalan cerita cerpen yang Anda temukan! 5. Jelaskan akhir cerita cerpen yang Anda baca! UJI KOMPETENSI 4.1 A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e! 1. Bacalah penggalan cerpen berikut ! Tuti bukan orang yang mudah kagum, yang mudah heran melihat sesuatu. Keisyaratannya akan harga dirinya sangat besar. Ia tahu bahwa ia pandai dan cakap. Banyak yang akan dikerjakan dan dicapainya. Segala sesuatu diukurnya dari kecakapannya sendiri. Oleh sebab itu, ia jarang memuji. Watak tuti di ungkapkan dengan cara... a. penjelasan langsung b. pendapat tokoh lain c. pendeskripsian fisik d. sikap tokoh e. perasaan tokoh Penggalan cerpen ini untuk soal nomor 2-4! Bapaknya yang masih duduk senang diatas kursi rotan itu, jadi Menteri Kabupaten di kantor Patih Sumedang .... barang di mana ada keramaian di Sumedang atau di desa-desa yang tiada jauh benar dari kota itu, hampir selalu ia kelihatan. Istimewa dalam adat kawin, yang di ramaikan dengan permainan seperti tari-menari, tayuban dan lain-lain, tidak berhenti-hentinya. Hampir di dalam segala perkara is hendak di atas dalam terkemuka .... rupanya dan cakapnya, memang ia pantang dipatahkan. Meskipun ia hanya berpangkat Manteri Kabupaten. 119
  • 8. 2. Sudut Pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan cerpen tersebut adalah ... a. orang pertama b. orang kedua c. orang ketiga d. orang pertama dan kedua e. orang keua dan ketiga 3. Watak tokoh Bapak yang tergambar dalam penggalan roman tersebut adalah... a. egoistis b. sombong c. pemarah d. berani e. lincah 4. Watak tokoh Bapak dalam penggalan cerpen dapat diketahui melalui .... a. melalui pembincangan tokoh lain b. melukiskan jalan pikiran tokoh c. reaksi tokoh terhadap kejadian d. melukiskan keadaan sekitar perilaku e. langsung menganalisis watak tokoh 5. Percakapan itu lancar, mengiringi gerak dan sentuhan bidan yang pasti dan ahli memeriksa payudara pasien, pernafasan, mata, tenggorokan. Kemudian mencuci tangan, mengenakan pelindung dari karet. “Anaknya berapa, Bu?” “Lima” “Wah, sudah banyak! Mengikuti KB atau tidak?” “Suami saya tidak mau.” “Euh!” bidan mengeluarkan bunyi sesalan. “Ya, dia sih enak saja! Ibu yang cape!” Ditanya umur, rumah, nama anak-anaknya. Tiba-tiba bidan itu memandangi wajah pasiennya lagi, seakan-akan mencari satu pengenalan. Ya, benar! Pasien itu sudah pernah diperiksanya. Entah berapa kali. Barangkali setiap beranak! Permasalahan dalam penggalan cerita di atas adalah.... a. Agar setiap bidan tidak selalu membicarakan masalah pribadi pada saat bertugas b. Agar setiap bidan tidak bertanya tentang jumlah anak pasiennya c. Agar setiap orang tidak memandang rendah kehidupan orang lain d. Agar setiap ibu merencanakan dan membatasi kehamilannya dengan mengikuti KB e. Agar setiap bidan bersikap ramah, sopan, dan bertindak sesuai dengan tugasnya Kutipan ini untuk soal nomor 6 dan 7! Syahdan akan Permaisuri Kuripan pun ingin rasanya ia hendak berputra laki-laki yang baik parasnya. Maka kata permaisuri, “ Kakang Aji, ingin pula rasanya kita ini peroleh anak.” Maka kata Nata, “Sungguh seperti kata Tuan, Kakanda pun demikianlah juga bila gerangan Kakang ini beroleh putra dengan pun Yayi, akan jadi ganti pun Kakang di dalam dunia ini, kalau-kalau kita berdua dikehendaki oleh Sanghyang Sukma kembali ke Khayangan kita.” Maka kata Permaisuri, ”Kakang Aji, marilah kita memuja pada segala Dewa-Dewa memohonkan kalau- kalau dianugrahkan oleh Dewa mulia raya akan kita akan anak ini.” 6. Watak permaisuri pada kutipan tersebut adalah …. a. takut pada suami b. keras hati c. taat beribadah d. suka berkhayal e. tinggi hati 120
  • 9. 7. Amanat pada cerita tersebut di atas adalah …. a. Jangan memuja Dewa-Dewa b. Bersabarlah dalam menghadapi musibah c. Bersikaplah saling menghormati antar suami istri d. Hindarilah perbuatan tercela e. Berdoalah dan berusaha jika menginginkan sesuatu Kutipan ini untuk soal nomor 8 dan 9! Sesaat kemudian Zeimu sudah berdiri di hadapan meja manager penjualan. Pria itu menghirup asap rokoknya ketika burung beonya mulai berkata-kata dalam nada yang tak kenal basa-basi. “Zeimu, dengarkan! Seperti yang kau tahu, saat ini cukup kritis bagi perusahaan. Lebih dari sebelumnya, saat ini kita dituntut berprestasi. Dan terus terang saja Zeimu, setelah menelaah laporan harian hasil penjualanmu, saya hanya dapat berkata bahwa kau belum berusaha sebaik mungkin, singkatnya kau harus berusaha lebih keras lagi." 8. Nilai budaya yang terdapat pada kutipan berikut adalah …. a. pentingnya bekerja sama dengan pimpinan b. pemberian intruksi dari atasan kepada bawahan c. patuh pada atasan di perusahaan d. tuntutan dunia kerja pada zaman sekarang e. karyawan yang berprestasi adalah karyawan yang baik 9. Setting yang digunakan dalam cerpen tersebut adalah …. a. lobby b. kantor direktur c. kantor manager d. ruang staff e. halaman kantor 10. Kasihan Zulbahri. Entah dimana dia sekarang. Serasa anak sendiri. Masih jelas teringat oleh kami, hari perkenalan kami dengan Zulbahri. Aneh betul. Kami sedang duduk-duduk di beranda depan. Hari panas yang kepalang. Adi Usup mempermain-mainkan ujung kebaya ibu. Sampai kebaya itu robek dibuatnya. Hampir-hampir ia menngis dimarahai ibu. Unsur instrisik yang menonjol pada penggalan cerpen yang telah digaris bawahi tersebut adalah… a. tema b. amanat c. alur d. penokohan e. sudut pandang B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Sebutkan unsur-unsur intrinsik cerpen! 2. Apakah cerpen itu? Jelaskan! 3. Sebutkan macam-macam cerpen berdasarkan segmen pembacanya! 4. Sebutkan 3 nilai ekstrisik yang terkandung dalam cerpen! 5. Jelaskan ciri-ciri cerpen! 121
  • 10. B. Menulis Cerpen Standar Kompetensi 8. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi dan cerpen Kompetensi Dasar 8.2 Menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain (pelaku, peristiwa, latar) Indikator Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran 2 (KP 2) ini, Anda dapat: Mencatat/mendaftar topik-topik tentang kehidupan orang lain (berdasarkan situasi dan kondisi setempat) Menulis cerpen tentang kehidupan orang lain dengan memperhatikan unsur-unsur cerpen Menanggapi cerpen yang ditulis teman Kegiatan Pembelajaran 2 Orang yang akan menulis cerpen perlu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan cerpen, seperti cara membuat cerpen, langkah-langkah membuat cerpen, teori-teori yang berkaitan dengan cerpen. Adapun langkah-langkah menulis cerpen seperti: menentukan tema cerpen; mengumpulkan data-data; menentukan garis besar alur atau plot cerita; menetapkan titik pusat kisahan atau sudut pandang pengarang; mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita utuh; dan memeriksa ejaan, diksi, dan unsur-unsur kebahasaan lain. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis cerpen, yaitu: 1. cerpen dapat di baca dan diceritakan dalam waktu singkat; 2. hendaknya, cerpen kongkret, tidak bertele-tele, tajam, cepat, hidup, mengena dan menarik; dan 3. cerpen harus memberi kesan tuntas. Penulis cerita yang baik adalah orang yang dapat: 1. Menjadikan sesuatu yang sederhana, yang tidak begitu berarti, menjadi suatu karya yang menarik dan bermanfaat bagi pembacanya; 2. Ide-ide penulisan yang dituangkan dalam cerpen cukup digali dari peristiwa- peristiwa yang terjadi pada kesehariannya; 3. Ide-ide penulisan cerpen begitu diakrabi sehingga mudah pula untuk dikembangkan; 4. Objek yang akan ditulis sesuai dengan emosi dan hati nuran penulisnya; serta 5. Kata-kata yang dipilih adalah kata-kata yang akrab dengan diri penulis sehingga karyanya menjadi segar, menarik dan alamiah. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen adalah: nilai ketuhanan, nilai agama, nilai moral, nilai budaya, nilai sosial, nilai pendidikan, nilai psikologis, dan nilai estetika. Nilai ketuhanan: berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan; Nilai agama: menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan; 122
  • 11. Nilai Moral: mengatur hubungan yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia; Nilai Budaya: menyangkut masalah adat istiadat, kebiasaan, bahasa, dalam kehidupan sosialnya; Nilai Sosial: menyangkut hubungan antara manusia dengan orang lain dalam kehidupan sosialnya; Nilai Pendidikan: berhubungan dengan ajaran yang dapat diambil dari sebuah karya; Nilai Psikologis: menyangkut masalah eksistensi, ketakutan, dendam, dan nilai-nilai lain yang dialami jiwa manusia; dan Nilai Estetika: berkaitan dengan keindahan kebahasaan dalam sastra. Dalam menulis cerpen seseorang dituntut untuk a. pemahaman terhadap kode bahasa, b. pemahaman terhadap kode sastra, dan c. pemahaman terhadap kode budaya Kemampuan menangkap ide (ilham). Ilham dapat diperoleh dengan cara membaca karya orang lain, mengamati lingkungan sosial di mana ia tinggal, mengamati tingkah laku orang laku orang, mendengar cerita orang, membaca berita, menggabungkan kejadian, dan lain-lain. Contoh : Muhammad Diponegoro membaca satu cerpen orang lain, dapat menghasilhan beberapa cerpen darinya. Demikian juga dengan Aan Hafiz. Contoh menangkap ide untuk menulis cerpen 1. Sepulang dari Solo, ketika hujan deras, di dalam bus jurusan Solo-Tawangmangu, bersandinglah aku dengan “gadis asa” : kehilangan keperawanan di usia 2 SMU, keluarga broken home, suka minuman keras, ada tindik di hidungnya, ibunya kawin tiga kali, kos di Palur, kuliah di Solo, dari Jogja, ketika itu Bapaknya di Bandung, Ibunya di Yogya: Dia ingin berhenti, ingin baik, tetapi sangat berat 2. Tentang kebakaran di Ponorogo, dua bulan saja sudah belasan kali terjadi, termasuk pasar besar Ponorogo, karena dendam ‘Nyi Ublik’ sebab ‘ringin kurung’ yang di babat, arogansi penguasa daerah, gelisah orang kena musibah, keanehaan kebakaran demi kebakaran, pedagang yang menangis, Markum sang Bupati bersandiwara menangis di koran, rencana pembangunan pasar sudah ada sebelum kebakaran, pedagang yang diminta pindah belum mau, pembangunan kantor terpadu kota berlantai delapan,. 3. Sepulang dari Bali tahun 2001, ketika mengantarkan anak-anak SMU X mengapa di Bali tidak ada orang minta-minta, maniak PDIP, peristiwa amuk massa pasca Mega kalah 1999, Istana Tampak Siring Sukarno yang ditutup ketika itu, malam kota Kute telanjang, anak-anak ikan berenang memburu recehan di Ketapang Gilimanuk, demonstrasi pro Gusdur, Gusdur jatuh sepulang dari Bali. 4. Pertemuan dengan Wayan Sarna, pemuda Bali yang bekarja di Palangkaraya, gagal jadi juara, percaya mitos baju keberuntungan tetapi kemudian tidak beruntung, beristri gadis Dayak, emosional, temperamental, menggugat kasta Bali, lari dari penjara kasta. 5. Pasangan suami istri di Ponorogo beberapa bulan yang lalu di bakar massa, di sebuah dusun ‘primitif’, isi dukun santet, balas dendam, pembunuhan sadis, diikat, dibakar, trauma sosial, aparat yang tidak tegas, hukum rimba, trauama anak-anaknya 123
  • 12. 6. Indonesia Negara miskin, berkeliaran para penjahat, negeri para bandit, musyawarah para koruptor, Indonesia negara bandit, banjir darah, mafia hukum, mafia politik, penjahat politik, pelacuran pendidikan, intelektual tukang, aparat bandit, Gusdur sang pahlawan para politikus hipokrit. 7. Anak seribu pulau, generasi membayar utang, pengukir di atas batu, menulis di atas pasir, mafia perdagangan uang, IMF penjajah, generasi kere, menegakkan benang basah pendidikan, guru makelar, anak jadah pendidikan, Indonesia bumi masalah. Untuk menangkap ide seperti contoh di atas sebenarnya tidak sulit bukan? Hal itu tergantung pada kemauan yang ada dalam diri Anda “mau atau tidak”. Sebab ide yang ada disekitar kita sebenarnya sangat banyak (luar biasa banyaknya). Jangan sia-siakan ide yang dapat Anda peroleh, kemudian lanjutkan dengan menuangkan ide itu ke dalam tulisan. Setelah ide Anda peroleh, selanjutnya lakukan pemilihan terhadap ide-ide yang ada dengan cara: membuat daftar peristiwa maksudnya peristiwa yang mengesankan, menyakitkan, mengejutkan, aneh, monumental, bernilai humanitas tinggi. Membuat daftar ide maksudnya satu ide dapat mengahsilkan banyak peristiwa, dan membuat daftar judul yang biasanya ditentukan secara nyata setelah tulisan selesai. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengubah sebuah kisah nyata menjadi cerpen: 1. Carilah bagian dari kisah nyata itu yang kita anggap paling menarik. Bagian yang kurang menarik, atau tidak menarik sama sekali, lupakan saja; 2. Galilah bagian yang menarik tersebut, lalu kembangkan ceritanya sesuai keinginan; dan 3. Kalau perlu, carilah sudut pandang yang unik, agar ceritanya menjadi lebih bagus. Setelah itu, kita bisa langsung menulis cerpennya. Saat menulis ini, kita sudah boleh membuang jauh-jauh si kisah nyata tersebut. Langkah pertama pembelajaran menulis cerpen dengan teknik latihan terbimbing 1. guru memberikan contoh cerpen kepada siswa sebagai pengenalan awal, siswa membaca dan mengamati contoh cerpen tersebut, siswa bersama guru mendiskusikan tentang unsur-unsur pembangun cerpen. 2. guru menjelaskan langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan dalam mengubah kisah nyata atau pengalaman tokoh idola menjadi sebuah cerpen yang dapat dijadikan ide untuk menulis cerpen. 3. guru membimbing siswanya agar mau dan mampu menulis cerpen dengan baik, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut yaitu arahkan siswa untuk dapat menemukan ide cerita dan merumuskannya menjadi sebuah tema, membuat garis besar atau outline dari jalan cerita, setelah garis besar dibuat, biarkan siswa bermain dengan imajinasinya untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya, arahkan siswa untuk menentukan siapa tokoh utamanya, apa masalahanya, siapa anatagonisnya, bagaimana latar belakang 124
  • 13. ceritanya, bagaimana watak tokohnya, bagaimana alurnya, di mana klimaksnya, sudut pandang yang dipakai, dari mana cerita berawal, dan bagaimana cerita ditutup. 4. di saat siswa sedang bekerja, guru berkeliling melihat pekerjaannya, dan guru membantu siswa yang mengalami kesulitan, 5. menyunting hasil pekerjaan siswa. Menurut Maulana, Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh teknik latihan terbimbing, antara lain 1) memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan ide yang ada pada dirinya; 2) memupuk daya nalar siswa; 3) dapat mengembangkan sikap kritis dan berpikir efektif; 4) siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar; 5) meringankan beban guru dalam mengajar; 6) kegiatan pembelajaran tidak membosankan siswa; 7) meningkatkan terjalinnya interaksi dua arah dalam proses pembelajaran; 8) dapat memupuk, mengembangkan, dan mengkomunikasikan pengalaman belajar, dan 9) meringankan beban guru dalam proses belajar. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat cerpen 1. Permainan alur menarik, terdapat tegangan dan kejutan serta pembayangan yang akan terjadi. 2. Pelukisan watak tokoh cukup tajam dan nyata, tokoh mampu membawa pembaca mengalami peristiwa cerita. 3. Tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan terjadinya peristiwa, tepat memilih waktu yang sesuai dengan peristiwa dalam cerita, dan tepat menggambarkan suasana yang mendukung peristiwa. 4. Tepat dalam memilih bahasa yang mengandung unsur emotif dan bersifat konotatif dan tidak tepat dalam memilih ungkapan yang mewakili sesuatu yang diungkapkan. Baik dalam memberikan perasaan kedekatan tokoh, tidak baik dalam menjelaskan kepada pembaca siapa yang dituju dan menunjukkan perasaan tokoh kepada pembaca. 5. Penggunaan sudut pandang, baik dalam memberikan perasaan kedekatan tokoh, baik dalam menjelaskan kepada pembaca siapa yang dituju dan menunjukkan perasaan tokoh kepada pembaca. 6. Tema cerita cukup baik dalam mendeskripsikan tema yang terkandung dalam cerita dan ditawarkan kepada pembaca, cukup baik dalam menyajikan tema dari kesimpulan keseluruhan cerita, tema mengangkat dari masalahmasalah kehidupan. TUGAS MANDIRI 1. Ingat-ingatlah kembali pengalaman Anda bersama teman/ keluarga/ orang lain yang paling menarik dan paling berkesan menurutmu! 2. Berdasarkan pengalaman tersebut, tuliskan tokoh-tokoh beserta perwatakannya yang berperan dalam cerpen Anda! 3. Tuliskan rentetan kejadian secara urut cerita yang akan Anda buat! 4. Tentukan tema dan amanatnya! 125
  • 14. 5. Buatlah cerpen berdasarkan rentetan kejadian yang Anda buat! 6. Berilah judul yang menarik, bila perlu tambahkan gambar yang sesuai dengan tema! UJI KOMPETENSI 4.2 A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e! 1. Dibaringkannya anak itu di sebuah bale beralas kardus, diselimutinya dengan kainbatik coklat kusam sebelum ia sendiri berbaring miring berbantal lipatan tangan dengan kaki ditekuk. Ia melindungi anaknya bahkan ketika nyenyak. Api senthir bergoyang tertiup angin. Asapnya hitam jadi jelaga. Sepi. Hanya guntingan koran di dinding. Ada juga gambar pahlawan anak-anak berbaju besi warna hitam membawa pedang. Bausuku, Agus S. Malma Berdasarkan kutipan di atas watak tokoh ia yang paling menonjol adalah .... a. sederhana b. lembut c. jujur d. ikhlas e. sayang 2. Sukri membawa pisau belati di pinggangnya. Pisau itu tajam, baru saja diasahnya. Dia tadi mengasah pisau itu dengan hati panas. Malam minggu kemarin, dia datang ke rumah Sumarni, kekasihnya. Mereka sudah lama berkasih-kasihan. Sukri mencintai Sumarni, Sumarni mencintai Sukri. Sukri Membawa Pisau Belati, Hamzah Rangkuti Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut adalah .... a. orang kedua b. orang ketiga c. orang pertama utama d. orang pertama dan kedua e. orang pertama dan orang ketiga 3. Walaupun hari hampir pukul tujuh pagi, tetapi di pelabuhan Teluk Bayur belum terang benar. Di tempat-tempat yang tersembunyi, di bawah-bawah pohon kayu masih gelap. Beberapa pekerja yang berjalan menuju pelabuhan untuk mencari nafkahnya kelihatan masih terselubung kain sarung supaya jangan ditimpa angin pagi yang sangat sejuk. Siti Nurbaya, Marah Rusli Latar yang digambarkan dalam kutipan di atas adalah .... a. suasana petang di sebuah pelabuhan b. suasana pagi di kawasan hutan c. kesejukan di sebuah desa d. suasana kegelapan di bawah pohon kayu e. keadaan pelabuhan di pagi hari 4. Kata-kata Bapak tersebut agak menakjubkan saya, dulu saya mengira ia ingin betul melepas saya dari dunia petani pedesaan. Ingin melihat saya mulai dengan babakan baru sebagai pemula keluarga besar priyayi. Sekarang kenapa tiba-tiba ia berbicara tentang kacang yang tidak akan lupa dengan lanjarannya. Saya memang menyadari bahwa dunia pertanian bukanlah dunia saya. Sejak kecil pun orang tua saya sudah mendidik saya untuk tidak terlalu akrab dan membiarkan dengan kehidupan sawah. Latar cerita dalam kutipan di atas .... a. keluarga petani yang tidak akrab dengan sawah b. keluarga priyayi yang senantiasa ingat asal-usulnya c. keluarga petani kaya yang lupa akan asal-usulnya d. keluarga priyayi yang semula berasal dari petani e. keluarga priyayi biasa dengan babakan baru 126
  • 15. 5. “Ya, mau bayar berapa saja, Mas,” ucapnya. Di tikungan terakhir menuju kampungku. “Lebih enak jalan kaki,” jawabku terengah-engah. Aku merasa menang. Aneh dia seperti tak hendak menghentikan becaknya. Mungkin dia sedang menguji mentalku, atau malah menyesali perbuatannya? Peduli amat, apakah dia terus membuntuti aku atau tidak, sejauh ia masih mengayuh becak di jalan yang layak dilewatinya. Begitu memasuki gapura kampung, tangan kiriku kutarik dari saku celana. Dua keping logam ratusan rupiah terloncat dan menggelinding masuk selokan. Ah, biarin. Aku menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura kampung. Ia turun dan berdiri di sana sambil tetap memegangi kemudi becak. Sambil berjalan aku menoleh kembali, dia tetap diam bagaikan sebuah monumen. Sesampai di rumah aku ceritakan pengalamanku pada ibu. Lama ibuku terdiam dan menatapku dan baru kemudian berkata, “Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang becak.” Amanat yang tersirat dalam penggalan cerpen di atas adalah ... a. Kita harus memilih-milih tukang becak. b. Kita harus memahami keadaan tukang becak. c. Kita harus pandai menawar ongkos becak. d. Jangan memberi hati kepada tukang becak. e. Sebaiknya tukang becak harus tahu diri. 6. Para orang tua, berhati-hatilah! Jangan sering mengucapkan ‘anak nakal’, ‘anak bandel’, ‘anak malas’, atau ucapan-ucapan lain yang kurang sedap didengar putra-putrinya. Menurut sejumlah penelitian, pemberian label yang dikenakan orang tua kepada anak- anak itu sering menyebabkan anak-anak malah berperilaku dan bereaksi seperti yang diucapkan atau dipersepsikan. Mereka akan menjadi anak bandel, anak nakal, atau malas. Pertanyaan yang sesuai dengan cerpen di atas adalah ... a. Siapa sajakah yang dapat berkata-kata baik kepada putra putrinya? b. Bagaimanakah seharusnya sikap anak ketika berbicara kepada ibunya? c. Apakah dampaknya bila orang tua berkata-kata manis kepada anaknya? d. Hal-hal apakah yang harus dilakukan anak kepada orang tuanya? e. Mengapa orang tua perlu berhati-hati mengucapkan kata-kata kepada anaknya? 7. Setelah sholat asar di Masjid Biru, Jakarta Selatan,satoto dan keluarganya berkemas- kemas untu mudik ke Jawa Tengah. Supirnya mengecek kembali kelengkapan perlengkapan kendaraan yang perlu dibawa serta. Unsur Instrisik yang menonjol dalam penggalan cerpen diatas adalah… a. tema b. alur c. perwatakan d. latar e. sudut pandang 8. Terdengar bunyi langkah di beranda muka, kemudian suara mengucapkan “Selamat malam,” Dani terkejut sebab suara itu dikenalnya, dr Hamzah, selalu saja memburu aku! Apa pula teorinya sekali ini. Didengarnya dr Hamzahbercakap-cakap dengan orang tuanya,csesekali namanya disebut. Meskipun kurang jelas benar percakapan itu dari rumahnya. Latar kutipan cerpen diatas adalah... a. Rumah Dani b. rumah dr. Hamzah c. kamar Kus d. rumah Sakit e. ruang praktik dokter 9. Masa kecilku kembali tergambar jelas didepan mata. “Min ambilkan kacamataku didepan!” Segera kuulurkan kacamata berukuran frame jumbo dan berlensa belah dua itu kepada paman. Ia selalu asik dengan ukiran wayangnya yang tak kunjung selesai itu.”Ruangan ini 127
  • 16. kurang leluasa, sumpek,sulit cari inspirasi pakdhe,” “Ya, nanti kalau sudah selesai aku pindah depan. penggambaran cerpen diatas menggunakan latar… a. waktu b. tempat c. suasana d. kesukaan e. pekerjaan 10. Adi terus menerus menyesali kebodohannya yang begitu mudah terjebak dalam perangkap busuk yang dibuat Melly. Nasi telah menjadi bubur, ia menyesal telah begitu emosional memutuskan cintanya dengan Susan hanya karena mulut manis Melly yang ternyata berbisa. Adi sibuk berpikir, akankah Susan menerimanya kembali kalau ia mau mengakui kesalahannya. Perang dingin Susan dan Vivi masih berlanjut. Montir-montir baru yang direkrut Vivi, kerap berkomentar sinis yang membuat panas hati Susan. Namun Susan selalu dapat mengendalikan emosinya, justru Vivi lah yang kerap terpancing amarahnya. Nilai moral yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut adalah .... a. menyesali perbuatnya terus menerus merupakan kebodohan b. memecah belah seseorang dengan mulut manis yang berbisa c. meminta maaf lebih sulit dilakukan daripada menerima maaf d. kesabaran dan kebodohan merupakan dua sikap yang sulit dibedakan e. setiap perbuatan tentu mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Jelaskan cara membuat/ ketentuan judul cerpen yang baik! 2. Bagaimanakah cara membangun alur dalam cerpen? Jelaskan! 3. Jelaskan langkah-langkah menulis cerpen! 4. Bagaimanakah cara mengakhiri cerpen? Jelaskan! 5. Buatlah contoh sepenggal cerpen yang menunjukkan adanya setting! C. Menulis Resensi Buku Kumpulan Cerpen Standar Kompetensi 8. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan pengalaman dalam bentuk resensi dan cerpen Kompetensi Dasar 8.1 Menulis resensi buku kumpulan cerpen berdasarkan unsur-unsur resensi Indikator Menulis resensi buku kumpulan cerpen dengan memperhatikan kriteria penulisan resensi Menentukan keunggulan dan kelemahan resensi buku kumpulan cerpen Kegiatan Pembelajaran 3 Pada kegiatan pembelajar 1 dan 2 Anda telah mempelajari cerpen serta bagaimanakah membuat cerpen bukan? Nah, sekarang Anda diajak untuk membuat resensi 128
  • 17. buku kumpulan cerpen. Bagaimanakah cara membuat resensi dan langkahl-langkah apa saja yang perlu dilakukan, ikutilah kegiatan ini dengan cermat. Sebagaimana yang telah Anda pelajari dalam pembuatan resensi buku nonfiksi (lihat modul 2), pada dasarnya menulis resensi buku kumpulan cerpen sama saja dengan menulis resensi buku nonfiksi. Hanya saja, tinjauan pembahasan yang mengalami perbedaan. Dalam resensi buku kumpulan cerpen yang dibahas seperti: adanya beberapa persamaan unsur- unsur intrinsik cerpen seperti: tema, alur, dan setting. Pemilihan diksi yang digunakan, keunggulan, kelemahan, penilaian, serta kesimpulan buku kumpulan cerpen secara keseluruhan. Menulis resensi buku kumpulan cerpen merupakan kegiatan untuk memberikan komentar ataupun bahasan terhadap kualitas, kelebihan dan kelemahan dari suatu buku dalam bentuk tertulis. Yang dikomentari dapat berupa: kualitas isi buku, unsur-unsur intrinsik cerpen, format struktur penyajian, serta manfaat buku bagi pembaca. Adapun tujuan menulis resensi buku kumpulan cerpen adalah: a. Memberikan pertimbangan kepada pembaca dalam menentukan apakah sebuah buku pantas dibaca atau tidak; Memberikan informasi atau pemahaman komprehensif tentang isi sebuah buku; c. Mengajak pembaca memikirkan, merenungkan, mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problem dalam buku; d. Menjelaskan tentang siapa pengarangnya, alas an menulis isi pernyataan, hubungannya dengan pengarang lain, hubungan buku-buku sejenis; dan e. Menjawab berbagai pertanyaan seputar buku yang baru terbit. Adapun manfaat resensi, yaitu: menambah wawasan dan pengetahuaan dari apa yang dibaca; belajar sekaligus mempermahir keterampilan menulis; dapat mempertajam sikap kritis; dapat mengairahkan minat pembaca diri peresensi itu sendiri; jika dimuat dimedia masa dapat memperkenalkan resentator; dan resentator memperoleh imbalan dari redaksi surat kabar yang memuat resensinya. Langkah-langkah menulis resensi buku kumpulan cerpen dapat Anda samakan dengan langkah-langkah menulis resensi buku nonfiksi pada modul 2 dalam buku ini. 129
  • 18. Bacalah contoh resensi buku kumpulan cerpen di bawah ini! CINTA YANG HILANG Judul : Mencari Belahan Jiwa Penulis : Ifa Avianti Penerbit : Gema Insani Cetakan : November 2006 ( cetakan pertama ) Tebal : 202 halaman (1) Buku kumpulan Cerpen ini adalah sebuah karya dari seorang penulis yang bernama Ifa Avianti yang lahir di Jakarta. Ifa adalah lulusan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, jurusan Teknik Metalurgi. Tulisannya berupa cerpen, cerbung, essay dan artikel tersebar pada majalah Annida, Ummi, Muslimah, Amanah, Sabili, Noor, Safina, Paras, Aisha, tabloid Fikri, Buletin Hanif, Q-Zone, serta portal Moslemworld. (2) Menulis beberapa cerpen yang dimuat di antologi bersama teman-teman penulis Forum Lingkar Pena, yaitu “Sembilan Mata Hati” (Pustaka Annida, Jakarta, 1998), “Ketika Duka Tersenyum” (FBA Pess, Jakarta,2001), dan “Semua Atas Nama Cinta” (Ghalia, Jakarta, 2003), serta sebuah novel interaktif bersama berjudul “Kembara Kasih” (Pustaka Annida, Jakarta, 1999). Tiga tulisannya termuat dalam antologi kisah nyata para pejuang keadilan bersama Helvi Tiana Rosa, Izzatul Jannah, dkk yaitu “Bukan Di Negeri Dongeng” (Asy Syaamil, Bandung, 2003) dan masih banyak lagi karya-karya bersamanya. (3) Selain menjadi ibu dari putra kecil bernama Akna Mumtaz Ilmi, Ifa sedang menulis beberapa buah buku, diantaranya adalah “Barbagi Bening Cinta” (Kumpulan essay, Asy Syaamil, Bandung, 2204, kumcer dewasa “Langit Masih Biru” (Almawardi Prima, Jakarta, Juli 2005), berbagaii kumcer dewasa lainnya, juga kumcer remaja “Cinta Sudah Lewat” (Mizan, Bandung, 2005), serta berbagai kumpulan essay dan dua novel teenlit islami. (4) Sekarang Ifa tengah menunggu karya-karyanya lagi diterbitkan. Salah satu cita- cita Ifa adalah belajar menulis artikel ilmiah sejenis jurnal,la melanjutkan pendidikannya di bidang Creative Writing serta Materiall Science. Saya akan mencoba memberikan sinopsis pada cerpen yang diberi judul “Mencari Belahan Jiwa”. Cerpen ini menceritakan tentang seorang istri dari Satria, dan seorang ibu dari tiga orang anak yaitu Aziz, Naura dan Sofwan yang mempunyai kelainan bawaan yaitu autis, istri shalehah itu bernama Vedha. (5) Berawal dari teman semasa kecil Vedha yang biasa dipanggil Ve menjadi istri Satria. Ve bersahabat dengan adik Satria, yang bernama Uci. Usia Ve satu tahun lebih muda dari Satria dan seumur dengan Uci. Saat mereka masih kecil mereka selalu bersama, Satria adalah pelindung bagi Ve dan Uci. Namun, kebersamaan itu hanya sampai SMU, setelah Satria masuk Rohis dan dia menjadi Ikhwan. Namun Ve dan Uci tak kehilangan teman mereka mendapatkan 10 orang sahabat sekaligus yang sangat mererti mereka satu sama lain. Diantara para sahabat-sahabatnya itu, hanya Ve yang belum mengenakan jilbab. Ve masih ingin menjadi anggota OSIS, Cherleder, KIR dan lain sebagainya. (6) Di sekolah mereka, mengenakan jilbab adalah melanggar peraturan. Namun suatu hari, Ve berbicara pada teman-temannya bahwa ia akan mengenakan jilbab. Dan setelah Ve mengenakan jilbab banyak sekali masalah yang ditimbulkan karenanya. Untuk itu, Ve kabur bersama Uci dan Satria. Satria menjadi orang yang dingin dan cool. Setelah masalah selesai Ve dan Uci kembali ke rumah masing-masing dan meneruskan hidup mereka, dan tak lama 130
  • 19. setelahnya, Satria berbicara pada Ve bahwa ia dan Ve telah dijiodohkan sedari kecil oleh kedua orang tuanya. Entah mengapa hati Satria sangat bimbang dan akhirnya tujuh tahun setelahnya barulah Satria menikahi Ve. Padahal dulu ada rasa cinta pada hati Satria untuk Ve, tetapi mengapa semua itu sedikit demi sedikit menghilang. (7) Keluarga kecil mereka sangatlah rukun, tetapi begitu sunyi.Ve adalah istri yang tegar dan mandiri, ia berusaha menjadi yang terbaik bagi keluarganya, namun itu bukan keinginan Satria. Sampai suatu saat, Satria berkenalan dengan Bening di chat room. dan berlanjut. Satria tak pernah bertemu Bening, mendengar suaranya pun belum. Namun ada perasaan sejuk apabila Satria memulai percakapan dengan Bening. Ada perbedaan pada diri Bening dan Ve, Satria ingin menolk semua rasa ini, dan ia beranikan untuk bertemu dengan Bening… apa yang akan terjadi pada rumah tangga Ve dan Satria?? Siapakah sebenarnya Bening itu?? (8) Masih ada cerpen-cerpen selain cerpen di atas, diantaranya adalah “Aku Jatuh Cinta Lagi” yang menceritakan tentang sepasang suami istri yang sangat sibuk sehingga tidak punya waktu untuk berdua, “Reunion Potpouri” menceritakan tentang seorang anak bangsawan Jawa yang menikah denagn rakyat biasa dan dikucilkan oleh keluarga besarnya, “Jodoh Alin” yaitu menceritakan tentang seorang kaka angkat yang mencarikan jodoh untuk Alin, serta masih ada lagi cerita-cerita yang dapat kita baca dalam buku kumpulan cerpen ini. (9) Banyak persamaan antara cerita satu dan lainnya, yaitu mengenai masalah suami dan istri. Tetapi cerita yang ditampilkan beragam, mulai dari yang selingkuh, sampai suami yang dingin. Cerpen-cerpen dalam buku ini bisa dijadikan tuntunan agar kita bisa membina keluarga dengan baik, menjadi istri yang shalehah bagi suami, serta suami yang harus menyayangi istrinya. Namun, cerpen-cerpen ini mempunyai kekurangan dalam segi bahasa, bahasanya terlalu bertele-tele dan sulit dimengerti. Buku kumpulan cerpen ini cocok dibaca untuk kalangan yang sudah berumah tangga atau sudah dewasa. Karena, bagi anak muda, segi bahasanya sulit untuk dimengerti. Tetapi, dari keseluruhan cerita apabila dibaca dengan seksama, banyak sekali pesan dan amanat dari penulis yang sangat berarti apabila kita akan melangkah ke taraf pernikahan. Berdasarkan contoh resensi buku kumpulan cerpen di atas dapat diketahui bahwa unsur-unsur resensi cerpen yaitu: 1. Identitas buku meliputi: Judul : Mencari Belahan Jiwa Penulis : Ifa Avianti Penerbit : Gema Insani Cetakan : November 2006 ( cetakan pertama ) Tebal : 202 halaman 2. paragraf 1 – 3 berisi biografi penulis buku kumpulan cerpen 3. paragraf 4 berisi kegiatan yang tengah dilakukan serta cita-cita penulis buku kumpulan cerpen 4. paragraf 5-7 merupakan sinopsis cerpen “Mencari Belahan Jiwa” yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen 5. paragraf 8 merupakan judul-judul cerpen dalam buku kumpulan cerpen 6. paragraf 9 berisi tentang persamaan antara cerpen satu dan yang lain, penilaian terhadap buku kumpulan cerpen, kelemahan, keunggulan, serta kesimpulan. Nah, tidak sulit bukan untuk membuat resensi buku kumpulan cerpen? Sekarang lakukanlah tugas mandiri di bawah ini untuk melatih keterampilan menulis resensi. 131
  • 20. TUGAS MANDIRI 1. Carilah buku kumpulan cerpen yang paling Anda sukai! 2. Berdasarkan buku kumpulan cerpen yang Anda temukan, tentukan identitas buku! 3. Tulislah secara singkat biografi penulis buku kumpulan cerpen! 4. Buatlah ringkasan isi buku kumpulan cerpen yang Anda temukan! 5. Buatlah resensi berdasarkan buku kumpulan cerpen yang Anda pilih! 6. Tulislah tiga kelebihan buku kumpulan cerpen! 7. Tulislah tiga kelemahan buku kumpulan cerpen! 8. Tulislah kesimpulan buku kumpulan cerpen! UJI KOMPETENSI 4.3 A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e! 1. Pada segi lain, novel ini berhasil melontarkan sesuatu yang patut direnungkan oleh pembacanya. Di samping itu, ceritanya cukup enak dinikmati. Tanpa banyak tutur, Marianne Katopo berhasil melakukan adegan demi adegan dengan gaya cerita yang halus lagi lambat. Kalimat resensi yang mengungkapkan keunggulan buku berdasarkan ilustrasi di atas adalah… a. Ceritanya cukup enak dinikmati b. Novel ini berhasil terjual habis c. Novel tidak banyak bertutur d. Adegan demi adegan sangat cepat dituturkan e. Tokohnya bergaya halus lagi lambat 2. Bentuk tulisan yang berisi tentang ulasan isi buku baik kelebihan maupun kekurangan yang menjadi dasar pertimbangan untuk membeli atau membaca buku yang bersangkutan adalah… a. puisi b. cerpen c. resensi d. dialog e. kosa kata 3. Meski novel tersebut menggunakan bahasa monoton dan jalan cerita yang lurus tanpa kejutan, tetapi tetap menyenangkan untuk dibaca karena membahas permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat di atas merupakan penggalan resensi yang membahas… a. kelebihan d. saran penulis b. kekurangan e. pendapat pembaca c. permasalahan 4. Lahir di Magelang, 17 januari 1939, Titis Barino yang mantan pramugari, pada tahun 80- an dikenal sangat produktif menulis, baik cerpen maupun novel, sarjana muda setara UI pernah meraih hadiah hiburan majalah sastra (1963), beberapa novel yang terbit adalah Pelabuhan Hati (1978), di Bumi Aku Bersuara di langit Aku Bertemu (1983) dan Bukan Rumahku (1986). Penggalan Resensi di atas .... a. keunggulan buku b. keunikan penulis c. kelemahan buku 132
  • 21. d. kepengarangan e. buku 5. Roman Siti Nurbaya merupakan salah satu roman yang menjadi bahan acuan guru dari siswa SMU. Ceritanya menarik untuk dibaca oleh siswa karena berisi kisah cinta yang mengharukan antara Siti Nurbaya dengan Samsul Bahri. Cinta mereka kandas di tengah jalan oleh seorang Saudagar ”GAEK” bernama Datuk Maringgih. Siti Nurbaya terpaksa merelakan dirinya dipersunting Datuk Maringgih demi berbakti kepada ayahnya. Unsur yang disoroti dalam kutipan resensi di atas adalah… a. keunggulan buku b. tema cerita c. gaya bercerita pengarang d. kelemahan buku e. kesimpulan penulis 6. Pernyataan berikut benar mengenai resensi dan penawaran buku, kecuali… a. Keduanya berfungsi mempromosikan terbitnya buku baru b. Penulis resensi tidak perlu mencantumkan judul baru c. Penawaran buku mencantumkan karya buku d. Nama penulis resensi dicantumkan dengan jelas e. Resensi membahas kelebihan dan kekurangan secara proposional 7. Pernyataan berikut ini merupakan unsur-unsur yang di tulis dalam resensi, kecuali.... a. Memberi informasi tentang keunggulan dan kelemahan buku. b. Menyajikan penilaian yang objektif c. Menginformasikan perlu tidaknya buku tersebut dibaca d. Mengungkapkan identitas buku e. Menginformasikan tebal buku 8. Hal yang dapat dikemukakan pada tubuh resensi adalah, kecuali… a. tinjauan bahasa b. kelemahan buku c. keunggulan buku d. judul buku e. sinopsis buku 9. Dasar yang harus dipahami dalam menulis resensi adalah, kecuali… a. Presensi perlu memahami sepenuhnya tujuan pengarang b. Presensi perlu menyadari sepenuhnya tujuan resensi c. Presensi perlu memahami latar belakang pembaca d. Presensi perlu memahami karakteristik media cetak e. Presensi perlu memberi komentar 10. Buku yang berjudul Bengkel Kreativitas karya Jordan E. Dyah ini mampu melengkapi sejumlah gagasan pengembangan kreatifitas sebelumnya. Sepuluh jurus cara menemukan ide pamungkas yang disampaikan cukup mampu membuka khasanah batin pembaca Hal yang diresensi pada kutipan di atas adalah… a. isi buku b. keunggulan buku c. identitas buku d. latar belakang buku e. ikhtisar D. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Jelaskan manfaat resensi buku! 2. Sebutkan langkah-langkah menulis resensi! 133
  • 22. 3. Jelaskan hal-hal yang perlu dipahami oleh resensator! 4. Sebutkan tujuan menulis resensi! 5. Sebutkan bagian- bagian resensi! ULANGAN HARIAN IV A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e! 1. Menitik air mata anak sunatan itu ketika jarum bius yang pertama menusuk kulit yang akan segera dipotong, lambat-lambat obat bius yang didesakkan dokter spesialis dari dalam tabung injeksi menggembung di sana. Dan anak sunatan itu menggigit bibir bawahnya mencoba menahan rasa sakit yang perih, sementara dagunga ditarik ke atas oleh pakciknya agar ia tidak melihat kecekatan tangan dokter spesialis itu menukar-nukar alat bedah yang sudah begitu sering dipraktikkan. Kemudian kecemasan makin jelas tergores di wajah anak sunatan itu. Ia mulai gelisah. Panggilan Rosul, Hamzad Rangkuti Masalah yang terkandung dalam kutipan cerpen di atas adalah .... a. kesibukan sebelum sunatan b. kecekatan dokter spesialis c. ketabahan menghadapi cobaan d. kecemasan seorang anak sunatan e. kegelisahan keluarga anak sunatan 2. Aku masih saja khawatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu pikiranku. Kau juga mulai diganggu ramalan mereka? Tidak. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan- ramalan. Kita harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Lasuddin. Aku masih ingat, mereka menyebarkan ke seluruh kampung ramalan-ramalan itu. Benarkah akan terjadi seperti yang mereka katakan, bahwa semua keturunan kita akan musnah di ujung pisau sunat? Yakinkah kau akan itu? Kita berserah saja kepada-Nya. Doakanlah Lasuddin. Bukankah hal ini harus dilalui setiap, pengikut Islam sejati? dari : Panggilan Rasul karya : Hamzad Rangkuti Amanat yang tersirat dari penggalan cerita pendek di atas adalah .... a. jangan mempercayai ramalan dukun b. tidak perlu khawatir atas ramalan dukun c. berdoalah agar tidak kena ramalan dukun d. jangan khawatir; ramalan dukun tidak mungkin terjadi e. berserah diri kepada Tuhan tidak akan kena ramalan dukun 3. "Kau punya anak, punya istri. Dari itu kau punya pegangan hidup, punya tujuan minimal. Tapi yang terpenting kau punya tangan. Hingga kau dapat mencapai apa saja yang kau maui. Sebagai suami, sebagai ayah, sebagai lelaki, sebagai manusia juga, seperti yang kita omongkan dulu, kau , dapat mencapai sesuatu yang kauinginkan. Alangkah indahnya hidup ini, kalau kita mampu berbuat apa yang kita inginkan. Tapi kini aku tentu saja tak dapat berbuat apa yang kuinginkan. Masa mudaku habis sudah ditelan kebuntungan ini." Dan tangan itu diturunkannya lagi. Dia memandang lebih jauh melampaui balik gunung dari mana angin meniup. Kala itu aku ingin mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah ucapan yang indah dan memberi semangat seperti dulu sering kuucapkan, untuk anak buahku di front Barat. Tapi bagaimana aku dapat mengatakan, kalau semangat itu sendiri telah kulemparkan jauh-jauh pada suatu ketika. Gambaran watak tokoh dalam cerpen tersebut adalah.... a. seorang lelaki yang bijaksana b. seorang ayah yang hanya pasrah pada nasib c. tokoh yang tidak ingin peduli dengan keluarganya d. laki-laki tidak bertanggungjawab e. kecenderungan seseorang akan pasrah apabila dilanda musibah 134
  • 23. 4. “Sedari muda aku di sini, bukan? Tak ku ingat punya istri, punya anak, punya keluarga seperti orang-orang lain, tahu? Tak kupikirkan hidupku sendiri. Aku tak ingin cari kaya, bikin rumah. Segala kehidupanku, lahir batin, kuserahkan kepada Allah Subhanahu Wataala. Tak pernah aku menyusahkan orang lain. Lalat seekor enggan aku membunuhnya. Tapi, kini aku dikatakan manusia terkutuk … .” Robohnya Surau Kami, A.A.Navis Penggambaran watak tokoh dalam kutipan cerita di atas dilakukan dengan cara .... a. dialog antartokoh b. penjelasan langsung c. lingkungan sekitar tokoh d. pikiran-pikiran tokoh e. tanggapan lain 5. “Tidak bisa! Wong ikan ini kukasih makan pake duit, eh kamu malah minta gratis,” teriak sang kakek begitu melihat sosok Betty di hadapannya. Padahal Betty belum bicara sepatah katapun pada kakeknya itu. “Kakek, memangnya ikan bisa makan duit ya kek, setahu Betty ikan kan makan cacing,” balas Betty dengan tampangnya yang super polos. Kakek Betty bertambah kesal melihat tingkah cucunya itu, “Cacing sekarang gak gratis tau, cacing juga dibeli pake duit. Karakter kakek pada penggalan di atas adalah ... a. manja b. lugu c. polos d. pelit e. jahat Penggalan cerpen ini untuk soal nomor 6-8! Ternyata memang di kota berbeda sama di desa, kalau di desa cacing memang gampang banget dicari yah kalau di kota, cacing-cacingnya juga jadi lebih pintar buat sembunyi. Buktinya Betty yang sudah dari tadi menggaruk-garuk tanah disana sini belum juga menemukan cacing satu ekor pun. Betty mulai capek dan bosan dengan kerjaannya, tetapi mau tidak mau ia harus melakukannya, lumayan kan 1 ekor cacing ditukar dengan 1 ekor ikan. Berarti kalau dapat 20 cacing berarti aku dikasih 20 ekor ikan, lumayan kan sisanya bisa dijual. Ini namanya bercacing-cacing dahulu, berikan-ikan kemudian hehehe. “Duh, di kota kok susah banget sih mencari cacing, cacingnya mungkin pada migrasi ke desa gara-gara di kota sedang terjadi pemanasan global” Betty mulai putus asa ketika tanah basah yang kini digalinya tidak juga terdapat cacing. “Aku tidak boleh menyerah, masa sih aku kalah dengan cacing yang lembek dan tidak bertulang itu,” Betty mulai semangat lagi ketika mengingat ikan-ikan kakeknya yang gemuk- gemuk yang sebentar lagi akan menjadi miliknya. Betty mulai melangkahkan kakinya memasuki jalanan setapak yang jalannya becek minta ampun, mana gak ada ojek lagi. Tapi, Betty tidak peduli walau tidak ada ojek kan masih ada kaki buat jalan. Betty semakin jauh memasuki jalanan setapak yang becek itu, kakinya juga sudah semakin lelah. Perutnya sudah kruyuk-kruyuk dari tadi menuntut haknya. Tapi, mana ada makanan di tempat seperti ini. Dengan sisa kekuatan yang masih ada ia kembali melaksanakan tugasnya sebagai pemburu cacing. Dengan semangat 45, tanah basah didepannya kini digaruknya. “YES, dapat!!” teriak Betty begitu melihat ekor seekor cacing yang menyembul dari tanah. Karena begitu gembiranya mendapatkan seekor cacing, Betty sama sekali tidak menyadari ternyata ada orang lain di tempat itu selain dirinya. Orang itu menatap Betty dari kejauhan sambil tersenyum tipis. Berkali-kali dipanggilnya Betty, tapi yang dipanggil malah asyik bercengkrama dengan cacing yang baru saja di tangkapnya. 6. Perwatakan Betty pada kutipan di atas adalah …. a. manja b. ulet c. suka membantu d. pasrah 135
  • 24. e. serius 7. Setting yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas adalah …. a. di kebun b. di kota c. di desa d. di tanah basah e. di kebun 8. Alur yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas adalah alur …. a. progresif b. regresif c. mundur d. absurd e. campuran 9. Dengan berhati-hati supaya jangan terdengar oleh ibunya, diputarnya kunci pintu kaca. Tiba-tiba suara di dalam berhenti mengaji. Ia menjenguk ke dalam. Sunyi saja. Tapi baru saja daun pintu itu ditariknya, terdengar ibunya memanggilnya, ”Ama . . .kemari dulu,” kesal hatinya, ibunya tahu dia mau keluar. Tentu ada lagi nasihatnya yang sudah tidak pada tempatnya lagi. Masakan orang sebesar dia masih dikasih nasihat?Dia hampiri ibunya yang masih di atas tikar sembahyang. Ama berdiri dengan sedih di hadapan ibunya. ”Mandi, makan, dan barulah boleh jalan,” lambat suara ibunya. Manis muka ibunya dilingkari mukenah putih bersih. . Tema penggalan cerpen tersebut . . . . a. kesehatan b. lingkungan c. pendidikan d. sosial kemasyarakatan e. kemanusiaan 10. “dok, saya memiliki penyakit darah tinggi tapi, ini juga ada kaitannya dengan konflik batin dengan suami saya….” Belum selesai bercerita langsung di potong oleh dokter yang sedang asyik berteori. “Kadar garam di pembuluh anda tinggi dan mudah marah, ini juga ada kaitannya dengan masalah psikis….” “Diam! Saya hanya ingin permasalahn ini reda dan saya meminta jalan keluar anda.” Sahut keras dari Ibu Slamet Unsur yang dominan dalam penggalan cerpen di atas adalah .... a. tema b. perwatakan c. alur d. setting e. sudut pandang cerita 11. Dengan berhati-hati supaya jangan terdengar oleh ibunya, diputarnya kunci pintu kaca. Tiba-tiba suara di dalam berhenti mengaji. Ia menjenguk ke dalam. Sunyi saja. Tapi baru saja daun pintu itu ditariknya, terdengar ibunya memanggilnya, ”Ama . . .kemari dulu,” kesal hatinya, ibunya tahu dia mau keluar. Tentu ada lagi nasihatnya yang sudah tidak pada tempatnya lagi. Masakan orang sebesar dia masih dikasih nasihat? Dia hampiri ibunya yang masih di atas tikar sembahyang. Ama berdiri dengan sedih di hadapan ibunya. ”Mandi, makan, dan barulah boleh jalan,” lambat suara ibunya. Manis muka ibunya dilingkari mukenah putih bersih. . . . . nilai eksteristik yang menonjol pada cerpen diatas adalah…. a. sosial b. budaya c. lingkungan hidup d. tema e. moral 136
  • 25. 12. …. Karena tidak hati-hati dalam perjalanan pulang dari kota Temanggung sehingga keluarga Pak Daniel Simpson terkena musibah kecelakaan sehingga, mereka harus dirawat inap di rumah sakit karena terluka parah, kecuali Ardiyatno Simpson hilang entah kemana sewaktu terjadi kecelakaan. . Latar pada potongan cerpen tersebut adalah…. a. rumah sakit b. temanggung c. kota d. perjalanan e. semua jawaban benar 13. “Tetapi,” kata Yusuf tiba-tiba menyela perkataan Tuti yang diucapkan dengan amarah dan benci, “Oleh hormatnya orang kampung kepada mereka yang dianggapnya ahli agama itu, maka tiba di bawah pengaruhnya dan oleh itu sering mereka menjadi permainannya.” “Bagi saya sendiri, saya pun sebenarnya tiada tertarik kepada agama serupa dipakai orang di kampung-kampung. Kehormatan orang kampung itu kehormatan membabi buta, oleh sebab mereka sendiri tiada dapat dan tiada sanggup mendalami hakekat agama yang sebenarnya. Sekaliannya diserahkan mereka saja kepada kiai yang mereka junjung itu. Tetapi jika dibandingkan cara kedua golongan itu memandang dan menjunjung agama yang disebut mereka suci itu, maka saya akan memilih cara orang kampung. Pada kaum priyai agama serta upacara yang dianggap bersangkutan dengan agama itu seolah-olah dipandang sesuatu yang memalukan, yang tidak berani dibawa di tengah khalayak yang terhormat. Layar Terkembang, Sutan Takdir Alisyahbana Nilai agama dalam kutipan novel tersebut adalah ... a. Pemeluk agama yang tidak memahami secara benar ajaran agama yang dianutnya. b. Ketaatan penduduk kampung dalam melakukan ajaran-ajaran agama mereka. c. Orang-orang terhormat yang taat menjalani agama dengan sebenar-benarnya. d. Orang kampung yang taat kepada agama dan mendalami hakikat agama itu sendiri. e. Kaum priyayi yang taat menjalankan agama dan selalu melakukan upacara keagamaan. 14. Bacalah kutipan resensi di bawah ini! Melihat temanya, Salah Asuhan yang terbit tahun 1928 membawa pembaharuan dalam kesusastraan di Indonesia pada zaman itu. Namun, tema seperti ini tidak lekang dimakan masa. Sekarang banyak bangsa kita yang melakukan perkawinan ras. Oleh sebab itu, novel ini sangat baik dibaca oleh remaja agar lebih berhati-hati dalam memilih pasangan hidup. Di samping itu bahasa yang digunakan pengarang sudah lebih baik daripada novel-novel terdahulu. Walaupun terdapat bahasa asing dan istilah-istilah bahasa Minangkabau, tidak mengganggu pemahaman cerita. Kutipan resensi buku fiksi tersebut menampilkan .... a. kepengarangan dan permasalahan b. kelemahan dan keunggulan buku c. bahasa pengarang dan kepengarangan d. keunggulan dan kesimpulan e. latar belakang buku dan identitas buku 15. Cermati ilustrasi berikut! Judul novel : Lelaki Tua dan Laut/The Old Man and The Sea Pengarang/Penerjemah : Ernest Hemingway/Sapardi Djoko Damono Penerbit : PT Dunia Pustaka ... 137
  • 26. Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun membuai, menghempas membuat pengalaman tersendiri pada pembaca persis seperti gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya, pembaca tanpa dipaksa seolah-olah sedang berhadapan dengan teror hiu yang ingin menguasai tangkapan ikan. Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan novel tersebut adalah …. a. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat ide cerita dari kaum pinggiran seperti nelayan. Namun, Hemingway berani mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang penuh ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya. b. Penulis agak lambat menciptakan ketegangan-ketegangan dalam cerita Pembaca menjadi kurang bergairah karena setting yang disuguhkan terlalu monoton, yaitu laut dan laut c. Hemingway dan ketangkasannya berbahasa tak perlu diragukan lagi. Hanya saja, khusus pada novel ini tema yang diambil kurang menarik d. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis alunan ombak laut yang mengguncang-guncang perahu. e. Meskipun buku ini banyak dibaca orang, terlihat banyak kekurangan tentang kebiasaan di laut yang mungkin Hemingway sendiri dapat merasakannya. 16. Melihat temanya, Salah Asuhan yang terbit tahun 1928 membawa pembaharuan dalam kesusastraan di Indonesia pada zaman itu. Namun, tema seperti ini tidak lekang dimakan masa. Sekarang banyak bangsa kita yang melakukan perkawinan ras. Oleh sebab itu, novel ini sangat baik dibaca oleh remaja agar lebih berhati-hati dalam memilih pasangan hidup. Di samping itu bahasa yang digunakan pengarang sudah lebih baik daripada novel- novel terdahulu. Walaupun terdapat bahasa asing dan istilah-istilah bahasa Minangkabau, tidak mengganggu pemahaman cerita. Kutipan resensi buku fiksi tersebut menampilkan .... a. kepengarangan dan permasalahan b. kelemahan dan keunggulan buku c. bahasa pengarang dan kepengarangan d. keunggulan dan kesimpulan e. latar belakang buku dan identitas buku 17. Di bawah ini merupakan tujuan menulis resensi buku kumpulan cerpen kecuali .... a. Memberikan pertimbangan kepada pembaca dalam menentukan apakah sebuah buku pantas dibaca atau tidak; b. Memberikan informasi atau pemahaman komprehensif tentang isi sebuah buku; c. Mengajak pembaca menulis cerpen seperti cerpen yang sudah dalam bentuk buku d. Menjelaskan tentang siapa pengarangnya, alasan menulis isi pernyataan, hubungannya dengan pengarang lain, hubungan buku-buku sejenis e. Menjawab baerbagai pertanyaan seputar buku yang baru terbit 18. CINTA YANG HILANG Judul : Mencari Belahan Jiwa Penulis : Ifa Avianti Penerbit : Gema Insani Cetakan : November 2006 ( cetakan pertama ) Tebal : 202 halaman Unsur-unsur di atas merupakan bagian resensi, yaitu …. a. kepengarangan b. identitas buku c. kelebihan pengarang d. kelemahan pengarang e. kesimpulan 19. Buku kumpulan Cerpen ini adalah sebuah karya dari seorang penulis yang bernama Ifa Avianti yang lahir di Jakarta. Ifa adalah lulusan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 138
  • 27. jurusan Teknik Metalurgi. Tulisannya berupa cerpen, cerbung, essay dan artikel tersebar pada majalah Annida, Ummi, Muslimah, Amanah, Sabili, Noor, Safina, Paras, Aisha, tabloid Fikri, Buletin Hanif, Q-Zone, serta portal Moslemworld. Penggalan kutipan resensi di atas menyoroti masalah … a. kepengarangan b. identitas buku c. kelebihan pengarang d. kelemahan pengarang e. kesimpulan 20. Cerpen-cerpen dalam buku ini bisa dijadikan tuntunan agar kita bisa membina keluarga dengan baik, menjadi istri yang shalehah bagi suami, serta suami yang harus menyayangi istrinya. Penggalan kutipan di atas cocok untuk jenis resensi …. a. cerpen b. novel c. kumpulan puisi d. kumpulan cerpen e. kumpulan novel B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Sebutkan unsur-unsur intrinsik cerpen! 2. Buatlah format penilaian lomba membaca cerpen! 3. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat/ menulis cerpen! 4. Buatlah contoh ilham untuk menulis cerpen! 5. Jelaskan unsur-unsur resensi buku kumpulan cerpen! PERBAIKAN 1. Mengapa dalam cerpen hanya terdapat satu alur saja? Jelaskan! 2. Mengapa pelukisan watak tokoh dalam cerpen hanya ditulis secara singkat? Jelaskan! 3. Bagaimanakah penulis cerita yang baik itu? Jelaskan! 4. Mengapa seorang penulis cerpen perlu memahami terhadap kode bahasa, kode sastra, dan terhadap kode budaya? Jelaskan! 5. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam cerpen? Jelaskan! PENGAYAAN 1. Kemampuan menangkap ide (ilham) dapat diperoleh dengan cara apa saja? Jelaskan! 2. Buatlah contoh menangkap ide untuk menulis cerpen! 3. Jelaskan langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan penulis dalam mengubah sebuah kisah nyata menjadi cerpen? 4. Jelaskan manfaat resensi buku kumpulan cerpen bagi pembaca! 5. Buatlah contoh sepenggal resensi buku yang dapat menunjukkan adanya keunggulan dan kelemahan buku yang diresensi! 139